64
SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM A. Ekosistem 1. Pengertian Ekosistem Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834- 1914). Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas. 1

Saling ketergantungan dalam ekosistem

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Saling ketergantungan dalam ekosistem

SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM

A. Ekosistem

1. Pengertian Ekosistem

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos

yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan

sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi

antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem

dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan

oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi

dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi

untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di

antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna

meningkatkan produktivitas.

Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan

lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang

terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.

Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada

komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi

berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.

Kalian pernah melihat kupu–kupu beterbangan di halaman sekolahmu? Kupu–

kupu hinggap pada tanaman bunga untuk membantu penyerbukan. Tumbuhan

1

Page 2: Saling ketergantungan dalam ekosistem

membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Manusia butuh tanaman padi untuk

makan. Coba kamu bayangkan seandainya tidak ada kupu–kupu, bagaimana

penyerbukan pada bunga? Tumbuhan tidak ada air, dan manusia tidak ada makanan.

Apa yang akan terjadi? Hal ini menunjukkan adanya saling interaksi antara

organisme satu dengan lainnya dan antara organisme dengan lingkungan.

Dalam hubungan tersebut akan terjadi saling ketergantungan satu sama lain

dalam suatu ekosistem. Ekosistem merupakan interaksi antara organisme dalam suatu

lingkungan. Sementara pengertian ekosistem sendiri adalah hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dan lingkungannya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekosistem

a. Faktor-faktor fisik

a. sinar matahari dan bayangan

b. suhu rata-rata

c. rata-rata curah hujan dan distribusinya

d. angin

e. lintang dan ketinggian

f. sifat tanah (untuk ekosistem darat)

g. api (untuk ekosistem darat)

h. air saat ini (untuk ekosistem air)

i. jumlah bahan padat tersuspensi (untuk ekosistem air)

b. Faktor kimia:

tingkat air dan udara dalam tanah

tingkat nutrisi tanaman dilarutkan dalam air tanah (untuk terestrial)

dan air (untuk air)

tingkat zat beracun alami atau buatan dilarutkan dalam air tanah dan

air

salinitas air untuk ekosistem perairan

kadar oksigen terlarut dalam ekosistem perairan

2

Page 3: Saling ketergantungan dalam ekosistem

3. Tipe Ekosistem

1. Akuatik : Ekosistem perairan dibagi menjadi 3 yaitu :

a)  Air Tawar : Ekosistem air tawar dibagi lagi menjadi :

Lotik :

yang berarus. contohnya sungai, berciri-ciri : terdapat sinar matahari,

banyak bebatuan, salinitas rendah, makhluk hidup bervariasi,

vegetasinya baik.

Lentik :

yang tenang atau tidak berarus. contohnya danau, berciri-ciri: terdapat

sinar matahari, tidak terdapat batu, banyak tanaman tinggi, berada di

tengah daratan.

Gambar ekosistem air tawar

                                                                  

b)  Air Laut : Ekosistem air laut dibagi lagi menjadi :

Pantai pasir :

terdapat formasi vegetasi. Yaitu : pes caprae, contohnya spinifex dan

pandan. Dan barringtonia, contohnya ketapang dan sukun.

Pantai batu :

terdapat padang lamun yaitu tumbuhan dari

kelompok Alismatales yang merupakan sumber makanan duyung.

Terumbu karang :

3

Page 4: Saling ketergantungan dalam ekosistem

hanya dapat tumbuh di iklim tropis-subtropis, memerlukan daerah

perairan yang alami.

Laut dangkal :

sinar matahari masih cukup banyak, makhluk hidup bervariasi.

Laut dalam :

sinar matahari sedikit, bahkan tidak ada, makhluk yang hidup yang

tinggal di laut dalam biasanya memiliki tubuh yang berpendar atau

memiliki alat penerangan di atas kepalanya.

c)  Estuarin: atau disebut juga ekosistem air payau.

Ciri dari ekosistem ini adalah terdapat hutan mangrove, merupakan

tempat ikan bertelur (contoh: salmon), terdapat banyak crustaceae, banyak

ular dan monyet di pinggiran estuarin. estuarin dapat ditemui di jakarta, yaitu

di tol cengkareng-jakarta

2. Terestrial: Ekosistem daratan dibagi menjadi 7 yaitu:

1) Hutan hujan tropis :

cirinya, lembab, banyak jamur, curah hujan tinggi, tanahnya subur, banyak

tumbuhan tinggi (pohon), jenis mahluk hidup yang ada : heterogen.

2) Hutan musim :

4

Page 5: Saling ketergantungan dalam ekosistem

curah hujan tinggi, namun lebih rendah daripada hutan hujan tropis. Contohnya :

hutan pinus, hutan jati

3) Savana :

terdapat semak-semak atau disebut juga padang rumput.

4) Stepa :

adalah padang rumput yang luas dan tidak terdapat semak-semak.

5) Gurun :

Curah hujan rendah, perbedaan suhu siang hari dan malam hari sangat ekstrim,

tumbuhan yang hidup memiliki duri dan berakar panjang serta berbatang besar.

6) Taiga :

Hutan musim bagi negara yang bermusim 4. Ciri : beriklim dingin, jenis

makhluk hidup yang ada bersifat homogen, contohnya : hutan pinus.

7) Tundra :

Ekosistem bersalju. Contohnya : pinus, semakin tinggi batang, cuaca semakin

dingin. dibagi menjadi 2 yaitu : artik  yang bersalju karena mendekati kutub dan

alpin yang bersalju karena ketinggian tempat.

3. Ekosistem Buatan: ekosistem buatan, tergantung manusia yang membuatnya.

contohnya: sawah, hutan kota, taman kota, kolam ikan buatan.

5

Page 6: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Soal:

1. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya adalah

pengertian dari....

a.ekologi c. adaptasi

b.ekosistem d. biologi

2. Dibawah ini yang termasuk dalam ekosistem buatan adalah....

a.hutan c. Kolam ikan buatan

b. ikan d. gunung

3. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam ekosistem daratan adalah....

a. savana c. sawah

b.stepa d. gurun

4. Hutan mangrove termasuk dalam ekosistem....

a.Lotik c. Lentik

b.Estuarin d. Terestrial

5. Terdapat sinar matahari, tidak terdapat batu, banyak tanaman tinggi, berada

di tengah daratan merupakan ciri-ciri dari...

a.Lotik c. Lentik

b.Estuarin d. Terestrial

6. Dibawah ini yang bukan ruang lingkup ekologi adalah....

a. populasi c. penyakit

b. komunitas d. ekosistem

7. Pantai pasir, pantai batu, terumbu karang, laut dangkal dan laut dalam

termasuk dalam ekosistem....

6

Page 7: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a.Air tawar c. Lentik

b.Air laut d. Terestrial

8. Terdapat sinar matahari, banyak bebatuan, salinitas rendah, makhluk hidup

bervariasi, vegetasinya baik termasuk kedalam ciri-ciri...

a.Lotik c. Lentik

b.Estuarin d. Terestrial

9. Dibawah ini yang bukan termasuk kedalam tipe ekosistem akuatik adalah...

a.Air Tawar c. Air Laut

b.Estuarin d.Hutan hujan tropis

10. Dibawah ini yang bukan termasuk faktor fisik dalam ekosistem adalah

a. sinar matahari dan bayangan

b. suhu rata-rata

c. rata-rata curah hujan dan distribusinya

d. kadar oksigen terlarut dalam ekosistem perairan

Esaay:

1. Sebutkan perbedaan dari lotik dan lentik!

2. Apakah yang dimaksud dengan ekosistem?

3. Apakah yang dimaksud dengan ekologi?

4. Sebutkan bagian dari ekosistem daratan!

5. Kenapa hutan mangrove termasuk kedalam ekosistem estuarin?

7

Page 8: Saling ketergantungan dalam ekosistem

B. Komponen Ekosistem

I n d i k a t o r

• Peserta didik mampu menentukan komponen-komponen ekosistem.

1. Komponen Ekosistem

Marilah kita berjalan-jalan di halaman sekolah. Lakukan observasi dan

catatlah bagian-bagian yang menyusun ekosistem di halaman sekolahmu! Dari data

yang kalian peroleh nanti kita kelompokkan bersama-sama. Komponen ekosistem

terdiri dari dua komponen, yaitu:

b. Komponen abiotik (komponen yang tak hidup). Komponen itu antara lain:

tanah, air, udara, cahaya matahari.

c. Komponen biotik (komponen yang terdiri dari makhluk hidup). Dalam

komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime.

Berdasarkan bagaimana mendapatkan makanan komponen biotic dibedakan

atas dua macam :

Autotrof (produsen)

Autotrof adalah organisme yang dapat memproduksi senyawa organik yang

mereka butuhkan sebagai nutrisi dari senyawa anorganik sederhana yang diperoleh

dari lingkungan mereka. Dalam ekosistem darat paling, tumbuhan hijau adalah

produsen. Dalam ekosistem perairan, sebagian besar produsen adalah fitoplankton,

terdiri dari berbagai jenis mengambang dan melayang bakteri dan protista.

Kebanyakan produsen membuat nutrisi organik mereka membutuhkan

melalui fotosintesis . Bahan kimia perubahan bersih secara keseluruhan dapat

diringkas sebagai berikut:

8

Page 9: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Beberapa produsen, terutama bakteri khusus, dapat mengekstrak senyawa

anorganik dari lingkungan mereka dan mengubahnya menjadi senyawa organik

nutrisi tanpa kehadiran sinar matahari. Produsen ini disebut kemosintesis . Contoh

dari hal ini adalah sekitar ventilasi hidrotermal di beberapa bagian laut dalam. Bakteri

melakukan kemosintesis dengan mengkonversi hidrogen sulfida anorganik untuk

nutrisi organik.

Heterotrophs (konsumen)

Heterotrophs adalah organisme yang tidak dapat mensintesis nutrisi organik

yang mereka butuhkan dan mendapatkan nutrisi organik mereka dengan memberi

makan pada jaringan produsen atau konsumen lainnya. Ada beberapa kelas

konsumen, tergantung pada sumber makanan di sana.

1. konsumen primer (herbivora) pakan langsung pada tanaman atau produsen

lain.

2. konsumen sekunder (karnivora) pakan hanya pada konsumen primer.

3. Tersier atau lebih tinggi tingkat konsumen pakan hanya pada hewan

pemakan hewan.

4. Omnivora bisa makan baik tanaman dan animals.Examples adalah babi.

5. Detritivores (dekomposer dan pengumpan detritus) hidup dari detritus,

bagian dari organisme mati dan fragmen castoff dan sisa dari organisme

hidup. Dekomposer mencerna detritus dengan memecah molekul organik

kompleks di bahan-bahan ini menjadi lebih sederhana, senyawa

anorganik. Dekomposer terdiri dari berbagai bakteri dan jamur .

Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam:

a . P r o d u s e n

Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan

sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau

9

Page 10: Saling ketergantungan dalam ekosistem

dapat membuat makanan sendiri? Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan

sendiri melalui proses fotosintesis.

Perhatikan proses fotosintesis di bawah ini!

Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke

udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat

membuat makanan sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan

yang tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme

lain karena tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.

b . K o n s u m e n

Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat

membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme

tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat

membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada

organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan. Berdasarkan tingkat

memakannya, terbagi menjadi:

1. Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau)

2. Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.

Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi

menjadi:

1. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan Contoh: kerbau, kambing, belalang.

2. Karnivora: Hewan pemakan daging Contoh: anjing, elang, harimau.

3. Omnivora: hewan pemakan segalanya Contoh: tikus, ayam, luwak.

10

Page 11: Saling ketergantungan dalam ekosistem

c . Pengurai atau dekompuser

Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan

makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil.

Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat

makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan

organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan

meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.

Soal :

1. Hewan yang makan tumbuhan langsung disebut…

a. produsen c. konsumen

b. konsumen d. decomposer

2. Kumpulan berbagai ekosistem dibumi disebut…

a. biosfir c. ekologi

b. komunitas d. ekosistem

3. Sekumpulan makhluk hidup yang sejenis pada suatu tempat disebut…

a. komunitas c. habitat

b. biosfir d. populasi

4. Satu makhluk hidup tunggal di dalam suatu lingkungan disebut….

a. ekosistem c. habitat

b. individu d. biosfir

5. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis dengan

bantuan…

11

Page 12: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a. sinar matahari c. ulat

b. semut d. tanah

6. Organisme yang tidak dapat mensintesis nutrisi organic adalah....

a. Autotrof c. Heterotrof

b. Herbivora d. Karnivora

7. Di bawah ini yang termasuk dalam komponen biotik adalah....

a. tanah c. air

b. udara d. Mikroorganisme

8. Anjing termasuk kedalam organisme....

e. Heterotrof c. herbivora

f. Autotrof d. omnivora

9. Kelompok yang dapat membuat makanan sendiri disebut...

a.Heterotrof c. herbivora

b. Autotrof d. omnivora

10. Dibawah ini yang termasuk dalam hewan omnivora adalah...

a. Kucing c. Babi

b. Tikus d. Ayam

esai :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan ekosistem

2. Jelaskanlah dua komponen ekosistem beserta contohnya!

12

Page 13: Saling ketergantungan dalam ekosistem

3. Jelaskanlah mekanisme fotosintesis!

4. Apa perbedaan antara organisme autotrof dengan organisme heterotrof?

5. Sebutkanlah perbedaan dari komponen biotik dan komponen abiotik!

13

Page 14: Saling ketergantungan dalam ekosistem

C. Satuan–Satuan Ekosistem

I n d i k a t o r

• Peserta didik mampu menyebutkan satuan–satuan ekosistem.

1. Satuan Ekosistem

Pada waktu kalian jalan-jalan di halaman sekolah, apakah kalian menemukan

seekor semut, sebatang rumput, sekelompok semut atau sekelompok rumput? Seekor

semut, sebatang rumput itu disebut individu, sedangkan sekelompok semut,

sekelompok rumput itu disebut popolasi. Jadi apa yang dimaksud individu dan

populasi?

Individu adalah makhluk hidup tunggal.

Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat

tertentu.

Karena jumlah organisme di suatu tempat dengan tempat lain berbeda-beda

maka tingkat kepadatan populasi pun berbeda-beda. Kepadatan adalah hubungan

antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan kepadatan populasi

adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni

pada waktu tertentu. Contoh : Pada tahun 2000, daerah X luasnya 2 km2 dihuni oleh

200 orang penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2 km2 =

100 orang per km2. Artinya daerah seluas 1 km2 dihuni 100 orang penduduk.

Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada sutu daerah dari tahun ke tahun

selalu mengalami perubahan.

Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :

14

Page 15: Saling ketergantungan dalam ekosistem

1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan

imigrasi.

2. Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian (mortalitas) dan

emigrasi.

Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput,

populasi semut dan populasinya hidup bersama–sama ditempat tertentu disebut

komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi–populasi yang berbeda dan hidup

bersama pada tempat tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat

akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah segala suatu yang ada di

sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana di

dalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan ekosistem. Sedangkan ilmu yang

mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut

ekologi. Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :

1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah, kolam

akuarium.

2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam.

Misal: sungai, pantai, hutan.

Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem

yang ada di permukaan bumi.

15

Page 16: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Soal:

1. Sekelompok makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat tertentu disebut

dengan?

a. Individu c. lingkungan

b. Populasi d. ekosistem

2. Segala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup disebut?

a. Individu c. lingkungan

b. Populasi d. ekosistem

3. Kumpulan populasi-populasi yang berbeda dan hidup dalam suatu tempat

yang sama disebut dengan?

a. Individu c. komunitas

b. Populasi d. ekosistem

4. Tempat hidup makhluk hidup adalah pengertian dari?

a. Habitat c. komunitas

b. Populasi d. ekologi

5. Jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni

pada waktu tertentu disebut dengan?

a. individu c. kepadatan

b. Populasi d. kepadatan populasi

Esai:

1. Jelaskan yang dimaksud dengan komunitas, ekosistem dan biosfer?

Berikan contohnya masing-masing 5 buah!

16

Page 17: Saling ketergantungan dalam ekosistem

2. Apakah yang dimaksud dengan kepadatan?

3. Apakah yang dimaksud dengan kepadatan populasi?

4. Sebutkan perbedaan antara individu dengan populasi!

5. Apakah yang dimaksud dengan komunitas?

D. Hubungan Antar Komponen Ekosistem

I n d i k a t o r

•Memahami hubungan antara komponen biotik dan abiotik.

Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga

apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen

lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I

dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.

1. Hubungan Antara Komponen Biotik dan Komponen Abiotik

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan.

Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup

memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara

langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen,

konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui

peristiwa sebagai berikut:

a. Rantai makanan

Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan

tertentu.

17

Page 18: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Keterangan :

Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan

dalam bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian

lainnya

Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan

menjadi energi untuk lri, makan, dan bereproduksi

Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap

hidup.

Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang

tersedia dari ular untuk melangsungkan proses kehidupan.

b. Jaring- Jaring Makanan

Interaksi makhluk hidup dalam ekosistem :

- interspesifik kompetisi -kompetisi dari satu atau lebih spesies untuk satu atau

lebih kepada sumber daya yang terbatas yang dibutuhkan.

- Memangsa -organisme individu dari satu spesies, dikenal sebagai predator,

feed pada bagian atau seluruh organisme dari spesies lain, mangsanya, tetapi

tidak tinggal di dalam atau di mangsa.

- Parasitisme -parasit adalah konsumen yang feed pada organisme hidup lain

(host) dengan hidup pada atau dalam organisme host untuk semua atau

sebagian besar tuan rumah hidup.

18

Page 19: Saling ketergantungan dalam ekosistem

- Mutualisme -adalah jenis interaksi di mana kedua spesies berpartisipasi

secara umum manfaat.

- Commensalisme -satu manfaat logam, sedangkan yang lainnya tidak

membantu atau dirugikan untuk setiap derajat besar.

Interaksi antar makhluk hidup tersebut di atas akan membentuk suatu rantai

makanan dan jaring-jaring makanan. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan

dikombinasikan atau digabung maka terbentuklah jaring makanan. 

Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang

tindih dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi

antara orgaisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai

dengan tempat hidupnya. Konsumen dengan beberapa macam makanan, memiliki

kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang sumber

makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis

persediaan makanan, konsumen dapat memilih makanan lain dari rantai makanannya

dalam jaring makanan.

19

Page 20: Saling ketergantungan dalam ekosistem

c. Piramida Makanan

Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas

produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang

bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati

tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.

Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan

terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai

makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka

terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan

dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa

produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih

sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga

piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,

konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya

semakin kecil.

 

 

20

Page 21: Saling ketergantungan dalam ekosistem

d. Arus Energi

Setiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh

energi? Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam

makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya

memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.  Sehingga  arus energi

merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu

dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II

sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat

kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi

komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan

unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan

garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat

mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat

mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi

subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat

menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak

tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

21

Page 22: Saling ketergantungan dalam ekosistem

e. Siklus energy

Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya.

Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh lihat siklus air di bawah ini!

22

Page 23: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal balik di

antara komponen–komponen ekositem. Perhatikan grafik perbandingan jumlah

produsen, herbivora dan karnivora!

Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu.

Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal

yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami

perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan

organisme lainnya.

Soal:

1. Hubungan antara makhluk hidup berikut yang membentuk simbiosis

mutualisme…

a. Kutu rambut dengan manusia

b. Tanaman anggrek dengan pohon mangga

c. Tanaman benalu dengan tanaman inang

d. Tanaman kacang dengan bakteri Rhizobium sp

2. Perhatikan diagram berikut!

Ular Katak Belalang Padi

23

Page 24: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Dalam rantai makanan tersebut, makhluk hidup yang berkedudukan sebagai

konsumen primer adalah…..

a. Ular c. Belalang

b. Katak d. Padi

3. Pada suatu rantai makanan apabila jumlah produsen berkurang, akibatnya….

a. Jumlah herbivore meningkat, tetapi karnivora menurun

b. Jumlah herbivore menurun, tetapi jumlah karnivora meningkat

c. Jumlah herbivore dan karnivora meningkat

d. Jumlah herbivore dan karnivora menurun

4. Puncak piramida makanan terdiri atas..

a. Produsen

b. Konsumen tersier

c. Konsumen primer

d. Konsumen sekunder

5. Gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem

adalah pengertian dari?

a. Jaring makanan c. Piramida makanan

b. Rantai makanan d. Ekosistem

Esai:

1. Apakah yang dimaksud dengan simbiosis? Sebutkan jenis-jenis simbiosis

beserta contohnya!

2. Jelaskan perbedaan anatara rantai makanan, jaring-jaring makanan dan

piramida makanan!

24

Page 25: Saling ketergantungan dalam ekosistem

25

Page 26: Saling ketergantungan dalam ekosistem

E. Siklus dalam Ekosistem

Indikator

Peserta didik mampu mampu mengidentifikasi siklus dalam ekosistem

1. Jenis-jenis Siklus Ekosistem

a. Siklus air

Semua organisme hidup memerlukan air untuk melakukan aktivitas hidupnya.

Oleh karena itu, ketersediaan air di lingkungan sangat mutlak bagi organisme hidup.

Hewan mengambil air, langsung dari air permukaan, tumbuhan dan hewan yang

dimakan, sedangkan tumbuhan mengambil air dari air tanah dengan menggunakan

akarnya. Manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah yang ada di daratan. Air

keluar dari hewan dan manusia berupa urin dan keringat, sedangkan pada tumbuhan

melalui proses transpirasi.

b. Siklus sulfur (Belerang)

26

Page 27: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Sulfur merupakan bahan penting untuk pembuatan semua protein dan banyak

terdapat di kerak bumi. Tumbuhan mengambil sulfur dalam bentuk dari tanah,

sedangkan hewan dan manusia mendapatkannya dari tumbuhan yang mereka makan.

Perhatikan skema daur sulfur di samping ini.

c. Siklus fosfor

Fosfor merupakan unsur kimia yang jarang terdapat di alam dan merupakan

faktor pembatas produktivitas ekosistem, serta merupakan unsur yang penting untuk

pembentukan asam nukleat, protein, ATP dan senyawa organik vital lainnya. Fosfor

satu-satunya daur zat yang tidak berupa gas, sehingga daurnya tidak melalui udara.

Sebagian besar fosfor mengalir ke laut dan terikat pada endapan di perairan atau

dasar laut. Begitu sampai di laut hanya ada dua mekanisme untuk daur ulangnya ke

ekosistem darat, salah satunya melalui burung-burung laut yang mengambil fosfor

melalui rantai makanan laut dan mengembalikan ke darat melalui kotorannya

kemudian masuk ke rantai makanan. Perhatikan skema daur fosfor di samping ini.

27

Page 28: Saling ketergantungan dalam ekosistem

d. Siklus Nitrogen

Semua organisme memerlukan unsur nitrogen untuk pembentukan protein dan

berbagai molekul organik esensial lainnya. Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di

atmosfer dalam bentuk gas nitrogen (N2) dan kadarnya 78% dari semua gas di

atmosfer. Gas nitrogen ini di atmosfer masuk ke dalam tanah melalui fiksasi nitrogen

oleh bakteri (Rhizobium, Azotobacter, Clostridium), alga biru (Anabaena, Nostoc)

dan jamur (Mycorhiza) nitrogen yang masuk ke tanah melalui fiksasi diubah menjadi

amonia (NH3) oleh bakteri amonia. Proses penguraian nitrogen menjadi amonia

disebut amonifikasi. Nitrogen yang masuk ke tanah bersama kilat dan air hujan

berupa ion nitrat (NO3−), sedangkan nitrogen yang ada di dalam tubuh tumbuhan dan

akan hewan melalui proses mineralisasi oleh bakteri pengurai menjadi amonia.

Amonia yang dihasilkan melalui proses amonifikasi dan mineralisasi oleh

bakteri nitrit (nitrosomonas dan nitrosococcus) dirombak menjadi ion nitrit (NO2−),

28

Page 29: Saling ketergantungan dalam ekosistem

selanjutnya ion nitrit dirombak bakteri nitrat (nitrobacter) menjadi ion nitrat (NO3−).

Perombakan amonia menjadi ion nitrit, ion nitrit menjadi ion nitrat disebut nitrifikasi.

Tumbuhan umumnya menyerap nitrogen dalam bentuk ion nitrat, sedangkan hewan

mengambil nitrogen dalam bentuk senyawa organik (protein) yang terkandung pada

tumbuhan dan hewan yang dimakan. Sebagian ion nitrat dirombak oleh bakteri

denitrifikasi (Thiobacillus denitrificans, Pseudomonas denitrificans) menjadi

nitrogen. Nitrogen yang dihasilkan akan kembali ke atmosfer. Proses penguraian ion

nitrat menjadi nitrogen disebut denitrifikasi.

e. Siklus karbon dan oksigen

Unsur karbon di atmosfer dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2),

sedangkan unsur oksigen dalam bentuk gas oksigen (O2). Konsentrasi (CO2) di

atmosfer diperkirakan 0,03%. Karbon dioksida masuk ke dalam komponen biotik

melalui organisme fotoautotrop (tumbuhan hijau) dan kemoautotrop (bakteri

kemoautotrop) dalam proses fotosintesis dan kemosintesis. Karbon kemudian

tersimpan sebagai zat organik dan berpindah melalui rantai makanan, respirasi dan

ekskresi ke lingkungan. Sedangkan, oksigen (O2) masuk ke komponen biotik melalui

29

Page 30: Saling ketergantungan dalam ekosistem

proses respirasi untuk membakar bahan makanan, lalu dihasilkan karbon dioksida

(CO2). Daur karbon berkaitan erat dengan daur oksigen di alam kita ini.

Soal:

1. Perubahan amonia menjadi nitrit pada siklus nitrogen dilakukan oleh.............

a. Nitrobacter c.Nitrosomona e. Anabaena

b.Rhizobium d.Azobacter

2. Organisme yang ikut berperan pada peredaran biogeokimia, selain produsen

dan konsumen adalah.............

a.Detrivor dan decomposer d.Karnivora dan detrivor

b.Herbivora dan karnivora e.Herbivora dan detrivor

30

Page 31: Saling ketergantungan dalam ekosistem

c.Herbivora dan decomposer

3. Perpindahan materi dan energi dari organisme yang satu ke organisme lain

secara satu arah melalui proses memakan dan dimakan disebut.................

a.aliran energy d.Produktivitas ekosistem

b.rantai makanan e.Piramida makanan

c.jaring-jaring makanan

4. Siklus karbon termasuk dalam daur biogeokimia karena unsur karbon.........

A.Tidak terdapat dalam bentuk bebas

B.Mengalami perpindahan melalui jalur biologis, geologis, dan kimiawi

C.Diperlukan dalam industri

D.Melimpah di alam

E.Banyak terdapat dalam fosil

5. Bakteri rhyzobium yang bersimbiosis pada akar kacang-kacangan membentuk

bintik-bintik. Bakteri iniberguna

untuk .........

A . mengikat oksigen bebas

B . mengikat karbon dioksida

C . mengikat nitrogen bebas

D . mengurai sisa makhluk hidup

E . mengikat air dalam tanah

Esai:

1. Jelaskanlah mekanisme siklus nitrogen dalam ekosistem!

2. Jelaskan mekanisme daur ulang fosfor ke system darat!

3. Sebutkan bakteri yang dapat membantu proses siklus nitrogen

4. Jelaskanlah mekanisme siklus karbon dan oksigen!

31

Page 32: Saling ketergantungan dalam ekosistem

5. Kenapa siklus fosfor tidak melalui udara?

32

Page 33: Saling ketergantungan dalam ekosistem

F. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya

I n d i k a t o r

• Peserta didik mampu mampu mengidentifikasi keanekaragaman makhluk

hidup.

• Peserta didik mampu menyebutkan upaya pelestarian makhluk hidup.

1. Keanekaragaman Makhluk hidup

Di permukaan bumi dihuni oleh berjuta-juta makhluk hidup, baik itu di

daratan maupun di lautan. Bagaiamana dengan halaman sekolahmu? apakah juga

dihuni makhluk hidup? Coba sebutkan makhluk hidup yang ada di halaman

sekolahmu! Berapa macamnya? Apakah makhluk hidup yang kamu jumpai itu sama?

Coba lihat apakah daun dalam satu jenis pohon sama? Terdapat beberapa macam

variasi bentuk daun dalam satu jenis pohon. Variasi–variasi inilah yang menunjukkan

bahwa makhluk hidup itu mempunyai keanekaragaman.

Apa yang dimaksud keanekaragaman? Keanekaragaman adalah perbedaan

di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya. Bagaimana

keanekaragaman di dunia terjadi? Keanekaragaman makhluk terjadi karena adanya

perbedaan sifat, seperti: ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain–

lain. Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan

kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki

kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup

yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman rendah dan

terancam punah.

Keanekaragaman makhluk hidup bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini

disebabkan oleh campur tangan manusia terhadap lingkungan yang dapat

33

Page 34: Saling ketergantungan dalam ekosistem

mempengaruhi keanekaragaman. Penurunan keanekaragaman makhluk hidup dapat

terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Dewasa ini campur tangan manusia

berperan besar dalam penurunan keanekaragaman makhluk hidup, baik itu disadari

maupun tidak disadari. Beberapa perbuatan manusia yang dapat mengancam atau

menurunkan keanekaragaman makhluk hidup antara lain:

a. Pembabatan hutan alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan dan

sebagainya.

b. Penggunaan pestisida, insektisida dan sejenisnya yang tidak

bertanggung jawab.

c. Pembuangan limbah industri yang sembarangan.

d. Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab

Dalam perjalanan waktu ada kelompok makhluk hidup yang mengalami

peningkatan keanekaragaman, ada yang tetap, ada pula yang berkurang

keanekaragamannya.

2. Upaya Pelestarian Makhluk Hidup

Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan

manusia atau makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak

untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup

sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya.

Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan

keanekaragaman makhluk hidup? Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi

kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu sendiri. Di

Indonesia banyak species hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan

dan bahkan sudah punah. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah,

tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Apakah itu tidak merugikan? Pelestarian makhluk

hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :

34

Page 35: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a. T u m b u h – t u m b u h a n

Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:

Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit

unggul.

Contoh : kebon kelapa di Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.

Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi

Contoh: di Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, temu–temuan, talas, dan

suweg.

Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon

Raya Bogor.

b. H e w a n

Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:

1. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.

2. Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.

3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.

4. Membuat undang–undang perburuan.

Soal:

1. Perbedaan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya

dimaksud dengan?

a. Keanekaragaman c. adaptasi

b. Keseragaman d. ekosistem

35

Page 36: Saling ketergantungan dalam ekosistem

2. Sifat keanekaragaman makhluk hidup adalah?

a. Tidak tetap c. tidak berubah-rubah

b. Stabil d. tetap

3. Dibawah ini yang dapat mengancam keanekaragaman makhluk hidup

adalah?

a. Tidak menebang hutan

b. Membuang sampah pada tempatnya

c. Tidak menggunakan peptisida

d. Pemburuan hewan dengan tidak bertanggung jawab

4. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam upaya pelestarian tumbuh-

tumbuhan adalah?

a. Cagar alam c. suaka marga satwa

b. Kebun botani d. kebun plasma nutfah

5. Dibawah ini yang termasuk dalam upaya pelestarian hewan adalah?

a. Cagar alam c. suaka marga satwa

b. Kebun botani d. kebun plasma nutfah

Esai:

1. Sebutkan perbuatan manusia yang dapat mengancam kelangsungan hidup

ekosistem!

2. Jelaskanlah upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian makhluk

hidup!

3. Jelaskan dampak buruk dari penurunan kelestarian makhluk hidup!

36

Page 37: Saling ketergantungan dalam ekosistem

4. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman?

5. Sebutkanlah upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keanekaragaman

hewan!

37

Page 38: Saling ketergantungan dalam ekosistem

G. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan

I n d i k a t o r

• Peserta didik mampu memprediksi pengaruh populasi manusia terhadap

lingkungan.

1. Pengaruh Populasi Manusia Terhadap Lingkungan

Semua kebutuhan manusia dipasok dari lingkungan yang merupakan sumber

daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari

lingkungan untuk keperluan manusia.

Pengaruh populasi manusia terhadap lingkungan antara lain :

a. Semakin meningkat jumlah popolasi semakin banyak sumber daya alam yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: kebutuhan pangan,

kebutuhan air bersih, kebutuhan udara bersih dan kebutuhan lainnya.

b. Apabila jumlah populasi meningkat akan timbul berbagai masalah, misalnya

kepadatan arus lalu lintas yang mengakibatkan udara terjadi pencemaran,

banyak lahan pertanian dijadikan pemukiman penduduk akibatnya terjadi

perkampungan yang kumuh, dan ahkirnya air bersih ikut menjadi

permasalahan.

Apabila hal ini dibiarkan maka akan terjadi penurunan kualitas lingkungan yang

nantinya juga akan merusak lingkungan. Untuk itu dibutuhkan manusia-manusia yang

sadar lingkungan.

2. Hal yang Mempengaruhi Populasi Manusia

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi populasi manusia, yaitu:

38

Page 39: Saling ketergantungan dalam ekosistem

1. Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Angka kelahiran

diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun

2. Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang. Angka

kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per

tahun.

3. Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi.

4. Emigrasi, adanya penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi

kepadatan populasi.

Soal:

1. Dibawah ini yang termasuk dampak pengaruh populasi manusia meningkat adalah?

a. Kebutuhan air bersih menurun

b. Pencemaran udara

c. Kebutuhan pangan menurun

d. Air bersh tidak bermasalah

2. Apabila jumlah populasi meningkat akan timbul berbagai masalah. Dibawah ini yang bukan masalah peningkatan populasi adalah?

a. Udara tercemar c. masalah air dimana-mana

b. Masalah pangan teratasi d. pemukiman kumuh dimana-mana

3. Yang dapat mempengaruhi perumbuhan populasi manusia adalah?

a. Pertumbuhan c. perkembangan

b. Kematian d. jenis kelamin

4. Penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi kepadatan populasi adalah

pengertian dari?

39

Page 40: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a. Kematian c. kelahiran

b. Imigrasi d. emigrasi

5. Adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi adalah pengetian dari?

a. Kematian c. kelahiran

b. Imigrasi d. emigrasi

Esai:

1. Jelaskanlah hal-hal yang dapat mempengaruhi populasi!

2. Jelaskanlah perbedaan antara imigrasi dengan emigrasi!

3. Jelaskanlah masalah yang akan terjadi apabila populasi meningkat!

4. Sebutkan masalah sumber daya alam yang akan terjadi jika populasi

meningkat!

5. Kenapa peningkatan populasi dapat menyebabkan masalah bagi sumber daya

alam?

40

Page 41: Saling ketergantungan dalam ekosistem

G. Pengelolaan Lingkungan

I n d i k a t o r

• Peserta didik mampu memahami peran manusia dalam pengelolaan

lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Jika pada ekosistem yang kamu pelajari melibatkan manusia pada lingkungan,

manusia berperan sebagai bagian dari komponen biotik dan peran manusia ini besar

sekali pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan. Kita sudah sering mendengar

kerusakan hutan, pencemaran sungai, laut, tanah dan udara disebabkan oleh perilaku

manusia yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan

lingkungan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan

dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia di masa

datang.

1. Pengaruh Pencemaran dan Cara Mengatasinya

a. Pencemaran air

41

Page 42: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara:

Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan

perubahan warna air.

Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.

Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme di dalam air tersebut.

Akibat pencemaran air:

a. Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan

mikroorganisme.

Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air

menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen dalam air

berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air lainnya. Sampah

organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat

yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan tumbuh subur

sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.

b. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air

Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara

berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu

sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya

kandungan oksigen dalam air tersebut Dampak penggunaan pestisida disebut

biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada

organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi dengan

kadar polutannya juga semakin tinggi.

Bagaimanakah upaya yang ditempuh untuk mengatasi pencemaran air? Upaya

mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut:

42

Page 43: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL).

b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang

dianjurkan.

c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

b.Pencemaran udara

Yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara antara lain: asap kendaraan,

asap cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir. Akibat pencemaran

udara:

a. Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca yaitu meningkatnya kadar

karbondioksida, yang dikenal dengan pemanasan global

b. Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.

c. Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan bakar fosil.

Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan yang tidak

kena polusi. Dampak dari hujan asam ini mengakibatkan tanah menjadi

kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.

d. Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet

oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah terbakar, timbul kanker kulit, lensa

mata mudah terkena katarak, fotosintesis terganggu. Untuk memperlambat

terjadinya pemanasan global dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar

minyak, penghentian CFC pada almari pendingin.

43

Page 44: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara? Upaya

mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:

a.Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yang tinggi agar gas

pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.

b. Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.

c.Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara.

c.Pencemaran Tanah

Penyebab pencemaran tanah karena adanya sampah–sampah yang tidak dapat

diuraikan, seperti plastik, kaleng, dan kaca. Akibat pencemaran tanah: kesuburan

tanah menurun dan pertumbuhan tanaman terganggu.

Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :

Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh

mikroorganime.

Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah non plastik ditimbun

dijadikan humus.

Jangan membuang sampah di sembarang tempat.

44

Page 45: Saling ketergantungan dalam ekosistem

Selain pengaruh pencemaran lingkungan, kerusakan hutan juga

mempengaruhi kualitas lingkungan hidup. Beberapa penyebab terjadinya kerusakan

hutan, yaitu:

Berladang yang berpindah–pindah.

Penebangan kayu secara liar.

Akibat kerusakan hutan :

Kondisi kesuburan tanah menurun.

Air tanah berkurang.

Peningkatan suhu tubuh.

Flora dan fauna terancam.

Upaya mengatasi kerusakan hutan:

a. Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan

hutan.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak

melakukan penebangan liar.

c. Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab

terhadap lingkungan hidup

d. Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur penebangan hutan.

e. Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.

f. Mengeluarakan undang–undang tentang lingkungan hidup. Misalnya Undang-

undang No.4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan

hidup.

Soal:

45

Page 46: Saling ketergantungan dalam ekosistem

1. Adanya mikroorganisme dalam air termasuk tanda-tanda pencemaran air

yang bersifat?

a. Fisis c. anatomi

b. Kimia d. biologis

2. Kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air

termasuk tanda-tanda pencemaran air yang bersifat?

a. Fisis c. anatomi

c. Kimia d. biologis

3. Zat kimia yang terlarut dan perubahan pH termasuk tanda-tanda

pencemaran air yang bersifat?

a. Fisis c. anatomi

d. Kimia d. biologis

4. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat

dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan

tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini

disebut?

a. Eutrofikasi c. biotik

b. Heterotrof d. autotrof

5. Biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada

organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi

merupakan dampak dari?

a. Pertumbuhan ganggang yang meningkat

b. Pertumbuhan enceng gondok yang meningkat

46

Page 47: Saling ketergantungan dalam ekosistem

c. Penggunaan peptisida

d. Limbah pabrik

6. Dibawah ini yang bukan upaya dari pencegahan pencemarn air adalah?

a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL)

b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang

dianjurkan

c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

d. Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di

udara.

7. Dibawah ini yang termasuk upaya pencegahan pencemaran udara adalah?

a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL)

b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang

dianjurkan

c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

d. Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara

8. Dibawah ini yang bukan penyebab pencemaran udara adalah?

a. asap kendaraan c. asap cerobong pabrik

b. instalasi nuklir d.pertumbuhan enceng gondok yang berlebihan

9. Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh

mikroorganime adalah upaya untuk mencegah pencemaran?

a. Air c. udara

b. Tanah d. lingkungan

10. Dibawah ini akibat dari kerusakan hutan adalah?

47

Page 48: Saling ketergantungan dalam ekosistem

a. Kondisi kesuburan tanah menurun.

b. Air tanah berkurang.

c. Sumber air semakin berlimpah

d. Flora dan fauna terancam.

Esai:

1. Sebutkanlah akibat dari pencemaran air?

2. Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran air?

3. Sebutkan apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran udara?

4. Jelaskanlah kenapa peptisida dapat mencemari air!

5. Apa dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah?

48