1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    1/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)

    SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS

    PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

    DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASARTAHUN 2014

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    2/118

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    3/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) a

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    4/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)b

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    5/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) i

    DAFTAR ISI

    I. PENDAHULUAN ....................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................... 1

    B. FilosofiPelatihan ................................................. 3

    II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI ..................... 4

    A. Peran .................................................................. 4

    B. Fungsi ................................................................. 4

    C. Kompetensi ......................................................... 4

    III. TUJUAN PELATIHAN ................................................. 5

    IV. STRUKTUR PROGRAM ............................................ 6

    V. GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN 7

    A. Materi Dasar ....................................................... 7

    B. Materi Inti ........................................................... 12

    C. Materi Penunjang ................................................ 22

    VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN ..................... 27

    VII. PESERTA DAN PELATIH .......................................... 27

    VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN 28

    IX. EVALUASI .................................................................. 29

    X. SERTIFIKAT .............................................................. 30

    MATERI INTI 6 TEKNIK MELATIH .................................... 31

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    6/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)ii

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    7/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 1

    KURIKULUM

    PELATIHAN PELATIH (TOT)

    SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN

    KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral

    dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuan

    diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah

    meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

    hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

    kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan

    pembangunan kesehatan berperan penting dalam

    meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya

    manusia Indonesia.

    Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

    nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatansecara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

    Puskesmas merupakan garda depan dalam

    penyelenggara upaya kesehatan dasar. Keputusan

    Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang

    Puskesmas merupakan landasan hukum dalam

    penyelenggaraan Puskesmas, yang merupakan

    unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/

    Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakanpembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

    Pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat

    juga dilaksanakan oleh Klinik, yang merupakan fasilitas

    pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan

    pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, sesuai

    dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 09

    tahun 2014.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    8/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)2

    Agar fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

    dalam hal ini Puskesmas dan Klinik dapat menjalankan

    fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan

    baik; baik kinerja pelayanan, proses pelayanan,maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat

    menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan

    bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka,

    oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen

    risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam

    pengelolaan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam

    memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif

    kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaanmasyarakat dan swasta.

    Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan

    kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan

    secara berkesinambungan di Fasilitas Kesehatan

    Tingkat Pertama, maka perlu dilakukan penilaian oleh

    pihak eksternal dengan menggunakan standar yang

    ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

    Akreditasi merupakan upaya untuk meningkatkan

    mutu pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    Untuk melakukan penilaian secara objektif dengan

    menggunakan standar akreditasi perlu disediakan

    Surveior yang handal yang mampu melakukan

    penilaian akreditasi secara objektif berdasarkan

    standar dan instrumen yang ditetapkan.

    Agar tersedia Surveior Akreditasi Fasilitas KesehatanTingkat Pertama, perlu dilakukan pelatihan bagi para

    calon surveior yang telah memenuhi persyaratan

    administrasi sebagaimana disebutkan dalam

    Pedoman Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan

    Tingkat Pertama.

    Untuk dapat melaksanakan kegiatan penilaian

    akreditasi diperlukan banyak surveior yang tersebardi semua provinsi di Indonesia, oleh karena itu

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    9/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 3

    perlu dilakukan pelatihan pelatih surveior yang akan

    menghasilkan tenaga pelatih calon surveior yang

    mampu merencanakan, menyelenggarakan, dan

    mengevaluasi pelatihan Surveior Akreditasi FasilitasPelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

    B. Filosofi Pelatihan

    Pelatihan Pelatih (TOT) Surveior Akreditasi Fasilitas

    Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama menggunakan

    nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari

    dan memberikan identitas pada sistem pelatihan

    sebagai berikut:

    1. Pelatihan menerapkan prinsip pembelajaran

    orang dewasa, dengan karakteristik:

    a) Pembelajaran pada orang dewasa adalah

    belajar pada waktu, tempat, dan kecepatan

    yang sesuai untuk dirinya.

    b) Setiap orang dewasa memiliki cara dan

    gaya belajar tersendiri dalam upaya belajar

    secara efektif.

    c) Kebutuhan orang untuk belajar adalah karena

    adanya tuntutan untuk mengembangkan diri

    secara professional.

    d) Proses pembelajaran melalui pelatihan

    diarahkan kepada upaya perubahan perilaku

    dalam diri manusia sebagai diri pribadi dan

    anggota masyarakat.

    e) Proses pembelajaran orang dewasa melalui

    pelatihan perlu memperhatikan penggunaan

    metode dan teknik yang dapat menciptakan

    suasana partisipatif.

    2. Proses pelatihan memanfaatkan pengalaman

    peserta dalam melaksanakan pelatihan,

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    10/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)4

    dan digunakan pada setiap tahap proses

    pembelajaran.

    3. Proses pembelajaran lebih banyak memberi

    pengalaman melakukan sendiri secara aktiftahap-tahap penyelenggaraan pelatihan, atau

    menggunakan metode learning by doing.

    II. PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI

    A. Peran

    Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagaipelatih pada pelatihan Surveior Akreditasi Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama.

    B. Fungsi

    Dalam melaksanakan perannya peserta mempunyai

    fungsi sebagai pelaksana pelatihan surveyor akreditasi

    Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    C. Kompetensi

    Untuk menjalankan fungsinya maka peserta memiliki

    kompetensi:

    1. Melakukan penilaian dengan menggunakan

    standar dan instrumen akreditasi Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama .

    2. Melakukan identifikasi Dokumen akreditasi

    3. Menjelaskan Tata Laksana dan Metode Survei

    Akreditasi FKTP.

    4. Melaksanakan survei akreditasi FKTP

    5. Menyusun laporan survei akreditasi

    6. Menjelaskan kurikulum pelatihan surveior

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    11/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 5

    7. Melatih pada pelatihan surveior akreditasi

    Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    III. TUJUAN PELATIHAN

    1) Tujuan Umum

    Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melatih

    pada pelatihan surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan

    Tingkat Pertama.

    2) Tujuan Khusus

    Setelah proses pelatihan, peserta latih mampu:

    a. Melakukan penilaian dengan menggunakan

    standar dan instrumen akreditasi Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama

    b. Melakukan identifikasi Dokumen akreditasi

    c. Menjelaskan Tata Laksana dan Metode survei

    Akreditasi FKTP.d. Melaksanakan survei akreditasi FKTP

    e. Menyusun laporan survei akreditasi

    f. Menjelaskan kurikulum pelatihan surveior

    g. Melatih pada pelatihan surveior akreditasi

    Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    12/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)6

    IV. STRUKTUR PROGRAM

    Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun

    materi yang akan diberikan secara rinci pada tabel berikut :

    Ket :

    1 jpl = 45 menit

    Materi Standar dan instrumen Akreditasi FKTP dibagi 3 kelas @ 12 jplMateri praktek teknik melatih dibagi 3 kelas @ 7 Jpl

    No Materi Jam Pelajaran

    T P PL JML

    A. Materi Dasar

    1. Kebijakan akreditasi Fasilitas

    Kesehatan Tingkat Pertama

    2 2

    2. Tugas dan Fungsi Surveior 1 1 2

    3. Kode etik Surveior Akreditasi FKTP 2 2

    4 Organisasi Komisi Akreditasi

    Fasilitas Kesehatan Tingkat

    Pertama.

    2 2

    5 Konsep Mutu 2 2

    Jumlah 9 1 10

    B. Materi Inti

    1. Standar dan instrument akreditasi

    Fasilitas Kesehatan Tingkat

    Pertama.

    6 6 12

    2. Identifikasi Dokumen akreditasi

    FKTP

    2 2 4

    3 Tata Laksana dan Metode Survei

    Akreditasi FKTP

    2 3 5

    4. Pelaksanaan Survei Akreditasi 5 9 21 35

    5. Penyusunan Laporan Survei

    Akreditasi FKTP

    1 6 7

    6. Tehnik Melatih 15 8 23

    Jumlah 31 34 21 86

    C. Materi Penunjang

    1 Anti korupsi 3 3

    2 Pengenalan Kurikulum Pelatihan

    Surveior Akreditasi FKTP

    2 2

    3 BLC 3 3

    4 RTL 1 2 3

    Jumlah 6 5 11

    Jumlah (A+B+C) 46 40 21 107

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    13/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 7

    V.

    GARISGARISBESARPROGRAMPEMB

    ELAJARAN

    A.

    MATERIDASA

    R

    MateriDasar1

    :

    KebijakanAkreditasiFKTP

    Wak

    tu

    :

    2JPL(T=2JPL)

    Tuju

    an

    Pembelajaran

    Umum(TPU)

    :

    Setelahmengikutimateriini,pesertamemahamitentangKebijakanAkreditasiFasilitas

    Kesehatan

    TingkatPertama.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasan

    danSubPokok

    Bahasan

    Metode

    Media

    dan

    AlatBantu

    Referensi

    Sete

    lahmengikutimateriini

    pesertalatihmampu

    men

    jelaskan:

    1.K

    ebijakanAkreditasi

    FasilitasKesehatan

    TingkatPertama.

    2.K

    ebijakanFasilitas

    K

    esehatanTingkat

    P

    ertama.

    3.K

    eterkaitanantara

    K

    ebijakanPelayanan

    K

    esehatanPrimerdan

    A

    kreditasi

    1.Kebijakan

    Akreditasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    TingkatPertama

    2.Kebijakan

    Fasilitas

    Kesehatan

    TingkatPertama

    3.Keterkaitan

    antaraKebijakan

    Pelayanan

    Kesehatan

    Primerdan

    Akreditasi

    1.Cera

    mah

    2.Tany

    aJawab

    3.Cura

    h

    Pend

    apat

    Media:

    1.Handout

    2.Modul

    AlatBantu:

    1.LCD

    2.Laptop

    3.Flipchart

    4.Spidol

    1.PermenkesNo.09Tahun

    2014tentangKlinik.

    2.PermenkesNo.75Tahun

    2014tentangPuskesmas.

    3.PedomanAkreditas

    iFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    14/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)8

    Mat

    eriDasar2

    :

    TugasdanFungsiSurveio

    r

    Waktu

    :

    2JPL(T=2JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Umum(TPU)

    :

    Setelahmengikutimateriini

    pesertamampumemahami

    tugasdanfungsisurveiorses

    uaidengan

    ketentuanyangberlaku

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    P

    okokBahasandan

    S

    ubPokokBahasan

    Metode

    Media

    dan

    AlatBantu

    Referensi

    Setelahmengikutimateriini

    pesertamampumenjelaskan

    tent

    ang:

    1.Tugassurveior

    2.Fungsisurveior

    1

    .Tugassurveior

    2.Fungsisurveior

    1.Curah

    pendapat

    2.Ceramah

    3.TanyaJawab

    4.Disk

    usi

    Media:

    1.Modul

    2.Lembar

    Petunjuk

    Diskusi

    AlatBantu:

    1.LCD

    2.Laptop

    3.Flipchart

    4.Spidol

    PedomanSurveiAkreditasi

    FasilitasKesehatanTing

    kat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    15/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 9

    MateriDasar3

    :

    KodeEtikSurveiorAkreditasiFKTP

    Wak

    tu

    :

    2JPL(T=2JPL)

    Tuju

    an

    Pembelajaran

    Umum(TPU)

    :

    Setelahmengikuti

    ma

    teri

    inipesertamampum

    emahamikodeetiksurve

    iorsesuai

    denganPedomanSurv

    eiAkreditasiFKTP

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasan

    danSubPokok

    Bahasan

    Metode

    Med

    ia

    da

    n

    AlatB

    antu

    Referen

    si

    Sete

    lahmengikutim

    aterii

    ni

    pesertalatihmampu

    men

    jelaskan:

    1.

    Kodeetiksurveior

    2.

    Hal-halyangbolehdan

    tidakbolehdilakukanoleh

    surveior

    1.

    Kodeetik

    surveior

    2.

    Hal-halyang

    bolehdantidak

    bolehdilakukan

    olehsurveior

    1.C

    urah

    p

    endapat

    2.C

    eramah

    3.T

    anyaJawab

    Media:

    Modul

    AlatBantu:

    1.

    LCD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipcha

    rt

    4.

    Spidol

    PedomanSurve

    ior

    AkreditasiFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    16/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)10

    MateriDasar4

    :

    OrganisasiKomisiAkreditasiFKTP

    Waktu

    :2JPL(T=2JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :Setelahmengikutim

    aterii

    ni,pesertamampumemahamiorganisasiKomisiA

    kreditasi

    FKTP

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    Media

    d

    an

    Alat

    Bantu

    Referensi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni

    pes

    erta

    mampu

    menjelaskan:

    1.SusunanOrganisasi

    2.TugasdanFungsi

    Komisioner

    3.TugasdanFungsi

    KoordinatorSurveior

    4.TugasdanFungsi

    Surveior

    1.

    Susunan

    Organisasi

    2.

    TugasdanFungsi

    Komisioner

    3.

    TugasdanFungsi

    Koordinator

    Surveior

    4.

    TugasdanFungsi

    Surveior

    1.

    Ceramah

    2.

    Tanyajawab

    Media:

    Modul

    AlatBantu:

    1.

    LCD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipch

    art

    4.

    Spido

    l

    PedomanSurv

    ei

    AkreditasiFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    17/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 11

    Materi

    Dasar5

    :

    KonsepMutu

    Waktu

    :

    2JPL(T=2JPL,

    P=

    0,

    PL=0)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :

    Setelahmengikutim

    aterii

    nipesertamampumema

    hamikonsepmutu

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasan

    danSubPokok

    Bahasan

    Metode

    Media

    d

    an

    Alat

    Bantu

    Referensi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni

    pes

    erta

    mampu

    menjelaskantentang:

    1.

    Konsepmutupelayanan

    kesehatan

    2.

    Penerapanmutu

    pelayanandiFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama.

    1.

    Konsepmutu

    Pelayanan

    kesehatan.

    2.

    Penerapanmutu

    pelayanandi

    Fasilitas

    Kesehatan

    TingkatPertama.

    1.C

    eramah

    2.Tanyajawab

    3.C

    urahPendapat

    1.

    Slide

    2.

    LCD

    3.

    Laptop

    4.

    Flipch

    art

    5.

    Spido

    l

    1.

    TotalQuality

    Manajemen

    PelayananK

    esehatan

    2.

    PermenkesNo.

    75

    tahun2014tentang

    PusatKeseh

    atan

    Masyarakat

    3.

    Permenkes71tahun

    2013tentang

    PelayananK

    esehatan

    padaJKN

    4.

    Standardan

    instrumen

    Akreditasi

    Puskesmas,

    Klinik,

    danPraktikMandiri

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    18/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)12

    MateriInti1

    :

    StandardanInstrumenAkreditasiFasilitasKesehatanTingkatPertama

    Wa

    ktu

    :12JPL(T=6JPLP=6

    JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :Setelahmengikutim

    ate

    rii

    nipesertamampumelakukanpenilaiandenganmenggunakan

    StandardanInstrumen

    AkreditasiFasilitasKesehatanTingkatPertama

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    Media

    d

    an

    Alat

    Bantu

    Refere

    nsi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni,

    pes

    ertalatihmampu

    melakukanpenilaian:

    1.AdministrasiManajemen

    2.UpayaKesehatan

    Masyarakat

    1.

    Administrasi

    Manajemen:

    a.Penyelenggara

    anPelayanan

    Puskesmas

    b.

    Kepemimpinan

    danManajemen

    Puskesmas

    c.

    Peningkatan

    Mutu

    Puskesmas

    2.

    UpayaKesehatan

    Masyarakat:

    1.

    Curah

    2.

    Pendapat

    3.

    Ceramah

    4.

    tanyajawab

    5.

    Diskusi

    6.

    Penugasan

    Pengisian

    Instrumen

    Akreditasi

    Media:

    1.

    Hando

    ut

    2.

    Modul

    3.

    Profil

    Puskesmasdan

    Klinik

    4.

    DataP

    uskesmas

    danKlinik

    AlatBantu:

    1.

    LCD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipchart

    4.

    Spidol

    5.

    PetunjukDiskusi

    Akreditasi

    1.

    PedomanPe

    nilaian

    AkreditasiFasilitas

    PelayananK

    esehatan

    TingkatPertama

    2.

    PermenkesNo.

    75

    Tahun2014

    tentang

    Puskesmas

    3.

    PermenkesNo.

    09

    Tahun2014

    tentang

    Klinik

    4.

    Permenkes

    2052/2011tentangIzin

    Praktikdan

    Pelaksanaan

    Praktik

    Kedokteran

    B.

    MATERIINTI

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    19/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 13

    3.U

    payaKesehatan

    P

    erorangandengan

    m

    enggunakanStandar

    d

    anInstrumenAkreditasi

    F

    KTP

    a.

    Upaya

    Kesehatan

    Masyarakat

    yang

    Berorientasi

    Sasaran

    b.

    Kepemimpinan

    danManajemen

    Upaya

    Kesehatan

    Masyarakat

    c.

    SasaranKinerja

    danMDGs

    3.

    UpayaKesehatan

    Perorangan:

    a.

    LayananKlinis

    yang

    Berorientasi

    Pasien

    b.

    Manajemen

    Penunjang

    Layananklinis

    c.

    Peningkatan

    MutuKlinisdan

    Keselamatan

    Pasien

    6.

    Instrum

    en

    akreditasi

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    20/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)14

    Ma

    teriInti2

    :

    IdentifikasiDokumenAkreditasiFKTP

    Wa

    ktu

    :

    4JPL(T=2JPL,

    P=2JP

    L)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :

    Setelahmengikutim

    ate

    rii

    nipesertamampumelakukanidentifikasidokumen

    Akreditasi

    FasilitasKesehatanTingkatPertama.sesuaideng

    anPedomanPenyusunan

    Dokumen

    AkreditasiFasilitasKesehatanTingkatPertamadiF

    asilitasKesehatanTingkatPertama

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    Media

    d

    an

    Alat

    Bantu

    Referensi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni

    pesertamampu:

    1.

    Menjelaskanjenis-jenis

    dokumenakreditasi

    2.

    Melakukanidentifikasi

    kelengkapandokumen

    akreditasiFKTP

    Jenisdokumen

    akreditasi:

    a.

    Kebijakan

    b.

    Pedoman/pand

    uan

    c.

    Standar

    Operasional

    Prosedur

    d.

    Kerangka

    Acuan

    1

    .Ceramah

    2

    .tanyajawab

    3

    .Diskusi

    Media:

    1.

    Forma

    tdokumen

    akreditasi

    2.

    Modul

    3.

    Hando

    ut

    AlatBantu:

    1.

    LCD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipchart

    4.

    Spidol

    5.

    Petunjukdiskusi

    dokum

    en

    akreditasi.

    PedomanPenyusunan

    DokumenAkre

    ditasi

    FasilitasKeseh

    atan

    TingkatPertam

    a.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    21/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 15

    MateriInti3

    :

    TataLaksanadanMetodeSurveiAkreditasiFKT

    P

    Wa

    ktu

    :

    5JPL(T=2JPL;P=3

    JPL)

    Tuj

    uan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :

    Setelahmengikuti

    materi

    inipesertamampume

    mahamiTataLaksanada

    nMetode

    SurveiAkreditasiFasilitasKesehatanTingkatPertamasesuaidenganPedom

    anSurvei

    AkreditasiFKTPdiFKTP

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    Me

    dia

    d

    an

    AlatBantu

    Referensi

    Set

    elahmengikutim

    aterii

    ni

    pes

    ertamampumenjelaskan:

    1.TataLaksana

    2.MetodeSurvei

    1.

    TataLaksana

    a.

    Pengajuan

    penilaian

    akreditasi

    b.

    Pelaksanaan

    surveiakreditasi

    c.

    Penetapandan

    rekomendasi

    hasilsurvei

    d.

    Penentuan

    kelulusan

    akreditasi

    2.

    Metodesurvei

    a.

    MetodeSurvei

    Akreditasi

    Manajemen

    b.

    MetodeSurvei

    Upaya

    Kesehatan

    1.

    Ceramah

    2.

    TanyaJawab

    3.

    Curah

    pendapat

    4.

    Latihan

    Pengisian

    instrumen

    lembarbantu

    5.

    RolePlay

    Media:

    1.

    Hando

    ut

    2.

    Modul

    AlatBant

    u:

    1.L

    CD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipchart

    4.

    Spidol

    5.

    PetunjukLatihan

    Pemer

    iksaan

    dantelusur

    dokum

    en

    6.

    Lemba

    rbantu

    pemeriksaan

    dokum

    en

    7.

    SkenarioRole

    Play

    1.

    PedomenS

    urvei

    AkreditasiFKTP.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    22/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)16

    3.P

    engelolaanSurvei

    Akreditasi

    Masyarakat

    c.

    MetodeSurvei

    Upaya

    Kesehatan

    Perorangan

    3.

    Pengelolaan

    SurveiAkreditasi

    :

    a.

    Teknikmemimpin

    pertemuanpra

    survei

    b.

    TeknikMemimpin

    Pertemuan

    Pembukaan

    (opening

    meeting)

    c.

    Teknik

    memberikan

    klarifikasidan

    masukan

    d.

    TeknikMemimpin

    Pertemuan

    Penutupan

    (closingmeeting)

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    23/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 17

    MateriInti4

    :

    PelaksanaanSurveiAk

    reditasi

    Waktu

    :

    35JPL(T=5JPL,P=9

    JPL,PL=21JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :

    Setelahmengikutimateripeserta

    mampumelaksanakan

    surveiAkreditasiFasilitas

    KesehatanTingkatPertama.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    AlatBantu

    Refere

    nsi

    S

    etelahmengikutimateri

    p

    esertamampu:

    1.M

    elakukanpersiapan

    s

    urveiakreditasi

    2.M

    enyusunrencanasurvei

    a

    kreditasi

    1.Persiapansurvei

    akreditasi:

    a.Pembentukan

    Timsurvei

    b.Koordinasi

    dengan

    surveior,Dinkes

    kab/kota,FKTP

    2.Penyusunan

    rencanasurvei

    akreditasi

    a.Penyusunan

    jadwalsurvei

    (sesuaikondisi

    fktp)

    b.Penyiapan

    dokumensurvei

    akreditasi

    -

    Curahpendapat

    -

    Ceramah

    -

    Tanyajawab

    -

    Diskusikasus1

    -

    Diskusi

    p

    enyusunan

    p

    ertanyaansurvei

    -

    Presentasi

    Media:

    -Hando

    ut

    -format

    rencana

    survei

    -kasus

    1

    (penyiapansurvei)

    -kasus2(penilaian

    menggu

    nakan

    instrumen)

    AlatBan

    tu:

    1.LCD

    2.Laptop

    3.Flipc

    hart

    4.Spidol

    5.Jadw

    alsurvei

    6.Mapping

    doku

    men

    7.Petunjukdiskusi

    8.Petunjuk

    berm

    ainperan

    PedomanSurvei

    AkreditasiFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    24/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)18

    3.M

    elaksanakansurvei

    a

    kreditasi

    c.Penyusunan

    daftar

    pertanyaan

    3.Pelaksanaansurvei

    akreditasi:

    a.Ketentuan

    penilaianakreditasi

    b.Pelaksanaan

    Surveiakreditasi

    -Demonstrasi

    -

    Bermainperan

    -

    Studikasus

    p

    enilaian

    a

    kreditasi

    -

    Praktek

    L

    apangan

    9.Petu

    njuk

    demonstrasi

    10.Petu

    njukpraktik

    lapangan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    25/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 19

    MateriInti5

    :

    PenyusunanLaporan

    SurveiAkreditasiFKTP

    Wa

    ktu

    :

    7JPL(T=1JPL,P=6JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um(TPU)

    :

    Setelahmengikutimateripesertamampumenyus

    unlaporansurveiAkredita

    siFasilitas

    KesehatanTingkatPer

    tama

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    AlatBantu

    Refere

    nsi

    S

    etelahmengikutimateri

    p

    esertamampu:

    1.M

    enjelaskanfitursoftware

    a

    kreditasi

    2.M

    elakukanpengisian

    softwarepenilaian

    a

    kreditasi

    3.M

    enyusunlaporansurvei

    a

    kreditasisesuai

    k

    etentuan.

    1.Fitursoftware

    akreditasi:

    a.penilaian

    akreditasi

    b.laporansurvei

    2.Pengisian

    software

    penilaian

    akreditasi

    3.Laporansurvei

    akreditasi

    menggunakan

    Softwarelaporan

    akreditasi

    C

    eramah,

    T

    anyajawab,

    L

    atihan:

    a

    .Menggunakan

    intrumen

    penilaian

    b

    .Menggunakan

    software

    penilaian

    akreditasi

    c

    .Menyusun

    LaporanSurvei

    Media:

    1.Instru

    men

    Penilaian

    AkreditasiFKTP

    2.softw

    are

    penilaian

    akred

    itas

    3.Softw

    are

    laporan

    akred

    itasi

    4.Hand

    out

    AlatBan

    tu:

    1.LCD

    2.Lapto

    p

    3.Flipch

    art

    4.Spido

    l

    PedomanSurvei

    AkreditasiFasilitas

    KesehatanTingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    26/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)20

    Ma

    teriInti6

    :

    TeknikMelatih

    Wa

    ktu

    :23JPL(T=15JPL,

    P=

    8JPL,

    PL=0)

    TujuanPembelajaranUmum

    (TP

    U)

    :Setelahmengikutim

    aterii

    ni,pesertamampumelaksanakanpelatihanSurveiorAkreditasi

    FasilitasKesehatanTingkatPertama.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    Me

    diadan

    AlatBantu

    Referensi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni,

    pesertamampu:

    1.Menerapkanprinsip

    PembelajaranOrang

    Dewasa

    2.Mengembangkan

    keterampilanmelalui

    berbagaimetode

    pembelajaran

    3.Merencanakanpelatihan

    denganmemanfaatkan

    1.

    Prinsip

    Pembelajaran

    OrangDewasa

    2.

    Metode

    Pembelajaran:

    a.ceramah,

    b.

    tanyajawab,

    c.curahpendapat,

    d.

    diskusi

    kelompok,

    e.

    latihan,

    f.studikasus,

    g.simulasi,

    h.

    demonstrasi,

    i.role-play,

    j.praktik

    lapangan

    3.

    Perencanaan

    pelatihandengan

    1.Ceramah,

    2.tanyajawab,

    3.d

    iskusi

    kelompok,

    4.s

    imulasi,

    5.role-play,

    6.latihanmicro

    teaching

    Media:

    1.

    Modul

    2.

    Slid

    e

    3.

    FormatSAP

    4.

    Petunjukdiskusi

    5.

    Petunjuk

    sim

    ulas

    6.

    Petunjukrole-

    play

    7.

    Petunjukmicro

    teaching

    8.

    Lem

    bar

    eva

    luasi.

    AlatBa

    ntu:

    1.

    Flipc

    hart

    2.

    LCD

    3.

    Whiteboard

    4.

    Spid

    ol

    5.

    Laptop

    1.

    Kurikulum

    Pelatihan

    SurveiAkreditasi

    FasilitasK

    esehatan

    TingkatPertama.

    2.

    Pedoman

    Penyusun

    an

    Kurikulum

    dan

    ModulPelatihandi

    BidangKesehatan

    3.

    Standar

    Penyelenggara

    Pelatihan

    diBidang

    Kesehatan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    27/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 21

    m

    ediadanalatbantu

    p

    embelajaran

    4.M

    elakukanevaluasi

    p

    embelajaran

    5.M

    embuatrencana

    p

    embelajaranmelalui

    p

    enyusunanSatuanAcara

    P

    embelajaran(SAP)

    6.M

    enciptakansuasana

    m

    enyenangkandalam

    s

    uatupelatihan(iklim

    p

    embelajaran)

    7.M

    enerapkanteknik

    p

    resentasiinteraktif

    memanfaatkan

    mediadanalat

    bantu

    pembelajaran

    4.

    Evaluasi

    pembelajaran

    5.

    Rencana

    Pembelajaran

    melalui

    penyusunanSAP

    6.

    IklimPembelajaran

    7.

    TeknikPresentasi

    interaktif

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    28/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)22

    MateriPenunjang1

    :AntiK

    orupsi

    Wak

    tu

    :

    3JPL(T=3JPL)

    Tuju

    an

    Pembelajaran

    Umum

    (TPU)/Kompetensi

    Das

    ar

    :

    Setelah

    mengikutim

    ateri

    ini,peserta

    mampu

    memahamibudaya

    antikorupsidi

    lingkungankerja

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    AlatBantu

    Refere

    nsi

    Sete

    lahmengikutim

    aterii

    ni,

    pesertamampu:

    1.M

    enjelaskanKonsep

    K

    orupsi.

    2.M

    enjelaskanAnti

    Korupsi.

    1.

    KonsepKorupsi:

    a.

    DefinisiKorupsi.

    b.

    Ciri-ciriKorupsi.

    c.

    Bentuk/jenis

    Korupsi.

    d.

    Tingkatan

    Korupsi.

    e.

    Penyebab

    Korupsi.

    f.

    DasarHukum.

    2.

    AntiK

    orupsi:

    a.

    KonsepAnti

    Korupsi.

    b.

    Nilai-nilaiAnti

    Korupsi.

    c.

    Prinsip-prinsip

    1

    .Ceramah

    2

    .Tanyajawab

    1.

    Slide

    2.

    LCD

    3.

    Lapto

    p

    4.

    Flipch

    art

    5.

    Spido

    l

    ModulAntiKo

    rupsi,

    PusdiklatApa

    ratur,

    BadanPPSDM

    Kesehatan,K

    emkesRI,

    2014.

    C.

    MATERIPENUNJANG

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    29/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 23

    3.M

    enjelaskanUpaya

    P

    encegahandan

    P

    emberantasanKorupsi.

    4.M

    enjelaskanTataCara

    P

    elaporanDugaan

    P

    elanggaranTindakan

    P

    idanaKorupsi(TPK).

    5.M

    enjelaskanGratifikasi.

    6.M

    enjelaskankasus-kasus

    korupsi.

    AntiK

    orupsi.

    3.

    UpayaPencegahan

    danPemberantasan

    Korupsi:

    a.

    Upaya

    Pencegahan

    Korupsi.

    b.

    Upaya

    Pemberantasan

    Korupsi.

    c.

    Strategi

    KomunikasiAnti

    Korupsi.

    4.

    Tatacarapelaporan

    dugaanpelanggaran

    TPK:

    a.

    Laporan.

    b.

    Pengaduan.

    c.

    TataCara

    Penyampaian

    Pengaduan.

    5.

    Gratifikasi

    6.

    Kasus-Kasus

    Korupsi

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    30/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)24

    Mat

    eriPenunjang2

    :

    PengenalanKurikulum

    PelatihanSurveiorAkreditasiFKTP

    Waktu

    :

    2JPL(T=2JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Umum

    (TPU)/Kompetensi

    Das

    ar

    :

    Setelah

    mengikutimateri

    inipesertamemah

    amistrukturprogramd

    an

    GBPP

    PelatihanSurveior.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    Ala

    tBantu

    Refere

    nsi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni,

    pesertamampumenjelaskan

    : 1.S

    trukturprogram

    2.G

    BPPPelatihanSurveior

    1.

    Strukturprogram

    2.

    GBPPPelatihan

    Surveior

    1.

    Ceramah

    2.

    tanyajawab

    AlatBan

    tu:

    1.

    LCD

    2.

    Lapto

    p

    3.

    Flipch

    art

    4.

    Spido

    l

    PedomanPenyusunan

    KurikulumdanModul

    PelatihandiB

    idang

    Kesehatan,P

    usdiklat

    Aparatur,201

    3.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    31/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 25

    MateriPenunjang3

    :

    BLC(

    MembangunKom

    itmenBelajar)

    Wa

    ktu

    :

    3JPL(P=3JPL)

    Tujuan

    Pembelajaran

    Um

    um

    (TPU)/Kompetensi

    Dasar

    :

    Setelahmengikuti

    mat

    eri

    inipesertamampum

    emahamikomitmensemu

    apeserta

    pelatihan

    agarproses

    belajarmengajardapat

    terlaksana

    dengan

    baikd

    an

    tujuan

    pelatihandapattercapai.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    Ala

    tBantu

    Refere

    nsi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni,

    pes

    ertamampu:

    1.M

    empunyaikomitmen

    y

    angsamatentang

    jalannyaproses

    p

    embelajaran.

    2.M

    enyepakatia

    turan

    d

    isiplinselamapelatihan

    3.M

    enyepakatis

    anksiyang

    d

    iberlakukanselama

    p

    elatihan.

    1.

    Komitmenbersama

    2.

    Aturandisiplinyang

    disepakatis

    elama

    pelatihan

    3.

    Sanksiyang

    diberlakukanselama

    pelatihan

    1.Game

    2.Roleplay

    Menyesuaikan

    Menyesuaikan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    32/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)26

    MateriPenunjang4

    :

    PenyusunanRTL

    Wak

    tu

    :

    3JPL(P=3JPL)

    Tuju

    an

    Pembelajaran

    Umum

    (TPU)/Kompetensi

    Das

    ar

    :

    Setelahmengikutim

    ate

    rii

    ni,pesertamampumenyusunRencanaTindakLa

    njutpasca

    pelatihan.

    TujuanPembelajaran

    Khusus(TPK)

    PokokBahasandan

    SubPokokBahasan

    Metode

    M

    edia

    dan

    Ala

    tBantu

    Referensi

    Setelahmengikutim

    aterii

    ni,

    pesertamampu:

    1.

    MenjelaskanformatRTL

    2.

    MenyusunRTLPasca

    PelatihanSurveior

    AkreditasiPuskesmas

    3.

    MenyajikanRTLdan

    umpanbalik

    1.

    Formatpenyusunan

    RTL

    2.

    PenyusunanRTL

    PascaPelatihan

    Surveior

    3.

    Penyajiandan

    umpanbalik

    terhadapRTLyang

    disusun

    1

    .Ceramah

    2

    .Tanyajawab

    3

    .Latihan

    menyusun

    RTL

    Media:

    1.

    Mod

    ul

    2.

    form

    penyusunan

    RTL

    .

    AlatBantu:

    1.

    LCD

    2.

    Laptop

    3.

    Flipchart

    4.

    Spidol

    PedomanSu

    rvei

    AkreditasiFa

    silitas

    KesehatanT

    ingkat

    Pertama

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    33/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 27

    VI. DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN.

    VII. PESERTA DAN PELATIH

    A. Peserta

    1. Kriteria Peserta:

    Peserta adalah komisioner akreditasi FasilitasKesehatan Tingkat Pertama dan perwakilan

    dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan

    Provinsi dengan kriteria:

    a. Pendidikan minimal S-1, memiliki latar

    belakang pendidikan Kesehatan.

    b. Diutamakan mempunyai pengalaman

    sebagai pendidik/ pelatih, minimal 2 tahun.

    Pretest

    Pembukaan

    Building

    Learning

    Commitment

    Wawasan/Pengetahuan/Kemampuan:

    1. KebijakanakreditasiFKTP

    2. StandardanInstrumenAkreditasiFKTP

    3. OrganisasiKomisiAkreditasiFKTP

    Metoda:

    1. CeramahTanyaJawab

    2. DiskusiKelompok

    3. CurahPendapat

    4. Penugasan

    Keterampilan:

    1. Memahami

    dan

    menjelaskan:

    penilaian

    akreditasi,

    tugas

    dan

    kewajiban

    surveyor,

    kode

    etik,

    tata

    laksana

    survei

    akreditasi,

    metoda

    survei

    akreditasi,

    perencanaan

    survei

    akreditasi,

    penyusunan

    survei

    akreditasi

    2. Proses

    Pembelajaran

    Orang

    Dewasa3. Tehnik

    Belajar

    Mengajar

    4. Merencanakan

    dan

    Mengevaluasi

    Pelatihan

    5. TehnikMicroteaching

    Metoda:

    1. Ceramah

    Tanya

    Jawab

    2. Diskusi

    Kelompok

    3. Bermain

    peran

    4. PraktikLapaangan

    RTL

    Post

    Test

    Ujian

    Komprehensif Penutupan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    34/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)28

    c. Mempunyai pengalaman bekerja di

    Puskesmas minimal 2 tahun.

    d. Bersedia menjadi pelatih surveior akreditasi

    FKTP minimal 3 tahun

    e. Memperoleh rekomendasi dari Kementerian

    Kesehatan/ Dinas Kesehatan Provinsi.

    2. Jumlah Peserta dalam satu kelas minimal 30

    orang.

    B. Pelatih/fasili tator/Instruktur :

    Kriteria Pelatih/Fasilitator:

    1. Pendidikan minimal S-2, memiliki latar

    belakang pendidikan bidang Kesehatan

    2. Menguasai materi yang akan dilatihkan

    3. Diutamakan pernah menjadi mengikuti

    pelatihan akreditasi/ sertifikasi mutu

    4. Diutamakan yang pernah mengikuti prosespenyusunan standar dan instrument

    akreditasi Puskesmas dan Klinik

    VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

    A. Penyelenggara

    Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar bekerjasamaPusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik

    Indonesia

    B. Tempat Penyelenggaraan

    Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik

    Indonesia atau Lembaga Diklat Kesehatan.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    35/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 29

    IX. EVALUASI

    Tujuan evaluasi/penilaian adalah untuk mengetahui

    kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang

    dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran danpenyelenggaraan Diklat.

    Evaluasi dilakukan terhadap:

    1. Peserta:

    Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil

    pembelajaran dan kelayakan dari peserta, dilakukan

    melalui:

    a. Penjajakan awal melalui pre-test

    b. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah

    diterima melalui post test

    c. Pengamatan dan penilaian terhadap sikap

    selama pelatihan dan tugas yang diberikan

    d. Penerapan RTL setelah bertugas

    2. Fasilitator/Pelatih:

    Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan

    fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi

    pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah

    ditetapkan

    3. Penyelenggaraan:

    Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaanpelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan

    administrasi dan akademis, yang meliputi:

    a. Tujuan pelatihan

    b. Relevansi program pelatihan dan tugas

    c. Manfaat setiap pokok bahasan terhadap

    pelaksanaan tugas

    d. Manfaat pelatihan bagi peserta

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    36/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)30

    e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan

    f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta

    g. Pelayanan akomodasih. Pelayanan konsumsi

    i. Pelayanan perpustakaan

    X. SERTIFIKAT

    Setiap peserta yang telah menyelesaikan seluruh proses

    pembelajaran dengan minimal kehadiran 95% akandiberikan sertifikat kepesertaan pelatihan yang diterbitkan

    oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan

    memperoleh 2 (dua) angka Kredit, ditandatangani oleh

    Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama Menteri Kesehatan.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    37/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 31

    MATERI INTI 6

    TEKNIK MELATIH

    I. DESKRIPSI SINGKAT

    Pada setiap pelatihan, tugas utama seorang Pelatih atau

    Fasilitator adalah melatih/memfasilitasi peserta pelatihan

    untuk belajar dengan lebih baik secara bersama-sama.Dengan kata lain fasilitator harus menguasai teknik

    memfasilitasi peserta untuk belajar bagaimana caranya

    belajar. Untuk itu, fasilitator hendaknya tidak hanya

    mengembangkan minatnya dalam isi/substansi tapi jugadalam hal bagaimana proses peserta pelatihan belajar.

    Pada umumnya, semakin mampu seorang fasilitator

    menjaga kendali atas dirinya sendiri, untuk tidak banyak

    terlibat dalam proses pembelajaran, akan semakin baikfasilitator tersebut melakukan fasilitasi. Fasilitator harus

    menguasai teknik melatih/pembelajaran orang dewasa

    mulai dari merancang pelatihannya, melaksanakan proses

    pembelajaran, melaksanakan pengendalian dan evaluasiproses pelatihan tersebut sehingga tercapai tujuan

    kurikuler yang telah ditetapkan. Dengan demikian pelatih/

    fasilitator dapat memfokuskan perhatiannya pada proses

    pembelajaran agar dapat melakukan fasilitasi secaramaksimal, bukannya mengajar. Modul ini menguraikan

    bagaimana fasilitator mengembangkan ketrampilannya

    melalui tahapan fasilitasi proses pembelajaran sehingga

    dapat berperan penuh dan menampilkan dirinya sendiridengan segala kreatifitasnya.

    II. TUJUAN PEMBELAJARAN

    Tujuan Pembelajaran Umum:

    Meningkatnya kemampuan peserta dalam melaksanakanTeknik melatih/fasilitasi pada pelatihan tenaga pelaksana

    Program BPJS .

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    38/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)32

    Tujuan Pembelajaran Khusus:

    Setelah sesi ini selesai, peserta diharapkan mampu:

    1. Menjelaskan konsep pembelajaran orang dewasa2. Merancang pelatihan

    3. Melaksanakan proses pembelajaran pelatihan

    4. Melaksanakan pengendalian proses pelatihan

    Melaksanakan evaluasi proses pelatihan

    III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN1. Konsep Pembelajaran orang dewasa

    a. Cara Belajar Orang Dewasa (CBOD)

    b. Peran sebagai Pelatih/Fasilitator

    2. Perancang pelatihan tenaga pelaksana Program

    BPJS

    a. Kurikulum dan GBPP

    b. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

    3. Proses pembelajaran pelatihan tenaga pelaksana

    BPJS

    a. Menciptakan iklim pembelajaran

    b. Metode pembelajaran

    c. Media dan alat bnatu pembelajaran

    d. Teknik presentasi interaktif

    4. Pengendalian proses pelatihan tenaga pelaksana

    BPJS

    5. Evaluasi proses pembelajaran

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    39/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 33

    IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

    1. Fasilitator memperkenalkan diri dan menjelaskan

    tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

    2. Fasilitator menjelaskan konsep Pembelajaran orang

    dewasa;

    3. Fasilitator menjelaskan perancang pelatihan

    4. Fasilitator menjelaskan tentang proses pelatihan/

    fasilitasi

    5. Fasilitator menjelaskan cara pengendalian proses

    pelatihan

    6. Fasilitator menguraikan tentang pelaksanaan evaluasi

    proses pembelajaran.

    V. URAIAN MATERI

    Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan

    pengetahuan, ketrampilan, kepedulian, komitmen, dan

    partisipasi aktif dari para pelaksana program.

    Pada modul ini akan dibahas beberapa metode

    pembelajaran yang dapat dikelompokkan dalam 2 (dua)

    kelompok besar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,

    yaitu (1) metode pembelajaran yang ditujukan untuk

    memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

    kepada peserta dan (2) metode pembelajaran untuk

    membantu dalam peningkatan kemampuan sikap danketrampiulan peserta.

    Salah satu tujuan dari modul ini adalah membantu

    fasilitator untuk menggunakan pengetahuan, pemikiran,

    dan keterampilan dasar yang sudah dimiliki dalam

    bekerja dengan peserta. Seseorang tidak akan langsung

    menjadi seorang fasilitator yang efektif hanya dengan

    membaca sebuah buku. Fasilitator perlu menggabungkan

    pengalaman, umpan-balik, observasi dan refleksi guna

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    40/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)34

    membangun kompetensi, karena kenyataan menunjukkan

    bahwa pengalaman adalah alat pembelajaran yang paling

    efektif.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    41/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 35

    Pokok Bahasan 1: Konsep Pembelajaran Orang Dewasa

    A. Cara Belajar Orang Dewasa (CBOD)

    Peserta latih pada Pelatihan Program API adalah peserta

    belajar dewasa (adult learners). Pelatih/ Fasilitator harus

    memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran orang

    dewasa, antara lain seperti berikut:

    1. Orang dewasa memiliki konsep diri, nilai, keyakinan

    dan pendapat.

    2. Orang dewasa mempunyai banyak pengalaman dankaya akan informasi. Pengalaman peserta tidak bisa

    diabaikan atau bahkan dilecehkan. Sebagai peserta

    mereka merupakan sumber belajar bagi yang lain

    termasuk bagi fasilitator. Mereka setara dengan

    fasilitator dengan asumsi bahwa mereka datang

    bukan tanpa isi.

    3. Orang dewasa mempunyai gaya dan kesiapan

    belajar yang tidak sama pada setiap orang. Gunakanbeberapa strategi dan metode pembelajaran yang

    tepat.

    4. Orang dewasa mempunyai kebutuhan sangat besar

    untuk mengarahkan dirinya sendiri. Mereka memiliki

    orientasi waktu dan arah belajar yang jelas. Atur

    beberapa saat tertentu untuk istirahat. Meskipun

    hanya peregangan badan selama 2 menit, akansangat bermanfaat.

    5. Orang dewasa mempunyai kebanggaan. Beri

    dukungan peserta sebagai perorangan. Kepercayaan

    diri dan kepribadian seseorang akan menjadi resiko

    di dalam lingkungan kelas yang tidak aman dan

    mendukung. Peserta tidak akan berani bertanya

    atau berpartisipasi dalam pembelajaran jika ada

    kekhawatiran diremehkan atau tidak dihargai.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    42/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)36

    Kesempatan diberikan merata dan adil pada semua

    peserta.

    6. Orang dewasa cenderung belajar dengan berorientasi

    kepada masalah. Upayakan belajar dalam format yangpraktis dengan menggunakan metode audio-visual,

    raba dan partisipatori. Melalui metoda dan teknik

    pembelajaran yang sangat bervariasi seperti: studi

    kasus, kelompok pemecahan masalah dan kegiatan

    partisipatori lainnya seperti demonstrasi, tugas

    praktek, dll akan sangat meningkatkan kemampuan

    pembelajaran. Orang dewasa umumnya ingin segera

    menerapkan informasi atau ketrampilan baru kepadamasalah atau situasi terkini.

    B. Peran Sebagai Pelatih/ Fasilitator

    Agar dapat berperan sebagai Pelatih/Fasilitator, hendaknya

    dipahami hal-hal sebagai berikut :

    1. Hindari menggurui & memaksakan kehendak2. Hindari menyalahkan pelatih lain didepan peserta

    3. Jangan langsung menjawab pertanyaan, beri

    kesempatan pada peserta yg lain

    4. Hindari menguraikan sesuatu secara berbelit

    5. Hindari memberi contoh dengan menguraikan

    pengalaman pribadi berlebihan.

    Selain itu ada beberapa persiapan yang harus dilaksanakan

    dan dikuasai, antara lain sebagai berikut:

    1. Mempersiapkan topik & bahan yang akan disampaikan

    2. Mempersiapkan metoda pembelajaran yg efektif bagi

    orang dewasa

    3. Memiliki sifat sabar & mau mendengar

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    43/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 37

    4. Mampu berkomunikasi dengan baik

    5. Memiliki kemampuan mengelola waktu

    6. Memiliki sifatfl

    eksibel dan terbuka7. Menunjukan penampilan yang rapi

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    44/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)38

    Pokok Bahasan 2: Perancang Pelatihan

    Pengertian Pelatihan:

    Adalah proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan

    kinerja, profesionalisme dan atau menunjang pengembangan

    karir tenaga/SDM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

    Agar tujuan pelatihan dapat tercapai sesuai kompetensi yang

    harus diperoleh peserta, maka sebelum pelatihan berlangsung

    harus terlebih dahulu disusun Kurikulum pelatihan tersebut,

    sama seperti halnya pada proses pendidikan. Selain itu untuk

    berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik diperlukanpula GBPP dan SAP. (Biasanya kurikulum dan GBPP sudah

    dipersiapkan saat menyusun Modul Pelatihan.)

    A. Penyusunan Kurikulum dan GBPP

    1. Penyusunan Kurikulum

    Pengertian Kurikulum:

    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

    pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran

    serta metoda yang digunakan sebagai pedoman

    penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

    Fungsi Kurikulum:

    a. Perencanaan pelaksanaan pelatihan/

    pembelajaran (Curriculum is plan for learning)

    b. Menentukan materi yang akan dipelajari, kegiatan

    yang harus dilaksanakan dan pengalaman yang

    harus diperoleh (curriculum is matter of choice)

    c. Pemandu pelatihan untuk mencapai tujuan

    d. Sentral dari kegiatan pelatihan, menentukan

    proses pelaksanaan dan hasil pelatihan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    45/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 39

    Komponen Kurikulum, adalah sebagai berikut:

    I. Pendahuluan:

    1. Latar belakang2. Filosofi

    II. Sasaran dan Kompetensi yang diharapkan pasca

    pelatihan

    III. Tujuan Pelatihan

    IV. Materi Pelatihan:

    1. Struktur Program2. Garis2 Besar Pokok Pembelajaran (GBPP)

    V. Alur Proses Pembelajaran:

    1. Proses Pembelajaran

    2. Metoda dan Media pembelajaran

    VI. Tempat dan waktu pelatihan

    VII. Monitoring dan Evaluasi Pelatihan

    VIII. Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan

    2. Penyusunan GBPP (Garis-Garis Besar Program

    Pembelajaran)

    Pengertian GBPP:

    Menurut literatur adalah Course Outline yangmerupakan rumusan dan pokok-pokok isi materi

    pembelajaran. GBPP merupakan bagian suatu

    kurikulum pelatihan dan disusun berdasarkan tujuan

    kurikuler (pelatihan) khusus yang berisi kompetensi

    umum. Kompetensi ini diharapkan dapat dicapai dan

    dimiliki peserta setelah mengikuti sesi bersangkutan.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    46/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)40

    Komponenkomponen yang dikandung GBPP

    meliputi:

    a. Judul materi pembelajaran, yaitu judul substansi

    sesuai pengetahuan atau ketrampilan yangdilatihkan untuk mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan.

    b. Tujuan pembelajaran, yaitu arah yang harus

    dicapai setelah sesi materi berakhir. Tujuan

    pembelajaran menggambarkan kompetensi yang

    harus dapat dicapai peserta latih setelah selesai

    mengikuti sesi materi. Merumuskan tujuanpembelajaran dengan menggunakan rumusan

    ABCD, yaitu:

    A = (Audience/ada subyek yang belajar),

    B = (Behaviour/kata kerja operasional

    mengacu pada taksonomi BLOOM),

    C = (Condition/kondisi yang dicapai pada

    akhir sesi), dan

    D = (Degree/tingkat kualitas dan atau

    kuantitas kemampuan).

    Di dalam merumuskan tujuan pembelajaran,

    tidak harus selalu lengkap mencakup ABCD, bisa

    saja cukup dengan ABC sesuai situasi.

    c. Pokok Bahasan dan atau Sub Pokok Bahasan,

    yaitu bahasan yang terkandung dalam materi.

    Pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan

    dirumuskan sesuai dengan kompetensi yang

    telah dijabarkan dalam tujuan kurikuler pelatihan/

    pembelajaran.

    d. Alokasi waktu, yaitu waktu dari masing-masing

    kegiatan pembelajaran.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    47/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 41

    e. Metode pembelajaran, yaitu cara-cara dan

    teknik komunikasi yang digunakan oleh pelatih

    dalam menyampaikan materi pembelajaran dan

    melaksanakan proses pembelajaran.f. Media pembelajaran, yaitu berbagai alat yang

    menggunakan isi materi pembelajaran secara

    fisik digunakan untuk menyampaikan isi tersebut.

    Misalnya bahan cetak berupa buku, hand out,

    bahan digital, film, dsb.

    g. Alat bantu pembelajaran, yaitu seperangkat benda

    yang digunakan sebagai pembantu fasilitator/pelatih untuk mempermudah dan mempercepat

    proses penyampaian materi pembelajaran

    kepada peserta latih. Misalnya OHP, slide/ film

    projector, manekin (boneka model anatomik), alat

    peraga, dsb.

    h. Referensi, yaitu buku-buku atau sumber lainnya

    yang digunakan dalam menyusun materi

    pembelajaran. Cara menuliskan referensibermacam-macam.

    GBPP penting baik bagi fasilitator maupun bagi

    penyelenggara pelatihan. Untuk penyelenggara

    pelatihan dapat dipakai sebagai pegangan kunci untuk

    melaksanakan proses pembelajaran sesuai tujuan

    kurikuler yang akan dicapai, juga untuk merancang

    sequence/ urutan materi yg harus diberikan dalampelatihan tersebut. Untuk fasilitator GBPP diperlukan

    dalam menyusun Satuan Acara Pembelajaran agar

    tetap berada di dalam ruang lingkup materi. GBPP

    disusun untuk seluruh sesi pembelajaran dalam satu

    pelatihan. Di bawah ini, tersedia 2 (dua) alternatif

    format GBPP yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    48/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)42

    Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

    B. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

    Apabila GBPP telah tersedia, kegiatan pelatih/fasilitator

    dilanjutkan dengan menyusun SAP atau Satuan Acara

    Pembelajaran dengan ketentuan berikut:

    1. SAP atau Satuan Acara Pembelajaran adalah

    dokumen berisi skenario proses pembelajaran suatu

    topik tertentu dalam pelatihan.

    2. SAP disusun untuk setiap sesi pertemuan. Format SAP

    disusun secara naratif agar dapat dioperasionalkan

    dengan mudah.

    3. SAP dikembangkan berdasar semua komponen yang

    terdapat dalam GBPP.

    4. SAP menguraikan secara rinci langkah demi langkah

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan estimasi

    waktunya untuk masing-masing tahapan kegiatan

    tersebut. Uraian meliputi tiap tahap pembelajaran

    mulai dari pendahuluan hingga penutupan.

    5. SAP diperlukan sebagai pegangan fasilitator dalam

    memfasilitasi, agar tidak menyimpang dari alur dan

    lingkup materi sajian pembelajaran.

    6. SAP mengacu pada GBPP namun tidak persis sama

    dengan GBPP.

    JudulMateri

    TujuanPembelajaran

    Umum

    TujuanPembelajaran

    Khusus

    PokokBahasan& SubPokokBahasan

    AlokasiWaktu

    Metode Media AlatBantu

    Referensi

    1.

    2.

    3.

    Dst.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    49/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 43

    Format SAP

    Komponen SAP untuk satu sesi pembelajaran tercantum dalam

    format berikut ini :

    1. Mata Diklat ( Materi Pembelajaran)

    2. Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan

    3. Waktu (hari, tgl, jam, durasi)

    4. Tujuan Pembelajaran Umum

    5. Tujuan Pembelajaran Khusus

    6. Kegiatan Pembelajaran

    a. Materi Pembelajaran

    b. Metode Pembelajaran

    c. Langkah Kegiatan & Estimasi Waktu

    d. Media & Alat bantu Pembelajaran

    7. Evaluasi

    8. Referensi

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    50/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)44

    Pokok Bahasan 3: Pelaksanaan Proses Pembelajaran

    A. Penciptaan Ikl im Pembelajaran Yang Kondusif

    Pelatihan berorientasi pembelajaran memberi kesempatankepada masing-masing peserta untuk memperoleh

    pemahaman dan ketrampilan mereka secara alamiah. Tiga

    karakteristik berikut diperlukan untuk membangun suasana

    pembelajaran efektif di kelas (Combs, 1976):

    1. Atmosfir belajar harus diciptakan agar dapat

    memfasilitasi pencarian pengetahuan dan pemahaman

    baru. Peserta harus merasa aman dan diterima.Mereka perlu memahami risiko dan manfaatnya.

    Kelas harus mengakomodir pendekatan keterlibatan,

    interaksi dan sosialisasi sebagaimana orang bekerja

    menyelesaikan tugasnya.

    2. Peserta harus diberi kesempatan secara berkala

    untuk menghadapi informasi dan pengalaman baru

    ketika proses berlangsung. Sekalipun demikian,

    kesempatan ini harus diatur sedemikian rupa agarpeserta lebih banyak melakukan sesuatu daripada

    sekedar menerima informasi. Peserta harus

    diperbolehkan untuk mengkonfirmasi tantangan baru

    dengan menggunakan pengalaman mereka di masa

    lalu tanpa dominasi fasilitator atau pemberi informasi.

    3. Pengetahuan dan pemahaman baru harus diperoleh

    melalui proses pencarian yang dilakukan secaramandiri. Metode yang digunakan mendorong

    pencarian secara mandiri tersebut sangat individual

    dan diadaptasikan pada gaya dan kecepatan belajar

    masing-masing. Pada pembelajaran orang dewasa

    lebih diterima apabila peserta dapat dilibatkan/

    partisipasi secara penuh, misalnya melalui praktek,

    diskusi dsbnya.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    51/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 45

    Untuk itu, seorang fasilitator ketika memfasilitasi proses

    pembelajaran pada suatu pelatihan harus memiliki

    penguasaan dan kesiapan atas berbagai aspek yang

    berperan besar dalam pencapaian tujuan pelatihan.Kesiapan dapat diperoleh antara lain dengan memahami

    hal-hal berkaitan pengelolaan/mengendalikan dan

    mengorganisasikan kelas yang mencakup lingkungan

    fisik dan lingkungan sosio-emosional. Tujuan pengelolaan

    kelas tentu saja agar tujuan pelatihan dapat tercapai secara

    efektif dan efisien. Untuk mencegah terjadinya masalah-

    masalah di kelas, maka perlu dilakukan pengelolaan kelas

    antara lain sebagai berikut :1. Menciptakan iklim kelas yang baik (tindakan positif

    atau preventif).

    Fasilitator menyampaikan bahasan dengan baik dan

    lancar, serta melibatkan peserta dalam kegiatan

    pembelajaran di kelas dan dengan demikian mencegah

    timbulnya gangguan atau penyelewengan.

    2. Memberikan motivasi

    Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang terdiri

    dari kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, dan

    kebutuhan untuk diakui. Dalam proses pembelajaran,

    motivasi peserta dapat di tumbuhkan dengan

    memenuhi kebutuhan untuk di hormati dan dihargai

    dengan ikut berpartisipasi. Proses pembelajaran

    harus dilakukan tanpa ancaman, lakukan motivasidengan cara yang wajar, alamiah, namun demikian

    tetap dijaga agar tidak berlebih-lebihan.

    3. Memberi umpan balik positip kepada peserta

    Fasilitator harus mempunyai kumpulan kata-kata

    positif pilihan. Peserta yang mendapat umpan balik

    positif akan menebarkan semangat positif kepada

    peserta lain. Peserta yang tersinggung atas umpan

    negatif akan menjadi masalah kelas yang menetap.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    52/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)46

    Learning is most effective when its fun. Dapat

    disimpulkan bahwa pelatih lebih banyak berperan

    sebagai manajer (pengelola) kelas, agar kegiatan

    pembelajaran bagi peserta dapat berlangsung denganefisien dan efektif. Hal ini sejalan dengan tuntutan

    perkembangan, bahwa pelatih harus lebih berperan

    sebagai fasilitator, motivator, dinamisator daripada

    sebagai penyampai informasi, penceramah apalagi

    operator.

    B. Pemilihan Metode Pembelajaran

    1. Pengertian

    Metode pembelajaran adalah cara dan teknik

    komunikasi/transfer subject/materi yang digunakan

    oleh pelatih dalam melakukan proses interaksi

    pembelajaran dengan sasaran/peserta belajar, dalam

    untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Sudjana, N

    dan Rivai, A, 2000)

    Pemilihan metode pembelajaran dilakukan untuk

    mendukung tercapainya tujuan subject/ materi

    pembelajaran. Pemilihan jenis metode pembelajaran

    yang akan digunakan tergantung pada banyak faktor,

    antara lain: kompetensi yang harus dicapai, kriteria

    dan jumlah peserta, tujuan materi, waktu dan sarana/

    prasarana pembelajaran yang tersedia, kemampuan

    fasilitator dll.

    2. Ragam metode Pembelajaran

    Beberapa pilihan metode pembealajaran yang dapat

    dimanfaatkan untuk pembelajaran di dalam kelas

    meliputi:

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    53/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 47

    a. Ceramah/ kuliah/presentasi

    Pengertian:

    Metode ceramah seringkali disebut metode kuliah(The Lecture Method). Dapat pula disebut dengan

    metode deskripsi. Metode ceramah merupakan

    metode yang memberikan penjelasan atau

    memberi deskripsi lisan secara sepihak (oleh

    seorang fasilitator) tentang materi pembelajaran

    tertentu.

    b. Brainstorming / curah pendapat (gagasan)Pengertian:

    Curah pendapat adalah metode penggalian

    sebanyak mungkin ide, gagasan, dan pendapat

    dari peserta. Fasilitator melontarkan suatu topik,

    isu, atau permasalahan dan mendorong peserta

    untuk mengembangkan pendapat-pendapatnya

    dan orang lain bisa melengkapi. Curah

    pendapat pada prinsipnya meniadakan kritik

    terhadap setiap pendapat, membiarkan peserta

    bebas berimajinasi dan memberikan kontribusi

    masing-masing. Setiap kontribusi dicatat dan

    ditayangkan sehingga terlihat oleh seluruh

    peserta. Hal ini sangat membantu fasilitator

    untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta

    sebelum penyampaian materi oleh pelatih.

    c. Latihan/Penugasan Praktek

    Pengertian

    Kegiatan yang dilakukan secara perorangan

    atau berkelompok untuk melaksanakan suatu

    tugas tertentu untuk mencapai suatu hasil

    berupa ketrampilan yang telah ditentukan

    dengan mengikuti pedoman yang ada. Latihan

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    54/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)48

    memberikan suatu pengalaman belajar yang

    terstruktur. Kegiatan dapat berupa olah pikir,

    olah rasa (emosi), olah verbal atau olah

    motorik. Fasilitator perlu memiliki kemampuanuntuk mempersiapkan bahan dan instrumen

    secara matang dan memilih jenis latihan yang

    tepat, antara lain: tugas praktek, assignment

    (penugasan) membahas/ menjawab pertanyaan/

    soal esai, latihan verbal seperti latihan debat,

    diskusi dan dialog.

    d. Role play/Bermain peranPengertian

    Peserta memerankan dirinya sebagai orang

    lain atau tokoh tertentu pada situasi yang

    dirancang secara spesifik atau seperti situasi

    nyata dan melakukan dialog seperti permintaan

    skenario. Melalui penokohan tersebut, peserta

    melibatkan dirinya dalam situasi tertentu danmengekspresikan sikapnya ketika berada dalam

    situasi tersebut. Penekanan permainan terletak

    pada karakter, sifat atau sikap yang perlu dianalisa

    dan peserta mampu menggunakan pengalaman

    tersebut dalam menghadapi permasalahan di

    tempat kerjanya.

    Tunjuk beberapa pengamat yang bertugas

    mengamati dan mencatat kejadian selamarole play dan lengkapi dengan instrumen

    pengamatan. Setelah selesai, para pengamat

    diminta menyampaikan hasil pengamatannya

    dan para pemeran diminta mengemukakan

    pengalamannya dalam memainkan perannya

    dan menganalisis peranan itu sendiri.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    55/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 49

    e. Simulasi

    Pengertian

    Simulasi berasal dari bahasa inggris Simulationartinya tiruan. Situasi merupakan tiruan dan

    kegiatan yang dilakukan bersifat pura-pura atau

    tidak dalam kondisi sesungguhnya. Menanamkan

    pemahaman melalui pengalaman berbuat dalam

    situasi yang mirip sesungguhnya. Lebih tepat

    bila dikatakan bahwa simulasi meningkatkan

    ketrampilan tertentu dengan jalan melakukan

    sesuatu dalam kondisi tidak nyata. Misalkanmelakukan pemadaman kebakaran , atau

    mengemudikan pesawat terbang. Simulasi

    digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk

    memberi kesempatan kepada peserta meniru satu

    kegiatan yang dituntut dalam pekerjaan sehari-

    hari, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung

    jawabnya atau kegiatan yang akan dan harus

    dilakukannya. Fasilitator harus mempersiapkanskenario simulasi berikut prosedur tetap (protap)

    penggunaan alat-alat, urutan dan waktu untuk

    setiap langkah-langkah. Rinci dan jelas. Berikan

    umpan balik dari para pengamat atau fasilitator

    setelah simulasi dilakukan, setelah itu refleksi

    peserta dan ditutup dengan rangkuman dari

    fasilitator.

    f. Demonstrasi

    Pengertian

    Metode ini dipakai dalam pembelajaran dengan

    cara mempertunjukan objek dan dan/atau

    memperagakan proses suatu kegiatan. Metode

    demonstrasi digunakan untuk memperjelas suatu

    objek dan proses suatu kegiatan bagi peserta,jugauntuk memberi contoh.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    56/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)50

    Contoh: Demontrasi menolong persalinan,

    demonstrasi sampel air menggunakan Tehnologi

    Tepat Guna/TTG, dll.

    g. Coaching

    Pengertian

    Fasilitator membimbing intensif peserta di

    kelasnya secara perorangan. Di dalamnya

    digunakan metode demonstrasi, simulasi dan/

    atau praktik yang diikuti dengan pemberian

    umpan balik segera untuk perbaikan.Tujuannya adalah meningkatkan,

    mengembangkan dan memantapkan kualitas

    kemampuan khususnya ketrampilan, sikap

    atau penampilan dalam melaksanakan atau

    menerapkan kegiatan atau prosedur tetap suatu

    jenis pelayanan tertentu.

    Fasilitator (coach) menjelaskan langkah demi

    langkah kegiatan dengan menggunakan berbagai

    media (misal slidesvideotape, model alat

    tertentu). Peserta mensimulasi ulang interaksi

    dan ketrampilan yang diperoleh dari coach pada

    alat kerja, dalam ruang yang telah ditata seperti

    di tempat kerja sebenarnya (misalnya: klinik,

    bengkel, dsb).

    Contoh: bimbingan/coaching dilakukan untukmempelajari dan menguasai teknik memasang

    infus dengan baik dan benar.

    Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana

    semirip mungkin dengan situasi nyata di

    tempat kerja dan memperagakan setiap langkah

    tindakan yang harus dilakukan, kemudian peserta

    mempraktikkan dengan bimbingan. Setelah

    dinilai mampu melaksanakan ketrampilan secara

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    57/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 51

    benar dan mandiri, peserta diberi kesempatan

    menerapkan kemampuannya di tempat kerja/

    lapangan dengan pengawasan pembimbing.

    h. Studi kasus

    Pengertian

    Menurut Yin, R. (1996), studi kasus merupakan

    salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial, tapi

    bisa juga digunakan untuk masalah2 lain yang

    berkaitan dengan management. Studi kasus dapat

    menggambarkan isu administratif yang tipikalatau masalah yang berkaitan dengan organisasi.

    Secara ideal kasus diambil dari kehidupan

    nyata. Pernyataan masalah biasanya dinyatakan

    sekalipun tidak secara eksplisit. Penulis kasus

    akan menyediakan informasi tambahan tentang

    kegiatan organisasi, lingkungannya dan segala

    hal yang berkaitan dengan masalah itu. Kasus

    mengandung data cukup rinci, juga tidak terlaluumum (harus spesifik dan jelas). Tujuannya juga

    untuk melakukan pembelajaran kepada peserta

    untuk menggunakan pendekatan problem solving

    (penyelesaian masalah). Hendaknya dipilih

    kasus yang yang tepat, realistis, praktis dan

    tidak mempunyai sifat berlebihan. Lebih baik jika

    berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan atau

    tugas sehari-hari.

    i. Metaplan

    Pengertian

    Meta Plan adalah metode yang hampir

    sama prinsipnya dengan curah pendapat

    (Brainstorming) merupakan metode penggalian

    sebanyak mungkin ide, gagasan, dan pendapatdari peserta. Fasilitator melontarkan suatu topik,

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    58/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)52

    isu, atau permasalahan dan mendorong peserta

    untuk mengembangkan pendapat-pendapatnya

    dalam satu lembar kertas (kertas plano). Meta

    Plan pada prinsipnya meniadakan kritik terhadapsetiap pendapat, membiarkan peserta bebas

    berimajinasi dan memberikan kontribusi masing-

    masing. Setiap kontribusi dicatat dan ditempelkan

    pada papan/dinding sehingga terlihat oleh seluruh

    peserta. Hal ini sangat membantu fasilitator

    untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta

    sebelum penyampaian materi oleh pelatih.

    Metode ini bisa juga digunakan untuk membuatrencana aksi yang idenyadiharapkan berasal dari

    peserta dalam kelompok.

    CATATAN: Pendekatan yang dipergunakan untuk

    memilih suatu metode

    Sebelum memilih suatu metode yang akan

    dipergunakan, ada baiknya diketahui terlebih dulu

    hal-hal berikut:

    1. Kompetensi yang akan dicapai (Marpaung dan

    Saptoaji, 2002)

    2. Tujuan pembelajaran

    3. Jumlah sasaran atau besarnya kelas (Sianipar

    dan Supono, 2002)

    4. Kemampuan diri sendiri.

    5. Daya serap dalam proses pembelajaran (Lunardi,

    1982)

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    59/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 53

    C. Media Pembelajaran

    Pengertian

    Media pembelajaran bukan media massa atau mediaindividu, tetapi media yang dipakai pada proses

    pembelajaran di dalam pelatihan. Namun ada baiknya

    jika secara singkat disampaikan mengenai mediasi dan

    dampaknya. Secara umum disepakati bahwa setiap pelatih/

    fasilitator atau guru adalah mediator yang menyampaikan

    banyak pesan berisi informasi dan materi belajar kepada

    peserta/murid.

    Sebagai sumber pesan, pelatih/fasilitator atau guru

    menerjemahkan gagasan, pikiran, perasaan atau

    pesannya, juga mengubah, menyimpulkan, dan seringkali

    tak terhindarkan menambahkan prasangka pada informasi

    tersebut atau bahkan mengurangi pengetahuan yang

    mereka cari untuk ditanamkan pada peserta/ muridnya.

    Pelatih/fasilitator merupakan media-saluran untuk

    mengalirkan pengetahuan yang selalu disaring atau

    dimodifikasi bagi peserta/murid. Lambang itu dapat berupa

    bahasa, tanda-tanda atau gambar.

    Tetapi, media pembelajaran di sini bukanlah pelatih/

    fasilitator atau guru atau orangnya, melainkan media

    teknologis yang digunakan oleh orang. Media teknologis

    mempunyai arti teori dan praktek tentang media sebagai

    ilmu pengetahuan terapan.

    Media bukan juga peralatan. Media dalam pendidikan

    secara fisik adalah perangkat lunak (software) berupa

    isi pesan/informasi yang dikembangkan dalam berbagai

    bentuknya dan disampaikan menggunakan berbagai alat

    bantu teknis/perangkat keras (hard ware).

    Media pembelajaran merupakan suatu cara/sarana

    mengkomunikasikan sesuatu antara pelatih/fasilitator/

    guru dan peserta/murid, dan sebaliknya. Dalam proses

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    60/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)54

    pembelajaran, media digunakan untuk membantu

    pelatih dalam menyalurkan materi pembelajaran. Media

    mengusung pesan. Semakin baik medianya, makin kecil

    distorsi/ gangguannya dan makin baik pesan itu diterimapeserta. Media dapat digunakan dalam pembelajaran

    untuk meningkatkan interaksi peserta dengan sumber

    belajar (fasilitator dan lingkungan) dengan dua cara, yaitu

    alat bantu (dependent media) dan digunakan sendiri oleh

    peserta (independent media). Sekalipun demikian, media

    tidak selalu dapat menggantikan fasilitator.

    Media pembelajaran dapat juga dibagi menurut bentuk

    penyampaian pesan melalui tulisan, gambar, suara (audio),visual sebagai berikut:

    1. Media cetak: Media yang ditulis dan diproduksi

    sebagai bahan bacaan. Contoh: buku teks, majalah,

    booklet, dsb

    2. Media grafis: Media yang mengkombinasikan ide,

    informasi, dan pesan ataupun data dalam pernyataan

    naratif dan gambar. Misal: sketsa, grafik, bagan,diagram, kartun, foto dsb.

    3. Media berbantuan komputer

    4. Media Audio

    5. Media Visual: Media yang menampilkan pesan dalam

    gambar baik yang bergerak maupun tidak, baik yang

    bersuara ataupun tidak.

    6. Media Audiovisual: Media yang dapat menampilkan

    gambar dan suara pada waktu bersamaan, seperi :

    Film, Compact disc, TV, Video dan sebagainya.

    TIPS untuk membuat slides dengan power point:

    1. Buat bagian isi dengan huruf kecil (sentence case),

    maksimal 10 baris dan tiap barisnya sebanyak-

    banyaknya terdiri 7 kata.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    61/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 55

    2. Gunakan huruf sederhana, tidak banyak variasidan mudah dibaca. Gunakan warna kontras antarawarna dasar (latar belakang) dan warna huruf. Teks

    menggunakan warna-warna gelap seperti hitam, birutua, coklat tua dan warna dasar / latar belakang cerah.

    3. Pesan yang disampaikan hanya kata-kata kunci,sehingga harus padat, singkat dan jelas (tidakbermakna ganda), menarik (impresif) namunsederhana. Satu lembar tayangan berisi satu pesan

    4. Gunakan gambar /ilustrasi yang sesuai.

    D. Teknik Presentasi Interaktif

    Pengertian:

    Adalah teknik penyajian timbal balik/bergantian antarapenyaji dan peserta saling merespon (stimulusrespon).Peserta dapat merespon ditengah paparan penyaji, danpenyaji dapat mengembangkan respon peserta sepanjang

    masih dalam koridor pokok bahasan timbalbalik (mutually)

    Tujuannya adalah:

    1. Memunculkan perhatian dan minat peserta terhadapmateri yang disajikan dan menghargai pengalamanpeserta

    2. Mengurangi kejenuhan/kebosanan

    3. Menggali lebih banyak pendapat, sehingga pokokbahasan menjadi lebih komprehensif

    Langkah awal untuk presentasi interaktif antara lain sbb:

    1. Mereview tujuan bahasan

    2. Mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pokokbahasan.

    3. Menghubungkan pokok bahasan dengan materi/topic

    sebelumnya, pengalaman nyata penyaji, pengalamankerja peserta, serta berbagai pengalaman.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    62/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)56

    4. Menggunakan alat bantu yang sesuai/tepat

    5. Membuka presentasi dengan:

    6. Menjembatani apa yang baru berlalu dan yang akan

    terjadi.

    7. Paparkan tujuan dan sasaran presentasi ini

    8. Libatkan peserta dalam topik sesegera mungkin

    9. Bangun kepercayaan peserta dengan menjelaskan

    manfaat materi yg disampaikan.

    10. Pastikan peserta memahami bahwa fasilitator tetap

    pemegang kendali proses pembelajaran.

    11. Terbukalah mengenai diri Anda [jika diperlukan]

    12. Pastikan peserta mengetahui bahwa Anda sebagai

    presentan senang berada di kelas.

    13. Upayakan menangkap minat seluruh peserta

    14. Menyiapkan informasi agar peserta dapat

    mengikutinya

    15. Membuat peserta menyadari harapan pelatih tentang

    pentingnya pencapaian tujuan pembelajaran

    16. Membantu pembelajar untuk mewujudkan suasana

    pembelajaran yang positif dan kondusif

    Menutup presentasi secara mengesankan dengan cara:

    1. Membuat ringkasan

    2. Himbauan dan Pernyataan memotivasi

    3. Mengulangi manfaat

    4. Meminta peserta meringkas dengan bahasa mereka

    sendiri yang terkait erat/ relevan dengan pokok

    bahasan dan mudah dipahami.

    Pada dasarnya ketrampilan berbicara/presentasi dapat

    dipelajari dan ditingkatkan dengan dengan berlatih,agar

    mampu berbicara secara efektif maka dalam tiap

    komunikasi dan presentasi, beberapa tehnik dapatdimanfaatkan dalam meningkatkan efektifitas presentasi:

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    63/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 57

    1. Percaya diri

    2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas dan perlahan-

    lahan

    3. Bicara dengan wajar,jangan seperti penyair atau

    deklamasi

    4. Mengatur irama dan tekanan suara,tidak

    monoton,gunakan tekanan dan irama tertentu,untuk

    menampilkan point-point tertentu.

    5. Tarik nafas dalam-dalam 2-3 kali untuk mengurangi

    ketegangan.Mengatur nafas secara normal, tidak

    terkesan seperti orang yang dikejar-kejar.Bila perlu

    menghentikan pembicaraan sejenak,selain untuk

    mengambil nafas juga berguna untuk menarik

    perhatian

    6. Menghindari sindrom aaaa, anu, apa, ehm dst.

    7. Membaca paragraph yang dianggap penting dari teks

    tulisan.

    8. Siapkan air minum, membantu pembicara berhenti

    sejenak untuk membasahi kerongkongan.

    Hasil riset (Mechribian & Ferris) menunjukkan bahwa pilar

    komunikasi ,khususnya pada saat presentasi keberhasilan

    penyampaian informasi adalah sbb:

    7 % ditentukan oleh kata-kata (word)

    35 % Intonasi suara (voice tonality)

    55 % Bahasa tubuh (body language)

    Komunikasi bukan hanya apa yang kita sampaikan, tetapi

    juga bagaimana kita menyampaikannya. Ternyata menurut

    penelitian tersebut, cara kita menyampaikannya jauh lebih

    berpengaruh daripada isi komunikasi itu sendiri.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    64/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)58

    Pokok Bahasan 4: Pelaksanaan Pengendalian Proses

    Pelatihan

    Pada saat pelaksanaan pelatihan harus ada 1 orang yangditugasi sebagai Pengendali Diklat/Master of Training (MOT)

    atau Training Coordinator, yang berfungsi sebagai pengatur,

    pelaksana dan pengendali proses pelatihan. Keberadaan

    Pengendali Diklat ini termasuk dalam SK Pelatihan.

    Pelaksanaan pelatihan harus sesuai dengan jadwal, kecuali

    ada perubahan yang disepakati oleh penyelenggara.

    Proses pelatihan harus dimulai dengan dinamisasi kelas, yangdisebut sebagai fase pencairan/Building Learning Commitment,

    meliputi kegiatan (a) perkenalan dengan seluruh peserta dan

    panitia termasuk Pengendali Diklat dan fasilitator (b) membentuk

    tim, membangun kesepakatan dalam proses pembelajaran dan

    mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta

    Proses pembelajaran dilangsungkan dengan memperhatikan:

    - Filosofipelatihan yang telah ditetapkan sejak awal

    - Sekuensi penyampaian materi. Apabila terjadi

    penyimpangan & tidak dpt dipertahankan, Pengendali

    Diklat mengambil peran untuk menyelaraskan proses.

    - Pilihan metode dan media yang sesuai dengan situasi dan

    kondisi peserta, bahan belajar, ruangan/ tempat belajar dll.

    - Jaga hubungan dengan peserta dan pertahankan motivasi

    peserta hingga akhir sesi

    Proses pengendapan merupakan fase pemantapan dan

    konsolidasi dari hasil-hasil pengalaman fase pencairan dan

    pembelajaran pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Perubahan

    yang terjadi mengenai pengetahuan, ketrampilan dan sikap

    dimantapkan pada antara lain dengan cara meng evaluasi

    penampilan peserta melalui berbagai kegiatan antara lain:

    dengan menyusun rencana tindak lanjut (RTL).

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    65/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 59

    Adanya jurnal harian yang disusun tiap hari baik oleh Pengendali

    Diklat/peserta merupakan bahan masukan untuk pengendalian

    proses pembelajaran hari demi hari, s/d penutupan.

    Penyusunan laporan hasil kegiatan pelatihan yang dibahasbersama, serta disajikan/ dibahas, termasuk hasil praktik kerja

    lapangan, dsb.

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    66/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)60

    Pokok Bahasan 5: Pelaksanaan Evaluasi Proses

    Pembelajaran

    A. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran

    Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan pengukuran

    daya serap terhadap peserta atas pembelajarannya.

    Dengan kata lain diperolehnya informasi akurat mengenai

    tingkat pencapaian tujuan pembelajaran (instruksional)

    merupakan indikator tingkat perkembangan/ kemajuan

    belajar yang telah dicapai para peserta, pedoman

    penentuan kelulusan (passing grade) atau sebagai penentuposisi peringkat seorang pembelajar dalam suatu agregat

    kelas.

    Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam suatu

    kegiatan pelatihan mempunyai kaitan erat dengan materi

    pembelajaran, metode pembelajaran dan alat bantu

    pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

    Untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menyerap

    materi pelatihan, dapat diperoleh informasinya melalui

    evaluasi. Evaluasi yang baik haruslah didasarkan

    pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai seperti

    tertuang dalam Tujuan Pembelajaran Umum dan Tujuan

    Pembelajaran Khusus yang merupakan penjabaran dari

    tujuan kurikulum atau tujuan pelatihan.

    Syarat umum Instrumen pengukuran yang baik adalah:

    1. Validitas: Mengukur apa yang harus diukur

    2. Reliabilitas: Hasil akan sama walaupun yang

    melakukan pengukuran berbeda

    3. Obyektifitas: Pemberian skore/ nilai yang sesuai

    4. Diskriminatif: Mempunyai daya beda yang tinggi

    5. Komprehensif: Mengukur semua hal yang dipelajari

    walaupun hanya sampel

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    67/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 61

    6. Mudah digunakan: Sewaktu digunakan instrumen

    tidak berbelit-belit.

    B. Jenis Evaluasi Pembelajaran dan Kegunaannya

    Berbagai jenis evaluasi pembelajaran yang digunakan

    dalam sebuah kediklatan mempunyai tujuan/kegunaan

    masing-masing, diantaranya:

    1. Pre Test (disesuaikan dengan kebutuhan) yang antara

    lain bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal,

    menentukan strategi pembelajaran, atau mengukur

    peningkatan yang diperoleh peserta (dibandingkandengan Post test)

    2. Evaluasi terhadap tingkat pencapaian kompetensi

    peserta dapat dilakukan pada akhir setiap sesi

    pembelajaran atau akhir pelatihan, antara lain

    menggunakan :

    a. Portofolio

    Berupa catatan, kumpulan hasil karya peserta

    yang didokumentasikan secara baik dan teratur.

    Dapat berbentuk tugas, jawaban peserta atas

    pertanyaan fasilitator, catatan hasil observasi

    fasilitator dan laporan kegiatan peserta.

    b. Tes /Ujian

    Diberikan dalam bentuk soal atau kasus untuk

    dijawab. Jawaban dinilai oleh fasilitator. Sebagai

    evalusi sumatif, tes atau ujian dilakukan untuk

    kepentingan dalam menentukan peringkat,

    kelulusan (passing grade), pemberian sertifikat,

    evaluasi terhadapa kemajuan, atau penelitian

    terhadap efektifitas kurikulum dan perencanaan

    pelatihan. Sebagai penentu tingkat kelulusan

    dapat dipilih 2 (dua) patokan yang biasadigunakan yakni Penilaian Acuan Norma (PAN)

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    68/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT)62

    yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya

    dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang

    diacukan pada penguasaan tujuan pembelajaran

    oleh peserta.3. Sedangkan evaluasi pada tahap uji coba merupakan

    evaluasi formatif. Evaluasi ini dirancang untuk proses

    sistematik memberikan informasi tentang ketepatan

    materi pembelajaran atau program pelatihan. Dapat

    digunkan pelatih untuk melakukan perbaikan hasil

    belajar peserta. Biasa digunakan sebelum kelas

    berakhir, sehingga masih terdapat kesempatan untuk

    memperbaiki.

    V. REFERENSI

    1. Depkes RI, 2006, Tekhnik Melatih. Depkes RI-

    Kerjasama Pusdiklat dengan Dit Keperawatan &

    Keteknisan Medik. Jakarta.

    2. Depkes RI, 2006, Modul Pelatihan Tenaga pelatih

    Program Kesehatan (TPPK). Pusdiklat. Jakarta

    3. Anderson, R.H; Pemilihan dan Pengembangan Media

    untuk Pembelajaran, Pusat UI terbuka berkerja sama

    dengan PT Raja Grafindo Persada.

    4. Evan, T., Metode, Texts and Technologies in Flexible,

    Online and Distance Education, Study Guide, Victoria

    5. Lunardi, A.G., 1982, Pendidikan Orang Dewasa, PTGramedia , Jakarta

    6. Mardjani dan Azhari, 2002, Pengukuran Hasil Belajar,

    Lembaga Administrasi Negara RI

    7. Sudjana N dan Rivai, A, 2001, Media Pengajaran,

    Sinar Baru Algesindo, Jakarta

    8. Yin, Robert K, 2003, Studi kasus (desain dan metode),

    PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

  • 7/26/2019 1. Standar Akreditasi Puskesmas_OK

    69/118

    KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 63

    9. Suke Silverius, 1991, Evaluasi Hasil Belajar dan

    Umpan Balik, PT Gramedia Widyasarana Indonesia,

    Jakarta

    10. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999, E