27
pada instalasi pengolahan air minum 1 You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com )

10. Pengolahan Lumpur di BPAM.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • pada instalasi pengolahan air minum

    1

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • a. Grit Chamber

    b. Bak sedimentasi I

    c. Bak sedimentasi II

    d. Bak filter

    e. Bak penurunan kesadahan

    f. Bak presipitasi

    2

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Karakteristik lumpur tergantung dari sumber lumpur

    1. Lumpur dari grit chamber dan sedimentasi I merupakan padatan/lumpur kasar kebanyakan anorganik

    2. Lumpur dari sedimentasi II mengandung padatan tersuspensi dan bahan kimia koagulan, misal lumpur alum.

    3. Lumpur dari filter merupakan lumpur alum yang tidak mengendap di bak sedimentasi

    3

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Pengolahan lumpur biasanya meliputi rangkaian proses: 1. Thickening

    2. Stabilization atau Digestion (untuk air limbah)

    3. Dewatering

    4. Disposal

    Thickening Stabilization Conditioning Dewatering Disposal

    -Gravity

    -Flotation

    -Centrifugation

    -Chlorine

    oxidation

    -Lime

    stabilization

    -Heat treatment

    -Chemical

    -Elutriation

    -Heat treatment

    -Vacuum filter -Filter press -Belt filter -Centrifugation

    -Drying bed

    -Land

    application

    -Composting

    -Landfilling

    -Incineration

    -Digestion

    Diagram alir pengolahan lumpur

    -Recalcination

    4

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 1. Tujuan proses thickening adalah untuk memekatkan lumpur dan mengurangi volume lumpur

    2. Metoda thickening yang umum:

    Gravity

    Flotation

    Centrifugation

    3. Gravity thickener berbentuk lingkaran menyerupai bak sedimentasi

    4. Lumpur yang masuk ke thickener akan menuju tiga zona dalam thickener, yaitu:

    Zone of clear liquid

    Sedimentation zone

    Thickening zone (lihat Gambar)

    5

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Zone of clear liquid

    Sedimentation zone

    Thickening zone

    Underflow

    6

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 5. Supernatan yang dihasilkan dari thickener ini (di zone of clear liquid) masih mempunyai nilai BOD yang besar, karena itu air dikembalikan ke unit pengolahan limbah

    6. Lumpur yang sudah mengalami thickening dikeluarkan dari bagian bawah dan dialirkan menuju unit pengolahan lumpur berikutnya

    7. Lumpur yang dikeluarkan mempunyai SVR sebesar 0,5 - 2

    8. SVR (Sludge Volume Ratio) adalah volume sludge blanket yang terbentuk di thickener dibagi dengan volume lumpur yang dibuang

    7

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 1. Luas permukaan minimum didasarkan pada hydraulic loading atau solid loading (lihat Tabel 2)

    2. Kedalaman side water umumnya 3 meter

    3. Waktu detensi sekitar 24 jam

    Tabel 2 Design Criteria for Gravity Thickeners

    8

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

    Type of sludge Inf. solid Conc. (%)

    Thickened

    solid Conc. (%)

    Hydraulic

    loading 3 2

    (m /m .d)

    Solid loading 2

    (kg/m .d)

    Solid

    capture (%) Overflow,

    TSS (mg/l)

    Primary 1.0-7.0 5.0-10.0 24-33 90-144 85-98 300-1000

    Trickling filter 1.0-4.0 2.0-6.0 2.0-6.0 35-50 80-92 200-1000

    Waste acivated sludge 0.2-1.5 2.0-4.0 2.0-4.0 10-35 60-85 200-1000

    Combined primary dan waste act. sludge

    0.5-2.0 4.0-6.0 4.0-10.0 25-80 85-92 300-800

  • A. Luas dan Diameter Thickener

    1. Hitung luas permukaan berdasarkan solid loading

    A = (massa solid) / (solid loading)

    2. Cek hydraulic loading, hitung tambahan air pengencer (bila perlu)

    HL = (volume lumpur perhari) / (luas permukaan)

    3. Tentukan jumlah dan diameter thickener

    4. Cek kembali solid loading dan hydraulic loading, baik pada kondisi semua beroperasi maupun pada saat ada pengurasan

    9

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • B. Kedalaman Thickener

    1. Tentukan kadar solid di bagian atas thickening zone dan di bagian bawah thickening zone, hitung rata- ratanya (lihat kriteria Tabel 2)

    2. Hitung kedalaman side water dari thickening zone dengan waktu detensi tertentu

    3. Hitung kedalaman central dari thickener (anggap kemiringan 15 20%)

    4. Hitung kedalaman keseluruhan (free board + clear zone + sedimentation zone + thickening zone + central)

    10

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • C. Struktur Influen Struktur influen pada thickener adalah central well (seperti pada final clarifier)

    D. Pembuangan Lumpur

    1. Hitung jumlah lumpur yang dihasilkan

    Lumpur dihasilkan = (Lumpur masuk) x (solid capture)

    2. Hitung debit pompa lumpur dan pilih pompa yang sesuai

    3. Cek Sludge Volume Ratio (SVI)

    SVI = (volume thickening zone) / (volume thickened sludge perhari)

    11

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • E. Struktur Efluen Struktur efluen pada thickener adalah pelimpah V- notch di sekeliling bak (seperti pada final clarifier)

    F. Kualitas Supernatan 1. Hitung volume overflow dari thickener

    Overflow = (Debit lumpur influen) (Debit thickened sludge)

    2. Hitung konsentrasi solid di overflow Konsentrasi = (Massa solid di supernatan) / (Volume

    overflow)

    Massa solid di supernatan = (Massa solid influen) x (1 solid capture)

    12

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • PENGERTIAN Dewatering atau pengeringan lumpur adalah penyisihan sejumlah air dari lumpur dengan tujuan untuk mengurangi volume lumpur.

    Dewatering merupakan bagian dari rangkaian proses pengolahan lumpur.

    Metoda dewatering meliputi filter presses, belt presses, centrifugation, vacuum filtration, dan sludge drying bed.

    13

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Filter pres tersusun oleh sejumlah plat filter vertikal yang menempel pada tangkai horisontal (lihat Gambar di bawah).

    Plat filter mempunyai lubang yang tertutup oleh kain filter.

    Lumpur yang akan disaring masuk melalui lubang pada tangkai horisontal, kemudian menuju lubang pada plat vertikal.

    Plat vertikal dapat bergerak sehingga

    Fixed end Filter frame

    Feed sludge

    Filtrate

    Moving end

    menekan lumpur dan mendorong air untuk menembus kain filter.

    Filtrat yang menembus filter ini mengalir menuju outlet filtrat yang berada di tepi dengan arah aksial.

    Lumpur kering tetap tinggal di antara plat.

    Untuk mengeluarkan lumpur, maka plat harus digerakkan kembali dengan arah sebaliknya.

    14

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 15

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Waktu yang diperlukan untuk mengisi lumpur, menyaring, hingga mengeluarkan lumpur disebut complete filtration cycle time, yang diperkirakan 1,5 hingga 2,5 jam.

    Tekanan yang diperlukan untuk filter adalah 690 hingga 1700 kPa.

    Kadar solid dalam lumpur setelah diolah dengan filter pres adalah:

    lumpur bak sedimentasi I: 45 - 50 %

    lumpur bak sedimentasi I dan lumpur aktif segar: 45 - 50 %

    lumpur aktif segar: 50 %

    lumpur dari digester dan lumpur aktif: 45 - 50 %

    16

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Belt pres tersusun oleh dua belt yang ditumpangkan pada roda berputar (lihat Gambar di bawah). Belt yang terletak di bawah terbuat dari anyaman kawat dan sangat berpori.

    Conditioned sludge

    cake

    17

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 18

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Ada tiga zona dalam belt pres, yaitu zona gravitasi, zona peras, dan zona pelepasan.

    Lumpur yang akan diperas masuk melalui zona gravitasi, berjalan mengikuti belt dan tertekan oleh dua belt.

    Di zona peras, lumpur mengalami pemerasan air sehingga air jatuh melewati belt bawah.

    Selanjutnya masuk zona pelepasan, yaitu melalui perjalanan zigzag agar cake dapat dilepaskan dari kedua belt untuk kemudian dikeluarkan.

    Kadar solid dalam lumpur setelah diolah dengan belt pres adalah: lumpur sedimentasi I: 28 - 44 % lumpur sedimentasi I dan lumpur aktif segar: 20 - 35 % lumpur sedimentasi I dan trickling filter: 20 - 40 % lumpur dari digester (anaerob): 26 - 36 % lumpur dari digester dan lumpur aktif: 12 - 18 %

    19

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • ing Dis-

    Komponen filter vacuum: 1. Drum silinder dengan

    media filter (kain atau anyaman kawat)

    Filtrate

    2. Pompa vacuum 3. Penampung filtrat 4. Pompa umpan lumpur

    Feed

    sludge

    Dewater

    charge

    Cake

    formation

    Filter vacuum secara skema dapat dilihat pada Gambar berikut:

    Dried

    cake

    20

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 21

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Filter Vacuum

    Drum yang dilapisi media filter diputar dengan kecepatan tertentu.

    Putaran drum akan menghasilkan tiga zona lumpur, yaitu (i) pembentukan cake, (ii) pengeringan, dan (iii) pembuangan.

    Lumpur masuk ke zona (i), terjadi penempelan lumpur di permukaan media filter, kemudian ke zona (ii), terjadi penyerapan air di lumpur oleh pompa vacuum sehingga terjadi pengeringan, dan akhirnya ke zona (iii), terjadi pelepasan lumpur kering dari media filter.

    Satu kali putaran drum disebut satu cycle time.

    22

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Y

    Filter Vacuum

    Perancangan filter vacuum menggunakan persamaan berikut:

    di mana:

    1/ 2 2pw

    Rg Y = filter yield p = perbedaan tekanan vacuum, N/m2 w = berat kering lumpur per satuan volume filtrat, kg/m3 = ratio waktu pembentukan cake terhadap cycle time = viskositas absolut filtrat, N.det/m2 R = resistensi spesifik dari lumpur kering, det2/kg = cycle time, det g = percepatan gravitasi, m/det2

    Nilai R dapat ditentukan berdasarkkan percobaan laboratorium menggunakan vacuum filtration testing apparatus

    23

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Drying atau sludge drying bed merupakan salah satu metoda dewatering dengan ukuran kecil hingga medium (maksimum setara dengan 25.000 orang).

    Pada unit ini, dewatering terjadi karena evaporasi dan drain (peresapan).

    Pada musim kemarau, untuk mencapai kadar solid 30 - 40 % diperlukan waktu 2 - 4 minggu.

    24

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Sludge Drying Bed

    Unit sludge drying bed terdiri dari: bak / bed, berukuran 6 - 9 meter (lebar), 7,5 - 37,5 meter (panjang), 20 - 30 cm (kedalaman lumpur)

    pasir, tebal 15 - 25 cm kerikil, tebal 15 - 30 cm drain, di bawah kerikil untuk menampung resapan air dari lumpur

    Luas drying bed dapat dihitung dengan persamaan: A = K (0,01 R + 1,0)

    di mana: A = luas per kapita, ft2/kap. K = faktor yang tergantung pada tipe digestion K = 1,0 untuk anaerobic digestion K = 1,6 untuk aerobic digestion R = hujan tahunan, in.

    25

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • Gambar skema Sludge Drying Bed

    Outside wall Partition wall

    Sand

    Gravel

    Drain tile

    26

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

  • 27

    You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)