Upload
aidarnawansari
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
semoga ada manfaat
Citation preview
PowerPoint Presentation
Kelompok 3
Tutor : dr. Juwita sahputri
Keselamatan pasien (Patient Safety)
Tn.Karni, 35 tahun terbaring lemah di ICU rumah sakit setelah tindakan operasi yang kedua kali perutnya. Menurut keluarga, dua minggu sebelumnya dokter melakukan operasi laparotomi emergensi. Setelah operasi tersebut Tn.Karni merasa nyeri perut kanan bawah yang sangat hebat disertai mual muntah. Sehingga keluarganya segera membawa ke Rumah Sakit.
Dari pemeriksaan didapatkan nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) dan defence muskular (+) di seluruh abdomen. Tn Karni dinyatakan mengalami peritonitis akut yang diduga akibat apendisitis perforasi. Tetapi setelah operasi laparotomi tersebut, perutnya tetap nyeri bahkan semkin bertmbah, sehingga kemudian dokter melakukan operasi ulang pada Tn.Karni, Bagaimana ini dok? Kenapa bapak saya harus dioperasi lagi? Tnya anak Tn.Karni kpda dokter.
Keluarga Tn.Karni beranggapan dokter rumah sakit tersebut tidak profesional karena harus berulang kali melakukan operasi. Apalagi kemudian diketahui didalam rongga perutny telah ditemukan gumpalan kassa yang mungkin terlupa saat operasi yang pertama. Keluarga Tn.karni ingin menuntut Rumah Sakit atas kesalahan yang dilakukan dokter, apalagi salah satu keluarga Tn.Karni ada yang mengetahui bahwa keselamatan pasien (patient safety) itu sekarang sudah menjadi gerakan internasional.
SKENARIO
JUMP 1
TERMINOLOGI
JUMP 2 & 3 : Masalah & Hipotesa
Mgp setelah operasi kedua, Tn.Karni mengalami nyeri perut kanan bawah & mual muntah?
Jawab :
Nyeri perut : karena terjadi infeksi kembali setelah opersi laparatomi pertama salah satunya bisa disebabkan adanya benda asing (ex : kasa)
Mual muntah : nyeri viseral
N.vagus merangsang refleks mual & muntah
2. Bagaimana interprestasi hasil
pemeriksaan fisik ?
Jawab :
Nyeri tekan (+) : karena peradangan pada apendiks
Nyeri lepas (+) : karena peritonitis akut
Defens muscular (+) : apendisitis perforasi merangsang m.rektus abdominalis menjadi tegang
3. Bagaimana cara dokter menjelaskan
informasi mengenai keadaan Tn. Karni
pada keluarganya?
Jawab :
Seharusnya diberitahukan informed
concent mengenai jenis penyakit,
tindakan & efek samping
4. Pemeriksaan apa yag dilakukan dokter
selanjutnya?
Jawab :
pem. Lab : leukositosis
USG abdomen
Radiologi
5. Apa indikasi laparatomi emergensi I & UU
apa yg mengatur tindakan dokter?
Jawab :
Indikasi laparatomi emergensi : peritonitis akut
Pasal 53 UU No.36/2009
Pelaksana pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien
6. Apakah sudah tepat tindakan dokter
melakukan operasi kedua dan bagaimana
seharusnya?
Jawab :
Operasi kedua sudah tepat karena harus dikeluarkan kasa yangn tertinggal saat operasi pertama
Pada operasi kedua seharusnya diperhatikan SOP agar kesalahan pada operasi pertama tdk terulang lagi
7. Jenis kesalahan apa yang dilakuan
dokter dg ditemukan kasa pada
operasi pertama?
Jawab:
termasuk kriminal malpraktek
8. Apa tindakan RS menanggapi &
menyelesaikan masalah Tn.Karni?
Jawab :
Unit kerja RS mencatat &
melaporkan insiden tsb ke TKPRS
TKPRS menganalisis akar penyebab
Masalah & solusinya TKPRS
melapor ke pemimpin RS
Pemimpin RS melapor ke KKPRS
9. Apa saja peraturan mengenai patient
safety?
Jawab:
Pasal 53 UU No.39/2009
Pasal 32 UU No.44/2009
Pasal 43 UU No.44/2009
Permekes No.1691/Menkes/
Per/VIII/2011
10. Gerakan international & nasional apa yg
mengatur tentang patient safety?
Jawab :
WHO collaborating Centre for Patient Safety, 2 Mei 2007
( 9 solusi keselamatan pasien di RS)
KKPRS No.001-VIII-2005
(7 langkah menuju keselamatan pasien )
11. Bgmn peraturan yang mengatur
tuntutan pasien terhadap
kesalahan yg dilakukan dokter
tsb ?
Jawab :
Pasal 58 UU No.36/2009 tentang
setiap orang berhak menuntut terhadap seseorang, tenaga kesehatan atau penyelenggara kesehatan yg menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam Pelkes yg diterimanya.
12.Bagaiman alur pelaporan kasus tersebut?
Jawab :
Pelaporan internal : pelaporan TKPRS
Pelaporan eksternal : dari RS ke KKPRS
13. Apa hukuman yg bs diberikan kpd dokter jk tjd kesalahan medis?
Jawab :
Sanksi :
Dari MKDKI : pencabutan SIP
Teguran lisan & tulisan
Perdata
PATIENT SAFETY
Aspek Hukum
Gerakan Internasional
Medical error
Penanganan Pasien
Pelaporan
JUMP 4
SKEMA
Aspek Hukum & Gerakan Internasional
LATAR BELAKANG PATIENT SAFETY
Medical error & Penangannya
Sistem Pelaporan
L.O1
L.O2
L.O3
L.O4