22
16 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Belajar Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang penting. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar , dan kegiatan mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-biknya tentang proses belajar siswa. Teori belajar sangat beraneka ragam , dimana setiap teori mempunyai landasan sebagai dasar perumusan. Bila ditinjau dari landasan itu, teori belajar dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu : a) Asosiasi yakni hubungan stimulus dengan respon yang bertambah kuat jika sering diulangi dan respon yang tepat diberi ganjaran berupa makanan atau pujian atau cara lain yang memberikan kepuasan dan kesenangan, b) Gestalt memandang belajar terjadi bila diperoleh insight pemahaman (Ali, 2004 : 15). 2.1.1. Pengertian Belajar Belajar sebagai tindakkan dan perilaku siswa yang kompleks sehingga belajar yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pemebalajaran (Moedjiono dan Dimyati 2002 : 10) sehingga pernegrtian belajar tersebut terdapat tiga ciri utama belajar yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman hanya dialami oleh siswa sendiri. Hasil belajar berupa kapabilitas setelah siswa memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi. Belajar adalah merupakan suatu kegiatan, dimana seseorang membuat atau menghasilkan perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan (Sunaryo, 1989:1). Sedangkan Witherington dalam bukunya “Educational Phsycology” mengemukakan, bahwa belajar adalah suatu perubahan kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian (Daryono, 1997:211).

16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

16

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Teori Belajar

Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang

penting. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar , dan kegiatan

mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu,

adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-biknya tentang proses

belajar siswa. Teori belajar sangat beraneka ragam , dimana setiap teori

mempunyai landasan sebagai dasar perumusan. Bila ditinjau dari landasan itu,

teori belajar dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu : a) Asosiasi yakni

hubungan stimulus dengan respon yang bertambah kuat jika sering diulangi

dan respon yang tepat diberi ganjaran berupa makanan atau pujian atau cara

lain yang memberikan kepuasan dan kesenangan, b) Gestalt memandang

belajar terjadi bila diperoleh insight pemahaman (Ali, 2004 : 15).

2.1.1. Pengertian Belajar

Belajar sebagai tindakkan dan perilaku siswa yang kompleks sehingga

belajar yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh

pemebalajaran (Moedjiono dan Dimyati 2002 : 10) sehingga pernegrtian

belajar tersebut terdapat tiga ciri utama belajar yaitu proses, perubahan perilaku

dan pengalaman hanya dialami oleh siswa sendiri. Hasil belajar berupa

kapabilitas setelah siswa memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.

Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi.

Belajar adalah merupakan suatu kegiatan, dimana seseorang membuat

atau menghasilkan perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam

pengetahuan, sikap dan keterampilan (Sunaryo, 1989:1). Sedangkan

Witherington dalam bukunya “Educational Phsycology” mengemukakan,

bahwa belajar adalah suatu perubahan kepribadian yang menyatakan diri

sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian atau suatu pengertian (Daryono, 1997:211).

Page 2: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

17

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman ( learning is defined as the modification or streng thening of

behavior through experiencing). Menurut pengertian ini , belajar adalah

merupakan suatu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni

mengalamihasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan

perubahan kelakuan (Oemar Hamalik, 1994:36)

Berdasarkan definisi tersebut diatas, dapat penulis simpulkan ciri

pokok belajar adalah bahwa belajar suatu proses perubahan tingkah laku yang

terjadi karena adanya usaha yang disengaja dan direncanakan, sehingga

seseorang yang belajar akan mendapatkan kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian, pengetahuan serta keterampilan.

Pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku

melalui kegiatan. Jadi tidak mungkin belajar tanpa melibatkan aktivitas. Itulah

sebabnya belajar merupakan prinsip yang paling penting dalam interaksi

belajar mengajar. Dalam proses belajar yang berlangsung didalam kelas

sebenarnya banyak melibatkan aktivitas siswa. Para siswa sudah dituntut

aktivitasnya untuk mendengarkan, memperhatikan dan mencerna pelajaran

yang diberikan guru. Disamping itu sangat dimungkinkan para siswa

memberiikan balikan berupa pertanyaan kepada guru segala sesuatu yang

tidak jelas sehingga menuntut siswa untuk bertanya atau sebaliknya.

Aktivitas atau tugas yang dilakukan siswa hendaknya menarik

perhatian siswa. Metode yang banyak melibatkan aktivitas siwa diantaranya

metode discovery, inkuiri, diskusi, demonstrasi dan eksperimen ( Ibrahim,

1996: 27).

Dalam bukunya ”Interaksi dan Motivasi Belajar’’Sardiman A.M.

mengatakan aktivitas belajar adalah aktivitas fisik maupun mental. Dalam

kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut selalu terkait . kaitan antara keduanya

akan mengakibatkan proses belajar secara optimal.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah

gerakan atau tindakan seseorang untuk dpat memenuhi kebutuhan baik

Page 3: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

18

melalui perasaan, pikiran maupun gerakan nyata. Aktivitas belajar dapat

terjadi disekolah maupun diluar sekolah.

Banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa disekolah, antara lain

sebagai berikut:

(1) Visual activities, yang termasuk didalamnya memperhatikan gambar,

demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

(2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

intrupsi.

(3) Listening activities, sebagai contoh, mendengarkan : uraian,

percakapan, diskusi, musik pidato.

(4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan lapora,

angket, menyalin.

(5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, membuat

peta diagram.

(6) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain

berkebun, beternak.

(7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: mengingat, menanggapi,

menganalisa, memecahkan soal, melihat hubungan, mengambil

keputusan.

(8) Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat bergairah, berani, tenag, gugup.

( Sardiman. A.M, 1992:99-101).

Bentuk aktivitas belajar lain adalah mengerjakan pekerjaan rumah

yang diberikan guru. Alasan mengenai pekerjaan rumah adalah untuk

memotivasi siswa belajar lebih lanjut (Sudjono, 1988: 107). Siswa diberi

kesempatan untuk mengembangkan materi yang telah dipelajari didalam kelas

sehingga diharapkan timbul aspirasi untuk memperluas pengetahuannya.

Siswa yang aktif dalam mengerjakan pekerjaan rumah akan memperoleh hasil

yang baik.

Page 4: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

19

2.1.2. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar adalah hal-hal yang sangat penting yang

harus ada dalam suatu proses belajar dan pembelajaran.

Adapun prinsip-prinsip belajar adalah :

(1) Kesiapan belajar

Faktor kesiapan, baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi

awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis yang

kurang baik akan mempengaruhi faktor-faktor lain yang

dibutuhkan untuk belajar.

(2) Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek

atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas

yang dilakukan. Oleh karena itu guru perlu mengetahui berbagai

kiat menarik perhatian siswa pada saat awal dan selama proses

pembelajaran berlangsung.

(3) Motivasi

Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk

mencapai tujuan. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif.

Dalam hal ini guru harus berusaha memotivasi siswa. Kalau siswa

dibiarkan untuk bermotivasi maka siswa akan mencapai tujuan

belajar.

(4) Keaktifan siswa

Siswa adalah pelaksana kegiatan belajar sehingga siswa harus aktif.

Dengan bantuan guru siswa harus mampu mencari, menemukan

dan menggunakan pengetahuan pengetahuan yang dimilikinya.

Siswa harus dipandang sebagai makluk yang dapat diajar dan

mampu belajar yang dilengkapi seperangkat kemampuan potensial

baik fisik maupun psikologis. Dengan demikian guru seharusnya

mambelajarkan siswa sedemikian rupa sehingga keaktifan siswa

betul-betul terwujud.

Page 5: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

20

(5) Mengalami sendiri

Prinsip pengalaman diri ini sangat penting dalam belajar dan erat

kaitannya. dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan

melakukan sendiri (tidak minta orang lain ) akan memberikan hasil

belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam

(6) Pengulangan

Untuk mempelajari materi sapai pada taraf pemahaman siswa perlu

membaca, berfikir mengingat dan latihan. Dengan latihan siswa

akan mengulang-ulang materi yang dipelajari sehingga materi

tersebut semakin mudah diingat.

(7) Materi yang menantang

Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi pula oleh rasa ingin tahu

nak terhadap suatu persoalan. Dengan sikap ini maka motivasi anak

akan meningkat.

(8) Balikan dan penguatan

Balikan adalah masukan yng sangat openting baik bagi siswa

maupun bagi guru. Dengan balikan siswa mengetahui sejauh mana

kemapuannya dalam suatu hal dengan kekuatan dan kelemahannya.

(Darsono, 2000: 27)

Menurut Oemar Hamalik (2003:170), konsep aktivitas belajar

dinyatakan bahwa:

Siswa adalah suatu organisme yang hidup dimana di dalam dirinya

terdapat prinsip aktif. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan

tingkah laku siswa.

Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan yang setiap saat berubah

dan bertambah, sehingga dengan sendirinya perbuatan yang

dilakukan semakin banyak dan beraneka ragam pula.

Menurut Mehl-Mills-Douglass yang mengemukakan The

Principles of Activity bahwa:

Page 6: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

21

“One learns only by some activities in the neural system: seeings,

hearing, smelling, feeling, thinking, physical or motor activity. The

learner must actively engage in the „learning‟, wether it be of

information a skill, an understanding, a habit, an ideal, an attitude,

an interest, or the nature of a task”.

Maksudnya adalah seseorang yang belajar melibatkan

beberapa aktivitas sistem syaraf seperti melihat, mendengarkan,

mencium, merasakan, berpikir, aktivitas motorik atau fisik. Siswa

harus lebih terlibat aktif dalam “belajar”, apakah itu berupa

informasi, pemahaman, kebiasaan, teladan, sikap, keinginan, atau

pertanyaan yang bersifat mendasar.

Dalam kemajuan metodologi lebih menonjolkan unit

activity dalam asas aktivitas. Sehingga kegiatan belajar siswa

menjadi dasar mencapai tujuan dan hasil belajar yang lebih

memadai.

2.1.3. Hakekat Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia

terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga

lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi, buku-buku,

papan tulis, kapur, fotografi, slide dan film , audio dan video tape.

Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan

audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadual dan metode

pencpyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.

(Dr.Oemar Hamalik, 1994: 57 ).

Page 7: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

22

Kegiatan pembelajaran tidak dapat dilepaskan dari kegiatan belajar.

Pembelajaran adalah usaha guru untuk membantu siswa atau anak didik

agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan minatnya. Guru

berfungsi sebagai fasilitator yaitu orang yang menyediakan fasilitas dan

menciptakan situasi yang mendukung agar siswa dapat mewujudkan

kemampuan belajarnya (Darsono , 2000: 13).

Proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu

generasi belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu

secara efektif digunakan ( Tilaar, 2002:128)

Pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja

agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (Fasilitated) pencapaiannya

(Prawiradilaga,Siregar,2004:3)

2.1.4. Fasilitas Pembelajaran

Guna menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan sesuai

standard kompetensi lulusan, diperlukan pengembangan pembelajaran

untuk setiap kompetensi secara sistematis, terpadu, dan tuntas (mastery

learning).

Pada pendidikan menengah kejuruan , di samping buku-buku teks,

juga dikenalkan adanya lembar-lembar pembelajaran (instructional

sheet) dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas

(job sheet), lembar kerja (work sheet), lembar informasi (information

sheet) dan bahan ajar lainnya baik cetak maupun non-cetak. Semua

Page 8: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

23

bahan yang digunakan untuk mendukung proses belajar itu disebut

sebagai bahan ajar (teaching material). Disamping itu untuk mata

pelajaran produktif fasiltas praktek sangat memegang peranan agar

siswa trampil dan kompeten susai kompetensi keahliannya.

Untuk pembelajaran yang bertujuan mencapai kompetensi sesuai

profil kemampuan tamatan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) diperlukan kemampuan guru untuk dapat mengembangkan

yang tepat. Dengan pendekatan belajar tuntas (mastery learning)

diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi secara utuh,

sesuai dengan kecepatan belajarnya. Untuk itu bahan ajar hendaknya

disusun agar siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran mencapai

kompetensi.

Terdapat dua istilah yang sering digunakan untuk maksud yang

sama namun sebenarnya memiliki pengertian yang sedikit berbeda,

yakni sumber belajar dan bahan ajar. Untuk itu maka berikut ini akan

dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian sumber belajar

Menurut Association for Educational Communications and

Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang

dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam

bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan

meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.

2.1.5. Sumber Belajar

Page 9: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

24

Sering kita dengar istilah sumber belajar (learning resource), orang

juga banyak yang telah memanfaatkan sumber belajar, namun

umumnya yang diketahui hanya perpustakaan dan buku sebagai sumber

belajar. Padahal secara tidak terasa apa yang mereka gunakan, orang,

dan benda tertentu adalah termasuk sumber belajar. Sumber belajar

dalam website bced didefinisikan sebagai berikut: Learning

Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan

disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa

dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak

terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak

atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa

ataupun guru.

Sadiman mendefinisikan sumber belajar sebagai segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang, benda,

pesan, bahan, teknik, dan latar (Sadiman, Arief S., Pendayagunaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran, makalah,

2004).

Menurut Association for Educational Communications and

Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau

daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun

dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan

tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.

Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan sebagai segala

Page 10: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

25

tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung

informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk

melakukan proses perubahan tingkah laku. Dari pengertian tersebut

maka sumber belajar dapat dikategorikan:

a. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang

dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka

tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti

sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai,

gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain

sebagainya.

b. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya

perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat

dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda

peninggalan lainnya.

c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana

peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan

dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli

geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.

d. Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak,

rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.

e. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri

oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.

Page 11: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

26

Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan

lain sebagainya.

f. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa

kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru

dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.

Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun

guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang

memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber

belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda,

orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku

yang tidak ada artinya apa-apa.

2.1.6. Bahan Ajar

Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun

bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua

kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.

Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, bahan

ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching

material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari

Page 12: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

27

kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu

kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara

akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan

terpadu.

2.2. Pembelajaran dengan menggunakan Multimedia Interaktif

2.2.1. Pengertian Multimedia Interaktif

Secara sederhana, multimedia diartikan sebagai lebih dari satu

media. Arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah

berbagai macam kombinasi grafis, teks, suara, video, dan animasi.

Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama

menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Konsep

penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis

peralatan perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan

fungsi utamanya sebagaimana biasanya, dan komputer merupakan

pengendali seluruh peralatan itu.

Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk

yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas.

Multimedia berbasis komputer ini sangat menjanjikan untuk

penggunannya dalam bidang pendidikan (Arsyad, 2000:169-171).

Interaktif berarti bersifat saling mempengaruhi. Artinya antara

pengguna (user) dan media (program) ada hubungan timbal balik, user

Page 13: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

28

memberikan respon terhadap permintaan/tampilan media (program)

kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi/konsep berikutnya

yang disajikan oleh media (program) tersebut. User harus berperan aktif

dalam pembelajaran berbantuan komputer ini.

Memasuki abad 21, pengguna aplikasi multimedia berkembang

semakin pesat dan menjadi sama pentingnya dengan belajar membaca.

Bahkan multimedia merubah cara membaca. Membaca teks dalam buku

adalah kegiatan yang bersifat linier dan satu arah, sedangkan

multimedia memberikan pilihan banyak. Sebagai contoh sebuah kata

dalam aplikasi multimedia bisa dibuat menjadi sebuah tombol yang bisa

membawa pembaca kepada dokumen yang menjelaskan apa arti dari

kata tersebut, didukung dengan gambar, audio, music dan video.

Multimedia adalah media yang tingkat efektifitasnya sangat tinggi.

Menurut Vernon A Magnesen (DePorter,2005:57), orang hanya bisa

mengingat 20% dari apa yang mereka dengar dan 30% dari apa yang

mereka lihat. Namun mereka dapat mengingat 50% dari apa yang

mereka lihat dan dengar, 70% dari apa yang mereka katakan dan

sebanyak 90% didapat dari apa yang mereka katakandan dilakukan

berulang-ulang, karena itu multimedia adalah alat yang sangat efektif

untuk belajar dan mengajar.

Sebuah studi lain yang dilakukan oleh 3M Corporation dan

University of Minnesota (Voger,1986) didapatkan bahwa sebuah

Page 14: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

29

presentasi yang dilakukan dengan menggunakan visual dari film 35mm,

transparansi film dan grafis berwarna, ternyata lebih efektif 43%

digunakan pada audience dibanding dengan yang tidak. Kajian tersebut

menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa penggunaan visual menjadikan

suatu presentasi menjadi lebih mudah diingat, peningkatan ingatan

audience terhadap bahan naik hingga 10,01%, persepsi audience naik

menjadi 11%, pemahaman 8,5%, perhatian 7,5% dan kesepahaman

menjadi 5,5%.

Kegiatan pembelajaran dengan bantuan komputer atau lebih

dikenal sebagai Computer Based Instruction ( CBI ) merupakan istilah

umum untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan komputer, baik

sebagian maupun secara keseluruhan.

Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI) adalah sebuah konsep baru

yang sampai saat ini banyak jenis desain dan implementasinya, tentunya

dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Kondisi ini muncul sebagai

wujud nyata dari globalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Dewasa ini, CBI telah berkembang menjadi berbagai model dimulai

dari CAI (Computer Assisted Instruction), kemudian mengalami

perbaikan menjadi ICAI (Intelligent Computer Assisted Instruction),

dengan dasar orientasi aktifitas yang berbeda muncul pula CAL

(Computer Assisted Learning), CBL (Computer Based Learning),

CAPA (Computer Assisted Personalized Assigment), dan ITS

(Intelligent Tutoring System). (http://kurtek.upi.edu)

Page 15: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

30

2.2.2. Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang

sangat penting adalah metode mengajar dan media

pembelajaran. Fungsi utama media pembelajaran adalah

sebagai alat bantu mengajar yang tentunya mempengaruhi

iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru. Levied dan Lentz dalam Arsyad

(2007:17) mengemukakan fungsi media pembelajaran, yaitu:

(1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

pelajaran.

(2) Funsi Afektif, yaitu dapat terlihat tingkat

kenikmatan siswa saat belajar.

(3) Fungsi Kognitif, yaitu untuk memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung.

(4) Fungsi Kompensatoris, yaitu untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat

menerima dan mehami isi pelajaran yang disajikan

dengan teks atau verbal.

Perkembangan teknologi komputer membawa banyak

perubahan pada sebuah program aplikasi dalam pembuatan

media pembelajaran. Penekanannya terletak pada upaya yang

Page 16: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

31

berkesinambungan untuk memaksimalkan aktifitas belajar

mengajar sebagai interaksi kognitif antara siswa, materi

subjek, dan guru. Sistem–sistem komputer dapat

menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada para

siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang

diprogramkan ke dalam sistem, inilah yang disebut pengajaran

dengan bantuan komputer. Penggunaan komputer sebagai

media pembelajaran, mempunyai sejumlah keuntungan, antara

lain:

(1) Siswa dapat bekerja secara mandiri menurut tingkat

kemampuannya.

(2) Lebih efektif untuk menjelaskan materi baru yang

bersifat simulasi interaktif.

(3) Penilaian yang ada dapat memberikan umpan balik

yang cepat pada siswa untuk mengetahui

kemampuannya pada suatu masalah atau materi

tertentu sehingga dapat digunakan sebagai penilaian

sumatif.

(4) Dengan teknik pemecahan masalah, siswa akan

mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan

masalahnya. (Winarno,2009:11)

Menurut Hutagalung (2007:31-38) dalam penelitiannya

disebutkan bahwa, penggunaan multimedia pada proses

Page 17: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

32

pembelajaran dapat meningkatkan kompetensi kognitif siswa

pada aspek pengetahuan siswa, kompetensi pada aspek

kognitif, aspek psikomotorik. Disamping aspek kognitif, dalam

proses pembelajaran perlu dikembangkan pula keterampilan

generik siswa yaitu kemampuan yang semestinya dimiliki

siswa setelah proses pembelajaran.

Kemampuan multimedia memberi pengajaran secara

individu bukan berarti tidak ada pengajaran secara khusus dari

guru, melainkan siswa memiliki kebebasan untuk belajar

mandiri tanpa harus selalu didampingi guru. Kehadiran

multimedia dalam proses belajar dapat dirasakan manfaatnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Munir (2001:14),

multimedia memiliki beberapa keistimewaan yang tidak

dimiliki media lain. Di antara keistimewaan itu adalah :

(1) Interaktif dengan memberikan kemudahan umpan

balik.

(2) Kebebasan menentukan topic pembelajaran.

(3) Kontrol sistematis dalam proses belajar.

Ysewijn dalam Salmiyati (2007:229) memaparkan bahwa

pada hakekatnya bentuk pembelajaran yang berbantuan

komputer memiliki pengertian bahwa komputer dapat

digunakan sebagai alat bantu untuk mengajar. Dengan adanya

Page 18: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

33

inovasi baru tersebut, maka pembelajaran dapat dibedakan atas

tiga kategori, yaitu:

(1) Pembelajaran tanpa komputer, yaitu pengajar

merupakan satu-satunya yang melaksanakan semua

kegiatan pembelajaran di kelas.

(2) Pembelajaran campuran, yaitu pengajar dan

komputer berbagi pekerjaan mengajar, tetapi

pengajar tetap merupakan penanggung jawab

kegiatan di kelas.

(3) Pembelajaran otomatik (authomatic teaching), yaitu

pembelajaran yang peran mengajarnya digantikan

oleh komputer secara total.

Dari ketiga kategori tersebut, yang paling banyak terjadi di

dalam pendidikan adalah pengajaran campuran. Pemahaman

bukan hanya berarti mengetahui yang sifatnya ingatan saja,

tetapi mampu mengungkapkan dalam bentuk lain atau kata-

kata sendiri sehingga mudah dimengerti maknanya tetapi tidak

mengubah arti yang dikandungnya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Marnik dan Szela

(2008), penggunaan program multimedia dalam pembelajaran

interaktif, sangat bermanfaat untuk anak autis dalam

mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginannya. Selain itu,

dengan program multimedia anak autis dapat belajar

Page 19: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

34

mengekspresikan emosinya terhadap tampilan-tampilan visual

yang menarik.

2.3. Metode Penelitian

2.3.1. Jenis penelitian dan pendekatan

Penelitian yang akan diadakan ini termasuk penelitian kasus (Case

Studies) yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan

mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu.

2.3.2. Teknik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa teknik, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

gejala-gejala atau peristiwa yang terjadi pada obyek penelitian.

Dengan metode ini Penulis akan melihat obyek penelitian secara

langsung dengan mengamati, menggambarkan dan memberikan

contoh terhadap obyek penelitian agar mampu memberikan konsep

yang sesuai dengan lokasi.

b. Interview

Interview atau yang biasa dikenal dengan wawancara adalah teknik

pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan

secara sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian. Data yang

diharapkan diperoleh dari metode ini adalah aplikasi pembelajaran PAI

berbasis TI berbasis CD interaktif, dampak positif dan negatifnya serta

bagaimana Penyelenggara mengatasi dampak negatifnya. Data yang

Page 20: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

35

telah diperoleh dari suatu subyek, setelah diinterpretasi kemudian di-

cross check (dieperiksakan kembali) kepada subyek lain sampai

diyakini data yang diperoleh sesuai keadaan sebenarnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik penggalian data dengan cara

mengumpulkan data dokumenter. Data Dokumenter adalah laporan

tertulis dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu, serta

ditulis dengan sengaja untuk menyiapkan atau meneruskan keterangan

menjadi peristiwa tersebut. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data dari dokumen tertulis yang dimiliki oleh

lembaga. Dokumen dimaksud dapat berbentuk catatan hasil rapat,

hasil seminar, program kerja, gambar ( denah,foto dan data statistik)

dan buku.

2.4. Analisis data

Data yang telah terkumpul diklasifikasikan menjadi dua, yakni data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yakni data yang berbentuk

kata-kata dipisah-pisahkan menurut kategori untuk diambil kesimpulan.

Sedang data kuantitatif, yakni data yang berupa angka hasil dari

penghitungan atau pengukuran diproses dengan cara dijumlahkan,

diklasifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data (array) untuk

kemudian diproses menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan.

Page 21: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

36

Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan mengikuti cara yang

disarankan oleh Miles dan Huberman sebagai berikut:

a. Reduksi data

Pada tahap pertama, data-data yang terkumpul di lapangan ditulis

dalam bentuk uraian atau laporan terinci. Mengingat banyaknya data yang

masuk, maka agar tidak menyulitkan kemudian data-data tersebut

direduksi dan dirangkum dengan memilih hal-hal pokok serta disusun

secara sistematis.

Dengan adanya proses reduksi data ini akan mempermudah

memberikan kode-kode pada aspek tertentu agar mudah dicari kembali

jika diperlukan. Selain itu data yang sudah direduksi ini dapat memberikan

gambaran yang lebih tajam berkaitan dengan oyek penelitian.

b. Display data

Display Data merupakan proses pengorganisasian data sehingga

mudah dianalisis. Proses ini dilakukan dengan visuslisasi data dalam

bentuk tabel, matrik, diagram, atau grafik. Dengan langkah ini data akan

lebih mudah dianalisis.

c. Mengambil kesimpulan dan verifikasi

Langkah ini merupakan langkah ketiga dari langkah-langkah

analisis data. Langkah ini dimulai dengan mencari pola, tema, hubungan,

hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan lain sebagainya yang mengarah

pada konsep pengelolaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Page 22: 16 dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja ... rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar. e. Buku yaitu segala macam

37

berbasis Teknologi Informasi (TI) dan diakhiri dengan pengambilan

kesimpulan.

2.5. Pengecekan kesahihan temuan

Temuan yang berupa kesimpulan pada awalnya masih diragukan,

kabur, dan tentatif. Dengan bertambahnya data dan proses verifikasi terus

menerus hingga kesimpulan akhir setelah data terkait didapatkan dan

dianalisis. Untuk menghilangkan bias pemahaman peneliti dengan pelaku,

diadakan pengecekan data dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data tersebut.