167514841 Amelogenesis Imperfecta

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    1/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada tutorial minggu ke 2 blok DMF 2 ini kami mempelajari masalah

    kelainan kongenital pada jaringan lunak rongga mulut dan pada gigi geligi. Untuk 

    mengarahkan dalam pembahasan masalah tersebut, disediakan skenario yang

     berisi:“Pasien datang ke RSGM FKG UNE dengan kel!"an gigi geligi di ra"ang

    atas dan #a$a" #er$arna kek!ningan %ang ter&adi se&ak gigi 'er(anent

    terse#!t t!(#!") gigi ra'!") dan (!da" sekali #erl!#ang dari 'e(eriksaan

    klinis ta('ak gigi se'erti ga(#ar a dan "asil 'e(eriksaan r*ntgen*l*gis

    terda'at dala( ga(#ar #. Pada ri$a%at kel!arga dida'atkan adan%a

    sa!dara kand!ng %ang (enderita kelainan 'ada str!kt!r gigi) &!(la" gigi

    dan #ent!k gigi. Sila"kan #a"as 'er(asala"an diatas.+

    Dari skenario diatas gangguan tumbuh kembang rongga mulut dan

    kraniofasial dapat bermanifestasi pada saat dalam kandungan ada pula yang

     berkembang sesudah lahir dan baru terlihat kemudian. Kelainan tumbuh kembang

    dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan eksternal dan internal pada tubuh

    manusia, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Keadaan patologis ini

    dapat dipengaruhi oleh fator ekstrinsik, misalnya lingkungan dan instrinsik yaitu

    gen. !aat lahir dapat berasal dari perubahan lingkungan selama dalam

    kandungan, seperti keadaan toksik, hipoksia yang menyebabkan palsi serebral dan

    aat mental. Keadaan seperti malnutrisi, kelainan hormonal dan bahan kimia"i

     juga dapat menyebabkan malformasi.

    Malformasi kongenital merupakan anomali perkembangan yang sudah

    terjadi pada saat kelahiran. #eberapa diantaranya dapat diketahui pada saat dalam

    kandungan, ada pula yang sesudahnya. #anyak kelainan tumbuh kembang kepala

    dan leher serta rongga mulut bersifat ringan, menyebabkan sedikit atau tidak 

    terjadi gangguan fungsi sama sekali. Kelainan tumbuh kembang yang bersifat

    $

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    2/40

    lebih berat atau lebih signifikan merupakan tumbuh kembang suatu sindrom

    %tanda&tanda yang terjadi seara bersamaan' yang merupakan bagian suatu

    malformasi yang lebih serius.

    #ayi dilahirkan dengan banyak malformasi. Kerusakan yang terjadi

    tergantung pada periode "aktu serangan. (anin dapat meningggal, mengalami

    malformasi yang bersifat ringan pada kasus ini adalah hipoplasia email pada gigi

    susu dan kelambatan erupsi gigi tetap. )elain pada gigi geligi, kelainan

     pertumbuhan dan perkembangan juga dapat terjadi pada jaringan lunak rongga

    mulut seperti pada lidah, gingi*a, bibir, dan palatum.

    1., r!(!san (asala"

    $. maam&maam kelainan kongenital jaringan lunak 

    2. maam&maam kelainan kongenital gigi geligi

    1.- t!&!an

    $. mengetahui maam&maam kelainan kongenital jaringan lunak 

    2. mengetahui maam&maam kelainan kongenital gigi geligi

    2

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    3/40

    BAB II

    INAUAN PUSAKA

    Perkembangan adalah seluruh rangkaian peristi"a antara masa pembuahan

    sampai de"asa yang berlangsung terus menerus, terjadi baik pada organ & organ

    tubuh maupun pada gigi yang berkembang dari saat terbentuk sampai erupsi.

    Perkembangan gigi dimulai dengan pembentukan suatu benih gigi yang berasat

    dari jaringan embrio, dan dipiu oleh sel neural rest kranial %ektomesenkim' yang

    kemudian berproliferasi membentuk epitel odontogen yang akan membentuk 

    organ enamel. Morfogenesis gigi dan perkembangannya berhubungan erat dengan

    morfologi dan pertumbuhan "ajah serta fungsi + fungsi orofasial.

    Kelainangangguan selama perkembangan dapat mempengaruhi perkembangan

    gigi yang disebabkan faktor endogen dan sering herediter. -angguan ini dapat

     berupa kelainan dari jumlah gigi seperti hipodonsia, kelainan pada bentuk dan

    ukuran gigi seperti dens e*aginatus dan kelainan pada struktur gigi seperti

    amelogenesis imperfekta ataupun dentinogenesis imperfekta dan masih banyak 

    lagi.

    %-angguan tumbuh kembang dentokraniofasial, 2/ : $'

    ,.1 Kelainan &aringan l!nak r*ngga (!l!t /

    ,.1.a. Kelainan gingi0a

    • Fi#r*(at*sis gingi0al

    )uatu pembesaran fibrosa progresif yang jarang dari gingi*a dan

    di"ariskan sebagai suatu iri autosomal dominant. Keadaan tersebut

    timbul pada masa a"al kanak&kanak dan menjadi lebih menonjol dengan

     bertambahnya usia. Pembesaran itu biasanya menyeluruh dan tanpa radang

    , mengenai permukaan bukal dan lingual dari kedua rahang dengan

    seimbang. -ingi*a bebas interproksimal dan marginal membesar,

    0

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    4/40

     ber"arna merah muda dengan merata, keras, tanpa perdarahan dan

    seringkali bernodula.

    1da 2 maam fibromatosis gingi*a :

    Menyeluruh, tipe ini bernodula dan batasnya tidak jelas,

    menunjukkan daerah&daerah pertumbuhan gingi*a globuler yang

     bergabung, yang menempati dan akhirnya menutupi mahkota gigi

    geligi.

    )etempat, tipe ini kadang&kadang dijumpai, dimana pertumbuhan&

     pertumbuhan soliter terbatas pada atap palatum dari tuberositas

    maksila atau gingi*a lingual dari lengkung mandibula.

    Pertumbuhan berlebih dari gingi*a ini tampak liin, keras, dan bulat

    simetris. Fibromatosis gingi*a dapat menghalangi erupsi gigi,

     pengunyahan dan kebersihan mulut

    Fibromatosis gingi*al merupakan pembesaran gusi yang difus dengan

    karakteristik pertumbuhan komponen jaringan ikat yang berlebihan.

    Kelainan ini diturunkan, merupakan sifat ba"aan dan mungkin

     berhubungan dengan kelainan lain. -ingi*a menjadi padat, bera"rna

    normal dan dapat menghalangi erupsi gigi, serta menutupi mahkota gigi

    geligi.

    -ambaran P1 fibromatosis gingi*a. 3pitel tampak normal,jaringan ikat subepitel bersifat

    kolagenus

    4

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    5/40

    ,.1. #. Kelainan 'erke(#angan lida"/

    $. Makroglosia

    Pembesaran lidah dapat merupakan kelainan perkembangan yang

    disebabkan oleh hipertrofi otot lidah. Makroglosia dapat kongenital

    maupun dapatan. Makroglosia kongenital dapat disebabkan oleh hipertrofi

    otot&otot ideopatik, hemihipertrofi otot&otot, tumor jinak, hemartoma atau

    kista. 5idah yang besar akan mendorong gigi dan tapakan gigi akan

    terbentuk pada tepi lateral lidah, seperti kerang.

    Makroglosia dapat terliat pada sindrom do"n dan pada kreatinisme

    ongenital. 1kibat kekurangan hormon kelenjar tiroid pada si ibu.

    Makroglosia juga dapat merupakan kelainan yang didapat, selain karena

    faktor perkembangan, misalnya karena kehilangan gigi geligi rahang

     ba"ah dalam jumlah yang banyak. Pembesaran lidah dapat pula

    disebabkan oleh tumor, radang, dan perubahan hormonal %misalnya pada

    kreatinisme dan akromegali'.

    2. Mikroglosia

    Merupakan lidah yang keil, dapat ditemukan pada sindrom pierre

    robin yang merupakan kelainan herediter karena penyebabnya dapat

     berupa aat pada saraf hypoglossus yang mempersarafi otot lidah. 6anpa

    rangsangan, otot lidah menjadi atrofi dan tubuh lidah menjadi mengeil.

    0. 1nkiloglosia% tongue tie'

    Merupakan perlekatan sebagian atau seluruh lidah kedasar mulut.

    Frenulum 5ingualis normalnya melekat pada *entral lidah dan tuberkel

    genial dari mandibula. (ika frenulum tidak melekat pada dasar mulut dari

    gusi lingual atau ujung *entral dari lidah. Ditandai dengan Frenulum

    lingualis melekat terlalu jauh ke depan dan terlihat pada posisi ber*ariasi,

    yang paling parah bila terletak pada ujung anterior lidah. Keadaan

    kongenital ini ditandai oleh frenulum lingualis yang pendek dan salah

     posisi serta lidah yang tidak dapat dijulurkan atau ditarik masuk.

    7

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    6/40

    Perlekatan dapat sebagian atau seluruhnya. Pergerakan lidah dapat

    terhambat dan penderita tidak dapat menyentuh palatum keras dalam

     posisi mulut terbuka, dan berbiara dapat terganggu.

    -ambar 1nkiloglosia. Perlekatan abnormal frenulum lingual sehingga membatasi pergerakan

    lidah

    4. #ifid atau !left 6ongue

    -angguan terjadi karena dua tonjolan lateral lidah yang mengalami

    fusi tidak sempurna, sehingga terbentuk elah pada pangkal lidah, dapat

     juga terjadi akibat terganggunya perpaduan bagian kanan dan kiri lidah.

    7. 6iroid lingual

    )uatu nodula tidak biasa dari jaringan tiroid yang dijumpai tepat di

     posterior foramen aeum pada $0 posterior lidah. 6erjadi jika jaringan

    embrionik dari tiroid tidak berpindah ke permukaan lateral anterolateral

    dari trakea.

    6ampak sebagai suatu penonjolan pada pangkal lidah sekitar 

    foramen aeum yang mengandung jaringan tiroid. Kelenjar tiroiddibentuk pada pangkal lidah% Foramen aeum. Pada minggu ke 7 intra

    uterin, akan turun keba"ah didepan trakea dan berhenti didepan 8s

    yoideum dan 8s 6iroidea. (ika sebagian tidak turun, terjadi tiroid

    lingual. )eara normal, perjalanan penurunan ini merupakan suatu saluran

    yang akhirnya menghilang karena atrofi, tapi kadang&kadang sisa saluran

    tertinggal dan terbentuk kista%kista tyroglossus'.

    9

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    7/40

    -ambar tiroid lingual. 6ampak massa nodular pada garis tengah posterior dorsum lidah

    9. Median omboid -lossitis

    Merupakan kelainan kongenital akibat kelainan embrional. !aat

     pertumbuhan dari turunnya tuberkulum impar yang tidak tuntas dan kedua

    tuberkulum lateral lidah tidak bertemu di tengah lidah dan tidak menutup

     bagian tengah yang disebut tuberkulum impar. #agian tengah tampak 

    sebagai suatu daerah berbentuk belah ketupat ber"arna kemerahan dengan

     permukaan liin karena tidak berpapil. Median romboid glossitis memiliki

    gejala klinis berak liin, gundul, merah seperti daging tanpa papila&papila

    filiformis. 5ama kelamaan lesi tersebut menjadi bergranula, bula menonjol

    dan keras. 5okasi yang paling umum adalah garis tengah dorsum lidah,

    tepat dianterior papila&papila sirkum *alata.

    -ambar median romboid glositis. 6ampak daerah bebas papil %kemerahan' yang berbatas

    tegas

    ;

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    8/40

    -ambaran P1 median romboid glositis tampak parakeratosis, rete peg memanjang saling

     beranastomosis, tidak tampak innfeksi andida

    ;. 5idah geografik 

    )uatu keadaan peradangan jinak yang disebabkan oleh

     pengelupasan kreatin superfisial dan papila&papila filiformisnya. Penyebab

    tidak diketahui, tetapi diperkirakan defisiensi nutrisi dan herediter.

    Keadaan itu biasanya berbatas pada dorsal dan tepi&tepi lateral 20 anterior 

    lidah dan hanya mengenai papila filiformis sedangkan papila fungiformis

    tetap baik.5idah geografik ditandai oleh berak&berak gundul merah muda

    sampai merah, tunggal atau multiple dari papila filiformis yang dibatasi

    atau tidak dibatasi oleh pinggiran putih yang menimbul. (ika ada

     peradangan, maka rasa sakit seringkali merupakan gejala. 5idah geografik 

    kadang&kadang dijumpai dalam kaitan dengan mukosa yang sesuai, areata

    eritema migrans, kadang&kadang suatu eritema migrans mengakibatkan

     berak&berak angular merah dengan rasa terbakar.

    %1tlas ber"arna kelainan rongga mulut, $

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    9/40

    -ambar lingua geografika. 5idah tampak bergaris&garis putih akibat terlepasnya mukosa

    setempat dan hipertrofi papila filiformis sehingga gambarannya seperti peta

    ,., Kelainan Perke(#angan gigigeligi

    ,.,.a Per!#a"an 2 'er!#a"an dala( (*r3*l*gi gigi

    a. Makrodonsia dan mikrodonsia

    Makrodonsia adalah la"an dari mikrodonsia dan menunjukkan

     pada penambahan ukuran gigi yang abnormal. Kondisi ini dapat mengenai

    satu, beberapa, atau kadang + kadang semua gigi. Makrodonsia sering

    terjadi pada insisi*us, molar ketiga ba"ah dan pada kondisi pertumbuhan

    yang dikenal sebagai hemihipertrofi, dimana sisis yang terpengatuh lebih

     besar daripada sisi yang tidak berpengaruh. Makrodon tunggal seharusnya

    dibedakan dari fusi atau geminasi, suatu temuan umum pada insis*us dan

    aninus.

    -ambar. Makrodontia pada gigi P2

      Mikrodontia mengau pada gigi + gigi tetap yang jauh lebih keil

    dari gigi normal. #iasanya timbul bilateral dan sering kali merupakan iri

     ba"aan keluarga. (ika mikrodontia terjadi menyeluruh, maka dapat

    menjadi relatif terhadap ukuran rahangnya. Mikrodontia yang sejati terjadi

     jika ukuran rahang normal dan ukuran gigi yang sebenarnya adalah keil.

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    10/40

    -ambar. adiograf mikrodont insisinus peg&lateral

     b. Fusi dan geminasiFusi dan geminasi adalah keadaan yang berla"anan yang

    menyangkut perubahan&perubahan dalam morfologi gigi akibat dari

    gangguan perkembangan selama pembentukan gigi pada fusi

     penggabungan dua benih gigi terjadi pada tingkat dentin dan membentuk 

    sebuah gigi. Keadaan ini sering kali turunan dan lebih sering terjadi pada

    gigi&gigi sulung daripada gigi&gigi tetap %gigi insisi*us'. )eara klinis

    tampaka sebagai sebuah mahkota yang besar, sering dengan usp

    tambahan, suatu lekuk ditepi insisisal dan suatu alur *ertikal yang

     panjangnya ber*ariasi di email. )eara radiografik dapat dilihat satu akar 

     besar atau dua akar dengan saluran&saluran akar yang terpisah.

    -eminasi adalah suatu keadaan dimana suatu gigi akan membelah

    menjadi dua tampak sebagai gigi yang membelah tidak tuntas atau

     berabang. -igi yang paling sering terkena adalah insisi*us ba"ah sulung

    $

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    11/40

    dan insisi*us atas tetap. Keturunan tampaknya merupakan faktor etiologi

    tetap.

    Kedua kelainan perkembangan dan geminasi, seara radiologis

    tampak sama dan mungkin sulit dibedakan. -igi&gigi geminasi dalam

    dimensi mesio distal dan biasanya tidak ada alur *ertikal yang

    menggambarkan kedua mahkota. Untuk memastikan diagnosisnya maka

    gigi&gigi harus dihitung,jika dijumpai gigi yang lebih besar seara klinis

    dan tidak ada penambahan atau penguranagn jumlah gigi maka keadaantersebut adalah geminasi. (ika dijumpai gigi besar dan gigi disampingnya

    tidak ada maka telah terjadi fusi.

    . Dens in*aginatus dan dens e*aginatus

    Dens in*aginatus yaitu suatu kelainan perkembangan dimana email

    dan dentin dari mahkota melipat balik dalam arah apikal kedalam riang

     pulpa di sepanjang sisi palatal atau lingual dari sebuah gigi. 1da berbagai

    tingkatan lipatan balik denagn istilah =dens in dente= yang seara harfiah

     berarti gigi di dalam gigi seharusnya dipakai hanya untuk bentuk yang

     paling parah dari kelainan ini. )eara klinis keadaan tersebut dapat tampak 

    sebagai suatu elah yang dalam ataupun satu pit lingual yang masuk.

    Makanan dapat denagn mudah bersarang dalam suatu

    in*aginasi,mengakibatkan karies yang dapat epat melanjut ke nekrosis

     pulpa dan aradang periapikal. )eara radiografik terlihat lapisan&lapisan

    longitudinal dan bentuk bola lampu dari lapisan email, dentin dan pulpa

    $$

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    12/40

    yang terletak d tengah di dalam mahkota gigi. -angguan tersebut dalam

    meluas ke apikal sampai mengenai seluruh akar.

    Dens e*aginatus tampak sebagai suatu tonjol tambahan keil,

     berbentuk kubah yang berasal dari alur sentarl permukaan oklusal atau

    lereng lingual dari tonjol bukal gigi posterior tetap. Keadaan ini terjadi

    hampir khusus d pre molar ba"ah dan disebut tuberkel leong. 6uberkel

    tersebut terdiri atas email,dentin dan ruang pulpa yang menolok.

    ,..,.# Per!#a"an 2 'er!#a"an dala( &!(la" gigi

    a. ipodonsia

    1dalah tidak adanya seara ba"aan satu atau beberapa gigi karena

    tidak adanya benih. >stilah anodonsia dipakai untuk suatu keadaan yang

     jarang dijumpai, menyangkut kegagalan dari semua gigi untuk 

     berkembang. ipodonsia dapat mengenai pria atau "anita, rasa apapun

    dan gigi sulung atau tetap? tetapi paling umum pada gigi geligi tetap. (ika

    ditemukan gigi&gigi tidak ada dengan alas an seperti pernah diabut

    sebelumnya atau kegagalan erupsi maka penggunaan istilah hipodonsia

    tidak ook. 1nodonsia ba"aan yang paling sering adalah molar ketiga,

    diikuti premolar kedua ba"ah, premolar kedua atas dan insisi*us lateral

    atas. uang yang tampak atau gigi sulung yang persistensi sering

    merupakan tanda klinis dari keadaan ini. Menghitung gigi bersama

    radiograf dapat digunakan untuk memastikan keadaan tersebut.

    $2

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    13/40

    adiasi terapeutik kepala maupun leher pada bayi atau anak&anak 

    dan rubella %ampak' selama kehamilan mempunyai dampak dalam

    kegagalan perkembangan gigi.

     b. iperdonsia

    1dalah istilah yang menunjukkan gigi tetap atau sulung kelebihan.

    -igi kelebihan paling umum adalah mesiodens yang terletak baik erupsi

    atau impaksi diantara kedua insisi*us sentral atas. Dapat mempunyai

    ukuran dan bentuk yang normal, tetapi biasanya merupakan sebuah gigi

    keil dengan mahkota berbentuk kronis dan akar pendek.-igi kelebihan biasanya tidak fungsional dan dapat menyebabkan

     peradangan, bersarangnya makanan, merintangi erupsi gigi dan juga

    masalah&masalah posisi, estetika dan pengunyahan. -igi kelebihan

    impaksi dapat menimbulkan kista dentigerous.

    0. Dysplasia kleidoranial

    1dalah suatu gangguan autosomal dominan turunan yang tidak 

    diketahui sebabnya. )indrom ini mengenai "anita maupun pria seara

    seimbang dan biasanya dijumpai selama anak&anak dan remaja muda.

    Dysplasia kleido ranial adalah kelainan perkenmbangan yang

    ditandai dengan oleh osifikasi yang aat dari kla*ikula&kla*ikula dan

    ranium, bersama dengan gangguan mulut.

    Perubahan&perubahan mulut pada radiograf panoramik untuk 

    menegakkan diagnosa a"al dari keadaan ini. Di sini ada persistensi dari

    gigi geligi sulung, banyak gigi kelebihan yang tidak bererupsi, terutama di

    daerah premolar dan molar serta erupsi terlambat dari gigi geligi tetap.

    $0

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    14/40

    -igi geligi tetap sering berakar pendek dan kurang mempunyai sementum

    selular, sehingga dapat menyebabkan pola erupsi yang menyimpang.

    ,.,.4 Per!#a"an 2 'er!#a"an dala( str!kt!r gigi

    a. 1melogenesis >mperfeta

    1melogenesis merupakan nama kumpulan untuk sejumlah gangguan

     perkembangan email yang menurun yang atau %hampir' seluruhnya atau

    sebagian absent,juga menunjukkan hipomaturasi atau hipokalsifikasi. #iasanya

    amelogenesis imperfekta dijumpai soliter, tetapi kadang&kadang anomaly ini

    merupakan bagian dari kelainan geneti yang disamaratakan. )eperti

    hipoparatiroidi semu dan sindroma lainnnya.

     @ama 1melogenesis imperfeta berasal dari Aeinmann %$

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    15/40

    6idak ada email lokal, ekspresi dan penetrasi berubah&ubah pada

    anggota keluarga, sesudah erupsi dasar ekungan&ekungan berubah

    "arna menjadi oklat.

    2. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan ban

    3mail tidak ada jalur demi jalur. Kelainan yang seperti tersebut terjadi

     pada kedua gigi geligi berubah pada ekspresi dan penetrasi: gigi molar 

    sulung dan gigi pre molar yang paling terkena paling berat. Pada

     bentuk lokal amelogenesis ini makin dekat pada batas email dentin,

    makin baik mineralisasi email&email yang ada

    3. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan permukaan halus

    Pada tipe ini email hanya memiliki ketebalan seperempat sampai

    seperdelapan ketebalan ketebalan normal. Pada foto rontgen email

    hampir tidak kelihatan. Pada "aktu erupsi elemen&elemen adalah opak 

    sampai translusen kuning oklat. 6anda yang khas adalah erupsi yang

    lambat atau tidak ada erupsi. (uga dijumpai hipodonsia

    4. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan bidang-bidang kasar 

    Permukaan email berbutir&butir dan email yang tipis %$4 + $/

    ketebalan normal' mudah rontok. >mpaksi lebih sedikit dijumpai.

    5. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal resesif dengan

     permukaan-permukaan kasar 

    3lemen&elemen praktis tidak memiliki email dan pada "aktu erubsi

    sudah berubah "arna menjadi kuning&oklat. Permukaannya ksar dan

     berbutir&butir dan ada gigitan terbuka yang *ertikal pada bagian depan.

    #anyak elemen tidak munul dan menunjukkan adanya resorbsi. #atas

    email dentin berbentuk kulit kerang dan tidak normal tapi datar dan

    karena itu email yang mungkin ada mudah patah.

    6. Amelogenesis imperfecta hipoplastic terikat X dominan dengan

     permukaan-permukaan licin

    $7

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    16/40

    Pada pria email hanya mempunyai C & $/ ketelan normal dan tidak 

    ada titik&titik kontak, permukaan kelihatan seperti kaa,mengkilat dan

    mempunyai "arna kuning&oklat.

     b. 6ipe hipomaturatif 

    6ebal email biasanya normal dan ameloblas terbukti dapat

    memproduksi matrik email tapi tidak mampu meresorbsi matrik ini dalam

    ukuran ukup. Mineralisasi juga tidak dapat sempurna. 3mail enderung

    untuk patah, elemen&elemen enderung berbintik oklat kuning.

    1da 9 tipe amelogenesis imperfeta hipomaturatif,yaitu:

    $.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif hipoplastik autosomal 

    dominan dengan taurodonsia

    Dijumpai pada sebagian bagian dari sindroma triho dento osseal.

    Kelainan ini pada "anita bermanifestasi sebagai ban, jalur& jalur 

    tranlusen dan opak berselang&seling baik pada gigi sulung, maupun

    gigi geligi tetap. 3mail dan dentin pada foto rontgen dapat dibedakan

    yang satu dengan yang lainnya.

    2.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif autosomal dominan ( tertutup

     salu!

    )eperti yang telah dikatakan oleh istilah ini, elemen& elemen tipe ini

    mirip sebuah gunung dengan punak + punak gunung yang bersalju.

    Daerah + daerah opak putih dapat berubah "arna oklat, mungkin

    karena masuknya bahan "arna ke dalam email yang porus

    0.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif autosomal resesif berpigmen

    )ebelah oklusal dan insisal ditemui ekungan + ekungan yang kasar.

    3lemen + elemen yang baru erupsi ber"arna oranye oklat sampai

    kuning putih. 3mail yang lunak mudah patah. Kontras rontgen antara

    dentin dan email berkurang. Penderita mempunyai karang gigi

    $9

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    17/40

    dimungkinkan karena adanya kepekaan kronis yang menyebabkan

    ludah kaya akan mineral

    4.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif terikat X resesif 

    Pada pria gigi geligi sulung menunjukkan berak + berak putih dan

    gigi geligi tetap kuning tua. Pada "anita jalur&jalur hipoplastik *ertikal

    silih berganti dengan email normal.

    . 6ipe hipokalsifikasi

    3mail superfisial yang tidak teratur sangat lunak dan bahkan dapat

    dikeruk dengan alat yang agak tumpul, tetapi pada mulanya mempunyai

    tebal normal. Pada foto rontgen email elemen&elemen kelihatan seperti

    dimakan rayap? email yang kelihatan terang menunjukkan berak&berak 

    gelap yang tidak teratur. 3mail normal berisi hampir 7 bahan organik,

    tetapi pada elemen&elemen ini $.

    1da 2 tipe amelogenesis imperfeta hipokalsifikasi,yaitu:

    1. Amelogenesis imperfecta autosomal dominan "ang hipokalsifikasi

    Dari luar kelihatan seperti kapur %tidak translusen' dan email begitu

    lunak sehingga mudah dikerok. Pada foto rontgen kontras antara email

    dan tulang gigi berkurang dan mahkota gigi terlihat samar&samar.

    Penderita menunjukkan banyak karang gigi.Aarna ada "aktu erupsi

    adalah kuning oklat. 3mail rontok dan tulang gigi yang oklat tua

    kemudian epat aus.

    2. Amelogenesis imperfecta autosomal resesif "ang hipokalsifikasi

    #entuk ini berbeda dengan yang terdahulu oleh jalannya keturunan.

    )eara histologis gambarannya agak lebih parah daripada bentuk 

    dominan.

    • Pat*genesis

    Aeinmann et al . %$

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    18/40

    email berubah terlalu epat dan tidak terjadi membran nasmith. Pada tipe

    hipomaturatif terutama pinggir prismata tetap tidak ada pengapuran.

    )eperti diketahui, kristalit yang menyusun prismata, terutama terorientasi

    dalam arah sepanjang prismata? Pada bagian ba"ah, jadi pada ser*iks,

    kristalit, membuat sudut yang makin besar dengan sumbu panjang.

    Pengapuran email dimulai dengan remobilisasi matriks organik? tetapi

     proses ini pada kristalit&kristalit di daerah ser*iks makin menjadi jelek,

    karena penyimpangan orientasinya disana. 6ipe&tipe hipokalsifikasi

     berdasarkan atas matriks email yang berubah yang membiarkan

    mineralisasi yang tidak ukup.

    -ambar radiografi amelogenesis imperfeta tipe halus hipoplastik mengenai baik gigi geligi susu

    maupun tetap

    . Dentinogenesis imperfeta

    1dalah gangguan perkembangan gigi geligi yang menurun, dengan

    tanda&tanda mahkota gigi bentuk bola menunjukkan "arna amber atau

    opal, akar gigi tipis, dan sering pendek adalah transparan dan rongga pulpa

    terutama sesudah erupsi terhapus. Dibedakan 0 tipe :

    a. 6ipe $ %dentinogenesis imperfeta' dijumpai pada osteogenesis imperfeta

     b. 6ipe 2 %dentin opak herediter' timbul seara mandiri

    . 6ipe 0 %dentin opak herediter dari pengasingan + brandy"ine' terutama

    ditemukan berbagai tngkatan obliterasi pulpa sampai pulpa sangat luas.

    $/

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    19/40

    • Ga(#aran klinis

    $' Dentinogenesis imperfeta dari shield tipe $ dan 2

    Eang paling menyolok adalah "arna biru muda sampai biru tua atau

    oklat. Mahkota gigi sering ke arah bentuk bola sebagai akibat konstriksi

    ser*ikal yang kuat. 1kar gigi sering tipis dan pendek dan ternyata

    transparan sesudah penyabutan. Pada rontgenogram kedua tipe

    menunjukkan obliterasi pulpa %tipe >>> tidak'. 1danya "arna yang

     bermaam&maam terjadi karena di dalam tubuli diendapkan berbagaimineral.

    2' 6ipe >>> shield

    Mahkota yang berbentuk bonggol sudah aus se"aktu erupsi. Karena

    fraktur spontan terjadi pembukaan pulpa pada gigi geligi sulung.

    • Eti*l*gi

    6ipe >

    8steogenesis imperfeta mengenal %terlalu disederhanakan' dua

     bentuk : Kongenital autosomal resesif %$' dan tarda autosomal dominan

    %

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    20/40

    Kemungkinan besar tipe >>> adalah juga autosomal dominan.

    3kspresi ini pasti berubah&ubah pada gigi geligi sulung.

    -ambaran radiograf dentinogenesis imperfeta %dispalsia dentinal tipe $'

    . Displasia dentin

    Displasia dentin meliputi dua tipe kelainan keturunan tulang gigi geligi

    sulung dan tetap.

    a. Mahkota gigi normal dengan akar gigi pendek dan tiadanya pulpa, disebut

    sebagai tipe $

     b. Pada gigi geligi sulung, mahkota gigi pendek dan bulat ber"arna kuning&

    oklat dan kamar pulpa menghilang dimana pada gigi geligi tetap mahkota

    gigi bulat %sering' ber"arna normal dan didalam kamar pulpa, yang

     berbentuk nyala api, terdapat sejumlah batu pulpa? tipe 2

    Displasia dentin tipe $ sering disebut displasia dentin radikuler dan tipe 2

    displasia dentin koroner 

    #entuk luar 

    a. #isplasia dentin koroner( tipe $$!

    Mahkota gigi&gigi elemen sulung menunjukkan "arna translusen seperti

     batu amber, dan ruang pulpa menghilang dimulai dari dasar kamar pulpa.

    2

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    21/40

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    22/40

    BAB III

    PEMBAHASAN

    -.1 KELAINAN K5NGINEAL ARINGAN LUNAK

    Penjelasan dasar dari perkembangan dan kondisi yang didapat adalah iri

    khas yang terbaik dan pengaruh genetik yang tidak terdeteksi, mungkin karena

     pengaruh khromosom. Gariasi se"aktu penetrasi tidak bisa dijelaskan hanya

    dengan sejarah keluarga atau sifat yang diturunkan. #eberapa *ariasi terkadang

    sulit dimengerti seperti tanda klinis yang pertama kali terlihat, sejarah keluarga,

    manifestasi klinis, dan simptom. Faktor dari luar seperti, faktor lingkungan,

    kebiasaan, dan kesehatan, seperti tidak terlalu memainkan peranan penting dalam

    menjelaskan gejala&gejala klinis dari kondisi tersebut. )ebagai tambahan, antara

    sebab dan efek juga tidak dapat dikaitkan dengan penyakit sistemik. Dan yang

     pasti keakuratan perbandingan diagnosis sangat diperlukan, hal ini bisa

    memperingatkan pasien akan timbulnya penyakit komplikasi lainnya atau masalah

    di kemudian hari, prognosis, diagnosis yang benar, serta management pera"atan.

    %hite sponge ne&us adalah satu&satunya penyakit yang pasti dan bisa

    digolongkan ke dalam penyakit genetik dab molekular. Penyakit ini di"ariskan

    dengan memberikan defek pada regulasi keratinisasi mukosa. Khususnya,

    dikelompokkan pada khromosom ke $;. Keratin gen ke $0 ditemukan menghilang

    dari proses mutasi, dan keratin gen ke 4 menunjukkan tiga&dasar delesi pada

    keluarga yang terkena penyakit ini.

    -.1.1 Kelainan K*ngenital Lida"

    Penonjolan pada aspek *entral region faringeal H membentuk lidah.

    I anterior lidah H timbul dari lengkung faringeal >.

    J anterior lidah H dari bagian lengkung faringeal >>, >>>.

    Minggu 4 iu H sepasang penebalan lateral dari mesensim H munul pada

    lengkung faringeal > H membentuk pembengkakan lingual H diantara

    dibalik pembengkakan H munul eminensia medial H tuberkulum impar H

    tepi kaudal ditandai pit buta H foramen aeum H menandai daerah asal

    di*ertikulum tiroid %duktus yg dilapisi endoderm' H migrasi ke kaudal, di

    22

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    23/40

    *entral faring H duktus tiroglosus H berdiferensiasi H kelenjar tiroid H

    kelenjar turun menapai tulang ra"an tiroid %akhir minggu ; iu'.

    Kelainan penurunan kelenjar tiroid H tetap ada di dalam substansi lidah :

    Ling!al ir*d

    o gambaran klinis : penonjolan pada pangkal lidah di sekitar foramen

    aeum yang mengandung jaringan tiroid.

    Minggu 7&$ iu H duktus tiroglosus terdisintegrasi H hilang H perlekatan

    audal tetap ada sebagai lobus pyramidal kelenjar tiroid H sisa&sisa duktus

    yang tertinggal H kista tyroglosus.

    Kista ir*gl*s!s

    o

    -ambaran klinis : pembengkakan pada garis tengah anterior leher.o -ambaran P1 : dinding kista dilapisi epitel berlapis pipih yang

    mengandung sisa&sisa jaringan tiroid yang terdiri atas folikel&folikel

    kelenjar gondok yang mengandung tiroid.

    Pembengkakan lingual %tuberkulum lateral' H bergabung H mengelilingi

    tuberkulum impar H tuberkulum impar sedikit tertekan sehingga di bagian

    dorsum lidah terdapat sedikit peninggian yang normal H tuberkulum impar 

    membentuk deri*at mukosa ektodermal dari I anterior lidah H membentuk 

    indra perasa papilla lidah dari epitel ektodermal. Kegagalan penggabungan tuberkulum lateral :

    Bi3id6 7le3t *ng!e

    o -ambaran klinis : ujung lidah terbelah, besarnya elah tergantung dari

    kegagalan penggabungan yang terjadi, ada juga yang terbelah sampai I

     bagian anterior lidah. @amun tidak mungkin terjadi sampai J bagian

     posterior, karena I bagian anterior dibentuk dari lengkung faringeal >,

    sedangkan J bagian posterior dibentuk dari lengkung faringeal >>, >>>,

    sehingga berbeda proses penggabungannya. Kegagalan proliferasi dari tuberkulum impar untuk membentuk deri*at

    mukosa ektodermal dari I bagian anterior lidah H tidak terbentuk papilla.

    Median R"*(#*id Gl*sitis

    o -ambaran klinis : bagian tngah lidah tampak sebagai suatu daerah belah

    ketupat ber"arna kemerah&merahan dengan permukaan liin karena tidak 

     berpapil.

    o -ambaran P1 : terlihat akantosis dengan fibrosis jaringan di ba"ahnya

    serta sebukan sel radang akut sehingga seara histologis merupakan suatu

    20

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    24/40

    radang, tetapi seara petogenik termasuk golongan kelainan kongenital.

    Dari penelitian, radanginflamasi yang terjadi dikarenakan daerah yang

    tidak berpapil sehingga lebih rentan terkena radang. adang yang sering

    menjadi penyebabnya adalah andidiasis yang ditandai dengan daerah

     putih meluas diantara bentukan belah ketupat kemerahan dan liin di

    tengahnya.

    Fusi dari tuberkulum lidah yang sudah berhasil tetapi kurang sempurna

     penyatuannya, menyebabkan :

    Fis!r *ng!e

    o -ambaran Klinis : lidah banyak mengandung fisur tidak teratur. Dalam

    dan mempunyai panjang L $ m. bagian sisi fisur tidak mempunyai

     papilla tetapi selain daerah tersebut, bagian lidah yang lain tetap

    mempunyai papilla yang normal. Daerah fisur seringkali mengalami

    inflamasi karena mudah terjadi penumpukan debris dan mikroorganisme

    di dalam fisur. Fisur yang tegas sering bertambah seiring usia.

    Degenerasi sel sentral dari lamina H membentuk sulkus H groo*e

    linguogingi*al H membebabaskan tubuh lidah dari dasar mulut H keuali

    frenulum garis tengah lidah. Kegagalan pembebabasan tubuh lidah dari dasar mulut atau retensi frenulum

    yang pendek :

    Ankil*gl*sia

    o -ambaran Klinis : lidah tidak bisa menyentuh palatum pada saat mulut

    terbuka, gangguan fungsi biara, diastema midline gigi rahang ba"ah.

    Kelainan pada perkembangan lidah yang akan mempengaruhi ukuran dari lidah

    tersebut :

    Makr*gl*sia

    o Patogenesis : kekurangan hormone Kelenjar 6iroid pada si >bu sehingga

    terganggu pembentukan -ro"th ormon sehingga metabolisme si >bu

    terganggu. Pada saat kehamilan dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan

    gangguan perkembangan janin karena ganguan metabolisme tersebut,

    sehingga dapat menyebabkan kretinisme ongenital yang memang sering

    ditandai adanya makroglosia karena adanya hipertrofi otot lidah.

    24

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    25/40

    o -ambaran klinis : lidah yang membesar dibandingkan dengan ukuran

    rahang. 5idah yang besar akan mendorong gigi tapakan gigi terbentuk  pada tepi lateral lidah seperti kerang.

    Mikr*gl*sia

    o Patogenesis : karena adanya aat pada @er*us > %saraf hypoglossus'

    yang mempersafi otot lidah. al ini merupakan salah satu manifestasi

    dari )indrom Pierre obin yang mengakibatkan gangguan pembentukan

    neuromusular, yang mungkin juga mengenai saraf&saraf pada tempat

    lain. Perkembangan saraf selalu diikuti dengan perkembangan otot&otot

    dan pembuluh darah. (adi pada saraf hypoglossus juga terjadi gangguan

     perkembangan yang menyebabkan perkembangan otot dan pembuluh

    darah pada daerah lidah juga mengalami gangguan sehingga lidah tidak 

     bisa berkembang sempurna dan ukurannya menjadi keil.

    o -ambaran klinis : lidah berukuran keil dibandingkan dengan ukuran

    rahangnya.

    Ge*gra'"i4 *ng!e

    -eographi tongue atau glossitis migrans merupakan sebuah kondisi

    yang bisa diamati dalam "aktu kapan pun, dan tampak sejak umur 2 tahun.

    Peristi"a geographi tongue ini terjadi seara spontan dan terkadang berasosiasi

    dengan dengan paparan fisik, bahan kimia, serta lingkungan.

    6erkadang manifestasi klinisnya tidak terlihat dan asimptomatik, dan

     pre*alensi juga tidak diketahui. #eberapa pasien, dan untunglah minoritas, terlihat

    simptomatik, dan bisa memiliki idiopatik yang bersifat spontan, terbakar, dan

    iritasi. Dalam sekali "aktu geographi tongue terjadi, dan biasanya bersifat kronis

    atau bentuk siklik yang tidak terdefinisi.

    Klinisi

    6anda&tanda yang tampak pada geographi tongue biasanya adalah

    depapilasi dari papilla filiformis di daerah dorsum lidah, menyebabkan bentukan

    erythematous dan bisa ber*ariasi dalam bentuk, besar, dan jumlah. #atasan yang

    27

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    26/40

    mengelilngi papilla filiformis mempunyai iri&iri: berpenampilan putih,

    menyempit, batas peripheral. -epgraphi tongue bisa bersifat kronis atau migrasi.

    1tau terkadang seara periodik bisa menghilang.

    P1

     pada gambaran P1 tampak 

    depapilasi, dekat dengan elongasi

    dari papilla filiformis, inflamasi

     jaringan ikat, dan hyperplasia

    epithelial yang irregular.

    St*(atitis (igransPenyakit yang bersifat

    turunan dan merupakan salah tipe

    dari geographi tongue dengan iri lesi yang sama terjadi di permukaan mukosa

    yang lain. 5esi berbentuk o*al dengan makular merah di tengah yang dikelilingi

    oleh batas inin putih. )ama seperti geographi tongue, tipe lesi bersifat tidak 

    sehat dan letaknya berdekatan.

    Median r"*(#*id gl*ssitisMedian rhomboid glossitis %M-' merupakan abnormal ongenital

    akibat perkembangan embrional kedua tuberkulum lateral tidak bertemu di tengah

    dan tidak menutup di bagian tengah yang disebut tuberkulum impar. @amun

    tanda&tanda dari M- tidak langsung terlihat pada bayi yang baru lahir maupun

     bayi yang berumur 4 minggu. 5ebih lanjut, banyak hasil obser*asi yang banyak 

    mengaitkan Blesi= dengan organisme jamur. Papilla bagian tengah mengalami

    atropy.

    • Klinis

    M- munul dengan tanda klinis atropi, perubahan fisur pada bagian

     posterior lidah, anterior papila irum*alata dan di tengah. Penegakan diagnosis

    dibuat oleh gambaran klinis dan lokasi lesi sama.

    Perbandingan diagnosis adalah neoplasia, dysplasia, atau penyakit

    granulomatous, maka diperlukan pemeriksaan biopsi.

    Lida" #er3is!r

    29

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    27/40

    5idah berfisur bisa merupakan suatu kondisi turunan ataupun didapat dari

    lingkungan, tergantung dari derajat *ariasi dari groo*e atau fisur di dorsum lidah.

    Aalaupun pembelahan garis ephitelial nampak, namun frekuensinya tidak 

    diketahui. 3tiologi dari penyakit ini tidak diketahui, "aktu terjadinya lidah

    menjadi berfisur tidak diketahui maupun didokumentasi dengan pasti. @amun, ada

     beberapa pendapat yang mengaitkan nutrisi dan defisiensi *itamin, namun hal ini

     juga tidak dipastikan.

    • Klinis

    (arak antar fisur tidak dapat dipastikan dengan klasifikasi standard atau

    deskrispsi yang dapat dipertanggungja"abkan. Kebetulan, ketika pasien

    mendapati lidahnya berfisur pertama kali atau merasakan, biasanya fisur pada

    lidah telah meningkat. Di beberapa pasien, mengeluh dan merasa tidak nyaman.

    • Diagnosis

    Diagnosis bisa dibuat dengan gambaran klinis dan perjalan penyakitnya.

    (ika ada indikasi penyakit sistemik atau kondisi yang berdasarkan tanda dan

    simptom yang ada, kemudian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan

    laboratorium.

    F*rd%4e gran!les

    Fordye granules %F-' merupakan manifestasi dari etopi %malposisi'

    kelenjar keringat. 6anda&tanda klinisnya mulai dari yang tidak tampak hingga

    menonjol dalam bentuk mukosa yang irregular. Fordye granules merupakan

    "arisan, yang bisa ditemukan di dalam kebanyakan oral dan tidak untuk me"akili

     penyakit yang lain maupun proses patologi.

    • Klinis

    Fordye granules

    munul di granul atau

    nodul submukosa dan

    ukuran bentuknya bisa $

    hingga 2 mm.

    Penampilannya putih&

    kuning, bisa berkelompok 

    atau berhamburan, lebat

    atau tidak lebat. #iasanya

    2;

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    28/40

    nampak di mukosa bukal dan labial, "alaupun mereka bisa ditemukan di daerah

    mukosa yang lain.

    Malposisi dari kelenjar keringat ditemukan di dalam kulit yang norma

    8"ite s'*nge ne0!s

    Ahite sponge ne*us %A)@' adalah penyakit genetik turunan yang bisa

    ditemukan di keluarga yang berhubungan darah. 6api, A)@ juga bisa nampak de

    no*o di anggota keluarga tanpa sejarah penyakit ini sebelumnya. 6idak hanya

    sejarah keluarga, dominan ata u resesif tidak pasti, namun ferkuensi dari tanda&

    tanda klinis tidak bisa diobser*asi hingga remaja atau de"asa.

    •Klinis

    Karakteristik dari A)@ bisa ber*ariasi, dari mild, keratosis permukaan

    epitel yang irregular menjadi penyebab. Dititikberatkan penampakan permukaan

    mukosa atau hair. >rregular garis mulut sering menyebabkan diagnosis yang salah

    dan mengaburkan iritasi lokal dari makanan, gigitan, dan kebiasaan yang lain.

    Kejadian biasanya bilateral di mukosa bukal, dan bersamaan dengan perubahan di

    lateral lidah.

    • Diagnosis

    6anda klinisdari A)@ biasanya

    dikaitkan dengan

    leukoplakia dan resiko

     prekanker. Pada

    gambaran P1 A)@

    tampak penampakan

     permukaan yang

    mengalami keratinisasi yang irregular, hyperplasia epithel dan *akuola. A)@

    tidak dihubungkan dengan dengan penyakit lain dan penyakit premalignant.

    He(angi*(a dan l%('"angi*(a

    emangioma dan lymphangioma merupakan penyakit turunan&

     pertumbuhan dan biasanya terbatas, dimana sering nampak berdiri sendiri satu

    dengan yang lainnya. Kebetulan, mereka nampak dengan lesi ampuran.

     proliferasi pembuluh darah bisa merupakan turunan atau trauma. 6erlepas dari

    2/

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    29/40

    lokasi di dalam oral, penyakit ini bisa menganggun estetik dan fungsi. 5esi bisa

     bersifat subjektif dari akut hingga kronis.

    • Klinis

    emangioma bisa tampak datar, bersegmen, atau berlobul, ber"arna

    ungu&kemerahan bisa tumbuh dalam ukuran yang sangat ekstrem. Ketika dipalpasi

    akan terasa lembut dan tidak ada tekanan. 5ymphangioma biasanya tumbuh

     bersegmen atau bengkak. Ketika dipalpasi terasa lembut dan bisa tumbuh besar.

    KELAINAN K5NGINEAL KELENAR SALI9A

    1da tiga kelenjar sali*a major, yaitu submandibular, sublingual, parotid.

    Di ba"ah ini ada beberapa kelainan kongenital pada kelenjar sali*a. 6erjadinya

    kelainan pada kelenjar sali*a biasanya diikuti dengan deformitas lainnya dari

     branhial pertama dengan anomali raniofasila. Pasien dengan aplasia kelenjar 

    sali*a biasanya bersamaan dengan Nerostomia dan meningkatnya dental karies.

    6entu saja, terjadinya rampan karies pada anak&anak yang tidak mempunyai

    simptomatik untuk menegakkan diagnosis dari hilangnya kelenjar sali*a seara

    kongenital. 3namel hipoplasia, kongenital pada gigi, dan pemakaian oklusal yang

    luas merupakan manifestasi yang lain dari aplasia kelenjar sali*a.

    1genesis kelenjar parotis dilaporkan dengan berbagai kelainan yang lain,

    termasuk hemifaial mirostomia, mandibulofaial dystosis, left palate,

    larimoauriolodentodigital syndrome, tresher ollin syndrome. Kelenjar parotis

    yang mengalami hypoplasia biasanya bermanifestasi dengan Melkersson&

    osenthal syndrome. Kongenital pada formasi fistula dengan system dutal

    karena abnormalitas dari elah brahial, aessory sali*ary duts, dan di*ertuli.

    BPenyimpangan= pada bentuk anatomi kelenjar sali*a adalah

     perkembangan dari jaringan kelenjar yang tidak sesuai dengan daerah anatomi.

    Penyimpangan anatomi kelenjar sali*a dilaporkan di lokasi yang ber*ariasi,

    termasuk elah telingan&elah, saluran auditori eksternal, posterior mandibula,

    anterior mandibula, pituitari, dan angle erebellopontine. itu adalah yang biasanya

    ditemukan.

    Ketika kelenjar sali*a submandular menduduki dengan menekan

     permukaan posterior lingual di mandibula, ini bisa disamakan dengan kista

    )taphne. Kista )taphne biasanya berlokasi antara angle mandibula dan molar 

    2

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    30/40

     pertama ba"ah saraf interior al*oelar. Penyakit bersifat asimtomatik dan

     penampakan rontgen tampak bah"a bentukan bulat uniloular&dibatasi radiolusen.

    5okalisasi karakteristik dan penampakan radiologi membuat kista )taphne mudah

    dikenali.

    Palpasi pada kelenjar sali*a memungkinkan dilakukan, dan sialography

     juga digunakan untuk mendiagnosis. 6indakan pembedahan dapat dilakukan jika

    diagnosis tidak berhasil dan tumor telah ditemukan. 6idak biasa, kelenjar sali*a

    anterior lingual submandibular.

    Penyimpangan kelenjar sali*a jarang terjadi di anterior mandibula dan

    susah untuk mendiagnosa. Penyakit ini beresiko mengenai lesi pada apeks akar yang radiolusen, asal&usul daerah, dan diba"ah dan antara akar gigi.

    Perbandingan diagnosa termasuk numerous uniloular lesi radiolusen dari

    mandibula.

    -., KELAINAN K5NGENIAL PADA GIGI GELIGI

    1. Per!#a"an M*r3*l*gi Gigi

    • Makr*d*nsia

    Eti*l*gi : fator keturunan, ditemukan adanya hubungan geneti adanya

    kelebihan merupakan suatu kelainan yang langka, tidak diketahui ukuran

    gigi yang melebihi ukuran normal, misalnya 2 gigi insisi*us ba"ah

    lateral menunjukkan ukuran lebar yang abnormal dan ada juga akar gigi

    yang ekstra panjang %rihomegali.'

    Ge&ala Klinis :

    & gigi berukuran besar yang disebabkan karena pertumbuhan

     berlebih dari benih gigi

    & tampak gigi berukuran besar sebagian ataupun seluruhnya

    & bisa terjadi pseudomakrodonsia yaitu ukuran gigi normal tetapiukurang rahang terlalu keil.

    • Mikr*d*nsia

    Eti*l*gi / merupakan suatu ba"aan yang dapat terjadi sebagai temuan

    terpisah, dan sebagai suatu kondisi relati*e atau dalam pola menyeluruh.

    #entuk yang paling umu terjadi sebagai temuan terpisah yang melibatkan

    satu gigi tetap biasanya insisif lateral atas.

    Pat*genesis / munul pada pertumbuhan kerdil hipofiser yang terjadi

    dalam pola menyeluruh yang dapat menjadi relati*e ukuran rahangnya.

    0

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    31/40

    Dikaitkan dengan d"arfisme pituitaria atau terapi karsinoma selama

     pembentukan dari perkembangan gigi.

    Ge&ala Klinis / & -igi berukuran keil karena pengaruh radiasi atau terapi pada

    saat benih gigi dalam tahap perkembangan

    & 6ampak gigi berukuran keil, bisa seluruhnya atau sebagian. #ila

    seluruhnya, ukuran gigi akan terlihat tidak porposional dengan

     besar rahang.

    &

    • F!si dan ge(inasi

    Eti*l*gi / keadaan berla"anan yang menyangkut perubahan&perubahan

    dalam morfologi gigi akibat dari gangguan perkembangan selama pembentukan gigi.

    Pat*genesis /

    & Fusi :

    Dalam penggabungan 2 benih gigi terjadi pada tingkat dentin dan

    membentuk sebuah gigi, lebih sering terjadi pada gigi sulung

    daripada gigi permanen.

    & 'eminasi :

    )uatu keadaan dimana sebuah gigi akan membelah menjadi 2

    tampak sebagai gigi yang membelah tidak tuntas atau berabang.

     Ge&ala klinis /

    &  usi :

    6ampak sebagai sebuah mahkota yang besar, sering dengan usp

    tambahan, suatu lekuk di tepi insisal dan sutu alur *ertial yang

     panjangnya ber*ariasi di enamel. 6erlihat gigi dengan ukuran

    mesiodistal lebar, yang sebenarnya 2 gigi bersatu.

    & 'eminasi )

    -igi dengan $ akar dan $ saluran akar tetapi memiliki 2 mahkota

    gigi yang lengkap maupun tidak lengkap yang terpisah. -igi

    geligi geminasi tampak lebar dalam dimensi mesiodistal dan

     biasanya tidak ada alur *ertial yang menggambarkan kedua

    mahkota.

    • Dens in0aginat!s

    Eti*l*gi / suatu kelainan perkembangan dimana enamel dan dentin dari

    mahkota melipat balik dalam arah apial ke dalam ruang pulpa

    disepanjang sisi palatal atau lingual dari sebuah gigi. Pada permukaan

    lingual mahkota gigi insisi*us, terkadang terjadi suatu lekuk yang keluar 

    dari apeks akar.

    0$

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    32/40

    Pat*genesis /  in*aginasi permukaan yang sering terjadi pada koronal

    foramen aeum %saluran buntu keil berakhir dalam enamel' terutama

     bermanifestasi pada gigi insisi*us kedua atas %lingual' dan pada gigi

    molar di rahang ba"ah %bukal'. #iasanya bilateral dan singulum insisi*us

    lateral atas adalah titik in*aginasi yang paling sering, diikuti dengan

    insisi*us sentral atas, mesiodent, aninus, dan insisi*us lateral ba"ah.

    Ge&ala klinis /

    & 6ampak sebagai suatu elah yang dalam ataupun pit lingual yang

    masuk. Mengakibatkan karies yang dapat epat melanjut ke

    nekrosis pulpa dan radang periapikal.

    • Dens e0aginat!s

    Eti*l*gi /  disebabkan hyperplasia lapisan ektomesenkim papilla dentin

    atau fator geneti.

    Pat*genesis / jarang terjadi daripada dens in*agunatus tampak sebagai

    suatu tonjol tambahan keil berbentuk kuba yang berasl dari alur sentral

     permukaan oklusal atau lereng lingual dari tonjol bukal gigi posterior 

    tetap sering terjadi di premolar ba"ah yang disebut tuberkel. 6uberkel

    tersebut terdiri atas enamel, dentin, dan ruang pulpa yang menolok.

    6erbukanya pulapa seara patologis dapat terjadi dengan adanya atrisi.Ge&ala klinis :

    & -igi dengan usp berlebih, berbentuk abnormal, biasanya terlihat

    menonjol atau meninggi.

    ,. Per!#a"an Str!kt!r Gigi• Hi'*'lasi Ena(el

    Eti*l*gi : keadaan ini disebabkan oleh gangguan dalam deposisi enamel

    selama amelogenesis karena fator&faktor geneti.

    Pat*genesis /  pembentukan lubang&lubang permukaan atau alur&alur 

    horiontal yang jelas pada enamel. Pola tergantung pada sifat fator yang

    mempengaruhi, tahap pembentukan ameloblastik terpengaruh dari tahap

    amelogenesis dimana email dari gigi geligi akan menjadi tipis dan dapat

    tampak seperti selubung salju.

    Ge&ala klinis /

    & Pada gigi tampak ber"arna kuning keoklatan, kasar, berlubang&

    lubang atau mottled.

    & 6ampak adanya eruk keil

    & 1danya perubahan bentuk gigi.

    02

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    33/40

    &

    • A(el*genesis I('er3ekta

    3tiologi : kelainan turunan yang ditandai olehsuatu aat menyeluruh

    dalam pembentukan enamel dari gigi geligi sulung ataupun permanen.

    Pat*genesis :

    a. *ipe-tipe hipoplastik 

    3mail pada "aktu erupsi seluruhnya atau sebagian bsar tidak ada.

    Kalau tipis,titik kontak tidak ada etapi kerusakan ini dapat dijumpai dalam

     bentuk ekungan&ekungan. @amun,kadang&kadang sebesar kepala peniti,

    atau seara ban. #entuk hipoplastik menerminkan kerusakan matriksemail yang disebabkan oleh hanurnya ameloblas seara dini dalam

     pembentukan ekungan&ekungan. 6idak adanya email mungkin

    membuktikan tidak adanya diferensiasi epitel amail yang sebelah dalam.

    1da 9 tipe amelogenesis imperfeta hipoplasti autosomal dominan,yaitu:

    1. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan cekungan-cekungan.

    6idak ada email lokal, ekspresi dan penetrasi berubah&ubah pada

    anggota keluarga, sesudah erupsi dasar ekungan&ekungan berubah

    "arna menjadi oklat.

    2. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan ban

    3mail tidak ada jalur demi jalur. Kelainan yang seperti tersebut terjadi

     pada kedua gigi geligi berubah pada ekspresi dan penetrasi: gigi molar 

    sulung dan gigi pre molar yang paling terkena paling berat. Pada

     bentuk lokal amelogenesis ini makin dekat pada batas email dentin,

    makin baik mineralisasi email&email yang ada

    3. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan permukaan halus

    Pada tipe ini email hanya memiliki ketebalan seperempat sampai

    seperdelapan ketebalan ketebalan normal. Pada foto rontgen email

    hampir tidak kelihatan. Pada "aktu erupsi elemen&elemen adalah opak 

    00

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    34/40

    sampai translusen kuning oklat. 6anda yang khas adalah erupsi yang

    lambat atau tidak ada erupsi. (uga dijumpai hipodonsia

    4. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal dominan

    dengan bidang-bidang kasar 

    Permukaan email berbutir&butir dan email yang tipis %$4 + $/

    ketebalan normal' mudah rontok. >mpaksi lebih sedikit dijumpai.

    5. Amelogenesis imperfecta hipoplastic autosomal resesif dengan

     permukaan-permukaan kasar 

    3lemen&elemen praktis tidak memiliki email dan pada "aktu erubsi

    sudah berubah "arna menjadi kuning&oklat. Permukaannya ksar dan

     berbutir&butir dan ada gigitan terbuka yang *ertikal pada bagian depan.

    #anyak elemen tidak munul dan menunjukkan adanya resorbsi. #atas

    email dentin berbentuk kulit kerang dan tidak normal tapi datar dan

    karena itu email yang mungkin ada mudah patah.

    6. Amelogenesis imperfecta hipoplastic terikat X dominan

    dengan permukaan-permukaan licin

    Pada pria email hanya mempunyai C & $/ ketelan normal dan tidak 

    ada titik&titik kontak, permukaan kelihatan seperti kaa,mengkilat dan

    mempunyai "arna kuning&oklat.

    b. *ipe hipomaturatif 

    6ebal email biasanya normal dan ameloblas terbukti dapat memproduksi

    matrik email tapi tidak mampu meresorbsi matrik ini dalam ukuran ukup.

    Mineralisasi juga tidak dapat sempurna. 3mail enderung untuk patah, elemen&

    elemen enderung berbintik oklat kuning.

    1da 9 tipe amelogenesis imperfeta hipomaturatif,yaitu:

    $.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif hipoplastik autosomal dominan

    dengan taurodonsia

    Dijumpai pada sebagian bagian dari sindroma triho dento osseal.

    Kelainan ini pada "anita bermanifestasi sebagai ban, jalur& jalur tranlusen

    04

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    35/40

    dan opak berselang&seling baik pada gigi sulung, maupun gigi geligi tetap.

    3mail dan dentin pada foto rontgen dapat dibedakan yang satu dengan

    yang lainnya.

    2.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif autosomal dominan ( tertutup

     salu!

    )eperti yang telah dikatakan oleh istilah ini, elemen& elemen tipe ini mirip

    sebuah gunung dengan punak + punak gunung yang bersalju. Daerah + 

    daerah opak putih dapat berubah "arna oklat, mungkin karena masuknya

     bahan "arna ke dalam email yang porus

    0.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif autosomal resesif berpigmen

    )ebelah oklusal dan insisal ditemui ekungan + ekungan yang kasar.

    3lemen + elemen yang baru erupsi ber"arna oranye oklat sampai kuning

     putih. 3mail yang lunak mudah patah. Kontras rontgen antara dentin dan

    email berkurang. Penderita mempunyai karang gigi dimungkinkan karena

    adanya kepekaan kronis yang menyebabkan ludah kaya akan mineral

    4.  Amelogenesis imperfecta hipomaturatif terikat X resesif 

    Pada pria gigi geligi sulung menunjukkan berak + berak putih dan gigi

    geligi tetap kuning tua. Pada "anita jalur&jalur hipoplastik *ertikal silih

     berganti dengan email normal.

    • Dentin*genesis I('er3e4ta

    Dentinogenesis imperfeta adalah kelainan turunan yang mengenai

     perkembangan dentin. )eara klinis gigi&gigi tampak normal jika pertama

    erupsi, tetapi tidak lama sesudahnya berubah "arna menjadi abu&abu oklat

    atau opak, permukaan oklusal dan insisalnya gompal, hilang dan

    mengakibatkan elah&elah serta atrisi menolok. )eara radiologis tampak 

    mahkota berbentuk bulatan, penyempitan ser*ikal yang hebat, akar&akar 

    mengunup pendek dan penyumbatan progresif saluran akar. -igi&gigi yang

    terlibat lebih mudah terkena fraktur akar.

    07

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    36/40

    • Dis'lasia Dentin

    Displasia dentin adalah kelainan turunan dari dentin yang ditandai oleh perubahan&perubahan dalam bentuk pulpa, adanya batu pulpa dan

    radiolusensi&radiolusensi idiopatik dari apeks akar. 1bnormalitas tersebut

    diklasifikasikan dalam 2 tipe. 6ipe >, displasia dentin radikuler dan tipe >>

    displasia dentin koronal. Kedua tipe adalah autosomal dominan dan dapat

    mengenai gigi&geligi sulung dan tetap.

    Pada tipe >, gigi&gigi sulung dan tetap seara klinis tampak normal, tapi

    radiograf menunjukkan kelainan perkembangan akar dengan hampir tidak ada

     pembentukan akar sama sekali, dan juga ada batu pulpa besar serta

     penyumbatan pulpa yang total dari gigi&gigi sulung sebelum erupsi gigi.

    Ditandai dengan gigi&gigi yang goyang dan radiolusensi periapikal multipel

    yang tak diketahui sebabnya.

    )eara klinis gigi tampak normal, keuali saluran&saluran pulpa yang

    lebih sempit dan berbentuk bunga "iduri. 1kar gigi kemungkinan pendek,

    tumpul, mengunup dan dapat mempunyai garis&garis radiolusen horiontal.

    -. Per!#a"an dala( !(la" Gigi

    a. Kekurangan (umlah -igi, dibagi menjadi tiga:

    ipodonsia H tidak terbentuknya satu benih gigi.

    8ligodonsia H tidak terbentuknya separuhlebih benih gigi.

    1nodonsia H tidak terbentuknya benih gigi.

    3tiologi :herediter %dominan autosomal' , penyakit infeksi

    %tuberkulosis', trauma saat lahir, gangguan endokrin,

     pera"atan sinar ionisasi.

    Patogenesis :tidak adanya kerapatan mesenkim %tumpukan sel yang

     berasal dari saluran saraf' sehingga tidak terbentuknya

    loneng gigi, yang menyebabkan tidak adanya benih gigi.

    -ejala Klinis 8ligodonsia dan 1nodonsia :

    09

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    37/40

    1genesis, mahkota bentuk keruut, akar pendek,

    ketidaksempurnaan pertumbuhan proessus al*eolaris.Pemeriksaan ontgenologis :

    6erlihat benih gigi berhenti tumbuh dan persistensi gigi sulung

    yang harusnya diresorpsi

     b. Kelebihan (umlah -igi

    i. iperdonsia )upernumery

    3tiologi : herediter  

    Patogenesis :terjadi gangguan pada tahap bud stage sehingga

    tumbuh benih gigi yang berlebih .

    -ejala klinis : gigi berbentuk keruut %atipis'

    0;

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    38/40

    BAB I9

    KESIMPULAN

    $. Perkembangan adalah seluruh rangkaian peristi"a antara masa

     pembuahan sampai de"asa yang berlangsung terus menerus, terjadi baik pada

    organ & organ tubuh maupun pada gigi yang berkembang dari saat terbentuk

    sampai erupsi.

    2. Kelainangangguan selama perkembangan dapat mempengaruhi

     perkembangan gigi yang disebabkan faktor endogen dan sering herediter.

    -angguan ini dapat berupa kelainan dari jumlah gigi seperti hipodonsia,

    kelainan pada bentuk dan ukuran gigi seperti dens e*aginatus dan kelainan

     pada struktur gigi seperti amelogenesis imperfekta ataupun dentinogenesis

    imperfekta dan masih banyak lagi.

    0. Kelainan perkembangan pada jaringan lunak meliputi gingi*a dan

    lidah. Pada gigi*a kelainan dapat berupa gingi*afibromatosis. Pada kelainan

     perkembangan lidah berupa makroglosia, mikroglosia, angkiloglosia, bifid

    tongue, tyroid lingual, median romboid glositis, dan semaamnya.

    4. Pada perkembangan gigi yang menyebabkan kelainan, hal ini

    sering dikarenakan adanya gangguan pada tiap tahap pembentukan gigi pada

    usia 4&

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    39/40

    Da3tar P!staka

    5anglais, obert P. $

  • 8/19/2019 167514841 Amelogenesis Imperfecta

    40/40

    5ampiran