9
2-TRIK r TUNA'-TUNA' RI'ET KE'EHATAN ,/ f lfolume ll llcmor t Febrrcrl 2ot5 Hclcrncnr I - 65 Ittlll 2oa9 - 46t6 ! h": k IE

2-TRIKrepository.unair.ac.id/59597/2/Karil9.efek...eugenol atau metil eugenol yang tingga. Minyak atisira mengandung eugenol (27-83%) sebagai unsur utama, metil eugenol (3-24%), methyl

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 2-TRIK rTUNA'-TUNA' RI'ET KE'EHATAN

    ,/

    f

    lfolume ll llcmor tFebrrcrl 2ot5

    Hclcrncnr I - 65Ittlll 2oa9 - 46t6

    !h":

    k

    IE

  • I tl

    Volume V Nomor 1, Februori 2015 ISSN:2086-3098

    PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL

    Kami menerima artikel asli berupa hasil Penelitian atautinjauan hasil penelilian kesehatan, yang belum pemahdipublikasikan. dilengkapi dengani 1) surat iiin atau halarnanpengesahan. 2) jika peneliti leuh dari 1 orang, harus adakesepakatan urulan penelili yang ditandatangani oleh seluruhpeneliti. Dewan Redaksi berwenang untuk menerima alaumenolak artikel yang masuk, dan seluruh anikel tidak akandikembalikan kepada pengidm. Dewan Redaksi jugabeMenang mengobah artikel. namun tidak akan mengubahmakna yang terkandung di dalamnya. Artikel berupa karyamahasiswa (karya tulis ilmiah. skripsi, tesis, disertasi, dsb.)harus menampilkan mahasiswa sebagai peneliti utama.

    P.r.ya,atan arl,k"t ,d"lah sebagar benkut:1. Dikelik pada ukuran HVS A4 bemargin kiri. kanan atas, dan

    bawah masing-masing 3,5 crn, dalam satu kolom.menggunakan huruf Arial I, maksimum'10 halaman.

    z. Nasliah dikirim bempa softcopy [email protected] .

    lsi artikel harus memenuhi sistematjka sebagai berikut1. Judul ditulis dengan ringkas dalam Bahasa lndonesia atau

    Bahasa lnggris ti;ak lebih dari 14 kata, menggunakan hurulkaoitaldan dicelak lebalpada bagian lengah

    2. N;ma lenqkap penulis lanPa gelar diulis di bawah iudul'dicetak te6al pada bagian tengah. oi bawah nama ditulisinslitusi asal Penulis.

    3. A;srak ditulis dalam Sahasa lndonesia atau Bahasa lnggris- LuOut aUsltat< menggunakan huruf kapital di tengah dan isi

    ,o"tr"r ai""trt .ail- til.i o"n kanan dengan awal paragralmasuk 1 crn. Di bawah isi abstrak harus ditambahkan kate

    kuncia. penOaf,utuan ditulis dalam Bahasa lndonesia rata kiri dan

    kanan dan Paragraf masuk '! cm.

    s. l,i"i"J. i"i,.ritii. driulis dalam Bahasa lndonesia raia kiri- irni*"n. paragraf masuk 1 cm' lsi bagian inidisesuarkan.tenoan bahan drn melode penelilian yang clrterapkan

    o. iasi penef'fian oiruls dalam Eahasa Indonesia rata kiri dan' ir"u", p"i"g.f masuk 1 cm' Kalau perlu' bagian ini dapalaif"ngi;pi o-"ng"n tabel maupun gambar (foto diagram'i"-.b'"i irr.rr"ii dan bentuk salan lainnya) Judul labelts"i"oi'oili"t tabel dengan possr dr tengah' sedangkanil;i;;i;;1;;;" ai 6awatr gamlar densan posisr crilengah.

    z i'",ioaftasan drtulis dalam Bahasa lndonesia rata krn dan' i ;;;;- ;;;"";"i ;asuk 1 cm. Pada basian rni' hasrlp"""i,i'"I- ri o'trt"" trerdasarkan referensi dan hasiloenelitian lain Yanq relevan

    8 'S,;;;; ;;; b;,;" d urs dalam Bahasa lndonesia rara krridan kanan. oaraqraf masuk 1 qn

    s D;tt;i Pr.[i"'o,lulis dalam Bahasa lndonesra' benluk- Iirr-.tri rn"noo"ntrnq (baris kedua dan seterusnya masuki-;;-il-d;;" da-n krri' Dattar Pustaka menssunakanSistem Harvard.

    Redaksi

    Halaman 1 - 65 Februari 2015 ISSN: 2089-4686

    Vol V No. 1

    2.TRIK:TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

    Diterbitkan oleh:WAI-I,ANA RISET KESEHATAN

    Penanggungjawab:Ketua Wahana Riset Kesehatan

    Ketua Dewan Redaksi:Heru SWN

    Anggola Dewan Redaksi:Koekoeh Hardiito

    SunartoSubagyo

    Tutiek Herlina

    Sekretariat:Winami

    Nunik Astulik

    Alamat:Jl. Raya Danyang_Sukoreio

    RT 05 RW 01 Desa SeranganKecamatan SukoreioKabuPalen Ponorogo

    Telp 0852350M462 081335718040E-marl: 2lrrk2lnk@gmail com

    Website: www.2trik.webs'com

    Penerbitan Perdana: Desember 2011

    Diterbitkan setiaP liga bulanHarga pe.-eksemplar RP. 30'000 00

    2-tetK: Tunos Tunos Riset Kesehoion

  • Pata pembaca yang bebahagia, kila bertemu kembali dengan 2-TRIK yang kini merupakan penerbitanvolume V Nornor'l bulan Februari 2015. Kami sampaikan rasa terimaksih kepada para seiawat peneliti yanglelah mempubtikasikan karya-karya bermulu pada nomor ini anta.a lain dari Surabaya, Sidoario, Magetan, danBandung. Semoga karya-karya tersebut dapal menjadi sumber yang berguna bagi kemaiuan IPTEK kesehatan

    di tanah au kita.

    Volume V Nomor l. Februori 2015 ISSN: 2086-3098

    EDITORIAL

    DAFTAR JUDUL

    IOENTIFIKASI GEJALA KLINIK DAN RADIOLOGI TUMOR OTAK DI RSUD OR. '6SOETOMO SURABAYA

    M. AriefArdanu. SriAndreaniU, Yudha Haryono

    HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN STRES MAHASISWA MENJAI-ANKAN 7'11PEMBELAJARAN KLINIK

    Suprianto

    FAKTOR USIA DAN PARITAS IBU HAi'IL DALAM KEJADIAN BBLRSuparji, Deni Triasmorowati, Nurlailis Saadah

    EFEK ANTIBAKTERI EKSTMK DAUN KEMANGI (OCiMUM SANCIUM\ 1*24

    "*'oo*,y:JI,'":i":':iroLf X['i",Tccusaureus(MRSA)GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER III 2'28DALAM MELAKUKAN SENAM HAMIL

    Anis Sitoresmi Anlasmoro, Tinuk Esti Handayani, Agung Suharto

    KAJIAN FAKTOR.FAKTOR FERTILITAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN 29-34KEINGINAN WANITA DATAM MENAMBAH ANAK

    Sehmawatr

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN IBU BERSALIN DI POLINDES 35'40PLUMPINGREJO WONOASRI MADIUN

    Sit Nu0anah, Astutr Setiyani, Subagyo

    Anda dapat mengurduh isi ,umal ini melalui www.2trik.trcbs.com atau dalam bentuk ringkas dapat dilihat diporral PDll LlPl. Semoga kita bisa beriumpa kembali pada volume berikulnya pada bulan Mei2015 mendatang

    '"nt'*""'n *.0"*",

    12-14

    KAPORIT BAGI PERENANGSri Poerwati

    PENGARUH PIJAT BAYI TERHAOAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI

    Lsi[-s aur-en or BrDAN PRAKTEK MIANDIRI (BPM) KABUPATEN MAGETANllnuk Esti Handayani, Agung Suharto, N Surtinah

    PERANCANGAN "LABOMTORIUM MAYA SDIDTK' DALAM PEMBELAJARAN

    SiiT',TUNST, DETEKSI, DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

    Heru Santoso Wahito Nugroho' Sunarto, Suparii

    4148

    4+54

    556510

    2-TRIK: Tunos Iunos

  • II Volume V Nomor 'l . Februori 20I 5 lJJl\ ZUOO-JUr()PENOAHULUAN

    Latar Belakang

    Stafilokokus merupakan flora normalmanusia yang banyak terdapat pada mulut,saluran pemapasan bagian atas, dan jugakulit (Eotjang, 2003). Sebagai flora normal,Staphylocgccus aureus berperanmempertahankan keseimbangan ekosistemmikroorganisme pada permukaan tubuh-Staphylococcus aoreus juga memiliki sifalsebagai patogen oportunis, artinya padakeadaan daya tahan tubuh yang menurundapal menyebabkan inleksi yang lebih senus(Stapleton and Taylor, 2002)

    Beberapa jenis stafilokokus telah menjadikebal terhadap antabiotika methicillin yangdisebut Methicillin-Resistanl Staphylococcusaureus (MRSA) Galur rnt senngmenimbulkan masalah da klinik karenasifatnya yang resisten terhadap berbagaiantibiotika golongan g-laktam, letapibrasanya masih peka terhadap vankomisinatau golongan aminoglikosida (Dzen et al.,2003).

    Dalam studi oleh Lestari et al. (2008),ditemukan bahwa keiadian MRSA adalah21361 10,6o/0) isolat dari lndonesia. Oan darispesimen yang dikumpulkan bulan JuliOktober 2001 di Surabaya dan Januari-Mei2002 di Semarang oleh Severin et al. (2008),ditemukan prevalensi MRSA yang rendah(0,3%). Prevalensi yang rendah ini tidakboleh dianggaP remeh, karena dalampemakaian obat antibakteri secara klinrsakan terjadi seleksi antara kuman sensitifdan kuman resisten Kuman sensitif akanmati sedangkan kuman resisten akan tetaphidup dan berkembang biak. Selain ituelemeri genetik ini dapat ditransfer darikuman resisten kepada kuman sensitif(Tenover, 2006). Determinan sifat resistensiini diduga dapat disebarkan secara bebas diantara spesies Staphylococcus (Katayama etal , 2OOO) Oleh karena rlu, sifat resistensi inidapat menyebar dengan cePat.

    Cepatnya Perambatan resistensianlrb'otika telah mendesak umat manusiauntuk melakukan upaya penemuan bahanaktaf antibakteri, misalnya yang bersumberdari tanaman, yang dapat memberikanmanfaat jangka panjang dalam tatalaksanadan kontrol infeksi pasien dengan kasusresistensi antibiotika (Shokeen et al., 2008,Geeta et al.. 2001\. Salah satu tanamanobat tradisional yang banyak dimanfaatkandi lndonesia adalah kemangi (Ocimumsanctum Linn) (Umar, 2011)

    Telah banyak Penelltran mengenaifitokimia dari tanaman kemangi (Ocimumsanclum) Ekstlak air daun kemangi

    EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUNKEMANGI (Ocimum sanctum) TERHADAP

    M ETHICI LLI N- R ESI STA N TSta ph yl ococ c us a u re u s (M R S A )

    Prila Ali Malinda(Mahasiswa Fakultas Kedoktera n,

    FK Universilas Aidangga)Kunlaman

    (DepatTemen Miktobiologi Kedokleran.FK Univo rsitas Aidangga)

    ABSTMCT

    lnlroduclion: ln the use of antibacteial drugclinically, sensitive bacteia will ki ed whileresistant bacteia will suwive and replicate.Several strairs o, Staphylococ9us have beenresisrart to antibiolics, e.g. methicitlin. fheresrslanc€ in Methici in-ResistantStaphylocoeus aureus (MRSA) is due to lhepresence of necA gene. This gene may befreely disttibuted among staphylo@ccusspecies. Ihe rapid spreading of antibioticresislance urged people to find activeantibacteial compound. Basil (Ocimumsanctum) contains eugenol, llavonoids,saponins, and tannins known lo haveantibacteial eftecls. Methods: This was anobseNational laboratory study. To control lhemelhod of ditrusion susceplibility tesl, wasused 30 mcg linezolid disk lhat was appliedon Mueller Hinlon agar inoculated wilhMRSA as positive conlrol and DMSO 40%thal was used to dilute basil leaves extraclas negative control. Bas leav.es exkacl wilhconc;ba on of lOO mq ml',200 mg ml',400 ng mr1. 800 mg mit. and 1600 mg mrlwas applied with diffusion method todelermine antibaclerial eflects of basil leavesextract againsl MRSa. /t was replicated 6limes. Results This study showed lhat theanlibacteiat efrect of basil (Ocimumsanclum) leaves extract can be identified atlhe concentralon of 1600 mg mt1, bYtaboratory disk diffusion method From theobsevations, inhibilion zone was show, alconcentration of 1600 mg mf1 . Quahlalivetyit's known lhat basil (Ocimum sanclum)leaves exlmct has an anlibacterial effeclagainsl MRSA. Conclusion: Basil (Ocimumsanctum) leaves extract has the effect ofinhib ng the growth ol , MRSA al aconcenlrction ol 1600 mg nt'

    KeWords:Ocimum sanctum, basil leaves extract,MRSA

    2-TRIK: Tunos-Tunos Risel Keseholon

  • Val!Ire \./ Ncrnor I Febrtrori 2015

    (Oqmum sanctum) mengandung berbagairsolasi flavonord (Ali and Drxit, 2012). Ekstrakheksana daun kemangi mengandungeugenol (shokeen et al., 2008). Ekstrakminyak atsiri daun kemangi mengandungeugenol, p-caryophyllene, favonoids, dankomponen-komponen lain (Das andVasudevan, 2005) Tanaman kemangr(Ocimum sanctum) baik yang berwa.na hijaumaupun ungu dan berasal dari berbagaihabitat yang berbeda memiliki kandunganeugenol atau metil eugenol yang tingga.Minyak atisira mengandung eugenol (27-83%) sebagai unsur utama, metil eugenol (3-24%), methyl chavicol ('10-'15%) sertahidrokarbon seskuitelpen (Bariyah, 2013).Eugenol adalah kandungan terbanyak darimrnyak atsiri daun kemangi yang Jugamerupakan zat antibakteri dan digunakanpada bidang farmasi sebagai bahanpembuatan senyawa antibakteri (Prakashand Gupta, 2005).

    Eugenol merupakan komponenmonoterpen, yaitu sebagian besar golonganfenolik, yang terdapat pada ekstrak daunOcimum sanctum. Komponen ini memilikiefek merusak membran mikroba danmerangsang kebocoran ign-ion kaliumselular yang menyebabkan kerusakanmembran sitoplasma dan berakhir dengankematian mikroba (Mahmood et a1.,2008).

    Flavonoid mempunyai efek antibakteridengan mekanisme menghambat sintesisasam nukleat, fungsi membran sitoplasma,dan metabolisme energi sel (Cushnie andLamb, 2005) Selaan itu, flavonoidmenghambat konsumsi oksigen pada bakterisehingga akan mengganggu metabolismeenerginya (Haraguchi et al., 1998 dalamCushnie and Lamb, 2005) Flavonod jugamenyebabkan pengikatan hidrogen denganbasa pada asam nukleat (inlercalatjon)sehingga menyebabkan penghambatanpada sintesis DNA dan RNA (Mori et al.,1987 dalam Cushnie and Lamb,2005).

    Saponin mampu berintegrasi denganmembran sel, dan integrasi ini diduga dapatmemacu lerbentuknya stuktur menyeruparpori-pori yang dapat mengubahpermeabilitas membran, serta mengubahkeseimbangan aon antraselular danekstraselular (Melzig et al , 200'l )

    Tannin beke4a dengan cara kelasi zatbesi yang tersedia di medium sehingga zatbesi tak dapat digunakan olehmikroorganasme (Akiyama et al., 2001).Selain itu, kerja tannin dalam menghambatpertumbuhan bakteri diduga denganmenghambat keria enzim dari bakteri, sertadiduga berhubungan dengan aktivitas padamembran sel Tannin juga bedungsi sebagaimekanisme pertahanan alami terhadap

    rssN 2086-3098

    infeksl mikroba pada suatu tanaman (Chunget al., 1998).

    Sampai saat ini, penelitian tentang efekantibakteri ekstrak daun kemangi terhadapMRSA masih belum banyak dilakukan. olehkarena itu perlu dilakukan penelitian teniangefek anlibakeri ekstrak daun kemangiterhadap MRSA.

    METODE PENELITIAN

    Desain penelitian

    Penelitian ini merupakan jenis penelitiandeskriptif observasional laboratorik untukmengetahui efek antibakteri ekstrak daunkemangi (Ocimum sanclum) terhadapMethicillin-Resistant Staphylococcus aureus(MRSA). Penelitian ini menggunakan metodedifusi dengan agar we diffusion (AWD).

    Lokasi dan waktu penelitian

    Penelitian ini dilakukan di LaboratoriumMikrobiologi Kedokteran FakultasKedokteran Universitas Aidangga Surabayapada bulan Maret 2014 hingga April 2014.

    Bahan dan cara

    Eksltak Ocimum sanctum didapalkandara Balai Materia Medika, Jalan Labor No.87, Kota Batu, pada bulan Agustus-September 2013. Dari 3000 gram daunbasah didapatkan 30 gram ekstrak kerang/serbuk simplisia, kemudian dari ekstrakkering dimaserasi kinetik dengan pelarutetanol 80o/o, dan didapatkan 70 gram ekstakkental/ pasta.

    Jumlah MRSA yang digunakan adalahsatu, yaitu isolat bakteri MRSA yang didapaldari stok Laboratorium Mikrobiologi FakultasKedokteran Universitas Aidangga

    Penelitian ini dilakukan dengan metodeagar well diffusion (AWD) atau difusi dengansumuran yang berdaameter 8 mm padamedia Muller Hinton agar plate yang telahdiinokulasi dengan suspensi bakterj MRSA,disesuaikan dengan 0,5 McFarland (1,5x108CFU/ml). Ekstrak diteteskan pada sumurandengan menggunakan mikropipet 100 UlLima konsentrasi dari esktrak daun kemangl(Ocimum santum) yang digunakan yaitu 100mg ml-1,200 m9 ml-1,400 m9 ml-'l, 800 mgml-l, dan 1600 mg ml-1 sebagai kelompokuji, kemudian cakram linezolid sebagaikontrol positif dan DMSO 40% sebagaikontrol negatif. DMSO 40% merupakanpelarut yang digunakan untuk mengence*anekstrak daun kemangi (Ocimum sanclum)Dalam penelitian ini dilakukan replikasisebanyak 6 kali dengan konsentrasi ekstrakdan isolat bakteri yang sama.

    20 1 2'TRIK: Tunos-Iunos Riset Keseholon

  • Volume V Ncmor I , Februori 201 5

    Hasil uJi efek antibakteri ekstrak daunkemangi (Oc,;",um sarctum), secara kualitatifdinyatakan dalam diameter zona hambatyang diukur selelah pengisian sumurandengan ekstEk daun kemangi yang telahdiinkubasi selama 24 jam.

    Analisis bahan aktif dalam ekstrak daunkemangi (Ocimum sarclum) dilakukan diLaboratorium Penelitian dan Konsultasilndustri, Balai Penelitian dan Konsullasilndustn (BPKI) Surabaya, Jawa Timur

    HASIL PENELITIAN

    Ekstrak daun kemangi (Ocimumsarclum) memiliki efek antibakteri terhadapbakteri MRSA yang ditunjukkan denganlerbentuknya diameter zona hambat Hasilpenelitian dapat dalihat pada Tabel 1

    Tabel 1 . frarneter zona ha.nbat efek antibaktenekstrak daun kemangi (@imum s€nclum)

    lerhadap llbhicjllin-Resistant Staphyrococcusauleus (satran dalarn milimebr)

    Kelompok

    r(qNr'rnqA-?nQq

    Bahan aktif dan ekst.ak daun kemangl(Ocimum sanctum) yang digunakan dalampenelitian ini selanjutnya dianalisis untukmengetahui kandungan bahan aktif di dalamekstrak tersbut. Hasil analasis bahan aktifdapat diamati pada Tabel3.

    Tabei 3 Hasil analisis bahan aktif ekstrakdaun kemangi (Ocimum sanctum)

    gananAkl,f Konsanrras,l"/")

    Hasil uji deskriptif data dilakukan denganmenghilung rerata (mean) dan simpanganbaku (standard deviation/ SD) dari setiapkelompok uji, kontrol positif, dan konlrolnegatif Pada penelitian efek antibakte.iekstrak daun ke.,.angi (Ocimum santum)terhadap Methicillin-ResistantSlaphylococeus aoreus (MRSA), didapatkanhasil rerata dan simpangan baku diameterzona hambat yang terbentuk, sebagarmanadapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 2: Rerata t simpangan baku daameterzona hambat ekstrak daun kemangi

    locimum santuml lerhadap Methicillin-Resistant Staphy/ococcus aureus (MRSA)

    @

    FlavonoidEugenol

    Minyak alsiriBeta KarotenPolyphenol

    AlkaloidSaponinTannin

    PEMBAHASAN

    Tuiuan umum dah penelitian ini adalahmengetahui efek antibakteri ekstrak daunkemangi (Ocimum sanctum) lerhadapMethicillin-Resistant Staphylococcus aurcus(MRSA). Penelatian dilakukan denganmenggunakan metode difusr pada mediaagar lvlueller-Hinton. Kontrol positif denganmenggunakan disk antibiotik lrnezoltd yaituuntuk melihat bahwa metode difusl padapenelitian ini sudah berjalan sesuai standar,sedangkan kontrol negataf denganmenggunakan DMSO 40% yaitu untukmelihat bahwa pelarut ekstrak tidak memilikiefek antrbaktera. Terdapat lima tahapankonsentrasi ekstrak daun kemangi padakelompok uji yang digunakan untukmengetahui efek antibakteri ekstrak daunkemanql loctmutn sanclutn) le'hadapMRSA.-yartu loo mg ml ', 200 mg mt'. aoomg ml . 800 mg ml '. dan 1600 mg ml

    'yang

    diperoleh dari hasil pengukuran berat ekstrakdaun kemangi \Ocimum sanctuml dalambentuk pasta yang diencerkan denganpelarut DMSO 40%. Pelarut DMSO 40%drprhh oleh karena ekstrak daun kemangr rnrtidak dapat larut dalam pelarut DMSO 10%,JUStru membentuk gumpalan{umpalan didasar botol. Hal ini diduga akibat sifat relatifnon-polar dan ekstrak daun kemangi yangmengandung senyawa antimakroba sehinggatidak terlarut dengan baik di dalam pelarutDMSO 10% yang relatif polar (Masoko danEloff, 2005. Goyaldan Kaushtk 201 1)

    Disk linezolid 30 mcg sebagai kontrolpositif memilaka rerata diameter zona hambat30,3 mm. Hal ani menuniukkan bahwaprosedur pelaksanaan metode difusi padapenelitian ani be4alan sesuai standar (CLSl,2010).

    1.492.7 41.46o.243.845.11233476

    PsE€nceral I(1600 mg mli)Pengeiceran 2(800 tllg mF)

    Pqq€iceran 3(1m mg mF)

    Pmgeiceran 4(2m mg ml,)

    Peng€nce@ 5(1C{ mg mr)

    Koibol+(linezolid 30 mcg)

    Kontrol - (oMSO 40%)

    0

    0

    0

    29.2

    0

    15612 3

    0

    0

    0

    0

    30.8

    0

    100

    000000

    27.5 31

    00

    9.4 11 0

    000000

    322 312

    Pengenceran 2 (8OO mg ml') 5.115.6Pengenceran 3 (4OO mg mlr) 0.0a0.0Pengenceran 4 (200 m9 ml') 0.010.0Pengenceran 5 (10o mg mlr) O.OtO.OKontrol + (linezolid 30 mc.g) 30.311.7

    Kontrol- (DM$ 40%) 0.010.0

    -- ,11 2-TRIK: Tunos-Tunos Risel Kesehoton

  • Volume V Nomor l, Februori 2015

    DMSO 40% sebagai kontrol negatif tidakmembentuk zona hambat. Hal inimenunjukkan bahwa pelarul ekstrak padapenelitian ini tidak memiliki efek antibakteriterhadap MRSA.

    Pada ketompok uji, rerata zona hambatpada konsentrasi 800 mg ml-1 adalah 5,1mm, artinya konsentrasi 800 mg ml-'l tidakmemiliki efek menghambat pertumbuhanbakteri MRSA. Sedangkan pada konsentrasi1600 mg ml-1 tampak zona hambat denganrerata 13 mm, artinya pada konsentrasi inilahmulai tampak adanya efek menghambatpertumbuhan bakteri MRSA. Dari hasilobservasi ini, diketahui bahwa ekstrak daunkemangi (Ocirnum sancrum) memiliki efekantibakteri terhadap MRSA.

    Beberapa penelitian yang adamendukung hasil dari penelitaan ana, yaitumenyatakan adanya aktivitas antibakteriyang dimiliki ekstrak daun kemangi (Ocimumsanctum). Dari hasil penelitian yangdilakukan oleh Dahiya dan Purkayastha(2012) didapatkan data bahwa ekstrak etanoldan metanol menunjukkan aktivilasantibakteri yang lebih konsisten dan nampakjelas dibandingkan dengan ekstrak heksanadan kloroform terhadap bakteri-bakteri MDR(Multi Drugs Resistant). Dari penelitiantersebut juga dapat diketahua bahwa ekstrakmetanol dan etanol dan daun kemanqimenunjukkan aktivitas antibakteri terhadapMRSA Ekslrak etanol dan daun kemangipaling efektrf terhadap MRSA dengan nilaiMIC 1,56 mg ml-1 dengan zona hambatsebesar 18,1010,10 mm Aktivitas antibakteribroad-spectrum dalam menghambatpertumbuhan bakten-bakteri MDRmenunjukkan zona hambat bervariasi antara6-20 mm pada ekstrak daun kemangr

    Dalam penelitian yang dilakukan olehAqil et al. (2005) ekskak etanol dari daunkemangi (Ocimum sanctum) menunjukkanaktivatas yang lebih baik dalam menghambatpertumbuhan bakteri Methicillin-ResistantStaphylococcus aureus (MRSA) strainpenghasil P-lactamase. Deogan kosentrasiekstrak 100 mg ml-1, zona hambat yangdidapatkan diantaranya 11 mm, 14 mm, 17mm, dan 18 mm terhadap macam-macamstrain MRSA, yaitu MRSA-o3, MRSA-2'1,MRSA-29, dan MRSA-22.

    Dalam penelitian lain, ekstrak etanol daridaun kemangi (O. sacntum) menunjukkantidak adanya aktivitas antibakteri terhadapbakteri yang diuji (Nanasombat danLohasupthawee, 2005; Prakash, 2006).

    Meskipun begitu, efek antibalderi ekstrakdaun kemangi terhadap bakteri uji dalampenelilian ini tidak sesuai dengan penelitianyang ada, yaitu peneliti harus menggunakankonsentrasi yang lebih tinggi untuk

    ISSN:2086-3098

    mendapatkan zona hambat dengan diameteryang cukup luas (rerata 13 mm dengankonsentrasi 1600 mg ml-1). Beberapakendala yang dihadapi dalam penelitianantara lain pada proses penyimpananekstrak daun kemangi dan proses pelarutanekstrak dalam larutan DMSO.

    Penelitian ini be.beda dengan peoelitianlain dalam hal konsentrasi yang dibutuhkanuntuk menunjukkan diameter zona hambat.Hal ini dapat dikarenakan oleh minimalnyaaktivitas antibakteri pada ekstrak yangdigunakan. Minimalnya aktivitas antibaktendalam suatu ekstrak dapat dasebabkan olehevaporasi dari bahan aktil terganggunyasinergisme antar bahan-bahan aktil dankonsentrasi bahan aktif antibakteri yangrendah atau tidak mencukupi (Masoko danEloff, 2005, Goyal dan Kaushik, 2011;Dahiya dan Purkayastha, 2012). Dugaan lainadalah senyawa yang menurut laporansebelumnya diidentifikasi memiliki aktivitasantibakteri dalam ekstrak ini tadaksepenuhnya terekstraksi. Variasi darisensitivitas dari spesies bakteri yang diujidengan ekstrak juga dapal disebabkan olehperbedaan strain yang digunakan dalampenelitian (Dahiya dan Purkayastha, 2012).Variasi aktivitas antibakteri dapat puladikaitkan dengan afinitas yang rendah antarakomponen yang kurang polar dari ekstraktanaman dan komponen polar dari substrat,baik agar maupun pelarut (Goyal danKaushik, 2011) Selain itu, faktor lingkunganlokal seperti suhu, curan hujan. paniang hari,kondisi iklim papa.an sinar matahanlangsung, karakterishk atau komposisi tanah,dan musrm saal pemanenan JUgamempengaruhi kandungan bahan aktif dariekstrak tanaman (Oahiya dan Purkayastha,2012; Bakkali et al , 2008; Tan dan Nishida,2011). Spesies tanaman yang sama yangtumbuh di negara yang be.beda dapatmenunjukkan variasi kandungan bahan kimiayang bervariasi. Bahkan dalam prosespenyimpanan, kandungan kimia sepe(ibahan aktif antibakteri dapat berubah (Tandan Nishida, 2011). Oleh karena itu,kuantitas dan kualitas kandungan bahan aktifdari ekstrak daun kemangi ini dapat sajaberbeda antara sampel tanaman yangdigunakan dalam tiap penelitian.

    Hasil analisis kandungan bahan aktif dariekstrak daun kemangi yang digunakandalam penelitian ini adalah: flavonoid(1,49%), eugenol (2,74%). minyak atsiri(1.46%), beta karoten (0.24%), polyphenol(3,84%), alkaloid (5,11%), saponin (2.33%),dan tannin (4,76%) Hasil ini mendukungpenelitian mengenai fltokimia dari tanamankemangi (Ocimum sarclum) Salah satunyapada ekstrak metanol maupun etanol daun

    221 2-TRIK: Tunos-Tunos Riset Keseholon

  • Volume V Nomor l, FebrLror; 201 5

    kemanga menunjukkan adanya saponin dantannin yaog lelah dikenal memiliki aktivitasanlibaKeri, Analisis TLC menuniukkanadanya flavonoid. saponan, dan tannin.Eioautography assay menuniukan zonahambat yang kuat dari ekstrak etanol daunkemangi terhadap pertumbuhan MRSA(Dahiya dan Purkayastha, 2012).

    Hasil analisis fitokimia lain menun,ukkanbahwa ekstrak etanol daun kemangi(Ocimum sanctum) mengandung fenol,glikosida, dan saponin. Fenol dan flavonoidterdeteksi dengan TLC bioautografi sebagaizat yang memiliki aktivatas antibakteriterhadap MRSA (Aqil et al . 2005). Senyawafenolik yang terdapat dalam ekstrak daunkemangi (Oc,,;?um sanclum) adalah eugenol(Prakash and Gupta, 2005).

    Diketahui ,uga bahwa flavonoad dansaponin berperan dalam menghambatpertumbuhan MRSA (Manana et al., 2010).

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Keslmpulan

    Berdasarkan analisis data. secarakualitatif dapat disimpulkan bahwa ekstrakdaun kemangi (Ocimum sanctum) me.r,i|rkiefek antibakteri terhadap bakteri Methicillin-Resistant Slaphylococcus auleus (MRSA)Oengan metode difusi agar, diketahui bahwaefek antibakteri tampak pada konsentrasi1600 mg ml'].

    Saran

    Dibutuhkan penelrtran serupa agarkeakuratan dapat ditingkatkan, lerutamadengan sampel tanaman kemangi (Oc,mumsanctum) yang tumbuh di lndonesia danmenggunakan strain MRSA yang lebihbanyak. Diperlukan juga penelitian lebihlanjut yang berfokus pada isolasi bahan aktifdari ekstrak kemangi (Ocimum sanctum)yang terdeteksi dengan HPLC atau TLCbroautografi atau kromatografi untukmendapatkan hasil yang lebih bermakna

    DAFTAR PUSTAKA

    Ali. H and Dixit, S, 2012, ln vitroantimicrobial activity of favanoids ofOcimum sanctum with synergistic eflectof their combinned form'. Asian PacificJoumal of Tropical Oisease: 5396-5398.

    Aqil, F, Khan, MSA. Owais, M, Ahmad. l,2005,'Effect ol Certain Bioactive PlantExtracls on Clinical lsolates of P-lactameProducing Methicillin ResistantStaphylococcus aureus', J- Basicldicrobiol. 45 (2005) 2: 106-'1 14

    ISSN: 2086-3098

    Bakkali, F, Averbeck, S, Averbeck, D,ldaomar, M, 2008, 'Biological E fecls ofEssential Oils-A reviev/. Food ChemToxic 45 (2008): 1146-475-

    Bariyah, SK. 2013, 'An Extensive Survey ofthe Phytochemistry and TherapeuticPotency of Ocimum sanclum (Queen ofHerbs)'. Pak. J. Cem. 3(1); 8-'18.

    Dahiya, P and Purkayastha, S, 2012,'Phytochemical Sqeening andAntamicrobial Aciivity of Some t\itgdicinalPlants Against Multj{ruq ResistantBactena from Clinical lsolates', lndian JPharm Sci.2014 Sepoct; 74(5). 443-450.

    Das. SK and Vasudevan. OM, 2005, 'Tulsi:The lndian holy power plant', NaturalProducl Radiance, 5(4): 279-283.

    Dzen, SM, Roekistiningsih, R, Santoso, S,winarsih. S, 2003, Bakteriologi Medik,Malang: Bayumedia Publishing, pp. 106-7, 120-1,1U.

    Enqang, 1,2003, Mikrobiologi & Parasitologi:untuk Akademi Keperawatan danSekolah Tenaga Kesehatan yangSederajat, Bandung: Citra Aditya Bakti,pp 55.

    Geeta. G, Vasudevan, DM, Kedlaya, R,Deepa, S, Ballal, M, 2001, 'Activity ofOcimum sanclum (the traditional lndianmedicrnal plant) agaanst the entericpathogens'. lndian J Med Sci, 2001 Aug;55{€):434-8.472

    Goyal, P and Kaushik, P, 20'l '1, 'ln vitroEvaluation of Antibacterial Activity ofVarious Crude LeaF Extracts of lndianSacred Plant, Ocimum sanctum L.',British Microbiol Research J 1(3): 70-8.

    Katayama. Y, lto, T, Hiramatsu, K. 2000, 4New Class of Genetic Element,Staphylococcus Cassette Chromosomemec. Encode Methrcrlhn Resistance inStaphylococcus aureus', AAC Vol-44No.6: 1549-1555.

    Lestari, ES, Severin, JA, Fillus, PM,Kuntaman. K. Duerink. DO. Hadi. U,Wahjono, H, Verbrugh, HA, 2008,'Antimicrobial resistance amongcommensal isolates of Escherichia coliand Staphylococcus aureus in thelndonesian population inside and outsidehospitals', Eur J Clin Microbiol lnfect Dis,2008 Jan;27(1):45-51. Epub 2007 Oct 13.

    Masoko. P and Eloff. JN. 2005. 'TheDaversaty of Antifungal Compounds of SixSouth African Termrnala speqes(Combretaceae) Determined byBioautography'. Afric J Biotech Vol. 4(12). pp: 1425-1431.

    Mattana. Clrr. Satorres, SE. Sosa. A. Fusco,M, Alcaraz, LE, 2010, 'AntibacterialActivity of Extracts of Acacia aroma

    23 I 2-TRIK: Tunos-Tunos Risei Keseholon

  • Volurne V Nomor I Februori 20l5

    Against Methicillin-Resistant andMethicillin-Sensitive Staphylococcus',Braz J Microbiol (2010) 4.1: 581-7.

    Nanasombat, S and Lohasupthawee, P,2005, 'Antibaclerial Adivity of CrudeEthanolic Exracls and Essential Oils ofSpices Against Salmonellae and OtherEnterobacteria'. KMITL Sci. Tech. J. Vol.5No 3 Jul- Dec 2OO5:527-534

    Prakash, P and Gupta, N, 2005, 'TherapeuticUses of Ocimum sanctum Linn (Tulsi)with a Note on Eugenol and ltsPharmacological Aclions: A ShortReview, lndian J Physiol Pharmacol,49(2) : 125-131.

    Prakash, SK, 2006, 'Effecls of HerbalExtracts Towards Microbicidal ActivityAgainst Pathogenic Escherachia coli inPoultry', lnt J Poult Sci; 5 (3): 259-261.

    Severin, JA, Lestari, ES, Kuntaman, K,Melles, DC, Pastink, M, Peeters, JK,Snijders, SV, Hadi, U, Duerink, DO,Belkum, AV, Verbrugh, HA, 2008,'ljnusually High Prevalence of Panton-Valentine Leukocidin Genes amongMethicallin-Sensitive Staphylococcusaureus Strains Canied in the lndonesianPopulation', J Clin Microbiol; 46(6):1989-1995.

    Shokeen, P, Bala, M, Singh, M, Tnadon, V,2008, 'ln vitro activity of eugenol, anactive component ftom Odmum sanctum,against multiresistant and susceptiblestrains ol Neisseria gonor*)oeae'.lnternataonal Journal of AntimicrobialAgents 32: 174-179.

    Stapleton, PD and Taylor, PW, 2002,'Methicillin resistance in Staphylococcusaureus: mechanisms and modulation',Sci Prog; 85(Pt 1)r 57-72.

    Tan, KH and Nishida, R, 2011, 'MethylEugenol: lts Occurrence, Dastribution,and Role in Nature, Especially in Relationto lnsect Behavaour and Pollination', Jlnsect SciVol. 12 (56): 1-9.

    Tenover, FC, 2006, 'Mechanisms ofAntimicrobial Resistance in Bacteria', AmJ Med Vol. 119 (6): S3-S10.

    Umar, ANL, 2011, Perbandingan EkstrakDaun Kemangi (Ocimum basilic{rm L.)dengan Ketokonazol 2'/" dalamlvlenghambat Pertumbuhan Candida sp.Pada Kandidiasis Vulvovaginalis.Retrieved: 7 Maret 2013 from:http://eprints. u nd ip. a c.idl32%gll lAnandini_Nindya.pdf

    ISSN:2086-3098

    24 I 2-TRIK: Tunos-Tunos Risel Keseholon