25
Pain Classification dr. Syafruddin Gaus, PhD, Sp An-KMN-KNA Bagian Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

2. Pain Calssification-S.gaus

  • Upload
    dianeps

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pain

Citation preview

Pain Calssification

Pain Classificationdr. Syafruddin Gaus, PhD, Sp An-KMN-KNA

Bagian Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen NyeriFakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Nyeri adalah perasaan sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak atau tergambarkan seperti kerusakan tersebut.

Pengertian NyeriProses Nyeri

Transduksi

Konduksi

Serabut aferen

Transmisi

Modulasi

Persepsi NyeriBerdasarkan durasiNyeri AkutNyeri Kronik

KLASIFIKASI NYERI

Berdasarkan Status nyeriNyeri FisiologisNyeri Nosiseptif (Inflamasi)Nyeri Neuropatik

Klasifikasi NyeriTerjadi sesudah cedera jaringan akut yang umumnya berlangsung singkat dan disertai dengan pengurangan intensitasnya secara temporer. Nyeri AkutNyeri Akut dibagi atas :Somatik : Nyeri yang terlokalisasi dan umumnya mengikuti pola dermatom, digambarkan sebagai sensasi tajam, menusuk atau teririsViseral : Nyeri ini sulit dilokalisir dan menyebar non- dermatomal, digambarkan dengan sensasi kram,dihubungkan dengan iritasi peritoneal atau dilatasi dari otot halus disekeliling rongga viscus atau bertabungNyeri AkutNyeri fisiologis merupakan nyeri yang ditimbulkan secara cepat melalui proses non- traumatik dalam durasi yang sangat singkat, contoh rangsangan panas yang menimbulkan refleks menghindar yang cepat sehingga menghindari atau meminimalisasi kerusakan jaringan yang luasKlasifikasi NyeriNyeri kronik didefinisikan sebagai rasa tidak nyaman yang persisten dalam kurun waktu 3- 6 bulan melampaui periode ekspektasi dari masa penyembuhan.Nyeri KronikNyeri akutNyeri kronikBiasanya dihubungkan dengan kerusakan jaringan Memiliki banyak penyebab (maligna, benigna)Onset cepatOnset bertahap atau cepatSingkat, durasi digambarkan dengan jelasMenetap hingga 3- 6 bulan selama masa penyembuhanMembaik seiring penyembuhanDapat menjadi simptom ataupun diagnosisBertujuan untuk proteksiBertujuan untuk proses adaptasiTerapi yang efektif tersediaDapat tidak merespon terhadap terapiKlasifikasi NyeriNyeri alih merupakan nyeri yang menyebar seperti pola dermatom somatik yang dirasakan akibat adanya respon alih dari input nyeri yang menganggu pada sel afferen kedua yang umumnya berespon normal terhadap sensasi somatik, Nyeri umumnya digambarkan dengan rasa tidak nyaman dari organ dalam viseral dimana pemicu nyeri sebenarnya berada jauh atau berdekatan dengan tempat yang teriritasi.

Nyeri PeralihanNyeri nosiseptif merupakan persepsi nyeri yang ditimbulkan akibat proses trauma yang menyebabkan kerusakan seluler seperti nyeri yang timbul sesudah operasi, proses trauma, cedera yang timbul akibat proses penyakit tertentu,

Disebut juga nyeri inflamasi yang diperantarai oleh mediator- mediator dan reseptor- reseptor sehingga tingkat nyeri yang ditimbulkan berhubungan dengan seberapa besar kerusakan jaringan yang ada dan pelepasan mediator inflamasiNyeri NosiseptifNyeri neuropati menurut International Asociation for Study of Pain (IASP) adalah nyeri yang timbul atau disebabkan oleh sebuah lesi patologis atau disfungsi pada nervus perifer dan sistem saraf pusat

Nyeri kronik berhubungan dengan perubahan struktural atau terjadi re-modelling atau perubahan plastisitasNyeri NeuropatiKategoriPenyebabGejalaContoh FisiologiPaparan singkat pada stimulus mengangguPersepsi nyeri ringanMenyentuh pin atau benda panasNociseptif/ inflamasiCedera somatis atau cedera organ jaringan dengan mediator- mediator yang mempunyai hubungan intak dengan jaringan sarafPersepsi nyeri sedang hingga berat digambarkan seperti tertekan atau menusukNyeri post- operasi, nyeri trauma, krisis sickle cellNeuropatiKerusakan atau disfungsi dari nervus perifer atau sistem saraf pusatRasa mencabik yang berat, terbakar, atau nyeri seperti tersengat listrikNeuropathi, CPRS, neuralgia post herpetikCampuranGabungan antara cedera somatis dan sarafKombinasi dari gejala; nyeri soft tissue disertai nyeri radicularNyeri medulla spinalis, nyeri post operasi punggungKlasifikasi NyeriTemporal: onset (kapan disadari) dan durasi (akut, subakut, kronik)Variabilitas: konstan, tergantung pergerakan (nyeri insidens), cepat dan luas, hilang timbulIntensitas: nyeri ringan, nyeri berat, nyeri sedang, nyeri pada saat aktifitas sehari- hariTopografi: fokal, dermatome, difus, nyeri alih, superficialis, viseralKarakteristik: tajam, menyiksa, kram, menusuk, membakar, menembusEksaserbasi/ Membaik: memburuk saat istirahat, membaik atau tidak dengan pergerakan, nyeri timbul dan memburuk saat bergerak (cedera jaringan robek atau tertarik), intensitas nyeri berubah seiring sentuhan, penekananan, dan perubahan suhuKualitias hidup: dipengaruhi dengan pergerakan, batuk, ambulasi (membutuhkan pertolongan), aktifitas hidup, pekerjaan, dllAspek kualitatif dari persepsi nyeriMengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeriMenurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri kronis yang persistenMengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeriMeminimalkan reaksi tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeriMeningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas sehari-hariTujuan Penatalaksanaan Nyeri

Terapi non-farmakologiIntervensi psikologis: Relaksasi, hipnosis, dll.Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) utk nyeri bedah, traumatik, dan oral-facial

Terapi farmakologiAnalgesik : non-opiat dan opiatStrategi terapi

Pengobatan nyeri harus dimulai dengan analgesik yangpaling ringan sampai ke yang paling kuatTahapannya:Tahap I : analgesik non-opiat : AINSTahap II : analgesik AINS + ajuvan (antidepresan)Tahap III : analgesik opiat lemah + AINS + ajuvanTahap IV : analgesik opiat kuat + AINS + ajuvan

Contoh ajuvan : antidepresan, antikonvulsan, agonis 2, dll.Prinsip penatalaksanaan nyeri

THANK YOU