Upload
endang-hastorini
View
229
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi mpp
Citation preview
PENGENALAN MIKROBIA YANGPENTING DALAM PANGAN
D3 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FP UNS 2014
KLASIFIKASI DAN NOMENCLATUR
Klasifikasi Mikroorganisme dapat diklasifikasikan
menurut berbagai kriteria Contoh :
Suhu optimum pertumbuhan Kondisi pertumbuhan yang spesifik Sumber nutrien utama
Berdasarkan suhu optimum pertumbuhan
Psychrotropic (≤ 5C) Psychrophilic (opt 20-30 C) Mesophilic (opt 30-45 C) Thermophilic (≥50C) Thermoduric (tahan suhu pasteurisasi)
Berdasarkan kondisi pertumbuhan spesifik
Osmophilic Halophilic
Berdasarkan sumber nutrien utama
Proteolitik Lipolitik Sakarolitik Pektinolitik Amilolitik Selulolitik
Klasifikasi secara taksonomi untuk jamur dan yeast
Morfologi Reproduksi Makromolekul biokimiawi Pola metabolism
Klasifikasi bakteri
Karakteristik pengecatan Gram Profil protein Sekuen asam amino dari beberapa
protein spesifik Komposisi basis (mol% G+C) Hibridisasi asam nukleat (DNA dan RNA) Sekuen basis nukleotida, dan Taksonomi dengan menggunakan
komputer
Nomenclatur
Nama mikrobia terdiri dari 2 bagian (binomial name) yaitu genus dan spesies.
Penulisan nama mikrobia dengan huruf miring atau digaris bawah. Huruf pertama
genus ditulis dengan huruf besar. Contoh : Saccharomyces cerevisiae Spesies bakteri dapat dibagi menjadi beberapa subspesies
(subsp. atau spp.). Di bawah subsp. digunakan untuk membedakan strain
yang dapat dikenali dengan karakter spesifik (serovar, reaksi antigen, biovar). Contoh : Pediococcus acidilactici LB923
MORFOLOGI DAN STRUKTUR
YEAST DAN JAMUR
Yeast dan jamur termasuk eukariot, tetapi yeast termasuk uniseluler sementara jamur termasuk multiseluler. Sel eukariot biasanya lebih besar (20-100 μm), sedangkan sel prokariot (1-10 μm).
Dinding sel rigid/kaku dan membran plasma tipis. Dinding sel tidak mengandung mukopeptida, kaku, dan terdiri
dari karbohidrat Membran plasma mengandung sterol Terdapat organel (mitokondria, vakuola) yang terikat
membrane Ribosom bertipe SOS dan terikat pada retikulum endoplasma DNA lurus, terdapat histon Pemisahan sel dengan mitosis (reproduksi aseksual) Jika terjadi reproduksi seksual melalui meiosis
SEL BAKTERI
Bakteri termasuk uni seluler, ukuran 0,2 x 10 μm, mempunyai 3 bentuk morfologi : bulat (cocci), bentuk batang (bacilli), dan koma.
Dapat membentuk kluster, rantai (2 atau lebih), dan tetra Bergerak motil) atau non motil Nutrisi alam bentuk molekul diangkut dari luar melalui membran dengan
beberapa cara Ribosom 70S, menyebar di sitoplasma material genetik berbentuk sirkuler, tidak menempel pada membran inti,
tidak terdapat histon Pemisahan sel - binary fission prokariot mempunyai flagela, kapsul, dan pili untuk fungsi-fungsi spesifik. Beberapa sel dapat membentuk endospora. Berdasarkan pengecatan gram dibagi 2 : gram positif dan gram negative Bakteri Gram negatif mempunyai dinding sel yang kompleks t.d. membran
luar (mengandung lipopolisakarida (LPS), lipoprotein (LP), dan phospholipid) dan membran bagian tengah (mengandung peptidoglikan atau mukopeptida).
Bakteri gram positif mempunyai dinding sel yang tebal terdiri dari beberapa lapis mukopeptida dan dua jenis asam teikoat
MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
Genera jamur yang penting
Tumbuh pada lingkungan yang di mana bakteri tidak dapat tumbuh seperti pH rendah, Aw rendah, tekanan osmotik yang besar.
Beberapa menghasilkan mikotoksin yang dapat menyebabkan foodborne intoksikasi.
Beberapa genera jamur yang penting : Aspergillus, Alternaria, Geotricum, Mucor, Penicillium, Rhizopus
Genera yeast yang penting
Dapat menyebabkan kontaminasi Beberapa genera yang penting :
Saccharomyces, Candida
Virus yang penting
Adanya virus dalam makanan harus diperhatikan karena dapat menyebabkan penyakit enterik, sehingga jika terdapat dalam makanan, dapat menyebabkan foodborne disease.
Hepatitis A dan Norwalk Virus menimbulkan kasus keracunan makanan.
Beberapa bakteriofag digunakan untuk identifikasi beberapa patogen (misal Salmonella spp. dan S. aureus).
Genera bakteri yang penting Kelompok Gram negatif aerob Contoh : Campylobacter, Pseudomonas Kelompok Gram negatif fakultatif anaerob Contoh : Shigella, Yersinia, Vibrio, Eschericia, Salmonella, dll Kelompok Rickettsia Contoh : Coxiella Kelompok Gram positif cocci Contoh : Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Pediococcus, Lactococcus, Leuconostoc, dll Kelompok Gram positif, batang, membentuk endospora Contoh : Bacillus, Clostridium, Sporolactobacillus Kelompok Gram negatif, batang membentuk endospora Contoh : Desulfatomaculum Kelompok Gram positif, batang beraturan, tidak membentuk endospora Contoh : Lactobacillus, Carnobacterium, Listeria Kelompok Gram positif, batang tidak beraturan, tidak membentuk spora Contoh : Corynebacterium, Brevibacterium, Bifidobacterium
Kelompok bakteri penting dalam makanan
1. Bakteri asam laktat: memproduksi asam laktat dalam jumlah besar
Contoh : beberapa spesies dari Lactococcus, Pediococcus, Lactobacillus, Streptococcus
2. Bakteri asam asetat: memproduksi asam asetat Contoh : Acetobacter aceti
3. Bakteri asam propionat: memproduksi asam propionat dalam jumlah besar
Contoh : Propionibacterium freudenreichii
4. Bakteri asam butirat: menghasilkan asam butirat Contoh : Clostridium spp
5. Bakteri proteolitik : menghidrolisa protein
Contoh : beberapa spesies dari Micrococcus, Stapylococcus, Bacillus, Clostridium, Pseudomonas
6. Bakteri lipolitik : menghidrolisa trigliserida karena produksi lipase ekstraseluler
Contoh : beberapa spesies dari Micrococcus, Stapylococcus, Pseudomonas, Alteromonas
7. Bakteri sakarolitik : menghidrolisa karbohidrat
Contoh : beberapa spesies dari Bacillus, Clostridium, Aeromonas, Pseudomonas, Enterobacter
8. Bakteri termofilik : dapat tumbuh pada ≥ 50 °C
Contoh : beberapa spesies dari Bacillus, Clostridium, Pediococcus
9. Bakteri psikrotropik : dapat tumbuh pada suhu dingin (. 5 ‹C)�
Contoh: beberapa spesies dari Pseudomonas, Alteromonas
10. Bakteri termodurik : dapat bertahan pada suhu pasteurisasi
Contoh : beberapa spesies dari Micrococcus, Enterococcus, Lactobacillus, spora Bacillus, spora Clostridium
11. Bakteri halotoleran : dapat bertahan pada konsentrasi garam yang tinggi (. 10%)
Contoh : beberapa spesies dari Bacillus, Micrococcus, Staphylococcus
12. Bakteri asidurik : dapat bertahan pada pH rendah ( di bawah 4.0)
Contoh : beberapa spesies dari Lactobacillus, Pediococcus, Lactococcus
13. Bakteri osmofilik : dapat tumbuh pada lingkungan osmotik tinggi
Contoh : beberapa spesies dari Staphylococcus, Leuconostoc,
Lactobacillus
14. Bakteri yang memproduksi gas : menghasilkan gas (CO2, H2, H2S) selama metabolisme nutrien.
Contoh : Leuconostoc, Lactobacillus
15. Bakteri yang memproduksi lendir karena sintesa polisakarida
Contoh : Xanthomonas, Leuconostoc
16. Bakteri pembentuk spora
Contoh : Bacillus, Clostridium
17. Bakteri coliform
Contoh : Eschericia, Enterobacter
18. Bakteri coliform fekal
Contoh : E. coli
19. Bakteri patogen enteric
Contoh : Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Eschericia, Vibrio, Listeria
Ganti obyek lagi…..