Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Waktu baku
Pengukuran waktu kerja (work measurement) suatu pekerjaan
berhubimgan dengan usaha untuk menetapkan waktu baku (standard time) yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku ini diperiukan
untuk:
• Perencanaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning)
• Estimasi biaya iintuk upah karyawan
• Penjadwalan produksi dan peaganggarannya
• Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan yang
berprestasi
• Indikasi keluaran {outpui) yang mampu dihasilkan oleli seorang pekerja
"Waktu baku merupakan waktu yang dibutvhkan oleh seorang pekerja yang
memiliki tingkat kemampuan rata-rata imtuk menyelesaikan suatu pekerjaari
dimana melipviti kelonggaran waktii yang diberikan dengan memperliatikan situasi
dan kondisi pekerjaan yang hanis diselesaikaii. Dengan demikian maka waktu
baku yang dihasilkan dalam aktivitas pengiikuran kerja ini dapat digunakan
sebagai alat untiik membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa
lama suatu kegiatan hams beriangsung, berapa ontpui yang akan dihasilkan,
berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untiik menyelesaikan pekerjaan, dan
berapa upah ataupun insentif yang harus dibayar sesuai dengan perf'ormance yang
ditampilkan oleh pekerja.
Pengukuran waktu kerja dibagi menjadi 2 metode yaitu pengukuran waktu
kerja secara langsung dan pengukuran waktii kerja secara tidak langsung. Salah
satu metode pengukuran waktu kerja secaratidak langsung adalah dengan metode
standar data atau formula. Penetapan waktu baku dengan metode standar data
adalah metode yang sederhana, cepat, dan lebih mudah dilaksanakan karena
dengan menggunakan metode standar data dapat mengurangi aktivitas pengukuran
kerja tertentu, dapat mempercepat proses yang diperlukan untuk menetapkan
waktu baku, dan cenderung memberikan ketelitian dan konsistensi terhadap waktu
bakii yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu pekerjaan. Problematika
penentuan waktu baku dengan menggunakan metode standar data umumnya
diaplikasikan untuk elemen-elemen kegiatan yang bersifat konstan seperti
kegiatan permesinan, kegiatan set-up, dan lain-lain.
2.2. Penjadwalan
Penjadwalan merupakan suatu sistem yang digunakan untiik menugaskan
pesanan aktual pada sumber daya tertentu (fasilitas, pekerja, dan peralatan) yang
kemudian dilakukan pengurutan kerja pada tiap-tiap pusat pemrosesan sehingga
dapat dicapai utilitas kapasitas yang optimal.
Bedworth (1987) mengidentifikasi beberapa tujuan dari aktivitas
penjadwalan yaitu :
• Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggunya,
sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitasnya dapat
meningkat.
• Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah
pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih
meugerjakan tiigas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu
jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alir akan
mengurangi rata-rata persediaan barang setengah jadi.
• Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas
waktu penyelesaian sehingga akan lneminimasi biaya keterlambatan
• Membantu pengambilan ktputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik
dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal
dapat dihindarkan.
Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi. yang harus
dipertimbangkan adalah ketersediaan sumber daya yang dimiliki. baik berupa
tenaga kerja, peralatan, maupun bahan baku Dengan borjatannya waktu inaka
ketersediaan sumber daya dapat berubah-ubah (terutama opcrator dan bahan baku)
sehingga pada saat tersebut diperlukan penjadwaian ulang. Oenuan demikian pada
hakikatnya penjadwaan merupakan suatu proses yang dinamis.
Jenis dari penjadwalan produksi akan sangat bergantung pada jumlah
pesanan yang akan dijadwalkan, jumlah mesin yang dapat digunakan, ukuran dari
keberhasilan pelaksanaan penjadwalan, cara pesanan datang, dan jenis aliran
proses produksi. Jenis dari aliran proses produksi yang digunakan sangat
mempengaruhi permasalahan yang akan terjadi pada saat tahap penjadwalan
produksi karena penjadwalan digunakan untuk mengatur aliran kerja yang melalui
suatii sistem, maka faktor kunci yang mendominasi strategi penjadwalan adalah
jenis aliran dari desain prosesnya. Oleh karena itu, pemilihan metode penjadwalan
tergantung pada tipe aliran proses produksi yang ada pada perusahaan.
Tipe aliran proses prodaksi sendiri ada. dua yaitu/Zow shop dan job shop.
Aliran proses produksi dikatakan mempunyai tipe flow shop apabila pola aliran
proses produksinya tetap dan berjalan secara tenis menerus (kontinu). Sedangkan
aliran proses produksi dikatakan mempunyai tipe job shop apabila pola aliran
proses produksinya berbeda-beda disesuaikan dengan variasi produk yaiig ada.
Pada PT. Alam Dian Raya (Adira) menggimakan tipe aliran proses
produksi flow shop namun mempunyai variasi produk yang bersifat joh order.
Oleh karena itu digunakan metode penjadwalan FCFS (First Come h'irsi Serve)
dimana pesanan yang datang diproses sesuai dengan pesanan maiia yang datang
terlebih dahulu dan daiam menentukan urutan pengerjaan inesin digimakan
konsep jirst available disertai dengan katsgcri dan prioritas customer yeng
disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
2.3. Basis Data
Sebelum mengetahui istilah basis data akan lebih baik jika istilah data dan
informasi dibahas terlebih dahuto.
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain yang dinvatakan
dengan nilai (angka, deretan karakter. atau simbol). Sedangkan memirut
Encyclopedia of computer scu'ence and cn^inci'rin^, intbrmasi didetmisikan
sebagai data yang digunakan dalam pengambilan koputusan yang mcmpunyai sifat
relatif artinya relatif terhadap situasi, relatif terhadap waktu saat koputusan
diambil, jugarelatif terhadap pembuat keputusan, dan bahkan juga terhadap latar
belakang pengarabil keputusan. Hal senada dmngkapkan jnga oleh McDonougli
dan Everest karena segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa
saja tidak berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu
yang dianggap oleb. seseorang pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi
orang lain. Seperti halnya saat orang menerima kabar bahwa kurs dolar terhadap
rupiah menguat. Bagi seseorang yang bergerak dalam bidang bisnis, infonnasi
tersebut sangat penting namun bagi orang di pelosok desa yang tidak mengenal
dolar, kabar tersebut tidak ada artinya apa-apa (bukan merupakan informasi).
Dalatn era informasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan
pengambilan keputusan karena dapat mengurangi ketidakpastian dan
niempermudah pengambilan keputusan. Selain itu, informasi merupakan salah
satu jenis sumber daya utaina yang ada di perusahaan yang dapat dikelola seperti
sumber daya yang lain (manusia, material, mesin, dan uang). Pengelolaan
informasi disebabkan karena pada saat ini bisnis yang terjadi sudah semakin
kompleks dan sistem komputerisasi telah mencapai kemampuan yang semakin
baik.
Menurut Raymond McLeod, Jr. yang dimaksud dengan kompleksitas
kegiatan bisnis yang msningkat adalah :
• Penganih ekonomi intemasional
Semua perusahaaii baik perusahaan besar maupun kecil akau terpcngaruh
ekonomi yang dapat bersumber dari bagian ditnia manapun. Penganih tersebut
dapat terlihat pada nilai relatif mata uang dari setiap negara. Para pcmbeli
melakukan pembelian di negara-negara dimana mata uang mereka memiliki
nilai paling besar. Sebagai contoh, saat mexico mendevaluasikan peso pada
akhii tahun 1980-an, baiiyak turis Amerika Serikat yang memutuskan untuk
'oerlibur di mexico danpada di tempat lain, seperti di Havvai.
• Persaingan diinia
Perusahaan tidak lagi bersaing dalain wilayah geografisnya sendin.
Sebaliknya persaingan terjadi pada skala dunia. Dampak dari persamgan 1111
dapat terlihat pada impor dari luar negeri.
• Kompleksitas teknologi yang meningkat
Setiap hari terlihat adanya teknologi barvi yang ada dalam bisnis di masyarakat
seperti bar code scanners di swalayan, sistem pemesanan penerbangan yang
berbasis komputer, dan lain-lain.
• Batas waktu yang singkat
Setnua tahap operasi bisnis sekarang ini dilaksanakan secara lebih cepat
daripada sebelumnya. Dalam menghubungi pelanggannya, pihak marketing
melakukan pemasarannya melalui telepon (telemarketing) hanya dalam
beberapa detik, perintah penjualan dikirim secara elektronik dari satu
komputer ke komputer lainnya dan pabrik raembuat jadwal pengiriman kepada
konsumen dan jadwal pengiriman material menggimakan sislem
komputerisasi sehingga lebih tepat waktunya (just in time).
• Kendala-kendala sosial
Keputusan dalam bisnis harus dvdasarkan pada faktor-faktor ekonotnis, namun
keuntungan dan biaya sosialnya juga harus dipertimbangkan. Perluasan
pabrik, produk baru, tempat penjualan produk baru, dan tindakan-tindakan
serupa semaanya harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Jadi dengan adanya kegiatan bisnis yang semakin kompleks dan sistem
komputerisasi yang semakin baik, maka dalani suatu perusahaan diperlukan
adanya suatu pengelolaan informasi yang baik. Salah satu cara pengelolaan
informasi yang baik adalah melalui pembuatan datubase di perusahaan.
Dalam buku 'Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data' terdapat beberapa
ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi dan basis data. Menurut
Chou, basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke
dalam tatacara yang khusus. Menurut Fabbri dan Schwab, basis data adalah sistem
berkas terpadu yang dirancang temtama untiik meniinimalkan pengulangan data.
Sedangkan menurut Date, basis daia dapat dianggap sebagai tempat untiik
sekumpulan berkas data terkomputerisasi diuiana sistem basis data pada dasarnya
adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara
informasi dan membuat informasi lersebut terscdia pada saat dibutuhkan.
Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, sistem basis data memiliki
keunggulan, antara lain :
10
• Lebih praktis karena sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas
yang sangat banyak untuk menyimpan informasi sedangkan sistem basis data
menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil namun padat
informasi
• Lebih cepat karena mesin dapat mengambil atau mengubah data jauli lebih
cepat daripada manusia
• Dapat mengurangi kebosanan karena orang cenderung menjadi bosan apabila
melakukan tindakan yang berulang-ulang dengan menggunakan tangan
(misalnya harus mengganti suatu informasi)
• lnformasi pada sistem basis data lebih up to date dan akurat setiap saat
• Dapat mengiirangi atau bahkan menghilangkan data-data yang tidak
diperlukan lagi
• Sekuritas data lebih terjamin
• Penggunaan data lebiti mudah
Dengan adanya beberapa keunggulan dari sistem basis data tersebut dan semakm
ketatnya persaingan bisnis saat ini, sitfem basis data perlu dipertim'oangkan dan
diterapkan dalam suatu perusahaan.
2.4. Pengendalian Persediaan
Persediaan didefinisikan sebagai sumber daya menganggur (idle
resowces) yang menimggu proses lebih lanjiit. Yang dimaksud dengan proses
lebih lanjut adalah benipa kegiatan prodviksi pada sistem manufaktur, kegiatan
pemasaran pada sistem distribusi, maupun kegiatan penjualan pada periode
mendatang. Persediaan dapat berbentuk bahan baku yang disimpan unUik
diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses pada proses manufaktiir,
dan barang jadi yang disimpan untuk dijual. Persediaan memegang peranan
penting agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dalam menjalankan proses
produksinya.
Menunit Annan Hakim Nasution, bentiik dari persediaan dalam sistem
manufaktur terdiri dari 3 bentuk yaitu:
• Bahan baku
Yaitii inen.ipak.an input awal dari proses transformasi menjadi produk jadi
II
Barang setengah jadi
Yaitu merupakan bentuk peralihan antara bahan baku dengan produk setengah
jadi
Barangjadi
Yaitu hasil akhir proses transtbrmasi yang siap dipasarkan ke konsumen
•-
•
1 IUSC5
Barangsetengah
jadi
— Produksi —
i!Ii!!
Gambar2.l Proses Transformasi Prodiiksi(Sumber : Amian Hakim Nasution, 1999)
Pada sistem manufaktur, terdapat hubungan langsung antara tingkat
persediaan, penjadwalan produksi, dan permintaan konsumen. Apabila di daiam
suatu pemsahaan mempunyai tingkat persediaar yang tinggi maka jadwal
produksi juga akan berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi permintaan
konsumen. Nainun apabila suatu peiv.sahaan mempunyai tingkat persediaaii yang
rendah maka terdapat kemungkinan bahwa pada saat akan menjalankan
produksinya, tidak ada bahan baku yang tersedia sehingga dapat mengganggu
jadwal produksi yang ada. Hal ini dapat mengakibatkan penisahaan tidak dapat
memenuhi permintaan konsumen untiik inengirim produk akhirnya dcngan tcpat
waktu. Oleh karena itu, persediaan hanis direncanakan dan dikendalikan dengan
sebaik-baiknya.
Perencanaan dan pengendalian persediaan berguna untuk menjadikan
proses produksi dan pcmasaran stabil. Persediaan balian baku bcrtuiuan nntuk
mengurangi ketidakpastiaii produksi akibat lluktuasi pasukan bahan baku.
Sementara itu persediaan produk bcruuna untuk mcmcnulu Huktuasi permintaan
yaiig tidak dapat dengaii segera dipenulii ololi produksi mcugingat uiituk piuduksi
dibutuhkan bahan baku.
12
Kebutuhan akan persediaan muncul karena adanya waktu ancang (lead
time) antara operasi yang bemmtan, waktu ancang pembelian bahan baku, atau
waktu ancang pendistribusian barang dari titik produksi ke titik pemasaran.
Apabila waktu ancang telah diketahui maka tidak akan menimbulkan masalah.
Misalnya, diketahui waktu ancang pembelian bahan baku adaiah dua minggu,
maka pemesanan bahan baku akan selalu dilakukan dalam jangka waktu dua
mmggu sebelum bahan itu dibumhkan untuk proses produksi. Di lain pihak,
apabila waktii pengadaan bervariasi secara acak dari satu minggu ke tiga minggu,
maka setiap pemesanan hanis dilakukan dalam jangka waktu lebih dari dua
minggu. Apabila perusahaan raengabaikan roasalah persediaan ini maka besar
kemungkinannya perusahaan akan tidak berproduksi akibat tidak adanya bahan
baku.
2.5. Simulasi
Model merupakan suatu perwakilan dari suatu sistem yang dibuat untuk
tujuan tertentu. Terdapat dua jenis model yaitu :
• Model fisik, contohnya miniatur, prototype suatu produk
• Model matematis, raodel ini dibagi menjadi dua jenis yaita solusi analitik dan
solusi numenk dengan cara simulasi. Model simulasi pada umumnya lebili
mendekati sistem nyata dibandingkan dcngan model analitik. Menurut
Shannon, simulasi adalah proses perancangan modol dari suatu sistem nyata
(riil) dan pelaksanaan eksperimen-ekspenmen dengan model uniuk tujuan
memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu
batas atau limit yang ditentukan olch »atu atau bebcrapa kriteria) selnibungaii
dengan operasi sistem tersebut.
Keimggulan dan simulasi antara lain :
• Pada umumnya sistem yang ada di dunm uyata bcrsitat kompleks, nainun
simulasi memungkinkan seseoransz memperkirakan [>rrtornhincc sistem di
bawah beberapa kondisi operasi
• Simulasi memungkinkan untuk mempdajari sistom yanu berjanuka panjang
dalam waktu yaiig relatif singkat
13
• Kendali terhadap kondisi eksperimen bisa lebih dijaga dibandingkan jika
eksperimen pada sistem nyata
Kelemahan dan simulasi antara lain :
• Model simulasi hanya menghasilkan perkiraan output untuk sekumpulan
parameter input saja
• Model simulasi memerlukan waktii yang cukup lama untuk membuatnya
2.6. Validasi
Validasi adalah keseluruhan proses perbandingan antara suatii model
dengan keadaan sistem sebenamya (riil). Perbandingan model tsrnadap keadaan
nyata tersebut dapat dilakukan dengan beranekaragam pengujian yang kadang
bersifat subjektif maupun objektif. Menurut Jerry Banks, John S. Carson, dan
Barry L.Nelson, pengiijian secara subjektif biasanya dilakukan dengan melibatkan
seseorang yang triemnunyai pengetahuan tentang satu ataa lebih aspek dari sistem
tersebut, kemudian membuat keputusan mengenai kelayakan dari ouiput model
tersebut. Sedangkan pengivjian secara objektif selalu memerlukan data dari sistem
tersebut, yang kemudian dilakukan pengujian satu atau lebih pengujian statistik
untuk membandingkan model yang dibuat dengan keadaan yang diinginkan.
Apabila belum dapat memenuhi tujuannya, maka model tersebut akan direvisi
untuk mendapatkan model yang sesuai dengan tiijuannya dan Tnemberikan hasil
yang telah dapat dikatakan akurat.