Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
L A P O R A N K I N E R J A
2020
i
LAPORAN KINERJA TAHUN
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020. Penyusunan Laporan
Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau ini mengacu kepada
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020 menyajikan informasi terkait capaian
kinerja Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan targetnya
yang diterapkan untuk periode tahun 2020, serta berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan kinerja dan menyelesaikan berbagai tantangan salah satunya berupa wabah
pandemi Covid-19, sehingga dalam masa tatanan new normal diperlukan cara dan system
yang sangat baru untuk tetap menjalankan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Riau.
Kami berharap Laporan Kinerja ini dapat dipahami dengan baik dan memenuhi harapan
segenap pemangku kepentingan serta dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi dalam
pengelolaan kinerja untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes
Riau di masa yang akan datang.
Pekanbaru, Januari 2021
Direktur,
Husnan, S.Kp, MKM
NIP. 196505101985031008
ii LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………… i
DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR, GRAFIK ……………………………………… ii-iv
IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN 1
I. LATAR BELAKANG
II. MAKSUD DAN TUJUAN
III. KEDUDUKAN,TUGAS POKOK DAN FUNGSI
IV. ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES RIAU
V. SUMBER DAYA MANUSIA
VI. PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU-ISU STRATEGIS
VII. SISTEMATIKA
……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………
2 3 4 5
10 16
18
BAB II PERENCANAAN KINERJA 19
I. RENCANA AKSI KEGIATAN II. TUJUAN III. SASARAN STRATEGIS IV. PERJANJIAN KINERJA
……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………
19 23 23 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27
I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI II. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
……………………………………… ………………………………………
29 34
1. INDIKATOR PERTAMA 2. INDIKATOR KEDUA 3. INDIKATO KETIGA 4. INDIKATOR KEEMPAT 5. INDIKATO KELIMA 6. INDIKATOR KEENAM 7. INDIKATOR KETUJUH 8. INDIKATOR KEDELAPAN 9. INDIKATOR KESEMBILAN 10. INDIKATOR KESEPULUH 11. INDIKATOR KESEBELAS 12. INDIKATOR KEDUABELAS 13. INDIKATOR KETIGABELAS
……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………
35 37 42 45 47 49 52 54 56 59 61 64 66
III. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
……………………………………… 69
3.1 EFISIENSI SUMBER DAYA ……………………………………… 69
3.2 EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA 3.3 EFISIENSI SUMBER DAYA ANGGARAN
……………………………………… ………………………………………
70 70
IV. REALISASI ANGGARAN ……………………………………… 70
BAB IV PENUTUP 77
iii LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
TABEL 1.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2020 Poltekkes Kemenkes Riau vii 2.1 Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 25 3.1 Uraian Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau 30 3.2 Perbandingan Target Dan Realisasi Poltekkes Kemenkes Riau
Tahun 2018 – 2020 31
3.3 Perbandingan Target Dan Realisasi Poltekkes Kemenkes Riau Dengan Renstra 2020-2024
33
3.4 Target, Realisasi dan Capaian Rasio Dosen terhadap Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 dan 2019
36
3.5 Data Lulusan Yang Memperoleh Pekerjaan Dengan Masa Kurang Dari 1 Tahun 38 3.6 Target, Realisasi dan Capaian Penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2020
dan 2019 40
3.7 Rekapitulasi Jumlah Proposal Pengabmas Masuk, Lulus Seleksi Administrasi, Substansi Dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
42
3.8 Rekapitulasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dibiayai oleh DIPA Poltekkes Kemenkes Riau
43
3.9 Perbandingan realisasi dan target jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
44
3.10 Rekapitulasi Karya yang Diusulkan Mendapat HAKI 45 3.11 Target, Realisasi dan Capaian Karya yang diusulkan mendapatkan HAKI Tahun
2020 dan 2019 46
3.12 Daftar Publikasi Ilmiah Dosen Poltekkes Kemenkes Riau 47 3.13 Target dan capaian jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan tahun 2019
dan 2020 48
3.14 Rekapitulasi Jumlah Proposal Penelitian Masuk, Lulus Seleksi Administrasi, Substansi dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
50
3.15 Target dan Realisasi Penelitian yang dilakukan dosen Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 dan 2019
51
3.16 Perbandingan realisasi persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 pada tahun 2019 dan 2020.
53
3.17 Target, Realisasi dan Dosen Berprestasi tahun 2020 dan 2019 55 3.18 Target dan Realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 dan 2020 58 3.19 Target dan realisasi Persentase mahasiswa dari berpenghasilan rendah
yang mendapat bantuan dana pendidikan tahun 2019 dan 2020 60
3.20 Hasil Ujian Kompetensi Per Jurusan 62 3.21 Target dan Realisasi persentase kelulusan ujian kompetensi pada tahun 2019
dan 2020 63
3.22 Daftar Mahasiswa Yang Berprestasi Poltekkes Kemenkes Riau 64 3.23 Target dan capaian jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di
tingkat nasional, internasional dan regional (Prov/Kab/Kota) tahun 2020 dan 2019
65
iv LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
3.24 Perbandingan Pendapatan PNBP dengan BIaya Operasional 31 Desember 2020 dan 2019
68
3.25 Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2020 Dan 2019
71
3.26 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 72 3.27 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 2019 72
3.28 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 73 3.29 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 2019 74 3.30 Target, Realisasi Dan Alokasi Anggaran Per-Iku Ta 2020 74 3.31 Target Kinerja Per Iku Tahun Anggaran 2020-2024 75 3.32 Jumlah Anggaran Untuk Mendukung Iku Ta 2020 – 2024 75 GAMBAR 1.1 Capaian Kinerja Potekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Hasil Evaluasi SAKIP
Tahun 2017 – 2019 v
1.2 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Berdasarkan Permenkes Nomor 38 Tahun 2018
6
2.1 Keterkaitan Visi, Misi Poltekkes Kemenkes Riau Dengan Sasaran Program/kegiatan
22
GRAFIK
1.1 Distribusi Tenaga Dosen dan Kependidikan Poltekkes Kemneks Riau bulan Desember 2020
10
1.2 Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Unit Kerja Bulan Desember 2020
11
1.3 Distribusi Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan Bulan Desember 2020
11
1.4 Distribusi Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Tk. Pendidikan dengan Latar Belakang PNS dan Non PNS Bulan Desember 2020.
12
1.5 Distribusi Pegawai Negeri Sipil Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Golongan Bulan Bulan Desember 2020
13
1.6 Luas Tanah Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Pemanfaatannya 13 1.7 Jumlah Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Merk
Bulan Desember Tahun 2020 16
3.1 Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau 29 3.2 Target dan Capaian Kinerja Indikator Persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa ≤ 1 Tahun di Poltekes Kemenkes Riau Tahun 2017-2019
39
3.3 Hasil Ujian Kompetensi 62
v LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
IKHTISAR EKSEKUTIF
apaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 sebesar 94,81
% (AA =”Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian
kinerja pada tahun 2017 dan 2018, ada sedikit penurunan capaian
kinerja Poltekkes Kemenkes Riau,disebabkan perhitungan IKU yang
berbeda disbanding tahun sebelumnya.
Capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau dapat dilihat pada gambar 1.1.
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 merupakan wujud
pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja untuk mewujudkan tujuan,
sasaran/program kerja dan indikator yang ingin dicapai dalam tahun 2020
sebagai berikut:
93,5
94
94,5
95
95,5
96
96,5
97
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
94,71
96,98
94,81
Gambar 1.1 Capaian Kinerja Potekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2017 - 2019
C
vi LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia ( PPSDM ) dan bertanggungjawab
kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan Penyelenggaraan
pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan serta pendidikan profesi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 38 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan yang menjadi
landasan legal bagi pelaksanaan tugas Poltekkes Kementerian Kesehatan Riau. Oleh karena
itu, seluruh kegiatan Poltekkes Kemenkes Riau didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan
target kinerja yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Poltekkes Kemenkes Riau
Tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020.
Secara umum, pada tahun anggaran 2020 Poltekkes Kemenkes Riau mengalami
INDIKATOR
1. Rasio dosen dan mahasiswa
2. Persentase serapan lul;usan di pasar
kerja kurang dari 1 tahun
3. Jumlahkegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
5. Jumlah penelitian yang dipublikasikan dosen dalam 1 tahun
6. Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
7. Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
8. Dosen yang berprestasi Nasional dan Internasional
9. Indeks Kepuasan Masyarakat
10. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
11. Persentase kelulusan Uji Kompetensi
12. Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat Internasional, Nasional dan Regional (Prov/Kab/Kota)
13. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
14. Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah)
a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas.
b. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu pengetahuan terkini.
c. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang kesehatan berdasarkan kajian-kajian ilmiah.
d. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdian masyarakat.
e. Menjalin kerjasama dengan pemerintah, institusi pemerintah, sector lainnya.
TUJUAN PROGRAM KERJA
1. Peningkatan profesionalisme SDM pengelolaan pendidikan
2. Peningkatan mutu dan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh Poltekkes Kemenkes Riau
3. Meningkatkan peran serta stake holder dalam peningkatan mutu pendidikan
4. Peningkatan jumlah dan mutu lulusan yang sesuai kebutuhan stake holder dan mampu menghadapi persaingan global
5. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian keperawatan, kebidanan dan gizi guna menemukan metode baru di bidang kesehatan
6. Peningkatan jumlah penelitian oleh pendidik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
7. Peningkatan peran serta Poltekkes Kemenkes Riau untuk memberdayakan potensi masyarakat dan membantu masyarakat agar dapat mandiri menolong dirinya sendiri untuk dalam hidup sehat
vii LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
penurunan dalam memenuhi seluruh target kinerja yang disebabkan wabah
pandemi Covid_19, yang mana mengakibatkan lumpuhnya kegiataan berbasis
kinerja di Poltekkes Kemenkes Riau, Adapun realisasi kinerja masih terpenuhi
dengan status hijau atau On Track dari target yang direncanakan. Pencapaian
kinerja Tahun 2020 bisa digambarkan melalui indikator sebagaimana berikut:
Tabel 1. 1 Pencapaian Kinerja Tahun 2020 Poltekkes Kemenkes Riau
No Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen dan mahasiswa
1 : 16 1 : 14 91 %
2. Serapan lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun
50 % 66 % 125 %
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
21 31 133 %
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
Karya yang diusulkan mendapat HAKI
13 20 177 %
5. Penelitian yang dipublikasikan Jumlah penelitian yang dipublikasikan dosen dalam 1 tahun
12 34 269 %
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
26 26 115 %
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
8 % 9 % 107 %
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
1 3 150 %
9. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat
80 % 83,75% 105 %
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
Persentase mahasiswadari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
3 % 8 % 253 %
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan uji kompetensi
90 % 93% 103 %
viii LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional, nasional dan regional (Prov/Kab/Kota)
1 5 550%
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
20,3 % 25% 110%
Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah)
5.061.140.000 5.697.140.311 136 %
Jumlah anggaran tahun 2020 per 31 Desember 2020 yang digunakan untuk mencapai kinerja
adalah sebesar Rp.31.848.715.000,- terealisasi Rp.31.111.838.276 atau 97,6%.
1 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
BAB1
2 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
oliteknik Kesehatan Kemenkes Riau merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya manusia
Kesehatan (PPSDM) Kemenkes RI yang mempunyai tugas melaksanakan
Penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan serta
pendidikan profesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 38 tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan yang menjadi landasan
legal bagi pelaksanaan tugas Poltekkes Kementerian Kesehatan Riau.
Mengingat Poltekkes Kemenkes Riau merupakan Lembaga Negara yang
anggarannya menggunakan APBN, menyampaikan laporan akuntabilitas
kinerja merupakan bentuk komitmen dan kepatuhan terhadap Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Poltekkes Kemenkes Riau merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau atas penggunaan anggaran tahun
2020.
Penyampaian Laporan Kinerja juga dipertegas dalam Peraturan
Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan sesuai dengan Permen PAN dan RB nomor 53 tahun 2014
Nomor 53 Tahun 2014 Tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kenerja
Instansi Pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menerapkan prinsip
transparansi dan akuntabilitas yang merupakan perwujudan pelaksanaan good
governance dan clean government yang telah dilaksanakan Poltekkes
Kemenkes Riau.
PS
3 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Laporan kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020 memuat hasil
pengukuran kinerja, perbandingan antara target kinerja yang telah
ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Poltekkes Kemenkes Riau
Tahun 2020 – 2024 dengan realisasinya, performance gap, analisis, serta
strategi guna peningkatan kinerja di masa mendatang (performance
improvement). Target kinerja Poltekkes Kemenkes Riau yang tertuang dalam
RAK Poltekkes Kemenkes Riau mengacu pada Rencana Aksi program (RAP)
Badan PPSDM Kesehatan tahun 2020-2024.
Kewajiban penyampaian Laporan Kinerja sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, pada setiap
akhir tahun. Agar keseluruhan program dan kegiatan tercapai sesuai dengan
rencana target waktu, kuantitas, kualitas dan tepat sasarannya, telah
disepakati dengan perjanjian yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja antara
Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan Direktur Poltekkes Kemenkes Riau.
Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020
adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes Riau atas
pelaksanaan program / kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka
mencapai sasaran / target yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes
Riau tahun 2020 bertujuan untuk menilai dan
mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Poltekkes
Kemenkes Riau selama tahun 2020.
4 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan
suatu simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan dan referensi
dalam menetapkan kebijakan dan strategi tahun berikutnya.
1) Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 tahun
2018, Politeknik Kesehatan Riau adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDM) yang dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur Poltekkes
Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional
dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara
teknis administratif di bina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.
2) Tugas Pokok dan Fungsi
melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasional
bidang kesehatan dan pendidikan profesi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Penyusunan rencana, program dan anggaran
• Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi bidang kesehatan
• Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
• Pelaksanaan pembinaan civitas akademika
• Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan
TUGAS
FUNGSI
5 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
• Pengelolaan sistem, data dan informasi
• Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat
• Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan vokasi bidang kesehatan
• Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes
3) Azas Poltekkes Kemenkes Riau
Poltekkes Kemenkes Riau berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.
4) Tujuan Poltekkes Kemenkes Riau
Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional berkualitas dan beretika,
berkepribadian mantap, mandiri, mampu serta siap bersaing di pasar
tenaga kerja global.
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan
berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
d. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdian
masyarakat
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau
merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia ( PPSDM )
Kesehatan, yang dipimpin oleh seorang Direktur dan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil
Direktur, 2 (dua) orang pejabat eselon IV dan beberapa pejabat fungsional lainnya.
6 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Stuktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Riau dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Riau
Berdasarkan Permenkes Nomor 38 Tahun 2018
7 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Penjabaran pelaksanakan tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau adalah sebagai berikut :
1. Direktur
2. Wadir I
3. Wadir II
Memimpin penyelenggaraan pendidikan , penelitian,pengabdian kepada
masyarakat dan membina pendidikan, tenaga kependidikan,mahasiswa dan
hubungannya dengan lingkungan serta urusan administrasi umum dengan
rincian sebagai berikut :
1. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan Poltekkes
2. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
4. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika & hubungannya dengan
lingkungan
5. Pelaksanaan kerja sama
6. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes
TUGAS
Wakil direktur bidang akademik mempunyai tugas membantu direktur dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan system
informasi
TUGAS
TUGAS
Wakil direktur bidang keuangan, kepegawaian dan administrasi umum
mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
bidang keuangan, kepegawaian dan administrasi umum
8 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
4. Wadir III
5. Sub Bagian Administrasi Akademik (ADAK)
6. Sub Bagian Administrasi Umum (ADUM)
TUGAS
Wakil direktur bidang kemahasiswaan dan kerjasama mempunyai tugas
membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang
kemahasiswaan, alumni dan kerjasama
1. Melakukan penyiapan bahan administrasi akademik dan kerjasama
2. Urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni. 3. Pengelolaan data dan informasi
TUGAS
TUGAS
1. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan
anggaran.
2. Urusan keuangan dan pengelolaan barang milik Negara.
3. Urusan kepegawaian 4. Urusan hubungan masyarakat. 5. Administrasi pengadaan barang dan
jasa 6. Penataan organisasi dan tata laksana 7. Pemantauan, evaluasi dan
pelaporan 8. Tata persuratan dan kearsipan 9. Rumah tangga dan perlengkapan
9 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
7. Jurusan
8. Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat
9. Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Melaksananakan tugas dan
fungsi di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
TUGAS
Melaksanakan pendidikan vokasi dan / atau
pendidikan profesi dalam satu atau beberapa
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengelolaan sumber daya pendukung program
studi
TUGAS
Melaksananakan tugas dan fungsi di bidang pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu
TUGAS
10 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
10. Unit
1. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau sampai dengan bulan Desember 2020
berjumlah 152 orang yang terdiri dari 128 orang PNS dan 24 orang non PNS.
Yang terdistribusi sebagai tenaga dosen dan kependidikan. Keadaan SDM
Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Tenaga (Dosen dan Kependidikan) dapat
dilihat pada grafik 1.1.
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Desember 2020
61 (40,13 %)
91 (59,84)
Grafik 1.1 Distribusi Tenaga Dosen dan Kependidikan Poltekkes Kemneks Riaubulan Desember 2020
Dosen
Kependidikan
Merupakan unsur penunjang yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu
TUGAS
11 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
a. Unit Kerja
Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau bulan Desember 2020 berdasarkan
Unit Kerja yang terbanyak adalah Sub.Bagian ADUM yaitu sebanyak 36
orang (23,7 %). Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik 1.2
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Desember 2020
b. Tingkat Kependidikan
Dari 152 orang pegawai Poltekkes, tingkat pendidikan terbanyak memiliki latar
belakang S2 sebanyak 69 orang (45,4 %). Keadaan SDM Poltekkes Kemenkes Riau
berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada grafik 1.3
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Desember 2020
0
5
10
15
20
25
30
35
40
9
36
6
12
3 3 2
20
13
6
1210
20
Grafik 1.2. Jumlah Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Unit Kerja
Bulan Desember 2020
0
20
40
60
80
SD SLTP SLTA D II D III D IV/S1 S2 S3
1 5
21
1
12
41
70
1
Grafik 1.3 Distribusi Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Tingkat Pendidikan Bulan Desember 2020
12 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Bila dilihat dari Tk. Pendidikan berdasarkan latar belakang PNS dan non PNS
didapatkan sebanyak 70 orang Tk. Pendidikan S2 terdiri dari 66 orang (43,4
%) memiliki latar belakang PNS dan 4 orang (2,6 %) non PNS. Keadaan SDM
Poltekkes Kemenkes Riau dengan Tk. Pendidikan berlatar belakang PNS dan
non PNS dapat dilihat pada grafik 1.4
Grafik 1.4. Distribusi Pegawai Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Tk. Pendidikan dengan Latar Belakang PNS dan Non PNS Bulan Desember 2020.
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Bulan Desember 2020
c. Golongan
Bila dilihat dari golongan, maka jumlah PNS terbanyak terdapat pada
golongan III yakni berjumlah 97 orang (63,8 %) dan yang terendah terdapat
pada golongan I sebanyak 1 orang (0,65%). Keadaan SDM di Poltekkes
Kemenkes Riau berdasarkan golongan dapat dilihat pada grafik 1.5 berikut:
0
10
20
30
40
50
60
70
SD SLTP SLTA D II D III D IV/S1 S2 S3
15
18
0
7
30
66
10 03
15
11
4
PNS Non PNS
13 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Sumber : Urusan Kepegawaian Subbag ADUM Bulan Desember 2020
1. Sarana dan Prasarana
a) Sarana
Luas tanah Poltekkes Kemenkes Riau 16.480 M2 dan digunakan ±
15.944 M2 (96 %) untuk bangunan gedung dan fasilitas lainnya serta
536 M2 (4 %) merupakan lahan yang dipergunakan untuk penghijauan
dan saluran untuk pembuangan limbah/kesling.
Sumber : BMN Subbag ADUM Bulan Desember 2020
1 22
97
8
Grafik 1.5. Distribusi Pegawai Negeri Sipil Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Golongan Bulan Bulan Desember 2020
Gol. I
Gol. II
Gol. III
Gol. IV
15.944 M2
536 M2
Grafik 1.6 Luas Tanah Poltekkes Kemenkes Riau berdasarkan Pemanfaatannya
Bangunan + Fasilitas
Penghijauan dan limbah
14 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
b) Prasarana
Prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagai satu kesatuan dengan
bangunan fisik serta seluruh peralatan, yang terdiri dari prasarana
listrik, prasarana air, penanggulangan kebakaran, jaringan komunikasi,
dan saluran buang limbah kamar mandi.
1). Listrik
Kebutuhan listrik dengan kapasitas daya tersambung dan PLN minimal 200
KVA dengan memiliki sistim jaringan listrik tegangan menengah 20 KV
(jaringan listrik TM 20 KV) sesuai ketentuan yang berlaku.
2). Air
Air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dapat dijamin
kontinuitas distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang cukup dan
sesuai volume kebutuhan untuk pegawai, penghuni asrama dan kebutuhan
instalasi dapur (kitchen). Penyediaan air bersih saat ini memanfaatkan sumber air
dari sumur bor.
3). Penanggulangan kebakaran
Sistem pelindung kebakaran masih bersifat sementara, dan belum direncanakan
sesuai peraturan dan standar nasional maupun interrnasional. Saat ini
penanggulangan kebakaran masih dengan cara darurat yaitu penggunaan
tabung racun api atau alat pemadam api ringan (APAR) dan penyediaan air yang
berasal dari sumur bor.
4). Komunikasi
Komunikasi sangat berperan dalam menunjang kecepatan dan ketepatan
informasi di seluruh unit. Sistim komunikasi yang dipergunakan saat ini di
Poltekkes Kemenkes Riau adalah :
a) Telepon Eksternal b) Hootspot c) Sound Sistem
15 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
d) Televisi e) Komputerisasi dan infocus f) HP g) Blackberry messenger h) Yahoo messenger i) Whatsapp messenger j) Mailing list k) E- learning
5). Pengolahan dan Pembuangan Limbah
Limbah cair yang berasal dari bangunan asrama, kantor, dan fasilitas lainnya
disalurkan ke pembuangan umum. Khusus untuk limbah yang berasal dari ruang
laboratorium digunakan septick-tank sebagai penampungan dan peresapan.
6). Penyalur Petir
Untuk pengamanan gedung, peralatan dan manusia maka setiap gedung perlu
dilengkapi dengan instalasi penangkal petir. Namun beberapa gedung yang ada di
lingkungan poltekkes saat ini belum dilengkapi dengan instalasi penangkal petir.
Mengingat Poltekkes merupakan pusat pendidikan dimana tingkat mobilisasi
mahasiswa yang cukup tinggi di sekitar kampus, maka sistim pengamanan dan
keselamatan manusia serta sarana, prasarana dan alat perlu mendapat prioritas
utama.
7). Pagar
Pagar merupakan salah satu prasarana pengaman di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Riau, dan sangat bermamfaat untuk mengamankan
tanah milik Poltekkes Kemenkes Riau. Kondisi pagar dalam keadaan baik.
8). Kendaraan Operasional
Jumlah kendaraan operasional dalam menunjang kegiatan di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Riau berjumlah 13 unit kendaraan yang terdiri dari 10 unit roda 4, 1 roda
6 dan 2 unit roda 2. Untuk lebih jelasnya jumlah kendaraan operasional Poltekkes
Kemenkes Riau dapat dilihat grafik 1.7.
16 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Permasalahan Utama dan Isu – Isu Strategis dalam Mewujudkan visi dan misi Poltekkes
Kemenkes Riau
Poltekkes Kemenkes Riau dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan memiliki
beberapa permasalahan yang dihadapai pada tahun 2020 khususnya yang berhubungan
dengan Penetapan Kinerja dan penyusunan Laporan Kinerja, antara lain :
1) Perubahan Sistem Proses Belajar Mengajar dengan media online yang
mengakibatkan tidak terukurnya kualitas capaian hasil belajar mahasiswa dengan
baik.
2) Menurunnya Peminat/Pendaftar Sipensimaru Poltekkes Kemenkes Riau pada prodi
tertentu karena kebutuhan tenaga kerja yang linier dengan profesi tersebut
menurun.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3
11
2
3
12
Grafik 1.7. Jumlah Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Riau Berdasarkan Merk Bulan Desember Tahun 2020
17 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
3) Terhambatnya proses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui
Tugas Belajar ataupun Izin Belajar dikarenakan ditiadakannya dana bantuan
pendidikan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19.
4) Kualifikasi Dosen tetap berkualifikasi S3 terhambat akibat pembatasan Skala Besar
wilayah pada kondisi Pandemi Covid-19.
Dalam hal kaitan untuk meningkatkan daya saing Poltekkes Kemenkes Riau terdapat
isu-isu strategis Poltekkes Kemenkes Riau, yaitu :
1. Peningkatan kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik dengan cara :
✓ mengembangkan beberapa program studi
✓ Mengoptimalkan layanan administrasi tata kelola (keuangan, kepegawaian dan
surat-menyurat) melalui sistem e-office
✓ Mewujudkan Good Polytechnic Government untuk menuju WBK serta
pencapaian nilai LAKIP AA
✓ Tersedianya sistem informasi pendidikan dan layanan administrasi pendidikan
dan aset yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi terintegrasi
(berbasis Web) pada semua Jurusan dan Program Studi.
2. Peningkatan layanan kemahasiswaan secara online.
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengajaran Bidang Kesehatan Sesuai SN-
DIKTI
4. Adaptasi peningkatan kualitas penelitian dengan kondisi Pandemi Covid19 .
5. Perubahan model pengabdian masyarakat sesuai protokol kesehatan.
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia baik tenaga pendidik
dan kependidikan
8. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi
kesehatan dan lembaga lainnya dalam dan luar negeri.
9. Pengembangan dan pertumbuhan kinerjanya dosen dan tenaga pendidik dalam
sistem daring.
18 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
10. Penambahan prodi baru yang berpeluang besar/tenaga lulusan yang sangat
dibutuhkan oleh pasar kerja.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, sistematika penulisan atau outline dari
Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020 adalah sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
• Menguraikan secara singkat isi Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
BAB I PENDAHULUAN
• Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau, serta sistematika penulisan Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
BAB II PERENCANAAN KINERJA
• Bab ini menguraikan tentang tujuan dan sasaran, Rencana Kinerja Tahunan serta Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
BAB III AKUNTABILITAS
• Bab ini menguraikan tentang pengukuran kinerja, analisis akuntabilitas kinerja serta sumber daya di Poltekkes Kemenkes Riau
BAB IV PENUTUP
• Lampiran-lampiran
19 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
A
BAB2
rah kebijakan dari Visi misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
sejalan dengan visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan untuk menuju
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Mengacu Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes
Kemenkes Riau tahun 2020-2024,
berdasarkan dari visi dan misi Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya manusia ( PPSDM )……
20 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Berlandaskan Gotong-royong”. Visi tersebut diwujudkan dengan
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk
Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumberdaya kesehatan
4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif
Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (BPPSDMK) mengacu visi dan misi Presiden Republik Indonesia yang tertuang
dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024. Adapun visi dan misi Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia ( PPSDM ) Kesehatan yaitu :
Visi Badan PPSDM Kesehatan
" Penggerak Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang Professional Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan"
Misi Badan PPSDM Kesehatan
1. Memenuhi jumlah, jenis, dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang direncanakan dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan
2. Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan dengan
kebutuhan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan
3. Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM Kesehatan dalam
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
5. Memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis serta sumber daya
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
Berdasarkan visi Badan PPSDM Kesehatan sebagai eselon 1 (satu) yaitu penggerak
terwujudnya pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia Kesehatan yang
pfofessional dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan madiri berkeadilan sejalan
21 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Riau yang mengacu Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes
Kemenkes Riau tahun 2020-2024, maka visi dan misi Poltekkes Kemenkes Riau adalah sebagai
berikut :
Visi Poltekkes Kemenkes Riau
“Menjadikan pusat pendidikan vokasional bidang kesehatan di Propinsi Riau yang
mampu bersaing di tingkat global pada Tahun 2029”
Misi Poltekkes Kemenkes Riau
Untuk mewujudkan VISI tersebut diatas, disusun beberapa MISI untuk menyelenggarakan
pendidikan vokasional, yaitu :
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas,
beriman dan bertaqwa.
2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagi masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan Iptek bidang kesehatan untuk
perubahan perilaku hidup sehat.
Keterkaitan Visi,MIsi Poltekkes Kemenkes Riau dengan Sasaran Program /Kegiatan
Adapun keterkaitan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Riau dapat digambarkan pada gambar
2.1 dibawah ini
22 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Gambar 2.1
Keterkaitan Visi, Misi Poltekkes Kemenkes Riau Dengan Sasaran Program/kegiatan
Visi “Menjadikan pusat Pendidikan vokasional bidang kesehatan di Propinsi Riau yang mampu bersaing di tingkat global pada Tahun 2029”
Misi Poltekkes Kemenkes Riau 1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas, beriman dan bertaqwa. 2. Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang
berguna bagi masyarakat
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan Iptek bidang kesehatan untuk perubahan perilaku hidup sehat
Sasaran Program/kegiatan 1. Rasio Dosen terhadap Mahasiswa 2. Serapan lulusan < 1 Tahun 3. Pembinaan wilayah berkelanjutan 4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI 5. Penelitian yang dipublikasikan 6. Jumlah penelitian yang dihasilkan 7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3 8. Dosen yang berprestasi Nasional dan Internasional 9. Indeks Kepuasan Masyarakat 10. Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah 11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi 12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan
internasional 13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
23 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tujuan ditetapkannya perjanjian kinerja adalah Memberikan arah pelaksanaan kerja
organisasi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau serta Terukurnya
pelaksanaan dan capaian kinerja organisasi sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah
ditetapkan.
Sasaran Strategis merupakan hasil keluaran/Output dan Outcome indikator kinerja
utama (IKU) dari pelaksanaan tujuan serta tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Riau
yang dipaparkan dalam kurun satu tahun kinerja. Sasaran strategis ini mengacu pada visi
dan Misi Poltekkes Kemenkes Riau dipergunakan sebagai ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis.
Sasaran Strategis Poltekkes kemenkes Riau Tahun 2020 yang tercantum dalam
Renstra 2020 – 2024 adalah sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Rasio dosen terhadap mahasiswa Rasio dosen dan mahasiswa
Serapan lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 1 tahun
Pembinaan wilayah berkelanjutan Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
Karya yang diusulkan mendapat
HAKI
Karya yang diusulkan mendapat
HAKI
24 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Penelitian yang dipublikasikan Jumlah penelitian yang
dipublikasikan dosen dalam 1
tahun
Jumlah penelitian yang dihasilkan Jumlah kegiatan penelitian yang
dilakukan dosen dalam 1 tahun
Prosentase dosen tetap
berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S3
Dosen yang berprestasi nasional
dan internasional
Dosen yang berprestasi nasional
dan internasional
Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat
Presentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah
Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat bantuan
dana Pendidikan
Meningkatnya kelulusan uji
kompetensi
Persentase kelulusan uji
kompetensi
Prestasi mahasiswa yang
mendapat penghargaan nasional
dan internasional
Jumlah mahasiswa yang
mendapatkan penghargaan di
tingkat internasional, nasional
dan regional (Prov/Kab/Kota)
Kinerja pengelolaan keuangan
efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional
Jumlah pendapatan PNBP
(dalam rupiah)
25 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu satu tahun. Dengan adanya
komitmen pimpinan satuan kerja yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur, akan mendorong penerima amanah untuk terus meningkatkan
kinerja satuan kerja yang dipimpinnya. Perjanjian kinerja juga berfungsi untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai dasar pemberian
penghargaan dan sanksi.
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 memuat sasaran strategis, Indikator
Kinerja Utama (IKU) dan indikator lainnya yang terkait dengan tugas fungsi Poltekkes
Kemenkes Riau. Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 ini berisi indikator
untuk mengukur keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 tersaji dalam tabel berikut :
Tabel. 2.1
Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen dan mahasiswa 1 : 16
2. Serapan lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun
50 %
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
21
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
Karya yang diusulkan mendapat
HAKI 13
5. Penelitian yang dipublikasikan Jumlah penelitian yang
dipublikasikan dosen dalam 1
tahun
12
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
Jumlah kegiatan penelitian yang
dilakukan dosen dalam 1 tahun 26
26 LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Belanja Pegawai
Rp. 14.459.666.000,-
Belanja Operasional
Rp. 16.816.932.000,-
Belanja Modal
Rp.572.117,-
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen
berkualifikasi S3 8 %
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
Dosen yang berprestasi nasional
dan internasional 1
9. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat 80 %
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
Persentase mahasiswa dari
masyarakat berpenghasilan
rendah yang mendapat bantuan
dana pendidikan
3 %
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan uji
kompetensi 90 %
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah mahasiswa yang
mendapatkan penghargaan di
tingkat internasional, nasional
dan regional (Prov/Kab/Kota)
1
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP
terhadap biaya operasional 20,3 %
Jumlah pendapatan PNBP (dalam
rupiah) 5.061.140.000
Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tersebut didukung dengan
Anggaran per kegiatan Tahun 2019 yang bersumber dari APBN sebagai berikut:
Anggaran Program / Kegiatan
Tahun 2020
Rp 31.848.715.000,-
27
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
BAB3
Dibandingkan dengan capaian
kinerja Tahun 2018, capaian kinerja
Tahun 2019 mengalami penurunan
karena Covid_19 sesuai…
28
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
engukuran kinerja merupakan suatu kegiatan manajemen yang antara lain
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau
target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permen
PAN-RB 53 Tahun 2014 tentang Petujuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020 dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang hasil pengukurannya
dituangkan dalam Laporan Kinerja (LKj) Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020. Pengukuran
kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja
yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam kurun waktu Januari – Desember
2020.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2020–2024 dan juga merupakan tahun terakhir dan tahun
peralihan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Adapun pengukuran kinerja yang
dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian
/target pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian
masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk memperoleh informasi mengenai masing-masing indikator, dan
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
khususnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yakni Tahun 2018 dan tahun 2019.
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-
pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Perjanjian Kinerja.
P
29
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
I. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2019 adalah 94.81% (AA =”Sangat
Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2018, capaian kinerja
Poltekkes Kemenkes Riau mengalami penurunan diakibatkan pandemi Covid-19 seperti yang
terlihat pada grafik 3.1.
Grafik.3.1 Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
Grafik 3.1 Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau 2017-2019 (Hasil evaluasi SAKIP)
Peningkatan capaian kinerja ini merupakan akumulasi dari sasaran kegiatan meningkatnya
pembinaan dan pengelolaan pendidikan tinggi, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya serta pendidikan SDM Lainnya pada Poltekkes Kemenkes Riau.
Sasaran program/kegiatan dan Indikator Kinerja pada tahun 2020 merupakan hasil yang akan
dicapai secara nyata oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau
indikator-indikator Poltekkes Kemenkes Riau yang telah ditetapkan melalui perjanjian kinerja
tahun 2020 yang mengalami perubahan dibandingkan dengan perjanjian kinerja tahun 2019.
Uraian capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Riau dalam bentuk realisasi dan target dapat
dilihat pada tabel 3.1 berikut :
94,74
96,98
94,81
93,5
94
94,5
95
95,5
96
96,5
97
97,5
2017 2018 2019
Capaian Kinerja
Capaian Kinerja
30
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.1 Uraian Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen dan mahasiswa
1 : 16 1 : 14 91 %
2. Serapan lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 1 tahun
50 % 66 % 125 %
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
21 31 133 %
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
Karya yang diusulkan mendapat HAKI
13 20 177 %
5. Penelitian yang dipublikasikan
Jumlah penelitian yang dipublikasikan dosen dalam 1 tahun
12 34 269 %
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
26 26 115 %
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
8 % 9 % 107 %
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
1 3 150 %
9. Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat 80 % 83,75% 105 %
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
3 % 8 % 253 %
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan uji kompetensi
90 % 93% 103 %
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional, nasional dan regional (Prov/Kab/Kota)
1 5 550%
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
20,3 % 25% 110%
Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah)
5.061.140.000 5.697.140.311 136 %
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2020 : Rp.31.848.715.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2020 : Rp.31.111.838.276,-(97,6%)
31
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.2
PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI POLTEKKES KEMENKES RIAU
TAHUN 2018 – 2020
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
TARG
ET
REALI
SASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI
(1) (2) (3) (8) (8) (8) (10) (11) (12)
1 Persentase
kelulusan tepat
waktu
Persentase
penyelesaian masa
studi sesuai dengan
program
90 % 90 % 93 % 93 %
2 Meningkatnya
Kelulusan Uji
Kompetensi
Persentase kelulusan
uji kompetensi
90 % 94 % 90% 93%
3 Persentase
lulusan dengan
IPK ≥ 3
Persentase lulusan
dengan
mendapatkan IPK ≥ 3
90 % 75 % 74 % 96 %
4 Meningkatnya
pembelajaran e-
Learning
Persentase
pembelajaran
berbasis e-learning
10 % 40,86 %
5 Persentase
penyerapan
lulusan di pasar
kerja
Persentase lulusan
yang memperoleh
pekerjaan dengan
masa tunggu ≤ 6
bulan, dihitung dari
kegiatan wisuda
80 % 80 % 80 % 81 % 50 % 66 %
6 Melakukan
kegiatan
penelitian
Jumlah penelitian
yang dilakukan oleh
dosen dalam 1 tahun
18 21 22 19 26 26
7 Jumlah Publikasi
karya ilmiah
Jumlah karya ilmiah
yang dipublikasi
dalam jurnal per
tahun
18 21 45 23
12
34
8 Jumlah Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan
pengabdian
masyarakat yang
dilakukan per tahun
37 37 47 42 21 31
Persentase kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis
hasil penelitian yang
50% 51%
32
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
dilakukan dalam 1
tahun
9 Kinerja Pengelolaan keuangan efektif,efisien dan akuntable
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
34% 37,81 % 20,3% 25%
Jumlah pendapatan PNBP
5.476.173.825,
-
5.496.676.
980,-
5.061.140.000
5.697.140.311
10 Layanan Prima
Ratio dosen terhadap mahasiswa
1 : 16 1 : 34 1 : 16 1 : 14
Karya yang diusulkan mendapat HKI
6 15 13 20
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S 3
7 % 8 % 8% 9%
Indeks kepuasan Masyarakat
80 % 81,25 % 80% 83,75%
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
3 % 3.34% 3% 7,96%
Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional, nasional dan regional (Prov/Kab/Kota)
1 5
33
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.3 PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI POLTEKKES KEMENKES
RIAU DENGAN RENSTRA 2020-2024
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2020
RENSTRA 2020-2024
TARGET REALISASI TARGET
(1) (2) (3) (6) (7) (11)
1. Rasio dosen terhadap
mahasiswa
Rasio dosen dan
mahasiswa
1 : 16 1 : 14 1 : 23
2. Serapan lulusan < 1 tahun
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun
50 % 66 % 82%
3. Pembinaan wilayah
berkelanjutan
Jumlah kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat berbasis
wilayah dalam 1
tahun
21 31 26
4. Karya yang diusulkan
mendapat HAKI
Karya yang diusulkan
mendapat HAKI
13 20 21
5. Penelitian yang
dipublikasikan
Jumlah penelitian
yang dipublikasikan
dosen dalam 1 tahun
12 34 31
6. Jumlah penelitian
yang dihasilkan
Jumlah kegiatan
penelitian yang
dilakukan dosen
dalam 1 tahun
26 26 31
7. Prosentase dosen
tetap berkualifikasi S3
Persentase jumlah
dosen berkualifikasi
S3
8 % 9 % 10 %
8. Dosen yang
berprestasi nasional
dan internasional
Dosen yang
berprestasi nasional
dan internasional
1 3 5
9. Indeks Kepuasan
Masyarakat
Indeks Kepuasan
Masyarakat
80 % 83,75% 87%
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat
Persentase mahasiswa dari masyarakat
3 % 7,96% 5 %
34
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
berpenghasilan rendah
berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan uji kompetensi
90 % 93 % 92%
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional, nasional dan regional (Prov/Kab/Kota)
1 5 6
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
20,3 % 25% 39%
Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah)
5.061.140.000 5.697.140.311 5.476.173.825
II. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2020 dengan pecapaian IKU
terbaru Poltekkes Kemenkes Riau dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung
jawab unit organisasi.
Uraian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
35
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
1. INDIKATOR PERTAMA
Indikator pertama mengenai rasio dosen terhadap
mahasiswa yang sasaran kegiatannya adalah
meningkatkan pelayanan prima. Target rasio dosen
terhadap mahasiswa ini adalah 1 : 16 . Indikator Realisasi
ratio dosen terhadap mahasiswa pada tahun 2020 diarahkan
untuk mengukur keberhasilan Poltekkes Kemenkes Riau dalam pengembangan sumber daya
manusia khususnya dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan peningkatan jumlah
mahasiswa setiap tahunnya .
Perhitungan ratio dosen terhadap mahasiswa menurut aplikasi SIMAK Kemenkes Urusan
Kepegawaian adalah;
Berdasarkan perhitungan diatas terhadap 1 dosen bisa mengajar 14 mahasiswa yang ada di
Poltekkes Kemenkes Riau, jadi jika mengikuti standar Kemenristekdikti standar ratio dosen
terhadap mahasiswa adalah 1 : 12-20. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil di Poltekkes
Kemenkes Riau, jumlah dosen telah mencukupi untuk proses belajar mengajar di Poltekkes
Kemenkes Riau sehingga capaian menjadi 114 % (Target 1:16, Realisasi 1:14). Adapun
berdasarkan standar BAN PT ratio dosen terhadap mahasiswa adalah 1 : 20 – 1 : 30, sehingga
capaian IKU pada indikator ini mendapat bobot sebesar 91 %.
∑ Jumlah Mahasiswa X 100 ∑ Jumlah Dosen
816 Ratio = x 100 =14 58
36
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Sehingga dapat dihitung Capaian sebagai berikut :
= [ ( 1 :14 ) x 100% ] x 80 % 1 : 16 = 114%x80%
=91%
Berdasarkan hitungan IKU diatas dapat dilihat realisasi Indikator Dosen terhadap mahasiswa
sebesar 91 %.
Tabel 3.4 Target, Realisasi dan Capaian Rasio Dosen terhadap Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Riau Tahun 2020 dan 2019
NO
Indikator Kinerja
Perbandingan
TARGET 2019
REALISASI
2019 TARGET
2020 REALISASI
2020
1 Rasio dosen dan mahasiswa 01:16 01:34 01:16 01:14
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Realisasi Indikator Rasio Dosen terhadap
Mahasiswa pada tahun 2020 tercapai dengan capaian bobot IKU sebesar 91%, sedangkan
pada tahun 2019 target sama dengan tahun 2020, akan tetapi realisasi 2019 lebih banyak
dosen dikarenakan perhitungan masih memakai hitungan DIKTI dimana banyak dosen yang
beralih menjadi tenaga kependidikan masih tercatat di DIKTI . sedangkan di Tahun 2020
banyak dosen yang sudah pensiun sehingga realisasi berdasarkan BAN-PT tidak terpenuhi.
ANALISA KEBERHASILAN
Dengan ratio dosen 1 : 14 memberikan fokus pembelajaran yang lebih optimal kepada
mahasiswa/i, sehingga tidak ada pengulangan waktu pembejaran kepada mahasiswa/i.
Analisa Penurunan Indikator Kinerja
1. Adanya kendala dalam pengembangan prodi dikarenakan perubahan regulasi dari
pemerintah.
2. Pendidikan vokasi lebih banyak praktek di Laboratorium dan lapangan sehingga
membutuhkan banyak dosen sebagai pembimbing.
37
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
3. Adanya pelimpahan PT.KESDA yang mengakibatkan bertambahnnya dosen di Poltekkes
Kemenkes dengan jumlah mahasiswa yang tidak sesuai.
Solusi Penurunan Kinerja
1. Pengajuan usulan penambahan prodi diharapkan bertambahnya mahasiswa di Poltekkes
Kemenkes Riau.
2. Melakukan penambahan jumlah mahasiswa baru untuk Tahun 2021.
4. INDIKATOR KE DUA
Sebagaimana uraian di atas, maka dalam pencapaian sasaran strategis yang menjadi
indikator ketiga adalah:
Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja adalah persentase serapan lulusan
Poltekkes Kemenkes Riau yang bekerja dibidang kesehatan dan/ atau sesuai bidangnya
dalam 1 tahun (T-1) dari keseluruhan lulusan pada tahun yang sama. Indikator ini
diarahkan untuk mengukur kinerja pelayanan Poltekkes Kemenkes Riau dalam mendidik
mahasiswa menjadi pribadi yang matang dan tidak hanya memiliki kemampuan
akademik saja tetapi memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia
kerja sehingga lulusan dapat diserap oleh pasar tenaga kerja dalam kurun waktu < 1
tahun.
Akan tetapi untuk Tahun 2020 ini Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan
masa tunggu ≤ 1 tahun, dihitung dari kegiatan wisuda satu tahun sebelumnya dimana
IND
IKAT
OR
KIN
ERJA Persentase
serapan lulusan kurang dari 1 tahun
TAR
GET50 %
REA
LIA
SI
66 %
38
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
target sebelumnya 80 % menjadi target program sebesar 50 %. Penurunan target tahun
2020 dikarenakan adanya wabah pandemi Covid-19.
Sasaran Kegiatan :
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar tenaga kerja kurang dari 1 tahun.
Kondisi yang dicapai :
Target lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa ≤ 1 tahun, pada tahun 2020
sebesar 50 % dari jumlah lulusan pada tahun 2019. Capaian yang di dapat sesuai hasil
monitoring lulusan oleh Administrasi Akademik/ Kemahasiswaan adalah sebanyak 143
orang dari 217 orang lulusan (66 %) dengan perincian sebagai berikut :
TABEL 3.5. DATA LULUSAN YANG MEMPEROLEH PEKERJAAN DENGAN MASA KURANG
DARI 1 TAHUN
No Jurusan/ Prodi Jumlah
lulusan
Memperoleh Pekerjaan
dgn masa ≤ 1 Tahun %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Keperawatan D III 34 23 67,6
2 Keperawatan D IV 34 14 41,1
3 Kebidanan D III 33 24 72,7
4 Kebidanan D IV 27 21 77,78
5 Kebidanan Alih Jenjang 32 26 81,25
6 Gizi 57 35 61,4
TOTAL 217 143 66
Dari 217 orang lulusan tahun 2020 yang tersebar di 5 Prodi, sebanyak 143 orang lulusan yang
memperoleh pekerjaan dengan masa ≤ 1 tahun. Sehingga didapatkan persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan dengan masa ≤ 1 tahun adalah sebagai berikut :
39
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Capaian kinerja Poltekes Kemenkes Riau tahun 2020 pada indikator Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan dengan masa ≤ 1 tahun, dihitung dari kegiatan wisuda satu tahun.
Tahun sebelumnya lulusan yang mendapat kerja mencapai 80 %, akan tetapi pada tahun 2020
dikarenakan adanya pandemi yang dimulai pada bulan Maret Tahun 2020, mengakibatkan
tertundanya UKOM sehingga STR yang terlambat sehingga tidak bisa nya mahasiswa lulusan
tahun 2019 bersaing di pasar kerja, sehingga realisasi sampai bulan Desember Tahun 2020
hanya 66 %. Capaian kinerja indikator dapat dilihat pada grafik 3.2
Grafik 3.2. Target dan Cap
aian Kinerja Indikator Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan
masa ≤ 1 Tahun di Poltekes Kemenkes Riau Tahun 2018-2020
0102030405060708090
2018 2019 2020
80 80
50
8180
66
Target Capaian
∑ Lulusan Tahun 2020 ≤ 1 Tahun
× 100
∑ Semua Lulusan pada Tahun Yang sama
143 Persentase = x 100 = 65,90 % = 66 % 217
40
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Dari grafik di atas terlihat bahwa capaian indicator persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa ≤ 1 Tahun pada tahun 2018 sebesar 81 %, 2019 adalah sebesar 80 %
dan tahun 2020 sebesar 66 %.
Capaian IKU berdasarkan bobot IKU 95 % adalah :
Capaian IKU Poltekkes Riau adalah sebesar 125 %
Tabel 3.6 Target, Realisasi dan Capaian Penyerapan lulusan di pasar kerja tahun 2020 dan
2019
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Persentase serapan lulusan di
pasar kerja kurang dari 1 tahun 50 % 66 % 80 % 80 %
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Realisasi Penyerapan lulusan di pasar kerja
tahun 2020 yaitu mencapai 66 % dari target 50% , walau di Tahun 2019 realisasi mencapai
80% akan tetapi target juga 80 %. Target di Tahun 2020 turun diakibatkan pandemi Covid-19.
Analisis Kegagalan
Kesulitan dalam pemantauan/monitoring lulusan Poltekkes Kemenkes Riau :
1. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan turunnya perekonomian dan
berdampak terhadap penerimaan kerja.
2. Belum optimalnya inventarisasi data penyerapan lulusan Poltekkes Riau
3. Terbatasnya penerimaan lulusan Diploma III lulusan keperawatan dan kebidanan pada
formasi PNS maupun swasta, hal ini antara lain dikarenakan terlambatnya para lulusan
Realisasi X 100 % x 95 % Target
66 % = X 100 % x 95% = 125 % 50 %
41
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
tersebut menerima sertifikat kompetensi dan surat tanda registrasi (STR) padahal STR
merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh alumni agar dapat bekerja.
4. Kurangnya penerimaan pegawai dari instansi pemerintahan maupun pihak swasta,
diakibatkan karena pandemi Covid-19.
5. Pandemi Covid berdampak terhadap menurunnya kemauan alumni untuk mencari
pekerjaan.
Alternatif Solusi Kegagalan:
1. Perlunya kerja sama dengan lintas sektoral dalam penyerapan lulusan Poltekkes
Kemenkes Riau.
2. Upaya yang telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau yaitu melakukan Tracer Study
untuk mempercepat pengumpulan informasi penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes
Riau.
3. Menjalin Kerjasama dan promosi lulusan Poltekkes Kemenkes Riau dengan stakeholder
baik dari pemerintah maupun swasta untuk penyerapan lulusan tenaga kesehatan dari
Poltekkes Kemenkes Riau.
4. Membuat program magang ke stakeholder baik pemerintah maupun swasta untuk
mahasiswa tingkat akhir.
5. Untuk lulusan yang sudah mendapat pekerjaan namun belum mempunyai STR,
Poltekkes Kemenkes Riau memberikan surat keterangan sementara, yang menjelaskan
bahwa lulusan sudah mengikuti uji kompetensi, dan dinyatakan lulus sesuai dengan SK
panitia uji kompetensi nasional.
6. Memberikan informasi kesempatan kerja, dengan cara mempublikasikan melalui web
Poltekkes Riau, majalah dinding (Mading) kampus dan Forum Alumni.
42
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
3. INDIKATOR KETIGA
Sasaran kegiatan indikator ke tiga adalah meningkatkan
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan
dalam satu tahun.
Target jumlah pengabdian masyarakat berbasis wilayah dalam satu tahun adalah 21 kegiatan,
dan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah terlaksana oleh Poltekkes Kemenkes Riau
adalah 31 pengabdian masyarakat dalam satu tahun.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Riau dilakukan dalam bentuk:
1. Pengembangan desa mitra 2. Pengabdian Masyarakat Kemitraan masyarakat 3. Pengabdian Masyarakat Pengembangan Kewirausahaan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen dilakukan berdasarkan Pedoman
Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2019. Adapun rekapitulasi jumlah
proposal pengabdian masyarakat yang masuk dan lulus seleksi substansi dan dibiayai adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rekapitulasi Jumlah Proposal Pengabmas Masuk, Lulus Seleksi Administrasi, Substansi Dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
No Tahap Seleksi Jumlah
Proposal Masuk
Jumlah Proposal
Lulus Seleksi Administrasi
Jumlah Proposal Lulus Seleksi
Substansi
Jumlah Proposal Dibiayai
1 Pengabmas Tim Dosen 31 31 T O T A L 31 31
Jika dilihat dari jumlah dosen yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau sebanyak 58
orang, jumlah kegiatan pengabmas di atas masih relatif kurang.
PEMBINAAN WILAYAH
BERKELANJUTAN
43
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Untuk kegiatan pengabmas pada tahun 2020 dimasa pandemi Covid-19 dilakukan pengabdian
masyarakat secara daring dan mendatangkan stakeholder datang ke kampus untuk melakukan
pengabdianm masyarakat dengan mengikuti protocol kesehatan.
Total sebanyak 31 pengabmas telah dilakukan selama Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat
pada table berikut :
Tabel 3.8 Rekapitulasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dibiayai oleh DIPA Poltekkes Kemenkes Riau
No. Jenis Pengabdian Masyarakat Jumlah Kegiatan
1 Pengembangan desa mitra 2 2 Pengabdian Masyarakat Kemitraan masyarakat 28
3 Pengabdian Masyarakat Pengembangan Kewirausahaan
1
T O T A L 31
Capaian Bobot Kinerja pada indikator Pengabdian Masyarakat sebesar 90% sehingga bisa
dihitung capaiannya sebagai berikut:
Adapun capaian terhadap Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis wilayah
adalah perbandingan antara realisasi dan target di kalikan dengan bobot 90%. Berdasarkan
data tersebut capaian Poltekkes kemenkes Riau terhadap indikator Kinerja jumlah kegiatan
pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020 adalah = 31 /21 x 90%=132,85 %.
Realisasi X 100 % x 90 % Target
31 = X 100 % x 90% = 133 % 21
44
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.9 Perbandingan realisasi dan target jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
Dapat dilihat pada tabel terdapat perbedaan jumlah indikator dikarenakan pengaruh
pandemi COVID-19 , antara tahun 2019 dan tahun 2020.
ANALISA PENURUNAN KINERJA
1. Masih kurangnya animo dosen dalam melakukan pengabmas jika dilihat dari jumlah
proposal pengabmas yang di usulkan.
2. Proposal pengabmas yang diusulkan masih belum berorientasi ke pelaksanaan
pengabmas yang terprogram.
3. Proposal pengabdian masyarakat dosen Poltekkes belum semuanya berbasis
research
4. Dikarenakan masalah pandemi covid 19 ini kegiatan pengabdian masyarakat
terbatas pelaksanaannya secara luring (tatap muka) dengan masyarakat.
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan sosialisasi untuk pengabdian masyarakat kepada Dosen Poltekkes
Kemenkes Riau
2. Melakukan Workshop Pengabdian Masyarakat Berbasis Research.
3. Mengoptimalkan metode daring dan luring dalam pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat.
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Jumlah kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis
wilayah dalam 1 tahun
21 31 37 47
45
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
4. INDIKATOR KE EMPAT
HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah
hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau
peraturan kepada seseorang atau sekelompok
orang atas karya ciptanya. Pada intinya HaKI
adalah hak untuk menikmati secara ekonomis
hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang
diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang
timbul atau lahir karena kemampuan intelektual
manusia. Sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2014 dan UU No 14 Tahun 2001 dan PP RI No
37 Tahun 2009 tentang dosen, dapat berupa Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri.
Poltekkes Kemenkes Riau untuk menjaga hak atas kekayaan intelektual dosen juga melakukan
pengusulan terhadap karya yang telah dibuat oleh para pengajar di Poltekkes Kemenkes Riau.
Karya yang ditargetkan untuk mendapatkan Haki adalah sebanyak 13 Haki dan teralisasi
sebanyak 20 buah dalam bentuk Modul, Buku Pedoman Atau Petunjuk, Buku, Karya Rekaman,
Leaflet, Booklet dan Komik, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.10 Rekapitulasi Karya yang Mendapat HAKI
No. Jenis Ciptaan
Jumlah Kegiatan
1 Modul 9
2 Buku Pedoman Atau Petunjuk
3
3 Buku 3
4 Karya Rekaman 2
5 Leaflet 1 6 Booklet 1
7 Komik 1
T O T A L
20
46
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Perhitungan Capaian IKU
Tabel 3.11 Target, Realisasi dan Capaian Karya yang diusulkan mendapatkan HAKI Tahun
2020 dan 2019
Dari tabel dapat dilihat perbedaan satuan capaian HAKI yang diusulkan yaitu pada tahun
2020 dicapai sebanyak 13 karya dan di tahun 2019 6 karya. Dari segi jumlah karya yang
diusulkan mendapatkan HAKI terjadi peningkatan dari tahun 2019 yang berjumlah 15,
ditahun 2020 berjumlah 20 karya.
ANALISA TERCAPAINYA TARGET KINERJA
1. Telah tercapainya target kinerja pada karya yang telah mendapatkan Haki di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020
RENCANA YANG DILAKUKAN KEDEPAN
1. PPPM akan terus berkoordinasi dengan dosen di Jurusan dan Program Studi
Poltekkes Kemenkes Riau untuk menghasilkan karya dan mendaftarkan hak cipta
atas karya yang telah diciptakan
2. Adanya sentral Haki pada Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sehingga bisa
berkonsultasi dan dapat memfasilitasi dalam pengurusan HaKI.
3. Mewajibkan Dosen mematuhi luaran penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Memberikan reward bagi dosen yang mendapatkan HaKI.
NO
Indikator Kinerja
Perbandingan
TARGET
2020
REALISASI
2020
TARGET
2019
REALISASI
2019
1 Jumlah Karya yang
diusulkan
mendapatkan HAKI
13 20 6 15
20 Realisasi = x 100 x 115 % = 176,9 %=177 % 13
47
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
5. INDIKATOR KE LIMA
Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan
ditargetkan sebanyak 12 naskah, realisasinya
yang dipublikasikan sebanyak 34 naskah.
Pelaksanaan publikasi ilmiah dalam jurnal
dilakukan pada jurnal nasional maupun
internasional. Untuk jurnal nasional,
Poltekkes Kemenkes Riau juga menerbitkan
Jurnal Proteksi Kesehatan versi OJS sebanyak 2 kali setiap tahunnya, yaitu edisi Mei dan
November. Masing-masing edisi terdiri atas 10 artikel penelitian dosen. Jurnal Ibu dan Anak
versi cetak dari Jurusan Kebidanan terbit dua kali dalam satu tahun yaitu edisi Mei dan
November. Tahun 2021 akan diterbitkan jurnal Pengabdian Masyarakat versi OJS Poltekkes
Kemenkes Riau guna memfasilitasi dosen Poltekkes Kemenkes Riau khususnya dalam hal
mempublikasikan hasil-hasil kegiatan pengabdian dosen, karena pada dasarnya publikasi tidak
hanya dari hasil penelitian namun juga dari hasil pengabdian kepada masyarakat. Harapannya
giroh dan semangat publikasi dosen dapat terus meningkat dan menjadi suatu kewajiban bagi
dosen untuk terus mempublikasikan hasil-hasil karya nya baik di bidang penelitian (hulu)
maupun dibidang pengabdian (hilir).
Publikasi ilmiah dosen Poltekkes Kemenkes Riau pada tahun 2020 ini dilakukan pada jurnal
nasional, jurnal internasional maupun konferensi internasional. Total sebanyak 34 publikasi
ilmiah pada jurnal nasional, jurnal internasional dan prosiding pada seminar internasional,
telah diterbitkan pada tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.12 Daftar Publikasi Ilmiah Dosen Poltekkes Kemenkes Riau
No. Nama Jurnal Jumlah Artikel 1 Jurnal Proteksi Kesehatan versi OJS Vol. 9 No.1 edisi Mei 2020 7 2 Journal of Nutrition Collage (JNC) (Sinta 3) 1 3 Current Nutrition and Food Science (Internasional Bereputasi) 1 4 Jurnal Endurance (Sinta 3) 1 5 Seameo ICFN (Internasional) 1
48
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
6 GIZIDO Vol. 12 No.1 Mei 2020 2 7 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Januari 2020 4 8 Jurnal Kesehatan Komunitas (Agustus 2020) 1
11 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, April 2020 1 12 Jurnal Ibu dan Anak Vol.8 No.1 Mei 2020 8 13 Jurnal Ibu dan Anak Vol.8 No.2 November 2020 5 14 Jurnal Proteksi Kesehatan Vol.9 No.2 November 2020 2
TOTAL 34
Capaian IKU pada indikator ke lima ini mempunyai bobot 95 %, sehinggada dapat dihitung
capaian sebagai berikut :
Tabel 3.13 Target dan capaian jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan tahun 2019
dan 2020
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasikan di jurnal ilmiah
dalam satu tahun
12 34 21 45
ANALISA KESUKSESAN/PENINGKATAN KINERJA
1. Adanya motivasi dari dosen untuk memasukkan artikel penelitian kedalam jurnal
nasional terakreditasi dan internasional.
2. Adanya reward dari manajemen dalam bentuk bantuan untuk mempublikasikan
artikel kedalam jurnal nasional terkareditasi dan international bereputasi
3. Adanya bantuan dana dari manajemen untuk mempublikasikan hasil penelitian
dosen ke pertemuan internasional yang bersifat oral presentation.
Realisasi X 100 % x 95 % Target
34 = X 100 % x 95% = 269 % 12
49
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
4. Adanya semangat kolaborasi dalam publikasi antar sesama dosen, sehingga
terciptanya atmosfer akademik.
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan pelatihan penulisan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
dan internasional untuk dosen-dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau.
2. Meningkatkan jumlah bantuan bagi dosen yang bisa masuk artikel ke jurnal nasional
terakreditasi dan internasional bereputasi.
3. Melakukan pendampingan penulisan artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi
dan internasional bereputasi.
6. INDIKATOR KE-ENAM
Pencapaian sasaran strategis yang menjadi
indikator keenam adalah :
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Target penelitian di Tahun 2020 adalah sebesar
adalah 26 penelitian dan realiasai yang tercapai di
Tahun 2020 juga 26 judul penelitian (100%).
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh dosen di Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020
terbagi atas 3 skema, yakni :
1. Penelitian Kerjasama Dalam Negeri
2. Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
3. Penelitian Dosen Pemula
Penentuan skema ini sesuai dengan skema penelitian yang ada di Pedoman Pengembangan
Penelitian Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020.
Adapun rekapitulasi jumlah proposal penelitian yang masuk dan lulus seleksi substansi dan
dibiayai adalah sebagai berikut:
50
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel.3.14 Rekapitulasi Jumlah Proposal Penelitian Masuk, Lulus Seleksi Administrasi, Substansi dan Dibiayai oleh DIPA Poltekkes Riau
No Skema Penelitian Jumlah Proposal Masuk
Jumlah Proposal Lulus Seleksi Administrasi
Jumlah Proposal Lulus Seleksi Substansi
Jumlah Proposal Dibiayai
1 Penelitian Kerjasama Dalam Negeri
1 1 1 1
2 Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
8 8 8 8
3 Penelitian Dosen Pemula 19 17 17 17
T O T A L 28 26 26 26
Jumlah penelitian dosen tahun ini telah sesuai target yakni 26 penelitian dosen. Namun, jika
dilihat dari jumlah dosen yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau yakni sebanyak 58
orang, jumlah ini masih relatif kurang. Untuk meningkatkan efisiensi pada kegiatan penelitian
ini perlu adanya kegiatan penelitian kolaboratif antar sesama dosen sehingga selain
menigkatkan atmosfer akademik juga meningkatkan kualitas penelitian karena dilakukan oleh
ahlinya pada masing-masing bidang ilmu (Inter Proffesional Collaboration).
Indikator ini memiliki bobot capaian IKU sebesar 115%, sehingga dapat dihitung Capaian
tahun 2020 sebagai berikut :
Realisasi X 100 % x 115 % Target
26 = X 100 % x115 % = 115 % 26
51
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.15 Target dan Realisasi Penelitian yang dilakukan dosen
Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020 dan 2019
NO
Indikator Kinerja
Perbandingan
TARGET
2020
REALISASI
2020
TARGET
2019
REALISASI 2019
1 Penelitian yang
dilakukan dosen
dalam 1 tahun
26 26 21 22
Kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun) dengan capaian
26 penelitian judul dari target 26 judul pada Tahun 2020.
ANALISA PENURUNAN/KENAIKAN KINERJA PENELITIAN
1. Terjadi keterlambatan waktu penelitian dikarenakan perubahan metoda
pengambilan sampe di lapangan dengan menggunakan daring.
2. Walaupun adanya pandemi yang megakibatkan kegiatan penelitian mundur dari
jadwal seharusnya karena pengaruh masa pandemic Covid-19.
SOLUSI KOREKSI YANG DILAKUKAN
1. Melakukan sosialisasi untuk penelitian kepada Dosen Poltekkes Kemenkes Riau.
2. Menyampaikan pemberitahuan kepada dosen-dosen secara lisan maupun tertulis
untuk pengambilan sampel dilapangan di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan
daring / bisa didatangkan stakeholder ke kampus dengan mematuhi protokol
kesehatan.
52
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
7. INDIKATOR KE TUJUH
Indikator kinerja persentase jumlah dosen
yang berkualifikasi S3 dengan sasaran kinerja
meningkatkan layanan prima.
Target Poltekkes Riau ditahun 2020 adalah 8
% dengan realisasi Tahun 2020 adalah 9 %.
Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2020
sudah melakukan peningkatan Sumber Daya
Manusianya dengan mengirim beberapa
dosen untuk tugas belajar (Tubel) S3 , ada 3 dosen yang melakukan tubel S3 di Poltekkes
Kemenkes Riau yaitu dua orang dari Jurusan Keperawatan dan satu orang dari Jurusan Gizi
dan satu ibel dari Jurusan Keperawatan Luar Kampus Utama (Rengat). Dosen dengan gelar
S3 di Poltekkes Kemenkes Riau baru 1 orang yang berasal dari Jurusan Gizi.
Perhitungan persentasi jumlah dosen yang berprestasi adalah;
Rumus
Hasil Perhitungan
Indikator ini memiliki bobot capaian IKU sebesar 95 %, sehingga dapat dihitung Capaian
tahun 2020 sebagai berikut :
5 Persentase = x 100 = 8,6 = 9 % 58
∑ dosen yang berkualifikasi S3 X 100 ∑ jumlah dosen
Realisasi X 100 % x 115 % Target
9 = X 100 % x 95 % = 107 % 8
53
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.16 Perbandingan realisasi persentase jumlah dosen berkualifikasi S3 pada tahun
2019 dan 2020.
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Persentase jumlah
dosen berkualifikasi
S3
8% 9% 0,07 % 6 %
Jika dilihat pada tabel terdapat kenaikan jumlah dosen berkualifikasi S3 yang baru
menyelesaikan tugas belajar di tahun 2020. Karena masih ada dosen yang sedang mengikuti
S3 diharapkan setiap tahun realisasinya akan meningkat sehingga berdampak terhadap
capaian kinerja Poltekkes Riau ditahun yang akan datang
ANALISA KEGAGALAN
Kurangnya motivasi dosen di Poltekkes Kemenkes Riau untuk melakukan tugas belajar (Tubel)
.agar mendapatkan gelar doktor , dikarenakan kurangnya dana tubel yang diberikan BPPSDM
dan kurangnya kesempatan dosen untuk bisa memperoleh dana/beasiswa dari
kemenristekdikti yang terbatas.
SOLUSI KOREKSI
- Memberikan motivasi kepada dosen muda untuk melanjutkan pendidikan S3
- Menyarankan dosen yang akan melanjutkan pendidikan S3 untuk melakukan ibel di
dalam provinsi.
54
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
8. INDIKATOR KE DELAPAN
Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses
pembelajaran, menilai pembelajaran,melakukan bimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitan dan pengabdian masyarakat. Berdasarkan UU No 14 Tahun 2005
tentang guru dan dosen, pasal 51 ayat(1) butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan
promosi dan penghargaan sesuai dengan kinerja akademiknya.
Poltekkes Kemenkes Riau walau pada masa-masa pandemi dan kondisi yang serba
terbatas bagi para dosen untuk mengembangkan potensi diri , mampu untuk
menghasilkan dosen yang berprestasi baik tingkat nasional maupun tingkat
internasional.
Pada tingkat Internasional ada ibu DR. Aslis Wirda Hayati, pada tingkat nasional ibu Rully
Hevrialni,SST,M.Keb dan ibu Fitri,SP.
Dosen Yang Berprestasi nasional dan
Internasional
Target dosen berprestasi Poltekkes
Kemenkes Riau Tahun 2020 sebanyak 1
orang, dan realisasi pencapaian dosen
berprestasi nasional dan international Tahun
2020 adalah sebanyak 3 orang.
55
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Realisasi =
Realisasi =
Indikator ini memiliki bobot capaian IKU sebesar 100 %, sehingga dapat dihitung Capaian
tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 3.17 Target, Realisasi dan Dosen Berprestasi tahun 2020 dan 2019
Pada tahun 2019 belum ditetapkannya indikator dosen berprestasi nasional dan internasional
sehingga data tidak dapat dibandingkan.
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Dosen yang berprestasi
nasional dan
Internasional
1 3 - -
Realisasi X 100 % x 100 % Target
1,5 = X 100 % x 100 % = 150 % 1
Jumlah Prestasi Internasional Jumlah Prestasi Nasional + x 50% Jumlah Target Internasiona Jumlah Target Nasional
0 3 + x 50% = 1,5
1 1
56
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Analisa Mendukung Kenaikan dan Penurunan
- Sebagai faktor pendukung tercapainya realisasi dosen berprestasi nasional dan
internasional pada tahun 2020 adalah dengan adanya dorongan, motivasi, bimbingan dari
Institusi untuk dosen mengikuti kegiatan diluar institusi walaupun dimasa pandemi yang
kebanyakan dilakukan secara online, serta ditetapkannya setiap prodi untuk dosen
berprestasi.
- Sedangkan untuk faktor belum banyaknya dosen berprestasi dikarenakan
ketidakpercayaan diri dan semangat dosen untuk berprestasi di kancah internasional dan
nasional.
Analisa solusi peningkatan
Dengan adanya kewajiban setiap prodi memiliki dosen yang berprestasi nasional maupun
internasional diharapkan dapat menaikkan kualitas serta kuantitas dosen berprestasi dimasa
yang akan datang.
9. INDIKATOR KE SEMBILAN
Indikator Kinerja Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Poltekkes Kemenkes Riau
dengan target 80 %. Realisasi di Tahun 2020
untuk Indeks Kepuasan Masyarakat adalah
83,75%. Sasaran kegiatannya adalah
meningkatkan pelayanan prima.
Kepuasan masyarakat adalah kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang dilakukan oleh
Poltekkes Kemenkes Riau. Layanan tersebut meliputi pelayanan akademik, pelayanan
kemahasiswaan, perpustakaan, dan laboratorium. Pengukuran kepuasan dilakukan dengan
metode survei secara daring melalui website Poltekkes Kemenkes Riau. Semua mahasiswa
diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan. Kepuasan diukur setiap akhir semester
57
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
sebanyak dua kali setahun. Data diolah dengan aplikasi yang tersedia (SPSS) dengan hasil
diperoleh 83,69 % sangat puas.
DASAR PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ADALAH:
Kuesinoner terdiri dari 14 item yang masing-masing item di skor 1 – 4 dan hasil akhir berupa
nilai rata – rata yang dikategorikan :
1. Kurang memuaskan
2. Cukup memuaskan
3. Memuaskan
4. Sangat memuaskan
PERHITUNGAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP POLTEKKES KEMENKES RIAU
Hasil Kusioner;
1. Kurang memuaskan = 87
2. Cukup memuaskan = 108
3. Memuaskan = 280
4. Sangat memuaskan = 685
% SKM = SKM unit Pelayanan x 25
= 3,35 x 25
= 83,75 %
Total responden adalah 1160. Pengisian kuesioner dilakukan oleh responden dari
penjumlahan responden pada semester gasal (554 responden) dan respinden semester genap
(606).
Indikator ini memiliki bobot sebesar 100% sehingga dapat dihitung capaian pada tahun 2020
sebagai berikut :
(n1 x 1) + n2 x 2) + (n3 x 3)+ (n4 x 4) IKM =
(n1+n2+n3+n4)
(87 x 1) + (108 x 2) + (280 x 3)+ (685 x 4) 3883 IKM = = = 3.3474= 83,75%
(95+140+305+620 ) 1160
58
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.18 Target dan Realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2019 dan 2020.
NO
Indikator
Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Indeks kepuasan
masyarakat
80 83,75 80 80
Dapat kita lihat bahwa pada tahun 2020 tidak tercapai target IKM yang telah ditetapkan. Tidak
ada perubahan nilai IKM tahun 2020 dan tahun 2019 mengindikasikan belum maksimal upaya
peningkatan pelayanan di Poltekkes Kemenkes Riau.
ANALISA KEBERHASILAN /KEGAGALAN
- Yang menjadi faktor penghambat belum tercapai target IKM antara lain Masyarakat
kurang respect/tidak sungguh-sungguh dalam memberikan pendapatnya/kurang
objektif, Kurangnya pemahaman responden akan pentingnya hasil survey IKM.
- Sulitnya untuk penyebaran kusioner ke stakeholder
SOLUSI KOREKSI
- Setiap petugas memberikan penjelasan tentang pentingnya hasil survey untuk
peningkatan layanan di poltekkes kemenkes Riau,
- Pemberian pelatihan service excellent kepada petugas pelayanan.
- Meningkat pelayanan dan kerjasama dengan stakeholder baik di pemerintahan maupun
di swasta.
Realisasi X 100 % x 100 % Target
83,75 = X 100 % x 100 % = 105 % 80
59
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
10. INDIKATOR KE SEPULUH
INDIKATOR KINERJA PERSENTASE
MAHASISWA DARI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH
YANG MENDAPAT BANTUAN PENDIDKAN.
Dengan target 3 % dari jumlah mahasiswa Poltekkes Kemenks Riau. Sasaran Kegiatan adalah
meningkatkan pelayanan prima.
Poltekkes Kemenkes Riau memberikan bantuan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga
tidak mampu. Jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang menerima
bantuan pendidikan dari Poltekkes disesuai dengan kemampuan penganggaran dari Poltekkes
Kemenkes Riau.
Perhitungan persentase untuk bantuan dana pendidikan mahasiswa dari masyarakat
berpenghasilan rendah yaitu;
∑ jumlah mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan Rendah x 100 ∑ jumlah mahasiswa
65 Persentase = x 100 = 7,96 % = 8 % 816
60
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Realisasi persentase bantuan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang
diterima untuk belajar dan menerima bantuan dari Poltekkes Kemenkes Riau pada tahun 2020
adalah sebesar 8 %.
Capaian Indikator ini memiliki bobot IKU sebesar 95% sehingga dapat dihitung capaiannya
sebagai berikut :
Target 3.19 Target dan realisasi Persentase mahasiswa dari berpenghasilan rendah
yang mendapat bantuan dana pendidikan tahun 2019 dan 2020.
Kenaikan bantuan kepada mahasiswa berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana
Pendidikan pada Tahun 2020 melebih target dikarenakan banyak nya orangtua mahasiswa
yang terdampak perekonomiannya akibat pandemi COVID-19, sehingga bantuan untuk
mahasiswa tidak mampu ditambah.
Analisis Ketercapaian Kinerja
a. Faktor Pendukung
Sebagai faktor pendukung antara lain adanya bantuan dana dari pemerintah bagi
mahasiswa dengan katagori keluarga miskin (GAKIN) serta adanya bantuan dana
pendidikan dari BAZNAS.
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Persentase mahasiswa dari
berpenghasilan rendah yang
mendapat bantuan dana
pendidikan
3% 8 % 3% 3,4 %
8 = X 100 % x 95 % = 253 % 3
Realisasi X 100 % x 95 % Target
61
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
b. Solusi Peningkatan
Solusi yang dilakukan untuk meningkatkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa gakin yaitu
dengan mencari dana bantuan beasiswa dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta
serta mengembangkan kerjasama untuk keberlangsungan beasiswa tersebut. Sehingga
mahasiswa bisa lebih fokus dalam pembelajaran untuk meraih prestasi yang lebih baik.
11. INDIKATOR KE SEBELAS
Sasaran kegiatan indikator ke dua yaitu
Meningkatnya Kelulusan Uji Kompetensi. Target
persentase kelulusan uji kompetensi sebesar 90% dan
pada tahun 2020 realisasi persentase kelulusan uji
kompetensi di Poltekkes Riau sebesar 93 %. Hasil
Ujian Kompetensi Poltekkes Kemenkes Riau diatas
angka kelulusan nasional yaitu 80 %. Angka kelulusan
UKOM nasional tersebut bisa kita lihat dari hasil
pengumuman yang dikeluarkan oleh KEMENRISTEK
DIKTI sesuai periode UKOM.
PERHITUNGAN PERSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI
Daftar perserta mahasiswa yang melakukan uji kompetensi pada Tahun 2020 di Poltekkes
Riau tergambar dalam grafik 3.3 dibawah ini:
Persentase kelulusan uji kompetensi
Target
90 %
Realisasi
93 %
∑ Mahasiswa Lulus Ukom X 100 ∑ Mahasiswa Ikut Ukom
248
X 100% = 92,88 = 93 % x
267
62
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Grafik 3.3 Hasil Ujian Kompetensi
Tabel 3.20 Hasil Ujian Kompetensi Per Jurusan
Jurusan Jumlah Peserta Lulus Tidak Lulus
D III Kebidanan 74 68 6
D IV Kebidanan 39 38 1
D III Gizi 70 60 10
D III Keperawatan 62 60 2
D IV Keperawatan 22 22 0
TOTAL 267 248 19
Indikator ini memiliki bobot IKU sebesar 100%, sehingga dapat dihitung capaiannya
sebagai berikut :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
D III Kebidanan D IV Kebidanan D III Gizi D III Keperawatan D IV Keperawatan
Hasil Ujian Kompetensi
Jumlah Peserta Lulus Tidak Lulus
93 = X 100 % x 100 % = 103 % 90
Realisasi X 100 % x 100 % Target
63
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.21 Target dan Realisasi persentase kelulusan ujian kompetensi pada tahun 2019
dan 2020.
NO
Indikator
Kinerja
2020 2 019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Persentase
kelulusan uji
kompetensi
90 % 93 % 90 % 94 %
Poltekkes Kemenkes Riau realisasi setiap tahun baik tahun 2020 dan 2019 selalu melewati
target.
Analisis Keberhasilan Hasil Ujian Kompetensi
Keberhasilan mencapai hasil ujian kompetensi yang melebihi target, dimana target
untuk tahun 2020 adalah 90 % dan hasil yang dicapai dalam Ukom pada tahun 2020
sebesar 93 %. Jumlah peserta uji kompetensi Tahun 2020 sebanyak 267 orang yang
terdiri dari Prodi D III Kebidanan sebanyak 74 orang dimana yang lulus ada 68 orang
dan yang tidak lulus ada 6 orang. Prodi D III Gizi peserta uji kompetensi ada 70 orang,
yang lulus sebanyak 60 orang dan yang tidak lulus ada 10 orang. Prodi D IV Kebidanan
yang ikut ujian uji kompetensi adalah sebanyak 39 orang dan yang tidak lulus ada 1
orang. Prodi D IV Keperawatan yang ikut ujian kompetensi sebanyak 22 orang dan
lulus semua pada Tahun 2020 ini. Prodi D III Keperawatan yang ikut tahun ini 62 orang
dan yang tidak lulus ada 2 orang. Diharapkan tahun yang akan datang hasil ujian
kompetensi bisa mencapai 100 %.
Keberhasilan ujian Kompetensi dikarenakan fasilitasi serta dukungan/motivasi dari
Poltekkes Kemenkes Riau diantaranya melakukan kegiatan try out persiapan ujian
kompetensi, penyegaran bagi dosen tentang Item dev, item rev dan IBA.
Solusi Peningkatan Hasil Ujian Kompetensi
Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Riau diberikan tryout ujian kompetensi untuk
membantu mahasiswa terbiasa dengan system dan model soal yang keluar pada saat
64
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
ujian kompetesi. Dan juga, meningkatkan kemampuan dosen dalam membuat soal
serta penyegaran dalam item dev dan item rev.
12. INDIKATOR KE DUA BELAS
Indikator ke sebelas prestasi mahasiswa yang
mendapat penghargaan nasional dan
internasional.
Target Mahasiswa Potlekkes Kemenkes Riau yang
mendapat penghargaan Internasional,Nasional
dan Regional (Prov/KAb/Kota) adalah 1 orang,
realisasi mahasiswa berprestasi Poltekkes
Kemenkes Riau sebanyak 5 mahasiswa.
Tabel 3.22 Daftar Mahasiswa Yang Berprestasi Poltekkes Kemenkes Riau
NO NAMA
MAHASISWA
KATEGORI PRESTASI TINGKAT
PRESTASI
WILAYAH
1 Samnah Khoiriah Lomba “Pameran Pendidikan CollaborAction”
Juara 1 Provinsi ( BEM
Stikes Hangtuah
Pekanbaru)
2 Thia Tania Lomba Health Speech “ Millenials Role In Pandemic Era”
Juara 2 Nasional (BEM
Poltekkes
Kemenkes
Kupang)
3 Samnah Khoiriah Lomba Essay “National Health Day Competition”
Juara 2 Nasional (BEM
Poltekkes
Kemenkes Riau)
65
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
4 Meysi Defitri Lomba Fotografi “National
Helath Day Competition”
Juara 2 Nasional (BEM
Poltekkes
Kemenkes Riau)
5 Dwi Mailani Lomba Design Grafis Juara 1 Provinsi (BEM
Poltekkes
Kemenkes Riau)
Indikator ini memiliki bobot IKU sebesar 110% sehingga dapat dihitung capaiannya sebagai
berikut :
Tabel 3.23 Target dan capaian jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat
nasional, internasional dan regional (Prov/Kab/Kota) tahun 2020 dan 2019
NO
Indikator Kinerja
2020 2019
TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
1 Jumlah mahasiswa yang mendapatkanpenghargaan di tingkat nasional, internasional dan regional (Prov/Kab/Kota)
1 5 - -
Pada tahun 2019 belum ditetapkannya Indikator ini sehingga tidak dapat dibandingkan
capaian tahun ini dan tahun sebelumnya.
Realisasi X 100 % x 110% Target
5 X 100 % x 110% = 550 % 1
66
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Analisis Keberhasilan
Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid 19 yang membatasi ruang gerak dan aktivitas
sebagaimana biasanya. Hal tersebut dapat diatasi dengan dorongan dan fasilitasi dari institusi
untuk tetap mengikuti kegiatan secara daring baik dengan mengirimkan video atau karya tulis.
Solusi Peningkatan Mahasiswa Berprestasi
Solusi untuk meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa dimasa yang akan datang dilakukan
dengan menyebarkan informasi mengenai kegiatan perlombaan yang akan berlangsung di
forum-forum kemahasiswaan dan adanya kewajiban untuk masingmasing jurusan/prodi agar
menghasilkan prestasi-prestasi dari mahasiswanya.
13. INDIKATOR KE TIGABELAS
KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN EFEKTIF,EFISIENSI, DAN AKUNTABEL
Biaya operasional Poltekkes Kemenkes Riau pada Tahun 2020 adalah sebesar
Rp.22.784.010.000,-. Sedangkan realisasi pendapatan adalah sebesar Rp.5.697.140.311,-
sehingga bisa dihitung persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Poltekkes
KemenkesRiauadalah;
PERSENTASE PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
Sasaran kegiatan meningkatkan kinerja
pengelolaan Keuangan yang efektif, efisien dan
akuntable.
Target di tahun 2020 adalah 20,3 % dan
realisasi Sampai November 2020 adalah
sebesar 25 %
JUMLAH PENDAPATAN PNBP
Target tahun 2020 sebesar 5.061.140.000
realisasi adalah sebesart 5.697.140.311
67
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Realisasi pendapatan PNBP terhadap Biaya operasional adalah sebesar 25 %
Capaian Indikator ini memiliki bobot sebesar 90%, sehingga dapat dihitung capaiannya untuk
tahun 2020 sebagai berikut :
Untuk melihat persentase perbandingan antara pendapatan PNBP dengan biaya operasional
PNBP ditahun 2020 dengan Tahun 2019 maka dapat kita lihat bahwa ditahun 2019 kesesuaian
antara pendapatan PNBP dengan biaya operasional PNBP yang digunakan tidak berbeda jauh
dengan pendapatan PNBP, akan tetapi di Tahun 2020 realisasi pendapatan yang diterima
dengan biaya operasional PNBP tidak sesuai dikarenakan adanya beberapa hambatan
penerimaan yang di temui di tahun 2020.
Capaian Indikator ke tigabelas untuk jumlah pendapatan PNBPi memiliki bobot sebesar 120
%, sehingga dapat dihitung capaiannya untuk tahun 2020 sebagai berikut :
∑ Pendapatan PNBP
x 100
∑ Biaya Operasional
Rp. 5.697.140.311,-
Persentase = x 100 = 25 %
Rp. 22.784.010.000,-
Realisasi X 100 % x 90% Target
25 X 100 % x 90% = 110% 20,3
68
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.24 Perbandingan Pendapatan PNBP dengan BIaya Operasional
31 Desember 2020 dan 2019
Perbandingan target dan realisasa pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Riau pada tahun
2019 dan 2020 selalu mengalami peningkatan. Akan tetapi untuk biaya operasional tahun
2020 lebih tinggi diakibatkan bergabungnya PT.KESDA dengan Poltekkes Kemenkes
Riau,sehingga biaya operasional Poltekkes Kemenkes Riau ditambah oleh pusat.
Analisis Ketercapaian Kinerja
Analis kenaikan/penurunan
Realisasi persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional melampaui target
yang ditetapkan didukung oleh adanya bantuan dari pusat untuk biaya operasional gaji
dan operasional perkantoran yang sangat membantu dalam menjalankan proses
pembelajaran dan meningkatnya pendapatan PNBP.
Solusi Peningkatan
Poltekkes Kemenkes Riau berupaya agar biaya operasional yang dibantu oleh pusat
dipergunakan secara efisien dan efektif serta tepat sasaran dalam mencapai visi dan misi
URAIAN
Tahun 2020
Tahun 2019
Pendapatan PNBP
5.697.140.311 5.496.676.980
Biaya Operasional 22.784.010.000
14.534.965.789
Persentase pendapatan PNBP
dengan Biaya Operasional
25 % 37,81 %
Realisasi X 100 % x 120 % Target
5.697.140.311 X 100 x 120 % = 136 % 5.061.140.000
69
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Poltekkes Kemenkes Riau, serta meningkatkan penambahan pendapatan PNBP dengan
meningkatkan promosi serta penambahan prodi di Poltekkes Kemenkes Riau, yang
diharapkan menambah PNBP kedepannya.
III. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
3.1 EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia merupakan sumber keunggulan kompetitif yang paling utama karena
SDM merupakan sumber pengelolaan keunggulan lain, seperti keuangan dan Produk. Untuk
menunjang kesuksesan Institusi diperlukan pengintegrasian fungsi SDM melalui praktek-
praktek SDM dalam strategi layanan. Pengintegrasian fungsi SDM dalam perencanaan strategi
bisnis ini dimaksudkan untuk memberdayakan SDM yang dimiliki dalam pengelolaan berbagai
unit kerja dalam organisasi agar proses pengelolaan sumber-sumber daya tersebut dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. Di era teknologi informasi dan komunikasi ini, hal utama
untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia melalui teknologi yang simpel,
terjangkau, dan mudah untuk digunakan.
Sumber daya manusia di Poltekkes Kemenkes Riau untuk tenaga kependidikan yang ahli dalam
melakukan pekerjaan hanya sedikit dibandingkan dengan tenaga pendidikan yang bekerja
sebagai caraka, sehingga tenaga ahli dibidang kependidikan melakukan kerjaan tambahan
diluar tupoksinya. Manajemen Poltekkes Kemenkes Riau mengadakan berbagai pelatihan
seperti pelatihan SDM, fasilitas pendidikan lanjutan SDM dan ijin belajar SDM, dengan
dilakukan berbagai pelatihan ini meningkatkan efisiensi pegawai dalam melakukan
tupoksinya.
Hal ini menunjukkan bahwa SDM yang berbentuk modal intelektual manusia tidak hanya
faktor pendidikan, namun juga faktor pelatihan yang mendukung pendidikan dan faktor lain
yang menunjang terlaksananya investasi pendidikan.
70
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
3.2 EFISIENSI SARANA PRASARANA
Penggunaan listrik di Poltekkes Kemenkes Riau sudah melakukan budaya hemat listrik, dengan
mengganti lampu dengan lampu LED, mematikan AC jika tidak ada di dalam ruangan,mencabut
stop kontak listrik dan mematikan lampu pada saat pulang kantor dan saat ruangan tidak
digunakan. Meminimalisasi penggunaan lift di gedung laboratorium Poltekkes Kemenkes Riau.
Meminalisir penggunaan kertas dalam surat menyurat dengan menggunakan aplikasi TNDE dan
e- Office , pengurangan penggunaan penyimpanan file dokumen dalam bentuk hardcopy ke
dalam bentuk softcopy.
3.3 EFISIENSI SUMBER DAYA ANGGARAN
Penggunaan beberapa kegiatan yang semulanya hanya untuk satu kegiatan, namun digunakan
untuk beberapa kegiatan yang similiar dengan penggunaan anggaran yang sama, seperti
kegiatan Workshop Persiapan Akreditasi Lam-PTKes Lanjut, yang semula hanya kegiatan
jurusan gizi, akan tetapi karena bisa bermanfaat bagi jurusan lain , maka dimanfaatkan dengan
satu anggaran kegiatan bisa mendapatkan output yang maksimal. Dan efisiensi anggaran
untuk pengabmas yaitu bisa dilaksanakannya beberapa kegiatan tambahan dari anggaran
yang tersedia seperti pembagian masker yang tidak dianggarkan sebelumnya.
Efisiensi biaya konsumsi dan transportasi dalam kegiatan – kegiatan yang ada dalam Poltekkes
Kemenkes Riau yang semula dianggarkan untuk kegiatan luring menjadi kegiatan daring.
IV. REALISASI ANGGARAN
Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Riau menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja yang dilaksanakan
selama periode Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
71
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
TABEL 3.25 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN
31 Desember 2020 31 DESEMBER 2019
Anggaran Realisasi % Terhadap
Anggaran Realisasi
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 6.041.230.000 5.697.140.311 94,30 5,253,942,878
Jumlah Pendapatan 6.041.230.000 5.697.140.311 94,30 5,496.676.980
BELANJA
Belanja Pegawai B.2 14.459.666.000 14.355.545.281 99,28 14.587.076.774
Belanja Barang B.3 16.816.932.000 16.149.468.697 96,03 16.332.909.964
Belanja Modal B.4 572.117.000 565.751.370 98,89 2.476.083.144
BelanjaBantuanSosial B.5
JumlahBelanjaOperasi 31.848.715.000 31.070.765.348 97,56 33.396.069.882
1. Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020
adalah sebesar Rp. 5.697.140.311,- atau mencapai 94,30 % dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp. 6.041.230.000,-. Pendapatan Negara dan Hibah Poltekkes Kemenkes
Pekanbaru terdiri dari Pendapatan uang pendidikan, Pendapatan uang ujian masuk, kenaikan
tingkat, dan akhir pendidikan, Pendapatan pendidikan lainnya, penerimaan kembali belanja
pegawai tahun anggaran yang lalu, penerimaan kembali belanja modal anggaran yang lalu dan
pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah dengan rincian sebagai
berikut:
72
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.26 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Uraian
31 Desember 2020
Anggaran
Realisasi
% Real
Angg
Pendapatan biaya Pendidikan
5.230.240.000 5.166.040.000 98.77
Pendapatan uang ujian masuk, kenaikan
tingkat, dan akhir Pendidikan
122.500.000
110.650.000 90.33
Pendapatan pendidikan lainnya 538.415.000 195.352.500 36.28
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan pemerintah
0 0 0
Penerimaan kembali belanja pegawai tahun
anggaran yang lalu
0 0 0
Pendapatan penggunaan sarana dan
prasarana sesuai dengan Tusi
3.360.000 100
Penerimaan dari pemindahtanganan BMN
lainnya
0 93.670.000 0
Penerimaan kembali belanja modal tahun
anggaran yang lalu
0 83.645.000 100
Jumlah 6.041.230.000 5.697.140.311 94,30
Tabel 3.27 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 2019
URAIAN
Realisasi 31 Desember 2020
Realisasi 31 Des 2019
NAIK(TURUN)
%
Pendapatan uang Pendidikan
5.166.040.000 4.609.440.000 12,07
Pendapatan uang ujian masuk, kenaikan
tingkat, dan akhir Pendidikan
110.650.000 106.800.000 3,60
Pendapatan pendidikan lainnya 198.487.500 443.727.500 (55,26)
Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan pemerintah
0
0
Penerimaan kembali belanja pegawai tahun
anggaran yang lalu
0
0
Pendapatan penggunaan sarana dan
prasarana sesuai dengan Tusi
3.360.000 43.620.000
(92,23)
Penerimaan dari pemindah tanganan BMN
lainnya
0
Penerimaan kembali belanja modal tahun
anggaran yang lalu
83.645.000 100
Pendapatansewatanah,
gedungdanbangunan
11.283.000 93.670.000 (88)
73
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
2. Realisasi Belanja
Realisasi belanja Poltekkes Kemenkes Pekanbaru pada 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp.31.070.765.348,- atau sebesar 97,56 % dari anggaran belanja sebesar Rp 31.848.715.000,-
Rincian anggaran dan realisasi belanja 31 D e s e m b e r 20 2 0 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.28 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2020
Uraian
30 November 2020
Anggaran Realisasi %RealisasiAngg.
Belanja Pegawai 14.459.666.000 14.355.545.281 99,28
Belanja Barang 16.816.932.000 16.149.469.697 96,03
Belanja Modal 572.117.000 565.751.370 98,89
Total Belanja Kotor 31.848.715.000 27.124.854.150 97,56
Pengembalian
Jumlah 31.848.715.000 27.124.854.150 97,56
Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi belanja 31 Desember 2020 mengalami kenaikan
sebesar 23,44 % dibandingkan realisasi belanja pada bulan Desember tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan antara lain:
a. Penambahan belanja barang dikarenakan insentif yang diberikan oleh eselon I
dikarenakan bergabungnya PT Kesda dengan Poltekkes Kemenkes Riau
b. Penambahan jumlah pegawai, dimana bertambahnya jumlah pegawai dari
bergabungnya PTKESDA ke Poltekkes Kemenkes RIau
c. Terlaksananya sebagaian besar belanja pegawai dan belanja barang.
Penerimaankembalipersekot/uangmukagaji 0
Jumlah 5.697.140.311 5,496.676.980 3,65
74
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Tabel 3.29 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 2019
URAIAN
REALISASI 31
Desember
TA 2020
REALISASI 31
Desember
TA 2019
NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai 14.459.666.000 12.296.036.490 17,59
Belanja Barang 16.816.932.000 12.364.096.683 36,01
Belanja Modal 572.117.000 1.141.012.000 (0,49)
Jumlah 31.848.715.000 25.801.145.173 23,44
Proporsi alokasi anggaran untuk menunjang kegiatan masing indikator kinerja utama (IKU) adalah
sebagai berikut
TABEL 3.30. TARGET, REALISASI DAN ALOKASI ANGGARAN PER-IKU TA 2020
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
(%)
Alokasi Dana
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
1 : 16 1 : 14 2.930.843.000 2.691.248.046 92
2. Serapan lulusan < 1 tahun 50 % 68,75 % 3.000.000 3.000.000 100
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
21 31 500.580.000 491.361.273 98
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
13 20 2.000.000 2.000.000 100
5. Penelitian yang dipublikasikan 12 23 23.500.000 23.500.000 100
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
26 26 868.852.000 844.342.100 97
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
8 % 8 % - - -
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
1 3 253.422.000 168.809.225 66
9. Indeks Kepuasan Masyarakat 80 % 83,69% 73.355.000 72.033.800 98
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
3 % 7.96% 533.960.000
533.950.000
100
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
90 % 93% 22.050.000 21.185.000 96
75
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
1 5 252.986.000 190.027.600 75
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
20,3 % 23,05% 22.784.010.000 22.660.335.659 99
5.061.140.000 5.697.140.311 5.061.140.000 5.697.140.311 94,30
TABEL 3.31. TARGET KINERJA PER IKU TAHUN ANGGARAN 2020-2024
No. Indikator Kinerja Target
2020
Target
2021
Target
2022
Target
2023
Target
2024
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
1:17 1:20 1:21 1:22 1:23
2. Serapan lulusan < 1 tahun 50 51 52 55 60
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
22 23 24 25 26
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
13 13 14 16 21
5. Penelitian yang dipublikasikan
26 27 28 29 31
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
26 27 28 29 31
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
8 % 8 % 10 % 10 % 10 %
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
1 2 3 4 4
9. Indeks Kepuasan Masyarakat
80 % 80 % 80 % 80 % 80 %
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
3 % 3 % 3 % 5 % 5 %
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
90 % 90 % 90 % 91 % 92 %
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
2 3 4 5 6
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
35 % 36 % 37% 38% 39 %
5.061.140.000 5.061.140.000 5.061.140.000 5.061.140.000 5.061.140.000
76
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
TABEL 3.32 JUMLAH ANGGARAN UNTUK MENDUKUNG IKU TA 2020 – 2024
No. Indikator Kinerja Target
2020
Target
2021
Target
2022
Target
2023
Target
2024
1. Rasio dosen terhadap mahasiswa
2.930.843.000 3.223.927.000 3.546.320.000 3.900.952.000 4.291.047000
2. Serapan lulusan < 1 tahun 3.000.000 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000
3. Pembinaan wilayah berkelanjutan
500.580.000 550.638.000 605.701.000 666.271.000 732.899.000
4. Karya yang diusulkan mendapat HAKI
2.000.000 5.000.000 7.000.000 9.000.000 11.000.000
5. Penelitian yang dipublikasikan 23.500.000 25.850.000 28.435.000 31.278.000 34.405.000
6. Jumlah penelitian yang dihasilkan
868.852.000 955.737.000 1.051.310.000 1.156.441.000 1.272.085.000
7. Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
- 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000
8. Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
253.422.000 278.764.000 306.640.000 337.304.000 371.034.000
9. Indeks Kepuasan Masyarakat 73.355.000 80.690.000 88.759.000 97.634.000 107.397.000
10. Presentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
533.960.000
587.356.000 646.091.000 710.700.000 781.770.000
11. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
22.050.000 24.255.000 26.680.000 29.348.000 32.282.000
12. Prestasi mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
252.986.000 278.284.000 306.112.000 336.723.000 370.395.000
13. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
22.784.010.000 25.062.411.000 27.565.652.000
30.322.217.000 34.454.438.000
5.061.140.000 5.567.254.000 6.123.979.000 6.736.376.000 7.410.013.000
77
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
BAB4
P E N U T U P
78
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
aporan Kinerja Poltekkes Kemenks Riau Tahun 2020 menyajikan
keberhasilan maupun hambatan dari capaian indikator yang telah diperjanjikan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
Secara umum, sasaran strategis yang ditetapkan telah dipenuhi oleh
Poltekkes Kemenkes Riau . Walaupun perubahan indikator kinerja yang semulanya
hanya 16 indikator kinerja menjadi 13 indikator. Kunci keberhasilan tersebut antara lain
karena adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran Poltekkes Kemenkes
Riau yang bersama-sama melakukan upaya peningkatan kinerja di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Riau . Diluar beberapa kendala yang muncul dalam pencapaian target ini,
koordinasi antar unit kerja semakin terbangun dengan baik serta optimalnya peran
manajemen pimpinan dan jajaran Poltekkes Kemenkes Riau yang berjalan lancar
sehingga tidak mengganggu capaian indikator kinerja di tahun 2020 ini. Hal ini terbukti
dengan naiknya kluster Poltekkes Kemenkes Riau dari kluster 3 menjadi kluster 2 sesuai
dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Nomor : HK.02.02/ III/ 1485/2020 tentang Penetapan Peringkat dan
Klasterisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2020.
Berdasarkan realisasi dan capaian Tahun Anggaran 2020, maka rekomendasi
yang akan dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Riau dalam upaya memperbaiki kinerja
dan menghadapi tantangan ke depan, antara lain :
1. Meningkatkan upaya promosi program studi baru dengan mengoptimalkan
sosialisasi penerimaan mahasiswa baru di sekolah- sekolah yang ada di Propinsi Riau
khususnya dan Propinsi lain.
2. Meningkatkan motivasi dosen untuk melanjutkan tugas belajar S3 dan mengusulkan
ke Badan PPSDM untuk mendapatkan beasiswa dalam atau luar negeri.
3. Optimalisasi pembelajaran e-learning bagi para dosen dan meningkatkan
L
79
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
pengetahuan dan keterampilan dosen dalam penggunaan metode belajar berbasis
IT dan e- learning.
4. Meningkatkan peran ikatan Alumni Poltekkes Kemenkes Riau (IKA-PKR) dalam
melakukan tracer study untuk memonitor lulusan dan penyerapan lulusan serta
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan job fair yang dilaksanakan secara berkala.
5. Perlu adanya melakukan survey secara bekala untuk mengetahui indeks kepuasan
masyarakat terhadap Poltekkes Kemenkes Riau , sebagai sarana untuk peningkatan
mutu dan pelayanan pendidikan di bidang kesehatan
6. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat memotivasi dosen agar
mempublikasikan karya ilmiah/ produk inovasi dari hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat yang berbasis riset pada jurnal nasional maupun internasional dibantu
dengan dukungan dana.
7. Meningkatkan kompetensi dosen dalam berbahasa Inggris sesuai dengan
profesinya agar dapat meningkatkan prestasi baik nasional maupun internasional
8. Meningkatkan pelatihan bagi mahasiswa yang mengarah pada pencapaian Visi dan
Misi Poltekkes Kemenkes Riau dengan mengoptimalkan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM)
9. Melaksanakan pelaksanaan anggaran sesuai dengan perencanaan yang ada dengan
mematuhi Rencana Penarikan Dana (RPD) harian.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan penilaian dalam upaya
pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program-program di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau dan menjadi salah satu bahan dalam perencanaan
dan pengambilan keputusan bagi pimpinan untuk meningkatkan dan mengembangkan
Poltekkes Kemenkes Riau di waktu yang akan datang.