Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2020
RENCANA KERJA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021
Renja Dinas Kesehatan 2020 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas perkenannyaNya penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 dapat
diselesaikan sesuai yang diharapkan.
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah ( Renja OPD ) Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Selatan di dalamnya berisi tentang Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Serta Pagu Indikatif yang di butuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan Tahun
anggaran 2021, yang diuraikan berdasarkan kelompok program (kegiatan) utama, penunjang
dan regular.
Sesuai dengan kedudukannya, dokumen Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2021 sebagai penjabaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 – 2023.
Rencana Kerja ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak, baik
Pemerintah,dunia usaha maupun masyarakat dalam melaksanakan program dan kegiatan
pembangunan Tahun 2021 di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik
materil maupun moril dalam penyusun Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2021, dan akhir kata semoga Renja ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Palembang, 23 April 2020
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan
Dra. Lesty Nurainy, Apt, M. Kes
Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 196207031989032002
Renja 2021 Kesehatan Ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Pendahuluan ......................................................................................... 1
BAB II HASIL EVALUASI RENCANA KERJA ....................................... 4
2.1 Kondisi Umum SKPD .......................................................................... 4
2.1.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...................................... 4
2.1.2 Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ........................ 6
2.2
Hasil Evaluasi Renja Pemerintah Daerah Tahun Lalu .................... 9
2.2.1.
2.2.2.
Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran ..............................
Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ..................
9
12
2.2.3. Prog. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur .............. 14
2.2.4. Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
16
2.2.5. Prog. Obat dan Perbekalan Kesehatan ...................................... 17
2.2.6. Prog. Upaya Kesehatan Masyarakat......................................... 18
2.2.7. Prog. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat........ 22
2.2.8.
2.2.9.
2.2.10
2.2.11
2.2.12
2.2.13
2.2.14
2.2.15
2.2.16
2.2.17
Prog. Perbaikan Gizi Masyarakat..............................................
Prog. Pengembangan Lingkungan Sehat...................................
Prog. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan
Tidak Menular...........................................................................
Prog. Standarisasi Pelayanan Kesehatan ..................................
Prog. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS, RS
Jiwa, RS Paru dan RS Mata ......................................................
Prog. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS, RS Jiwa, RS
Paru dan RS Mata .....................................................................
Prog. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan ................
Prog. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan ......
Prog. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak .....
Prog. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD ........
23
24
25
28
30
32
32
34
35
36
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Renja 2021 Kesehatan Ii
BAB III TUJUAN DAN SASARAN .............................................................
38
3.1. Sasaran Strategis .................................................................................. 38
3.2. Program ................................................................................................. 38
3.2. Indikator Sasaran ................................................................................. 39
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN ..................................... 45
4.1. Rencana Program ................................................................................ 45
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 95
5 Penutup .................................................................................................. 95
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya,
guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Pasal 27 yaitu :
(1) SKPD menyusun Renja-SKPD.
(2) Rancangan Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal RKPD,
Renstra-SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode
sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang
berasal dari masyarakat.
(3) Rancangan Renja-SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
(4) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi program
dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator
kinerja, dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama RKPD, serta
menunjukkan prakiraan maju.
Paradigma penganggaran berbasis kinerja mengharuskan proses perencanaan dan
proses penganggaran menjadi proses yang saling terkait dan harus seimbang.
Penganggaran tidak bisa disusun tanpa proses perencanaan terlebih dahulu dan sebaliknya
perencanaan perlu mempertimbangkan ketersediaan dana dan kelayakan ekonomi agar
realistis.
Perencanaan pada dasarnya adalah proses yang berjalan secara terus menerus dan
merupakan daur pemecahan masalah yang berulang [problem solving cycle] dalam
mewujudkan perubahan fenomena-fenomena tertentu yang semakin lama semakin baik
sesuai dengan tujuan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan di tingkat
provinsi. Secara umum perencanaan terdiri dari 4 (empat) proses atau tahapan standar,
yaitu:
1. Mengkaji di mana atau pada posisi apa keberadaan kita pada saat sekarang ini
2. Menentukan ke mana kita menuju atau ingin menjadi seperti apa kita pada
suatu saat nanti,
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 2
3. Menentukan bagaimana atau kegiatan apa yang perlu dilakukan agar kita dapat
sampai pada kondisi seperti yang kita inginkan tersebut, dan
4. Menentukan Sumberdaya/Biaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.
Empat tahapan standar perencanaan tersebut harus diikuti/dilaksanakan oleh para
perencana kesehatan di daerah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu perencanaan dan
penganggaran kesehatan, antara lain agar perencanaan tersebut berbasis pada kenyataan
(evidence based planning) serta penganggaran tersebut berorientasi pada pencapaian suatu
kinerja tertentu (anggaran berbasis kinerja).
Dalam kerangka perencanaan pembangunan kesehatan nasional, Dinas Kesehatan
Provinsi dalam penyusunan perencanaan kesehatan harus memperhatikan hirarki
kebijakan yang lebih tinggi dalam administrasi Negara seperti RPJM Nasional, Renstra
Kementrian Kesehatan, MDGs, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan kebijakan
Desentralisasi, termasuk beberapa peraturan perundang-undangan diantaranya No 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) , PP 8 tahun
2008 dan PP No. 58 tahun 2005, Permendagri No. 13 tahun 2006 serta Inpres No. 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Selain itu, perencanaan
yang disusun juga harus sejalan dengan RPJMD Provinsi yang telah disusun.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan
berkewajiban untuk membuat Rencana Kerja (Renja) dalam rangka untuk mencapai visi
dan misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis 5 (lima) tahunan dalam bentuk
penjabaran program dan kegiatan tahunan. Renstra dan Renja Dinas Kesehatan harus
mengacu kepada Prioritas dan Fokus Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan.
Fokus Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2021 terkait
dengan bidang kesehatan adalah Menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan berkualitas melalui Revitalisasi Sarana & Tenaga Kesehatan (Puskesmas,
Poskesdes, Pondok Bersalin Desa, Posyandu, Pos KB, Toga, Kadarzi, Prilaku Hidup
Sehat), Memfasilitasi Dokter Keluarga Mandiri. Membangun Prilaku masyarakat Hidup
Sehat secara partisipatif dan Pembentukan Program Kesehatan Kewilayahan (Desa /
Kelurahan Sehat)
Program prioritas yang akan dilaksanakan dalam tahun 2021 adalah :
1) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita;
2) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak;
3) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
4) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak
Menular;
5) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 3
7) Program Pelayanan Kesehatan pada Msyarakat terdampak Bencana dan/atau
KLB;
8) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
9) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan;
10) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah
sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru / Rumah Sakit Mata;
11) Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin.
Berdasarkan uraian di atas, maka Renja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
tahun 2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
2.1. Kondisi Umum SKPD
2.2. Hasil Evaluasi Renja Pemerintah Daerah Tahun Lalu
BAB III SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN PROGRAM DALAM
RENSTRA-SKPD
3.1. Sasaran dan Indikator Sasaran
3.2. Program
BAB IV KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 4
BAB II
HASIL EVALUASI RENCANA KERJA TAHUN LALU
2.1. Kondisi Umum SKPD
2.1.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1.1. Tugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 76 Tahun 2016 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan pasal 4, maka
tugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah melaksanakan
kewenangan daerah provinsi dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah
Provinsi.
2.1.1.2. Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Sesuai dengan pasal 4 Peraturan Gubernur Nomor 76 tahun 2016, Fungsi Dinas
Kesehatan adalah :
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan serta sumber daya kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan serta
sumber daya kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan serta sumber daya kesehatan;
4. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota;
5. Pengelolaan Barang Milik Negara yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan Provinsi;
6. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
7. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan
bidang kesehatan.
2.1.1.3. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 45 Tahun 2017,
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan seperti bagan
dibawah ini :
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 5
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
H. FERY FAHRIZAL, SKM., M.KM. NIP. 196802101990031001 (IV/a)
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Dra. LESTY NURAINY, Apt.,M.Kes
PEMBINA UTAMA MUDA IV/C NIP. 196207031989032002
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2019
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
Drs. MUHAMMAD RIZAL, Apt.
NIP. 196212291989031008 (IV/b)
KEPALA SEKSI KEFARMASIAN
SEKRETARIS
dr.H. TRISNAWARMAN, M.Kes. NIP. 196609092006041008 (IV/a)
KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
YUSNITA SATYAFITRI, SKM., M.M. NIP. 197506061999032002 (III/d)
KEPALA SEKSI ALAT KESEHATAN
TERRY SUCIATI NINGRUM, ST., M.Si. NIP. 197406061998032003 (IV/a)
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN TRADISIONAL
dr. UKE VERONIKA
NIP. 197802232006042012 (III/d)
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
M. IFAN FAHRIANSYAH, SKM. NIP. 198102272005011005 (III/d)
KEPALA SEKSI AKREDITASI DAN MUTU FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Shella Oktarina, S.KM, MM NIP. 19731008 199703 2 001 (III/d)
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
DEDY IRAWAN, SKM., M.KM. NIP. 198202152005011003 (III/d)
KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
dr. WIDYA ANGGRAINI, MARS.
NIP. 197604062009022004 (III/d)
KEPALA DINAS
Dra.LESTY NURAINY, Apt., M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA IV/c
NIP. 196207031989032002
KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
FERRY YANUAR, SKM., M.Kes.
NIP. 197607132009021002 (IV/a) ............................................
KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
MASYARAKAT
dr. LISA MARNIYATI, M.KM. NIP. 198203102006042008 (IV/a)
KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
H. YUSRI, SKM.
NIP. 197605221996031002 (III/c)
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
H. MUYONO, S.Sos, M.Kes NIP.196607151988031008 (IV/a)
KEPALA SEKSI PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
H.IMAM SUBROTO, SKM., M.Kes. NIP. 197610071996031001 (III/d)
KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN
KERJA DAN OLAHRAGA
MARTINDRA MIRLANSYAH, S.KM NIP. 196603201988021001 (III/d)
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA
dr.H. ICON HARIZON NIP. 198407032009021004 (III/d)
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN
NOMOR : 45 TAHUN 2017
TANGGAL : 24 Oktober 2017
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET
Suciati, SE, M.Si NIP. 19690203 199203 2 005 (III/d)
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
ADY FIKRI, SKM, M.Kes, MAP NIP. 197512251996031003 (IV/a)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 6
2.1.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola
2.1.2.1. Susunan Kepegawaian
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mempunyai pegawai sebanyak 701
orang. Rincian dan jumlah pegawai berdasarkan pendidikan, pangkat / golongan dan
jenis pendidikan, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2019
No Institusi Tingkat Pendidikan JML
S3/S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD
1. Dinas Kesehatan 51 108 4 36 1 26 1 2 229
2. Bapelkes 15 14 0 3 0 6 1 3 42
3. RSK Paru-paru 10 26 1 39 1 5 0 0 82
4. RSK Mata Masyarakat 20 33 1 54 0 13 1 0 121
5. RSK Gigi dan Mulut 10 18 1 44 0 4 0 0 77
6. RSUD Siti Fatimah 36 15 0 99 0 0 0 0 150
TOTAL 142 214 7 275 2 54 3 5 701 Sumber Data : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019
Sebagian besar 32,66% Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan UPTD
berlatar belakang pendidikan Sarjana sebesar 30,52% (214 orang), Megister S2 / S3
sebesar 20,26% (142 orang), Diploma 4 sebesar 0,99% (7 orang) Diploma 3 sebesar
39,23 (275 orang), SLTA 7,7% (54 orang) dan Sekolah Dasar (SD & SLTP) sebesar
1,14% (8 orang).
Tabel 2
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Pangkat/Golongan
Tahun 2019
No Institusi Golongan Kepegawaian Jumlah
IV III II I
1. Dinas Kesehatan 29 170 30 0 229
2. Bapelkes 9 25 5 3 42
3. RSK Paru-paru 10 57 15 0 82
4. RSK Mata Masyarakat 11 75 35 0 121
5. RSK Gigi dan Mulut 5 41 31 0 77
6. RSUD Siti Fatimah 9 43 98 0 150
TOTAL 73 411 214 3 701 Sumber Data : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 7
Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan UPT Dinas (UPTD)
berdasarkan golongan, terbanyak adalah golongan III sebanyak 411 orang atau
sebesar 58,63%, kemudian golongan IV sebesar 10,41% (73 orang), golongan II
sebesar 30,53% (214 orang) dan sisanya sebesar 0,43% (3 orang) adalah pegawai
golongan I.
Tabel 3
Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Khusus
dan Fungsional Umum di Dinas Kesehatan Tahun 2019
No Jabatan Dink
es
Bapel
Kes
RSK
Paru-
Paru
RSK
Mata
Masyara
kat
RSK
Gigi dan
Mulut
RSUD
Siti
Fatima
h
Jumlah
A FUNGSIONAL KHUSUS 57 12 58 95 61 124 407
1 Dokter 2 1 6 13 3 20 45
2 Dokter Gigi 0 0 0 0 7 1 8
3 Perawat 19 1 28 62 15 96 221
4 Perawat Gigi 1 0 0 0 24 1 26
5 Bidan 2 0 0 0 0 3 5
6 Penyuluh Kesehatan 7 0 3 1 1 0 12
7 Sanitarian 0 0 3 1 1 0 5
8 Epidemiologi 3 0 0 0 0 0 3
9 Administrator Kesehatan 9 0 0 1 2 0 12
10 Pranata Lab 1 1 5 4 0 0 11
11 Apoteker 2 0 2 2 1 1 8
12 Asisten Apoteker 5 0 2 4 2 1 14
13 Refrak Option 0 0 0 3 0 0 3
14 Fisioterapi 0 0 0 0 0 0 0
15 Nutrisionis 6 1 3 3 3 0 16
16 Elektromedik 0 0 0 0 0 0 0
17 Rekam Medik 0 0 1 0 0 0 1
18 Radiografer 0 0 5 0 1 1 7
19 Widyaiswara 0 7 0 0 0 0 7
20 Pustakawan 0 1 0 0 0 0 1
21 Penyuluh Kesehatan Kerja 0 0 0 1 1 0 2
B FUNGSIONAL UMUM 156 26 20 22 12 5 241
C STRUKTURAL
(ESELON)
16 4 4 4 4 21 53
TOTAL 229 42 82 121 77 150 701
Sumber Data : Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019
Kelompok Jabatan fungsional di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan
UPTD terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: fungsional khusus dan fungsional umum. Pegawai
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 8
fungsional khusus sebanyak 407 orang dengan 21 kriteria jabatan fungsional khusus.
Sedangkan jabatan fungsional umum sebanyak 241 orang. Selain jabatan fungsional
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan UPTD memiliki 53 pejabat struktural.
Jabatan fungsional khusus yang banyak terdapat di Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Selatan dan UPTD antara lain perawat 221 orang (31,53%), dokter 45 orang
(6,42%) dan nutrisionis 16 orang (2,30%).
2.1.2.2. Aset yang Dikelola
Dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan telah ditunjang/memiliki sarana prasarana yang
cukup memadai. Sarana dan prasarana serta aset ini dikelola langsung oleh Dinas
Kesehatan Provinsi. Sampai dengan tahun 2019, kondisi sarana dan aset yang dimiliki
adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019
No. Nama / Jenis Aset Jumlah Keterangan
1. Mobil Jabatan 24 Ka.Dinkes
2. Mobil OPS 5 Bidang/Seksi
3. Mobil OPS Embarkasi Haji 1
4. Mobil Ambulance 14
5. Mobil RSK Mata Masyarakat 6
6. Mobil RSUD Siti Fatimah 10
7. Mobil RSK Paru-Paru 5
8. Mobil Bapelkes Prov.Sumsel 5
9. Mobil AKL Prov. Sumsel 3
10. Mobil Apoteker 1
11. Mobil PMI 1
12. Mobil Gigi dan Mulut 6 Sumber : Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan Tahun 2019
Selain dari aset berupa mobil/kendaraan Dinas tersebut diatas, Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan juga mengelola aset dalam bentuk gedung dan tanah yang
tersebar dan digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi , dimana gedung dan bangunan
tersebut berlokasi ; perkantoran Dinkes Prov. Sumsel dan UPT, rumah dinas, BTKL,
Akper Depkes, PPK, Gudang Vaksin, Sumur, Rumah Sakit, Poskesdes, Pustu dan
Puskesmas. Total aset tanah yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan adalah sebanyak 12
bidang.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 9
Pada tahun 2019 ini, untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan,
seperti telah disampaikan diatas telah dilaksanakan pembangunan Rumah Sakit Umum
Provinsi Sumatera Selatan, untuk membantu kelancaran operasional, Dinas Kesehatan
Provinsi juga memiliki sebanyak 116 unit kendaraan roda dua/sepeda motor. Aset lain
yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan adalah berupa alat-alat medis yang terutama
digunakan di RSK Mata Masyarakat dan RSK Paru untuk menunjang pelayanan
kesehatan serta berbagai alat non medis lainnya.
2.2. Hasil Evaluasi Renja Pemerintah Daerah Tahun Lalu
Sampai dengan Desember 2019, total anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan yang diterima melalui dana APBD Perubahan sebesar Rp.328.638.225.437,00,
terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.60.189.694.000,00 dan Belanja Langsung
sebesar Rp.268.448.531.437,00.
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada SKPD Dinas Kesehatan yang
bersumber dari anggaran APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2019 adalah
sebagai berikut :
I. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.60.189.694.000,00, dimana sampai akhir
tahun 2019 telah terealisasi sebesar Rp.57.642.389.069,00 (95,77%) dengan
realisasi fisik sebesar 100%. Anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan
gaji pokok PNS, tunjangan pegawai dan tambahan penghasilan bagi PNS.
II. Belanja Langsung sebesar Rp.268.448.531.437,00, sampai dengan Desember
2019 telah terealisasi sebesar Rp.182.725.691.638,00 (68,07%) dan realisasi
fisik program dan kegiatannya mencapai 87,14%. Anggaran tersebut
digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program pelayanan dan administrasi perkantoran ini sebesar
Rp.39.390.857.485,00 dengan realisasi keuangannya pada tahun 2019 mencapai
Rp.29.526.425.878,00 (74,96%) serta dengan realisasi fisik sebesar 99,65%.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program pelayanan administrasi
perkantoran adalah sebagai berikut:
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dengan anggaran sebesar Rp.15.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.865.400,00 (99,10%), dan realisasi
fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa surat
menyurat sebanyak 2.100 surat untuk 12 bulan.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 10
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dengan anggaran
yang diterima sebesar Rp.10.800.000.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.6.121.567.796,00 (56,68%) dan realisasi fisiknya sebesar 100,00%.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik selama 12 bulan. Jumlah rekening listrik, telepon dan air pada Dinas
Kesehatan dan UPT sebanyak 34 rekening.
3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, dengan anggaran sebesar
Rp.46.200.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.40.200.000,00
(87,01%) dan realisasi fisiknya sebesar 90,00%.Rendahnya realisasi fisik
dikarenakan honor bendahara pembantu penerima dan pengeluaran Bapelkes di
bayar melalui BLUD. Hasil dari kegiatan ini adalah terbayarnya honorarium
tenaga pengelola keuangan selama 12 bulan di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah tenaga pengelola keuangan yang
dibayarkan honornya sebanyak 13 orang.
4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dengan anggaran sebesar
Rp.5.183.780.100,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.4.531.729.045,00
(87,42%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya jasa dan alat kebersihan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel
dan UPT selama 1 tahun. Anggaran tersebut digunakan untuk penyediaan
peralatan kebersihan kantor dan penyediaan jasa kebersihan kantor/cleaning
service.
5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan anggaran sebesar Rp.535.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.345.135.800,00 (64,51%) dan realisasi
fisik sebesar 75,00%. Rendahnya realisasi fisik dikarenakan keterlambatan
permintaan barang persediaan. Hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya
kebutuhan alat tulis kantor dinas kesehatan selama 12 bulan dengan 38 jenis
alat tulis kantor bagi Dinas Kesehatan dan UPT.
6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dengan anggaran sebesar
Rp.529.400.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.496.005.950,00
(93,69%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya barang cetakan dan penggandaan dilingkungan dinas kesehatan
selama 1 tahun dengan 60 jenis bahan cetakan (formulir, blangko, buku &
kartu) dan penggandaan di Dinas Kesehatan dan UPT.
7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor,
dengan anggaran sebesar Rp. 0.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.48.679.000,00 (97,36%) dan realisasi fisiknya sebesar 100,00%. Hasil dari
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 11
kegiatan ini adalah tersedianya komponen listrik dan penerangan bangunan
kantor pada dinas kesehatan selama 12 bulan dengan komponen instalasi
listrik/penerangan dalam 8 bangunan kantor dan UPT.
8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan, dengan
anggaran sebesar Rp.20.400.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.20.392.000 ,00 (99,96%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari
kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan. Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan pada Dinas Kesehatan dan UPT selama 12
bulan dengan 1 jenis bahan bacaan / majalah di kantor Dinas Kesehatan dan
UPT.
9) Penyediaan Makanan dan Minuman, dengan anggaran sebesar
Rp.400.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.255.684.300,00
(63,92%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya makanan dan minuman untuk rapat/pertemuan sebanyak 50 kali,
dan minuman pasien rumah sakit khusus gigi & mulut dan rumah sakit khusus
paru selama 1 tahun.
10) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran, dengan
anggaran sebesar Rp.20.231.877.385,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.16.112.340.000,00 (79,64%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terbayarnya honorarium tenaga honorer di Dinas Kesehatan
sebanyak 545 orang.
11) Penyediaan Jasa Tutor SKJ, dengan anggaran sebesar Rp.79.200.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.79.200.000,00 (100%) dan realisasi fisik
sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah terbayarnya honorarium tenaga
tutor SKJ untuk mendukung honorarium instruktur senam kesegaran jasmani
di lingkungan Dinkes dan UPT selama 1 tahun dengan jasa tutor SKJ sebanyak
6 orang.
12) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah, ke Luar Daerah dan
Luar Negeri dengan anggaran sebesar Rp.1.500.000.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.1.460.626.587,00 (97,38%) dan realisasi fisik sebesar
100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi program ke dalam daerah,luar daerah dan luar negeri untuk
Dinkes dan UPT selama 1 tahun sebanyak 512 kali.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 12
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik realisasi keuangan masih dibawah 60% dikarenakan jumlah
tagihan rekening listrik yang terlalu besar dianggarkan.
Permasalahan pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor realisasi
keuangan masih dibawah 70% dikarenakan adanya keterlambatan
permintaan barang pesersdiaan dari bidang dan seksi.
Permasalahan pada kegiatan penyediaan makanan dan minuman realisasi
keuangan masih dibawah 70% dikarenakan anggaran untuk penyediaan
makan dan minum pasien di Rumah Sakit Paru dan Rumah Sakit Gigi dan
Mulut tidak terealisasi dikarenakan sudah dianggarkan dan BLUD.
2) Solusi
Untuk kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
penyusunan anggarannya tahun 2020 akan disesuaikan dengan besaran
realisasi pada tahun 2019.
Pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor akan dilakukan perbaikan
pelaporan stock opname barang persediaan sehingga tidak terjadi
keterlambatan permintaan barang persediaan.
Pada kegiatan penyediaan makanan dan minuman untuk penyediaan
makanan dan minuman pasien di Rumah Sakit Paru dan Rumah Sakit Gigi
dan Mulut pada tahun 2020 akan dianggarakan melalui anggaran BLUD
rumah sakit sehingga tidak terjadi double penganggaran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program ini sebesar Rp.35.267.680.000,00, dengan realisasi
anggaran pada tahun 2019 mencapai Rp.6.287.439.417,00 (17,83%), dengan
realisasi fisik sebesar 33,64 %. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah sebagai berikut :
1) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, dengan anggaran sebesar
Rp.1.062.724.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.973.416.700,00
(91,60%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya peralatan dan peralatan kantor dinas kesehatan sebanyak 6 jenis
berupa komputer PC, laptop, AC, sound system untuk Bapelkes, mesin Genset
untuk RS Paru dan masin finger print.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 13
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional, dengan anggaran
sebesar Rp.1.210.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.1.070.118.580,00 (88,44%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
untuk Dinas Kesehatan dan UPT selama 1 tahun sebanyak 71 unit kendaraan
dinas operasional roda empat dan 125 unit roda dua.
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga,
dengan anggaran sebesar Rp.205.956.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.132.633.000,00 (64,40%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala
peralatan dan perlengkapan rumah tangga selama 1 tahun dengan frekuensi
pengisian ulang tabung gas medis dan tabung gas sebanyak 132 kali.
4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor, dengan
anggaran sebesar Rp.60.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.51.155.240,00 (85,26%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan
perlengkapan kantor selama 1 tahun dengan 10 Jenis peralatan dan
perlengkapan kantor Dinkes dan UPT.
5) Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor, dengan anggaran sebesar
Rp.500.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.488.007.000,00
(97,60%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini
Rehabilitasi gedung Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Paru dan Balai Pengobatan
Korpri sebanyak 3 gedung kantor.
6) Rehabilitasi Balai Pelatihan Kesehatan Program DAK Penugasan Bidang
Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp.26.000.000.000,00 tapi tidak bisa
terealisasikan dikarenakan gagal proses lelang fisik rehabilitasi Bapelkes /
tidak cukup waktu untuk proses tender melebihi dari tanggal 22 Juli 2019
sesuai batas akhir input kontrak DAK di aplikasi OMSPAN.
7) Pengadaan Sarana dan Prasarana Bapelkes Program DAK Penugasan Bidang
Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp. 2.580.500.000,00 tapi tidak bisa
terealisasikan dikarenakan Rehabilitasi fisik Bapelkes tidak terlaksana.
8) Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional, dengan anggaran sebesar
Rp. 3.300.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.295.445.000,00
(99,86%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya kendaraan dinas/operasional sebanyak 8 unit untuk Kepala UPTD
Dinas Kesehatan dan Wakil Direktur di RSUD Siti Fatimah.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 14
9) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor, dengan anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.97.322.000,00
(97,32%) dan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini
terpeliharanya gedung kantor Bapelkes sebanyak 1 gedung kantor.
10) Pengelolaan dan Pengamanan Barang Milik Daerah, dengan anggaran sebesar
Rp.248.500.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.179.341.897,00
(72,17%) dan realisasi fisik sebesar 90,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen aset Dinas Kesehatan sebanyak 1 dokumen.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Rumah Tangga realiasi keuangan masih dibawah 70%
dikarenakan keterlambatan dalam pengajuan proses tagihan keuangan.
Permasalahan pada kegiatan Rehabilitasi Balai Pelatihan Kesehatan
Program DAK Penugasan Bidang Kesehatan tidak terealisasikan
dikarenakan gagal proses lelang fisik rehabilitasi Bapelkes / tidak cukup
waktu untuk proses tender melebihi dari tanggal 22 Juli 2019 sesuai batas
akhir input kontrak DAK di aplikasi OMSPAN.
Permasalahan pada kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Bapelkes
Program DAK Penugasan Bidang Kesehatan tidak terealisasikan
dikarenakan Rehabilitasi fisik Bapelkes tidak terlaksana.
2) Solusi
Pada kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan
Rumah Tangga solusinya adalah mempercepat proses penagihan
keuangan.
Pada kegiatan Rehabilitasi Balai Pelatihan Kesehatan Program DAK
Penugasan Bidang Kesehatan solusinya adalah mempercepat proses
pengajuan lelang sebelum batas akhir dan memisahkan kegiatan lelang
perencanaan dan lelang fisik.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program ini sebesar Rp. 1.664.900.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1.030.571.357,00 (61,90%), dengan realisasi fisik sebesar
75,45%. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur adalah sebagai berikut :
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 15
1) Pendidikan dan Pelatihan Formal, dengan anggaran sebesar
Rp.400.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.294.650.000,00
(73,66%), dan realisasi fisik sebesar 85,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah
jumlah karyawan dinas kesehatan dan UPTD yang mingikuti kursus- kursus
singkat dan Diklat PIM sebanyak 50 orang.
2) Pelatihan Jabatan Fungsional, dengan anggaran sebesar Rp.1.053.660.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.587.687.000,00 (55,78%), dan realisasi
fisik sebesar 70,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah jumlah tenaga kesehatan
yang mengikuti pelatihan jabatan fungsional sebanyak 300 orang.
3) Benchmarking Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah (DID Kinerja
Perencanaan Terbaik), dengan anggaran sebesar Rp.30.750.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 12.385.090,00 (40,28%), dan realisasi fisik
sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan
aparatur tentang perencanaan sebanyak 2 orang.
4) Capacity Building SDM Aparatur Bidang Perencanaan (DID Kinerja
Perencanaan Terbaik), dengan anggaran sebesar Rp.40.700.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.37.033.200,00 (90,99%), dan realisasi fisik
sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan
aparatur tentang penyusunan perencanaan sebanyak 3 orang.
5) Benchmarking Peningkatan SAKIP Perangkat Daerah (DID Kinerja SAKIP
dengan Nilai A), dengan anggaran sebesar Rp.25.750.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 24.804.167,00 (96,33%) dan realisasi fisik sebesar
100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan aparatur
tentang penyusunan SAKIP sebanyak 3 orang.
6) Bimbingan Teknis SAKIP Perangkat Daerah (DID Kinerja SAKIP dengan
Nilai A), dengan anggaran sebesar Rp.23.700.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.21.948.300,00 (92,61%) dan realisasi fisik sebesar
100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan aparatur
tentang SAKIP sebanyak 3 orang.
7) Penyusunan Analisis Jabatan, dengan anggaran sebesar Rp.25.060.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 20.513.000,00 (81,86%) dan realisasi
fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya peta analisis
jabatan dinas kesehatan sebanyak 1 dokumen.
8) Training Officer Cource (TOC), dengan anggaran sebesar Rp.32.640.000,00
tidak terlaksana.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 16
9) Training Need Assesment (TNA) dengan anggaran sebesar Rp.32.640.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.31.550.600,00 (96,66%) dan realisasi
fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen
kebutuhan pelatihan tenaga kesehatan di Sumatera Selatan sebanyak 1
dokumen.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan pelatihan jabatan fungsional realisasi
keuangan masih dibawah 60% dikarenakan dari 10 jenis pelatihan yang
direncanakan hanya terlaksana 7 jenis pelatihan karena tidak cukup waktu
pengerjaan pada anggaran perubahan.
Permasalahan pada kegiatan Benchmarking Perencanaan Pembangunan
Perangkat Daerah (DID Kinerja Perencanaan Terbaik) realisasi masih
dibawah 50% dikarenakan adanya jumlah peserta yang mengikuti
Benchmarking hanya 2 orang dari 3 orang yang direncanakan.
Permasalahan pada kegiatan Training Officer Cource (TOC) tidak
terlaksana dikarenakan anggaran kurang di sebabkan adanya perubahan
regulasi dimana harus melibatkan team dari LAN sebagai narasumber.
2) Solusi
Pada kegiatan pelatihan jabatan fungsional jika banyak jenis pelatihan
yang dilaksanakan untuk mempertimbangkan waktu pelaksanaan,
sebaiknya dilaksanakan pada anggaran induk.
Pada kegiatan Benchmarking Perencanaan Pembangunan Perangkat
Daerah (DID Kinerja Perencanaan Terbaik) agar pelaksanaan sesuai
dengan yang sudah direncanakan.
Pada kegiatan Training Officer Cource (TOC) agar lebih teliti lagi dalam
membuat perencanaan, perencanaan harus evidence base didukung dengan
RAB dan TOR.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program ini sebesar Rp.15.271.098.280,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.14.529.300.932,00 (95,14%), dengan realisasi fisik sebesar
98,03%. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah sebagai
berikut :
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 17
1) Penyusunan Renstra, dengan anggaran sebesar Rp.40.000.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.31.226.902,00 (78,07%), dan realisasi fisik
sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2018 - 2023 sebanyak 1 dokumen.
2) Penyelesaian Kewajiban Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dengan
anggaran sebesar Rp.15.054.398.280,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.14.378.935.830,00 (95,51%), dan realisasi fisik sebesar 98,00%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terbayarnya tagihan pada pihak ketiga (hutang pada pihak
ketiga) pada tahun 2018 sebanyak 30 tagihan.
3) Pertemuan Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, dengan anggaran sebesar Rp.176.700.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.119.138.200,00 (67,42%), dan realisasi fisik
sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen Laporan
Keuangan Dinas Kesehatan dan UPTD Tahun 2019 sebanyak 1 dokumen.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Pertemuan Konsolidasi Penyusunan Laporan
Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah realisasi keuangan
masih dibawah 70% dikarenakan jumlah peserta yang hadir tidak sesuai
dengan yang direncanakan.
2) Solusi
Pada kegiatan Pertemuan Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah agar pelaksanaan sesuai dengan
yang sudah direncanakan.
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program ini sebesar Rp.14.639.775.000,00, dengan realisasi
anggarannya pada tahun 2019 mencapai Rp.14.186.814.548,00 (96,91%), serta
dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019
dalam program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu
sebagai berikut :
1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan anggaran sebesar
Rp.10.000.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.9.889.953.548,00
(98,90%), dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terpenuhinya 450 item obat dan perbekalan kesehatan untuk penunjang buffer
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 18
stock, Obat Program, obat RSUD Siti Fatimah, obat RS Khusus Paru, obat RS
Khusus Gigi dan Mulut, obat RS Khusus Mata dan obat BP Korpri.
2) Pembangunan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Program DAK Bidang Kesehatan, dengan anggaran sebesar
Rp.4.541.475.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.4.210.021.000 ,00
(92,70%), dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya 1 gedung Instalasi Farmasi / Gudang Obat Dinas Kesehatan Prov.
Sumsel.
3) Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Manajemen Pengelolaan Obat di
Kab/Kota, dengan anggaran sebesar Rp.98.300.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.86.840.000,00 (88,34%), dan realisasi fisik sebesar
100,00%. Hasil dari kegiatan ini adalah terbinanya manajemen pengelolaan
obat di 17 kabupaten/kota.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Obat dan Perbekalan Kesehatan.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program ini sebesar Rp.8.567.625.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.7.203.872.531,00 (84,08%), dan realisasi fisiknya sebesar
97,18%. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada program ini sebanyak 21 (dua
puluh satu) kegiatan sebagai berikut :
1) Pemilihan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sumatera Selatan, dengan anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
99.970.000,00 (99,97%), dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil kegiatan
ini adalah jumlah sekolah yang mengikuti lomba sekolah sehat tingkat Provinsi
sebanyak 51 sekolah untuk 3 kategori (SD, SMP dan SMA).
2) Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi, dengan anggaran
sebesar Rp.350.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
323.633.000,00 (92,47%), dan realisasi fisiknya 100%. hasil kegiatan ini
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 19
adalah 153 orang tenaga kesehatan yang ikut lomba tenaga kesehatan teladan
tingkat Provinsi Sumatera Selatan untuk 9 kategori tenaga kesehatan.
3) Pengembangan Aplikasi Daftar Informasi Publik (DIP) Berbasis Website dan
Basis Data untuk Pelayanan Publik pada Website Dinkes Prov. Sumsel, dengan
anggaran sebesar Rp.150.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.147.535.700,00 (98,36%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil kegiatan ini
adalah tersedianya website Dinas Kesehatan yang menyediakan data dan
Informasi Publik.
4) Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu PSC 119, dengan anggaran sebesar
Rp.511.730.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.314.794.683,00
(61,52%), dan realisasi fisik sebesar 70%. Hasil kegiatan ini adalah tersedianya
8 orang tim SPGDT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
5) Peningkatan Pengawasan Rumah Sakit oleh Badan Pengawas Rumah Sakit
Propinsi Sumatera Selatan, dengan anggaran sebesar Rp.550.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.473.317.600 (86,06%), dengan realisasi
fisik sebesar 100%. hasil kegiatan ini adalah peningkatan pengawasan dan
pembinaan Rumah sakit oleh Badan Pengawas RS Provinsi Sumatera Selatan
sebanyak 65 RS.
6) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Provinsi Sumatera Selatan Program
DAK Non Fisik Bidang Kesehatan, dengan anggaran sebesar
Rp.3.523.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.2.953.008.841,00
(83,81%), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah
terbinanya 17 Kab/Kota dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Upaya
Kesehatan Tersier dan Dukungan Manajemen BOK.
7) Pengadaan Ambulance Motor bagi PSC 119, dengan anggaran sebesar
Rp.1.050.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.976.953.000,00
(93,04%), dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil dari kegiatan ini
adalah tersedianya ambulance motor PSC 119 Dinas Kesehatan Prov. Sumsel
dan PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 21 unit.
8) Pembinaan dan Pemantapan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten / Kota, dengan anggaran sebesar Rp.110.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.106.562.970,00 (96,88%), dan realisasi
fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah 17 Kabupaten /Kota yang dibina
tentang implementasi standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 20
9) Pembinaan dan Pemantapan Pelaksanaan PIS – PK di Puskesmas, dengan
anggaran sebesar Rp.79.730.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.79.730.000,00 (100,00%), dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan
ini adalah Meningkatnya kualitas pendataan keluarga sehat di 341 Puskesmas.
10) Pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional, dengan anggaran sebesar
Rp.400.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.389.055.000,00
(97,26%), dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. Hasil kegiatan ini adalah
tersosialisasinya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Rangka Hari
Kesehatan Nasional.
11) Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisional, dengan anggaran sebesar
Rp.280.045.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.209.039.500,00
(74,64%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil kegiatan ini adalah tersedianya 17
kelompok puskesmas yang dibina tentang pelayanan kesehatan tradisional.
12) Pembinaan dan Pendampingan Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah Generik di Kabupaten/kota, dengan anggaran sebesar
Rp.125.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.108.345.678,00
(86,68%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini adalah
terlaksananya pembinaan dan pendampingan pelaksanaan sistem informasi
kesehatan daerah generik di kabupaten/kota.
13) Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana dan KLB,
dengan anggaran sebesar Rp.328.320.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.240.883.100 (73,37%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil
kegiatan ini adalah penduduk yang terdampak bencana dan KLB yang
mendapat pelayanan kesehatan.
14) Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi, dengan anggaran
sebesar Rp.151.700.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
134.876.400,00 (88,91%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini
terpilihnya pemenang lomba rumah sakit sayang ibu sebanyak 3 pemenang.
15) Distribusi Logistik Haji, dengan anggaran sebesar Rp.80.000.000, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.67.196.000,00 (84,00), dan realisasi fisiknya
100,00%. Hasil kegiatan ini adalah terdistribusinya vaksin haji ke 17
Kabupaten/kota.
16) Rapat Koordinasi Evaluasi SPGDT PSC 119, dengan anggaran sebesar
Rp.67.800.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.52.610.000,00
(77,60%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini adalah
peningkatan penguatan pelayanan SPGDT PSC 119 di 17 Kabupaten/kota.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 21
17) Pendampingan Kunjungan Kerja Kepala Daerah, dengan anggaran sebesar
Rp.110.400.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14.400.000,00
(13,04%), dan realisasi fisiknya 20,00%. Hasil kegiatan ini adalah
terlaksananya pendampingan kunjungan kerja Kepala Daerah.
18) Jambore Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dengan
anggaran sebesar Rp.82.260.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.71.701.800,00 (87,16%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini
adalah terlaksananya Jambore SPGDT.
19) Sosialisasi Penggunaan SISRUTE Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp. 82.260.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.68.950.300,00
(83,82%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini adalah
tersosialisasinya penggunaan Sisrute rumah sakit.
20) Monitoring dan Evaluasi Terpadu Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK), dengan anggaran sebesar
Rp.294.880.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.260.830.000,00
(88,45%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan ini adalah
meningkatnya integrasi program dalam rangka Pelaksanaan intervensi
lapangan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
21) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan DAK Bidang Kesehatan, dengan
anggaran sebesar Rp.140.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.110.478.959,00 (78,91%), dan realisasi fisiknya 100,00%. Hasil kegiatan
ini adalah Tersedianya laporan pelaksanaan DAK Bidang Kesehatan sebanyak
1 dokumen.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu PSC
119, tidak cukupnya waktu pelaksanaan pada anggaran perubahan.
Permasalahan pada kegiatan Pendampingan Kunjungan Kerja Kepala
Daerah dikarenakan tidak cukupnya waktu pelaksanaan pada anggaran
perubahan.
2) Solusi
Pada kegiatan Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu PSC 119
pelaksanaan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan agar dianggarkan
mulai dari APBD induk.
Solusi pada kegiatan Pendampingan Kunjungan Kerja Kepala Daerah
pelaksanaan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan agar dianggarkan
mulai dari APBD induk
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 22
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
sebesar Rp.5.803.204.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
5.371.573.670,00 (92,56%), dengan realisasi fisiknya sebesar 100%. Bentuk-
bentuk kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2019 terdiri dari 6 (enam)
kegiatan sebagai berikut :
1) Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi Sumatera Selatan ,
dengan anggaran sebesar Rp.46.394.000,00,- tidak terlaksana.
2) Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Bagi Kader Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat, dengan anggaran sebesar Rp. 238.060.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 125.760.000,00 (52,83%) dan realisasi fisiknya 80%.
Hasil dari kegiatan ini adalah Jumlah kader UKBM yang terlatih sebanyak 120
orang.
3) Pembinaan, Pendampingan dan Penilaian Posyandu Berprestasi Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan, dengan anggaran sebesar Rp.150.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.137.435.000,00 (91,62%) dan realisasi
fisiknya 95%. Hasil dari kegiatan ini adalah terpilihnya pemenang lomba
posyandu berprestasi tingkat provinsi sebanyak 3 pemenang.
4) Revitalisasi Posyandu, dengan anggaran sebesar Rp.4.393.340.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.4.217.953.670,00 (96,01%) dan realisasi
fisiknya 100%. Hasil kegiatan ini adalah Posyandu yang mendapatkan bantuan
sarana dan prasarana Posyandu sebanyak 3.000 Posyandu.
5) Penyebarluasan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Perilaku Hidup Sehat
melalui Berbagai Media, dengan anggaran sebesar Rp.623.580.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.601.675.000,00 (96,49%) dan realisasi fisiknya
100%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersebarnya informasi hidup dan edukasi
prilaku hidup sehat melalui 3 media.
6) Lomba Desa/kelurahan Ber-PHBS Tingkat Provinsi Sumatera Selatan, dengan
anggaran sebesar Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.146.910.000,00 (97,94%) dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari kegiatan
ini adalah terpilihnya pemenang Desa/Kelurahan PHBS Tingkat Provinsi
Sumatera Selatan sebanyak 3 pemenang.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 23
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu
Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tidak terlaksana dikarenakan SK Tim
Pokjanal yang baru terbit di bulan Oktober.
Permasalahan pada kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Bagi
Kader Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat realisasi keuangan masih
dibawah 60% dikarenakan kegiatan cetak modul tidak terlaksana.
2) Solusi
Pada kegiatan Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi
Sumatera Selatan agar mempercepat pelaksanaan kegiatan dan dilakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala terhadap progress
kegiatan.
Pada kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Bagi Kader Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat agar mempercepat pelaksanaan kegiatan
dan dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala terhadap
progress kegiatan.
8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program Perbaikan Gizi Masyarakat pada tahun 2019 sebesar
Rp.2.329.576.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.972.817.120,00
(84,69%), dengan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil program ini adalah
teratasinya masalah gizi utama di masyarakat, yaitu gizi kurang dan gizi buruk
terutama pada kelompok rentan. Bentuk-bentuk kegiatan yang telah dilakukan
selama tahun 2019 terdiri dari 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :
1) Workshop Pencegahan dan Penurunan Stunting, dengan anggaran sebesar
Rp.111.080.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.100.604.000,00
(90,57%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dalam kegiatan ini adalah
terbentuknya tim penanggulangan stunting di 3 kabupaten/kota.
2) Fokus Group Discussion Akselerasi Program 1000 HPK di Kabupaten/kota,
dengan anggaran sebesar Rp.111.200.000,00, realisasi keuangan sebesar
Rp.93.073.500,00 (83,70%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari kegiatan
ini adalah terselenggaranya Focus Group Discussion pada 3 Kabupaten/kota
fokus stunting.
3) Penanggulangan Stunting Program DAK Penugasan Bidang Kesehatan,
dengan anggaran sebesar Rp.2.1070.296.000,00, dengan realisasi keuangan
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 24
sebesar Rp.1.779.139.620,00, (84,43%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil
dari kegiatan ini adalah tersedianya makanan tambahan bagi ibu hamil kurang
energi kalori dan makanan tambahan bagi Balita gizi kurang di 2
kabupaten/kota lokus stunting (kab. Muara Enim dan kab. OKI).
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Perbaikan Gizi Masyarakat.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
9. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada Program Pengembangan Lingkungan Sehat sebesar
Rp.800.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.785.105.382,00
(98,14%), dengan realisasi fisiknya sebesar 100%. Bentuk-bentuk kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun 2019 terdiri dari 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut :
1) Pembinaan Kabupaten/ Kota Sehat, dengan anggaran sebesar
Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.145.053.122,00
(96,70%), dan realisasi fisiknya juga mencapai 100%. Hasil dalam kegiatan ini
adalah kabupaten/kota yang menyelenggarakan kabupaten/kota sehat sebanyak
17 Kab/kota.
2) Pengadaan Cetakan Jamban Sehat dan Murah, dengan anggaran sebesar
Rp. 500.000.000,00. Dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 497.117.500,00
(99,42%) dengan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya cetakan jamban sebanyak 50 Unit untuk 17 kabupaten/kota.
3) Percepatan Peningkatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, dengan anggaran
sebesar Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.142.934.760,00 (95,29%) dengan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah pembinaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) di 17 kabupaten/kota.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 25
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Pengembangan Lingkungan Sehat.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
adalah Rp.2.134.943.500,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.1.982.186.740,00 (92,84%), dengan realisasi fisiknya mencapai 100%.
Anggaran tersebut digunakan untuk pelaksanaan 18 jenis kegiatan. Hasil program
ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat berbagai
penyakit menular dan tidak menular seperti DBD, Malaria, HIV/AIDS, TB,
hipertensi,gangguan jiwa, jantung, dan lain sebagainya serta mencegah terjadinya
penularan penyakit, terutama melalui imunisasi dan penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB) dengan cepat dan tepat. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada
program ini selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1) Pembinaan Imunisasi dan Pengelolaan Vaksin, dengan anggaran sebesar
Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.147.698.100,00,(98,47 %) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil
kegiatan ini adalah pembinaan program imunisasi dan pengelolaan vaksin di
17 Kabupaten/kota.
2) Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB), dengan anggaran
sebesar Rp.110.200.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.101.128.600,00, (91,77%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil
kegiatan ini adalah penyelidikan epidemiologi KLB di 10 lokasi.
3) Pemantapan Layanan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular dan Hepatitis,
dengan anggaran sebesar Rp.178.260.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.175.060.000,00, (98,20%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya layanan HIV/AIDS dan PIMS di 17
Kab/Kota.
4) Pre Assesment Eliminasi Malaria, dengan anggaran sebesar Rp.84.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.79.820.000,00, (95,02%) dan realisasi
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 26
fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah kesiapan eliminasi Malaria di 4
Kab/Kota.
5) Penemuan dan Pelacakan Dini Kasus Kusta melalui Sero Survei, dengan
anggaran sebesar Rp. 56.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.55.968.000,00, (99,94%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan
ini adalah pelacakan dini kasus Kusta di 14 Kabupaten/kota.
6) Monitoring Evaluasi Pelaksanaan TB di Kab/Kota, dengan anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.99.950.000,00(99,95%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil kegiatan
ini adalah terbinanya dan monitoring evalausi pelaksanaan TB di 17 Kab/Kota.
7) Monitoring dan Evaluasi Posbindu PTM, dengan anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.99.310.000,00
(99,31%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah
terbinayna pelaksanaan Posbindu PTM di 17 Kabupaten/kota.
8) Peningkatan Posbindu PTM, dengan anggaran sebesar Rp.150.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.148.916.000,00 (99,28%) dan realisasi
fisiknya sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah terbinanya Posbindu PTM di
17 Kabupaten/kota.
9) Peningkatan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara melalui
Skreening Inspeksi Visual Asam Asetat dan CBE, dengan anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.68.278.240,00,
(68,28%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
skreening kanker leher rahim dan kanker payudara di 4 Kabupaten/kota.
10) Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular, dengan anggaran sebesar
Rp.164.700.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.161.820.000,00
(98,25%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
skrining Penyakit Tidak Menular sebanyak 2.000 orang.
11) Pembinaan Assesment Penyalahguna Napza, dengan anggaran sebesar
Rp.50.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.49.606.800,00
(99,21%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
Terbinanya Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebanyak 50 IPWL.
12) Peningkatan Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Pasung,
dengan anggaran sebesar Rp.50.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.49.960.000,00 (99,92%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terlaksananya pendampingan penanganan Orang Dengan
Gangguan Jiwa dan Pasung (ODGJ) di 17 Kabupaten/kota.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 27
13) Deteksi Dini Gangguan Indra Penglihatan dan Kebutaan, dengan anggaran
sebesar Rp.75.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.51.260.000,00 (68,35%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah Terbinanya deteksi dini dan rujukan kasus katarak di 17
Kab/Kota.
14) Pemantapan Implementasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan
G1R1J dalam Pengendalian Kasus DBD, dengan anggaran sebesar
Rp.56.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.55.980.000,00
(99,96%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terlaksananya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus G1R1J
dalam Pengendalian Kasus DBD di 17 kabupaten/kota.
15) Sosialisasi Dampak Buruk Narkoba bagi Generasi Milenial, dengan anggaran
sebesar Rp.227.743.500,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.226.741.000,00 (99,56%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah tersosialisasinya dampak buruk Narkoba bagi generasi
milenial siswa SMA sebanyak 2.200 orang.
16) On Job Training Sistem Informasi dan Pelaporan HIV/ AIDS dan PIMS,
dengan anggaran sebesar Rp.129.440.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.114.700.000,00 (88,61%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan On Job Training Sistem
Informasi dan Pelaporan HIV/ AIDS dan PIMS di 17 kabupaten/kota.
17) Pelaksanaan Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) Filariasis, dengan
anggaran sebesar Rp.56.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.39.440.000,00 (70,43%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah terlaksananya Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP)
Filariasis di 4 kabupaten/kota.
18) Survei Kecacingan pada Daerah Fokus Stunting, dengan anggaran sebesar
Rp.297.600.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.256.550.000,00
(86,21%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terlaksananya kegiatan survei kecacingan pada daerah fokus Stunting.
b. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Peningkatan Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim dan Payudara melalui Skreening Inspeksi Visual Asam asetat dan
CBE realisasi keuangan tidak mencapai 70% dikarenakan transport local
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 28
masyarakat tidak dapat dibayar karena pelaksanaan kegiatan pada desa
tersebut.
Permasalahan pada kegiatan Deteksi Dini Gangguan Indra Penglihatan
dan Kebutaan realisasi keuangan tidak mencapai 70% dikarenakan
transport local masyarakat tidak dapat dibayar karena pelaksanaan
kegiatan pada desa tersebut.
3) Solusi
Pada kegiatan Peningkatan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan
Payudara melalui Skreening Inspeksi Visual Asam asetat dan CBE agar
lebih teliti dalam membuat perencanaan, perencanaan harus evidence base
dan sesuai dengan kaidah penganggaran.
Pada kegiatan Deteksi Dini Gangguan Indra Penglihatan dan Kebutaan
agar lebih teliti dalam membuat perencanaan, perencanaan harus evidence
base dan sesuai dengan kaidah penganggaran.
11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program Standarisasi Pelayanan Kesehatan adalah
Rp.1.391.300.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.599.041.655,00
(43,06%), dengan realisasi fisiknya sebesar 48,25%. Bentuk-bentuk kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun 2019 terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan sebagai berikut :
1) Pembinaan dan Fasilitasi Akreditasi RS versi SNARS Edisi I 2017, dengan
anggaran sebesar Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.150.000.000,00 (100%), dan realisasi fisiknya telah mencapai 100%. Hasil
dalam kegiatan ini adalah 22 RSUD Kabupaten/kota yang dilakukan telaah
terhadap pemenuhan Standar Akreditasi.
2) Pembinaan Teknis Akreditasi Klinik dan DPM, dengan anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.100.000.000,00
(100%), dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
Terbinanya Kabupaten/kota tentang Akreditasi Klinik dan Dokter Praktek
Mandiri (DPM) di 17 Kabupaten/kota.
3) Pertemuan Sosialisasi BLUD Puskesmas bagi Pengelola Program Dinas
Kesehatan Kab/Kota, dengan anggaran sebesar Rp.85.000.000,00, dengan
keuangan sebesar Rp.51.736.400,00, (60,87%) dan realisasi fisiknya sebesar
100%. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya Sosialisasi BLUD
Puskesmas sebanyak 34 orang dari 17 kabupaten/kota.
4) Uji Kompotensi Tenaga Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp.
119.230.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.99.565.255,00
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 29
(83,51%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
Terlaksananya uji kompetensi oleh tenaga kesehatan sebanyak 200 orang.
5) Vizitasi Izin Operasional Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.66.050.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.65.940.000,00
(99,83%) dan realisasi fisiknya telah 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terpantaunya izin operasional Rumah Sakit di 17 kabupaten/kota.
6) Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Nusantara Sehat Dinkes Prov. Sumsel,
dengan anggaran sebesar Rp.720.000.000,00 tapi tidak terlaksana.
7) Pembinaan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Dokter
Internship, Wajib Kerja Dokter Spesialis dan Nusantara Sehat, dengan
anggaran sebesar Rp.151.020.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.131.800.000,00 (87,27%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah tersusunnya kebutuhan SDM kesehatan dan Provinsi
Sumatera Selatan sebanyak 1 dokumen.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Pertemuan Sosialisasi BLUD Puskesmas bagi
Pengelola Program Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota realisasi keuangan
masih dibawah 70% dikarenakan adanya perubahan regulasi pada sewa
gedung pertemuan di Baplekes.
Permasalahan pada kegiatan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus
Nusantara Sehat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tidak
terlaksana karena masih proses penyusunan Peraturan Gubernur.
2) Solusi
Pada kegiatan Pertemuan Sosialisasi BLUD Puskesmas bagi Pengelola
Program Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar lebih teliti dalam
membuat perencanaan, perencanaan harus evidence base dan sesuai
dengan kaidah penganggaran.
Pada kegiatan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Nusantara Sehat
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan untuk mempercepat proses
payung hukum kegiatan, melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala terhadap progress kegiatan.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 30
12. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
A. Pelaksanaan Program
Pada Tahun Anggaran 2019, Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata mendapatkan anggaran yang
cukup besar, yaitu mencapai Rp. 61.428.806.712,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.52.576.828.151,00 (85,59%) dan realisasi fisik sebesar 89,37%. Jumlah
kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2019 pada program ini sebanyak 11
kegiatan sebagai berikut:
1) Pembangunan Rumah Sakit Provinsi, dengan anggaran sebesar
Rp.28.796.097.915,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.24.625.004.799,00 (85,52%), dan realisasi fisiknya baru mencapai 90 %.
Hasil dari kegiatan adalah Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sumatera
Selatan Tahap VII, Konsultan manajemen konstruksi pembangunan, Konsultan
perencana / review design pembangunan, Interior RSUD Siti Fatimah.
2) Pengadaan Alat – Alat Kesehatan Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.14.120.762.803,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.14.106.967.238,00 (99,90%), dan realisasi fisiknya juga sebesar 100%.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya alat kesehatan untuk Rumah Sakit
Umum Daerah Siti Fatimah.
3) Pengadaan Ambulance/ Mobil Jenazah, dengan anggaran sebesar
Rp.1.500.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.468.300.000,00
(97,89%), dan realisasi fisiknya sebesar 100%, Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya mobil ambulance dan jenazah untuk BP Korpri, PSC dan Dinkes
sebanyak 3 unit.
4) Pengadaan Mebeuleur Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.1.000.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.973.824.000,00
(97,38%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terpenuhinya kebutuhan mebeuleur RSUD Siti Fatimah.
5) Pengadaan Peralatan Rumah Tangga Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.1.000.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.981.036.500,00
(98,10%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersedianya peralatan rumah tangga RSUD Siti Fatimah.
6) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit Program DAK Bidang
Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp.9.361.945.994,00, dengan realisasi
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 31
keuangan sebesar Rp.8.749.302.658,00 (93,46%) dan realisasi fisiknya sebesar
100%. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya alat – alat kesehatan untuk
RSUD Siti Fatimah, RSK Mata, RSK Gigi dan Mulut dan RSK Paru.
7) Pengadaan Makan dan Minum Pasien Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.1.000.000.000,00, dengan\ realisasi keuangan sebesar
Rp.104.035.256,00 (10,40%) dan realisasi fisiknya baru mencapai 20%. Hasil
dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan-bahan makan dan minum pasien di
RSUD Siti Fatimah.
8) Pengadaan Run Wheel untuk RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan,
dengan anggaran sebesar Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.93.031.000,00 (93,03%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil
dari kegiatan ini adalah Tersedianya Run Wheel untuk RSUD Siti Fatimah
sebanyak 10 Unit.
9) Pengadaan Peralatan Kantor Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.1.000.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.989.563.700,00
(98,96%) dan realisasi fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
Tersedianya alat kantor untuk RSUD Siti Fatimah.
10) Pengadaan IT Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar Rp.700.000.000,00,
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.485.763.000,00 (69,39%) dan realisasi
fisiknya sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah Tersedianya IT RSUD
Siti Fatimah.
11) Pengadaan Mobil Ambulance/Mobil Jenazah Program DAK Bidang
Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp.2.850.000.000,00, tapi tidak bisa
terealisasi dikarenakan gagal lelang/tidak ada penawaran.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Pengadaan Makan dan Minum Pasien Rumah
Sakit realisasi keuangan hanya 10,40% dikarenakan jumlah kunjungan
pasien masih rendah di RSUD Siti Fatimah.
Permasalahan pada kegiatan Pengadaan Mobil Ambulance/Mobil Jenazah
Program DAK Bidang Kesehatan tidak terlaksana dikarekanan gagal
lelang sudah dilakukan 3 kali lelang namun tidak ada penawaran.
2) Solusi
Pada kegiatan Pengadaan Makan dan Minum Pasien Rumah Sakit agar
lebih teliti dalam membuat perencanaan, perencanaan harus evidence base
dilengkapi RAB dan TOR serta sesuai dengan kebutuhan.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 32
Pada kegiatan Pengadaan Mobil Ambulance/Mobil Jenazah Program DAK
Bidang Kesehatan untuk mempercepat proses pengajuan lelang sebelum
batas akhir serta melengkapi berkas-berkas pengajuan lelang secara
lengkap.
13. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
A. Pelaksanaan Program
Pada Tahun Anggaran 2019, Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata mendapatkan
anggaran sebesar Rp. 1.800.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.1.603.653.100,00 (89,09%) dan realisasi fisik sebesar 95%. Kegiatan yang
dilaksanakan pada program sebanyak 2 kegiatan sebagai berikut:
1) Pemeliharaan Rutin Berkala Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.300.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.197.750.000,00
(65,92%) dan realisasi fisiknya sebesar 70%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terpeliharanya gedung RSK Gigi dan Mulut dan RSK Paru.
2) Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Rumah Sakit, dengan anggaran sebesar
Rp.1.500.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.405.903.100,00
(93,73%) dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah
terpeliharanya peralatan rumah sakit UPT Dinkes sebanyak 4 rumah sakit.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
14. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan adalah
Rp.620.010.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.231.130.400,00
(37,28%), dengan realisasi fisiknya sebesar 40,07%. Kegiatan pada program ini
sebanyak 4 kegiatan sebagai berikut :
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 33
1) Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional, dengan total
anggaran sebesar Rp.91.550.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.27.675.000,00 (30,23%), dan realisasi fisik sebesar 40,00%. Hasil kegiatan
ini adalah teradvokasinya dan tersosialisasikan Program Jaminan Kesehatan
Nasional di Kabupaten/kota.
2) Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Program JKN Provinsi dan Kab/Kota,
dengan total anggaran sebesar Rp.108.460.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.8.625.000,00 (7,95%), dan realisasi fisik sebesar 10%. Hasil
kegiatan ini adalah terlaksananya rapat koordinasi teknis pelaksanaan Program
JKN Provinsi dan Kabupaten/kota sebanyak 35 orang.
3) Rekonsiliasi Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah, dengan total
anggaran sebesar Rp.20.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.625.000,00 (3,13%), dan realisasi fisiknya 5%. Hasil dari kegiatan ini
adalah frekuensi rapat rekonsiliasi kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Daerah sebanyak 12 kali namun Rekonsialisasi tidak terlaksana dikarenakan
langsung ke kantor BPJS.
4) Monitoring Evaluasi Pelaksanaan JKN-KIS di Kab / Kota, dengan total
anggaran sebesar Rp.400.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.194.205.400,00 (48,55%), dan realisasi fisiknya 50%. Hasil kabupaten/kota
yang dilakukan pembinaan dan monitoring evaluasi JKN-KIS di 17
kabupaten/kota.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan
Kesehatan Nasional dari 3 kali advokasi yang harus dilaksanakan hanya
terlaksana 1 kali.
Permasalahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan
Program JKN Provinsi dan Kab/kota dikarenakan hanya dilaksanakan 1
kali dari yang direncanakan 3 kali.
Permasalahan pada kegiatan Rekonsiliasi Kepersertaan Penerima Bantuan
Iuran (PBI) Daerah, kegiatan tidak terlaksana karena rekonsiliasi
kepesertaan penerimaan bantuan iuran (PBI) daerah lansung dilaksanakan
ke kantor BPJS.
Peramsalahan pada kegiatan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan JKN-KIS
di Kabupaten/Kota realisasi keuangan hanya 48,55% karena kegiatan
monitoring evaluasi JKN-KIS di Kab/kota sebagian anggaran sudah
dibiayai melaui APBN.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 34
2) Solusi
Pada kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan
Nasional agar merencanakan kegiatan sesuai dengan evidance base dan
sesuai kebutuhan, mempercepat proses kegiatan serta melakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap progress kegiatan.
Pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Program JKN
Provinsi dan Kab/kota agar merencanakan kegiatan sesuai dengan
evidance base dan sesuai kebutuhan, mempercepat proses kegiatan serta
melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap progress
kegiatan.
Pada kegiatan Rekonsiliasi Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Daerah agar merencanakan kegiatan sesuai dengan evidance base dan
sesuai kebutuhan.
Pada kegiatan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan JKN-KIS di
Kabupaten/Kota agar merencanakan kegiatan sesuai dengan evidance base
dan sesuai kebutuhan, mempercepat proses kegiatan serta melakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap progress kegiatan.
15. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran pada Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
adalah Rp.298.300.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.268.657.500,00
(90,06%), dengan realisasi fisiknya sebesar 96,70%. Kegiatan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2019 sebanyak 3 kegiatan, sebagai berikut :
1) Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Pangan menjelang Hari-Hari Besar
Agama, dengan total anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 98.790.000,00 (98,79%), dan realisasi fisik sebesar
100%. Hasil kegiatan ini adalah produk makanan sebanyak 30 jenis produk
IRTP yang diawasi sesuai standar kesehatan.
2) Pengadaan Test Kit Keamanan Makanan dan Minuman, dengan total anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.97.762.500,00, (97,76%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil tersedianya
alat untuk test kit keamanan makanan dan minuman sebanyak 4 kit.
3) Pembinaan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dalam Rangka Pemenuhan
Syarat Kesehatan, dengan total anggaran sebesar Rp.98.3000.000,00, dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.72.105.000,00 (73,35%), dan realisasi fisiknya
90%. Hasil dari kegiatan ini adalah terbinanya Industri Rumah Tangga Pangan
(IRTP) untuk memenuhi persaratan kesehatan di 17 Kabupaten/kota.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 35
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
16. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran yang telah dialokasikan untuk Program Peningkatan Keselamatan
Ibu Melahirkan dan Anak pada tahun 2019 sebesar Rp.927.230.000,00 dimana
sampai dengan akhir tahun 2019 ini realisasi atau penyerapan anggaran sebesar
Rp.823.142.820,00 (88,77%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil dari
program ini meningkatnya kondisi kesehatan ibu dan anak, yang ditandai dengan
semakin menurunnya angka kematian ibu dan bayi serta membaiknya capaian
indikator program. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 untuk
program pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut:
1) Lomba Balita Sehat Indonesia Tingkat Provinsi, dengan alokasi anggaran pada
tahun 2019 adalah Rp.148.100.000,00 dimana sampai dengan akhir tahun
2019 ini realisasi atau penyerapan anggaran sebesar Rp.119.237.800,00
(80,51%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan ini adalah
terpilihnya pemenang lomba balita sehat tingkat Provinsi Sumatera Selatan
sebanyak 6 orang.
2) Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi pada Kab/Kota dengan Jumlah Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Tinggi, dengan total anggaran sebesar
Rp.400.000.000,00, dengan realisasi keuangan sebesar Rp.385.400.000,00
(96,35%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari kegiatan ini pendampingan
kepada ibu hamil yang berisiko tinggi di 4 Kabupaten/kota.
3) Pembinaan Pelaksanaan Penanganan Kegawatdaruratan Ibu Hamil dan Bayi
Baru Lahir, dengan total anggaran sebesar Rp.113.660.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.74.670.000,00 (75,70%), dan realisasi fisiknya 100%.
Hasil dari kegiatan ini adalah Ada 4 Kabupaten/kota focus yang dilakukan
pembinaan penanganan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir.
4) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita dan Remaja sesuai Standar di
Puskesmas, dengan total anggaran sebesar Rp.115.470.000,00, dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.98.110.000,00 (84,97%) dan realisasi fisiknya 100%.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 36
Hasil dari kegiatan ini adalah pembinaan kepada 32 Puskesmas dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan bayi, Balita dan remaja.
5) Cetak Daftar Tilik Pelayanan ANC sesuai Standar untuk 17 Kabupaten/kota,
dengan total anggaran sebesar Rp.150.000.000,00, dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.145.725.020,00 (97,15%), dan realisasi fisiknya 100%. Hasil dari
kegiatan ini adalah tersedianya 183.660 eksemplar daftar tilik pelayanan ANC
untuk 17 Kabupaten/kota.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pada Program
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
2) Solusi
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan telah sesuai.
17. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD
A. Pelaksanaan Program
Total anggaran yang telah dialokasikan untuk Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan BLUD pada tahun anggaran 2019 adalah
Rp.76,113.225.460,00 dimana sampai dengan akhir tahun 2019 ini realisasi atau
penyerapan anggaran sebesar Rp.43.747.130.437,00 (57,48%) dengan realisasi
fisik sebesar 97,09%. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 untuk
program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD adalah sebagai
berikut:
1) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di RSK Mata, dengan anggaran
sebesar Rp.53.887.803.734,00, realisasi keuangan sebesar Rp.
31.719.780.870,00 (58,86%) dan realisasi fisik mencapai 88%. Hasil kegiatan
ini adalah pelayanan kesehatan di RSK Mata Masyarakat yang berjalan dengan
optimal.
2) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di RSK Paru, dengan anggaran
sebesar Rp.5.020.358.370,00,dimana sampai akhir tahun 2019 realisasi
anggaran sebesar Rp.3.382.087.745,00 (67,37%) dan realisasi fisik mencapai
100%. Hasil kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan di RSK Paru yang
berjalan dengan optimal.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 37
3) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di RS Gigi dan Mulut, dengan
anggaran sebesar Rp.4.100.000.000,00,dimana sampai akhir tahun 2019
realisasi anggaran sebesar Rp.3.840.505.551,00 (93,67%) dan realisasi fisik
mencapai 100%. Hasil kegiatan ini adalah pelayanan kesehatan di RSK Gigi
dan Mulut yang berjalan dengan optimal.
4) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di RSUD Siti Fatimah, dengan
anggaran sebesar Rp.10.841.963.356,00,dimana sampai akhir tahun 2019
realisasi anggaran sebesar Rp.2.792.724.601,00 (25,76%) dan realisasi fisik
mencapai 100%. Hasil kegiatan ini adalah kegiatan pelayanan kesehatan di
RSUD Siti Fatimah yang berjalan dengan optimal.
5) Penyediaan Pelayanan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan BLUD
Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dengan anggaran sebesar
Rp.2.263.100.000,00, realisasi keuangan sebesar Rp.2.012.031.670,00
(88,91%) dan realisasi fisiknya 100%. Hasil kegiatan ini adalah kegiatan
pelayanan pelatihan tenaga kesehatan di Bapelkes yang berjalan dengan
optimal.
B. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
Permasalahan pada kegiatan Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di
RSK Mata adalah tidak terlaksananya kegiatan pengadaan belanja modal
BLUD.
2) Solusi
Pada kegiatan Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD di RSK Mata agar
mempercepat proses kegiatan serta melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala terhadap progress kegiatan.
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 38
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
3.1. Sasaran Strategis
Sasaran pembangunan kesehatan pada tahun 2021, sesuai dengan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 – 2023 meliputi :
1) Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat;
2) Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan;
3) Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan yang
Berkualitas (UHC Pelayanan Kesehatan).
3.2. Program
Sesuai dengan kebutuhan, pada tahun 2021 dan mengacu kepada Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006, maka untuk tahun anggaran 2021 telah disusun sebanyak 24
program dan 185 kegiatan. Program yang disusun sesuai dengan program prioritas yang
telah ditetapkan serta untuk mencapai indikator dan target program kesehatan yang telah
ditentukan. Total Belanja Langsung Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang
diusulkan pada tahun anggaran 2021 untuk pelaksanaan keseluruhan program dan
kegiatan tersebut adalah sebesar Rp. 430.666.717.751.-
Program kesehatan pada tahun 2021 yang disusun dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 3.1.
Kode dan Nama Program Dinas Kesehatan Tahun 2021
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 39
NO PROGRAM KEGIATAN
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
13 Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
14 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru – Paru/Rumah Sakit Mata
15 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru – Paru/Rumah Sakit Mata
16 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
17 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
18 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
19 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
20 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
21 Program Penanganan Keluarga Berencana
22 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
23 Program Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat terdampak Bencana dan/atau
KLB
24 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD
3.3. Indikator Sasaran
Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2019 – 2023, ada 3 sasaran yang ingin dicapai dan dan telah dilengkapi dengan
indikator beserta targetnya untuk masing-masing sasaran tersebut. Pencapaian terhadap
indikator sasaran tersebut telah dijabarkan menjadi target kinerja sasaran yang akan
dicapai setiap tahunnya. Program dan kegiatan yang disusun pada tahun anggaran 2021
telah mengacu kepada upaya untuk mencapai seluruh sasaran tersebut.
Sasaran dan indikator sasaran serta target yang ingin dicapai dalam bidang
kesehatan pada tahun adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Sasaran, Indikator Sasaran, Target & Program
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021
Sasaran Strategi Indikator Kinerja
Target Tahun
2021 Penanggung
Jawab 1 Angka Usia Harapan Hidup 69,75 Tahun
Meningkatnya
Kemandirian
Masyarakat untuk
1 Persentase Rumah Tangga ber
– PHBS 70%
Bid. Kesehatan
Masyarakat
2 Persentase Desa Siaga Aktif 40%
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 40
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Tahun
2021
Penanggung
Jawab
Hidup Sehat Purnama dan Mandiri
3 Persentase Posyandu Aktif
Purnama dan Mandiri 80%
4 Persentase Desa ODF (Open
Defecation Free) 41,30%
5 Persentase Desa / Kelurahan
yang memiliki Posbindu PTM 70% Bid. P 2 P
6
Persentase Desa/ Kelurahan
yang memiliki Kelompok
Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional
19% Bid. Pelayanan
Kesehatan
1 Persentase Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang Terakreditasi 80%
Bid. Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya
Mutu Pelayanan
Kesehatan
2
Jumlah Kab/Kota yang
mencapai Universal Health
Coverage (UHC)
11 Kab/Kota
3
Persentase Fasyankes yang
memiliki Sarana Prasarana dan
Alat Kesehatan sesuai Standar
75%
4
Persentase Sarana Prasarana
dan Alat Kesehatan yang
dilakukan Kalibrasi (Rumah
Sakit)
20%
5
Persentase Sarana Prasarana
dan Alat Kesehatan yang
dilakukan Kalibrasi
(Puskesmas)
10%
6
Persentase Fasyankes yang
memiliki SDM Kesehatan
sesuai Standar
29%
Bid. Sumber
Daya
Kesehatan
7 Persentase Ketersediaan Obat
dan Vaksin sesuai Kebutuhan 100%
8
Persentase Industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP) yang
memiliki Izin Edar yang
Persyaratan Kesehatan
90%
9
Persentase Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
sesuai Standar
60%
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 41
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Tahun
2021
Penanggung
Jawab
10
Persentase Produk Alkes dan
PKRT yang memenuhi Syarat
Kesehatan
95%
11
Persentase Sarana Penyalur
Alkes yang memenuhi Syarat
Cara Distribusi Alat Kesehatan
yang Baik (CDAKB)
35%
Meningkatnya
Akses Masyarakat
terhadap
Pelayanan
Kesehatan yang
Berkualitas (UHC
Pelayanan
Kesehatan)
1 Persentase Penduduk yang
memiliki Jaminan Kesehatan 90%
Bid. Pelayanan
Kesehatan
2
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan
sesuai Standar
92,96%
3
Persentase Penduduk yang
mendapatkan Jaminan
Kesehatan melalui PBI APBD
18%
4
Persentase Panggilan
Kegawatdaruratan Medis
melalui Call Center 119 PSC
di Propinsi Sumatera Selatan
yang direspon
70%
5
Persentase Rumah Sakit yang
memiliki Sarana Prasarana dan
Alat Kesehatan sesuai Standar
92%
6
Persentase Puskesmas yang
memiliki Sarana Prasarana dan
Alat Kesehatan sesuai Standar
77%
7
Jumlah Rumah Sakit yang
telah melaksanakan Pelayanan
Bank Darah Rumah Sakit
15 RS
8 Jumlah Kematian Ibu Maternal 114 Ibu
Bid. Kesehatan
Masyarakat
9 Jumlah Kematian Bayi 438 Bayi
10
Persentase Pertolongan
Persalinan di Fasilitas
Kesehatan
92%
11 Persentase PUS yang menjadi
Peserta KB Aktif 76%
12 Persentase Stunting pada Anak
Balita 28%
13 Persentase Balita Gizi Buruk 0,031%
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 42
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Tahun
2021
Penanggung
Jawab
14 Cakupan ASI Eklusif 66%
15
Persentase Desa yang
melaksanakan STBM (Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat)
72%
16 Persentase Kabupaten / Kota
Sehat 45%
17 Persentase Rumah Tangga
dengan Akses Sanitasi Layak 90%
18 Persentase Ibu Hamil Anemia 48,4%
19 Persentase Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) 16,6%
20
Persentase Ibu Hamil yang
mendapatkan Pelayanan
Antenatal Care (ANC) Ke-4
(K4)
95%
21
Persentase Bayi Baru Lahir
mendapatkan Pelayanan
Standar KN 1
96%
22
Persentase Puskesmas yang
mengembangkan Program
Usila
88%
23
Persentase Ibu Hamil KEK
yang mendapatkan Makanan
Tambahan
97%
24
Persentase Remaja Putri
mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD)
32%
25
Persentase Balita yang
mendapatkan Pemantauan
Tumbuh Kembang Anak
38%
26
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan Penjaringan
Kesehatan untuk Peserta Didik
Kelas 1, 7 dan 10
82%
27
Cakupan Sarana Air Bersih
dan Air Minum yang
mendapat Pengawasan
88%
28 Cakupan Hygiene Sanitasi
Tempat Pengolahan Makanan 44%
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 43
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Tahun
2021
Penanggung
Jawab
memenuhi syarat
29 Cakupan Tempat –Tempat
Umum memenuhi syarat 90%
30 Case Detection Rate TBC 60%
Bid. P 2 P
31 Persentase Kasus TBC yang
diobati dan sembuh 87%
32
Persentase Penderita DBD
yang ditangani sesuai Standar
dari Total penderita yang
ditemukan
100%
33 Jumlah Kab /Kota yang
Eliminasi Malaria 10 Kab/Kota
34 Imunisasi Dasar Lengkap 95%
35 Persentase Desa / Kelurahan
UCI 95%
36
Persentase Penduduk
terdampak Krisis Kesehatan
akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana Provinsi
yang mendapat Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar
100%
37
Persentase Penduduk pada
Kondisi Kejadian Luar Biasa
Provinsi yang mendapat
Pelayanan Kesehatan sesuai
Standar
100%
38
Persentase Signal/Alert
Penyakit Berpotensi KLB
yang muncul dalam Sistem
Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR) yang direspon
untuk mencegah KLB
100%
39
Persentase Kejadian Luar
Biasa (KLB) yang
ditanggulangi dalam waktu 24
jam
100%
40 Cakupan Imunisasi Lanjutan 95%
41 Annual Parasit Incidence
(API) Malaria < 0,5%
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 44
Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Tahun
2021
Penanggung
Jawab
42 Persentase Puskesmas Pandu
PTM 60%
43
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan
Kesehatan Jiwa
100%
44 Persentase Institusi Penerima
Wajib Lapor (IPWL) Aktif 17
45 Rasio Dokter terhadap 100.000
penduduk 17
Bid. Sumber
Daya
Kesehatan
46 Rasio Dokter Gigi terhadap
100.000 penduduk 5
47 Rasio Bidan terhadap 100.000
penduduk 123
48 Rasio Tenaga Gizi terhadap
100.000 penduduk 9
49 Rasio Tenaga Sanitarian
terhadap 100.000 penduduk 9
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 45
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
4.1. Rencana Program
Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006, tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori Fungsi, maka
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 adalah sebagai
berikut :
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 46
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase keterpenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran
100 57.146.530.800 100 62.861.183.880
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kantor OPD Jumlah jasa pengiriman surat-menyurat yang dilakukan Dinkes dan UPT
2100 Surat dan Metarai
25.000.000 2100 Surat dan Metarai
27.500.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kantor OPD Jumlah Jasa rekening komunikasi, sumberdaya air, listrik dan internet Dinkes dan UPT yang dibayarkan
59 Rekening
10.800.000.000 59 Rekening
11.880.000.000
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kantor OPD Jumlah jasa Pengelola Keuangan Dinkes dan UPT yang dibayarkan
56 Orang 150.000.000 56 Orang 165.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 47
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kantor OPD Jumlah penyedia jasa kebersihan kantor yang diadakan untuk Dinkes dan UPT
6 Gedung/ Kantor
8.819.500.800 6 Gedung/ Kantor
9.701.450.880
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kantor OPD Jumlah jenis alat tulis kantor yang diadakan bagi Dinkes dan UPT
38 Jenis 624.865.000 38 Jenis 687.351.500
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kantor OPD Jumlah jenis bahan cetakan (formulir, blanko, buku, kartu) dan penggandaan yang diadakan bagi Dinkes dan UPT
60 Jenis 635.280.000 60 Jenis 698.808.000
7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kantor OPD Jumlah jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang diadakan bagi Dinkes dan UPT
8 Jenis 180.000.000 8 Jenis 198.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 48
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Kantor OPD Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan di Dinkes dan UPT yang dibayarkan
3 Jenis 48.000.000 3 Jenis 52.800.000
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
Kantor OPD Jumlah makanan dan minuman rapat yang diadakan bagi Dinkes dan UPT
150 kali rapat
846.435.000 150 kali rapat
931.078.500
10 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran
Kantor OPD Jumlah jasa tenaga honorer dan tenaga PTT (dokter, dokter gigi dan bidan) di Dinkes dan UPT yang dibayarkan
595 orang 33.133.450.000 595 orang 36.446.795.000
11 Penyediaan Jasa Tutor SKJ Kantor OPD Jumlah jasa tenaga tutor SKJ Dinkes dan UPT yang dibayarkan
6 orang 84.000.000 6 orang 92.400.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 49
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
12 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Ke Luar Daerah dan Luar Negeri
Sumsel, Jakarta, dll
Frekuensi koordinasi dan konsultasi yang dilakukan ke dalam daerah, ke luar daerah dan ke luar negeri
626 Kali 1.800.000.000 726 Kali 1.980.000.000
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase keterpenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
90 4.608.000.000 90 5.068.800.000
13 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kantor OPD dan UPT
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang diadakan untuk Dinkes dan UPT
3 Jenis (AC, printer, PC)
873.500.000 4 Jenis (AC, Laptop, printer, PC)
960.850.000
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kantor OPD dan UPT
Jumlah kendaraan dinas dan operasional yang diadakan bagi Dinkes dan UPT
71 Unit Mobil dan 125 unit Motor Unit
2.000.000.000 71 Unit Mobil dan 125 unit Motor Unit
2.200.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 50
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
16 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Penglengkapan Rumah Tangga
Kantor OPD dan UPT
Frekuensi pengizian ulang tabung oksigen dan tabung gas yang dilakukan
632 Kali 372.500.000 632 Kali 409.750.000
17 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kantor OPD dan UPT
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor Dinkes dan UPT yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
10 Jenis 350.000.000 10 Jenis 385.000.000
18 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Dinkes dan UPT Jumlah gedung kantor Dinkes dan UPTD yang dilakukan rehabilitasi sedang / berat
2 Gedung/ kantor
712.000.000 2 Gedung/ kantor
783.200.000
19 Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Dinas
Palembang Jumlah Rumah Dinas yang direhabilitasi sedang / berat
1 rumah dinas
300.000.000 1 rumah dinas
330.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 51
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase kedisiplinan karyawan Dinkes dan UPT
90 685.000.000 90 753.500.000
20 Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Kantor OPD Jumlah stel pakaian dinas karyawaan Dinkes dan UPT yang disediakan
929 Stel 650.000.000 929 Stel 715.000.000
21 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari tertentu
Kantor OPD Jumlah stel pakaian dinas khusus hari-hari tertentu karyawaan bagi Dinkes dan UPT yang disediakan
20 Stel 35.000.000 20 Stel 38.500.000
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase keterpenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
90 3.560.480.000 90 3.916.528.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 52
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
22 Pendidikan dan pelatihan formal
Sumsel dan Luar Daerah
Jumlah karyawan Dinkes dan UPT yang dirtingkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui kursus-kursus singkat dan pelatihan
252 orang 2.500.000.000 216 orang 2.750.000.000
23 Pelatihan jabatan fungsional Sumsel Jumlah tenaga kesehatan fungsional yang dilatih
200 orang 700.000.000 180 orang 770.000.000
24 Penyusunan Analisis Jabatan
Kantor OPD Jumlah Dokumen Peta Kebutuhan Pegawai yang disediakan
2 Dokumen
103.000.000 2 Dokumen 113.300.000
25 Penyusunan Evaluasi Jabatan
Kantor OPD Jumlah Dokumen Kelas Jabatan yang disediakan
1 Dokumen
102.280.000 1 Dokumen 112.508.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 53
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
26 Pelatihan Penilai Jabatan Fungsional
Sumsel Jumlah Penilai Jabatan Fungsional yang dilatih
30 orang 155.200.000 30 orang 170.720.000
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase laporan kinerja keuangan yang lengkap dan tepat waktu
100 326.924.000 100 359.616.400
27 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD
Kantor OPD Jumlah dokumen laporan kinerja dan ihtishar realisasi kinerja OPD yang disediakan
5 Laporan 158.000.000 5 Laporan 173.800.000
28 Review APIP Program DAK Sumsel Jumlah Dokumen Review yang dilaksanakan oleh APIP
3 Dokumen
168.924.000 3 Dokumen 185.816.400
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 54
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
VI Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Sesuai Kebutuhan
100 25.181.795.281 100 27.699.974.809
29 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kantor OPD, Jumlah item obat dan perbekalan kesehatan untuk RSUD Prov. Sumsel, RS Khusus Paru, RS Khusus Gigi dan Mulut, balai pengobatan Korpri, dan Program Lainnya yang disediakan
450 Item 24.572.111.181 450 Item 27.029.322.299
30 Pengawasan Mutu dan Keamanan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang Beredar di Masyarakat
Pagaralam, Musi Banyuasin
Jumlah Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang diuji sesuai dengan persyaratan standar mutu
40 Sampel 233.630.100 40 Sampel 256.993.110
32 Binwasdal Sarana Produksi dan Distribusi ALKES dan PKRT dalam Pemenuhan Persyaratan CPAKB dan CDAKB
Prabumulih, Palembang
Jumlah Sarana Produksi dan Distribusi Penyalur Alat Kesehatan dan PKRT yang dibina dan
2 Sarana Produksi dan 50 Distribusi
76.054.000 6 Sarana Produksi PKRT, 2 Sarana Produksi
83.659.400
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 55
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
diawasi Alkes dan 50 Sarana Distribusi
33 Monitoring dan Evaluasi obat dan BMHP E-Catalog di kab/kota provinsi se Sumatera Selatan
17 Kab/Kota Jumlah Kabupaten/Kota yang dilakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan manajemen pengelolaan obat
17 Kab/Kota
100.000.000 110.000.000
34 Pemantauan dan evaluasi instalasi farmasi Rumah sakit yang sesuai standar pelayanan kefarmasian
17 Kab/Kota Jumlah instalasi farmasi kabupaten / kota yang dibina
17 Kab/Kota
100.000.000 110.000.000
35 Pemantauan dan evaluasi kamar obat puskesmas yang sesuai standar pelayanan kefarmasian
17 Kab/Kota Jumlah instalasi farmasi puskesmas yang dibina
17 Kab/Kota
100.000.000 110.000.000
VII Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Indeks Keluarga Sehat 28 5.947.400.000 28 6.542.140.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 56
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
36 Pembinaan dan Pemantapan Pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas
17 Kab/Kota Jumlah Puskesmas yang diintervensi PIS-PK
342 Puskesmas
195.000.000 342 Puskesmas
214.500.000
37 Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisonal
17 Kab/Kota Jumlah Puskesmas yang dilakukan pembinaan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional sesuai standar
342 Puskesmas
265.000.000 342 Puskesmas
291.500.000
38 Pembinaan Quickwins Pelayanan Darah
17 Kab/Kota Jumlah Kab/kota yang dibina dalam pelayanan darah
17 Kab/Kota
80.000.000 17 Kab/Kota
88.000.000
39 Pelayanan Kesehatan Bergerak pada daerah terpencil
Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin, OKI, Ogan Ilir
Jumlah Kabupaten/kota yang dilakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak
5 kab/kota 320.000.000 5 kab/kota 352.000.000
40 Pemantauan Pelayanan Kesehatan di posko kesehatan arus mudik
17 Kab/Kota Jumlah Kab./kota yang dipantau dalam memberikan pelayanan kesehatan selama arus mudik
17 Kab/Kota
115.000.000 40 Orang 126.500.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 57
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
41 Pengolahan Data Pelayanan Rumah Sakit se SUMSEL (SIMRS) dan SISRUTE
17 Kab/Kota Jumlah RS Yang dibina pelaksanaan SIMRS dan SISRUTE
62 Rumah Sakit
245.300.000 62 Rumah Sakit
269.830.000
42 Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji
17 Kab/Kota Jumlah Kabupaten / kota yang dibina pelayanan kesehatan haji
17 Kab/Kota
71.535.000 17 Kab/Kota
78.688.500
43 Review Pelayanan PONEK di Rumah Sakit
17 Kab/Kota Jumlah RS yang direview pelaksanaan pelayanan PONEK
62 Rumah Sakit
223.100.000 62 Rumah Sakit
245.410.000
44 Peningkatan Pengawasan Rumah Sakit oleh Badan Pengawas RS Provinsi Sumatera Selatan
17 Kab/Kota Jumlah Rumah Sakit yang dilakukan Pengawasan oleh Badan Pengawas RS Provinsi Sumatera Selatan
62 Rumah Sakit
702.460.000 62 Rumah Sakit
772.706.000
45 Penilaian Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
17 Kab/Kota Jumlah peserta lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi tingkat Provinsi yang dinilai
30 Rumah Sakit
236.000.000 30 Rumah Sakit
259.600.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 58
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
46 Pelatihan BTCLS Bagi Petugas Public Safety Center 119
Kantor OPD Jumlah petugas Public Safety Center 119 yang dilatih BTCLS
35 Orang 246.200.000 35 Orang 270.820.000
47 Aplikasi Online Ambulance PSC 119
Kantor OPD Jumlah IT Ambulance PSC 119 yang disediakan
6 Unit 120.000.000 6 Unit 132.000.000
48 Pengadaan manekin set PSC 119
Kantor OPD Jumlah alat Praktek kegawat daruratan medik yang disediakan
2 Set 440.000.000 2 Set 484.000.000
49 Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu PSC 119
17 Kab/Kota Frekwensi Pedampingan Pelayanan Kesehatan TIM PSC 119
51 kali 441.130.000 51 kali 485.243.000
50 Distribusi Logistik Haji 17 Kab/Kota Jumlah Kab/kota yang terdistribusi Logistik Haji
17 Kab/Kota
85.000.000 17 Kab/Kota
93.500.000
51 Pertemuan Advokasi RS Pendidikan
Sumsel Jumlah peserta Pertemuan yang dilakukan advokasi
80 Orang 162.350.000 80 Orang 178.585.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 59
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
52 Pertemuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
Sumsel Jumlah peserta Pertemuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah sakit yang ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
80 Orang 186.500.000 80 Orang 205.150.000
53 Rapat Kerja Sistem Penanggulangan Terpadu PSC 119 se Provinsi Sumatera selatan
Sumsel Jumlah peserta Rapat Kerja Sistem Penanggulangan Terpadu PSC 119 se Provinsi Sumatera selatan yang ditingkatkan pengetahuannya
120 Orang 228.235.000 120 Orang 251.058.500
54 Pembinaan dan Pemantapan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota
17 Kab/Kota Jumlah Kab/kota yang dibina tentang pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan
17 Kab/Kota
245.960.000 17 Kab/Kota
270.556.000
55 Pembinaan dan pendampingan pelaksanaan SIP di Kabupaten/Kota
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dibina dan di dampingi dalam pelaksanaan SIP
17 Kab/Kota
223.000.000 17 Kab/Kota
245.300.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 60
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
56 Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Sumsel Jumlah Peserta yang mengikuti Rapat Kerja Kesehatan Daerah
180 Orang 375.600.000 180 Orang 413.160.000
57 Pembinaan dan pendampingan Perencanaan dan pelaporan DAK Fisik
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dibina dan didampingi dalam penyusunan perencanaan dan pelaporan DAK Fisik
17 Kab/Kota
276.960.000 17 Kab/Kota
304.656.000
58 Pertemuan Koordinasi Penyusunan Profil Kesehatan Tingkat Provinsi
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti pertemuan koordinasi penyusunan profil Kesehatan Tk. Provinsi
60 Orang 183.600.000 60 Orang 201.960.000
59 Pengembangan Aplikasi Daftar Informasi Publik (DIP) Berbasis Website dan Basis Data untuk Pelayanan Publik pada Website Dinkes Prov. Sumsel
Kantor OPD Jumlah website Dinkes yang menyediakan data informasi publik lebih aman
1 Website 42.750.000 1 Website 47.025.000
60 Monev Kesehatan Olahraga 17 Kab/Kota Jumlah Kabupaten kota yang dibina kesehatan olah raga
17 Kab/Kota
130.600.000 17 Kab/Kota
143.660.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 61
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
61 Pelatihan Kesehatan Olahraga bagi pengelola kesehatan olah raga kabupaten kota dan pengelola kesehatan olahraga puskesmas
Sumsel Jumlah peserta yang ditingkatkan Pengetahuan dan ketrampilan terkait Program Kesehatan Olahraga
60 Orang 106.120.000 60 Orang 116.732.000
VIII Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Rumah Tangga ber-PHBS
75 8.099.077.000 75 8.908.984.700
62 Rapat Koordinasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Saka Bakti Husada Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Sumsel jumlah peserta yang mengikuti Rapat Koordinasi Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Saka Bakti Husada Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
95 orang 150.000.000 95 orang 165.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 62
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
63 Penyebarluasan KIE Perilaku Hidup Sehat melalui berbagai Media
Sumsel Jumlah media Penyebarluasan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Perilaku Hidup Sehat Melalui Media dan promosi yang dilakukan
4 saluran media
2.760.000.000 4 saluran media
3.036.000.000
64 Pembinaan, pendampingan dan Penilaian Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
17 Kab/Kota Jumlah Peserta Kab/Kota yang mengikuti Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
17 Kab/Kota
210.500.000 17 Kab/Kota
231.550.000
65 Penilaian dan Pendampingan Desa/Kelurahan PHBS Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
17 Kab/Kota Jumlah Desa / kelurahan yang dilakukan Penilaian Desa/Kelurahan PHBS
17 Kab/Kota
210.500.000 17 Kab/Kota
231.550.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 63
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
66 Orientasi Kader Dalam Rangka Mendukung Revitalisasi Posyandu
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti orientasi kader dalam rangka mendukung revitalisasi posyandu
140 kader 252.720.000 400 kader 277.992.000
67 Revitalisasi Posyandu Sumsel Jumlah posyandu yang dilakukan revitalisasi
1600 Posyandu
2.775.000.000 1600 Posyandu
3.052.500.000
68 Pertemuan Koordinasi Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Sumsel Jumlah Peserta yang mengikuti Pertemuan Koordinasi Pokjanal desa/kelurahan siaga aktif
96 orang 150.000.000 96 orang 165.000.000
69 Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
17 Kab/Kota Jumlah kabupaten/kota yang dibina tentang desa/kelurahan siaga aktif
17 Kab/Kota
77.000.000 17 Kab/Kota
84.700.000
70 Hari Kesehatan Nasional Sumsel jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Hari Kesehatan Nasional
1500 orang
700.000.000 1500 orang 770.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 64
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
71 Orientasi Pemberdayaan Masyarakat bagi Pengelola Program Saka Bakti Husada
Sumsel Jumlah Peserta yang mengikuti Orientasi Krida Saka Bakti Husada Bagi Pamong Tingkat Puskesmas
50 orang 103.660.000 30 orang 114.026.000
72 Monitoring dan Evaluasi Promosi Kesehatan dalam rangka Germas Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Sumsel
17 Kab/Kota Jumlah kabupaten/kota yang dilaksanakan telaah data germas
17 Kab/Kota
179.467.000 17 Kab/Kota
197.413.700
73 Jambore Nasional Kader UKBM/Pertinas Saka Bakti Husada
Provinsi NTB Jumlah peserta yang mengikuti Jambore Nasional Saka Bakti Husada
30 Orang 312.340.000 30 Orang 343.574.000
74 Implementasi Germas di Sekolah
17 Kab/Kota Jumlah kab/kota yang dibina terkait implementasi Germas di sekolah
17 Kab/Kota
217.890.000 17 Kab/Kota
239.679.000
IX Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase Balita Stunting
24 1.264.486.000 24 1.390.934.600
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 65
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
Persentase Balita Gizi Buruk
0,031 0,031
75 Workshop Peningkatan Cakupan Inisiasi Meyusui Dini
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti workshop
180 Orang 210.830.000 17 kab/kota 231.913.000
76 Pembinaan Dalam Rangka Pencegahan & Penurunan Stunting
Sumsel Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina pencegahan dan penurunan stunting
17 Kab/Kota
168.201.000 17 Kab/Kota
185.021.100
77 Forum Komunikasi Pencegahan & Penurunan Stunting
Palembang, Lahat, OKI, Banyuasin, Muara Enim, Ogan Ilir
Jumlah peserta yang mengikuti Forum Komunikasi Pencegahan & Penurunan Stunting di kabupaten fokus stunting
6 Kab/Kota
885.455.000 6 Kab/Kota 974.000.500
X Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase Desa yang Melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
86 2.521.307.400 86 2.773.438.140
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 66
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
Persentase kab/Kota Yang Melaksanakan KKS (Kabupaten/ Kota Sehat)
85 85
78 Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Kabupaten /Kota Sehat
17 Kab/Kota Jumlah Kabupaten / Kota dilakukan Pembinaan penyelenggaraan Kabupaten / Kota Sehat
17 Kab/Kota
250.000.000 17 Kab/Kota
275.000.000
79 Sosialisasi peningkatan pelaksaan pelaporan E-Monev PKAM di kabupaten/kota
Sumsel Jumlah peserta kab/kota yang mengikuti Sosialisasi peningkatan pelaksaan pelaporan E-Monev PKAM di kabupaten/kota
70 orang 150.000.000 70 orang 165.000.000
80 Monitoring dan Evaluasi Pengawasan Sanitasi Kualitas Air Minum
17 kab/kota Jumlah kabupaten / kota yang dibina terkait Pengawasan Sanitasi Kualitas Air Minum
17 kab/kota
200.000.000 17 kab/kota 220.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 67
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
81 Monitoring dan Evaluasi Tempat-Tempat Umum
17 kab/kota Jumlah Kabupaten/Kota yang dilakukan pembinaan terkait pelaksanaan kesehatan lingkungan pada tempat-tempat umum sehat
17 kab/kota
148.000.000 17 kab/kota 162.800.000
82 Monitoring dan Evaluasi limbah Medis
17 kab/kota Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan pembinaan terkait Pelaporan E-Monev Limbah Medis Rumah sakit dan Puskesmas
17 kab/kota
220.550.000 17 kab/kota 242.605.000
83 Pengadaan Alat Cholines Trese
Kantor OPD Jumlah Alat Cholines Trese yang disediakan untuk Meningkatkan mutu Kesehatan Lingkungan (Bebas Vektor Penganggu)
2 Unit 210.000.000 2 Unit 231.000.000
84 Monitoring dan Evaluasi Klinik Sanitasi
17 kab/kota Jumlah Klinik Sanitasi di kabupaten/kota yang dibina
17 kab/kota
200.000.000 17 kab/kota 220.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 68
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
85 Pengadaan Base Silinde Beton Cetakan Jamban
Kantor OPD Jumlah Cetakan Jamban yang di Serahkan Ke Dinkes Kab/Kota
100 unit 1.000.000.000 100 unit 1.100.000.000
86 Orientasi HSP penjamah pangan & Penanggung Jawab TPM
Jumlah peserta yang meningkat pengetahuan terkait peningkatan mutu penjamah dan TPM yang memenuhi syarat
60 Orang 142.757.400 60 Orang 157.033.140
XI Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Angka Kesakitan 10 7.155.488.500 10 7.871.037.350
Imunisasi Dasar Lengkap
95 95
87 Monitoring dan Evaluasi Posbindu PTM dan Keswa terpadu
17 kab/kota Jumlah Kabupten Kota yang dilakukan pembinaan posbindu PTM dan Keswa terpadu
17 kab/kota
146.000.000 17 kab/kota
160.600.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 69
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
88 Pemicuan Skreening IVA dan CBE
17 kab/kota Jumlah perempuan usia 30-50 yang dilakukan deteksi dini kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
1500 orang
186.000.000 1500 orang 204.600.000
89 Pelatihan kanker paliatif Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti Pelatihan kanker paliatif
40 Orang 201.000.000 40 Orang 221.100.000
90 Sosialisasi deteksi dini gangguan indera penglihatan dan kebutaan
17 kab/kota Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi deteksi dini gangguan indera penglihatan dan kebutaan
500 Orang 150.000.000 500 Orang 165.000.000
91 Pembinaan tentang Pengendalian terpadu penyakit tidak menular
17 kab/kota Jumlah Kabupaten kota untuk dilakukan pembinaan dan pengendalian terpadu penyakit tidak menular
17 kab/kota
149.000.000 17 kab/kota
163.900.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 70
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
92 Skrining Deteksi dini Penyakit Tidak Menular Melalui Posbindu PTM di OPD Prov Sumsel
Palembang Jumlah OPD Provinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular melalui Posbindu PTM
48 OPD 254.000.000 48 OPD 279.400.000
93 Pemicuan uapaya berhenti merokok pada anak sekolah
17 kab/kota Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan pemicuan upaya berhenti merokok pada anak sekolah
17 kab/kota
149.000.000 17 kab/kota
163.900.000
94 Orientasi Implementasi KTR upaya berehenti merokok
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti Orientasi Implementasi KTR upaya berehenti merokok
40 orang 152.000.000 40 orang 167.200.000
95 Pelatihan deteksi dini gangguan jiwa bagi tenaga kesehatan di puskesmas
Sumsel Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih deteksi dini gangguan jiwa
40 orang 207.807.000 40 orang 228.587.700
96 Sosialisasi dampak Napza dan penanggulangannya
17 kab/kota Jumlah siswa SLTA yang mengikuti Sosialisasi dampak Napza dan
5250 Orang
381.471.000 5250 Orang 419.618.100
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 71
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
penanggulangannya
97 Advokasi dan sosialisasi ODGJ dan bebas pasung
17 kab/kota Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan Advokasi dan sosialisasi ODGJ dan bebas pasung
17 kab/kota
229.121.000 17 kab/kota
252.033.100
98 Deteksi dini faktor resiko PTM dan keswa di sekolah (posbindu belido)
17 kab/kota Jumlah siswa SLTA yang dilakukan skrining faktor resiko PTM dan kesehatan jiwa
5250 Orang
251.093.500 5250 Orang 276.202.850
99 Pengendalian Vektor Terpadu di Desa Merah (API>5) Kab/Kota Endemis Malaria
Lahat, Empat Lawang, Mura, OKUS, Muratara
Jumlah Desa Endemis dengan kasus indigenous yang dilakukan Pengendalian Vektor Terpadu
6 Desa Endemis
37.820.000 6 Desa Endemis
41.602.000
100 OJT Mikroskopis Malaria di Kab/Kota Endemis Malaria
12 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota Endemis yang mengikuti OJT Mikroskopis Malaria
12 Kab/Kota
56.200.000 12 Kab/Kota
61.820.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 72
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
101 Pengadaan Rapid Test Malaria
Sumsel Jumlah RDT yang diadakan untuk pemeriksaan mikroskopis malaria
100 Box 72.000.000 100 Box 79.200.000
102 Pre Assesment Eliminasi Malaria
Mura, Muara Enim, Pali, Lubuklinggau
Jumlah Kab/Kota yang dinilai kesiapan eliminasi malaria
4 kab/Kota 75.000.000 4 kab/Kota 82.500.000
103 Monitoring dan Evaluasi serta Pembinaan Program Filariasis dan Kecacingan
17 kab/kota Jumlah kab/kota yang dilakukan pembinaan program filariasis dan kecacingan
17 kab/kota
150.000.000 17 kab/kota
165.000.000
104 Surveilans pasca POPM Filariasis
17 kab/kota Jumlah kab/kota melakukan Surveilans pasca POPM Filariasis
17 Kab/Kota
120.000.000 17 Kab/Kota
132.000.000
105 Pelacakan Kejadian Ikutan dan Sweeping POPM Filariasis dan Kecacingan
17 kab/kota Jumlah kab/kota yang melakukan Pelacakan Kejadian Ikutan dan Sweeping POPM Filariasis dan Kecacingan
17 kab/kota
150.000.000 17 kab/kota
165.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 73
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
106 Survei kecacingan di kab/ kota
OKU, OKUT, OKUS
Jumlah kab/kota yang melakukan survei kecacingan
3 Kab/Kota
190.000.000 3 Kab/Kota 209.000.000
107 Pengendalian Penyebaran Penyakit Rabies
17 kab/kota Jumlah kab/kota yang dibina tentang pengendalian penyebaran penyakit rabies
17 kab/kota
199.976.000 17 kab/kota
219.973.600
108 Survey sentinel Leptospirosis
Lahat , Mura, Linggau
Kab/kota yang Survey sentinel Leptospirosis
3 Kab/Kota
210.000.000 3 Kab/Kota 231.000.000
109 Pembinaan desa/kelurahan peduli DBD dalam rangka PSN 3 M Plus
17 kab/kota Jumlah Kabupaten/kota yang dibina program PSN 3M Plus
17 kab/kota
120.000.000 17 kab/kota
132.000.000
110 Peningkatan Kapasitas SDM dalam Program Arbovirosis
Sumsel Jumlah peserta yang ditingkatkan pengetahuan terkait program Arbovirosis
80 Orang 150.000.000 80 Orang 165.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 74
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
111 Penguatan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan Jumantik Sekolah
17 kab/kota Jumlah Kab/Kota dan Puskesmas yang didampingi dalam melakukan penguatan G1R1J dan Jumantik Sekolah
17 kab/kota
200.000.000 17 kab/kota 220.000.000
112 Fogging Fokus 17 kab/kota Jumlah Kab/Kota yang dibantu dalam Kegiatan Fogging Fokus
180 Fokus 200.000.000 180 Fokus 220.000.000
113 Penemuan dan Pelacakan Kasus HIV/AIDS dan Populasi Kunci
17 kab/kota Jumlah kabupaten/kota yang didampingi dalam melakukan penemuan dan pelacakan Kasus HIV/AIDS
17 kab/kota
150.000.000 17 kab/kota 165.000.000
114 Pengadaan Reagen pemeriksaan HIV
Sumsel Jumlah Reagen diadakan untuk rapid tes HIV-AIDS dan IMS
3000 tes 345.000.000 3000 tes 379.500.000
115 Workshop Perluasan Layanan HIV AIDS
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti workshop perluasan layanan HIV
80 Orang 100.000.000 80 Orang 110.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 75
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
116 Mobile tes Penjangkauan Populasi Kunci HIV
Palembang, OKI, Prabumulih, Muaraenim, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU, Lahat
Jumlah lokasi yang dilakukan mobile tes Penjangkauan populasi kunci HIV
10 Lokasi 30.000.000 10 Lokasi 33.000.000
117 Pembinaan Penatalaksanaan ISPA
17 kab/kota Jumlah kab/kota dilakukan pembinaan penatalaksanaan ISPA di kab/kota
17 kab/kota
150.000.000 17 kab/kota 165.000.000
118 Refreshing Tatalaksana Kasus ISPA & Pneumonia Balita
Sumsel Jumlah Peserta yang mengikuti Refreshing Tatalaksana Kasus ISPA & Pneumonia Balita
60 Orang 80.000.000 60 Orang 88.000.000
119 Monitoring Pemantauan Kasus ISPA akibat Kabut Asap
Palembang, OKI,OI, Banyu Asin, Musi Banyuasin,PALI, Muara Enim, Oku, Musi Rawas, Muratara
Jumlah Kab/Kota dilakukan pembinaan kesiapsiagaan terkait Kasus ISPA akibat kabut asap
10 Kab/Kota
120.000.000 10 Kab/Kota
132.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 76
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
120 Monitoring dan Evaluasi serta Pembinaan Program TBC
17 kab/kota Jumlah Kab/kota yang dilakukan Monitoring, Evaluasi serta pembinaan Pelaksanaan TB
17 kab/kota
250.000.000 17 kab/kota 275.000.000
121 Surveilans Aktif TBC dan penyiapan layanan TB MDR di Rumah Sakit
17 kab/kota Jumlah kab/kota yang dibina dalam melakukan Surveilans Aktif TBC dan penyiapan layanan TB MDR di Rumah Sakit
17 Kab/Kota
250.000.000 17 Kab/Kota
275.000.000
122 Penemuan dan Pelacakan Dini Kasus Kusta
17 kab/kota Jumlah Kab/Kota yang dibina dalam Penemuan dan Pelacakan Dini Kasus Kusta
17 kab/kota
163.000.000 17 kab/kota 179.300.000
123 Penguatan tata laksana dan SKD KLB Hepatitis A dan Diare
17 kab/kota Jumlah Kab/kota dan puskesmas yang dilakukan pendampingan dalam rangka penguatan tata laksana dan SKD KLB Hepatitis A dan Diare
17 Kab/Kota
150.000.000 17 Kab/Kota
165.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 77
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
124 Workshop Perluasan Layanan Hepatitis B dan C
Sumsel Jumlah peserta yang ditingkatkan pengetahuan melalui workshop perluasan layanan Hepatitis B dan C
80 Orang 100.000.000 80 Orang 110.000.000
125 Penguatan Pencatatan dan Pelaporan Hepatitis dengan Aplikasi SIHEPI
17 kab/kota Jumlah kab/kota yang dibina terkait penguatan pencatatan dan pelaporan serta validitas data program pengendalian Hepatitis dan ISP melalui aplikasi SIHEPI
17 kab/kota
150.000.000 17 kab/kota 165.000.000
126 Pembinaan Kualitas LROA dan Manajemen Zinc pada balita diare dalam rangka intervensi stunting
17 Kab/Kota Jumlah Kab/kota yang dilakukan pembinaan LROA dan manajemen pemberian zinc pada balita diare
17 Kab/Kota
180.000.000 17 Kab/Kota
198.000.000
127 Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Imunisasi
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Imunisasi
60 Orang 90.000.000 60 Orang 99.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 78
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
128 Validasi data imunisasi 17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan validasi data imunisasi
17 Kab/Kota
150.000.000 17 Kab/Kota
165.000.000
129 Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
8 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
8 Kab/Kota
50.000.000 8 Kab/Kota 55.000.000
130 Pembinaan Pengisian Kohort pelaporan imunisasi
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dibina dalam pengisian kohort pelaporan imunisasi
17 Kab/Kota
180.000.000 17 Kab/Kota
198.000.000
131 Pertemuan Komda dan Pokja KIPI
Sumsel Jumlah peserta yang yang mengikuti pertemuan Komda dan Pokja KIPI
50 orang 80.000.000 50 orang 88.000.000
XII Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Terakreditasi
80 932.611.000 80 1.025.872.100
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 79
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
132 Pendampingan Persiapan Akreditasi FKTP ( Klinik dan DPM Dokter/Dokter Gigi ) Kab/Kota
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan akreditasi klinik dan DPM
17 Kab/Kota
108.300.000 17 Kab/Kota
119.130.000
133 Pembinaan Teknis Akreditasi Klinik dan DPM
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan akreditasi klinik dan DPM
17 Kab/Kota
108.300.000 17 Kab/Kota
119.130.000
134 Pembinaan dan Fasilitasi Akreditasi Rumah Sakit Versi SNARS Edisi I Tahun 2017
17 Kab/Kota Jumlah RSUD Kab/Kota yang dilakukan telaah terhadap pemenuhan standar akreditasi RS
22 RSUD 129.000.000 22 RSUD 141.900.000
135 Visitasi Lapangan Dalam Rangka Izin Operasional Rumah Sakit di Kabupaten/Kota
Sumsel Jumlah Rumah Sakit yang dilakukan viitasi terkait pemberian izin operasional rumah sakit
65 Rumah Sakit
212.500.000 65 Rumah Sakit
233.750.000
136 Monitoring dan Evaluasi Pasca Akreditasi Laboratorium Daerah Kabupaten Kota
7 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan akreditasi Laboratorium
7 Kab/Kota
73.640.000 7 Kab/Kota 81.004.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 80
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
137 Bimbingan Teknis Penerapan Aspak bagi petugas pengelola sarana prasarana dan alat kesehatan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kab/Kota
Sumsel Jumlah peserta yang mengikuti Bimbingan Teknis Penerapan Aspak bagi petugas pengelola sarana prasarana dan alat kesehatan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kab/Kota
83 Orang 80.083.900 83 Orang 88.092.290
138 Pembinaan Teknis Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah di Kab/Kota
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan Labkesda sesuai standar
17 Kab/Kota
79.829.100 17 Kab/Kota
87.812.010
139 WORKSHOP Peningkatan Mutu Internal melalui audit internal/audit klinis bagi FKTP/Klinik di kabupaten/Kota
17 Kab/Kota Jumlah peserta yang mengikuti WORKSHOP Peningkatan Mutu Internal melalui audit internal/audit klinis bagi FKTP/Klinik di kabupaten/Kota
60 Orang 140.958.000 60 Orang 155.053.800
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 81
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
XIII Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Persentase Penduduk Miskin yang Mendapat Pelayanan Kesehatan
100 3.620.748.470 100 3.982.823.317
140 Penyediaan makanan tambahn balita gizi kurang
Sumsel Jumlah Balita gizi buruk yang diberikan makanan tambahan
3103 Balita
1.759.482.610 3103 Balita 1.935.430.871
141 Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK)
Sumsel Jumlah Ibu Hamil KEK yang diberikan makanan tambahan
3970 Ibu Hamil
1.861.265.860 3970 Ibu Hamil
2.047.392.446
XIV Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS, RS Jiwa, RS Paru dan RS Mata
Persentase Rumah Sakit UPT Dinkes yang memiliki Sarana, Prasaana dan Alat Kesehatan yang Sesuai Standar
90 223.800.000.000 90 246.180.000.000
142 Pembangunan rumah sakit provinsi
RSUD Siti Fatimah
Gedung Rumah Sakit Provinsi yang dilanjutkan Pembangunannya
1 Rumah Sakit
110.000.000.000 0 121.000.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 82
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
143 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
RSUD Siti Fatimah, RSK Mata, RSK Paru & RSK Gimul
Jumlah alat kesehatan yang disediakan untuk RSUD Siti Fatimah, RSK Mata, RSK Paru & RSK Gimul
4 RS 100.000.000.000 4 RS 110.000.000.000
144 Pengadaan peralatan rumah tangga rumah sakit
RSUD Siti Fatimah
Jumlah Peralatan rumah tangga yang disediakan untuk Rumah Sakit
3 Rumah Sakit
5.000.000.000 3 Rumah Sakit
5.500.000.000
145 Pengadaan meubelair rumah sakit
RSUD Siti Fatimah
Jumlah meubelair yang disediakan untuk Rumah Sakit
1 Rumah Sakit
2.000.000.000 1 Rumah Sakit
2.200.000.000
146 Pengadaan Makan dan Minum Pasien RS
RSUD Siti Fatimah
Jumlah makanan dan minuman yang disediakan untuk pasien Rumah Sakit
1 Rumah Sakit
1.000.000.000 1 Rumah Sakit
1.100.000.000
147 Pengadaan mobil ambulance/mobil jenazah
RSUD Siti Fatimah
Jumlah mobil ambulance dan mobil jenazah yang disediakan untuk Rumah Sakit
4 Unit 2.800.000.000 4 Unit 3.080.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 83
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
148 Pengadaan IT rumah sakit RSUD Siti Fatimah
Jumlah IT yang disediakan untuk rumah sakit
1 Rumah Sakit
3.000.000.000 1 Rumah Sakit
3.300.000.000
XV Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS, RS Jiwa, RS Paru dan RS Mata
Persentase Rumah Sakit UPT Dinkes yang memiliki Sarana, Prasaana dan Alat Kesehatan yang terpelihara dan berfungsi dengan baik
90 4.000.000.000 90 4.400.000.000
149 Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan Rumah Sakit
RS Gigi dan Mulut, RS Siti Fatimah, RS Paru
Jumlah peralatan rumah sakit dilakukan pemeliharaan
3 RS 2.000.000.000 3 RS 2.200.000.000
150 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit
RS Gigi dan Mulut, RS Paru
Jumlah rumah sakit yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
2 RS 2.000.000.000 2 RS 2.200.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 84
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
XVI Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Universal Coverage Jaminan Kesehatan
97 636.050.000 97 699.655.000
151 Advokasi dan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional
Sumsel Frekuensi advokasi dan sosialisasi program JKN
6 kali 90.100.000 6 kali 99.110.000
152 Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Program JKN Provinsi dan Kab/Kota
Sumsel Frekuensi rapat koordinasi dengan Kab/Kota dan Frekuensi rekonsiliasi kepesertaan penerima bantuan iuran daerah
6 kali 60.400.000 6 kali 66.440.000
154 Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan JKN/KIS di Kab/Kota
17 Kab/Kota Jumlah kab/kota yang dilakukan pembinaan pelaksanaan JKN-KIS di Kab/Kota
17 Kab/Kota
299.850.000 17 Kab/Kota
329.835.000
155 Penanganan Pengaduan Layanan Kesehatan Program JKN-KIS
Sumsel Jumlah frekuensi pengaduan yang ditindaklanjuti
52 kali 71.700.000 52 kali 78.870.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 85
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
156 Study Pembelajaran Provinsi yang sudah Universal Health Coverage (UHC)
DKI Jakarta Jumlah peserta yang mengikuti study pembelajaran
15 Orang 114.000.000 15 Orang 125.400.000
XVII Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Persentase Industri Rumah Tangga Pangan(IRTP) yang telah mempunyai izin edar yang memenuhi persyaratan kesehatan
95 444.000.000 95 488.400.000
157 Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan Makanan Industri Rumah Tangga
Sumsel Jumlah produk makanan IRTP pada kabupaten / kota yang diawasi
80 Jenis 98.000.000 80 Jenis 107.800.000
158 Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Pangan menjelang Hari-Hari Besar Agama
Sumsel Jumlah produk makanan yang diawasi pada kabupaten/kota menjelang hari besar agama
30 Jenis 146.000.000 30 Jenis 160.600.000
159 Monitoring Evaluasi Sarana Distribusi Obat Tradisional di Kabupaten Kota
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dibina Sarana Distribusi Obat Tradisional
17 Kab/Kota
100.000.000 17 Kab/Kota
110.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 86
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
160 Bimbingan Teknis Sarana Produksi OT (UKOT UMOT) di Kab/Kota
17 Kab/Kota Jumlah kab/kota yang dibina terkait Sarana Produksi Obat Tradisional
17 Kab/Kota
100.000.000 17 Kab/Kota
110.000.000
XVIII Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Jumlah Kematian Bayi 438 445.940.000 438 490.534.000
161 Lomba Balita Sehat Tingkat Provinsi
Sumsel Jumlah Bayi Balita yang mengikuti Lomba Bayi Balita Sehat Tk. Provinsi
6 Kategori 170.930.000 34 Orang 188.023.000
162 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita dan Remaja Sesuai Standart di Puskesmas
17 Kab/Kota Jumlah Kab/kota yang dibina terkait Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita dan Remaja Sesuai Standart
17 Kab/Kota
147.370.000 17 Kab/Kota
162.107.000
163 Pembinaan Pelaksanaan Penanganan Kegawatdaruratan Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir
OKU, Lahat, Muara Enim, OKI
Jumlah pengelola program KIA yang mendapat Pembinaan Kes. Bayi, Balita dan Remaja
120 Orang 127.640.000 120 Orang 140.404.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 87
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
XIX Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Jumlah Kematian Ibu Maternal
114 1.062.868.600 114 1.169.155.460
164 Pembinaan Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi
OKU, Lahat, Muara Enim, OKI
Jumlah lokasi pilot projek pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader di kantong kemiskinan
4 Kab/Kota
440.000.000 4 Kab/Kota 484.000.000
165 Penguatan Penggunaan Daftar Tilik untuk Petugas KIA Puskesmas
Sumsel Jumlah Tenaga/Pengelola KIA yang di informasikan ttg penggunaan daftar Tilik ANC sesuai Stadar (10T)
80 Orang 153.614.000 80 Orang 168.975.400
166 Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam Rangka Peningkatan peran Masyarakat dalam meningkatkan derajat Kesehatan Ibu dan Anak
Sumsel Jumlah peserta pertemuan LP/LS, Organisasi Profesi, PT, PKK dan Toma mendapatkan Informasi tentang Kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
200 Orang 91.614.600 200 Orang 100.776.060
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 88
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
167 Orientasi Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
OKU Timur dan OKU Selatan
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Orientasi Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
62 Orang 250.000.000 62 Orang 275.000.000
168 Pembinaan Pelaksanaan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
OKU, Lahat, Muara Enim, OKI
Jumlah Kab./Kota yg dilakukan Pembinaan Penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
4 Kab/Kota
127.640.000 4 Kab/Kota 140.404.000
XX Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Persentase Kabupaten/Kota yang mengembangkan Program Usila
88 287.662.100 88 316.428.310
169 Workhshop Lansia Sehat dan Mandiri
Palembang Jumlah peserta yang mengikuti Workhshop Lansia Sehat dan Mandiri
200 Orang 58.614.600 200 Orang 64.476.060
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 89
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
170 Pembinaan dan Penilaian Kinerja Puskesmas Santun Lansia
Sumsel Jumlah Kabupaten/Kota yang dilakukan Pembinaan dan Penilaian Kinerja Puskesmas Santun Lansia
17 Kab/Kota
229.047.500 17 Kab/Kota
251.952.250
XXI Program Penanganan Keluarga Berencana
Persentase PUS yang menjadi Perserta KB Aktif
76 267.519.600 76 294.271.560
171 Workhshop Peningkatan Kepesertaan KB Aktif
Palembang Jumlah peserta yang mengikuti Workhshop Peningkatan Kepesertaan KB Aktif
200 Orang 40.214.600 200 Orang 44.236.060
172 Pembinaan Pelayanan KB Pasca Salin
17 Kab/Kota Jumlah Kab./Kota yang dilakukan Pembinaan Pelayanan KB Pasca Persalinan
17 Kab/Kota
227.305.000 17 Kab/Kota
250.035.500
XXII Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rasio Dokter terhadap 100.000 penduduk
17 9.744.610.000 17 10.719.071.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 90
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk
5 5
Rasio Bidan terhadap 100.000 penduduk
123 123
Rasio Tenaga Gizi terhadap 100.000 penduduk
9 9
Rasio Tenaga sanitarian terhadap 100.000 penduduk
9 9
173 Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Sumatera Selatan
Sumsel Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Penugasan Khusus di Sumatera Selatan
163 Orang 8.370.310.000 163 Orang 9.207.341.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 91
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
174 Pembinaan dan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Dokter Internship, Pendayagunaan Dokter Spesialis dan Nusantara Sehat
17 Kab/Kota Jumlah Kab./Kota yang dilakukan Pembinaan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Dokter Internship, Pendayagunaan Dokter Spesialis dan Nusantara Sehat
17 Kab/Kota
150.000.000 17 Kab/Kota
165.000.000
175 Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan
Sumsel Jumlah Tenaga Kesehatan yang dilakukan uji kompetensi
30 Orang 181.900.000 30 Orang 200.090.000
176 Pembinaan terpadu Program Internsip Dokter
17 Kab/Kota Jumlah dokter internsip dan dokter pendamping yang dibina
200 Orang 192.400.000 200 Orang 211.640.000
62 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi
17 Kab/Kota Jumlah Tenaga kesehatan dinilai kinerjanya dari 9 kategori profesi
153 Orang 400.000.000 153 Orang 440.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 92
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
176 Pendidikan Tugas Belajar dalam Negeri Dinas Kesehatan
Sumsel Jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan tugas belajar
3 Orang 450.000.000 2 Orang 495.000.000
XXIII Program Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat terdampak Bencana dan/atau KLB
Persentase penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100 11.446.319.000 100 12.590.950.900
Persentase penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100 100
178 Penyelidikan Epidemiologi KLB
17 Kab/Kota Jumlah KLB yang dilakukan Penyelidikan & Penanggulangan
10 Lokasi 197.946.000 10 Lokasi 217.740.600
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 93
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
179 Pembinaan Surveilans Epidemiologi
17 Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang dilakukan asistensi Terpadu, pelaksanaan Ewars dan teknis surveilans PD3I
17 Kab/Kota
249.893.000 17 Kab/Kota
274.882.300
180 Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan KLB
17 Kab /Kota Jumlah warga yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpo-tensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan
73.621 Jiwa
10.998.480.000 73.621 Jiwa 12.098.328.000
XXIV Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD
Persentase Kepuasan Pelanggan terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit BLUD UPT Dinas Kesehatan
75 66.000.000.000 75 72.600.000.000
181 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD RS Khusus Mata Masyarakat
RSK Mata Masyarakat
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat
1 Rumah Sakit
35.000.000.000 1 Bapelkes 38.500.000.000
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 94
Program Nomenklatur Lokasi (Kab/Kota)
Pagu Indikatif Prakiraan Maju
kegiatan / Output Target Capaian
Pagu
Tolak Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7
182 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD RS Khusus Paru
RS Khusus paru Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Khusus Paru
1 Rumah Sakit
4.500.000.000 1 Bapelkes 4.950.000.000
183 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD RS Khusus Gigi dan Mulut
RSK Gigi dan Mulut
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit KhusuS Gigi dan Mulut
1 Rumah Sakit
4.000.000.000 1 Bapelkes 4.400.000.000
184 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD RSUD Siti Fatimah
RSUD Siti Fatimah
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Di RSUD Siti Fatimah
1 Rumah Sakit
20.000.000.000 1 Bapelkes 22.000.000.000
185 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD Badan Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Bapelkes Prov. Sumsel
Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Bapelkes Prov. Sumsel
1 Bapelkes 2.500.000.000 1 Bapelkes 2.750.000.000
Jumlah >>>>>>>> 439.184.817.751 483.103.299.526
RENJA DINAS KESEHATAN 2021 95
BAB V
P E N U T U P
Dengan ridha dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Kerja Dinas Kesehatan
(Renja) Tahun 2021 dapat disusun. Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada RPJMD,
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 - 2023, hasil evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan
usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja-SKPD ini memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud meliputi program dan kegiatan yang
sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator kinerja, dan kelompok sasaran
yang menjadi bahan utama RKPD, serta menunjukkan prakiraan maju.
Renja Dinas Kesehatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Dinas Kesehatan dalam kurun waktu satu
tahun, yaitu pada tahun 2021. Penyusunan Renja ini dilakukan sedemikian rupa sehingga
hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kinerja tahunan Dinas Kesehatan.
penghargaan yang setinggi-tingginya. Tentunya Renja Dinas Kesehatan Tahun 2021
ini dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang
tinggi dan kerja keras dari segenap aparatur kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan. Penerapan nilai-nilai yang dianut dan dijunjung tinggi oleh
Dinas Kesehatan, diharapkan dapat memacu semangat aparat Dinas Kesehatan dalam
pelaksanaan Renja ini.
Palembang, 23 April 2020
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan
Dra. Lesty Nurainy, Apt, M.Kes
Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 196207031989032002