Upload
truongdieu
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
disajikan grafik tentang perkembangan jumlah jemaah haji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
tahun 2010-2014 pada Gambar 2.31 dibawah ini.
2010 2011 2012 2013 20140
100
200
300
400
500
600
700
PerempuanLaki-Laki
Gambar 2.31Perkembangan Jumlah Jemaah Haji
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
1. Kepegawaian/Keanggotaan Korpri
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama kurun waktu 2010 sampai 2014 mengalami
perkembangan yang tidak terlalu besar. Pada Tahun 2010 jumlah pegawai PNS pada Dinas-dinas
tercatat berjumlah 6.836 orang berkurang menjadi 6.586 orang pada tahun 2014. Sedangkan pada
SKPD Badan (termasuk inspektorat), kalau pada tahun 2010 ada 348 orang pegawai, maka pada
tahun 2014 meningkat menjadi 453 orang pegawai. Sedangkan pada SKPD Setda/Sekwan dan
Rumah Sakit bertambah dari 325 orang pada tahun 2010 menjadi 402 orang pada Tahun 2014.
Selain itu, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah terbentuk Sekretariat Dewan
Pengurus Korpri yang dibentuk tahun 2011. Kinerja yang telah dilakukan oleh Sekretariat Dewan
Pengurus Korpi adalah pemberian bantuan kepada anggota Korpri dan keluarganya meliputi
bantuan kematian, sakit, bersalin, pensiun, bencana dan lain-lain. Capaian lainnya adalah
pelaksanaan upacara pemakaman bagi anggota Korpri yang meninggal dunia.
Secara rinci perkembangan jumlah pegawai (PNS) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.32 berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 86
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
2010 2011 2012 2013 2014 10
100
1,000
10,000
Gambar 2.32.Perkembangan Jumlah Pegawai (PNS)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
Dari Gambar Grafik di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur pada periode tahun 2010 sampai tahun 2014 tidak mengalami perkembangan
yang berarti, hal ini disebabkan tidak adanya penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada beberapa tahun terkhir. Perubahan jumlah pegawai
yang ada dikarenakan adanya mutasi pegawai baik antar SKPD yang dalam Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur maupun adanya PNS yang masuk dari luar daerah dan mutasi ke luar daerah.
2.2.1.1. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan
ketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola
konsumsi pangan yang Aman Beragam, Bergizi dan imbang, namun juga meningkatkan peran
masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan. Beberapa regulasi ketahanan
pangan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya sebagai berikut :
1. UU. No.7/1996 tentang pangan mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap
rumah tangga, yang tercermin dari ketersediannya pangan yang cukup baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
2. PP. No.68/2002 tentang petunjuk pelaksaanaan Undang-undang Nomor 7/1996 tentang
ketahanan pangan
3. PP. No.3/2007 tentang Pemerintah provinsi/Kabupaten/kota wajib mempertanggung
jawabkan urusan ketahanan pangan.
4. PP. No.38/2007 tentang ketahanan pangan termasuk urusan wajib Ketersediaan pangan
pada tahun 2010 terjadi penurunan karena anomali cuaca dan serangan hama (OPT).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 87
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pembangunan Ketahanan pangan sangat berkaitan dengan ketersediaan pangan
khususnya beras. Produksi beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada Tahun 2013
meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada Tahun 2013 produksi beras di daerah ini
sebanyak 438.070 ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi tahun 2012 sebanyak
376.549 ton.
Dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 619.429 jiwa, dengan demikian
jumlah konsumsi beras untuk penduduk Ogan Komering Ulu Timur pada tahun ini sebesar 66.898
ton, yang berarti terdapat surplus sebesar 371.172 ton, sedangkan kemampuan serapan Bulog
pada tahun tersebut hanya 28.143 ton. Perkembangan produksi beras, konsumsi dan surplus beras
di Kabupaten OKU Tuimur dapat dilihat pada Tabel 2.63 berikut.
Tabel 2.63Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Surplus PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Produksi Beras (Ton) 388.104 409.558 376.549 438.070 432.2882 Komsumsi (Ton) 65.878 66.902 67.913 66.898 67.2893 Surplus (Ton) 320.226 342.656 369.636 371.172 365.9994 Serapan Bulog (Ton) 32.137 24.250 18.048 28.143 28.143
Sumber : Pengolahan Data RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
2.2.1.2. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Hingga akhir tahun 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdapat 20 kecamatan,
305 desa, 20 desa persiapan dan 7 kelurahan. Perkembangan tata pemerintahan di kabupaten ini
berjalan cepat. Pada tahun 2010 jumlah desa di kabupaten ini hanya sebanyak 286, pada akhir
tahun 2014 bertambah menjadi 325. Untuk jumlah kelurahan sejah tahun 2010 hingga sekarang
jumlahnya masih tetap 7 kelurahan yang seluruhnya berada di Kecamatan Martapura.
Kebijakan pemekaran desa/kelurahan ini dilakukan pemerintah untuk mendorong
percepatan pembangunan baik di bidang sosial, ekonomi dan pemerintahan dengan melibatkan
peran aktif masyarakat. Melalui kebijakan tersebut diharapkan kualitas layanan pemerintah kepada
masyarakat semakin membaik, baik dari sisi kecepatan, intensitas maupun kualitasnya. Berikut ini
Tabel 2.64 tentang perkembangan jumlah kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.
Tabel 2.64Perkembangan Jumlah Kecamatan, Desa dan KelurahanKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Kacamatan 20 20 20 20 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 88
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
2 Jumlah Desa 286 289 289 299 3253 Jumlah Kelurahan 7 7 7 7 7
Sumber : BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Dari Gambar Grafik di atas terlihat adanya pemekaran wilayah desa pada periode 2013
dan 2014. Upaya pemekaran dan perkembangan jumlah desa dan kelurahan serta kecamatan di
daerah ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali; meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat; meningkatkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada
guna kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan; serta meningkatkan fungsi
pengawasan. Selain itu, proses pemekaran desa dan kelurahan serta kecamatan itu juga
dimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat serta mengakomodasi percepatan
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis.
Sementara masyarakat sebagai sasaran pembangunan, baik sebagai obyek maupun
subyek atau pelaku pembangunan terus diupayakan pemberdayaannya. Upaya pemberdayaan
masyarakat dijabarkan melalui kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM),
Binaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
dan Posyandu aktif.
Untuk jumlah LSM, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dari tahun
2010 – 2014 jumlahnya bertambah, hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas penunjang
dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah sebagai upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan semakin meningkat serta dilakukan secara terbuka/transparan.
Dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, setiap tahun
diberikan dana stimulan kepada desa yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan
dengan dana SPIDES. Dana Spides ini dikelola sendiri oleh desa sebagai wujud pemberdayaan
masyarakat.
2.2.1.3. URUSAN WAJIB STATISTIK
Perencanaan pembangunan daerah harus berdasarkan data yang akurat, kontinyu dan
merupakan data terkini. Data yang harus tersedia dipergunakan dalam rangka mengevaluasi hasil
kinerja sehingga dapat di diketahui hasil capaian kinerja pembangunan daerah, sehingga dapat
menyusunan strategi dan kebijakan daerah sekaligus juga dapat melakukan prediksi/proyeksi
terhadap target capaian kinerja yang akan datang. Hal ini juga telah diamanatkan oleh Undang-
undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional disebutkan
bahwa perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data yang akurat dan memadai.
Oleh karena itu ketersediaan data dan informasi statistik yang handal merupakan salah satu kunci
keberhasilan perencanaan.
Data dan informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi tujuan pemerintah tetapi juga
dibutuhkan oleh kalangan swasta, perguruan tinggi dan masyarakat untuk pengembangan usaha
dan kebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 89
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
beragam, rinci, mudah dipahami, dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data dan informasi belum
sepenuhnya terpenuhi namun secara bertahap terus diupayakan ketersediaannya. Data produk-
produk statistik diantaranya; buku Ogan Komering Ulu Timur Dalam Angka, buku PDRB kabupaten,
buku IPM, dan buku Profil Daerah.
2.2.1.4. URUSAN WAJIB KEARSIPAN
Penyelenggaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagi perkembangan
daerah karena menangani arsip-arsip aktif, arsip inaktif dan dokumentasi daerah. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kearsipan diantaranya melalui pemberian
bimbingan teknis pada pengelola kearsipan serta penerapan Sistim Kearsipan Pola Baru (SKPB)
melalui kegiatan-kegiatan antara lain monitoring dan pendampingan pengelolaan arsip. Hal-hal yang
telah dicapai dalam urusan kearsipan antara lain dapat dilihat pada Tabel 2.65 berikut ini.
Tabel 2.65Capaian Kinerja Urusan Kearsipan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah SKPD yang berpartisipas dalam Pengumpulan Kearsipan NA NA 15 10 5
2 Jumlah Peserta yang Mengikuti Sosialisasi atau Penyuluhan Kearsipan NA NA 47 48 150
3 Jumlah Sarana Prasarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip NA NA 2 1 2
Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
2.2.1.5. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mengakibatkan tidak
adanya kendala waktu dan jarak antar wilayah untuk melakukan berbagai jenis komunikasi. Hal
tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, politik dan
keamanan.Perkembangan teknologi komunikasi yang berbasis elektronika, tampaknya tidak secara
langsung mengurangi peran jasa komunikasi konvensional, seperti jasa pos untuk surat-menyurat.
Hal itu terlihat jumlah surat yang diterima maupun yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia
di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Selama tahun 2012 terdapat 16.276 pucuk surat
yang diterima oleh kantor pos Martapura dan terdapat 89.989 pucuk surat tercatat yang dikirim
melalui kantor pos Martapura. Sementara jumlah pengiriman paket pos sebanyak 573 paket dan
pengiriman wesel pos sebanyak 9.516 paket. Berikut ini ditampilkan Tabel 2.66 yang menjelaskan
perkembangan jumlah pengiriman oleh Kantor Pos serta Jumlah Satuan Sambungan Telepon di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Tabel 2.66Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 90
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Paket yang dikirim (Buah) NA 287 573 1.592 1.917
2 Jumlah Wesel yang dikrim (Buah) NA 9.516 25.605 26.389 26.389
3 Jumlah SST (Buah) NA 116 116 3.946 1164 Jumlah Speedy (Buah) NA 562 562 1.615 1.615
Sumber : Kantor Pos Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Selain capaian tersebut diatas, beberapa indikator kinerja keberhasilan Pemerintah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur diantaranya yaitu keberadaan Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi, keberadaan dan luas jangkauan Radio milik daerah yaitu Radio BKM,
pengelolaan website daerah yang menyajikan data dan informasi daerah secara rutin, berkala dan
menyajikan data terkini (up to date) serta penyebarluasan informasi pembangunan daerah baik
melalui media informasi digital, website daerah maupun baliho, spanduk, banner, billboard, brosur
dan lain-lain.
2.2.1.6. URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN
Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis dalam peningkatan
sumberdaya manusia. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan minat baca di
masyarakat. Guna menunjang peningkatan minat baca masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur menambah jumlah perpustakaan maupun menambah jumlah koleksi pustaka.
Banyaknya unit perpustakaan ini memberi kemudahan pada masyarakat untuk memanfaatkan
fasilitas perpustakaan. Jumlah perpustakaan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 295 unit dan
dilengkapi dengan. armada perpustakaan keliling. Peningkatan pelayanan perpustakaan dilakukan
dengan menambah jumlah koleksi buku dan mengikutkan petugas dalam kursus/bintek terkait
dengan pustaka untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan. Jumlah buku yang tersedia
di perpustakaan daerah meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah kunjungan ke
perpustakaan daerah. Jika pada tahun 2010 jumlah buku yang tersedia adalah sebanyak 7.963
buah, pada tahun 2014 menjadi 11.887 buah. Berikut pada Tabel 2.67 tentang capaian kinerja
urusan perpustakaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.
Tabel 2.67Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Perpustakaan (Unit) NA NA NA NA 295 2 Jumlah Kunjungan ke
Perpustakaan (Orang) NA NA 1.973 1.788 994
3 Jumlah Buku di Perpustakaan (Buah) 7.963 9.144 10.574 11.386 11.887
Sumber : Kantor Arpusda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 91
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
2.2.2. FOKUS PELAYANAN URUSAN PILIHAN 2.2.2.1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan daerah yang potensial untuk
pengembangan bidang pertanian. Baik pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, buah-
buahan, kehutanan, perikanan maupun peternakan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektor
pertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang hampir mencapai
50 persen. Pertanian merupakan sektor unggulan sekaligus leading sektor bagi perekonomian
kabupaten ini.
Luas lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 adalah
84.966 hektar. Dari jumlah luasan ini, jenis lahan sawah irigasi teknis menjadi luasan terbesar yaitu
lebih kurang 38.109 hektar (42%), disusul oleh lahan sawah tanah hujan 27.367 hektar (34%) serta
lahan sawah lebak, lahan sawah irigasi sederhana dan lainnya lebih kurang 24%. Jumlah ini
potensial dapat bertambah dengan banyaknya potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk
budidaya pertanian seperti cetak sawah baru dan pemanfaatan rawa di pesisir Sungai Komering.
Berikut ini Gambar 2.33 tentang persentase luasan sawah menurut pengairannya di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur tahun 2014.
Gambar 2.33.Persentase Luas Sawah Menurut Pengairannya
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
42%
34%
24%
Gambar 7. Persentase Sawah menurut Pengairannya di OKU TIMUR, 2014
irigasi tadah hujan lainnya
BAB II - 92
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pada tahun 2014, luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.776 hektar dengan
produksi sebesar 715.138 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas
terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur (19.057 hektar), dan Buay Madang (16.129 hektar) .
Adapun Luas tanam padi ladang adalah 977 hektar dengan produksi sebesar 2.514 ton gabah
kering giling. Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (475
hektar) danSemendawai Suku III (12.023hektar).
2010 2011 2012 2013 2014 100.00
1,000.00
10,000.00
100,000.00
1,000,000.00
Gambar 2.34.Luas Panen dan Produksi Padi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
Pengusahaan tanaman bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon
(luas tanam 1.654 hektar dan produksi 283.990 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam
221hektar dan produksi 2.971 ton umbi basah), jagung (luas tanam 8.586 hektar dan produksi
60.549 ton pipilan kering), kacang tanah (luas tanam 469 hektar dan produksi 397 ton polong
kering), dan kacang hijau (luas tanam 48 hektar dan produksi 66 ton biji kering). Berikut ini hasil
produksi sektor pertanian dan tanaman pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-
2014 pada Tabel 2.68 berikut ini.
Tabel 2.68Hasil Produksi Sektor Pertanian dan Tanaman PanganKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Produksi Padi Sawah (Ton) 833.401,83 833.402 701.071,55 726.017 715.13
82 Produksi Padi Ladang
(Ton) 8.615,08 10.252 7.191,75 4.130, 01 2.515
3 Produksi Ketela Pohon 16.517,50 16.520 18.935 35.673 283.9904 Produksi Ketela Rambat 2.097,90 1.596 1.214 1.018,48 2.9715 Produksi Jagung 36.828,74 44.897 36.391 62.910 60.5496 Produksi Kacang Tanah 1.511,93 593 514 503,55 397
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 93
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
7 Produksi Kacang Hijau 219,87 195 74 504 668 Produksi Kedele 1.689,10 1.088 969 926 1.0129 PDRB pertanian 2.918.308,3 3.255.507, 3.539.181,7 3.888.172,9 4.015.464,7
Sumber : Dinas TPH Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan tahunan juga potensial di
kabupaten ini. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Kedua
komoditas ini mampu menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect di
bidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur selama tahun 2014 sebesar 37,5 ribu ton, dengan total lahan seluas 79,148 ribu hektar dan
luas kebun yang produktif 41,750 ribu hektar, yang belum menghasilkan 37,321 ribu hektar dan
yang tidak menghasilkan lagi seluas 76,45 hektar. Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama
tahun 2014 sebesar 11,174 ribu ton, dengan total luas lahan sebesar 6,839 ribu hektar, lahan yang
menghasilkan 4,561 ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2,081 ribu hektar dan yang tidak
menghasilkan lagi 196.50 hektar. Berikut ini pada Tabel 2.69 tentang hasil produksi sektor
perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.
Tabel 2.69Hasil Produksi Sektor Perkebunan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Produksi Karet 58.144,80 60.941,95 37.289,65 37.364,38 34.925,632 Produksi kopi 5.435,04 5.435,04 2.410,54 2.410,53 2.380,853 Produksi kelapa 5.048,69 5.048,69 3.249,05 3.249,05 10.715,084 Produksi Lada 5.107,36 5.107,36 5.116,66 3.041,59 3.022,765 Produksi Kelapa sawit 10.854,37 10.858,32 10.875,72 10.869,95 3.133,976 Produksi Kakao 982,65 982,65 394,47 420,57 408,73
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Usaha bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang dengan
baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidang
peternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagai
usaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasi
maupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi
oleh usaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya
tindak kriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan
perkembangan usaha ternak di daerah ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 94
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama
tahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,
kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633
ribu ekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor,
ayam boiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.
2.2.2.2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN
Pembangunan sector kehutanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur difokuskan
dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Disisi lain pembangunan kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan
memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta
ekosistemnya, baik sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestarian
keanekaragaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Secara umum,
pengembangan kehutanan di Kabupaen Ogan Komering Ulu Timur kurang potensial, karena
sebagai besar kawasan yang ada telah dibuka untuk usaha pertanian dan usaha lainnya.
Luas hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cenderung tetap, peningkatan jumlah
luasan hutan hanya terjadi ditahun 2011 yaitu dari 28.434 Km2 tahun 2010 meningkat menjadi
35.463 Km2 tahun 2011. Kemudian dari tahun 2011 sampai Tahun 2014 luas hutan di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur tidak mengalami perubahan yakni seluas 35.463 Km2.
Produksi hasil hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu berfluktuasi dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2010 produksi hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tercatat 56.986 m³,
kemudian mengalami penurunan yang sangat tajam menjadi 9.937 m³ tahun 2011, dan mengalami
kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2012 menjadi 16.586,46 m³, selanjutnya terus
mengalami penurunan hingga pada Tahun 2014 menjadi 4.812 m³. Perkembangan produksi hutan
yang mengalami penurunan disebabkan adanya perusahaan yang tidak berproduksi karena adanya
permasalahan status lahan. Perkembangan produksi hutan dapat dilihat pada Gambar 2.35 berikut
ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 95
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
2010 2011 2012 2013 2014 -
10,000.00
20,000.00
30,000.00
40,000.00
50,000.00
60,000.00
Gambar 2.35.Perkembangan Produksi Hasil Hutan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
2.2.2.3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Berdasarkan data tahun 2013, dapat diketahui bahwa pengusahaan tambang dan galian
yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terbatas pada penggalian pasir, batu
dan koral. Sedangkan bahan tambang seperti batubara, minyak bumi, gas dan bahan mineral
lainnya belum tereksploitasi.
Jenis bahan galian yang sudah diusahakan adalah penggalian golongan bukan logam
dan batuan yaitu bahan galian seperti pasir, batu, koral, tanah liat dan andesit. Jumlah produksi
untuk tahun 2013 yang paling tinggi adalah dari produksi pasir sebesar 113,3 ton/m3 , selanjutnya
produksi andesit dan tanah liat masing masing 96 ton/m3 dan 94,9 ton/m3.
Untuk sektor kelistrikan, pasokan listrik untuk wilayah Ogan Komering Ulu Timur adalah
oleh PT. PLN wilayah IV Cabang Lahat dengan jumlah daya terpasang listrik PLN Ranting
Martapura tahun 2014 sebesar 60,56 KWh. Untuk produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2014
adalah 130 KWh. Konsumen PLN sebanyak 64.160 pelanggan, terbanyak di Kecamatan Martapura
yaitu 12.285 pelanggan, Buay Madang 10.825 pelanggan dan yang terkecil adalah Kecamatan
Madang Suku III sebesar 130 pelanggan. Berikut ini adalah hasil capaian indikator kinerja sektor
pertambangan dan energi pada Tabel 2.70 dibawah ini.
Tabel 2.70Capaian Indikator Kinerja Sektor Pertambangan dan Energi
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Ratio elektrifikasi desa NA 99,6 100 100 1002 Persentase PAD pajak bahan
galian Gol C terhadap PAD NA 5,99 5,67 5,77 2,38
3 Jumlah pemanfaatan energi terbarukan NA 1 0 0 0
4 Jumlah pemanfaatan air bawah NA 1 1 0 0
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 96
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
tanah untuk kebutuahn masyarakat akan air bersih
5 PDRB sector Pertambangan dan penggalian 169.710,8 192.470,2 222.757,9 252.183,5 290.108,2
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Pembangunan infrastuktur kelistrikan memegang peranan sangat penting dalam
menunjang percepatan pembangunan daerah. Pembangunan di bidang teknologi, kependidikan,
informasi, komunikasi, termasuk pembangunan ekonomi sangat membutuhkan dukungan
pembangunan di bidang kelistrikan. Oleh sebab itu pembangunan kelistrikan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur terus dipacu perkembangannya. Perkembangan pembangunan kelistrikan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah menunjukkan hasil yang cukup mengembirakan, yang
terlihat dari keterjangkauan jaringan listrik. Jika pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur sebagian besar wilayahnya masih belum terjangkau jaringan lsitrik, maka berkat kerja keras,
saat ini seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dialiri listrik.
Disamping itu, perkembangan jumlah pelanggan dan aliran tenaga listrik yang diproduksi
juga dapat dijadikan indikator kinerja pembangunan kelistrikan. .
Jumlah pelanggan listrik pda periode tahun 2010 sampai tahun 2014 bertambah relative
cukup banyak yakni dari 40.134 pelanggan tahun 2010 menjadi 47.534 pelanggan tahun 2014,
seperti terlihat pada gambar 2.36 berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
2010 2011 2012 2013 2014 -
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
40,134 46,485
53,709
58,654
47,534
BAB II - 97
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Gambar 2.36Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
2.2.2.4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki variasi potensi pariwisata yang dapat
dikembangkan. Rata-rata setiap kecamatan memiliki satu atau lebih objek wisata yang menarik.
Masih kurangnya penataan, pengembangan, pengelolaan dan promosi terhadap berbagai objek
pariwisata yang ada mengakibatkan dampak pengganda ekonomi yang dimiliki sektor pariwisata di
kabupaten ini belum dapat dioptimalkan. Faktor kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang
berkunjung di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurmasih belum terjamin dengan baik.
Pengembangan sektor pariwisata Ogan Komering Ulu Timur setidaknya masih membutuhkan tiga
faktor utama, yaitu promosi, jaminan keamanan dan penataan objek wisata agar lebih representatif
dan nyaman.
Dalam empat tahun terakhir, belum satupun wisatawan mancanegara yang berkunjung
ke Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan jumlah wisatawan domestik justru mengalami
peningkatan. Tahun 2012 wisatawan domestik yang berkunjung ke Ogan Komering Ulu Timur
sebanyak 2.884 orang, tahun 2013 menjadi 3.204 orang, dan tahun 2014 meningkat menjadi 3.560
orang. Jumlah wisatawan yang relatif sedikit tersebut diduga kuat karena faktor keamanan yang
belum terjaga dengan baik dan minimnya objek wisata yang dikelola secara profesional. Berikut ini
Tabel 2.71 tentang perkembangan sarana prasarana penunjang pariwisata di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur tahun 2010-2014.
Tabel 2.71Perkembangan Sarana Prasarana Penunjang PariwisataKabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Hotel Berbintang (Buah) - - 1 1 1
2 Jumlah Hotel Non Bintang (Buah) 7 7 5 5 6
3 Jumlah Akomodasi - - - 12 134 Jumlah Kamar Hotel - - - 236 4515 Jumlah Tempat Tidur - - - 266 501
Sumber : Badan Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
2.2.2.5. URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang
dengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan
bidang peternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap
sebagai usaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 98
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
berinvestasi maupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih
didominasi oleh usaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan
tingginya tindak kriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan
perkembangan usaha ternak di daerah ini.
Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama
tahun 2014 sebagai berikut; sapi sebanyak 62,766 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,979 ribu ekor,
kambing sebanyak 36,915 ribu ekor, domba sebanyak 6,370 ribu ekor dan babi sebanyak 17,633
ribu ekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 516,676 ribu ekor,
ayam boiler sebanyak 178,973 ribu ekor dan itik sebanyak 156,084 ribu ekor.
Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam,
sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukup
menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yang
dapat menjamin ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di Sumatera
Selatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2014 menunjukkan bahwa produksi ikan
perairan umum sebanyak 315 ton dan ikan budidaya sebanyak 29,1 ributon, sehingga total
produksi ikan di kabupaten ini sebesar 29,4ribu ton.
Tabel 2.72Hasil Produksi Sektor Perikanan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 Produksi Daging Sapi 1.010.653 1.254.400 1.234.380 1.182.750 1.233.6082 Produksi Ayam Buras 114.162,4 257.045 313.249 409.365 505.4433 Produksi Ayam Petelor 66.051 306.115 421.671 436.273 450.8454 Produksi Ayam
Pedaging 627.287,36 1.019.920 1.049.868 1.353.534 1.657.267
5 Produksi Perikanan Tangkap 281,2 376,50 290,55 269,05 391,98
6 Produksi Perikanan Budidaya 15.620,16 22.870,13 28.867,42 30.423,01 36.182,45
Sumber : Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
2.2.2.6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
Jumlah wajib daftar perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timurtahun 2014
sebanyak 34 unit perseroan terbatas (PT), 12 unit koperasi, dan 107 unit CV. Kondisi itu meningkat
pada tahun 2014 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV.Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan (pasar musiman) yang dapat
mendukung jalannya roda perekonomian wilayah.Hampir setiap kecamatan memiliki pasaratau
kalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 99
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ogan Komering Ulu Timuradalah 3 unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetap
sebanyak 1.316 pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaan
yang memperdagangkan barang adalah 396 unit, terdiri dari 338 perusahaan kecil, 46 perusahaan
menengah dan 12 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa terdapat 526 unit, terdiri dari 491
unit perusahaan kecil, 29 unit perusahaan menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut
persebaran lokasinya, jumlah perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di
Kecamatan Martapura dan Kecamatan Belitang. Data tentang perkembangan perusahaan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 2.73 berikut ini.
Tabel 2.73Perkembangan Jumlah Perusahaan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014
1 PT 59 65 76 137 1502 CV/Firma 317 355 415 434 4683 Koperasi 79 94 112 103 1054 Perorangan 3.094 3.838 4.504 7.991 8.2245 Lainnya 15 19 19 19 19
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
2.2.2.7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
Proses industrialisasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur belum berkembang
dengan baik. Industri pengolahan yang ada masih berskala kecil, berbasis usaha rumah tangga,
menggunakan teknologi yang sederhana dan tidak berbadan hukum. Dengan jenis industri
semacam itu, maka peran industri dalam menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja
dalam perekonomian Kabupaten ini belum signifikan. Dibandingkan dengan sektor pertanian dan
sektor perdagangan, perkembangan sektor industri masih jauh tertinggal.
Semakin turunnya kontribusi sektor industri dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur menunjukkan pengembangan industri di daerah ini masih belum optimal.
Sebagaimana ditunjukan data PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, kontribusi sektor
industri tahun 2008 sebesar 6,32 persen, tahun 2009 turun menjadi 6,18 persen dan tahun
2014hanya sebesar 5,84 persen.Kondisi ini mencerminkan sektor industri di kabupaten ini semakin
tidak kompetitif. Data dari dinas industri dan perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
menunjukan bahwa jumlah industri dan daya serap tenaganya selama tahun 2014 justru mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2011.
Dari tabulasi kelompok industri tampak pula bahwa jumlah industri pengolahan pangan
merupakan yang terbanyak dibandingkan kelompok industri lainnya di Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur. Informasi tersebut menegaskan bahwa sektor industri belum berkembang baik. Data
yang ada juga mengkonfirmasi bahwa pencatatan direktori industri di Kabupaten ini masih belum
optimal. Kondisi tersebut mengakibatkan data dan analisis perkembangan industri di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur dapat menyesatkan (biased). Hingga tahun 2014 jumlah industri kecil dan
menengah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 157 unit, adapun tenaga kerja yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 100
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
terserap sebesar 406 orang. Jika dibandingkan kondisi tahun 2011telah terjadi penurunan jumlah
industri kecil dan penyerapan tenaga kerjanya, yaitu sebanyak 167 unit dan 906 orang. Ditilik dari
persebarannya, sebagian besar industri menengah bawah berada di Kecamatan Buay Madang (33
unit), Belitang (27 unit) dan Buay Pemuka Peliung (14 unit). Perkembangan Jumlah usaha
perindustrian dan serapan tenaga kerja di sector Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur disajikan pada Gambar 2.37 dibawah ini.
2010 2011 2012 2013 2014 -
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
Gambar 2.37.Perkembangan Jumlah IKM dan Tenaga Kerja di Sektor IKM
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
2.2.2.8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI
Program transmigrasi ditujukan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi dan
keswadayaan masyarakat dalam pengembangan wilayah. Hal ini disadari mengingat pelaksanaan
program transmigrasi merupakan upaya pengembangan wilayah guna meningkatkan dan memacu
serta memicu percepatan pembangunan daerah. Pelaksanaan program transmigrasi dilakukan
kerjasama antar pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat sebagai fasilitator.
Pelaksanaan bidang ketransmigrasian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih
dititik-beratkan pada pengembangan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Belitang. Sebagian besar
anggaran untuk kegiatan program ketransmigrasian dialokasikan dari dana APBN. Beberapa hasil
capaian dalam pengembangan KTM Belitang diantaranya adalah terlaksananya transmigrasi lokal
yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 110 KK, pembangunan fasilitasi dan sarana prasarana di
pusat KTM Belitang serta wacana menjadikan pusat KTM Belitang menjadi Ibukota kecamatan baru
hasil pemekaran.
2.3. ASPEK DAYA SAING DAERAH
2.3.1. FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 101
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Salah satu indikator untuk menilai kemampuan ekonomi daerah adalah dengan
mengukur daya beli masyarakat dengan mengetahui tingkat pengeluaran rumah tangga.
Pengeluaran riil rumah tangga juga menggambarkan dimensi standar hidup layak terdiri dari
pengeluaran makanan dan bukan makanan. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam
membelanjakan uangnya untuk barang dan jasa. Daya beli dicerminkan dari besarnya pengeluaran
riil per kapita per bulan. Berbeda dengan pengeluaran nominal (nilai yang benar-benar dikeluarkan
penduduk), pengeluaran riil telah mengalami penyesuaian dengan inflasi yang terjadi. Oleh karena
itu, pengeluaran riil per kapita penduduk merefleksikan daya beli penduduk terhadap barang dan
jasa, baik untuk konsumsi maupun investasi (saving).
Pengeluaran makan dan bukan makanan dapat mencerminkan kesejahteraan
masyarakat. Penduduk dengan golongan menengah kebawah cenderung menghabiskan lebih
banyak pengeluaran untuk konsumsi makanan, hal sebaliknya bagi masyarakat golongan
menengah keatas yang lebih banyak mengeluarkan biaya untuk non makanan.
Pengeluaran riil perkapita di Kabupaten terus meningkat setiap tahun walaupun setiap
saat terjadi kecenderunangan peningkatan harga barang kebutuhan pokok. Pada tahun 2010
pengeluaran riil perkapita adalah 9.558 juta rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 9.692 juta
rupiah hingga mencapai 10.767 juta rupiah ditahun 2014. Perkembangan pengeluaran rill perkapita
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.38 berikut ini.
2010 2011 2012 2013 2014 8.500
9.000
9.500
10.000
10.500
11.000
Gambar 2.38.Perkembangan Pengeluaran Riil Perkapita
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
2.3.2. FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTRUKTUR
Infrastruktur jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2014 mencapai
1.160,59 Km yang meliputi jalan kewenangan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jalan
Nasional di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sepanjang 21,68 Km, jalan kewenangan Provinsi
Sumatera Selatan sepanjang 206,71 Km dan jalan kewenangan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 102
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
Timur sepanjang 932,57 Km. Dengan Jumlah kendaraan bermotor sebannyak 148.154 unit pada
tahun 2014, rasio jalan terhadap kendaraan bermotor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
adalah sebesar 7,834. Selengkapnya perkembangan rasio jalan terhadap kendaraan di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur tahun 2010-2014 disajikan pada Gambar 2.39 berikut ini.
2010 2011 2012 2013 20140.000
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000 8.285 8.125
6.799 7.0467.834
Gambar 2.39Rasio Jalan Terhadap Kendaraan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014
2.3.3. FOKUS IKLIM INVESTASI
Pada sektor industri kecil dan menengah (IKM), perkembangan nilai investasi terjadi
perubahan secara fluktuatif dari awal pemekaran kabupaten hingga saat ini. Jika pada tahun 2010
nilai investasi IKM adalah 42,81 milyar rupiah, meningkat ditahun 2011 menjadi 78,28 milyar rupiah.
Akan tetapi kembali terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi 36,434 milyar rupiah. Pada tahun
2014, nilai investasi dan modal usaha pada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah
15,69 milyar rupiah. Pada Gambar 2.40 berikut ini adalah perkembangan nilai investasi dan modal
usaha pada IKM di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2005-2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 103
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurBadan Perencanaan Pembangunan Daerah
2010 2011 2012 2013 20140.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
90.000
Gambar 2.40.Rasio Jalan Terhadap Perkembangan Investasi dan Modal Usaha pada IKM
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010-2014Keberadaan perbankan dan asuransi dapat membantu peningkatan perekonomian
daerah karena turut menyumbang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perbankan dan
Asuransi umumnya berada di 2 (dua) wilayah yaitu martapura dan Gumawang karena kedua daerah
ini merupakan pusat perekonomian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Perbankan dan
Asuransi yang ada di Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.74 dibawah ini.
Tabel 2.74.Perbankan dan Asuransi
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
No Jenis Usaha Nama Perusahaan Keterangan
1 Perbankan Bank SumselbabelBank BNI 46Bank MandiriBank Syariah MandiriBank BCABank BRI
2 Asuransi BPJS Bumi Putera
Sumber : Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016 - 2021
BAB II - 104