Upload
octaviasulistya
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 237970596-LBP.doc
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Low Back Pain (nyeri pinggang belakang) sering dijumpai dalam praktek
sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Diperkirakan 70 85 % dari
seluruh ppulasi pernah mengalami episde ini selama hidupnya. !re"alensi
tahunannya ber"ariasi dari #5 $5 %, dengan pint pre"alensi rata-rata 0%. Di
&merika 'erikat nyeri ini merupakan penyebab paling sering dari pembatasan
akti"itas pada penduduk dengan usia $5 tahun, urutan ke untuk penyebab
paling sering berkunjung ke dkter, urutan ke 5 penyebab pera*atan di rumah
sakit, dan penyebab paling sering untuk tindakan perasi.#
Data epidemilgi mengenaiLow Back Pain di +ndnesia belum ada, namun
diperkirakan $0 % penduduk pulau a*a engah berusia diatas 5 tahun pernah
menderita nyeri pinggang, pre"alensi pada laki-laki #8.% dan pada *anita
#.%. +nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di
+ndnesia berkisar #7 %.
/leh karena itu, kemungkinan penyebab yang lebih serius tidak dikenali
sedini mungkin. Dengan anamnesis dan pemeriksaan isik yang teliti serta analisis
perasaan nyeri yang seksama dapat didiagnsis dengan tepat sedini mungkin.
'ebagian besar penderita Low Back Pain mengalami hernia nucleus pulposus
(12!) dimana terjadi penekanan sara spinal pada ramen inter"ertebrale
sehingga menimbulkan rasa nyeri segmental serta kelumpuhanpartial dari tt
yang diurus segmen tersebut.
1
7/26/2019 237970596-LBP.doc
2/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ANATOMI & FISIOLOGI
3uas-ruas tulang belakang manusia tersusun dari atas ke ba*ah, diantara
ruas-ruas tersebut dihubungkan dengan tulang ra*an yang disebut 4akram
sehingga tulang belakang dapat tegak dan membungkuk, disebelah depan dan
belakangnya terdapat kumpulan serabut kenyal yang memperkuat kedudukan ruas
tulang belakang. ulang belakang terdiri dari 0 tulang yang terdiri atas
6ertebra ser"i4alis sebanyak 7 ruas dengan badan ruas ke4il, rendah dan
berbentuk segi empat dengan lubang ruasnya besar. !ada ujung prsesus
tans"ersus terdapat buah tnjlan yaitu tuber4ulum anterius dan tuber4ulum
psterius yang dipisahkan leh suatu alur yaitu sul4us spinalis tempat berjalannya
ner"us spinalis. !rsesus spinsusnya pendek dan ber4abang dua. 3uas pertama
disebut atlas yang memungkinkan kepala mengangguk. 3uas kedua disebut
prsesus dntit (aksis) yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan
kekanan.
6ertebra thrakal sebanyak # ruas. adan ruasnya besar dan kuat, taju
durinya panjang dan melengkung. a4ies arti4ularis superir menghadap ke
belakang dan lateral dan a4ies arti4ularis inerir menghadap ke depan dan
medial.
6ertebra lumbalis sebanyak 5 ruas. adan ruasnya tebal, besar dan kuat,
bersiat pasi. !rsesus spinsusnya besar dan pendek. a4ies prsesus artikularis
superir menghadap ke medial dan a4ies arti4ularis inerirnya menghadap ke
lateral. agian ruas kelima agak mennjl disebut prmntrium.6ertebra sa4ralis sebanyak 5 ruas, ruas-ruasnya menjadi satu sehingga
berbentuk baji, yang 4ekung di anterir. atas inerir yang sempit berartikulasi
dengan kedua s 49ae, membentuk artikulatio sacroiliaca.
6ertebra kksigialis sebanyak $ ruas. 3uasnya ke4il dan membentuk sebuah
tulang segitiga ke4il, yang berartikulasi pada basisnya pada ujung ba*ah sa4rum.
Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sa4rum.
'e4ara umum struktur tulang belakang tersusun atas dua klm yaitu
2
7/26/2019 237970596-LBP.doc
3/25
:lm krpus "ertebra beserta semua diskus intervetebra yang berada di
antaranya. :lm elemen psterir (kmpleks ligamentum psterir) yang
terdiri atas lamina, pedikel, prosesus spinosus, prosesus transversus dan
pars artikularis, ligamentum-ligamentum supraspinosum dan
intraspinosum, ligamentumflavum, serta kapsul sendi.
Korpus
;erupakan bagian terbesar dari vertebra, berbentuk silindris yang
mempunyai beberapa facies (dataran) yaitu facies anterior berbentuk
konvek dari arah samping dan konkaf dari arah cranial ke 4audal.Facies
superiorberbentuk konkafpada lumbal $-5.
&r4us
;erupakan lengkungan simetris di kiri-kanan dan berpangkal pada
korpus menuju dorsal pangkalnya disebut radik arcus vertebra dan ada
tnjlan kearah lateral yang disebutprocesus spinosus.
Foramen vertebra
;erupakan lubang yang besar yang terdapat diantara corpus dan
arcusbila dilihat dari columna vetebralis, foramen vetebra ini membentuk
suatu saluran yang disebut canalis vetebralisalis, yang akan terisi leh
medula spinalis.
Annulus fibrosus, terbagi menjadi lapis
7/26/2019 237970596-LBP.doc
4/25
6ertebral endplate
ulang ra*an yang membungkus apisis krpus "ertebra,
membentuk batas atas dan ba*ah dari diskus.
!iskus intervertabralis berungsi se4ara hidrdinamik. ekanan pada
nu4leus disebarkan ke semua arah, hal inilah yang menjaga tetap
terpisahnya vertebral end plates. 'erabut-serabut annulus fibrosus
mempunyai kemampuan 4ukup untuk bergerak leksi dan ekstensi
sehingga memungkinkan perubahan bentuk dari nukleus pulposus.
leksibilitas dari annulus fibrosus dimungkinkan leh karena adanya (#)
kelenturan, () kemampuan memanjang dan () adanya lubrikasi atau
pelumasan dari lembaran-lemabaran annulus.
ucleus Pulposus adalah suatu gel yang "iskus terdiri dariproteogl"can
#h"aluronic long chain$ mengandung kadar air yang tinggi (80%) dan
mempunyai siat sangat higrskpis.ucleus pulposus berungsi sebagai
bantalan dan berperan menahan tekanan atau beban.
;edula spinalis merupakan jaringan sara berbentuk klum "erti4al yang
terbentang dari dasar tak, keluar dari rngga kranium melalui ramen 44ipital
magnum, masuk kekanalis sampai setinggi segmen lumbal-. medulla spinalis
terdiri dari # pasang sara spinalis (kiri dan kanan) yang terdiri atas
8 pasang sara ser"i4al.
#5 pasang sara thrakal.
5 pasang sara lumbal.
5 pasang sara sa4ral.
# pasang sara 4gsigeal.
!enampang melintang medulla spinalis memperlihatkan bagian bagian yaitu
substansia grisea (badan kelabu) dan substansia alba. 'ubstansia grisea
mengelilingi kanalis 4entralis sehingga membentuk klumna drsalis, klumna
lateralis dan klumna "entralis. :lumna ini menyerupai tanduk yang disebut
4n". 'ubstansia alba mengandung sara myelin (aksn).
4
7/26/2019 237970596-LBP.doc
5/25
=ambar .# >lumna 6ertebralis &! dan
7/26/2019 237970596-LBP.doc
6/25
=ambar . 6ertebra
7/26/2019 237970596-LBP.doc
7/25
akut akan terjadi dalam *aktu kurang dari # minggu, sedangkan
7/26/2019 237970596-LBP.doc
8/25
pasti dan berlangsung lama. Dengan demikian maka
7/26/2019 237970596-LBP.doc
9/25
bertambah berat dengan akti"itas tubuh, juga tidak berkurang dengan
istirahat. !enderita
7/26/2019 237970596-LBP.doc
10/25
yang timbul disebabkan leh iritasi dan peradangan selaput artikulasi
psterir satu sisi, metablik misalnya steprsis, steibrsis,
alkaptnuria, hipsatemia amilial.
g)
7/26/2019 237970596-LBP.doc
11/25
7/26/2019 237970596-LBP.doc
12/25
atau melakukan akti"itas dengan beban yang berat dapat menderita nyeri
pinggang yang akut. =erakan bagian punggung belakang yang kurang baik
dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada tt
punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung sehingga
menimbulkan nyeri. :ekakuan tt 4enderung dapat sembuh dengan
sendirinya dalam jangka *aktu tertentu.
Low Back Pain yang disebabkan karena trauma, dapat ditemukan
beberapa keadaan, seperti
!erubahan pada sendi &acro-%liaca
=ejala yang timbul akibat perubahan sendisacro-iliaca adalah
rasa nyeri pada os sacrum akibat adanya penekanan. 2yeri dapat
bertambah saat batuk dan saat psisi supine. !ada pemerikasaan,
lassague s"mptompsiti dan pergerakan kaki pada hip (oint terbatas.
!erubahan pada sendiLumba &acral
rauma dapat menyebabkan perubahan antara "ertebra lumbal
6 dansacrum, dan dapat menyebabkan rbekan ligamen ataufascia.
:eadaan ini dapat menimbulkan nyeri yang hebat di atas "ertebra
lumbal 6 atau sa4ral + dan dapat menyebabkan keterbatasan gerak.
b) +neksi
+neksi pada sendi terbagi atas dua jenis, yaitu ineksi akut yang
disebabkan leh bakteri dan ineksi krnis, disebabkan leh bakteri
tuberkulsis. +neksi krnis ditandai dengan pembengkakan sendi, nyeri
berat dan akut, demam serta kelemahan.
&rtritis rematid dapat melibatkan persendian sin"ial pada
"ertebra. &rtritis rematid merupakan suatu prses yang melibatkan
jaringan ikat mesenkimal.
!enyakit ;arie-'trumpell, yang juga dikenal dengan nama
spndilitis ankilsa atau bamb spine terutama mengenai pria dan teruta
mengenai klum "ertebra dan persendian sarkiliaka. =ejala yang sering
ditemukan ialah nyeri lkal dan menyebar di daerah pnggang disertai
kekakuan (stiness) dan kelainan ini bersiat prgresi.
12
7/26/2019 237970596-LBP.doc
13/25
4) 2eplasma
umr "ertebra dan medula spinalis dapat jinak atau ganas. umr
jinak dapat mengenai tulang atau jaringan lunak. >nth gejala yang
sering dijumpai pada tumr "ertebra ialah adanya nyeri yang menetap.
'iat nyeri lebih hebat dari pada tumr ganas daripada tumr jinak. >nth
tumr tulang jinak ialah stema steid, yang menyebabkan nyeri
pinggang terutama *aktu malam hari. umr ini biasanya sebesar biji
ka4ang, dapat dijumpai di pedikel atau lamina "ertebra. 1emangima
adalah 4nth tumr benigna di kanalis spinal yang dapat menyebabkan
nyeri pinggang. ;eningima adalah tumr intradural dan ekstramedular
yang jinak, namun bila ia tumbuh membesar dapat mengakibatkan gejala
yang besar seperti kelumpuhan.
d)Low Back Pain karena !erubahan aringan
:elmpk penyakit ini disebabkan karena terdapat perubahan
jaringan pada tempat yang mengalami sakit. !erubahan jaringan tersebut
tidak hanya pada daerah punggung bagian ba*ah, tetapi terdapat juga
disepanjang punggung dan anggta bagian tubuh lain. eberapa jenis
penyakit dengan keluhan LBP yang disebabakan leh perubahan jaringan
antara lain
)steoartritis #&pond"losis !eformans$
Dengan bertambahnya usia seserang maka kelenturan tt-
ttnya juga menjadi berkurang sehingga sangat memudahkan terjadinya
kekakuan pada tt atau sendi. 'elain itu juga terjadi penyempitan dariruang antar tulang "etebra yang menyebabkan tulang belakang menjadi
tidak leksibel seperti saat usia muda. 1al ini dapat menyebabkan nyeri
pada tulang belakang hingga ke pinggang.
!enyakitFibrositis
!enyakit ini juga dikenal dengan *eumatism +uskuler. !enyakit
ini ditandai dengan nyeri dan pegal di tt, khususnya di leher dan bahu.
13
7/26/2019 237970596-LBP.doc
14/25
3asa nyeri memberat saat berakti"itas, sikap tidur yang buruk dan
kelelahan.
e) :ngenital
:elainan kngenital tidak merupakan penyebab nyeri pinggang
ba*ah yang penting. :elainan kngenital yang dapat menyebabkan nyeri
pinggang ba*ah adalah
'pndillisis dan spndillistesis
'pina iida
'tensis kanalis "ertebralis
'pndylsis lumbal
'pndylitis
)Low Back Pain karena !engaruh =aya erat
=aya berat tubuh, terutama dalam psisi berdiri, duduk dan
berjalan dapat mengakibatkan rasa nyeri pada punggung dan dapat
menimbulkan kmplikasi pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu
valgum, genu varum, coa valgum dan sebagainya. :ehamilan dan
besitas merupakan salah satu aktr yang menyebabkan terjadinya LBP
akibat pengaruh gaya berat. 1al ini disebabkan terjadinya penekanan pada
tulang belakang akibat penumpukan lemak, kelainan pstur tubuh dan
kelemahan tt.
2.. PATOFISIOLOGI:lumna "ertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis yang
tersusun atas banyak unit rigid (vertebrae) dan unit leksibel (diskus
intervertebralis) yang diikat satu sama lain leh kmpleks sendi aset, berbagai
ligamen dan tt para"ertebralis. :nstruksi punggung yang unik tersebut
memungkinkan leksibelitas sementara disisi lain tetap dapat memberikan
perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang belakang.
7/26/2019 237970596-LBP.doc
15/25
melmpat. atang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. /tt-tt
abdminal dan traks sangat penting pada akti"itas mengangkat beban. ila tidak
pernah dipakai akan melemahkan struktur pendukung ini.
;engangkat beban berat pada psisi membungkuk menyamping
menyebabkan tt tidak mampu mempertahankan psisi tulang belakang thrakal
dan lumbal, sehingga pada saatfacet (oint lepas dan disertai tarikan dari samping,
terjadi gesekan pada kedua permukaan a4et jint menyebabkan ketegangan tt
di daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang
belakang. /besitas, masalah pstur, masalah struktur, dan perengangan berlebihan
pendukung tulang dapat berakibat nyeri punggung.
!iskus intervertebralis akan mengalami perubahan siat ketika usia
bertambah tua. !ada rang muda, diskus terutama tersusun atas ibrkartilag
dengan matrik gelatinus. !ada lansia akan menjadi ibrkartilag yang padat dan
tak teratur.
Diskus lumbal ba*ah,
7/26/2019 237970596-LBP.doc
16/25
*anita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus
menstruasi, selain itu prses menpause juga dapat menyebabkan kepadatan
tulang berkurang akibat penurunan hrmn estrgen sehingga memungkinkan
terjadinya nyeri pinggang.
2./.3. Fa()r In#"$ Ma$$a T0+0
erat adan
!ada rang yang memiliki berat badan yang berlebih risik timbulnya nyeri
pinggang lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan
meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.
inggi adan
inggi badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan
beban anterir maupun lengan psterir untuk mengangkat beban tubuh.
2./.. P""r,aan
:eluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan akti"itas mengangkat beban
berat, sehingga ri*ayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab
serta penanggulangan keluhan ini. !ada pekerjaan tertentu, misalnya serang kuli
pasar yang biasanya memikul beban di pundaknya setiap hari. ;engangkat beban
berat lebih dari 5 kg sehari akan memperbesar resik timbulnya keluhan nyeri
pinggang.
2././. A(%%(a$ a(a0 O*araga
'ikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering
tidak disadari leh penderitanya. erutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan.
:ebiasaan seserang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada psisi
yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang, !sisi berdiri yang salah yaituberdiri dengan membungkuk atau menekuk ke muka. !sisi tidur yang salah
seperti tidur pada kasur yang tidak menpang spinal. :asur yang diletakkan di
atas lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. !sisi
mengangkat beban dari psisi berdiri langsung membungkuk mengambil beban
merupakan psisi yang salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah jngkk
terlebih dahulu.
2./.. Fa()r R%$%) La%n
16
7/26/2019 237970596-LBP.doc
17/25
kndisi kesehatan yang buruk, masalah psiklgik dan psikssial, arthritis
degenerati, merkk, sklisis mayr (kur"atura B80), besitas, tinggi badan
yang berlebihan, hal yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi
dalam *aktu lama, duduk atau berdiri berjam-jam (psisi tubuh kerja yang statik),
getaran, mengangkat, memba*a beban, menarik beban, membungkuk, memutar,
dan kehamilan. ;erkk dikatakan dapat meningkatkan resik terjadinya nyeri
pinggang ba*ah pada usia muda dengan odds ratio ,$ C5% >+ #,-,0.
2.. DIAGNOSIS
2..1. Ana!n"$%$
2yeri pinggang ba*ah dapat dibagi dalam jenis nyeri, yaitu
a) 2yeri pinggang lkal
enis ini paling sering ditemukan. iasanya terdapat di garis tengah dengan
radiasi ke kanan dan ke kiri. 2yeri ini dapat berasal dari bagian-bagian di
ba*ahnya seperti asia, tt-tt paraspinal, krpus "ertebra, sendi dan ligamen.
b) +ritasi pada radiks
3asa nyeri dapat berganti-ganti dengan parestesi dan dirasakan pada
dermatm yang bersangkutan pada salah satu sisi badan. :adang-kadang dapat
disertai hilangnya perasaan atau gangguan ungsi mtris. +ritasi dapat disebabkan
leh prses desak ruang pada ramen "ertebra atau di dalam kanalis "ertebralis.
4) 2yeri rujukan smatis
+ritasi serabut-serabut sensris dipermukaan dapat dirasakan lebih dalam
pada dermatm yang bersangkutan. 'ebaliknya iritasi di bagian-bagian dalam
dapat dirasakan di bagian lebih superisial.
d) 2yeri rujukan "isersmatis&danya gangguan pada alat-alat retrperitnium, intraabdmen atau dalam
ruangan panggul dapat dirasakan di daerah pinggang.
e) 2yeri karena iskemia
3asa nyeri ini dirasakan seperti rasa nyeri pada klaudikasi intermitens yang
dapat dirasakan di pinggang ba*ah, di gluteus atau menjalar ke paha. Dapat
disebabkan leh penyumbatan pada per4abangan arta atau pada arteri iliaka
kmunis.
17
7/26/2019 237970596-LBP.doc
18/25
) 2yeri psikgen
3asa nyeri yang tidak *ajar dan tidak sesuai dengan distribusi sara dan
dermatm dengan reaksi *ajah yang sering berlebihan.
2..2. P"!"r%$aan 4%$%
!emeriksaan isik se4ara kmprehensi pada pasien dengan nyeri punggung
meliputi e"aluasi sistem neurlgi dan muskulskeltal. !emeriksaan neurlgi
meliputi e"aluasi sensasi tubuh ba*ah, kekuatan dan releks-releks.
a) +nspeksi
!emeriksaan isik dimulai dengan inspeksi dan bila pasien tetap berdiri
dan menlak untuk duduk, maka sudah harus di4urigai adanya suatu
herniasi diskus.
=erakan akti pasien harus dinilai, diperhatikan gerakan mana yang
membuat nyeri dan juga bentuk klumna "ertebralis, berkurangnya
lrdsis serta adanya sklisis. erkurang sampai hilangnya lrdsis
lumbal dapat disebabkan leh spasme tt para"ertebral.
=erakan-gerakan yang perlu diperhatikan pada penderita
- :eterbatasan gerak pada salah satu sisi atau arah.
- kstensi ke belakang (ba4k e9tensin) seringkali menyebabkan nyeri pada
tungkai bila ada stensis ramen inter"ertebralis di lumbal dan artritis
lumbal, karena gerakan ini akan menyebabkan penyempitan ramen
sehingga menyebabkan suatu kmpresi padasara spinal.
- leksi ke depan (r*ard le9in) se4ara khas akan menyebabkan nyeri
pada tungkai bila ada 12!, karena adanya ketegangan pada sara yang
terinlamasi diatas suatu diskus prtusi sehingga meninggikan tekanan
pada sara spinal tersebut dengan jalan meningkatkan tekanan pada
ragmen yang tertekan di sebelahnya (ja4khammer ee4t).
18
7/26/2019 237970596-LBP.doc
19/25
b) !alpasi
&danya nyeri (tenderness) pada kulit bisa menunjukkan adanya
kemungkinan suatu keadaan psiklgis di ba*ahnya (psy4hlgi4al
"erlay).
:adang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan nyeri
dengan menekan pada ruangan inter"ertebralis.
!ada spndillistesis yang berat dapat diraba adanya ketidak-rataan
(step) pada palpasi di tempat@le"el yang terkena.
!enekanan dengan jari jempl pada prsesus spinalis dilakukan untuk
men4ari adanya raktur pada "ertebra.
!emeriksaan isik yang lain memkuskan pada kelainan neurlgis.
1arus di4ari pula releks patlgis seperti babinski, terutama bila ada
hipereleksia yang menunjukkan adanya suatu gangguan upper mtr
neurn (E;2). Dari pemeriksaan releks ini dapat membedakan akan
kelainan yang berupa E;2 atau
7/26/2019 237970596-LBP.doc
20/25
3eleks yang harus di periksa adalah releks di daerah &4hilles dan !atella,
respn dari pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mengetahui lkasi
terjadinya lesi pada sara spinal.
'pe4ial est
es
7/26/2019 237970596-LBP.doc
21/25
2..3. P"!"r%$aan P"n0n,ang
a) akan terjadi transudasi dari low molecular weight albumin sehingga terlihat
albumin yang sedikit meninggi sampai dua kali le"el nrmal.
4) !emeriksaan 3adilgis
- t rntgen biasa (plain phts) sering terlihat nrmal atau kadang-kadang
dijumpai penyempitan ruangan inter"ertebral, spndillistesis, perubahan
degenerati, dan tumr spinal. !enyempitan ruangan inter"ertebral kadang-kadang
terlihat bersamaan dengan suatu psisi yang tegang dan melurus dan suatu
sklisis akibat spasme tt para"ertebral.
- > s4an adalah sarana diagnstik yang eekti bila "ertebra dan le"el
neurlgis telah jelas dan kemungkinan karena kelainan tulang.
- ;ielgrai berguna untuk melihat kelainan radiks spinal, terutama pada
pasien yang sebelumnya dilakukan perasi "ertebra atau dengan alat iksasi metal.
> mielgrai dilakukan dengan suatu Aat kntras berguna untuk melihat dengan
lebih jelas ada atau tidaknya kmpresi ner"us atau arakniditis pada pasien yang
menjalani perasi "ertebra multipel dan bila akan diren4anakan tindakan perasiterhadap stensis raminal dan kanal "ertebralis.
- ;3+ (akurasi 7-80%) biasanya sangat sensiti pada 12! dan akan
menunjukkan berbagai prlaps. 2amun para ahli bedah sara dan ahli bedah
rtpedi tetap memerlukan suatu ;= untuk menentukan diskus mana yang
paling terkena.
2.5. PENATALAKSANAAN
21
7/26/2019 237970596-LBP.doc
22/25
2.5.1. P"na(a*a$anaanLow Back Pain A0(
'ebagian besar pasien dapat diatasi se4ara eekti dengan kmbinasi dari
pemberian inrmasi, saran, analgesia, dan jaminan yang tepat. !asien juga harus
disemangati untuk segera kembali bekerja. !enjelasan dan saran dapat juga dalam
bentuk tertulis. :rnisitas low back pain dapat dihindari dengan memperhatikan
aspek psiklgis gejala yang ada, menghindari pemeriksaan yang tidak perlu dan
berlebihan, menghindari penatalaksanaan yang tidak knsisten, serta memberikan
saran untuk men4egah rekurensi (seperti menghindari pengangkatan beban yang
berat).
aktr yang berhubungan dengan hasil dan krnisitas l* ba4k pain
!istress reaksi depresi, ketidakberdayaan.
!emahaman tentang nyeri dan disabilitas rasa takut dan kesalahpahaman
tentang nyeri.
aktr perilaku menghindari gerakan-gerakan yang memperberat.
2.5.2. M"ng%#"n(%4%a$% Fa()r R%$%) " Ara Kr)n%$%(a$
uidelines tatalaksana untuk strata # dititikberatkan pada identiikasi a4tr
risik ke arah krnisitas*ed flags akan mengidentiikasi sejumlah ke4il pasien
yang membutuhkan rujukan ke ahli bedah.
2.5.3. P"#)!an P"na(a*a$anaan K)!'r""n$%4 Pa$%"n #"ngan N"r%
;endengarkan pasien dengan seksama.
;emperhatikan perilaku pasien dengan 4ermat.
;endengarkan bukan hanya apa yang dikatakan, tetapi bagaimana hal
tersebut dikatakan. mpati terhadap perasaan pasien.
;emti"asi agar pasien tidak merasa takut.
;emperbaiki kesalahpahaman yang mungkin terjadi dalam knsultasi
dkter-pasien.
;enghilangkan pikiran-pikiran yang tidak membantu (atau bahkan
merusak).
;engerti kndisi ssial eknmi pasien.
22
7/26/2019 237970596-LBP.doc
23/25
2.5.. P"na(a*a$anaanLow Back Pain Kr)n% ang !"n"+a+an D%$a+%*%(a$
!enelitian telah menunjukkan bah*a pengaruh terpenting dalam
perkembangan krnisitas adalah psiklgikal dibandingkan dengan bimekanikal.
aktr-aktr psiklgis yang dimaksud adalah distress berat,
kesalahpahaman tentang nyeri dan implikasinya, serta penghindaran akti"itas
karena takut membuatrasa nyeri bertambah parah.
erhadap pasien-pasien yang membutuhkan penanganan rujukan spesialis,
pilihan terapinya adalah interdisciplinar" pain management programme (+!;!).
Dimana dikuskan pada ungsi dibandingkan penyakit, tatalaksana
dibandingkan penyembuhan, integrasi beberapa terapi spesiik, penatalaksanaan
multidisiplin, menekankan pada metde akti daripada pasi, dan self care
daripada hanya menerima terapi.
2.5./. P"na(a*a$anaanLow Back Pain N)n S'"$%4%
&kti"itas lakukan akti"itas nrmal. !enting untuk melanjutkan kerja
seperti biasanya.
irah baring tidak dianjurkan sebagai terapi, tetapi pada beberapa kasus
dapat dilakukan
irah baring - hari pertama untuk mengurangi nyeri.
;edikasi bat anti-nyeri diberikan dengan inter"al biasa dan digunakan
hanya jika diperlukan. ;ulai dengan parasetaml atau 2'&+D. ika tidak
ada perbaikan, 4ba 4ampuran parasetaml dengan piid. !ertimbangkan
tambahan muscle relaant tetapi hanya untuk jangka pendek, mengingat
bahaya ketergantungan.
/lahraga harus die"aluasi lebih lanjut jika pasien tidak kembali ke
akti"itas sehari-harinya dalam $- minggu.
;anipulasi dipertimbangkan untuk kasuskasus yang membutuhkan bat
penghilang nyeri ekstra dan belum dapat kembali bekerja dalam #-
23
7/26/2019 237970596-LBP.doc
24/25
minggu. erapi dan inter"ensi lain belum ada penelitian mengenai terapi
dengan traksi, termis ultrasound, akupuntur, sabuk penyangga, ataupun
pijatan.
2.5.. P"na(a*a$anaanLow Back Pain #"nganNerve Root
&kti"itas pasien didrng melakukan beragam akti"itas *alaupun
punggung@tungkai ba*ahnya nyeri.
irah baring mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan nyeri.
24
7/26/2019 237970596-LBP.doc
25/25
DAFTAR PUSTAKA
#. ;ardjn. ;ahar. 2eurlgi :linis Dasar. 008. Dian 3akyatG akarta.
1al 7-7C
. Anatomi.>6.;sby >mpany E'&.
http@@bimaaritej.*rdpress.4m@00C@07@07@l*-ba4k-pain-lbp( # - #0
0#, #C.00 )
. http@@karya-tulis-ilmiah-kebidanan.blgspt.4m@0##@0@l*-ba4k-pain-
lbp.html( #8 - #0 0#, #5.00 )
$. rattn, 3bert,