Upload
dedev
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
1/17
SISTEM URINARIA
A. STRUKTUR MAKROSKOPIS SISTEM URINARIA
1. RenRen atau ginjal terletak retroperitoneal, yaitu di antara peritoneum parietale
dan fascia transversa abdominis, pada sebelah kanan dan kiri columna vertebralis.
Ren sinistra terletak setinggi costa XI atau vertebra lumbal 2-3, sedangkan ren detra
terletak setinggi costa XII atau vertebra lumbal 3-!. Ren berbentuk seperti kacang
dan memiliki dua polus"etermitas, dua margo, dan dua facies.
#ua ekstremitas yaitu ekstremitas superior dan ekstremitas inferior. $edua
ekstremitas superior ditempati oleh glandula suprarenalis yang dipisahkan dari ren
oleh lemak perirenalis. #ua margo yaitu margo medialis yang berbentuk konkaf dan
margo lateralis yang berbentuk konveks. %ada margo medialis terdapat suatu pintu
yang disebut hilus renalis dan merupakan tempat masuknya pembuluh-pembuluh
darah, lymphe, saraf dan ureter. &mumnya susunan pembuluh pada hilus renalis dari
ventral ke dorsal adalah v renalis-a renalis-ureter. 'ilus renalis membuka ke dalam
suatu ruangan yang disebut sinus renalis. #i dalam sinus renalis dapat dijumpai
pembuluh-pembuluh darah, saraf, lymphe dan pelvis renalis.
(
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
2/17
#ua facies yaitu anterior yang berbentuk cembung dan facies posterior yang
agak datar. )acies anterior dan posterior merupakan bagian ren yang berhubungan
dengan organ sekitarnya baik deter maupun sinister.
Ren dibungkus oleh capsula fibrosa, capsula adiposa, dan facies renalis
*gerota+. apsula fibrosa melekat pada ren dan mudah dikupas. apsula fibrosa
hanya menyeblubungi ginjal dan tidak membungkus gl suprarenalis. apsula adiposa
mengandung banyak lemak dan membungkus ginjal dan glandula suprarenalis.
apsula adiposa di bagian depan relatif lebih tipis dibandingkan di bagian belakang.
injal dipertahankan pada tempatnya oleh fascia adiposa. %ada keadaan tertentu
capsula adiposa sangat tipis sehingga jaringan ikat yang menghubungkan capsula
fibrosa dan capsula renalis kendor sehingga turun yang disebut nephroptosis.
eprophtosis sering terjadi pada ibu yang sering melahirkan *grande multipara+.
)ascia renalis terletak di luar capsula fibrosa dan terdiri dari dua lembar yaitu fascia
prerenalis di bagian depan dan fascia retrorenalis di bagian belakang. $edua lembar
fascia renalis ke caudal tetap terpisah, ke cranial bersatu, sehingga kantong ginjal
terbuka ke ba/ah. 0leh karena itu sering terjadi ascending infection.
injal dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu corte dan medulla. orte
renis terdiri dari glomerulus dan pembuluh darah. %ada medula renis dapat dijumpai
papilla renalis1 sesuai ujung ginjal yang berbentuk segitiga, yang disebut pyramid
renalis *malpighi+, saluran-saluran yang disebut ductuli papillares *ellini+, tempat
tembusnya berupa ayakan yang disebut area cribriformis. %apila renalis menonjol ke
dalam cali minor. #i antara pyramis-pyramis terdapat columna renalis *bertini+.
eberapa caly minor *2-!+ membentuk caly mayor. eberapa caly mayor
bergabung menjadi pyleum atau pelvis renalis kemudian menjadi ureter. Ruangan
tempat caly disebut sinus renalis.
injal diperdarahi oleh a renalis. rteri renalis dipercabangkan dari aorta
abdominalis setinggi vertebra lumbal (-2. rteri renalis masuk ke dalam ginjal
melalui hilus renalis dan mempercabangkan dua cabang besar. abang yang pertama
berjalan ke depan ginjal dan mendarahi ginjal bagian depan, sedangkan cabang yang
kedua berjalan ke belakang ginjal dan mendarahi ginjal bagian belakang. $edua
cabang akan bertemu di lateral, pada garis tengah ginjal atau yang disebut garis
broedel. rteri renalis berjalan di antara lobus ginjal dan bercabang menjadi a
interlobaris. rteri interlobaris pada perbatasan corte dan medula. kan bercabang
menjadi a arcuata yang mengelilingi corte dan medula sehingga disebut a arciformis.
rteri arcuata mempercabangkan a interlobularis dan berjalan sampai tepi ginjal
2
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
3/17
*corte+ kemudian mempercabangkan vasa afferens4 glomerulus. #alam glomerulus
membentuk anyaman "pembuluh kapiler, sebagai vasa efferens anyaman rambut 5
tubuli contorti. %embuluh balik dari v interlobularis v arcuatav interlobaris v
renalisv cava inferior.• landula suprarenalis
landula suprarenalis merupakan kelenjar endokrin yang terletak
superomedial terhadap ginjal. 6erletak di tepi medial ginjal, di atas a.v renalis
dengan kutub superior bersentuhan dengan lien. l suprarenalis dibungkus fascia
renalis tetapi tidak mengikuti gerakan ginjal pada /aktu respirasi. #apat
dibedakan menjadi corte dan medulla.
landula suprarenalis mendapatkan pendarahan dari a suprarenalis superior
yang merupakan cabang dari a phrenica inferior, a suporarenalis media cabangdari aorta abdominalis, a suprarenalis inferior yang merupakan cabang dari a
renalis. 7edangkan pembuluh darah baliknya melalui beberapa vena-vena kecil
mengikuti pembuluh nadinya. 8ena suprarenalis detra bermuara pada vena cava
inferior sedangkan vena suprarenalis sinistra bermuara pada vena renalis sinistra
dan biasanya membentuk satu saluran dengan vena phrenica inferior. landulae
duprarenalis dipersarafi oleh pleu coeliacus dan cabang-cabang nn splanchnici.
2. Ureter
9erupakan lanjutan pelvis renis, ke arah distal untuk bermuara di vesica
urinaria. 9enurut letaknya dibedakan menjadi pars abdominalis ureteris dan pars
pelvina ureteris. 7epanjang perjalannya, ureter mengalami penyempitan di beberapa
tempat, yaitu pada ureteropelvic junction, saat ureter menyilang vassa iliaca
communis *flesura marginalis+ dan saat ureter masuk ke dalam vesica urinaria. &reter
dipoersarafi oleh pleu hypogastricus inferior 6((-:2 melalui neuron-neuron
symphatis.
3. Vesica urinaria
8esica urinaria disebut juga bladder atau kandung kemih dan berfungsi
sebagai reservoir urine dengan kapasitas 2;;-!;; cc. 7ecara anatomis dapat
dibedakan menjadi ape, corpus, dan fundus. #i dalam vesica urinaria dapat dijumpai
trigonum cesica *liutadi+ yang dibentuk oleh orificium ureteris detra, sinisra dan
trigonum. 6rigonum vesicae bekerja sebagai katup untuk mencegah aliran balik urine
ke ginjal.
:apisan otot vesica urinaria terdiri dari tiga yaitu musculus detrusor,
musculus trigonal, dan musculus sphincter vesicae, musculus trigonal, dan musculus
sphincter vesica. 9usculus detrusor terdapat pada lapisan dalam dan berfungsi
3
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
4/17
mengeluarkan isi vesica urinaria. 9usculus trigonal terdapat dalam segitiga liutadi,
ikut membentuk uvula dan berfungsi membuka orificium urethra interna. 9usculus
sphincter vesica terdapat pada daerah collum vesica urinaria dan berfungsi menahan
urine.
4. Uretra
&retra pada laki-laki *masculina+ berbeda dengan /anita *femina+. &retra
masculina merupakan pipa fibromusculair dengan panjang (
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
5/17
afferen dan keluar melalui arteriol efferen. $apiler mengandung pori-pori yaitu
fenestrata. )ungsinya adalah ultrafiltrasi.
#i atas badan malpighi terdapat aparatus " kompleks jutaglomerulus yang
terdiri dari sel-sel jutaglomerulus yang akan menghasilkan renin. 7el-sel mesangial
ekstraglomerular" sel polkisen" sel lacis yang mungkin menghasilkan eritropoetin dan
makula densa sebagai sensor osmolaritas cairan di dalam tubulus distal.
6ubulus kontortus proksimal berbentuk kuboid atau silindris rendah.
6ubulus ini lebih panjang dari tubulus kontortus distal dan karenanya tampak lebih
banyak di dekat korpuskel ginjal dalam korteks ginjal. 7el-sel epitel kuboid ini
memilki sitoplasma asidofilik yang disebabkan oleh adanya mitokondria panjang
dalam jumlah besar. Inti sel dengan jarak berjauhan, lumennya tidak jelas karena
terdapat brush border.nsa henle adalah struktur berbentuk & yang terdiri atas segmen tebal
desendens, segmen tipis desendens, segmen tipis asendens, dan segmen tebal
asendens. 7egmen tebal memilki struktur yang sangant mirip degnan tubulus
kontortus distal. 7egmen tipis mirip kapiler, tetapi tidak terdapat darah di lumennya.
6ubulus rektus distal serupa dengan tubulus kontortus distal.
6ubulus kontortus distal berbeda dari tubulus kontortus proksimal
*keduanya terdapat di korteks+ karena tidak memiliki brush border, tidak adanya
kanalikuli apikal, dan ukuran sel yang lebih kecil. ersifat basofil. Inti sel dengan
jarak berdekatan. :umennya jelas, tidak terdapat brush border. :umennya lebih lebar
dari pada tubulus kontortus proksimal. #inding segmen tubulus distal yang
termodifikasi tampak makula densa. 9akula densa menempel di tubulus kontortus
distal dekat glomerulus.
#uktus koligens memilki epitel kuboid"torak, menjadi lebih torak pada
tubulus pengumpul distal. 7itoplasmanya pucat dan batas selnya jelas. #uktus
koligens berjalan dalam berkas medula menuju ke medula. #i bagian medula yang
tengah beberapa duktus koligens bersatu untuk membentuk duktus yang besar,
bermuara ke apeks papila yang disebut duktus papilaris.
7a/ar ginjal memisahkan darah kapiler glomerulus dari filtrat dalam
rongga kapsula bo/man. 7a/ar meliputi endotel kapiler bertingkap"fenestrata, lamina
basal, pedikel podosit yang dihubungkan dengan membran celah. :amina basal
dianggap sebagi saringan utama yang mencegah masuknya molekul besar.
>
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
6/17
2. Ureter
&reter memiliki epitel transisional dengan sel-sel membulat pada kantung
yang menyusut, sel-sel gepeng pada kantung yang melebar. 6erdapat lamina propria
jaringan ikat dan pembuluh-pembuluh. ?uga terdapat tiga lapisan otot polos yaitu
longitudinal pada bagian dalam dan luar dan sirkular pada bagian tengah.
3. Vesica Urinaria
8esica urinaria terdiri dari tiga lapisan yaitu tunika mukosa, tunika
muskular, dan tunika adventisia. %ada tunika mukosa dilpisi oleh epitel transisional
dan terdapat lamina propia. %ada tunika muskular lapisannya yaitu longitudinal,
sirkular dan longitudinal. #an pada tunika adventisia terrdiri dari jaringan ikat
fibroelastis. $etika vesica urinaria penuh, epitel transisional lebih gepeng. amun
ketika vesica urinaria kosong, sel payung tampak jelas.
=
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
7/17
4. Uretra
&rentra pada laki-laki panjang. 6erdapat 3 lapisan yaitu pada lapisan mukosa
epitelnya transisional sampai berlapis gepeng. %ada lapisan muskularisnya terdapat
otot polos dan adventisia. %ada /anita pendek. %anjangnya kurang lebih 3-! cm.
!. MEKANISME KER"A GIN"A#
7etap ginjal terdiri dari satu juta satuan fungsional berukuran mikroskopik
yang dikenal sebagai nefron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan ikat. 6erdapat
tiga proses dasar yang berperan dalam pembentukan urin yaitu filtrasi glomerulus,
reabsorpsi tubulus, dan sekresi tubulus.
%ada saat darah mengalir melalui glomerulus, terjadi filtrasi plasama bebas
protein menembus kapiler glomerulus ke dalam kapsul bo/man. %roses ini yang dikenal
sebagai filtrasi glomerulus, yang merupakan langkah pertama dalam pembentukan
urin.apabila semua yang difiltrasi dikeluarkan sebagi urin, volume plasma total akan
habis keluar melalui urin hanya dalam /aktu setengah jam. amun hal ini tidak terjadi
karena tubulus-tubulus ginjal dan kapiler peritubulus berhubungan erat di seluruh
panjangnya, sehingga dapat terjadi perpindahan bahan-bahan antara cairan di dalam
tubulus dan darah di dalam kapiler peritubulus.
%ada saat filtrat mengalir melalui tubulus, @at-@at yang bermanfaat bagi
tubuh dikembalikan ke plasma kapiler peritubulus. %erpindahan bahan-bahan yang
bersifat selektif dari bagian dalam tubulus *lumen tubulus+ ke dalam darah ini disebut
sebagai reabsorpsi tubulus. Aat-@at yang direabsorpsi tidak keluar dari tubuh melalui urin
B
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
8/17
tetapi diangkut oleh kapiler peritubulus ke dalam sistem vena dan kemudian ke jantung
untuk kembali diedarkan.
%roses ginjal ketiga, sekresi tubulus yang mengacu pada perpindahan
selektif @at-@at dari darah kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus, merupakan rute
kedua bagi @at darah untuk masuk ke dalam tubulus ginjal. ara pertama @at berpindah
dari plasma ke dalam lumen tubulus dalah melalui filtrasi glomerulus. amun hanya
sekitar 2;C dari plasma yang mengalir melalui kapiler glomerulus disaring ke dalam
kapsul bo/man1
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
9/17
$ecepatan ekskresi berbagai @at dalam urin merupakan jumlah ketiga
proses ginjal yaitu filtrasi glomerulus, reabsorpsi @at dari tubulus renal ke dalam darah
dan sekresi @at dari darah ke tubulus renal.
%embentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan melalui
kapiler glomerulus ke dalam kapsula bo/man. 7eperti kebanyakan kapiler, kapiler
glomerulus juga relatif impermeabel terhadap protein, sehingga cairan hasil filtrasi
*disebut filtrat glomerulus+ pada dasarnya bersifat bebas protein dan tidak mengandung
elemen selular, termasuk sel darah merah. $onsentrasi isi filtrat glomerulus lainnya
termasuk sebagian besar garam dan molekul organik serupa dengan konsentrasinya dalam
plasma. %engecualian terhadap keadaan umum ini ialah beberapa @at dengan berat
molekul ringan, seperti kalsium dan sam lemak yang tidak difiltrasi secara bebas karena
@at tersebut sebagian terikat pada protein plasma. 'ampir setengah dari kalsium plasma
dan sebagian besar asam lemak terikat pada protein, dan bagian yang terikat ini tidak
difiltrasi dari kapiler glomerulus.
iasanya 2;C sampai 2>C curah jantung disalurkan ke ginjal untuk
mengalami proses regulatorik dan ekskretorik ginjal. #ari plasma yang mengalir melalui
ginjal, dalam keadaan normal 2;C difiltrasi melalui glomerulus, menghasilkan laju filtrsi
glomerulus *)R+ (2> ml"menit. $omposisi filtrat tersebut identik dengan plasma,
kecuali protein plasma yang tertahan oleh membran glomerulus. )R dapat secara
sengaja diubah dengan mengubah tekanan darah kapiler glomerulus sebagi hasil dari
pengaruh simpatis pada arteriol aferen. 8asokontriksi arteriol aferen menurunkan aliran
darah ke glomerulus, sehingga tekanan darah glomerulus menurun dan )R juga
menurun. 7ebaliknya vasodilatasi arteriol aferen meningkatkan aliran darah glomerulus
dan )R. $ontrol simpatis atas )R merupakan bagian dari respons refleks baroreseptor
untuk mengkompensasikan perubahan tekanan darah arteri. ?ika )R berubah, jumlah
cairan yang keluar melalui urin juga berubah, sehingga volume plasma dapat diatur sesuai
kebutuhan untuk membantu memulihkan tekanan darah ke normal dalam jangka-jangka
panjang.
7etelah plasma bebas protein difiltrasi melalui glomerulus, setiap @at
ditangani secara tersendiri oleh tubulus, sehingga /alaupun konsentrasi semua konstituen
dalam filtrat glomerulus a/al identik dengan konsentrasinya dalam plasma *dengan
kekecualian protein plasma+, konsentrasi berbagai konstituen mengalami perubahan-
perubahan saat cairan filtrasi mengalir melalui sistem tubulus. $apasitas reabsorptif
sistem tubulus sangat besar. :ebih dari EEC plasma yang difiltrasi dikembalikan ke darah
melalui reapsorpsi. Aat-@at utama yang secara aktif direabsorpsi adalah aF *kation utama
E
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
10/17
D7+, sebagian besar elektrolit lain dan nutrien organik, misalnya glukosa dan asam
amino. Aat terpenting yang direabsorpsi secara pasif adalah l -, '20, dan urea.
#ari semua aF yang difiltrasi, dalam keadaan normal EE,> C direabsorpsi
dengan rata-rata =BC direabsorpsi di tubulus proksinal, 2>C di lengkung henle dan dan
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
11/17
7elain l- dan '20, reabsorpsi pasif urea juga secara tidak langsung
berkaitan dengan reabsorpsi aktif aF. &rea adalah suatu produk sisa yang berasal dari
penguraian protein. $onsentrasi urea se/aktu difiltrasi di glomerulus adalah setara
dengan konsentrasinya di dalam plasma yang memasuki kapiler peritubulus. amun,
jumlah urea yang terdapat di dalam (2> ml cairan filtrasi di permukaan tubulus proksimal
mengalami pemekatan hampir tiga kali lipat dalam volume yang hanya !! ml di akhir
tubulus proksimal. kibatnya konsentrasi urea di dalam cairan tubulus menjadi jauh lebih
besar daripada konsentrasi urea dalam plasma di kapiler-kapiler di sekitarnya. #engan
demikian tercipta gradien konsentrasi agar urea secara pasif berdifusi dari lumen tubulus
ke dalam plasma kapiler peritubulus.
6ubulus ginjal mampu secara selektif menambahkan @at-@at tertentu ke
dalam cairan filtrasi melalui proses sekresi tubulus. 7ekresi suatu @at yang meningkatkan
ekskresinya dalam urin. 7istem sekresi terpenting adalah untuk 'F yang penting untuk
mengatur keseimbangan asam basa. $F yang menjaga konsentrasi $F plasma pada
tingkat yang sesuai untuk mempertahankan eksitabilitas normal membran sel otot dan
saraf. nion dan kation organik yang melaksanakan eliminasi senya/a-senya/a organik
asing dari tubuh.
$. %UNGSI GIN"A#
)ungsi ginjal dalam sistem urinaria antara lain4
• 9empertahankan kesimbangan '20 dalam tubuh.
• 9engatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion D7 termsuk aF, l-, $ F,
'03-, 9gFF, 70!
--, %0!---, dan 'F. ahkan fluktuasi minor pada konsentrasi sebagian
elektrolit ini dalam D7 dapat menimbulkan pengaruh besar. 7ebagai contoh, perubahan
konsentrasi $ F di D7 dapat menimbulkan disfungsi jantung yang fatal.
• 9emelihara volume plasma yang sesuai sehingga sangat berperan dalam pengaturan
jangka panjang tekanan darah arteri. )ugnsi ini dilaksanakan melalui peran ginjal sebagai
pengatur keseimbangan garam dan '20.
• 9embantu memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan menyesuaikan
pengeluaran 'F dan '03- melalui urin.
• 9emelihara osmolaritas *konsentrasi @at pelarut+ berbagai cairan tubuh, terutama
melalui pengaturan keseimbangan '20.
• 9engekskresi banyak senya/a asing, misalnya obat, @at penambah pestisida, dan
bahan-bahan eksogen non nutrisi lainnyayang berhasil masuk ke dalam tubuh.
((
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
12/17
• 9ensekresi eritopoietin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan sel darah
merah.
• 9ensekresikan renin, suatu hormon enimatik yang memicu reaksi berantai yang
penting dalam proses konservasi garam oleh ginjal.
• 9engubah vitamin # menjadi bentuk aktifnya.
E. KESEIMBANGAN ASAM BASA
$eseimbangan asam basa sebenarnya mengacu kepada pengaturan ketat
konsentrai ion hidrogen *'F+ bebas *tidak terikat+ di dalam cairan tubuh. sam adalah
sekelompok @at yang mengandung hidrogen yang mengalami disosiasi, atau terpisah
*terurai+, apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan 'F bebas dan anion *ion
bermuatan negatif+. anyak @at juga mengandung hidrogen tetapi tidak digolongkan
sebagai asam karena hidrogen terikat erat di dalam struktur molekul mereka dan tidak
pernah dilepaskan sebagi 'F bebas. asa adalah bahan yang dapat berikatan denga ' F
bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutan. asa kuat lebih mudah
berikatn dengan 'F daripada basa lemah. p' darah arteri dalam keadaan normal adalah
B,!> dan ph darah vena salah B,!. p' darah vena sedikit lebih rendah daripada p' darah
arteri karena adanya 'F yang dihasilkan oleh pembentukan '203 dan 02 yang diserap
di kapiler jaringan. sidosis terjadi apabila p' darah turun di ba/ah B,3> sementara
alkalosis terjadi jika p' darah lebih dari B,!>.sam melapaskan ion hidrogen bebas *'F+ ke dalam larutan1 basa mengikat
ion hidrogen bebas dan menyingkirkannya dari larutan. $eseimbangan asam basa
mengacu pada pengaturan konsentrasi 'F di dalam cairan tubuh.
6antangan utama dalam menontrol keseimbangan asam basa adalah
pemeliharaan alkalinitas plasma normal menghadapi penambahan terus menerus 'F ke
plasma dari aktivitas metabolisme yang berlangsung kontinu. 6iga hal ini yang menahan
perubahan 'F adalah sistem penyangga kimia/ai, kontrol p' oleh sistem pernafasan, dan
kontrol p' oleh ginjal.7istem penyangga kimia/i ini pertahanan pertama yang masing-masing
terdiri dari sepasang @at kimia yang terlibat dalam suatu reaksi reversibel yang salah
satunya dapat membebaskan 'F sedangkan yang lain dapat mengikat 'F. %asangan
penyangga bekerja dengan segera untuk memperkecil perubahan p' yang terjadi dengan
bertindak sesuai hukum asksi massa.
7istem pernafasan, yang membentuk ini pertahanan kedua, secara normal
mengeliminasi 02 hasil metabolisme sehingga tidak terjadi penimbunan '203 di dalam
cairan tubuh.
(2
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
13/17
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
14/17
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
15/17
gangguan. 6api jika setelah dites dengan benedict dan dipanaskan merubah /arna
menjadi hijau"hijau kekuningan *F(+ dengan konsentrasi kurang dari ;,> C, kuning
kehijauan"kuning *F2+ dengan konsentrasi ;,>-(C, /arna jingga *F3+ konsentrasinya
(,;-2,;C dan merah *F!+ dengan konsentrasi lebih dari 2C menunjukan gangguan
karena adanya gula dalam urin.
B. &ji keton
&ntuk memeriksa adanya @at-@at keton dalam urin apakah normal atau tidak
digunakan ujin @at keton atau yang dikenal denga rothera. Aat keton dalam urin akan
bereaksi dengan pereaksi yang dipakai membentuk kompleks ber/arna ungu. 'al ini
berarti danya gangguan patologis.
&. PEMBENTUKAN BEN$A KETON
$eton adalah produk akhir dari metabolisme metabolisme asam
lemak. %ada individu sehat, keton terbentuk di hati dan sepenuhnya dimetabolisme
sehingga hanya jumlah yang berarti muncul dalam urin. amun, ketika karbohidrat tidak
tersedia atau tidak dapat digunakan sebagai sumber energi, lemak tubuh menjadi bahan
bakar utama, bukan karbohidrat dan jumlah berlebihan keton terbentuk sebagai hasil
sampingan metabolisme. 6emuan keton dalam urin menunjukkan bah/a tubuh adalah
menggunakan lemak sebagai sumber utama energi.
$etonuria adalah suatu kondisi medis di mana badan-badan keton hadir
dalam urin . 'al ini terlihat dalam kondisi dimana tubuh memproduksi kelebihan keton
sebagai sumber energi alternatif. 'al ini terlihat saat kelaparan atau lebih umum pada
tipe I diabetes mellitus . %roduksi badan keton adalah respon normal
kekurangan glukosa , dimaksudkan untuk menyediakan sumber alternatif bahan bakar
dari asam lemak . 7etelah 2! jam berpuasa, meningkatkan kadar keton tubuh dalam
darah *disebut ketonemia atau ketosis+ tetapi semua itu digunakan oleh otot-otot tidak
ada badan keton yang tersisa untuk dibuang dalam urin.
$eton tubuh yang muncul dalam urin saat lemak dibakar untuk energi
adalah acetoacetate dan -hidroksibutirat asam beta . as aseton juga diproduksi, tetapi
dihembuskan. iasanya, urin tidak boleh mengandung keton cukup untuk memberikan
bacaan yang positif. 7eperti tes untuk glukosa, aseton dapat diuji oleh dipstick atau
dengan tablet. 'asilnya dilaporkan sebagai jumlah kecil, sedang, atau besar
(>
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketone_bodies&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi7AK4vZ7FGdQCtTMa4-wUeHClWYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DUrine%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhd7ifMIgKbTXoYoBI5FYI4xwAkvwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Diabetes_mellitus&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUvhPxPFeXb7XodcZibQo-QBe4whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Glucose&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-OnorPNpdeh_AYrgrFWnuUVF5EQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DFatty_acids%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgUfsdfl5uGURdMyxERSMU5bC5HpAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DKetonemia%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhitmjyzeIMe1E2Cje7hgXp0wdG-DAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketosis&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjgfZHUmJf0vgzeVSH8qvqmDRoYUAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetoacetate%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaN26pzFvq8YgmhjrKCsINUw4AlAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DBeta-hydroxybutyric_acid%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3_MXvr2IjEKLI5c3dmuVdCn74AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetone%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7he9qJTcBXtwzyHixmL6NYOpcBghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketone_bodies&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi7AK4vZ7FGdQCtTMa4-wUeHClWYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DUrine%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhd7ifMIgKbTXoYoBI5FYI4xwAkvwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Diabetes_mellitus&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUvhPxPFeXb7XodcZibQo-QBe4whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Glucose&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-OnorPNpdeh_AYrgrFWnuUVF5EQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DFatty_acids%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgUfsdfl5uGURdMyxERSMU5bC5HpAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DKetonemia%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhitmjyzeIMe1E2Cje7hgXp0wdG-DAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketosis&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjgfZHUmJf0vgzeVSH8qvqmDRoYUAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetoacetate%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaN26pzFvq8YgmhjrKCsINUw4AlAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DBeta-hydroxybutyric_acid%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3_MXvr2IjEKLI5c3dmuVdCn74AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetone%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7he9qJTcBXtwzyHixmL6NYOpcBg
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
16/17
aseton.7ejumlah kecil aseton adalah nilai diba/ah 2;mg"d:1 dalam jumlah sedang
adalah nilai 3;-!;mg"dl, dan temuan
8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10
17/17
$A%TAR PUSTAKA
(. $asim Inggriani . uku ajar traktus urogenitalis. ?akarta4 agian natomi )$ &krida1
2;(;.
2. natomi sistem urinaria. #iunduh dari
http4""komitekepera/atanrsia.files./ordpress.com"2;;E";="urinaria-!(.jpgC2>3)/
C2>3#>;;C2>2=h
C2>3#!2>J@oom5(J/5!EEJh5!2>Jei5;KK6?:!BsvL0:yK6n#Jiact5hcJoe
i5;KK600j)n&vL%cnrme#JesK5!Jpage52Jtbnh5(32Jtbn/5(>>Jstart5(