239521896-Makalah-Blok-10

  • Upload
    dedev

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    1/17

    SISTEM URINARIA

    A. STRUKTUR MAKROSKOPIS SISTEM URINARIA

    1. RenRen atau ginjal terletak retroperitoneal, yaitu di antara peritoneum parietale

    dan fascia transversa abdominis, pada sebelah kanan dan kiri columna vertebralis.

    Ren sinistra terletak setinggi costa XI atau vertebra lumbal 2-3, sedangkan ren detra

    terletak setinggi costa XII atau vertebra lumbal 3-!. Ren berbentuk seperti kacang

    dan memiliki dua polus"etermitas, dua margo, dan dua facies.

    #ua ekstremitas yaitu ekstremitas superior dan ekstremitas inferior. $edua

    ekstremitas superior ditempati oleh glandula suprarenalis yang dipisahkan dari ren

    oleh lemak perirenalis. #ua margo yaitu margo medialis yang berbentuk konkaf dan

    margo lateralis yang berbentuk konveks. %ada margo medialis terdapat suatu pintu

    yang disebut hilus renalis dan merupakan tempat masuknya pembuluh-pembuluh

    darah, lymphe, saraf dan ureter. &mumnya susunan pembuluh pada hilus renalis dari

    ventral ke dorsal adalah v renalis-a renalis-ureter. 'ilus renalis membuka ke dalam

    suatu ruangan yang disebut sinus renalis. #i dalam sinus renalis dapat dijumpai

     pembuluh-pembuluh darah, saraf, lymphe dan pelvis renalis.

    (

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    2/17

    #ua facies yaitu anterior yang berbentuk cembung dan facies posterior yang

    agak datar. )acies anterior dan posterior merupakan bagian ren yang berhubungan

    dengan organ sekitarnya baik deter maupun sinister.

    Ren dibungkus oleh capsula fibrosa, capsula adiposa, dan facies renalis

    *gerota+. apsula fibrosa melekat pada ren dan mudah dikupas. apsula fibrosa

    hanya menyeblubungi ginjal dan tidak membungkus gl suprarenalis. apsula adiposa

    mengandung banyak lemak dan membungkus ginjal dan glandula suprarenalis.

    apsula adiposa di bagian depan relatif lebih tipis dibandingkan di bagian belakang.

    injal dipertahankan pada tempatnya oleh fascia adiposa. %ada keadaan tertentu

    capsula adiposa sangat tipis sehingga jaringan ikat yang menghubungkan capsula

    fibrosa dan capsula renalis kendor sehingga turun yang disebut nephroptosis.

     eprophtosis sering terjadi pada ibu yang sering melahirkan *grande multipara+.

    )ascia renalis terletak di luar capsula fibrosa dan terdiri dari dua lembar yaitu fascia

     prerenalis di bagian depan dan fascia retrorenalis di bagian belakang. $edua lembar 

    fascia renalis ke caudal tetap terpisah, ke cranial bersatu, sehingga kantong ginjal

    terbuka ke ba/ah. 0leh karena itu sering terjadi ascending infection.

    injal dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu corte dan medulla. orte

    renis terdiri dari glomerulus dan pembuluh darah. %ada medula renis dapat dijumpai

     papilla renalis1 sesuai ujung ginjal yang berbentuk segitiga, yang disebut pyramid

    renalis *malpighi+, saluran-saluran yang disebut ductuli papillares *ellini+, tempat

    tembusnya berupa ayakan yang disebut area cribriformis. %apila renalis menonjol ke

    dalam cali minor. #i antara pyramis-pyramis terdapat columna renalis *bertini+.

    eberapa caly minor *2-!+ membentuk caly mayor. eberapa caly mayor 

     bergabung menjadi pyleum atau pelvis renalis kemudian menjadi ureter. Ruangan

    tempat caly disebut sinus renalis.

    injal diperdarahi oleh a renalis. rteri renalis dipercabangkan dari aorta

    abdominalis setinggi vertebra lumbal (-2. rteri renalis masuk ke dalam ginjal

    melalui hilus renalis dan mempercabangkan dua cabang besar. abang yang pertama

     berjalan ke depan ginjal dan mendarahi ginjal bagian depan, sedangkan cabang yang

    kedua berjalan ke belakang ginjal dan mendarahi ginjal bagian belakang. $edua

    cabang akan bertemu di lateral, pada garis tengah ginjal atau yang disebut garis

     broedel. rteri renalis berjalan di antara lobus ginjal dan bercabang menjadi a

    interlobaris. rteri interlobaris pada perbatasan corte dan medula. kan bercabang

    menjadi a arcuata yang mengelilingi corte dan medula sehingga disebut a arciformis.

    rteri arcuata mempercabangkan a interlobularis dan berjalan sampai tepi ginjal

    2

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    3/17

    *corte+ kemudian mempercabangkan vasa afferens4 glomerulus. #alam glomerulus

    membentuk anyaman "pembuluh kapiler, sebagai vasa efferens anyaman rambut 5

    tubuli contorti. %embuluh balik dari v interlobularis v arcuatav interlobaris v

    renalisv cava inferior.• landula suprarenalis

    landula suprarenalis merupakan kelenjar endokrin yang terletak 

    superomedial terhadap ginjal. 6erletak di tepi medial ginjal, di atas a.v renalis

    dengan kutub superior bersentuhan dengan lien. l suprarenalis dibungkus fascia

    renalis tetapi tidak mengikuti gerakan ginjal pada /aktu respirasi. #apat

    dibedakan menjadi corte dan medulla.

    landula suprarenalis mendapatkan pendarahan dari a suprarenalis superior 

    yang merupakan cabang dari a phrenica inferior, a suporarenalis media cabangdari aorta abdominalis, a suprarenalis inferior yang merupakan cabang dari a

    renalis. 7edangkan pembuluh darah baliknya melalui beberapa vena-vena kecil

    mengikuti pembuluh nadinya. 8ena suprarenalis detra bermuara pada vena cava

    inferior sedangkan vena suprarenalis sinistra bermuara pada vena renalis sinistra

    dan biasanya membentuk satu saluran dengan vena phrenica inferior. landulae

    duprarenalis dipersarafi oleh pleu coeliacus dan cabang-cabang nn splanchnici.

    2. Ureter

    9erupakan lanjutan pelvis renis, ke arah distal untuk bermuara di vesica

    urinaria. 9enurut letaknya dibedakan menjadi pars abdominalis ureteris dan pars

     pelvina ureteris. 7epanjang perjalannya, ureter mengalami penyempitan di beberapa

    tempat, yaitu pada ureteropelvic junction, saat ureter menyilang vassa iliaca

    communis *flesura marginalis+ dan saat ureter masuk ke dalam vesica urinaria. &reter 

    dipoersarafi oleh pleu hypogastricus inferior 6((-:2 melalui neuron-neuron

    symphatis.

    3. Vesica urinaria

    8esica urinaria disebut juga bladder atau kandung kemih dan berfungsi

    sebagai reservoir urine dengan kapasitas 2;;-!;; cc. 7ecara anatomis dapat

    dibedakan menjadi ape, corpus, dan fundus. #i dalam vesica urinaria dapat dijumpai

    trigonum cesica *liutadi+ yang dibentuk oleh orificium ureteris detra, sinisra dan

    trigonum. 6rigonum vesicae bekerja sebagai katup untuk mencegah aliran balik urine

    ke ginjal.

    :apisan otot vesica urinaria terdiri dari tiga yaitu musculus detrusor,

    musculus trigonal, dan musculus sphincter vesicae, musculus trigonal, dan musculus

    sphincter vesica. 9usculus detrusor terdapat pada lapisan dalam dan berfungsi

    3

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    4/17

    mengeluarkan isi vesica urinaria. 9usculus trigonal terdapat dalam segitiga liutadi,

    ikut membentuk uvula dan berfungsi membuka orificium urethra interna. 9usculus

    sphincter vesica terdapat pada daerah collum vesica urinaria dan berfungsi menahan

    urine.

    4. Uretra

    &retra pada laki-laki *masculina+ berbeda dengan /anita *femina+. &retra

    masculina merupakan pipa fibromusculair dengan panjang (

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    5/17

    afferen dan keluar melalui arteriol efferen. $apiler mengandung pori-pori yaitu

    fenestrata. )ungsinya adalah ultrafiltrasi.

    #i atas badan malpighi terdapat aparatus " kompleks jutaglomerulus yang

    terdiri dari sel-sel jutaglomerulus yang akan menghasilkan renin. 7el-sel mesangial

    ekstraglomerular" sel polkisen" sel lacis yang mungkin menghasilkan eritropoetin dan

    makula densa sebagai sensor osmolaritas cairan di dalam tubulus distal.

    6ubulus kontortus proksimal berbentuk kuboid atau silindris rendah.

    6ubulus ini lebih panjang dari tubulus kontortus distal dan karenanya tampak lebih

     banyak di dekat korpuskel ginjal dalam korteks ginjal. 7el-sel epitel kuboid ini

    memilki sitoplasma asidofilik yang disebabkan oleh adanya mitokondria panjang

    dalam jumlah besar. Inti sel dengan jarak berjauhan, lumennya tidak jelas karena

    terdapat brush border.nsa henle adalah struktur berbentuk & yang terdiri atas segmen tebal

    desendens, segmen tipis desendens, segmen tipis asendens, dan segmen tebal

    asendens. 7egmen tebal memilki struktur yang sangant mirip degnan tubulus

    kontortus distal. 7egmen tipis mirip kapiler, tetapi tidak terdapat darah di lumennya.

    6ubulus rektus distal serupa dengan tubulus kontortus distal.

    6ubulus kontortus distal berbeda dari tubulus kontortus proksimal

    *keduanya terdapat di korteks+ karena tidak memiliki brush border, tidak adanya

    kanalikuli apikal, dan ukuran sel yang lebih kecil. ersifat basofil. Inti sel dengan

     jarak berdekatan. :umennya jelas, tidak terdapat brush border. :umennya lebih lebar 

    dari pada tubulus kontortus proksimal. #inding segmen tubulus distal yang

    termodifikasi tampak makula densa. 9akula densa menempel di tubulus kontortus

    distal dekat glomerulus.

    #uktus koligens memilki epitel kuboid"torak, menjadi lebih torak pada

    tubulus pengumpul distal. 7itoplasmanya pucat dan batas selnya jelas. #uktus

    koligens berjalan dalam berkas medula menuju ke medula. #i bagian medula yang

    tengah beberapa duktus koligens bersatu untuk membentuk duktus yang besar,

     bermuara ke apeks papila yang disebut duktus papilaris.

    7a/ar ginjal memisahkan darah kapiler glomerulus dari filtrat dalam

    rongga kapsula bo/man. 7a/ar meliputi endotel kapiler bertingkap"fenestrata, lamina

     basal, pedikel podosit yang dihubungkan dengan membran celah. :amina basal

    dianggap sebagi saringan utama yang mencegah masuknya molekul besar.

    >

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    6/17

    2. Ureter

    &reter memiliki epitel transisional dengan sel-sel membulat pada kantung

    yang menyusut, sel-sel gepeng pada kantung yang melebar. 6erdapat lamina propria

     jaringan ikat dan pembuluh-pembuluh. ?uga terdapat tiga lapisan otot polos yaitu

    longitudinal pada bagian dalam dan luar dan sirkular pada bagian tengah.

    3. Vesica Urinaria

    8esica urinaria terdiri dari tiga lapisan yaitu tunika mukosa, tunika

    muskular, dan tunika adventisia. %ada tunika mukosa dilpisi oleh epitel transisional

    dan terdapat lamina propia. %ada tunika muskular lapisannya yaitu longitudinal,

    sirkular dan longitudinal. #an pada tunika adventisia terrdiri dari jaringan ikat

    fibroelastis. $etika vesica urinaria penuh, epitel transisional lebih gepeng. amun

    ketika vesica urinaria kosong, sel payung tampak jelas.

    =

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    7/17

    4. Uretra

    &rentra pada laki-laki panjang. 6erdapat 3 lapisan yaitu pada lapisan mukosa

    epitelnya transisional sampai berlapis gepeng. %ada lapisan muskularisnya terdapat

    otot polos dan adventisia. %ada /anita pendek. %anjangnya kurang lebih 3-! cm.

    !. MEKANISME KER"A GIN"A#

    7etap ginjal terdiri dari satu juta satuan fungsional berukuran mikroskopik 

    yang dikenal sebagai nefron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan ikat. 6erdapat

    tiga proses dasar yang berperan dalam pembentukan urin yaitu filtrasi glomerulus,

    reabsorpsi tubulus, dan sekresi tubulus.

    %ada saat darah mengalir melalui glomerulus, terjadi filtrasi plasama bebas

     protein menembus kapiler glomerulus ke dalam kapsul bo/man. %roses ini yang dikenal

    sebagai filtrasi glomerulus, yang merupakan langkah pertama dalam pembentukan

    urin.apabila semua yang difiltrasi dikeluarkan sebagi urin, volume plasma total akan

    habis keluar melalui urin hanya dalam /aktu setengah jam. amun hal ini tidak terjadi

    karena tubulus-tubulus ginjal dan kapiler peritubulus berhubungan erat di seluruh

     panjangnya, sehingga dapat terjadi perpindahan bahan-bahan antara cairan di dalam

    tubulus dan darah di dalam kapiler peritubulus.

    %ada saat filtrat mengalir melalui tubulus, @at-@at yang bermanfaat bagi

    tubuh dikembalikan ke plasma kapiler peritubulus. %erpindahan bahan-bahan yang

     bersifat selektif dari bagian dalam tubulus *lumen tubulus+ ke dalam darah ini disebut

    sebagai reabsorpsi tubulus. Aat-@at yang direabsorpsi tidak keluar dari tubuh melalui urin

    B

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    8/17

    tetapi diangkut oleh kapiler peritubulus ke dalam sistem vena dan kemudian ke jantung

    untuk kembali diedarkan.

    %roses ginjal ketiga, sekresi tubulus yang mengacu pada perpindahan

    selektif @at-@at dari darah kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus, merupakan rute

    kedua bagi @at darah untuk masuk ke dalam tubulus ginjal. ara pertama @at berpindah

    dari plasma ke dalam lumen tubulus dalah melalui filtrasi glomerulus. amun hanya

    sekitar 2;C dari plasma yang mengalir melalui kapiler glomerulus disaring ke dalam

    kapsul bo/man1

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    9/17

    $ecepatan ekskresi berbagai @at dalam urin merupakan jumlah ketiga

     proses ginjal yaitu filtrasi glomerulus, reabsorpsi @at dari tubulus renal ke dalam darah

    dan sekresi @at dari darah ke tubulus renal.

    %embentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan melalui

    kapiler glomerulus ke dalam kapsula bo/man. 7eperti kebanyakan kapiler, kapiler 

    glomerulus juga relatif impermeabel terhadap protein, sehingga cairan hasil filtrasi

    *disebut filtrat glomerulus+ pada dasarnya bersifat bebas protein dan tidak mengandung

    elemen selular, termasuk sel darah merah. $onsentrasi isi filtrat glomerulus lainnya

    termasuk sebagian besar garam dan molekul organik serupa dengan konsentrasinya dalam

     plasma. %engecualian terhadap keadaan umum ini ialah beberapa @at dengan berat

    molekul ringan, seperti kalsium dan sam lemak yang tidak difiltrasi secara bebas karena

    @at tersebut sebagian terikat pada protein plasma. 'ampir setengah dari kalsium plasma

    dan sebagian besar asam lemak terikat pada protein, dan bagian yang terikat ini tidak 

    difiltrasi dari kapiler glomerulus.

    iasanya 2;C sampai 2>C curah jantung disalurkan ke ginjal untuk 

    mengalami proses regulatorik dan ekskretorik ginjal. #ari plasma yang mengalir melalui

    ginjal, dalam keadaan normal 2;C difiltrasi melalui glomerulus, menghasilkan laju filtrsi

    glomerulus *)R+ (2> ml"menit. $omposisi filtrat tersebut identik dengan plasma,

    kecuali protein plasma yang tertahan oleh membran glomerulus. )R dapat secara

    sengaja diubah dengan mengubah tekanan darah kapiler glomerulus sebagi hasil dari

     pengaruh simpatis pada arteriol aferen. 8asokontriksi arteriol aferen menurunkan aliran

    darah ke glomerulus, sehingga tekanan darah glomerulus menurun dan )R juga

    menurun. 7ebaliknya vasodilatasi arteriol aferen meningkatkan aliran darah glomerulus

    dan )R. $ontrol simpatis atas )R merupakan bagian dari respons refleks baroreseptor 

    untuk mengkompensasikan perubahan tekanan darah arteri. ?ika )R berubah, jumlah

    cairan yang keluar melalui urin juga berubah, sehingga volume plasma dapat diatur sesuai

    kebutuhan untuk membantu memulihkan tekanan darah ke normal dalam jangka-jangka

     panjang.

    7etelah plasma bebas protein difiltrasi melalui glomerulus, setiap @at

    ditangani secara tersendiri oleh tubulus, sehingga /alaupun konsentrasi semua konstituen

    dalam filtrat glomerulus a/al identik dengan konsentrasinya dalam plasma *dengan

    kekecualian protein plasma+, konsentrasi berbagai konstituen mengalami perubahan-

     perubahan saat cairan filtrasi mengalir melalui sistem tubulus. $apasitas reabsorptif 

    sistem tubulus sangat besar. :ebih dari EEC plasma yang difiltrasi dikembalikan ke darah

    melalui reapsorpsi. Aat-@at utama yang secara aktif direabsorpsi adalah aF *kation utama

    E

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    10/17

    D7+, sebagian besar elektrolit lain dan nutrien organik, misalnya glukosa dan asam

    amino. Aat terpenting yang direabsorpsi secara pasif adalah l -, '20, dan urea.

    #ari semua aF yang difiltrasi, dalam keadaan normal EE,> C direabsorpsi

    dengan rata-rata =BC direabsorpsi di tubulus proksinal, 2>C di lengkung henle dan dan

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    11/17

    7elain l-  dan '20, reabsorpsi pasif urea juga secara tidak langsung

     berkaitan dengan reabsorpsi aktif aF. &rea adalah suatu produk sisa yang berasal dari

     penguraian protein. $onsentrasi urea se/aktu difiltrasi di glomerulus adalah setara

    dengan konsentrasinya di dalam plasma yang memasuki kapiler peritubulus. amun,

     jumlah urea yang terdapat di dalam (2> ml cairan filtrasi di permukaan tubulus proksimal

    mengalami pemekatan hampir tiga kali lipat dalam volume yang hanya !! ml di akhir 

    tubulus proksimal. kibatnya konsentrasi urea di dalam cairan tubulus menjadi jauh lebih

     besar daripada konsentrasi urea dalam plasma di kapiler-kapiler di sekitarnya. #engan

    demikian tercipta gradien konsentrasi agar urea secara pasif berdifusi dari lumen tubulus

    ke dalam plasma kapiler peritubulus.

    6ubulus ginjal mampu secara selektif menambahkan @at-@at tertentu ke

    dalam cairan filtrasi melalui proses sekresi tubulus. 7ekresi suatu @at yang meningkatkan

    ekskresinya dalam urin. 7istem sekresi terpenting adalah untuk 'F yang penting untuk 

    mengatur keseimbangan asam basa. $F yang menjaga konsentrasi $F plasma pada

    tingkat yang sesuai untuk mempertahankan eksitabilitas normal membran sel otot dan

    saraf. nion dan kation organik yang melaksanakan eliminasi senya/a-senya/a organik 

    asing dari tubuh.

    $. %UNGSI GIN"A#

    )ungsi ginjal dalam sistem urinaria antara lain4

    • 9empertahankan kesimbangan '20 dalam tubuh.

    • 9engatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion D7 termsuk aF, l-, $ F,

    '03-, 9gFF, 70!

    --, %0!---, dan 'F. ahkan fluktuasi minor pada konsentrasi sebagian

    elektrolit ini dalam D7 dapat menimbulkan pengaruh besar. 7ebagai contoh, perubahan

    konsentrasi $ F di D7 dapat menimbulkan disfungsi jantung yang fatal.

    • 9emelihara volume plasma yang sesuai sehingga sangat berperan dalam pengaturan

     jangka panjang tekanan darah arteri. )ugnsi ini dilaksanakan melalui peran ginjal sebagai

     pengatur keseimbangan garam dan '20.

    • 9embantu memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan menyesuaikan

     pengeluaran 'F dan '03- melalui urin.

    • 9emelihara osmolaritas *konsentrasi @at pelarut+ berbagai cairan tubuh, terutama

    melalui pengaturan keseimbangan '20.

    • 9engekskresi banyak senya/a asing, misalnya obat, @at penambah pestisida, dan

     bahan-bahan eksogen non nutrisi lainnyayang berhasil masuk ke dalam tubuh.

    ((

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    12/17

    • 9ensekresi eritopoietin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan sel darah

    merah.

    • 9ensekresikan renin, suatu hormon enimatik yang memicu reaksi berantai yang

     penting dalam proses konservasi garam oleh ginjal.

    • 9engubah vitamin # menjadi bentuk aktifnya.

    E. KESEIMBANGAN ASAM BASA

    $eseimbangan asam basa sebenarnya mengacu kepada pengaturan ketat

    konsentrai ion hidrogen *'F+ bebas *tidak terikat+ di dalam cairan tubuh. sam adalah

    sekelompok @at yang mengandung hidrogen yang mengalami disosiasi, atau terpisah

    *terurai+, apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan 'F  bebas dan anion *ion

     bermuatan negatif+. anyak @at juga mengandung hidrogen tetapi tidak digolongkan

    sebagai asam karena hidrogen terikat erat di dalam struktur molekul mereka dan tidak 

     pernah dilepaskan sebagi 'F bebas. asa adalah bahan yang dapat berikatan denga ' F

     bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutan. asa kuat lebih mudah

     berikatn dengan 'F daripada basa lemah. p' darah arteri dalam keadaan normal adalah

    B,!> dan ph darah vena salah B,!. p' darah vena sedikit lebih rendah daripada p' darah

    arteri karena adanya 'F yang dihasilkan oleh pembentukan '203 dan 02 yang diserap

    di kapiler jaringan. sidosis terjadi apabila p' darah turun di ba/ah B,3> sementara

    alkalosis terjadi jika p' darah lebih dari B,!>.sam melapaskan ion hidrogen bebas *'F+ ke dalam larutan1 basa mengikat

    ion hidrogen bebas dan menyingkirkannya dari larutan. $eseimbangan asam basa

    mengacu pada pengaturan konsentrasi 'F di dalam cairan tubuh.

    6antangan utama dalam menontrol keseimbangan asam basa adalah

     pemeliharaan alkalinitas plasma normal menghadapi penambahan terus menerus 'F  ke

     plasma dari aktivitas metabolisme yang berlangsung kontinu. 6iga hal ini yang menahan

     perubahan 'F adalah sistem penyangga kimia/ai, kontrol p' oleh sistem pernafasan, dan

    kontrol p' oleh ginjal.7istem penyangga kimia/i ini pertahanan pertama yang masing-masing

    terdiri dari sepasang @at kimia yang terlibat dalam suatu reaksi reversibel yang salah

    satunya dapat membebaskan 'F  sedangkan yang lain dapat mengikat 'F. %asangan

     penyangga bekerja dengan segera untuk memperkecil perubahan p' yang terjadi dengan

     bertindak sesuai hukum asksi massa.

    7istem pernafasan, yang membentuk ini pertahanan kedua, secara normal

    mengeliminasi 02 hasil metabolisme sehingga tidak terjadi penimbunan '203 di dalam

    cairan tubuh.

    (2

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    13/17

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    14/17

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    15/17

    gangguan. 6api jika setelah dites dengan benedict dan dipanaskan merubah /arna

    menjadi hijau"hijau kekuningan *F(+ dengan konsentrasi kurang dari ;,> C, kuning

    kehijauan"kuning *F2+ dengan konsentrasi ;,>-(C, /arna jingga *F3+ konsentrasinya

    (,;-2,;C dan merah *F!+ dengan konsentrasi lebih dari 2C menunjukan gangguan

    karena adanya gula dalam urin.

    B. &ji keton

    &ntuk memeriksa adanya @at-@at keton dalam urin apakah normal atau tidak 

    digunakan ujin @at keton atau yang dikenal denga rothera. Aat keton dalam urin akan

     bereaksi dengan pereaksi yang dipakai membentuk kompleks ber/arna ungu. 'al ini

     berarti danya gangguan patologis.

    &. PEMBENTUKAN BEN$A KETON

    $eton adalah produk akhir dari metabolisme metabolisme asam

    lemak. %ada individu sehat, keton terbentuk di hati dan sepenuhnya dimetabolisme

    sehingga hanya jumlah yang berarti muncul dalam urin. amun, ketika karbohidrat tidak 

    tersedia atau tidak dapat digunakan sebagai sumber energi, lemak tubuh menjadi bahan

     bakar utama, bukan karbohidrat dan jumlah berlebihan keton terbentuk sebagai hasil

    sampingan metabolisme. 6emuan keton dalam urin menunjukkan bah/a tubuh adalah

    menggunakan lemak sebagai sumber utama energi.

    $etonuria adalah suatu kondisi medis di mana badan-badan keton hadir 

    dalam urin . 'al ini terlihat dalam kondisi dimana tubuh memproduksi kelebihan keton

    sebagai sumber energi alternatif. 'al ini terlihat saat kelaparan atau lebih umum pada

    tipe I diabetes mellitus . %roduksi badan keton adalah respon normal

    kekurangan glukosa  , dimaksudkan untuk menyediakan sumber alternatif bahan bakar 

    dari  asam lemak . 7etelah 2! jam berpuasa, meningkatkan kadar keton tubuh dalam

    darah *disebut ketonemia atau ketosis+ tetapi semua itu digunakan oleh otot-otot tidak 

    ada badan keton yang tersisa untuk dibuang dalam urin.

    $eton tubuh yang muncul dalam urin saat lemak dibakar untuk energi

    adalah acetoacetate dan -hidroksibutirat asam beta . as aseton juga diproduksi, tetapi

    dihembuskan. iasanya, urin tidak boleh mengandung keton cukup untuk memberikan

     bacaan yang positif. 7eperti tes untuk glukosa, aseton dapat diuji oleh dipstick atau

    dengan tablet. 'asilnya dilaporkan sebagai jumlah kecil, sedang, atau besar 

    (>

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketone_bodies&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi7AK4vZ7FGdQCtTMa4-wUeHClWYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DUrine%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhd7ifMIgKbTXoYoBI5FYI4xwAkvwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Diabetes_mellitus&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUvhPxPFeXb7XodcZibQo-QBe4whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Glucose&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-OnorPNpdeh_AYrgrFWnuUVF5EQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DFatty_acids%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgUfsdfl5uGURdMyxERSMU5bC5HpAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DKetonemia%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhitmjyzeIMe1E2Cje7hgXp0wdG-DAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketosis&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjgfZHUmJf0vgzeVSH8qvqmDRoYUAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetoacetate%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaN26pzFvq8YgmhjrKCsINUw4AlAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DBeta-hydroxybutyric_acid%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3_MXvr2IjEKLI5c3dmuVdCn74AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetone%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7he9qJTcBXtwzyHixmL6NYOpcBghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketone_bodies&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi7AK4vZ7FGdQCtTMa4-wUeHClWYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DUrine%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhd7ifMIgKbTXoYoBI5FYI4xwAkvwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Diabetes_mellitus&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiJUvhPxPFeXb7XodcZibQo-QBe4whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Glucose&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-OnorPNpdeh_AYrgrFWnuUVF5EQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DFatty_acids%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgUfsdfl5uGURdMyxERSMU5bC5HpAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DKetonemia%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhitmjyzeIMe1E2Cje7hgXp0wdG-DAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/Ketosis&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjgfZHUmJf0vgzeVSH8qvqmDRoYUAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetoacetate%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhaN26pzFvq8YgmhjrKCsINUw4AlAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DBeta-hydroxybutyric_acid%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3_MXvr2IjEKLI5c3dmuVdCn74AQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.diabetesdaily.com/wiki/index.php%3Ftitle%3DAcetone%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Dketonuria%2Bmetabolism%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D617&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7he9qJTcBXtwzyHixmL6NYOpcBg

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    16/17

    aseton.7ejumlah kecil aseton adalah nilai diba/ah 2;mg"d:1 dalam jumlah sedang

    adalah nilai 3;-!;mg"dl, dan temuan

  • 8/18/2019 239521896-Makalah-Blok-10

    17/17

    $A%TAR PUSTAKA

    (. $asim Inggriani . uku ajar traktus urogenitalis. ?akarta4 agian natomi )$ &krida1

    2;(;.

    2. natomi sistem urinaria. #iunduh dari

    http4""komitekepera/atanrsia.files./ordpress.com"2;;E";="urinaria-!(.jpgC2>3)/

    C2>3#>;;C2>2=h

    C2>3#!2>J@oom5(J/5!EEJh5!2>Jei5;KK6?:!BsvL0:yK6n#Jiact5hcJoe

    i5;KK600j)n&vL%cnrme#JesK5!Jpage52Jtbnh5(32Jtbn/5(>>Jstart5(