31
Oleh: Dr. Wiwik Ekyastuti DASAR-DASAR ILMU HAMA HUTAN DAN PENGELOLAAN HAMA HUTAN

(2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

  • Upload
    scrib

  • View
    122

  • Download
    14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hama hutan

Citation preview

Page 1: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Oleh: Dr. Wiwik Ekyastuti

DASAR-DASAR ILMU HAMA HUTAN

DAN PENGELOLAAN HAMA HUTAN

Page 2: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

ILMU HAMA HUTAN Pengertian dan definisi Ilmu Hama Hutan adalah ilmu yang

mempelajari hal ikhwal semua binatang yang menimbulkan

kerusakan pada pohon atau tegakan hutan dan hasil hutan.

Misalnya: kerusakan-kerusakan hutan yang disebabkan

oleh serangga, bajing, tikus, babi, rayap dan binatang-

binatang lainnya.

Serangga merupakan kelompok hama paling banyak

menyebabkan kerusakan hutan

Page 3: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Apakah semua serangga adalah Hama

Hutan???

Belum tentu

Tergantung kondisinya Serangga dikatakan sebagai HAMA apabila kerusakan yang diakibatkannya di hutan sudah di atas ambang ekonomi

Perkembangan populasi hama yang tinggi ditentukan oleh potensi reproduksi, kemampuan mempertahankan diri dan daya tahannnya terhadap lingkungan

Page 4: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Bentuk kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga

hama pada pohon dan tegakan hutan

1) Kerusakan langsung, dg cara:

mematikan pohon

merusak sebagian dari pohon

menurunkan pertumbuhan pohon/tegakan

merusak biji dan buah

2) Kerusakan tidak langsung, dg cara:

Mengubah suksesi atau komposisi tegakan

Menurunkan umur tegakan

Mengurangi nilai keindahan

Menjadi vektor penyakit

Page 5: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

1. Mematikan pohon

Kematian pohon akibat serangan serangga hama dapat terjadi pada

semua tingkatan perkembangan tanaman dan terjadi tingkat

keparahan yang tinggi apabila menyerang tunas atau tanaman muda

Tanaman jati muda yang terserang Zeuzera coffeae

Kerusakan Langsung

Page 6: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

2. Merusak sebagian dari pohon

Kerusakan bagian-bagian dari pohon, misalnya batang pokok,

daun, dan akar. Kerusakan terparah terjadi apabila serangga hama

menyerang batang pokok.

Sengon diserang hama Xystrocera festiva

Kerusakan Langsung

Page 7: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

3. Menurunkan pertumbuhan pohon/tegakan

Hama penggerek tunas pada tanaman mahoni mengakibatkan

tanaman menggarpu sehingga dapat menurunkan pertumbuhan

tanaman.

Mahoni yang diserang Hypsipyla robusta

Kerusakan Langsung

Page 8: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

4. Merusak biji dan buah

Serangga hama yang merusak biji dan buah dapat menyebabkan

biji tidak dapat ditanam dan buah mengalami gagal masak

Kumbang penggerek Alcidodes dipterocarpi

yang dapat merusak biji dipterokarp

Kerusakan Langsung

Page 9: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Kerusakan Tidak Langsung1) Mengubah suksesi/komposisi tegakan

Intensitas dan frekuensi serangan serangga hama mampu

mempengaruhi tingkat suksesi

2) Menurunkan umur tegakan

Serangan serangga hama yang menyebabkan kerusakan parah,

mampu memaksa pengelola hutan melakukan pemanenan lebih awal

3) Mengurangi nilai keindahan

Hutan juga memberikan nilai estetik dan rekreasi, akan tetapi

serangan serangga hama akan mampu mengurangi nilai tersebut.

4) Membawa penyakit

Aktivitas serangga hama di dalam hutan akan memberikan kontribusi

pada penyebaran fungi, bakteri, dan virus.

Page 10: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Ekologi Serangga Hama Dalam pengendalian serangga hama yang baik tidak

terbatas hanya pada kelompok individu serangga hama,

tetapi juga harus melihat interaksi yang komplek antara

serangga hama dengan komponen ekosistemnya.

Page 11: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Perkembangan Jml Serangga dipengaruhi oleh:

1) Faktor biotik (daya reproduksi dan daya sintas)

• Daya reproduksi adalah kemampuan berkembangbiak

menghasilkan keturunan dari setiap ekor serangga betina yang

dewasa di dalam periode waktu tertentu dalam kondisi sekeliling

yang selalu optimum

• Daya sintas adalah Kemampuan serangga untuk dapat bertahan

hidup pada keadaan yang ada

2) Kualitas dan kuantitas pakan

•Setiap serangga mempunyai kemampuan seleksi terhadap pakan

yang disukai/diminati berhubungan dengan kualitas bagian

tumbuhan, baik kualitas fisik maupun kimia

•Kuantitas pakan adalah ketersediaan jumlah pakan yang disukai

oleh serangga.

Page 12: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

3) Ada tidaknya parasit dan predator

• Parasit adalah suatu organisme yang hidup di dalam dan di

luar tubuh organisme lain pada sebagian atau seluruh

siklus hidupnya

• Predator adalah Organisme yang hidup bebas dan

mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain,

baik yang berupa telur, pupa, nimfa, ataupun imago

4) Faktor Abiotik

Faktor abiotik yang penting dalam mempengaruhi kehidupan

serangga adalah suhu, sinar, hujan, kelembaban, dan angin.

Faktor biotik tersebut pada keadaan tertentu dapat

menyebabkan kematian serangga

Page 13: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

PENGGOLONGAN SERANGGABerdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan menjadi

2 golongan:

1) Hemimetabola: serangga mengalami metamorfosis tidak

sempurna, dengan tahap perkembangan: telur-nimfa-

imago, contoh: belalang

2) Holometabola: serangga mengalami metamorfosis

sempurna, dengan tahap: telur-larva-pupa-imago,

contoh: Hyblaea puera

Page 14: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

Penggolongan serangga dengan melihat bentuk

kerusakannnya:

1) Serangga perusak daun (defoliating insect)

2) Serangga penggerek kulit (inner bark boring insect)

3) Serangga penggerek batang pohon (wood boring insect)

4) Serangga penghisap cairan (sap sucking insect)

5) Serangga penggerek kuncup dan ranting ( bud and twig-

boring insect)

6) Serangga perusak anakan (seedling insect)

7) Serangga perusak akar (root insect)

Page 15: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

KLASIFIKASI SERANGGA Serangga termasuk Phylum: Arthropoda

Kelas: Insecta/Hexapoda

Ciri-cirinya (serangga dewasa) :

– Tubuh terdiri dari 3 bagian

– Mempunyai sepasang antena

– Kaki 3 pasang

– Sayap 1-2 pasang atau tidak bersayap

Page 16: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 17: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama

ORDO SERANGGA Klas Insecta terdiri dari 27 Ordo

Contoh ordo serangga:

– Odonata (capung)

– Orthoptera (belalang, jangkrik, kecoa)

– Isoptera (rayap)

– Hemiptera (kepik, walang sangit)

– Hompotera(wereng, aphis, kutu )

– Coleoptera (kumbang)

– Lepidoptera (kupu, ngengat)

– Lalat (Diptera)

– Hymenoptera (lebah)

Page 18: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 19: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 20: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 21: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 22: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 23: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 24: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 25: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 26: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 27: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 28: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 29: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 30: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama
Page 31: (2)Dasar-dasar Ilmu Hama Hutan Dan Pengelolaan Hama