Upload
joni-iswanto
View
7.905
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENTINGNYA PEMANTAUN STATUS GIZIDENGAN MENGGUNAKAN
TIGA INDIKATOR
1
PENGERTIAN:STATUS GIZISTATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi
Bila:
Jumlah asupan zat gizinya sesuai dengan kebutuhan disebut SEIMBANG (Gizi Baik).
Jumlah asupan zat gizi lebih rendah dari kebutuhan di sebut GIZI KURANG,
Bila asupan zat gizi sangat kurang dari kebutuhan di sebut GIZI BURUK
Jumlah asupan zat gizi lebih tinggi dari kebutuhan disebut GIZI LEBIH.
KebutuhanAsupan
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)
Gizi Baik = Gizi seimbang
Garis normal
Kebutuhan
Asupan
(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)
Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang
Garisnormal
Kebutuhan
Asupan
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)
Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang
Garisnormal
Perkembangan
Pertumbuhan
Kecerdasan
Pemeliharaankesehatan
Aktivitas danLain-lain
DIP
ER
LUK
AN
UN
TU
K
GIZ
I SE
IMBA
NG
Kecepatan pertumbuhan/Pencapaian pertumbuhan
Didasarkan padaukuran fisik tubuh (=ANTROPOMETRI)
oleh karena itu:ANTROPOMETRI digunakan sebagai
INDIKATOR STATUS GIZI
PENGERTIAN INDEKS ANTROPOMETRIdan kaitannya denganINDIKATOR STATUS GIZI
INDEKS ANTROPOMETRI adalah bentuk penyajian parameter antropometri (berat badan dan tinggi badan) yang dikaitkan dengan variabel UMUR atau merupakan kombinasi antara keduanya (BB/U, TB/U dan BB/TB). Indeks-indeks ini digunakan sebagai INDIKATOR STATUS GIZI karena nilai-nilainya digunakan dalam penentuan status gizi seseorang/anak.
TB memberi gambaran tentang pertumbuhan
TB bertambah secara universal, sesuai dengan kaidah pertumbuhan
Pertumbuhan ditentukan oleh
1. Kecukupan dan kelengkapan makanan
2. Status kesehatan
KENAPA PENILAIAN DENGAN MENGGUNAKAN TIGA INDIKATOR ITU PENTING ?
+2
M
-2
-2 +2M
+2
-2
M
BB
/TB
BB
/UM
TB/UM
12
1314
9
1011
8
2
1
3
5
46
7
15 16
17
ANTROPOMETRI UNTUK ANALISIS STATUS GIZI MASYARAKAT
ANTROPOMETRI: BERAT BADAN dan TINGGI BADAN, ditambah data UMUR dan JENIS KELAMINData Berat Badan dan Tinggi Badan tersebut di atas perlu dikumpulkan untuk menilai apakah masalah gizi yang ada di masyarakat merupakanmasalah yang bersifat:
a. Kronis – Akutb. Kronis – Tidak akut (atau Kronis)c. Tidak kronis – Akut (atau Akut)d. Tidak kronis – Tidak akut (atau Normal)
Informasi tentang status gizi masyarakat tersebutpenting bagi perumusan kebijakan dan perencana-an program gizi yang lebih tepat.
IndeksAntrop
Kecamatan
A
Kecamatan
B
Kecamatan C
BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
CONTOH: Prevalensi menurut 1 indeks antropometri di 3 Kecamatan
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya dengan indeks BB/U
IndeksAntrop
KecamatanA
KecamatanB
Kecamatan C
BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %
CONTOH: Prevalensi menurut 2 indeks antropometri. di 3 Kecamatan
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U dan TB/U
IndeksAntrop
Kecamatan
A
Kecamatan
B
Kecamatan C
BB/U 35,0 % 35,0 % 35,0 %
TB/U 5,0 % 40,0 % 40,0 %
BB/TB 25,0 % 5,0 % 25,0 %
CONTOH: Prevalensi menurut 3 indeks antropom. di 3 Kecamatan
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB
Karakteristik Masalah KEP pada Balita
• Sembuh (60-70%)• Meninggal (10-20%)• Gizi Kurang (10-20%)
Prevalensi Gizi Kurang
Anak sehat
30 – 40 % Tidak Naik
26 – 30%
ISTILAH GIZI BURUK
1. Dalam SE Menkes 2002
- BB/U < - 3 SD
- PSG, SUSENAS
- PEMETAAN, PERKIRAAN BESARAN (%)
2. Dalam KLB Gizi Buruk;
- BB/U < tabel (setara – 3.5 SD)
- Tanda Klinis
- Laporan kasus, untuk pelacakan
3. Dalam Tatalaksana Gizi Buruk
- BB/PB < - 3 SD (KURUS)
- Tanda klinis
- Tatalaksana kasus
GIZI BURUK ATAU GIZI KURANG TIDAK TERJADI SECARA TIBA2. MERUPAKAN AKIBAT DARI KONSUMSI YANG TIDAK CUKUP, YANG SELALU DITANDAI OLEH KENAIKAN BERAT BADAN TIDAK CUKUP.
DAPAT DIKETAHUI SECARA DINI KALAU ANAK DITIMBANG SECARA TERATUR DENGAN MENGGUNAKAN KMS
20
Gizi Baik Kurang Buruk BUSUNG LAPAR
Gizi Kurang
Ketahanan pangan rumah tangga
Pendidikan
Kemiskinan
Sumberdaya alamPolitik
Pelayanan kesehatan
Gizi buruk
Busung Lapar
KISAH NYATA ANAK YANG MALANG,
DIA BERNAMA ANDRE…….ANDRE BUKAN KELUARGA YANG MISKIN…..HIDUPNYA LEBIH DARI CUKUPNAMUN…..TIADA KESADARAN KELUARGA TENTANG GIZI
MAKANNYA TIDAK BERGIZI SEIMBANGASI HANYA SEKEJAP DIA NIKMATISTATUS GIZINYA TAK PERNAH TERPANTAU
AKHIRNYA,KITA DAPATKAN ANDRE ….BALITA GIZI BURUK….
NASI SUDAH MENJADI BUBUR,HIDUP TIDAK BISA KEMBALI KE MASA LALUHANYA PENYESALAN YANG ADA
AKANKAH ADA ANDRE-ANDRE YANG LAIN?
S E K I A NSEMOGA BERMANFAAT