Upload
nikitha-ashardika-putri
View
587
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
TEORI PROBABILITAS
Oleh:
Mafizatun Nurhayati, SE., MM
Kopetensi Dasar:
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian teori probabilitas
2. Menjelaskan macam-macam distribusi probabilitas diskrit
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 1
Modul 9
STATISTIKA
TEORI PROBABILITAS
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian. Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan
informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dan lain-lain.
Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi di
masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan adalah pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memungkinkan
timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome) adalah suatu hasil dari sebuah percobaan. Peristiwa (event) adalah kumpulan
dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau kegiatan.
Contoh:
Pendekatan Probabilitas
1. Pendekatan Klasik
Definisi: Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Rumus:
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 2
2. Pendekatan Relatif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak
suatu kejadian terjadi.
Rumus:
Contoh:
Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi.
Maka probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17
3. Pendekatan Subjektif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan
dalam suatu derajat kepercayaan.
Contoh:
• Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan
menghadapi gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
• Menurut Bu Mafiz, anda akan mendapatkan nilai minimal B untuk mata kuliah Statistik.
• Menurut pengamat politik, Fauzi Bowo akan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada
Pilkada Agustus 2007.
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 3
Konsep Dasar Hukum Probabilitas
1. Hukum Penjumlahan
Bila kejadian yang terjadi saling lepas, maka probabilitas suatu kejadian atau probabilitas
kejadian lain terjadi sama dengan penjumlahan probabilitas masing-masing kejadian.
Probabilitas jual = P(A) = 120/200 = 0,60
Probabilitas beli = P(B) = 80/200 = 0,40
Maka probabilitas jual atau beli saham = P(A atau C ) = 0,60 + 0,40 = 1,00
Probabilitas BCA = P(D) = 70/200 =0,35
Probabilitas BLP = P(E) = 80/200 = 0,40
Probabilitas BNI = P(F) = 50/200 = 0,25
Maka
Berapa probabilitas kejadian BCA atau BNI
P(D ATAU F ) = P(D) + P(F) = 0,35 + 0,25 = 0,60
Berapa probabilitas kejadian BCA, BII atau BNI
P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) = 0,35 + 0,40 + 0,25 = 1,00
• Peristiwa atau Kejadian Bersama
Terjadi apabila ada dua atau lebih peristiwa terjadi secara bersama-sama, maka
probabilitas terjadinya peristiwa A atau B
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 4
Contoh:
Hitung berapa probabilitas jual saham BCA dan probabilitas beli saham BCA
P(BD) = 40/200 = 0,20
P(AD) = 30/200 = 0,15
Berapa probabilitas kejadian jual saham atau saham BCA
P(A atau D) = P(A) + P(D) – P(AD) = 0,60 + 0,35 – 0,15 = 0,80
Berapa probabilitas kejadian beli saham atau saham BNI
P(B atau F) = P(B) + P(F) – P(BF) =0,4 + 0,25 – 0,05 = 0,6
• Peristiwa Saling Lepas (Mutually Exclusive)
Terjadi apabila hanya satu atau dua atau lebih peristiwa yang dapat terjadi
P(AB) = 0
Maka probabilitas terjadinya peristiwa A atau B :
P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0
= P(A) + P(B)
Contoh:
Hitung berapa probabilitas kejadian jual saham dan beli saham
P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0 = 0,6 + 0,4 – 0 = 1
Probabilitas kejadian untuk saham BCA, BLP dan BNI
P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) – P(DEF) = 0,35 + 0,40 + 0,25 – 0 = 1
Probabilita kejadian saham BCA atau BLP
P(D atau E) = P(D) + P(E) – P(DE) = 0,35 + 0,40 – 0 = 0,75
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 5
2. Hukum Perkalian
Jika peristiwa yang terjadi adalah independen, yaitu suatu peristiwa terjadi tanpa harus
menghalangi peristiwa lain terjadi, maka probabilitas kejadian A dan B adalah:
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Peristiwa A dan B independen, apabila peristiwa A terjadi, maka tidak menghalangi
terjadinya peristiwa B.
Contoh:
Seorang infestor di BEI melakukan dua transaksi jual dan beli. Berapa probabilitas bahwa
kedua transaksi tersebut adalah transaksi jual dan beli
Apabila P(A) = 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
Kejadian Bersyarat (probabilitas bersyarat /Conditional Probability)
Suatu peristiwa terjadi dengan ketentuan peristiwa lain terjadi.
Probabilitas peristiwa A, dengan syarat peristiwa B telah terjadi.
P(B|A) = P(AB)/P(A)
Probabilitas terjualnya saham BCA:
probabilitas jumlah transaksi jual : 120/200 = 0,60
probabilitas saham BCA yang dijual : 30/200 = 0,15
Maka P(D|A) = 0,15/0,60 = 0,25
Probabilitas saham BCA terjual:
probabilitas jumlah transaksi saham BCA : 70/200 = 0,35
probabilitas saham BCA yang terjual : 30/200 = 0,15
Maka P(A|D) = 0,15/0,35 = 0,43
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 6
Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
Menunjukkan bahwa apabila ada dua peristiwa A dan B yang saling melengkapi,
sehingga jika peristiwa A tidak terjadi, maka peristiwa B pasti terjadi.
Maka probabilitas keduanya:
P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)
Contoh :
Iklim di Indonesia adalah kemarau dan penghujan
Bila probabilitas hujan P(A) = 0,2
maka probabilitas kemarau P(B) = 1 – 0,2 = 0,8
Beberapa Prinsip Menghitung
1. Factorial
Adalah berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok.
Contoh:
Ada berapa cara menyusun urutan dari 5 bank?
5! = 5x4x3x2x1 = 120 cara
2. Permutasi
Adalah sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek
.
Contoh:
Ada berapa susunan yang mungkin dari 5 bank yang ada apabila tiap susunan terdiri atas 2
bank?
5P2 = 5!/ (5-2)!= 5x4x3x2x1/3x2x1 = 20
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 7
3. Kombinasi
Adalah berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan
urutannya.
Contoh:
Ada 5 bank yang mengajukan kredit portofolio ke BI. Sementara itu BI hanya akan
memilih 2 bank saja. Ada berapa kombinasi bank yang dapat dipilih oleh BI?
5C2 = 5!/2! (5-2)! = 5! / 2!3! = 5.4.3!/2.1.3! = 20 / 2 = 10
Teorema Bayes
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada. Pendeta
Thomas Bayes bertanya: Apakah Tuhan ada dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di
bumi. Jadi bila Tuhan ada, maka ada fakta sebagai ciptaan Tuhan. Bila fakta dilambangkan
P(A1) untuk suatu fakta, dan P(A2) untuk fakta lain, sedang keberadaan Tuhan dinyatakan
dengan P(B), maka Theorema Bayes:
Rumus:
Contoh:
Sebuah perusahaan bergerak dalam industri peranti lunak (software) komputer mempekerjakan
400 orang. 100 orang karyawannya merupakan sarjana teknik informatika dan jumlah eksekutif
perusahaan mulai dari kepala bagian sampai direksi adalah 80 orang. Karena merupakan
perusahaan software, maka ditentukan 50% dari eksekutif haruslah berlatar belakang
pendidikan teknik informatika. Tentukan probabilitas karyawan yang berpendidikan teknik
informatika yang menjabat sebagai eksekutif pada perusahaan tersebut.
Penyelesaian:
P(A1) = 80 / 400 = 0,20
P(A2) = 320/400 = 0,80
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 8
P(A1 dan B1) = 40/400 = 0,10
P(A2 dan B1) = 60/400 = 0,15
P(B1|A1) = 0,10/ 0,20 = 0,50
P(B1|A2) = 0,10/0,80 = 0,125
Maka Theorema Bayes:
0,20 x 0,50 0,10
P(A1|B1) = ------------------------------------ = ----------------- = 0,50
(0,20 x 0,50) + (0,80 x 0,125) 0,10 + 0,10
Latihan soal Probabilitas:
1. PT Kalimantan Abadi merupakan perusahaan pengekspor dan produsen jeruk. Pada
panen raya setiap hektar dapat dihasilkan 5 ton jeruk. Namun demikian dari setiap
hektar ada beberapa kualitas jeruk karena perbedaan umur tanaman, hama penyakit
dan jenis tanah. Berikut distribusi jeruk berdasarkan kualitasnya.
Kualitas Jumlah (ton)
Kelas A 0,5
Kelas B 1,5
Kelas C 2,0
Lokal 1 0,6
Lokal 2 0,4
a. Berapa probabilitas jeruk kelas A dapat dihasilkan ?
b. Berapa probabilitas jeruk kelas C dapat dihasilkan?
c. Berapa probabilitas jeruk kelas A dan B dapat dihasilkan?
2. Pada awal tahun 2003 diluncurkan saham-saham baru di BEJ; di antaranya adalah
saham Bank Mandiri setelah Bank BCA dan Bank Lippo. Kondisi transaksi jual dan beli
di sebuah reksa dana digambarkan sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Jumlah
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 9
Mandiri (D) BCA (E) Lippo (F)
Jual (A) 400 200 200 800
Beli (B) 700 400 100 1200
Jumlah 1100 600 300 2000
Dari 2000 transaksi tersebut:
a. Berapa probabilitas terbelinya saham dan saham yang terbelinya adalah saham
Bank Mandiri (P(D|B) dan berapa probabilitas saham Bank Mandiri terbeli oleh
konsumen (P(A|D)?
b. Dengan menggunakan hukum perkalian, berapa probabilitas terbelinya saham Bank
Mandiri?
3. Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria hanya 40% dari total
jumlah mahasiswa di Jakarta. Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata mahasiswa
wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas 3,0. Sedang mahasiswa
pria yang lulus tepat waktu hanya 40% dan IPK di atas 3,0 hanya 50%. Hitunglah:
a. Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0?
b. Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0?
4. CV Mekar Sari setiap hari memproduksi buah-buahan untuk supermarket di Jakarta
sebanyak 1000 Kg. Dari sekian banyak buah tersebut 300 kg adalah buah semangka,
dan sebanyak 150 Kg adalah buah berkualitas A. Perusahaan menginginkan 40% dari
buah berkualitas yang dikirim adalah buah semangka, karena merupakan produksi
sendiri. Berapa peluang buah semangka merupakan buah berkualitas yang dikirimkan
ke supermarket oleh CV. Mekar Sari?
5. Di sebuah outlet di Jalan Dago, Bandung, ada 10 jenis baju yang sangat menarik.
Namun demikian karena keterbatasan dana, maka hanya 2 saja yang dapat dibeli.
Hitunglah, ada berapa kombinasi baju yang dapat dipilih oleh seorang konsumen?
6. PT West Jawa di Cibinong memproduksi pakian jadi. Dengan 1000 karyawan dapat
dihasilkan 2500 potong pakaian. Berikut adalah jumlah pakaian berdasarkan jenisnya.
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 10
Jenis Pakaian Potong
Pria Dewasa 200
Wanita Dewasa 500
Remaja Pria 600
Remaja Wanita 800
Anak-anak 400
a. Berapa probabilitas pakaian remaja wanita dihasilkan?
b. Berapa probabilitas pakaian wanita dewasa dapat dihasilkan?
c. Berapa probabilitas pakaian remaja dan wanita dewasa dapat dihasilkan?
7. PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh karena itu diadakan
survei kepada sekelompok eksekutif -- televisi apa yang sering dilihat. Berikut adalah
hasil penelitian tersebut:
Jenis
Eksekutif
Televisi
RCTI SCTV Trans TV Jumlah
Muda 100 150 50 300
Senior 100 50 50 200
Jumlah 200 200 100 500
a. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif senior?
b. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI?
c. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI ?
8. Indonesia pada tahun 2004 akan mengadakan pemilihan presiden secara langsung.
Berdasarkan pada ketentuan, calon presiden harus didukung oleh DPR, dan
berdasarkan pada jumlah partai di DPR yang memenuhi ketentuan minimal anggota
DPR ada 6, sehingga diperkirakan akan ada 12 orang yang berebut menjadi presiden
dan wakil presiden. Berapa banyak susunan atau kombinasi yang berbeda dapat
dihasilkan dari 12 orang tersebut?
9. Kajian terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang menunjukkan bahwa dari
120 negara anggota, 40 negara di kawasan Asia dan Afrika bagian utara dan selatan
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 11
relatif akan berkembang menjadi negara industri baru. Negara yang menuju negara
industri dicirikan dengan komposisi penduduk terdiri dari 80% termasuk sehat, 15%
cukup sehat dan 5% kurang sehat. Sedang negara yang tidak berkembang menjadi
industri dicirikan dengan 60% kurang sehat, 30% cukup sehat dan 10% sehat. Dengan
menggunakan Diagram Pohon, berapa probabilitas Anda menemukan penduduk yang
kurang disehat di negara berkembang?
10. Seorang petugas karantina di pelabuhan Tg. Priok diminta mengawasi setiap barang
yang masuk pelabuhan. Pada tanggal 12 Mei 2003 ada 15 jenis ikan yang diimpor, dan
petugas karantina ingin memeriksa 5 jenis ikan. Berapa banyak contoh berbeda yang
mungkin diperoleh oleh petugas karantina tersebut?
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Pengertian Distribusi Probabilitas
Bagaimana mengetahui probabilitas terhadap banyak kejadian atau percobaan? Distribusi
probabilitas memberikan keseluruhan kemungkinan nilai yang mungkin muncul atau terjadi dari
sebuah kejadian atau percobaan. Distribusi probabilitas adalah sebuah susunan distribusi yang
mempermudah mengetahui probabilitas sebuah peristiwa. Merupakan hasil dari setiap peluang
peristiwa.
Contoh Kasus:
• Berapa peluang meraih untung dari investasi di reksa dana
• Berapa banyak barang harus dikirim, apabila selama perjalanan barang mempunyai
probabilitas rusak
• Berapa peluang karyawan bekerja lebih baik besok hari
Contoh Kasus 1:
Ada tiga orang nasabah yang akan menabung di bank. Terdapat dua bank yaitu Bank BCA dan
BNI. Ketiga orang tersebut bebas memilih bank tempatnya akan menabung, bisa di BCA
semua, di BCA dan BNI atau di BNI semua. Berikut adalah kemungkinan dari pilihan ketiga
orang tersebut:
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 12
Dari 8 kemungkinan tersebut, dapat disusun distribusi probabilitas sbb:
Dengan distribusi probabilitas hasil memudahkan kita mengetahui probailitas dari kejadian yang
bersifat acak atau untung-untungan atau bebas, artinya bebas memilih mana yang disukai dan
tidak ada orang yang tahu.
Rata-Rata Hitung, Varians, dan Standar Deviasi dari Distribusi Probabilitas
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 13
Kemungkinan Jumlahpilihan 1 2 3 Pilihan BNI
1 BCA BCA BCA 02 BCA BCA BNI 13 BCA BNI BCA 14 BCA BNI BNI 25 BNI BCA BCA 16 BNI BCA BNI 27 BNI BNI BCA 28 BNI BNI BNI 3
Nasabah
• Rata-rata Hitung
merupakan nilai harapan (expected value), merupakan nilai rata-rata hitung tertimbang
karena seluruh kemungkinan diberikan bobot berupa probabilitas pada setiap kejadian
masing-masing.
m = nilai rata-rata hitung distribusi probabilitas
E(X) = nilai harapan (expected value)
X = kejadian
P(X) = Probabilitas suatu kejadian X
å = lambang operasi penjumlahan
• Varians
• Standar Deviasi
Varians dan standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang mengukur seberapa
besar data-data menyebar dari nilai tengahnya.
Semakin kecil sebaran data, maka semakin baik, karena menunjukkan data mengelompok
pada nilai rata-rata hitung, juga menunjukkan adanya homogenitas yang lebih tinggi dan
perbedaan antar-data tidak terlalu tinggi.
Contoh :
• Hitung nilai rata-rata hitung pada kasus pilihan tiga nasabah atas BNI pada contoh 1.
• Hitung standar deviasi pada contoh 1 untuk distribusi probabilitas pilihan nasabah.
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 14
Standar deviasi = s = Ös2 =Ö0,75 = 0,87
Nilai rata-rata hitung = 1,5 menunjukkan bahwa dari 3 orang nasabah yang akan menabung,
maka 1,5 orang akan memilih BNI ~ dibulatkan 2.
Standar deviasi = s = Ös2 =Ö0,75 = 0,87, menunjukan bahwa standar penyimpangan data dari
nilai tengahnya adalah 0,87
Distribusi Probabilitas Binomial
Ciri-ciri Percobaan Bernouli (Jacob Bernoulli)
• Setiap percobaan menghasilkan dua kejadian:
(a) kelahiran anak: laki-laki-perempuan;
(b) transaksi saham: jual- beli,
(c) perkembangan suku bunga: naik–turun dan lain-lain.
à Maka disebut binomial
• Probabilitas suatu kejadian untuk suskes atau gagal adalah tetap untuk setiap kejadian.
P(p), peluang sukses, (q) peluang gagal, dan P(p) + P(q)= 1.
Rumus distribusi probabilitas binomial:
• P( r ) = nilai probabilitas binomial
• p = Probabilitas sukses suatu kejadian dalam setiap percobaan
• r = banyaknya peristiwa sukses suatu kejadian untuk keseluruhan percobaan
• n = jumlah total percobaan
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 15
• q = probabilitas gagal suatu kejadian yang diperoleh dari q = 1 – p
• ! = lambang faktorial
Contoh:
PT MJF mengirim buah melon ke Hero. Buah yang dikirim 90% diterima dan sisanya ditolak.
Setiap hari 15 buah dikirim ke Hero. Berapa peluang a) 15 buah diterima, b) 13 buah diterima?
Jawab:
P(p) = 0,9 dan P(q) = 1-0,9 = 0,1
P(15) = [15!/(15!(15-15)!] 0,9150,10 = 0,206
P(13) = [15!/(13!(15-13)!] 0,9130,12 = 0,267
Untuk mencari nilai distribusi binomial dapat menggunakan tabel distribusi binomial dengan
n=15; di mana X =15, dan X = 13 dengan P(p)= 0,9 dan dapat diperoleh nilai 0,206 dan 0,267
Distribusi Hipergeometrik
Dalam distribusi binomial diasumsikan bahwa peluang suatu kejadian tetap atau konstan atau
antar-kejadian saling lepas. Dalam dunia nyata, jarang terjadi hal demikian. Suatu kejadian
sering terjadi tanpa pemulihan dan nilai setiap kejadian adalah berbeda atau tidak konstan.
Distribusi dengan tanpa pemulihan dan probabilitas berbeda adalah Distribusi Hipergeometrik.
Rumus nilai Distribusi Hipergeometrik:
• P( r ) = nilai probabilitas hipergeometrik dengan kejadian r
sukses
• N = jumlah populasi
• S = jumlah sukses dalam populasi
• r = jumlah sukses yang menjadi perhatian
• n = jumlah sampel dari populasi
• C = simbol kombinasi
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 16
Contoh:
Ada 33 perusahaan di BEJ akan memberikan deviden dan 20 di antaranya akan membagikan
dividen di atas 100/lembar. BAPEPAM sebagai pengawas pasar saham akan melakukan
pemeriksaan dengan mengambil 10 perusahaan. Berapa dari 10 perusahaan tersebut, 5
perusahaan akan membagikan saham di atas 100/lembarnya?
Jawab:
N = 33
S= 20
n=10
r=5
P(r) = [(20C5) x (33-20C10-5)] / (33C10) = 0,216
Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel akan membagikan saham di atas Rp 100 per lembar
adalah 21,6 %
Distribusi Poisson
Dikembangkan oleh Simon Poisson. Poisson memperhatikan bahwa distribusi binomial sangat
bermanfaat dan dapat menjelaskan dengan baik, namun untuk n di atas 50 dan nilai P(p)
sangat kecil akan sulit mendapatkan nilai binomialnya. Poisson mengembangkan distribusi
tentang peristiwa yang sulit terjadi, yaitu peristiwa dengan probabilitas sukses sangat kecil,
walaupun jumlah n sangat besar.
Contoh peristiwa yang sesuai dengan persoalan Poisson:
• Kemungkinan kesalahan pemasukan data
• Kemungkinan cek ditolak oleh bank
• Jumlah pelanggan yang harus antre pelayanan rumah sakit, restoran cepat saji atau
pada pintu masuk Dunia Fantasi Ancol.
Rumus:
P(X) = Nilai probabilitas distribusi Poisson
µ = rata-rata hitung dari jumlah nilai sukses, dimana µ = n.p
e = bilangan konstan = 2,71828
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 17
X = jumlah nilai sukses
p = Probabilitas sukses suatu kejadian
! = lambang faktorial
Contoh:
Jumlah emiten di BEJ ada 120 perusahaan. Akibat krisis ekonomi, peluang perusahaan
memberikan deviden hanya 0,1. Apabila BEJ meminta secara acak 5 perusahaan, berapa
peluang ke-5 perusahaan tersebut akan membagikan dividen?
Jawab:
n = 120
X=5
p=0,1
m=n.p =120 x 0,1 = 12
P(X) = 1252,71828-12/5! = 0,0127
Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel membagikan dividen hanya 0,0127 atau 1,27%
Untuk mendapatkan nilai distribusi Poisson, dapat digunakan tabel distribusi Poisson. Carilah
Nilai m = 15 dan nilai X = 5, maka akan didapat nilai 0,002
Daftar Pustaka
Suharyadi dan Purwanto. 2006. Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 1
Salemba empat. Jakarta
StatistikaMahfizatun Nurhayati, SE. MM.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 18