Upload
wawat-rostiani
View
310
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
PERAWATAN LUKA
Trio Gustin Rahayu S.Kep., Ns
PENGERTIAN
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna melindungi diri dari trauma luar serta masuknya benda asing.
Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
KULIT
Bagian kulit : 1. Epidermis : paling atas dan tipis 2. Dermis : dalam dan tebal. Terdiri atas
rambut, kelenjar, pembuluh darah, dan saraf.
3. Subcutan 4. Otot
JENIS LUKA
Berdasarkan sifat kejadian Luka disengaja Misal: luka karena radiasi atau
bedah Luka tidak disengaja Misal: luka terkena
trauma
Luka tidak sengaja dibagi menjadi dua: Luka tertutup jika tidak terjadi robekan Luka terbuka jika terjadi robekan dan
kelihatan seperti luka abrasio (luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan), dan hautration (luka akibat alat perawatan luka)
JENIS LUKA
Berdasarkan penyebab:
Luka mekanik n…….
1. Luka insisi (Incised Wound), terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam. Missal yang terjadi akibat pembedahan.
2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti pisau yang masuk ke dalam kulit dengan diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka bakar (Combustio), yaitu luka akibat terkena suhu panas seperti api, matahari, listrik, maupun bahan kimia.
LUKA ABRASI / BABRAS / LECET
LUKA ROBEK( LACERASI)
LUKA TUSUK
LUKA TEMBAK
LUKA GIGITAN
Berdasarkan tingkat kontaminasi :
1. Clean Wounds (Luka bersih)yaitu luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup; jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup. Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% – 5%.
2. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi)merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% – 11%.
3. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi) : termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% – 17%.
4. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi) : yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka.
Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
1. Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.
2. Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
3. Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
4. Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.
Proses penyembuhan luka Tahap respons inflamasi akut terhadap
cedera Tahap destruktif Tahap poliferatif Tahap maturasi
Penyembuhan luka yang dapat dibagi dalam tiga fase yaitu
• Hemostasis• Inflamasi
FASE 1
Lamanya penyembuhan:
1. Hemostatis : Perkiraan menit sampai beberapa jam
2. Inflamasi : Hitungan jam sampai dengan beberapa hari
3. Proliferasi: 4 s/d 14 hari
4. Remodeling: minggu sampai dengan beberapa bulan
Apa saja Cairan pada luka Cairan jernih (serosa) : berisi sel darah putih (jernih) untuk
melawan kuman, bakteri dll
Puluren : berwarna hijau, kuning (sel darah putih dan kuman, bakteri dll
Cairan merah gelap atau terang (sengauinosa) : menandakan perdarahan segar.
Cairan jernih + sedikit darah trhadap insisi bedah (serosangunosa), berisi sel drah merah.
Purosanguinosa (nanah+ darah), berisi sel darah putih, jaringan mati dll
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Vaskularisasi Anemis Usia Penyakit lain Nutrisi Kegemukan, obat-obatan, merokok da
stres
Masalah yang terjadi pada luka
Perdarahan Infeksi Dehiscene Eviceration
Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence dan eviscerasi adalah komplikasi operasi yang paling serius.
Dehiscence adalah terbukanya lapisan luka partial atau total.
Eviscerasi adalah keluarnya pembuluh melalui daerah irisan.
Faktor terjadinya Dehiscence dan Eviscerasi
kegemukan, kurang nutrisi, multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk yang berlebihan, muntah, dan dehidrasi, mempertinggi resiko klien mengalami dehiscence luka.
Dehiscence luka dapat terjadi 4 – 5 hari setelah operasi sebelum kollagen meluas di daerah luka.
Ketika dehiscence dan eviscerasi terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar, kompres dengan normal saline. Klien disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada daerah luka.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASALAH LUKA
PENGKAJIAN Melihat penampilan luka (tanda
penyembuhan luka) seperti perdarahan, proses inflamasi, proses granulasi jaringan, adanya parut atau bekas luka
Kaji adanya drainase, pembengkakan, bau yang kurang sedap, dan nyeri
Diagnosa keperawatan
Resiko infeksi Nyeri akut b/d agen cedera fisik, kimia,
biologi, psikologi Kerusakan integritas jaringan/kulit
PERENCANAAN
Tujuan: Mencegah terjadinya infeksi Mengurangi nyeri dan mempercepat
proses penyembuhan luka
PERAWATAN LUKA
Apakah Manfaat Perawatan Luka Mempertahankan kebersihan luka,
mencegah infeksi Mempercepat Proses Penyembuhan
Luka Mengurangi Pertumbuhan kuman,
bakteri, dll
Apakah bisa dilakukan Perawatan Luka di rumah ??
Ya, sangat bisa dilakukan, asalkan PRINSIP NYA STERIL (Alat-Alat yang diperlukan terhindar dari kuman, bakteri yang berasal dari sentuhan langsung dari benda lain yang kotor baik itu tangan,)
Sebelum dan sesudah merawat luka,lakukan CUCI TANGAN YG BAIK DAN BENAR.
PELAKSANAANCARA MERAWAT LUKA
Alat dan bahan:
1. Pinset anatomi
2. Pinset sirurgis
3. Gunting steril
4. Kapas sublimat dalam tempatnya
5. Larutan H2O2
6. Larutan boorwater
7. NaCl 0,9%
8. Gunting perban
9. Plester
10. Bengkok
11. Kasa steril
12. Kom
13. Sarung tangan steril
14. Sarung tangan bersih
Prosedur kerja Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan Gunakan sarung tangan bersih Buka plester dan balutan dengan menggunakan pinset Ganti sarung tangan steril Bersihkan luka dengan menggunakan NaCl/ H202 sesuai
dengan keadaan luka. Lakukan hingga bersih Bila ada PUS usap dengan sekali usapan saja dengan
kassa yang telah di beri cairan NaCl teruskan sampai bersih dari atas sampai bawah.
Tutup luka dengan menggunakan kasa steril Cuci tangan
Cara Perawatan Luka Cuci tangan Sebelum dan sesudah
tindakan
Prinsip Perawatan Luka Pembersihan/pencucian luka. Luka kering (tidak
mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik tekan, gosok pakai kassa steril
luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang) atau NaCl 0,9 %.
Cairan antiseptik sebaiknya tidak digunakan, kecuali jika terdapat infeksi,
Pemilihan balutan : mencegah infeksi, menyerap cairan berlebih.
Sebelum dan sesudah tiindakan CUCI TANGAN
PERTANYAAN ????
Apa yang di maksud dngan luka ? Sebutkan 3 Manfaat utama perawatan
Luka? Sebutkan minimal 3 alat yang
dibutuhkan dalam perawatan luka?? Jelaskan sedikitnya ttg cara perawatan
luka? Jelaskan prinsip perawatan luka?
TERIMA KASIH