5. BAB 2 PERHITUNGAN ATAP.pdf

8/20/2019 5. BAB 2 PERHITUNGAN ATAP.pdf

1/28


2/28


3/28


4/28


5/28


6/28


7/28


8/28


9/28


10/28


11/28

Proses Perhitungan momen dihitung dengan menggunakan SAP 2000 V.10

1.

Buka Program SAP 2000 V.10

2. Klik File New Model, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah.

3.

Pilih satuan pada Initialize Model From Defaults With Units

dan Select Template 2D Frames.

4.

Pada kotak dialog 2D Frames aktifkan Edit Grid Rubah Define Grid Data

seperti gambar dibawah.


12/28

5. Lakukan penggambaran model portal dengan menggunakan perintah Draw Frame

dengan cara mempertemukan masing-masing titik koordinat.

6. Klik Define Materials Steel Modify/ Show Material pada bagian

Modulus of Elasticity dirubah menjadi = 24473190 (untuk fy = 240 MPa).

7.

Klik Define Frame Sections pilih Wide Flange (untuk Baja WF) AddNew Property (isikan seperti gambar dibawah untuk WF 350.175.7.11)

8. Klik Define Load Case Load Name (1). MATI, Type (1). DEAD,

Multipler (1). 1, Load Name (2). HIDUP, Type (2). LIVE, Multipler (2). 0, Load

Name (3). ANGIN, Type (3). WIND, Multipler (3). 0 OK

9.

Klik Define Combinations Add New Combo

a)

Combinasi-1

Case Name = DEAD

Scale Factor = 1,4 b) Combinasi-2 Case Name = DEAD Scale Factor = 1,2

Case Name = HIDUP Scale Factor = 1,6

c)

Combinasi-3 Case Name = DEAD Scale Factor = 1,2


Case Name = ANGIN Scale Factor = 0,8


13/28

d) Combinasi-4 Case Name = DEAD Scale Factor = 1,2


Case Name = ANGIN Scale Factor = - 0,8

Berikut contoh gambar memasukkan combinasi pembebanan

10. Klik Frem/ Batang yang digambar tadi, lalu klik Assign Frame/ Cable /Tendon

Fame Sections Pilih Profil yang dibuat tadi OK

11.

Masukkan beban-beban yang bekerja pada kuda-kuda, dengan cara klik Assign

Joint Loads Forces

Untuk beban Mati Load Case Name = DEAD Uniform = sesuai data

Untuk beban Hidup Load Case Name HIDUP Uniform = sesuai data

Untuk beban Angin Load Case Name ANGIN Uniform = sesuai data

Berikut contoh gambar memasukkan pembebanan

12.

Klik Analyze Run Analysis Run Now OK

13. Klik Display Show Tables Element Forces - Frames

14. Klik File Export Current Table to Exel


14/28

Tabel 1.1 Hasil Perhitungan momen dihitung dengan menggunakan SAP 2000 V.10

Hasil Output SAP


15/28

2 3


16/28

31 1423 3


17/28


18/28


19/28


20/28


21/28


22/28


23/28


24/28


25/28


26/28


27/28

VII. Perhitungan Kolom

untuk menentukan statis tertentu atau tidak dengan cara melihat gambar bidang M pada

kolom. Bila gambar tidak ada perubahan tanda , dianggap statis tertentu. Dan bila gambar ada

perubahan tanda, dianggap statis tak tertentu.

Maka menggunakan rumus statis tak tentu sebagai berikut :

1 = .. = .., = 34,28

Untuk menghitung C3 harus dicari nilai β* dahulu dengan rumus:

β ∗= =

. = 1,09

maka nilai C3 adalah:

3 = 0,211 + β ∗. 3 − 2 β ∗.

= 0,211 + 1,09. 3 − 2 1,09. = 470,15

Maka dipakai rumus KIP sebagai berikut:

= − 0,3

= 1600− ,, 0,3.1600 = 1247,301/

Sehingga nila θ adalah:

= ., ≥ 1,0

= 1,17 ≥ 1,0 →


28/28

Dengan data yang ada sebagai berikut:

N = 7703,12 kg

Wx = 23400cm3

ωx = 1,18

M max = 8206,79 kg.m = 820679 kg.cm

.∗ =

, . , = 4,83

= . = ,.,

, = 324,11

= ,

,

= 1,003

maka kontrolnya adalah sebagai berikut :

+

.∗ + 0,85. ∗.

.

1,18 ,, + 1,003. 4,83 + 0,85. 1,09 ∗. 1,003.

= 689,95 kg/cm2 < σijin = 1600 kg/cm2 OK

Kontrol pada Ujung Kolom

+ .

≤

7703,12134,8 +1,17.

82067923400 = 675,28

≤ = 1600

→

Jadi Kolom Cukup Kuat

Documents

5. BAB 2 PERHITUNGAN ATAP.pdf