Upload
elvera-marliani
View
257
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang
kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus
dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang
kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi
dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.
Kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan
bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin. Ciri-ciriini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen utama kaca ialah silika.
Silika ialah galian yang mengandungi silikon dioksida. ama !"#$C silikon dioksida ialah
silikon%!&' oksida. Silika (ujud secara semulajadi dalam pasir.Kaca merupakan bahan pejal
sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan
itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.
Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida %SiO)', yang merupakan sebatian kimia
yang serupa dengan kuar*a, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika tulen mempunyai tahap
lebur sekitar )+++ Selsius, jadi dua bahan lain sering dicampurkan kepada pasir dalam
pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda %sodium karbonat a)CO', atau potasy, setara
dengan sebatian kalium karbonat, yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar +++ Selsius.
agaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur %kalsium oksida, CaO' merupakan
bahan ketiga, ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.Silikon%!&' oksida ialah molekul
ko/alen raksasa. Oleh itu, silikon%!&' oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi
setiap ikatan ko/alen antara atom dalam struktur raksasa. 0aka, silikon%!&' oksida mempunyai
takat lebur yang sangat tinggi, iaitu 1+ C. 2alam silikon%!&' oksida, setiap atom silikon diikat
secara ko/alen kepada 3 atom oksigen dalam bentuk tetrahedron dengan sudut antara ikatan
+4.5 . "nit itu diulangi secara tidak terhingga dengan setiap atom oksigen terikat kepada ) atom
silikon untuk membentuk molekul ko/alen raksasa seperti struktur berlian. Kaca merupakan
bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transparan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transparan&action=edit&redlink=1
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
2/26
cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa
terbentuk.Salah satu ciri kaca adalah ia lutsinar. Sifat lutsinar disebabkan kaca terdiri daripada
bahan yang tidak mempunyai keadaan perubahan garisan atomik dalam tenaga cahaya. 6uga
disebabkan kaca adalah sekata pada tahap gelombang yang lebih besar daripada cahaya,
ketidaksekataan menyebabkan cahaya terbias, menghalang pemancaran imej.
1.2 Tujuan
. 2apat mengetahui bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan gelas dan kaca.
). 2apat mengetahui proses pembuatan suatu barang dari bahan gelas dan kaca.
. 2apat mengetahui perbedaan antara gelas dan kaca
1.3 Rumusan Masalah
. 0enjelaskan definisi dari tiap gelas dan kaca.
). 0enjelaskan beberapa sifat fisik dan kimia dari gelas dan kaca.
. 0enjelaskan jenis-jenis dari gelas dan kaca.3. 0enjelaskan komposisi penyusun dari gelas dan kaca.
5. 0enjelaskan prosedur pembuatan gelas dan kaca.
7. 0emberitahukan contoh-contoh dari gelas dan kaca
BAB II
PEMBAHAAN
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
3/26
2.1 Pengert!an "elas #an $a%a
Gelas merupakan benda padat yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi
dengan bahan kimia dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang
sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas digunakan di banyak
bidang kehidupan. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan
proses kimia atau dengan pemanasan. Gelas merupakan senya(a kimia dengan susunan
kompleks, diperoleh dengan pembekuan lelehan melalui pendinginan.
Kaca adalah gabungan hasil peleburan dari berbagai material anorganik yang didinginkan
menjadi kondisi yang kaku %rigid ' tanpa proses kristalisasi. Kaca merupakan material yang
homogen dan non-kristal. 2ipandang dari segi fisika, kaca merupakan *at cair yang sangat
dingin karena struktur partikel-partikel penyusunnya saling berjauhan seperti partikel dalam *at
cair namun kaca ber(ujud padat. 8al ini terjadi akibat proses pendinginan %cooling ' yang sangat
cepat, sehingga partikel-partikel silika menjadi tidak beraturan. Kaca memiliki susunan molekul
yang tidak teratur dan tidak kompak jika dibandingkan dengan senya(a kristalin. Kaca secara
struktural hampir menyerupai cairan %liquids', tetapi pada temperatur lingkungan, kaca akan
bereaksi dengan efek dari gaya dengan deformasi elastis sehingga menyerupai padatan.
Kaca memiliki sifat amorf dimana tidak adanya struktur kristal pada susunan molekulnya.
Sifat amorf yang dimiliki kaca menyebabkan kaca menjadi transparan atau bening. Sifat amorf
pada kaca disebabkan oleh proses pendinginan kaca yang relatif cepat dibandingkan dengan laju
pendinginan senya(a kristalin. #endinginan cairan kaca ini dapat menyebabkan /iskositasnya
menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadinya pembekuan cairan. 9aju pendinginan
dibutuhkan untuk membentuk kaca dengan berbagai /ariasi komposisi. Sebagian besar kaca
membutuhkan panas untuk mengkon/ersi bahan baku seperti mineral dan komponen kimia
sintetis anorganik menjadi larutan yang homogen pada temperatur peleburan tertentu.
2.2 !&at '!s!k #an $!m!a #ar! "elas
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
4/26
$da beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material
lainnya, antara lain:
. Sifat estetika atau keindahan
). Sifat tembus pandang secara optik %transparan'
. Sifat elastik
3. Sifat ketahanan terhadap *at;reaksi kimia
amun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah pecah. Gelas sangat
mudah rusak oleh lelehan alkali, alkali karbonat, %p8+', hidrogen, fluorida, dan agak mudah
rusak oleh basa panas dengan p8 1 < +, serta larutan panas asam anorganik yang mengandung
air, misalnya 8Cl +=.#engolahan dan penggunaan: Gelas dapat dibentuk dengan cara
memanaskannya lagi %peniupan kaca'. Selain itu gelas dapat digerinda dingin, dibor, dipotong,
direkat, diperkuat %dengan plastik;serat gelas' dan bisa diberi tegangan %kaca pengaman' dengan
pengerjaan panas.#enggunaan: Gelas digunakan sebagai bahan bila dibutuhkan peralatan yang
tembus pandang dan mempunyai ketahanan kimia yang tinggi. Contohnya pipa, kaca pengintip,
organ penyekat, bejana kecil dalam operasi, botol keranjang, botol kecil, alat penukar panas,
pompa,siklon, filter sinter, dan alat laboratorium. Secara khusus, gelas dapat digunakan sebagai
kaca pengaman, bahan isolasi, kaca optik %misalnya untuk filter', kaca jendela, dan cermin.
Keamanan: otol biasa dan botol keranjang tidak holeh diberi beban tekanan. ila tidak ada
petunjuk kerja intern maka petunjuk kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat gelas
kimia harus diberlakukan.
Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra merah,
tetapi tidak oleh sinar ultra/iolet. Gelas yang mengandung #b tidak dapat dile(ati oleh sinar
>ontgen. #emanasan akan menyebabkan pemuaian gelas yang besarnya sangat berbeda satu
sama lain %tergantung koefisien pemuaian'. ila pemanasan atau pendinginan berlangsung terlalu
cepat atau terkonsentrasi pada satu titik, akan terjadi tegangan. Karena gelas bersifat rapuh,
tegangan tersebut dapat menimbulkan retakan. ahan aditif khusus seperti boron oksida dapat
membuat gelas kimia lebih tahan terhadap bahan kimia dan perubahan temperatur. Kuarsa
memiliki sifat tennis yang lebih baik karena koefisien pemuaiannya sangat kecil.Gelas
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
5/26
merupakan isolator listrik yang baik dan penghantar panas yang buruk %terutama glass (ool'.
Gelas kimia akan berubah sifatnya setelah digunakan bertahun-tahun atau dalam (aktu yang
lebih singkat lagi bila dipakai untuk temperatur yang lebih dari 5+ oC. #erubahan ini dimulai
dengan teradinya kristalisasi pada beberapa tempat dan akhimya pada seluruh tempat. 2engan
demikian, gelas menjadi lebih rapuh dan tidak dapat digunakan.
2.2.1 Bahan Baku Pem(uatan "elas
. ahan pembentuk gelas. ahan baku jenis ini terdiri dari :
a. SiO) :
2idapat dari kuarsa %bahan pokok pembuatan gelas', melebur pada suhu tinggi dan
membentuk cairan bening, dengan penggunaan silika ini, pengembangan gelas akibat
perubahan suhu akan kecil
b. a)O :
2idapat dari abu soda %soda ash' atau natrium karbonat, memperbesar pemuaian,
mempertinggi daya tahan terhadap kejutan suhu tetapi menurunkan akan sifat
ketahanlamaan dari gelas
c. Cao atau 0gO :
2idapat dari batu kapur atau batu dolomit, penurun suhu lebur, mempertinggi sifat
ketahanlamaan gelas.d. )O :
2idapat dari bora? %a)3O1.+8)O', untuk gelas yang pemuaiannya kecil dan
gelas boro silikat.e. $l)O :
2idapat dari @elspar atau nephelin syenit, menaikkan suhu lebur dan /iskositas dari
masa gelas, memperbaiki sifat tahan lama.
f. #bO :2icampur dengan silika membentuk gelas AflintB %gelas mutu tinggi' untuk rumah
tangga.
2. ahan stabiliser, merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di dalam air, tahan
terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain yang terdapat di atmosfer.
Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri gelas adalah :
a. kalsium karbonat, membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.
b. barium karbonat, meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.
c. timbal oksida, membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks biasyang tinggi.
d. seng oksida, membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias.
e. aluminium oksida, meningkatkan /iskositas gelas, kekuatan fisik, dan ketahahan terhadap
bahan kimia.
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
6/26
2.2.2 Pr)ses Pem(uatan "elas
#roses pembuatan gelas di dalam industri meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
1. Pers!a*an (ahan (aku +(at%h!ng,
#ada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan bahan baku serta pemisahan dari
pengotor-pengotornya. Serbuk bahan baku ditimbang sesuai komposisi, termasuk bahan-bahan
aditif lain yang diperlukan seperti *at pe(arna atau *at-*at sesuai dengan produk kaca yang
dikendaki. #engadukan campuran bahan baku dalam suatu mi?er dilakukan agar campuran
menjadi homogen sebelum dicairkan.
2. Pele(uran ka%a
ahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku
%furnace' bersuhu sekitar 5++C sehingga campuran akan mencair. Tungku sebagai tempat
mencairkan campuran bahan baku kaca, terbagi menjadi ) jenis, yaitu :
• #ot furnace
#eleburan dengan menggunakan pot furnace ini dilakukan sejak *aman dahulu, di mana massa
gelas ditempatkan dalam suatu bejana tahan api, kemudian bejana itu dibakar dalam tungku
sampai massa yang ada di dalam bejana melebur, kemudian leburan ini diambil sedikit demi
sedikit bila yang ingin dibuat adalah benda kecil untuk dibentuk. #ot furnace ini biasanya dipakai
untuk pembuatan kaca-kaca khusus, seperti kaca seni, kaca optik dengan skala produksi yang
kecil sekitar ) ton atau lebih rendah. #ot biasanya dibuat dari bata silica-alumina %lempung'
khusus atau platina.
• Tank furnace
Tank furnace digunakan pada industri gelas skala besar dan terbuat dari bata refraktori %bata
tahan panas'. @urnace ini mampu menampung sekitar 5+ ton cairan gelas yang membentuk
kolam di jantung furnace. Tank furnace ini biasanya dibagi menjadi ) ruangan di mana ruangan
pertama digunakan untuk meleburkan dan ruangan kedua digunakan untuk pengadukan sehingga
massa gelas homogen dan bebas dari gelembung udara. 2alam ruangan kedua ini, juga
merupakan ruang yang berdekatan dengan ruang kerja pembentukan.
3. Pem(entukan +&)rm!ng-sha*!ng,
#embentukan gelas bermacam-macam. Gelas dengan mulut yang lebih lebar dari dasarnya,
seperti piring, gelas minum, atau gelas kaca, pembentukan dilakukan dengan press pakai cetakan
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
7/26
baja tuang. "ntuk bentuk-bentuk yang bermulut kecil, seperti botol, pembentukan dilakukan
dengan tiupan, demikian pula untuk pembentukan pipa gelas.
#ada industri kecil, teknik pembentukan gelas dengan tiupan menggunakan tenaga manusia
masih dilakukan, terutama untuk bentuk-bentuk yang sulit.
Cara lainnya yaitu floating. Cara ini gelas dialirkan melalui rol penggilas untuk membentuk
lembran dan ketebalannya menurut yang telah dikehendaki. 8asil gilasan yang biasanya punya
lebar tertentu kemudian dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
. Anneal!ng
$nnealing adalah suatu proses di mana benda gelas sudah terbentuk, perlu dipanasi pada
suhu kurang lebih 5++ atau 7++C, dan suhu ini diturunkan secara perlahan-lahan. @ungsi
tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya tegangan-tegangan antar molekul pada gelas yang
tidak merata sehingga dapat menimbulkan kepecahan. Sebab bila massa gelas di mana (aktu
dibentuk segera mendingin di udara biasa, umumnya akan mudah pecah akibat perubahan
kejutan suhu. #roses annealing gelas terdiri dari ) akti/itas, yaitu :
%.' 0enahan gelas dengan (aktu yang cukup di atas temperatur kritik tertentu untuk
menurunkan regangan internal, dan
%).' 0endinginkan gelas sampai temperatur ruang secara perlahan-lahan untuk menahan
regangan sampai titik maksimumnya.
/. '!n!sh!ng #an *engen#al!an kual!tas +0ual!t )ntr)l,
eberapa proses penyelesaian akhir pada industri gelas adalah cleaning and polishing, cutting,
enameling, dan grading. iasanya gelas yang telah dibentuk masih memiliki sisi-sisi yang belum
baik atau tajam.
2.2.3 Pr)#ukPr)#uk "elas
a. "elas $a*ur
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
8/26
Gelas kapur yang dibuat terutama dari campuran silica, soda, dan kapur. Salah satunya dari
perbandingan campuran gelas tersebut misalnya:
molekul a)O dalam =berat-=
molekul Cao atau 0go dalam = berat-)=
7 molekul SiO) dalam = berat-15 =
6enis gelas ini paling banyak dipakai,dalam bentuk alat makan,minuman,kaca lembaran, pipa,
bola lampu dan lain-lain.
(. "elas a!r
2ikenal dengan nama (aterglass, terbuat dari hasil leburan silica dengan soda abu, yang
misalnya berupa gelas cair yang mudah larut dalam air.
%. "elas !l!%aGelas ini disebut gelas pula gelas /itreous,terbuat dari peleburan kuarsa murni. Kadang-kadang
dicampur sedikit feldspar.Gelas ini dapat ditembus oleh sinar ultra/iolet ungu,sedangkan gelas
kapur soda membiaskan sinar ultra/iolet.
#. "elas B)r
2isebut dengan Aborosilicate glassB. Sifat gelas ini tahan suhu dan pemuaiannya kecil.
#emakainnya terutama untuk pembuatan benda gelas untuk keperluan teknik, alat laboratorium
atau alat rumah tangga yang bermutu tinggi, yang dapat dipakai untuk memasak. Gelas jenis ini
tahan kejut suhu. jena atau pire? glass, untuk alat-alat lab, adalah jenis boro silica gelas.
e. "elas T!m(ale atau Lea# "lass
Gelas ini pemuaiannya juga kecil, biasanya dipakai untuk pembuatan gelas-gelas plastik.
&. "elas 4*al-"elas usu
Gelas yang tidak cerah, di mana dalam pembuatannya dicampurkan oksida sebagai bahan
tambahan untuk tidak menjadi cerah.salah satu oksida untuk ini adalah tepung Sn.
g. "elas Translu%ent
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
9/26
2i pasaran kita kenal dengan gelas (s, di mana massa gelasnya sebenarnya cerah;transparan,
tetapi karena pada satu sisinya diberi garis-garis berbentuk gambaran macam-macam, maka
cahaya yang seharusnya tembus tadi dibelokkan sehingga gelasnya buram.
!. "elas Ets
Gelas ini pada salah satu pembentukannya dibuat lukisan, sehingga terjadi lukisan yang
tersembul, kemudian sebagian dari lukisan ini diberi cat;di(arnai. iasanya lukisan dengan cara
ets ini dilakukan di atas gelas cermin. Cara membuat lukisan ialah dengan melarutkan sebagian
gelas itu memakai asam fluorid %8@' karena gelas larut dalam 8@. agian yang tidak harus larut
dapat ditutup dengan lilin atau dammar yang tidak larut dalam 8@.
2.3 !&ats!&at #ar! $a%a
Sifat-sifat kaca secara umum adalah:
. #adatan amorf % short range order '.
). er(ujud padat tetapi susunan atom-atomnya seperti pada *at cair.. 0emiliki titik lebur yang tidak pasti
3. 0empunyai /iskositas cukup tinggi %lebih besar dari +) #a.s'
5. Transparan, tahan terhadap serangan kimia %kecuali hidrogen fluorida' sehingga kaca
banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.
7. !solator yang baik.
1. 0ampu menahan /akum tetapi rapuh terhadap benturan.
Sifat kaca yang penting untuk dipahami adalah pada saat kaca berbentuk fasa cair dan
fasa padat. Sifat fasa cair dari kaca digunakan dalam proses pengambangan % floating ' dan
pembentukan kaca, sedangkan untuk sifat fasa padat dari kaca digunakan sesuai dengan
pemakaiannya. eberapa sifat fisik dan kimia yang penting dari kaca antara lain :
1. !&at Mekan!k
Tension strength atau daya tarik adalah sifat mekanik utama dari kaca. Tensile strength
merupakan tegangan maksimum yang dialami oleh kaca sebelum kaca terpisah akibat adanya
tarikan % fracture'. Sumber fracture ini dapat muncul jika kaca mempunyai cacat %defect ' di
permukaan. Cacat pada kaca akan menyebabkan tegangan terkonsentrasi pada daerah cacat
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
10/26
tersebut, sehingga mempermudah proses terjadinya fracture. Kekuatan dari kaca akan bertambah
jika cacat pada permukaan kaca dapat dihilangkan.
2. Dens!tas #an 5!sk)s!tas
2ensitas adalah perbandingan antara massa suatu bahan dibagi dengan /olumnya.
Sedangkan, /iskositas merupakan sifat kekentalan dari suatu cairan yang diukur pada rentang
temperatur tertentu. ilai densitas dari kaca adalah sekitar ),34 g;cm. 2ensitas dari kaca akan
menurun seiring dengan kenaikan temperatur. &iskositas dari kaca sekitar 3,5 ? +1 poise. 8arga
/iskositas dari kaca merupakan fungsi dari suhu dengan kur/a eksponensial.
3. !&at termal
Sifat termal yang penting dari kaca adalah kondukti/itas panas dan ekspansi panas.
Kedua sifat ini digunakan untuk menghitung besarnya perpindahan panas yang diterima oleh
cairan kaca tersebut. ilai dari tahanan kaca sekitar +)+ < D cm.
. Optical properties
a. Refractive properties
Kaca mempunyai sifat memantulkan cahaya yang jatuh pada permukaan kaca tersebut.
Sebagian sinar dari kaca yang jatuh itu akan diserap dan sisanya akan diteruskan. $pabila cahaya
dari udara mele(ati medium padat seperti kaca, maka kecepatan cahaya saat mele(ati kaca
menurun. #erbandingan antara kecepatan cahaya di udara dengan kecepatan cahaya yang le(at
gelas ini disebut dengan indeks bias. ilai indeks bias untuk kaca adalah E ,5).
b. Absorptive properties
!ntensitas cahaya yang masuk ke dalam kaca akan berkurang karena adanya penyerapan
sepanjang tebal kaca tersebut. 6ika kaca semakin tebal, maka energi cahaya yang diserap akan
semakin banyak sedangkan intensitas cahaya yang masuk melalui kaca akan semakin rendah.
/. ta(!l!tas $!m!a
Stabilitas kimia adalah ketahanan suatu bahan terhadap pengaruh *at kimia. Stabilitas
kimia banyak dipengaruhi oleh bahan < bahan pembentuk kaca.
2.3.1 Bahan Baku Pem(uatan $a%a
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
11/26
ahan baku yang digunakan sebagai pembentuk kaca, antara lain :
. #asir silika
#asir silika merupakan sumber dari SiO). #asir silika yang digunakan sebagai bahan baku
kaca adalah pasir silika yang tidak banyak mengandung pengotor, baik dari bahan organik
maupun bahan anorganik. #asir silika berguna untuk membentuk cairan gelas yang sangat kental
yang memiliki ketahanan terhadap perubahan temperatur yang mendadak. #asir silika memiliki
titik leleh yang tinggi sehingga diperlukan cullet untuk menurunkan titik leleh dari pasir silika.
). 2olomit %CaO.0gO.8)O '
2olomit digunakan sebagai sumber CaO dan 0gO. 2olomit ini biasanya berupa mineral
tambang ber(arna putih. 2olomit biasanya berbentuk kristal melengkung dengan ukuran besar.
#enggunaan dolomit sangat penting karena dapat mempermudah peleburan dengan cara
menurunkan temperatur peleburan, serta mempercepat proses pendinginan kaca.
. Soda $sh %a)CO'
Soda $sh merupakan garam natrium dari asam karbonat. "mumnya ditemukan dalam
bentuk kristal heptahidrat yang membentuk serbuk putih. Soda $sh ini digunakan sebagai
sumber natrium oksida %a)O' dan K )O. @ungsi dari a)O adalah untuk menurunkan titik lebur.
Secara umum, penggunaan Soda $sh digunakan untuk mempercepat pembakaran, menurunkantitik lebur, mempermudah pembersihan gelembung dan mengoksidasi besi.
3. oron oksida %)O'
oron oksida berasal dari boraks atau asam borat yang dapat menghasilkan kaca yang
tahan terhadap temperatur tinggi, contohnya adalah kaca #yre? dan kaca fiber.
5. @eldspar %Ca, 0g, a, atau K silikat oksida aluminium'
Feldspar digunakan sebagai sumber alumina %$l)O' dan besi %@e'. @eldspar adalah
mineral tectosilikat dalam bentuk batu. @eldspar meleleh pada suhu ++oC < )++oC. Feldspar
yang digunakan sebagai bahan baku kaca harus memiliki kemurnian cukup tinggi dan mudah
melebur. $lumina dari feldspar berfungsi untuk meningkatkan elastisitas dan kekuatan kaca
terhadap lingkungan, sedangkan @e digunakan untuk memberikan bias kehijauan sehingga dapat
menaikkan persen transmitan dari kaca. Sumber $l)O dan @e dapat diperoleh juga dari
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
12/26
Nepheline dan Blue Dust . $lkali di dalam feldspar %kalsium oksida, potasium oksida, dan
natrium oksida' berperan sebagai fluks dengan cara menurunkan titik lebur dari campuran. @luks
akan melebur pada a(al tahap pembentukan matriks kaca.
7. Calumite slag %Ca-$l-silikat yang didapatkan dari byproduct industri baja'.Calumite adalah salah satu bahan baku pembantu yang digunakan dalam pembuatan kaca.
Calumite dapat meleleh pada suhu yang lebih rendah dari feldspar . 2alam proses pembuatan
kaca, calumite berfungsi untuk menghemat bahan bakar, mengurangi cacat pada kaca, dan
mengurangi temperatur peleburan kaca. 2engan mengurangi temperatur peleburan kaca dan
penggunaan energi maka pemakaian calumite sebagai bahan baku akan meningkatkan umur
furnace dan meningkatkan kapasitas produksi, serta mengurangi banyak emisi CO).
1. !alt ca"e %a)SO3'
!alt ca"e digunakan untuk mempercepat proses peleburan. !alt ca"e berbentuk padatan
kristal ber(arna putih dengan rumus kimia a)SO3 yang diketahui sebagai thenardite mineral .
Sodium sulfat adalah garam netral yang berbentuk larutan dengan p8 1. Sodium sulfat secara
kimia bersifat sangat stabil, tidak reaktif terhadap agen oksidasi atau reduksi pada temperatur
ruang. #ada temperatur tinggi, sodium sulfat dapat dikon/ersikan dengan reduksi karbotermal :
a)SO3 F )C a)S F )CO). Sodium nitrat %aO'
Sodium nitrat %aO' adalah serbuk ber(arna putih yang bersifat higroskopis, tidak
berbau, dan sangat mudah larut dalam air, amonia, dan gliserol. Sodium nitrat digunakan sebagai*at pengoksidasi dan penghilang gelembung. atrium nitrat yang ditambahkan dalam pembuatan
kaca sekitar )= berat dari jumlah bahan baku. Sodium nitrat memiliki peran dalam
menghilangkan gelembung-gelembung yang terbentuk pada saat proses peleburan kaca.
4. Cullet
Cullet merupakan sisa-sisa dari pecahan kaca yang dapat digunakan sebagai salah satu
bahan baku utama dari produksi kaca. Tujuan dari penggunaan cullet ini adalah untuk
mempercepat proses peleburan kaca, sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar yang
digunakan dalam proses produksi kaca. Komposisi kimia dari cullet sama dengan komposisi
kimia kaca yang diproduksi.
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
13/26
#ada proses pembuatan kaca juga ditambahkan *at (arna dengan cara menambahkan
oksida -oksida pe(arna. $kan tetapi, bahan-bahan pe(arna ini hanya digunakan sedikit sekali
dalam komposisi kaca. #e(arna yang biasa digunakan dalam proses pembuatan kaca, antara lain:
. Blue Dust untuk menghasilkan kaca ber(arna hijau.). ikel oksida %iO' memberikan (arna hitam pada kaca dan digunakan juga untuk
menghilangkan (arna kuning-hijau dari kontaminasi besi.
. Kobalt oksida %Co)O.CoO' yaitu pe(arna biru pekat. CoO juga dapat digunakan untuk
menghilangkan (arna kuning-hijau dari kontaminasi besi.
3. Chromite %@eO.Cr )O' digunakan untuk pe(arna hijau pada kaca botol.
5. esi oksida %@eO, @e)O, @eO3' memberikan (arna merah pada kaca.
7. Selenium %pencampuran @e dan Co' sebagai pemberi (arna perunggu dan juga dapat
berfungsi sebagai penghilang (arna.
2.3.2 Pr)ses Pem(uatan $a%a
8ampir keseluruhan kaca diproduksi melalui suatu proses dimana bahan baku %ra#
material ' dikon/ersi secara homogen pada temperatur tinggi. #roses pembuatan kaca secara
umum meliputi: #enyimpanan bahan baku H #encampuran %mi$ing ' H %elting dan refining H
#embentukkan % forming ' H #engkondisian %conditioning 'H #elapisan H Treatmen permukaan H
#engeringan H #emotongan dan pengemasan. #roses pembuatan kaca dia(ali dengan
pencampuran bahan baku, pelelehan, pembentukan, dan pendinginan kaca. #embentukan kacakemudian dilanjutkan dengan pengemasan, penyimpanan, serta pengiriman produk. 2iagram alir
pembuatan kaca disajikan pada Gambar )..
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
14/26
"am(ar 2.1 2iagram alir proses pembuatan kaca %Othmer, 41+'
1. Pers!a*an Bahan (aku (raw material)
ahan baku %ra# material ' dipilih berdasaran kemurnian bahan baku, ketersediaan bahan
baku, potensi polusi, kemudahan meleleh dan harga dari bahan baku tersebut. #roses melting dan
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
15/26
fining bergantung pada interaksi antara bahan baku dalam (aktu tertentu. 8al yang perlu
diperhatikan adalah memastikan material berada pada ukuran yang sesuai, penimbangan bahan
baku yang tepat, kemudian mencampurkannya hingga homogen. Ifisiensi dari proses melting ,
kehomogenan dan kualitas dari kaca yang dihasilkan biasanya ditentukan dari pencampuran yang
terjadi di batch house.
2. Melting
#roses melting merupakan kombinasi kompleks dari berbagai reaksi kimia dan proses
fisika. %elting dapat dibagi dalam beberapa fasa dimana seluruhnya membutuhkan kontrol atau
pengendalian yang ketat, diantaranya:
a. #emanasan % &eating'
Temperatur yang dibutuhkan untuk proses melting dan refining berkisar antara ++ ⁰C
dan 55+ ⁰C. 2i setiap perancangan furnace( panas yang masuk diatur agar membentuk arus
resirkulasi kon/ektif pada molten glass untuk menjamin kehomogenan ketika kaca memasuki
proses forming %pembentukkan'. 0assa molten glass didalam furnaces dijaga konstan dengan
(aktu tinggal rata-rata %mean residence time' untuk container furnace sebesar )3 jam, sedangkan
untuk float glass furnaces sebesar 1) jam.
b. )rimary %elting #roses melting membutuhkan (aktu yang cukup lama hingga terjadi proses kimia dan
fisika dikarenakan kondukti/itas termal bahan baku yang rendah. >eaksi pertama %dekarbonisasi'
berlangsung pada temperatur ± 5++ ⁰C. ahan baku mulai meleleh pada temperatur antara 15+
⁰C dan )++ ⁰C. Silika akan bereaksi dengan a)O dari soda dan material batch lainnya untuk
membentuk silikat, pada saat yang bersamaan gas dalam jumlah besar terlepas melalui reaksi
dekomposisi hidrat, karbonat, nitrat dan sulfat, kemudian lelehan kaca menjadi transparan dan
fase melting selesai dilakukan. &olum dari lelehan hanya berkisar 5-5+ = dari /olum material
batch murni.
c. Fining dan 8omogenisasi
%olten glass harus bersifat homogen dan bebas dari gelembung sebelum dapat dibentuk
menjadi produk yang diinginkan. #roses ini melibatkan peleburan sempurna dan distribusi
merata dari seluruh komponen hingga penghilangan semua gelembung melalui refining. Selama
proses melting berlangsung, gelembung gas berbentuk karbon dioksida yang berasal dari
dekomposisi material karbonat %soda ash dan limestone' atau berasal dari udara yang
terperangkap pada bahan baku. Gelembung ini harus dihilangkan karena dapat menyebabkan
timbulnya defect pada kaca yang akan berpengaruh pada ketahanan mekanik dan penampilan
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
16/26
dari kaca yang dihasilkan. Kecepatan gelembung untuk naik ke permukaan bergantung pada
ukuran dan /iskositas dari kaca. Gelembung yang memiliki jari-jari besar lebih mudah
dipisahkan dibandingkan gelembung kecil. 2ikarenakan kelarutan dari CO) dan komponen
lainnya yang sangat kecil, maka digunakan fining agents untuk menghilangkan gelembung yang
memiliki jari-jari kecil. Salah satu jenis fining agents yang sering digunakan adalah a)SO3.
8omogenisasi dapat dilakukan dengan bantuan gelembung dari steam( oksigen, nitrogen
atau udara melalui alat yang diletakkan pada dasar tangki, selain itu, hal ini dapat mendorong
terjadinya sirkulasi dan mi$ing yang lebih efektif serta dapat meningkatkan perpindahan panas.
Teknik lain yang dapat digunakan adalah menggunakan mekanisme pengadukkan untuk
menghasilkan tingkat kehomogenan yang tinggi.
D. Conditioning
Conditioning terjadi setelah tahap primary melting dan fining stages yang berlangsung pada
temperatur rendah. Selama proses ini, semua gelembung yang terlarut di reabsorbsi ke dalam
lelehan, pada saat yang bersamaan, lelehan mengalami pendinginan hingga temperatur 4++ ⁰C
dan 5+ ⁰C. #roses conditioning dilakukan agar molten glass mudah dibentuk dalam proses
dra#ing.
3. Forming
%olten glass kemudian dibentuk %molded ', digambar %dra#n' , di-roll atau didinginkan
secara mendadak %quenched ' bergantung pada bentuk dan kegunaan yang diinginkan.a. %olding
Sumber dari tekanan dan tipe cetakan bergantung pada aplikasi yang dibutuhkan. erikut
adalah beberapa tipe molding*i. Blo#ing
2igunakan untuk membentuk botol, guci +,ar ', atau lampu dengan menggunakan tekanan
udara yang dapat berasal dari kompresor. #roses blo#ing banyak dilakukan oleh pengrajin
dengan keahlian yang tinggi untuk membuat barang-barang khusus seperti aplikasi sains,
industrial, penerangan dan elektrik.
ii. )ressing .
2igunakan untuk membuat peralatan makan, optik dan lensa, kaca filter serta panel
tabung tele/isi yang pada umumnya menggunakan mesin rotary press otomatis.
iii. Casting
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
17/26
0erupakan proses pembentukkan kaca dengan cara menuangkan ke dalam cetakan.
Salah satu contohnya adalah pembuatan dari teleskop kaca borosilikat.
b. Dra#ing
2alam pembuatan flat glass( Float )rocess merupakan salah satu teknik yang paling
sering digunakan, berikut adalah penjelasan singkat mengenai Float )rocess*
#rinsip dasar dari float process adalah mengalirkan molten glass kedalam molten tin dan
membentuk ribbon. Tangki float %bath' terdiri dari casing yang terbuat dari baja dan dilengkapi
dengan refraktori yang berisi molten tin. Float tan" memiliki panjang yang berkisar antara 55-7+
m dengan lebar yang berkisar antara 3-+ m dan dibagi dalam 5-)+ bay. Tekanan dari tangki
dijaga dengan menginjeksikan campuran hidrogen dan nitrogen untuk mengurangi udara yang
masuk kedalam bath. 8al ini dilakukan untuk menghindari oksidasi pada permukaan timah yang
dapat menyebabkan kerusakkan ketika terjadi kontak antara kaca dengan timah.
%olten glass mengalir dari furnace sepanjang kanal refraktori yang dapat dipanaskan untuk
mempertahankan temperatur dari molten glass. #ada bagian akhir dari kanal, molten glass akan
mengalir menuju ke metal bath yang berisi cairan timah melalui spout lip. anyaknya aliran
molten glass yang masuk k dalam metal bath diatur oleh front t#eel. Temperatur dari metal bath
ketika pertama kali terjadi kontak antara molten glass dan timah adalah +++ JC kemudian
mengalami pendinginan hingga 7++ ⁰C pada bagian akhir dari metal bath. %olten tin yang keluar
dari metal bath memiliki ketebalan dan tingkat flatness yang seragam. 2i dalam metal bath
terdapat beberapa pasang rollers yang dapat disesuaikan arah, tinggi dan sudut. 9aju dari aliran
molten glass dan kecepatan rotasi dari rollers dapat mempengaruhi ketebalan kaca yang
dihasilkan.
#ada bagian akhir dari metal bath( glass ribbon mele(ati 9O> % -ift ut Rollers' dan memasuki
lehr untuk pendinginan %annealing '. #ada bagian a(al lehr( glass ribbon yang terbentuk
disemprotkan dengan SO) pada berbagai sisi sebagai bagian dari treatmen permukaan untuk
melindungi kaca dari kontak dengan rollers.
-ehr dibagi dalam beberapa bagian dimana terjadi pemanasan dan pendinginan langsung atau
tidak langsung dengan kon/eksi paksa dan alami. Kaca kemudian didinginkan secara bertahap
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
18/26
dari 7++ ⁰C hingga 7+ ⁰C untuk mengurangi residual stresses yang terjadi selama proses
pembentukkan % forming ' berlangsung.
/lass ribbon yang telah didinginkan kemudian dipotong secara online menggunakan travelling
cutter. agian sisi dari ribbon yang terkena pijakan dari roller % pattern' dipotong dan didaur
ulang menjadi cullet. Kaca yang telah jadi kemudian diinspeksi, dikemas dan dipasarkan.
Float )rocess memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
a' "kuran kaca yang dihasilkan lebih beragam %)-)+ mm' karena proses pembentukannya lebih
mudah.
b' Kualitas kaca yang dihasilkan lebih tinggi karena dihasilkan kaca dengan permukaan yang
rata karena diambangkan diatas permukaan timah yang rata dan stabil.
c' Output yang dihasilkan 5-+ kali lebih banyak dibandingkan dengan proses lainnya.
Selain Float )rocess( terdapat beberapa proses lainnya yang digunakan dalam pembuatan kaca,
diantaranya:
#roses >oll
Rolling process merupakan proses pembentukan kaca yang menggunakan rol-rol penarik.
%olten glass yang keluar dari tempat pembakaran ditarik dan dibentuk oleh rol-rol tersebut.
Kemudian penarikan tersebut dilanjutkan dengan menggunakan batangan berputar. Setelah itu,
kaca mengalami proses pendinginan pada bagian annealing sebelum dipotong sesuai bentuk
yang diinginkan.
#roses @ourcault
#roses @ourcault merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembuatan kaca
datar % flat glass'. #roses ini ditemukan oleh Imile @ourcault pada tahun 4+3. #roses inimerupakan salah satu contoh dari proses vertical dra#. #ada proses ini, kaca dibentuk melalui
sebuah celah pada dra# bar %debiteuse'. 9embaran kaca ditarik melalui roller /ertikal sepanjang
E1 meter oleh sebuah no00le tahan api yang mengambang diatas cairan kaca. 9embaran pada
ujung dra# bar kemudian didinginkan agar lebar kaca dapat dipertahankan. #roses ini sangat
dipengaruhi oleh gaya gra/itasi %Carter dan orton'. Tebal dari kaca dipengaruhi oleh kecepatan
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
19/26
roller . #roses ini memiliki kekurangan yaitu terbentuk garis-garis yang tegak lurus arah dra#ing
sehingga kaca yang dihasilkan tidak rata seluruhnya.
#roses Colburn
#roses Colburn pertama kali ditemukan oleh !r/ing Colburn pada tahun 4+). #erbedaan
antara proses @ourcault dan Colburn terletak pada arah penarikkan kaca. #ada proses @ourcault,
kaca ditarik secara /ertikal sedangkan pada proses Colburn kaca ditarik secara hori*ontal dan
/ertikal. Cairan kaca ditarik oleh sejumlah roll hingga ketinggian tertentu, kemudian dibelokkan
secara hori*ontal melalui bending roll.
2.3.3 Reaks! Pem(entukan $a%a
>eaksi kimia pembentukan kaca terjadi pada tahap melting , yaitu:SiO) F a)O F CaO F 0gO a)O.CaO.0gO.SiO)
>eaksi tersebut terlebih dahulu dimulai dengan tahap sebagai berikut:
1. Pengua*an a!r
#enguapan air terjadi pada a(al melting dengan temperatur ++-5++oC. Kandungan air pada
molten glass berasal dari:
a. $ir yang digunakan untuk menambah kadar air batch
b. $ir yang terkandung akibat penyerapan oleh komponen penyusun batch
2. Reaks! &asa *a#at
#ada tahap ini reaksi terjadi antar senya(a karbonat maupun antara senya(a karbonat
dengan pasir silika pada ++-4++oC. >eaksi terjadi pada permukaan antar fasa dari partikel-
partikel batch. #erlakuan a(al berupa penambahan air pada batch lebih disukai karena akan
meningkatkan kontak antar partikel. >eaksi dia(ali dengan pembentukan lapisan tipis soda ash
di sekitar partikel silika dan akan menstimulasi reaksi yang cepat antara pasir silika dan soda
ash.
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
20/26
3. Dek)m*)s!s! kar()nat
2ekomposisi karbonat berlangsung pada 5++-+++oC. 0ula-mula, karbonat yang
mengandung Ca dan 0g terdisosiasi sebelum oksidanya bergabung dengan lelehan kaca. Tahap
disosiasi tersebut menghasilkan gas CO).
CaCO yang terbentuk kemudian akan bereaksi lebih lanjut dengan SiO) atau a)CO
sehingga membentuk kalsium silikat a)Ca%CO'.
CaO, 0gO, dan a)O yang terbentuk kemudian akan menjadi bagian dari lelehan silikat
dan membentuk eutektik dengan SiO) pada )++-++oC.
. Primary melt phase
#ada tahap ini terjadi pelelehan kalsium silikat %4+ oC', natrium karbonat %5+ oC',
kalium karbonat %)+ oC', dan eutektik natrium silikat-natrium karbonat %13+ oC'. Selain itu juga
terbentuk fasa eutektik natrium karbonat-kalium karbonat %1++ oC'.
/. Reaks! Pelarutan !42
#ada reaksi pembentukan kaca, SiO) tidak dilelehkan. 8al ini disebabkan oleh titik lelehSiO) yang sangat tinggi %1++
oC'. 0aka untuk menghemat penggunaan energi, padatan SiO)
dilarutkan dalam lelehan yang kaya akan alkali karbonat yang dihasilkan pada primary melt
phase diatas ++ oC. 2engan pelehan ini, temperatur pada tahap melting hanya mencapai 35+ oC
dimana temperatur ini digunakan untuk menaikan laju pelelehan, penghomogenan, dan tahap
fining .
2.3. 6en!s $a%a
Secara umum, kaca komersial dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan:
. Silika lebur
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
21/26
Silika lebur atau silika /itreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu
tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Selain itu, kaca ini sering disebut dengan
kaca kuarsa %quart0 glass'. Kaca ini mempunyai ciri-ciri yaitu, nilai ekspansi rendah dan titik
pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi dibandingkan
kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi sinar ultra/iolet. Kaca jenis ini banyak
digunakan sebagai ku/et untuk spektrometer "&-&isible.
). $lkali silikat
$lkali silikat adalah satu-satunya kaca dua komponen yang dibentuk melalui peleburan
pasir dan soda secara bersama-sama, dan hasilnya disebut dengan atrium silikat. 9arutan silikat
soda juga dikenal sebagai kaca larut air %#ater soluble glass' dimana kaca ini banyak dipakai
sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang serta dapat memberikan sifattahan api.
. Kaca soda gamping % sodalime glass'
8ampir 45 = kaca yang dihasilkan merupakan kaca soda gamping % sodalime glass'.
Kaca ini mengandung 1-15 = SiO), )-7 = a)O %atrium Oksida', +-5 = CaO %Kalsium
Oksida' dan komponen lainnya dalam jumlah sedikit. Kaca ini digunakan untuk membuat
bejana, kaca lembaran, jendela mobil, peralatan makanan dan minuman serta barang-barang
pecah belah. Kaca ini memiliki permukaan yang halusdan tidak berpori, selain itu kaca ini
mudah dibersihkan dan tidak mempengaruhi rasa dari makanan yang disimpannya. amun kaca
ini tidak cocok digunakan untuk aplikasi yang melibatkan perubahan temperatur yang sangat
cepat.
3. Kaca timbal +lead glass'
Kaca timbal %lead glass' diperoleh dengan menggunakan oksida timbal sebagai
pengganti kalsium dalam campuran kaca cair. Kaca ini mengandung 53-75 = SiO), )5-+ =
#bO, -5 = a)O atau K )O serta komponen lain dalam jumalh kecil. Kaca ini sangat penting
dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan
timbalnya bisa mencapai )= %densitas ,+ dan indeks bias ),)'. Kandungan timbal inilah yang
memberikan kecemerlangan pada Akaca potongB %cut glass'. Kaca ini juga digunakan dalam
jumlah besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, dikarenakan kaca ini
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
22/26
mempunyai tahanan %resistance' listrik yang tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai
dalam radiasi nuklir.
5. Kaca borosilikat
Kaca borosilikat biasanya mengandung + sampai )+= )O, + = - 1 = silika dan
+= a)O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal yang rendah, ketahanan
terhadap korosi dan perubahan temperatur, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai
stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik yang tinggi. #eralatan laboratorium yang dibuat dari
jenis kaca ini dikenal dengan nama dagang pyre$. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai
isolator tegangan tinggi dan pipa lensa teleskop.
7. Kaca khusus %!pecial glasses'
Kaca khusus berada pada kelompok yang berbeda dimana kaca ini dibuat untuk produk
bernilai tinggi dan komposisi kaca bergantung dari properti produk yang dibutuhkan. Kaca
khusus terdiri dari kaca ber(arna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan, fitokrom,
elektroda, tabung L-ray, kaca optik dan kaca keramik. Komposisi dari setiap kaca berbeda-beda
tergantung pada produk akhir yang diinginkan.
1. Serat kaca % fiber glass'
Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kacaini banyak digunakan untuk insulasi gedung, peralatan industri dan insulasi pipa. Kaca ini
biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55=, dan alkali yang lebih rendah.
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
23/26
BAB III
PENUTUP
3.1 $es!m*ulan
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang
sangat halus dan kedap air. Sedangkan kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis,
lengai, dan secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk
menjadi permukaan yang tahan dan licin.
Kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan
bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin.
Ciri-ciri ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna.
Keunggulan sifat yang dimiliki oleh gelas dibanding bahan lainnya adalah :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transparan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transparan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologi
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
24/26
Sifat estetika atau keindahan
Sifat tembus pandang secara optik %transparan'
Sifat elastic
Sifat ketahanan terhadap *at;reaksi kimia
• #roduk-produk yang terbuat dari gelas dan kaca sering kita jumpai di dalam kehidupansehari < hari, sebab tampilannya yang ber(arna transparan yang menjadikannya terlihat
lebih mena(an.
DA'TAR PUTA$A
http:;;aya-snura.blogspot.com;)+);+7;bahan-konstruksi-kimia.html
http:;;bisakimia.com;)+);+4;+3;bahan-bahan-dasar-pembuat-
kaca;https:;;jimmyneutron44+.(ordpress.com;)+;+5;;pembuatan-bahan-gelas-dan-kaca;
http:;;gelaskacae/a.blogspot.com;)+);;gelas-dan-kaca.html
http://aya-snura.blogspot.com/2012/06/bahan-konstruksi-kimia.htmlhttp://bisakimia.com/2012/09/04/bahan-bahan-dasar-pembuat-%20%20%20%20kaca/http://bisakimia.com/2012/09/04/bahan-bahan-dasar-pembuat-%20%20%20%20kaca/https://jimmyneutron1990.wordpress.com/2011/05/18/pembuatan-bahan-gelas-dan-kaca/http://gelaskacaeva.blogspot.com/2012/11/gelas-dan-kaca.htmlhttp://aya-snura.blogspot.com/2012/06/bahan-konstruksi-kimia.htmlhttp://bisakimia.com/2012/09/04/bahan-bahan-dasar-pembuat-%20%20%20%20kaca/http://bisakimia.com/2012/09/04/bahan-bahan-dasar-pembuat-%20%20%20%20kaca/https://jimmyneutron1990.wordpress.com/2011/05/18/pembuatan-bahan-gelas-dan-kaca/http://gelaskacaeva.blogspot.com/2012/11/gelas-dan-kaca.html
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
25/26
BAHAN $4NTRU$I $IMIA
"ELA DAN $AA
2isusun Oleh:
8/16/2019 5. Gelas Dan Kaca
26/26
Kelompok : &
. 2eka #italoka %+7+3++)4'
). Ika $nggraini %+7+3++)4'
Kelas : 3 K$
6urusan : Teknik Kimia
2osen #embimbing : !r.Ilina 0argaretty,0.,Si.
P4LITE$NI$ NE"ERI RI7I6A8A
291/
6alan Srijaya egara ukit esar #alembang +4 Telpon : F7)+1533
@a?: F7)1554 Meb : http :;; (((.polsri.ac.id atau http:;;(((.polisri(ijaya.ac.id Imail :
infoNpolsri.ac.id
http://www.polsri.ac.id/http://www.polisriwijaya.ac.id/http://www.polisriwijaya.ac.id/http://www.polsri.ac.id/http://www.polisriwijaya.ac.id/