29
B A B 1 PIKIRAN YANG DIPANDANG SECARA GLOBAL Dalam perkembangan dunia di masa yang akan datang dimana kehidupan akan didominasi oleh teknologi maka tidak ada pilihan lain bagi manusia kecuali juga harus mampu mengembangkan dirinya sendiri sejak sekarang. Gagner menggunakan sains cognitive dan neorosains yang didukung oleh pengetahuan sejarah, antropologi dan bidang ilmu pengetahuan kemanusiaan lainnya, serta perkembangan politik dan ekonomi. Five Minds for The Future meliputi unsure-unsur sebagai berikut: 1. Pikiran terdisiplin (disciplined mind) Telah menguasai setidaknya satu cara berfikir – suatu prilaku yang mencirikan disiplin ilmu , keterampilan atau profesi tertentu, tanpa menguasai pikiran terdisiplin maka seseorang hanya akan mengikuti keinginan orang lain. 2. Pikiran menyintesis (synthesizing mind) Mengambil informasi dari berrbagai sumber , memahami dan mengevaluasi secara objektif dan menyatuka dengan cara yang masuk akal bagi diri sendiri dan bagi orang lain 3. Pikiran mencipta (creating mind) Memanfaatkan disiplin dan sisntesis, menghasilkan hal-hal baru dan memerlukan ide-ide baru, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga. Pikiran ini selalu menghendaki kemajuan selangkah lebih maju dari computer tercanggih sekalipun. 4. Pikiran merespek ( respectful mind)

5 Mind 4 Future

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 Mind 4 Future

B A B 1PIKIRAN YANG DIPANDANG SECARA GLOBAL

Dalam perkembangan dunia di masa yang akan datang dimana kehidupan akan didominasi oleh

teknologi maka tidak ada pilihan lain bagi manusia kecuali juga harus mampu mengembangkan

dirinya sendiri sejak sekarang. Gagner menggunakan sains cognitive dan neorosains yang didukung

oleh pengetahuan sejarah, antropologi dan bidang ilmu pengetahuan kemanusiaan lainnya, serta

perkembangan politik dan ekonomi.

Five Minds for The Future meliputi unsure-unsur sebagai berikut:

1. Pikiran terdisiplin (disciplined mind)

Telah menguasai setidaknya satu cara berfikir – suatu prilaku yang mencirikan disiplin ilmu ,

keterampilan atau profesi tertentu, tanpa menguasai pikiran terdisiplin maka seseorang

hanya akan mengikuti keinginan orang lain.

2. Pikiran menyintesis (synthesizing mind)

Mengambil informasi dari berrbagai sumber , memahami dan mengevaluasi secara objektif

dan menyatuka dengan cara yang masuk akal bagi diri sendiri dan bagi orang lain

3. Pikiran mencipta (creating mind)

Memanfaatkan disiplin dan sisntesis, menghasilkan hal-hal baru dan memerlukan ide-ide

baru, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga. Pikiran ini selalu menghendaki

kemajuan selangkah lebih maju dari computer tercanggih sekalipun.

4. Pikiran merespek ( respectful mind)

Berupaya untuk memahami individu dan kelompok lain serta berupaya bekerjasam secara

efektif dalam tatanan saling menghormati antara satu dengan lainnya.

5. Pikiran etis (ethical mind)

Pikiran ini mengonsepkan bagaimana pekerja bisa mengejar tujuan yang berada di luar

kepentingan pribadinya dan bekerja untuk kemajuan bersama

Page 2: 5 Mind 4 Future

PENDIDIKAN SKALA BESAR

Dalam membina jenis-jenis pilkiran maka kaitan utamanya adalah pendidikan dimana pendidikan

memikul tanggungjawab yang sangat berat dalam membentuk dan menciptakan prilaku-prilaku

atau pola-pola pikir yang diharapkan mampu memimpin masa depan menuju ketatanan yang lebih

beradap dan bertanggungjawab secara holistic. Oleh karena pikiran-pikiaran tersebut harus

dikembangkan dan ditumbuhkan melalui media pendidikan sepanjang hayat sehingga semua bisa

beradaptasi mengikuti perkembangan kehidupan sepanjang zaman.

PENDIDIKAN GAYA LAMA DAN GAYA BARU

Bagaimanapun pendidikan memiliki masanya masing-masing, tidak mungking kita bertahan dalam

satu metode atau teori pendidikan tertentu apabila teori tersebut mengalami penyusutan dari

waktu-waktu. Suatu metode dianggap tidak relevan apabila semakin banyak bukti yang

menunjukkan tingkat kegagalannya daripada keberhasilan, disamping itu kondisi dunia yang terus

berubah secara cepat memungkinkan banyaknya perubahan disegala factor termasuk juga

pendidikan yang ditandai dengan kekuasaan sains dan teknologi serta laju globalisasi yang tak

terkendali. Tentu perubahan-perubahan tersebut menuntut bentuk dan proses-proses pendidikan

yang sama sekali baru.

SAINS DAN TEKNOLOGI

Sejak dimulainya masa Renaisance di Eropa hingga detik ini penggunaan sains dan teknologi tidak

bisa dipungkiri lagi, kehidupan manusia hampir seluruhnya dikuasai oleh sains dan teknologi tanpa

kecuali. Semakin berkembang tingkat pengetahuan sains dan teknologi maka semakin tinggi pula

kemampuan manusia dalam mencipta, seperti; pemebangkit tenaga nuklir, pesawat super sonic,

computer, laser dan berbagai rangkaian temuan medis. Dalam tingkatan tertentu manusia modern

diwajibkan memahami dan mampu menggunakan teknologi dalam kehidupannya sebab tanpa

penguasaan teknologi mustahil mereka mampu beradaptasi secara efektif dalam kelangsungan

hidupnya. Pola-pola lama sudah seharusnya ditinggalkan dan diganti dengan pola baru yang sesuai

dengan tuntutan sains dan teknologi, dengan lain kata pendidikan di masa depan seharusnya hanya

berkonsentrasi pada matematika, sains dan teknologi artinya kekuatan globalisasi seharusnya

Page 3: 5 Mind 4 Future

mengubah segalanya ( catatan dari pembaca : mengapa penulis menganggap sangat berbahaya

pendapat dan simpulan teorinya tentang keniscayaan di masa depan)

KETERBATASAN SAINS DAN TEKNOLOGI: DUA PERINGATAN

Pendidikan pada dasarnya adalah tentang bagaimana memanusiakan manusia, sementara yang

terjadi justru banyak tujuan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah sangat tidak jelas dan

tidak konsisten. Buku ini mengajukan beberapa sasaran yang lebih realistis untuk masa depan.

Peringatan pertama: Sains tidak bisa dianggap sebagai pendidikan yang memadai, karena sains

tiidak memiliki system nilai. Kemudian yang kedua, bahwa sains bukan satusatunyabidang

pengetahuan dan bahkan bukan satu-satunya bidang pengetahuan yang penting. Betapapun

pentingnya sains dan teknologi, manusia tetap dituntut untuk berpandangan luas dalam menyikapi

permasalahan yang tidak mungkin selaesai oleh dua factor tersebut, misalanya saja masalah politik,

migrasi penduduk, kecenderungan agama dan banyak lagi. Orang yang terfokus berlebihan

terhadap sains dan teknologi mirip dengan burung unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam

pasir dan mengira dirinya sudah aman dari kejaran pemangsa.

GLOBALISASI

Globalisasi terdiri dari serangkaian factor yang melemahkan dan bahkan menghilangkan masing-

masing wilayah, suatu proses yang disebut pula “deterritorialization”. Menurut para ahli globalisasi

sudah dimulai sejak pra perang dunia dan setelanya dilanjutkan dengan perrang dingin yang sangat

panjang. Sekarang adalah masa globalisasi yang terakhir dan menyeluruh, hal ini ditandai dengan

tidak adanya lagi batasan hunbungan antar wilayah dan negara melalui sarana-sarana teknologi

seperti internet dan telepon selular. Dalam segala bentuknya globalisasi akan menenggelamkan

manusia pada suatu situasi yang sangat buruk ketika mereka tidak mampu menerjemahkannya

dalam kehidupan sebagaimana manusia tidak boleh mengorbankan seni dan humaniora hanya untuk

mengejar sains dan teknologi.

Garner amat yakin dengan kelima jenis pikiran yang dikenalkannya sebagai suatu jawaban yang perlu

dibina untuk menghasilkan para pemimpin di masa yang akan datang. Pikiran-pikiran tersebut

disimpulkan secara singkanya sebagai berikut:

Orang yang tidak memiliki satu atau dua disiplin tidak akan bisa berhasil di semua tempat

kerja yang menuntunnya dan hanya akan di beri pekerjaan fisik

Page 4: 5 Mind 4 Future

Orang yang tidak memiliki kesanggupan menyintesis akan kewalahan dengan informasi yang

tidak dapat membuat keputusan bijaksana tentang masalah pribadi dan profesionalnya

Orang yang tidak sanggup mencipta akan diganti oleh computer dan akan mengusir orang-

orang yang kreatif

Orang yang tidak memiliki respect tidaka akan disrespect oleh orang lain dan akan meracuni

tempat kerjanya

Orang-orang tanpa etika akan menghasilkan suatu dunia tanpa para pekerja yang bermoral

dan warga yang bertanggungjawab.

B A B 2PIKIRAN TERDISIPLIN

Kaum professional yang bertekad untuk maju harus memahami alasan di balik berbagai gagasan

atau praktik-paraktik yang sama sekali baru; menyingkirkan kebiasaan lama yang sudah tidak

berguna; dan secara bertahap memperkuat perilaku yang sesuai untuk posisi yang baru.

PEMAHAMAN DARI MASA LALU DAN MASA SEKARANG

Pemahaman pendidikan di masa lalu selalu terfokus dan berorientasi kepada agama, hal itu terjadi

diseluruh penjuru peradaban baik di timur maupun barat. Para cendikia jaman dulu selalu

menguasai berbagai ritual keagamaan dan menguasai serangkaian keterampilan tertentu. Mereka

kebanyakan sangat cemerlang dalam menghafalkan kata-perkata dari para pendahulunya yang

mereka anggap sebagai tokoh yang perlu dipanuti. Gerakan renaissance yang memicu perubahan

dan berkesinambungan di dunia barat menciptakan suatu model pendidikan yang lebih skuler.

Beberapa warisan masa lalu masih terus dipraktikkan meskipun diakui bahwa tidak semua

pengetahuan berasal dari masa lalu; bahwa pengetahuan seringkali bersifat sementara dan bisa

berubah; teori dan metode akan berubah dari waktu ke waktu.

Page 5: 5 Mind 4 Future

POKOK BAHASAN VERSUS DISIPLIN

Masih banyak para pembelajar terjebak kepada suatu kesaalah yang seharusnya dihindari,

kebanyakan merka tidak memahami antara perbedaan pokok bahasan dan disiplin sehingga belajar

hanya terfokus pada mengitung angka, menghafal rumus dan nama-mana, menghafal divinisi,

jumlah mengetahui tokoh penting yang menciptakan suatu karya dan banyak lagi yang dilakukan

tanpa sadar justru menjauhkan mereka dari hakikat belajar.

Disiplin merupakan suatu fenomena yang sama sekali berbeda. Suatu disiplin membentuk suatu

cara berfikir tersendiri mengenai dunia. Melalui penggamatan menghasilkan klasifikasi, konsep,

dan teori sementara merancang eksperimen untuk menguji teori dan memperbahrui dan kembali

lagi dengan informasi yang baru untuk merancang eksperimen.

CARA MENDISIPLINKAN PIKIRAN

Banyak upaya yang telah ditempuh para guru untuk mendisiplinkan anak didiknya. Sesungguhnya

amat sederhanya untuk membentuk disiplin dalam berfikir yaitu pelatihan melalui identifikasiminat

dan bakat bersama, pembentukan cara beerfikir, penyelesaian tugas khas tertentu, pemnerian

umpan balik yang tepat waktu dan bermanfaat terhadap upaya disipliner sebelumnya, dan

penelusuran langkah-langkah berurutan menuju penguasaan suatu disiplin. Bagaimanakah cara

mencapai pikiran terdisiplin? Ada empat langkah penting yang harus dijalani:

1. Kenali berbagai topic atau konsep yang betul-betul penting dalam disiplin terkait. Baik isi

maupun metodologinya.

2. Sediakan waktu yang banyak untuk mendalami topic dan pelajari secara mendalam dengan

beragam contoh dan cara analisis.

3. Dekati topic melalui berbagai cara, seorang guru yang cerdas akan menggunakan berbagai

pendekatan dan kecerdasan dalam menanamkan konsep atau proses kunci.

4. Yang terpenting merancang penerapan pemahaman dan memberikan kesempatan kepada

siswa seluasnya untuk menerapkan pemahaman mereka dalam beragam situasi. Dalam banyak

hal seharusnya untuk menanamkan pemahaman yang baik diperlukan banyak latihan yang

berkesan , dan umpanbalik kecukupan penerapan, kekurangannya dan apa yang bisa dilakukan

untuk memperbaiki kekurangannya.

Page 6: 5 Mind 4 Future

DISIPLIN JENIS LAIN

Orang dikatakan disiplin apabila mereka memperoleh kebiasaan yang memungkinkan stabil dan

tanpa henti dalam penguasaan suatu keahlian, keterampiln dan sekumpulan pengetahuan.

Pengetian disiplin yang dimaksud bukan hanya sekedar program yang diterapkan dengan berbagai

aturan yang ketat dan rumit. Anak hanya melakukan karena factor takut atau hanya ingin

mendapatkan sesuatu secara cepat dalam waktu yang relative cepat. Hal tersebut tidak perlu

diterapkan di masa yang akan datang di mana kedisiplinan diterapkan karena memang menjadi

suatu kebutuhan bukan sekedar bentuk ritualistic yang monoton. Mereka akan belajar untuk dua

alasan lain: (1) ia tahu bahwa mengingat berakumulasinya data, pengetahuan dan metode baru, ia

harus menjadi pelajar sepanjang hayat, (2) ia mulai menikmati, bahkan mulai merasa antusias

dengan proses mempelajari dunia ini.

DISIPLIN YANG KEBABLASAN

Mungkinkah kita bisa menjadi terlalu disiplin? Orang bisa saja menjadi semakin disiplin dengan

alasan menguntungkan bagi pekerjaannya, tetapi ada dua hal yang harus dihindari, pertama suatu

disiplin tidak boleh dikejar terlalu obsesif, kompulsif danpa ada manfaat yang akan dicapai

melaluinya. Kedua, orang harus sadar bahwa tidak ada topic yang sepenuhnya dikuasai dari satu

sudut pandang disipliner saja, atau bahkan dari banyak disiplin. Metode harus menjadi alat bantu,

bukan rantai pengikat.

B A B 3PIKIRAN MENYINTESIS

Pengetahuan sejak awal peradaman manusia selalu diwariskan secara turun temurun dan

berkembang berdasarkan tingkat peradaban manusia. Meraka mengadaptasi pengetahuan dari

berbagai sumber dn ketika manuasia sudah mampu membaca maka pengetahuan ditampilkan

dengan lebih jelas, sistematis dan mudah dipahami bagi generasi berikutnya.

Page 7: 5 Mind 4 Future

Peradaban manusia semakin hari semakin berkembang sehingga banyak upaya yang dilakukan

untuk memperbaiki tingkat pemahaman terhadap ilmu pengetahuan begitu pula

pengoraganisasiannya. Sejak disusunnya ensiklopedia pada abat ke 18, kemudian mikropedia dan

makropedia Ensiclopedia Britannica di penghujung abat ke 20, dan yang terkini Wikepedia di abat

ke 21.

Kemampuan menjalin informasi dari sumber-sumber yang berbeda dewasa ini sangat dibutuhkan

karena jumlah pengetahuan semakin berlipat ganda dalam tiap-tiap tahunnya, manusia

menginginkan keterpaduan sehingga pikiran menyitesis lintas pengetahuan sangat dibutuhkan,

hanya saja permasalahannya banyak orang yang kesulitan berfikir secara sistematis dalam satu

disiplin akademis atau profesi. Yang lebih sulit lagi adalah fakta bahwa proses belajar setiap orang

bersifat domain-specific: sebagai manusia, kita cenderung mempelajari keterampilan dalam konteks

tertentu saja dan sulit menerima generalisasi dan penerapan yang lebih luas.

JENIS-JENIS SINTESIS

1. Narasi adalah gabungan dari berbagai pengetahuan yang menyatu padu seperti buku pelajaran

kontemporer atau ilmu social.

2. Taksonomi yang negurutkan berdasarkan beberapa ciri yang menonjol seprti system decimal,

klasifikasi frola dan fauna sampai pada prinsip-prinsip penyususnan struktur atom.

3. Konsep kompleks adalah suatu konsep yang baru saja ditetapkan bisa menjalin atau

menyatupadukan fenomena, sebagaimana Darwin yang menyusun fenomena alam dan Freud

yang mengembangkan konsep fnomena alam bawah sadar.

4. Aturan dan aforisme adalah tampilan farase pendek dari banyak kearifan berfikir yang sengaja

dirancang untuk mempermudah dan mudah diterapkan, misalanya; berfikira dahulu bertindak

belakangan, jangan melakukan banyak hal sekaligus, “think” dari IBM, “just do it” dari NIKE

dsb.

5. Metafora, gambit, dan tema yang kuat , orang bisa menghidupkan konsep lewat metafora yang

ditampilkan melalui gambar atau kata-kata. Dalam dunia usaha dikenal sebagai iklan yang

diciptakan berbentuk gambar dan kata-kata.

6. Perwujutan tanpa kata yang banyak terwujud dalam subyek akademis dan kehidupan sehari-

hari serta yang terkuat muncul dalam karya seni. Picasso, Michle Angelo, Leonardo Davinci dan

banyak lagi merupaka contoh kongrit dari perwujudan tanpa kata yang terus dipelajari sampai

sekarang.

Page 8: 5 Mind 4 Future

7. Teori. Berbagai konsep bisa digabungkan menjadi teori

8. Metateori adalah kerangka dari teori-teori yang dibangun menjadi kerangka keseluruhan. Hal

ini bisa dilihat dari adanya konsistensi tesis ke anti tesis dan sintesis. Contoh yang paing nyata

adalah karya Karl Mark yang sungguh menggemparkan dunia ekonomi dan politik.

KOMPONEN SINTESIS

Terdapar empat asperk yang diurautkan secara bebes dalam melakukan sintesis, sebagai berikut:

1. Tujuan- pernyataan apa yang ingi di capai oleh penyintesis.

2. Titik awal- ide, gambar, atau karya apapun yang dijadikan landasan

3. Pilihan strategi, metode danpendekatan

4. Draf dan umpan balik

SINTESIS ANTAR DISIPLIN: KEUNTUNGANNYA, RESIKONYA

Bentuk sintesis yang paling ambisius adalah kegiatan antar disiplin. Kita tentu tidak akan mngatakan

seseorang menguasai dua bahasa kalau ia tidak menguasai lebih dari satu bahasa. Demikian pula

suatu kegiatan tidak bisa dikatakan antar disiplin jika hanya sekedar temple saja, melaikan harus

benar-benar terpadu. Tujuan dari perpaduannya sendiri adalah untuk melahirkan bentuk yang

sinergis dan menghasilkan sesuatu yang lebih berdaya guna tinggi. Tim antar disiplin yang bekerja

dalam suatu keterpaduan yang sengaja diciptakan biasanya disebut Skunk works; anggotanya diberi

keleluasaan yang besar , berdasarkan asumsi bahwa, dengan adanya keleluasaan itu , mereka mau

membina hubungan yang berani dengan anggota lainnya.

Sisntesia tidak selalu sempurna. Narasi bisa saja kontradiktif, atau dipaksakan sebagai contoh banyak

ditemukannya sintesis yang gagal memprediksi kemungkinan yang akan terjadi seklipun dengan

bangun teori yang sangat matang sebagai contoh teori domino yang mengatakab negara yang jatuh

akan menjadi komunis satu demi-satu ternyata salah, teri akanmenjadi kandas ketika berhadapan

dengan fakta yang sulit: komunisme adalah “tuhan yang gagal” dan bertentangan dengan prediksi

Karl Marx, hanya bertahan di negara-negara yang sedikit maju bukan yang banyak maju.

Dengan demikian tidak ada jaminan bahwa sesuatu yang didesain dengan mapan dalan sintesis antar

disiplin tidak akan gagal atau akan berjalan mulus sesuai rencana. Dari hasil penelitian yang

dilakukan memperlihatkan bahwa kegiatan itu biasanya didorong oleh salah satu dri tiga hal sebagai

berikut:

Page 9: 5 Mind 4 Future

1. Suatu konsep baru yang kuat dan telah dikembangkan,dan konsep itu harus diuji

jangkauannya. Apa yang dipandang disruftif (membubarkan system lama) di satu sector

belum tentu sama dengan apa yang dianggap desruftif di sector lain)

2. Suatu fenomena yang penting telah muncul, dan agar bisa dipahami sepenuhnya,

pembentukan konteks dituntut. Jika ingin memahami teori relatifitas maka kita dituntut

untuk mengetahui dan mengenal sejarah sains dan berbagai perirtiwa yang terjadi di bidang-

bidang lain termasuk berbagai persoalan yang digeluti Einstein, sebagai petugas pate yang

memastikan kapan tepatnya suatu kereta tiba pada tepat tujuannya yang jauh.

3. Suatu masalah mendesak muncul, dan berbagai disiplin yang ada ternyata tidak mampu

memecahkan problem itu. Banyak masalah yang muncul dalam kehidupan dan memaksa

para peneliti untuk menerapkan berbagai disip,in dalam mengatasinya .

Artinya tak satupun dari upaya-upaya sintesis itu muncul tampa konteks, pada tiap kakus

selalu ada sasaran pendorong; pendirian awal yang diambil penyintesis. Kesuksesannya

bukan karena stategi yang dirancang melainkan titik keberangkatan yang sangat penting.

SISTESIS YANG MENJAJIKAN DAN TERLALU MENJANJIKAN

Dalam bahasan ini tidak ditemukan hal yang betul-betul pentilng dan bertalian dengan judul

paragraph, hanya berisi cerita dan pendapan pribadi penulis tentang suka dan tidak suka

terhadap suatu karya tulis atau sintesis dari beberapa tokoh lain. Tidak terlalu substansi dan

saya pikir sangat subyektif.

MENGAPA SISTESIS SUKAR TAPI BISA DILAKUKAN

Pikiran anak-anak dicirikan oleh dua corak yang sangat kuat namun saling bertentangan. Di

satu pihak anak-anak pra sekolah mudah mengenali ketrkaitan – bahkan mereka selamanya

mencari perbandingan. Pada dasarnya pikiran disusun bukan sebagai computer yang bisa

mengerjakan berbagai hal ; pikiran lebih tertata dalam serangkaian modul yang relative

berlainan dan setiap orang memiliki kecenderungan atau kesanggupan yang berbeda untuk

bermetafora dan memindahkan pelajaran dari satu bidang pelajaran kebidang pelajaran lain.

Page 10: 5 Mind 4 Future

TANTANGAN EDUKASI

Bisakah orang mengembangkan pikiran terdisiplin dan pada saat yang sama terus

menyalakan potensi pemikiran sintesis? Sesungguhnya jumlah pengetahuan sistematis

tentang cara menanamkan pikiran menyintesis – dengan kata lain sistesis menyintesis –

tidak banyak. Benar jika orang mengatakan “ cara terbaiknya adalah memperkenalkan anak-

anak dengan orang-orang yang suka menyintesis, dan memberikan mereka umpan balik

yang rutin dan berguna.

MULTIPERSPEKTIFISME: LANGKAH TENGAH

Pendekatan multiperspektisme mengakui bahwa sudut pandang analitis bisa turut

menjelaskan suatu masalah. Meskipun penguasaan disipliner yang sempurna barangkali

mustahil dicapai, orang dari semua usia atau spealisasi bisa diharapkan untuk memahami

kesanggupan setiap sudut pandang untuk saling melengkapi. Disinilah diperlukan

multiperspectifisme. Prosesnya dimulai dari seorang siswa yang mendengarkan atau

memantau berbagai sudut pandang yang berbeda, berikutnya mereka mulai mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dan kemudian memahami jawaban-jawaban yang meraka peroleh

dan akhirnya menyediakan jawanban-jawaban yang mungkinn dirancang. Yang pasti mereka

belum mampu menyintesis jawaban sendiri tertapi mereka jauh lebih matang dalam

mengadopsi sudut pandang yang berbeda dan lebih siap dalam memadukan atau

menyintesis pendapat para tokoh yang meraka yakini kebenarannya.

MENYINTESIS BERBAGAI PENGETAHUAN?

Manakala ilmu pengetahuan bergerak dengan cepat dan manusia tidak lagi mampu untuk

menguasai secara menyeluruh perrkembangan ilmu pengetahuan maka yang terjadi adalah

prosses spesialisasi terhadap disiplin ilmu tidak bisa dihindari. Terdapat dua solusi utama ,

yaituu pelatihan sekelompok orang yang terlibat dalam kelompok antar disiplipliner

kemuadian yang ke dua adalah penciptaan program-program yang khusus diarahkan bagi

orang tertentu yang berbakat dibidangnya.

Page 11: 5 Mind 4 Future

B A B 4PIKIRAN MENCIPTA

Dalam perkembangan masyarakat modern yang berdifat globalistik pikiran kreatifitas sangat

dibutuhkan dan diharapkan, hal tersebut berbeda dengan masyarakat masa lalu yang belum

bisa mengahargai adanya inovasi dari para peneliti yang menemukan terobosan-torebosan

baru sebagaimana Galileo-Galilei yang menghadapi ancaman dan hukukuman dari raja

karena teori tentang pusat semesta “heliosentris” nya bertentangan dengan Al-kitab yang

mengatakan pusat alam semesta adalah bumu atau geosentris dan banyak lagi tokoh lain

yang bernasib sama dan bahkan tidak jarang berhadapan denga tiang gantungan seperti

Giordano Bruno dan Vincent van Gogh yang mati bunuh diri lantaran tidak mempu

mengahdapi cercaan. Mereka baru saja mendapatkan penghargaan karena kemampuan

pikiran menciptanya setelah meninggal dunia.

KREATIFITAS DIKONSEP ULANG

Dipandang secara luas, penciptaan adalah bagian tak terpisahkan dari keberadaan dunia,

meskipun keterangan – keterangan yang ada dalam banyak informasi kitab suci tidak bisa

diterjrmahkan secara harfiyah karena memang bahasa yang dipakai bukan bahasa ilmiah.

Tetapi kita tahu bahwa semua yang berada dalam dunia ini berbeda antara satu dan lainnya

tetapi kita percaya bahwa ada pencita dari semua yang ada dengan lain kata “alam tidak

muncul dengan sendirinya” pun juga kita percaya bahwa manusia mampu menciptakan

sesuatu yang luar biasa oleh karena disentuh oleh ilham misterius. Banyak pendapat seputar

kreatifitas dari berbagai sudut pandang, baik secara psikologi, social, bahkan ekonomi, tetapi

masing-masing asumsi memiki sudut pandang yang berbada namun yang terpenting

menurut psikolog Mihaly Csikszentmihalyi, kesadaran bahwa kreatifitas bukanlah

pencapaian satu orang atau bahkan sekelompok orang, kreatifitas adakalanya muncul akibat

interaksi tiga unsure yang masing masing berdiri sendiri sebagai berikut:

1. Individu, yang menguasai suatu disiplin atau bidang dan secara konsisten

menghasilkan variasi dalam bidang tertentu.

Page 12: 5 Mind 4 Future

2. Wilayah kultur tempat individu itu bekerja, dengan berbagai model, prosedur dan

larangannya.

3. Lapangan social-individu dan lembaga yang menyediakan akses terhadap

pengalaman edukatif terkait dengan kesempatan untuk praktik.

DARI UJIAN KE KARAKTER

Tentu saja creator yang berambisi membutuhkan berlimpah kecerdasan , keterampilan, dan disiplin

yang ketat. Creator menonjol dalam hal temperament, kepribadian dan pendirian, mereka tidak

pernah puas dengan karya yang sekarang, jawaban yang sekarang, mereka pergi kearah yang belum

pernah dituju dan senang atau setidaknya menerima bahwa dirinya berbeda dengan yang lain .

ketika suatu keanehan muncul , ia tidak melarikan diri dari masalah yang tak diharapkan itu: malah ia

ingin memehami hal itu dan ingin menentukan apakah hal itu adalah suatu kesalahan kecil,

kebetualan yang tidak akan terulang lagi, atau kebenaran penting yang belum pernah diketahui. Ia

bermental baja dan tangguh. Ada banyak alasan mengapa creator terkenal membenci atau berhenti

sekolah – mereka tidak suka ikut-ikutan orang lain. Kita semua gagal dan – karena mereka berani

dan berambisi – creator paling sering gagal dan bahkan drastic. Hanya yang mau bangun dan

mencoba lagi yang kemungkinan akan memperoleh pencapaian kreatif. Dan meskipun mereka telah

menerima pencapaiannya biasanya creator tidak pernah berhenti, berpuas diri ; sebaliknya ia terus

bergerak ke jalur yang baru dan belum pernah teruji, siap sepenuhnya menghadapi kegagalan

berulang kali demi membuat sasaran yang baru dan berbeda meskipun menuai sakit hati.

MENDIDIK KREATOR SEGALA USIA

Anak-anak bisanya hanya tertarik kepada beragam fenomena, pengalaman , topic, dan pertanyaan ;

meraka terus-menerus menjelajah, bahkan ketika tidak ada dorongan moril maupun imbalan

material. Jarang ada adak yang tidak mau diajak bertamasya; keceriaan, rasa penesaran, dan daya

imajinasi mereka begitu nyata terlihat. Pikiran anak lima tahun boleh dikatakan sebagai puncak dari

kreatifitas. Tetapi bagaimana mengarahkan anak dalam menjaga dan menumbuhkan kreatifitasnya

perlu diperhatikan. Maka, suatu rumus genetic bisa digunakan untuk menumbuhkan pikiran kreatif

dan mencipta pada decade awal dan pada masa pertengahan kanak-kanak orang tua harus

Page 13: 5 Mind 4 Future

memastikan bahwa anak mereka mengejar hobi atau kegiatan yang tidak menampilkan jawaban

yang benar.

KREATIFITAS OLEH KELOMPOK BESAR DAN KECIL

Kreatifitas kelompok baik besar maupun kecil seringkali menentukan terhadap perkembangan suatu

kelompok, suatu contoh dalam sebuah pemilihan terkadang seseorang mampu memberikan

pandangan yang sangat bijaksana dan arif terhadap seorang calon yang akan berkompetisi dalam

pemilihan, tetapi pada gilirannya suara kelompoklah yang menentukan apakah calon tersebut

terpilih atau tidak. Baberapa masalah memang sebaiknya harus ditangani oleh beberapa orang yang

tergabung dalam suatu kelompok dimana mereka menganal betul satu sama lainnya dan

bekerjasama secara rutin dalam waktu yang lama.

KREATIFITAS YANG KEBABLASAN

Suatu ketika tentu saja muncul sebuah kreatifitas yang palsu – yang didasarkan pada perkiraan

keliru, harapan dan bukannya data, dan kriminalitas gaya lama yang buruk. Hal ini terjadi akibat

adanya manipulasi data dan fakta yang memang sengaja demi tercapainya sebuah popularitas dari

beberapa orang yang dianggap ahli dalam bidang tertentu dan segera saja direspon oleh banyak

kalangan dengan pemberitaan yang berlebih. Sebenarnya tidak terjadi apapun kecuali sesuatu yang

bersifat hampa.

MENCIPTA DAN MENYINTESIS

Ada beberapa kesamaan antara pikiran mencipta dan menyintesis; keduanya membutuhkan dasar

pendidikan dan disiplin, mendapat manfaat dari penyediaan contoh majemuk, teladan majemuk dan

representasi majemuk dari topic yang sama. Sesungguhnya tidak ada perpedaan yang oemcolok

antara keduanya, beberapa kreasi terbaik muncul dari upaya sintesis dan khususnya bagi para pakar

yang sedang dilatih atau para cendikiawan di ujung karier aktif mereka, sintesia boleh jadi

merupakan pencapaian yang sangat kreatif.

Page 14: 5 Mind 4 Future

TIGA WUJUD KREATIFITAS DI MASA DEPAN

Neoroteknologi, genoteknologi dan teknologi silicon bernilai nitral sementara banyak sekali

kreatifitas di masa sekarang yang bersifat merusak dan berbahaya bagi kelangsungan hidup umat

manusia, kemajuan zaman baru memperingatkan potensi merusak dari nanoteknologi, rekayasa

genetika dan robotika. Yang dibutuhka dewasa ini adalah sejumlah besar kreatifitas yang bermanfaat

bagi kelangsungan hidup manusia – terutama dalam cara kita menjalankan hubungan pribadi dengan

orang lain, melaksanakan pekerjaan kita yang memenuhi tanggungjawab kita sebagai warga negara .

B A B 5PIKIRAN MERESPEK

ASAL USUL MANIK-MANIK

Peradaban manusia sudah berkembang sejak ribuan tahun yang lalu, jejak kebudayaan yang

dikembangkan oleh peradaban awal masih bisa ditemukan hingga saat ini dan bisa diidentifikasi

dengan pengetahuan dan perkembangan teknologi. Manic-manik banyak digunakan sebagai symbol

dalam status social dan upacara-upacara adat dan banyak lagi lainnya namun yang jelas bahwa

penerapan tanda yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya merupakan ciri yang

penting dan langgeng. Manusia memiliki kecenderungan yang fanatic untuk menciptakan kelompok,

menyediakan tanda-tanda khas untuk kelompok tersebut dan memasang sikap yang positif atau

bermusuhan dengankelompok lain. Hubungan berkisar antara persahabatan yang langgenga atau

permusuhan sampai mati.

BERBAGAI PENJELASAN ANTAR HUBUNGAN KELOMPOK

Wawasan dari sosiobiologi dan psikologi evololusioner memang benar. Tak diragukan lagi manusia

memiliki kecenderungan untuk menentukan kelompok-kelompok , menyamakan diri dengan

menghargai para anggota kelompok mereka serta memperlihatkan sikap berhati-hati bahkan

antagonisasi pada kelompok lain.

Page 15: 5 Mind 4 Future

ERA SEKARANG BERBEDA

Dengan adanya perkembangan teknologi pemusnah missal yang semakin canggih maka tapakl batas

kehidupan manusia seolah tidak jelas lagi, perang dan pemusnahan peradaban bisa terjadi kapan

saja, senjata nuklir, kimia dan biologi akan sanggup untuk melaksanakan tugas tersebut – dan

sanggup m,embuat bumi ini takj berpenghuni. Istilah genusitas mungkin sama tuanya dengan

peradaban manusia pun juga sama barunya ketika kita mendengar istilah itu. Manusia yang

cenderung berkonflik tampaknya tidak akan mudah untuk mewujudkan ide perdamaian dunia.

Melarang perang dan persenjataan merupakan ide luhur tetapi sama tidak masuk akalnya dengan

memasukkan kepala ke lubang jarum, manusia dididik untuk saling mencurigai dan mengintip

apapun yang dianggap mengancam keberlangsungan hidup orang lain. Satu-satunya solusi yang bisa

diterima akal sehat adalah lewat pendidikan, dalam arti luas.

SAAT- SAAT PENTING DALAM PERTUMBUHAN

Pada dasarnya anak sudah bisa merespon hal-hal yang berada di sekitar lingkungan tempat

tinggalnya seperti berempati kepada orang lain, bisa juga bandel dan kemampuan membedakan

kelompok dalam hal warna kulit, jenis kelamin, bahasa, gaya berpakaian, tempat tinggal, suku dan

etnik. Anak-anak lebih cepat merespon ketika label positif dkenakan kepada kelompok yang mereka

respek dan label negative kepada kelompok yang mereka benci.

KEUNTUNGAN BERSIKAP RESPEK

Seseorang bisa memperoleh pendidikan sains, matematika, dan teknik yang sangat bagus dalam

lingkungan yang sangat tidak toleran. Situasi itulah yang seringkali muncul dalam rezim oilitik

totaliter. Jika orang ingin membesarkan individu dalam berbedaan kelompok, beban utamanya harus

dipikul oleh pendidikan sains social, sains humanioran, serta seni dan sastra. Hal tersebut penting

untuk membahas langsung keuntungan respek, kerugian respek, dan kerugian yang jauh lebih besar

lagi akibat bersikap tidak respek dalam jangka panjang.

Page 16: 5 Mind 4 Future

RESPEK MELAWAN TANTANGAN

Respek bisa ditumbuhkan dalam banyak cara. Orang yang cenderung filosofis mendekati bidang ini

lewat diskusi moral, etika, hak asasi manusia dan kewajiban. Hasil bagus dari pendekatan itu adalah

pandangan bahwa semua manusia adalah bagian dari satu komunitas tunggal. Ada yang

berinteraksi melalui pengalaman, orang yang semacam itu suka bermain, bekerja dan melakukan

kegiatan sukarela bersama beragam individu. Tidak ada satu rumus yang bisa diandalkan untuk

menghasilkan individu-individu yang merespek orang lain. Guna mengatasi kebencian, persaingan

dan beban sejarah ssangat penting untuk mencari persamaan , bagi orang-orang yang mendiami

negeri yang sama terdapat kemungkinan bahwa mereka bisa dipersatukan oleh pengalaman yang

sama atau rasa cinta yang sama atau aspirasi masa depan yang sama.

B A B 6PIKIRAN ETIS

Dalam dunia seperti apa kita ingin hidup jika kita tidak mengetahui di muka keadaan kita maupun

sumber daya kita. Jika kita mencari tujuan yang lebih luas daripada kepentingan kita sendiri, sesuatu

yang mungkin kita melihat bahwa kehidupan kita memiliki makna yang melampaui kesadaran kita

sendiri, salah satu soliusinya adalah dengan mengambil sudut pandang etis, yang menuntut kita

mengubah sudut pandang pribadi menjadi menjadi sudut pandang penonton yang tidak memihak.

Maka, memandang secara etis merupakan cara untuk mengungguli kepentingan kita sendiri dan

menyelaraskan kita dengan sudut pandang yang paling objektif yaitu sudut pandang alam semesta.

Page 17: 5 Mind 4 Future

B A B 7KESIMPULAN

1. PIKIRAN TERDISIPLIN

Menggunakan cara-cara berfikir dengan berbagai disiplin akademis utama (sejarah,

matematika, sains, seni, dan sebagainya) dan berbagai frofesi utama ( hukum, kedokteran,

manajement, keuangan, serta seni dan keterampilan); mampu mengarahkan diri dengan

rajin, melakukan perbaikan terus menerus, dan melanjutkan pendidikan hingga melampui

pendidikan formal.

2. PIKIRAN MENYINTESIS

Memilih informasi krusial dari kelimpahan yang tersedia; merangkai informasi itu

sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti diri sendiri dan orang lain.

3. PIKIRAN MENCIPTA

Keluar dari pengetahuan dan sintesis guna mengajukan pertanyaan baru, menawarkan solusi

baru, menghasilkan karya yang melebarkan jangkauan aliran yang ada atau merancang aliran

baru; penciptaan di dasarkan ata disiplin yang mapan dan menuntut adanya lapangan yang

terinformasi sehingga bisa menilai mutu dan keberterimaannya.

4. PIKIRAN MERESPEK

Memberikan tanggapan yang bersimpati dan konstruktif terhadap berbagai perbedaan

antara individu dan antar kelompok; berupaya memahami dan bekerja sama dengan orang-

orang yang berbeda; menjangkau lebih dari sekedar toleransi dan ketepatan politik.

5. PIKIRAN ETIS

Mengonsepkan corak-corak krusial dari peran seseorang di tempat kerja dan peran

seseorang sebagai warga dan bertindak konsisten denga apa yang dikonsepkan itu; berupaya

menjalankan pekerjaan yang baik dan kewargaan yang baik.

Page 18: 5 Mind 4 Future

PENGEMBANGAN ASPEK-ASPEK FIVE MINDS DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INGGRIS

1. Pikiran terdisiplin (disciplined mind)

Telah menguasai setidaknya satu cara berfikir – suatu prilaku yang mencirikan disiplin ilmu,

keterampilan atau profesi tertentu, tanpa menguasai pikiran terdisiplin maka seseorang

hanya akan mengikuti keinginan orang lain.

Dalam mempelajari bahasa inggris dibutuhkan pikiran terdisiplin untuk memetapkan tujuan

dan tidak terpengaruh oleh lingkungan maupun orang lain, terkadang ada perasaan malu

untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dalam kondisi dimana

lingkungan yang tidak akrab dengan bahasa asing kecuali bahasa ibu ataupun bahasa

nasional (gunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan sesama pembelajar setiap

hari) sebagaiamana ketika kita berada dalam situasi internasional maka suka atau tidak kita

harus menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pergaulan. Kadangkala disiplin itu bisa

ditumbuhkan dalam keterpaksaan!

2. Pikiran menyintesis (synthesizing mind)

Mengambil informasi dari berbagai sumber, memahami dan mengevaluasi secara objektif

dan menyatukan dengan cara yang masuk akal bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Tidak mungkin untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik apabila tidak mencari informasi

dari berbagai sumber dan memahami serta mengevaluasi secara obyektif, misalnya dengan

mencari buku-buku pendukung yang baik dan relevan kemudian disintesis dalam

pemahaman yang masuk akal untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

belajar pemikiaran menyintesis merupakan syarat yang tidak bisa dihindari karena pola dan

struktur bangun sebuah bahasa tentu tidak sama antara satu dan lainnya oleh karenanya

menyintesisis dibutuhkan untuk mengadopsi dan menjaring berbagai informasi pengetahuan

yang akan digunakan.

3. Pikiran mencipta (creating mind)

Memanfaatkan disiplin dan sisntesis, menghasilkan hal-hal baru dan memerlukan ide-ide

baru, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tak terduga. Pikiran ini selalu menghendaki

kemajuan selangkah lebih maju dari computer tercanggih sekalipun. Selalu ada keinginan

untuk lebih maju dalam belajar bahasa inggris sehingga tingkat pencapaian yang sudah

diperolehnya tidak berhenti di tempat melainkan berkembang dan dari waktu kewaktu

setahap demi setahap.

Page 19: 5 Mind 4 Future

4. Pikiran merespek ( respectful mind)

Berupaya untuk memahami individu dan kelompok lain serta berupaya bekerjasama secara

efektif dalam tatanan saling menghormati antara satu dengan lainnya. Dalama belajar

bahasa atau belajar apapaun tentu tingkat pencapaian dalam pemahamannya tidak sama

antara individu yang satu dan lainnya sehingga perlu dilakukan kerjasama yang efektif guna

saling menimba pegetahuan, saling menghormati sebagai bentuk penghargaan terhadap

sesama dan tidak terlalu pribadi atau untuk kepentingan diri sendiri.

5. Pikiran etis (ethical mind)

Pikiran ini mengonsepkan bagaimana pekerja bisa mengejar tujuan yang berada di luar

kepentingan pribadinya dan bekerja untuk kemajuan bersama. Hampir sama dengan

merespek hanya saja pikiran etis ini lebih mengarah kepada konsep mengejar tujuan yang

ingin dicapai misalnya dengan membuat suatu organisasi belajar atau kerja kelompok,

kursus-kursus dan lain sebagainya. Hal ini akan lebih efektif dalam pencapaian tujuan dari

pada tidak ada pengorganisasiannya.

Page 20: 5 Mind 4 Future

FIVE MINDS FOR THE FUTUREHOWARD GARDNER

Tugas Matakuliah Educational Foundations

Oleh:

Amir Hamzah

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM PASCA SARJANA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MEI 2009

Page 21: 5 Mind 4 Future