Upload
vuongnhan
View
229
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
57
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar
(2005:303), objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi
objek penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap
perlu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian
merupakan sasaran ilmiah yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran
semua data yang diperlukan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah keahlian auditor eksternal dan penugasan audit e-commerce. Penelitian ini
dilaksanakan dengan melakukan wawancara kepada narasumber mengenai
kondisi eksisting audit e-commerce di Indonesia dan keahlian apa saja yang
dibutuhkan auditor dalam melakukan penugasan audit e-commerce.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Memilih dan menentukan suatu metode tertentu dalam suatu penelitian
mempunyai dampak yang besar terhadap keberhasilan penelitian. Adapun yang
dimaksud dengan metode adalah “… adalah cara kerja yang utama untuk menguji
hipotesis atau anggapan dasar dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu,
58
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
cara utama ini digunakan setelah penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”
(Winarno Surakhmad, 1982:131).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian
deskriptif kualitatif dengan tujuan memberikan penjelasan tentang fenomena yang
terjadi dimasa sekarang, serta untuk menggambarkan secara sistematis mengenai
fakta-fakta dan hubungan antara fenomena yang diteliti.
Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti ingin
mencari pemahaman lebih dalam mengenai fakta yang ada dilapangan dari
perspektif orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Penelitian ini difokuskan pada
kondisi eksisting audit e-commerce di Indonesia, serta keahlian yang dibutuhkan
auditor dalam melaksanakan penugasan audit e-commerce.
3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong (2010:157)
„sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain‟. Oleh karena itu,
jenis data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari data primer
dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data
primer pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam (in depth
interview) terhadap para informan berupa kata-kata maupun tindakan. Sumber
data utama dicatat melalui catatan tertulis. Pencatatan sumber data utama melalui
59
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari
kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya (Lexy J. Moleong, 2002:112).
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang
digunakan untuk mendukung penulisan pada penelitian ini adalah dokumen atau
kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal, serta situs di internet yang
berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan
nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Non-probability
sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2008:60). Purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006:96).
Individu-individu yang akan menjadi informan dalam penelitian ini
terdiri atas auditor yang dalam penugasannya terjun langsung dalam mengaudit
teknologi informasi. Auditor ini merupakan auditor ahli yang memiliki sertifikat
audit sistem informasi dan telah lebih dari 5 tahun bekerja sebagai auditor IT.
Nama partisipan dalam penelitian ini disamarkan.
Tabel 3.1
Daftar Partisipan Wawancara Penelitian
No Partisipan Lokasi Wawancara Dasar Pemilihan
1 Partner Indonesia Stock
Exchange Building
Tower 1, 13th Floor
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53 Jakarta
Aktif sebagai pembicara dalam
seminar tentang audit sistem
informasi,
Dosen audit sistem informasi,
60
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Memiliki sertifikasi CISA,
Memiliki pengalaman kerja 20
tahun sebagai auditor.
2 Senior
Auditor
E-Mail Senior auditor Technology and
Security Risk Services (TSRS) of
Ernst & Young
Memiliki lebih dari 8 tahun
pengalaman kerja dalam bidang
Internal controls, financial
auditing, Key Performance
Indicator Assessment, IT risks
management and IT advisory
dengan berbagai tipe dari
lingkungan IT dalam institusi
financial, Consumer & Industrial
Products, dan transportation
services,
Memiliki keahlian dan
keterampilan:
1. CISA
2. Internal Audit
3. Internal Controls
4. COBIT
5. Risk Assessment
Memiliki sertifikasi CISA
Sumber: data diolah
Pemilihan para informan dilakukan secara sengaja. Bungin (2003:54)
menjelaskan „bahwa informan merupakan individu yang telah cukup lama dan
intensif menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran
61
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penelitian. Mereka tidak hanya sekedar tahu dan dapat memberikan informasi,
tetapi telah menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari
keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang
bersangkutan‟.
Peneliti telah menyiapkan pertanyaan dalam mencari data yang
berhubungan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Peneliti akan
meminta kesediaan dari partisipan untuk dapat melakukan wawancara. Adapun
daftar pertanyaan yang akan ditanyakan dalam proses wawancara yang dilakukan
oleh peneliti dengan partisipan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Pertanyaan terhadap Partisipan
No Pertanyaan Hal yang ingin di dapat dari
pertanyaan
1 Bagaimana perkembangan audit
e-commerce di Indonesia?
Peneliti ingin mengetahui
perkembangan audit e-commerce di
Indonesia
2 Faktor apa saja yang menghambat
perkembangan audit e-
commerce?
Peneliti ingin mengetahui faktor yang
menghambat perkembangan audit e-
commerce di Indonesia
3 Bagaimana prediksi
perkembangan audit e-commerce
di Indonesia kedepannya?
Peneliti ingin mengetahui prediksi
perkembangan audit e-commerce di
Indonesia kedepannya.
4 Tipe perusahaan yang bagaimana
yang ingin mengajukan
pelaksanaan audit e-commerce?
Peneliti ingin mengetahui tipe
perusahaan yang ingin mengajukan
pelaksanaan audit e-commerce
5 Tujuan atau motivasi apa yang
mendorong perusahaan tersebut
Peneliti ingin mengetahui motivasi
yang mendorong perusahaan
62
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk melakukan audit e-
commerce?
melakukan audit e-commerce
6 Keahlian apa saja yang
diperlukan seorang auditor dalam
melakukan audit e-commerce?
Penulis ingin mengetahui keahlian
yang diperlukan auditor dalam
melakukan penugasan audit e-
commerce.
7 Bagaimana prosedur dalam audit
e-commerce?
Penulis ingin mengetahui prosedur
dalam audit e-commerce.
8 Program apa saja yang dilakukan
dalam melaksanakan penugasan
audit e-commerce?
Peneliti ingin mengetahui program
yang dilakukan dalam penugasan e-
commerce.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan
menggunakan metode kualitatif dimana menurut Sugiyono (2009: 1),
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Menurut Moleong (2010:9), “penelitian kualitatif menggunakan metode
kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.” Dalam
rangka pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan sejumlah teknik
pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara
Moleong (2010:186) menjelaskan “wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee).”
63
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
wawancara terbuka. Wawancara terbuka adalah wawancara yang para
subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula
apa maksud dan tujuan wawancara itu” (Lexy J.Moleong, 2010:189).
Sedangkan penelaahan dokumen dilakukan dengan cara mempelajari
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian.
Dalam melakukan wawancara terbuka dengan informan, penulis
membatasi waktu selama 1 jam, sampai data yang ditemukan sudah jenuh.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder,
yaitu sumber informasi dari para ahli yang sifatnya teoritis yang ada
hubungannya dengan penelitian ini dan dapat dipergunakan sebagai dasar
perbandingan yang mendukung dalam pembahasan. Data sekunder
diperoleh melalui kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal, serta situs
di internet yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Data yang akan digunakan dalam studi pustaka ini berupa buku-
buku yang membahas tentang audit teknologi informasi (termasuk e-
commerce di dalamnya) secara teoritis sehingga dapat dilakukan
pembandingan antara hasil penelitian di lapangan dengan konsep audit e-
commerce yang ada, selain itu untuk memberikan argumentasi tentang
permasalahan yang muncul dalam penelitian sehingga bisa dijadikan
landasan teori untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.
64
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini juga menggunakan artikel dan jurnal yang
berkaitan dengan audit e-commerce dan keahlian yang dibutuhkan dalam
melakukan penugasan audit e-commerce. Artikel dan jurnal ini digunakan
untuk mengetahui pendapat para praktisi tentang bagaimana kondisi
eksisting audit e-commerce di Indonesia dan keahlian yang dibutuhkan
dalam menjalankan penugasan audit e-commerce. Penggunaan artikel dan
jurnal ini berguna untuk memperkuat hasil wawancara yang berkaitan
dengan pertanyaan tersebut.
3.2.3 Instrumen Penelitian
Hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu, kualitas
instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh
karena itu, peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian
belum jelas dan pasti masalahnya, sumber data, dan hasil yang diharapkan
semuanya belum jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif “the researcher
is the key instrument.” Jadi peneliti adalah merupakan instrument kunci dalam
penelitian kualitatif. (sumber: http://skripsimahasiswa.blogspot.com 14 Maret
2012 pukul 23:24.)
Nasution (dalam Sugiyono,2010:223) menyatakan:
Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada
menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya
65
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.
Masalah,fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan,
bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara
pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan
sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak
jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat
satu-satunya yang dapat mencapainya.
Selain peneliti sebagai instrument utama penelitian, instrumen penelitian lain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara
digunakan untuk menjaring data tentang audit e-commerce di Indonesia dan
keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan penugasan audit e-commerce.
Pedoman wawancara disusun dalam bentuk rangkaian pertanyaan terhadap
masing-masing partisipan secara terpisah.
Pedoman/petunjuk wawancara secara garis besar, sebagai berikut
menurut Bimo Walgito (2005):
1. Persiapan.
a) Menentukan tujuan.
b) Menetapkan bentuk pertanyaan ( pertanyaan bebas atau terpimpin ).
c) Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber informasi.
d) Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai
e) Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara
f) Mengadakan hubungan dengan responden.
66
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pelaksanaan
a) Memilih pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar terarah dan dibutuhkan
dalam rangka mengumpulkan informasi.
b) Mengadakan wawancara.
3. Penutup.
a) Menyusun laporan wawancara secara sistematis
b) Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara
c) Mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan wawancara itu.
3.2.4 Teknik Analisis Data
„Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan
oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis
kerja itu.‟ (Robert Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2010:280))
Dari definisi diatas, Lexy J. Meoleong (2010:280) menyimpulkan bahwa
analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Miles and Huberman (1984) menyatakan bahwa “the most serious and
central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not
well formulat.” Artinya, yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif
67
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
adalah karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik. Susan Stainback
menyatakan hal yang serupa bahwa “there are no guidelines in qualitative
research for determining how much data and data analysis are necessary to
support and assertion, conclusion, or theory”. Artinya, belum ada panduan dalam
penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang
diperlukan untuk mendukung kesimpulan dan teori.
Teknik analisis data penelitian kualitatif menurut Matthew B.Miles dan
A. Michael Huberman dilakukan dalam tiga alur, yaitu pengumpulan data reduksi
data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau
verifikasi (conclution drawing & verifying).
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan ini berlangsung
terus menerus selama kegiatan penelitian kualitatif ini berlangsung.
Mereduksi artinya merangkum. Data yang telah diperoleh disederhanakan
dan diseleksi relevansinya dengan masalah penelitian, sedangkan data
yang tidak diperlukan dibuang.
2. Penyajian Data
Suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan.
Melalui penyajian tersebut dapat dipahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data ini
68
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bisa dengan matrik, grafik, atau bagan yang dirancang untuk
menggabungkan informasi.
3. Penyimpulan dan Verifikasi
Kegiatan ketiga menurut Miles dan Huberman adalah penyimpulan dan
verifikasi. Kegiatan ini merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan
reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan disajikan
secara sistematis akan disimpulkan sementara. Kesimpulan yang diperoleh
pada tahap awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya
akan semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Simpulan-simpulan
juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang
muncul dari data harus “diuji” kebenarannya, kekokohannya, dan
kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Teknik yang dapat
digunakan untuk memverifikasi adalah triangulasi dengan sumber dan
triangulasi dengan teori.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
69
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1
Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif
3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data
Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan teknik
triangulasi dengan teori. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2004:330).
Menurut Lincoln dan Guba dalam buku Lexy. J. Moleong, Metode
Penelitian Kualitatif triangulasi dengan teori adalah berdasarkan anggapan bahwa
fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajad kepercayaannya dengan satu atau lebih
teori. Dalam mengecek keabsahan atau validitas data menggunakan teknik
triangulasi. data atau informasi dari satu pihak harus dichek kebenarannya dengan
cara memperoleh data itu dari sumber lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga dan
seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Tujuannya ialah
Pengumpulan Data Penyajian Data
Reduksi Data
Simpulan-simpulan:
Penarikan/verifikasi
70
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
membandingkan informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai
pihak, agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti saat
menggunakan teknik ini ialah sebagai berikut:
1. Setelah peneliti selesai melakukan penelitian, peneliti akan mensortir data
yang dianggap penting dari hasil wawancara dengan partisipan auditor ahli
yang mempunyai gelar CISA.
2. Peneliti membandingkan data hasil wawancara dengan dokumen-dokumen
ataupun artikel-artikel yang berkaitan.
Berikut ini adalah gambaran dari teknik triangulasi dengan sumber yang
dilakukan oleh peneliti:
Gambar 3.2
Triangulasi dengan sumber
Data Hasil Wawancara
Dokumen Yang Terkait
71
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Triangulasi
dengan
Sumber
Triangulasi
dengan Teori
3. Pembandingan di atas dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi
yang bertentangan antara hasil wawancara dan isi dokumen yang berkaitan
satu sama lainnya.
4. Apabila ternyata antara hasil wawancara dan isi dokumen yang terkait
tidak relevan, maka peneliti akan mengkonfirmasikan perbedaan itu
kepada informan/subjek penelitian yang bersangkutan. Pengkonfirmasian
informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan kembali
dengan informan dan memperlihatkan kutipan hasil wawancara yang telah
peneliti catat, dengan tujuan untuk mendapatkan koreksi dari informan
apabila terdapat kesalahan pemahaman peneliti terhadap hasil wawancara
tersebut atau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang dapat lebih
memperjelas informasi/hasil wawancara sebelumnya, serta untuk mengkaji
kembali dokumen-dokumen yang berkaitan.
5. Selain itu juga peneliti membandingkan hasil penelitian/wawancara
dengan teori-teori yang ada untuk mencari hubungannya dan membantu
dalam menginterpretasikan data yang diperoleh (triangulasi dengan teori).
Gambar 3.3
Triangulasi dengan Sumber dan Teori
72
Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6. Setelah mendapatkan kesimpulan, kecocokan, dan kepastiannya (baik
dengan teori maupun dengan hasil konfirmasi), maka peneliti akan
mendeskripsikan atau menginterpretasikan data tersebut dengan kata-kata
peneliti sendiri yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan dalam sebuah
laporan.