9
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUMAH BERSALIN (STUDI KASUS RUMAH BERSALIN BIDAN NI WAYAN SURIATI) 1) I Putu Agus Hendrayana Surya 2) Januar Wibowo 3) Tan Amelia S1/Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email: 1)[email protected] 2)[email protected] 3) [email protected] Abstract:Midwives at the maternity hospital Ni Wayan Suriati there are some problems that often arise in the process of patient care caused by the manual system is still not running properly so that the information is conveyed to the patient or to the part related to patient care. Another constraint that is making statements that are often slow to the owner of the maternity hospital. Design of the maternity hospital information systems can be used to design and build the system so the system can improve the manual system is not run well in advance and integrate all the parts in the system so that patient services could be improved with a system that works well and reduces recording errors and lack irregularity and the completeness of the recording of complaints that may impact on patient care better organized and easier for patients, midwives and related parts to get the information. After doing the design and manufacture of maternity information system the results obtained when the system is designed and made applicable the patient care process, the purchase can be computerized and integrated drug between each part of the maternity hospital and the information can be conveyed by both the parties that deal in system of maternity homes. Keywords: information systems, maternity homes Di jaman modern saat ini, kesehatan ibu dan anak sangat penting di jaga guna menurunkan angka kematian ibu dan anak. Dalam usaha menjaga kesehatan ibu dan anak, ibu harus menjalankan beberapa proses perawatan baik itu sesudah maupun saat kehamilan. Seiring dengan itu demi meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak maka setiap wanita/ibu yang hamil wajib memeriksakan dirinya ke rumah sakit, puskesmas, klinik bersalin atau rumah bersalin.Biasanya warga di daerah pedesaan lebih sering memanfaatkan jasa rumah bersalin selain dikarenakan karena faktor ekonomi maupun karena warga desa bisa merasakan seperti berada di rumah sendiri, karena sebagian besar rumah bersalin sangat berbeda bentuknya dibandingkan dengan puskesmas maupun rumah sakit. Rumah Bersalin Bidan Ni Wayan Suriati adalah salah satu rumah bersalin yang terletak di desa Abiansemal-Badung Bali. Rumah bersalin ini bisa di katakan berkembang karena rumah bersalin ini bisa melayani pasien rata-rata 150 pasien setiap bulannya dari wilayah desa Abiansemal maupun daerah sekitar desa Abiansemal, baik itu pasien yang konsultasi masalah

67-198-1-PB.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 67-198-1-PB.pdf

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUMAH BERSALIN (STUDI KASUS RUMAH BERSALIN BIDAN NI WAYAN SURIATI)

1)I Putu Agus Hendrayana Surya 2)Januar Wibowo 3)Tan Amelia

S1/Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer

Surabaya, email: 1)[email protected] 2)[email protected] 3) [email protected]

Abstract:Midwives at the maternity hospital Ni Wayan Suriati there are some problems that often arise in the process of patient care caused by the manual system is still not running properly so that the information is conveyed to the patient or to the part related to patient care. Another constraint that is making statements that are often slow to the owner of the maternity hospital. Design of the maternity hospital information systems can be used to design and build the system so the system can improve the manual system is not run well in advance and integrate all the parts in the system so that patient services could be improved with a system that works well and reduces recording errors and lack irregularity and the completeness of the recording of complaints that may impact on patient care better organized and easier for patients, midwives and related parts to get the information. After doing the design and manufacture of maternity information system the results obtained when the system is designed and made applicable the patient care process, the purchase can be computerized and integrated drug between each part of the maternity hospital and the information can be conveyed by both the parties that deal in system of maternity homes. Keywords: information systems, maternity homes

Di jaman modern saat ini,

kesehatan ibu dan anak sangat penting di

jaga guna menurunkan angka kematian ibu

dan anak. Dalam usaha menjaga kesehatan

ibu dan anak, ibu harus menjalankan

beberapa proses perawatan baik itu

sesudah maupun saat kehamilan. Seiring

dengan itu demi meningkatkan

kesejahteraan ibu dan anak maka setiap

wanita/ibu yang hamil wajib

memeriksakan dirinya ke rumah sakit,

puskesmas, klinik bersalin atau rumah

bersalin.Biasanya warga di daerah

pedesaan lebih sering memanfaatkan jasa

rumah bersalin selain dikarenakan karena

faktor ekonomi maupun karena warga desa

bisa merasakan seperti berada di rumah

sendiri, karena sebagian besar rumah

bersalin sangat berbeda bentuknya

dibandingkan dengan puskesmas maupun

rumah sakit.

Rumah Bersalin Bidan Ni Wayan

Suriati adalah salah satu rumah bersalin

yang terletak di desa Abiansemal-Badung

Bali. Rumah bersalin ini bisa di katakan

berkembang karena rumah bersalin ini bisa

melayani pasien rata-rata 150 pasien setiap

bulannya dari wilayah desa Abiansemal

maupun daerah sekitar desa Abiansemal,

baik itu pasien yang konsultasi masalah

Page 2: 67-198-1-PB.pdf

kehamilan, memeriksakan kandungan,

salon KB, melahirkan, atau imunisasi. Hal

itu disebabkan karena kepercayaan pasien

terhadap rumah bersalin ini. Dampak dari

banyaknya jumlah pasien tersebut, dalam

melakukan pencatatan data pasien

menimbulkan teguran dari manager karena

sering telat dalam melakukan pencatatan

pada saat mendaftar, karena dalam

melakukan pencatatan masih dengan cara

yang manual dan juga mengakibatkan

bidan harus bertanya ulang terhadap histori

pasien waktu melakukan kunjungan dulu

dan mengakibatkan pasien yang diperiksa

menjadi lama dan antrian juga semakin

panjang, dan bahkan bisa mengakibatkan

pergantian bidan yang bertugas menjadi

terlambat pergantian karena masih

menangani pasien. Selain itu pemilik dari

rumah bersalin ini selalu kesulitan dalam

mengetahui keuntungan yang didapatkan

dalam sebulan karena pembuatan

laporannya masih manual dan

membutuhkan proses yang lama.

Maka solusi yang dibutuhkan untuk

memecahkan masalah tersebut adalah perlu

dibuatkannya sistem informasi rumah

bersalin yang dapat membantu rumah

bersalin dalam menangani semua

kegiatannya termasuk dapat mempercepat

semua penginputan data, transaksi dan

pembuatan laporan yang

dilakukan.Sehingga rumah bersalin dapat

meningkatkan kinerja, efisiensi waktu dan

efektifitas dalam melakukan pekerjaannya.

LANDASAN TEORI

1. Sistem

(Gondodiyoto, 2007:107)

menyatakan sistem adalah merupakan

suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-

komponen atau sub sistem yang

berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

Berdasarkan batasan pengertian

tersebut, sistem mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen

atau sumberdaya yang saling berkaitan

secara terpadu, terintegrasi dalam suatu

hubungan hirarkis.

2. Sistem memiliki sasaran yang akan

dicapai. Setiap sistem berusaha mencapai

satu atau lebih sasaran yang merupakan

arah, yang merupakan kekuatan yang

memberikan arah suatu sistem.

3. Konstruksi sistem terdiri dari: Masukan-

Proses-Keluaran. Masukan merupakan

semua arus berwujud atau tidak berwujud

yang masuk ke sistem. Keluaran mrupakan

semua arus keluar atau akibat yang

dihasilkan. Proses terdiri dari metode yang

digunakan untuk mengubah masukan

menjadi keluaran.

4. Sistem memiliki pengguna. Setiap

sistem harus mengarahkan sub sistemnya

agar dapat mencapai sasaran. Sasaran

Page 3: 67-198-1-PB.pdf

sistem sebagai ukuran penentu

keberhasilan suatu sistem.

5. Sistem memiliki keterbatasan.

6. Sistem memiliki sub sistem yang

membentuk suatu jaringan terpadu.

7. Sistem memerlukan pengendalian.

2. Informasi

Informasi adalah data yang sudah

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti (bermanfaat) bagi

penerimanya, menggambarkan suatu

kejadian dan kesatuan nyata yang dapat

dipahami dan dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan, sekarang maupun

masa depan (Gondodiyoto, 2007:110).

Sumber dari informasi adalah data.Data

merupanakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data item. Data sebagai

input perlu diolah oleh suatu sistem

pengolahandata agar dapat menjadi output,

yaitu informasi yang lebih berguna bagi

pemakainya.

Dari uraian tersebut dapat dikatakan

bahwa :

1. Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih

bermanfaat dan lebih berarti bagi

penggunanya.

2. Data menggambarkan suatu kejadian-

kejadian, data dinyatakan sebagai symbol-

simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-

angka,atau huruf-huruf yang menunjukkan

suatu ide, obyek, kondisi atau situasi

tertentu.

3. Informasi digunakan untuk

pengambilan keputusan. Bagi manajemen

suatu organisasi, informasi berguna untuk

membantu dalam pengambilan keputusan

yang menentukan keberhasilan atau

kesuksesan organisasi pada masa yang

akan datang.

3. Sistem Informasi

“Sistem adalah kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto,

1990).

“Informasi adalah terdiri dari data

yang telah diambil kembali dan diolah atau

sebaliknya dan digunakan untuk tujuan

informatif atau kesimpulan, argumentasi,

atau sebagai dasar untuk peramalan atau

pengambilan keputusan”. Sistem

Informasi adalah kombinasi antara

prosedur kerja, informasi, orang dan

teknologi informasi yang diorganisasikan

untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi.

Sistem informasi adalah sekumpulan

komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu

komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi

dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem

informasi diperlukannya klasifikasi alur

informasi, hal ini disebabkan

Page 4: 67-198-1-PB.pdf

keanekaragaman kebutuhan akan suatu

informasi oleh pengguna informasi.

4. Sistem Informasi Manajemen

“Sistem Informasi Manajemen

didefinsikan sebagai suatu sistem berbasis

computer yang menyediakan informasi

bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan

yang serupa”(Raymond McLeod,2001).

Para pemakai biasanya membentuk suatu

entitas organisasi formal-perusahaan atau

subunit di bawahnya. Dari definsi diatas

dapat digambarkan dengan model sebagai

berikut :

Gambar 1 Model Sistem Informasi

Manajemen (Sumber : McLeod hlm. 327)

Menurut kristanto (2003:30) pada

dasarnya tingkatan manajemen dibagi

menjadi 3 (tiga), yaitu :

1. Manajemen tingkat atas (top level

management) yang terdiri dari executive

manager yang meliputi direktur utama dan

ekskutif lainnya.

2. Manajemen tingkat menengah (middle

level management) yang terdiri dari kepala

cabang dan kepala divisi lainnya.

3. Manajemen tingkat bawah (lower level

manajement) yang meliputi mandor dan

pengawas

5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem

adalah pendekatan melalui beberapa tahap

untuk menganalisis dan merancang sistem

yang dimana sistem tersebut telah

dikembangkan dengan sangat baik melalui

penggunaan siklus kegiatan penganalisis

dan pemakai secara spesifik (Kendall &

Kendall, 2002).

Menurut Kendall & Kendall, Siklus

hidup pengembangan sistem dibagi dalam

7 (tujuh) tahap, seperti yang ditunjukkan

dalam Gambar 2.12. Meskipun masing-

masing tahap ditampilkan secara terpisah,

namun tidak pernah tercapai sebagai satu

langkah terpisah.Melainkan, beberapa

aktivitas muncul secara simultan, dan

aktivitas tersebut dilakukan secara

berulang-ulang. Lebih berguna lagi

memikirkan bahwa SHPS bisa dicapai

dalam tahap-tahap (dengan aktivitas

berulang yang saling tumpang tindih satu

sama lainnya dan menuju ke tujuan

terakhir) dan tidak dalam langkah-langkah

terpisah.

Page 5: 67-198-1-PB.pdf

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

7. Mengimplemetasikan dan mengevaluasi sistem

6. Menguji dan Mempertahankan sistem

3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem

2. Menentukan syarat-syarat

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

4. Merancang sistem yang direkomendasikan

Gambar 2Siklus Hidup Pengembangan Sistem

6. Rumah Bersalin

Menurut Peraturan Daerah Kota

Malang Nomor 20 Tahun 2005 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan, Bab 1

Ketentuan Umum, Pasal 1, no.14 pada

http://digilib-

ampl.net/file/pdf/Perda_Kota_Malang_No

_20_Tahun_2005 .pdf, Rumah bersalin

adalah rumah bersalin yang melayani

pertolongan persalinan serta perawatannya

dengan menginap termasuk bayinya.

Menurut Desi (2008) pada

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=

1&submit.x=0&submit.y=0&

qual=high&fname=/jiunkpe/s1/desi/2008/ji

unkpe-ns-s1-2008-41403075-9444-

baby_blues-chapter2.pdf, Rumah Bersalin

merupakan tempat menyelenggarakan

pelayanan kebidanan bagi wanita hamil,

bersalin dan masa nifas fisiologik termasuk

pelayanan keluarga berencana serta

perawatan bayi baru lahir.Rumah bersalin

harus mempunyai sifat privat dan semi

privat, sebab tidak semua orang dapat

keluar masuk di dalam area ini.Sifat privat

terdapat pada ruang persalinan.

Contex Diagram

Gambar 3Context Diagram

Pada Context Diagram tampak aliran data

yang bergerak dari sistem ke masing-

masing entitas. Dari pembuatan context

diagram maka dilakukan proses break

down yang biasa disebut sebagai Data

Flow Diagram (DFD) level 0 untuk

mengetahui proses secara keseluruhan.

DFD dapat dilihat pada Gambar 4.

Surat Rujukan

Kartu Pasien

Laporan Pemasok

Pemesanan Kamar

Laporan Pendapatan

Laporan Pembelian Obat

Laporan Obat

Laporan Alat Medis

Laporan Kunjungan

Laporan Pasien

Data Pesanan Obat

Nota Penjualan

Data Pesanan Alat Medis

Data Pemasok

Nota Pembayaran

Kartu Pasien

Data Kunjungan

Data Pasien

0

Sistem Informasi pada Rumah Bersalin

+

Pasien(Ibu atau Anak)

Pemasok

Pemilik

Puskesmas Rumah Sakit

Page 6: 67-198-1-PB.pdf

Gambar 4DFD Level 0

[Surat Rujukan]

Data Rujukan

Data Rujukan

Data Kunjungan

Data CKIH

Data Alat Medis

Data Obat

Data KMS

Data CKBBL

Data CKBBL

Data Detil Transaksi Pemesanan

Data Transaksi Pemesanan

Data Detil Obat

Data Obat

Data Alat MedisData Detil Alat Medis

Data Bayi

Data Penanggung Jawab

Data Ibu

[Kartu Pasien]

Data Pemasok

[Laporan Pemasok]

Data Detil Alat MedisData Alat Medis

Data Obat

Data Detil Obat

Data Transaksi Kamar

Data Transaksi Kamar

Data Transaksi Kamar

Data Transaksi Kamar

[Pemesanan Kamar]

Data Bayi

Data Penanggung Jawab

Data Ibu

Data Transaksi Kunjungan

Data Detil Transaksi Pesanan

Data Transaksi Pesanan

Data Detil Transaksi Pembayaran

Data Transaksi Pembayaran

Data Detil Transaksi Pembayaran

Data Transaksi Pembayaran

[Laporan Kunjungan]

[Laporan Alat Medis]

[Laporan Obat]

[Laporan Pasien]

[Laporan Pembelian Obat]

[Laporan Pendapatan]

[Nota Pembayaran]

Data Transaksi Pemberian Alat Medis dan atau Obat

Data Pemberian Vitamin A

Data Salon Vagina

Data Neonatus

Data KMS

Data Detil KBData KB

Data Imunisasi

Data CPDMPA

Data CKIN

Data Keluhan Ibu

Data CKIB

Data CKIH

Data Transaksi Pemberian Alat Medis dan atau Obat

Data Detil Transaksi Barang Datang

Data Transaksi Barang Datang

Data Detil Transaksi Pemesanan

Data Transaksi Pemesanan

Data Detil Obat

Data Obat

Data Detil Alat Medis Data Alat Medis

Data Pemasok

[Data Pesanan Obat]

[Data Pesanan Alat Medis]

[Nota Penjualan]

[Data Pemasok]

Data Pemberian Vitamin AData Salon Vagina

Data Neonatus

Data Detil KB

Data KB

Data Imunisasi

Data CPDMPA

Data CKIN

Data Keluhan Ibu

Data CKIB

Data CKIH

Data Transaksi Kunjungan

Data Bayi

Data Ibu

Transaksi Kunjungan

Data Bayi

Data Penanggung Jawab

Data Ibu

[Kartu Pasien]

[Data Kunjungan]

[Data Pasien]

Pasien(Ibu atau Anak)

Pasien(Ibu atau Anak)

Pemasok

Pemilik

1

Proses Administrasi

+

1 Ibu

2 Detil Pasien

3 Bayi

4 Trans Kunjungan

2

Proses Pencatatan Kunjungan Pasien

+

5 CKIH

6 CKIB

7 Catatan Keluhan Ibu Hamil

8 CKIN

9 CPDMPA

10 Imunisasi

11 KB

12 Detil KB

13 KMS

14 Neonatus

15 Salon Vagina

16 Vitamin A

3

Proses Pengadaan

+

17 Pemasok

18 Alat Medis19 Detil Alat Medis

20 Obat

21 Detil Obat

22 Trans Pesanan

23Detil Trans

Pesanan

24 Trans Barang Datang

25 Detil Trans Barang Datang

26Trans Beri Alat Medis dan Obat

4

Proses Pembayaran

5

Proses Pelaporan

27 Trans Pembayaran

28Detil Trans Pembayaran

4 Trans Kunjungan

1 Ibu

2 Detil Pasien

3 Bayi

30Transaksi Kamar

30Transaksi Kamar

18 Alat Medis

19 Detil Alat Medis

17 Pemasok

31 CKBBL

Puskesmas Rumah

Sakit

6

Proses Pencatatan Rujukan

5 CKIH

4 Trans Kunjungan

33 Rujukan

Page 7: 67-198-1-PB.pdf

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan dari dibangunnya sistem ini adalah

untuk membangun sistem informasi yang

mampu menangani proses pendaftaran

pasien sampai dengan pembayaran pasien.

Gambar 5 System flow proses pendaftaran

pasien baru menggambarkan proses alur

pendaftaran pasien yang pertama kali

berkunjung

Gambar 5System Flow Proses Pendaftaran

Pasien Baru

Untuk System FlowProses Pendaftaran

Pasien Lama dapat dilihat pada Gambar 6

Gambar 6System Flow Proses Pendaftaran

Pasien Lama

Pada Gambar 7 merupakan System Flow

Proses Pemeriksaan dan Pencatatan Pasien

Ibu Hamil

Gambar 7System Flow Proses

Pemeriksaan dan Pencatatan Ibu Hamil

Untuk System Flow Proses Pemeriksaan

dan Pencatatan Ibu Bersalin dapat dilihat

pada Gambar 8

Gambar 8 System Flow Proses Pemeriksaan dan Pencatatan Ibu Bersalin

Proses terakhir System flow proses

pembayaran administrasi pasien yang

ditunjukkan pada Gambar 9

Page 8: 67-198-1-PB.pdf

Pembaya

Kunju

TransKam

P

A.

Gam

Gamb

proses

transak

hamil.

proses

B.

Gam

aran Administrasi Pasien

B

J

Melakukan Pembayaran

Sesuai dengan Kunjungan

Pasien Melahirkan ?

ungan

Melakukan pembayaran Ibu

Melahirkan

Menampikan Alat Medis, Obat dan Kamar yang akan

Dibayar

saksi mar

Ya

Gambar 9 SPembayaran

Form Ca

Hamil

mbar 10Form

ar 10. adalah

s memasukk

ksi kesehata

. Pada form

s insert dan u

Form Ca

Bersalin

mbar 11FormB

Bidan

Beri AO

Biaya Kunjungan

Transaksi pembayaran

MenampikanMedis dan Oba

akan Diba

Melakukapembayaran

Ibu Melahir

Tidak

Mencetak Nota

Nota Pembayaran

System FlowAdministras

atatan Kes

m Catatan KeHamil

h Form untu

kan dan men

an dan kon

m ini dapa

update data y

atatan Kes

m Catatan KeBersalin

Pasien

n Alat at yang

ayar

an selain rkan

Nota Pembayaran

8

8

Selesai

wProses si Pasien

sehatan Ib

esehatan Ibu

uk melakuka

nyimpan dat

ndisi dari ib

at melakuka

yang baru.

sehatan Ib

esehatan Ibu

bu

u

an

ta

bu

an

bu

u

Ga

pro

tran

ini

upd

C.

Ga

ini

tag

dat

dili

KE

Ke

pem

Inf

ber

1.

2.

ambar 11. ad

oses memasu

nsaksi hasil

dapat me

date data yan

FormP

Gambar

ambar 12 ada

digunakan

gihan untuk

ta transaksi y

ihat pada gri

ESIMPULA

esimpulan y

mbuatan R

formasi Rum

rikut :

Rancang

pada R

menghasilk

merupakan

yang telah

Bidan Ni W

Rancang

pada R

menginteg

pasien, p

terhadap p

kepada pas

dalah Form u

ukkan dan m

l persalinan

lakukan pro

ng baru dan

embayaran

r 12 Form Pe

alah Form p

untuk pem

k pasien (ib

yang pernah

idview pada

AN

yang dapat

Rancang B

mah Bersalin

Bangun Si

Rumah

kan sistem

n pengem

h ada di R

Wayan Suria

Bangun Si

Rumah B

grasikan sist

pemeriksaan

pasien dan p

sien secara k

untuk melak

menyimpan

ibu. Pada

oses insert

yang sudah

n

embayaran

embayaran, f

mbayaran sel

bu/bayi). Se

h dilakukan d

form.

t diambil

Bangun Si

n adalah seb

istem Infor

Bersalin

m baru

mbangan si

Rumah Ber

ati.

istem Infor

Bersalin d

tem pendaft

dan tind

pembayaran

komputerisas

kukan

data

form

dan

ada.

form

luruh

emua

dapat

dari

istem

bagai

rmasi

ini

dan

istem

rsalin

rmasi

dapat

ftaran

dakan

jasa

si.

Page 9: 67-198-1-PB.pdf

DAFTAR PUSTAKA Gondodiyoto, Santoyo. 2007. Audit Sistem

Informasi + pendekatan CoBIT. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hague, Paul. 1995. Merancang Kuesioner.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya,

Haryanto. 2005. Sistem Informasi:Konsep, Teknologi & Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit

.x=12&submit.y=10&submit=prev&page=2&qual=high&submitval=prev&fname=/jiunkpe/s1/desi/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-41403075-9444-baby_blues-chapter2.pdf diakses tanggal 5 Oktober 2010

http://digilib-

ampl.net/file/pdf/Perda_Kota_Malang_No_20_Tahun_2005.pdf diakses tanggal 5 Oktober 2010

Jogiyanto, H.M, 1995, Analisa dan Desain

Sistem Informasi, Yogyakarta:Andi.

Kendall, Kenneth E. & Kendall Julie E.

2002. System Analisys and Design – Fifth Edition. United States of America :Prentice Hall International Inc..

Kendall, Kenneth E. & Kendall Julie E.

2006. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta:PT. Indeks.

Kristanto, Andri. Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media.

McLeod, Raymond, 2001. System

Informasi Manajemen Jilid 2, Jakarta: PT Prenhallindo dan Pearson Education Asia Pte. Ltd.