Upload
otong-zam-zamy
View
19
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsafffffffffffffffffffffsaffffffffffffffffffff
Citation preview
FRAKTUR DAN DISLOKASI PADA ANAK
Fraktur dan dislokasi pada anak
Anak = dewasa kecil Blount :” fraktur pada anak
berbeda dengan dewasa ”
Anatomi dan Fisiologi:Bayi/anak-anak
Tulang panjang tumbuh memanjang dan melebar pada anak
Tulang rawan pada anak (growth plate) akan menjadi tulang
Ligamen lebih kuat daripada tulang Serabut otot memanjang Sistim skeletal tumbuh
Anatomi dan Fisiologi: Pubertas
o Percepatan pertumbuhan pada usia pubertas • Penurunan fleksibilitas• Resiko timbulnya cedera besar
o Pertumbuhan tulang hingga usia 20 thn
o Puncak massa tulang pada usia 30-35 thn
Fraktur khusus pada anak
Plastic deformity Buckle fracture Cedera pada cakram
pertumbuhan Greenstick fracture Child Abuse ( KDRT )
Incomplete fracture Sering pada radius ulna Torus/buckle fracture Greenstick fracture
Plastic deformity dan greenstick fracture
Buckle fracture
Epifisiolisis femur distal
Klasifikasi Salter Harris
Epifisiolisis
Fraktur greenstick
Hal-hal khusus pada fraktur/dislokasi anak Fraktur lebih sering Periosteum lebih kuat dan aktif Penyembuhan fraktur lebih cepat Problem khusus dalam diagnostik Koreksi spontan pada deformitas tertentu Komplikasi berbeda Metoda terapi berbeda Dislokasi dan robekan ligamen lebih jarang Toleransi terhadap kehilangan darah lebih
kecil
Periosteum lebih kuat dan aktif
Periosteum
Penyembuhan lebih cepat
Fraktur femur Bayi baru lahir : 3 mingu 8 tahun : 8 minggu 12 tahun : 12 minggu >20 tahun : 20 minggu
Problem diagnosis Banyaknya epifisis kadang
membingungkan Kadang harus dibuat foto dari sisi
yang normal
Komplikasi berbeda Gangguan pertumbuhan setelah
cedera lempeng pertumbuhan Kekakuan sendi lebih jarang Emboli lemak atau paru lebih jarang
Fraktur avulsi Terjadi pada
perlekatan antara ligamen/tendon pada tulang
ACL pada tibia Iliopsoas pada
trochanter minor Sartorius pada ASIS dll
Fraktur radius ulna Cukup sering
terjadi Umumnya dapat
dirawat konservatif dengan gips
Fraktur daerah siku Fraktur supracondyler humeri Fraktur condylus lateralis humeri
Fraktur supracondyler humeri
Ekstra artikuler Klasifikasi Gartland Non displaced : konservatif Displaced : operatif Komplikasi : malunion, cubitus varus,
sindroma kompartemen
Fraktur supracondyler humeri
Fraktur supracondyler humeri
Fraktur supracondylerTerapi operatif
Fraktur condylus lateralis humeri
Sering pada anak, walaupun tidak sesering fraktur supracondyler
Fraktur intraartikuler Umumnya tidak stabil Fraktur melewati growth
plate Perlu reposisi anatomis
Fraktur condylus lateralis
Terapi : No / minimal displacement : konservatif
dengan backslab dengan siku fleksi 900
Displaced fracture : operasi
Komplikasi Non union / malunion Cubitus valgus & lesi n. ulnaris
Fraktur condylus lateralis humeri
Tx operatif
Fraktur shaft humerus
Umumnya dapat diterapi konservati dengan U slab atau hanging cast
Fraktur femur Overgrowth Side to side lebih baik dari end to end Terapi :
Traksi s/d clinical union diikuti pemasangan hemispica
Jenis traksi tergantung usia Kadang operasi
Fraktur femur - traksi
Fraktur femur, spica cast
Fraktur tibia, ankle
Umumnya konservatif dengan reposisi dan pemasangan gips
Fraktur terbuka : debridement diikuti pemasangan gips
Birth fractures Dalam proses kelahiran yang sulit;
bayi besar, presentasi kaki Kadang karena proses patologis ;
osteogenesis imperfecta, congenital pseudoarhrosis dll
Tulang yang sering patah : clavicula, humerus, femur
Child abuse Battered baby syndrome Cenderung berulang Kondisi klinis dan anamnesa sering
tidak sesuai Pemeriksaan radiologis sebaiknya
menyeluruh Terapi : terapi fraktur dan tindakan
preventif