Upload
oppie-chetia-chlalu
View
198
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PENIPUAN PROGRAM RESELLER TERBONGKAR!
Temukan 7 Trik Penipuan yang Dirahasiakan Pengelola Program Reseller/Affiliasi Anda!
By: Abdul Rahman www.bangarman.blogspot.com
Secret Inside
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(2)-
HAK CIPTA Penipuan Program Reseller Terbongkar! Temukan 7 Trik Penipuan yang Dirahasiakan Pengelola Program Reseller/ Afiliasi Anda! Ditulis Oleh: Abdul Rahman (Bang Arman) Diterbitkan Oleh: www.bangarman.blogspot.com www.penipuan.ezinebisnisinternet.com Jl. Rawa Cangkuk I Gg. Dario No. 6 Medan – Sumatera Utara Indonesia 20227 HP: 061 67801767 Mail: www.penipuan.ezinebisnisinternet.com/contact.html
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
PASAL 72 KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidanan penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(3)-
Daftar Isi
Daftar Isi
Cara Mempelajari Ebook Ini
Program Affiliasi atau Program Reseller
7 Cara Memeriksa Nama Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller Trik Manipulasi ID Reseller/Link Reseller
1.1. Sistem Default (Id/Link) Reseller
1.2. Sistem Random Default Resellers
1.3. Kombinasi Sistem Default Atau Random Default Resellers dengan Cookie yang Masa Berlakunya Terlalu Singkat. Lock Sponsor System
Trik Manipulasi Link
Trik Manipulasi Email Follow Up
Trik Manipulasi Benalu
Jangan Dilewatkan…. Penting!
Penutup
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(4)-
Cara Mempelajari Ebook Ini
Jika anda sudah cukup lama menjalankan internet marketing atau
bisnis online, anda akan memahami ebook ini dengan relatif mudah.
Tapi jika anda baru akan memulainya, mungkin akan terasa lebih sulit.
Untuk pertama kali, bacalah ebook ini sambil lalu (scanning) dari
awal hingga akhir, tanpa perlu mencatat atau memikirkan secara
mendalam. Ini akan membantu anda mendapatkan gambaran
menyeluruh atas isi ebook ini.
Peringatan: Jangan membaca ebook ini secara melompat-lompat.
Kalau anda melakukannya mungkin anda akan kesulitan. Isi ebook ini
merupakan satu kesatuan yang sistematis-kronologis di mana bagian
awal menjadi dasar bagi bagian-bagian sesudahnya.
Itu sebabnya mengapa (kalau anda bertanya-tanya J) saya tidak
memberi halaman pada daftar isi ebook ini. Tapi tenang saja, saya
sudah berusaha membuat materi ebook ini praktis, singkat dan padat.
Untuk bacaan kedua dan selanjutnya, ambillah pena dan buatlah
catatan-catatan penting. Percaya atau tidak, dengan membuat catatan-
catatan atas bacaan anda, pemahaman anda akan lebih kuat dan lebih
melekat dalam ingatan anda.
Ops, hampir lupa. Sebelum membaca ebook ini, sebaiknya anda
print lebih dahulu. Dengan demikian, anda bisa mempelajarinya lebih
nyaman.
Bagaimana jika ada bagian yang sulit anda pahami? Seperti yang
saya janjikan, anda bisa berkonsultasi kepada saya melalui email.
Kirimkan pertanyaan anda dengan judul “Konsultasi 7 Trik Penipuan”
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(5)-
ke [email protected]. Tuliskan apa yang belum anda pahami
sedetail mungkin agar saya bisa membantu anda dengan baik.
Satu hal yang ingin saya tegaskan disini adalah, tidak ada gunanya
menguasai tehnik-tehnik manipulasi dan penipuan program reseller/
afiliasi dalam ebook ini, kalau anda tidak bisa menghindarinya. Maksud
saya, pelajari ebook ini secukupnya, lalu segera beralih membaca ebook
kedua tentang cara mempromosikan link reseller dengan aman, lebih
meyakinkan dan profesional.
Setelah anda mampu menerapkan tehnik-tehinik tersebut, kalau
anda mau, silahakan kembali membaca ebook ini untuk memperdalam
pemahaman anda.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(6)-
Program Affiliasi atau Program Reseller
1. Mengenal Program Affiliasi dan Program Reseller. Di dunia bisnis internet, para pebisnis menggunakan strategi atau
sistem tertentu untuk memasarkan produk/jasa. Dalam hal ini, kita
mengenal sistem atau program affiliasi dan program reseller.
Program affiliasi berarti merekrut orang lain untuk memasarkan
produk/jasa. Orang yang direkrut ini disebut affiliate. Sedangkan
program reseller adalah memberi hak kepada orang yang sudah
membeli produk/jasa untuk ikut memasarkan produk/jasa tersebut.
Orang ini disebut reseller.
Affiliate dan reseller memasarkan produk/jasa orang lain dengan
menggunakan link web replika yang mereka peroleh dari pengelola
program affiliasi/reseller saat mendaftar atau membeli produk/jasa
tersebut. Link web replika ini juga disebut id/link affiliasi/reseller.
Contoh-contoh link affiliasi/reseller:
www.progres.com/?id=userid,
www.progres.com/?ref=referalid,
www.progres.com/user/username,
www.progres.com/aff/affid
dan lain sebagainya
Affiliate dan reseller mendapatkan keuntungan dari mereferensi/
merekomendasikan produk/jasa program affiliasi/reseller. Hanya
biasanya affiliate mendapatkan persentase keuntungan yang lebih kecil
dibanding reseller. Ini karena reseller sudah lebih dulu memberi
produk/jasa reseller sebelum memasarkannya.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(7)-
Dalam pembicaraan sehari-hari, term program affiliasi dan program
reseller sering tumpang tindih. Tidak sedikit pemilik produk/jasa yang
mengharuskan orang lain membeli produk/jasanya agar bisa ikut
memasarkan produk/jasa tersebut, dan menyebutnya program reseller.
Satu hal, term reseller memiliki makna yang lebih luas dari affiliate.
Orang yang membeli produk orang lain sekaligus hak jualnya juga
disebut reseller. Di dunia internet marketing, ada beragam produk yang
bisa dibeli dan dijual kembali: resale right (RR), master resale right
(MRR) dan private label right (PLR).
Dengan membeli produk RR, anda bisa menjualnya kembali dan
mengambil seluruh keuntungan untuk anda. Dengan produk MRR,
anda menjualnya kembali sekaligus hak jualnya kepada orang lain. Dan
dengan PLR, anda bisa mencantumkan nama anda sebagai pemilik
produk tersebut (biasanya dengan revisi), lalu menjualnya.
Berbeda dari produk afiliasi atau ‘reseller’ (dalam makna sempit)
yang keuntungannya berupa komisi, dengan produk RR, MRR dan
PLR, reseller mengambil seluruh hasil penjualan. Karena itu harga
produk RR, MRR dan PLR biasanya memang lebih mahal.
Istilah program affiliasi dan affiliate memang lebih populer
dibanding program reseller dan reseller. Tapi, saya sendiri merasa lebih
pas menggunakan term program reseller dan reseller. Karena itu,
untuk selanjutnya dalam ebook ini, saya menggunakan term program reseller dan reseller dengan maksud yang mencakup arti program
affiliasi dan affiliate.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(8)-
2. Mengapa Program Reseller? Dibanding memasarkan sendiri produk/jasa yang anda miliki, tentu
menggunakan sistem reseller jauh lebih efektif. Coba perhatikan
perhitungan berikut:
Anda memiliki ebook yang anda jual seharga Rp. 100.000. Anda
berhasil menjual 50 ebook. Maka omzet penjualan anda adalah sebagai
berikut:
1 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 100.000 = Rp. 5.000.000
Sekarang bandingkan kalau anda menerapkan program reseller
untuk memasarkan ebook tersebut. Anda memberi komisi penjualan
kepada reseller anda sebesar 50%. Karena itu, laba per transaksi anda
menjadi Rp. 50.000.
Kelima puluh orang yang telah membeli ebook dari anda
memasarkan ebook tersebut melalui link reseller mereka. Dan masing-
masing dari mereka berhasil menjual 50 ebook, seperti anda. Maka
perhitungan omzet penjualan anda menjadi sebagai berikut:
1 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 50.000 = Rp. 2.500.000
+
50 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 50.000 = Rp. 125.000.000
Jadi, total omzet penjualan anda = Rp. 127.500.000
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(9)-
NB: Gambaran mmzet penjualan yang besar di atas sebanding dengan
usaha menciptakan produk dan memasarkannya melalui program
reseller.
Seperti anda lihat, meskipun laba per transaksi pada situasi
pertama lebih besar daripada situasi kedua, tapi total hasil transaksi
kedua jauh lebih besar. Sebab, anda tidak bekerja sendiri, tapi juga
mempekerjakan orang lain (reseller) bersama anda.
3. Penipuan Program Reseller. Meskipun program reseller memberi keuntungan yang berlipat kali
dibanding metode memasarkan sendiri, tapi banyak juga pebisnis
online Indonesia yang ingin lebih banyak lagi, alias serakah. Mereka
memanipulasi dan “mencuri” komisi penjualan reseller mereka. Hal itu
mereka lakukan dengan menerapkan trik-trik manipulasi tertentu pada
script reseller yang mereka gunakan.
Praktik ini terus berlanjut karena umumnya para newbie yang
memasuki dunia bisnis online tidak mengetahui trik-trik manipulasi itu.
Dengan trik-trik manipulasi tersebut, pengelola program reseller
mendapatkan “keuntungan” yang jauh lebih besar. Lihat perhitungan
berikut dari contoh kasus di atas:
(1 x 50 x Rp. 50.000 100.000) + (50 x 50 x Rp. 50.000 100.000)
Rp. 5.000.000 + Rp. 250.000.000 = Rp. 255.000.000
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(10)-
Perhatikan: Laba per ebook tetap Rp. 100.000, dan bukan Rp.
50.000, karena pengelola program reseller “mencuri” komisi reseller.
(Dalam kenyataannya tentu saja tidak semua komisi
reseller/affiliate masuk ke rekening pengelola meskipun yang
bersangkutan melakukan trik manipulasi dan penipuan)
So, sekarang, dari ilustrasi sederhana di atas, anda tidak perlu heran
lagi bagaimana seorang pemilik program reseller bisa meraup
keuntungan milyaran rupiah hanya dengan menjual satu ebook!
Pada bagian-bagian selanjutnya, kita akan membahas trik-trik
manipulasi yang dilakukan pengelola program reseller. So, teruslah
membaca…
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(11)-
7 Cara Memeriksa Nama Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller
Sebelum membahas tentang trik manipulasi program reseller, anda
perlu tahu dimana anda bisa menemukan nama reseller dan id/link
reseller saat anda membuka situs reseller. Ini perlu untuk membantu
anda memahami sistem reseller dari program reseller yang ingin anda
ikuti.
Setidaknya ada 7 tempat:
1. pada halaman depan (homepage) situs reseller, bisa di bagian
atas atau bawah.
Gambar 1:
Contoh nama reseller tampak pada bagian atas situs reseller
Gambar 2:
Dua (2) contoh nama reseller tampak pada bagian bawah situs reseller
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(12)-
2. pada pop up box yang ikut terbuka saat anda membuka situs
reseller
Gambar 3:
Reseller ID pada kotak merah di bagian bawah pop up box
3. pada addres bar web browser
Gambar 4:
Contoh id/link reseller tampak pada web browser
4. pada halaman atau menu order/pesan. Silahkan klik
menu/link order dan biasanya id atau nama reseller tampak di
sebelah atas halaman
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(13)-
5. pada url yang muncul di bagian bawah web browser saat anda
mendekatkan cursor pada link atau tombol navigasi/menu
Gambar 5:
Gambar di atas adalah tampilan sebuah homepage situs reseller yang saya potong menjadi 3 bagian, yaitu atas, tengah dan bawah. Di bagian atas terdapat
addres bar web browser, di bagian tengah terdapat link order, dan di bagian bawah terdapat kolom url web browser.
Gambar ini mendemonstrasikan, ketika link order didekati dengan cursor (mouse), maka id/link reseller tampak pada kolom url bawah web browser.
6. melalui email tagihan yang terkirim ke alamat email anda
setelah melakukan pemesanan.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(14)-
Gambar 6:
Contoh email tagihan yang terkirim kepada email calon pembeli setelah mengisi formulir pemesanan. Di dalamnya ada nama dan nomor rekening
pengelola dan reseller.
7. pada halaman affiliasi atau reseller. Biasanya situs program
reseller menyediakan 1 halaman khusus yang memuat
keterangan tentang program resellernya. Silahkan cari melalui
menu navigasi pada halaman web-nya
Bagaimana jika anda tidak menemukan data-data di atas pada situs
reseller yang ingin anda ikuti? Atau data-data lain yang memungkinkan
untuk memeriksa sistem reseller/ afiliasi suatu program reseller/
afiliasi?
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(15)-
Saran saya, tanyakan langsung kepada pengelolanya. Hanya saja,
saya ingin memberikan catatan bahwa pengelola yang tidak terbuka ada
kemungkinan melakukan kecurangan. Karena itu, hati-hatilah!
Seperti saya katakan di atas, data-data tersebut akan membantu
anda memahami sistem reseller suatu program reseller. Anda akan
memahami hal ini setelah lebih jauh membaca ebook ini lebih lanjut.
Saya ingin menegaskan bahwa program reseller yang bagus adalah
yang sistem reseller/afiliasinya bisa diuji, accountable. Bisa saja pengelola
program reseller mengklaim bahwa sistem resellernya bagus, tapi kalau
anda tidak bisa membuktikannya kepada diri anda sendiri, bagaimana
anda bisa sepenuhnya percaya?
Ingat, saya tidak mengatakan bahwa program reseller yang sistem
resellernya tidak accountable berarti pasti menipu. Saya ingin
menegaskan bahwa jika sistem reseller tidak accountable, maka para
reseller tidak bisa menguji dan mengawasi, sehingga jika pengelola
melakukan manipulasi dan penipuan, para reseller tidak tahu.
Ada juga program reseller yang memberikan informasi tentang
sistem resellernya, tapi tidak sama dengan kenyataan. Inilah salah satu
tujuan saya menulis ebook ini – agar para reseller bisa secara mandiri
menguji sistem reseller dari program-program reseller yang mereka
ikuti.
Dengan informasi ebook ini, saya berharap dan mendorong para
pengelola program reseller untuk terbuka soal sistem reseller yang
diterapkannya. Saya juga mendorong agar sebagai reseller anda berani
memeriksa dan menanyakan informasi sistem reseller ini kepada
pengelola. Sebagai reseller, anda berhak mendapat informasi tersebut.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(16)-
- 1 -
Trik Manipulasi Id/Link Reseller
Untuk memahami manipulasi ini anda perlu mengenal sistem
pemanggilan data yang biasa digunakan script program reseller. Jika
anda masih baru dengan istilah ‘pemanggilan data’, untuk
memahaminya secara praktis, coba jawab pertanyaan berikut:
Siapa yang muncul sebagai reseller/sponsor saat calon pembeli
mengunjungi atau membuka situs reseller?
Saat pengunjung atau calon pembeli membuka situs reseller, script
program reseller secara otomatis menetapkan salah satu member
dalam database menjadi sponsor/reseller bagi pengunjung tersebut. Ini
untuk memastikan siapa di antara para member yang mendapat komisi
penjualan.
Untuk menjawabnya, berikut ada 3 sistem pemanggilan data yang
biasa diterapkan dalam sistem program reseller:
1. Sistem default Sistem program reseller menetapkan reseller tertentu sebagai
reseller tetap (sebut saja default reseller) saat pengunjung membuka
situs reseller melalui url/nama domainnya (misal:
www.progres.com).
Tapi jika pengunjung membuka situs reseller melalui link
reseller tertentu, misalnya, www.progres.com/?id=sukses, maka
yang muncul sebagai reseller adalah si pemilik id reseller sukses.
Keberadaan default reseller biasanya tersembunyi. Saat calon pembeli membuka situs reseller melalui url domain, url yang
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(17)-
tampil pada web browser tidak berganti atau menunjukkan id reseller default, tetapi tetap url domain situs reseller.
Keberadaan reseller akan jelas saat calon pembeli melakukan
pemesanan. Setelah menerima data pemesan melalui formulir yang
tersedia, script reseller secara otomatis mengirimkan data reseller
beserta nomor rekeningnya sebagai tujuan pembayaran tagihan
kepada pemesan (calon pembeli) melalui email, disamping juga data
dan nomor rekening pengelola.
Melalui email tagihan inilah calon pembeli bisa mengetahui
dengan jelas siapa default reseller pada program reseller tersebut.
2. Sistem random Sistem program reseller memilih secara acak salah satu member
dalam database dan menetapkannya sebagai reseller/sponsor saat
pengunjung membuka situs reseller.
Penetapan reseller secara acak ini bisa berlaku umum bagi
seluruh member/reseller, dan bisa juga berlaku terbatas bagi
sejumlah reseller tertentu, sesuai dengan setting-an
admin/pengelola program reseller.
Sampai disini anda sudah memahami bagaimana seorang
member ditetapkan/dipilih menjadi reseller. Pertama adalah karena
ditetapkan oleh sistem program reseller sebagai reseller tetap atau
default reseller.
Kedua adalah dipilih secara acak oleh sisem program reseller,
baik dari seluruh member maupun dari sebagian/beberapa di
antara member. Cara kedua ini sebenarnya menggabungkan sistem
default dan sistem random (lebih lanjut mengenai hal ini akan kita
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(18)-
bahas di depan). Kedua cara di atas berjalan sesuai setting-an
pengelola program reseller.
================= Sistem acak yang berlaku tanpa batas (sistem random umum)
jarang diterapkan dalam program reseller. Sebab, sistem ini
cenderung merugikan member atau pengelola.
Dalam program reseller yang merapkan sistem ini, ketika situs
reseller dibuka melalui url domain, maka sistem akan mengacak dan
memilih salah satu member menjadi reseller. Ini bisa tidak adil bagi
reseller karena yang terpilih belum tentu reseller yang aktif
berpromosi.
Ini juga bisa merugikan pengelola jika ia aktif mengoptimasi
situs resellernya sehingga mudah ditemukan calon pembeli melalui
search engine.
Dalam program reseller yang menerapkan sistem pembayaran
terbagi dua – kepada pengelola dan reseller –, masalah praktis juga
bisa muncul jika ada member yang tidak meng-update data nomor
rekeningnya sebagai reseller. Bisa-bisa calon pembeli bingung,
kesulitan dan menangguhkan pembelian produk karena tidak
menemukan nomor rekening reseller pada email tagihan yang
diterimanya.
=================
Selanjutnya, seorang member yang terpilih menjadi reseller
secara acak (random) bisa bertahan dalam posisinya sebagai reseller
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(19)-
selama satu sesi dan bisa pula bertahan dalam jangka waktu
tertentu.
Yang dimaksud dengan satu sesi adalah membuka situs reseller
dalam satu kali buka web browser. Misalnya, si A membuka situs
reseller www.progres.com, dan secara acak yang terpilih menjadi
reseller adalah pemiliki id sukses (www.progres.com/?id=sukses).
Maka jika si A kembali membuka situs reseller melalui url
domain (www.progres.com) beberapa saat kemudian, tanpa
sebelumnya menutup web browser (=menutup seluruh halaman
web yang dibuka), maka yang muncul sebagai reseller tetap si
pemilik id sukses (www.progres.com/?id=sukses).
Tapi kalau si A sudah menutup web browser (=menutup
seluruh web page yang terbuka), lalu kembali membuka situs
reseller di atas, maka sistem program reseller kembali memilih
secara acak salah satu member/reseller dalam database untuk
ditetapkan sebagai reseller.
Dan ada kemungkinan si pemilik id reseller sukses
(www.progres.com/?id=sukses) tidak terpilih lagi sebagai reseller.
Pengecualiannya, jika si A membuka situs reseller melalui link
reseller tertentu, misalnya www.progres.com/?id=maju, maka –
meskipun sebelumnya ia belum menutup web browser – yang
muncul sebagai reseller adalah pemilik id reseller maju,.
Selanjutnya, reseller yang terpilih secara acak bisa juga bertahan
untuk jangka waktu tertentu. Ini berarti sistem randomnya
dikombinasikan dengan sistem cookies. Apa itu sistem cookie?
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(20)-
3. Sistem cookie Situs reseller menetapkan reseller tertentu sebagai reseller
selama jangka waktu tertentu sesuai dengan setting-an pengelola
program reseller.
Prosesnya berjalan dengan menggunakan apa yang disebut
dengan cookie. Cookie disini adalah data reseller yang ‘ditanam’
oleh script reseller pada komputer pengunjung melalui web
browser yang digunakan (seperti internet explore atau firefox) saat
membuka situs reseller.
Jika misalnya pengelola program reseller menerapkan sistem
cookie selama 1 tahun pada script program resellernya, maka
seorang anggota yang terpilih menjadi reseller akan tetap
tampil/terpilih sebagai reseller setiap kali situs reseller tersebut
dibuka melalui komputer yang sama, baik oleh pengunjung yang
sama maupun oleh pengunjung yang lain.
Contoh kasusnya begini: Sebuah program reseller bernama
www.progres.com menerapkan sistem cookies selama 30 hari. Si P
membuka situs reseller tersebut melalui id reseller anda
(www.progres.com/?id=anda) dengan menggunakan komputer K.
Jika si P kembali mengunjungi situs reseller tersebut melalui
komputer K, atau ada pengunjung lain yang membuka situs reseller
tersebut melalui komputer K, dalam jangka waktu 30 hari sejak
kunjungan pertama, maka yang muncul sebagai reseller tetap si
pemilik id reseller anda (www.progres.com/?id=anda).
Tapi posisi sebagai pemiliki id reseller anda sebagai reseller bisa
berganti meskipun masa berlaku cookie belum berakhir jika:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(21)-
Pertama, si P membuka situs reseller melalui id/link reseller lain
meskipun dari komputer K. Ini bisa terjadi karena, misalnya,
pengunjung direferensikan oleh reseller lain.
Jika id/link reseller yang digunakann si P, misalnya, id reseller
maju, maka yang muncul sebagai reseller adalah pemilik id reseller
maju (www.progres.com/?id=maju).
Jika terjadi penjualan, maka yang menerima komisi biasanya
adalah reseller yang id/link resellernya terakhir kali dibuka.
Catatan: Dalam pemrosesan cookie, ada dua tipe program
reseller/afiliasi. Pertama adalah, yang nerekomendasikan
pertama kali mendapat komisi (“first in” type). Kedua, yang
merekomendasikan terakhir mendapat komisi (“last in” type).
Untuk mengetahui tipe pemrosesan cookie pada program
reseller/afiliasi yang anda ikuti, silahkan tanya pengelola.
Pengelola yang terbuka biasanya menjelaskan sistem reseller-
nya di halaman terentu pada websitenya.
Kedua, si P membuka situs reseller (lewat url domain) melalui
komputer yang berbeda dari komputer yang digunakannya saat
kunjungan pertama ke situs reseller tersebut
Jika komputer yang digunakan si P, misalnya, komputer C maka
yang terpilih sebagai reseller mungkin tidak lagi pemilik id reseller
anda.
Ketiga, cookie pada komputer K terhapus (misalnya, saat
komputer diformat ulang) atau dihapus oleh pengguna. Berikut
cara menghapus cookie pada komputer melalui firefox:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(22)-
Klik menu tools à options pada menu bar firefox
Setelah menu options terbuka, pilih privacy
Setelah halaman privacy terbuka, klik show cookies
Gambar 7:
Tombol “Show Cookies” untuk menunjukkan sookie yang tersimpan
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(23)-
Setelah window cookies terbuka, klik remove all cookies
Gambar 8:
Tombol “Remove All Cookies” untuk menghapus seluruh cookies. Anda
juga bisa menghapus cookie tertentu saja dengan lebih dahulu memilih site, lalu
klik “Remove Cookie”
Proses penghapusan cookie selesai. Klik close. NB: Saran saya, jika anda ingin membeli produk, belilah dari orang
(reseller/affiliate) yang pertama kali memperkenalkan produk
tersebut kepada anda – kecuali ada orang lain yang memberi
layanan lebih. Jika anda berpindah ke reseller/affiliate lain tanpa
dasar, maka kemungkinan besar orang lain pun akan melakukan
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(24)-
hal yang sama terhadap anda saat anda mempromosikan produk
kepada mereka! Percaya atau tidak, ini hukum spiritual yang
berlaku universal!
Secara ringkas posisi sebagai reseller akan berganti jika:
1. Calon pembeli direferensikan dan/atau membuka situs reseller
melalui id/link reseller lain.
2. Calon pembeli menggunakan komputer yang berbeda saat
kembali mengunjungi situs reseller (dan tidak menggunakan
id/link reseller yang pertama)
3. Cookie pada komputer calon pembeli terhapus (misalnya, saat
komputer diformat ulang) atau dihapus oleh pengguna (lihat
prosesnya di atas).
Catatan I: Web browser berperan penting dalam menanamkan cookie pada
komputer pengguna. Secara default, web browser biasanya di-setting
“menyimpan cookie sampai masa berlakunya berakhir (expired)”.
Tapi jika setting web browser diubah, misalnya, menjadi
‘menghapus cookie tiap kali web browser ditutup’, maka cookie berisi
data reseller akan terhapus saat web browser ditutup. Berapa lama pun
masa berlaku cookie jadi tidak berpengaruh.
Lihat gambar berikut:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(25)-
Gambar 9:
Web browser disetting untuk menyimpan cookie sampai pengguna menutup
(web browser) Firefox.
Catatan II:
Komputer di warung-warung internet biasanya menggunakan
program/software yang memproteksi sistemnya (Drive C). Program
yang biasa digunakan adalah Deep Freeze.
Dengan program ini, seluruh data – termasuk cookie – yang masuk
ke sistem/drive C akan hilang ketika komputer dimatikan atau di-
restart.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(26)-
Konsekuensinya, jika calon pembeli membuka situs reseller/afiliasi
yang anda ikuti melalui komputer warnet yang drive C-nya terproteksi,
maka reseller id anda akan hilang saat calon pembeli meninggalkan
warnet (baca: komputer di restart atau dimatikan).
Sehingga ketika calon pembeli anda kembali membuka situs reseller
yang anda ikuti melalui url domain, sistem reseller tidak lagi
mendeteksi id reseller anda sebagai referal/sponsor.
Sebelum membahas trik manipulasi id/link reseller, berikut 4
komponen yang perlu anda perhatikan dalam memahami sistem
reseller suatu program reseller/afiliasi: default, session, random dan
cookie.
Default menjadikan reseller tertentu yang merupakan patner
pengelola tetap terpilih sebagai referal/sponsor (default reseller) tiap
kali calon pembeli membuka situs reseller melalui url domain situs
reseller.
Session menjadikan pemilik reseller id (yang terpilih saat situs
reseller dibuka) tetap dalam posisinya sebagai referal meskipun
pengunjung (calon pembeli) sudah membuka halaman web lain, baik
halaman-halaman web dalam situs reseller tersebut, maupun halaman-
halaman web situs lain – selama pengunjung belum menutup web
browser.
Random menjadikan reseller id yang terpilih berganti-ganti di
antara sejumlah reseller maupun seluruh reseller (default resellers)
Cookie menjadikan pemilik reseller id tertentu tetap dalam
posisinya sebagai referal saat situs reseller kembali dibuka oleh
pengunjung dalam jangka waktu tertentu.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(27)-
Sekarang kita akan membahas trik manipulasi id/link reseller yang
dilakukan pengelola program reseller di Indonesia untuk
mengeksploitasi dan menipu resellernya.
Setidaknya ada 3 trik manipulasi pada id/link reseller:
1.1. Menggunakan sistem default (id/link) reseller. Pengelola program reseller melalui script reseller menetapkan
reseller tertentu sebagai reseller tetap (default reseller) setiap kali
ada pengunjung yang membuka situs reseller melalui url domain
(misal: www.progres.com).
Default reseller sebenarnya adalah patner pengelola program
reseller. Mereka ‘bersekongkol’ untuk mengelabui para
member/reseller. Default reseller biasanya adalah orang yang dekat
dengan pengelola program reseller, seperti pasangan, teman,
saudara dan sebagainya.
Default reseller meminjamkan data diri dan nomor rekening
bank kepada pengelola program reseller. Nomor rekening tersebut
dijadikan tujuan pembayaran atas pembelian produk/jasa bagi
calon pembeli yang sudah memesan.
Pengelola program reseller tidak menawarkan dua nomor
rekening yang sama kepada calon pembeli sebagai tujuan
pembayaran agar tidak terlalu mencolok. Pengelola program
reseller tidak mau calon pembeli mengetahui permainannya.
Trik ini sangat merugikan para reseller yang telah mengerahkan
energi, waktu dan uang untuk melakukan promosi. Reseller
mengarahkan calon pembeli menuju situs reseller. Calon pembeli
tidak langsung membeli, tapi mempertimbangkan lebih dulu
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(28)-
penawarannya. Saat memutuskan untuk membeli, ia kembali ke
situs reseller dan melakukan pemesanan lalu pembayaran.
Tapi url/link yang ia gunakan bukan lagi url/link reseller yang
pertama kali ‘mengantarkan’-nya ke situs reseller tersebut, tapi
melalui url domain. Akibatnya, penjualan tersebut tidak dihitung
sebagai hasil rekomendasinya, melainkan rekomendasi default
reseller-patner pengelola program reseller.
Memang demikianlah proses penjualan online berjalan. Tidak
terjadi dalam kunjungan pertama ke situs penjualan. Bahkan
pembelian online hampir selalu tidak terjadi pada kunjungan
pertama.
Coba anda tarik ke pengalaman anda sendiri. Jika anda sudah
pernah atau sudah beberapa kali membeli produk/jasa melalui
internet, apakah anda putuskan pembeliannya pada saat pertama
kali mengunjungi situs penjualannya?
Saya yakin, tidak! Anda biasanya mempertimbangkan selama
beberapa waktu sebelum kemudian memutuskan untuk membeli.
Dalam masa tenggang tersebut anda mencari informasi lebih
banyak tentang produk/jasa yang ditawarkan, tentang kredibilitas
pemiliknya, ulasan/review yang dibuat orang lain, dan lain
sebagainya.
Agar lebih praktis, saya akan jelaskan secara praktis-kronologis.
Anda mengikuti program reseller situs www.progres.com. Link
reseller anda adalah www.progres.com/?id=anda. Anda
mengarahkan calon pembeli, sebut saja A, menuju situs reseller
melalui link reseller anda di atas.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(29)-
Si A tiba di homepage situs reseller, membaca pesan penjualan
atau bahkan meng-copy-nya untuk kemudian dipelajari secara
offline. Ia tidak langsung membeli, tapi lebih dahulu
mempertimbangkan penawaran tersebut.
Setelah merasa mantap dan memutuskan untuk membeli, si A
kembali mengunjungi situs reseller untuk melakukan pemesanan
dan selanjutnya pembayaran.
Nah saat kembali si A tidak lagi membuka situs reseller melalui
link reseller anda (www.progres.com/?id=anda), tapi melalui url
domain, yaitu www.progres.com. Bisa karena tidak tahu menahu
soal link reseller atau tidak mau susah-susah mengetikkan link
reseller anda yang panjang itu pada web browser.
Akibatnya, yang menjadi reseller bukan anda lagi, melainkan
default reseller-patner pengelola program reseller. Ingat, dalam
situs reseller yang menerapkan sistem default reseller, jika situs
reseller dibuka melalui url domain, maka yang jadi reseller adalah
default reseller.
Setelah mengisi formulir pemesanan, si A menerima email
tagihan berisi data diri default reseller beserta nomor rekeningnya
(di samping data diri dan nomor rekening pengelola) sebagai tujuan
pembayaran tagihan.
Alhasil, anda tidak mendapatkan komisi penjualan, melainkan
default reseller (=pengelola). Padahal, anda sudah susah payah dan
mengeluarkan uang untuk berpromosi. Anda ‘dikerjai’ oleh
pengelola program reseller!
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(30)-
1.2. Menggunakan sistem random default resellers. Modus kedua ini merupakan pengembangan dari modus
pertama. Kalau pada modus pertama, yang ditetapkan sebagai
default reseller adalah satu orang reseller, maka pada modus kedua
ini pengelola program reseller menetapkan sejumlah reseller
menjadi default resellers yang selalu diacak (dirandom) saat situs
reseller dibuka melalui url domainnya.
Modus kedua ini lebih canggih daripada modus pertama karena
bisa menyamarkan manipulasi yang dilakukan pengelola program
reseller. Dengan cara yang lebih canggih ini, para reseller biasanya
lebih sulit mengetahui keberadaan default reseller karena terdiri
dari dua orang atau lebih dan terus menerus diacak.
Alhasil, para member/reseller dirugikan. Mereka diperbudak
untuk mendatangkan calon pembeli ke situs reseller, namun ketika
di antara calon pembeli itu ada yang membeli produk/jasa,
komisinya tidak sampai ke rekening mereka, melainkan ke rekening
para default reseller yang merupakan patner sekongkol pengelola
program reseller.
Hasil jerih payah, uang dan waktu yang mereka keluarkan untuk
berpromosi ‘dicuri’ oleh pengelola program reseller.
NB: Saya mengalami ada juga pengelola program reseller yang
menerapkan sistem default reseller atau random default reseller
pada script program resellernya, tapi pada saat yang sama juga
memberikan teknik-teknik tertentu yang bisa diterapkan para
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(31)-
reseller agar tidak kehilangan komisi. Dalam kasus seperti ini
penerapan kedua sistem di atas bisa jadi tidak masalah.
1.3. Menggunakan kombinasi sistem default reseller atau random default resellers dengan cookie yang masa berlakunya terlalu singkat.
Masih ingat penjelasan sebelumnya tentang sistem cookie?
Praktisnya begini: Jika id reseller atau link reseller anda pada situs
reseller yang anda ikuti dibuka melalui komputer A, maka selama
masa berlaku cookie, anda tetap jadi reseller ketika situs reseller
dibuka melalui komputer A (via url domain).
Maksudnya, ketika pengunjung membuka url domain situs
reseller, (baik melalui web browser atau link), maka id/link reseller
yang muncul pada web browser (atau nama reseller yang tampil
pada webpage situs reseller) adalah id/link reseller (atau nama)
anda, kecuali script program reseller tidak menampilkan data
reseller pada web browser dan webpage situs reseller.
Trik manipulasi dengan kombinasi sistem cookie dan default
resellers adalah pemberlakuan cookie yang terlalu singkat, misalnya
hanya satu hari, plus ada satu default reseller, atau beberapa default
reseller yang terus menerus diacak.
Maksudnya, selama masa berlaku cookie belum berakhir, jika
url domain situs reseller dibuka, maka (id/link) reseller yang
terpilih adalah default reseller, bisa yang itu-itu saja (satu orang
default reseller) maupun berganti-ganti (dua atau beberapa orang
secara bergantian).
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(32)-
Contoh kasusnya begini: Anda mengikuti program reseller
bernama www.progres.com yang memberlakukan cookie selama 1
hari. Link reseller anda adalah www.progres.com/?id=anda.
Seorang calon pembeli membuka situs reseller melalui link
reseller anda – misalnya melalui iklan teks atau banner yang anda
pasang. Karena itu, cookie yang memuat id reseller anda tersimpan
di komputer si pengunjung.
Beberapa jam kemudian (tidak sampai 24 jam), si
pengunjung/calon pembeli kembali membuka situs reseller
tersebut melalui url domainnya, yaitu www.progres.com. Hasilnya,
yang mucul tetap id/link reseller anda. Ini terjadi karena masa
berlaku cookie belum berakhir.
Tapi kalau masa berlaku cookie sudah berakhir, misalkan si
pengunjung kembali membuka situs reseller setelah 24 jam
kemudian, maka kali ini bukan id/link reseller anda lagi yang
muncul, tapi id/link reseller lain, baik secara default maupun
random-default.
Jika setelah 24 jam, calon pembeli membuka url domain
berulang-ulang, dan id/link reseller yang muncul itu-itu saja, ini
berarti pengelola program reseller menetapkan satu orang default
reseller.
Tapi kalau berganti-ganti di antara beberapa orang, ini berarti
ada beberapa default reseller yang terus menerus diacak. (NB:
Komputer yang digunakan calon pembeli tidak berganti-ganti).
Coba perhatikan: Pemberlakuan cookie satu hari yang
kenyataannya banyak diterapkan program reseller di Indonesia ini
sangat merugikan para reseller.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(33)-
Kalau dalam sistem default reseller anda bisa kehilangan komisi
sesaat setelah calon pembeli menutup web browser lalu kembali
membuka situs reseller, maka dalam kombinasi sistem default
reseller dan cookie 1 hari, anda kehilangan komisi setelah 24 jam.
Bahkan, trik manipulasi ini lebih canggih dari sistem default
reseller (trik manipulasi 1.1) karena keberadaan reseller tetap pada
sistem default reseller – atau random default resellers – plus cookie
1 hari ini sering tidak anda sadar lantaran id/link reseller anda
bertahan selama 1 hari sebelum kemudian diganti secara otomatis
oleh sistem dengan id default reseller-patner pengelola.
Setelah 1 hari jika calon pembeli anda kembali membuka situs
reseller melalui url domain situs program reseller yang anda ikuti,
maka posisi anda sudah diganti oleh default reseller.
Selain itu, id default reseller biasanya tidak tampak pada web
browser saat calon pembeli/pengunjung membuka situs program
reseller melalui url domain. Biasanya situs program reseller dengan
sistem (random) default reseller tidak menampilkan nama reseller
pada halaman web.
Keberadaan default reseller biasanya akan jelas melalui email
tagihan yang diterima calon pembeli setelah melakukan pemesanan.
Persoalannya, berapa lama masa berlaku cookie yang ideal?
Tidak ada patokan yang berlaku dalam dunia bisnis online. Ada
yang menerapkan masa berlaku 1 hari, satu 1 minggu, satu 1 tahun,
satu 1 bulan, satu 1 tahun, bahkan selamanya (lifetime cookie).
Semakin lama masa berlaku cookie pada suatu program reseller,
maka semakin menarik pula program reseller-nya karena
kesempatan reseller untuk mendapatkan komisi semakin panjang.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(34)-
Menurut saya, masa berlaku cookie situs reseller agar layak
dipromosikan adalah minimal 1 bulan. Masa 1 bulan sudah cukup
untuk memasarkan suatu produk/jasa kepada seorang calon
pembeli.
Jika anda menawarkan sebuah produk kepada seseorang dan
menindaklanjutinya dalam satu bulan, tapi tidak berhasil, berarti
yang bersangkutan tidak tertarik dengan produk yang anda
tawarkan, atau setidaknya dengan cara penawaran anda.J
Atau calon pembeli memang belum membutuhkan produk yang
anda tawarkan. Jika penawaran dan layanan anda baik, maka ia akan
‘mencari’ anda jika suatu saat membutuhkan produk tersebut. (luck
you…)
Jangan mengikuti program reseller yang tidak menerapkan
cookie pada script program resellernya. Juga jangan mengikuti
program reseller yang menerapkan masa berlaku cookie di bawah
satu bulan, misalnya satu pekan – apalagi satu hari –, atau anda
akan merugi.
Jika anda ingin mengikuti suatu program reseller, tanyakanlah
berapa lama masa berlaku cookie-nya. Jika pengelolanya suportif,
anda akan diberitahu. Jika tidak, mungkin ia menyembunyikan
sesuatu. Anda patut waspada!
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(35)-
Lock Sponsor System
Selain program reseller dengan cookie yang bertahan dalam jangka
waktu yang cukup lama, ada satu sistem reseller / afiliasi lain yang juga
relatif lebih bagus. Namanya lock sponsor system atau lock prospect system.
Dalam sistem cookie, kapan saja pengunjung kembali membuka
situs reseller untuk melakukan (pemesanan dan) pembelian asalkan
masih dalam jangka waktu berlakunya cookie, maka yang mendapat
komisi tetap reseller / affiliate yang (pertama kali) mereferensikannya.
Demikian pula dalam sistem lock sponsor. Hanya saja program
reseller / afiliasi dengan sistem lock sponsor (biasanya) tidak
menangkap data prospek berupa cookie, tapi (biasanya) berupa nama
dan email prospek.
Saat pertama membuka situs reseller, baik melalui url domain
maupun link reseller /afiliasi, pengunjung ditawari produk gratis.
Untuk mendapatkannya, pengunjung harus memberikan nama dan
email.
Pada saat itulah, keberadaan seorang pengunjung sebagai prospek
bagi orang yang mereferensikannya dikunci oleh sistem. Dan
pengunjung ini mendapatkan account sebagai free member
(=prospek). Itu sebabnya sistem ini disebut lock sponsor system.
Selanjutnya pengelola secara otomatis memfollow up free member
melalui email dan menawarkan produk berbayar. Jika free member
tertarik dengan penawaran tersebut, ia log in ke free member area
dengan nama dan emailnya untuk mengisi form pemesanan. Karena
posisinya sebagai prospek sebelumnya telah dikunci, maka yang
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(36)-
mendapat komisi adalah sponsor (reseller/ affiliate) yang pertama kali
mereferensikannya. Dengan membeli produk berbayar tersebut,
statusnya naik menjadi paid member. Proses pembelian produk
berbayar itu sendiri biasanya disebut up grading.
Catatan: Saat up grading, meskipun prospek-free member tidak
log in melalui link reseller/ afiliasi sponsornya, tapi selama ia
menggunakan nama dan emailnya saat pertama mendaftar menjadi free
member, sisitem lock sponsor akan mempertemukannya kembali
dengan sponsor awal.
Dengan demikian sistem ini mirip dengan sistem cookie yang
berlaku selamanya (lifetime cookie). Dalam sistem cookie, id reseller /
affiliate tersimpan secara otomatis dalam komputer pengunjung saat
membuka situs reseller / afiliasi dan akan ‘dipanggil’ (diproses)
kembali ketika komputer yang sama digunakan lagi untuk membuka
situs reseller / afiliasi.
Sedangkan dalam lock sponsor system, nama dan email (atau data
diri) pengunjung disimpan oleh sistem dan ‘dipanggil’ kembali ketika
situs reseller/ afiliasi dibuka kembali dengan nama dan email yang
sama.
Seperti anda bisa lihat, proses penyimpanan cookie (berisi id
reseller/ affiliate) berlangsung secara otomatis saat situs program
reseller/ afiliasi dibuka. Sedangkan dalam lock sponsor system,
proses penyimpanan data (nama dan email) pengunjung terjadi secara
manual ketika pengunjung mendaftar sebagai free member (untuk
mendapatkan produk gratis).
Dalam lock sponsor system, sistemnya bersifat tetap. Sedangkan
dalam sistem cookie ada kemungkinan pengelola mengubah (-ubah)
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(37)-
masa berlaku cookie tanpa sepengetahuan reseller/ affiliate. Bahkan,
saalah satu pengelola program reseller/ afiliasi yang saya ikuti
mengubah sistem pemanggilan data pada situs resellernya dari sistem
cookie menjadi sistem random default tanpa memberi tahu para
resellernya!
Dalam sistem cookie, terhapusnya cookie seperti karena komputer
pengguna di-format ulang atau karena calon pembeli menggunakan
komputer yang sistem (drive C)-nya terproteksi seperti di warnet-
warnet, bisa jadi masalah. Dalam sistem lock sponsor, hal itu tidak jadi
masalah karena input data prospek (berupa nama dan email) saat log in
ke free member area dilakukan secara manual.
Tapi pada saat yang sama, sistem ini juga ada celahnya. Saat
pertama kali membuka situs reseller / afiliasi melalui link reseller /
afiliasi tertentu, belum tentu pengunjung langsung tertarik mendaftar
menjadi free member (prospek) meskipun diiming-imingi produk
gratis. Dan jika pengunjung kembali membuka situs reseller / afiliasi
melalui url domain bisa jadi yang menjadi sponsor bukan orang yang
sebelumnya mereferensikannya.
Lantas siapa?
Ini tergantung sistem pemanggilan data yang diterapkan pengelola.
Pengelola bisa menerapkan sistem default, random atau random
default reseller. Mengenai konsekuensi dari masing-masing sistem ini,
silahkan lihat kembali pembahasan sebelumnya. :-)
Kadang prospek (free member) juga lupa nama dan password-nya
saat ingin up grading (membeli produk berbayar yang ditawarkan).
Dalam kasus ini, jika prospek kembali mendaftar dengan nama dan
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(38)-
email yang berbeda, maka yang menjadi sponsor belum tentu orang
yang sebelumnya mereferensikannya.
Sebelum menutup pembahasan mengenai sistem lock sponsor dan
ketiga trik manipulasi id/ link reseller ini, saya ingin menambahkan
satu hal yang perlu anda waspadai sebagai reseller/ affiliate. Sebagian
pengelola program reseller/ afiliasi memberikan ebook gratis kepada
para reseller/ affiliate sebagai sarana promosi, untuk dibagi-bagikan
kepada orang lain. Sarana promosi ebook gratis ini bisa baik tapi bisa
juga manipulatif.
Di dalam ebook gratis tersebut ada form pemesanan, link menuju
sales letter atau halaman pemesanan pada situs program reseller/
afiliasi. Jika pembaca atau calon prospek memesan produk melalui
ebook promosi gratis yang dibagi-bagikan reseller / affiliate tersebut,
maka kemungkinan besar yang menjadi sponsor/ referal dan mendapat
komisi bukan reseller/ affiliate yang membagi-bagikan ebook promosi
gratis tersebut.
KECUALI, ebook promosi tersebut bisa di-brand ulang
(rebranding) oleh reseller/ affiliate. Rebranding secara praktis berarti
mengubah link pada ebook tersebut menjadi menjadi link reseller /
afiliasi, sehingga jika terjadi penjualan melalui link pada ebook promosi
tersebut, yang jadi sponsor/referal dan mendapat komisi adalah
reseller / affiliate yang membagi-bagikannya.
Semoga bermanfaat!
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(39)-
- 2 -
Trik Manipulasi Link Order
Ringkasan Anda mengarahkan pengunjung menuju situs program reseller yang
anda ikuti. Anda berharap dan yakin andalah yang mendapat komisi
jika pengunjung tersebut akhirnya membeli produk yang anda
tawarkan, karena andalah yang mengarahkannya ke situs reseller
tersebut.
Tapi, dengan trik manipulasi link yang diterapkan pengelola
program reseller pada script resellernya, penjualan tersebut ia ubah
menjadi atas nama reseller lain yang merupakan patnernya.
Alhasil, bukan anda yang menerima komisi, melainkan pemilik
program reseller atau patnernya.
Proses: Calon pembeli mengunjungi situs reseller yang anda ikuti
melalui id/link reseller anda, kita misalkan saja
www.progres.com/?id=anda.
Calon pembeli tiba di homepage/halaman utama situs reseller.
Halaman utama tersebut biasanya bernama index.php. Kode ini tidak
tampak pada web browser. Tapi dengan teknik tertentu, ada juga situs
reseller yang menampilkan kode tambahan saat url domain situs
reseller dibuka (contoh: www.progres.com/xxxxxxxxx).
Di halaman utama ini ada banyak atau beberapa link menuju
halaman/menu lain, seperti halaman order (order.php), halaman
testimonial (testimonial.php), halaman member (member.php)
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(40)-
halaman proof (proof.php), halaman faq (faq.php), dan halaman
berita (news.php), dan halaman contact (contact.php), halaman
reseller (reseller.php), dan halaman bonus (bonus.php).
Link-link tersebut ada yang terletak pada menu navigasi (menu bar)
di bagian atas dan bagian bawah halaman utama; dan ada juga yang
tersebar pada pesan penjualan.
Gambar 10:
Contoh-contoh menu bar pada halaman web situs reseller
Saat calon pembeli membuka halaman utama dan membaca pesan
penjualannya, biasanya ia juga mengunjungi halaman-halaman lain
tersebut dan kembali ke halaman utama. Dengan kata lain, ia bolak-
balik antara halaman utama dan halaman-halaman lain tersebut.
Disinilah manipulasi terjadi. Saat calon pembeli ingin “kembali”
dari halaman-halaman tersebut ke halaman utama, biasanya ia meng-
klik tombol/menu Home (atau nama lain semisalnya), pada menu bar
halaman-halaman tersebut. Namun yang terjadi sebenarnya calon
pembeli tidak kembali ke halaman utama, melainkan halaman
duplikatnya.
Jika calon pembeli melakukan pemesanan melalui link order pada
halaman tersebut, maka yang menjadi reseller bukan lagi anda,
melainkan reseller lain yang merupakan patner pengelola program
reseller.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(41)-
Calon pembeli akan menerima email tagihan yang memuat nomor
rekening reseller-patner pengelola, beserta nomor rekening
pengelola/admin sebagai tujuan pembayaran.
Karena itu komisi penjualan tidak masuk ke rekening anda, tapi ke
rekening patner pengelola. Inilah cara pengelola program reseller
memanipulasi dan mengeksploitasi anda (reseller).
Catatan: Cara lain untuk mengetahui pergantian reseller bisa anda
lihat pada pembahasan sebelumnya tentang 6 Cara Mengetahui Nama
Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller .
Saya pernah menemukan dan belajar dari sebuah situs parodi yang
mengungkap trik manipulasi link order ini. Si pembuat situs adalah
salah satu reseller yang mengetahui trik manipulasi yang diterapkan
pengelola program resellernya.
Ia meminta pengelola program resellernya untuk menghentikan trik
manipulasi tersebut dari situs program resellernya. Namun karena
tidak ditanggapi, ia membuat situs parodi tersebut.
Belakangan saya melihat pengelola program reseller menghilangkan
trik manipulasi tersebut dari situs program resellernya.
Perhatian: Biasanya link order pada halaman-halaman selain duplikat halaman
utama tidak dimanipulasi. Hal ini agar manipulasi link order ini tidak
terlalu mencolok. Tetapi yang namanya kemungkinan tetap saja ada.
Silahkan anda periksa situs program reseller yang anda ikuti.
Manipulasi link order juga bisa terjadi pada halaman utama. Tapi
sangat kecil kemungkinannya karena terlalu mencolok. Untuk
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(42)-
kepastiannya silahkan periksa link-link order pada halaman utama situs
program reseller yang anda ikuti.
Salah satu tanda kemungkinan pengelola program reseller
melakukan manipulasi link order adalah tidak tampilnya id reseller
pada web browser atau saat cursor didekatkan pada link (order); juga
tidak tampilnya nama/id reseller pada halaman web.
Ini agar calon pembeli dan reseller tidak tahu adanya perubahan id
reseller. Tapi, sekali lagi ini hanya kemungkinan, tidak bersifat mutlak.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(43)-
- 3 -
Trik Manipulasi Email Follow Up.
Ringkasan: Anda mengarahkan calon pembeli ke situs reseller yang anda ikuti
melalui link reseller anda, misalnya www.progres.com/?id=anda.
Pengelola program reseller mendapatkan nama dan alamat email calon pembeli dan mengirimkan email follow up personal kepada
mereka beberapa waktu kemudian.
Dalam email-email follow up tersebut pengelola program reseller
menyertakan url domain situs reseller, yaitu www.progres.com, yang
disetting (1) default (id/link) reseller atau (2) random default resellers
atau (3) id/link reseller patnernya.
Tujuannya agar calon pembeli kembali membuka situs reseller
untuk melakukan pemesanan atau pemesanan ulang sekaligus
pembayaran.
Dengan demikian, meskipun anda yang pertama kali mengarahkan
calon pembeli menuju situs reseller, tapi jika terjadi penjualan, maka
penjualan tersebut bukan lagi atas referensi anda, melainkan atas
referensi patner pengelola program reseller.
Dan komisi penjualan tidak masuk ke rekening anda, tapi ke
rekening reseller- patner pengelola program reseller tersebut.
Bagaimana prosesnya? Seperti sudah kita bicarakan sebelumnya, proses penjualan online
biasanya tidak selesai saat pertama kali calon pembeli mengunjungi
situs penjualan.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(44)-
Berdasarkan riset, penjualan online sebagian besar terjadi setelah
calon pembeli menerima email-email follow up, yaitu email follow up
ketujuh dan seterusnya. Selama rentang waktu tersebut, calon pembeli
mencari tahu lebih banyak tentang produk/jasa yang ditawarkan,
termasuk juga kredibilitas dan reputasi penjualnya.
Untuk itu, pengelola program reseller biasanya mem-follow up
calon pembeli melalui email. Alamat email calon pembeli biasanya
didapat melalui 2 cara berikut:
Pertama, dengan menempakan formulir (opt-in form) di alaman
depan situs reseller atau bisa juga berupa pop up box yang biasanya
muncul beberapa detik setelah situs reseller dibuka.
Gambar 11: Contoh opt-in form
Untuk contoh pop up box, lihat gambar 3 pada halaman 13
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(45)-
Agar calon pembeli bersedia memberikan data pribadinya,
pengelola program reseller biasanya menawarkan produk gratis, special
report gratis, sample produk, update informasi dan lain sebagainya.
Pengunjung yang belum bersedia memesan, tapi tertarik dengan
produk/jasa yang ditawarkan, biasanya akan mendaftar melalui opt-in
form tersebut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk/jasa
yang ditawarkan dan mendapatkan produk gratis.
Kedua, pengelola program reseller ‘menangkap’ data calon pembeli
saat mengisi formulir pemesanan (order). Saat calon pembeli
melakukan pemesanan, data mereka secara otomatis masuk dalam
database situs reseller.
Gambar 12:
Contoh Formulir Pemesanan
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(46)-
Kedua cara tersebut bisa disetting otomatis melalui script reseller
oleh pengelola program reseller. Dan secara otomatis pula, ia
mengirimkan email-email follow up personal kepada masing-masing
calon pembeli. Melalui email-email follow up inilah manipulasi
dilakukan.
Praktisnya begini: Anda mengarahkan calon pembeli menuju situs
reseller yang anda ikuti melalui link reseller anda, misalnya
www.progres.com/?id=anda. Upaya tersebut anda lakukan dengan
cara, misalnya, memasang iklan teks atau banner di situs-situs iklan
baris atau blog-blog ber-traffic tinggi.
Dengan meng-klik iklan yang anda pasang, calon pembeli tiba di
situs reseller, melihat-lihat dan membaca pesan penjualan. Di antara
mereka ada yang belum mau memesan, tapi tertarik dengan
produk/jasa yang ditawarkan dan ingin tahu lebih lanjut.
Karena itu, mereka mendaftarkan diri melalui opt in form yang
tersedia untuk mendapatkan special report gratis dan informasi lebih
lanjut mengenai produk/jasa tersebut.
Dengan mendaftar melalui opt-in form tersebut, mereka secara
otomatis masuk dalam daftar kontak (pengelola program reseller).
Sebagian lain tertarik dengan produk/jasa yang ditawarkan dan
langsung memesan melalui link order. Saat memesan, mereka diminta
mengisi data diri mereka pada formulir pemesanan, termasuk nama
dan alamat email. Dengan melakukan pemesanan ini, mereka masuk
dalam daftar pemesan.
Selanjutnya, pengunjung yang masuk dalam daftar kontak akan
menerima special report gratis beserta informasi lebih lanjut mengenai
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(47)-
produk/jasa yang ditawarkan secara berkala melalui email-email follow
up personal dari pengelola program reseller.
Di dalam email-email follow up tersebut, pengelola program
reseller kembali membujuk calon pembeli untuk membeli
produk/jasanya. Untuk itu, ia juga menyertakan link menuju situs
reseller pada email-email follow up tersebut.
Namun, url situs yang ia sertakan bukan link reseller anda
(www.progres.com/?id=anda), melainkan url domain situs reseller,
yaitu www.progres.com dengan setting default reseller, atau random
default resellers, atau langsung link reseller patnernya. (tentang default
reseller dan random default resellers, lihat kembali pembahasan
sebelumnya).
Mirip dengan ini, calon pembeli yang masuk dalam daftar pemesan
juga akan menerima email tagihan secara berkala. Di dalam email-email
follow up tersebut, juga disertakan url domain situs reseller yang sudah
di-setting default reseller, atau random default resellers, atau langsung
link reseller patnernya.
Tujuannya adalah agar calon pembeli kembali melakukan
pemesanan. Modus yang digunakan adalah menawarkan bantuan
kepada pemesan jika mereka lupa data nomor rekening tujuan
pembayaran tagihan saat pertama kali memesan.
Pesannya kurang lebih seperti berikut:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(48)-
………..
Jika anda kehilangan data pendaftaran tempo hari, silahkan
daftar ulang melalui link ini:
http://www.progres.com/order.php?id=patnerpengelola
………..
Perhatikan: Email follow up tagihan disertai link url patner pengelola
Jika calon pembeli melakukan pemesanan (bagi yang baru
mendaftar melalui opt in form atau pop up box), atau pemesanan
ulang (bagi yang sudah memesan) melalui link order pada halaman web
dari url/link reseller yang disertakan pada email-email follow up
tersebut, dan melakukan pembayaran, maka penjualan tersebut tidak
lagi atas referensi anda, melainkan reseller lain yang merupakan patner
pengelola program reseller.
Padahal andalah yang pertama kali memperkenalkan dan
mempromosikan produk/jasa situs reseller tersebut kepada calon
pembeli. Anda mungkin sudah menghabiskan waktu, energi dan uang
ratusan ribu bahkan berjuta untuk mengiklankan produk/jasanya.
Anda tidak saja kehilangan uang promosi anda, tapi malah
memperkaya pengelola program reseller!
Saya pernah menemukan ungkapan kekesalan dan peringatan dari
seorang member/reseller karena ditipu dengan trik manipulasi ini.
Berikut ini saya tuliskan “surat pembaca”-nya yang pernah dimuat
salah satu situs:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(49)-
Budi 11 Agustus 2008 – 06:59 Hati-hati sama xxxxxxxxxx.com, saya sudah habiskan uang untuk
promosikan xxxxxxxxxx.com, tapi ternyata begitu ada member baru,
diberikan email untuk transfer ke rekening istri pengelola, Bukan ke email
Reseller. Saya sudah konfirmasi beberapa kali ke pengelola, namun tidak
ada itikad baik untuk menyelesaikan masalahnya. Maaf bukan maksud
menjelek-jelekkan, tapi sebagai upaya agar jangan sampai banyak yang
mengalami nasib seperti saya.
Sekedar review, bulan mei 08 saya masuk menjadi reseller xxxxxxxxxx.com.
Menurut saya sih produknya lumayan bagus, tapi bagaimana pun bagusnya
produk, kalo pengelola tidak benar, tetap saja bisa merugikan.
Dengan berbagi usaha periklanan di internet, saya akhirnya mendapatkan
calon member. karena melihat belum ada yang membayar, akhirnya saya
menghubungi calon member tersebut. Akhirnya baru saya tahu, kalo
ternyata calon member saya disuruh transfer ke rekening istri pengelola
xxxxxxxxxx.com.
Sekian, semoga bisa menjadi pelajaran.
…………..
Pernahkah anda melihat “surat pembaca” atau content/tulisan
yang sama atau mirip?
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(50)-
- 4 -
Trik Manipulasi Benalu.
Tahukah anda apa itu benalu? Ya, (jenis) tumbuhan yang hidup
menempel pada tumbuhan lain. Tumbuhan yang ditumpangi benalu
disebut induk benalu. Untuk melangsungkan hidup, benalu tidak
mencari ‘makanan’ sendiri dari dalam tanah melalui akarnya, tapi
menghisap sari makanan dari induknya. Akibatnya, lama-lama induk
benalu bisa mati.
Apa hubungan benalu dengan penipuan program reseller?
Sebagian pengelola program reseller menipu resellernya dengan
cara menempelkan “benalu” pada situs resellernya untuk mengambil
keuntungan dari usaha resellernya. Dalam konteks ini, “benalu” bisa
dalam dua bentuk:
1. Link; bisa link iklan atau link menuju situs penjualan lain.
2. Opt-in form atau pop up. Ini seperti yang sudah dibahas pada
trik manipulasi email follow up sebelumnya. Pengelola situs
reseller ‘menangkap’ data para pengunjung dgn cara
menawarkan special report atau sample produk secara gratis.
Pengunjung yang tertarik untuk mendapatkan produk gratis
tersebut harus memberikan data pribadinya lebih dahulu
(biasanya nama dan alamat email) pada form yang tersedia.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(51)-
Gambar 13:
Contoh iklan di atas headline situs reseller
Catatan: Penempatan opt in form atau pop up box pada situs
reseller sebenarnya bisa jadi tidak masalah jika email-email follow up
yang dikirimkan memuat url/link reseller. Namun kenyataannya,
kebanyakan program reseller di Indonesia tidak menerapkan hal ini.
Baik model benalu link maupun bonus opt-in form sebenarnya
sama-sama merugikan reseller karena mereka diperalat untuk
mendatangkan keuntungan bagi pengelola. Trik benalu ini sangat halus
sehingga jarang disadari para netter, apalagi para pemula/newbies di
bisnis online.
Prosesnya bengini: Anda mendatangkan pengunjung ke situs
reseller dari program reseller yang anda ikuti. Mereka tiba di situs
reseller tersebut dan menemukan link-link dan opt-in form yang
ditempelkan pengelola.
Kalau pengunjung mengklik link iklan, misalnya, maka si pengelola
mendapatkan komisi dari pemasangan iklan tersebut. Kalau
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(52)-
pengunjung meng-klik link menuju situs penjualannya yang lain, maka
akan meningkatkan traffic dan penjualan situs tersebut.
Salah satu pengelola program reseller yang saya ikuti pernah
menempatkan banner situs penjualannya yang lain tepat di atas
headline situs resellernya. Saat itu saya berhenti mempromosikan
produk dan program reseller tersebut meskipun produknya bagus.
Kalau pengunjung mendaftar pada opt-in form untuk mendapatkan
special report gratis atau yang lain, maka selain bisa dimanipulasi
pengelola dengan trik manipulasi email follow up (yang sudah kita
bahas sebelumnya), juga akan memperbesar jumlah prospek pengelola.
Dalam jangka panjang, ia bisa mempromosikan produk-produk
yang lain kepada para prospek tersebut. Saya menemukan internet
marketer Indonesia yang memiliki daftar kontak prospek ratusan ribu.
Tapi setelah saya amati, ternyata ia menggunakan trik benalu di atas
untuk memperbesar daftar kontaknya. Ia memanipulasi reseller-nya
untuk membangun aset bisnisnya.
Asal anda tahu, jumlah pengunjung yang mendaftar pada opt-in
form, baik pada halaman web maupun pop up box, bisa mencapai
50%. Sementara yang langsung membeli biasanya sampai 4%,
dipengaruhi banyak faktor. So, anda bisa hitung sendiri hasil yang
diperoleh pengelola dari para resellernya.
Kalau seorang reseller mendatangkan 100 orang pengunjung
menuju situs program reseller. Maka, 1-50 orang akan mendaftar pada
opt-in form. Sedangkan yang langsung membeli mungkin hanya satu
orang. Itulah perbedaan hasil yang didapat pengelola program reseller
dari usaha resellernya dan hasil yang diperoleh reseller dari usahanya
sendiri.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(53)-
Jangan Dilewatkan…. Penting!
Saya sudah menjelaskan 6 trik manipulasi yang kerap dilakukan
pengelola program reseller. Dengan menguasai trik-trik manipulasi
tersebut, saya yakin anda akan bisa mengetahui program-program
reseller yang melakukan praktek penipuan.
Sebelum melanjutkan, saya ingin menekankan agar anda tidak
memahami trik-trik maipulasi tersebut secara formal sesuai dengan
cara pengungkapan dan istilah-istilah yang saya gunakan.
Sebaliknya, pahamilah secara substansial. Dengan demikian, anda
tetap bisa mengidentifikasi trik-trik manipulasi tersebut meskipun
dalam istilah-istilah yang berbeda. Sekali lagi, pahami substansinya,
bukan ungkapan atau istlah-istilahnya.
Mungkin saja masih ada trik-trik manipulasi di luar sana yang bisa
menipu reseller, baik yang benar-benar beda maupun pengembangan
dan kombinasi dari keenam trik manipulasi di atas.
Saya ingin tegaskan bahwa trik-trik penipuan online akan terus
berkembang. Saya mengatakan ini dari pengalaman saya sendiri. Saya
mengenal program reseller yang pengelolanya terus menerus
mengembangkan trik manipulasi untuk mengeksploitasi resellernya.
Saat trik manipulasinya diketahui segelintir resellernya, ia berpindah
ke trik manipulasi lain. Sejauh ‘penyelidikan’ saya, ia pernah
menerapkan hampir semua trik manipulasi yang anda temukan di
ebook ini.
Liciknya, ketika ada orang – biasanya dari reseller – yang
mengungkap trik penipuannya, ia mengubah setting situs resellernya
agar berbeda dari semula. Ini tentunya agar orang lain yang mengetahui
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(54)-
pengungkapan trik penipuan tersebut, tidak melihat atau
menemukannya pada situs resellernya. Asal anda tahu, pengubahan
setting situs reseller tersebut bisa dilakukan dalam beberapa menit.
Terakhir, saya ingin menunjukkan sebuah trik manipulasi terbaru
program reseller yang saya temukan merupakan pengembangan dari
trik manipulasi random default resellers (trik manipulasi 1.2).
Seperti yang sudah anda tahu dari uraian sebelumnya, dalam sistem
default reseller, pengelola menetapkan sejumlah patnernya menjadi
default reseller yang selalu diacak.
Ketika pengunjung mengakses situs reseller melalui url domain,
maka script reseller secara otomatis mengacak dan memilih salah satu
dari mereka untuk menjadi sponsor/reseller.
Nah, dalam trik manipulasi terbaru ini, pengelola menetapkan dua
orang default reseller dan memberi mereka masing-masing dua ID.
Dalam kasus ini kita perlu membedakan antara id reseller dan nama
reseller. Id reseller adalah username/user id dari reseller. Sedangkan
nama reseller adalah nama reseller yang sebenarnya.
Username atau user id serta nama reseller serta nama reseller
ditetapkan pengelola secara otomatis berdasarkan data yang diinput
calon pembeli saat melakukan pemesanan produk.
Agar lebih lebih jelas, lihat gambar berikut:
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(55)-
Gambar 14:
Tanda panah menunjukkan kolom isian user ID dan nama lengkap
Gambar di atas adalah form pemesanan yang muncul saat
link/menu order di-klik. Isian kosong untuk user ID pilihan akan
menjadi id reseller. Sedangkan isian kosong untuk nama lengkap akan
menjadi nama reseller. Jelas, ‘kan?
Jika situs reseller yang menerapkan trik manipulasi ini dibuka
melalui url domain, maka script resellernya akan mengacak empat
default id dan memilih salah satu default reseller menjadi sponsor atau
sponsor terpilih.
Default id mana pun yang terpilih, resellernya tetap salah satu dari
dua default reseller itu. Anda bisa mengetahuinya dengan melihat nama
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(56)-
reseller yang ditampilkan pada homepage, dan default id yang tampak
pada pop up box yang ikut terbuka saat situs reseller diakses.
Trik manipulasi ini lebih canggih daripada trik manipulasi 1.2
(random default reseller) karena selain pengelola menetapkan dua
default reseller dari patner sekongkolnya, ia juga menetapkan empat
ID yang menyamarkan keberadaan kedua default reseller-nya.
Reseller dan calon pembeli bisa terkecoh ketika melihat default id
yang berganti-ganti pada pop up box dan mengira ada pergantian
reseller, padahal keempat default id tersebut sebenarnya hanya milik
dua orang reseller-patner pengelola.
Kalau tidak jeli, reseller dan calon pembeli tidak akan melihat trik
manipulasi ini apalagi kalau digabungkan dengan cookie yang berlaku 1
hari. Bisa-bisa reseller (dan calon pembeli) sama sekali tidak menyadari
keberadaan default reseller.
Dalam random default reseller tanpa cookie, keberadaan beberapa
default resellers yang terus menerus diacak bisa anda ketahui dengan
cara menutup-buka situs program reseller beserta web browser yang
anda gunakan.
Maksudnya, anda menutup dan membuka situs program reseller
dengan cara menutup dan membuka web browser, bukan hanya
halaman situs program reseller tersebut. (Anda harus memperhatikan
ini apalagi anda membuka beberapa halaman web sekaligus).
Dengan melakukan cara demikian, anda akan melihat pergantian
default reseller. Tentunya jika nama reseller atau id reseller ditampilkan
pada halaman web program reseller.
Tapi jika sistem default resellers ini digabungkan dengan
pemberlakuan cookie 1 hari, maka anda tidak akan melihat pergantian
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(57)-
default reseller, meskipun anda menutup-buka situs reseller dengan
cara menutup-buka web browser yang anda gunakan (kecuali setelah
24 jam).
Contohnya begini: Anda mengikuti sebuah program reseller yang
menerapkan sistem default reseller plus cookie 1 hari. Link reseller
anda adalah www.progres.com/?id=namaanda.
Anda mencoba memeriksa apakah komisi anda aman atau tidak.
Anda membuka situs program reseller tersebut melalui link reseller
anda, www.progres.com/?id=namaanda. Lalu anda menutup web
browser dan membuka kembali situs prgram reseller tersebut lewat url
domainnya.
Anda lihat nama anda tetap muncul di halaman depan situs reseller
atau di halaman ordernya. Karena itu anda merasa aman. Anda
mengira kalau pengunjung yang anda arahkan ke situs program reseller
tersebut sudah membukanya sekali melalui link reseller anda, maka
akan tetap jadi sponsor/resellernya ketika ia kembali membuka situs
program reseller tersebut di lain waktu, meskipun melalui url
domainnya.
Padahal sebenarnya tidak!
Anda memang tetap jadi reseller (sponsor) jika calon pembeli anda
kembali membuka situs reseller yang anda ikuti dalam 24 jam sejak
kunjungan pertamanya. Lebih dari 24 jam, jika calon pembeli anda
kembali membuka situs program reseller melalui url domainnya, maka
anda tidak lagi jadi referalnya, melainkan salah satu dari reseller-patner
dengan salah satu dari dua default id-nya..
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(58)-
Inilah trik manipulasi terakhir, yaitu trik manipulasi yang ke-7. Secara ringkas trik manipulasi ini merupakan KOMBINASI dari pola-
pola berikut:
1. default reseller/affiliate lebih dari satu orang.
2. (masing-masing) default reseller/affiliate memiliki lebih dari
satu default id (user id)
3. default id (user id) dari default reseller/affiliate terus menerus
diacak (random).
4. atau, kombinasi ketiga pola di atas plus cookie dengan masa
berlaku yang terlalu singkat, misalnya 1 hari.
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(59)-
Penutup
Anda sudah mengetahui trik-trik manipulasi yang kerap dilakukan
program reseller dalam mengeksploitasi para reseller. Saya ingin
mengingatkan bahwa materi ini seperti pisau bermata dua.
Anda bisa menggunakannya untuk kebaikan, yaitu menghindarkan
diri anda dari penipuan. Atau sebaliknya, anda gunakan untuk menipu
orang lain. Yang pasti, dalam bisnis, sekali anda menghancurkan
kepercayan customer anda, maka sangat sulit membangunnya kembali.
Bagaimanapun anda menggunakannya, itu pilihan anda. Anda akan
menerima akibat atau konsekuensi dari perbuatan anda. Anda bebas
melakukan apa yang anda inginkan, tapi anda tidak pernah bebas dari
akibatnya – baik atau buruk.
Saya sungguh berharap, dengan informasi ebook ini, anda bisa
menghindar dari praktik penipuan program reseller. Saya menekankan
hal ini karena saya melihat praktek penipuan program reseller di
Indonesia berkembang cepat seperti virus.
Praktisnya begini, seorang pengelola program reseller menjual
produknya kepada beberapa orang sekaligus menjadikannya promotor
(reseller) produk dan program resellernya. Beberapa orang yang tak
tahu kalau mereka ditipu ini mempromosikan produk dan program
reseller tersebut kepada orang-orang baru.
Lalu orang-orang baru ini juga mempromosikan produk dan
program reseller tersebut kepada orang-orang baru lagi. Demikian
7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi
Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com
-(60)-
seterusnya penipuan dan pembodohan program reseller berkembang
seperti virus.
Saya sendiri terus mencari cara untuk mengatasi kenyataan tersebut.
Kalau anda punya ide, mungkin kita bisa sharing dan bekerja sama.
Silahkan hubungi saya. Ini tugas kita bersama.
Kalau bukan kita, lantas siapa lagi?
Salam sukses,
Bang Arman
www.bangarman.blogspot.com