129
ABSTRAK PENELITIAN KOMPETISI INTERNAL TAHUN 2013 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin Kampus Unhas Tamalanrea Jln. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar Telp. : 0411 587032, , 582500, 588888 Fax.(0411) 587032, 584024 Website : http://www.unhas.ac.id/lppm email : [email protected]

repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

ABSTRAK PENELITIAN KOMPETISI INTERNALTAHUN 2013

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)Universitas Hasanuddin

Kampus Unhas TamalanreaJln. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar

Telp. : 0411 587032, , 582500, 588888 Fax.(0411) 587032, 584024Website : http://www.unhas.ac.id/lppm email : [email protected]

Page 2: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENENTUAN PROFIL KETEBALAN SEDIMEN DAN INDEKSKERENTANAN SEISMIK KOTA MAKASSAR GUNA KEPENTINGAN

MITIGASI BENCANA DAN GEOTEKNIK

M. Hamzah

Abstract

Small vibrations dominate motion in Makassar. The vibrations or micro tremors causing the soil to resonate are generated from engines, wind, vegetation and human activity. Here, the tremor is varied from 0.647 to 11.698 Hz with an average of 6.29 Hz along the Gowa-makassar track is used to estimate the seismic vulnerability index and the thickness of sediment layer. The seismic vulnerability index found was between 0.15 to 30 increasing toward higher elevation.The thickness of the sediment was determined using Nakamura and classical techniques. Both techniques give similar sediment thickness to that obtained from

1. Bidang Kajian Ilmu Ekonomi

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI KECIL DI SULAWESI SELATAN

Analysis Of Sector Small Industries Development Strategy In South Sulawesi

Haris Maupa, Jusni, Nurjannah Hamid, Muhammad Nur Bau Massepe Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin

E-Mail: [email protected]

Abstrak

Pengembangan industri kecil akan membantu mengatasi masalah penggangguran mengingat teknologi yang digunakan adalah teknologi padat karya sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pembangunan daerah dan kawasan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan posisi serta faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi industri kecil, serta merumuskan strategi yang tepat bagi industri kecil di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu analisis IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analysis Summary) serta analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats). Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar, Kota Pare-pare, Kabupaten Bone, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Bantaeng. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi suatu landasan dalam menentukan strategi bisnis yang tepat bagi industri kecil sehingga mampu berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi bangsa.

Page 3: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Kata kunci: Industri Kecil, faktor internal, faktor eksternal dan strategi bisnis.

Abstract

Development of small industries will help address the unemployment problem of the technologies used are labor intensive technology so it can expand employment and business opportunities, which can indirectly improve regional development and industrial areas. This study aims to identify the condition and position as well as internal factors and external factors affecting a small industry, and formulate appropriate strategies for small industry in South Sulawesi. This study uses a qualitative descriptive approach is the analysis of IFAS (Internal Factors Analysis Summary) and EFAS (External Factors Analysis Summary) as well as a SWOT analysis (Strengths Weaknesses Opportunities Threats). The research was conducted in the city of Makassar, Pare-pare, Bone regency, Sidrap and Bantaeng. Expected results of this study served as a basis in determining the right business strategy for small industries so as to contribute positively to the economic development of the nation.

Keywords: Small Industries, internal factors, external factors and business strategies

Page 4: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

KAJIAN TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)

TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI BUDAYA KUALITAS(STUDI PADA PT. SEMEN TONASA DI PANGKEP SULAWESI

SELATAN)Study On The Implementation Of Quality Management System (Qms)

Employee Performance Through Culture Of Quality(Study In Semen Tonasa Pangkep South Sulawesi)

Maat Pono, Debora Rira, Mukhtar, dan Haeriah HakimDosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin

e-mail: maatpono @yahoo.com

ABSTRAK

Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan budaya kualitas merupakan faktor penentu dalam meningkatkan kinerja karyawan dan daya saing perusahaan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji: (1) Pengaruh sistem manajemen mutu (SMM) berupa perencanaan sertifikasi, komitmen perusahaan dan penerapan prosedur terhadap budaya kualitas, (2) Pengaruh sistem manajemen mutu (SMM) berupa perencanaan sertifikasi, komitmen perusahaan dan penerapan prosedur terhadap kinerja karyawan, dan (3) pengaruh budaya kualitas terhadap kinerja karyawan. Objek penelitian pada PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Semen Tonasa dengan jumlah sebanyak 4.312 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling. Adapun jumlah sampel sesuai dengan metode analisis yang digunakan yaitu sebanyak 110 orang responden. Kegiatan penelitian diawali dengan melakukan uji coba instrumen penelitian dan pengumpulan data awal untuk penyediaan informasi mengenai gambaran secara deskriptif karakteristik reponden dan persepsinya tentang sistem manajemen mutu (SMM), budaya kualitas dan kinerja karyawan. Analisis yang akan digunakan

Page 5: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

pada bagian tersebut adalah analisis deskriptif. Analisis yang akan digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung variabel sistem manajemen mutu (SMM), budaya kualitas dan kinerja karyawan. Hasil pengujian tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan. Analisis yang akan digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung variabel sistem manajemen mutu (SMM) dan budaya kualitas terhadap kinerja adalah analisa Jalur (Path Analisys). Hasil analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 20.0 menunjukkan pengaruh antara sistem manajemen mutu (SMM) yang berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap budaya kualitas dan kinerja karyawan, serta sistem manajemen mutu (SMM) berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui budaya kualitas. Sistem manajemen mutu berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan berdasarkan hasil analisis jalur. Pengaruh yang signifikan telah sesuai dengan kerangka teoritik yang telah dibangun, sehingga pihak PT. Tonasa perlu untuk mempertahankan serta meningkatkan sistem manajemen mutu yang telah berdampak positif terhadap budaya kualitas maupun kinerja karyawan.

Kata Kunci: Sistem manajemen mutu, budaya kualitas, kinerja organisasi dan karyawan

Abstract

Quality Management System (QMS) and the culture of quality is a decisive factor in improving employee performance and corporate competitiveness. Goals to be achieved in this study was to assess: (1) Effect of quality management system (QMS) certification of planning, and implementation of the company's commitment to a culture of quality procedures, (2) Effect of quality management system (QMS ) certification of planning , the company's commitment and application procedures on employee performance , and (3) the influence of culture on employee performance quality. Object of research at PT. Semen Pangkep Tonasa in South Sulawesi. The study population was all employees of PT. Semen Tonasa with a total of 4,312 people. Sampling was done by using Simple Random Sampling . As for the number of samples in accordance with the method of analysis used as many as 110 respondents. Research activities initiated by conducting research trials and data collection instruments for the provision of information about the initial descriptive overview of the characteristics of respondents and their perception of the quality management system (QMS), a culture of quality and performance of employees. The analysis will be used in that section is descriptive analysis. The analysis will be used to test the direct and indirect effect of variable quality management system (QMS), a culture of quality and performance of employees. The test results will be used as a basis for management to improve employee performance. The analysis will be used to test the direct and indirect effect of variable quality management system (QMS) and cultural analysis of the quality of the performance is the Path Analisys. Results of path analysis using AMOS 20.0 program shows the influence of the quality management system (QMS) that directly and positively impact significantly on the quality culture and employee performance , and quality management system (QMS) indirect positive effect on employee performance through a culture of quality. Quality management system

Page 6: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

dominant influence on employee performance based on the results of path analysis. Have a significant effect in accordance with the theoretical framework that has been built, so the PT. Tonasa need to maintain and improve the quality management system that has a positive impact on the culture of quality and performance of employees.

Keywords: Quality management system, quality culture, organizational performance and employee

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI. PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT DI SULAWESI SELATANThe Effect of Fiscal Decentralization on the Economic Growth,

Labor Absorption and Social Welfare in South Sulawesi

Madris; Suharman Hamzah; Hidayat Ely dan Abdul Rahman Farisi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi , penyerapan tenaga kerja , dan kesejahteraan di kabupaten / kota Provinsi Sulawesi Selatan . Populasi penelitian terdiri dari 20 kabupaten dan 3 kota , menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan dan kabupaten / kota tingkat Sulawesi Selatan periode 2007 sampai dengan 2011. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur dengan software program SPSS . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa , pertama desentralisasi fiskal ( belanja modal ) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi .Kedua , Belanja Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja . Ketiga , Belanja Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan . Keempat , pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan . Kelima , penyerapan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan di kabupaten/kota tingkat di Propinsi Sulawesi Selatan.

Kata kunci : desentralisasi fiskal ( Capital Expenditure ) , pertumbuhan ekonomi , penyerapan tenaga kerja , dan kesejahteraan sosial .

Abstract

This research is intended to examine the influence of fiscal decentralization on economic growth, labor absorption, and welfare at regencies/municipalities levelin South Sulwesi Province. Research population consist of 20 regencies and 3 municipalities, employing secondary data from Central Bureau of Statistic of South Sulawesi Province and regencies/municipalities level in South Sulawesi the period of 2007 up to 2011. Data analysis is conducted by using path

Page 7: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

analysis with SPSS program software. The results of this study indicate that, first fiscal decentralization (Capital Expenditure)has a positive and significant effect on economic growth. Second, Capital Expenditure has a positive and significant effect on labor absorption. Third, Capital Expenditure has a positive and significant effect on welfare. Forth, economic growth has a positive and significant effect on welfare. Fifth, labor absorption a positive and significant effect on welfare at regencies/municipalities level in South Sulawesi Provinces.Keywords: fiscal decentralization (Capital Expenditure), economic growth, labor

absorption, and social welfare.

PEMBANGUNAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS KOMODITI UNGGULAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Rahmatia, Sanusi Fattah, Muhammad Agung Ady Mangilep, Suharwan HamzahDosen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menemukan sektor ekonomi dan komoditi unggulan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar. Output penelitian ini ialah variasi model pengentasan kemiskinan berdasarkan pendayagunaan secara optimal sektor ekonomi dan komoditi unggulan lokal. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan survei untuk pengumpulan data primer dan kajian pustaka untuk pengumpulan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah Metode Location Quotient, dan Metode Shift-Share, serta Metode Deskriptif. Penelitian akan dilaksanakan dalam 2 tahun. Penelitian pada tahun pertama akan ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi komoditi unggulan daerah. Penelitian tahun kedua akan ditujukan untuk menganalisis pengembangan keunggulan kompetitif komoditi daerah pada tingkat kabupaten. Target penelitian ini adalah hasil penelitian dapat ditampilkan dalam jurnal ilmiah akreditasi dan model yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan Kabupaten Polewali Mandar yang termasuk salah satu daerah tertinggal di Indonesia menurut Kementerian PDT.

Kata Kunci: Pembangunan Ekonomi, Komoditi Unggulan, Sektor Basis

Abstract

This research aim to know the economic’s sector and the comodity advantage in Polewali Mandar. The output of the research is the variation model to reduction poverty based on optimal utilization commodity sector and the local economy. Method of data analysis is using a qualitative and quantitative approach. The methods to collecting data is surveys for primary data and literature review for secondary data. The Analysis that used is Location Quotient, Shift-Share Method and descriptive methods. The research will be carried out within 2 years. On the

Page 8: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

the first year this research will be devoted to identifying and analyzing potential commodity areas. The Second year of study will be devoted to analyzing the competitive advantages of commodity development. The results of the research will appear on scientific journals accreditation and the results model can be used to Polewali Mandar development which is the one of disadvantaged areas in Indonesia, according to the Ministry of PDT.

Keywords: Economic Development, Advantage Commodity, Base Sector

[RE]KONSTRUKSI AKUNTABILITAS: SEBUAH TINJAUAN AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI DARI PERSPEKTIF LOKAL

(STUDI KASUS PADA MASYAKARAT DAN PEMERINTAH KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN)

Ratna Ayu Damayanti; Syarifuddin; Darmawati dan Aini Indrijawati

Abstrak

Reformasi akuntansi di sektor publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi yang diberikan kepada para pembuat keputusan dan stakeholder. Peningkatan kualitas informasi perlu dilakukan untuk mendorong akuntabilitas dan kinerja dalam organisasi sektor publik. Hal ini penting mengingat informasi akuntansi memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan pada organisasi.

Studi ini bertujuan untuk mengetahui “bagaimana informasi akuntansi dimaknai oleh masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Gowa dalam konstruksi akuntabilitas publik”.Studi ini melibatkan metodologi interpretif yang menggunakan cara pandang para nominalis dari paham nominalism yang melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang tidak lain adalah label, nama, atau konsep yang digunakan untuk membangun realitas. Para nominalis memandang bahwa sesungguhnya tidak ada sesuatu yang nyata. Nama-nama hanya dianggap sebagai kreasi artifisial yang kegunaannya tergantung pada kesesuaian untuk mendeskripsikan, memberikan arti, dan menegosiasi sesuatu atau dunia luar.

Studi ini menemukan bahwa pemerintahan kabupaten Gowa belum melakukan upaya sukarela untuk menyesuaikan model pengelolaan dan pelaporan mereka dengan kebutuhan khas akuntabilitas sektor publik. Penyesuaian semacam ini seharusnya dimulai dari pendefinisian dengan jelas tujuan yang ditugaskan pada pemerintah daerah, sehingga dapat ditemukan indikator untuk mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai. Artinya, indikator ini dapat digunakan bersamaan dengan indikator ekonomi dan keuangan yang lebih tradisional sehingga mudah dipahami olah masyarakat.

Kata kunci: akuntabilitas, akuntansi, sistem informasi

Abstract

Page 9: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Accounting reforms in the public sector aims to improve the quality of information provided to decision makers and stakeholders. Improving the quality of information needed to drive accountability and performance in public sector organizations. This is important because the accounting information plays a key role in decision-making in the organization.

This study aims to determine "how accounting information is interpreted by the community and Gowa local government in the construction of public accountability". This study involves an interpretive methodology that uses the perspective of understanding nominalism from the nominalists who see social reality as something that is none other than the label, name, or concept that is used to construct reality. The nominalists view that there is no real thing. The names are only considered as artificial creations whose utility depends on the appropriateness of describing, giving meaning, and negotiate something or the outside world.

The study found that the Gowa local government has not made a voluntary effort to adjust the model management and reporting of accountability to the specific needs of their community. Such adjustments should begin with a clear definition of the objectives assigned to the local government, so it can be found indicators to measure the extent to which objectives have been achieved. That is, these indicators can be used in conjunction with economic and financial indicators of more traditional and so easily understood by the public.

Keywords: accountability, accounting, information systems

Page 10: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI MODEL PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL BAGI PELAKU USAHA PEREMPUAN DI

WILAYAH PESISIR SULAWESI SELATAN

1) Sri Undai Nurbayani, 2) Nursini, 3) A. Nixia T, dan 4) Rabina Yunus1),2) Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Perintis Kemerdekaan Tamalanrea KM 10

Makassar 902453) Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Perintis Kemerdekaan Tamalanrea KM 10

Makassar 902454) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin, Perintis Kemerdekaan Tamalanrea

KM 10 Makassar 90245e-mail:[email protected];[email protected]; [email protected];

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro/kecil dan mendesain model pengembangan usaha mikro/kecil bagi pelaku usaha perempuan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer yang dianalisis melalui model analisis statistik deskriptif. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Barru dan Takalar.Penelitian ini menemukan bahwa (i) permasalahan aktual yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro/kecil meliputi kurangnya modal, produktivitas yang rendah , ketersediaan sarana produksi belum memadai, penguatan kelembagaan masih lemah, (ii) Model pengembangan usaha mikro/kecil bagi pelaku usaha perempuan untuk mengentaskan kemiskinan yaang berbasis pada evindence.

Key Word: Model,usaha mikro, perempuan, pengentasan kemiskinan

Page 11: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

This study aims to identify the problems faced by micro business / small business development models and designing micro / small businesses for women to alleviate poverty in the coastal region of South Sulawesi. The data used are secondary data and primary data which are analyzed by descriptive statistical analysis model. The research location is Barru and Takalar.This study found that (i) the actual problems faced by micro business / small include lack of capital, low productivity, inadequate availability of production facilities, weak institutional strengthening, (ii) Model development of micro / small businesses for women to yaang poverty based on evindence.

Key Word: Models, micro-enterprises, women, poverty alleviation

IMPLIKASI PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMPETENSI, MOTIVASI

DAN KINERJA DOSEN PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN SWASTA DI SULAWESI SELATAN

The Implication Of Human Resourse Management Practices On Competence, Motivation And Lecturer’s Performance In The Implementation Of

University Three Pledge In South Sulawesi

Siti Haerani; Idayanti; Wardhani Hakim dan Haeriah Hakim

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi praktek Manajemen Sumber Daya Manusia yang meliputi penilaian kinerja, pengembangan SDM dan kompensasi terhadap kompetensi, motivasi dan kinerja dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi . Penelitian ini secara khusus menguji: (1) Pengaruh langsung maupun tidak langsung praktek manajemen SDM berupa sistem penilaian kinerja (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT, (2) Pengaruh langsung maupun tidak langsung praktek manajemen SDM berupa pengembangan SDM (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam elaksanaan TD-PT, (3) Pengaruh praktek manajemen SDM berupa kompensasi (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam elaksanaan TD-PT, (4) Pengaruh langsung maupun tidak langsung kompetensi (melalui motivasi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT, dan (5) Pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT. Survey dilakukan terhadap dosen sebanyak 202 orang, berasal dari Tiga PTN yaitu Unhas, UNM dan UIN yang dipilih secara acak insidentil (Accidental Random Sampling). Analisis data dilakukan dengan Analisis Jalur (Path Analysis). Temuan penelitian menunjukan bahwa : (1) Praktek Manajemen SDM berupa Penilaian kinerja berpengaruh langsung maupun tidak langsung (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT, (2) Praktek Manajemen SDM berupa pengembangan SDM

Page 12: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

berpengaruh langsung maupun tidak langsung (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT (3) Praktek Manajemen SDM berupa kompensasi berpengaruh langsung maupun tidak langsung (melalui motivasi dan kompetensi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT (4) Kompetensi dosen berpengaruh langsung maupun tidak langsung (melalui motivasi) terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT, dan (5) Motivasi berpengaruh langsung terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan TD-PT.

Kata kunci: Penilaian kinerja, Pengembangan SDM, Kompensasi, Kompetensi dan Kinerja Dosen

Abstract

This research aimed at examining the implication of human resourse management practices including performance evaluation, human resource development and compensation on competence, motivation and lecturer’s performance in the implementation of University Three Pledge. This research specifically examining: (1). Direct and indirect impact of performance evaluation (through motivation and competence) of part of the implementation of the Human Resource Management practices to lecturer’s performance in implementing the University Three Pledge (2) direct and indirect impact of human resource management in a form of human resource development (through motivation and competence) to lecturer’s performance in implementing University Three Pledge. (3). The impact of human resource management practice (motivation and competence) on to lecturer’s performance in implementing University Three Pledge. (4) direct and indirect impact of competence (through motivation) on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge (5). Direct impact of motivation on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge. The research including a survey involving 202 lecturers from 3 public universities: Unhas, UNM dan UIN The samples are decided through Accidental Random Sampling and the researcher use Path Analysis for the data. The research findings shows: (1) performance evaluation as part of human resource management practice has direct and indirect impact (through motivation and competence) on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge (2). Human resource development as part of human resource management practice has direct and indirect (through motivation and competence) on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge. (3). Compensation as part of human resource management practice directly and indirectly (through motivation and competence) has impact on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge. (4) Lecturer’s competence directly and indirectly (through motivation) impact the lecturer’s performance in implementing University Three Pledge ( 5) motivation has direct impact on lecturer’s performance in implementing University Three Pledge

Key word : Performance Evaluation, Human Resource Development, Compensation, Competence, Lecturer’s Performance

Page 13: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI YANG DIRASAKAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

DI SULAWESI SELATAN(Kasus Pengguna Mobil Merek Toyota di Kota Makassar dan Kota ParePare)

Sumardi1, Armayah2, Musran Munizu3, Asty Almaida4)1234Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin

Jln. P. Kemerdekan KM. 10, Tamalanrea, Makassar 902451email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kualitas layanan, dan nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan pengguna mobil merek Toyota di Sulawesi Selatan (Kasus Kota Makassar dan Kota ParePare). Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan/pengguna mobil merek Toyota yang dibeli pada tahun 2011-2012. Adapun jumlah populasi adalah sebanyak 2.100 orang yang terdiri atas 1.580 orang di Kota Makassar, dan 520 orang di Kota ParePare. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode “Simple Random Sampling”. Adapun jumlah sampel ditetapkan sebanyak 296 orang responden. Subyek penelitian adalah pengguna mobil merek Toyota di Kota Makassar dan Kota ParePare.

Pada tahap pertama, difokuskan pada uji coba instrumen penelitian dan pengumpulan data awal untuk menyediakan informasi mengenai gambaran secara deskriptif karakterisitik responden dan persepsinya tentang variabel tingkat kualitas layanan, nilai yang dirasakan dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Analisis yang akan digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Kemudian tahap kedua, menguji pengaruh tingkat kualitas layanan, dan nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil pengujian tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi disain model kepuasan pelanggan pengguna mobil Toyota di Sulawesi Selatan. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur (path analysis). Pengolahan data menggunakan software IBM SPSS dan AMOS 20.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas layanan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap nilai yang dirasakan (perceived value); (2) kualitas layanan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan; (3) nilai yang dirasakan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan; dan (4) kualitas layanan mampu

Page 14: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

meningkatkan kepuasan pelanggan melalui mediasi nilai yang dirasakan. Kepuasan pelanggan lebih kuat dipengaruhi oleh kualitas layanan (service quality) dibandingkan nilai yang dirasakan (perceived value).

Kata kunci: kualitas layanan, nilai yang dirasakan, kepuasan pelanggan, manajemen pemasaran jasa

Abstract

This study aims to analyze the influence of the service quality, and perceived value to customer satisfaction, case of Toyota brand car users in South Sulawesi Province (Makassar and Pare-Pare). The population of this research is all the customers or users of Toyota brand cars which is purchased in 2011-2012. The total of population is 2,100 people taht consists of 1,580 people in Makassar City, and 520 people in Pare-Pare City. Sampling is done by using the Simple Random Sampling. The number of samples are 296 respondents. Research subject is Toyota brand car users in South Sulawesi Province. The first stage, focused on the data collection for providing initial information about the characteristics of respondents and their perception on service quality, perceived value and its effect on customer satisfaction. The analysis that will be used by descriptive statistical. Then, the second stage is to test the effect of service quality to perceived value and customer satisfaction. Test results will be used as the base for design of model of customer satisfaction of Toyota cars users in South Sulawesi. The analysis will be used by path analysis. Data processing using IBM SPSS and AMOS 20. The results show that: (1) services quality have significant effect on perceived value; (2) services quality have significant effect on customer satisfaction, (3) perceived value have significant effect on customer satisfaction; and (4) service quality can improve the customer satisfaction through the mediation of perceived value variable. Customer satisfaction is more strongly influenced by the service quality than the perceived value.

Keywords: service quality, perceived value, customer satisfaction, services marketing management

Page 15: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN DAN KINERJA KARYAWAN: STUDI EMPIRIS PADA PT. SERMANI

STEEL MAKASSAR1Syamsu Alam, 2Maat Pono, 3Musran Munizu, 4Nur Alamzah

1234Fakultas Ekonomi, Universitas HasanuddinJln. P. Kemerdekan KM. 10, Tamalanrea, Makassar 90245

1email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen dan kinerja karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan dengan jumlah sebanyak 72 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode “Population Sampling”. Adapun jumlah sampel ditetapkan sebanyak jumlah populasi, yakni 72 orang responden.

Kegiatan penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba instrumen penelitian dan pengumpulan data awal untuk menyediaan informasi mengenai gambaran secara deskriptif karakterisitik responden dan persepsinya tentang variabel budaya organisasi komitmen dan kinerja karyawan. Analisis yang akan digunakan pada bagian tersebut adalah analisis statistik deskriptif. Kemudian menguji pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen dan kinerja karyawan. Hasil pengujian tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan. Analisis yang akan digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung variabel budaya organisasi terhadap komitmen dan kinerja karyawan adalah analisis jalur (path analysis). Pengolahan data menggunakan bantuan komputer melalui software SPSS dan AMOS 18.00.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung dan signifikan terhadap komitmen karyawan. Budaya organisasi berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Komitmen karyawan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi mampu meningkatkan kinerja karyawan baik secara langsung, maupun secara tidak langsung. Budaya organisasi dapat meningkatkan kinerja

Page 16: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

karyawan secara tidak langsung melalui komitmen karyawan. kinerja karyawan lebih besar dipengaruhi oleh komitmen karyawan daripada budaya organisasi.

Kata kunci: budaya organisasi, komitmen karyawan, kinerja karyawan, manajemen sumber daya manusia

Abstract

This study is to investigate the effect of organizational culture on employee commitment and employee performance, case at Sermani Steel Corporation in Makassar. The population of the study is all employees with a total of 72 people. Sampling is done by using the Population Sampling. So, the number of samples is the same as the number of population, i.e. 72 respondents. This research activity begins with a test instrument of research and data collection for providing initial information about the characteristics of respondents and their perception on organizational culture variables, commitment and employee performance. Then, the test of the effect of organizational culture on employee commitment and performance. Analysis of data is performed by descriptive statistical and path analysis. Processing data use software of SPSS and AMOS 18.00. The results show that organizational culture have significant effect on employee commitment. Organizational culture have significant effect on employee performance. Employee commitment have significant effect on employee performance. Organizations culture can improve employee performance, either directly or indirectly. Cultural organizations can improve employee performance indirectly through employee commitment. Employee performance is greater influenced by employee commitment than organizational culture.

Keywords: organizational culture, employee commitment, employee performance, human resource management

Page 17: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

STUDI FENOMENOLOGI ATAS PERSEPSI DAN PERILAKU PEMANFAATAN KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN DATA NASIONAL

SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAHPhenomenological Study on Perception and Behavior of Utilization of National Data Management and Communication of Local Financial Information System

Grace T. Pontoh, Darwis Said, IshakAmsari, Achyar Ibrahim

Abstrak

Penelitian inibertujuanuntukmengkajiefektivitasimplementasikomunikasidanmanajemen data nasionalsisteminformasikeuangandaerah.Fokuspenelitianini padaaspekperceived behavioral controldalamhubungannyadenganintensionalitasmenggunakansistemtersebut.PenelitianinimengacupadapenelitianPontoh, dkk. (2013) yang menunjukkanbahwavariabelperceived behavioral controltidakmempunyaihubungansignifikandenganniat menggunakan sistem tersebut. PenelitianinidilakukandenganmenggunakanpendekatanfenomenologiMerleau-Pontyuntukmengkajidanmenggambarkanlebihdalammengenaipersepsidanperilakupenggunadalamkesadarannya memanfaatkan sistemkomunikasidanmanajemen data nasional.Fenomenatersebutdiamatidalamtigatahapanalisis, yaitu: (1) intensionalitaspersepsidanperilakupadaranahpenerimaan, (2) intensionalitaspersepsidanperilakupadaranahimplementasi, sebuahanalisis diantaradua level kesadaran, (3) Persepsidanperilakupadaranahkemanfaatan, sebuahanalisisintensionalitasatasmaknaeksistensi.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwaterdapatdua level penerimaan, yaitu: menerimapadalevel tanpakesadaranmaknadanmenerimapada level kesadarandengankesadaranmakna. Dua level penerimaaniniberpengaruhsecaraberbedaterhadapintensionalitaspadatahapimplementasidanintensionalitasatasmaknaeksistensi. Hasilpenelitianinimengindikasikanbahwasuatupekerjaan yang semata-matadilaksanakanatasdasarpenugasantanpadidasariolehinisiatifdankesadaran

Page 18: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

(atasdasarperilaku yang disadari) olehpelakunya, makakecenderungannyatidakdiikutiniat yang sungguh-sungguhuntukmelaksanakannyasehinggaberdampakpadaefektivitascapaiandanoutcomes.Penelitianinijugamenemukankecenderungantidakterjadinya proses koordinatif, pemahamanbersama, dan tindakanstrategisdalampencapaiantujuansebagaimana yang ditekankanHabermasdalam “The Theory of Communicative Action” yang menekankanterjadinyapartisipasisecaraluas, berbagiinformasidenganpublik, danpencapaiankonsensusmelaluidialog publik.

Kata Kunci: fenomenologi, perceived behavioral control, intensionalitas, komunikasidanmanajemen data nasional sistem informasi keuangan daerah

Abstract

This research aims to examine the effectiveness of the implementation of national data management and communication of the local financial information system.This research focuseson the aspects ofperceived behavioral controlin its connectionwith theintentionalityof using thesystem.Thisresearchrefers to the researchof Pontohet al.(2013) whichindicatesthat the variableof perceived behavioral controlhad no significant connectionwith theintention of using the system. Conductedby usingMerleau-Ponty'sphenomenologicalapproachtoexamineanddescribemore deeply about theperceptionsandbehavior ofusersin his consciousnessto utilizecommunicationsystemandnational datamanagement.Thephenomenon observedin threestagesof analysis, that are: (1) intentionalityof perceptionandbehaviorinthe area ofacceptance, (2) intentionality of perception and behavior in the area of implementation, ananalysisbetween thetwolevels ofconsciousness, (3) perceptionandbehavior inthe area ofexpediency, anintentionalityanalysisof the meaningof existence.The results ofthis research indicatethatthere are twolevels ofacceptance,that are: acceptat the level ofconsciousnesswithoutmeaningandacceptat the levelof consciousnesswith meaning.The two levels of acceptance affect differently to intentionality in the implementation phase and intentionality of the meaning of existence.The results showedageneral tendency thattheworkwhich is carried outsolelybecause ofassignmentwithoutinitiativeandawareness(on the basis of consciousbehavior) bythe worker, then thetendency is notfollowed bya genuineintentiontoimplement itso it is impactedon the outcomesandoutcomes’ effectiveness. The research alsofound a tendencythatthe process ofcoordination, mutual understanding, strategicactionsin achievingthe goal asHabermasemphasizedin"The Theoryof CommunicativeAction" whichemphasizesthebroad-based participation, sharinginformationwith thepublic, andreachconsensusthroughpublicdialogue do not occurred.

Keywords: phenomenology, perceived behavioral control, intentionality, national data management and communication of local financialinformationsystem

Page 19: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENGARUH INTERAKSI DANA PERIMBANGAN, KESERASIAN BELANJA, DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN TERHADAP

DAYA SAING KABUPATEN KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATANThe Effect Interaction of Transfer Fund, Expenditure Harmony, and Financial Autonomy to the Compete Power Regency/City in South Sulawesi Province

Yohanis Rura; Yulianus Sampe; Agus Bandang dan Muh. Ch. Mangiwa

Abstrak

Penelitian ini termotivasi oleh adanya senjangan yang lebar tentang ’daya saing’ antara Kabupaten/Kota di Indonesia umumnya, di Sulawesi Selatan khususnya dalam pelayanan kepada seluruh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh bukti empiris baik pengaruh simultan maupun parsial dana perimbangan, keserasian belanja, dan kemandirian keuangan terhadap daya saing Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis regressi berganda. Sampel penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana perimbangan dan keserasian belanja berpengaruh positif terhadap daya saing kabupaten/kota, sementara kemandirian keuangan tidak berpengaruh. Secara simultan ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap daya saing kabupaten/kota. Daya saing Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dapat memotivasi investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Dana perimbangan menjadi leverage factor (factor pengungkit) daerah untuk dapat bersaing. Keserasian belanja juga menjadi kata kunci untuk menuju daerah yang memiliki daya saing kuat. Kemandirian keuangan masih menjadi kendala hampir semua Kabupaten Kota. Pada akhirnya, secara kumulatif ketiga faktor tersebut di atas berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.

Kata kunci: dana perimbangan, keserasian belanja, kemandirian keuangan, daya saing

Page 20: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

The research motivated by the wide gap of compete power among Regency/City in Indonesia generally, especially at South Sulawesi Province in public services. The aim research is to find the empirical evidence either simultaneously or partial effect of transfer fund, expenditure harmony, and financial autonomy to the compete power of the Regency/City in South Sulawesi Province. This research use quantitative method with multiple regression analysis tools. The research samples are annual financial report of Regency/City in South Sulawesi Province. The results of this research indicate that transfer fund and expenditure harmony have positive effect on compete power Regency/City, while financial autonomy have not. Simultaneously the three variables have effect to compete power of Regency/City. The competing power of Regency/City in South Sulawesi Province could motivate investor to invest in South Sulawesi Province. Transfer fund as a leverage factor Regency/City to competing. The Expenditure harmony also as a keyword toward a strong compete Regency/City. The financial autonomy is still a constraint of almost all of the Regency/City. At the end, the three factors above cumulatively have effect to society prosperity of South Sulawesi Province.

Keywords: transfer fund, expenditure harmony, financial autonomy, compete power.KETERANGAN :

1. ABD. RAHMAN KADIR : PDF2. ALIMUDDIN : PDF

Page 21: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

2. Bidang Kajian Ilmu Sosial dan Politik

PELAYANAN ADMINISTRASI PERIZINAN DI KOTA MAKASSAR

A. Gau Kadir; Indar Arifin; Nurlinah Dan SuhardimanProgram Studi Ilmu Pemerintahan

Abstrak

Pelayanan Administrasi Perizinan di Pemerintah Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pelayanan administrasi perizinan, yang akhirnya menemukan pola dan model hubungan dalam proses pelayanan perizinan di Pemerintah Kota Makassar.

Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan perspektif fenomenologi yang menggunakan prosedur pengumpulan data wawacara mendalam dan pemahaman interpretatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui prosedur reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelayanan administrasi perizinan (IMB) dilakukan pada dua instansi yaitu Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan (KPAP) dan Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), (2) proses pelayanan administrasi perizinan merupakan pelayanan satu pintu yang semu. (3) pola perilaku birokrasi dalam pelayanan administrasi perizinan lebih menggambarkan pola yang; (a) tradisional yang cenderung kustodial yang berbasis ekonomi, lebih mengutamakan rasa aman, tergantung pada organisasi serta netral dalam pekerjaan, (b) patrimonial, dimana jabatan digunakan sebagai komersilialisasi untuk memperkaya diri di DTRB. (c) pola birokratic politics, dimana yang menggerakkan birokrasi bukan peraturan, juklak dan juknis semata melainkan visi dan sense of mission

kata kunci: Pelayanan Publik, Perilaku Birokrasi

Abstrac

Licensing Administrative Services in Makassar city. This study aims to describe the process of licensing administrative services , which eventually find patterns and relationships in the process model of licensing services in the City of Makassar.

Page 22: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

This type of research is qualitative with a phenomenological perspective that uses data collection procedures indepth interview and interpretive understanding. Data analysis techniques of used are data reduction procedures , presentation of data and making conclusions.

 The results showed: (1) administrative services permit (IMB) conducted at two institutions, namely the Office of Administrative Services Licensing (KPAP) and the Department of Spatial Planning and Building (DTRB), (2) administrative services licensing process is a false one stop service that is. (3 ) patterns of bureaucratic behavior in the service of licensing administration further illustrate patterns: (a) traditional custodial -based economies trend, prefers the sense of the security, depending on the organization as well as neutral in the work (b) patrimonial, which is used as commertiliation positions to enrich themselves at DTRB .(c) Bureaucrative pattern of politics, which is not a regulatory bureaucracy that moves, operational and technical guidelines alone but vision and sense of mission,

Key words : Public services , Bureaucratic Behavior

DESAIN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYANDALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

DI SULAWESI-SELATAN

Armin Arsyad; A. Samsu Alam; Lukman Irwan dan Rahmatullah

Abstract

The dynamics of life experienced by the fisherman community especially in South Sulawesi which has life polarization up till now and has impressed get less attention from the government. This study attempts to provide a description about the efforts made small fisherman in overcome the issues faced, concerning fishing activities and to meet the basic needs of poor fisherman households, trying to analyze the factors that influence the choice of utilization strategy of available resources in its environment and accessibility of poor fishermen independently in addressing basic needs, both in fishing activity or their households, as well as highlighting through intervention program evaluation approach of small fisherman empowerment by the government and NGOs, and how much its effectiveness, as well as trying to assess the impacts of fisheries development policies towards improvement of poor fisherman household welfare and recommends various policy alternatives that can be used by governments (provincial and local) in an effort to improve the poor fisherman welfare and the management of sustainable fisheries resources, independently without exploited of others and try to create a model for empowerment of poor fisherman that incorporate internal and external variables such as condition. The vulnerability of small fisherman households (socio-economic conditions), the economic institution of small fisherman community (related to the fishing and marketing regulation), domestic role, a small fisherman families (related to the division of labor and Usep), external intervention, (program and fishermen empowerment policies) and basic social infrastructure of coastal communities with identified regional representation of the three regions that have relatively different community characteristics that is Pangkep, Sinjai and Jeneponto districts. From the results of asset pentagon performed on the 3 (three) villages, it was concluded that Bawasalo village of Pangkep districts needed physical aspect strengthening (Infrastructure), for Mallasoro village of Jeneponto district needed natural aspect strengthening, and for people in Tangke-tongke village of Sinjai district needed financial aspect strengthening (income adding).

Page 23: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Keyword : Community Development

Abstrak

Dinamika kehidupan yang dialami oleh masyarakat nelayan khususnya di Sulawesi Selatan yang mempunyai polarisasi kehidupan yang selama ini terkesan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tulisan ini mencoba memberikan gambaran tentang upaya yang dilakukan nelayan kecil dalam mengatasi persoalan yang dihadapi, menyangkut kegiatan melaut dan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga nelayan miskin, mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi pemanfaatan sumberdaya yang tersedia di lingkungannya dan aksesabilitas nelayan miskin secara mandiri dalam mengatasi kebutuhan pokok, baik kebutuhan melaut maupun untuk rumah tangganya, serta menyoroti melalui pendekatan evaluasi program intervensi pemberdayaan nelayan kecil yang dilakukan pemerintah maupun LSM, dan seberapa besar efektifitasnya, serta mencoba mengkaji berbagai dampak kebijakan pembangunan perikanan terhadap perbaikan kesejahteraan rumahtangga nelayan miskin serta merekomendasikan berbagai alternatif kebijakan yang dapat digunakan pemerintah (propinsi dan daerah) dalam upaya mengembangkan kesejahteraan masyarakat nelayan miskin dan pengelolaan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan, secara mandiri tanpa mengalami eksploitasi pihak lain serta mencoba menyusun model pemberdayaan masyarakat nelayan miskin yang memasukkan peubah internal maupun eksternal berupa kondisi. Kerentanan rumah tangga nelayan kecil (kondisi sosial ekonomi), institusi ekonomi komunitas nelayan kecil (kaitannya dengan pranata penangkapan dan pemasaran), peran domestik, keluarga nelayan kecil (dalam hal pembagian kerja dan usep), intervensi eksternal, (program dan kebijakan pemberdayaan nelayan) dan sarana prasarana sosial dasar masyarakat pesisir dengan diidentifikasi keterwakilan daerah dari tiga daerah yang mempunyai karakteristik komunitas relatif berbeda yaitu wilayah Kabupaten Pangkep, Kabupaten Sinjai serta Kabupaten Jeneponto. Dari hasil analisis pentagon asset yang dilakukan pada 3 (tiga) desa maka didapatkan kesimpulan bahwa untuk Desa Bawasalo Kabupaten Pangkep diperluka penguatan aspek fisik (Sarana Prasarana), untuk Desa Mallasoro Kabupaten Jeneponto yang dibutuhkan adalah penguatan aspek natural, dan untuk masyarakat di Desa Tangke-tongke Kabupaten Sinjai yang dibutuhkan adalah penguatan aspek finasial (Tambahan Penghasilan).

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat

SISTEM EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PROVINSI SULAWESI SELATAN

(SEBUAH KAJIAN DARI PERSPEKTIF MANAJEMEN BERBASIS KINERJA)

Baharuddin; Sangkala dan Hamsinah

Abstrak

Setiap tahun berbagai lembaga melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah, baik lembaga yang berasal dari pemerintah sendiri maupun dari berbagai lembaga non pemerintah. Hasil penelitian mereka menunjukkan kinerja yang mengecewakan terutama dari kalangan

Page 24: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

masyatrakat. Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja mereka dengan melakukan evaluasi kinerja baik dari level organisasi maupun pegawai (individu) nampaknya belum membuahkan hasil sesuai harapan. Menarik untuk dicermati mengapa sistem evaluasi kinerja yang telah ada selama ini belum mampu memberi kontribusi positif bagi peningkatan kinerja organisasi pemerintah. Atas dasar pemikiran tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (BKD). Tujuan penelitian ini yaitu selain bermaksud mengidentifikasi seperti apa sistem evaluasi kinerja selama ini yang digunakan di BKD yaitu sehingga akan ditemukan permasalahan mengapa sistem evaluasi kinerja tersebut kurang efektif. Selain itu, juga penelitian berupaya merumuskan sistem evaluasi kinerja pegawai sebagai alternatif pemecahan terhadap ketidakefektifan sistem evaluasi kinerja pegawai yang diterapkan selama ini di BKD. Untuk merumuskan alternatif sistem evaluasi kinerja pegawai di BKD provinsi Sulawesi Selatan penelitian ini mengacu pada pola pikir performance based management kemudian.

Key word: kinerja, performance based management PLURALISME HUKUM DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN SEKURITAS SOSIAL BAGI KELUARGA NELAYAN DI PULAU SALEMO KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI

SELATAN DAN RANGAS BARAT KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Mahmud Tang; Hasbi; Safriadi dan Muhammad Neil

Abstract

Mahmud Tang. Legal Pluralism in the Utilization of Natural Resources and Social Security for Fishermen Family in Salemo Island Pangkep Regency South Sulawesi and West Rangas Majene Regency West Sulawesi Province.

This research aims to (1) describe the utilization of natural resources and (2) analyze the "legal pluralism" that govern the utilization of natural resources and social security. The research was conducted in Pangkep and Majene and it made use of qualitative approach supported by methods of obsevation and interview. The utilization of natural resources in the fishing communities of the Salemo island and the Western Rangas can be observed from the ways they catch mackerel, crab, flying fish, squid, fish rock, and others. Fishermen of Salemo Island use pukaq (net), rakkang (a type of bubu), fishing rod and tangguk while the West Rangas fishermen use nets, fishing rods, bombs and potassium cyanide. For the fishermen of Salemo Island using bombs and potassium cyanide are regarded as illegitimate because the actions are prohibited by the Islamic religion and also the Government.

In terms of the utilization of the catch is there is a similarity between the two fishing communities, namely both of them use their income to pay debt on the boss and the fulfillment of basic needs. They also use a lot of funds for the implementation of the rites of life-cycle and religious ceremonies. The utilization of other no less important is on boss (punggawa) to help various needs of their followers. Similarly, among fellow members of the relatives, neighbors and friends there is a mechanism of social security in terms of the fulfillment of basic needs.

In terms of natural resource utilization of the two fishermen communities there is a co-existence between customary law, religious law and State law. In setting the zone of catching between fishing mackerel fishermen and fishermen catching crabs on the Salemo island and

Page 25: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

between fishermen using bomb and fishermen using pottasium cyanide in Western Rangas apply customary law. Both of the fishing communities apply Islamic law in the utilization of the portion of their income for zakat, sadaqah, and infak. The application of the goverment rules on the prohibition of use of bomb and pottasium cyanide should be obeyed by all citizens of the fishermen of Salemo island, but on the other hand it is violated by fishermen of West Rangas.

Key words: Natural Resource Utilization, social securities and legal pluralism.

Abstrak

Mahmud Tang. Pluralisme Hukum dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Sekuritas Sosial Bagi Keluarga Nelayan di Pulau Salemo Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan dan Rangas Barat Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pemanfaatan sumberdaya alam (2) menganalisis “pluralisme hukum” yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam dan sekuritas sosial. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pangkep dan Majene dan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukun oleh metode pengamatan dan wawancara mendalam. Pemanfaatan sumberdaya alam pada komunitas nelayan pulau Salemo dan Rangas Barat dapat diamati dari cara mereka menangkap ikan tenggiri, kepiting, ikan terbang, ikan cumi-cumi, ikan batu, dan lain-lain. Nelayan pulau Salemo menggunakan peralatan tangkap berupa pukaq (jaring), rakkang (sejenis bubu), pancing dan tangguk; sedangkan nelayan Rangas Barat menggunakan jaring, pancing, bom dan potassium sianida (bius).

Dalam hal pemanfaatan hasil tangkapan terdapat kesamaan di antara ke dua komunitas nelayan tersebut, yaitu ke duanya memanfaatkan untuk membayar utang pada punggawa (bos) dan pemenuhan kebutuhan pokok. Mereka juga memanfaatkan banyak dana untuk pelaksanaan upacara-upacara life-cycle (daur hidup) dan upacara-upacara keagamaan. Pemanfaatan lainnya yang tidak kurang pentingnya adalah punggawa harus membantu berbagai macam keperluan sawi-sawi (anak buah)-nya. Begitu pula diantara sesama anggota kerabat, tetangga dan teman terdapat mekanisme sekuritas sosial dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok.

Dalam hal pengaturan pemanfaatan sumberdaya alam pada ke dua kominitas nelayan terdapat ko-eksistensi antara hukum adat, hukum agama dan hukum negara (pluralisme hukum). Dalam pengaturan pembagian wilayah antara nelayan penangkap ikan tenggiri dan nelayan penangkap kepiting di pulau Salemo dan anatara nelayan pengguna bom dan nelayan pengguna bius di Rangas Barat berlaku hukum adat. Ke dua komunitas nelayan tersebut sama-sama menerapkan hukum Islam dalam pemanfaatan sebagian dari pendapatannya untuk zakat, infak dan shadaqah. Penerapan aturan pemerintah tentang larangan penggunaan bom dan bius dipatuhi oleh seluruh warga nelayan pulau Salemo, dan sebaliknya justru dilanggar oleh nelayan Rangas Barat

Kata-kata kunci: Pemanfaatan sumberdaya alam, sekuritas sosial dan pluralisme hukum.

Page 26: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN(STUDI TENTANG PILIHAN POLITIK PEREMPUAN DI KOTA

MAKASSAR, KABUPATEN GOWA DAN KABUPATEN MAROS).

Gustiana A. Kambo; Armin Arsyad; A.Naharuddin Dan Ariana YunusProgram Studi Ilmu Politik, Jurusan Politik Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Abstrak

Penelitain ini bertujuan untuk untuk memahami kompleksitas dinamika perilaku perempuan dalam memilih yang berwujud pada partisipasi mereka pada calon legislatif perempuan. Partisipasi perempuan dalam politik merupakan salah satu cerminan dari adanya keadilan di dalam demokrasi yang sekarang sedang berusaha di wujudkan di dalam masa transisi. Aspek partisipasi perempuan di dalam demokrasi bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba melainkan memerlukan kesadaran dan kepedulian dari seluruh masyarakat kita, terutama pada perempuan itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku perempuan yang ditunjukkan dalam pilihan politiknya dalam Pemilu mencerminkan adanya partisipasi yang agak lemah, yang dihadirkan oleh perempuan itu senditi. Dalam hal ini, pilihan politik perempuan tidak hanya didasarkan pada keinginannya dalam memilih kaum perempuan sendiri, namun juga didasarkan atas faktor lain, seperti desakan dari pihak keluarga, teman bahkan partai peserta pemilu. Walaupun tidak berlaku umum bagi seluruh elemen perempuan cara yang demikian, akan tetapi hal tersebut menujukkan setidaknya partisipasi peempuan dalam memilih masih saja belum dianggap dala bentuk yang konvensional.

Kata Kunci: Perilaku Politik, Pemilih Perempuan, Pilihan Politik

Abstract

Page 27: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

This study aimed to understand the complexity of the dynamics of women behavior in choosing women candidates. Women's participation in politics is a form justice in a democracy particulary in the transition period. Women's participation in democracy is not something that comes on suddenly but required awareness among themselves and concern of the whole society. The results showed rather weak tendency of women voter in choosing women political candidates. In this case, the political choice of women is not only based on her desire in choosing the women candidate, but also based on other factors, such as pressure from the family, friends and even electoral party. Although it is not common to all elements of women that way, but at least data showed the participation of women voter during election.

Keyword: Political Behavioral, Women Voters, Political Choise

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN CIVITAS AKADEMIKA UNHAS TERHADAP SITUS WWW.UNHAS.AC.ID DALAM MENUNJANG

AKTIVITAS AKADEMIKThe analysis of UNHAS Academic Community Contentment toward

www.unhas.ac.id website in Supporting Academic Activity

M. Iqbal Sultan; Mursalim; Kahar dan Andi Subhan AmirJurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS; Email: [email protected] Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS; Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan civitas akademika UNHAS terhadap situs www.unhas.ac.id dan untuk mengetahui faktor- faktor yang perlu diperbaiki guna meningkatkan kepuasan civitas akademika UNHAS terhadap situs www.unhas.ac.id. Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan (Juni – November 2013), di Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif. Populasi penelitian, seluruh civitas akademika (dosen, pegawai dan mahasiswa) UNHAS. Penentuan sampel menggunakan metode probability sampling. Penentuan besaran sampel menggunakan rumus Stephen Isaac & Willian B. Michael dengan tingkat kesalahan 5%. Data primer menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test pada software SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa civitas akademika Universitas Hasanuddin tidak puas pada situs www.unhas.ac.id. Hal ini terlihat dari hasil perbandingan nilai mean (rata-rata) skor dari Gratification Sought (Kepuasan yang dicari) dan Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) yang menunjukkan bahwa nilai mean Gratification Sought lebih besar dari nilai mean Gratification Obtained, yang berarti harapan responden lebih besar dari hasil yang diperoleh. Diketahui pula bahwa faktor-faktor yang perlu diperhatikan guna meningkatkan kepuasan civitas akademika terhadap situs www.unhas.ac.id adalah faktor konten, akurasi, format/bentuk, kemudahan penggunaan, ketepataan waktu, keamanan dan privasi, serta kecepatan respon media.

Page 28: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Kata Kunci: Kepuasan, Civitas Akademika, situs, www.unhas.ac.id

Abstract

This research aims to find out the contentment of UNHAS academic community toward website www.unhas.ac.id and to know factors which need to be improved in order to enhance UNHAS academic community satisfaction toward www.unhas.ac.id. The research was carried out for six months (June to November 2013) in Hasanuddin University Makassar. The method used was quantitative survey. The research population are all academic community; lecturers, employees, and students of UNHAS. Samples were taken by probability sampling method. They were determined by using Stephen Isaac & William B. Michael formula. Margin of error was 5%. Primary data used questionnaire and secondary data used literature study. Data were analyzed quantitatively through statistics, paired sample t-test, on application SPSS 17. The result shows that academic community of Hasanuddin University is not satisfied toward www.unhas.ac.id website. It appears that the comparison of mean score of gratification sought is bigger than the one of gratification obtained. It means that respondents’ expectations are larger than what they got. The result also reveals factors which need to be improved in order to enhance UNHAS academic community satisfaction toward www.unhas.ac.id. They are: content, accuracy, form/format, ease of use, timeliness, security and privacy, and also media respond.

Key words: Contentment, Academic Community, Website, www.unhas.ac.id

Page 29: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJAPROVINSI SULAWESI SELATAN

Regency Expansion Tana Toraja of South Sulawesi Province

Juanda Nawawi; Muh. Tamar; A. M.Rusli dan Abdul Salam Muchtar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis partisipasi masyarakat, partisipasi elite politik lokal, peranan pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam proses pemekaran Kabupaten Tana Toraja , dan menggambarkan serta menganalisis Dampak Pemekaran daerah otonom terhadap pelayanan publik.

Metode penelitian yang digunakan adalah Survei eksplanatori, pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara mendalam, observasi, kajian dokumen. Responden dan Informan penelitian terdiri dari masyarakat tokoh masyarakat, pejabat pemerintah daerah, Anggota DPRD,LSM, Organisasi kemasyarakatan. Pengambilan sampel digunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan Bahwa : Masyarakat di Tana Toraja sangat berpartisipasi dalam memberi dukungan dan mempengaruhi pengambilan keputusan pemekaran Kabupaten Tana Toraja dan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Kabupaten Toraja Utara. Partisipasi masyarakat didukung dengan adanya pemahaman terhadap pemekaran daerah,dan di didorong atas inisiatif dari anggota masyarakat. Elite politik lokal sangat berpartisipasi dalam memberi dukungan dan mempengaruhi pengambilan keputusan pemekaran Kabupaten Tana Toraja dan pembentukan daerah otonom baru Kabupaten Toraja Utara. Partisipasi elite politik lokal cukup berpengaruh dala. Pemerintah daerah Kabupaten Tana Toraja (Bupati) beserta perangkat daerah sangat berperan dalam mendukung, mensosialisasikan tujuan pemekaran dan mengambil keputusan pembentukan daerah otonom baru Kabupaten Toraja Utara, peranan

Page 30: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sangat berperan dalam mendukung, mensosialisasikan tujuan pemekaran dan mengambil keputusan pemekaran Kabupaten Tana Toraja dan pembentukan daerah otonom Baru Kabupaten Toraja Utara,. Pemekaran Daerah Kabupaten Tana Toraja dan pembentukan daerah otonom baru berdampak pada perbaikan pelayanan publik dibidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Kata Kunci : Daerah Otonom Baru, Pemekaran Kabupaten, Pelayanan Publik

Abstract

This research purpose to describe and analyze society participation, local political elite participation, local government role, and Regional Parliament in the process of area expansion of Tana Toraja Regency, and describe and analyze autonomy area expansion of public service.

The method used in this research was explanatory survey. The data collection conducted by using interview, observation, questionnaire and document study. The research repondens and informants include local leaders, regional government, Regional Parliament Members, non governmental organizations, social organization. The sample was collected by using purposive sampling, and data were analyzed descriptively.

The results of this research showed that the society of Tana Toraja Regency participate actively to support and affect decision making of area expansion in Tana Toraja Regency and to form of new autonomousregency of North Toraja. The local political-elites so participate in support and influence decision making of area expansion in Tana Toraja Regency and to form of new autonomousregency of North Toraja. Regional government of Tana Toraja Regency as well as take role in support, socialize purposes of Regenecy Expansion and make a decision of area expansion in Tana Toraja Regency. Regional Parliament has active role in support, socialize purposes of Regenecy Expansion and make a decision of area expansion in Tana Toraja Regency and to form of new autonomousregency of North Toraja, the role of Regional Parliament infollow-up the society aspiration and socialization of the area expansion purpose. The area expansion of Tana Toraja Regency and the formation of new autonomousregency impact to improvement of public service in education field, health and infrastructure.

Key Words: New Autonomous Regency, Regency Expansion, Public Service.

Page 31: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

ORANG TUA IDEAL MASA KINI (STUDI KEHARMONISAN ORANG TUA – ANAK PADA EMPAT ETNIK DI MAKASSAR)

Maria E. Pandu; Rahmat; Ria Renita Abbas dan Buchari Mengge

Abstrak

Penelitian ini bertujuang mendiskripsikan pendapat anak remaja masa kini tentang keharmonisan orang tua-anak melalui pengungkapan ciri-ciri orang tua ideal yang mereka harapkan, khususnya pada anak remaja dari empat etnik yang bermukim di Kota Makassar, yaitu etnik Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pemikiran dasar dalam memecahkan diharmonisasi yang terjadi pada saat ini terutama di kota-kota besar antara kelompok anak remaja dengan masyarakat umum yang diejawatahkan dalam bentuk perilaku-perilaku menyimpang dari kelompok anak remaja tertentu. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada rad-map jurusan sosilogi dalam rangka menggambarkan keadaan sosial-ekonomi penduduk perkotaan. Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah menyimpulkan informasi tentang kategori sosial kelompok anak remaja yang beraktivitas dan berdiam di daerah perkotaan. Di samping itu, menyimpulkan pandangan mereka tentang orang tua pada saat ini baik positif maupun negatif. Metode yang digunakan adalah perpaduan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan instrument survei dan wawancara mendalam dalam mengumpulkan data primer. Melalui pengkajian dengan pendekatan kuantitatif yaitu pengujian terhadap hubungan antar variabel, hasil menunjukkan tidak ada hubungan positif antara variabel-variabel daerah asal, lingkungan sosial daerah asal, kondisi sosial ekonomi orang tua, tingkat pendidikan responden sekarang, tempat pendidikan responden sekarang, tempat tinggal responden sekarang dengan variabel ciri-ciri orang tua ideal masa kini yang di kemukakan responden. Demikian pula melalui pengkajian mendalam terhadap komponen-komponen daerah asal, lingkungan sosial daerah asal, kondisi sosial ekonomi orang tua, tingkat pendidikan informan sekarang, tempat pendidikan informan sekarang, tempat tinggal informan sekarang dengan ciri-ciri orang tua ideal masa kini yang di kemukakan informan.

Page 32: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

This study aims to describe the contemporary adolescent opinion about the harmony of parent-children by exploring the ideal parent characters whom they wished, especially, the adolescent of Buginese, Macassarese, Mandarese and Torajanese opinion. The result of this study is estimated to be a principle thought in solving the contemporary disharmony that happened recently in the big cities between the adolescent group and the society, where the certain adolescent act a social disorder behavior. The place of study based on the road map of Sociology Department in describing the social economy condition of the urban society. The special purpose of this study is to conclude the information about the social category of the adolescent whom doing activities and living in the city. Besides that, to conclude the opinion of adolescent about the contemporary parent both in positive and negative. The method used is the mixed quantitative and qualitative approach by using survey and in-depth interview instruments in collecting primary data. Through the quantitative, the analysis of variables relation, the result indicated that there is no a positive relation between the variables of home village, social environment of home village, the economic condition of parent, the educational level of respondents recently, the college of respondents recently, the living place of respondents recently and the variable of the contemporary characteristics of ideal parent that explained by respondents. Likewise, through the in-depth analysis toward the components, such as; home village, social environment of home village, the social economic condition of parent, the educational level of respondents recently, the college of respondents recently, the living place of respondents recently and the variable of the contemporary characteristics of ideal parent that explained by respondents.

Key words: ideal parent, harmony, disharmony

Page 33: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

STUDI PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI KEBIJAKAN BERBASIS KUALITATIF PADA KEBIJAKAN SUBSIDI UNTUK

PENGENTASAN KEMISKINAN DI KOTA PAREPARE

Muhammad Rusdi; Syahribulan; Hamsinah dan Atta Irene Allorante

Abstrak

Studi Pengembangan model Evaluasi Kebijakan Berbasis Kualitatif Pada Kebijakan Subsidi untuk Pengentasan Kemiskinan di Sulawesi Selatan.

Permasalahan utama kebijakan subsidi seperti kebijakan jaring pengaman sosial, beras miskin dan BLT selama beberapa tahun terakhir di mana para pelaku kebijakan cenderung menggunakan satuan ukuran kuantitatif terhadap keberhasilan kebijakan tersebut dalam mencapai sasarannya. Padahal dalam konteks kebijakan sosial indikator keberhasilannya lebih banyak yang tidak dapat dikuantifikasi, terutama untuk ukuran outcomes seperti kepuasan kelompok sasaran, peningkatan akses, serta kenyamanan dan kesejahteraan. Di sisi lain bahwa phenomena banyaknya gelontoran dana perbaikan sosial atau kebijakan subsidi saat ini, tetapi fakta kemiskinan di tingkat nasional hanya mampu dieliminir sekitar rata-rata 0,9 % setahun selama 6 tahun lalu. Sementara di Kota Parepare secara lokal justru angka kemiskinan sejak tahun 2008-2010 cenderung meningkat. Hal ini berarti diperlukan adanya instrument dari hanya sekedar menggambarkan phenomena output ke pendekatan yang berbasis kualitatif.

Untuk menjawab situasi problematik tersebut, maka strategi yang digunakan adalah dengan analisis studi kasus untuk membangun model evaluasi berbasis kualitatif yang diangkat berdasarkan fakta empiric baik dengan metode wawancara maupun pengamatan dan analisis dokumen. Pemilihan subjek kajian ditentukan melalui metode purposive baik dari pelaksana maupun evaluator, sementara dari sisi penerima manfaat sebagai upaya menjaring data dan informasi subjek yang dimasukkan sebagai komponen pembentukan model evaluasi kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengentasan kemiskinan belum menunjukkan hasil yang optimal baik dari pendekatan penerima program maupun efektivitas penyalurannya. Hal ini lebih disebabkan oleh terjadinya ketidaktepatan pemberian bantuan yang disebabkan oleh kondisi data yang tidak ril dari Kantor BPS dan Dinas Sosial. Penelusuran model kualitatif dalam proses evaluasi pengentasan kemiskinan selalu menuntut

Page 34: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

adanya ruang partisipasi kelompok sasaran atau penerima program. Kekuatan model kualitatif yang berbasis pada partisipasi warga sasaran memberikan ruang yang cukup bagi pelaksanaan program yang efektif sekaligus dapat mengurangi resiko pemborosan sumber daya, oleh karena secara langsung dapat teridentifikasi kelompok penerima yang sebenarnya.

Kata kunci: Evaluasi, Kebijakan Sosial, Kualitatif

ANALISIS PERBANDINGAN PERAN OPINION LEADER MENGAKSES MEDIA PADA WILAYAH DARATAN, PEGUNUNGAN DAN

KEPULAUAN DI KABUPATEN PANGKEP( Role Comparative Analysis Opinion Leader Media accessin Mainland Region

Mountainsand Islandsin the District Pangkajene Islands)

Muhammad Farid; AndiAlimuddin Unde; AbdulGaffar dan Sudirman Karnay

Abstract

RoleComparativeAnalysisOpinionLeaderMediaaccessinMainlandRegion,MountainsandIslandsin the DistrictPangkajeneIslands.The study submit four point to work, likely to analyzethe activityopinion leaders, to accessingmessages throughthe media, to analyzeandevaluate themessages receivedfrom themedia, to communicatethe message and illustratecomparisonsopinion leaderson the mainland, islandsandmountainsin accessing, analyzing, evaluatingandcommunicate the message.qualitativeresearchapproach are used for this study through describing activity of the opinion leadersin accessing, processingandconveyingthe audience. In-depth interviewsandobservationare usedtocollectprimary dataandsecondary data.Data analyze usingan interactivemodel ofMilesandHuberman, whichtakes placein an interactiveprocess. The firstis acollection of data, the secondis thedata reduction, the thirdis thePresentation ofData, Fourthis theconclusion. Fordrawing conclusionsfromvariouscategories ofreduced dataandconclusionspresentedto thetheend ofthat address, description of therangeof researchproblems.The results showedthat therole ofopinion leadersbackdecadesreceived less attention. Yetitis verynecessaryroleconditionswiththe enormity of themassmediasporadicallyconvey messagestodiverseaudiences.

Page 35: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Opinionleadersaccess themessagethrough the television, radioandnewspapers. Likedvariety of events, such as politics, economics, cultureand sport.Opinion leadersanalyzethe messages that arereceivedandsubsequentlyevaluatethe received messagefrom themedia. Notallinformantscommunicate the messagereceivedfrom themediabut onlyrelated tothe condition ofthe surrounding community. There are differences inopinion leaderswho liveon the mainland, islandsandmountainsin accessing, analyzing, evaluatingandcommunicatingthe message receivedfrom themedia. Such asislandsandmountainswhereopinion leadersare stillbeingaskedinvariousways,whileonthe mainlandalmostnolongervisiblerole, especiallyasa place to ask.The conclusionareopinion leaderscan accessmessagesthrough television, radioandnewspapers. Opinion leadersanalyzeandevaluatemediathrough received messagefromthe mainpolitical news, economic, socialand civic. Messages receivedfrom themediawere analyzed, and thenpresentedtothe public, formally throughmeetingsmusrenbangandothervillages, whileinformal, opinion leadersandresidentscame toask directly.The most prominent comparisonopinion leaderswho liveon the mainland, islandsandmountain are its rolein the islandsandmountainsare stillthereandgot theattentionandresponseofpublicopinion leaderson the mainlandwhilehis rolehasfaded.

Keywords : media, opinion leaders, messages

Abstract

Judul Analisis Perbandingan Peran Opinion Leader mengakses Media di Wilayah Daratan, Pegunungan dan Kepulauan di Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

Pada penelitian ini mengajukan empat tujuan penelitian yaitu; menganalisis aktivitas opinion leaders, mengakses pesan melalui media, menganalisis dan mengevaluasi pesan yang diterima dari media, mengkomunikasikan pesan yang diterima dari media, menggambarkan perbandingan opinion leaders yang bermukim di daratan, kepulauan dan di pegunungan dalam mengakses, menganalis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan yang diterima dari media.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu untuk menggambarkan aktivitas opinion leaders dalam mengakses, memproses dan menyampaikan pesan yang diterima kepada khalayak. Wawancara mendalam dan observasi digunakan untuk mengoleksi data baik data primer maupun data sekunder. Dengan mewawancarai opinion leaders atau tokoh masyarakat pada tiga wilayah tersebut.

Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu tiga proses yang berlangsung secara interaktif. Pertama, Pengumpulan data, kedua reduksi data, ketiga, Penyajian Data, Keempat, Menarik Kesimpulan, untuk penarikan kesimpulan dari berbagai kategori data yang telah direduksi dan disajikan menuju pada kesimpulan akhir yang mampu menjawab, menerangkan tentang berbagai permasalahan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran opinion leader beberapa dekade belakang ini kurang mendapat perhatian . Padahal peran itu sangat dibutuhkan dalam kondisi media massa yang dengan dahsyatnya menyampaikan pesan pesan beragam kepada masyarakat

Opinion leaders mengakses pesan melalui media televisi, radio dan surat kabar. Menyenangi beragam acara seperti berita politik, ekonomi, budaya , olah raga. Opinion leaders

Page 36: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

ternyata melakukan analisis berbagai pesan yang diterima danselanjutnya melakukan evaluasi pesan yang diterima dari media. Tidak semua informan mengkomunikasikan pesan yang diterima dari media melainkan hanya yang terkait dengan kondisi masyarakat sekitar. Terdapat perbedaan opinion leaders yang bermukim di daratan, kepulauan dan di pegunungan dalam mengakses, menganalis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan pesan yang diterima dari media. Seperti yang Opinion leaders di kepulauan dan pegunungan masih menjadi tempat bertanya dalama beberpa hal, sedangkan opinion leaders di daratan hampir tidak jelas lagi perannya apalagi sebagai tempat bertanya.

Kesimpulan penelitian ini, opinion leaders, mengakses pesan melalui media televisi,radio dan surat kabar, opinion leaders menganalisis dan mengevaluasi pesan yang diterima dari media utamanya berita politik, ekonomi, sosial dan kemasyarakatan.Pesan yang diterima dari media setelah dianalisis kemudian disampaikan kepada masyarakat, secara formal melalui musrenbang dan pertemuan resmi lainnya, sedangkan non formal warga mendatangi opinion leader dan bertanya langsung. Perbandingan opinion leaders yang bermukim di daratan, kepulauan dan di pegunungan yang paling menonjol adalah pera di kepulauan dan pegunungan masih mendapat respons di masyarakat sedangkan opinion leaders di daratan perannya sudah memudar.

Keywords : media , opinion leader.

Page 37: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

KAJIAN KELEMBAGAAN NELAYAN BUGIS DAN MAKASSARMENGGAGAS TRANSFORMASI STRUKTUR KELEMBAGAAN DAN

ATURAN BAGI HASIL DALAM USAHA NELAYAN SULAWESI SELATAN YANG BERWAWASAN KESEJAHTERAAN, KEADILAN, DAN

ARIF LINGKUNGAN KE DEPAN

Munsi Lampe; Eymal B. Demmalino; Tasrifin Tahara dan NurhadeliaJurusan/Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin

Abstrak

Penelitian bertujuan menganalisis relasi sebab akibat (cousal relation) antara eksisnya struktur kelompok Ponggawa-Sawi dengan sistem aturan bagi hasil dan fenomena kemiskinan keluarga nelayan berstatus anak buah. Pertanyaan yang diajukan untuk dijawab ialah: (1) bagaimana struktur kelompok kerjasama nelayan (ponggawa-sawi) dan aturan bagi hasil yang diterapkan sejak ratusan tahun silam? (2) Faktor apa memungkinkan kelompok kerjasama nelayan dan aturan bagi hasil tersebut bertahan hingga sekarang?

Metode penelitian adalah kualitatif (ethnographic research) dengan teknik koleksi data wawancara mendalam dan pengamatan. Penelitian berlokasi pada tiga desa nelayan dengan tiga tipe usaha perikanan laut, yaitu Sumpang Binangae (Barru), Lappa (Sinjai), dan Tamalate (Takalar), yang masing-masing mengembang- kan tipe-tipe usaha Bagang Rambo, usaha pancing tongkol, dan usaha rengge.

Dari penelitiandiperolehempattemuanpenting.Pertama, adanyatigavarianstrukturkerjasamanelayan yang mencirikanketigatipeusahaperikanansecarapasang-pasangan.Ketigavarianstrukturkelompokkerjasamanelayantersebutialah(1) struktur kompleks (perikanantongkolmilikpemerintahdanSwasta), (2) struktursedang(usahabagang Rambo danusahatongkollokal), dan(3) struktur elementer (usaharengge).Kedua, darikajianstruktural, ditemukanbentukkepemilikanusahaindividual yang

Page 38: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

mencirikansemuastrukturkelompokusahakerjasamanelayan di tigalokasi--sebaliknyatidakdikenalbentukkepemilikanusahakelompok.

Ketiga, dalamtigavarianstrukturkerjasamausahaperikananditerapkantigavarianpola/aturanbagihasilsecarapasang-pasangan: (1) pola/aturan bagi fifti-fifti/50% pemilik : 50% kelompok ABK (perikananmilikPemerintahdanSwasta); (2))pola/aturan bagi hasil55%-60% pemilik/Ponggawa Darat : 40%-45% Ponggawa Laut dan Sawi (Usaha Rengge); dan (3) pola/aturan bagi personifikasi-fungsionalkomponenproduksi(Usaha Tongkolrakyatdan Usaha Bagang Rambo).

Keempat, ditemukan pula bahwavarianpola/aturanbagihasil/55%-60% pemilik/Ponggawa Darat: 40%-45%(diterapkanolehkelompoknelayanrengge) yang eksploitatifdanberkontribusisecarasignifikanterhadapterciptadanlanggengnyakondisikemiskinankebanyakankeluarganelayanberstatusSawi.

Kata kunci: Struktur kelompok ponggawa-sawi, pemilikan individual, aturan bagi hasil, kemiskinan nelayan.

Abstract

This research aims to describe and analyse the cousal relation between the survival of Bugis-Makassar fishermen Ponggawa-Sawi with its yied sharing system and the persist of fishermen poverty from Sawi families.The research questions are (1) how is the structural forms/caracteristic in the body of Ponggawa-Sawi workgroup and the yield sharing system applied by the fishermen communities since hundreds years ago? (2) What are the socio-cultural factors couse/assure survival of the Ponggawa-Sawi and the yield sharing system?

In doing research is applied the qualitative/ethnography method with technique of data collection by depth-interview and observation. The field researsh is done in three coastal fishermen villages of South Sulawesi namely Sumpang Binangae (Barru), Lappa (Sinjai), and Tamalate (Takalar). Since tens years ago they respectibely develope fishery types of Bagang Rambo, catching/fishing the tuna, and catching mckeril fishes by large-modern purseine (renggein local term).

From the field research are gained fours important findings that tied each other. The firs,presence of thre structural varians of/caracterise the old workgroup/ cooperation of Bugis-Makassar fishermen, namely complex structure, middle comlex structure, and elementer/simple structure.These structural varian respectively carakterise the workgroup organizations of government tuna fishery and private tuna fishery, Bagang Rambo fishery, and Rengge fishery. The second, from the structural analysis is known that the three fishery tipe applied the individual proverty right on factor of productions (ship body, mashine, catcing tool and equipments--on the contrary, unknown the cooperative provertyrigths.

The third, in the fishery workgroups/organizations applied three patterns of traditional yield sharings: (1) The sharing pattern of fifty-fifty/50% the ouwners : 50% crew members (Government and private feshery); (2))The sharing pattern of55%-60% the owner/Ponggawa Darat : 40%-45% captain/Ponggawa Lautand crew (Rengge/purseine fishery); and (3) The sharing pattern offunctional-personivicative of production factors: human and physical-instrumental components(the local fishing tuna and local Bagang Rambo fishery).

Page 39: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

The fourth, is found that the third pattern of yield sharing (55%-60% : 40%-45%)is exploitative to the crew members and contribute significantly to the increase the population number of and lasting the fishermen poverty in the coastal fishermen village of South Sulawesi.

Keywords: Structur of Ponggawa-Sawi Workgrup, individual owner, yield sharing pattern, fishermen poverty

DESAIN ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK

DI KOTA MAKASSARDesign Of Sub-Distric Government Organization To Improve The Effectiveness

Of Public Service In Makassar, Indonesia

M. Thahir Haning, Muh. Yunus, La Tamba, Nurdin NaraFakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin

[email protected] of Social and Political Science, Hasanuddin University

[email protected]

Abstrak

Desain Organisasi Pemerintah Kecamatan di Kota Makassar telah dilakukan, namun terdapat beberapa masalah. Penelitian ini mempertanyakan hal-hal sebagai berikut: bagaimanakah kebijakan strategis dan jenis kewenangan Pemerintah Kecamatan?, bagaimana bentuk struktur organisasi pemerintah kecamatan untuk mendukung pelayanan publik?, bagaimana kemampuan pegawai dalam pelaksanaan pelayanan publik?.Temuan lapangan menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kebijakan strategis Pemerintah Kecamatan kurang match dengan desain struktur organisasi Pemerintah Kecamatan di Kota Makassar. Penataan kembali struktur organisasi Pemerintah Kecamatan, belum menciptakan perubahan yang bersifat substansial. Penempatan pegawai kedalam unit-unit kerja dalam struktur organisasi Pemerintah Kecamatan, belum selaras dengan persyaratan pekerjaan. Perubahan satuan-satuan organisasi pemerintahan kecamatan, agar berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan publik harus berpijak pada kebijakan strategis kecamatan. Perubahan satuan-satuan organisasi pelayanan publik, seharusnya merupakan penjabaran dari visi yang terkandung dalam kebijakan strategis Kecamatan. Organisasi pemerintah kecamatan adalah alat untuk pelaksanaan pelayanan publik di tingkat kecamatan. Jika penataan satuan-satuan organisasi pemerintah kecamatan berpijak pada

Page 40: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

pertimbangan kebijakan strategis kecamatan, maka perubahan struktur organisasi pemerintah kecamatan diyakini berdampak positip terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik di tingkat kecamatan.

Kata Kunci: desain organisasi, kebijakan strategis, desain struktur, kemampuan sumber daya manusia aparatur.

Abstract

Organizational design of sub-district government in Makassar City has been conducted, yet there are still many constraints. This study questioned the matters as follows: 1) how are the strategic policies and the kinds of the sub-district government authorities, 2) how is the form of the organizational structure of sub-district government to support public services, and 3) how is the capability of employees in public service implementation. This study finding shown; the strategic policies of sub-district government less appropriate to design of organizational structure in Makassar. Redesign organizational structure of sub-district government has not created a substantial change. Placement of employees into work units within organizational structure of sub-district government not appropriate with the job requirement. The alteration of organizational units of sub-district government in order to have an impact on improving the performance of public services should be based on strategic policy districts. It should be an elaboration of the vision that contained in the sub-district strategic policy as well. Sub-district government organization is the instrument for public services implementation in sub-district area. If the ordering of organizational units of sub-district government relies on sub-district strategic policy consideration, then the change in organization structure of sub-district government is believed to have positive impact on the enhancement of the public service performance in sub-district area.

Keyword: organizational design, strategic policy, structure design, capability of public servant

Page 41: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

KAJIAN PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN ORGANISASI PEREMPUAN DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN PEDESAAN

DI PROVINSI SULAWESI BARAT

Muh. Yamin Sani; Pawennari Hijjang; Muh. Basir Said dan Yahya Kadir

Abstrak

Penelitian ini bertolak dari sebuah masalah sosial tentang kemiskinan pedesaan yang banyak dialami oleh perempuan di Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Karena itu menarik untuk menjelaskan, bagaimana karakteristik kemiskinan pedesaan dan bagaimana peluang ekonomi, yang sejatinya dapat dikembangkan pada kedua daerah; Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Majene Sulawesi Barat.

Dalam mengkaji masalah kemiskinan pedesaan yang banyak dialami oleh perempuan di kedua daerah : yakni wilayah pedesaan di Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Majene, dilakukan dengan pendekatan konstrukturis, atau penelitian kualitatif. Ada dua teknik pengumpulan data lapangan yang digunakan, yaitu observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengamati kehidupan sosial penduduk desa, sementara wawancara digunakan untuk mewawancarai para informan, baik yang berasal dari lapisan masyarakat biasa, tokoh masyarakat, perempuan pelaku ekonomi dan stakeholder yang terkait dengan masalah perempuan dan kemiskinan.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa karakteristik kemiskinan pedesaan yang banyak dialami oleh perempuan, ternyata berhubungan dengan mata pencaharian sebagai petani kakao dan petani kelapa dalam di Kabupaten Mamuju Utara. Demikian pula halnya di komunitas nelayan di kawasan pesisir Kabupaten Majene, berhubungan dengan mata pencaharian penduduk sebagai nelayan. Namun demikian ada karakteristik perbedaan yang dijumpai. Pada komunitas petani kakao dan kelapa dalam, tingkat pendapatan petani relatif rendah, sementara pendapatan nelayan relatif cukup tinggi.

Page 42: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Karakteristik kemiskinan pedesaan penduduk di Kabupaten Mamuju Utara terjadi karena para petani belum mempraktikkan pengelolaan kebun kakao dan kelapa dalam secara optimal. Ini kemudian menyebabkan tingkat dari kualitas produksi masih rendah, sudah barang tentu hal ini sangat mempengaruhi pendapatan petani kebun di Kabupaten Mamuju Utara. Berbeda halnya nelayan pada kawasan pesisir di Kabupaten Majene.

Sejatinya, ada kesempatan bagi perempuan di kedua kabupaten; Mamuju Utara dan Majene untuk memanfaatkan peluang-peluang ekonomi yang tersedia di daerah masing-masing melalui aplikasi teknologi tepat guna dan pembentukan dan pemanfaatan kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif.

Kelembagaan ekonomi, terutama dalam hal pembentukan, pengembangan dan kemandirian kelompok usaha belum berkembang secara layak. Padahal penguatan kelembagaan menjadi kekuatan bagi perempuan untuk memiliki akses terhadap para pelaku ekonomi di Kabupaten Mamuju Utara maupun di Kabupaten Majene terutama terhadap lembaga formal keuangan.

Ketidakberdayaan yang dialami perempuan tercermin dari belum berfungsinya kelompok usaha ekonomi produktif. Hal ini menjadi kendala bagi perempuan untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi sebagai wahana untuk mendapatkan pelayanan kredit usaha. Belum terbentuknya lembaga keuangan mikro maupun perusahaan daerah yang sejatinya diharapkan untuk menjadi lembaga penjamin yang memungkinkan hasil produksi usaha ekonomi produktif, dihargai sesuai standar harga yang semestinya.

Kata Kunci : Wanita, Kemiskinan dan Penguatan Organisasi

Abstract

This study started from a social problem about the rural poverty that experienced by many women in both North Mamuju and Majene Districts of West Sulawesi. Therefore, it is interesting to describe, how the characteristics of rural poverty and how the economic opportunities, which actually can be developed in both districts; North Mamuju and Majene Districts of West Sulawesi.

In studying the problem of rural poverty experienced by many women in two district, that is in rural areas of North Mamuju and Majene Districts, was conducted by using constructionist approach, or qualitative research. There are two field data collection techniques were used, namely observation and interviews. Observations are used to observe the villager’s social life, while interviews are used to interview the informant, both coming from ordinary peoples, community leaders, economic actors of women and stakeholders related to the women and poverty problems.

The results of study indicate that the characteristics of rural poverty experienced by many women, it is associated with the livelihood as cocoa and coconut farmers in North Mamuju district. Similarly, the fisherman communities in coastal area of Majene district, it is associated to the livelihood as a fisherman. However, there are characteristic differences encountered. In community of cocoa and coconut farmers in the income level of farmers is relatively low, while the fisherman is relatively high.

The characteristics of rural poverty in population in North Mamuju district occurs because the farmers do not practice the management of cocoa and coconut plantation optimally. This lead to the level of production quality is low, to be certain it is greatly affect the farmer’s income in North Mamuju district. Unlike with fishermen in the coastal areas of Majene district.

Page 43: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Actually, there are opportunities for women in both districts North Mamuju and Majene to utilize the economic opportunities available in their areas through the application of appropriate technology and the groups building and utilization of productive economic business.

The institutional of economic, especially in terms of the building, development and independence of business group has not developed properly. While, the institutional strengthening become a force for women to have access to economic actors in North Mamuju and Majene districts particularly to the formal financial institutions.

The powerlessness experienced by women is reflected in not functioning of productive economic business group. This is a constraint for women to develop micro, small and medium enterprises and cooperatives as a vehicle to obtain business credit services. Not forming the micro-finance institutions and local companies that actually expected to be a guarantor institution that enables the production of productive economy business is appreciated according to the price standards appropriately.

Keywords: Women, poverty and organization strengthening

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PLN KOTA MAKASSAR

Analysis of Customer Satisfaction PT PLN (Persero) Branch Makassar

Haselman; Baharuddin; Muhammad Rusdi dan Badu Achmad

Abstrak

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar.Penelitian ini bertujuan mengungkapkan perbedaan antara harapan dan persepsi atas

kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan, serta menganalisis dimensi kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan pada PT PLN (Persero) Cabang Makassar. Hal ini sangat menarik untuk dikaji lebih jauh, sebab dalam persaingan bisnis yang semakin marak dewasa ini, masalah kepuasan pelanggan menjadi salah satu unsur yang dapat meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan, sedangkan penelitian yang menyangkut topik ini pada PT PLN (Persero) Cabang Makassar belum pernah dilakukan.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar dengan jumlah sekitar 200 ribu lebih pelanggan. Dari populasi ini peneliti mengambil sampel sebanyak 350 orang dan menggunakan teknik formula tabel sampling yang diberikan oleh Isaac dan Michael. Adapun pembahasannya analisis kesenjangandan analisis kepentingan-kinerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang nyata sebesar -0,57 antara tingkat kepentingan/harapan pelanggan dengan persepsi atas kinerja PT PLN (Persero) Cabang Makassar sebagai manifestasi dari tingkat pelayanan yang selama ini diberikan untuk memenuhi kepuasan pelanggan, dan dikategorikan pada rentang skala "tidak puas".

Kata Kunci : Tingkat Kepuasan Pelanggan PT. PLN (Persero) Cabang Makassar

Page 44: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

This study aims to reveal the difference between expectation and perception of service quality on customer satisfaction levels , as well as analyze the dimensions of service quality on customer satisfaction levels in PT PLN ( Persero ) Branch Makassar . It is very interesting to study further , because the competition is increasingly widespread business today , customer satisfaction issues to be one of the elements that can enhance the competitiveness and performance of the company , while research concerning this topic in PT PLN ( Persero ) Branch Makassar yet ever done .

The population in this study are customers of PT PLN ( Persero ) Makassar Branch totaling approximately 200 thousand subscribers . From this population of researchers took a sample of 350 people and using table formulas sampling techniques given by Isaac and Michael . The discussion and analysis of gap - performance analysis interests .The results showed that there is a real gap of -0.57 between the level of interest / customer expectations with perceptions of performance of PT PLN ( Persero ) Branch Makassar as a manifestation of the level of service currently provided to meet customer satisfaction , and categorized on a scale range " not satisfied " .

Keyword : Level Customer Satisfaction PT. PLN (Persero) Branch Makassar

KETERANGAN :

1. HASNIATI : PDF

Page 45: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

3. Bidang Kajian Ilmu Budaya/Sastra

BENTUK LUKISAN GUA PRASEJARAH YANG BERMAKNA KEMARITIMAN DI KAWASAN MAROS-PANGKEP

FORM OF PREHISTORIC CAVE PAINTING MEANINGFUL MARITIME CULTURE IN THE MAROS-PANGKEP

Anwar Thosibo; Akin Duli; Supriadi dan Yadi mulyadiJurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10.

Makassar, surel (e-mail) [email protected]

Abstrak

Penelitian terhadap lukisan-lukisan gua prasejarah di kawasan karst Maros-Pangkep dilakukan sebagai salah satu dukungan menuju nominasi kawasan itu menjadi salah satu situs warisan budaya Dunia (Wordb Heritage Site) oleh UNESCO. Untuk mencapai tujan tersebut maka diperlukan suatu upaya pelestarian. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah menemukan makna lukisan, baik secara kesendirian maupun secara berkelompok.

Cara yang dilakukan menggunakan metode arkeologi meliputi penjajagan sampling, identifikasi rupa lukisan dan, klasifikasi lukisan, sedang analisis dan interpretasi lukisan menggunakan model triadik Charles Saunders Pierce. Luaran penelitian berupa penemuan arti atau makna dari masing-masing lukisan yang akan bermanfaat untuk dunia pendidikan utamanya sebagai bahan pengajaran yang bermuatan lokal dan bina budaya bangsa.

Page 46: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Kata kunci: gua prasejarah, lukisan, makna, budaya

Abstract

Research on prehistoric cave paintings in the karts Maros-Pangkep performed as support to the nomination of one of the region into one of the world cultural heritage site (Wordb Heritage Site) by UNESCO. To achieve these objectives, we need a conservation effort. The specific targets to be achieved is to find themeaning of the painting, either solitude or in groups.

How that is done using archaeological methods include assessment of sampling, identification and fine painting, painting classification, analysis and interpretation of the painting medium using triadic model of Charles Saunders Pierce. Outcomes research is the discovery of the meaning or significance of each of the paintings that will be beneficial for primary education as teaching material laden local and national culture building.Keywords: prehistoric caves, paintings, meaning, culture

SEJARAH PERDAGANGAN MARITIMSULAWESI SELATAN DAN BARAT

Edward L. Poelinggomang, Bambang Sulistyo, H.Muh. Bahar Akkase Teng, Rasyid Rahman

Lecturers at the Department of History, Faculty of Letters,Hasanuddin University Makassar

Abstract

This research examines the history of South Sulawesi and West Sulawesi maritime trade. Its focus is first on the efforts of the Netherlands East-Indies (NEI) government to regulate trade, i.e. on the trade policy, its influence on commerce and the role of the liberal economic ideas. The conclusions derived from this research is: (1) the NEI government continued to maintain that foreign traders and entrepreneurs, and those with whom it did not cooperate, should not make profits in the territory under its sway; (2) consequently, the implementation of the “open door” policy , which was followed by a policy of “free port’ did not in any way realize an acceptance of liberal economic ideas; (3) the implementation of a “free port” policy at Macassar was not intended to give it the freedom to compete with Singapore, but rather to safeguard the political interests of the NEI government; (4) the policy of free port successfully attracted foreign traders and stimulated business at Macassar; (5) despite this, the NEI government continued to regard any gain made by another party in its territory as a loss for itself. Secondly, focus on the efforts of the Indonesia government to regulate the maritime trade.

Abstrak

Page 47: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Penelitian ini mengkaji sejarah perdagangan maritime Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Fokus penelitiannya adalah pertama, menelusuri usaha pemerintah Hindia Belanda menata perdagangan, terutama menyangkut kebijakan perdagangan, pengaruhnya terhadap kegiatan perdagangan, dan peran dari gagasan ekonomi liberal terhadap kebijakan perdagangan. Kesimpulan yang dicapai dari hasil penelitian ini adalah: (1) pemerintah Hindia Belanda tetap berpenderian bahwa para pedagang dan pengusaha asing, dan semua mereka yang tidak menjalin hubungan dengannya, tidak diperkenankan mengais keuntungan dalam wilayah yang dinyatakan teritorialnya; (2) akibatnya, implementasi dari kebijakan “pintu terbuka”, yang kemudian diikuti dengan kebijakan “pelabuhan bebas” pada kenyataannya tidak didasarkan pada gagasan-gagasan ekonomi liberal; (3). Implementasi kebijakan “pelabuhan bebas” bagi Makassar bukan dimaksudkan untuk memberikan kebebasan untuk bersaing dengan Singapura, tetapi lebih merupakan pengamanan terhadap kepentingan politik pemerintah Hindia Belanda; (4) kebijakan pelabuhan bebas berhasil memikat para pedagang dan pengusaha merangsang kegiatan perdagangan di Makassar; (5) dengan demikian, pemerintah Hindia Belanda memandang keuntungan yang dicapai oleh pihak lain dalam wilayah teritorialnya merupakan kerugian diri sendiri. Selanjutnya, menelusuri kebijakan pemerintah Indonesia dalam mnenata perdagangan maritime.

“Uji-efektifitas Ancangan Model Pembelajaran Gramatika Bahasa Inggris Berbasis Interaktif, “Pair Interaction”, Terhadap Model

Pembelajaran Berbasis Interaktif Lainnya Dalam Kelompok Kerja Dengan Jumlah Anggota Yang Beragam”

Revisiting the Effectiveness of An Interactive-Based English Grammar Teaching Model, “Pair Interaction Model”, Against the Other Interactive-

Based Teaching Models of Varied numbers of Members of Small Groupworks

Abdul Hakim Yassi; Husen Hasyim; Simon Sitoto; Kaharuddin; Karlina danWaode Surya Darma

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

Fenomena rendahnya kompetensi bahasa Inggris siswa atau mahasiswa telah menjadi isu yang menarik minat kalangan guru atau dosen bahasa Inggris, peneliti bahasa, para ahli metodologi pengajaran bahasa, dan lain semacamnya.Penelitian ini merupakan suatu upaya ilmiah untuk menjawab isu tersebut dengan mengajukan suatu ancangan pengajaran Gramatika Bahasa Inggris berbasis interaktif yang peneliti namakan, “Pair Interaction Model”. Model ini terbukti secara empiris relative sangat efektif meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris mahasiswa khususnya keterampilan komunikasi (Speaking) mereka dimana aspek inilah yang menjadi kelebihan dari ancangan modelpembelajaran ini. Penelitian ini kembali menguji efektifitas ancangan model pembelajaran ini yang difokuskan pada jumlah anggota kelompok kerja yang berbeda.Data diperoleh dari 56 mahasiswa sastra Inggris dari dua universitas swasta di Makassar, yakni Universitas 45 dan Universitas Muslim Indonesia yang ditarik secara purposive sampling yang

Page 48: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

mengikuti pre-test dan post-test pada dua kompetensi bahasa Inggris, Grammar dan Speaking. Setelah mengikuti pre-test, mereka ditempatkan ke dalam 4 kelompok yang berbeda, yaitu Kelompok A yang berangggotakan 2 orang, Kelompok B, 3 orang, Kelompok C, 4 orang dan Kelompok D yang beranggotakan 5 orang. Selanjutnya, mereka diberikan input (materi ajar) tentang Grammar Bahasa Inggris dalam bentuk dialog. Input atau modul didisain sedemikian rupa untuk digunakan pada kelompok yang berbeda jumlah anggotanya sebanyak 14 sesi pengajaran yang berdurasi 100 menit per sesi. Terahir, mahasiswa mengikuti post-test dengan menggunakan materi tes yang sama dengan pre-test untuk mengukur kemajuan yang dicapai pada dua kompetensi, Grammar dan Speaking.Penelitian ini telah menemukan dua hal yang penting. Pertama, ditemukan bahwa Kelompok A beranggotakan 2 orang dimana ancagan model yang diuji berada dan Kelompok B yang beranggotakan 3 orang mengungguli kelompok-kelompok lainnya. Kedua dan yang penting, penelitian ini menemukan bahwa jumlah anggota kelompok 2 atau 3 orang yang paling efektif digunakan pada pembelajaran yang menggunakan kelompok kerja (small group work).Penelitian telah menjawab pertanyaan yang selama ini belum pernah terjawab pada penelitian-penelitian berbasis kelas adalah berapa jumlah anggota kelompok yang efektif dalam suatu proses pembelajaran. Degan demikian,penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin kecil jumlah anggota kelompok kerja semakin efektif terhadap proses pembelajaran. Sebaliknya, semakin besar jumlah anggota suatu kelompok kerja, semakin tidak efektif pulalah terhadap proses pembelajaran.

Kata Kunci :Pembelajaran, Berbasis Interaktif, Kelompok Kerja Kecil, Garmmar, Speaking,

ABSTRACT

The phenomenon of learners’ low competence of English has long been attracting concerned people such as English teachers, language researchers, language teaching methodologists, and the likes. The present study is one of scientific efforts in responding to such an issue by proposing an interactive-based English grammar teaching method called “Pair Interaction Model”. It has empirically been proved that the proposed method is effective in improving learners’ English competence especially their speaking performance which becomes the merit of the proposed method. The present study is aimed at testing the effectiveness of the proposed methods in various number of group member working in a small group work.The data were taken from 56 students drawn purposively majoring in English in two private universities in Makassar, 45 University and Indonesian Moslem University (UMI) who sit in Pre-test and Post-test of two English competence, Grammar and Speaking. After administering the pre-test, the students were put into four different groups. Group A consists of two students which becomes the essence of the proposed method, Group B three students, Group C four students, and Group D consists of five students. The students then were catered by the teaching input (material) of Englsih grammar in a dialogic form. The input has been designed is such a way to cater the different number of group member. They then sit in 14 classroom sessions in which each has 100 minutes in length. Finally, the students sit in a post-test administered to know the progress they achieved.The present study reveals two important findings. Firstly, it was found that the proposed teaching method which was being tested in the present study has empirically outperformed the other groups especially to those which involve more than 3 members of the group work.

Page 49: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Secondly and most importantly, the study found that group member of two and three are the most appropriate and effective in teaching- learning processes. As such, the present study concludes that the less number of group member in small group work, the more effective the teaching and learning processes will be.

Key words: Learning, Interactive-based, Small Groupwork, Grammar, Speaking

ANALISIS KESALAHAN HASIL TERJEMAHAN MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNHAS DALAM MENERJEMAHKAN NASKAH BAHASA INDONESIA KE DALAM

BAHASA INGGRIS.(Error Analysis of Indonesia- English translation made by students of English Departmen

of Hasanuddin University)

Noer Jihad SalehFakultas Sastra Universita Hasanuddin

Kampus Unhas Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 MakassarTelepon 0411-587223, Fax 0411-587223

e-mail : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis keslahan terjemahan naskah bahasa Indonesia ke bahsa Inggris yang dibuat oleh mahasiswa Sastra Inggris Unhas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini melalaui cara penyebaran kuesioner, dan pemberian tugas terjemahan kepada responden. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Unhas, sedangkan obyek penelitian ini adalah teks hasil terjemahan mahasiswa. Analisis data dilakukan pendekatan content analysis yang sasarannya pada kesalahan grammatikal dan kesalahan leksikal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menerjemahkan naskah Indonesia-Inggris jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan menerjemahkan naskah Inggris-Indonesia, hal ini berkaitan dengan tingkat kompetensi bahasa Inggris penerjemah. Selanjutnya Berdasarkan analisis kesalahan hasil terjemahan mahasiswa, keslahan leksikal sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan kesalahan grammatikal . Pada kesalahan grammatikal meliputi structure, koherensi dan aspek morfologis. Sedangkan kesalahan pada aspek kesalahan leksikal meliputi peristilahan, istilah bernunsa budaya. Penelitian ini juga menemukan bahwa kecenderungan mahasiswa dalam menerjemahkan, tidak melalui proses

Page 50: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

terjemahan yang selayaknya, tetapi lansung diterjemahkan naskah dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.

Kata Kunci: terjemahan, analisis keslahan, leksikal, grammatikal

Abstract

This study aimed to describe the error analysis of Indonesian - English made by the student of English Department of Unhas . This research is descriptive qualitative . The data collection by means of quistionaire distribution questionnaires , and the provision of translation tasks t made by the respondents . The subjects of this is students of English Department Unhas , while its object is tranted texts made by the students. Data analysis performed ‘content analysis approach’ concerning with grammatical errors and lexical errors . The results of the study indicate that translating Indonesian - Englishexts more difficult, compared to English - Indonesiantaranslation. This relates to the level of English competence of the translator .In addition based on the analysis of the results of translation errors of students ,the total number of lexical errors is little more compared to grammatical errors . The grammatical errors, include: structure , coherence and morphological aspects . While errors at lexical aspects include terminology , expressions , and cultural content . The study also found that the tendency of studentsin translating the Source language text, neglecting the the proper translation process, but they translatethe texts directly from the source language into thetarget language .

Keywors: translation, error analysis, lexical, grammaticalthe

KETERANGAN :

1. GUSNAWATY : PDF

Page 51: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

4. Bidang Kajian Ilmu Hukum

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENEGAKAN HUKUM DI LAUT

Alma Manuputty; Juajir Sumardi; Maskun; Birkah Latif; Rafika Nurul Ramadani Ramlidan Riyad Febrian Anwar

Bagian Hukum InternasionalFakultas Hukum Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Tamalanrea, Makassar 90245

Abstrak

Masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam penegakan hukum di laut. Peran serta masyarakat diwujudkan dalam bentuk pemberian informasi tentang dugaan kejahatan di laut kepada Lantamal VI dan Polairut Makassar yang merupakan instansi terkait penegakan hukum di laut. Akan tetapi, dalam melaksanakan peran serta masyarakat tersebut, faktor ekonomi menjadi faktor penghambat utama yang dihadapi masyarakat dalam mewujudkan peran serta dimaksud. Alasan himpitan ekonomi menjadi argumentasi utama untuk melegitimasi kejahatan yang mereka lakukan dan/atau untuk menyembunyikan informasi tentang dugaan dimaksud kepada Lantamal VI dan Polairut Makassar.

Kata Kunci : peran serta masyarakat, penegakan hukum di laut.

Abstract

Page 52: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Maritime society plays a very important role in law enforcement in the sea. Public participation is contributed by the society to provide appropriate information to Lantamal VI and Polairut Makassar about the alleged crimes at sea. However, in terms of implementing the public participation, economic factors become the main obstacle faced in realizing the role of the community in question. The reason of an economic trouble becomes the main argument of the society to justify their crimes and / or to conceal information about the allegations referred to Lantamal Polairut VI and Makassar.

Keywords: public participation, law enforcement in the sea.

ANALISIS HUKUM PENERAPAN SISTEM PELAYANAN SATU PINTUDALAM PERIZINAN PENANAMAN MODAL

DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Aminuddin Ilmar; Andi Pangerang Moenta; Naswar dan Muhammad Nur Salam

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengungkap tampakan penerapan sistem pelayanan satu pintu untuk perizinan penanaman modal, dampak substantif dan kendala optimalisasi penerapannya di Prov. Sulsel.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Diawali dengan mendeskripsikan berbagai permasalahan pelayanan perizinan penanaman modal, dan kemudian menganalisisnya secara kualitatif dalam bentuk uraian yang sistematis dengan menjelaskan hubungan antarberbagai bahan hukum, selanjutnya semua bahan hukum diseleksi dan dianalisis secara deskpritif sehingga selain mengungkapkan juga dapat memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal, yaitu kesatu, bentuk kelembagaan UPT-BPMD Prov. Sulsel tidak ekivalen dengan lingkup fungsi dan kewenangan yang dikelolannya yang mencakup perizinan (dan nonperizinan) di bidang dan juga di luar bidang penanaman modal; pola perizinan paralel yang dilaksanakan masih pada tahap pengajuan berkas persyaratan permohonan, belum sampai kepada tahap pemrosesan perizinan (dan non perizinan); persyaratan perizinan yang dibakukan masih menonjolkan fungsi pengawasan dan kendali preventif. Kedua, penerapan sistem pelayanan satu pintu dalam perizinan penanaman modal belum memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja investasi di Prov. Sulsel. Ketiga, kendala optimalisasi penerapannya adalah adanya keterlambatan koordinasi dalam pelaksanaan survei dan pemberian rekomendasi serta keterlambatan penandatanganan surat izin.

Page 53: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

This study aims to reveal the form of implementation of one-stop investment service system, its impact and obstacles to optimize the substantive applicationof the system in South Sulawesi Province.

This study was a descriptive analysis. It was commenced by describing the problems of investment services, and analyzed qualitatively in the form of a systematic description to explain the relationship between the various legal materials. All legal materials then were selected and analyzed descriptively in order to deal with of the problems in this study.

The results of this study showed first, the institutional forms of UPT - BPMD of South Sulawesi Province was not equivalent to the scope of its functions and powers to provide license in and outside of investment. The lisence parallel pattern held still at the stage of filing, not to the processing stage of licensing (and non-licensing). The standardized licensing requirements furthermore was still highlight monitoring and controlling fucntion. Second, the implementation of one-stop investment service system did not give an impact on investment performance improvements in South Sulawesi Province. Third, the constraint of the implementation of the investment system was the delay of coordination aspects of the implementation of the survey and recommendation as well as the delay of the signing of the license .

PEMISAHAN KEKUASAAN DAN PRINSIP CHECKS AND BALANCES DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA KONTEMPORER

Separation of Power and Checks and Balances Principle in Indonesian Contemporary State System

Anshori Ilyas; Marwati Riza; Achmad Ruslan; Romi Librayanto dan Ariani Arifin

Abstrak

Secara normatif, “presiden tidak dapat melakukan intervensi kepada komisi negara independen dalam bentuk apapun,” sehingga presiden tidak dapat menetapkan peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang untuk mempengaruhi, mengendalikan, dan mengarahkan kebijakan-kebijakan, baik strategis maupun teknis dari state auxiliari organ dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kemudian bentuk-bentuk kontrolstate auxiliari organ terhadap cabang kekuasaan eksekutif dapat melalui koordinasi, supervisi, penindakan dan pencegahan yang berkenaan dengan fungsinya. Disisi lain, determinan kekuasaan eksekutif terhadap state auxiliary organ dalam mekanisme kontrol adalah membentuk dan meniadakan state auxiliari organ atau menetapkan, menambahkan, dan mengurangi kewenang-kewenangan pada melalui undang-undang bersama DPR, atau melalui peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) yang finalisasinya tergantung pada political will DPR; Menentukan besarnya anggaran yang dibutuhkan state auxiliari organ, melalui APBN;

Penerapan kesetaraan kedudukan dan prinsip checks and balances antarlembaga negara yang dianut dalam sistem ketatanegaraan Indonesia mempunyai implikasi terhadap hubungan kelembagaan. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap keberadaan state auxiliary organ (lembaga negara pembantu yang bersifat independen) yang ada dalam lingkup kekuasaan eksekutif. Hubungan kelembagaan tersebut dapat dilihat dengan fungsi lembaga masing-masing.

Abstract

Page 54: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Normatively, president cant’t intervene state independence comission in any kind. So that, president can’t stipulate regulation under act to influence, control and direction of policy as well strategically and technically from state auxiliary organ in doing its duty and function, then, forms of state auxiliary organ control to executive branch can be done through coordination, supervision, process and prevention related to its function. In another side, determonation of executive power to state auxiliary organ in stipulating, adding and dimishing power through act with House of Representative (DPR) or through emergency legislation in which finally depend on House of Representative political will, determine budget necessity to state auxiliary organ through state revenue and expenditure budget. The implementation of equal position and checks and balances prinsiple among state organ in Indonesian state system imply to institutional relation. This will influence the existence of state auxiliary organ in executive sphere. This institutional relation can be viewed from function of each institution.

IMPLEMENTASI PRINSIP BAGI HASIL AKAD MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH

M. Arfin Hamid; Hasbir P; M. Ramli Rahim Dan Fauziah P. BaktiProgram Studi Ilmu Hukum

Bagian Hukum, Masyarakat Dan PembangunanFakultas Hukum Unhas

Abstrak

Pembangunan ekonomi nasional yang menekankan pada pemberdayaan ekonomi pada semua lapisan masyarakat merupakan proyek jangka panjang yang membutuhkan inovasi-inovasi baru seperti produk atau akad musyarakah pada perbankan syariah, secara substansi melalui akad ini terimplementasi sejumlah prinsip antara lain prinsip ilahiyah, kemanusiaan, keadilan, keseimbangan dan kemaslahatan. Akad ini adalah produk inti dari sistem ekonomi syariah ini yang masih diperlukan pengkajian baik secara konseptual demikian pula konsistensi dalam pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan beberapa pendekatan, yaitu agama, filosofis, ekonomi, sosiologis, kultural, dan politik. Penelitian ini dirancang dalam waktu sekitar 6 bulan dan hasilnya diharapan untuk pengembangan ekonomi syariah secara akademik, dan secara praktis akan memberikan informasi baru dalam penerapan dan pelaksanaan akad musyarakah pada perbankan syariah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad musyarakah merupakan akad terpenting yang di dalamnya mengusung nilai dan prinsip mendasar dari syariah Islam seperti ilahiyah, keadilan, keseimbangan, kemaslahatan, khilafah, amanah, kejujuran dan seterusnya. Dengan muatan nilai dan prinsip tersebut telah menempatkan posisi akad ini sebagai induk dari akad-akad lainnya dalam ekonomi Islam.Sejumlah keunggulan dan kelebihan yang melekat dalam akad musyarakah yang sangat mendasar dan hakiki, tidak berbanding lurus dengan pelaksanaannya di lapangan. Dengan

Page 55: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

muatan yang sangat hakiki tersebut justeru sangat menyulitkan dalam penerapannya hal ini sekaligus menjadi faktor kendala pengembangannya ke depan.

Kata Kunci : Ekonomi syariah, Akad Musyarakah, Perbankan syariah

Abstract

The development of national economy focused on economy empowerment for all society elements is long term project which needs new innovations like product throught delibration agreement in shariah banking. Substantially in this agreement, it is implemented in it some shariah principles, those are shariah princile, justice, humanity, parity, and prosperity. This agreement is the main product from the system of shariah economy which still needs assesment either conceptually or concictency in implementating. This reseach is normative research with some approaches, such as religion, philosophy, enonomy, sociology, culture and politic. This research designed in 6 month and the result hoped to develop shariah economy academically and prectically which are hoped to give new information in impelementing delibration in shariah banking.The reaarch results show that partnership agreement are the most important agreement consisting of essential values and principles from Islamic shariah such as godness, justice, balance, prosperity, khilafah, trusteeship, honesty etc. With the element of the value dab the principle have put this agreement as the main agreement from the profits found in partnership agreement which are really essential and absolute which give difficulty in implementing and also as obstatcles in improving in the future .

Keyword : Islamic Law economic, musharaka, Islamic banking

Page 56: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

EKSISTENSI PENGADILAN PAJAK DALAM KERANGKA SISTEM PERADILAN INDONESIA

Muhammad Djafar Saidi; Mustafa Bola; Ruslan Hambali; Muchsin Salniadan Eka Merdekawati Djafar

Abstrak

Eksistensi Pengadilan Pajak Dalam Kerangka Sistem Peradilan Indonesia merupakan penelitian yang bertujuan untuk menempatkan Pengadilan Pajak sebagai lembaga peradilan pajak yang berada dalam satu lingkungan peradilan yang berdiri sendiri. Keberadaannya tidak bergantung kepada lingkungan peradilan tata usaha negara. Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang telah kedua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Target yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk menata kembali sistem peradilan Indonesia sebagai perwujudan dari negara hukum Indonesia. Sistem peradilan Indonesia tercermin dari pengadilan dalam lingkungan peradilan umum, pengadilan dalam lingkungan peradilan agama, pengadilan dalam lingkungan peradilan militer, dan pengadilan dalam lingkungan peradilan tata usaha negara. Sistem peradilan Indonesia tersebut belum mencerminkan rasa keadilan karena pelanggaran hukum pajak berupa sengketa pajak dan tindak pidana pajak, diadili dan diputus oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan yang berbeda. Sengketa pajak diadili dan diputus oleh Pengadilan Pajak sebagai Pengadilan Khusus dalam lingkungan peradilan tata usaha negara. Sementara tindak pidana pajak diadili dan diputus oleh pengadilan negeri dalam lingkungan peradilan umum.

Page 57: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Diharapkan ke depan, terbentuk suatu lingkungan peradilan pajak yang menempatkan pengadilan pajak sebagai bagian dari lingkungan peradilan tersebut. Keberadaan pengadilan pajak dimaksudkan agar sengketa pajak dan tindak pidana pajak merupakan bagian dari kompetensi absolutnya. Oleh karena itu, pemangku kepentingan (stakcholders) diharapkan untuk berperanserta dalam kerangka menata kembali sistem peradilan Indonesia agar penegakan hukum pajak dapat terlaksana secara optimal.

Kata Kunci : “Pengadilan Pajak” dan “Lingkungan Peradilan”.

Abstract

The existence of court in the Framework System of Indonesia Judiciary is a research which is has a purpose to be placed the tax court as the tax judiciary institute which is to be placed in one judiciary environment who stand by itself. The existence is not depend on the administration judiciary environment, as it’s arrange in undang-undang no. 5 tahun 1986 about administration judiciary which is already change in the second time with undang-undang no. 7 tahun 2007 about administration judiciary.The aim that we want to achieve is to reorganize the judiciary system in Indonesia as the realization of Indonesia law state. The judiciary system of Indonesia are reflected from the court in public court environment, the court in religious court environment, the court in military court environment and the court in administration court environment. The judiciary system of Indoensia is not have reflected justness because the tax law violation in the form of tax legal action and tax criminal action, which is trial and decided by court in different judiciary environment. Tax legal action is trial and decided by tax court as special court in the administration court environment. While tax criminal action is trial and decided by court of first instance in the public court environment.Our expectation in the future that someday will be formed tax judiaciary environment that can put tax court as a part from judiciary environment itself. The exixtence tax court intended that tax legal action and tax criminal action are a part of absolute competency. There fore, the stakholders hopes to take a part in the framework of reorganize judiciary system of Indonesia in order that tax law enforcement can be done well.

Key Word : “Tax Court” and “Judiciary Environment”

Page 58: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM PELAKSANAAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) SEBAGAI

INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DI KOTA MAKASSAR PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

Irwansyah; Zulkifli Aspan; Muhammad Zulfan Hakim dan Muhammad Ilham [email protected]

Fakultas Hukum Unhas Makassar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan AMDAL sebagai instrumen penegakan hukum lingkungan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dari aspek perumusan asas, prinsip, dan keterkaitannya dengan instrumen hukum lainnya, dan untuk mengetahui sinkronisasi peraturan perundang-undangan tentang AMDAL (undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri negara lingkungan hidup) sebagai instrumen penegakan hukum lingkungan, serta untuk mengetahui efektivitas penerapan prinsip transpaansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam pelaksanaan AMDAL di Kota Makassar sesudah berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan metode penelitian sosio yuridis dengan menggunakan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asas-asas dan Prinsip-prinsip, serta kaitan AMDAL dengan instrumen hukum lain (KLHS, tata ruang, izin lingkungan) menunjukkan dasar pengaturan AMDAL yang komprehensif sebagai sebuah sarana penegakan hukum yang

Page 59: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

berdasarkan nilai filosofis, sosiologis, dan yuridis, serta ekologis, Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan AMDAL, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri Negara lingkungan hidup, menunjukkan dipenuhinya prinsip-prinsip sinkronisasi pengaturan hukum, baik dari aspek substansi hukumnya maupun proses penegakan hukumnya, dan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi, yang dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan di bidang AMDAL, sudah terlaksana efektif pada pelaksanaan AMDAL di Kota Makassar.

Kata Kunci (keywords): AMDAL, Efektiftas Hukum, Penegakan Hukum

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan AMDAL sebagai instrumen penegakan hukum lingkungan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dari aspek perumusan asas, prinsip, dan keterkaitannya dengan instrumen hukum lainnya, dan untuk mengetahui sinkronisasi peraturan perundang-undangan tentang AMDAL (undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri negara lingkungan hidup) sebagai instrumen penegakan hukum lingkungan, serta untuk mengetahui efektivitas penerapan prinsip transpaansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam pelaksanaan AMDAL di Kota Makassar sesudah berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan metode penelitian sosio yuridis dengan menggunakan analisis yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asas-asas dan Prinsip-prinsip, serta kaitan AMDAL dengan instrumen hukum lain (KLHS, tata ruang, izin lingkungan) menunjukkan dasar pengaturan AMDAL yang komprehensif sebagai sebuah sarana penegakan hukum yang berdasarkan nilai filosofis, sosiologis, dan yuridis, serta ekologis, Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan AMDAL, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri Negara lingkungan hidup, menunjukkan dipenuhinya prinsip-prinsip sinkronisasi pengaturan hukum, baik dari aspek substansi hukumnya maupun proses penegakan hukumnya, dan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi, yang dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan di bidang AMDAL, sudah terlaksana efektif pada pelaksanaan AMDAL di Kota Makassar.

Kata Kunci (keywords): AMDAL, Efektiftas Hukum, Penegakan Hukum

Page 60: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENGUATAN KAPASITAS DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) RI DALAM PENGAJUAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG (RUU)

Abdul Razak; Faisal Abdullah; Zulkifli Aspan dan M. Nur Salam

Abstrak

Tulisan ini bertujuan menganalisis kiprah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pasca amandemen ketiga UUD 1945 hingga sekarang. Fokus penelitian pada peran dan fungsi DPD RI dalam menjalankan fungsi legislasi terkait pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang isu Otonomi Daerah (Otoda) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk memperkuat sistem parlemen dua kamar (bikameral).

Kata Kunci : Penguatan Kapasitas DPD dalam Perspektif Otoda

Abstract

This article aims to analyze gait Regional Representative Council of Indonesia after the third amendment of the Constitution of 1945 until now. The focus of this research on the role and functions of the Regional Representatives Council in carrying out its legislative function related to the filing of the Legal Drafting on Regional Autonomy issue with the House of Representatives to strengthen the parliamentary system of two chambers (bicameral).

Keywords: Regional Autonomy, Regional Representative Council, Legislation

Page 61: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

TAPAL BATAS NEGARA WILAYAH UTARA TIMUR LAUT INDONESIAS.M. Noor; Marcel Hendrapati; La Ode A. Gani Dan Birkah Latif

Program Studi Ilmu Hukum Bagian Hukum InternasionalFakultas Hukum Unhas

Abstrak

Tapal batas negara adalah persoalan yang sangat penting dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan saja masalah penyelesaian patok-patok dalam batas negara dengan negara tetangga dengan pengukuran titik-titik koordinat, baik titik koordinat di daratan maupun di lautan, tetapi juga problema sosial di daerah-daerah tapal batas. Masing-masing daerah dan wilayah tapal batas mempunyai problematika masing-masing, khsususnya di tapal batas wilayah utara timur Indonesia. Papua Barat misalnya, berbeda dengan wilayah Sulawesi Utara serta Kalimantan yang tentu saja menjadi cerminan betapa heterogenitasnya persoalan-persoalan wilayah perbatasan di Indonesia. Namun semua itu bukan saja muncul sebagai tampilan riset tetapi memerlukan jawaban secara kompherensif untuk tidak semakin menambah rumit masalah di negeri ini. Riset ini bisa menjadi titik pangkal yang memotret sebagian kecil persoalan wilayah perbatasan yang harus diselesaikan.

Kata Kunci : Tapal batas negara, wilayah perbatasan, perbatasan utara timur laut Indonesia.

Abstract

Page 62: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

The establishment of territorial boundary of the Republic of Indonesia is very important. The importance of border is not only related to the settlement of border sign and the establishment of coordinate points in land and the sea but also the social problems in the border of the country. Each border usually have specific social problems, especially in the Eastern part of Indonesian borders. For example, the social problems of the West Papua is different from the North Sulawesi and Kalimantan borders. This conditions show some heterogeneity of orders problems in Indonesia. Based on the above realities, this research is trying to portrait these borders social problems and hoping that some finding in this research can be utilized as a starting point to understand the territorial borders that need to be solved.

Key word : State border, territorial border in North East Indonesia.

ASPEK HUKUM PENGELOLAAN TANAH BEKAS MILIK ASING SEBAGAI ASET PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Legal Aspects of land Management as a Foreign Owned UsedMakassar City Government Asset

Sri Susyanti Nur, dkkFakultas Hukum Universitas Hasanuddin

[email protected]

Abstract

Land as government assets can be derived from the former land foreign-owned land from land owned by Chinese and Dutch companies. Land as a local government asset is recognized after the registration of certified land. In the control, utilization and management by government agencies should be based on the regulation number 17, the interior minister in 2007 on technical guidance asset management to benefit the region. Results showed that the legal status of the land area in the city of Makassar assets from foreign-owned Chinese and Dutch, there is already the status of land rights but there is also the status of state land has not been certified, this is due to the constraints of land titling assets belonging to the former Chinese foreign and Dutch regulatory aspects and aspects of administration

Keyword : land asset, certificates, Makassar City

Abstrak

Page 63: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Tanah sebagai asset pemerintah dapat berasal dari tanah-tanah bekas milik asing yang berasal dari tanah-tanah milik Cina dan perusahaan-perusahaan Belanda. Tanah sebagai asset pemerintah daerah diakui setelah dilakukan pendaftaran tanah/bersertifikat. Dalam penguasaan, pemanfaatan, dan pengelolaannya oleh instansi pemerintah haruslah berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Petunjuk teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) agar memberikan manfaat. Hasil penelitian menunjukan bahwa status hokum tanah asset daerah di kota Makassar yang berasal dari kepemilikan asing (Cina dan Belanda) ada yang telah berstatus Tanah Hak namun masih ada pula yang berstatus Tanah Negara/belum bersertifikat, disebabkan kendala pensertifikatan tanah aset daerah bekas milik asing Cina dan Belanda dari aspek peraturan perundang-undangan dan aspek administrasi.

Kata kunci: tanah asset, sertifikat, Kota Makassar.

KETERANGAN :

1. MUH. ASHRI : PDF

BIDANG ILMU KESEHATAN

1. Bidang Kajian Ilmu Kedokteran

PENGARUH PEMBERIAN MADU PADA BERAT BADAN, LINGKAR PINGGANG, GLUKOSA DARAH PUASA, PROFIL LIPID, DAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA OBESITAS SENTRAL.

FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS HASANUDDIN, MAKASSAR

Effect of Honey Supplementation on Body Weight, Waist circumference, Lipid profile, Fasting Blood Glucose and Blood Pressure of Central Obesity Patients.

Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar.

Agussalim Bukhari, Veni Hadju, Burhanuddin Bahar, Abdul Salam

Abstrak

Latar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang kini mengancaman penduduk di dunia. Obesitas merupakan penyakit kronik yang bersifat monogenic atau poligenik dan dapat menyebabkan beberapa keadaan disfungsi serta gangguan patologis. Sebagai bagian dari diet sehat yang normal, orang di seluruh dunia menggunakan madu alami

Page 64: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

sebagai pemanis serta karena efek obatnya yang bermanfaat. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa madu dapat menurunkan kadar glukosa darah, profil lipid dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap berat badan, lingkar pinggang, profil lipid, kadar glukosa darah dan tekanan darah pada penderita obesitas sentralMetode. Desain yang digunakan adalah studi eksperimen dengan rancangan penelitian Eksperimen semu (Quasy Eksperiment). Model rancangan penelitiannya adalah rancangan Non- Randomized Group pre –post test. Sampel Penelitian adalah 25 subjek yang dintervensi dan 25 subjek yang menjadi kontrol yang memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi. Tidak ada perbedaan secara signifikan antara variable kontrol dan variable intervensi.Hasil. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dan intervensi pada berat badan, lingkar pinggang, IMT, glukosa darah, profil lipid dan tekanan darah, namun terdapat penurunan yang signifikan pada IMT (p<0.05), lingkar pinggang (p<0.05), tekanan darah sistol (p<0.05) pada kelompok intervensi sebelum dan setelah pemberian madu. Sementara untuk kelompok kontrol juga terjadi penurunan yang signifikan pada lingkar pinggang dan tekanan darah sistol meskipun persen perubahan pada kelompok intervensi lebih tinggi, selain itu kelompok kontrol juga terjadi peningkatan yang signifikan pada trigliserida sedangkan asupannya lebih rendah dibandingkan dengan kelompok intervensi.Kesimpulan. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dan intervensi pada berat badan, lingkar pinggang, IMT, glukosa darah, profil lipid dan tekanan darah, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada IMT dan tekanan darah sistol pada kelompok intervensi sebelum dan setelah pemberian madu.

Kata Kunci : Madu, Berat badan, lingkar pinggang, profil lipid, kadar glukosa darah puasa, tekanan darah, obesitas sentral.

Abstract

Background. Obesity is now considered as a public health problem all over the world. Central obesity is more correlated with health risk compred to general obesity. Obesity is a monogenic or polygenic chronic disease which may lead to several pathological conditions. As part of a healthy diet people around the world have been using natural honey as sweetener and healer. There have been many studies which proved that honey may improved blood glucose level, lipid profile and blood pressure.

Objective. This study aims to investigate effect of honey on body weight, waist circumference, lipid profile, blood glucose and blood pressure of patients with central obesity.

Mathods. This is a Quasy Eksperimental study with non- randomized pre –post test design. We recruited 25 subjects for intervention group and another 25 subjects for control group who meet the inclusion and exclusion criteria.There is no significant differeance between control group and experimental group.

Results. There are no significant differeance between control group and experimental group, but honey cause significant reduction on IMT (p<0,05), waist circumference (p<0.05), SBP (p<0.05) between pre and post test. While in control group has significant reduction on Waist circumference and SBP, but triglycerida significant increase although dietary recall low than experimental group.

Conclusion. There are no significant differeance between control group and experimental group, but honey cause significant reduction on IMT (p<0,05), waist circumference (p<0.05), SBP (p<0.05).

Page 65: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Keywords : Honey, Body weight, Waist circumference, lipid profile, fasting blood glucose, blood pressure, central obesity.

POLA EKSPRESI ER, PR, DAN HER-2 PADA PERTUMBUHAN DAN METASTASIS DARI KARSINOMA MAMMA

Expression Of Er, Pr, And Her-2 Ingrowth And Metastases Ofbreast Cancer

M. Husni Cangara, Upik A Miskad, Berti J Nelwan, Syarifuddin WahidBagian Ilmu Patologi anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Department ofAnatomical Pathology, Faculty ofMedicine, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

Abstrak

Kanker payudara adalah suatu penyakit yang multifaktorial hasil interaksi antara faktor genetik dengan faktor lingkungan seperti hormonal, infeksi, bahan kimia dan radiasi. Kanker payudara hingga saat ini masih merupakan urutan teratas penyebab kanker pada wanita dengan angka kematian yang masih tinggi di dunia. Namun, hingga saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Berdasarkan studi epidemiologik dan penelitian klinis-laboratorium didapatkan beberapa faktor resiko yang memegang peranan penting terjadinya kanker payudara pada wanita, seperti usia menarke, usia menopause, hormon (endogen dan eksogen), riwayat keluarga (genetik), paritas, laktasi, obesitas, aktivitas fisik, diet, alkohol, merokok, lingkungan, dan riwayat biopsi atau pemeriksaan mamma lainnya. Pada penelitian ini, kami bermaksud mengevaluasi dan membandingkan gambaran klinikopatologik dalam empat subtipe kanker payudara berdasarkan hasil perwarnaan immunohistokimia dari ekspresi estrogen receptor (ER), progesterone reseptor (PR) dan human epidermal growth factor receptor 2 (HER-2) yaitu ER/PR+, HER-2+; ER/PR+,HER-2-; ER/PR-, HER-2+ dan ER-/PR-, HER-2-. Penelitian ini

Page 66: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

merupakan studi retrospektif dari 89 sampel karsinoma mamma invasif. Gambaran klinis dan patologis dari keempat subtipe ini akan dibandingkan. Berdasarkan ekspresi dari IHC, didapatkan 10 (11.2%) sampel ER/PR+,HER2+; 35 (39.3%) sampel ER/PR+,HER2-; 27(30.3%) sampel ER/PR-,HER2+; dan 17 (19.1%) sampel ER/PR-,HER2-. Subyek pada subtipe ER/PR-,HER2- lebih muda dibandingkan subtipe lainnya (p<0.001). Pada tumor subtipe dengan HER2+, jumlah subyek dengan tumor differensiasi buruk lebih besar dibanding total jumlah subyek tumor differensiasi baik dan sedang bila dibandingkan dengan subtipe lainnya (p<0.001). Tidak terdapat perbedaan signifikant dalam status metastasis ke kelenjar limfe pada keempat subtipe. Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa karsinoma mamma subtipe luminal A memiliki insidens yang lebih banyak dibandingkan subtipe karsinoma mamma lainnya. Juga terdapat hubungan overekspresi HER-2 dengan derajat differensiasi yang buruk pada karsinoma mamma namun tidak berhubungan dengan kemampuan metastasis sel tumor ke kelenjar limfe.

Abstract

Breast cancer is a multifactorial disease as a result of interaction between genetic and environmental factors such as hormonal, infection, chemical material and radiation. Until now, it tooks as the most occurred of cancer in women which have the highest mortality in the world. However, its cause still unknown. According to epidemiologic and clinico and laboratory studies, it was found that there are many risk factors which have important role in female breast cancer like menarche, menopause, hormonal (endogen and exogen), family history (genetics), parity, lactation, obesity, physical activity, diet, alcohol, smoking, environmental factors and history of biopsy and breast examination. The aims of this study to evaluate and compare the clinicopathological features in the four breast cancer subtypes defined by immunohistochemistry expression of ER, PR and HER-2 : ER/PR+, HER-2+; ER/PR+,HER-2-; ER/PR-, HER-2+ dan ER-/PR-, HER-2-. This study was a retrospective study of 89 invasive breast cancer. Clinical and pathologic features of the four subtypes were compared. ER/PR+,HER2+; ER/PR+,HER2-; ER/PR-,HER2+; and ER/PR-,HER2- types were 10 (11.2%), 35 (39.3%), 27 (30.3%), and 17 (19.1%) samples. Subjects with ER/PR-,HER2- were ore likely to be younger (p < 0.001). In tumor subtypes with HER2+, number of subjects with poorly differentiated were larger than totally number of well and moderate differentiated (p < 0.001). There were no significant difference of metastatic to lymph node status in all subtypes. In conclusion, subtype luminal A of breast cancer have high number than other subtypes. There was a correlation between overexpresion of HER-2 with poorly differentiated of breast cancer but not with metastatic capability of tumor cells to lymph nodes.

Page 67: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

UJI SENSITIFITY DAN SPESIFISITY DARI BRUCELLA ABORTUSDARI HASIL KONVENSIONAL DAN PCR

Sensitifity And Spesifisity Test Of Brucella AbortusFrom Konventional And Pcr Result

Lucia Muslimin; Dwi Kesuma Sari; Fika Yuliza Purba dan Magfirah Satya ApadaProgram Studi Kedokteran Hewan. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Program Study of Veterinary Medicine. Faculty of Medicine. Hasanuddin University

Abstrak

Brucellosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang penting di dunia dan merupakan re-emerging disease yang menyerang hewan dan manusia

Brucellosis dapat menyebabkan kerugian ekonomi karena mengakibatkan keguguran pada sapi. Brucella abortus juga patogen pada manusia, mengakibatkan penyakit yang kronis dan mempengaruhi organ tubuh. Sebagian besar kasus pada manusia akibat dari hewan yang terinfeksi tetapi penularan juga bisa terjadi dari konsumsi produk susu yang terkontaminasi Brucella abortusPenelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu:,

Page 68: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Uji serologis dengan Rose Bengal Test (RBT) .Pengujian ini merupakan screening test yang sangat baik tetapi juga sangat sensitif untuk diagnosa hewan.Hasil yang positif RBT dilanjutkan dengan uji Complement Fixation Test (CFT) Tahap selanjutnya ,isolasi dan identifikasi bakteri dengan kultur dan PCRHasil penelitian,.

Sampling dilaksanakan dari 4 Kabupaten Pinrang, Wajo, Bone dan Barru sebanyak 142 sampel serum untuk RBT dan CFT dan untuk kultur, dan PCR diambil dari cairan higroma Dari sampel – sampel tersebut dilakukan uji RBT, CFT, kultur dan PCR dengan terlihat hasil sbb:Hasil,dari 142 sampel berasal dari 4 kabupaten:Pinrang.Wajo,Barru dan Bone ternyata sampel positf Brucellosis dengan uji RBT dan CFT

Dari hasil penelitian dengan ciri ciri gejala klinis higroma , uji RBT maupun CFT maupun setelah diisolasi dalam media cair BHI dan TSB positif, ternyata diuji kultur, oksidase,katalase tes biokimia dan PCR hasilnya negatif.,hamya 20 kultur positif dan 28 PCR positif

Kesimpulan, hasil penelitian menunjukkn bahwa sensitifitas pemeriksaan PCR terhadap kultur brucellosis sebesar 95 %.hal ini berarti bahwa kemampuan pemeriksaan PCR dalam mendiagnosa pasien (ternak sapi)dengan hasil positif dan benar menderita brucellosis adalah sebear 95%.

Nilai spesifisitas pemeriksaan PCR terhadap kultur brucellosis sebesar 74%, hal ini berarti bahwa kemampuan pemeriksaan pcr dalam mendiagnosa pasien(ternak sapi dengan hasil negatif dan benar tidak menderita brucellosis adalah sebesar 74%

Keyword: Sensitivity, spesifisity, Brucellosis

Abstract

Brucellosis is an important zoonotic disease caused by bacteria as reemerging diseases, which can infected to human and animals

People can get the disease when they are in contact with infected animals or animal products such as milk contaminated with the bacteriaThe research has been done in few steps: blood sampling from V.Jugularis using venoject, serum colleeted for Rose Bengal Test and Compliment Fixation Test Serological methods.The RBT is one of a group of tests known as the buffered Brucella antigentests

The most efficient and cost-effective method is usually screening all samples using a cheap and rapid test which issensitive enough to detect a high proportion of infected animals. Samples positive to screening are then tested using more sophisticated, specific confirmatory tests for the final diagnosis to be made. The RBT test is an excellent screening test positif sample will be contimue with The sensitivity and specificity of the CFT is good, but it is a complex method

Serology is usually the most practicable method. the RBT is recommended for screening.and .The most widely used screening testCulture of Brucella from higroma liquid.

Page 69: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Result: 142 samples were collected from 4 Kabupaten, Pinrang,Wajo Bone dan Barru, serum colected for RBT and CFT, For Culture and PCR samples colected from higroma liquid

Samples from positive clinical sign donot always give the positive result with culture and PCR, From those samples only 20 samples positive culture and 28 positive PCRConclution, from sensitivity and Spacifisity test of PCR to Culture Brucellosis 95%, it mean using PCR to diagnose of Brucellosis with positive result also acurate is 95%, and result for spesifisity 74% it means using PCR for Brucellosis negative is 74%

Keyword: Sensitivity, spesifisity, Brucellosis

KONTRIBUSI MUATAN VIRUS, BARIER PLASENTA DAN PROSES PERSALINAN TERHADAP TRANSMISI VERTIKAL IBU HAMIL HBs Ag

POSITIF (Hepatitis B)Contribution Of Viral Load, Placental Barrier And Mode Of Delivery To

Vertical Transmission Of Hepatitis B In Pregnant Women

Maisuri T. Chalid, Masita Fujiko, Ilhamjaya Patellongi, Nusratuddin Abdullah, Mardiah TahirFakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin MakassarFaculty of Medicine Hasanuddin University Makassar

Abstract

Introduction.Transmission of hepatitis B virus ( HBV ) mother - to - child ( vertical ) can occur during prenatal and perinatal ( during or shortly after childbirth ) , and is the cause of

Page 70: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

transmission of HBV . Approximately 95 % of these infections develop into chronic infection with the risk of cirrhosis and liver cancer .Objective. To identify the profile of the vertical transmission of HBV HBsAg positive mothers to their babies and to study the role of viral load, placental barrier, and mode of delivery on the vertical transmission of Hepatitis B.Method. HBsAg Screening with a rapid test was performed in some hospitals / maternity hospitals in Makassar, recruited 700 pregnant women and obtained 48 women with HBsAg positive., followed by collection of umbilical cord blood immediately after delivery , then obtained 30 samples which can be analyzed . HBV DNA in maternal blood and cord blood from mothers with positive HBV DNA was detected by polymerase chain reaction ( PCR ) . Furthermore, the sequencing (direct sequencing ) of HBV DNA PCR results from maternal and compared to umbilical cord blood. To characterize the isolated HBV , PCR product cloning was performed and sequencing of maternal serum and cord blood . HBV DNA sequences of each clone were analyzed, to study the similarity of HBV DNA from maternal blood and cord blood . Results.The prevalence of 700 pregnant women are 6.8 %. HBsAg positive with HBV DNA was detected in 17( 56.7 % ) cord blood and 17 placenta (56,7%) of mothers with HBV DNA positive. From the results of direct sequencing , 4 ( 50 % ) of 8 pairs of maternal and umbilical cord blood HBV DNA positive for genotype / subtype HBV same , B / adw ( 3 , 37.5 % ) and C / adr ( 1 , 12.5 % ) , and DNA sequence resemblance . Four pairs of other samples showed a discrepancy between HBV genotypes and subtypes or in maternal and umbilical cord blood , which are , respectively, the C / adr - B / ayw ( 2 , 25 % ) , B / adw - B / ayw , and B / adw-C/adr . HBV DNA levels are high berubungan the occurrence of vertical transmission to the placenta ( p = 0.004 ) and talipusat ( p = 0.047 ) , but not yet proven the role of the placenta ( p = 0.538 ) and the mode of delivery ( p = 0.181 ) .Conclusions. Mothers with positive HBsAg likely to transmit to the baby , with the acquisition of HBV DNA similarity of maternal and umbilical cord blood , which is reinforced by the cloned sequences . Differences were found in HBV DNA sequences from mothers and infants can be caused multipopulation( quasispesies ) of maternal HBV ; Not all variants of HBV are transmitted to her baby. HBV vertical transmission that occurs from mother to baby who associated with high levels of hepatitis B virus DNA in maternal blood ,but the role of the placenta in the vertical transmission mode of delivery has not been proven.

Abstrak

Pendahuluan Transmisi virus hepatitis B (VHB) ibu-ke-anak (vertikal) dapat terjadi pada masa prenatal dan perinatal (pada saat atau segera setelah persalinan), dan merupakan penyebab penularan VHB.Sekitar 95% dari penularan ini berkembang menjadi infeksi kronis dengan risiko terjadinya sirosis dan kanker hati.Tujuan penelitian pada tahap ini untuk mengetahui profil penularan VHB vertikal dari ibu dengan HBsAg positif kepada bayinya.Metode.Dilakukan skrining dengan rapid test pada 700 ibu hamil, diperoleh 48 dengan HBsAg positif di beberapa rumah sakit/klinik bersalin di Makassar menjelang persalinan, diikuti dengan pengambilan darah tali pusat segera setelah persalinan, selanjutnya diperoleh 30 sampel yang dapat dianalisis. DNA VHB pada darah ibu dan darah tali pusat dari ibu dengan DNA VHB positif dideteksi dengan teknik polymerase chain reaction (PCR). Selanjutnya, dilakukan sekuensing (direct sequencing) DNA VHB hasil PCR dari darah ibu dan tali pusat dan dibandingkan. Untuk mengkarakterisasi VHB yang berhasil diisolasi, dilakukan kloning dan sekuensing produk PCR dari serum ibu dan darah tali pusat.Sekuens DNA VHB masing-masing klon dianalisa untuk mempelajari kemiripan DNA VHB dari darah Ibu dan darah tali pusat.

Page 71: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Hasil Angka prevalensi dari 700 ibu hamil terdapat 6.8% positif HbsAg dengan DNA VHB terdeteksi pada 17 plasenta (56,7%) dan 17 (56,7%) talipusat ari ibu dengan HBsAg positif. Dari hasil direct sequencing, 4 (50%) dari 8 pasang darah ibu dan tali pusat DNA VHB positif memiliki genotipe/subtipe VHB yang sama, B/adw (3, 37.5%) dan C/adr (1, 12.5%), serta mempunyai kemiripan sekuens DNA. Empat pasang sampel lainnya menunjukkan ketidaksesuaian antara genotipe dan atau subtipe VHB pada darah ibu dan tali pusat, yang secara berturut-turut adalah C/adr-B/ayw (2, 25%), B/adw-B/ayw, dan B/adw-C/adr. Kadar DNA VHB yang tinggi berubungan dengan terjadinya transmisi vertikal pada plasenta (p=0.004) dan talipusat (p=0.047), namun belum terbukti peran plasenta (p=0.538) dan cara persalinan (p=0.181).Kesimpulan.Ibu dengan HBsAg positif besar kemungkinannya untuk menularkan kepada bayi, dengan didapatkannya kemiripan DNA VHB dari darah ibu dan tali pusat, yang dipertegas dengan sekuens hasil kloning.Perbedaan yang terdapat pada sekuens DNA VHB dari ibu dan bayi dapat disebabkan adanya multipopulasi (quasispesies) VHB pada ibu; tidak semua varian VHB tersebut ditularkan kepada bayinya. Transmisi vertikal VHB yang terjadi dari ibu ke bayi yang dilahirkannya berhubungan dengan tingginya kadar DNA virus Hepatitis B dalam darah ibu, dan belum dapat dibuktikan peran plasenta dan cara persalinan dalam transmisi vertikal.

KETERANGAN :

1. ELLY S : PDF

2. Bidang Kajian Ilmu Kedokteran Gigi

EFEK APLIKASI LOKAL MINOSIKLIN TERHADAP KADAR MATRIX METALLOPROTEINASE-9 DAN INTERLEUKIN-10 DALAM CAIRAN KREVIKULER GINGIVA PADA PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI

DENGANPERIODONTITIS APIKALIS KRONIS

Burhanuddin Dg Pasiga; Mansjur Natsir; Irene Edith Rieuwpassa dan Maria Tanumihardja

Abstrak

Periodontitis apikalis kronis (PAK) yang disebabkan oleh karies menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun di Indonesia. Hasil perawatan saluran akar PAK sulit diprediksi berdasarkan kriteria klinis dan radiografis.CKG telah digunakan dalam bidang endodonti untuk menilai aktifitas gelatinolitik gigi dengan kelainan periapikal. Minosiklin memiliki sifat pleiotropik, selain sebagai anti bakteri, juga memiliki sifat anti kolagenolitk atau gelatinolitik. Penelitian ini

Page 72: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

bertujuan untuk mengukur kadar MMP-9 dan IL-10 untuk mengevaluasi proses keradangan dan perkembangan kesembuhan setelah perawatan saluran akar gigi dengan PAK dengan disain pre and post test control group design dan dianalisa dengan Mann-Whitney U test. Dengan demikian penelitian ini penting untuk menilai awal keberhasilan perawatan saluran akar gigi dan manfaat aplikasi lokal minosiklin dalam menekan aktifitas gelatinolitik sehingga mempercepat proses kesembuhan gigi dengan PAK.

Kata Kunci : MMP-9, IL-10, Cairan krevikuler Gingiva, minosiklin, Periodontitis apikalis kronis

Abstract

Microorganisms are the main causative agents on the development of apical periodontitis. Microorganisms infecting the root canal system are colonized in communities as biofilm. These bacterial communities show distinct pattern related to the different forms of apical periodontitis which are determined by species richness and abundance. This study is aimed to examine the root canal microorganisms on upper anterior teeth of asymptomatic apical periodontitis and chronic apical abscess. Samples were collected from patients referring to Endodontic Department of Hasanuddin University Dental Hospital from July 2013 to September 2013. Twenty two samples, aged 17-40 were collected from 16 patients with asymptomatic apical periodontitis, and 36 samples, aged 18-50 were collected from36 patients with chronic apical abscess. Microorganisms were evaluated using cultural technique. The results showed predominant bacteria in asymptomatic apical periodontitis is Porhyromonasspp while in chronic apical abscess both Streptococcus spp and Porhyromonasspp showed similar frequencies. This study shows Porhyromonasspp play dominant role in apical periodontitis either in asymptomatic apical periodontitis or chronic apical abscess.

Keywords: root canal, microorganism, culture technique, apical periodontitis PENGARUH PASTA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP

PENCEGAHAN PEMBENTUKAN PLAK PADA BASIS GIGITIRUAN LEPASAN RESIN AKRILIK

Mohammad Dharmautama; Edy Machmud; Bahruddin Thalib Dan Acing Habibie

Abstrak

Pendahuluan : Rosella adalah tanaman obat tradisional yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan rosella terdiri dari flavonoid, asam sitrat, asam malat,lakton, tartrat dan antosian. Flavonoid merupakan senyawa fenol yang bersifat fungistatik, fungisid dan bakteriostatik. Secara in vitro telah diteliti bahwa ekstrak rosella dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans yang terdapat dalam rongga mulutTujuan Penelitian : untuk mengetahui efektivitas pasta pembersih gigitiruan bunga rosella dalam menghambat pembentukan plak, menghambat pertumbuhan bakteri dan Candida albicans pada gigitiruan resin akrilik.Bahan dan metode : masing-masing 5 gigitiruan penuh digunakan untuk menguji efektivitas pasta pembersih gigitiruan bunga rosella dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10 % . Skor plak, jumlah koloni bakteri dan koloni Candida albicans dihitung pre dan post test yang

Page 73: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

selangnya satu minggu. Analisa data yang dalam penelitian ini menggunakan uji One way Anova dan Wilcoxon rank test.Hasil Penelitian : Pasta gigi bunga rosella pada konsentrasi 2,5%,5%,7,5% dan 10 % menunjukkan perbedaan yang bermakna dapat menghambat pembentukan plak, koloni bakteri dan koloni Candida albicans (p<0,05). Ada pengaruh perbedaan konsentrasi pasta terhadap jumlah plak, koloni bakteri dan koloni Candida albicans (p<0,05)Simpulan : Pasta pembersih gigitiruan bunga rosella efektiv menghambat pembentukan plak, menghambat pertumbuhan bakteri dan Candida Albicans. Konsentrasi pasta pembersih gigitiruan bunga rosella telah memberikan hasil efektif menghambat pembentukan plak, menghambat pertumbuhan koloni bakteri dan koloni Candida albicans adalah 2,5 %. Konsentrasi pasta pembersih gigitiruan bunga rosella yang paling efektiv adalah 10%

Kata Kunci : Pasta Herbal, Plak gigitiruan,

Abstract

Background : Rosella is a tradisional herb that commonly found in Indonesia. Rosella contains flavonoid, ciric acid, malic acid, lactones, tartrate and anthocyanin. Flavonoid is is a phenol compound that has fungistatic, fungicide, and bacteriostatic properties. Prior in vitro research stated that rosella extract can inhibit the Candida albicans growth in oral cavity.The aim : To find denture cleanser paste contains rosella extract effectiveness rate in inhibit plaque formation,, bacterial and Candida albicans growth on acrylic denture.Material and Method : Rosella denture cleanser paste which concentration of 2,5%, 5%, 7,5% and 10% were applied to 5 denture each. Plaque score, bacterial and Candida albicans colonies were counted before and after application. The range of measurementsof each denture cleanser paste concentration is a week. Data were analyzed using one way ANOVA and Wilcoxon rank testResult : Roselle denture cleanser paste with concentration of 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% showed significant differences before and after application and can inhibit plaque formation, bacterial and Candida albicans growth on acrylic denture (p<0.05). Different concentrations also effect the number of plaque formation, bacterial and Candida albicans growth on acrylic denture (p<0.05).Conclusion : Roselle denture cleanser paste effectively inhibits plaque formation, bacterial and Candida albicans growth on acrylic denture.Effective result starts by 2.5% Rosella denture cleanser paste, the best result showed by 10% Roselle denture cleanser paste.

Keyword : Herbal Paste , Denture Plaque.

Page 74: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENYIMPANAN BAHAN CANGKOK JARINGANANALISIS KESTABILAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR PADA

PLATELET RICH PLASMA GEL PADA PEMBEKUANSELAMA TIGA BULAN

Sri Oktawati, Hendra Chanda, Surijana Mappangara dan Arni Irawaty Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Abstrak

Penyakit periodontal berdampak kerusakan jaringan lunak dan jaringan keras, kerusakan jaringan lunak bersifat reversible, berbeda dengan kerusakan jaringan keras atau tulang bersifat irreversible, sehingga sangat dibutuhkan tindakan regenerative. Saat ini banyak tersedia bahan dan teknik regenerative dengan berbagai kekurangan dan kelebihanPlatelet Rich Plasma (PRP) merupakan salah satu bahan regenerative yang ideal karena bersifat osteoinduksi dan osteokonduksi. PRP merupakan susupensi growth factor yang ditemukan dalam platelet . Pembedahan yang diaplikasikan PRP gel telah memperlihatkan penyembuhan dan regenerasi yang memuaskan.

Page 75: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Perawatan periodontal seringkali membutuhkan tindakan regenerative berkali-kali sehingga dibutuhkan bahan regenerative yang memungkinkan dipakai berulang, mudah diaplikasikan , harga terjangkau dan hasil maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kestabilan growth factor yang terkandung dalam PRP, yaitu Platelet Derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming Growth Factor (TGF-1β) setelah dibekukan selama 90 hari atau 3 bulanEmpat puluh Sembilan orang berpartisipasi pada penelitian ini, tetapi pada akhir penelitian hanya 39 orang yang mempunyai hasil lengkap dengan berbagai alasan teknis. Pembuatan PRP dengan metode yang digunakan memperlihatkan hasil yang baik yaitu dideteksi jumlah growth factor TGF-1β sebanyak , yaitu sesuai rujukan jumlahnya lebih dari 5 kali lebih besar dari jumlah dalam serumKualitas darah yang diharapkan kemudian dapat menjadi acuan dari pemilihan responden yang dibuatkan PRP. Dari lekosit, eritrosit, trombosit dan haemoglobin yang diperiksa dalam pemeriksaan darah rutin, yang memperlihatkan kemaknaan adalah konsentrasi eritrosit, disimpulkan kadar eritrosit akan memberikan nilai TGF-1β yang lebih rendah.Penyimpanan beku PRP selama 90 hari atau 3 bulan ternyata tidak merusak kadar atau kandungan TGF-1β, karena ditemukan dalam jumlah yang tetap tinggi. Sehingga rekomendasi penggunaan PRP yang disimpan dalam keadaan beku sampai dengan 3 bulan atau kurang.

Abstract

Periodontal disease can damage soft and hard tissue. Soft tissue damages have a reversible state, whereas hard tissue damages bone has an irreversible state, so that regenerative treatment or approach is needed. A lot of materials and regenerative technique is available nowadays with the advantages and disadvantages for each of it.Platelet Rich Plasma (PRP) is one of the ideal regenerative materials because it has osteoinduction and osteoconduction properties. PRP is a growth factor suspension that can be found in platelet. PRP gel application in the surgery area has showed a favorable healing and regeneration outcomes.Frequently, periodontal treatment also need a periodic regenerative approach, so that we need a regenerative material that can be periodically used, easy to use, not expensive and can give a maximum outcome. This research was conducted to explore the growth factor stability embedded in PRP. The Transforming Growth Factor (TGF-1β) after it had been frozen for about 90 days or 3 months.Forty nine individuals had participated in this research , but in the end of this research, only 39 individuals that had a complete result due to some technically problems. PRP production with the used method had shown an excellent outcome by the increasing growth factor TGF-1β detection that 5 times beneath the PRP amount in the serum.The expected blood quality can be a guide in choosing the respondent that will proceed in PRP production. Based on the result of the leukocyte, erythrocyte, thrombocyte and haemoglobin concentration value in blood routine examination, the erythrocyte concentration showed the significant value, which can be concluded the erythrocyte concentration can be attributed to the lower TGF-1β value.

Keeping the PRP in a frozen container for 90 days or 3 months did not damage the TGF-1β concentration because the concentration still had a higher concentration, so that it was recommended to use the frozen PRP that had been kept for about 3 months or less.

Page 76: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

3. Bidang Kajian Ilmu Kesehatan Masyarakat

ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN DAN GERAKAN PSN DBD TERHADAP DENSITAS LARVA NYAMUK AEDESAEGYPTI DAN KEJADIAN DBD DI DAERAH ENDEMIS DBD KOTA MAKASSAR

Analysis of Environmental Factors and Free Larvae Rate (PSN) movement against Aedes aegypti larvae density and the incidence of DHF in endemic area of

Makassar

A. Arsunan Arsin; Erniwati Ibrahim; Ruslan Ane Dan Hasanuddin IshakFakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin

Abstrak

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi problem Kesehatan Masyrakat. Penyakit ini ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia terutama di negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik.

Page 77: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk melihat Keberadaan Larva Nyamuk Aedes Aegypti berdasarkan Parameter Lingkungan ( fisik dan kimia) dan melihat efektifitas intervensi PSN DBD terhadap peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ).

Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa, berdasarakan Parameter lingkungan, ditemukan Jenis Kontainer sebanyak 250 yang terdiri dari 60 (24.0%) bak mandi, 5 (2.0 %) tempayan, dan 185 (74.0%) ember. Berdasakan Suhu rata-rata, ditemukan 2.8% rumah yang positif memiliki larva pada suhu 20 0C - 30 0C. Dan pada suhu <20 0C atau ≥ 30 0C, ditemukan sejumlah 8.5% rumah yang positif larva. Berdasarkan Kelembaban rata-rata, terdapat sekitar 22.0% rumah yang positif larva pada kelembaban rata-rata ≥60% . Dan sejumlah 8.7% rumah yang positif larva pada kelembaban <60%. Berdasarkan PH rata-rata, sekitar 19.0% rumah yang positif larva dengan PH 5.6 – 8.6 . Dan tidak ditemukan adanya rumah pada kisaran PH <5.6 dan ≥8.6 (0.0%) . Berdasarkan Angaka Bebas Jentik (ABJ) , sebelum dilakukan Intervensi , diperoleh Angka Bebas Jentik ( ABJ) sebesar 80.0%, dan setelah intervensi, Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 97.8 %.

Disarankan pentingnya upaya kerja sama antara pihak pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam gerakan PSN DBD (gerakan 3 M dan abatesase). Dan masih diperlukan penelitian lanjutan terkait beberapa variabel yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah, seperti densitas larva, dan observasi laboratorium terhadap kondisi larva nyamu k aedes aegypti yang berpotensi menjadi vector DBD.

Kata Kunci: Suhu, Kelembaban, PH, Larva, ABJ, Demam Berdarah Dengue

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) is an infectious disease which still a public health problem. It found almost worldwide especially in the tropical and subtropical countries both as endemic and epidemic diseases. This study aimed to investigate the presence of Aedes aegypti larvae based on environmental parameters ( physical and chemical ) and look at the effectiveness of interventions in the form of breeding site eradication (PSN) to increase Free Larvae Rate (ABJ).

Research found that in terms of environmental parameters, as many as 250 containers there were 60 (24.0 %) bathtubs, 5 (2.0 %) jars, and 185 (74.0 %) bucket. Based on the temperature average, it found about 2.8 % houses had a positive larva at 200C - 300C. Moreover, at the temperature of < 20 0C or ≥ 300C about 8.5 % houses found positive larvae. Based on the humidity average of ≥ 60 %, there were approximately 22.0 % houses positive larvae and at the average humidity of < 60 % about 8.7 % were positive with larvae. In terms of pH on average, approximately about 19.0 % houses positive in the pH of 5.6 - 8.6. There were no houses with positive larvae in the range of pH < 5.6 and ≥ 8.6 (0.0%). Based on Free Larvae Rate (ABJ), prior to the intervention, it was obtained the rate of ABJ about 80.0 %, and after the intervention, the Figures reached 97.8 %. It is suggested that the importance of cooperation between the government and the community in order to increase public awareness on Breeding Site Eradication movement on

Page 78: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Dengue (3M movement and abatesation). Further studies are needed in relation to several variables associated with the incidence of dengue fever, such as larval density, and laboratory observations of potential vector of dengue from larval stage of Aedes aegypti.

Keywords : Temperature , Humidity , pH , larvae , ABJ , Dengue Hemorrhagic Fever

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN GRATIS DI SULAWESI SELATAN

EVALUATION OF FREE HEALTH PROGRAM IN SOUTH SULAWESI

Darmawansyah; Nurhayani; Balqis dan Muh.Yusri Abadi

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan Evaluasi Program Kesehatan Gratis di Sulawesi Selatan studi kasus di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilengkapi dengan data kuantitatif dan data kualitatif (mix method) untuk menggambarkan evaluasi program kesehatan gratis. Sampelnya adalah pasien rawat jalan dan rawat inap RS Daya, RS Wahidin, RS Labuang Baji dan PKM Kassi-Kassi serta stakeholder di Dinkes Provinsi dan Kota Makassar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Data kuantitatif yang diperoleh diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 18 sedangkan data kualitatif dianalisis berdasarkan dalam Sugiyono (2012) yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/

Page 79: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

verification. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program kesehatan gratis di Kota Makassar pada tahap input sepenuhnya belum terlaksana dengan baik, misalnya tidak terdapat anggaran untuk pendataan kepesertaan, hampir seluruh Kabupaten memiliki SDM Kesehatan yang belum memenuhi standar nasional dan beban kerja tinggi, peralatan puskesmas masih terbatas dibandigkan dengan jumlah pasien serta terkait sharing dana pelayanan kesehatan gratis provinsi menanggung beban yang cukup tinggi. Pelaksanaan program kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahap proses sepenuhnya belum terlaksana dengan baik, misalnya masih terdapat beberapa obat yang kurang tersedia di Puskesmas dan Rumah Sakit serta proses penyaluran, pencairan dan pembayaran dana pelayanan kesehatan gratis masih mengalami keterlambatan. Pelaksanaan program kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahap output sudah memenuhi indikator pencapaian pelaksanaan kesehatan gratis. Pelaksanaan program kesehatan gratis di Sulawesi Selatan pada tahap outcome ditandai pasien rawat jalan pada umumnya lebih banyak yang merasa puas dibanding yang merasa kurang puas, kualitas pelayanan kesehatan gratis pasien rawat inap secara umum sudah baik serta kualitas pelayanan kesehatan gratis pasien rawat jalan semuanya di atas rata-rata harapan pasien. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk memaksimalkan tata laksana kepesertaan pelaksanaan program pelayanan kesehatan gratis dan memaksimalkan pengadaan dan ketersediaan obat yang akan digunakan puskesmas dan jaringannya.

Kata kunci : Evaluasi, Program, Kesehatan Gratis

Abstract

The purpose of this study was to conduct Free Health Program Evaluation in South Sulawesi in the Makassar case studies. This study is a descriptive exploratory study with using quantitative data and qualitative data (mix method) to describe the free health program evaluation. The sample of outpatient and inpatient was RS Wahidin, RS Labuang Baji and PKM Kassi-Kassi and stakeholders in the Provincial Health Office and The District/ City Health Department. Data were collected using questionnaires, observation and interview. Quantitative data obtained were processed using SPSS while the qualitative data were analyzed by the Sugiyono (2012), namely reduction data, the data display, and conclusion drawing/ verification. The results indicate the implementation of free health program in the city of Makassar on the input stage is fully has not done well, for example, there is no budget for the collection of membership, almost all HR Health District have not yet meet the national standard and high workload, equipment Compared with these health centers is still limited number of patients as well as sharing related provincial funding free health care burden is quite high. Implementation of the free health program in South Sulawesi on stage fully process has not done well, for example there are several medications that are less available in health centers and hospitals as well as the distribution process, the disbursement of funds and payment of health care services free still experiencing delays. Implementation of the free health program in South Sulawesi on stage output meets the implementation of free health outcome indicators. Implementation of the free health program in South Sulawesi on stage characterized outcomes of outpatients in general more satisfied than those who were less satisfied, the quality of free health care inpatients in

Page 80: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

general has been good as well as free health care quality outpatient everything above average The average patient expectations. Recommended to the South Sulawesi Provincial Health Office and The District/ City Health Department to maximize the membership procedure and to maximize availability of drugs to be used and the health center network.

Keywords : Evaluation, Program, Free Health

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM PONEK DIRS WAHIDIN SUDIROHUSODO DALAM RANGKA PENCAPAIAN

MDG’S TAHUN 2015

Noer Bahry Noor; Irwandy,A. Indahwaty Sidin dan Rini Anggraeny

Abstrak

Berdasarkan laporan pencapaian tujuan pembangunan millennium Indonesia (MDGs) tahun 2010, angka kematian ibu masih perlu mendapat perhatian khusus. Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 sebesar 390 pada tahun 2007 menjadi 228 sedangkan target pencapaian pada tahun 2015 adalah sebesar 102. RS Wahidin Sudirohusodo (RSWS) adalah salah satu RS rujukan Utama pelayanan PONEK di Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk meningkatkan capaian MDG’s khususnya penurunan angka kematian ibu dan anak maka Kementerian Kesehatan mengeluarkan pedoman Ponek di RS. Berdasarkan hasil penelitian oleh Dinkes Propinsi Sulsel hanya sebesar 17,8% RSU memenuhi kriteria PONEK.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pencapaian kinerja manajemen RSWS dalam menerapkan program Ponek.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus.

Page 81: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Unit perinatalogi sebesar 86,79% atau masih ada kesenjangan sebesar 13.21%. Sedangkan pada unit obstetri besaran kinerjanya sebesar 81,44% atau masih ada kesenjangan sebesar 18.56%.

Disarankan karena masih rendahnya pencapain kinerja pelayanan PONEK di RSWS dimana target pencapain kinerja yang ideal adalah 100% maka hendaknya seluruh pihak yang terkait lebih memprioritaskan dan bekerjasama dalam perbaikan implementasi program demi mendukung kegiatan nasional pencapaian MDG’s 2015.

Kata Kunci : Evaluasi, Program Ponek, MDG’s

Abstract

Indonesian Millenium Development Goals report in 2010 showed that maternal mortality rate in Indonesia still has to become a special concern. In 1991, number of maternal mortality rate is 390 on 100.000 live birth rates and it decreased in 2007 become 228 but still lower than target. To achieve MDG’s, the Indonesian Government established a program in hospital (PONEK Program). Wahidin Sudirohusodo Hospital (RSWS) is top referral hospital for PONEK Program in South Sulawesi Province. Based on data form Health District Office of South Sulawesi Province, there are only 17.8% hospital are fulfill criteria for PONEK.

The objective of this studied to evaluate management performance of RSWS for implementing PONEK program. This research used kuantitatif methods with case study approach.

The results showed than performance of perinatalogi unit was 86.7% or still had gap 13.21% from ideal performance (100%). For obstetric unit, they performance was 81,44% and also still had gap 18.56% from ideal performance (100%).

This research suggested for increasing the performance of PONEK program in RSWS, all stakeholders at RSWS has to collaborate and make this program are priorities for supporting the government achieves MDG’s in 2015.

Kata Kunci : Evaluation, PONEK, MDG’s

Page 82: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP KADAR PROFIL LIPID, GULA DARAH PUASA, TEKANAN DARAH DAN ALANIN

TRANSAMINASE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2The Effect of Pure Honey on Lipid Profile, Fasting Blood Glucose, Blood

Pressure, and Alanin Transaminase in Diabetes Type 2 PatientsNurhaedar Jafar, Citrakesumasari, Rosdiana Natzir , Devintha Virani

Abstrak

Perkiraan terakhir menunjukkan ada 171 juta orang di dunia menderita diabetes pada tahun 2000 dan ini diproyeksikan meningkat menjadi 366 juta pada 2030. Dari hasil penelitian laboratorium dan uji klinis, madu mengandung antioksidan dan memiliki efek yang menguntungkan pada individu yang sehat dan pasien Diabetes Melitus (DM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek pemberian madu terhadap kadar profil lipid , tekanan darah, Glukosa darah puasa dan alanin Transaminase pada pasien dengan DM tipe II. Penelitian ini dilakukan pada 42 pasien dengan DM tipe II , usia 50,05 ± 7,57 tahun , dibagi 2 kelompok ( 22 pasien dalam kelompok eksperimen dan 19 pasien dalam kelompok kontrol ) . Kelompok eksperimen diberi pendidikan gizi dan madu dengan dosis 70 mg setiap hari selama 30 hari, dan kelompok kontrol diberi pendidikan gizi. Pengukuran Aktivitas fisik dilakukan pada awal dan akhir penelitian , sedangkan asupan makanan dan Gula Darah Sewaktu adalah ukuran pada awal, tengah dan akhir penelitian. Hasilnya, tekanan darah sistol dan enzim hati alanin transaminase dalam kelompok eksperimen mengalami penurunan sedangkan pada kelompok kontrol meningkat. Gula darah puasa, kolesterol total dan triacylglicerol meningkat pada

Page 83: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

kelompok eksperimen. Kesimpulan Madu menurunkan tekanan darah sistolik dan memperbaiki fungsi hati pada pasien DM tipe 2.Kata kunci: Madu, DM tipe 2, Profil lipid, tekanan darah, alanin transaminase, gula darah puasa.

Abstract

Recent estimates indicate there were 171 million people in the world with diabetes in the year 2000 and this is projected to increase to 366 million by 2030. From results of laboratory studies and clinical trials, pure honey contains of antioxidants and have a beneficial effect on healthy individuals and DM patients. The aim of the present study was to investigate the effect of pure honey on lipid profile, blood pressure, Fasting Blood Glucose and Alanin Transaminase in patients with DM type II. The research was done in 42 patients with DM type II, aged 50,05±7,57 years, devided 2 groups (22 patients in experimental group and 19 patients in control group). Experimental group was given nutritional education and pure honey with dose 70 mg daily until 30 days, and control group just was given nutritional education. Physical activity was measure on the start and the last of research, while food intake and GDS was measure on the start, middle and last of the research. Systole blood pressure and alanin transaminase in experimental group decreased while in control group increased. Fasting blood pressure, total cholesterol and triacylglicerol increased in experimental group. Honey decreased sistole blood pressure and improve liver function in DM type 2 patients.

Keyword : Pure Honey, DM Type II, Lipid Profile, Blood Pressure, Alanin Transaminase, Fasting Blood Glucose.

STUDI KEMATIAN IBU DENGAN PENDEKATAN “DETERMINANT SOCIAL OF HEALTH” DI KABUPATEN GOWA

Maternal Mortality Study"Social Determinant of Health Approach" In Gowa

Ridwan M. Thaha; Muh. Yahya; Ida Leida M. Thaha dan Muhammad Syafar

Abstrak

Intervensi pencegahan dan penanggulangan kematian ibu yang telah dilakukan selama ini dalam berbagai bentuk masih bersifat parsial, terbukti tidak mampu menekan angka kematian ibu seperti yang dicita-citakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pencegahan dan penanggulangan kematian ibu menggunakan acuan Konsep “Determinant Social of Health”, di Kabupaten Gowa, yang merupakan salah satu daerah dengan AKI tertinggi di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian adalah Riset Operasional dengan pendekatan Mix Methodology dengan dengan teknik Dominant Less Dominan Design. Sampel adalah seluruh ibu yang mengalami kematian akibat kehamilan dan persalinan selama 3 tahun sebanyak 43 orang sebagai kelompok kasus, dan 172 sebagai kontrol dari ibu yang melahirkan normal dan tercatat dalam data kehamilan dan persalinan ibu di Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan jauh yaitu kebijakan dan pembiayaan terhadap pelayanan kesehatan terbukti berhubungan secara bermakna dengan nilai OR = 4.42 (LL 1.258 – UL 15.552). Determinan antara sebagai determinan sosial kesehatan terbukti berhubungan secara signifikan terhadap komplikasi/kematian ibu dengan nilai OR= 6.90 (LL 1.756 – UL

Page 84: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

27.184). Sedangkan pada determinan dekat hanya status kesehatan yang terbukti berhubungan secara siginifikan terhadap kematian ibu dengan nilai OR = 1.2 Variabel lain dalam determinan dekat tidak berhubungan secara signifikan walaupun juga menunjukkan nilai berisiko. Akumulasi nilai dalam determinan dekat sebagai determinan kesehatan tidak terbukti berhubungan secara signikan dengan kematian ibu. Terbukti bahwa kejadiaan komplikasi/kematian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan determinan dekat, namun tetap memberikan risiko. Studi ini menemukan bahwa mengatasi kematian ibu dengan menggunakan program penangulangan secara komprehensif.Kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa determinan dekat terbukti tidak berhubungan dengan kematian ibu, sedangkan determinan jauh dan antara berhubungan secara signifikan. Mengatasi kematian dengan determinan dekat harus mengisyaratkan adanya perbaikan determinan jauh dan antara.

Kata Kunci: Kematian ibu, Determinan Sosial Kesehatan

PENGARUH PEMBERIAN VIRGIN COCONUT (VCO)TERHADAP PENINGKATAN KOVERSI SPUTUM DAN

STATUS GIZI PENDERITA TUBERKULOSIS DI KOTA MAKASSAR

Ida Leida M Thaha; Veny Hadju dan Muhfidah,

ABSTRAKPDF

ANALISIS DETERMINAT EPIDEMIOLOGI SOSIAL PERILAKU MEROKOK PADA ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR

Determinanat Analysis Smoking Behaviors Of Street Childrens In Makassar 2013

Page 85: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Ridwan Amiruddin, Darmawangsah, Awaluddin, Jumriani, Nurul AzizahBagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar

Epidemiology Department, Public Health Faculty, Hasanuddin University Makassar

Abstract

Street children are vulnerable groups of risky behavior, one of which is smoking behavior. Smoking behavior is influenced by several factors. This study aims to describe smoking behavior of street children in Makassar and its relation with school status, living with parents, family history of smoking, peer influence, and level of religiosity of the street children.

The research design used was analytical observational cross sectional study. Research was carried out in January until February 2013. The population of this study are 990 street children with the sample of 277 street children in Makassar. Sample election technique used is non probability in accidental sampling with inclusion criteria of respondents aged 10-19 years and Muslims. Data analyzed with chi square test with confidence interval of 95% (α=0.05).

Results of this research show that 48% of street children have ever smoked and 37.2% of street children were still smoking in the last 30 days. Results of statistical test using chi square test showed that there is a relationship between living with parents (p = 0.002; phi = -0196) and levels of religiosity (p = 0023; phi = -0137) with smoking behavior of street children that have the strength of a weak association. However, there was no relationship with school status (p = 0613), family history (p = 0874), and peer influence (p = 0157) with the smoking behavior of street children.

This research suggests to give education about dangers of smoking, provide religious values for them and involve them in religious social activities, family empowerment approach to parents to guide their children not to smoke, and optimize function of NGOs or shelters for street children.

Keywords : smoking behavior, street children, Makassar

Abstrak

Anak jalanan merupakan kelompok yang rentan dalam melakukan perilaku berisiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok yang dilakukan anak jalanan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku merokok anak jalanan di Kota Makassar serta hubungannya dengan status sekolah, tinggal bersama orang tua, riwayat keluarga yang merokok, pengaruh teman sebaya, dan tingkat religiusitas pada anak jalanan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga Februari 2013. Populasi sebanyak 990 anak jalanan dengan besar sampel 277 anak jalanan yang tersebar di Kota Makassar. Teknik penarikan sampel menggunakan non probability sampling secara accidental sampling dengan kriteria inklusi responden berusia 10 – 19 tahun dan beragama Islam. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48% anak jalanan pernah merokok dan 37,2% dari anak jalanan masih merokok. Hasil uji statistik dengan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara variabel tinggal bersama orang tua (p=0,002;phi=-0.196) dan tingkat

Page 86: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

religiusitas (p=0,023;phi=-0,137) dengan perilaku merokok anak jalanan yang memiliki kekuatan hubungan yang lemah. Namun tidak terdapat hubungan status sekolah (p=0,613), riwayat keluarga (p=0,874), dan pengaruh teman sebaya (p=0,157) dengan perilaku merokok anak jalanan.

Penelitian ini menyarankan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya rokok pada anak jalanan dan membekali nilai – nilai keagamaan di dalamnya dan melibatkan anak jalanan dalam kegiatan sosial keagamaan, pemberdayaan keluarga melalui pendekatan kepada orangtua agar dapat membimbing anak mereka untuk tidak melakukan perilaku merokok, dan perlunya mengoptimalkan fungsi LSM atau rumah singgah untuk anak jalanan

Kata Kunci : perilaku merokok, anak jalanan, Makassar

KETERANGAN :

1. VENI HADJU : PDF

4. Bidang Kajian Ilmu Farmasi

TIDAK ADA JUDUL

Elly Wahyuddin

Abstrak

Daun paliasa (Kleinhovia hospita L., suku Sterculiaceae) secara empiris digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai obat penyakit kuning atau hepatitis dengan cara meminum air rebusannya.

Saat ini telah dibuat kerjasama Fakultas Farmasi UNHAS dan TPM untuk upaya produksi Skala Industri sediaan ”Tea bag” (teh celup) dari ekstrak daun paliasa (Kleinhovia hospita L.). Namun Produk ini belum dipasarkan secara luas di Masyarakat, karena belum diketahui kepastian keamanannya melalui uji preklinik sediaan tersebut. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan uji toksisitas akut “Tea Bag Paliasa” dengan dosis 179 mg/kg BB dan “Kapsul Paliasa” dengan dosis 56.5 mg/kg BB tidak menunjukkan adanya efek otonomik pada hewan uji. LD50“Tea Bag Paliasa” dengan dosis 179, 358, 537, 716, 895, 1074 mg/kg BB dan “Kapsul Paliasa” dengan dosis 56.5, 113, 226, 452 dan 904 mg/kgBB tidak menyebabkan kematian pada hewan uji sehingga nilai LD50nya tidak dapat ditentukan. Pada Uji toksisitas subkronis “Tea

Page 87: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Bag” Paliasa dengan dosis 179 mg/kg BB dan “kapsul paliasa” dengan dosis 56,5 mg/kg BB selama 60 hari tidak menunjukkan adanya gejala otonomik dan tidak menyebabkan kematian pada hewan uji dan berdasarkan analisis histologi tidak ditemukan adanya kerusakan pada organ – organ vital yang diamati sehingga dapat dikatakan bahwa baik “Tea Bag” maupun “Kapsul” aman untuk dikonsumsi.

Pada usulan penelitian ini akan dilakukan sebanyak 2 tahap. Padatahunpertamaakandilakukanpenelusuranmekanismekerjasediaan “tea bag” dankapsulpaliasa (Kleinhovia hospita L.) sebagaisediaanhepatogeneratifmelaluimekanismeujiaktivitasglutation, SOD, dan NO secara Elisa.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakapsulpaliasaberefeksebagaihepatogeneratifdengancaramenurunkankadar SGPT dan SGOT sertameningkatkankadarglutationdan NO padahewanujitikus yang terinduksiparasetamol 1 g/kgBBtetapibelummampumeningkatkanaktifitasSODnyapadadosisefektif 1x1 kapsulpaliasaselama 4 minggu. Tea bag paliasaberefeksebagaihepatogeneratifdengancaramenurunkankadar SGPT dan SGOT sertameningkatkankadar NO hewanujitikus yang terinduksiparasetamol 1 g/kgBBtetapibelummampumeningkatkankadarglutationdanaktifitasSODnyapadadosis 1x1 tea bag paliasaselama 4 minggu.

Katakunci: Paliasa,mekanisme kerja, hepatogeneratif, glutatation, SOD dan NO

Abstract

Paliasa leaves (Kleinhovia hospita L., Sterculiaceae) use in traditional South Sulawesi medicine for a wide variety of disorders such as jaundice or hepatitis.

Currently, Faculty of Pharmacy has made cooperation UNHAS and TPM for Industrial Scale Production efforts of "Tea bag" and “Capsule”of leaf extract paliasa (Kleinhovia hospita L.). This product has not yet been widely released to the market, due to unknown toxicity thoroughly in preclinical trials.

In the previous studies have been conducted, acute toxicity of "Tea Bag” with dose 179mg/kgBw and "Capsule" with dose 56.5 mg/kgBw in mice showed no autonomic effects in animals test. LD50 of "Tea Bag" with doses 179, 358, 537, 716, 895, 1074 mg/kgBw and "Capsule" with doses 56.5, 113, 226, 452 and 904 mg/kgBw did not cause death in animals test, so the value LD50 can not be determined. In the subchronic toxicity test "Tea Bag" Paliasa with dose of 179 mg kgBw and "paliasa capsule" with dose 56.5 mg/kgBw for 60 days did not indicate the presence of autonomic symptoms and not causes of death in animals test and by histological analysis does not discovered the damage of the vital organs were observed. So both "Tea Bag" and "Capsule" safe to consume.

Proposal of this research will be carried out in 2 stages. For the first year will be looking for mechanism of paliasa (Kleinhovia Linn) "Tea Bag" and “Capsule” as a hepatogenerative to increase level of glutathione, SOD, and NO use Elisa Method.

In this research, we found that “capsulepaliasa” as hepatogenerative bydecresedlevels of SGPT and SGOT and increased levels of glutathione and NO on paracetamol-induced hepatotoxicity in rat 1g/kgBW but has not been able to increasedSOD activity with effective dose of 1x1 paliasa capsule for 4 weeks. “Tea Bag Paliasa” as hepatogenerative by decresedlevels of SGPT and SGOT and increase levels of NO on paracetamol-induced

Page 88: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

hepatoxicity in rat 1g/kgBWbut has not been able to increased the levels of glutathione and SOD activity at dose 1x1 tea bag for 4 weeks.

Keywords:Paliasa,hepatogenerative, glutatation, SOD dan NO

POTENSI BIOSELULOSA YANG DIFORTIFIKASI DENGAN ANTIMIKROBA ALAMI SEBAGAI WOUND DRESSING LUKA BAKAR

M.Natsir Djide, Sartini, Latifah Rahman, Nursiah Hasyim Fakultas Farmasi UNHAS

Abstrak

Telah dilakukan penelitian mengenai produksi bioselulosa oleh Acetobacter xylinum menggunakan media yang mengandung limbah cair kakao, dan difortifikasi dengan ekstrak Ganoderma sebagai antibakteri untuk pemanfaatannya sebagai pembalut luka bakar. Untuk itu dalam penelitian tahap pertama telah dilakukan optimalisasi produksi bioselulosa oleh Acetobacter xylinum melalui variasi konsentrasi limbah cair buah kakao dalam media fermentasi Optimalisasi ekstraksi komponen antibakteri Ganoderma melalui variasi cairan penyari, serta uji aktivitas antibakteri dari bioselulosa yang difortifikasi dengan ekstrak Ganoderma terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Hasil penelitian dan diperoleh : a. Konsentrasi limbah cair kakao 7,5 % yang disarankan digunakan dalam media yang mengandung MgSO4 0,01 %, (NH4)2SO4 0,05 % dan sukrosa 10 % untuk produksi bioselulosa; b. analisis Scanning Electron Microscopy memperlihatkan struktur permukaan bioselulosa yang terbentuk memiliki ukuran fibril 2 – 50 m, dan analisis FTIR memperlihatkan karakteristik pita-pita biosellulosa muncul pada bilangan gelombang (cm-1) 3356.18, 2908.22, 1665.79 , 1161,72, 1110.88, 1069,27, dan 667,12; c. Ekstrak Ganoderma yang dijerap ke dalam bioselulosa memiliki aktivitas antibakteri.

Kata kunci : biosellulosa, limbah cair kakao, pembalut luka, Ganoderma, antibakteri

Page 89: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

Abstract

The research about production biocellulose by Acetobacter xylinum using cocoa pulp liquid waste and fortificated with Ganoderma extract as antibacterial agent for using as burn wound dressing was done. The first research stages include : 1. optimization biocellulose production by A. xylinum through variation concentration of the liquid waste in fermentation media, 2. optimization extraction of Ganoderma antibacterial compound through variation organic solvent ,and 3. antibacterial activity assay of the biocellulose fortified with Ganoderma extract against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeroginosa. The result of the research reveals that: 1. fermentation media contained 7.5 % v/v cocoa pulp liquid waste, 0.01 % MgSO4, 0,05 % (NH4 )2SO4 , 10 % sucrose suggest for using in biocellulose production, 2. Scanning Electron Microscopy showed structure surface biocellulose fibril 2 – 50 m and FTIR analysis showed characteristic bands in wave number (cm-1) 3356.18, 2908.22, 1161.72, 1110.18, 1069.27, and 667,12. Ganoderma extract entrapped in biocellulose showed antibacterial activity. Keywords : biocellulose, cocoa pulp waste, wound dressing, Ganoderma, antibacteria

ISOLASI DAN KARAKTERISASI MIKROORGANISME PENGHASIL ANTIBIOTIKA DARI RUMPUT LAUT

EUCHEUMA COTTONII

Tadjuddin Naid, Syaharuddin Kasim, Asnah Marzuki, Sumarheni**)Laboratorium Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Unhas

Abstrak

Antibiotika merupakan bahan baku obat yang sangat memegang peranan penting dalam menanggulangi penyakit infeksi di Indonesia. Pemakaian antibiotik yang kurang terkontrol menyebabkan timbulnya resistensi mikroba patogen terhadap antibiotik sehingga penemuan antibiotik baru yang memiliki khasiat farmakologik sangat diperlukan. Kebanyakan antibiotik yang telah digunakan saat ini merupakan hasil isolasi alami dari tanah atau perairan. Penelitian ini dimaksudkan untuk skrining mikroorganisme penghasil antibiotika dari sumber bahan alam Indonesia, khususnya rumput laut Eucheuma cottonii asal perairan Takalar. Isolasi bakteri dilakukan dengan metode tuang menggunakan medium Marine agar, dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan metode gores sebelum dilakukan proses produksi melalui fermentasi. Uji aktivitas antimikroba dilakukan terhadap supernatan hasil fermentasi menggunakan metode difusi agar pada medium Muller Hinton agar untuk bakteri uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil penelitian isolasi bakteri simbion dari rumput laut Eucheuma cottonii diperoleh 3 isolat bakteri yaitu EC-1, EC-2 dan EC-3. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa setiap isolat dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme uji. Berdasarkan dari hasil uji aktivitas dalam menghambat mikroorganisme patogen, isolat EC-2 memperlihatkan potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai mikroorganisme penghasil antibiotika. Coloni EC-2 berbentuk lonjong dengan warnaputih. Produk isolat bakteri simbion EC-2 memperlihatkan daya hambat

Page 90: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 12328 › H…  · Web viewrepository.unhas.ac.idLatar Belakang. Obesitas dikategorikan sebagai masalah kesehatan

rata-rata terhadap Escherichia coli sebesar 9.43 mm dibandingkan dengan antibiotika kloramfenikol baku pada konsentrasi 30 ppm yang memiliki daya hambat 7,32 mm. Uji aktifitas dari produk isolat bakteri simbion EC-2 juga memperlihatkan hasil yang serupa dengan baku antibiotika ampisilin pada konsentrasi 30 ppm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat masing-masing sebesar 6,21 mm dan 6,25 mm. Pengamatan mikroskopik dan uji pewarnaan memperlihatkan bahwa isolat EC-2 terdiri atas bakteri coccus gram negatif yang berbentuk lonjong. Isolat ini dapat menggunakan galaktosa sebagai sumber karbonnya.RACT

Kata kunci: Isolasi, karakterisasi, mikroorganisme, antibiotika, Eucheuma cottonii an tests agai

Abstract

An antibiotic is the most importance medicines for the treatment of bacterial and fungal infections in Indonesia. The improper use and over-prescription of antibiotic has led to the generation of antibiotic resistance in many infectious pathogens thus increasing the demand for discovering new leading antibiotics. Most of the commonly used antibiotics are derivatives of antimicrobial products isolated from nature including soil and marine sediments. This study aims to screen the microorganisms isolated from Indonesian natural seaweed, particularly Eucheuma cottonii harvesting from Takalar Sea as the source of new antibiotic compounds. Isolation of bacteria was conducted by pour plate method in Marine Agar medium and subsequently followed by purification using streak plates method before the production process by fermentation. Antimicrobial activity test of fermentation supernatant by agar diffusion method used Muller Hinton medium to evaluate the inhibition activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The results of the study demonstrate 3 isolates of bacteria: EC-1, EC-2 and EC-3 were isolated from Eucheuma cottonii. The antagonist test showed that each isolates inhibits growth of the microorganisms tested on this study. Based on the size of its inhibitor zone, isolate EC-2 showed a potential activity as the new antibiotics. The colony form of EC-2 is oval, with white color. It can inhibit E. coli in average 9.43 mm while the standard antibiotics, chloramphenicol in concentration 30 ppm, showed 7.32 mm of inhibition zone. This isolate also showed a similar potential as ampisilin in concentration 30 ppm against Staphylococcus aureus which has inhibition zones of 6.21 mm and 6.25 mm respectively. Microscopic and staining tests showed the isolate consists of a gram-negative bacteria with an oval shape coccus. This isolate can be mixed with galactose as a source of carbon.

Key words: Isolate, characterize, microorganism, antibiotics, Eucheuma cottonii

KETERANGAN :

1. ASNAH MARZUKI : PDF