Upload
lyphuc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
24
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Swagger Store
1. Profil
Swagger Store adalah toko yang bergerak dalam bidang graffiti dan
menyediakan berbagai perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan akan seni
graffiti yang pertama kali ada di Kota Solo. Pada penelitian ini Swagger Store
merupakan objek untuk perancangan komunikasi visual sebuah promosi.
Gambar 3.1 Logo Swagger Store
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
Berdirinya Swagger Store diawali dari sebuah komunitas graffiti kecil
yang terdiri dari beberapa writer yang telah lama berkecimpung di dunia
graffiti Kota Solo yang sering berkumpul di sebuah wedangan pinggir Jalan
Slamet Riyadi, Solo. Komunitas ini tidak memiliki nama ataupun identitas,
mereka hanya berkumpul dikarenakan memiliki hobi atau ketertarikan yang
25
sama mengenai seni graffiti dan budaya urban. Sebagai writer Kota Solo,
mereka memiliki kesulitan atau kendala yang sama dalam hal pemenuhan
kebutuhan akan perlengkapan graffiti, sehingga 4 writer dari komunitas ini
memunculkan gagasan selain hanya sekedar berkumpul, mereka mendirikan
sebuah usaha yang menyediakan perlengkapan graffiti untuk memudahkan
writer asal Kota Solo lainnya dalam memenuhi kebutuhan graffiti. Gagasan
ini akhirnya dapat direalisasikan menjadi sebuah usaha nyata meskipun
dengan sistem penjualan online (tidak ada toko secara fisik) dengan nama
Swagger Store pada 10 Agustus 2016. Toko ini hanya memanfaatkan jaringan
sosial media dan selular sebagai alat utama untuk berhubungan dengan
konsumen. Produk-produk yang dijual masih dalam jumlah yang sedikit dan
kurang bervariasi. Hingga saat ini Swagger Store dimiliki oleh 4 writer asal
Kota Solo, antara lain: Praditya Chandra, Leonardus Hendy, Fandi Sabriyan
dan Janu Endriyanto.
Swagger Store didirikan dengan dasar pemikiran bahwa di Kota Solo
seni graffiti telah diterima, berkembang dan banyak diminati oleh kawula
muda namun tidak ada toko maupun usaha kecil yang khusus mendukung dan
menyediakan perlengkapan tentang graffiti. Para writer di Kota Solo harus
pergi ke Yogyakarta atau Semarang untuk sekedar memenuhi kebutuhan
perlengkapan akan seni graffiti. Menurut pemilik toko, hal itu dapat
menghambat perkembangan seni graffiti yang ada di Kota Solo.
Seiring berjalannya waktu, toko ini semakin berkembang dan akhirnya
mereka merealisasikan Swagger Store menjadi toko nyata dengan
mendirikian sebuah toko yang bertempat di Jalan Punggawan Nomor 17,
26
Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia pada pertengahan bulan
Januari 2015 dengan memanfaatkan rumah pribadi sebagai toko dan dijaga
langsung oleh pemilik toko namun dengan jadwal operasi yang tidak teratur
dikarenakan pemilik toko ini masih sibuk dengan kuliahnya pada saat itu, dan
sebagian dari pemilik toko ini berdomisili di kota Yogyakarta karena
keperluan menempuh pendidikan di jenjang perkuliahan.
Produk-produk yang dijual Swagger Store hingga saat ini semakin
bervariasi, mulai dari berbagai merk dan jenis perlengkapan graffiti hingga
pakaian-pakaian dari usaha-usaha clothing anak muda yang ada di Kota Solo.
2. Visi dan Misi Swagger Store
Swagger Store sebagai sebuah toko graffiti memiliki visi dan misi
tersendiri sebagai acuan dalam menjalankan usahanya. Berikut adalah visi
dan misi Swagger Store:
a. Visi
1) Menunjukkan kepada masyarakat Kota Solo, Indonesia dan dunia
tentang adanya budaya graffiti di Kota Solo.
2) Mendukung segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
graffiti dan kebudayaan urban demi memajukan kualitas seni
graffiti dan urban di Kota Solo.
3) Sebagai wadah bagi kehidupan graffiti dan kebudayaan urban
serta menjadi ikon graffiti di Kota Solo.
27
b. Misi
1) Menyediakan segala kebutuhan pendukung kegiatan seni graffiti
dan urban yang ada di Kota Solo.
2) Mempersatukan masyarakat Kota Solo yang memiliki
ketertarikan dalam bidang seni graffiti dan urban.
3) Memotivasi masyarakat yang ada di Kota untuk terlibat dalam
kehidupan seni graffiti.
4) Menghidupkan kehidupan graffiti di Kota Solo dengan
mengadakan event tahunan di Kota Solo.
3. Kompetitor
Sebagai sebuah toko graffiti, Swagger Store memiliki pesaing yang
berjalan dalam bidang usaha yang sama dengan usia usaha yang tidak
terlampau jauh dengan Swagger Store. Yaitu; Letter Shit Worker Studio
(LSWSTD).
Letter Shit Worker Studio (LSWSTD) ini sebenarnya berawal dari
sebuah studio design yang mengerjakan berbagai macam ilustrasi atau
artwork yang berlokasi di daerah Pajang, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Seiring berjalannya waktu studio ini mencoba untuk melakukan bidang usaha
lain yaitu mendirikan toko graffiti dengan nama LSWSTD. Toko ini juga
dimiliki oleh beberapa writer asal Kota Solo yang telah berkecimpung lama
28
di dunia graffiti Kota Solo. Produk-produk yang dijualkan juga mirip dengan
Swagger Store tetapi tidak sebanyak Swagger Store.
LSWSTD ini melakukan promosi juga melalui sosial media dan
sponsorship. Yang membuat menarik dari promosi toko ini adalah, toko ini
sering membuat teaser-teaser video di media instagram dan facebook dengan
durasi 15 detik per video. Selain itu dari postingan-nya telah memiliki
identitas visual dan tersusun dengan rapi untuk katalog produk dan hal
pendukung lainnya. Sebagai sebuah studio toko ini juga memanfaatkan kerja
sama dengan klien dari dunia kreatif Kota Solo sebagai media untuk promosi.
Secara fisik, toko ini memliki desain interior yang menarik dan elegan namun
lokasinya kurang strategis dibandingkan dengan Swagger Store, karena
LSWSTD ini berada di daerah pinggiran Kota Solo (Pajang).
B. Data Produk yang Dijual Swagger Store
Berikut ini adalah daftar data produk berserta harga yang dijual oleh
Swagger Store hingga saat ini (25 Maret 2016):
1. Spray cans (Cat semprot):
a. Pylox : Rp 22.500,00
b. Pylox Basic : Rp 17.500,00
c. Daiichi : Rp 28.000,00
29
Gambar 3.2 Produk Pylox dan Basic
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
Gambar 3.3 Produk Daichi
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
30
2. Marker
a. Krink : Rp 175.000,00
b. Ratink : Rp 25.000,00
c. Empty Mop Blank : Rp 20.000,00
3. Caps
a. Super Skinny Female Caps : Rp 20.000,00
b. Skinny Female Caps : Rp 20.000,00
c. Flare Female Caps : Rp 20.000,00
Gambar 3.4: Caps
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
4. Apparel
a. Swagger Classic Snap Back : Rp 105.000,00
b. FTR Trucker Hat : Rp 110.000,00
c. DF Trucker Hat : Rp 100.000,00
d. SB Bandana : Rp 50.000,00
e. Scrap Patch : Rp 50.000,00
31
f. DF Key Chain : Rp 15.000,00
g. FTR Patch : Rp 60.000,00
h. Swagger Blank Sticker : Rp 15.000,00
i. Swagger Priority Mail Sticker : Rp 15.000,00
j. SB Sticker : Rp 15.000,00
k. Home Fellas Sticker : Rp 15.000,00
l. Nodakota Pin : Rp 20.000,00
m. Home Fellas Pin : Rp 15.000,00
n. Tag And Throw T-Shirt : Rp 110.000,00
o. DF T-Shirt : Rp 100.000,00
p. FTR T-Shirt : Rp 115.000,00
q. Home Fellas T-Shirt : Rp 100.000,00
Gambar 3.5 Produk Topi
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
32
Gambar 3.6 Produk Kaos
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
C. Data Promosi Swagger Store
Swagger Store selama ini hanya memanfaatkan media sosial (instagram
dan facebook) sebagai media promosi sekaligus sebagai katalog produk.
Selain itu, Swagger Store juga melakukan promosi lewat serangkaian event
graffiti jamming yang diadakan oleh Swagger Store di Kota Solo serta
mendukung (sponsorship) event graffiti jamming yang diadakan oleh orang,
komunitas, instansi lainnya.
Gambar 3.7 Poster event graffiti “Wake Up Surakarta Graffiti”
Sumber: Instagram @xswaggerstorex
33
D. Target Market
Target market dari perancangan komunikasi visual ini dibedakan dalam
segmentasi sebagai berikut :
1. Geografis :
Kota Surakarta yang terletak di antara 1100 45’ 15’ - 1100 45’ 35’ Bujur
Timur - 70 36’ 00’ - 70 56’ 35’ Lintang Selatan dengan dibatasi oleh beberapa
daerah yaitu :
a. Sebelah Utara
Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali
b. Sebelah Timur
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
c. Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo
d. Sebelah Barat
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
2. Demografi:
a. Usia : 13-25 tahun
b. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
c. Agama : Semua Agama
d. Pekerjaan : Pelajar, Karyawan, Wirausaha
3. Psikografis:
Usia remaja sampai dewasa awal (usia 13-25 tahun) yang memiliki hobi
dan ketretarikan dengan seni graffiti dan kebudayaan urban. Usia remaja (usia
34
13-25 tahun) ini adalah usia dimana manusia mulai mencari jati diri dengan
menjelajah segala hal. Gaya hidup dari target audience ini adalah mengikuti
gaya hidup kelas menengah dan menengah ke atas.
E. Data Kuisioner Terhadap Target Market
Penulis membuat 50 lembar kuisioner dengan 9 pertanyaan untuk
mendapatkan data sampel dari target audience yang dipilih secara acak mengenai
hal-hal yang bersangkutan untuk penelitian perancangan komunikasi visual
Swagger Store sebagai toko graffiti. Berikut adalah hasil dari kuisioner yang telah
didapatkan:
1. Pemahaman Target Audience Mengenai Graffiti
a. 25 dari 50 target audience mengetahui apa itu graffiti
b. 21 dari 50 target audience kurang mengetahui apa itu graffiti
c. 4 dari 50 target audience tidak mengetahui apa itu graffiti
Jadi, sebagian besar dari target audience mengetahui apa itu graffiti.
Sehingga membuktikan bahwa graffiti telah diterima dengan baik oleh kaum
mud di Kota Solo.
2. Pemahaman Target Audience Tentang Proses Pembuatan Graffiti
a. 8 dari 50 target audience memahami dengan baik proses pembuatan
graffiti
b. 32 dari 50 target audience kurang begitu paham proses pembuatan
graffiti
35
c. 10 dari 50 target audience tidak paham sama sekali proses pembuatan
graffiti
Jadi, sebagian besar target audience masih kurang paham dengan proses
atau cara dalam pembuatan graffiti.
3. Kegemaran Target Audience Dalam Menggunakan Media Sosial
a. 19 dari 50 target audience sangat suka menggunakan media sosial
b. 26 dari 50 target audience cukup suka menggunakan media sosial
c. 5 dari 50 target audience tidak suka menggunakan media sosial
Jadi, sebagian besar dari target audience memiliki dan menggunakan
media sosial dalam kehidupan sehari-harinya.
4. Media Sosial yang Sering Digunakan Target Audience
a. 29 dari 50 target audience menggunakan Facebook
b. 6 dari 50 target audience menggunakan Twitter
c. 35 dari 50 target audience menggunakan Instagram
d. 33 dari 50 target audience menggunakan You Tube
e. 2 dari 50 target audience menggunakan Blogger
f. 3 dari 50 target audience menggunakan Snap Chat
g. 11 dari 50 target audience menggunakan Blackberry Messengers
h. 1 dari 50 target audience menggunakan Youtuber
i. 2 dari 50 target audience menggunakan Line
j. 1 dari 50 target audience Whatsapp
36
Jadi, target audience lebih sering menggunakan Facebook, Instagram
dan You Tube dibandingkan dengan aplikasi sosial media lainnya.
5. Kegemaran Target Audience Menonton Video Melalui Media Sosial
a. 20 dari 50 target audience sangat suka menonton video melalui media
sosial
b. 29 dari 50 target audience cukup suka menonton video melalui media
sosial
c. 1 dari 50 target audience tidak suka menonton video melalui media
sosial
Jadi, sebagaian besar target audience suka, bahkan bisa dibilang sangat
suka menonton video lewat media sosial internet.
6. Video Graffiti Kota Solo Yang Pernah Ditonton Oleh Target Audience
a. 11 dari 50 target audience pernah menonton video graffiti yang ada di
Kota Solo, berikut ini adalah video yang pernah ditonton: Wake Up
Surakarta Graffiti, River City Propaganda, Javandal 3 dan Dirty Wall.
b. 39 dari 50 target audience belum pernah menonton video graffiti yang
ada di Kota Solo
Jadi, masih banyak target audience yang belum pernah menonton video
mengenai graffiti yang ada di Kota Solo.
7. Pengetahuan Target Audience Mengenai Swagger Store Sebagai Toko
Graffiti di Kota Solo
37
a. 5 dari 50 target audience mengetahui dan pernah berbelanja langsung
di Swagger Store sebagai toko graffiti di Kota Solo.
b. 12 dari 50 target audience mengetahui tetapi belum pernah berbelanja
langsung di Swagger Store sebagai toko graffiti di Kota Solo.
Jadi, masih banyak target audience yang belum mengetahui Swagger
Store sebagai toko graffiti di Kota Solo.
8. Pengetahuan Target Audience Terhadap Produk-Produk yang Dijual
Swagger Store
a. 9 dari 50 target audience mengetahui produk yang dijual di Swagger
Store. Berikut detailnya:
1) 5 dari 50 target audience menjawab Pylox
2) 1 dari 50 target audience menjawab topi
3) 3 dari 50 target audience menjawab caps
4) 3 dari 50 target audience menjawab cans
5) 4 dari 50 target audience menjawab kaos
6) 1 dari 50 target audience menjawab Basic
7) 1 dari 50 target audience menjawab Rhema
b. 7 dari 50 target audience kurang mengetahui produk yang dijual di
Swagger Store
c. 34 dari 50 target audience sama sekali tidak tahu mengenai produk yang
dijual di Swagger Store
Jadi, masih banyak target audience yang kurang mengetahu
produk apa saja yang dijual di Swagger Store.
38
9. Pengetahuan Target Audience Terhadap Toko Graffiti lain di Kota Solo
Selain Swagger Store
a. 3 dari 50 target audience menjawab YORTS sebagai toko graffiti lain
selain Swagger Store di Kota Solo
b. 3 dari 50 target audience menjawab LSWSTD sebagai toko graffiti lain
selain Swagger Store di Kota Solo
c. 1 dari 50 target audience menjawab FADE sebagai toko graffiti lain
selain Swagger Store di Kota Solo
d. 41 dari 50 target audience tidak tahu mengenai toko graffiti lain selain
Swagger Store
Jadi, LSWSTD dan YORTS adalah toko graffiti lain ada di Kota Solo
selain Swagger Store yang diketahui oleh target market.
F. Analisis Data S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Analisis Swagger Store LSWSTD FADE
Strength a. Swagger Store
melakukan
promosi secara
gencar melalui
media sosial
(melakukan
pengunggahan
ulang di akun
Instagram untuk
foto karya graffiti
yang diunggah
writer Kota Solo
maupu luar kota
apabila
mencantumkan
a. Melakukan
promosi melalui
videografi berupa
teaser dengan
mengunggahnya
ke media sosial
online sehingga
dapat menarik
perhatian
konsumen.
b. Memiliki
template visual
untuk melakukan
promosi melalui
a. Memiliki lokasi
toko yang strategis.
b. Toko ini
bergabung dengan
toko skateboard
sehingga dapat
menambah relasi.
c. Melakakukan
sponsorship untuk
mendukung event
graffiti di Kota
Solo.
39
logo Swagger
Store pada
karyanya sebagai
salah satu strategi
promosi)
b. Melakukan
promosi melalui
event graffiti
tahunan.
c. Memiliki lokasi
yang strategis di
Kota Solo.
d. Toko
mempersilahkan
konsumen setelah
berbelanja untuk
nongkrong di toko
sebagai cara
menjalin hubungan
yang baik dengan
konsumen.
pengunggahan di
akun media
sosial.
d. Memiliki beberapa
packaging produk
dalam
penjualannya.
Weakness a. Kurang menata
rapi konten dalam
melakukan
promosi lewat
media sosial.
b. Belum Memiliki
template visual
untuk melakukan
promosi melalui
pengunggahan
konten produk di
akun media sosial.
c. Jam buka dan tutup
yang belum teratur.
d. Belum memiliki
packaging untuk
produk-produk
yang dijual.
a. Kurang menata
rapi konten
unggahan untuk
promosi dengan
konten untuk karya
portofolio.
b. Belum memiliki
packaging.
c. Lokasi toko tidak
strategis.
a. Barang yang
dijualkan masih
sedikit.
b. Tidak konsisten
dalam melakukan
promosi.
c. Bergabungnya
dengan toko
skateboard ,
FADE menjadi
kurang tampil
sebagai toko
graffiti.
40
Opportunity a. Adanya berbagai
macam media
sosial yang gratis
dan dapat
digunakan sebagai
media promosi
sekaligus menjalin
relasi dengan
konsumen.
b. Banyaknya acara
atau event graffiti
yang ada di Kota
Solo.
c. Banyak produsen
dari luar yang
ingin menitipkan
menitipkan barang
produksinya di
Swagger Store.
a. Media Sosial
dapat
memberikan
kesempatan
LSWSTD untuk
melakukan
promosi secara
gratis dan dengan
jangkauan yang
luas.
b. Banyaknya acara
atau event graffiti
yang ada di Kota
Solo.
a. Adanya berbagai
macam media
sosial yang gratis
dan dapat
digunakan
sebagai media
promosi
sekaligus
menjalin relasi
dengan
konsumen.
b. Banyaknya acara
atau event graffiti
yang ada di Kota
Solo
Threat a. Munculnya
pesaing-pesaing
toko graffiti baru di
Kota Solo.
b. Peraturan dareah
yang kurang
mendukung
pergerakan graffiti
di Kota Solo.
a. Munculnya
pesaing-pesaing
toko graffiti baru
di Kota Solo.
b. Peraturan dareah
yang kurang
mendukung
pergerakan
graffiti di Kota
Solo.
a. Munculnya pesaing
toko graffiti baru di
Kota Solo.
b. Peraturan dareah
yang kurang
mendukung
pergerakan graffiti
di Kota Solo.
Tabel 3.1 Analisis S.W.OT
Sumber: Dokumentasi Pribadi