23
ABLASIO ABLASIO RETINA RETINA dr. Habibah S. Muhiddin, dr. Habibah S. Muhiddin, SpM SpM PPGD, 24 JUNI 2003

ABLASIO_RETINA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview


  • ABLASIO
    RETINA

    dr. Habibah S. Muhiddin, SpM

    PPGD, 24 JUNI 2003

  • FUNDUS NORMAL

    PPGD, 24 JUNI 2003

  • ABLASIO RETINA

    Definisi :

    Terlepasnya retina( Lap. Neurosensori ) terhadap sel pigmen epitel retina atau terisi cairan pada celah potensial retina

    Klasifikasi :

    RhegmatogenousNon Rhegmatogenous :

    - Tractional

    - Exudative

  • Rhegmatogenous :

    Terjadi akibat robekan di retina corpus vitreus yang alami pencairan masuk ke ruang sub retina

    Etiologi :

    - Degenerasi retina/c.v miop tinggi

    - Trauma

  • Non Rhegmatogenous

    Tractional :

    Neurosensoris retina tertarik ke arah c.v akibat terikan jaringan fibrotik di c.v

    Etiologi :

    Perdarahan

    Retinopati diabetik

    Exudative :

    Akibat akumulasi cairan di ruang sub retina yang berasal dari koroid dan retina

  • GAMBARAN KLINIK

    Mulai dari perifer :

    Defek lapangan pandang

    Pandangan berasap

    Fotopsis

    Bila makula terlibat : visus

  • Funduskopi :

    Retina abu-abu dengan permukaan bergelembung dan pembuluh darah berkelok-kelok dan terangkat

    Terdapat lubang robekan

    Tonometer : TIO umumnya rendah

  • PENANGANAN

    Prinsip :

    Melekatkan kembali lapisan retina RPE

    Pengobatan : sesuai dg tipe dan penyebab

    Rhegmatogenous : menutup lubang

    - cryosurgery, fotocoagulasi

    - Scleral buckling

    - kasus lanjut : SB + vitrectomy

  • Tractional :

    bersihkan vitreus dari jaringan fibrotik viterctomy

    Exudative :

    umumnya non operativ, terapi sesuai kausa

  • RETINAL DETACHMENT SURGERY

    PPGD, 24 JUNI 2003

  • SCLERAL BUCKLING

  • PPGD, 24 JUNI 2003

  • PPGD, 24 JUNI 2003

  • VITRECTOMY

  • Prognosa

    Terapi yang cepat : prognosis lebih baikPerbaikan anatomis kadang tidak sejalan dengan perbaikan fungsi.