9
ABSTRAK. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei var.hominis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efikasi dan keamanan permetrin 5% lotion dengan ivermectin oral untuk pengobatan scabies. Secara total, 60 pasien dengan skabies yang terdaftar dan dipilih secara acak menjadi dua kelompok: Kelompok pertama mereka yang mendapatkan 5% krim permethrin dua kali dengan interval satu minggu, dan yang lainnya menerima dosis tunggal ivermectin oral. Pengobatan dievaluasi pada interval 2 dan 4 minggu. Dosis tunggal ivermectin memberikan angka kesembuhan 62,4%, yang meningkat menjadi 92,8% dengan 2 dosis pada interval 2 minggu. Pengobatan dengan pemberian dua kali permetrin dengan interval satu minggu, efektif pada 96,9% pasien. Dua kali pemberian permetrin 5 % dalam interval 1 minggu lebih efektif daripada dosis tunggal ivermectin. Pemberian dua dosis ivermectin sama efektifnya dengan pemberian dosis tunggal permetrin. PENDAHULUAN Skabies adalah kondisi umum yang ditemukan di seluruh dunia; kondisi ini mempengaruhi orang dari semua ras dan kelas sosial. Skabies dapat menyebar dengan mudah. Lembaga seperti panti jompo, fasilitas perawatan jangka panjang, dan penjara sering terjadi wabah skabies. Fasilitas penitipan anak juga merupakan tempat terjangkitnya skabies . Skabies sering terjadi pada celah-celah

Abs Trak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

ABSTRAK. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (Sarcoptes scabiei var.hominis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efikasi dan keamanan permetrin 5% lotion dengan ivermectin oral untuk pengobatan scabies. Secara total, 60 pasien dengan skabies yang terdaftar dan dipilih secara acak menjadi dua kelompok: Kelompok pertama mereka yang mendapatkan 5% krim permethrin dua kali dengan interval satu minggu, dan yang lainnya menerima dosis tunggal ivermectin oral. Pengobatan dievaluasi pada interval 2 dan 4 minggu. Dosis tunggal ivermectin memberikan angka kesembuhan 62,4%, yang meningkat menjadi 92,8% dengan 2 dosis pada interval 2 minggu. Pengobatan dengan pemberian dua kali permetrin dengan interval satu minggu, efektif pada 96,9% pasien. Dua kali pemberian permetrin 5 % dalam interval 1 minggu lebih efektif daripada dosis tunggal ivermectin. Pemberian dua dosis ivermectin sama efektifnya dengan pemberian dosis tunggal permetrin.

PENDAHULUANSkabies adalah kondisi umum yang ditemukan di seluruh dunia; kondisi ini mempengaruhi orang dari semua ras dan kelas sosial. Skabies dapat menyebar dengan mudah. Lembaga seperti panti jompo, fasilitas perawatan jangka panjang, dan penjara sering terjadi wabah skabies. Fasilitas penitipan anak juga merupakan tempat terjangkitnya skabies . Skabies sering terjadi pada celah-celah tubuh seperti, antara jari tangan dan kaki, bokong, siku, daerah pinggang, daerah kelamin, dan di bawah payudara pada. Wajah, leher, telapak tangan, telapak kaki dan bibir biasanya tidak terpengaruh, kecuali pada bayi atau anak-anak yang umurnya sangat muda. Gejala yang paling umum dari scabies adalah gatal-gatal dan ruam kulit. Hal ini disebabkan oleh adanya sensitisasi, reaksi alergi, dan dengan adanya protein dan kotoran dari parasit. Gatal-gatal (pruritus) terutama terjadi pada malam hari. Ini merupakan gejala awal dan tanda paling umum dari skabies. Penatalaksanaan skabies adalah dengan cara menghilangkan kutu(tungau) dengan pemberian obat. Terdapat beberapa krim dan lotion yang tersedia. Pasien biasanya menggunakan obat di seluruh tubuh dari leher hingga ke bawah dan membiarkan pengobatan selama sedikitnya delapan jam. Sebuah pengobatan kedua diperlukan jika liang atau lubang baru dan ruam muncul. Semua orang yang tinggal bersama di dalam rumah dan telah kontak kulit dekat orang yang menderita skabies selama sebulan terakhir harus diberi pengobatan yang sama. Bahkan jika mereka tidak memiliki gejala: gejala biasanya dapat muncul dalam 4 sampai 6 minggu setelah terinfestasi dengan tungau tersebut.Skabies biasanya paling sering diobati dengan permethrin 5% krim kulit. Permethrin adalah insektisida yang membunuh tungau penyebab skabies. Pada pemberian permethrin, badan harus segera dibilas setelah 8-14 jam pemakaian dan pemakaian permetrin dapat diulang 1-2 minggu kemudian jika tungau hidup masih terlihat. Pemberian krim harus dibilas segera setelah 8-9 jam pada anak-anak kurang dari 6 tahun, tetapi dapat dibiarkan hingga 12-14 jam untuk anak-anak lebih dari 6 tahun. Ivermectin adalah obat oral yang ditunjukkan oleh banyak studi klinis yang efektif dalam memberantas scabies dan biasanya dalam dosis tunggal. Ivermectin adalah pengobatan pilihan untuk skabies berkulit dan sering digunakan dalam kombinasi agen topikal . Tetapi terapi ini belum diuji pada bayi dan tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia enam tahun . Ivermectin topikal telah ditemukan dan efektif untuk skabies pada orang dewasa. Obat ini lebih murah, praktis dan memiliki toksisitas yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efikasi dan keamanan permetrin 5% lotion dengan ivermectin oral untuk pengobatan skabies

Bahan dan MetodePerekrutan pasien. Metode yang di gunakan adalah single-blind dan pemilihan secara acak antara bulan April 2011 dan April 2013, setiap pasien dengan skabies yang lebih tua dari 2 tahun dan datang ke klinik rawat jalan Dermatology, Tabriz dan klinik rawat jalan Teheran dinilai untuk pendaftaran dalam penelitian. Kriteria eksklusi (pengecualian) adalah usia lebih muda dari 2 tahun; kehamilan atau menyusui; riwayat kejang, gangguan sistemik yang berat, gangguan immuno -suppressive dan adanya skabies Norwegia; dan penggunaan acaricide topikal atau sistemik selama 1 bulan sebelum studi. Sebelum masuk ke penelitian, dilakukan pemeriksaan fisik pada pasien , riwayat mereka kontak dengan tungau, pengobatan antibiotik dan informasi terkait lainnya. Usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan dicatat untuk perbandingan demografi, dan foto-foto yang diambil untuk perbandingan klinis. Tidak ada pasien telah diobati dengan pediculicides, skabisida atau agen topikal lainnya di bulan sebelumnya.

Diagnosis skabies dibuat terutama jika terdapat tiga kriteria berikut: kehadiran liang dan / atau lesi scabietic khas di lokasi klasik kutu, adanya pruritus nocturnal dan riwayat gejala serupa dalam keluarga pasien dan / atau terdapatnya kontak. Para pasien yang memenuhi kriteria di atas secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok A yang menerima ivermectin, dan kelompok B yang menerima salep sulfur 10%. Pengacakan dan pengobatan. Secara total terdapat 68 pasien yang terdaftar. Dari jumlah tersebut, 8 pasien tidak dapat kembali setelah dilakukan pemeriksaan pertama, dan karena itu dikeluarkan dari penelitian. Sisanya terdapat 60 pasien (42 laki-laki, 18 perempuan, rata-rata Standar Deviasi usia 44,16 10,78 tahun, rentang (4-72) ini merupakan populasi penelitian akhir. Kelompok pertama menerima krim permetrin 5% sebanyak dua kali dengan interval waktu satu minggu, dan kelompok kedua menerima dosis tunggal 200 mg / kg berat badan ivermectin oral. Perawatan diberikan kepada pasien dan anggota keluarga mereka dan mereka diminta untuk tidak menggunakan obat antipruritus atau obat topikal lainnya.Evaluasi. Pasca perawatan, evaluasi klinis dilakukan oleh peneliti yang berpengalaman dimana peneliti tersebut tidak mengetahui perlakuan yang diterima pasien. Pasien dinilai pada 2 dan 4 minggu setelah pengobatan pertama. Pada setiap penilaian, para peneliti mencatat tempat lesi pada lembar diagram tubuh untuk setiap pasien dan dibandingkan dengan lesi yang terlihat di foto pra-perawatan. Para pasien secara klinis diperiksa dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang diberikan di atas dalam . Kesembuhan didefinisikan sebagai tidak adanya lesi baru dan adanya penyembuhan semua lesi lama, terlepas dari adanya nodul postscabetic. Kegagalan pengobatan didefinisikan sebagai adanya lesi baru yang dikonfirmasi pada 2- minggu tindak lanjut. Dalam kasus tersebut, pengobatan diulang pada akhir minggu 2 dan pasien dievaluasi lagi pada minggu ke 4. Re-infestasion didefinisikan sembuh pada 2 minggu tetapi terdapat lesi baru dengan temuan mikroskopis positif pada 1 bulan. Setiap pasien dengan tanda-tanda klinis skabies, apakah sebagai akibat dari kegagalan pengobatan atau reinfestation, akan diberikan terapi dengan lindane lotion 1%Analisis statistik. Tes atau uji Fisher digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok dan P