8/16/2019 Abses Serebri Farida
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
Abses serebri merupakan infeksi intraserebral fokal yang dimulai
sebagai serebritis yanglokalisatorik dan berkembang menjadi
kumpulan pus yang dikelilingi oleh kapsul otak
disebabkan oleh berbagai maam !ariasi bakteri" fungus dan
proto#oa$ Absesserebri% abses
otak pada anak jarang ditemukan dan di Indonesia juga belum
banyak dilaporkan$ &orgagni
'()*+,(--(. pertama kali melaporkan Abses /tak yang disebabkan
oleh peradangan telinga$
Pada beberapa penderita dihubungkan dengan kelainan jantung
ba0aan sianotik$&ikroorgani
sme penyebab abses otak meliputi bakteri" jamur dan parasit$
&ikroorganisme tersebut
menapai substansia otak melalui aliran darah" perluasan infeksi
sekitar otak" luka tembus
trauma kepala" dan kelainan kardiopulmoner$ Pada beberapa kasus
tidak diketahui sumber
infeksinya$
1alaupun teknologi kedokteran diagnostik dan perkembangan
antibiotika saat ini telah
mengalami kemajuan" namun tingkat kematian penyakit abses otak
tetap masih tinggiyaitu
sekitar (2,)23 atau rata,rata 423$ Penyakit ini sudah jarang
dijumpai terutama dinegara,
negara maju" namun karena resiko kematiiannya tinggi" abses otak
termasuk golongan
penyakit infeksi yang menganam kehidupan masyarakat ' life
threatening infetion .$‟ ‟ Abses
serebri dapat terjadi di dua hemisfer" dan kira,kira *23 kasus
dapat terjadi di lobus frontal"
parietal" dan temporal$ Abses serebri di lobus oipital"
serebelum dan batang otak terjadi
pada sekitar +23 kasus$
Abses otak dapat terjadi akibat penyebaran perkontinuitatum dari
fokus infeksi disekitar otak maupun seara hematogen dari
tempat yang jauh" atau seara langsung seperti trauma kepala
dan operasi kraniotomi$ Abses yang terjadi oleh penyebaran
hematogen dapat pada setiap
bagian otak" tetapi paling sering pada pertemuan
substansia alba dan grisea5 sedangkan yang
perkontinuitatum biasanya berlokasi pada daerah dekat
permukaan otak pada lobus tertentu$
Abses otak bersifat soliter atau multipel$ 6ang multipel
biasanya ditemukan pada penyakit
jantung ba0aan sianotik5 adanya shunt kanan ke kiri
akan menyebabkan darah sistemik
selalu tidak jenuh sehingga sekunder terjadi polisitemia$
Polisitemia ini memudahkan
terjadinya trombo,emboli$
7ejala klinik A/ berupa tanda,tanda infeksi yaitu nyeri kepala"
demam" anoreksi dan
malaise" peninggian tekanan intrakranial serta gejala nerologik
fokal sesuai lokalisasi abses$8erapi A/ terdiri dari pemberian
antibiotik dan pembedahan$ 8anpa pengobatan" prognosis
A/ dapat menjadi jelek$
