ABSTRACT

Bank Jabar Banten is one of Shariah banks in operation using the principles ofShari'a. One of the principles is the principle used for the results (Profit Sharing) ,between the owners of capital with capital management. This principle is carried outin al-Musyarokah akad, al-Mudharobah and al-Murabaha. This principle ofdifference, of course , makes one of the attractions for Shariah banks more or lessgoing to affect their development. In an effort to get financing for customers of theBank's borrowers Sharia Jabar Banten, West Java Banten Bang the Sharia provisionsapply / legal aspects that must be fulfilled by the debtor's customers, these provisionswill create problems of research include: Procedure to get financing, Bank JabarBanten involvement in the return of Sharia Shariah financing on the debtor company,and also the firm loses relevance in principle to the results with the bank.

This research was conducted by the method of normative juridical approach.The data found show that in providing financing to customers, the Bank Jabar BantenSharia establish administrative requirements include: (1). Letters written request, withthe attached proposal includes (among others , general description of business,business plans or prospects, details of the use of funds, the amount of funding needs,and the duration of use of funds. (2). Legality of Business, such as self identity, theact establishing a business, corporate license, and a list of companies. (3). Thefinancial statements, balance sheets and statements such as profit / loss, the lastinventory, sales data and photo copy of your bank account. As a fmancial institution,which mempasilitasi company, Bank Jabar Banten Sharia can not be avoidinvolvement in the fmancing of the customer returns the debtor, because according toone bank functions , namely as an intermediary providing convenience to the flow offunds , the channel of the owners of capital. In addition the bank also a good partnerwith entrepreneurs and savers, as the manager of the bank here. To protect theinterests of banks in financing the implementation, it is usually defined in advance theterms of credit facilities and procedures that must be met by the client debtor . Oncorporate losses in relation to the principle of the bank, the Bank Jabar Banten Shariaas a provider of funds or providers of capital for financing the company, then if thecompany suffered losses or bankruptcy, or deemed insolvent and failed to completethe debt because completely unable to economically, and not because of neglect, thenthe client debtor does not need to restore funding to the bank's ' capital because oflosses incurred by the owner capital (the bank).

ABSTRAK

Bank Jabar Banten Syari'ah merupakan salah satu bank yang dalamoperasionalnya menggunakan prinsip-prinsip syari'ah. Salah satu prinsip yangdigunakannya yaitu prinsip bagi hasil (Profit Sharing) , antara pemilik modaldengan pengelola modal. Prinsip ini dilakukan dalam akad al-Musyarokah, al­Mudharobah dan al-Murabahah. Perbedaan prinsip ini tentu saja menjadikansalah satu daya tarik bagi bank syari 'ah yang sedikit banyak bakal mempengaruhiperkembangannya. Dalam upaya untuk mendapatkan pembiayaan bagi nasabahdebitur dari Bank Jabar Banten Syari'ah, maka Bang Jabar Banten Syari'ahmenerapkan ketentuan-ketentuan/ aspek-aspek hukurn yang harus dipenuhi olehpara nasabah debitur, ketentuan-ketentuan tersebut akan menimbulkan masalahpenelitian meliputi : Prosedur mendapatkan pembiayaan, keterlibatan Bank JabarBanten Syari'ah dalam pengembalian pembiayaan syari'ah pada perusahaandebitur, dan juga keterkaitan kerugian perusahaan dalam prinsip bagi hasil denganbank.

Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif,. Datayang ditemukan menunjukkan bahwa didalam memberikan pembiayaan terhadapnasabah, maka Bank Jabar Banten Syari'ah menetapkan syarat-syarat administrasimeliputi : (l). Surat permohonan tertulis, dengan dilampiri proposal yang memuat(antara lain gambaran umum usaha, rencana atau .prospek usaha, rincianpenggunaan dana, jumlah kebutuhan dana, dan jangka waktu penggunaan dana.(2). Legalitas Usaha, seperti identitas diri, akta pendirian usaha, surat izinperusahaan, dan daftar perusahaan. (3). Laporan keuangan, seperti neraca danlaporan rugi/laba, persediaan terakhir, data penjualan dan foto copy rekeningbank. Sebagai Lembaga keuangan, yang memfasilitasi perusahaan, Bank JabarBanten Syari'ah tidak dapat menghindarkan diri dari keterlibatannya dalampengembalian pembiayaan terhadap nasabah , karena sesuai dengan salah satufungsi bank, yaitu sebagai perantara penyediaan kemudahan untuk aliran dana,yakni menyalurkan dari pemilik modal. Selain itu bank juga sebagai mitra baikdengan penabung maupun pengusaha, disini bank sebagai pengelola. Untukmelindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan pembiayaan, maka biasanyaditegaskan terlebih dahulu syarat-syarat fasilitas pembiayaan dan prosedur yangharus dipenuhi oleh nasabah debitur. Mengenai keterkaitan kerugian perusahaandalam prinsip bagi hasil dengan bank, maka Bank Jabar Banten Syari'ah sebagaipenyedia dana atau pemberi modal bagi pembiayaan perusahaan, kemudianapabila perusahaan mengalami kerugian atau bangkrut, atau dianggap pailit dangagal menyelesaikan utangnya karena benar-benar tidak mampu secara ekonomi,dan bukan karena lalai, maka tidak perlu mengembalikan modal pembiayaanterhadap bank karena kerugian ditanggung oleh pemilik modal (pihak bank).