Makalah Akad Musyarokah New

8/18/2019 Makalah Akad Musyarokah New

1/26


2/26

KATA PENGANTAR

u*i syukur marilah kita pan*atkan kehadirat Allah S+, karena atas

rahmat dan karunia-ya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang

er*udul “Akad Musyarakah”. enulisan makalah ini merupakan salah satu tugas

yang dierikan pada mata kuliah Akuntansi Syariah di /ni0ersitas

Muhammadiyah Sukaumi. Semoga makalah ini dapat dipergunakan seagai

salah satu a1uan, petun*uk maupun pedoman agi pema1a.

'arapan kami, semoga makalah ini memantu menamah pengetahuan dan

pengalaman agi para pema1a, sehingga kami dapat memperaiki entuk

maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat leih aik.

Dalam enulisan makalah ini kami merasa masih anyak kekurangan aik

pada teknis penulisan maupun materi, dikarenakan kemampuan yang kami miliki.

/ntuk itu, kritik dan saran dari semua pihak yang ersifat memangun sangat

kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan u1apan terima kasih

kepada pihakpihak yang mendukung dalam menyelesaikan makalah ini,

khususnya kepada 2apak Sulaeman, S.E, M.Si selaku dosen pengampu kami

yang telah memerikan tugas dan petun*uk kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas ini.

Sukaumi, April 3!#"

enyusun

i


3/26

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .............................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

#.# 4atar 2elakang .....................................................................................#

#.3 %umusan Masalah ................................................................................5

#. +u*uan ..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

3.# Definisi Musyarakah ..........................................................................6

3.3 7arakteristik Musyarakah .................................................................."

3. Dasar syariah

3..# sumer

hukumrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

3.5 8enis*enis Musyarakah .....................................................................

3.6 Manfaat Musyarakah ..........................................................................

3." Standar Akuntansi ..............................................................................

3.9 erlakuan Akuntansi ...........................................................................

BAB III STUDI KASUS

BAB IV PENUTUP

5.# 7esimpulan .......................................................................................

5.3 Saran ................................................................................................

ii


4/26

BAB I

PENDAHULUAN

-.- La2a3 B'la%a4

erkemangan isnis perankan syariah di Indonesia saat ini mengalami

kema*uan yang 1ukup signifikan. Menurut outlook perankan syariah 3!#3

yang disampaikan oleh 2ank Indonesia, 0olume usaha perankan syariah

dalam kurun aktu satu tahun terakhir, khususnya 2ank /mum Syariah

(2/S) dan /nit /saha Syariah (//S), mengalami pertumuhan yang sangat

pesat. +ingginya pertumuhan aset terseut tidak terlepas dari tingginya

pertumuhan dana pihak ketiga pada sisi pasi0a dan pertumuhan penyaluran

dana pada sisi akti0a. enghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran dana

masyarakat meningkat, hal ini tentu dipengaruhi oleh keper1ayaan masyarakat

untuk menyimpan atau mengin0estasikan dananya pada ank syariah.

Dalam melakukan kegiatan usaha, ank syariah selain diatur oleh

ketentuan perundangundangan yang erlaku, *uga harus tunduk pada prinsip

prinsip syariah yang ditentukan dalam Al ;ur


5/26

Syariah melakukan kegiatan usahanya tidak erdasarkan unga (interest fee),

tetapi erdasarkan prinsip syariah yaitu prinsip agi hasil (profit sharing).

erankan syariah memiliki sistem agi hasil, yang mengedepankan

prinsip keadilan dan keersamaan dalam erusaha, aik dalam memperoleh

keuntungan maupun dalam menghadapi risiko. rofit sharing (agi hasil),

pada dasarnya merupakan pemiayaan dengan prinsip keper1ayaan dan

kesepakatan murni antara kedua elah pihak atau leih yaitu, pemilik modal

(in0estor) dalam hal ini ank syariah dengan pemilik usaha dalam hal ini

nasaah adalah pengelola usaha.

Sesuai dengan fungsinya seagai mana*er in0estasi, ank syariah

melakukan agi hasil atas pendapatan atau hasil usaha yang dilakukan oleh

ank syariah dalam penyaluran dana yang sumer dananya dari mudharaah

mutla>ah (in0estasi tidak terikat). Apaila dari penyaluran dana terseut

diperoleh pendapatan atau hasil usaha yang esar, maka pemagian hasil

usaha terseut *uga dilakukan atas dasar pendapatan yang esar. 2egitu *uga

apaila pendapatan yang diperoleh ke1il, maka pemagian hasil usaha *uga

dilakukan dengan *umlah ke1il.

enyaluran dana yang dilakukan oleh ank syariah, dilakukan dengan

prinsip agi hasil ? pemiayaan mudharaah dan pemiayaan musyarakah,

prinsip *ual ? eli muraahah, salam dan istishna dan *uga prinsip upahI*arah

dan I*arah muntahia ittamlik. Se1ara umum, dapat dikatakan aha Syariah

menghendaki kegiatan ekonomi yang halal, aik produk yang men*adi o*ek,

1ara perolehannya, maupun 1ara penggunaannya. Selain itu, prinsip in0estasi

syariah *uga harus dilakukan tanpa paksaan (%idha), adil dan transaksinya

erpi*ak pada kegiatan produksi dan *asa yang tidak dilarang oleh Islam,

termasuk eas dari manipulasi dan spekulasi.

erankan Syariah tidak mengenal konsep unga dan se1ara tu*uan

komersial Islam tidak mengenal pemin*aman uang tetapi adalah kemitraan,

ker*asama dengan prinsip agi hasil. Sedangkan untuk pemin*aman uang

2


6/26

hanya dimungkinkan untuk tu*uan sosial tanpa adanya imalan apapun.

erankan syariah memerikan layanan eas unga kepada para nasaahnya,

pemayaran dan penarikan unga dilarang dalam semua entuk transaksi.

Islam melarang kaum muslimin menarik atau memayar unga (ria)

Makin erkemangnya pertumuhan perankan syariah di Indonesia

terutama dinilai dengan tumuhnnya aset yang tinggi pada perankan syariah

*uga terkait erat dengan ekspansi perankan syariah terutama pas1a

disahkannya se1ara resmi /ndangundang -omor 3# tahun 3!!$ tentang

erankan Syariah, pada tanggal #9 8uni 3!!$ oleh D%. Data dari 2ank

Indonesia menyeutkan, se1ara kelemagaan, *aringan perankan syariah

meningkat men*adi ## 2ank /mum Syariah (ertamah " 2/S setelah

lahirnya //), dengan total *aringan kantor men1apai #."$$ kantor dan #.399

offi1e 1hanelling.

enelitian menurut =atahullah (3!!$) dengan *udul @Implementasi rinsip

2agi 'asil dan %isiko di erankan Syariah men*elaskan aha dalam

penerapan sistem agi hasil ini tidak selamanya per*an*ian itu dilaksanakan

sesuai dengan apa yang di sepakati dalam kontrak atau akad. Sering ter*adi

aha nasaah atau ank tidak melaksanakan apa yang di per*an*ikan atau

anprestasi atau ingkar *an*i.

Menurut %astono (3!!$) dalam penelitian er*udul @enerapan rinsip

2agi 'asil dalam emiayaan terhadap -asaah 2ank Syariah men*elaskan

hamatan 2ank syariah dalam menerapkan prinsip agi hasil dalam

pemiayaan terhadap nasaah adalah ank Syariah menimulkan persepsi dari

masyarakat yang menganggap tidak ada edanya antara margin keuntungan

dalam 2ank Syariah dengan unga pada perankan kon0ensional. Akiatnya

masyarakat masih meragukan kemurnian 2ank Syariah sehingga mereka tetap

menggunakan *asa perankan kon0ensional dan enggan eralih pada 2ank

Syariah. 7ondisi ini merupakan salah satu hamatan agi perkemangan 2ank

dan erankan Syariah pada umumnya.

3


7/26

enelitian oleh Sahruddin (3!!") dengan *udul @elaksanaan emiayaan

royek Musyarakah ada erankan Syariah di -usa +enggara 2arat

men*elaskan aha hasil penelitian dalam praktik 2ank Syariah Mandiri

Baang Mataram, menun*ukkan aha sampai saat ini pemiayaan dengan

prinsip musyarakah masih relatif ke1il penggunaannya oleh masyarakat ila

diandingkan dengan pemiayaan lain seperti >ardh, mudharaah, dan

muraahah.

8uga dapat diketahui aha Musyarakah adalah seuah perkongsian antara

dua elah pihak atau leih, dimana masingmasing pihak erhak atas segala

keuntungan dan tanggung *aa akan segala kerugian yang ter*adi.

Musyarakah dapat dikenal dengan istilah kemitraan atau partnership, sehingga

hal ini akan menimulkan ambiguity tentang peredaan partnership dan

pemiayaan musyarakah.

-.* Rumusa Masala5

#. 2agaimana akad musyarakah se1ara keseluruhanC

3. 2agaimana penerapan akad musyarakah pada perankan syariahC

. 2agaiman *urnal pen1atatan akuntansi pemiayaan musyarakahC

-.0 Tu6ua

#. /ntuk mengetahui akad musyarakah se1ara keseluruhan

3. /ntuk mengetahui penerapan akad musyarakah pada perankan syariah

. /ntuk mengetahui *urnal pen1atatan akuntansi pemiayaan musyarakah

4


8/26

BAB II

PEMBAHASAN

*.- D'7iisi Musya3a%a5

2erdasarkan atas *urnal penelitian yang terlampir dapat disimpulkan

aha definisi musyarakah adalah akad ker*a sama antara dua pihak atau leih

untuk suatu usaha tertentu dimana masingmasing pihak memerikan

kontriusi dana atau keahlian dengan kesepakatan aha keuntungan dan

risiko akan ditanggung ersama sesuai dengan kesepakatan.

P'4'32ia S'8a3a Ba5asa

Musyarakah se1ara ahasa diamil dari ahasa ara yang erari

men1ampur. Dalam hal ini men1ampur satu modal dengan modal yang lain.

7ata sirkah dalam ahasa ara yang erarti men1ampur.dalam hal ini

men1ampur satu modal deng>n modal yang lain sehingga tiak dapat di

pisahkan satu sama lain. 7ata syirkah dalam alam ahasa ara erasal dari ahasa syarikah (fi


9/26

Musyarakah ermanen adalah musyarakah dengan ketentuan agian dana

setiap mitra ditentukan sesuai akad dan *umlahnya tetap hingga akhir masa

akad.

Musyarakah menurun (Musyarakah Mutana>isha) adalah musyarakah

dengan ketentuan agian dana entitas akan dialihkan se1ara ertahap kepada

mitra sehingga agian dana entitas akan menurun dan pada akhir masa akad

mitra akan men*adi pemilik penuh usaha terseut.

Mitra aktif adalah mitra yang mengelola usaha musyarakah, aik

mengelola sendiri atau menun*uk pihak lain atas nama mitra terseut. Mitra

pasif adalah mitra yang tidak ikut mengelola usaha masyarakat.

*.* Ka3a%2'3is2i% Musya3a%a5

aramitra (Syarik) ersamasama menyedikan dana untuk mendanai suatu

usaha tertentu dalam musyarakah, aik usaha yang sudah er*alan maupun

yang aru. Selan*utnya mitra dapat mengemalikan dana terseut dan agi

hasil yang telah disepakati nisahnya se1ara ertahap atau sekaligus kepada

entitas (mitra lain).In0estasi musyarakah dapat dierikan dalam entuk kas,

setara kas, atau aset non kas, termasuk aset tidak eru*ud seperti lisensi dan

hak paten.

7arena setiap mitra tidak dapat men*amin dana mitra lainnya, maka setiap

mitra dapat meminta mitra lainnya untuk menyediakan *aminan atas kelalayan

atau kesalahan yang disenga*a. 2eerapa hal yang menun*ukkan adanya

kesalahan yang disenga*a ialah:

a. elanggaran terhadap akad antara lain penyalahgunaan dana in0istasi,

manipulasi iaya, dan pendapatan oprasional atau

. elaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.

6


10/26

8ika tidak terdapat kesepakataan antara pihak yang ersengketa maka

kesalahan yang disenga*a harus diuktikan erdasarkan keputusan institusi

yang erenang.

endapatan usaha musyarakah diagi diantara para mitra se1ara

proporsional sesuai dengan dana yang disetorkan (aik erupa kas maupun

aset non kas lainnya) atau sesuai nisah yang disepakati oleh para mitra.

Sedangkan rugi dieankan se1ara proporsional sesuai dengan dana yang

disetorkan (aik erupa kas maupun non kas lainnya).

8ika salah satu mitra memerikan kontriusi atau nilai leih dari mitra

lainnya dalam akad musyarakah maka mitra terseut memperoleh keuntungan

leih esar untuk dirinya. 2entuk keuntungan leih terseut dapat erupa

pemerian porsi keuntungan yang leih esar dari porsi dananya atau entuk

tamahan keuntungan lainnya.

orsi *umlah agi hasil untuk para mitra ditentukan erdasarkan nisah

yang disepakati dari pendapatan usaha yang diperoleh selama periode akad ukan dari *umlah in0estasi yang disalurkan.

engelola musyarakah mengadministrasikan transaksi usaha yang terkait

dengan in0estasi musyarakah yang dikelola dalam pemukuan tersendiri.

*.0 Dasa3 Sya3ia5

*.0.- Sum&'3 Hu%um A%ad Musya3a%a5

#) Al;ur


11/26

@Dan sesungguhnya keanyakan dari orangorang yang

erkongsi itu seagian mereka eruat &alim kepada seagian lain

ke1uali orang yang eriman dan menger*akan amal shaleh. (;S.

AshShad:35)

3) 'adist

'adisthadist %asul yang dapat di*adikan ru*ukan dasar akad

transaksi syarikah adalah:

@ Dari hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah

bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Allah SWT berkata

kepada sayamenyertai dua pihak yang sedang berk!ngsi selama

salah satu dari keduanya tidak mengkhianati yang lain,

seandainya berkhianat maka saya keluar dari penyertaan

tersebut”" ('%. Au Daud, 2aiha>i dan Al'akim)

*.0.* Ru%u da K'2'2ua Sya3ia5 dalam A%ad

#. emilik modal (syarikshahiul maal)

3. royek/saha (masyru


12/26

seuah aset nyata dan eragi pula dari keuntungan yang dihasilkan aset

terseut.

/ntuk men*aga kelangsungan ker*a sama, pengamilan keputusan yang

menyangkut harta ersama harus mendapat persetu*uan dari semua mitra,

dengan kata lain seorang mitra tidak dapat ertindak dalam penggunaan harta

ersama ke1uali atas i*in mitra ersangkutan.

Musyarakah pemilikan kadang ersifat ikhtiaryyah (sukarela) atau

#abariyyah (tidak sukarela), apaila harta ersama (arisanhiahasiat)

dapat diagi, namun para mitra memutuskan untuk tetap memilikinya

ersama, maka musyarakah pemilikan terseut ersifat ikhtiari (sukarlela).

-amun apaila arang terseut tidak dapat diagiagi dan mereka terpaksa

untuk memilikinya ersama maka musyarakah pemilikan terseut ersifat

*aari (tidak suka rela).

3. Musyarakah Akad (7ontrak)

Musyarakah akad ter1ipta dengan 1ara kesepakatan dimana dua orang atau

leih setu*u aha tiap orang dari mereka memerikan modal musyarakah.

Merekapun sepakat eragi keuntungan dan kerugian.

Musyarakah akad teragi men*adi: al$inan, al$mu%uadhah, al$a&maal, al$

wu#uh, dan al$mudharabah" ara ulama ereda pendapat tentang al$

mudharabah, apakah ia termasuk *enis al$musyarakah atau ukan. 2eerapa

ulama menganggap al$mudharabah termasuk kategori al$musyarakah karena

memenuhi rukun dan syarat eerapa akad (kontrak) musyarakah. Adapun

ulama lain menganggap al$mudharabah tidak termasuk seagai al$

musyarakah"

a. Syirkah AlInan

Syirkah alinan adalah kontrak antara dua orang atau leih. Setiap

pihak memerikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan erpartisipasi

dalam ker*a. 7edua pihak eragi dalam keuntungan dan kerugian

9


13/26

seagaimana yang disepakati antara mereka. Akan tetapi, porsi masing

masing pihak, aik dalam dana maupun ker*a atau agi hasil, tidak harus

sama dan identik sesuai dengan kesepakatan mereka. Mayoritas ulama

memolehkan *enis almusyarakah ini.

. Syirkah Mufaadhah

Syirkah Mufaadhah adalah kontrak ker*a sama antara dua orang

atau leih. Setiap pihak memerikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan

erpartisipasi dalam ker*a. Setiap pihak memagi keuntungan dan

kerugian se1ara sama. Dengan demikian, syarat utama dari *enis al

musyarakah ini adalah kesamaan dana yang dierikan ker*a, tanggung

*aa, dan ean utang oleh masingmasing pihak.

1. Syirkah A


14/26

e. Syirkah AlMudharaah

Syirkah AlMudharaah atau *uga sering diseut dengan istilah

syirkah >iradh. Syirkah mudharaah mengharuskan ada dua pihak, yaitu

pihak pemilik modal 'shahibul maal( dan pihak pengelola (mudh!rib).

ihak pemodal menyerahkan modalnya dengan akad akalah kepada

seorang seagai pengelola untuk dikelola dan dikemangkan men*adi

seuah usaha yang menghasilkan keuntungan (profit).

7euntungan dari usaha akan diagi sesuai dengan kesepakatan, dan

manakala ter*adi kerugian ukan karena kesalahan mana*emen (kelalaian),

maka kerugian ditanggung oleh pihak pemodal. 'al ini karena hukum

akad akalah menetapkan hukum orang yang men*adi akil tidak isa

menanggung kerugian, seagaimana diriayatkan oleh Ali %.A. yang

erkata: @ )ungutan itu tergantung pada kekayaan, sedangkan laba

tergantung pada apa yang mereka sepakati bersama”" FAdulrra*ak,

dalam kita Al 8amiG.

Se1ara mana*emen, pihak pengelola a*i melakukan pengelola

se1ara aik, amanah dan profesional, sedangkan pihak pemodal tidak

diperolehkan ikut mengelolaeker*a ersama pengelolanya.

engelola erhak untuk memilih dan mementuk tim ker*anya

(teamw!rk( tanpa harus sei&in pemodal, demikian pula dalam pengamilan

kei*akan dan langkahlangkah operasional perusahaan.

*.# Ma7aa2 Musya3a%a5

#. 2ank akan menikmati peningkatan dalam *umlah tertentu pada saat

keuntungan usaha nasaah meningkat.

3. 2ank tidak erkea*ian memayar dalam *umlah tertentu kepada nasaah

pendanaan se1ara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatanhasil usaha

ank, sehingga ank tidak akan pernah mengalami negati*e spread"

11


15/26

. engemalian pokok pemiayaan disesuaikan dengan +ash%l!w arus kas

usaha nasaah, sehingga tidak memeratkan nasaah.

5. 2ank akan leih selektif dan hatihati ( prudent( men1ari usaha yang enar

enar, halal, aman, dan menguntungkan. 'al ini karena keuntungan yang

riil dan enarenar ter*adi itulah yang akan diagikan.

6. rinsip agi hasil dalam mudharabahmusyarakah ini ereda dengan

prinsip unga tetap dimana ank akan menagih penerima pemiayaan

(nasaah) satu *umlah unga tetap erapapun keuntungan yang di hasilkan

nasaah, ahkan sekalipun merugi dan ter*adi krisis ekonomi.

*.+ S2ada3 A%u2asi

#. engakuan dan engukuran Aal pemiayaan Musyarakah

emiayaan musyarakah diakui pada saat pemayaran tunai atau

penyerahan akti0a nonkas kepada mitra musyarakah.

engukuran pemiayaan musyarakah adalah seagai erikut :

emiayaan musyarakah dalam entuk kas dinilai seesar *umlah yang

diayarkan Akti0a nonkas dinilai seesar nilai a*ar dan *ika terdapat

selisih antara nilai a*ar dan nilai uku akti0a nonkas, maka selisih terseut

diakui seagai keuntungan atau kerugian ank pada saat penyerahan.

2iaya yang ter*adi akiat akad musyarakah (misalnya,iaya studi

kelayakan) tidak dapat diakui seagai agian pemiayaan musyarakah

ke1uali ada persetu*uan dari seluruh mitra musyarakah.

3. engakuan 2agian 2ank atas emiayaan Musyarakah setelah akad

a. 2agian ank atas pemiayaan musyarakah permanen dinilai seesar nilai

historis (*umlah yang diayarkan atau nilai a*ar akti0a nonkas pada saat

penyerahan modal musyarakah) setelah dikurangi dengan kerugian, apaila

ada.

12


16/26

. 2agian ank atas pemiayaan musyarakah menurun dinilai seesar nilai

historis sesudah dikurangi dengan agian pemiayaan ank yang telah

dikemalikan oleh mitra.

1. 8ika akad musyarakah yang elum *atuh tempodiakhiri dengan

pengemalian seluruh atau seagian modal, maka selisih antara nilai historis

dan nilai pengemalian diakui seagai laa sesuai dengan nisah yang

disepakati atau rugi sesuai dengan porsi modal mitra.

d. ada saat akad diakhiri, pemiayaan musyarakah yang elum

dikemalikan oleh mitra diakui seagai piutang *atuh tempo kepada mitra.

. engakuan 4aa atau %ugi Musyarakah

a. 4aa pemiayaan musyarakah diakui seesar agian ank sesuai dengan

nisah yang disepakati atas hasil usaha musyarakah. Sedangkan rugi

pemiayaan musyarakah diakui se1ara proposional sesuai dengan

kontriussi modal.

. Apaila pemiayaan musyarakah permanen meleati satu periode

pelaporan, maka laa diakui dalam periode ter*adinya sesuai dengan nisah

agi hasil yang disepakati rugi diakui dalam periode ter*adinya kerugian

terseut dan mengurangi pemiayaan musyarakah.

1. Apaila pemiayaan musyarakah menurun meleati satu periode

pelaporan dan terdapat pengemalian seagian atau seluruh pemiayaan,

maka laa diakui dalam periode ter*adinya sesuai dengan nisah yang

disepakati rugi diakui dalam periode ter*adinya se1ara proposional sesuai

dengan kontriusi modal dan mengurangi pemiayaan musyarakah.

d. ada saat akad diakhiri, laa yang elum diterima ank dari pemiayaan

musyarakah yang masih perfoarming diakui seagai piutang kepada mitra.

13


17/26

e. Apaila ter*adi rugi dalam musyarakah akiat kelalaian atau kesalahan

mitra (pengelola usaha) musyarakah, maka rugi terseut di tanggung oleh

mitra pengelola usaha musyarakah.

*.; P'3la%ua A%u2asi

#. engakuan dan engukuran Aal emiayaan Musyarakah

Modal harus erentuk tunai dan isa erupa emas atau perak yang

setara. Modal isa sa*a erentuk trading assets seperti arang, property, dan

peralatan lainnya. Modal mungkin sa*a *uga erentuk hak tak teru*ud,

seperti hak paten, hak gadai, paten dan lainnya. Ma&ha syafi


18/26

enerapan nilai sesungguhnya untuk mmengukur asset se1ara ini akan

men*urus ke penerapan konsep ke*u*uran penya*ian sesuai dengan

pernyataan konsep

Dalam SA7 tentang Akuntansi erankan Syari


19/26

8ika nilai a*ar akti0a yang diserahkan leih rendah atas nilai uku:

D. emiayaan musyarakah

D. 7erugian penyerahan akti0a

7r. Akti0a nonkas

8ika nilai a*ar akti0a yang diserahkan leih tinggi atas nilai uku:


7r. Akti0a nonkas

7r. 7euntungan penyerahan akti0a

. engeluaran iaya dalam rangka akad musyarakah

D. /ang muka dalam rangka akad musyarakah

7r. 7as7liring

5. engakuan iayaiaya yang dikeluarkan atas pemerian pemiayaan

musyarakah

8ika erdasarkan kesepakatan dapat diakui seagai iaya

pemiayaanmusyarakah

D. 2iaya akad musyarakah

7r. /ang muka dalam rangka akad musyarakah

8ika erdasarkan kesepakatan dapat diakui seagai pemiayaan musyarakah


7r. /ang muka dalam rangka akad musyarakah

6. enerimaan pendapatankeuntungan musyarakah

D 7as%ekening mitra 7liring

16


20/26

7r endapatankeuntungan musyarakah

". enerimaan pendapatankeuntungan musyarakah akrual

D. iutang pendapatan agi hasil musyarakah

7r. endapatan agi hasil musyarakah akrual

9. engakuan kerugian musyarakah

D. enyisihan kerugian penghapusukuan akti0a produktifpemiayaan

musyarakah

7r. emiayaan musyarakah

$. engakuan keuntungan musyarakah akrual

D. iutang pendapatan musyarakah akrual

7r. endapatan agi hasil musyarakah akrual

H. enerimaan pemayaran piutang pendapatan musyarakah akrual

D. 7asrekening

7r. iutang pendapatan musyarakah akrual

#!. enurunanpelunasan modal musyarakah dengan mengalihkan kepada

mitra musyarakah lainnya

D 7as%ekening mitra

7r emiayaan musyarakah

##. engakuan kerugian yang leih tinggi dari modal mitra akiat kelalaian

atau penyimpangan mitra musyarakah

D iutang musyarakah *atuh tempo


17


21/26

#3. enerimaan pengemalian modal musyarakah nonkas dengan nilai

a*ar leih rendah dari nilai historis

D Akti0a nonkas

D 7erugian penyelesaian pemiayaan musyarakah


#. enerimaan pengemalian modal musyarakah nonkas dengan nilai

a*ar leih tinggi dari nilai historis

D Akti0a nonkas

7r 7euntungan penyelesaian pemiayaan musyarakah


18


22/26

BAB III

STUDI KASUS

ada tanggal # agustus ank syariah memerikan fasilitas pemiayaan

musyarakah kepada tuhan adulah dalam usaha parik penglolaan kelapa

sait dan telah disepakati dengan datadata seagai erikut:

#. +anggal 6 agustus diayar ean praakad seperti pemuatan studi

kelayakan proyrk prnrlitian kelayakan proyek seesar %p. #.!!!.!!!.

3. Modal syirkah keseluruhan seesar %p.#6!.!!!.!!! dimana ank syariah

mendapatkan porsi modal seesar %p. 9!.!!!.!!! dan porsi modal untuk

tuan adulah seesar %p. $!.!!!.!!! dengan nisah keuntungan, untuk

ank seesar 5! dan untuk tuan adulah seesar "!.

. Modal syirkah yang men*adi porsi ank syariah seesar %p. 9!.!!!.!!!

diayar dengan tahapan seagai erikut :

+anggal #6 Agustus diayarkan modal syirkah dalam entuk kas

seesar %p. 3!.!!!.!!!

+anggal 3! Agustus diserahkan modal non kas, erupa dua uah mesin

parik yang telah dimiliki oleh ank syariah, mesin pertama seesar

%p. !.!!!.!!! yang dieli dengan harga %p. 3.6!!.!!! dan mesin

yang ke dua seesar %p.3!.!!!.!!! yang dieli dengan harga %p.

#6.!!!.!!!

Atas transaksi terseut diatas dilakukan *urnal seagai erikut:

#. +anggal # Agustus

8urnal komitmen (rekening administratif) :

7ontra komitmen pemiayaan musyarakah %p. 9!.!!!.!!!

7omitmen pemiayaan musyarakah %p. 9!.!!!.!!!

19


23/26

3. +anggal #6 Agustus

emiayaan musyarakah %p. 3!.!!!.!!!

7as%ekening syirkahkliring %p.3!.!!!.!!!

. +anggal 3! Agustus (ada saat ank menyerahkan akti0a non kas

kepada syirkah

a. 8ika nilai a*ar akti0a yang diserahkan leih rendah atas nilai

uku atau harga perolehan:

emiayaan musyarakah %p. !.!!!.!!!

7erugian penyerahan akti0a %p. 3.6!!.!!!

Akti0a non kas %p. 3.6!!.!!!

7omitmen pemiayaan musyarakah %p. !.!!!.!!!

7ontra komitmen pemiayaan musy %p. !.!!!.!!!

. 8ika nilai a*ar akti0a yang diserahkan leih tinggi atas nilai

uku atau harga perolehan:

emiayaan musyarakah %p. 3!.!!!.!!!

Akti0a non kas %p. #6.!!!.!!!

7euntungan penyerahan akti0a %p. 6.!!!.!!!

5. engakuan iaya akad musyarakah

a. 8ika diakui seagai ean:

2iaya akad %p. #.!!!.!!!

/ang muka dalam rangka musyarakah %p. #.!!!.!!!

20


24/26

. 8ika erdasarkan kesepakatan dapat diakui seagai

pemiayaan:

emiayaan musyarakah %p. #.!!!.!!!

/ang muka akad musyarakah %p. #.!!!.!!!

21


25/26

BAB IV

PENUTUP

/.- K'sim(ula

Musyarakah merupakan pemiayaan dilakukan oleh dua pihak

yang ermitra untuk melakukan suatu usaha, setiap pihak saling

menyediakan modal untuk memiayai suatu usaha tertentu, aik yang

sudah er*alan maupun yang akan di*alankan. Selan*utnya para pihak

dapat mengemalikan modal usaha yang dierikan terseut erikut

penerimaan agi hasil yang telah disepakati se1ara ertahap atau sekaligus.

emiayaan musyarakah dapat di erikan dalam entuk kas, serta kas, atau

akti0a nonkas, termasuk akti0a tidak eru*ud seperti lisensi dan hak

paten.

Dalam mekanisme akutansi pemiyayaan musyarakah teragi

kepada dua pihak yang dinamakan seagai mitra aktif dan mitra pasif,

dimana dua pihak ini mempunyai hakhak dan kea*ian dalam usaha

ersama yang ereda dan memiliki klasifikasi dalam setiap laporan

akuntansi yang ereda pula.

/.* Sa3a

engaplikasian masyarakat di Indonesia ini sangat aik untuk

dilakukan, hal ini mungkin tidak *auh ereda dengan adanya korporasi

yang telah lama ada di Indonesia. /ntuk itu seaiknya pemerintah seagai

lemaga yang sangat erperan penting dalam keadaan ekonomi Indonesia

agar leih mensosialisasikan sistem pemiayaan musyarakah untuk dapat

digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Mungkin tidak hanya itu

seaiknya seluruh sistem ekonomi islam yang ada sudah dapat men*adi

tonggak untuk pemangunan ekonomi Indonesia.

22


26/26

DAFTAR PUSTAKA

=ata Dean Syariah -asional, 3!!!, emiayaan Musyarakah, -o.$DS-

M/IJI3!!!.

4amp. # SE 2I, 3!!", enggolongan 7ualitas Musyarakah, -o.$33Ds tanggal

#$ Oktoer 3!!".

Muhamad,rif>i, 3!!$, Akuntansi 7euangan Syariah : 7onsep dan Implementasi

SA7 Syariah, Kogyakarta : EI %ESS

SA7 6H: Akuntansi erankan Syariah, paragraph 596#.

Surat Edaran, 3!!5, Akuntansi Musyarakah, -o."!59OS, 2ank Syariah

Mandiri.

Documents

Makalah Akad Musyarokah New