2
ABSTRAK ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DENGAN METODE SHIFT SHARE DAN LOCATION QUOTIENT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MEDAN Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis struktur ekonomi Kota Medan dalam kurun waktu 2006-2010. 2) menganalisis sektor yang memiliki daya saing yang kuat pada tiap Kecamatan di Kota Medan dalam penyerapan tenaga kerja dengan metode shift share dan LQ. 3) melihat sektor yang memiliki daya saing yang kuat pada tiap Kecamatan yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota Medan dengan metode shift share dan LQ. 4) untuk mengetahui tingkat terjadinya pergeseran struktur ekonomi di Kota Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jumlah populasi adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) kecamatan yang terdapat di Kota Medan, metode sensus digunakan sebagai dasar melakukan penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa apabila dilihat di kecamatan secara global, maka Sektor yang memiliki daya saing yang kuat dibanding Kota Medan adalah Sektor Jasa dan Bangunan. Ini berarti struktur ekonomi per kecamatan di Kota Medan adalah Struktur Ekonomi Modern. Hanya tiga Kecamatan yang masih memiliki struktur ekonomi tradisional, yaitu Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan. Komponen jumlah dari analisis shift share menunjukkan bahwa sektor jasa yang paling banyak dalam menyerap tenaga kerja karena memiliki tingkat kepotensialan istimewa. Selanjutnya diikuti sektor perdagangan, industri dan bangunan yang memiliki tingkat kepotensialan baik. Selain itu hasil analisis shift share dan LQ untuk konstribusi PDRB di Kota Medan tahun analisis 2006–2010. Komponen jumlah dari analisis shift share dan LQ menunjukkan nilai positif semua dari 9 sektor adalah, sektor bangunan dan perdagangan yang memiliki tingkat kepotensialan istimewa, yang berarti kedua sektor ini sangat baik untuk dikembangkan karena kontribusi PDRB yang diberikan sektor ini besar. Kemudian terdapat 3 (tiga) sektor yang berpredikat baik, yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan serta sektor jasa. Artinya bahwa telah terjadi pergeseran sektor perekonomian dari sektor perekonomian tradisional ke sektor perekonomian modern. Struktur ekonomi di Kota Medan telah bergeser dari struktur ekonomi industri ke struktur ekonomi perdagangan dan jasa. Pergeseran ini diikuti dengan pergeseran penyerapan tenaga kerja dan konstribusi terhadap PDRB dari sektor industri ke sektor jasa di Kota Medan. Kata Kunci : struktur ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto, shift share dan Location Quotient. Universitas Sumatera Utara

Abstract.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • ABSTRAK

    ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DENGAN METODE SHIFT SHARE DAN LOCATION QUOTIENT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP

    PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MEDAN

    Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis struktur ekonomi Kota Medan dalam kurun waktu 2006-2010. 2) menganalisis sektor yang memiliki daya saing yang kuat pada tiap Kecamatan di Kota Medan dalam penyerapan tenaga kerja dengan metode shift share dan LQ. 3) melihat sektor yang memiliki daya saing yang kuat pada tiap Kecamatan yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota Medan dengan metode shift share dan LQ. 4) untuk mengetahui tingkat terjadinya pergeseran struktur ekonomi di Kota Medan.

    Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jumlah populasi adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) kecamatan yang terdapat di Kota Medan, metode sensus digunakan sebagai dasar melakukan penelitian.

    Hasil penelitian ini membuktikan bahwa apabila dilihat di kecamatan secara global, maka Sektor yang memiliki daya saing yang kuat dibanding Kota Medan adalah Sektor Jasa dan Bangunan. Ini berarti struktur ekonomi per kecamatan di Kota Medan adalah Struktur Ekonomi Modern. Hanya tiga Kecamatan yang masih memiliki struktur ekonomi tradisional, yaitu Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan. Komponen jumlah dari analisis shift share menunjukkan bahwa sektor jasa yang paling banyak dalam menyerap tenaga kerja karena memiliki tingkat kepotensialan istimewa. Selanjutnya diikuti sektor perdagangan, industri dan bangunan yang memiliki tingkat kepotensialan baik. Selain itu hasil analisis shift share dan LQ untuk konstribusi PDRB di Kota Medan tahun analisis 20062010. Komponen jumlah dari analisis shift share dan LQ menunjukkan nilai positif semua dari 9 sektor adalah, sektor bangunan dan perdagangan yang memiliki tingkat kepotensialan istimewa, yang berarti kedua sektor ini sangat baik untuk dikembangkan karena kontribusi PDRB yang diberikan sektor ini besar. Kemudian terdapat 3 (tiga) sektor yang berpredikat baik, yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan serta sektor jasa. Artinya bahwa telah terjadi pergeseran sektor perekonomian dari sektor perekonomian tradisional ke sektor perekonomian modern. Struktur ekonomi di Kota Medan telah bergeser dari struktur ekonomi industri ke struktur ekonomi perdagangan dan jasa. Pergeseran ini diikuti dengan pergeseran penyerapan tenaga kerja dan konstribusi terhadap PDRB dari sektor industri ke sektor jasa di Kota Medan. Kata Kunci : struktur ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto, shift share

    dan Location Quotient.

    Universitas Sumatera Utara

  • ABSTRACT

    ANALYSIS OF THE ECONOMIC STRUCTURE AND METHOD OF SHIFT SHARE AND ITS IMPACT ON LOCATION QUOTIENT OF THE MEDAN

    CITY The purpose of this research are 1) to analysis the economic structure of the city of Medan in the period 2006-2010. 2) to analysis at sectors that have strong competitiveness in every district in the city of Medan in the employment share with the shift method and LQ. 3) to analysis at sectors that have strong competitiveness in each district that contributes to the GDP of Medan to shift share method and LQ. 4) to determine the level of a shift in economic structure in the city of Medan. The method of analysis used in this research is descriptive method. The population are as many as 21 (twenty one) district located in the city of Medan, the census method used as the basis for conducting research. These results prove that the per subdistrict when viewed globally, the sector has a strong competitive edge over the Medan City and building services sector. This means that the economic structure of Per districts in Medan is the Structure of Modern Economics. Only three District which still has the traditional economic structure, the District of Labuhan Medan, Medan Medan District Marelan and Belawan. Component of the shift share analysis indicates that the service sector to absorb the most labor because it has a special potentially of level. Then followed the trade, industry and buildings that have a good level kepotensialan. Component of the shift share analysis and LQ show all the positive values of the nine sectors are, building and trades sector has a special kepotensialan level, which means that these two sectors are very well developed due to the contribution of GDP for a given sector is large. Then there are 3 (three) sectors are categorized as good, ie transport and communication sector, financial sector and services sector in which the third sector is also good for development. It means that the economy has been a shift from traditional economy to a modern economy. Economic structure in the city of Medan's economic structure has shifted from industry to the economic structure of trade and services. This shift is accompanied by a shift of employment and contribution to the GDP of industrial sector to the services sector in the city of Medan.

    Keywords : economic structure, domestic regional bruto, shift share and

    Location Quotient.

    Universitas Sumatera Utara