1
Geolostrik adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui kondisi subsurface bumi dengan cara menginjeksikan listrik ke dalam batuan di bawah permukaan bumi. Dengan mengetahui nilai Resistivity batuan di bawah permukaan bumi, maka dapat ditentukan banyaknya lapisan penyusun dan jenis material penyusun. Metode resistivitas yang digunakan adalah konfigurasi Wenner dimana arus diinjeksikan ke permukaan bawah bumi, kemudian diukur nilai beda potensial listrik dan arus listrik. Sehingga dapat diperoleh nilai resistivitas di bawah permukaan bumi. Data yang sudah diperoleh kemudian di buat pemodelan atau penampang dengan menginversi data menggunakan software Res2dinV. Praktikum ini dilakukan di Gedung NAS D ruang 3.8 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dengan menggunakan metode resistivity konfigurasi wenner didapatkan nilai Rho akhir maksimum memiliki nilai 761,21 Ωm dan nilai Rho minimum adalah 33,87 Ωm. Untuk yang bernilai resistivitas sedang sampai resistivitas tinggi dengan warna hijau sampai warna ungu kemungkinan litogi batupasir butir kasar sampai pasir breksia dengan nilai 55,2 Ωm sampai 978 Ωm. Sedangkan nilai resistivitas rendah yang ditunjukan dengan warna biru tua sampai biru kehijauan dengan nilai resistivitas 17,5 Ωm sampai dengan nilai 55,2 Ωm kemungkinan memiliki litologi batupasir lempungan hingga batupasir berbutir halus dimana pada penampang ini mengunakan intrasi 10 dengan nilai error 39,7

Abstrak Geolistrik UPN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paper tentang Geolistrik Konfigurasi Wenner

Citation preview

Page 1: Abstrak Geolistrik UPN

Geolostrik adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui kondisi subsurface bumi dengan cara menginjeksikan listrik ke dalam batuan di bawah permukaan bumi. Dengan mengetahui nilai Resistivity batuan di bawah permukaan bumi, maka dapat ditentukan banyaknya lapisan penyusun dan jenis material penyusun. Metode resistivitas yang digunakan adalah konfigurasi Wenner dimana arus diinjeksikan ke permukaan bawah bumi, kemudian diukur nilai beda potensial listrik dan arus listrik. Sehingga dapat diperoleh nilai resistivitas di bawah permukaan bumi. Data yang sudah diperoleh kemudian di buat pemodelan atau penampang dengan menginversi data menggunakan software Res2dinV. Praktikum ini dilakukan di Gedung NAS D ruang 3.8 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dengan menggunakan metode resistivity konfigurasi wenner didapatkan nilai Rho akhir maksimum memiliki nilai 761,21 Ωm dan nilai Rho minimum adalah 33,87 Ωm. Untuk yang bernilai resistivitas sedang sampai resistivitas tinggi dengan warna hijau sampai warna ungu kemungkinan litogi batupasir butir kasar sampai pasir breksia dengan nilai 55,2 Ωm sampai 978 Ωm. Sedangkan nilai resistivitas rendah yang ditunjukan dengan warna biru tua sampai biru kehijauan dengan nilai resistivitas 17,5 Ωm sampai dengan nilai 55,2 Ωm kemungkinan memiliki litologi batupasir lempungan hingga batupasir berbutir halus dimana pada penampang ini mengunakan intrasi 10 dengan nilai error 39,7