37
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI ACARA IV PENENTUAN KAPASITAS PANAS JENIS DAN PANAS SPESIFIK PRUDUK SUSU OLEH: PUTRI SYAWAL EKA FITRI J1B 013 086 KELOMPOK 10 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

Acara 4 Produk Susu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

satop

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMSATUAN OPERASIACARA IVPENENTUAN KAPASITAS PANAS JENIS DAN PANAS SPESIFIK PRUDUK SUSU

OLEH:PUTRI SYAWAL EKA FITRIJ1B 013 086KELOMPOK 10

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRIUNIVERSITAS MATARAM2014

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangProduk pangan yang menambah nilai gizi saat ini semakin berlimpah, mulai dari produk makanan hingga minuman. Produk susu saat ini mulai berkembang mulai dari bentuk bubuk dan cair. Produk susu memiliki nilai komposisi tertentu yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, dan bahan mineral lainnya. Komposisi setiap produk berbeda-beda tergantuk dari produk masing-masing. Susu yang digunakan pada praktikum ini adalah 4 jenis merek susu yang berbeda dan akan ditentukan panas jenis dan panas jenis spesifik dari masing-masing susu. Sifat-sifat susu yang memberikan definisi asal dari kalori adalah banyaknya perubahan temperatur yang dialami susu waktu mengambil atau melepaskan sejumlah panas. Istilah umum untuk sifat ini disebut kapasitas panas yang didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk mengubah temperatur suatu benda sebesar 1oC. Oleh karena itu, perlu dilakukan praktikum mengenai berbagai jenis produk susukental manis.1.2. Tujuan PraktikumPraktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas panas jenis atau panas spesifik produk susu pada empat jenis susu yang berbeda.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian KapasitasKapasitas panas(biasanya dilambangkan dengan kapitalC, sering dengan subskripsi) adalahbesaranterukuryang menggambarkan banyaknyakaloryang diperlukan untuk menaikkansuhusuatu zat (benda) sebesar jumlah tertentu (misalnya 10C). Kapasitas panas yang ada pada sebagian besar sistem tidaklah konstan, namun bergantung pada variasi kondisi dari sistem termodinamika. Kapasitas panas bergantung pada temperatur itu sndiri, dan juga tekanan dan volume dari sistem. Berbagai cara untuk mengukur kapasitas panas dapat dilakukan, yang secara umum dilakukan pada kondisitekanankonstan atauvolumekonstan. Sehingga simbol kapasitas jenisnya disesuaikan, menjadiCpuntuk kapasitas jenis pada tekanan konstan, danCV untuk kapasitas jenis pada volume konstan. Gas dan cairan umumnya diukur pada volume konstan. Pengukuran pada tekanan konstan akan menghasilkan nilai yang lebih besar karena nilai tekanan konstan juga mencakup energi panas yang digunakan untuk melakukankerjauntuk mengembangkan volume zat ketika temperatur ditingkatkan (Bambang, 2003).2.2. Panas Jenis SpesifikPanas jenis spesifik dari suatu zat merupakan molekul yang tidak pada kondisi konstan melainkan bergantung pada temperaturnya. Temperatur pada lingkungan pengukuran yang dibuat biasanya juga ditentukan. Panas spesifik adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg bahan sebesar 1oC. Pengetahuan tentang panas spesifik sangat diperlukan untuk perhitungan proses-proses pemanasan atau pendinginan. Panas spesifik bahan-bahan pertanian sangat tergantung pada lengas bahan. Pada suhu kamar, panas spesifik suatu bahan yang mengandung air dapat dihitung berdasarkan nilai-nilai panas spesifik dari bahan kering dan airnya: dimanacdpanas spesifik bahan kering,cwpanas spesifik air, danU1adalah kadar lengas bahan dihitung dengan basis basah (Purwantana, 2003). 2.3. Rumus-rumus Panas SpesifikPanas spesifik suatu produk dapat diperkirakan dengan berbagai metode. Dickerson (1969), melakukan pendugaan padas spesifik pada produk berkadar air tinggi. Cp = 1.675 + 0.025 (kadar air, %) Penggunaan ini digunakan pada berbagai produk daging. Persamaan ini cukup konsisten dalam selang 26- 100% kadar air. Pendugaan ini juga digunakan pada sari buah yang berkadar air lebih besar dari 50%. Persamaan Siebel (1892) adalah Cp = 0.837 + 0.034 (kadar air, %). Persamaan Siebel hanya terbatas pada produk pangan berkadar air tinggi. Persamaan lain yang lebih bergantung pada panas spesifik komponen produk ditulis oleh Charm (1978), yaitu Cp = 2.094 Xf + 1.256 Xs + 4.178 Xm dimana nilai 2.094; 1.256 dan 4.187 adalah panas spesifik lemak, bahan padat dan air pada produk. Konsep ini dikembangkan lebih jauh untuk memasukan panas spesifik beberapa komponen dasar dari produk untuk menghasilkan persamaan Cp = 1.424 Xc + 1.549 Xp + 1.675 Xf + 0.837 Xa + 4.187 Xm dimana nilai 1.675 digunakan untuk panas spesifik lemak padat, sedangkan nilai 2.094 adalah untuk lemak cair (Syarief, 1998).2.4. SusuSusu adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi, atau ternak lain yang sedang laktasi, yang diperoleh dari pemerahan secara sempurna (tidak termasuk kolostrum), dengan tanpa penambahan atau pengurangan suatu komponen. Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh. Susu sebagai bahan makanan yang mengandung zat-zat makanan atau zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sifatnya mudah dicerna dan diserap, sehingga baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk mentega, keju, yoghurt, susu krim atau susu tanpa lemak (non fat) (Saleh, 2004).

2.5. KalorimeterKalori meter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalori meter adalah kalori meter campuran. Kalori meter ini terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih besar.kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator agar perukaran kalor dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi. Kalori meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat dicampurkan didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black.Setiap dua benda atau lebih dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalornya, sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga mencapai keseim- bangan yaitu suhunya sama. Pelepasan dan penyerapan kalor ini besarnya harus imbang. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap sehingga berlaku hukum kekekalan energi (Saleh, 2004).

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM3.1. Waktu dan Tempat PraktikumPraktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 24 November 2013 di Laboratorium Bioproses Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.3.2. Alat dan Bahan Praktikum3.2.1 Alat-alat Praktikum Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain timbangan analitik, kompor listrik, kalorimeter, gelas piala (beaker gelas), gelas pengaduk, thermometer, kertas label dan lap bersih.3.2.2. Bahan-bahan PraktikumBahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah susu indomilk, susu Frisian Flag, susu krimmer, susu enak, dan air mineral.3.3. Prosedur KerjaLangkah-langkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Diamati komposisi kimia susu seperti kandungan karbohidrat, protein, lemak, air, dan mineral pada label produk.2. Dihitung panas spesifik dari masing-masing produk dengan rumus Heldman dan Singh (1981).3. Dipanaskan 100 ml air mineral dengan menggunakan kompor listrik.4. Dimasukkan 100 gram susu kedalam 100 ml air panas.5. Dimasukkan ke dalam kalorimeter selama 10 menit.6. Dihitung suhu awal dan suhu selang 2 menit.7. Diulang perlakuan diatas untuk produk susu yang berbeda.8. Dicatat hasilnya dalam table pengamatan.

BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN4.1. Hasil PengamatanTabel 4.1 Pengamatan Kandungan Gizi Susu Tiap 100 gramKomposisiIndomilk (g )Frisian Flag ( g )Enak ( g )Kremer ( g )

Karbohidrat (Xc)57,557,557,557,5

Protein (Xp)2,52,52,52,5

Lemak (XL)10101010

Mineral (Xm)2,6250,78752,7122,75

Kalsium0,5250,210,035-

Kalium0,140,07-0,525

Fosfor0,35-0,350,525

Natrium0,0350,0350,070,05

Air (Xa)27,17529,0127,0927

Tabel 4.2 Pengamatan Suhu Awal dan Akhir dari AirJenis/Merk SusuMassa ( g )T awal (oC )T akhir (oC )

AirSusuAirSusuAirSusu

Indomilk10010029328262

Frisian Flag10010029328258

Enak10010029328257

Kremer10010029328260

Tabel 4.3 Pengamatan Suhu Susu Tiap 2 menitSuhu ke-IndomilkFrisian FlagEnakKrimer

2 menit55 oC53 oC52 oC53 oC

4 menit53 oC53 oC52 oC52 oC

6 menit53 oC50 oC50 oC50 oC

4.2. Hasil Perhitungan4.2.1 Penentuan Komposisi Susu1. Susu IndomilkDiketahui : Karbohidrat = 23 g Lemak = 4 g Protein = 1 g Berat jenis susu= 40 g Kalsium 15 %= = = 0,525 g Kalium 4 %= = = 0,14 g Fosfor 10 %= = = 0,35 g Natrium 1%= = = 0,035 g Ditanyakan : Komposisi susu =?Penyelesaian : Karbohidrat = x 23 g= = 57,5 g Lemak = x 4 g= = 10 g Protein = = = 2,5 g Mineral Mineral= (Kalsium + Kalium + fosfor + natrium)= ( 0,525 + 0,14 + 0,35 + 0,035 )= 1,05 gMineral= = = 2,625 g2. Susu Frisian FlagDiketahui : Karbohidrat = 23 g Lemak = 4 g Protein = 1 g Berat jenis susu= 40 g Kalium 2%= = = 0,07 g Natrium 1 %= = = 0,035 g Kalsium 6 %= = = 0,21 gDitanyakan : Komposisi susu =?Penyelesaian : Karbohidrat = x 23 g= = 57,5 g Lemak = x 4 g= = 10 g Protein = = = 2,5 g Mineral Mineral= ( Kalsium + Natrium + kalium )= ( 0,21 + 0,035 + 0,07)= 0,315 gMineral= = = 0,7875 g3. Susu EnakDiketahui : Karbohidrat = 23 g Lemak = 4 g Protein = 1 g Berat jenis susu= 40 g Natrium 1 %= = = 0,7 g Kalsium 20 %= = = 0,035 g Fospor 10 %= = = 0,35 gDitanyakan : Komposisi susu =?Penyelesaian : Karbohidrat = x 23 g= = 57,5 g Lemak = x 4 g= = 10 g Protein = = 2,5 g Mineral Mineral= ( Natrium + Kalsium + fosfor )= ( 0,7 + 0,035 + 0,35)= 1,085 gMineral= = = 2,71 g4. Susu KremerDiketahui : Karbohidrat = 23 g Lemak = 4 g Protein = 1 g Berat jenis susu= 40 g Natrium 2 %= = = 0,07 g Kalsium 15 %= = = 0,525 g Fosfor 15 %= = = 0,525 gDitanyakan : Komposisi susu =?Penyelesaian : Karbohidrat = x 23 g= = 57,5 g Lemak = x 4 g== 10 g Protein = = 2,5 g Mineral Mineral= ( Fosfor + Kalsium + Natrium )= ( 0,525 + 0,525 + 0,07)= 1,12 gMineral= = = 2,8 g

4.2.2 Panas Jenis Air Diketahui :M air= 100 gCp air= 1 kal/goCDitanya : Qair= ?Penyelesaian :a. Susu IndomilkDiketahui : Suhu air awal ( TAwal )= 29 0C Suhu air akhir ( TAkhir)= 82 0CDitanya : Qair= ?Qair = Mair x Cp air x air= 100 x x (820C - 290C)= 100 x (53)= 5300 kal= 22154 jouleb. Susu Frisian FlagDiketahui : Suhu air awal ( TAwal )= 29 0C Suhu air akhir ( TAkhir)= 82 0CDitanya : Qair= ?Qair = Mair x Cp air x air= 100 x x (820C - 290C)= 100 x (53)= 5300 kal= 22154 joulec. Susu EnakDiketahui : Suhu air awal ( TAwal )= 29 0C Suhu air akhir ( TAkhir)= 82 0CDitanya : Qair= ?Qair = Mair x Cp air x air= 100 x x (820C - 290C)= 100 x (53)= 5300 kal= 22154 jouled. Susu KremerDiketahui : Suhu air awal ( TAwal )= 29 0C Suhu air akhir ( TAkhir)= 82 0CDitanya : Qair= ?Qair = Mair x Cp air x air= 100 x x (820C - 290C)= 100 x (53)= 5300 kal= 22154 joule4.2.3 Panas jenis susu a. Susu IndomilkDiketahui : Suhu awal susu ( TAwal )= 32 0C Suhu akhir susu ( TAkhir)= 62 0CDitanya : Qair = ?Qair= Q susuQair= M susu x Cp susu x susuCp susu= = = = 1,767 kal/goC

b. Susu Frisian FlagDiketahui : Suhu awal susu ( TAwal )= 32 0C Suhu akhir susu ( TAkhir)= 58 0CDitanya : Qair = ?Qair= Q susuQair= M susu x Cp susu x susuCp susu= = = = 2,04 kal/goCc. Susu EnakDiketahui : Suhu awal susu ( TAwal )= 32 0C Suhu akhir susu ( TAkhir)= 57 0CDitanya : Qair = ?Qair= Q susuQair= M susu x Cp susu x susuCp susu= = = = 2,12 kal/goCd. Susu KremerDiketahui : Suhu awal susu ( TAwal )= 32 0C Suhu akhir susu ( TAkhir)= 60 0CDitanya : Qair = ?Qair= Q susuQair= M susu x Cp susu x susuCp susu= = = = 1,89 kal/goC4.2.4 Cp Susu dan Pengujiana. Susu IndomilkDiketahui :Msusu= 100 gDitanya : Air (Xa) dan Cp susu = ?Penyelesaian :Air(Xa) = Msusu (Xc + Xp + XL + Xm) = 100 (57,7 g + 2,5 g + 10 g + 2,625 g) = 100 72,825 g = 27,175 gCp susu= (1,424 x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,675 x X L) + (0,387 x Xa) + ( 4,157 x Xm)= (1,424 x 57,7) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x 27,175 ) + (4,157 x 2,625 )= 82,164 + 3,872 + 16,75 + 10,516 + 10,912= 124,214 gb. Susu Frisian FlagDiketahui :Msusu= 100 gDitanya : Air (Xa) dan Cp susu = ?Penyelesaian :Air (Xa)= Msusu (Xc + Xp + XL + Xm) = 100 (57,7 g + 2,5 g + 10 g + 0,7875 g) = 100 70,98 g = 29,01 gCp susu= (1,424 x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,675 x X L) + (0,387 x Xa) + ( 4,157 x Xm) = (1,424 x 57,7) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x 29,01 ) + (4,157 x 0,7875 ) = 82,164 + 3,872 + 16,75 + 11,22 + 3.273 = 117,279 gc. Susu EnakDiketahui :Msusu= 100 gDitanya : Air (Xa) dan Cp susu = ?Penyelesaian :Air(Xa)= Msusu (Xc + Xp + XL + Xm)= 100 (57,7 g + 2,5 g + 10 g + 2,712 g)= 100 72,912 g= 27,09 gCp susu= (1,424 x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,675 x X L) + (0,387 x Xa) + ( 4,157 x Xm)= (1,424 x 57,7) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x 27,09 ) + (4,157 x 2,712 )= 82,164 + 3,872 + 16,75 + 10,483 + 11,273= 124,542 gd. Susu KremerDiketahui :Msusu= 100 gDitanya : Air (Xa) dan Cp susu = ?Penyelesaian :Air (Xa)= Msusu (Xc + Xp + XL + Xm) = 100 (57,7 g + 2,5 g + 10 g + 2,8 g) = 100 73 g = 27 gCp susu= (1,424 x Xc) + (1,549 x Xp) + (1,675 x X L) + (0,387 x Xa) + ( 4,157 x Xm) = (1,424 x 57,7) + (1,549 x 2,5) + (1,675 x 10) + (0,387 x 27 ) + (4,157 x 2,8 ) = 82,164 + 3,872 + 16,75 + 10,449 + 11,639 = 124,874 g

BAB VPEMBAHASANSusu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu dapat meningkatkan nilai gizi pada tubuh manusia. Dari susu kita bisa mendapatkan berbagai macam nilai gizi yakni karbohidrat, lemak, protein, mineral yang berupa kalium, kalsium, fosfor, natrium, vitamin D, vitamin C dan zat besi. Selain zat-zat gizi tersebut, susu juga masih mengandung zat-zat gizi penting lainnya yang dapat meningkatkan status gizi. (Anonim, 2012).Kapasitas panas jenis susu untuk tiap merk berbeda-beda, hal itu tergantung pada kandungan gizi tiap jenis susu dan berapa besar kandungannya. Adapun hal-hal yang mempengaruhi penentuan kapasitas panas jenis susu antara lain yaitu perbedaan komposisi susu, besarnya panas yang diberikan serta wujud dari bahan yang diukur kapasitas panas jenisnya dan massa bahan (Koestoer, 2008).Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan di atas maka dapat diketahui bahwa masing-masing jenis susu memiliki panas jenis yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan yang terdapat pada masing-masing merek susu tersebut. Merek susu yang memiliki panas jenis susu pengujian yang lebih tinggi terdapat pada susu Frisian flag. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas. Kalor adalah suatu energi panas suatu zat yang dapat diukur dengan alat termometer dengan perantara air yang telah didihkan. Kalor jenis suatu benda memiliki masa yang berbeda-beda tergantung pada energi panas yang dimiliki oleh benda tersebut. Perpindahan Kalor dipelajari sebagai sebuah mata kuliah di beberapa jurusan dalam bidang teknik. Panas dalam bahasa Indonesia bisa mengandung dua arti, satu berarti kata sifat dan yang lain berarti kata benda, sedangkan Kalor sudah pasti kata benda. Definisi sederhana menyatakan Perpindahan Kalor adalah ilmu yang mempelajari perpindahan kalor dari satu system ke system lain dengan berbagai aspek yang menjadi implikasinya (Koestoer, 2008).Setelah susu dimasukkan kedalam kalorimeter dan dihitung suhunya setiap 2 menit selama 3 kali didapatkan perolehan besar suhu yang berbeda-beda, ada yang suhunya tetap terjaga dan ada juga suhunya yang menurun. Suhu merupakan rata rata energi kinetik yang digunakan untuk menyatakan derajat panas suatu benda. Kalor adalah energi panas yang dimiliki oleh suatu benda yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Kalor jenis adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1oCdari 1 g bahan.Hasil pada masing-masing produk susu tersebut memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, mineral, kalsium, kalium, fosfor, natrium, dan air. Dimana pada kandungan karbohidrat masing-masing produk memiliki kandungan karbohidrat, protein dan lemak yang sama yakni berturut-turut sebesar 57,14 g, 2,5 g dan 10 gr baik dari produk susu indomilk, susu enak, susu kremer, dan susu Frisian flag. Hal ini disebabkan karena semua produk susu tersebut memiliki nilai komposisi yang sama.Titik didih suatu zat adalah suhu yang tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan di atas permukaan zat cair. Titik Didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara, artinya makin besar tekanan udara makin besar pula titik didih zat cair.Susu yang baik yaitu susu yang memenuhi persyaratan antara lain kandungan jumlah bakteri yang cukup rendah, bebas dari spora dan mikroorganisme penyebab penyakit, memiliki flavour yang baik, bersih, bebas dari debu atau kotoran. Susu merupakan makanan yang baik bagi pertumbuhan mikroba sehingga mengakibatkan kerusakan bahkan pembusukan bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat. (Darkuni, 2001).Viskositas air susu biasanya berkisar 1,5 2,0 cP. Bahan padat dan lemak air susu mempengaruhi viskositas. Temperatur ikut juga menentukan viskositas air susu. Dari ke empat merek susu yang diujikan memiliki besar cP yang baik karna memiliki kisaran yang sesuai. Cp susu yang tertinggi terdapat pada susu enak yakni sebesar 2,12 kal/goC.

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan pada praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyimpanan susu yang dilakukan pada calorimeter setelah dihitung dalam selang waktu 2 menit menghasilkan perbedaan suhu yakni ada yang tetap dan ada yang turun.2. Pada table hasil pengamatan pertama pada kandungan gizi, terdapat semua jenis produk susu memiliki kandungan gizi berupa karbohidrat, protein dan lemak yang sama besarnya yaitu berturut-turut sebesar 57,14 gr, 2,5 gr dan 10 gr.3. Kalor jenis adalah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dari 1 g bahan. 4. Pada praktikum diatas membuktikan adanya suatu kapasitas panas jenis dan panas spesifik pada suatu bahan produk susu.5. Viskositas air susu biasanya berkisar 1,5 2,0 cP.6. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas.6.2. SaranDisarankan pada praktikum ini alat yang digunakan bisa memadai masing-masing kelompok agar dapat melekukan percobaan secara efisien.

DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2012. Sifat Fisik Dan Kimia Susu. http://marianipunya. Blogspot .com/2012/11/01/sifat-fisik-dan-kimia-susu.com. (Diakses tanggal 14 desember 2014).

Bambang, 2003. Sifat Panas Bahan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Darkuni, M. N. 2001. Mikrobiologi (Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi). Universitas Negeri Malang Press, Malang.

Koestoer, 2008. Fisika Jilid 1. Gravindo. Media Pratama. Jakarta.

Purwantara, 2012. Sifat Termal Produk Pertanian Panas Spesifik Konduktivitas Termal Dan Difusivitas-Panas. http://tiamartiana .wordpress.com/2011 /03/03/.(Diakses tanggal 07 Desember 2014).

Saleh, E. 2004. Dasar Pengolah Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Universitas Sumatera UtaraSyarief, R., 1998.Pengetahuan Bahan Industri Pertanian. Mediatama Sarana Prakasa. Jakarta.

HALAMAN PENGESAHANLaporan ini dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Satuan Operasi.

Mataram, 15 Desember 2014

Mengetahui,Co.Ass Praktikum Satuan Operasi

LAELY FITRI HANDAYANIJ1A012065Praktikan,

PUTRI SYAWAL EKA FITRIJ1B013086