48
HORMON ADH - ALDOSTERON M. FANDIZAL, Ns

ADH, ALDOS and Urinalisis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hormon

Citation preview

  • HORMON ADH - ALDOSTERONM. FANDIZAL, Ns

  • SINTESIS HORMON ADH

    ADH disintesis dalam sel neuron hipotalamus dalam inti supraoptikADH disimpan dalam neurohypophysis (hipofisis posterior) dan dilepaskan keseluruh tubuh.

  • HIPOTALAMUS DAN PITUITARI POSTERIOR

  • Antidiuretic Hormon: ADH

    ADH juga dikenal sebagai arginine vasopressin (AVP = ADH) karena aktivitas vasopressive nya, tetapi efek utamanya adalah pada ginjal dalam mencegah kehilangan air.

  • ADH: Mengatur Keseimbangan Cairan Fungsi biologis ADH adalah untuk mengatur keseimbangan cairan.Hal ini terutama diatur oleh rangsangan osmotik dan volume.Kekurangan air meningkat osmolalitas plasma yang mengaktifkan osmoreseptor hypothalmic untuk merangsang pelepasan ADH

  • Sebaliknya, konsumsi air menekan menembak osmoreceptor dan akibatnya menutup rilis ADH.ADH awalnya ditekan oleh stimulasi saraf refleks tak lama setelah air ditelan.ADH dalam plasma kemudian menurun setelah air terserap dan osmolalitas seimbangSekresi dari ADH

  • Cara ADH Mengatur Air dalam Tubuh

  • Jika osmolalitas plasma secara langsung meningkat dengan pemberian zat terlarut, hanya zat terlarut yang tidak bebas atau cepat menembus membran sel, seperti natrium, menyebabkan pelepasan ADH.Sebaliknya, zat yang memasuki sel dengan cepat, seperti urea, tidak mengubah keseimbangan osmotik dan dengan demikian tidak merangsang pelepasan ADH.Sekresi ADH yang sangat peka terhadap perubahan osmolalitas.Sekresi ADH Mengatur Keseimbangan Cairan

  • ADH dirangsang oleh penurunan volume darah, cardiac output, atau tekanan darah.Perdarahan merupakan stimulus ampuh dalam pengeluaran ADH.Kegiatan, yang mengurangi tekanan darah, meningkatkan sekresi ADH.Sebaliknya, kegiatan atau agen yang meningkatkan tekanan darah, menekan sekresi ADH.Sekresi ADH Kontrol Hemodinamik

  • Sekresi ADH Kontrol Hemodinamik

  • Hypothalamus, posterior pituitary dan Sekresi ADH Berhubungan dengan baroreceptors

  • Potongan Melintang Adrenal cortex and medulla saltsugarsex

  • Aldosteron disintesis dan disekresi oleh zona glomerulosa.Sintesis aldosteron dari kolesterol hingga corticosterone identik dengan sintesis glukokortikoid dalam zona fasiculata.Aldosteron sintesis

  • Fungsi utama aldosteron adalah untuk mempertahankan volume cairan ekstraselular dengan natrium tubuh.Aldosteron sebagian besar disekresikan sebagai respons terhadap sinyal yang timbul dari ginjal saat penurunan volume sirkulasi cairan.Ketika natrium tubuh habis, penurunan cairan ekstraseluler dan volume plasma menurun aliran darah ginjal dan tekanan arteri.Fungsi Aldosteron

  • Pengaturan sekresi aldosteron: Aktivasi renin angiotensin apa bila hipovolemia

  • Komponen renin-angiotensin-Sistem aldosterone

  • Aldosteron; sekresi dan reabsorpsi natrium di tubular meningkat ketika volume plasma menurun

  • Dimana asupan kalium meningkat

  • Ringkasan Sistem Aldosterone

  • URINALISIS

  • Pembentukan urinGinjal membuang produk limbah metabolisme tubuhMengatur keseimbangan cairan dan elektrolitMengatur keseimbangan asam dan basaMengendalikan tingkat konsentrasi berbagai konstituen padat dalam cairan tubuh

  • Komposisi urinVolume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasiVolume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhu lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit-penyakitBerat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometerTotal solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari). Total solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis x 2,66. ( 2,66 disebut longs coefficient) dalam volume urin 24 jampH urin 4,7-8 (rata-rata 6)

  • Berat Jenis UrinBerat Jenis urin diukur dengan urinometerUrinometer: suatu hidrometer, mengukur berat jenis larutan, alat mengapung dalam air murni. Semakin bertambah berat jenis alat semakin mengapung.Suhu tara alat 15 0C, setiap perubahan suhu 3 0C berat jenis akan berubah 0,001. Contoh: bila suhu kamar 27 0C, berat jenis urin terbaca 1,020.Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001= 0,004Berat jenis urin yang diperiksa adalah: 1,020+0,004 = 1,024

  • Sifat fisik urin normalWarna, kejernihan (transparency), bau (odour), pH (asam- alkalin), dan berat jenis (density)Warna: kuning muda bervariasi tergantung diet terakhir dan kekentalan urinMinum lebih banyak air akan mngurangi kekentalan urin sehingga warna menjadi lebih jernih

  • Warna urinWarna urin dapat digunakan sebagai indikator hidrasi (kecukupan minum air ): warna jernih sampai kuning pucat Warna urin gelap: hematuria, hemoglobinuria, bilirubinuria, urobilinuria atau porfiriaWarna urin merah: zat warna

  • Senyawa dalam urin normal End-product metabolisme nitrogen: urea, asam urat dan kreatinin Komponen lain : natrium chloride (NaCl), dan lebih 100 senyawa lain dalam jumlah yang sangat sedikit

  • GlomerulusUrin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus, kecepatan filtrasi ditentukan oleh derasnya aliran darah arteri, tekanan darah sistemik dan dalam ginjal.Air bersama zat terlarut glukosa, ureum, natrium, klorida, bikarbonat, ratusan enzim dan hormon kadar sama dalam plasma dan filtrat.Tiap menit dihasilkan 100 ml filtratProtein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapiler glomerulusGlomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membran meningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darah (hematuria), daya ginjal meloloskan ureum berkurang

  • TubuliGlukosaFungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulusKemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilai ambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity of glukcose).Setara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadap glukosa.Kadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosa masuk ke urin disebut glukosuriaTubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renal glukosuria

  • Klirens (Clearance)Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan berlebih melalui tubuliRenal clearance: kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suatu bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin dalam waktu 1 menit

  • Respon terhadap gangguan asam-basa

    Mekanisme pertahanan ginjalSekresi H+Reabsorpsi HCO3-Produksi dan eksresi NH4+

  • pH urinAlkali: urin sesudah makanMakanan sayur dan buah (vegetarian)Muntah berat, HiperventilasiInfeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3- dan amonia)Asidosis oleh tubulus ginjal (gangguan proses pengasaman ditubulus ginjal)

  • pH URINAsam:Ketosis (ketosidosis diabetes disebabkan peningkatan benda keton karena oksidasi asam lemak)Asidosis sistemik, respiratorik atau metabolik menyebabkan urin asam dan peningkatan eksresi NH4+

  • Protein: albuminMikroalbuminuria < 60 mg% Ada test rebus urin 5 cc dipanaskan Penilaian test rebus (protein): - kekeruhan + kekeruhan seperti awan ++ kekeruhan seperti pasir +++ kekeruhan seperti gumpalan ++++ kekeruhan seperti putih telur

  • Pemeriksaan reduksi Test Benedict: 5cc benedict + 5-8 tetes urin, dipanaskan sampai mendidih dilihat perubahan warnaPenilaian test Benedict:- warna hijau+ warna hijau endapan kuning++ warna kuning kehijauan +++ warna kuning keruh++++ warna merah bata

  • Ureum dalam urin

    Urea hasil akhir metabolisme protein, Eksresi urea 24 jam adalah 25-50g

    Uremia: Ureum yang tinggi dalam darah akan meracuni sel otak sehingga gejala kesadaran menurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas bau urin karena urea yang keluar bersama udara pernafasan

  • Asam urat dalam urinAsam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dari nukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancuran sel (internal)Makanan yang banyak mengandung inti sel akan meningkatkan asam urat dalam urinAsam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larut dalam keadaan basa

  • KlirenFungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan yang berlebih melalui ginjalRenal kliren: kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suaatu bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin dalam waktu satu menitRenal kliren dipengaruhi oleh: berat badan, umur, kelamin, zat yang diuji, luas permukaan tubuh setiap 1,73 /m2

  • Kreatinin urinKreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketika kontraksi, dikeluarkan melalui urinJumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin dan deksresikan tetap sama berbanding sejajar dengan massa otot Kreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikan selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB).Kreatinin kliren dapat digunakan untuk uji fungsi ginjal

  • Kreatinin klirenNormal kliren: inulin (eksogen) 120ml/1,73 m2Normal kliren kreatinin (endogen) 100ml (95-105)/1,73 mUji fungsi ginjal dengan kreatinin klirenContoh: Luas permukaan tubuh pasien 1,52 m2Kliren kreatinin normal 1,52/1,73 x 100 ml = 87,9 ml/menitKadar kreatinin dalam darah 5 mg/ 100 mlVolume urin per menit (dengan kateter) 1,25 ml/menitKadar kreatinin dalam urin 200 mg/mlDalam 1,25 ml urin (volume/menit) mengandung kreatinin 1,25:100 x200mg= 2,5 mg.2,5 mg kreatinin berasal dari 2,5/5 x 100 ml darah = 50 ml darahJadi hanya 50 ml darah dapat dibersihkan oleh ginjal dalam satu menit (normal 87,9ml/menit. Fungsi ginjal : 50/87,9x100%= 56,88%

  • Fungsi hormonal ginjalPengubahan prohormon menjadi meabolit aktif (vitamin D3 menjadi 1,25-dehidroksikolekalsiferol)Sintesis enzim menghasilkan senyawa mirip hormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzim memecah eritropoetin)Degradasi hormon yang berlebih (insulin, paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan, prolaktin, gastrin)

  • Fungsi metabolik ginjal Produksi amonia: Deaminasi asam amino menghasilkan amonia Glutaminase ginjal memecah glutamin menjadi glutamat dan amonia. Glukoneogenesis: Memberikan karbon pada sintesis glukosaKondensasi senyawa racun menjadi kurang toksik

  • Pemeriksaan sedimen urin dengan mikroskopEritrosit (normal 1-3 per LPB)Leukosit (normal 0-2 per LPB)Sel epitel: saluran urin proksimal, distal, Silender (cast): dibentuk dalam tubulus ginjal agglutinasi protein, ikatan eritrosit, leukosit, sel epitel tubulus, kristal ( dapat juga silender eritrosit, silender leukosit, silender bergranul) Kristal (kristal dan endapan amorf tidak bermakna, kecuali ada batu ginjal)

  • PEMERIKSAAN SPESIMEN URINE (BAKTERIOLOGI)Dengan pemeriksaan spesimen Urin Tengah (clean-catch or midstream urin specimen)

    Untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

    Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi. KATETER

  • Pengambilan dilakukan dengan cara:

    Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air atau dengan tisue khusus lalu keringkan

    Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada

    Beberapa waktu kemudian tampung urin yang ditengah.

    Hati-hati memegang wadah penampung agar wadah tersebut tidak menyentuh area genital.

    Jumlah yang diperlukan 30-60mL

  • PENYIMPANAN & PENGIRIMAN

    Penyimpanan & pengiriman dalam waktu 1 jam pada suhu ruang

    Apabila tidak memungkinkan maka dapat menyimpannya dalam almari pendingin dalam waktu 24 jam Gunakan urine transport tube atau steril containerSTERIL CONTAINERURINE TRANSPORT TUBE

  • ****