Adinda - Pbl Sistem Respiratorius 2

7/18/2019 Adinda - Pbl Sistem Respiratorius 2

http://slidepdf.com/reader/full/adinda-pbl-sistem-respiratorius-2 1/26

Batuk yang dialami Bapak Berusia 56 Tahun Sejak 1 Bulan yang Lalu

Adinda Elisabeth Sugio

102011057

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510

Email: [email protected]

Pendahuluan

Manusia dalam kehidupannya seharihari selalu !ernapas" #idak ada manusia yang

#idak !ernapas. Manusia !ernapas dengan menghirup $ksigen %$2& dan menghem!uskan

'ar!on (ioksida %)$2&" dan i#u !erupakan kegia#an o#oma#is yang di*alankan oleh sis#em

dalam #u!uh manusia. +ernapas merupakan proses masuknya udara pernapasan ke paruparu

dan keluarnya udara pernapasan dari paruparu. +ernapas #erdiri dari dua proses yai#u proses

inspirasi %menarik nafas,memasukan udara& dan ekspirasi %mengeluarkan udara&. Masuk

keluarnya udara dalam paruparu dipengaruhi oleh per!edaan #ekanan udara dalam rongga

dada dengan #ekanan udara di luar #u!uh. -ika #ekanan di luar rongga dada le!ih !esar maka

udara akan masuk. e!aliknya" apa!ila #ekanan dalam rongga dada le!ih !esar maka udara

akan keluar

/u!erkulosis paru adalah penyaki# radang parenkim paru karena infeksi kuman

Mycobacteriu tuberculosis. /u!erkulosis paru #ermasuk sua#u pneumonia" yai#u pneumonia

yang dise!a!kan oleh M. !uberculosis. /u!erkulosis paru mencakup 0 dari keseluruhan

ke*adian penyaki# #u!erkulosis" sedangkan 20 sele!ihnya merupakan #u!erkulosis

eks#rapulmonar. (iperkirakan !ahwa seper#iga penduduk dunia pernah #erinfeksi kuman M.

!uberculosis1

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]



2

Isi

Anamnesis

namnesis mengam!il peran !esar dalam menen#ukan diagnosis. $leh se!a! i#u"

anamnesis harus dilakukan se!aik mungkin sehingga dapa# mengam!il diagnosis dengan !aik

pula dan mampu mem!erikan per#olongan !agi pasien.

(alam melakukan anamnesis" #erkandung penger#ian komunikasi an#ar dok#er pasien.

(alam !erkomunikasi" #erdapa# dua aspek yang pen#ing" yai#u komunikasi 3er!al dan

non3er!al. 'omunikasi 3er!aldalam proses wawancara dan non3er!al misalnya

menganggukkan kepala. (alam proses anamnesis" #er*adi komunikasi in#erpersonal an#ara

dok#er dan pasien yang dapa# disingka# dalam #iga proses" yai#u: pasoen !erceri#a" dok#er

mendengar dan memperha#ikan" dan #anya *awa!.2

da 2 *enis anamnesis yang umum dilakukan" yakni u#oanamnesis dan

lloanamnesis. 4ada umumnya anamnesis dilakukan dengan #ehnik au#oanamnesis yai#u

anamnesis yang dilakukan langsung dengan pasiennya. 4asien sendirilah yang paling #epa#

un#uk menceri#akan permasalahannya. ni adalah cara anamnesis #er!aik karena pasien

sendirilah yang paling #epa# un#uk menceri#akan apa yang sesungguhnya dia rasakan.

Meskipun demikian dalam prak#eknya #idak selalu au#oanamnesis dapa# dilakukan.

4ada pasien yang #idak sadar" sanga# lemah a#au sanga# saki# un#uk men*awa! per#anyaan"

a#au pada pasien anak 6 anak" maka perlu orang lain un#uk menceri#akan permasalahannya.

a#au e#eroanamnesis. /idak *arang dalam prak#ek sehari 6 hari anamnesis dilakukan !ersama

6 sama au#o dan alloanamnesis.

+erdasarkan kasus :

8/n. )" usia 59 #ahun" da#ang ke ;'( karena !a#uk se*ak 1 !ulan yang lalu"

darah seki#ar se#engah gelas air mineral. /idak ada sesak dan nyeri dada. 4asien merasa

semakin kurus dalam < !ulan #erakhir. 4asien !elum pernah !ero!a# se!elumnya un#uk

keluhan #erse!u#. 4asien *uga sering merasa !adannya hanga#" hilang #im!ul selama 1

!ulan #erakhir. iwaya# keluarga demham penyaki# serupa #idak sama=



<

Maka dok#er !isa melakukan au#oanamnesis kepada pasien.

4er#anyaan yang di#anya adalah sepu#ar keluhan yang dise!u#kan pasien yai#u nyeri he!a#

pada peru# kanan a#as:

1. 'eluhan !a#uk se*ak kapan>

2. +a#uknya #erus menerus a#au hilang #im!ul>

<. pakah diser#ai sesak a#au nyeri dada>

?. emakin hari semakin parah a#au #idak>

5. pakah diser#ai demam>

9. iwaya# penggunaan o!a# se!elumnya un#uk meringankan keluhan>

7. 4ernah kedok#er se!elumnya>. iwaya# penyaki# dahulu" apa pernah mengalami hal seper#i ini se!elumnya>

. iwaya# penyaki# keluarga>

10. iwaya# social A ekonomi" pola makan !agaimana> ering #erlam!a# makan>

ering makan makanan yang asam a#au pedas> Merokok> Minum alcohol>

$lahraga> 'eadaan lingkungan rumah dan #empa# ker*a !agaimana>

Pemeriksaan isik !

4emeriksaan per#ama #erhadap keadaan umum pasien mungkin di#emukan kon*ung#i3a

ma#a a#au kuli# yang puca# karena anemia" suhu demam %su!fe!ris&" !adan kurus a#au !era#

!adan menurun.

4ada pemeriksaan fisis pasien sering #idak menun*ukkan sua#u kelainan pun #eru#ama

pada kasus 6 kasus dini a#au yang sudah #erinfil#rasi secara asim#oma#ik. (emikian *uga !ila

sarang penyaki# #erle#ak di dalam" akan suli# menemukan kelainan pada pemeriksaan fisis" /+

paru suli# di!edakan dengan pneumonia !iasa.

/empa# kelainan lesi /+ paru yang paling dicurigai adalah !agian apeks %puncak&

paru. +ila dicurigai adanya infil#ra# yang agak luas" maka didapa#kan perkusi yang akan redup

dan auskul#asi suara napas !ronkiall. kan didapa#kan *uga suara napas #am!ahan !erupa

ronki !asa" kasar" dan nyaring. /e#api !ila infil#ra# ini dilipu#i oleh pene!alan pleura" suara

napasnya men*adi 3esikular melemah. +ila #edapa# ka3i#as yang cukup !esar" perkusi

mem!erikan suara hipersonor a#au #impani dan auskul#asi mem!erikan suara amforik.



?

4ada #u!erkulosis paru yang lan*u# dengan fi!rosis yang luas sering di#emukan a#rofi

dan re#raksi o#o# 6 o#o# in#erkos#al. +agian paru yang saki# *adi menciu# dan menarik isi

medias#inum a#au paru lainnya. 4aru yang seha# men*adi le!ih hiperinflasi. +ila *aringan

fi!ro#ik ama# luas yakni le!ih dari se#engah *umlah *aringan paru 6 paru" akan #er*adi

pengecilan daerah aliran darah paru dan selan*u#nya meningka#kan #ekanan ar#eri pulmonalis

%hiper#ensi pulmonal& diiku#i #er*adinya kor pulmonal dan gagal *an#ung kanan. (i sini akan

didapa#kan #anda 6 #anda kor pulmonal dengan gagal *an#ung kanan seper#i #akipnea"

#akikardia" sianosis" ri"#t ventricular li$t% ri"#t atrial "allo&% urur 'ra#a()teel% !unyi

42 yang mengeras" #ekanan 3ena *ugularis yang meningka#" hepa#omegalim asi#es" dan edema.

+ila #u!erkulosis mengenai pleura" sering #er!en#uk efusi pleura. 4aru yang saki#

#erliha# agak #er#inggal dalam pernapasan. 4erkusi mem!erikan suara pekak. uskul#asi

mem!erikan suara napas yang lemah sampai #idak #erdengar sama sekali.

(alam penampilan klinis" /+ paru sering asim#oma#ik dan penyaki# !aru dicurigai

dengan didapa#kannya kelainan radiologis dada pada pemeriksaan ru#in a#au u*i #u!erkulin

yang posi#if.

Pemeriksaan "adiologis!

4ada saa# ini pemeriksaan radiologis dada merupakan cara yang prak#is un#uk

menemukan lesi #u!erkulosis. 4emeriksaan ini memang mem!u#uhkan !iaya le!ih

di!andingkan pemeriksaan spu#um" #e#api dalam !e!erapa hal ia mem!erikan keun#ungan

seper#i pad #u!erkulosis anak 6 anak dan #u!erkulosis milier. 4ada kedua hal di a#as diagnosis

dapa# diperoleh melalui pemeriksaan radiologis dada" sedangkan pemeriksaan spu#um hampir

selalu nega#if.

Bokasi lesi #u!erkulosis umumnya di daerah apeks paru %segmen apikal lo!us a#as a#au

apikal lo!us !awah&" #e#api dapa# *uga mengenai lo!us !awah %!agian inferior& a#au di daerah

hilus menyerupai #umor paru %misalnya pada #u!erkulosis endo!ronkial&.

4ada awal penyaki# saa# lesi masih merupakan sarang 6 sarang pneumonia" gam!aran

radiologis !erupa !ercak 6 !ercak seper#i awan dengan !a#as 6 !a#as yang #idak #egas. +ila



5

lesi sudah dilipu#i *aringan ika# maka !ayangan #erliha# !erupa !ula#an dengan !a#as yang

#egas. Besi ini dikenal se!agai #u!erkuloma.

4ada ka3i#as !ayangannya !erupa cincin yang mula mula !erdinding #ipis. Bama 6

lama dinding *adi sklero#ik dan #erliha# mene!al. +ila #er*adi fi!rosis #erliha# !ayangan yang

!ergaris 6 garis. 4ada kalsifikasi !ayangannya #ampak se!agai !ercak 6 !ercak pada# dengan

densi#as #inggi. 4ada a#elek#asis #erliha# seper#i fi!rosis yang luas diser#ai penciu#an yang

dapa# #er*adi pada se!agian a#au sa#u lo!us maupun pada sa#u !agian paru.

Cam!aran #u!erkulosis milier #erliha# !erupa !ercak 6 !ercak halus yang umumnya

#erse!ar mera#a pada seluruh lapangan paru.

Cam!aran radiologis lain yang sering menyer#ai #u!erkulosis paru adalah pene!alan

pleura %pleuri#is&" massa cairan di !agian !awa* paru %efusi pleura,empiema&" !ayangan hi#am

radiolusen di pinggir paru,pleura %pneumo#oraks&.

4ada sa#u fo#o dada sering didapa#kan !ermacam 6 macam !ayangan sekaligus %pada

#u!erkulosis yang sudah lan*u#& seper#i infil#ra#" garis 6 garis fi!ro#ik" kalsifikasi" ka3i#as %non

sklero#ik,sklero#ik& maupun a#elek#asis dan emfisema.

/u!erkulosis sering mem!erikan gam!aran yang aneh 6 aneh" #eru#ama gam!aran

radiologis" sehingga dika#akan tuberculosis is t#e "reatest iitator. Cam!aran infil#rasi dan

#u!erkuloma sering diar#ikan se!agai pneumonia" mikosis paru" karsinoma !ronkus a#au

karsinoma me#as#asis. Ca!aranka3i#as sering diar#ikan se!agai a!ses paru. (i samping i#u

perlu diinga# *uga fak#or kesalahan dalam mem!aca fo#o. Dak#or kesalahan ini dapa# mencapai25. $leh se!a! i#u un#uk diagnos#ik radiologi sering dilakukan *uga fo#o la#era" #op lordo#ik"

o!lik" #omografi dan fo#o dengan proyeksi densi#as keras.

danya !ayangan %lesi& pada fo#o dada" !ukanlah menun*ukkan adanya ak#i3i#as

penyaki#" kecuali sua#u infil#ra# yang !e#ul 6 !e#ul nya#a. Besi penyaki# yang sudah nonak#if"

sering mene#ap selama hidup pasien. Besi yang !erupa fi!ro#ik" kalsifikasi" ka3i#as" sc#*arte%

sering di*umpai pada orang 6 orang yang sudah #ua.



9

4emeriksaan khusus yang kadang 6 kadang *uga diperlukan adalah !ronkografi" yakni

un#uk meliha# kerusakan !ronkus a#au paru yang dise!a!kan oleh #u!erkulosis. 4emeriksaan

ini umumnya dilakukan !ila pasien akan men*alani pem!edahan paru. 4emeriksaan radiologis

dada yang le!ih cangging dan saa# ini sudah !anyak dipakai di rumah saki# ru*ukan adalah

+o&uted !oo"ra&#y )cannin" %)/ can&. 4emeriksaan ini le!ih superior di!anding

radiologis !iasa. 4er!edaan densi#as *aringan #erliha# le!ih *elas dan saya#an dapa# di!ua#

#rans3ersal.

4emeriksaan lain yang le!ih canggih lagi adalah Ma"netic ,easonance -a"in"

%M&. 4emeriksaan M ini #idak se!aik +! )can% #e#api dapa# menge3aluasi proses 6 proses

deka# apeks paru" #ulang !elakang" per!a#asan dadaperu#. aya#an !isa di!ua# #rans3ersal"

sagi#al dan koronal.

Pemeriksaan Laboratorium

#arah

4emeriksaan ini kurang mendapa# perha#ian" karena hasilnya kadang 6 kadang

meragukan" hasilnya #idak sensi#if dan *uga #idak spesifik. 4ada saa# #u!erkulosis !aru mulai

%ak#if& akan didapa#kan *umlah leukosi# yang sediki# meninggi dengan hi#ung *enis

pergeseran ke kiri. -umlah limfosi# masih di !awa* normal. Ba*u endap darah mulai

meningka#. +ila penyaki# mulai sem!uh" *umlah leukosi# kem!ali normal dan *umlah limfosi#

masih #inggi. Ba*u endap darah mulai #urun ke arah normal lagi.

asil pemeriksaan darah lain didapa#kan *uga: 1&. nemia ringan dengan gama!aran

normokrom dan normosi#er 2&. Cama glo!ulin meningka# <&. 'adar na#rium darah menurun.4emeriksaan #erse!u# di a#as nilainya *uga #idak spesifik.

4emeriksaan seorlogis yang pernah dipakaio adalah reaksi /akahashi. 4emeriksaan ini

dapa# menun*ukkan proses #u!erkulosis masih ak#if a#au #idak. 'ri#eria posi#if yang dipakai di

ndonesia adalah #i#er 1,12. 4emeriksaan ini *uga klurang mendapa# perha#ian karena angka

6 angka posi#if palsu dan nega#id palsunya masih !esar.

;*i serologis lain #erhadap /+ yang hampir sama cara dan nilainya dengan u*i 44

/+ adalah u*i Mycodot. (i sini dipakai an#igen BM %Bipoara!inomannan& yang dileka#kan



7

pada sua#u ala# !er!en#uk sisir plas#ik. isir ini dicelupkan ke dalam serum pasien. n#i!odi

spesifik an#i BM dalam serum akan #edek#eksi se!agai peru!ahan warna pada sisir yang

in#ensi#asnya sesuai dengan *umlah an#i!odi.<

Sputum

4emeriksaan spu#um adalah pen#ing karena dengan di#emukannya kuman +/"

diagnosis #u!erkulosis sudah dapa# dipas#ikan. (i samping i#u pemeriksaan spu#um *uga dapa#

mem!erikan e3aluasi #erhadap pengo!a#an yang sudah di!erikan. 4emeriksaan ini mudah dan

murah sehingga dapa# diker*akan di lapangan %puskesmas&. /e#api kadang 6 kadang #idak

mudah un#uk mendapa# spu#um" #eru#ama pasien yang #idak !a#uk a#au !a#uk yang non

produk#if. (alam hal ini dian*urkan sa#u hari se!elum pemeriksaan spu#um" pasien dian*urkan

minum air se!anya F2li#er dan dia*arkan melakukan refleks !a#uk. (apa# *uga dengan

mem!erikan #am!ahan o!a# 6 o!a# mukoli#ik ekspek#oran a#au dengan inhalasi laru#an garam

hiper#onik selama 20<0meni#. +ila masih suli#" spu#um dapa# diperoleh dengan cara !ronkos

kopi diam!il dengan brus#in" a#aun bronc#ial *as#in" a#au +B %bronc#o alveolar lava"e.

+/ dari spu#um !isa *uga di dapa# dengan cara !ilasan lam!ung. al ini sering diker*akan

pada anak 6 anak karena mereka suli# mengeluarkan dahaknya. pu#um yang akan diperiksa

hendak sesegar mungkin.

+ila spu#um sudah didapa#" kuman +/ pun kadang 6 kadang suli# di#emukan. 'uman

!aru dapa# di#emukan !ila !ronkus yang #erli!a# proses penyaki# ini #er!uka ke luar" sehingga

spu#um yang mengandung kuman +/ mudah ke luar. (iperkirakan di ndonesia #erdapa#

50 pasien +/ posi#if #e#api kuman #erse!u# #idak di#emukan dalam spu#um mereka.

'ri#eria spu#um +/ posi#if adalah !ila sekurang 6 kurangnya di#emukan < !a#ang

kuman +/ pada sa#u sediaan. (engan ka#a lain diperlukan 5.000 kuman dalam 1mB spu#um.

;n#uk pewarnaan sediaan dian*urkan memakai cara /an /hiam ok yang merupakan

modifikasi ga!ungan cara pulasan 'inyoun dan Ca!!e#.

)ara pemeriksaan sediaan spu#um yang dilakukan adalah:

• 4emeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop !iasa.

• 4emeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop fluoresens %pewarnaan khusus&



• 4emeriksaan !iakan %kul#ur&

• 4emeriksaan #erhadap resis#ensi o!a#.

4emeriksaan dengan mikroskop fluoresens dengan sinar ul#ra 3iole# walaupun

sensi#i3i#asnya #inggi sanga# *arang dilakukan" karena pewarnaan yang dipakai %auraminrho

Gdamin& dicurigai !ersifa# karsinogenik.

4ada pemeriksaan dengan !iakan" se#elah ?9minggu penanaman spu#um dalam

medium !iakan" koloni kuman #u!erkulosis mulai #ampak. +ila se#elah minggu poenanaman

koloni #idak *uga #ampak" !iakan dinya#akan nega#if. Medium !iakan yang sering dipakai

yai#u Bowens#ein -ensen" 'udoh a#au $gawa.

;n#uk pemeriksaan +/ sediaan mikroskopis !iasa dan sediaan !iakan" !ahan 6

!ahan selain spu#um dapa# *uga diam!il dari !ilasan !ronkus" *aringan paru" pleura" cairan

pleura" cairan lam!ung" *aringan kelen*ar" cairan sere!rospinal" urin" dan #in*a.<

Tes Tuberkulin

4emeriksaan ini masih !anyak dipakai un#uk mem!an#u menegakkan diagnosis

#u!erkulosis #eru#ama pada anak 6 anak %!ali#a&. +iasanya dipakai #es Mantou/ yakni dengan

menyun#ikkan 0"1 cc #u!erkulin 4.4.( % uri$ied rotein erivative in#raku#an !erkekua#an 5

/.;. %interediate s#reng#h&. +ila di#aku#kan reaksi he!a# dengan 5/.; dapa# di!erikan dulu 1

a#au 2/.; % $irst stren"t#&. 'adang 6 kadang !ila dengan 5/.; masih mem!erikan hasil nega#if

dapa# diulangi dengan 250/.; % second stren"t#. +ila dengan 250/.; masih mem!erikan

hasil nega#if" !erar#i #u!erkulosis dapa# disingkirkan. ;mumnya #es Man#ouks dengan 5/.;

sa*a sudah cukup !erar#i.

/es #u!erkulin hanya menya#akan apakah seseorang indi3idu sedang a#au pernah

mengalami infeksi M.tuberculosae% M.bovis% 3aksinasi +)C dan Mycobacteria pa#ogen

lainnya. (asar #es #u!erkulin ini adalah reaksi alergi #ipe lam!a#. 4ada penularan dengan

kuman pa#ogen !aik yang 3irulen a#aupun #idak % Mycobacteriu tuberculosae a#au +)C&

#u!uh manusia akan mengadakan reaksi imunologi dengan di!en#uknya an#i!odi selular pada



permulaan dan kemudian diiku#i oleh pem!en#ukan an#i!odi humoral yang dalam perannya

akan menekankan an#i!odi selular.

al 6 hal yang mem!erikan reaksi #u!erkulin !erkurang %nega#if palsu& yakni:

• 4asien yang !aru 2 10minggu #erpa*an #u!erkulosis.

• nergi" penyaki# sis#emik !era# %arkoidosis" BE&

• 4enyaki# eksan#ema#ous dengan panas yang aku#: mor!ili" cacar air" poliomie#li#is.

• eaksi hipersensi#i3i#as menurun pada penyaki# llimfore#ikular %odgkin&

• 4em!erian kor#ikos#eroid yang lama" pem!erian o!a# 6 o!a# imunosupresi lainnya.

•;sia #ua" malnu#risi" uremia penyaki# keganasan.

;n#uk pasien dengan H posi#if" #es# man#oux I5 mm" dinilai posi#if.<

Struktur $rgan Pernapasan

is#em pernapasan meli!a#kan rongga hidung" nasopharynx" oropharynx" dan !agian

a#as laryngopharynx" larynx" #rachea" !ronkus" !ronkiolus" dan sampai pada al3eolus.1 Jares

an#erior a#au lu!ang hidung !agian depan merupakan saluransaluran yang mengarah ke

!agian yang dikenal dengan nama 3es#i!ulum. idung *uga menghu!ungkan lu!anglu!ang

sinus udara paranasalis yang masuk ke dalam ronggarongga hidung" dan *uga

menghu!ungkan lu!anglu!ang nasolakrimal yang menyalurkan air ma#a dari ma#a ke dalam

!agian !awah rongga nasalis" ke dalam hidung. (ari hidung menu*u ke faring yang

merupakan pipa !ero#o# yang !er*alan dari dasar #engkorak sampai pada dengan esofagus

pada ke#inggian #ulang rawan krikoid. Maka le#aknya di !elakang hidung %nasofaring&" di

!elakang mulu# %orofaring& dan di !elakang laring %laringofaring&. 'emudian dari faring

menu*u ke laring. Baring #erdiri a#as kepingan #ulang rawan yang di ika# !ersama dengan

ligamen dan mem!ran" #erdapa# #ulang yang !ersar dian#aranya adalah #ulang rawan #igroid.

(alam laring *uga #erdapa# pi#a suara yang !er*alan dari #ulang rawan #igroid di se!elah depan

sampai di kedua #ulang rawan ari#enoid. /rakea merupan kelan*u#an dari laring" mempunyai

pan*ang sampai sem!ilan sen#ime#er" !er*alan kirakira dari ke#inggian 3er#e!ra #horakalis

lima dan di #empa# ini !erca!ang men*adi !ronkus. /rakea #erdiri dari cincincincin #ulang

rawan yang diika# !ersama oleh *aringan fi!rosa dan yang melengkapi lingkaran dise!elah#rakea" selain i#u *uga memua# !e!erapa *aringan o#o#.?



10

Ban*u#an dari #rakea adalah !ronkus !erser#a 4ada +ronkus u#ama kanan le!ih

pendek" le!ih le!ar dan le!ih 3er#ikal le#aknya dari pada yang kiri" hal i#u men*adi se!a!

!endar asing yang #erhirup sering masuk menu*u !rokus kanandan #erus menu*u ke lo!us

kanan #engah dan lo!us !awah !ronkus. +ronkus u#ama kiri memasuki hilus dan #er!agi

men*adi !ronkus superior dan inferior" sedangkan un#uk !ronkus u#ama kanan !erca!ang

men*adi !ronkus ke lo!us a#as se!elum memasuki hilus dan !egi#u masuk hilus #er!agi

men*adi !ronkus lo!us medial dan inferior. /iap !ronkus lo!us !erca!ang men*adi !ronkus

segmen#al #iap !ronkus segmen#al memasuki se!uah segmen !ronkopulmonalis. e#elah

!ronkus #erdapa# !ronkiolus yang merupakan saluran pernapasan yang #idak !er#ulang rawan

%pada !ronkus !er#ulang rawan&. 4ada u*ung !ronkiolus dapa# di#emukan !ronkiolus

#erminalis yang merupakan akhir dari pernapasan konduksi. edangkan di!agian dis#al dari

!ronkiolus #erminalis ini #erdapa# !ronkiolus respira#orius yang merupakan awal dari

pernapasan yang se!enarnya. 4ada !ronkiolus respira#orius #erdapa# s#oma al3eolus dan

rongga an#ara asinus sa#u dengan asinus lainnya a#au an#ara sa#u lo!ulus dengan lo!ulus

lainnya yang dihu!ungkan dengan poripori kohn kemudian selan*u#nya menu*u ke

al3eolus.?l3eolus a#au al3eoli %*amak& di!ungkus oleh anyaman kapiler sanga# halus yang

mengandung darah. (i al3eolus ini udara dan darah !erhu!ungan lewa# dinding #ipis" hanya

dua sel yang #e!al dan per#ukaran gas #er*adi lewa# difusi.5

4aruparu mempunyai area permukaan al3eolar kurang le!ih seluas ?0 m2 un#uk

per#ukaran udara" #iap paru mempunyai apeks yang mencapai u*ung s#ernal kos#a ke1. 4aru

un#uk paru kanan #er!agi a#as lo!us a#as" #engah dan !awah oleh fissura o!likus dan

horiKon#al" sedangkan paru kiri yang memiliki lo!us a#as dan !awah hanya dipisahkan oleh

fissura o!likus.< /erdapa# selapu# yang menyelimu#i paruparu yai#u pleura" #erdapa# dua *enis

pleura yang ada pada paruparu yai#u pleura 3iseral yang meleka# pada paruparu i#u sendiridan pleura parie#alis yang melapisi dinding pada dada" diafragma" ser#a sisi dari perikardium

dan medias#inum. +a#as an#erior paru kanan menu*u ke !awah dimulai di !elakang sendi

s#ernokla3ikular dan mencapai linea mediana pada ke#inggian angulus s#erni. +a#as paru ini

#erus ke !awah melalui !elakang s#ernum pada ke#inggian s#ernokondralis keenam" di sini

!a#as !awah melengkung ke la#eral dan sediki# ke inferior" memo#ong iga keenam di linea

mediokla3ikularis dan memo#ong iga kedelapan pada linea medioaksilaris. +a#as ini

kemudian menu*u ke pos#erior dan medial pada ke#inggian prosesus spinosus 3er#e!ra #orasik

kesepuluh. 4ada saa# inspirasi" !a#as inferior kirakira #urun dua iga. +agian inferior fisura

o!likus paru kanan !erakhir di !a#as !awah paru pada linea mediokla3ikularis. Bokasi fisura



11

horiKon#alis pada ke#inggian kar#ilago iga keempa#. +a#as an#erior paru kiri hampir sama

dengan !a#as an#erior paru kanan #e#api pada ke#inggian kar#ilago iga keempa# paru kiri

!erdi3esiasi ke la#eral karena #erdapa# *an#ung. +a#as !awah paru kiri le!ih inferior

di!andingkan !a#as paru kanan karena paru kanan #er!a#as oleh hepar. Disura o!likus paru kiri

serupa le#aknya dengan paru kanan. /idak seper#i pleura" paru *arang meluas ke inferior.

4leura parie#alis kos#alis sering !er#emu !erdempe#an dengan pleura perie#alis diafragma#ica

mem!en#uk sulkus kos#ofrenikus. 4aru mendapa# perdarahan dari ar#eri !ronkialis yang

merupakan ca!ang dari aor#a #orakalis densendens. Hena !ronkialis" yang *uga !erhu!ungan

dengan 3ena pulmonalis" mengalirkan darah ke 3ena aKigos dan hemaKigos. l3eoli mendapa#

darah deoksigenasi dari ca!angca!ang #erminal ar#eri pulmonalis dan darah yang

#eroksigenasi mengalir kem!ali melalui ca!angca!ang 3ena pulmonalis. (ua 3ena

pulmonalis mengalirkan darah kem!ali dari #iap paru ke a#rium kiri *an#ung. 4ersarafan dari

paruparu sendiri #erdapa# pleksus pulmonalis yang #erle#ak di pangkal #iap paru. 4leksus ini

#erdiri dari sera!u# simpa#is dari #runkus simpa#ikus dan sera!u# parasimpa#is dari ner3us

3agus. era!u# eferen dari pleksus mempersarafi o#o#o#o# !ronkus dan sera!u# aferen di#erima

dari mem!ran mukosa !ronkioli dan al3eoli.9

%ekanisme Sistem Pernapasan

;dara cenderung mengalir dari daerah dengan #ekanan #inggi ke daerah dengan

#ekanan rendah" yai#u menuruni gradien #ekanan. ;dara mengalir masuk dan keluar paru

selama #indakan !ernapas karena !erpindah mengiku#i gradien #ekanan an#ara al3eolus dan

a#mosfer yang !er!alik arah secara !ergan#ian dan di#im!ulkan oleh ak#i3i#as siklik o#o#

pernapasan. /erdapa# #iga #ekanan yang !erperan pen#ing dalam 3en#ilasi.

1. /ekanan a#mosfer %!arome#rik& adalah #ekanan yang di#im!ulkan oleh !era# udara

di a#mosfer pada !enda di permukaan !umi. 4ada ke#inggian permukaan lau#

#ekanan ini sama dengan 790 mmg. 4ada se#iap ke#inggian #er*adi peru!ahan

minor #ekanan a#mosfer karena peu!ahan kondisi cuaca %yai#u" #ekanan !arome#rik

naik a#au #urun&.

2. /ekanan in#raal3eolus yang *uga dikenal se!agai #ekanan in#raparu" adalah

#ekanan di dalam al3eolus. 'arena al3eolus !erhu!ungan dengan a#mosfer melalui



12

saluran napas penghan#ar" udara cepa# mengalir menuuruni gradien #ekanannya

se#iap #ekanan in#raal3eolus !er!eda dari #ekanan a#mosfer udara #erus mengalir

sampai kedua #ekanan seim!ang %ekuili!rum&.

<. /ekanan in#rapleura adalah #ekanan di dalam kan#ong pleura . /ekanan ini" yang

*uga dikenal se!agai #ekanan in#ra#horaks" adalah #ekanan yang di#im!ulkan di luar

paru di dalam #horaks. /ekanan in#rapleura !iasanya le!ih rendah daripada #ekanan

a#mosfer" rera#a 759mmg saa# is#iraha#.

e!elum inspirasi" pada akhir ekspirasi se!elumnya" #ekanan in#raal3eolus sama

dengan #ekanan a#mosfer" sehingga #idak ada udara mengalir masuk a#au keluar paru. ewak#u

rongga #horaks mem!esar" paru *uga dipaksa mengem!ang un#uk mengisi rongga #horaks

yang le!ih !esar. ewak#u paru mem!esar" #ekanan in#raal3eolar #urun karena *umlah

molekul udara yang sama kini menempa#i 3olume paru yang le!ih !esar. 4ada gerakan

inspirasi !iasa" #ekanan in#raal3eolus #urun 1 mmg men*adi 75mmg. 'arena #ekanan

in#raal3eolus sekarang le!ih rendah daripada #ekanan a#mosfer maka udara mengalir ke

dalam paru mengiku#i penurunan gradien #ekanan dari #ekanan #inggi ke rendah. ;dara #erus

masuk ke paru sampai #idak ada lagi gradienyai#u" sampai #ekanan in#raal3eolus se#ara

dengan #ekanan a#mosfer. 'arena i#u" ekspansi paru #idak dise!a!kan oleh udara masuk ke

dalam paru udara mengalir ke dalam paru karena #urunnya #ekanan in#raal3eolus yang

di#im!ulkan oleh ekspirasi paru.

ewak#u inspirasi" #ekanan in#rapleura #urun men*adi 75? mmg aki!a# ekspansi

#horaks. 4eningka#an gradien #ekanan #ransmural yang #er*adi sewak#u inspirasi memas#ikan

!ahwa paru #eregang un#uk mengisi rongga #horaks mengem!ang.

4ada akhir inspirasi" o#o# inspirasi melemas. (iafragma mengam!il posisi aslinya

yang seper#i ku!ah ke#ika melemas. 'e#ika o#o# in#erkos#al eks#ernal melemas" sangkar iga

yang se!elumnya #erangka# #urun karena gra3i#asi. /anpa gayagaya yang menye!a!kan

ekspansi dinding dada %dan karenanya" ekspansi paru& maka dinding dada dan paru yang

semula #eregang mengalami recoil ke ukuran prainspirasinya karena sifa#sifa# elas#iknya"

seper#i !alon #eregang yang dikempiskan. ewak#u paru kem!ali mengecil" #ekanan in#ra

al3eolus meningka#" karena *umlah molekul udara yang le!ih !anyak yang semula #erkandung

di dalam 3olume paru yang !esar pada inspirasi kini #ermapa#kan ke dalam 3olume yang le!ih



1<

kecil. 4ada ekspirasi !iasa" #ekanan in#raal3eolus meningka# seki#ar 1 mmg di a#as #ekanan

a#mosfer men*adi 791 mmg. ;dara kiini meninggalkan paru menuruni gradien #ekanannya

dari #ekanan in#raal3eolus le!ih #inggi ke #ekanan a#mosfer yang le!ih rendah. liran keluar

udara #erhen#i ke#ika #ekanan in#raal3eolus men*adi sama dengan #ekanan a#mosfer dan

gradien #ekanan #idak ada lagi.

Working Diagnosis

Tuberkulosis Paru

Pengertian

/u!erkulosis merupakan penyaki# spesifik yang dise!a!kan oleh !ak#eri

Myco!ac#erium #u!erculosa. +ak#eri ini dapa# menyerang semua organ #u!uh" #e#api yang

paling sering adalah paru 6 paru dan #ulang.

Etiologi1

Mycobacteriu tuberculosis% Mycibacteriu bovis% dan Mycobacteriu a$ricanu"

merupakan anggo#a ordo c#inomise#ales dan famili Miko!ak#eriaseae. +asil #u!erkel adalah

!a#ang lengkung" gram posi#if lemah" pleiomorfik" #idak !ergerak" #idak mem!en#uk spora"

pan*ang seki#ar 2 6 ? Lm. Mereka dapa# #ampak sendiri 6 sendiri a#au dalam kelompok pada

spesimen klinis yang diwarnai a#au media !iakan. Miko!ak#eria ini #um!uh paling !aik pada

suhu <7 6 ?1oc" menghasilkan niasin dan #idak ada pigmen#asi. (inding sel kaya lipid

menim!ulkan resis#ensi #erhadap daya !ak#erisid an#i!odi dan komplemen.

Epidemiologi1

e!agian !esar dari kasus /+ ini %5& dan kema#iannya %& #er*adi di negara 6

negara yang sedang !erkem!ang. (i an#ara mereka 75 !erada pada usia produk#if yai#u 20 6

? #ahun. 'arena penduduk yang pada# dan #ingginya pre3alensi maka le!ih dari 95 dari

kasus /+ yang !aru dan kema#ian yang muncul #er*adi di sia.

ndonesia adalah negeri dengan pre3alensi /+ ke< #er#inggi di dunia se#elah )hina

dan ndia. +erdasarkan sur3ei keseha#an rumah #angga 15 dan sur3ai keseha#an nasional

2001" /+ menempa#i ranking nomer nomor < se!agai penye!a! kema#ian #er#inggi di



1?

ndonesia. 4re3alensi nasional #erakhir /+ di ndonesia rela#if #erlepas dari angka pandemi

infeksi H karena masih rela#if rendahnya infeksi H" #api hal ini mungkin akan !eru!ah di

masa da#ang meliha# semakin meningka#knya laporan infeksi H dari #ahun ke #ahun.

&ejala 'linis!

'eluhan yang dirasakan pasien #u!erkulosis dapa# !ermacam 6 macam a#au malah

!anyak pasien di#emukan /+ paru #anpa keluhan sama sekali dalam pemeriksaan keseha#an.

'eluhan yang #er!anyak adalah :

1. (emam. +iasanya su!feril menyerupai influenKa. /e#api kadang 6 kadang

panas !adan dapa# mencapai ?0 6 ?1oc. erangan demam per#ama dapa#

sem!uh se!en#ar" #e#api kemudian dapa# #im!ul kem!ali. +egi#ulah se#erusnya

hilang #im!ulnya influenKa ini" sehingga pasien merasa #idak pernah #er!e!as

dari serangan demam influenKa. 'eadaan ini sanga# dipengaruhi oleh daya

#ahan #u!uh pasien dan !era# ringannya infeksi kuman #u!erkulosis yang

masuk.

2. +a#uk , +a#uk darah. Ce*ala ini !anyak di#emukan. +a#uk #er*adi karena adanya

iri#asi pada !ronkus. +a#uk ini diperlukan un#uk mem!uang produk 6 produk

radang keluar. 'arena #erliha#nya !ronkus pada se#iap penyaki# #idak sama"

mungkin sa*a !a#uk !aru ada se#elah !erminggu 6 minggu a#au !er!ulan

!ulan peradangan semula. ifa# !a#uk dimulai dari !a#uk kering %non

produk#if& kemudian se#elah #im!ul peradangan men*adi produk#if

%menghasilkan spu#um&. 'eadaan yang lan*u# adalah !erupa !a#uk darah

karena #erdapa# pem!uluh darah yang pecah. 'e!anyakan !a#uk darah pada#u!erkulosis #er*adi pada ka3i#as" #e#api dapa# *uga #er*adi pada ulkus dinding

!ronkus.

<. esak napas. 4ada penyaki# yang ringan %!aru #um!uh& !elum dirasakan sesak

napas. esak napas akan di#emukan pada penyaki# yang sudah lan*u#" yang

infil#rasinya sudah melipu#i se#engah !agian paru 6 paru.

?. Malaise. 4enyaki# #u!erkulosis !ersifa# radang yang menahun. Ce*ala alaise

sering di#emukan !erupa anoreksia #idak ada nafsu makan" !adan makin



15

kurus %!era# !adan #urun&" saki# kepala" meriang" nyeri o#o#" keringa# malam"

dll. Ce*ala alaise ini makin lama makin !era# dan #er*adi hilang #im!ul

secara #idak #era#ur.

Patogenesis

Tuberkulosis Primer

4enularan #i!erkulosis paru #er*adi karena kuman di!a#ukkan a#au di!ersinkan keluar

men*adi dro&let nuclei dalam udara seki#ar ki#a. 4ar#ikel infeksi ini dapa# mene#ap dalam

udara seki#ar. 4ar#ikel infeksi ini dapa# mene#ap dalam udara !e!as selama 1 6 2 *am"

#ergan#ung pada ada #idak nya sinar ul#ra3iole#" 3en#ilasi yang !uruk" dan kelem!a!an. (alam

suasana lem!a! dan gelap kuman dapa# #ahan !erhari 6 hari sampai !er!ulan 6 !ulan. +ila

par#ikel infeksi ini #erisap oleh orang seha#" ia akan menempel pada saluran napas a#au

*aringan paru. 4ar#ikel dapa# masuk ke al3eolar !ila ukuran par#ikel 5 mikrome#er. 'uman

akan dihadapi per#ama kali oleh neu#rofil" kemudian !aru oleh makrofag. 'e!anyakan par#ikel

ini akan ma#i a#au di!ersihkan oleh makrofag keluar dari perca!angan #rakeo!ronkial

!ersama gerakan silia dengan sekre#nya.

+ila kuman mene#ap di *aringan paru" !erkem!ang !iak dalam si#oplasma makrofag.

(isini ia dapa# #er!awa masuk ke organ #u!uh lainnya. 'uman yang !ersarang di *aringan

paru akan !er!en#uk sarang primer a#au afek primer a#au sarang %fokus& '#on. arang primer

ini dapa# #er*adi di se#iap !agian *aringan paru. +ila men*alar sampai pleura" maka #er*adilah

efusi pleura. 'uman dapa# *uga masuk melalui saluran gas#roins#es#inal" *aringan limfe"

orofaring" dan kuli#" #er*adi limfadenopa#i regional kemudian !ak#eri masuk ke dalam 3ena

dan men*alar ke seluruh organ seper#i paru" o#ak" gin*al" #ulang. +ila masuk ke ar#eri pulmonalis maka #er*adi pen*alaran ke seluruh !agian paru men*adi /+ milier.

(ari sarang primer akan #im!ul peradangan saluran ge#ah !ening menu*u hilus

%limfangi#is lokal&" dan *uga diiku#i pem!esaran kelen*ar ge#ah !ening hilus %limfadeni#is

regional&. arang primer limfangi#is lokal F limfadeni#is regional G kompleks primer %anke&.

emua proses ini memakan wak#u < 6 minggu. 'ompleks primer ini dapa# men*adi :

em!uh sama sekali #anpa meninggalkan caca#. ni yang !anyak #er*adi

em!uh dengan meninggalkan sediki# !ekas !erupa garis 6 garis fi!ro#ik"

kalsifikasi di hilus" keadaan ini #erdapa# pada lesi peneumonia yang luasnya



19

N5mm dan I10 dian#aranya dapa# #er*adi reak#i3asi lagi karena kuman yang

dorani.

+erkomplikasi dan menye!ar secara : a& perkon#inui#a#um" yakni menye!ar

ke seki#arnya" !& secara !ronkogen pada paru yang !ersangku#an maupun

paru dise!elahnya. 'uman dapa# *uga #er#elan !ersama spu#um dan ludah

sehingga menye!ar ke usus" c&secara limfogen" ke organ #u!uh lain 6 lainnya"

d& secara hema#ogen" ke organ #u!uh lainnya.<

Tuberkulosis Pas(a Primer )Tuberkulosis Sekunder*

'uman yang dorant pada #u!erkulosis primer akan muncul !er#ahun 6 #ahun

kemudian se!agai infeksi endogen men*adi #u!erkulosis dewasa %#u!erkulosis &ost &rier G

/+ pasca primerG /+ sekunder&. Mayori#as reinfeksi mencapai 0. /u!erkulosis sekunder

#er*adi karena imuni#as meurun seper#i malnu#risi" alkohol" penyaki# maligna" dia!e#es" ("

gagal gin*al. /u!erculosis pasca primer ini dimulai dengan sarang dini yang !erlokasi di regio

a#as paru %!agian apikal 6 pos#erior lo!us superior a#au inferior&. n3asinya adalah ke daerah

parenkim paru 6 paru dan #idak ke nodus hiler paru.

O

arang dini ini mula 6 mula !er!en#uk sarang pneumonia kecil. (alam < 6 10 minggu

sarang ini men*adi #u!erkel yakni sua#u granuloma yang #erdiri sel 6 sel his#iosi# dan sel (a#ia

6 Banghans % sel !esar dengan !anyak in#i& yang dikelilingi oleh sel 6 sel limfosi# dan

!er!agai *aringan ika#.

/+ pasca primer *uga dapa# !erasal dari infeksi eksogen dari usia muda

men*adi /+ usia #ua %elderly tuberculosis&. /egan#ung dari *umlah kuman" 3irulensi 6 nya danimuni#as pasien" sarang dini ini dapa# #er*adi:

1. (irear!sor!si kem!ali dan sem!uh #anpa meninggalkan caca#.

2. arang yang mula 6 mula meluas" #e#api segera menyem!uh dengan

ser!ukan *aringan fi!rosis. da yang mem!ungkus diri men*adi keras"

menim!ulkan perkapuran. arang dini yang meluas se!agai granuloma

!erkem!ang menghancurkan *aringan ika# seki#arnya dan !agian #engahnya

mengalami nekrosis" men*adi lem!ek mem!en#uk *aringan ke*u. +ila *aringa

ke*u di!a#ukkan keluar akan #er*adilah ka3i#as" ka3i#as ini mula 6 mula

!erdinding #ipis" lama 6 lama dindingny#a mene!al karena infil#rasi *aringan



17

fi!ro!las dalam *umlah !esar" sehingga men*adi ka3i#as sklero#ik %kronik&.

/er*adinya perki*uan dan ka3i#as adalah karena hidrolisis pro#ein lipid dan

asam nuklea# oleh ensim yang diproduksi oleh makrofag" dan proses yang

!erle!ihan si#okin dengan /JDnya. +en#uk perki*uan lain yang *arang adalah

cry&tic diseeinate /+ yang #er*adi pada imun*odefisiensi dan usia lan*u#.

(i sini lesi sanga# kecil" #e#api !erisi !ak#eri sanga# !anyak. 'a3i#as dapa#: a.

Meluas kem!ali dan menim!ulkan sarang pneumonia !aru. +ila isi ka3i#as ini masuk dalam

peredaran darah ar#eri" maka akan #er*adi /+ milier. (apa# *uga masuk ke paru se!elahnya

a#au #er#elan masuk lam!ung dan selan*u#nya ke usus *adi /+ usus. arang ini selan*u#nya

mengiku#i per*alanan seper#i yang dise!u#kan #erdahulu. +isa *uga #er*adi /+ endo!ronkial

dan /+ endo#rakeal a#au empiema !ila rup#ur ke pleura !. Memada# dan mem!ungkus diri

sehingga men*adi #u!erkuloma. /u!erkuloma ini dapa# mengapur dan menyem!uh a#au daoa#

ak#if kem!ali men*adi cair dan *adi ka3i#as lagi. 'omplikasi kronik ka3i#as adalah kolonisasi

oleh fungus seper#i spergillus dan kemudian men*adi myce#oma c. +ersih dan menyem!uh"

dise!u# o&en #ealed cavity. (apa# *uga menye!uh dengan mem!ungkus diri men*adi ekcil.

kdang 6 kadang !erakhir se!agai ka3i#as yang #er!ungkus" menciu# dan !er!en#uk seper#i

!in#ang dise!u# stellate s#a&ed.

ecara keseluruhan akan #erdapa# < macam sarang yakni: 1&. arang yang

sudah sem!uh. arang !en#uk ini #idak perlu pengo!a#an lagi 2&. arang ak#if eksuda#if.

arang !en#uk ini perlu pengo!a#an yang lengkap dan sempurna <&. arang yang !erada

an#ara ak#if dan sem!uh. arang !en#uk ini dapa# sem!uh spon#an" #e#api menginga#

kemungkinan #er*adinya eksaser!asi kem!ali" se!aiknya di!eri pengo!a#an yang sempurna

*uga.

<

Penatalaksanaan

/u*uan pem!erian o!a# #u!erkulosis adalah un#uk menyem!uhkan pasien /+) secara

#epa#" mencegah kema#ian a#au !ahaya lan*u#an" mencegah kam!uh" dan menurunkan

#ransmisi #u!erkulosis #erhadap orang lain. da 2 prinsip u#ama pengo!a#an #u!erkulosis"

yai#u

1. /erapi harus #erdiri dari ? macam o!a# sekaligus pada 2 !ulan awal pengo!a#an

2. /erapi #erse!u# harus di#eruskan ? sampai 9 !ulan sampai pemeriksaan



1

spu#um nega#if.

$!a# 6 o!a# an#i#u!erkulosis %$/& yang digunakan un#uk menga#asi penyaki# ini

di!agi men*adi 2 golongan !esar" yai#u se!agai !eriku#.

1. Colongan per#ama:

soniaKid %J G &

ifampin %&

E#am!u#ol %E&

#rep#omisin %&

4iraKinamid %4PGP&

/ioase#on %/&

2. Colongan kedua:

4ara aminosalisila#

E#ionamid

minoglikosida : kanamisin" amikasinm dan kapreomisin

ikloserin %a#au #eriKidon&.

Dluorokuinolon : siprofloksasin dan ofloksasin

4erlu diinga# !ahwa kerusakan s#ruk#ural *aringan yang sudah #er*adi" #eru#ama !ila

sudah ada pengki*auan a#au ka3i#as dan fi!rosis" #idak !anyak dipengaruhi oleh $/. #as

dasar inilah" kri#eria penyem!uhan #idak #ergan#ung opada lesi sisa yang #erliha# pada fo#o

ron#gen se#elah pengo!a#an selesai" #eru#ama dalam menilai ke!erhasilan pengo!a#an *angka

pendek. Qang dimaksud sem!uh adalah penderi#a dengan spu#um nega#if 1 !ulan se!elum

pengo!a#an lengkap ser#a paling #idak un#uk sa#u masa pengo!a#an se!elumnya.7

Pen(egahan

1. 4emeriksaan kon#ak" yai#u pemeriksaan #erhadap ini3idu yang !ergaul era#

dengan penderi#a #u!erkulosis paru +/ posi#if.

2. Mass c#est 2 3 ray" yai#u pemeriksaan massal #erhdap kelompok 6 kelompok

populasi #er#en#u misalnya:

'aryawan rumah saki# , puskesmas , !alai pengo!a#an.

4enghuni rumah #ahanan



1

+ iswa 6 siswi pesan#ren.

<. Haksinasi +)C

?. 'omunikasi" informasi" dan edukasi %'E& #en#ang penyaki# #u!erkulosis

kepada masyaraka# di #ingka# 4uskesmas maupun di #ingka# rumah saki# oleh

pe#ugas pemerin#ah maupun pe#ugas BM %misalnya 4erkumpulan

4em!eran#asan /u!erkulosis 4a#u ndonesia 6 44/&

'omplikasi

4enyaki# #u!erkulosis paru !ila #idak di#angani dengan !enar akan menim!ulkan

komplikasi. 'omplikasi di!agi a#as komplikasi dini dan komplikasi lan*u#.

1. 'omplikasi dini : pleuri#is" efusi pleura" empiema" laringi#is" usus"

oncet4s art#ro&at#y.

2. 'omplikasi lan*u# : o!s#ruksi *alan napas N $4/ %indrom $!s#ruksi 4asca

/u!erkulosis" kerusakan parenkim !era# N fi!rosis paru" kor pulmonal"

amiloidosis" karsinoma paru" sindrom gagal napas dewasa %(&" sering

/er*adi pada /+ milier dan ka3i#as /+

Prognosis

(u!ia : #ergan#ung dera*a# !era#" kepa#uhan pasien" sensi#i3i#as !ak#eri" giKi" s#a#us

imun" komor!idi#as.

Differential Diagnosis

'anker Paru

Jeoplasma ganas yang muncul dari epi#el !ronkus. (i #ahun 1 R$

mengem!akan skema klasifikasi pa#ologis un#uk #umor paru yang mencakup le!ih dari 100

su!ka#egori" namun secara umum" kanker paru dapa# diklasifikasikan se!egai karsinoma paru

non sall cell %J)B)" 5 dari semua kanker paru& dan karsinoma paru sall cell %)B)"

15 dari semua kanker paru&. J)B) selan*u#nya dapa# di!agi men*adi #iga su!#ipe yai#u

adenokarsinoma %#ermasuk karsinoma !ronkoal3eolar&" karsinoma sel skuamosa" karsinoma

lar"e cell #ak #erdiferensiasi. nsidensi #er#inggi pada pria !erusia N70 #ahun dan wani#a

!erusia 50 sampai 90 #ahun. 0 sampai 0 kanker paru dise!a!kan oleh asap rokok.



20

esiko lain melipu#i polusi udara" radiasi" radon" dan pa*anan indus#ri %mis." as!es#os" arsenik"

sulfur dioksida" formaldehid" silika" nikel&. $!s#ruksi saluran pernapasan seper#i pada

penyaki# paru o!s#ruksi kronis %44$'& merupakan indika#or pen#ing pada peningka#an risiko

kanker paru.

sap rokok mengandung seki#ar 90 macam karsinogen %#ermasuk !enKen" ni#rosamin

%JJ'&" dan oksidan& yang dapa# menye!a!kan mu#asi (J. (ikemukakan !ahwa kanker

paru #er*adi pada perokok yang #idak memiliki kemampuan me#a!olis un#uk mende#oksifikasi

karsinogen #erse!u# secara adekua#. /umor paru #er*adi dari pa*anan karsinogen dan !ukan

karena sa#u ke*adian pence#us %8serangan !erulang=& diperkirakan !ahwa perlu an#ara 10

sampai 20 mu#asi gene#ika un#uk mencip#akan se!uah #umor. +e!erapa mu#asi yang le!ih

sering yang #elah #eriden#ifikasi melipu#i :

4enghilangan lengan pendek kromosom S<

k#i3asi onkogen %*un" fos" ras" dan myc&

nak#i3asi gen supresor #umor %p5<" +" ('J2&

(alam !ronkus yang #erpa*an karsinogen" sel 6 sel displas#ik men*adi karsinoma in si#u"

kemudian karsinoma !ronkogenik. el 6 sel kanker memproduksi fak#or per#um!uhan

au#okrin %mis. Dak#or per#um!uhan epi#el" fak#or per#um!uhan *aringan" pep#ida pelepas

gas#rin" fak#or per#um!uhan menyerupai insulin& yang mendorong per#um!uhan #umor. /ipe

kanker paru !ergan#ung pada sel asal.

'arsinoma paru non sall cell %J)B)&:

1& denokarsinoma muncul dari sel kenlen*ar dalam epi#el !ronkus dan

lokasinya sering kali perifer !erme#as#asis se*ak dini.

a& /ipe kanker paru #ersering" #eru#ama pada wani#a.

!& Melipu#i karsinoma !ronkiolar 6 al3eolar yang muncul dari !ronkolus #erkecil dan sep#um al3eolus sering #ampak se!agai infil#ra#

dan !ukan massa pada fo#o ronsen" #idak !erhu!ungan dengan

merokok.

2& kuamosa muncul dari epi#el skuamosa !ronkus dan sering !erlokasi

sen#ral sering menye!a!kan kanker okul#a dan !erme#as#asis dengan lam!a#.

<& el !esar %lar"e cell & kemungkinan !erasal dari adenokarsinoma maupun



21

skuamosa" #e#api kanker *enis ini sanga# anaplas#ik %#um!uh #anpa !en#uk a#au

s#ruk#ur0 sehingga asal sel nya #idak !isa #eriden#ifikasi #umor agresif dengan

me#as#asis awal.

'arsinoma paru sall cell %)B)& muncul dari sel neuro endokrin di

dalam !ronkus #umor ini merupakan #umor yang sanga# agresif dan !iasanya

sudah !erme#as#asis saa# #erdiagnosis.

4ena#alaksaan umum dapa# !erupa diagnosis *aringan pen#ing un#uk merencanakan

asuhan J)B) dan )B) di#angani secara !er!eda. +egi#u diagnosis di#egakkan" pasien

yang mendapa# informasi dengan !aik dapa# memilih apa dan !agaimana #erapi #er!aik yang

#epa#. Memaksimalkan nu#risi dan meman#au adanya depresi dan kecemasan dapa# mem!an#u

mempersiapkan pasien un#uk penanganan. 'akheksia kanker merupakan penyum!ang u#ama

#erhadap mor!idi#as o!a# yang mungkin !erguna melipu#i me#oklopramid"

#e#rahidrokana!inol" meges#rol" dan s#eroid.

;n#uk semua #ipe" kanker paru merupakan penyaki# !edah !ila memungkinkan.

eseksi #umor secara komple# merupakan harapan #er!aik un#uk penyem!uhan. gresi3i#as

rencana operas #ergan#ung pada opera!ili#as pasien dan resek#a!ili#as #umor. Mengop#imalkan

kekua#an dan s#amina pasien se!elum operasi sanga# pen#ing. 4ada J)B)" pasien yang

rela#if seha# !isa men*adi kandida# !edah meskipun mereka sudah dalam s#adium pada

)B)" hanya sediki# #umor yang di#emukan resek#a!el %dapa# direseksi , di!uang&. 4rosedur

!edah !erkisar dari reseksi !a*i melalui #orakoskopi sampai lo!ek#omi sampai reseksi paru

dengan diseksi medias#inum.

J)B) !erespon cukup !aik dalam perawa#an palia#if" namun harapan kesem!uhan

masih kecil. )B) !erespons !aik #erhdap radiasi" #e#api perpan*angan wak#u ke#ahanan

hidup #idak se!aik dengan kemp#erapi. radiasi karanial profilaksis dapa# mengurangi relaps di

o#ak #e#api !erhu!ungan dengan #oksisi#as !era# dan keun#ungan ke#ahanan hidupnya kecil.

Bronkiektasis

+ronkiek#asis adalah pele!aran !ronkus yang dise!a!kan oleh kelemahan dinding

!ronkus yang sifa#nya peremanen. (iagnosis !ronkiek#asis di#egakkan dengan !an#uan

!ronkografi" namun sekarang #indakan !ronkografi #idak !anyak dilakukan" dan digan#ikan



22

oleh )/ % i"# resolution co&uted too"ra&#y&. +ronkiek#asis sering pula dimasukkan

ke dalam golonngan penyaki# infeksi saluran pernapasan dengan diagnosis !ronkiek#asis

#erinfeksi.

+ronkiek#asis yang didapa# sering !erkai#an dengan o!s#ruksi !ronkus. (ila#asi

!ronkus mungkin dise!a!kan karena kerusakan dinding !ronkus aki!a# peradangan seper#i

pada penyaki# endo!ronkial #u!erkulosis. +ronkiek#asis non#u!erkulosis cenderung #er*adi

pada !agian paru yang !ergan#ung %de&endent &art & yang menye!a!kan aliran drainase

disc#ar"e #erham!a#. Caya !era# menye!a!kan akumulasi spu#um sehingga infeksi dan

supurasi le!ih mudah #e*adi.

+erdasarkan lokasinya" !ronkiek#asis di!agi men*adi :

e#empa# %localied &" yai#u di lo!us !awah" lo!us #engah kanan a#au lingula

!iasanya se!agai komplikasi dari pnemonia yang !era#" dapa# *uga karena

penyum!a#an oleh !enda asing %misalnya kacang&" #umor a#au penekanan dari

luar %kompresi oleh #u!erkulosis kelen*ar limfe&. +ronkiek#asis di lo!us a#as

!iasanya dise!a!kan oleh #u!erkulosis a#au aspergilosis !ronkopulmonar.

Menyelurug % "eneralied &" !iasanya karena infeksi sis#em pernapasan yang

!erulang diser#ai kelainan imuni#as maupun kelainan ucociliary clearrance.

4enye!a! lainnya adalah 3askuli#is" defisiensi T 6 1 6 an#i#ripsin" ("

sindrom Marfan" BE" sindrom yogren" dan sarkoidosis.

+ronkiek#asis !iasanya mengenai !ronkus segmen#al dan !ronkus su!segmenal" dapa#

#er*adi pada sa#u lo!us a#au *uga pada !e!erapa lo!us" !iasanya lo!us pos#erior. Morfologi

kerusakan dapa# !ersifa# kis#ik a#au sakular" 3arikosa a#au fusiform" dan *uga silindrik

%klasifikasi ini digunakan ke#ika upaya diagnosis un#uk !ronkiek#asis masih menggunakan

!ronkografi" sekarang klasifikasi ini #elah di#inggalkan&.

4ena#alaksanaan !er#u*uan un#uk mengupayakan pengeluaran dan mengurangi sekresi

dahak dengan cara drainase pos#ural ser#a mencegah #er*adinya infeksi. ;paya drainase dahak

#ergan#ung pada *umlah dahak yang diproduksi" namun se!aiknya" dilakukan paling #idak dua

kali sehari" yai#u pada saa# !angun #idur di pagi hari dan pada saa# akan #idur malam. ering

kali diperlukan pengge#aran dinding dada agar dahak mudah keluar" yai#u dengan cara

memukul punggung.



2<

nfeksi pada !ronkiek#asis memerlukan pem!erian an#i!io#ika. 'or#ikos#eroid perlu

di!erikan pada pasien yang diser#ai o!s#ruksi saluran pernapasan.

4ada !ronkiek#asis yang parah" mungkin diperlukan pem!edahan paru" yai#u !erupareseksi !agian yang rusak. elain i#u" *uga dapa# dilakukan #ransplansi kedua !uah paru pada

pasien yang !erumur di !awah 90 #ahun yang mempunyai DEH" kurang dari <0 dari

&redicted .

Pneumonia

4neumonia" infeksi aku# pada *aringan paru oleh mikroorganisme merupkana infeksi

saluran napas !agian !awah. e!agian !esar pneumonia dise!a!kan oleh !ak#eri gramposi#if"

#rep#ococcus pneumonia yang menye!a!kan pneumonia s#rep#okokus. +ak#eri

#aphylococcus aureus dan s#rep#okokus !e#a hemoli#ikus grup *uga sering menye!a!kan

pneumonia" demikian *uga pseudomonas aeruginosa. 4neumonia lainnya dise!a!kan oleh

3irus" misalnya influenKa. nakanak yang masih kecil sanga# ren#an #eru#ama #erhadap

pneumonia 3irus" !iasanya dari infeksi dengan respira#ory syncy#ial 3irus %H&"

parainfluenKa" adeno3irus" a#au ro#a3irus. 4neumonia mikoplasma" *enis pneumonia yang

rela#i3e sering di*umpai" dise!a!kan oleh mikroorganisme yang" !erdasarkan !e!erapa

aspeknya" !erada di an#ara !ak#eri dan 3irus. ndi3idu yang #erpa*an aerosol dari air yang lama

#ergenang" se!agai con#oh" dari uni# pendingin ruangan" dapa# mengidap pneumonia

Begionella.

4a#ogen pada pneumonia komuni#as %4'& rawa# *alan *enis pa#hogen #idak dike#ahui

pada ?0 kasus. (ilaporkan adanya s#r. 4neumoniae pada 20 kasus" M. pneumonia pada

1<<7 kasus" )hlamydia pneumonia pada 17 kasus. 4a#ogen pada pneumonia komuni#as

rawa# inap diluar );. 4ada 2070 #idak dike#ahui penye!a!nya. #r. 4neumonia di*umpai

pada 2090" .influenKae %<10& dan oleh .aureus" gram nega#i3e en#eric" M.pneumonia"

). pneumonia Begionella dan 3irus se!esar 10. 'e*adian infeksi kuman a#ipikal mencapai

?090. nfeksi pa#hogen gram nega#i3e !isa mencapai 10 #eru#ama pada pasien dengan

komor!idi#as penyaki# lain. 4a#ogen pada pneumonia komuni#as rawa# inap diluar );. 4ada

2070 #idak dike#ahui penye!a!nya. #r. 4neumoniae di*umpai pada 2090" . influenKa

%<10&" oleh . aureu" gram nega#i3e en#eric" M.pneumonia" ).pneumonia. (i samping

pa#hogen yang didapa#kan pada pasin rawa# inap non );" didapa#kan peningka#an infeksi

pa#hogen gram nega#i3e. En#ero!ac#eriacea di*umpai pada 20"1020 di an#aranya oleh 4s.

eruginosa #eru#ama pasien dengan !ronkiek#asis.<



2?

4roses pa#hogenesis pneumonia #erkai# dengan < fak#or yai#u keadaan %imuni#as&

inang" mikroorganisme yang menyerang pasien dan lingkungan dan !erin#eraksi sa#u sama

lain. n#eraksi ini akan menen#ukan klasifikasi dan !en#uk manifes#asi dari pneumonia" !era#

ringannya penyaki#" diagnosis empiric" rencana #erapi secara empiris ser#a prognosis dari

pasien

)ara #er*adinya penularan !erkai#an dengan *enis kuman" misalnya infeksi melalui

drople# sering dise!a!kan #rep#ococcus pneumoniae" melalui slang infuse oleh

#aphylococcus aureus sedangkan infeksi pemakaian 3en#ila#or oleh 4.aeruginosa dan

En#ero!ac#er. 4ada masa kini #erliha# peru!ahan pola mikroorganisme penye!a! nfeksi

saluran napas !awah aku# %J+& aki!a# adanya peru!ahan keadaan pasien seper#i gangguan

keke!alan dan penyaki# kronik" polusi lingkungan" dan penggunaan an#i!io#ic yang #idak #epa#

dapa# menim!ulkan peru!ahan karak#eris#ik kuman. (i*umpai peningka#an pa#ogeni#as,*enis

kuman aki!a# adanya !er!agai mekanisme" #eru#ama oleh . aureus" +. ca#arrhalis"

.influenKa" dan En#ero!ac#eriacea. -uga oleh !er!agai !ak#eri en#eric gram nega#i3e

ecara umum angka kema#ian pneumonia oleh pneumokokkus adalah se!esar 5"

namun meningka# pada orang #ua dengan kondisi yang !uruk. 4neumonia dengan influenKa di

; merupakan penye!a! kema#ian no 9 se!esar 5. 4enderi#a pneumonia yang #erinfeksi

oleh 4s. eruginosa a#au cino!ac#er spp" angka mor#ali#asnya mencapai <<50.

Bronkitis

+ronki#is adalah peradangan pada !ronkus dise!a!kan oleh infeksi saluran nafas yang

di#andai dengan !a#uk %!erdahak maupun #idak !erdahak& yang !erlangsung hingga < minggu.

e!agian !esar !ronki#is dise!a!kan oleh infeksi 3irus dan dapa# sem!uh dengan

sendirinya" sehingga #idak memerlukan an#i!io#ik. Meski ringan" namun adakalanya sanga#

mengganggu" #eru#ama *ika diser#ai sesak" dada #erasa !era#" dan !a#uk !erkepan*angan.

Ce*ala u#ama !ronki#is aku# adalah !a#uk!a#uk yang dapa# !erlangsung 2< minggu.

+a#uk !isa a#au #anpa diser#ai dahak. (ahak dapa# !erwarna *ernih" pu#ih" kuning kehi*auan"

a#au hi*au. elain !a#uk" !ronki#is aku# dapa# diser#ai ge*ala !eriku# ini :

1. (emam"



25

2. esak napas"

<. +unyi napas mengi a#au 6 ngik

?. asa #idak nyaman di dada a#au saki# dada

+a#uk !iasanya merupakan #anda dimulainya !ronki#is. 4ada awalnya !a#uk #idak

!erdahak" #e#api 1 6 2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak !erwarna pu#ih a#au kuning.

elan*u#nya dahak akan !er#am!ah !anyak" !erwarna kuning a#au hi*au.

4ada !ronki#is !era#" se#elah se!agian !esar ge*ala lainnya mem!aik" kadang #er*adi

demam #inggi selama < 6 5 hari dan !a#uk !isa mene#ap selama !e!erapa minggu. esak nafas

#er*adi *ika saluran udara #ersum!a#. ering di#emukan !unyi nafas mengi" #eru#ama se#elah

!a#uk.

'esimpulan

/u!erkulosis merupakan penyaki# spesifik yang dise!a!kan oleh !ak#eri

Myco!ac#erium #u!erculosa. +ak#eri ini dapa# menyerang semua organ #u!uh" #e#api yang

paling sering adalah paru 6 paru dan #ulang. /u!erculosis di!agi men*adi dua" yai#u

#u!erculosis primer dan #u!erculosis sekunder.

+erdasarkan kasus yang di dapa#" ser#a ge*alage*ala klinis yang #im!ul pada pasien"

dapa# disimpulkan !ahwa diagnosis pasien mengarah kepada /u!erkulosis 4aru. (iagnosis

#erse!u# #idak dapa# dipas#ikan sampai melakukan pemeriksaan le!ih lan*u#" seper#i

pemeriksaan la!ora#orium dan pemeriksaan penun*ang yang lainnya.

#a,tar Pustaka

1. (*o*odi!ro#o (. espirologi. 1s# ed. -akar#a : 4ener!i# +uku 'edok#eran EC) 200.

h. 11 6 2. ard*odisas#ro (. Menu*u seni ilmu 'edok#eran. 1 s# ed. -akar#a : 4/. Cramedia

4us#aka ;#ama 2009. h.217



29

<. udoyo R" e#iyohadi +" lwi " imadi!ra#a M" e#ia#i .lmu 4enyaki# (alam. 5#h

ed. -akar#a: n#ernal 4u!lishing 200. h.22<0 6 " 2192209

?. 4earce E). na#omi dan fisiologi un#uk paramedis. Ed ke<<. -akar#a 4/ Cramedia4us#aka ;#ama: 200. h. 255.

5. )am!ridge )ommunica#ion Bimi#ed. na#omi dan Disiologi. Ed ke 2. -akar#a 4ener!i#

+uku 'edok#eran EC): h. ?" 10?.

9. DaiK $" Moffa# (. # a glance series ana#omi. -akar#a Erlangga: 2002. h 11.

7. #af 4enga*ar (epar#emen Darmakologi D' ;ni3ersi#as riwi*aya. 'umpulan kuliah

farmakologi. 1s# ed. -akar#a : 4ener!i# +uku 'edok#eran EC) 200. h. 9?

. +rashers HB. plikasi klinis pa#ofisiologi. -akar#a : 4ener!i# +uku kedok#eran EC)

200. h. 11< 6 5

Documents

Adinda - Pbl Sistem Respiratorius 2