Upload
amy
View
219
Download
4
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ADVANCE QC TOOLS. 7 Management Tools. Bambang Eko Cahyono TQM Trainer & Project Facilitators PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. http://ecahyono.blogspot.com. Advance tools Index (Please click the hyperlink). Affinity diagram Matrix diagram Relation diagram PDPC Arrow diagram Tree diagram - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Bambang Eko CahyonoBambang Eko Cahyono
TQM Trainer & Project FacilitatorsTQM Trainer & Project Facilitators
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
http://ecahyono.blogspot.comhttp://ecahyono.blogspot.com
Advance tools Index(Please click the hyperlink)• Affinity diagram• Matrix diagram• Relation diagram• PDPC• Arrow diagram• Tree diagram• Force field analysis• Flow chart
AFFINITY DIAGRAM METHOD kemudian ditulis dengan singkat dan jelas tentang apa yang -
mereka lihat, dengar, rasa atau pikirkan
Cara menggunakan aff inity diagram yaitu dengan menggabung- Data card yang identik atau hampir sama artinya dapat diring-
kan dan mengatur data, yang berasal dari pendapat-pendapat kas menjadi satu data dan data yang tidak relevan dibuang
dan ide-ide dan kemudian diklasif ikasikan menurut pertaliannya / 3. Penataan kartu dan menyiapkan aff inity card
persamaan golongan.Hal ini dilakukan untuk mengklarif ikasikan Dalam proses penataan perlu diperhatikan :
dimana problem terjadi dan untuk menentukan kejadian yang - Susun data lisan secara kesamaan golongan
sesungguhnya - Dalam menyusun data tidak hanya menggunakan logika saja
akan tetapi juga pakai secara intuisi / perasaanKelebihan - kelebihan metode affinity diagram - Jangan letakkan kartu secara bersamaan bila merasa kesuli-
tan tentang pengaturannya. Bila ada kartu yang tidak ada
1. Problem yg tidak jelas dapat di identif ikasi dengan cara pe- kesamaan dengan yang lain bisa jadi sendirian
ngelompokan dan mengatur data verbal 4. Menyiapkan diagram aff inity
2. Metoda ini dapat mendorong anggota untuk mengemukakan Apabila proses penyusunan kartu dan pengelompokan dgn
inovasi ide dasar kesamaan telah selesai, kemudian baca lagi setiap kartu
3. Problem dapat diidentif ikasi bersama & partisipasi dari semua kartu aff initas dengan baik. Atur secara horisontal untuk men-
anggota dapatkan impressi yg umum dari semua kartu. Setelah semua
4. Setiap anggota merasa ikut berpartisipasi dalam proses ketika selesai tempelkan kartu-kartu tersebut di atas lembaran kertas
ide-ide itu dipakai. Hal ini dpt meningkatkan moral & mendorong yang besar seperti gambar berikut :
mereka untuk selalu mengikuti aktif itas tersebut
Cara menyiapkan affinity diagram
1. Pilih masalah yang sedang menjadikan topic perhatian atau
di mana ( posisi ) yang terlalu banyak kerjaan dan dilakukan
seorang diri.
2. Kumpulkan data lisan dan siapkan kartu data
Bila tema sudah dipillih, para anggota menggunakan kartunya
untuk mencatat pengalaman yang berhubungan dengan topic3 4
data card
data card data card
data carddata card
Affinity card
Affinity card
Affinity card
5. Ringkasan MATRIX DIAGRAM METHOD
Aff inity diagram disusun dr kartu-kartu aff inity yg telah diolah/
disusun dr point-point dsr yg terkandung dlm kartu-kartu data. Metoda matriks diagram untuk menjernihkan / menjelaskan
Dengan melalui pengaturan data ini, semua anggota dapat masalah dengan melalui pemikiran multi dimensi.
mencapai pengertian yang sama dari isi aff inity diagram. Suatu metoda yang digunakan untuk menguji derajat relevansi
Disarankan pada step ini para anggota ikut mencoba untuk antar beberapa sasaran, kesesuaian inter hubungan.
menafsirkan diagram itu sendiri. Proses ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ide
Metode aff inity diagram, yang diciptakan di Jepang, telah ter- pendekatan dan metoda untuk memecahkan masalah
bukti berguna dalam menangani emosi, perasaan dan data yg Beberapa aplikasi matriks diagram sbb: tidak terhitung. + Menjelaskan hubungan sebab akibat
+ Menjelaskan hubungan antara karakteristik quality
contoh : ( efek vs efek ) atau kejadian kesalahan ( akibat vs akibat )
+ Mengatur data untuk analisa
+ Membantu dalam membuat keputusan
Karakter khusus lebih luasnya
1. Diagram matriks menjelaskan hubungan antara elemen-elemen
yang berbeda. Hal itu juga memberikan rencana struktur ele-
men-elemen sehingga mereka lebih gampang untuk mengerti.
2. Diagram matriks menjelaskan masalah-masalah dengan peng-
ujian dari beberapa sudut.
Macam-macam Matriks
Ada beberapa cara penandaan, tergantung tujuannya
1. L-TYPE MATRIX
Diagram matriks ini mempunyai data yang dituangkan dalam
dua dimensi yaitu baris dan kolom. Dalam hal ini disusun dari
faktor A dan faktor B. Matriks tipe ini dapat digunakan mengga-5 6
Tempat / kerja yang lebih baik
Meningkatkan kebersihan toilet
Meningkatkan ventilasi udaradi ruang tunggu
Mencegah masuknyaburung dan kotornyakantin
Memperbaiki Lingkungan Mengurangi waktu tunggu
Mengurangi waktu tunggupenghitungan
Meningkatkan prosespencarian catatan
Mencegah file hilang
Meningkatkan keselamatan
Meningkatkan pena-nganan bahan kimia
Mengurangi bahaya kebakaran
Mengurangi resiko keracunan makanan
Mencegah lewatnya kesalahan label
Mencegahkece-lakaan di tangga
bungkan maksud dan tujuan untuk mencapainya , seperti halnya
menggambarkan kesimpulan tentang hubungan antara konse-
kuensi dengan penyebab-penyebabnya
contoh :
Evaluasi paket softw are
: hubungan yang kuat
: kuat : ada hubungan
: rata-rata : hubungan yang kurang
: lemah
Matriks di atas membantu dalam mengklarif ikasikan antara sesua-
2. T- TYPE MATRIX tu yang belum pasti dan sebab-sebabnya di berbagai area kerja
Diagram matriks ini merupakana gabungan matriks faktor-faktor Membuat Matrix Diagram
A dan B dengan matriks faktor-faktor A dan C
Dengan kata lain matriks ini adalah hubungan dari faktor A de- Langkah pertama :
ngan faktor B dan C - Tentukan hal-hal dan kejadian-kejadian yang akan menjadi per-
hatian
- Tentukan hal-hal dan kejadian-kejadian yang akan digabungkan7 8
Kemuda-han pemasangan
Kriteria
Paket softw are
Kemam-puangrafik
Kemampuanproses
Kecer-dasanpengetikan
Microsoft
Symphony
dBase
file me-numpuk
terlewatdifile
tidak dapat mendapatkaninformasi
EFEK
SEBAB
P ROSESKERJ A
dikerjakansendiri
biasa
spesial
catatan &file tidakdi periksa
tidak adahouse-keeping
tidak adadiskperekam
kebanyakankabinet
keselamatan
Kemudahan interface
untuk menentukan masalah dan penyelesaiannya RELATION DIAGRAM METHOD
Langkah kedua :
- Masukkan hal-hal dan kejadian-kejadian ke dalam baris & kolom Adalah suatu teknik pemecahan masalah dengan menggabung-
Langkah ketiga : kan faktor-faktor secara logis untuk menjelaskan hubungan sebab-
- Tandai keberadaan atau derajat kekuatan hubungan antara akibat.
setiap faktor-faktor yang berpasangan. Kelebihan :
1. Metoda relation diagram dapat mengatur semua unsur-unsur
Contoh simbol: suatu masalah dan dapat digunakan untuk mendapatkan pan-
dangan yang realistis dari lahirnya suatu proyek: ada hubungan yg kuat 2. Metoda relation diagram sangat efektif dalam mendapatkan
: ada hubungan partisipasi & kesepakatan dari semua anggota.
: sepertinya ada hubungan 3. Karena metodanya menggunakan format tertutup, anggota me-
: tidak ada hubungan rasa bebas untuk mengeluarkan inovasi dan kreatif itasnya
4. Yang penting dapat dengan jelas diidentif ikasi dan hubungan
atau menggunakan bobot skala ( w eighted scale ) antara setiap faktor-factor dapat dimengerti oleh anggota
Bagaimana mempersiapkan Relation Diagram
Langkah-langkah :
1. Pem-fokusan masalah
Nyatakan masalah dengan jelas,
Ringkasan: Contoh : - Aktif itas ini tidak akan bekerja dengan baik
1. Diagram matriks diaplikasikan pada masalah yang ada, ketika - Ttetap tingginya persentase dari suatu kesalahan
sebab-sebab tersebut saling berhubungan dan yang tdak ber- 2. Penyebutan sebab-sebabnya
hubungan Setiap anggota harus mempunyai bukti tentang ide dan peng-
2. Seperti diagram hubung, metode diagram matriks digunakan amatannya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengertian
bila ada kemungkinan menyamakan gejala dengan sebabnya yang lebih baik suatu masalah. Apabila hal ini tidak berjalan,
3. Derajat hubungan antara dua elemen yang secara simbolik masalah akan tidak terfokuskan dan penyebanya bisa tidak di-
diperlihatkan . Perhatian harus diambil untuk menghindari pene- temukan
tapan yang subyektif9 10
1 2 3 40
rendah agakrendah
sedang tinggi sangat tinggi
3. Siapkan kartu-kartu penyebab 8. Penafsiran diagram hubung
Pilih penyebab-penyebab yang tergabung dekat dengan Dari penyebab-penyebab yang ada pada relationship diagram
masalah, dan tulis di atas kartu tersebut. Tulis dengan jelas pilih yang hubungnnya paling dekat dengan masalah.
satu penyebab setiap kartunya. Kartu ini disebut kartu penye- Penyebab-penyebab yang langsung tertalian dengan masalah
bab. dan apabila di hilangkan sepertinya akan memperbaiki keadaan
4. Penataan kartu maka dapat dikatakan sebagai penyebab utama
Tebarlah kartu-kartu penyebab di atas lembaran kertas yang Kebanyakan kasus-kasus, penyebab-penyebab primer di se-
lebar. Gabungkan kartu-kartu yg mempunyai hubungan dekat keliling masalah adalah susah untuk dipecahkan, Pecahkan
dengan masalahnya, dan tempatkan secara berdekatan. yang lebih luar, atau penyebab sekunder lebih dulu, bila hal 5. Penetapan penyebab primer ini tidak sukses maka coba penyebab yang sekunder dan bila
Kartu-kartu yang ditata pada langkah 4 dari hubungan antar belum juga maka coba penyebab yang tertier. Lakukan secara
group yang secara luasnya, dipilih penyebab yang paling de- tekun dan jangan mudah menyerah.
kat hubungan dengan masalahnya. Penyebab ini dinamakan
penyebab primer. Ringkasan
Setelah penentuan penyebab-penyebab primer, gambar panah 1. Tidak seperti pada metoda aff inity diagram, metoda relationship
penyebab utama menuju ke masalah yang telah ditentukan. diagram sangat berguna dalam memguraikan / membongkar ja-
6. Penentuan penyebab dan hubungan akibat ringan masalah secara logis mengenai penyebab dan masalah
Setelah menentukan penyebab-penyebab primer, pilih penye- atau tujuan dan tindakan.
bab-penyebab yang menyebabkan penyebab primer ( penye- 2. Setiap orang punya cara tersendiri dalam memandang hubung-
bab sekunder ) dan kemudian tentukan lagi penyebab-penye- an penyebab dan masalah. Dalam menggambarkan diagram
bab yang menyebabkan penyebab sekunder ( penyebab ter- sebaiknya didiskusikan pada semua angggota. Penyebab-pe-
tier ). Urutkan ke baw ah sesuai dengan jenjangnya serta hu- nyebab yang benar dari masalah dapat diidentif if ikasikan apa-
bungkan dengan anak panah. bila semua anggota ikut berpartisipasi dalam diskusi hubungan
7. Siapkan diagram hubung sebab akibat.
Apabila diagram hubung sudah komplet, kartu-kartu seharus- 3. Ketika sedang menggambarkan relation diagram, semua ang-
nya saling dihubungkan dengan anak panah-anak panah. gota harus mempunyai kesamaan pandangan secara umum-
Pengecekan kembali hubungan antara penyebab dengan nya baik tentang tema maupun penentuan dasar pikiran yang
akibat dari masing-masing kartu. jelas
4. Tampa kesamaan pandangan mengenai temanya, maka diskusi 11 12
akan keluar dari tujuan penyiapan diagram PDPC METHOD
5. Apabila terjadi perbedaan pandangan pada hal-hal seperti : Process Decision Programme Chart
ketiak jelasan, sukar dipahami atau masalah besar yang mun-
cul, jalan terbaik untuk menanggulanginya adalah dengan me- PDPC membantu kita untuk mencapai tujuan yang diinginkan
tode diagram relationship diagram. Praktekkan metoda ini di- dengan mengantisipasi kemungkinan yang muncul selama
tempatmu sendiri-sendiri kapanpun bila kesempatan tersebut proses perubahan / perkembangan dari situasi yang ada
ada. Hanya dengan cara ini anda memperoleh keahlian yang
seperlunya. Ada 2 tipe pemakaian metode PDPC
Tipe APencapaian target dengan menggunakan pendapat yg tepat dan
rencana yang matang
Sebagai contoh, misalnya anda mendapat pemesanan dari
perusahaan Y berhubungan dengan konstruksi gedung.
Anda bisa membuat rencana perkembangan yang diinginkan
menggunakan metode PDPC untuk mencapai target yang
diinginkan, yang perlu untuk mendapatkan pekerjaan konstruksi
yang ditaw arkan perusahaan Y. Target akan dicapai dengan
menentukan problem yang mungkin timbul selama proyek
berjalan dengan menggunakan pendapat yang tepat & rencana
aw al yang matang.
Tipe B
Pembentukan tindakan balasan untuk menghindari problem
yang serius
Sebagai contoh, kecelakaan kecil telah terjadi. Dari kecelakaan
ini, dapat dilihat bahw a kecelakaan yang besar yang menghasil-
kan kematian dapat terjadi jika segala sesuatu dibiarkan tidak
berubah. Tindakan balasan ini bisa diambil sebagai antisipasi
13 14
Kesalahan yang tidak terdeteksi
pengecekansambilan
waktu pengecekan tidak cukup
kesalahanpengecekan
salah dalam melakukan pekerjaan
diskusi padajam kerja
mengabaikan tuntutan kerja
tidak puasdengan pekerjaan
kurang training
selalu berpindahdari posisi satuke posisi lain
kurang peduliterhadap quality
kekuranganpekerjapengganti absensi tinggi
tidak senang dgn teman kerja
pekerja sambilan
dikatain & sedih
tidak dapat memahami
situasi / kondisi
gelisahbila tiba-tibadiminta untukmengerjakan
lebih
putaran waktu pe-ngerjaanyg ketat
kerja ygburuk
pekerja yg lebihtua cepat lelah
kebingungan
tidak ada kompetisi
kebiasaan buruk karena rasa bosan
jika ada kemungkinan masalah yang besar muncul. 2. Susun / bentuk rencana yang optimis
Dalam hal ini metode PDPC dapat dipakai untuk merencanakan Membuat rencana yang optimis dimana setiap item yang
beberapa tindakan balasan ( tindakan antisipasi) akan dioperasikan antara " Starting Point " dan target membe-
rikan hasil yang ideal. Tutup item yang akan dioperasikan di
Keuntungan metode PDPC dalam kotak / segiempat dan prediksi hasil sesudahnya dalam
* Rencana ini memungkinkan anda untuk mem-prediksi dan rectangular, hubungkan kedua bentuk dengan panah.
membuat rencana aw al untuk tujuan perkembangan yang Lihat gambar no.2
akan datang berdasarkan pengalaman sebelumnya.
* Rencana ini memungkinkan anda untuk menempatkan masalah dan memudahkan pendeteksian masalah yang utama
* Rencana ini memungkinkan untuk memberikan indikasi yang
jelas dan menarik perhatian si pembuat keputusan dalam
menyelesaikan masalah dengan suatu cara yang mudah
dimengerti oleh semua anggota.
Bagaimana mempersiapkan metode PDPC
Pemakaian tipe A
Langkah - langkah :
1. Menentukan " Starting Point " dan target.
Tentukan starting point & target untuk PDPC.
Pada titik di tengah sisi atas kertas, tulis starting point dan tutup
dengan bentuk kotak rectangular dengan menggunakan garis
tebal agar kelihatan lebih jelas
Di posisi tengah sisi baw ah kertas tulis target dan tutup dengan 3. Prediksi kejadian yang dapat mengganggu lancarnya operasi
rectangular dengan garis tebal. Dengan menggunakan chart yang telah digambarkan di step 2
, coba pikirkan bahw a pada setiap situasi akan terjadi kegagal-
an dengan bermacam-macam alasan. Jangan berpikir bahw a
semuanya akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan15 16
Tulis hasil yang tidak seperti diharapkan yang dpt anda pikirkan, Jika beberapa panah kembali ke operasi sebelumnya atau apa-
sertakan setiap hasil yang tidak diharapkan dalam boks recta- pun yang membuat pusaran, hal ini diperbolehkan. Gambar chart
ngular dan disambungkan dengan panah keluar. step ke 4 harus sudah selesai pada step perencanaan sebelum
Lihat gambar no.3 memulai operasi yang sebenarnya.
Lihat gambar no.3
Gambar 3
4. Buat perencanaan aw al Gambar 4
Setiap hasil yang tidak diharapkan seperti yang diperkirakan 5. Teruskan dengan rencana sesuai dengan urutannya
pada step 3 harus dibenarkan / ditanggulangi untuk mencapai Pada step ini kamu akan memasuki ke dalam operasi yang se-
target. Tambahkan suatu tindakan sehingga jalurnya kembali sungguhnya. Seperti yang dilaksanakan di setiap operasi ,
pada rencana jalur operasi yang optimis. Tinggalkan hasil yg hasil yang sesungguhnya akan lebih pasti. Pengukuran baru
tidak dapat dipecahkan di dalam perencanaan aw al. Untuk yg termasuk operasi tambahan, harus dimasukkan dalam peren-
dapat diselesaikan dalam perbaikan secara nyata maka ope- canaan operasi untuk memastikan cara yang baru.
rasinya diberi tanda ? Dan disudahi dengan rektangular box. Sambungkan operasi yang telah dikerjakan dengan panah te- 17 18
? ?
bal dan tuliskan tanggal kapan terjadinya. Pasang semua peren- Penggunaan untuk tipe B
canaan yang baru dan untuk pengukuran yang kurang pasti di-
beri tanda ? . Dan biarkan masalahnya terbuka. Apabila target Gambar 6. Menjelaskan sebuah tujuan PDPC untuk memproteksi
plan yang pertama susah dicapai, maka ubah ke target terbaik ke isi packet dari suatu kerusakan dengan mencegahnya dari pena-
2 ( disudahi dengan rectangular box dengan garis ) dan buat nganan yang terbaik.
rencana terpisah untuk setiap pencapaian. Langkah-langkah :
Gambar 5. Tunjukkan bahw a panah tebal yang mencapai tujuan. 1. Tentukan keadaan aw al dan hasil akhir
Inilah PDPC yang berhasil dalam pencapaian tujuan. Jadi kesem- Terangkan keadaan aw al seperti " kedatangan suatu packet "
purnaan dari perencanaan adalah kesempurnaan operasi. di tengah atas dan diakhiri dengan rectangular boks dengan garis yang tebal. Seharusnya suatu keadaan yang sangat se-
rius terjadi yang mana isi dari packet rusak yang disebabkan
karena penanganan yang terbalik. Hal ini harus dimasukkan
sebagai hasil akhir. Jangan coba-coba menggambar chart
yang optimis seperti " isi yang tidak rusak ". Hubungkan kejadi-
an. Hubungkan kejadian sehingga keadaan seperti yang ditun-
jukkan keadaan yang serius seperti isi packed yang rusak ka-
rena salah penanganan. Gambarkan hasil akhir di bagian ba-
w ah tengah dan ditutup dengan boks rektangular dengan garis
rangkap.
2. Dengan menghubungkan kejadian menuju hasil akhir
Jangan sampai diputuskan bahw a keadaan terbalik atau faktor
faktor sampai mereka pada hasil akhir. Sebagai contoh dengan
meneruskan pemikiran yang pesimis bahw a pekerjanya mung-
kin tidak melihat peringatan " bagian atas " langsung dibaw a
packetnya dalam keadaan menghadap kebaw ah atau terbalik
Atau pekerja mungkin sudah melihat peringatan namun tidak
mengerti bahasanya. Dia mungkin tidak melihat simbol peringat-
Gambar 5 an atau bila sudah melihat bisa jadi tidak ada artinya menurut
dia dan demikian seterusnya sampai pada hasil akhir.19 20
?
Sertakan kejadian yang terbalik dalam boks rektangular dan
tandai hasil proses pemikiran dengan panah tebal.
3. Tetapkan kejadian dengan proses sekelilingnya jika kelihatan-
nya prosesnya menjadi penyebab problem yang serius.
Pada step 2, kejadian terbalik yang sengaja dihubungkan ber-
sama jadi hasil yang serius yang akan di laksanakan. Pada
step ini hubungan kejadian yang tidak menjadi penyebab utama
dari suasana yang serius dengan panah yang jelas, baw a
keluar ke akhir bagian dari chart, dan tandai dengan garis de- ngan segitiga terbalik kecil dengan keterangan " tdk ada mas-
alah ". Tidak perlu setiap " no problem " kasus dituliskan.
Pilih hanya kejadian-kejadian yang akan menjadi " no pro-
blem " ketika kemungkinan-kemungkinan dengan jelas akan
menjadi peranan penting menuju hasil yang sungguh-sungguh
4. Tentukan cara penanggulangan
Apabila semua kemungkinan yang dapat menjadi peranan pen-
ting untuk mencapai hasil yang kongkrit ada dalam chart, tinda-
kan penanggulangan akan disusun dengan mengumpulkan ide
yang telah disampaikan dengan bebas pada saat brainstorming
atau sudah disiapkan oleh ahlinya, orang yang berpengalaman,
staf yang bertugas. Setiap tindakan penanggulangan harus
mempertimbangkan kemudahan untuk dilaksanakan dan harus
dituliskan pula pada tempat di atas hal-hal yang tidak diinginkan.
Gambar 5
21 22
ARROW DIAGRAM 1. Kode grafik & Nama
Arrow diagram adalah suatu alat pembentukan skedul kerja = kerja ( suatu kerjaan yang membutuhkan w aktu )
yang optimum untuk proses kontrol yang efektif = penghubung ( sambungan antara kerja dengan
Pemakaian rangkaian kerja ini dapat mengindikasi urutan kerja kerjaan lainnya, akhir dari pekerjaan yang terda-
yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang direncanakan hulu dan mengaw ali pekerjaan berikutnya )
= dummy / jembatan ( tidak memerlukan w aktu tam-
Metode ini khususnya sangat efektif jika diaplikasikan dalam bahan, Jarang merupakan suatu pekerjaan )
pembuatan konstruksi bangunan, pembuatan barang daganganbaru, dan berbagai proyek lain yang melibatkan partisipasi 2. Proceding & Succeeding Works
berbagai pihak atau jaringan kerja yang luas. Gb.3 menggambarkan situasi dimana pekerjaan B akan dimulai
setelah pekerjaan A selesai. Perkerjaan A disebut proceding
Keuntungan Arrow Diagram (karena ada sebelum B), & proses kerja B disebut succeeding.
1. Memungkinkan total pengontrolan kerja. Menunjukkan masalah
pada tahap aw al dengan jelas, jika muncul sew aktu-w aktu.
2. Memberikan petunjuk suatu perkembangan
3. Memudahkan proses kontrol dan memberikan kemungkinan Gb.3
untuk mengambil tindakan yang cepat dengan mengantisipasi
masalah pada saat rencana mengalami perubahan. 3. Paralel Works
4. Komunikasi antar anggota tersedia sehingga kesepakatan Gb. 4 menggambarkan situasi dimana proses kerja A & B
lebih mudah didapat merupakan paralel
CARA MEMBUAT ARROW DIAGRAM 10
Arrow diagram dibuat dengan cara menggambar anah panah
diikuti garis penuh, garis putus-putus atau lingkaran.
Untuk aturan selanjutnya akan diterangkan sbb: Gb.4
23 24
1 32Work A Work B
43
Work A1 2
Work B
Proceding Work & Succeeding Work Contoh Penggambaran Arrow Diagram
4. Bagaimana menggunakan dummi Berikut ini penggambaran step / langkah untuk menggambarkan
Gb.4 menggambarkan bagaimana mempresentasikan hubungan arrow diagram dari suatu proses yang berisi desain, produksi
paralel dari pekerjaan A & menggunakan dummi. dan inspeksi dengan menggunakan kartu yang besarnya kurang
Gb. 5a adalah contoh diagram yang kurang tepat, karena lebih sebesar kartu nama.
susah untuk menjelaskan apakah proses kerja ( 1, 2) Step 1 : Data semua pekerjaan yang diperlukan.
mempengaruhi proses kerja A atau B. Hal ini bisa diatasi dgn Tulis pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan di papan tulis atau
" Dummy " seperti pada 2 contoh pada Gb. 5b & 5c. disuatu lembaran kertas besar secara acak.
Tabel 9 menunjukkan keterangan pekerjaan yang siap untuk
menggambarkan arrow diagram.
Tabel 9
Kelompok pekerjaan.
Assembly, produk jadi
Gunakan garis " Dummy " untuk mempresentasikan urutan Inspeksi
pekerjaan yang benar jika kerka " Parallel" terlibat. Desain 1
Desain 2
Produksi, Bagian P1
Gb.5b Transpotasi, Bagian P1
Produksi, Bagian P2
Transpotasi, Bagian P2
Assembly, body utama
Assembly, lanjutan
Step 2. Tuliskan nama pekerjaan pada kartu.
Tulis pekerjaan pada setiap kartu seperti gambar 10 gambar ga-
ris horisontal di tengah kartu.Tulis nama pekerjaan pada bagian
atas dan bagian baw ah untuk menulis w aktu yang dibutuhkan
25 26
Work A
Work B
Work A11 2
Work B
Work A2
Work B
1
Work B Work B
Work A Work A
2
3 3
2
111 2
Design I
Gambar 10.
Step 3. Susun kartu-kartu sesuai dengan urutannya
Tulis atau tempelkan pekerjaan yang paling mula di sebelah kiri
kemudian disusul kartu kedua yang ditempelkan disebelah ka-
nan dari kartu yang pertama dan dilanjutkan dengan kartu-kartu
selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan hubung-
an satu dengan yang lain. Selama prosedur ini , kartu-kartu
yang tidak perlu atau pengulangan pekerjaan, jika ada harus
dibuang dan jika pekerjaan hilang kemudian ditemukan maka
dibuatkan kartu tambahan. Ringkasan
Step 4. Bagaimana menyusun kartu-kartu 1) Metode arrow diagram dapat diimplementasikan untuk pekerja-
- Susun kartu secara baris dan yang mempunyai jumlah paling an rutin baik pekerjaan rumah maupun kantor. Dapat juga untuk
banyak secara seri sebagai susunan yang utama. Dan dianta- merencanakan perjalanan keluarga, pesta, perlombaan dan yang
ranya diberi jarak untuk penyambungan lain yang semacamnya.
- Kartu-kartu pekerjaan yang dipasang paralel dengan baris 2) Membuat rencana operasi dgn menggunakan arrow diagram
yang terpanjang harus ditempatkan dengan mempertimbang- anda akan mengerti suatu cara yang optimum untuk pengaturan
kan hubungan dari pekerjaan tersebut tenaga dan materialnya. Metoda ini juga akan membantu membe-
Step 5. Menggambar arrow diagram ri petunjuk bagaimana menentukan jumlah hari kerja yang dibu-
Gambar jembatan penghubung untuk menentukan posisi akhir tuhkan.
dari kartu-kartu tersebut. Setelah lengkap diberi nomor peng- 3) The Gantt chart, yang sudah lama digunakan itu bagus untuk
hubung. mengontrol schedule secara garis besarnya saja. Bagaimanapun
Step 6. Memasukkan waktu yang dibituhkan penggunaan arrow diagram adalah untuk keseluruhan atau
Perkirakan w aktu yang dibutuhkan untuk setiap kartunya dan control yang efisien dari berbagai macam pekerjaan.
masukkan dalam kartu bagian baw ah 4) Secara umum metoda arrow diagram sering digunakan sesu-
ai dengan tujuan berikut di baw ah :
- Mempromosikan rencana dan pengontrolan suatu proyek dan27 28
Desain II
Produksi
P2
Assembly
produk jadiDesain IProduksi
P1
Transportas
i, P2
Inspeksi
Pengiriman
Transporta
si, P1
Produksi,
bentuk utama
Assembly
lanjutan
1 2
3
4
5
6 7 8 9
1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
0,5 hari
1 hari 1 hari
1 hari 0,5 hari
1 hari
acara-acara termasuk perancangan produksi, construksi TREE DIAGRAM DIAGRAM
factory, perayaan pernikahan, acara perlombaan dll.
- Analisa perbandingan dari setiap perencanaan, operasi dan Kelebihan tree diagram
proses control. 1. Penilaian dpt dilakukan utk mencapai tujuan secara sistimatis
- Menghemat tenaga kerja dan penurunan biaya diberbagai dan mendetail.
proyek. 2. Mudah untuk mencapai konsensus dari anggota.
- Program promosi untuk setiap proyek dan menejemen 3. Tujuan dan penilaian hubungan yang dituangkan dalam satu
( merancang produksi baru, konstruksi plant, QC con. Dll ) diagram, dan semuanya dapat dimengerti dan menyakinkan.
- Perbandingan program dan pekerjaan yang telah dilakukan
dan penerapan pengaturan program. Bagaimana menyiapkan Tree Diagram
1.Menentukan tujuan
Tentukan tujuan sesuai dengan problem yang telah diidentif ikasi
dengan metode couse-effect diagram atau metode relasi
diagram atau problem apa yang akan anda pecahkan.
Bila sudah diset tujuannya, dan tulis di kartu / kertas. Pasang
kartu di sebelah kiri tengah dari kertas yang lebar.
2. Membuat langkah perbaikan
- Dengan berdiskusi semua anggota dapat menentukan langkah
langkah apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan di atas.
langkah-langkah aw al yg terpilih ditulis di kertas dan diletakkan
disebelah kanan dari tujuan.Demikian proses itu diulang untuk
mendapatkan langkah ke dua / ke tiga / sampai dengan langkah
yang paling akhir yang baik.
3. Cek hasil akhir dengan hubungan langkah-langkahnya.
Lihat semua langkah-langkah yang telah dibeberkan dan cek
apakah ada pertentangan atau kelalaian sehingga tak diacantum
kan. Dan disarankan dalam melakukan pengecekan dilaksanakan
dari dua sisi sudut pandang :
* apakah langkahnya cukup efektif untuk mencapai tujuan ?29 30
* apakah tujuan akan tercapai dengan diimplementasikannya
langkah / cara tersebut
4. Menentukan format tree diagram
Setelah semua kartu ditempelkan pada posisinya maka hu-
bungkan tujuan dan langkah-langkahnya dengan garis dan
buatlah tree diagram.
5. Formulasikan dan susun tatacara pengimplementasiannya.
Terakhir, evaluasi setiap langkah, dan perhatikan hubungan
antara tujuan denga langkah-langkahnya. Tentukan langkah-
langlah yang diperlukan sesuai dengan metoda "5W2H
( What, Why, Who, When, Where, How and How much )
Mnyusun langkah-langkah sesuai dg step 2 :
Langkah apa yg hrs ditempuh utk mencapai tujuan
Cek sesuai dgn step 3 :
akankah langkahnya efektif utk mencapai tujuan ?
mungkinkah tujuan akan dicapai dengan mengimple-
mentasikan langkah tersebut.
31 32
FORCE FIELD ANALYSIS FLOWCHART
Menyediakan team untuk mengidentif ikasikan alur urutan suatu
Force Field analysis adalah suatu cara untuk menganalisa kegiatan dlm suatu proses yg di pakai produksi atau pelayanan.
langkah-langkah yang akan dan tidak dipilih dengan mencari Dapat digunakan di berbagai bidang dari perjalanan invoice atau
kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari masing- alur material, penjualan atau pelayanan product
masing langkah.Langkah ini sangat mudah untuk membanding- Membantu training untuk menjelaskan suatu proses yg sempurna
kan antara hal-hal positif yang untuk dilaksanakan dengan hal-
hal-hal negatif yang untuk dikurangi atau dihilangkan. Cara mengerjakan
Adapun pemilihan langkah yg dipilih adalah langkah-langkah 1. Menetapkan batas dari suatu proses
yang mempunyai kelebihan-kelebihan lebih banyak dari pada Proses diaw ali dengan input (start) dan diakhiri dengan final out-
kekurangan-kekurangannya serta dicarikan bagaimana cara put ( ends )
untuk menanggulanginya / menguranginya . Dan sebaliknya Flow chart dapat berupa macro f low chart yang sederhana yang
langkah-langkah yang tidak dipilih mempunyai kekurangan- berisi information yang cukup menjelaskan suatu proses secara
kekurangan yg lebih banyak dari pada kelebihan-kelebihannya umum atau yang lebih detail yaitu yang menunjukkan setiap tinda-
kan atau keputusan-keputusan penting.
1. ( ) * ( ) - ( ) 2. Menentukan langkah-langkah dalam proses
* ( ) - ( ) Brainstorm semua aktivitas-aktif itas besar , input-input, output-
* ( ) output dan keputusan- keputusan proses dari aw al sampai akhir
* ( ) terpilih
* ( ) 3. Urutkan langkah
* ( ) Atur langkah-langkah sesuai proses yang seharusnya. Untuk
aw alnya gunakan post it sehingga mudah untuk memindahkan
2. ( )) * ( ) - ( ) dan jangan buru-buru menggambar anak-panahnya sebelum
* ( ) - ( ) yakin bahw a hal itu sesuai dengan proses yg sebenarnya.
- ( ) tak terpilih
- ( ) 4. Gambar f low chart dengan menggunakan simbol yang tepat.
- ( ) Digunakan untuk memperlihatkan material, informasi
atau aktif itas (input) untuk memulai proses atau 33 34
Langkah Kelebihan Kekurangan Keterangan
untuk menunjukkan hasil akhir (output) proses. Flowchart
Digunakan untuk menunjukkan tugas atau aktivitas
yang dilaksanakan dalam proses. Meskipun beberapa
kotak dapat mempunyai banyak panah namun biasa-
nya hanya satu output.
Digunakan untuk menunjukkan hal dalam proses yang
membutuhkan jaw aban Ya / Tdk, suatu pertanyaan
yang membutuhkan jaw aban atau memerlukan kepu-
tusan.
Bundaran dengan huruf atau angka menandakan
adanya pemutusan f low chart dan dsambung di hala-
man yang sama atau lain halaman.
Menadakan arah alur suatu proses
5. Tes kelengkapan f low chart
Cek kebenaran simbol yg digunakan, langkah-langkah proses
( seperti input, output, kegiatan, keputusan, penundaan ) sdh
dijelaskan. Memastikan close loop apabila ada feedback.
Apakah proses yang berjalan sudah seperti gambarnya,
Apakah ada yang sangat kompleks atau adanya pengulangan
sehingga diperlukan pengurangan / penghapusan?
35 36
A
Pembuatan Tuner
Pemasangan komponensecara manual di area
stuffing
Penyolderan buttom part by solderbath
Apakah hasilpemasangan & penyol-
deran bagus ?
Penyetelan tuner sesuai dengan permintaan
Direpair oleh central TU
Apakah penye- telan sudah memenuhi
permintaan ?
Direpair oleh mechanic
Diteruskan untuk menjalani test di NCP area
Apakah hasil pengetesan
bagus ?
A
Flowchart
37 38
Pembuatan Tuner
Pemasangan komponensecara manual di area
stuffing
Penyolderan buttom part by solderbath
Apakah hasilpemasangan & penyol-
deran bagus ?
Penyetelan tuner sesuai dengan permintaan
Direpair oleh central TU
Apakah penye- telan sudah memenuhi
permintaan ?
Direpair oleh mechanic
Diteruskan untuk menjalani test di NCP area
Apakah hasil pengetesan
bagus ?
A
A
Dimasukkan ke box untuk dicek oleh QC
Apakah ?