Upload
michelle-hendrayanta
View
249
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 1/23
BIMBINGAN
EMBOLI AIR KETUBAN
Oleh :
Michelle Hendrayanta 071201100!
"e#$i#$in% :
dr& Adi 'id(d() *+OG
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan PenyakitKandungan
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita HarapanRumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said
SukantoPeriode 2 September ! 2" #ovember 2$%
1
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 2/23
BAB I
"EN,AHULUAN
Emboli air ketuban atau amniotic fluid embolism (AFE) merupakan suatu
sindrom katastrofik yang terjadi selama kehamilan dan persalinan atau segera
setelah melahirkan (postpartum). AFE juga merupakan penyebab penting
kematian maternal di negara-negara berkembang. AFE memiliki tingkat
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Mortalitas dan morbiditas AFE telah
menurun secara dramatis akhir-akhir ini dimana dilaporkan mortalitas maternal
adalah sekitar 1!". #nsidensi yang sebenarnya tidak jelas disebabkan sindrom ini
sulit untuk dideteksi. $engan menggunakan data dari 11 juta pelahiran di
%alifornia &ilbert dan $anielsen (1''') memperkirakan frekuensinya sekitar 1
kasus per . kelahiran.
*atofisiologi AFE sampai saat ini tetap belum jelas. AFE terjadi ketika
terdapat kerusakan pada barier antara sirkulasi maternal dan cairan amnion. +edua
proses yang berbeda yang mengancam nya,a terjadi secara simultan atau sebagai
suatu sebab-akibat yaitu kolaps cardiorespiratorik dan koagulopati.
&ejala klinik dari AFE umumnya terjadi selama kehamilan dan persalinan
atau dalam periode segera setelah persalinan (postpartum). ebagian besar kasus
(") terjadi selama persalinan namun dapat pula terjadi sebelum persalinan
(") atau setelah kelahiran bayi. ekitar /" pasien akan meninggal dalam
onset 1 jam. Manifestasi klinik AFE yang klasik adalah onset dypsnea kegagalan
respiratorik dan hipotensi yang diikuti dengan kolaps cardio0ascular
disseminated intravascular coagulation ($#%) dan kematian.
AFE masih sangat kurang dimengerti dan mayoritas didiagnosis secara
eksklusi. aat ini diagnosis AFE tidak berdasarkan pada hasil yang didapatkan
secara klinis maupun laboratorium. *enatalaksanaan AFE masih tetap berupa
terapi suportif bukan kausatif dan terfokus pada stabilisasi system
cardiopulmonal secara cepat. ujuan terpenting dari terapi AFE adalah untuk
mencegah terjadinya hypo2ia tambahan dan mengakibatkan end-organ failure.
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 3/23
*rognosis dan mortalitas AFE telah membaik secara signifikan dengan diagnosis
a,al dan penanganan resusitasi secara cepat dan tepat.
+asus emboli air ketuban pertama kali dilaporkan pada tahun 1'! oleh
Meyer dan merupakan kejadian bersejarah yang mendapat perhatian publik dan
medis selama lebih dari 1 tahun. AFE menjadi masalah klinis pada tahun 1'31
setelah teiner dan 4uschbaugh mempublikasikan kasus mortalitas maternal
tentang ,anita dengan sel skuamous dan mucin yang berasal dari fetal di dalam
pembuluh darah paru-paru.
ampai saat ini pun emboli air ketuban merupakan penyebab kematian
utama selama persalinan dan jam-jam pertama pasca persalinan serta tetap
sebagai kega,at daruratan obstetric yang fatal dan tidak dapat dicegah. $i
samping kemajuan teknologi dalam critical care life support maternal mortality
rate emboli air ketuban tetap tinggi sekitar !1"5 sebagian besar yang selamat
memiliki kerusakan neurologis permanen akibat hypo2ia ( permanent hypoxia-
induced neurological damage). Mortalitas fetal sekitar 1" dan /" dari yang
berhasil selamat mengalami kerusakan neurological permanen.
6
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 4/23
BAB II
TIN-AUAN "U*TAKA
2&1 Air Ket.$an
*ada a,al kehamilan rongga amnion diisi cairan yang komposisinya
mirip dengan cairan ekstraseluler. Air ketuban mulai terbentuk pada usia
kehamilan 3 minggu dan berasal dari sel darah ibu. *ada pertengahan a,al
kehamilan pertukaran air dan molekul kecil lainnya tidak hanya le,at amnion
tetapi juga kulit fetal. aat trimester kedua fetus mulai buang air kecil menelan
dan menghisap air ketuban. ehingga terhitung sejak pertengahan usia kehamilan
air ketuban sebagian besar terbentuk dari air seni janin. *roses-proses ini memiliki
peran mengatur 0olume cairan. *ada kehamilan normal saat cukup bulan air
ketuban jumlahnya sekitar 1. cc.
Fungsi air ketuban adalah sebagai berikut
1) 7ntuk pergerakan janin
) ebagai bantalan bagi janin saat pembentukan muskuloskeletal dan
melindunginya dari trauma.
6) Melindungi tali pusat dari kompresi
3) Mempertahankan temperatur
/) Fungsi nutrisi yang minimal. Mengandung Epidermal Growth Factor (E&F)
dan EGF-like growth factors seperti transforming growth factor-β .
!) *roses pencernaan air ketuban kedalam saluran cerna dan inhalasi ke dalam
paru-paru dapat menyebabkan pertumbuhan dan diferensiasi jaringan ini.
8) ebagai bakteristatik untuk mengurangi potensi terjadinya infeksi
) Air ketuban mempertahankan tekanan air ketuban dengan mengurangi
kehilangan cairan paru-paru komponen yang penting untuk perkembangan
paru-paru
3
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 5/23
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 6/23
yang lainnya belum dapat dimengerti. :anyak faktor yang
dipertimbangkan berhubungan dengan meningkatnya risiko kejadian AFE
antara lain 9
1. ;0erdistensi uterus akibat his<kontraksi persalinan berlebih yang
umumnya terjadi pada penggunaan obat-obatan perangsang persalinan
yang tidak terkontrol.
. =upture uteri
6. Multiparitas
3. +ehamilan le,at ,aktu
/. Fetal distress ditemukannya mekonium atau tinja janin dalam air ketuban
di mana janin dalam keadaan kekurangan oksigen. Air ketuban yang
penuh dengan kotoran bayi inilah yang sering kali menimbulkan kefatalan
pada kasus-kasus AFE.
!. *ersalinan buatan
8. >anin laki-laki
. 7sia maternal yang lanjut
'. ectio caesaria
1. *olihydramnion
11. 4aserasi ser0iks yang luas
1. olusio plasenta dan plasenta pre0ia
16. #7F$
13. :ayi besar
1/. Eklampsia
abel .1 Faktor-faktor risiko Amniotic Fluid Embolism
!
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 7/23
(umber 9 http9<<,,,.ejgm.org<files<E>&M-/3.pdf)
2&5 "at(%enei dan "at(/ii(l(%i
2&5&1 "at(%enei
AFE pertama kali dilaporkan secara klinis oleh teiner dan 4ushbaugh
tahun 1'31 yang mendapatkan bukti adanya debris janin berupa sel skuamous
dan mucin di sirkulasi paru-paru sekelompok ,anita yang meninggal saat
bersalin. ?amun studi-studi selanjutnya jelas memperlihatkan bah,a cairan
amnion itu sendiri tidak berbahaya bahkan apabila diinfuskan dalam jumlah
besar.
AFE merupakan masuknya cairan ketuban dan komponen-komponennya
ke dalam sirkulasi darah ibu. +omponen tersebut berupa unsur-unsur yang ada
dalam air ketuban misalnya lapisan kulit janin yang terlepas rambut janin
lapisan lemak janin dan musin atau cairan kental.
:aik persalinan normal atau sectio tidak dijamin 1" aman dari risiko
AFE karena pada saat proses persalinan banyak 0ena-0ena yg terbuka yang
memungkinkan air ketuban masuk ke sirkulasi darah ibu akibat rusaknya sa,ar
fisiologis yang biasanya terdapat antara kompartemen ibu dan janin. Emboli air
ketuban merupakan kasus yang berbahaya yang dapat memba,a pada kematian.
elain itu dapat terjadi komplikasi berupa gangguan saraf.
7mumnya AFE terjadi pada tindakan aborsi. erutama jika dilakukan
setelah usia kehamilan 1 minggu. :isa juga saat amniosentesis (tindakan
diagnostik dengan cara mengambil sampel air ketuban melalui dinding perut). #bu
hamil yang mengalami trauma<benturan berat juga berpeluang terancam AFE.
?amun kasus AFE paling sering terjadi saat persalinan atau beberapa saat setelah
ibu melahirkan (postpartum). #bu mungkin terpajan ke berbagai elemen janin
se,aktu terminasi kehamilan setelah amniosintesis atau trauma atau yang lebih
sering selama persalinan atau pelahiran saat berbentuk laserasi-laserasi kecil di
segmen ba,ah uterus atau ser0iks. elain itu seksio sesaria memberikan banyak
kesempatan terjadinya percampuran darah ibu dan jaringan janin. *ada sebagian
8
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 8/23
besar kasus kejadian-kejadian ini tidak membahayakan. ?amun pada sebagian
,anita pemajanan ini memicu serangkaian reaksi fisiologis kompleks yang mirip
dengan yang dijumpai pada anafilaksis dan sepsis. *roses serupa juga dibuktikan
terjadi pada emboli lemak traumatic suatu proses yang semula diperkirakan hanya
melibatkan obstruksi 0ascular sederhana setelah trauma. +askade patofisologi
kemungkinan besar disebabkan oleh sejumlah kemokin dan sitokin.
&ambar .1 *atogenesis Emboli Air +etuban
(umber9http9<<jficme2am.medbrains.net<files<<1<amniotic-fluid-
embolism.pdf)
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 9/23
2&5&2 "at(/ii(l(%i
*atofisiologi AFE mutifaktorial masih belum jelas dan spekulatif banyak
teori-teori berbeda yang dipublikasikan. &ei dan @ankins () membuat suatu
patofisiologi AFE berupa tiga respon atau kombinasi respon klinis terhadap debris
fetal yang bersirkulasi. =epson inisial respirasi dimulai dengan transient
pulmonary 0asospasm yang mungkin disebabkan oleh amniotic microemboli yang
mencetuskan pelepasan metabolit asam arachidonat dan akhirnya terjadi
hipertensi pulmonal intrapulmonary shunting bronkokonstriksi dan hipoksia
berat. +omponen dari air ketuban yang menyebabkan efek tersebut tidak diketahui
secara pasti. ?amun %lark (1'') dengan penjelasan kon0ensional menyatakan
komponen abnormal seperti sel skuamous fetal lanugo dan meconium yang
terdapat dalam air ketuban menyebabkan obstruksi 0ascular paru-paru yang pada
akhirnya mengakibatkan hipertensi pulmonal gagal jantung kanan dan kiri
hipotensi dan kematian. :ukti baru-baru ini menyarankan bah,a penyebabnya
lebih mungkin karena reaksi imunologis akibat pengaruh mediator-mediator
maternal.
Manifestasi kedua mencakup inotropisme negatif dan left 0entricular
failure yang mengakibatkan meningkatnya edema pulmonal dan hipotensi yang
akhirnya terjadi syok. Manifestasi ketiga merupakan respon neurologis terhadap
kerusakan sistem respiratorik dan kerusakan hemodinamik berupa kejang
konfusi atau koma. ekitar 3"-/" pasien yang bertahan hidup sampai titik ini
akan mengalami koagulopati berat biasanya disseminated intravascular
coagulation ($#%) mengakibatkan perdarahan uterus yang tidak terkontrol serta
perdarahan dari tempat tusukan seperti tempat insersi untuk jalur intra0ena dan
kateter epidural. *roses koagulopati ini dicetuskan oleh beberapa komponen
procoagulan dari air ketuban yaitu tromboplastin yang menginisiasi jalur
ekstrinsik dari cascade pembekuan darah dan mengakibatkan akti0itas fibrinolitik
yang berlebihan.
'
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 10/23
&ambar . *atofisiologi Emboli Air +etuban
(umber9 http9<<ccn.aacnjournals.org<cgi<reprint<3<3</3.pdf)
ebelum onset tanda dan gejala maternal perubahan inisial pada pola
denyut jantung janin menjadi jelas pada monitor fetal. *erubahan ini terjadi
karena penurunan perfusi uterus yang mengakibatkan penurunan aliran darah
plasenta yang berhubungan dengan hipotensi maternal. %adangan fetal yang
diperlukan untuk menngkompensasi penurunan perfusi ini dengan cepat akan
hilang dan fetus akan menunjukkan tanda-tanda hypo2ia-induced stress. $enyut
jantung janin yang normal berkisar antara 11-1!<menit dengan 0ariabilitas !-
/<menit. *enurunan oksigenasi fetal akibat hipotensi dan hipoksia maternal akan
1
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 11/23
menyebabkan non-reassuring pattern pada denyut jantung janin seperti pada tabel
di ba,ah ini.
abel . *erubahan *ola $enyut >antung >anin Akibat @ipoksia Fetal
(umber 9 http9<<ccn.aacnjournals.org<cgi<reprint<3<3</3.pdf )
etiap pola yang terdapat pada tabel di atas mempunyai lebih dari satu
penyebab beberapa diantaranya jinak dan mudah dikoreksi.
2&! Ge6ala Klini4
alah satu faktor utama yang membuat AFE sangat mengenaskan adalah
tidak dapat diprediksi sama sekali. Meskipun sebagian besar kasus terjadi saat
onset persalinan beberapa insiden terjadi di luar persalinan. *engecualian pada
onset ,aktu adalah jarang tetapi beberapa kasus telah dilaporkan terjadi pada
periode post-partum lambat setelah kelahiran seksio cesarean amniocentesis
pelepasan plasenta atau dengan aborsi terapeutik. :eberapa kasus juga
berhubungan dengan trauma abdominal cervical suture removal ruptur uterus
atau intrapartum amnioinfusion.
11
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 12/23
Manifestasi klasik AFE digambarkan sebagai dyspnea yang tiba-tiba dan
tidak terduga kegagalan respiratorik hipotensi yang diikuti oleh kolaps
kardio0askular $#% dan kematian. Menurut Morgan gejala klinik distress
pernafasan terjadi pada /1" pasien hipotensi 8" abnormalitas koagulopati
1" dan kejang 1". Analisis %larkes national registry (1''/) menunjukkan
gejala klinik AFE yang terjadi sebelum persalinan adalah kejang (6") dyspnea
(8") bradikardi fetal (18") dan hipotensi (16"). &ejala klinik AFE yang
terjadi setelah persalinan /3" menunjukkan koagulopati yang mengakibatkan
perdarahan postpartum.
erdapat tiga fase AFE yang diidentifikasi pada manusia. Fase pertama
meliputi 9
1. istim respirasi berupa distress pernafasan dan sianosis
. @emodinamik berupa edema pulmonal dan syok hemoragik
6. ?eurologis berupa konfusi dan koma
>ika pasien bertahan hidup mele,ati fase kardiorespiratorik 3"-/"
akan masuk ke dalam fase kedua yang dikarakteristik oleh koagulopati
perdarahan dan syok. *ada fase kedua gagal jantung kiri merupakan tanda yang
jelas dan yang paling sering dilaporkan. *eningkatan tekanan kapiler pulmonal
dan central 0enous pressure merupakan karakteristik edema pulmonal.
*ada fase ketiga gejala akut telah dile,ati dan kerusakan terhadap sistim
otak paru-paru dan ginjal telah terjadi. *asien meninggal akibat kerusakan otak
dan paru-paru berat. #nfeksi dan kegagalan multi organ dapat menyebabkan
kematian.
:erikut adalah kriteria cardinal AFE.
1
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 13/23
abel .6 +riteria +ardinal Emboli Air +etuban
(umber 9 htt+:888&e6%#&(r%/ileE-GM95&+d/ )
2&7 ,ia%n(i
*engenalan dan diagnosis AFE dengan segera sangat penting untuk
memperbaiki prognosis maternal dan fetal. ampai saat ini diagnosis pasti AFE
dibuat hanya setelah otopsi maternal menunjukkan adanya sel skuamous lanugo
atau material fetal dan air ketuban lainnya di dalam 0askulatur arterial pulmonal.
Meskipun data laboratorium mungkin menunjukkan kemungkinan AFE tidak ada
hasil laboratorium atau tanda klinis yang dapat digunakan untuk mendiagnosis
AFE.
$engan demikian yang bisa dilakukan adalah diagnosis klinis. +arena
secara garis besar air ketuban menyerbu pembuluh darah paru-paru maka amat
penting untuk mengamati gejala klinis si ibu. Apakah ia mengalami sesak napas
,ajah kebiruan terjadi gangguan sirkulasi jantung tensi darah mendadak turun
bahkan berhenti dan atau adanya gangguan perdarahan.
$ampak yang ringan biasanya hanya sebatas sesak napas tapi yang berat
dapat mengakibatkan kematian ibu. $ahulu ditemukannya sel skuamosa atau
debris lain yang berasal dari janin di sirkulasi paru sentral dianggap
patognomonik untuk emboli cairan amnion. elain itu beberapa penelitian
memperlihatkan bah,a sel skuamosa trophoblast dan debris lain yang berasal
16
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 14/23
dari janin mungkin sering ditemukan disirkulasi sentral ,anita dengan kondisi
selain emboli cairan amnion.
$engan demikian temuan ini tidak sensitif atau spesifik dan diagnosis
umumnya ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda klinis yang khas.
%lark et all juga membuat register nasional untuk AFE sebagai usaha
untuk meneliti dan memahami sindrom ini lebih baik. :erikut adalah kriteria
inklusi untuk diagnosis AFE.
abel .3 +riteria ?ational =egistry untuk $iagnosis Emboli Air +etuban
(umber 9 htt+:ccn&aacn6(.rnal&(r%c%ire+rint25&+d/ )
*emeriksaan *enunjang9
1 Electrocardiogram dan pulse oximeter
anda klinik pertama sering terlihat pada E%& dan pulse oximeter . E%&
menunjukkan takikardia dengan perubahan gelombang -. !ulse
oximeter menunjukkan penurunan saturasi oksigen tiba-tiba.
" *emeriksaan 4aboratorium
Analisa gas darah untuk menentukan 0entilasi adekuat atau tidak dan
derajat hipoksemia.
# Foto rontgen thora2
Menunjukkan pembesaran atrium dan 0entrikel kanan serta oedem
pulmonum (3"-'6").
$ %B* (%entral &enous !ressure)
13
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 15/23
*ada a,alnya %B* meningkat disebabkan hipertensi pulmonal kemudian
pada akhirnya mengalami penurunan karena perdarahan yang hebat
' *enilaian faktor pembekuan darah
?ormalnya pada ,anita hamil akan terjadi peningkatan dari factor
pembekuan darah. $i mana pada AFE akan terjadi peningkatan angka
kejadian $#% disertai kegagalan pembekuan darah penurunan hitung
trombosit penurunan kadar fibrinogen pemanjangan protrombin time.
*emeriksaan untuk menge0aluasi terjadinya $#% adalah kadar A-###
fibrinopeptide A $-dimer prothrombin fragment 1. (*F 1.) thrombin
precursor protein dan trombosit.
2& ,ia%n(i Bandin%
abel ./ $iagnosis :anding Emboli Air +etuban
(umber 9 htt+:ccn&aacn6(.rnal&(r%c%ire+rint25&+d/ )
1/
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 16/23
2& "enatala4anaan
erapi untuk AFE tidak bersifat kausatif tetapi suportif dan terfokus pada
stabilisasi jantung dan paru ibu. +ebanyakan pasien akan dira,at di #ntensi0e
%are 7nit (#%7) setelah dilakukan stabilisasi inisial. ujuan utama terapi adalah
menghindari terjadinya tambahan hipoksia dan kegagalan organ. *rinsip utama
dalam menangani kega,atdaruratan obstetric sama dengan ga,atdarurat lainnya
yaitu prinsip A:% ( Airway( )reathing( and %irculation). *erbedaan utamanya
adalah perlunya untuk menangani pasien (ibu dan janin). Fetus harus dimonitor
secara kontinyu untuk mendeteksi tanda-tanda adanya gangguan (lebih diinginkan
dilakukan oleh pera,at obstetric yang berpengalaman). 7ntuk memastikan perfusi
uterus yang optimal selama penanganan AFE ibu harus dalam posisi miring ke
kiri untuk mencegah beban uterus gra0id menekan 0ena ca0a inferior dan
mengganggu aliran darah.
Meskipun terdapat penurunan mortalitas tidak ada terapi baru dan tetap
bersifat suportif. trategi penanganan adalah meningkatkan oksigenasi
mendukung sirkulasi dan mengoreksi koagulopati. :ila secara klinis
memungkinkan jalur arterial dan kateter arteri pulmonal harus dilakukan untuk
menyediakan akses sample darah untuk analisis sitologi air ketuban dan fetal
debris.
;ksigenasi maternal dengan tekanan oksigen arterial C ! mm@g harus
dicapai dengan memberikan oksigen melalui face mask kepada seluruh pasien
yang sadar. #ntubasi trakea dan 0entilasi mekanik menggunakan oksigen 1"
harus dilakukan pada pasien dengan kejang atau koma.
7ntuk meningkatkan cardiac output dan menyokong tekanan darah dapat
diberikan dopamine pada keadaan syok berat lebih baik diberikan epinefrin atau
norepinefrin. ;bat-obatan lain yang mungkin dapat berguna untuk hipertensi
pulmonal berat antara lain nitric o2ide (sebagai 0asodilator pulmonal selektif)
prostacyclin dan sildenafil.
$alam kurang dari 3 jam /" pasien yang bertahan hidup mele,ati fase
pertama akan mengalami $#% dengan perdarahan massif. $engan demikian
1!
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 17/23
produk-produk darah harus disiapkan sebelumnya seperti packed red blood cells
atau darah ;-negati0e. *enanganan $#% memerlukan transfusi packed red blood
cells dan produk-produk darah lainnya. Akses intra0ena diperlukan karena
mungkin diperlukan transfusi massif. !latelets cryoprecipitate dan fresh fro*en
plasma harus diberikan sesuai prosedur berdasarkan hasil laboratorium
prothrombin time fibrinogen fibrin dan fibrin degradation product (F$*).
abel .! erapi 7mum uportif pada Emboli Air +etuban
(umber 9 http9<<,,,.ejgm.org<files<E>&M-/3.pdf)
ecara ringkas terdapat tiga tujuan utama terapi yaitu oksigenasi
mempertahankan cardiac output dan tekanan darah dan koreksi koagulopati.
egera setelah keadaan ibu stabil focus perhatian ditujukan pada kelahiran bayi.
>ika fetus telah matur dan belum dilahirkan pada saat maternal cardiac arrest
seksio cesarean harus dilakukan sesegera mungkin.
Danita yang belum melahirkan dan mengalami henti jantung harus
dipertimbangkan untuk melakukan tindakan seksio caesaria perimortem darurat
sebagai upaya menyelamatkan janin. ?amun bagi ibu yang hemodinamikanya
tidak stabil tetapi belum mengalami henti jantung pengambilan keputusan yang
seperti itu menjadi semakin rumit.
:ila AFE terjadi sebelum atau selama persalinan fetus dalam bahaya sejak
onset AFE terjadi akibat krisis kardiopulmonal maternal. +elahiran fetus
meningkatkan kesempatan akan prognosis yang baik untuk ibu karena beban
uterus gra0id pada 0ena ca0a inferior berkurang sehingga dapat mengurangi
penurunan tekanan darah sistemik. $engan demikian segera setelah kondisi ibu
stabil kelahiran bayi harus segera dilakukan. >ika resusitasi ibu tidak berhasil
18
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 18/23
emergency bedside seksio cesarean diperlukan untuk menyelamatkan janin.
emakin segera setelah maternal cardiopulmonary arrest fetus dilahirkan
semakin baik prognosis fetus. ;leh sebab itu meskipun tampaknya sulit serta
meskipun ibu mungkin dipandang sebagai pasien utama usaha resusitasi yang
berkepanjangan tidak disarankan.
abel .8 trategi erbaru dalam *enatalaksanaan AFE
(umber 9 http9<<,,,.ejgm.org<files<E>&M-/3.pdf)
1
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 19/23
abel . *enggunaan ;bat-obatan pada AFE
(umber 9 http9<<ccn.aacnjournals.org<cgi<reprint<3<3</3.pdf)
1'
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 20/23
2&10 "r(%n(i
*asien dengan AFE memiliki prognosis yang buruk. ampai saat ini AFE
tidak dapat diprediksi maupun dicegah. AFE tetap menjadi salah satu komplikasi
kehamilan yang paling ditakuti dan yang paling lethal. *rognosis dan mortalitas
AFE telah membaik secara signifikan dengan early diagnosis dan penanganan
resusitasi yang cepat dan tepat. Meskipun mortalitas telah menurun morbiditas
tetap tinggi dengan seuel yang berat terutama kerusakan neurologis.
+unci agar prognosis yang baik adalah identifikasi pasien dengan risiko
tinggi AFE. *ada beberapa kasus kematian tidak dapat dihindari meskipun
dengan penanganan yang cepat dan tepat. Meskipun terdapat perkembangan
pengetahuan yang baru tentang sindrom ini AFE tetap menjadi penyakit
catastrophic yang memerlukan high index of suspicion( pendekatan multidisiplin
dan usaha resusitasi yang cepat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
*ada laporan-laporan ?ational =egistry angka kematian ibu adalah !
persen. $i data dasar 11 juta persalinan di %alifornia hanya seperempat kasus
yang dilaporkan yang meninggal. ementara data lain dari %hina menyatakan
dari 6 kasus hampir ' persen ,anita dengan kasus ini meninggal. +ematian
dapat terjadi sangat cepat dan diantara 63 ,anita yang meninggal dalam
penelitian di %hina 1 ,anita meninggal dalam ,aktu 3 menit. +elainan
neurologis yang parah sering terjadi ada mereka yang selamat. $iantara para
,anita yang dilaporkan ke ?ational =egistry mengalami henti jantung disertai
gejala-gejala a,al hanya persen yang selamat tanpa mengalami kelainan
neurologis. @asil akhir juga buruk bagi janin. +elompok ,anita yang selamat
tersebut dan dikaitkan dengan inter0al henti jantung sampai kelahiran. Angka
ketahanan hidup neonatus keseluruhan adalah 8" tapi hampir separuh penderita
kelainan neurologis residual.
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 21/23
BAB III
KE*IM"ULAN
Emboli air ketuban merupakan salah satu penyebab syok dalam obstetric
yang bukan disebabkan karena perdarahan. *enyebabnya adalah masuknya air
ketuban melalui 0ena endoser0iks atau sinus 0ena yang terbuka di daerah tempat
perlekatan plasenta. Masuknya air ketuban yang mengandung rambut lanugo
0erniks kaseosa dan mekonium ke dalam peredaran darah ibu akan menyumbat
pembuluh-pembuluh kapiler dalam paru-paru ibu menimbulkan reaksi anafilaksis
dan gangguan pembekuan darah.
&ejala permulaan yaitu penderita tampak gelisah mual muntah dan
disertai takikardi dan takipnea diikuti dyspnea dan sianosis. ekanan darah
menurun nadi cepat dan lemah kesadaran menurun disertai nistagmus dan
kadang-kadang timbul kejang tonik-klonik. *enyumbatan kapiler paru-paru
tersebut akan menimbulkan edema paru-paru yang luas dan akhirnya
mengakibatkan gagal jantung. +omplikasi yang lain adalah terjadinya gangguan
pembekuan darah. +arena mortalitasnya yang sangat tinggi di mana dalam !
menit pertama dapat mencapai /" maka diperlukan tindakan yang cepat dan
tepat.
erdapat tiga tujuan utama terapi yaitu oksigenasi mempertahankan
cardiac output dan tekanan darah dan koreksi koagulopati. egera setelah
keadaan ibu stabil fokus perhatian ditujukan pada kelahiran bayi. >ika fetus telah
matur dan belum dilahirkan pada saat maternal cardiac arrest seksio cesarean
harus dilakukan sesegera mungkin. >ika resusitasi ibu tidak berhasil emergency
bedside seksio cesarean diperlukan untuk menyelamatkan janin. emakin segera
setelah maternal cardiopulmonary arrest fetus dilahirkan semakin baik prognosis
fetus.
:erdasarkan ?ational =egistry angka kematian ibu adalah sebesar !".
Mortalitas fetal sekitar 1" dan /" dari yang berhasil selamat mengalami
kerusakan neurological permanen. ;leh karena itu kunci agar prognosis yang
baik adalah identifikasi pasien dengan risiko tinggi AFE.
1
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 22/23
,A3TAR "U*TAKA
eto Martohoedoso Marsianto. *erlukaan dan *eristi,a 4ain pada *ersalinan #n9
#lmu +ebidanan 6rd edition @anifa Diknjosastro Abdul :ari aifuddin
rijatmo =achimhadhi eds. >akarta9 ayasan :ina *ustaka ar,ono
*ra,irohardjo 9 !8-!86.
u,ardjono urjaningrat Abdul :ari aifuddin. +ematian Maternal #n9 #lmu
+ebidanan 6rd edition @anifa Diknjosastro Abdul :ari aifuddin
rijatmo =achimhadhi eds. >akarta9 ayasan :ina *ustaka ar,ono
*ra,irohardjo 9 -8.
*eroGGi +atherine >. Englert ?adine %. 3. Amniotic Fluid Embolism An
;bstetric Emergency. Aacnjournals.
http9<<ccn.aacnjournals.org<cgi<reprint<3<3</3.pdf. $iambil tanggal
3<1<1
kerman >onathan @ =ajab +halil E. 6. Amniotic Fluid Embolism. +u,ait
Medical >ournal. http9<<,,,.kma.org.k,<+M><#ssues<jun6<+M>
">une"6.*$Fs<=e0ie,"Article<Amniotic"Fluid
"Embolism.pdf. $iambil tanggal 3<1<1
oy @arun. '. Amniotic Fluid Embolism. European >ournal of &eneral
Medicine. http9<<,,,.ejgm.org<files<E>&M-/3.pdf. $iambil tanggal
/<1<1
teiner *E 4ushbaugh %%. Maternal pulmonary embolism by fluid as a cause of
obstetric shock and une2pected deaths in obstetrics. >AMA 1'315 1189 13/-/3.
omasa M %astellH E @oms M et al . Amniotic fluid embolism diagnosed by
fibre-optic bronchoscopy. Anaesthesia 15 !/9 16-1.
%lark 4 @ankins &$ $udley $A $ildy &A *orter F. Amni- otic fluid
embolism9 analysis of the national registry. Am > ;bstet &ynecol 1''/5 189
11/-!8.
7/24/2019 AFE Michelle
http://slidepdf.com/reader/full/afe-michelle 23/23
+ramer M =ouleau > :askett F >oseph +. Maternal @ealth tudy &roup of
the %anadian *erinatal ur0eillance ystem. Am- niotic fluid embolism and
medical induction of labor9 a retrospec- ti0e population-based cohort study.
4ancet !5 6!9 1333-.
Abenhaim @A AGoulay 4 +ramer M 4educ 4. #ncidence and risk factors of
amniotic fluid embolisms9 a population-based study on 6 million births in the
7nited tates. Am > ;bstet &ynecol 5 1''9 3'.e1-3'.e
:enson M$ +obayashi @ il0er =+ ;i @ &reenberger *A erao .
#mmunologic studies in presumed amniotic fluid embo- lism. ;bstet &ynecol
15 '89 /1-3.
;i @ ?aruse + ?oguchi et al . Fatal factors of clinical manifes- tations and
laboratory testing in patients ,ith amniotic fluid embo- lism. &ynecol ;bstet
#n0est 15 89 16-33.
&il-&onGIleG $ %arrasco-*ortiJo M =uiG M. +no,ledge gaps in scientific
literature on maternal mortality9 a systematic re0ie,. :ull Dorld @ealth ;rgan
!5 39 '6-'.
FKssler M Limmermann = uack4Ntscher +%. Maternal mortality in
,itGerland 1''/-3. ,iss Med Dkly 15 139 /-6.
4iang > Lhu > $ai 4 4i O 4i M Dang . Maternal mortality in %hina 1''!-
/. #nt > &ynaecol ;bstet 15 119 '6-!.
Ale2ander Dildman + Lhang D 4anger M Butuc % 4indmark &. Maternal
health outcomes in Europe. Eur > ;bstet &ynecol =eprod :iol 65 1119 8-
8.
6