Upload
afifa-kamila
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 1/30
Bahan ajar ini merupakan milik BI Institute dan digunakan untuk kepentingan pengajaran yang terkaitdengan BI Institute. Penggunaan materi di luar kegiatan BI Institute perlu mendapat persetujuan.
Kerjasama dan Kebijakan
Internasional Bank Indonesia
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli
Departemen Internasional
April 2016
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 2/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Outline
1. Kerja Sama Internasional: Global Public Goods & National Interests
2. Kebijakan Internasional Bank Indonesia
3. Fora dan Isu Strategis Internasional
4. Isu Strategis: Reformasi Sistem Keuangan Internasional
5. Isu Strategis: G20 Growth Strategy
2
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 3/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
“Ultimately, the challenges of the 21st century can’t be met
without collective action. Agreement will almost never be
easy, and result won’t always come quickly..” - Barrack Obama -
Col lective action adalah upaya bersama antar
negara /kelompok dalam suatu kerja sama
internasional untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
menikmati manfaat dari Global Public Goods tanpa
ada yang menjadi free rider (Olson 1965 and Sandler 2004).
1. Kerja Sama Internasional: Global Public Goods & National Interests
Global Publ ic Good s (GPGs) are commodities, services, or resources with shared benefits.
They possess two characteristics: non-excludable and non-rival. There are three types of
GPGs, namely (i) natural global commons (green environment, clean air, etc), (ii) human-made
commons (education, global standards, etc, and (iii) policy outcomes : macroeconomic and
financial stability, equality, peace and security, transparency, etc).
Pandangan Realism e dan Kepenti ng an Nasion al (Natio nal Interests)
1. Statisme: Negara merupakan aktor yang paling penting dalam hubungan internasional.
2. Survival: Tujuan utama bagi setiap negara adalah kelangsungan dan bertahan hidup.
3. Self-Help: Kelangsungan hidup suatu negara tidak dapat digantungkan pada negara lain.
3
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 4/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Terwujudnya
ketahanan
stabilitas
makroekonomi
dan
sistem
keuangan serta
kepentinganBI di
tingkat
internasional
Kebijakan Utama BI yang antisipatif thd
perekonomian regional dan global
Terwujudnya kepentingan BI di tingkat
internasional dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional
Assess and
study
International
issues
*Coordinateinternational
policy across
departments/
institutions
Stabilitas
makroekonomi
/
sistem
keuangan
Integrasi
ekonomi
&
keuanganKerjasama
IFSN &
Regional Currency
Settlement
Representation &
capacity building
National interest
priority
Reciprocity
principle
Research
Based
Appropriate & effective
DiplomacyIntegrated &
coordinated
Sasaran
kebijakan
Indikator
kebijakan
Fungsi
Internasional
Area
Strategis
Prinsip
Dasar
Manage
investor
relations &
positive
perception
*) Termasuk Inquiry Point
Manage
international
relations andcooperations
Formulateinternational
policy and
strategy
2. Kebijakan Internasional Bank Indonesia: Strategi 4
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 5/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
2. Kebijakan Internasional Bank Indonesia: Definisi dan Cakupan
Definisi
Kebijakan Internasional adalah kebijakan Bank Indonesia yang ditetapkan dan dilaksanakan untuk
memperkuat Kebijakan Utama dalam mengantisipasi dan memitigasi dampak spillover (limpahan)internasional dalam rangka pencapaian stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta untuk
memperjuangkan kepentingan Bank Indonesia dan/atau ekonomi Indonesia di tingkat internasional.
Ruang Lingkup
1. Kebijakan untuk memperkuat Kebijakan Utama BI dalam mengantisipasi dan memitigasi dampak
limpahan dari perkembangan ekonomi dan keuangan global, termasuk kebijakan negara mitra,
dan sebaliknya (spillover internasional) dalam rangka pencapaian stabilitas moneter dan sistem
keuangan, selanjutnya disebut dengan “Dimensi Internasional Kebijakan Utama” (DIKU)”
2. Kebijakan untuk memperjuangkan kepentingan BI dan/atau ekonomi Indonesia di tingkat
internasional (KEBI). Cakupan dari KEBI adalah:- Komitmen dan kerjasama internasional yang bermanfaat bagi BI;
- Stance Indonesia diterima/menjadi acuan dalam kerja sama internasional;
- Strategi diplomasi yang komprehensif;
- Representasi dan program capacity building yang efektif.
5
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 6/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Outline
Satker Kebijakan
DKEM DKSPDKMP
- Asesmen/masukan pendukung
Kebijakan Utama yang
berdimensi internasional
DIntKPwLNDK (DKEM,
DKMP, DKSP) KPwDN
Satker
LainnyaEksternal
Pelaksana Keb.Int’l
- Guidance Keb. Utama utk Keb. Int’l (KEBI)
- Masukan technical/sektoral
Fungsi Internasional DK
Satker Lainnya
KPwLN** dan KPwDN
Dimensi internasional KU*
Perumus Kebijakan Internasional BI
Satker Koordinator Kebijakan
Internasional
DInt
Koord Keb. Intl’ (KEBI)
- Kepentingan BI (KEBI)
- Roadmap kebijakan internasional
- Acuan/arahan untuk sektoral
*) DInt koordinator DIKU IFSN/RCS dan persepsi positif
**) Fungsi internasional KPwLN di bawah koordinasi DInt
***) Mekor ini juga berlaku untuk kegiatan pengelolaan data dan informasi
2. Kebijakan Internasional Bank Indonesia: Mekanisme Koordinasi 6
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 7/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
3. Hubungan Internasional: Fora Strategis Internasional
• Non-Regional• Non-Keuangan
• Regional• Non-Keuangan
• Non-regional• Keuangan
• Regional• Keuangan
SEACEN
APEC, ADB, EMEAP,
LAC Asia, FTA G20, OECD, OIC
7
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 8/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
• Representasi BI (Chairmanship BI,
IMFC SEAVG, Rotation Scheme &
GRQ IMF)• Training/capacity building dgn
negara mitra
• Structured Bilateral Cooperation
(SBC)
• Penguatan fungsi internasional
KPwLN
• International Financial Safety Net
(BSA, CMIM, Fasilitas IMF))• Crisis Management Protocol (ERPD
Matrix, CMRF)
• Regional Currency Settlement
(BCSA, LCS)
• SAP ASEAN Vision 2025
• ABIF
• Payment system initiative
• ATISA/AFAS Enhancement
• ABMI, Bond Market DevelopmentScorecard, Capital Market
Infrastructure Blueprint
• Financial inclusion & DFS
• Forum liberalisasi perdagangan jasa
& investasi (BIT, RCEP, AJ-CEPA, IJ-
EPA, TPP)
• Comprehensive Growth strategy
• International Monetary System
• Financial Sector Reform
• Green finance and climate finance
•Financial deepening and capital flowmanagement
• Global Economic Surveillance
• Infrastructure investment and SMEs
• Bilateral Repo Line
• Pengelolaan persepsi positif
ekonomi Indonesia
(IRU-RIRU-GIRU)
• Anti-terrorist financing
IntegrasiEkonomi &Keuangan
InternationalFinancial SafetyNet & RegionalCurrencySettlement
Representasi &Pengembangan
Kapasitas
StabilitasMakroekonomi
& SistemKeuangan
3. Hubungan Internasional: Isu Strategis Internasional 8
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 9/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
4. Isu Strategis: International Monetary System 9
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 10/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Rules and Convention Mekanisme Institusi Pendukung
International Monetary
System
CAPITALFLOWS
MEASURE
S
STRENGTHENING
GFSN
DEBT
SUSTAINA
BILITY &
RESTRUCT
URING
IMFREFORM ROLE OFSDR
4. International Monetary System: Instrumen dan Pilar Reformasi 10
( )
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 11/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Country experience dalam CFMs, baik yang terkait capital
inflows maupun capital outflows
IMF Guide on Capital Account Liberalization
OECD Code on Capital Account Liberalization
Data Gap Initiatives.
IOs (IMF, BIS, OECD dan FSB) mengemukakan pentingnyaketersediaan data dalam merumuskan CFMs yang tepat, sehinggasetiap negara diharapkan dapat memenuhi standar data
Penguatan Early Warning Excercise (EWE) sebagai tools
untuk mendeteksi gejolak pasar keuangan yang dapat menjadifaktor penyebab krisis.
CAPITAL FLOW MEASURES (CFMs) 11
GLOBAL FINANCIAL SAFETY NET
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 12/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
National
• Reserve
Bilateral
• Bilateral SwapArrangement
Regional FinancialArrangement
• Chiang MaiInitiative
• ASEAN SwapArrangement
Global
• IMF
GLOBAL FINANCIAL SAFETY NET 12
Ad f th Gl b l Fi i l S f t N t
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 13/30Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Diagnosis size dan coverage GFSN. Ketersediaan GFSN saat ini tidak cukupmemenuhi permintaan agregat apabila terjadi shock yang luas, terutama tidak mampumenutupi kebutuhan negara yang tergolong EMEs, sebagaimana terlihat adanyakesenjangan pendanaan potensial untuk setiap negara dengan jumlah sumber pembiayaan yang tersedia pada gambar berikut.
Adequacy of the Global Financial Safety Net 13
Ad f th Gl b l Fi i l S f t N t
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 14/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Diagnosis elemen GFSN: Setiap elemen GFSN memiliki kelemahan dankeunggulan yang berbeda.
Adequacy of the Global Financial Safety Net 14
IMF REFORM
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 15/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
G20 tetap berkomitmen untuk untuk meningkatkan legitimasi,kredibilitas dan efektivitas IMF serta memastikan kecukupan
sumberdaya IMF (quota-based ).Pada tahap awal, IMF telah berdiskusi hal-hal yang perlu
diperhatikan terkait kecukupan kuota IMF. IMFmenggairsbawahi lending capacity IMF yang ada saat ini perludiperkuat untuk memenuhi kebutuhan pada periode yang akandatang.
Update data quota tahunan akan didiskusikan oleh IMF Boardpada bulan Juli 2016 dan ditargetkan selesai paling lambatpada IMF Annual Meeting 2017.
IMF REFORM 15
IMF REFORM
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 16/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
IMF REFORM 16
Debt Sustainability and Restructuring
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 17/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
G20 terus melakukan diskusi terkait penguatan prinsipcollective action clauses dan parri-passu clauses dalam
penerbitan obligasi negara untuk meningkatkan kepastianbagi issuers dan investors.
G20 mendorong peningkatan dialog antara kreditur dengandebitur, sepeti yang telah dilakukan dalam Paris Club.
Argentina merupakan negara G20 yang telah mengambilmanfaat dan telah dapat menerbitkan kembali sovereign
bond dengan respon positif dari pasar.
G20 juga mendiskusikan penggunaan GDP linked Bond
sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan yang dapat
meminimalisir resiko default .
Debt Sustainability and Restructuring 17
Role of Special Drawing Rights (SDR) 18
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 18/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Masuknya Renminbi dalam basket SDR dinilai menjadimomentum pembahasan mengenai peningkatan peran SDR.
Usulan peningkatan peran SDR dalam IMS dapat dilakukanpada 3 area, yaitu:
1. SDR Allocation, merupakan perubahaan dan peningkatanalokasi SDR
2. SDR Accounting , dapat dilakukan dengan pengembanganliquid market dalam SDR dan pendirian sistem settlement
3. SDR Pricing , dapat dilakukan melalui promosipenggunaan SDR dalam transaksi komersial.
Role of Special Drawing Rights (SDR) 18
5 Isu Strategis: G20 Growth Strategy 19
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 19/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
UPAYA MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI
GLOBAL YANG KUAT, BERKELANJUTAN,
SEIMBANG DAN INKLUSIF
5. Isu Strategis: G20 Growth Strategy 19
Latar Belakang 20
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 20/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Pasca-krisis finansial global, G20 telah melakukan serangkaian upaya untukmengatasi dampak krisis dan mendorong upaya pemulihan ekonomi global.Namun demikian, proses pemulihan ekonomi tersebut menghasilkan lajupertumbuhan ekonomi yang masih jauh di bawah potensialnya, sehinggatingkat pengangguran masih sangat tinggi di berbagai negara. G20memperkirakan bahwa gap pertumbuhan ekonomi tersebut akan kianmembesar dalam lima tahun ke depan jika tidak diikuti dengan langkah-langkah ambisius di luar komitmen reformasi yang telah ditempuh selama ini
untuk meningkatkan pertumbuhan potensial di negara anggota G20. Pada KTT di Brisbane, November 2014, para Leaders G-20 berkomitmen
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global secara signifikan dengantetap memperhatikan sustainabilitas fiskal dan stabilitas sektor keuangan.Target ambisius yang ingin dicapai adalah meningkatkan level GDP kolektif dalam 5 tahun ke depan lebih dari 2% (lebih dari US$ 2 triliun) di atastrajectory pertumbuhan yang disampaikan oleh IMF pada World Economic
Outlook Oktober 2015 .
Latar Belakang 20
Brisbane G20 Growth Strategies 2014 21
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 21/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Investment
Macroeconomic Policies
CompetitionEmployme
nt
Trade
Lift the G20’s GDP by at least an additional 2 % by 2018
(2 in 5)
Brisbane G20 Growth Strategies 2014 21
Brisbane G20 Growth Strategies 2014 22
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 22/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Initial Phase 2014Progress as of 2015
Brisbane G20 Growth Strategies 2014 22
Quantifying the GDP Impact of G20 members Brisbane Growth23
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 23/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Feb. 2014 “PolicyReform Scenario”
Nov. 2014
“based on CGS
stated inBrisbane Action
Plan”
Nov. 2015
if remaining in-progressmeasures implemented in2016
2%
by 2018*
2.1%
by 2018**
• 0.8% by 2018
• 1.85% by 2018
From almost 50% of policycommitment fullyimplemented in 2015
Strategies 201423
Indonesia Growth Strategies 2014 24
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 24/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Total Commitments: 67
Key Commitments : 5 KCs with 7 steps
1. Improve infrastructure investment perspective by establishing:a) infrastructure body (KPPIP - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas)
b) PPP Center (PDPPI - Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur)
2. Promote SMEs through fiscal and monetary policy supporting SMEs to get
financial access easier:
a) Digital Financial Services – lower cost of transaction (multi-years)
b) Regulation and policy to increase access to financial services
3. Boost foreign investment by reducing administrative burden for foreign
entities to establish a business in Indonesia - OSS
4. Improve job market by encouraging the private sector to provide training forthose seeking jobs through tax incentives
5. Address "behind the border" issues by implementing the WTO Trade
Facilitation Agreement
Implemented
Implemented
Implemented
In progress
No/LimitedProgress
In progress
In progress
Hasil Asesmen
IOS
g
Impact of Indonesia’s Growth Strategy 2014 (OECD & IMF) 25
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 25/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Berdasarkan hasil evaluasi oleh OECD & IMF per November 2015,implementasi growth strategy Indonesia sejauh ini berdampak menambah
sekitar 0.6% PDB di tahun 2018. Apabila dapat diimplementasikan seluruhnya, dampak tambahan terhadapPDB 2018 sebesar 1.7%.
p gy ( )
G20 Adjusted Growth Strategies 2015 26
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 26/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Number of measures
Note:termasuk dalam “other” adalahkomitmen pada macroeconomic
policies, reducing inequality and
addressing imbalances
G20 Adjusted Growth Strategies 2015: Key Commitments 27
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 27/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
27
1. To ensure growth sustainability, Indonesia improve inclusive growth strategy and increase
infrastructure projects for food security and energy and connectivity with focus more on
maritime sectors.
2. Enlarge fiscal space to support prioritized programs and development agendas (infrastructure
investment) through tax optimization and improvement of spending quality. On the revenue
side: increase tax revenue significantly both through intensification and extensification measures,
such as implementation of E-filing and E-facture to improve compliances on individual income
tax and VAT, respectively. Other key measures to improve tax compliances are the improvement
of taxpayer’s profile database through single indetification system and law enforcement.
On the spending side: Government will allocated more spending to boost infrastructure andsocial welfare programs.
3. Improve business climate through strengthening PPP center, the Investment One Stop Service
(OSS) Centre, and Financial Deepening program.
4. Improve labor productivity and standard competency through cross sector – cross regional –
cross country cooperation and business partner, partnership between government and business
industry (Incentive), the optimization of public vocational training and training funding pattern in
order to spur innovation and technology development.
5. Improve market competition to support investment and trade activities.
8 Prioritas Reformasi Struktural Menurut Kelompok Negara 28
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 28/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Structural Reform Priorities for G20 Countries
Group 1 :
France,
Italy, Spain
Group 2 :
Germany,
Japan,
Korea
Group 3 :
Australia,
Canada,
UK, US
Group 4 :
Argentina,
Brazil,
China,Mexico,
Russia
Group 5 :
India,
Indonesia,
Turkey,South Africa
Promoting trade and investment openness
Encouraging innovation
Promoting competition
Improving infrastructure
Strengthening financial markets and legal infrastructure
Advancing labour market reform
Ensuring fiscal efficiency and sustainability
Enhancing environmental sustainability
Note : Darker shade represents the relatively higher priority area for the group. Comparison among structural reform priorities within each group.
Source : OECD Going for Growth 2016 and 2015; and OECD Economic Surveys
Indikator Reformasi Struktural 29
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 29/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016
Note: For each indicator, the G-20 best performance over the full sample is set equal to 1, while the G-20 worst isset equal to zero.
30
8/16/2019 Ahli - DInt - Intl Monetary System
http://slidepdf.com/reader/full/ahli-dint-intl-monetary-system 30/30
Sertifikasi Kebanksentralan Ahli - 2016