Upload
ravi
View
160
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Akhlak Muslim Terhadap Lingkungan (Alam). ANGGOTA Kelompok : Devi Wahyuningsih(100110002) Noviana Ayu P.(100110005) Septian Adi P.(100110032) Surasti Awaliah R.S(100110039) Apriliaminingrum W.A(100110044) Wisda Amalia Putri(100110045) Wahyu Saputra(100110047) PGSD III A. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Akhlak Muslim Terhadap Lingkungan (Alam)
ANGGOTA Kelompok :Devi Wahyuningsih (100110002)Noviana Ayu P. (100110005)Septian Adi P. (100110032)Surasti Awaliah R.S (100110039)Apriliaminingrum W.A (100110044)Wisda Amalia Putri (100110045)Wahyu Saputra (100110047)
PGSD III A
Wasiat Rasulallah dan Akhlak terhadap Alam
Setiap kali hendak berperang, Rasulullah SAW senantiasa memberikan wasiat kepada pasukannya terkait aturan-aturan etika yang harus ditaati selama di medan tempur. Salah satu wasiat beliau -yang kemudian diikuti oleh para Khulafaur Rasyidin- adalah larangan untuk menebang pepohonan -kecuali untuk strategi perang (QS Al-Hasyr, 59: 5), merusak tanaman, membunuh binatang tanpa alasan yang jelas -semisal untuk dimakan, dan meracuni sumber-sumber air.
Hal ini memberikan gambaran yang jelas kepada kita bahwa Islam sangat menjunjung tinggi akhlak terhadap alam. Haram hukumnya, tercela nilainya, bahkan melanggar Al-Quran dan sunnah Nabi saw, ketika seorang Muslim membuat rusak lingkungan sekitarnya, baik biotik maupun abiotik. Allah Swt. berfirman, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya.” (QS Al-A’râf, 7: 56)
Dalam beberapa hadits, kita menemukan ada orang-
orang yang sangat bagus ibadah ritualnya akan tetapi dicap
buruk oleh Nabi SAW, hanya karena dia tidak baik kepada
binatang—sebagai salah satu bagian penting dari alam.
Sebuah hadits dari Ibnu Umar menyebutkan, “Seorang wanita
masuk neraka karena mengikat seekor kucing. Dia tidak
memberinya makan dan tidak pula melepaskannya untuk
memperoleh makan di bumi.” (HR Bukhari Muslim).
Kerusakan di BumiAkibat Ulah Manusia
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sehingga Allah mencicipkan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan dosa mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar”. (Ar Rum: 41)
Ayat diatas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya kerusakan (fasad). Ini dapat berarti bahwa darat dan laut merupakan arena kerusakan akibat ulah manusia. Seperti misalnya pencurian, perampokan, dan pencemaran di laut akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam ekosistem alam. Eksploitasi lingkungan darat yang semena-mena dan tidak memperhatikan keteraturan akan berdampak negatif, yaitu kacaunya sistem harmonisasi alam. Dan dampak itu tentu memberi kerugian besar terhadap kehidupan umat manusia
Akhlak Muslim Terhadap Lingkungan
Misi agama Islam adalah mengembangkan rahmat bukan hanya
kepada manusia tetapi juga kepada alam dan lingkungan hidup sebagaimana
firman Allah SWT dalam QS Al Anbiya : 107 yang artinya : Tidaklah Kami
mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh
alam.
Misi tersebut tidak terlepas dari tujuan diangkatnya manusia sebagai
khalifah di muka bumi yaitu sebagai wakil Allah yang bertugas
memakmurkan, mengelola, dan melestarikan alam.
Pada intinya etika Islam terhadap alam semesta hanya mengajarkan
satu hal saja yaitu perintah jangan membuat kerusakan di muka bumi. Namun
perintah ini mempunyai makna yang cukup luas mulai dari menjaga kerbersihan
bumi, tidak bersikap sewenang–wenang terhadap alam, tidak mengeksploitasi
sumber daya alam untuk kepentingan sendiri.
Kerusakan alam dan ekosistem di lautan dan di daratan terjadi akibat
manusia tidak sadar, sombong, egois, rakus, dan angkuh. Ada sebuah ungkapan
yang sangat relevan untuk dijadikan renungan yaitu: “bumi ini akan cukup
memenuhi kebutuhan bermilyar – milyar manusia akan tetapi tidak cukup
memenuhi keserakahan satu orang saja.”
Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan yang Paling Sederhana
di Kehidupan KitaKelangsungan hidup berbagai mahluk hidup di muka bumi kian terancam. Sudah saatnya kita sebagai muslim ikut menangani dengan cara masing-masing dan sesegera mungkin. Pastikan semua menggunakan solusi dan teknologi yang ramah lingkungan.Hemat energiHemat airHemat kayu dan kertasKurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce, Reuse and Recycle)
Sekian
Wassalamu’alaikum Wr. Wb