18

Al at Optik Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisika

Citation preview

Page 1: Al at Optik Mata
Page 2: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

M A T AM A T ASMA

Kelas XISemester 1

Page 3: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

SK – KD Standar Kompetensi

3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif

Page 4: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

Indikator

• Mengidentifikasi bagian-bagian mata• Menyebutkan bagian-bagian mata• Menyebutkan fungsi pada bagian-

bagian mata• Menganalisis pembentukan

bayangan pada mata• Mengidentifikasi gangguan pada

mata

Page 5: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

MATAKornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya

Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata

Lensa mata, terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal

Iris, berfungsi memberi warna mata

Pupil, celah lingkaran yang besarnya tergantung intensitas cahaya ke mata

Retina, berada di belakang mata

Page 6: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

OPTIKA MATA

Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina.

Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata)

Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.

Page 7: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

JANGKAUAN PENGLIHATAN

PP PR

Jangkauan Penglihatan

Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh mata (punctum remontum).Untuk mata normal

Titik dekat = 25 cm

Titik jauh = tak terhingga

=25 cm = ∞

Page 8: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

CACAT MATAYaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, dan dapat di atasi dengan memakai kacamata, lensa kontak atau melalui suatu operasi

JENISNYA

Rabun Jauh (Miopi)

Rabun Dekat (Hipermetropi)

Mata Tua (Presbiop)

Astigmatisma

Katarak dan Glaucoma

Page 9: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

RABUN JAUH (MIOPI)

Dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm tetapi tidak dapat melihat benda benda jauh dengan jelas.

Karena lensa mata tidak dapat memipih, sehingga bayangan terletak di depan retina

Page 10: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

PP < 25 cm

Jangkauan Penglihatan

PR tertentu

Persamaan untuk meng hitung kuat lensa yang diperlukan

P =1

f

S’ = - titik jauh penderita

f = jarak fokus (m)

P = kuat lensa (dioptrifss

1

'

11

Page 11: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)

Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat melihat benda benda dekat dengan jelas.

Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga bayangan terletak di belakang retina

Page 12: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

Contoh Soal

S’ = 100

S = ∞

1. Seorang penderita rabun jauh (miopi) dengan titik jauh 100 cm ingin melihat benda yang sangat jauh. Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang harus digunakan?

1

S+

1

S’=

1

f

1

∞ +

1

-100=

1

f

f = -100 cm = -1 mPenyelesaianPenyelesaian

P =1

f

Kuat Lensa

P =1

-1

= -1 dioptri

Page 13: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

S’ = 100

S = 25 cm

Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang

harus digunakan?

1

S+

1

S’=

1

f

1

25+

1

-100=

1

f

f = 100/3 cm =1/3 m

PenyelesaianPenyelesaian

P =1

f

Kuat Lensa

P =1

1/3

= 3 dioptri

Page 14: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

3. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm maka hitunglah panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata oran24g tersebut

2,24 cm3,24 cm2,40 cm4,24 cm4,40 cm

ABCDE

Page 15: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

Page 16: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

Page 17: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

REFERENSI• Giancoli, Douglas C. 1998. PHYSICS Fifth

Edition. Printice-Hall, Inc.• Tipller, Paul A. 1991. PHYSICS for

Scientists and Engineers. Worth Publisher, Inc.

• Supiyanto. 2001. FISIKA SMU Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

• Istiyono, Edi. 2005. Sains FISIKA untuk Kelas X. Klaten: Intan Pariwara.

Page 18: Al at Optik Mata

Rela berbagi Ikhlas memberi

Disusun oleh:

M. KALA’ LEMBANG, S. Pd.

SMA “SANATA KARYA” LANGGUR

E-mail: [email protected]