Upload
lenhi
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Branding Curhat tak penting Featured Penting Social Media
HOME
AN ORDINARYPEOPLEJUST MY STORY
Kurangnya Edukasi tentang JamuMenyambut Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 16 Oktober, Badan KetahananPangan dan Penyuluhan (BKPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan pameran danbazaar produk tanaman lokal DIY pada tanggal 5-7 September 2014 di Sekolah Tinggi PenyuluhanPertanian (STPP) Yogyakarta. Menariknya, Dinas Kesehatan DIY ikut memeriahkan acara ini denganKampanye Hidup Sehat Melalui Minum Jamu gratis dan berhadiah.
Baliho kampanye hidup sehat dengan minum jamu.Dalam upaya melestarikan jamu, stan jamu Dinkes DIY diisi 5 kelompok perajin jamu lengkap denganpenjual jamu gendong. Di satu sudut stan tersebut, saya dipersilahkan memilih jamu instan yang ingindicoba. Saya pun memilih temulawak. Sesendok temulawak instan dimasukkan ke dalam gelas kecilyang kemudian diseduh dengan air hangat. Untuk mengaduknya pun menggunakan batang sereh,seolah menunjukkan semua berasal dari alam.
KOMENTARTERAKHIR
Ryan Taufiq padaSpeedy Instan, SolusiInternet Cepat StabilMurah
Bintang Dua padaLayanan ServiceSmartfren yangAmatir
andre padaLayanan ServiceSmartfren yangAmatir
Bintang Dua padaSpeedy Instan, SolusiInternet Cepat StabilMurah
well pada SpeedyInstan, SolusiInternet Cepat StabilMurah
TANGGAL POSTING
September 2014M S S R K J S
« Agu
1 2 3 4 5 67 8 9 10 11 12 1314 15 16 17 18 19 2021 22 23 24 25 26 2728 29 30
ARTIKEL
Jalan-jalan diVolcano Edu 2014
Kurangnya Edukasitentang Jamu
Melongok LebihJauh Toyota CamryHybrid
Jadwal SamsatKeliling Kota YogyaSeptember 2014
Pentingnya Airuntuk KelangsunganHidup
Yogyakarta Cilacapbersama bus Efisiensi
Uniknya PemasaranHimax Indonesia
PENGUNJUNG
IKLAN
blogdetik.com Daftar Blog
Aneka macam jamu.Geser ke tengah saya ditawari minum jamu lagi. Saya katakan baru saja minum jamu, apakah tidakmengapa minum jamu lagi secara berurutan? Penjaga stan mengatakan bahwa hal tersebut tidakmengapa, akhirnya saya menerima tawaran tersebut. Kali ini jamu yang saya minum adalah jamugodog yang sudah diracik dalam kuali. Penjaga stan tidak menyebutkan secara spesifik nama jamu, diahanya menjelaskan khasiat jamu, salah satunya untuk melancarkan kencing. Jamu dimasukkan kedalam gelas plastik kecil karena disajikan dalam suhu kamar, rasanya pahit hingga saya mintapenawarnya. Tentu saja minuman penawar ini rasanya manis. Nama minuman, masuk kategori jamuatau tidak, saya tidak tahu.
Stan jamu.Geser lagi ke sampingnya, saya ditawari lagi minum jamu tapi saya menolak. Kenapa saya tolak?Pertama saya merasa kenyang. Yang kedua karena pengetahuan saya tentang jamu sangat minim,saya tidak ingin tubuh saya terjadi sesuatu karena kebanyakan minum jamu. Lebih baik mencegahdaripada mengobati kan?
Berbagai jenis jamu dipamerkan di stan Dinkes DIY, kebanyakan jamu instan dan jamu godog(bersama racikan sebelum digodog). Semua bisa diminum gratis di tempat, kecuali untuk dibawapulang.
Sebenarnya apa sih jamu itu? Menurut Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) yang tertuang diPeraturan Badan POM No. HK.00.05.4.1384 Tahun 2005, disebutkan bahwa:
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turuntemurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Jamu adalah Obat Tradisional Indonesia.
Obat Herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dankhasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandardisasi.
Jadi jamu adalah penamaan khusus untuk obat tradisional Indonesia. Bila bukan dari Indonesia makatidak bisa dinamakan jamu. Sebagian besar jamu untuk diminum, tapi ada juga berbentuk cairanuntuk dioleskan di tubuh luar semisal param.
HALAMAN
Perihal
Menang Lomba?
Index
Index SocMed
Kampanye minum jamu seperti ini memikat banyak orang. Anak sekolah cenderung menyukai rasa,bukan manfaat. Sedangkan orang dewasa cenderung mencari jamu untuk kesehatan. Namun jikadiperhatikan ada sesuatu yang kurang, yaitu edukasi kepada masyarakat tentang jamu.
Di acara ini Dinkes DIY juga mendirikan stan resmi instansi, salah satu brosur yang disebar kepadapengunjung adalah brosur manfaat minum jamu. Sayangnya hanya berupa brosur, padahalmasyarakat berharap adanya edukasi dari instansi berupa penyuluhan maupun buku pegangan tentangjamu. Sehingga masyarakat dapat mengetahui cara membuat jamu secara mandiri, cara minum jamu,sampai dosis jamu. Semua hal yang berlebihan bukan suatu yang baik kan? Paling tidak ada tempatuntuk konsultasi tentang jamu dengan narasumber bebas dari kepentingan bisnis.
Brosur minum jamu.Biofarma IPB juga telah mengeluarkan jurnal dan artikel mengenai jamu, semisal cabe rawit untukmengobati asma, sakit perut, dan kembung. Tapi dalam artikelnya yang diunggah di website, tidakdisebutkan cara memanfaatkannya. Apakah dikunyah langsung, dimakan bersama gorengan, ataudibuat harus direbus dengan air?
Semoga pemerintah tidak menganak-tirikan jamu, karena jamu adalah warisan nusantara. Jikamemang perlu hak paten, segera lakukan sebelum diambil negara lain. Toh ini semua untukkesejahteraan rakyat Indonesia.
Referensi:- Hari Pangan Sedunia- Ada Minum Jamu Gratis di HPS 2014- Pembukaan HPS 2014- Definisi Obat Tradisional, Jamu, Obat Herbal Terstandar- Khasiat Cabe Rawit
Jadilah orang pertama yang menyukai tulisan iniApakah anda menyukai tulisan ini ?
Suka tulisan ini
Bagikan Artikel:
Leave a Reply Name (required)
Mail (will not be published) (required)
Website
Submit Comment
Design by: Web Hosting. In collaboration with FatCow. Download WP Themes. Webkataloge .
Privacy & Terms
Type the text