21
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM Mata Kuliah : Manajemen Basis Data Dosen : Derist Touriano, S.E., S.T., M. Kom Dibuat Oleh : Tukino (113620010) Hendra (113620008) Mira Dwi Novrianty (113620018) PROGRAM PASCA SARJANA STMIK PUTERA BATAM BATAM 2012

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI

ONLINE DI KOTA BATAM

Mata Kuliah : Manajemen Basis DataDosen : Derist Touriano, S.E., S.T., M. Kom

  

Dibuat Oleh :Tukino (113620010)Hendra (113620008)

Mira Dwi Novrianty (113620018)

PROGRAM PASCA SARJANASTMIK PUTERA BATAM

BATAM 2012

Page 2: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

ABSTRAK

Transaksi online bukanlah suatu isu yang baru. Keberadaanya telah mendorong organisasi atau

perusahaan tradisional menjadi organisasi virtual. Walaupun demikian, menurut penulis, topik ini masih

memiliki isu penting yang harus dieksplorasi karena cara pandang yang berbeda mengenai topik ini akan

memberikan hasil yang berbeda pula. Hasil yang berbeda tersebut dapat diimplementasikan untuk

berbagai situasi yang berbeda, sesuai hasil tim management. Organisasi harus memikirkan pemahaman

pembuatan dan utilitas knowledge serta mempertimbangkan kedua faktor yang tak dapat dipisahkan

tersebut sebagai infrastruktur organisasi untuk memaksimalkan unjuk kerja organisasi. Knowledge

management adalah sebuah cara untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam mendayagunakan

informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Agar dapat memahami dan mengeksplorasi

lebih jauh cara knowledge manegement membantu organisasi virtual, penulis mengumpulkan berbagai

informasi dari perpustakaan, database oline, buku-buku dan halaman web. Selanjutnya, untuk dapat

lebih mengggambarkan keuntungan-keuntugan yang dapat dicapai, ancaman dan tantangan yang

dihadapi organisasi, penulis menggambarkan sebuah studi kasus. Kasus tersebut akan digunakan

sebagai pembanding dan pendukung teori, juga untuk menggambarkan situasi yang sesungguhnya dalam

dunia nyata.

Kata kunci : Analisa, Desain, Sistem, Informasi dan Transaksi Online

1

Page 3: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

I. PENDAHULUAN

Seperti layaknya pada sebuah perusahaan besar yang sudah mempunyai aktifitas

yang sangat komplek dan banyak, transaksi online merupakan sebuah kebutuhan yang

mutlak harus dipenuhi. Beberapa perusahaan seperti perusahaan swasta yang bergerak

dalam hal melayani publik atau bersifat pelayanan berusaha sekuat tenaga untuk

mengembangkan transaksi online untuk dapat menggaet nasabah sebanyak mungkin.

Bahkan tidak aneh untuk saat sekarang masing-masing perusahaan mempunyai tata

kelola sendiri untuk menangani hal tersebut, dan banyak juga dari perusahaan tersebut

mencari pihak ketiga karena tidak mau repot atau menghemat sisi lain menurut pandang

eknonomi, waktu, tenaga.

Tujuan utama dari pembangunan Analisa Desain Sistem Informasi berbasiskan

transaksi online disini adalah supaya didapatnya gambaran mengenai aktifitas

perusahaan yang tersusun dan tertata dengan rapi dengan konsep komputerisasi. Dan

juga memudahkan didalam pelaksanaan aktifitas operasional harian perusahaan, karena

ada juga pendapat semakin banyak nasabah sebuah perusahaan akan menunjukan

perusahaan tersebut semakin maju.

Disuatu sisi perkembangan sistem informasi untuk saat sekarang semakin

meningkat, tidak hanya pada perusahaan atau organisasi tapi sudah mulai merambah

pada dunia pendidikan, pemasaran dan lain sebagainya. Dimana fungsi transaksi online

sudah mulai dipakai untuk melayani mahasiswa dan juga sebagai alat untuk membantu

pemasaran, supaya institusi tersebut lebih cepat dikenal dan pelayanan terhadap

mahasiswanya lebih maksimal.

Setiap perusahaan harus mampu mengatur arus informasi transaksi online

kepada para penggunanya. Sebuah perusahaan juga harus mempelajari kebutuhan dari

2

Page 4: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

setiap pengguna atau nasabah dan merancang transaksi online untuk memenuhi

kebutuhan tersebut. Adapun tujuan dari transaksi online adalah supaya setiap pengguna

dapat mengunakan fasilitas perusahaan tersebut kapan saja dan dimana saja.

Berdasarkan kondisi tersebut, penulis mencoba untuk membangun Analisa

Desain Sistem Informasi untuk keamanan Sistem Informasi pada transaksi online.

Dimana nantinya sistem informasi tersebut akan berjalan dalam jaringan Internal

(berbasiskan desktop atau windows) dan jaringan eksternal (berbasiskan Web).

Berdasarkan namanya, disini nantinya akan dikelola data dan Informasi yang berkaitan

dengan transaksi online.

Peran desain sistem infomasi yang akan dibangun ini nantinya adalah untuk

mengatur arus informasi transaksi online serta bagaimana mencegah kehilangan data,

menjamin ketersediaan data (Avaibility), kesatuan data (Integritas) serta sampai pada

data tersebut didistribusikan dan digunakan oleh pengguna.

3

Page 5: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

II. METODA

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun sebuah Analisa Desain

Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi online adalah sebagai

berikut:

1. Study Kebutuhan Analisa Desain Sistem Informasi untuk keamanan sistem

informasi pada transaksi online adalah, Dalam tahapan ini dapat dibagi menjadi

empat bagian yaitu:

a. Identifikasi Stakeholder

b. Identifikasi Informasi yang dibutuhkan

c. Identifikasi Kebutuhan Infrastruktur

d. Rancangan Network Administrasi untuk transaksi online

2. Study Analisa Sistem yang ada

Pada bagian ini akan dibagi menjadi dua tahap yaitu:

a. Analisa Komponen infrastrukture yang ada

b. Pengumpulan dan Evluasi Informasi

3. Tampilan-tampilan (featur) Desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem

informasi transaksi online yang meliputi:

a. Kehilangan Data

b. Menjamin Ketersediaan Data (Avaibility).

c. Kesatuan Data (Integritas)

4

Page 6: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

4. Desain dan Pengembangan Sistem Informasi untuk kemanan Sistem Informasi

Transaksi Online

Pada bagian ini akan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

a. Desain Infrastruktur dari Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi

transaksi online

b. Pembuatan desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi

online

5. Verifikasi desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi online

III. HASIL DAN DISKUSI

Hasil dari tahapan yang dilakukan dalam pengembangan Sistem Informasi untuk

kemanan sistem informasi transaksi online adalah sebagai berikut:

1. Study kebutuhan Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi

online, dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:

a. Idetifikasi Stakeholder

Pengguna dalam sistem Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi

transaksi online dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

Tim administratif network (kemanan data), sebagai badan pelaksana

keamanan data jika terjadi (trouble) masalah

Management sebagai monitoring atau pengawasan terhadap kinerja dari tim

administratif network

Staff, yang bertugas dalam membantu tugas pelaksanaan tim administratif

network dan management.

5

Page 7: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Pengguna atau konsumen, sebagai target pengguna dari Sistem Informasi

untuk kemanan sistem informasi transaksi online

b. Identifikasi Informasi yang dibutuhkan

Berdasarkan jenis-jenis sistem informasi transaksi online yang dibutuhkan

dalam menunjang pengambilan keputusan pada sistem transaksi online,

informasi-informasi tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya

adalah sebagai berikut:

Informasi mengenai penganggu (Hecker)

Informasi mengenai kegiatan sistem informasi transaksi online yang telah

atau pernah dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun ini

Informasi mengenai tren-tren terbaru tentang informasi transaksi online

Informasi menegenai pihak-pihak luar (external)

c. Identifikasi Kebutuhaan Infrastrukture

Infrastrukture yang sesuai dengan sistem transaksi online nantinya harus dapat

memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi online khususnya, secara

khusus infrastrukture disini dapat dibagi menjadi:

Infrastrukture jaringan Intranet

Infrastrukture jaringan Internet

2. Study analisa sistem yang ada.

Dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:

a. Analisa Komponen Infrastrukture

6

Page 8: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Untuk saat sekarang study analisa sistem transaksi online terhadap

komponen infrastrukture tidak dapat dilakukan karena sistem ini baru dalam

tahap perncanaan atau perancangan, jadi sebagai bahan acuan akan diambil

dari data luar yang relevan.

b. Pengumpulan dan Evaluasi Informasi

Untuk saat sekarang pengumpulan dan evaluasi terhadap sistem transaksi

online terhadap komponen infrastrukture tidak dapat dilakukan karena sistem

ini baru dalam tahap perncanaan atau perancangan, jadi sebagai bahan acuan

akan diambil dari data luar yang relevan.

3. Tampilan atau featur sistem informasi transaksi online.

Dari data sebelumnya, secara infrastrukture transaksi online yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

a. Transaksi Online, nantinya harus dapat diakses tidak hanya dari jaringan

kabel (LAN), namun natinya transaksi online harus dapat diakses secara

wireless (Wifi)

b. Mengingat server yang ada (kemampuan) harus lebih ditingkatkan lagi agar

server dapat bekerja lebih optimal dan bisa melayani beberapa akses data

sekaligus.

c. Sistem infrastrukture yang baru ini harus dapat membagi pengguna-

pengguna yang ada, sesuai dengan jenis dan tugas yang ada.

7

Page 9: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Sedangkan secara sistem informasi, transaksi online harus dapat mengadopsi

kebutuhan-kebutuhan informasi sistem transaksi pemakai. Tampilan yang diharapkan

dimiliki untuk pengembangan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan informasi tentang transaksi online serta informasi mengenai

berbagai perkembangan dilingkungan perusahaan.

b. Menampilkan laporan-laporan berdasarkan kebutuhan berdasarkan

kebutuhan dari para penggunanya

c. Mengembangkan informasi pemasaran yang dibutuhkan berdasarkan catatan

internal perusahaan, kegiatan transaksi online, riset serta analisa transaksi

online.

d. Mengurangi pemakaian kertas, sehingga semua dokumen informasi

pemasaran yang berbentuk fisik, dapat diubah dan dimasukkan kedalam

sistem transaksi online perusahaan.

4. Desain dan Pengembangan Transaksi Online

Pada bagian ini akan dapat dibagi menjadi dua tahapan yaitu:

a. Desain Infrastrukture dari transaksi online

Berdasarkan analisa kebutuhan dan featur sistem transaski online yang

ditelah dibahas sebelumnya, maka komponen yang dibutuhkan untuk Desain

dari infrastrukture transaksi online adalah sebagai berikut:

Internet

Cisco router

Server

Firewall (PC dan ASA)

Client, notebook

8

Page 10: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

dll

b. Pembuatan Desain Sistem transaksi online

Rancangan Proses Transksi online

Sistem informasi yang akan dikembangkan nantinya, harus dapat

memberikan alur dan informasi data yang baik, sehingga dapat

digunakan oleh pengguna dalam Institusi perusahaan itu sendiri.

Transaksi online adalah suatu hasil yang diharapkan dapat meningkatkan

efisiensi kerja dan proses dan pemasaran perusahaan, proses transaksi

online dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

o Proses persiapan dan perencanaan

o Perencanaan strategis

o Perencanaan Perancangan Transaksi Online

o Evaluasi dan analisa

o Pelaksanaan rancangan transaksi online

Desain Sistem

Untuk melakukan pendesainan sistem informasi transaksi online maka

dapat gunakan data flow diagram (DFD) sebagai pemodelannya, dengan

DFD maka akan dapat diketahui alur data yang ada didalam alur

informasi, adapun tahapan yang harus dialakukan adalah: harus ada

pemodelan untuk level 0 atau yang biasa yang disebut dengan konteks

diagram dari sebuah proses alur informasi.

9

Page 11: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Dalam diagram kontek diagram, bahwa ada beberapa entitas (external

Entity) yaitu tim administrator network, dan para pelanggan sebagai

calon nasabahnya

o Tim transaksi online

Proses input yang dilakukan meliputi kegiatan perencanaan selama

satu satuan waktu pelaksanaan berjalan

o Evaluasi dan analisa terhadap rencana sistem transaksi online yang

akan dilakukan setiap selesai suatu aktifitas

o Pengembangan rencana sistem transaksi online yang sudah ada, yang

aka dijadikan acuan sebagai bahan untuk kegiatan berikutnya.

Sedangkan output yang diberikan oleh transaksi online kedalam entitas atau

pengolahaan sistem adalah berupa rencana strategis yang telah disusun oleh

management perusahaan

Rancangan Database

Dalam pelaksanaanya nati database ini akan disimpan pada server

perusahaan yang dapat diakses oleh para pengguna, sesuai dengan jenis

kerjanya masing-masing, tabel-tabel yang dibentuk akan disesuaikan

dengan kebutuhan dan akan disamakan dengan pada saat perancangan

seperti Data Flow Diagram (DFD) meliputi diagram kontek, diagram nol

serta diagram rinci tambah dengan dengan desain rinci meliputi desain

output, input dan desain file.

Rancangan atau Desain antar muka

10

Page 12: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Tujuan dari desain antar muka adalah untuk memberikan gambaran

kepada pengguna atas proses pada sistem transaksi online dan beberapa

akses untuk menu-menu yang lain

Rancangan desain report

Akan berguna sebagai desain report yang dilakukan, desain ini akan

membentuk tabel, form, grafik maupun chart.

Verifikasi desain sitem informasi

Terlihat dari hasil verifikasi dapat terlihat bahwa semua tampilan pada

transaksi online nantinya sudah memenuhi standart yang ditentukan,

namun jika ada hal –hal yang belum semnpurna maka aka diusahakan

untuk lebih baik kedepanya, sehingga pelayanan terhadap pelanggan

dapat lebih baik

IV. KESIMPULAN

1. Dalam hal kehilangan data dapat dilakukan Full-Sistem Backup dan buckup data

secara Online prosesnya adalah sebagai berikut:

Sediakan suatu Hardisk berkapasitas besar membuckup seluruh sistem

Install program untuk melakukan Clonning Driver seperti Sistem operasi yang

melakukan Buckup secara terjadwal.

Menggunakan Drive atau Mozyhome berupa layanan gratis yang menawarkan

storage gratis berkapasitas besar dan terdapat pilhan upgrade ke storage tak

terbatas (unlimited).

2. Dalam hal Avaibility (ketersediaan) data secara umum dapat didefenisikan

menjamin dan memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus menerus bagi

perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu

11

Page 13: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

kerusakan yang berarti atau tidak dengan tetap berpegang pada aspek-aspek

Scalability dan Flexibility serta Security

3. Dari segi Integritas dan kesatuan data dapat dilakukan beberapa hal:

Menyediakan cadangan secara teratur

Pengendalian akses data melalui mekanisme dan keamanan

Merancang antar muka yang mencegah input data tidak valid

Menggunakan deteksi kesalahaan dan koneksi transmisi bila perangkat lemah.

4. Penyebab Digital Devide (gap) dilingkungan sekitar kita

dan usulan penanggulangan nya:

Lemahnya Infrastruktur yang ada

Maksudnya masih mahalnya infrastrukture yang ada serta belum meratanya

infrastrukture tersebut maish terpusat pada daerah-daerah tertentu seperti dikota-

kota.

Kurangya Sumber Daya manusia (pendidikan) dan Finansial.

Masih langkanya sumber daya manusia yang berkualitas dan Qualified di bidang

TI karena faktor pendidikan.

5. Solusi tentang Digital Devide

Melengkapi infrastrukture Teknologi Informasi yang ada secara merata bukan

hanya terpusat pada satu tempat atau dikota-kota

Pemerintah harus bekerja sama dengan Provider yang untuk menurunkan tarif

atau perlatan TI, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat menegah kebawah

Meningkatkan mutu pendidikan dibidang TI sehingga lulusan dibidang TI

nantinya dapat dipakai dan bisa bersaing dengan negara lain

12

Page 14: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

Merencanakan pembinaan dan penciptaan SDM TI profesional dengan baik

sehingga lambat tapi pasti kualitas SDM dibidang TI dapat meningkat

13

Page 15: ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI ONLINE DI KOTA BATAM

V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto HM, "Analisa dan Perancagan Sistem Informasi", Penerbit ANDI,

Yogyakarta, 2003.

[2]Hoffer, A., Jeffrey, Joey, F, George, joseph, S, Valacih.(1997) Modern System

Analisis And Design Second Edition. Addison-longman inc.

[3] Kadir, Abdul, (1999) Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, ANDI Yogyakarta

14