Upload
universitas-putera-batam
View
1.640
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI UNTUK KEAMANAN SISTEM INFORMASI PADA TRANSAKSI
ONLINE DI KOTA BATAM
Mata Kuliah : Manajemen Basis DataDosen : Derist Touriano, S.E., S.T., M. Kom
Dibuat Oleh :Tukino (113620010)Hendra (113620008)
Mira Dwi Novrianty (113620018)
PROGRAM PASCA SARJANASTMIK PUTERA BATAM
BATAM 2012
ABSTRAK
Transaksi online bukanlah suatu isu yang baru. Keberadaanya telah mendorong organisasi atau
perusahaan tradisional menjadi organisasi virtual. Walaupun demikian, menurut penulis, topik ini masih
memiliki isu penting yang harus dieksplorasi karena cara pandang yang berbeda mengenai topik ini akan
memberikan hasil yang berbeda pula. Hasil yang berbeda tersebut dapat diimplementasikan untuk
berbagai situasi yang berbeda, sesuai hasil tim management. Organisasi harus memikirkan pemahaman
pembuatan dan utilitas knowledge serta mempertimbangkan kedua faktor yang tak dapat dipisahkan
tersebut sebagai infrastruktur organisasi untuk memaksimalkan unjuk kerja organisasi. Knowledge
management adalah sebuah cara untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam mendayagunakan
informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Agar dapat memahami dan mengeksplorasi
lebih jauh cara knowledge manegement membantu organisasi virtual, penulis mengumpulkan berbagai
informasi dari perpustakaan, database oline, buku-buku dan halaman web. Selanjutnya, untuk dapat
lebih mengggambarkan keuntungan-keuntugan yang dapat dicapai, ancaman dan tantangan yang
dihadapi organisasi, penulis menggambarkan sebuah studi kasus. Kasus tersebut akan digunakan
sebagai pembanding dan pendukung teori, juga untuk menggambarkan situasi yang sesungguhnya dalam
dunia nyata.
Kata kunci : Analisa, Desain, Sistem, Informasi dan Transaksi Online
1
I. PENDAHULUAN
Seperti layaknya pada sebuah perusahaan besar yang sudah mempunyai aktifitas
yang sangat komplek dan banyak, transaksi online merupakan sebuah kebutuhan yang
mutlak harus dipenuhi. Beberapa perusahaan seperti perusahaan swasta yang bergerak
dalam hal melayani publik atau bersifat pelayanan berusaha sekuat tenaga untuk
mengembangkan transaksi online untuk dapat menggaet nasabah sebanyak mungkin.
Bahkan tidak aneh untuk saat sekarang masing-masing perusahaan mempunyai tata
kelola sendiri untuk menangani hal tersebut, dan banyak juga dari perusahaan tersebut
mencari pihak ketiga karena tidak mau repot atau menghemat sisi lain menurut pandang
eknonomi, waktu, tenaga.
Tujuan utama dari pembangunan Analisa Desain Sistem Informasi berbasiskan
transaksi online disini adalah supaya didapatnya gambaran mengenai aktifitas
perusahaan yang tersusun dan tertata dengan rapi dengan konsep komputerisasi. Dan
juga memudahkan didalam pelaksanaan aktifitas operasional harian perusahaan, karena
ada juga pendapat semakin banyak nasabah sebuah perusahaan akan menunjukan
perusahaan tersebut semakin maju.
Disuatu sisi perkembangan sistem informasi untuk saat sekarang semakin
meningkat, tidak hanya pada perusahaan atau organisasi tapi sudah mulai merambah
pada dunia pendidikan, pemasaran dan lain sebagainya. Dimana fungsi transaksi online
sudah mulai dipakai untuk melayani mahasiswa dan juga sebagai alat untuk membantu
pemasaran, supaya institusi tersebut lebih cepat dikenal dan pelayanan terhadap
mahasiswanya lebih maksimal.
Setiap perusahaan harus mampu mengatur arus informasi transaksi online
kepada para penggunanya. Sebuah perusahaan juga harus mempelajari kebutuhan dari
2
setiap pengguna atau nasabah dan merancang transaksi online untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Adapun tujuan dari transaksi online adalah supaya setiap pengguna
dapat mengunakan fasilitas perusahaan tersebut kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis mencoba untuk membangun Analisa
Desain Sistem Informasi untuk keamanan Sistem Informasi pada transaksi online.
Dimana nantinya sistem informasi tersebut akan berjalan dalam jaringan Internal
(berbasiskan desktop atau windows) dan jaringan eksternal (berbasiskan Web).
Berdasarkan namanya, disini nantinya akan dikelola data dan Informasi yang berkaitan
dengan transaksi online.
Peran desain sistem infomasi yang akan dibangun ini nantinya adalah untuk
mengatur arus informasi transaksi online serta bagaimana mencegah kehilangan data,
menjamin ketersediaan data (Avaibility), kesatuan data (Integritas) serta sampai pada
data tersebut didistribusikan dan digunakan oleh pengguna.
3
II. METODA
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun sebuah Analisa Desain
Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi online adalah sebagai
berikut:
1. Study Kebutuhan Analisa Desain Sistem Informasi untuk keamanan sistem
informasi pada transaksi online adalah, Dalam tahapan ini dapat dibagi menjadi
empat bagian yaitu:
a. Identifikasi Stakeholder
b. Identifikasi Informasi yang dibutuhkan
c. Identifikasi Kebutuhan Infrastruktur
d. Rancangan Network Administrasi untuk transaksi online
2. Study Analisa Sistem yang ada
Pada bagian ini akan dibagi menjadi dua tahap yaitu:
a. Analisa Komponen infrastrukture yang ada
b. Pengumpulan dan Evluasi Informasi
3. Tampilan-tampilan (featur) Desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem
informasi transaksi online yang meliputi:
a. Kehilangan Data
b. Menjamin Ketersediaan Data (Avaibility).
c. Kesatuan Data (Integritas)
4
4. Desain dan Pengembangan Sistem Informasi untuk kemanan Sistem Informasi
Transaksi Online
Pada bagian ini akan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:
a. Desain Infrastruktur dari Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi
transaksi online
b. Pembuatan desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi
online
5. Verifikasi desain Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi online
III. HASIL DAN DISKUSI
Hasil dari tahapan yang dilakukan dalam pengembangan Sistem Informasi untuk
kemanan sistem informasi transaksi online adalah sebagai berikut:
1. Study kebutuhan Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi transaksi
online, dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:
a. Idetifikasi Stakeholder
Pengguna dalam sistem Sistem Informasi untuk kemanan sistem informasi
transaksi online dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Tim administratif network (kemanan data), sebagai badan pelaksana
keamanan data jika terjadi (trouble) masalah
Management sebagai monitoring atau pengawasan terhadap kinerja dari tim
administratif network
Staff, yang bertugas dalam membantu tugas pelaksanaan tim administratif
network dan management.
5
Pengguna atau konsumen, sebagai target pengguna dari Sistem Informasi
untuk kemanan sistem informasi transaksi online
b. Identifikasi Informasi yang dibutuhkan
Berdasarkan jenis-jenis sistem informasi transaksi online yang dibutuhkan
dalam menunjang pengambilan keputusan pada sistem transaksi online,
informasi-informasi tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Informasi mengenai penganggu (Hecker)
Informasi mengenai kegiatan sistem informasi transaksi online yang telah
atau pernah dilakukan perusahaan dalam beberapa tahun ini
Informasi mengenai tren-tren terbaru tentang informasi transaksi online
Informasi menegenai pihak-pihak luar (external)
c. Identifikasi Kebutuhaan Infrastrukture
Infrastrukture yang sesuai dengan sistem transaksi online nantinya harus dapat
memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi online khususnya, secara
khusus infrastrukture disini dapat dibagi menjadi:
Infrastrukture jaringan Intranet
Infrastrukture jaringan Internet
2. Study analisa sistem yang ada.
Dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:
a. Analisa Komponen Infrastrukture
6
Untuk saat sekarang study analisa sistem transaksi online terhadap
komponen infrastrukture tidak dapat dilakukan karena sistem ini baru dalam
tahap perncanaan atau perancangan, jadi sebagai bahan acuan akan diambil
dari data luar yang relevan.
b. Pengumpulan dan Evaluasi Informasi
Untuk saat sekarang pengumpulan dan evaluasi terhadap sistem transaksi
online terhadap komponen infrastrukture tidak dapat dilakukan karena sistem
ini baru dalam tahap perncanaan atau perancangan, jadi sebagai bahan acuan
akan diambil dari data luar yang relevan.
3. Tampilan atau featur sistem informasi transaksi online.
Dari data sebelumnya, secara infrastrukture transaksi online yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Transaksi Online, nantinya harus dapat diakses tidak hanya dari jaringan
kabel (LAN), namun natinya transaksi online harus dapat diakses secara
wireless (Wifi)
b. Mengingat server yang ada (kemampuan) harus lebih ditingkatkan lagi agar
server dapat bekerja lebih optimal dan bisa melayani beberapa akses data
sekaligus.
c. Sistem infrastrukture yang baru ini harus dapat membagi pengguna-
pengguna yang ada, sesuai dengan jenis dan tugas yang ada.
7
Sedangkan secara sistem informasi, transaksi online harus dapat mengadopsi
kebutuhan-kebutuhan informasi sistem transaksi pemakai. Tampilan yang diharapkan
dimiliki untuk pengembangan adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan informasi tentang transaksi online serta informasi mengenai
berbagai perkembangan dilingkungan perusahaan.
b. Menampilkan laporan-laporan berdasarkan kebutuhan berdasarkan
kebutuhan dari para penggunanya
c. Mengembangkan informasi pemasaran yang dibutuhkan berdasarkan catatan
internal perusahaan, kegiatan transaksi online, riset serta analisa transaksi
online.
d. Mengurangi pemakaian kertas, sehingga semua dokumen informasi
pemasaran yang berbentuk fisik, dapat diubah dan dimasukkan kedalam
sistem transaksi online perusahaan.
4. Desain dan Pengembangan Transaksi Online
Pada bagian ini akan dapat dibagi menjadi dua tahapan yaitu:
a. Desain Infrastrukture dari transaksi online
Berdasarkan analisa kebutuhan dan featur sistem transaski online yang
ditelah dibahas sebelumnya, maka komponen yang dibutuhkan untuk Desain
dari infrastrukture transaksi online adalah sebagai berikut:
Internet
Cisco router
Server
Firewall (PC dan ASA)
Client, notebook
8
dll
b. Pembuatan Desain Sistem transaksi online
Rancangan Proses Transksi online
Sistem informasi yang akan dikembangkan nantinya, harus dapat
memberikan alur dan informasi data yang baik, sehingga dapat
digunakan oleh pengguna dalam Institusi perusahaan itu sendiri.
Transaksi online adalah suatu hasil yang diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi kerja dan proses dan pemasaran perusahaan, proses transaksi
online dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
o Proses persiapan dan perencanaan
o Perencanaan strategis
o Perencanaan Perancangan Transaksi Online
o Evaluasi dan analisa
o Pelaksanaan rancangan transaksi online
Desain Sistem
Untuk melakukan pendesainan sistem informasi transaksi online maka
dapat gunakan data flow diagram (DFD) sebagai pemodelannya, dengan
DFD maka akan dapat diketahui alur data yang ada didalam alur
informasi, adapun tahapan yang harus dialakukan adalah: harus ada
pemodelan untuk level 0 atau yang biasa yang disebut dengan konteks
diagram dari sebuah proses alur informasi.
9
Dalam diagram kontek diagram, bahwa ada beberapa entitas (external
Entity) yaitu tim administrator network, dan para pelanggan sebagai
calon nasabahnya
o Tim transaksi online
Proses input yang dilakukan meliputi kegiatan perencanaan selama
satu satuan waktu pelaksanaan berjalan
o Evaluasi dan analisa terhadap rencana sistem transaksi online yang
akan dilakukan setiap selesai suatu aktifitas
o Pengembangan rencana sistem transaksi online yang sudah ada, yang
aka dijadikan acuan sebagai bahan untuk kegiatan berikutnya.
Sedangkan output yang diberikan oleh transaksi online kedalam entitas atau
pengolahaan sistem adalah berupa rencana strategis yang telah disusun oleh
management perusahaan
Rancangan Database
Dalam pelaksanaanya nati database ini akan disimpan pada server
perusahaan yang dapat diakses oleh para pengguna, sesuai dengan jenis
kerjanya masing-masing, tabel-tabel yang dibentuk akan disesuaikan
dengan kebutuhan dan akan disamakan dengan pada saat perancangan
seperti Data Flow Diagram (DFD) meliputi diagram kontek, diagram nol
serta diagram rinci tambah dengan dengan desain rinci meliputi desain
output, input dan desain file.
Rancangan atau Desain antar muka
10
Tujuan dari desain antar muka adalah untuk memberikan gambaran
kepada pengguna atas proses pada sistem transaksi online dan beberapa
akses untuk menu-menu yang lain
Rancangan desain report
Akan berguna sebagai desain report yang dilakukan, desain ini akan
membentuk tabel, form, grafik maupun chart.
Verifikasi desain sitem informasi
Terlihat dari hasil verifikasi dapat terlihat bahwa semua tampilan pada
transaksi online nantinya sudah memenuhi standart yang ditentukan,
namun jika ada hal –hal yang belum semnpurna maka aka diusahakan
untuk lebih baik kedepanya, sehingga pelayanan terhadap pelanggan
dapat lebih baik
IV. KESIMPULAN
1. Dalam hal kehilangan data dapat dilakukan Full-Sistem Backup dan buckup data
secara Online prosesnya adalah sebagai berikut:
Sediakan suatu Hardisk berkapasitas besar membuckup seluruh sistem
Install program untuk melakukan Clonning Driver seperti Sistem operasi yang
melakukan Buckup secara terjadwal.
Menggunakan Drive atau Mozyhome berupa layanan gratis yang menawarkan
storage gratis berkapasitas besar dan terdapat pilhan upgrade ke storage tak
terbatas (unlimited).
2. Dalam hal Avaibility (ketersediaan) data secara umum dapat didefenisikan
menjamin dan memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus menerus bagi
perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu
11
kerusakan yang berarti atau tidak dengan tetap berpegang pada aspek-aspek
Scalability dan Flexibility serta Security
3. Dari segi Integritas dan kesatuan data dapat dilakukan beberapa hal:
Menyediakan cadangan secara teratur
Pengendalian akses data melalui mekanisme dan keamanan
Merancang antar muka yang mencegah input data tidak valid
Menggunakan deteksi kesalahaan dan koneksi transmisi bila perangkat lemah.
4. Penyebab Digital Devide (gap) dilingkungan sekitar kita
dan usulan penanggulangan nya:
Lemahnya Infrastruktur yang ada
Maksudnya masih mahalnya infrastrukture yang ada serta belum meratanya
infrastrukture tersebut maish terpusat pada daerah-daerah tertentu seperti dikota-
kota.
Kurangya Sumber Daya manusia (pendidikan) dan Finansial.
Masih langkanya sumber daya manusia yang berkualitas dan Qualified di bidang
TI karena faktor pendidikan.
5. Solusi tentang Digital Devide
Melengkapi infrastrukture Teknologi Informasi yang ada secara merata bukan
hanya terpusat pada satu tempat atau dikota-kota
Pemerintah harus bekerja sama dengan Provider yang untuk menurunkan tarif
atau perlatan TI, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat menegah kebawah
Meningkatkan mutu pendidikan dibidang TI sehingga lulusan dibidang TI
nantinya dapat dipakai dan bisa bersaing dengan negara lain
12
Merencanakan pembinaan dan penciptaan SDM TI profesional dengan baik
sehingga lambat tapi pasti kualitas SDM dibidang TI dapat meningkat
13
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Jogiyanto HM, "Analisa dan Perancagan Sistem Informasi", Penerbit ANDI,
Yogyakarta, 2003.
[2]Hoffer, A., Jeffrey, Joey, F, George, joseph, S, Valacih.(1997) Modern System
Analisis And Design Second Edition. Addison-longman inc.
[3] Kadir, Abdul, (1999) Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, ANDI Yogyakarta
14