Upload
vuongdung
View
221
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Analisa Keunggulan Sistem Informasi Managemen pada
Rumah Sakit
E52 MB-IPB 2014
Erichson M.H Silitonga
P056133472.52E
Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Managemen
Triwulan : I (satu)
Kelas : E52
Nama Dosen : Dr Ir Arif Imam Suroso, MSc
Batas Penyerahan : 17 Januari 2015
Analisa Keunggulan Sistem
Informasi Managemen pada
Rumah Sakit
Disusun Oleh:
Erichson. MH Silitonga
P056133472.52E
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia Nya sehingga tugas makalah ini dapat selesai dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Managemen pada triwulan 1 kelas E-52 MB-IPB.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mengalami beberapa kendala,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang dan kami
mohon maaf akan hal tersebut. Namun, berkat bimbingan dan bantuan berbagai
pihak, akhirnya tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr Ir Arif Imam Suroso, MSc, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada kami.
2. Rekan rekan kantor yang membantu memberikan masukan mengenai
materi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa pasca sarjana yang masih dalam
proses belajar, dan masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya masukan
yang positif, sehingga penulis dapat memberikan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
Jakarta, 28 Desember 2014
Erichson M H Silitonga
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................2
1.2. Permasalahan........................................................................................2
1.3. Tujuan...................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1. Pengertian Sistem Informasi.............................................................4
2.2. Beberapa kegunaan fungsi sistem informasi.......................................4
III. PEMBAHASAN........................................................................................7
3.1. Sistem Informasi Rumah Sakit........................................................7
3.2. Keunggulan Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)......13
IV. PENUTUP.................................................................................................20
4.1. Kesimpulan.........................................................................................20
4.2. Saran...................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang
berkembang dengan pesat saat ini. Kemajuan teknologi informasi, pengaksesan
terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan
cepat, efisien serta akurat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran
sebuah model sistem informasi rumah sakit menggunakan Layanan Web, melalui
pembangunan sebuah aplikasi sistem informasi rumah sakit untuk subsistem
farmasi, pelayanan terpadu dan database . Sistem Informasi Rumah Sakit ini
sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa subsistem, diantaranya subsistem
pasien dan dokter, subsistem laboratorium dan subsistem farmasi yang
digabungkan menjadi satu. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat dengan mudah
memperoleh pelayanan dan informasi seluruh kegiatan yang ada khususnya dalam
hal manajemen farmasi pada rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka berada
secara on-line. Aplikasi ini dibuat berbasiskan web dengan menggunakan
framework Prado berbasiskan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai
basis datanya. Dalam pembuatannya, aplikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan
rumah sakit secara umum. Sehingga fasilitas yang ada pada sistem ini benar-benar
dapat mendukung semua kegiatan yang ada pada rumah sakit. Tentu saja pada
awalnya dilakukan analisa kebutuhan untuk suatu sistem informasi rumah sakit
agar penyediaan informasi dapat dilakukan dengan berbasiskan web. Aplikasi
Sistem Informasi Rumah Sakit ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia
layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk dokter, staf dan karyawan,
maupun pasien suatu rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka berada.
Pengguna mendapatkan semua informasi yang akurat karena informasi yang
tersedia senantiasa diperbaharui. Aplikasi ini akan lebih baik jika memiliki
keamanan data yang lebih tinggi dan penambahan modul lain.
2
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1) Apakah arti fungsi dari Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit
2) Apa saja yang dapat dihasilkan dari penggunaan Sistem Informasi
Managemen pada Rumah Sakit tersebut
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Managemen, dimana diharapkan dapat memperoleh
pemahaman beberapa hal terkait dengan pembahasan yaitu untuk mengetahui
keunggulan Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan
teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting
adalah komitmen istitusi atau perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna
untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan
informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis
perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena
itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen
haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi
menguntungkan bagi perusahaan.
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
4
2.2. Beberapa kegunaan fungsi sistem informasi, antara lain adalah
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
10. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui
dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap
mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing.
11. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih
dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
5
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan
aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan
strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi
bisa diadakan.
15. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-
masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan
strategis.
16. SIM adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan akan
memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang
masukan, proses, dan keluaran dari suatu siklus manajemen, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.
6
17. SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang
menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-
fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut
memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan prosedur-
prosedur manual;model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan,
dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan
Margareth H.Olson).
18. Management Information System is a spesifically designed
communication system in which data are gathered, stored, analyzed,
formulated, and reported to manager (Rakich-Longest-Darr).
7
III. PEMBAHASAN
3.1 Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit adalah sebuah sistem komputerisasi
yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi
untuk memperoleh informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit
umumnya mencakup masalah klinikas (media), pasien dan informasi-informasi
yang berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu sendiri.
8
TUJUAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
1. lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
2. agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
3. kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan
dengan rumah sakit.
4. meningktakan citra pelayanan rumah sakit.
MEKANISME KONTROL :
mendukung pengendalian mutu pelayanan medis, penilaian produktivitas, analisis,
pemanfaatam dan perkiraan kebutuhan, perencanaan dan evaluasi program,
menyederhanakan pelayanan, penilaian klinis, sistem ini berguna untuk
menunjang proses fungsi fungsi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan
teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur
manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu
dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen,
sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru guna menungjang
kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi
Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan
sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan:
9
1. Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
2. Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
3. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
4. SOP (Standar Operasional Prosedur)
5. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama
mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input)
6. SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem
dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang
mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai
daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era
Informasi ini.
Di bidang kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem
Informasi Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat
untuk menyongsong Indonesia Sehat.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi Manajemen yang
dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses :
1. Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang
dengan baik mulai dari survei awal hingga berakhirnya implementasi,
yang perlu diperhatikan adalah terlibatnya faktor pengalaman dalam
membangun pekerjaan yang sama, serta peran serta semua bagian dalam
organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi Manajemen yang akan
10
dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah
sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
2. Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu
kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif
sehingga kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan
ketidakkonsistenan data dapat dihindarkan, dengan harapan pengguna
sistem memperoleh manfaat yang dapat dirasakan secara langsung,
perubahan pola kerja dari manual ke computer akan menimbulkan efek
baik dan buruk bagi seorang tenga medis.
3. Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen
harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang ilmu yang
harus ada dalam membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen yang
baik adalah: Manajemen Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer,
dokter, perawat dan tentunya orang-orang sudah sudah berkecipung
dibidang pengembangan sistem informasi manajeman khususnya rumah
sakit (kesehatan).
4. Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi
sangat penting dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi
Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak
(Software) dan Jaringan((Network).
11
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih teknologi adalah :
Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang didapat.
Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi
Informasi menangani proses maupun penampungan data.
Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan
kemudahan pengembangan di masa yang akan datang.
Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan
dari vendor maupun pasar.
Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhana pengembangan kemasa
depan tentunya. Selain mengikuti suatu siklus hidup, dalam pengembangan sistem
informasi, perlu dilakukan beberapa pendekatan, seperti:
1. Sistems Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang
memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh
terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam
organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian
sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran
dari sistem informasi saja.
2. Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas
organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan
sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan
analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat
ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input basis data,
12
prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini
sesuai dengan pendekatan sistem.
3. Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang
rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai
akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat
sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara.
4. Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem
yang mampu beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi
di masa yang akan datang, sehingga didapatkan suatu sistem yang
mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.
Secara besar sistem informasi harus dikelompokan pada kelas rumah sakit dan
status rumah sakit,
1. Rumah Sakit Vertikal
2. Rumah Sakt Umum Daerah
3. Rumah Sakit Umum Swasta
4. Rumah Sakit Spesialist
Dengan dikelompokannya rumah sakit kedalam kelompok-kelompok diatas guna
mempermudah sejauh mana tingkat kebutuhan sistem informasi terutama yang di
dasarkan pada modular, modul-modul yang di gunakan oleh rumah sakit daearh
tentu akan berbeda dengan rumah sakit vertical maupun swasta.
13
Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
1. Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang
terintergrasi dan berbasi kmputer.
2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan
memudahkan pada proses migrasi data.
3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga
menimbulkan kekacaun pada data transakit.
4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-
masing.
5. Berubah-ubahnya kebijakan.
6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke
komputerisasi.
7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
8. dan lain-lain
3.2. Keunggulan Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses
manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk
pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia,
penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh
manajemen. Produk kami Enterprise Hospital System adalah sistem yang
terintegrasi pada semua modul dan telah dipakai di beberapa Rumah Sakit Daerah,
baik yang telah berstatus BLU maupun belum. SIMRS ini didesain dengan
teknologi informasi terbaru dan interface yang menarik sehingga mudah
digunakan.
14
Manfaat yang didapatkan Rumah Sakit dengan menggunaan SIMRS ini adalah:
Proses-proses manajemen rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian
dengan bagian lainnya.
Pengendalian stok obat dan alkes multi gudang (multi apotek / floorstock)
bisa dilakukan dengan lebih mudah karena posisi stock up to date-nya bisa
diketahui setiap saat.
Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing statement
untuk semua jasa perawatan yang telah diterima pasien.
Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan
dipanggil dengan cepat dan otomatis.
Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien telah
disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan WHO.
Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya.
Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas
maupun bank.
Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang
piutang bisa dikurangi.
Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data
bersama (data sharing) baik data master (database pasien, dokter, perawat,
karyawan dan obat) maupun data transaksi.
Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul lain
(sebagai masukan / input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi
proses antar bagian.
SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit,
cepat dan akurat.
Pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa dilakukan
dengan mudah.
Efisiensi waktu entri data (entry time) karena hanya dilakukan sekali oleh
bagian yang paling berkompeten.
Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin
seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara
15
otomatis dan cepat. Dengan demikian karyawan lebih bisa berkonsentrasi
kepada hal-hal yang bersifat stratgis.
dll.
Teknologi
SIMRS kami Enterprise Hospital System dibangun dengan teknologi mutakhir
berbasis Open Source dengan spesifikasi:
User Interface berbasis Web PHP/AJAX
Database bisa menyesuaikan dengan sistem yang ada (Kami
merekomendasikan menggunakan My SQL ver. 5)
Spesifikasi Sistem
SIM RS tersusun atas beberapa Sistem dan Modul :
1. Admin Sistem
2. Sistem Pelayanan Pasien / Billing System
Modul Loket/Registrasi Pasien
Modul Pelayanan Rawat Jalan
Modul Pelayanan Rawat Inap
Modul UGD
Modul IRD
Modul Kamar Operasi
Modul Persalinan
Modul Paviliun
Modul Modul Rawat Intensive (ICU/NICU/PICU)
Modul Instalasi Hemodelisia
Modul Medical Check Up
16
3. Sistem Farmasi
Modul Pengendalian Stok
Modul Gudang Obat
Modul Floor Stock
Modul Produksi Obat
Modul Apotek (multi apotek)
4. Sistem Penunjang Medis
Modul Laboratorium
Modul Radiologi
Modul Bank Darah
Modul Fisioterapi
Modul Rehab Medis
Modul Kamar Jenazah
Modul Manajemen Dapur
Modul Gizi
Modul Rekam Medik
5. Sistem Aset / Inventori
6. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Modul Hutang
Modul Piutang
Modul Kas-Bank
Modul Budgeting
Modul Akutansi
7. Sistem Human Resources Development (HRD)
Modul Personalia
Modul Penggajian / Payroll
Modul RSU Pendidikan
17
8. Sistem Manajemen
Modul Manajemen Pelayanan
Modul Manajemen Farmasi
Modul Manajemen Keuangan
Modul Manajemen Aset
Modul Pemasaran dan Publikasi / PR
Fitur Unggulan
SIMRS kami Enterprise Hospital System memiliki fitur-fitur unggulan,
diantaranya:
Pencatatan akuntasi secara accrual
Pencatatan jasa layanan dengan multi tarif: berdasar perda dan KSO
(Askes)
Mendukung integrasi dengan sistem luar seperti sistem ASKES
Fasilitas perhitungan unit cost
Perhitungan jasa pelaksana layanan dilakukan secara accrual
Antrian pasien tiap unit pelayanan otomatis berdasar kedatangan loket
18
SIMRS antrian pasien rawat jalan
Stock opname farmasi bisa dilakukan tanpa menghentikan sistem
Perhitungan stock opname obat di setiap unit beserta nilai rupiahnya
SIMRS: Fasilitas stock opname semua unit
Billing System terintegrasi secara langsung dengan Sistem Akuntasi
Fasilitas pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat dan
laporan
19
Salah satu fasilitas pembuatan laporan SIMRS
Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien bisa
disesuaikan dengan Standard Internasional yang telah ditetapkan WHO
SIMRS telah menggunakan standar ICD X dalam input diagnosa dan
tindakan
Fasilitas input diagnosa SIMRS (sesuai standar ICDX)
20
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
kesimpulan dalam makalah ini adalah:
1) Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit sangat berguna untuk
meningkatkan pelayanan rumah sakit, memudahkan kontrol dan
monitoring semua aktifitas mulai dari administrasi database, kontrol
aktivitas penunjang aktivitas rumah sakit serta kegiatan operasional dari
rumah sakit itu sendiri
2) Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit juga memberikan value added
bagi semua yang berperan didalamnya mulai dari calon pasien, masyarakat
umum, karyawan rumah sakit dan para pengambil keputusan penting yang
menjalankan operasional rumah sakit itu sendiri.
3) Keunggulan Sistem Informasi Managemen pada Rumah Sakit memberikan
nilai service terbaik bagi semua yang terlibat didalamnya, dan dengan
sistem informasi managemn tersebut memberikan tingkat kepuasan bagi
semua pihak terutama pasien maupun calon pasien yang datang berharap
dengan layanan terbaik rumah sakit tersebut.
4.2. Saran
Informasi Managemen pada Rumah Sakit diharapkan terus ditingkatkan
dan terus maju mengikuti dengan perkembangan jaman saat ini, secara
berkelanjutan memberikan inovasi yang berbasiskan layanan terbaik bagi manusia
Indonesia sehingga diharapkan kedepannya Sistem Informasi Managemen pada
Rumah Sakit di negara kita tercinta Indonesia memiliki standar yang Sistem sama
dan berkompetisi secara sehat dan positif untuk pelayanan terbaik demi kemajuan
bangsa.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/25440/1/ML2F001597.pdf
Accessed at 30 Dec 2014
http://www.sebarberita.web.id/2012/12/jurnal-sistem-informasi-manajemen-
dan.html
Accessed at 30 Dec 2014
tp://ekkydwi.tumblr.com/post/11224637743/kegunaan-atau-fungsi-sistem-
informasi-manajemen
Accessed at 30 Dec 2014
http://melishaputri.wordpress.com/2012/10/19/perkembangan-sistem-informasi-
manajemen-di-dalam-perusahaan/
Accessed at 30 Dec 2014
https://andrazain.wordpress.com/2013/04/28/contoh-penerapan-sistem-informasi-
manajemen/
Accessed at 30 Dec 2014
http://www.digital-sense.net/simrs
Accessed at 30 Dec 2014