6
ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT (PRE) REAKTOR KARTINI PADA DAYA250 kW Suyam~o, Maksum Ischaq, Soeleman Pusal Penelilian dan Pengembangan Teknologi Maju Yogyakarla ABSTRAK ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT (PHE) REAKTOR KARTINI PADA DA YA 250 klV Dalam rangka peningkatan daya reaktor dari 100 kW menjadi 250 k~ telah dilakukan analisis perhifungan beban sistem pendingin tipe plat (P HE). Perhitungan didasarkan pada kondisi dan kinerja PHE saat ini dan suhu ATR maksimum yang diijinkan T11 = 41°C Kinerja PHE dapat diketahui dengan mengoperasikan reaktor pada daya 100 kll/sampai kondisi tunak. Dari beberapa kali pengtljian PHE yang dilakltkan di mana reaktor dioperasikan pada daya 100 kW selama 6 jam atau lebih pada kondisi tunak, diketahui bahwa suhu air pendingin rata-rata.. T11 = 37 °C, T01= 33,71 °C, T/1 = 28,84 °C dan Tnl = 29,64 °C. sehingga efektivitas PHE c = 0.394. Untuk menganalisis beban pendinginan PHE pada daya 250 kfV diesfimasikan suhu air pendingin sekunder masuk ke PHE T/1 = 28,84 °C. Dari perhitungan diperoleh debit pompa primer 196,4 gpm dengan daya 13 kW dan diameter pipa 3 inchi. Sedangkan debit pompa sekunder 254.4 gpm dengan daya 17.34 kW dan diameter pipa 4 inchi. SelDin itu juga diperoleh suhu air pendingin primer dan sekunder keluar dari PHE masing-masing T 01 = 36,13 °c dan T"l = 32, 4°C. ABSTRACT ANALYSIS AND DETERMINATION OF PUTE HEAT EXCHANGER'S (PHE) COOLING LOAD OF KARTINI REAKTOR BASED ON 250 KW OPERATION. On behalf ofincreasing reactor power from 100 kW to 250 kW have been carried out the analysis and determination of the Plate type Heat Exchanger's (PHE) cooling load. The analysis was carried out based on the present PHE's performances and the maximum water temperature allowed i.e T" = 41°C. From the experiment where reaktor operated at 100 kW for 6 hours or more at the steady state condition. was known that temperature ofcooling water are.. Tll = 37 °C, T 01 = 33,71 DC, T12 -28,84 °C and T 02 = 29,64 °C, so that PHE's efectivity is I: = 0,394. To analyse PHE's cooling load at 250 kWwas estimated secondary input water temperature T'l: 28,64 DC. The result shown that at reactor power level of 250 kif' or 215 10' kcal/hr theflux mass of primary pump is 196,4 gpm wich related to pumping power 13 kW and the pipe diameter of 3 inch Whilefor secondary side.. flux .mass is 254,4 gpm. pumping power 17,34 kW and the pipe diameter 4 inch. In this case also known that water temperature out from PHE are TOI = 36, 13°Cfor primary and TO1 = 32,4°Cfor secondary respectively. PENDAHULUAN D alam operasinya pada clara 100 kW, reaktor Kartini menggunakan alat penukar kalor atau Heat Exchanger (HE) tipe cangkang clan pipa (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE) clan HE tipe plat ( Plate Heat Exchanger, PHE), masing-masing mempunyai kapasitas pendinginan desain sebesar 250 kW. Dalam rangka peningkatan clara reaktor daTi 100 kW menjadi 250 kW, harus dilakukan analisis clan perhitungan ulang beban pendinginan terhadapke dua HE tersebut. Karena unjuk kerja HE selalu berubah sesuai dengan waktu pemakaian clan pengotoran yang terjadi, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah menganalisis unjuk kerja HE saat ini. Analisis clan perhitungan tersebut barn dapat dilakukan terhadap PHE, sedangkan untuk STHE akan dilakukan pada tahun 2000. Untuk lebih menjamin keakuratan hasil analisis, sebelumnya dilakukan kalibrasi flow meter pimer maupun sekunder. Disamping itu suhu air tangki reaktor (A TR) maksimum yang diijinkan juga ditentukan sesuai dengan persyaratan yaitu sebesar 41°C. Untuk menganalisis beban pendinginan pacta 250 kW, diasumsikan bahwa suhu air pendingin sekunder masuk ke PHE sarna dengan yang diperoleh dati pengujian PHE pacta daya 100 kW dalam kondisi tunak. Pacta makalah ini juga dibahas rencana perubahan dan penaikan debit, daya pompa dan diameter pipa baik untuk primer maupun sekunder hila reaktor dioperasikan pacta daya 250 kW. n_,- -',-, ISSN 0216-3128 Suyamto, dkk.

ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

  • Upload
    vanhanh

  • View
    273

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEMPENDINGIN TIPE PLAT (PRE) REAKTOR KARTINI PADADAYA250 kW

Suyam~o, Maksum Ischaq, SoelemanPusal Penelilian dan Pengembangan Teknologi Maju Yogyakarla

ABSTRAKANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT (PHE) REAKTORKARTINI PADA DA YA 250 klV Dalam rangka peningkatan daya reaktor dari 100 kW menjadi 250 k~telah dilakukan analisis perhifungan beban sistem pendingin tipe plat (P HE). Perhitungan didasarkan padakondisi dan kinerja PHE saat ini dan suhu ATR maksimum yang diijinkan T11 = 41°C Kinerja PHE dapat

diketahui dengan mengoperasikan reaktor pada daya 100 kll/sampai kondisi tunak. Dari beberapa kalipengtljian PHE yang dilakltkan di mana reaktor dioperasikan pada daya 100 kW selama 6 jam atau lebihpada kondisi tunak, diketahui bahwa suhu air pendingin rata-rata.. T11 = 37 °C, T 01 = 33,71 °C, T/1 = 28,84°C dan Tnl = 29,64 °C. sehingga efektivitas PHE c = 0.394. Untuk menganalisis beban pendinginan PHEpada daya 250 kfV diesfimasikan suhu air pendingin sekunder masuk ke PHE T/1 = 28,84 °C. Dari

perhitungan diperoleh debit pompa primer 196,4 gpm dengan daya 13 kW dan diameter pipa 3 inchi.Sedangkan debit pompa sekunder 254.4 gpm dengan daya 17.34 kW dan diameter pipa 4 inchi. SelDin itujuga diperoleh suhu air pendingin primer dan sekunder keluar dari PHE masing-masing T 01 = 36,13 °c danT"l = 32, 4°C.

ABSTRACTANALYSIS AND DETERMINATION OF PUTE HEAT EXCHANGER'S (PHE) COOLING LOAD OFKARTINI REAKTOR BASED ON 250 KW OPERATION. On behalf of increasing reactor power from 100kW to 250 kW have been carried out the analysis and determination of the Plate type Heat Exchanger's(PHE) cooling load. The analysis was carried out based on the present PHE's performances and themaximum water temperature allowed i.e T" = 41°C. From the experiment where reaktor operated at 100 kW

for 6 hours or more at the steady state condition. was known that temperature of cooling water are.. Tll = 37

°C, T 01 = 33,71 DC, T12 -28,84 °C and T 02 = 29,64 °C, so that PHE's efectivity is I: = 0,394. To analyse

PHE's cooling load at 250 kWwas estimated secondary input water temperature T'l: 28,64 DC. The resultshown that at reactor power level of 250 kif' or 215 10' kcal/hr the flux mass of primary pump is 196,4 gpmwich related to pumping power 13 kW and the pipe diameter of 3 inch While for secondary side.. flux .massis 254,4 gpm. pumping power 17,34 kW and the pipe diameter 4 inch. In this case also known that watertemperature out from PHE are TOI = 36, 13°Cfor primary and TO1 = 32,4°Cfor secondary respectively.

PENDAHULUAND alam operasinya pada clara 100 kW, reaktor

Kartini menggunakan alat penukar kalor atauHeat Exchanger (HE) tipe cangkang clan pipa (Shelland Tube Heat Exchanger, STHE) clan HE tipe plat( Plate Heat Exchanger, PHE), masing-masingmempunyai kapasitas pendinginan desain sebesar250 kW. Dalam rangka peningkatan clara reaktordaTi 100 kW menjadi 250 kW, harus dilakukananalisis clan perhitungan ulang beban pendinginanterhadap ke dua HE tersebut.

Karena unjuk kerja HE selalu berubah sesuaidengan waktu pemakaian clan pengotoran yangterjadi, maka langkah awal yang harus dilakukanadalah menganalisis unjuk kerja HE saat ini.Analisis clan perhitungan tersebut barn dapatdilakukan terhadap PHE, sedangkan untuk STHEakan dilakukan pada tahun 2000.

Untuk lebih menjamin keakuratan hasilanalisis, sebelumnya dilakukan kalibrasi flow meterpimer maupun sekunder. Disamping itu suhu airtangki reaktor (A TR) maksimum yang diijinkanjuga ditentukan sesuai dengan persyaratan yaitusebesar 41°C.

Untuk menganalisis beban pendinginan pacta250 kW, diasumsikan bahwa suhu air pendinginsekunder masuk ke PHE sarna dengan yangdiperoleh dati pengujian PHE pacta daya 100 kWdalam kondisi tunak.

Pacta makalah ini juga dibahas rencanaperubahan dan penaikan debit, daya pompa dandiameter pipa baik untuk primer maupun sekunderhila reaktor dioperasikan pacta daya 250 kW.

n_,- -',-,ISSN 0216-3128 Suyamto, dkk.

Page 2: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

DASARTEORIPada umumnya evaluasi unjuk kerja suatu

PHE yang sudah lama dipakai, ditujukan untukmengetahui efektivitas c, kemampuannya dalammemindahkan panas NTU (Number of TransferUnit) dan koefisien perpindahan panas U. Besaran-besaran tersebut dapat dihitung hila diketahuibesamya suhu masuk dan keluar PHE baik untuksisi primer maupun sekunder, di mana efektivitasPHE £ adalah

Dimana :BHP : Break Horse Power atau daya pompa (HP)G : debit air pendingin (m/dt)y: beratjenis air pendingin (kg/mJ)H : PHEad loss atau rugi ketinggian (m)11 : efisiensi motor pompa

Sedangkan besarnya ukuran pipa dapatditentukan dari debitnya

E = (Til- Tou/(Til- Tiv (1)

Untuk menganalisis beban pendinginan PHEpacta 250 kW digunakan rumus 2 berikut.

QI =:= (MC). (~T1) = (MC). (Ti." Tot>

Q2 = (MC)2 (dTV = (MC)2 (Til- ToV

Q3 = E (MC)I (AT) = (MC)I (Til- Ti2)

Q4= A U (LMTD) (2)

DimanaQ : panas yang dipindahkan (W)M : laju aliran air pendindin (kg/dt)C : kalor jenis air pendingin (kcal/kg °C)T : suhu air pendingin (oC)U : koefisien perpindahan kalor (W/m K)A : luas permukaan perpindahan kalor (m)LMTD : Logarithmic Mean Temperature

Difference (OC),

(lndek I untuk primer, 2 untuk sekunder, imasuk ke PHE dan 0 keluar dari PH E), dan

(LMTD) = {(Til- ToV -(To2- Tiv}/ln

{(Til- Tov/(To2- Tiv} (3)

Bila reaktor dioperasikan pada daya 250 kW,maka panas lang harus dipindahkan oleh PHEadalah 215 10 kcaVjam dengan asumsi hilang panaske dinding tangki reaktor dan di pipa diabaikan.Agar kenaikan suhu A TR tersebut masih dalambatas yang diijinkan, maka hal pokok yang harusdiperhatikan adalah perubahan laju aliran airpendindin primer maupun sekunder, lihat rumus 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum dilakukan pengujian terhadap PHElebih dulu dilakukan kalibrasi flow meter dimanahasilnya adalah 01 = 428,77 liter/menit dan 02=

555,5 liter/menit .

Untuk evaluasi PHE, reaktor dioperasikanpada daya 250 kW sampai kondisi tunak yaituselIma 6 jam.atau lebih sehingga suhu A TR sudahstabil. Kemudian diamati suhu air pendingin masukdan keluar PHE. Hasilnya ditunjukkan pada tabel I.

Dari data-data suhu pada tabel I, makabesamya efektivitas PHE saat ini dapat dihitung darirum us I yaitu £ = (Til" T or)/(Til -Tiv = 0,394

Besamya efektivitas terse but di atas hanyaberubah hila kondisi PHE semakin jelek karenaterjadi pengotoran yang semakin banyak. Denganmengambil harga efektivitas & saat ini sebesar 0,394,maka dapat dihitung besamya suhu air pendinginkeluar dari PHE T 01, hila reaktor dioperasikan pada

daya 250 kW dengan suhu ATR maksimum 41 °cdan suhu air pendingin sekunder masuk ke PHE

28,64 °c. Jadi:(Til- Tor)/(TI' " Tiv = 0,394

(41 -To 1)/(4 1 -28,64) = 0,394To' = 36,13 °C

Untuk menghitung besamya suhu airpendingin sekunder keluar dari PHE di pakai rumus2, di mana Q. = Q2 atau (MC), (6T,) = (MCh(6 T V sehingga, °.

(6Tv/(6Tr) = (MC)./(MC)2

(6Tv=(6Tr) {(MC)I/(MC)2}

Dengan mengambil harga perbandingan debitair pendingin primer dan sekunder seperti pacta saatini, maka (MC)I/(MC)2 = (428,77)/555,5 = 0,772

sehingga(6Tv = (6Tr) {(MC)I/(MCh}=

°(41- 36,13XO,772) = 3,76 C°

Dan, To2=28,64 +3,76 =32,4 C

Profil suhu air pendingin primer dansekunder baik untuk daya 100 kW maupun 250 kWditunjukkan pacta gambar 1.

PERENCANAANPOMPA

PHE yang diinstal adalah tipe ENER-CHANGER, jenis plat and frame Heat exchanger,nomor kode ECT-O75-lm dengan kapasitas 250 kW.Dengan melihat rum us 2 maka jika reaktordioperasikan pad a daya 250 KW perlu dilakukanpenaikan debit air pendingin. Rumusan untukmenghitung besarnya daya motor pompa dengandebit tertentu adalah

BHP = (G 'Y H)/(75. 11) 4

Page 3: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

Tabell. Suhu air pendingin (OC) pada operasi reaktor 100 kW

lama operas!

~~lNo Iit To, Ti2 To2

38383836363637

34353533333234

292929282828

29,5

303030292929

30,5

12251166648

234567

Rata-2a 37 33,71 28,64 29,64

Dengan melihat instalasi pemipaan saat ini(lihat gambar 2) serta kemungkinan adanyapercabangan dan peralatan yang lebih banyak,diperkirakan Head losses pada rumus 2 adalah HI =

59 meter clan H2 = 61 meter sehingga bila diambilefisiensi motor pompa 11 = 0,75, maka daya pompaadalah "

a. Pompa primer: BHP1 = (G 1YIHJ!(75. 11) = 1.3 HP

b. Pompa sekunder : BHP1 = (G 2Y2Hv!(75. 11) = 1. 7,344 HP

Hasi\ analisis beban pendinginan PHE untuk daya250 kW ditunjukkan pada tabe\ 2.

Dari besar suhu air pendingin maka dapatditentukan besarnya konstanta air pendingin primerdan sekunder pada daya 250 kW sebagai berikut.T1r = 38,57 °C T2r= 31,82°C11 = 992,7 kg/m3 12 = 995,5 kg/m3C1 = 0,997 kcal/kg °C C2 = 0,997 kcal/kg °c i

Bila reaktor dioperasikan pada daya 250 kW .,

atau 215 103 kcaVjam, 6T1 = 4,87 °c dan 6T2= 3,76

°c, maka dari rumus 2 akan diperoleh debit airpendingin pimer dan sekunder, masing-masingadalah 196,4 gpm dan 254,4 gpm.

Dari "data pipa"(9) dapat ditentukan besarnyadiamctcr cfcktif pipa primer dan sckunder yaitumasing-masing 3 inchi dan 4 inchi.

Tabel 2. Hasil analisis beban pendinginan PHE pada daya 250 kW

Untuk pendinginan suhu A TR jika reaktordioperasikan pad a daya 250 kW perludilakukan penaikkan debit air pendingin pimermenjadi 196,4 gpm dan debit air pendingin

2.KESIMPULAN1. Efektivitas PHE saat ini 0,394

Page 4: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

sekunder 256,4 gpm

Daya motor pompa yang sesuai untuk keperluantersebut adalah 13 HP dan 17,344 HP masing-masing untuk primer dan sekunder.

3. TANYAJAWAB

UCAP AN TERIMA KASIH

Dengan telah selesainya penelitian ini kamiucapkan terima kasih kepada seluruh star diBidang Reaktor atas partisipasi dan bantuannyadalam pengoperasian reaktor untuk pengamatansuhu PHE.

Syarip-Berapa efektivitas Berapa efektivitas HE yang

diinginkan untuk operasi 250 kW.

-Apakah bisa dicapai efektivitas HE diats 90%

Suyamto

-Efektivitas harus setinggi mungkin mendekatispesifikasi debit HE.

-Bisa asal debitnya dinaikkan denganlperluperhitungan lebih lanjut.

DAFTARACUANI. UTAJA, HERU SUPRAPTO dan HARI

SUDIRJO, Transicn Suhu Dalam PenuknrPanas, Buku Pcnelitian Bahan Mumi danInstrumentasi Jilid Illnstrumentasi, 1984

2. UTAJA, HERU SUPRAPTO dan HARISUDIRJO, Pendingin Primer Untuk DayaReaktor 250 KWatt, Buku Penelitian BahanMumi dan Instrumentasi Jilid II Instrumentasi,1984

UT AJA, BAMBANG SETIADJI, menentukanHarga Air Reaktor Kartini, Prosiding ProsidingPertemuan dan Presentasi Ilmiah, PenelitianDasar Ilmu Pengetahuan daD Teknologi Nuklir ,Yogyakarta, 5 -7 Mei 1986

.HTRI DESIGN MANUAL, Desain manualPHE -Constructional and Operation Manual,

Fotocopy, tanpa pengarang

.SUY AMTO, Analisis dan Evaluasi Unjuk KerjaAlat Penukar Kalor (APK) Tipe Cangkang daDPipa, Presentasi Peneliti Muda, Nopember 1994di PPNY

6. SUY AMTO, SUPRAPTO, Analisis danEvaluasi Kinerja Alat Penukar Kalor Tipe PlatReaktor Kartini, Prosiding Pertemuan daDPresentasi Ilmiah, Penelitian Dasar IlmuPengetahuan dan Teknologi Nuklir ,Yogyakarta 8 -10 Juli 1997

7. GENERAL ATOMIC Division of GENERALDYNAMIC, 250 KW Triga Mark II RactorMechanical Maintenance and OperatingManual, Chapter 4.10, Agustus 1962.

8. GENERAL ATOMIC -San Diego, Ca,Mechanical Spesification Baltimore AircoilEner-changer Plate and Frame Heat Exchanger.

9. Flow of Fluids Through Valves, Fittings andPipe, By the Engineering Department CRANE,Technical Paper No. 410, Twenty FifthPrinting, 1991 Crane Co, Chicago, USA.

Djati Gunawan

-Untuk meningkatkan debit air langkah yangdilakukan apakah menaikan tekanan/flowmohon penjelasan ?

3.

4

5

Suyamto-Dengan menaikan flow yang terkait dengan

penaikan daya motor pompa.

-Bila presure yang dinaikan justru menaikkandaya motor pompa don friksi aliran pada pipamenjadi tinggi don tidak ekonomis.

Sudardjo.Mengapa setiap bulan bergantian STHE dan

PHE jika terus menerus PHE saja, mana yanglebih baik ?

-Berapa efektivitas STHE sekarang? apa sudahdihitung ?

Suyamto-Untuk mengetahui bahwa ke 2 HE selalu siap

dioperasikan sebagai redundan. agar umur HEpanjang.

-Efektivitas HE Plat saat ini 0.394 dihitungberdasarkan pengamatan suhu in-out.

t"""~'/\"It£ ~t"lOSuyamto, dkk ISSN 0216-3128.

Page 5: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

LAMPIRAN 1

PI-IE dEi"lgal1 d~bttPr = 11~ 7i!'l C~PM

Sk"' 14G7~GGPfv'

ru1..33.41Tu2.: 29.64

PHE dcllgan dcl)l!

I-'r=113.:!i~(.;I-'MSk-,1'1G.i56 GPIA

£*

PHE uell!:lCflllk-!LJilPr = 1Qfi4 ~PM

Sk.: 2;J6,4 GPM41

""""""'--'(b) .16.1.1

32.4

Gambar 1. Prom suhu air pendingin reaktor pada daya 100 kW dan 250 kW

~. ...ISSN 0216-3128 Suyamto, dkk.

Page 6: ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM …ansn.bapeten.go.id/files/43105/2486.pdf · ANALISIS DAN PERHITUNGAN BEBAN SISTEM PENDINGIN TIPE PLAT ... (Shell and Tube Heat Exchanger, STHE)

LAP

IRA

N

2

G)

DI

3 0- !! t'J :;- ~ DI Dr

~.

VI, ~ (1) 3 "0 (1)

:I a. 5. 10 5' ~ DI ~ A DI ~ 2:

I' ~

:.I'.

nti

llI)

I.

II :: ."

) ~1 Gam

bar 2

. ln

stal

asi s

iste

m p

endi

ngin

reak

tor

Kar

tini

~m

m~

~~

~.1

11

r.:\'

I

I I

I I

~I~ IJ

j

'd

Id

IV

~

~C

:

I:;'

~

0 fJ

B

(1

) \fI

~. I

\) 'm

,~ ,~

r:..

c" "

f..

I, ca

'd

'd

t1

~1

fIj,u

~'jf

j()1

~..B

§

M' ~

. I~

IdfiS

p.I1

~~

rb

~

~

(1)

If (,

1 '1

U

' t"

' Ii

11't!

Ib

N

r~

1""g

!?;,~

IlP;

lii'~

~. ~

~

3

.t1 0 .

f) I~

~ r

l1

" ., . "

\. I",~

-~~

. .

'1 ~'I ~ 1

:IIff

-""

/ I

1-:-

-1- --

I-,

I~ \

I ,

I /\

'\'l

\1

"""

'

l-'~ I

, .,

"J '\:

" ~~-!"\

r ~-t

'"

.."

,-"

")

(,

-I

rc

t'~--

-~~

~

-:..~

J

I, ~

~ r~

-:>~, --

: -.

~

.-~

t"~

I .'

':.

II " II II,

.U~

'~ /

, I -

.t'il~

~rt

i :~~

I

~--~.(~

- --

;:-.

..~

()

r~~

.,~ i

,

:~'..

""\) II J

.- " \.,""

"

'\

"1 'Ii! -' ItJ (I)

'I\)'V V

II.,

((!

U