100
ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA BONTOMANAI KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO NURFADILA HARDIYANTI 105961112117 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAN MAKASSAR 2021

ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN

USAHATANI KACANG TANAH DI DESA BONTOMANAI

KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

NURFADILA HARDIYANTI

105961112117

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAN MAKASSAR

2021

Page 2: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

ii

ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN

USAHATANI KACANG TANAH DI DESA BONTOMANAI

KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

NURFADILA HARDIYANTI

105961112117

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata satu

(S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

iii

Page 4: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

iv

Page 5: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

v

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis

Determinan Produksi dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto” adalah benar

merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak di terbitkan dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di

bagian akhir skripsi ini.

Makassar, 31 Juli 2021

Nurfadila hardiyanti

Page 6: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

“Analisis Determinan Produksi dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto”. Shalawat serta salam tak

lupa pula penulis panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa manusia dari zaman gelap gulita ke zaman terang benderang ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana

bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Dalam pelaksanaan mulai dari awal sampai selesainya penulisan skripsi

ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuannya baik secara langsung

maupun tidak langsungnyang sangat bermanfaat bagi penulis. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Terisitimewa kepada Kedua Orang Tua penulis yang senantiasa memberikan

motivasi, do’a dan dukungannya kepada penulis, beserta keluarga yang telah

membantu sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik.

2. Ibu Dr. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd. selaku Dekan fakultas pertanian, universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P. selaku Ketua Program Studi Agribisnis,

fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 7: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

vii

4. Ibu Ir. Hj. Nailah, M.Si. selaku Pembimbing I dan Bapak Akbar, S.P., M.Si.

selaku Pembimbing II yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Jumiati, S.P., M.M selaku penguji I dan Bapak Ardi Rumallang,

S.P.,M.M selaku Penguji II atas kritikan dan masukan sehingga penulis bisa

lebuh baik dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh pegawai dan staff yang telah membantu dalam hal administrasi.

7. Teman-teman seperjuangan Juliana, Nurul Fadila Rasyid, Asnidar, Rismawati,

Lismawati, Zulaihah, Nia Rahmadani, Hasnah, dan teman-teman yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas dukungannya dan

semangat yang diberikan.

8. Teman-teman diluar kampus, Kak Pio, Kak Mica, Kak Debby, Kak Dio, dan

yang paling terkhusus Rulmadani Ramadhan Halik, terima kasih atas dukungan

dan semangatnya dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf yang

sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat kata-kata yang

kurang berkenab. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca

umumnya.

Makassar, 31 Juli 2021

Nurfadila Hardiyanti

Page 8: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

viii

ABSTRAK

NURFADILA HARDIYANTI. 105961112117. Analisis Determinan Produksi

dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah di Desa Bontomanai Kecamatan

Rumbia Kabupaten jeneponto. Dibimbing oleh NAILAH dan AKBAR.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan produksi dan tingkat

pendapatan usahatani kacang tanah di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan

Juni sampai Juli 2021. Populasi petani kacang tanah di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto sebanyak 50 orang petani kacang tanah,

dari jumlah tersebut dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik

sampel jenuh.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dan analisis pendapatan, dimana peneliti menggunakan lima

variabel independen dalam model persamaan linier.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor luas lahan, benih, tenaga

kerja, modal, dan pengalaman bertani secara bersama-sama dan secara persial

berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Dan pendapatan yang

diterima oleh petani kacang tanah sebesar 15.780.312/Ha permusim/orang.

Page 9: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

ix

ABSTRAC

NURFADILA HARDYANTI. 105961112117. Analysis of Determinants of

Production and Income of Peanut Farming in Bontomanai Village, Rumbia

District, Jeneponto Regency. Supervised by NAILAH and AKBAR.

This study aims to determine the determinants of production and the level

of income of peanut farming in Bontomanai Village, Rumbia District, Jeneponto

Regency. This research was carried out for two months, from June to July 2021.

The population of peanut farmers in Bontomanai Village, Rumbia District,

Jeneponto Regency was 50 peanut farmers, of which samples were taken using

saturated samples.

The data analysis technique used in this study is multiple regression

analysis and income analysis, where the researcher uses five independent

variables in the linear equation model.

The results showed that the factors of land area, seeds, labor, capital, and

farming experience together and partially had a significant effect on peanut

production. And the income received by peanut farmers is 15.780.312/Ha per

season/person.

Page 10: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN KOMISI PENGUJI ..................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRAC ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 6

2.1 Analisis Determinan ............................................................................. 6

2.2 Teori Produksi ...................................................................................... 9

2.3 Penerimaan dan Pendapatan ................................................................. 10

2.4 Usahatani Kacang tanah ....................................................................... 11

2.5 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ..................................................... 14

2.6 Kerangka Pikir ...................................................................................... 16

2.7 Hipotesis ............................................................................................... 17

III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 18

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 18

Page 11: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

xi

3.2 Teknik Penentuan Sampel .................................................................... 18

3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 18

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 19

3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 20

3.6 Definisi Oprasional .............................................................................. 23

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ................................. 25

4.1 Keadaan Geografis .............................................................................. 25

4.2 Keadaan Demografis ........................................................................... 25

4.3 Keadaan Pertanian............................................................................... 28

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 30

5.1 Identitas Responden ............................................................................ 30

5.2 Benih Kacang Tanah Yang Digunakan ............................................... 34

5.3 Hasil Uji Menggunakan Analisis Regresi Linear ............................... 34

5.4 Analisis Pendapatan Usahatani Kacang tanah .................................... 38

VI. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 40

6.1 Kesmpulan .......................................................................................... 40

6.2 Saran ................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41

LAMPIRAN ..................................................................................................... 44

DOKUMENTASI ............................................................................................ 75

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 76

Page 12: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

Tabel 1. Produksi dan Ekspor Kacang Tanah 2014-2018 ................................ 2

Tabel 2. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Tanah di

Kabupaten Jeneponto tahun 2016-2020 .............................................. 2

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasrkan Jenis Kelamin .................................... 25

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur .................................. 26

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................ 27

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 28

Tabel 7. Umur Responden................................................................................ 30

Tabel 8. Tingkat pendidikan Responden .......................................................... 31

Tabel 9. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden ......................................... 32

Tabel 10. Pengalaman Usahatani Responden .................................................. 33

Tabel 11. Jumlah Luas Lahan Responden........................................................ 33

Tabel 12. Uji Koefisien Determinasi R2 .......................................................... 34

Tabel 13. Hasil Analisis Menggunakan Regresi Linear Berganda Hasil Uji

Secara Simultan atau Bersama-sama .............................................. 34

Tabel 14. Hasil Uji Secara Parsial Menggunakan Analisis Regresi

Linear Berganda ............................................................................. 35

Tabel 15. Analisis Pendapatan Usahatani Kacang TanahDi Desa

BontomanaiKecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto .................. 39

Page 13: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

Gambar 1. Kerangka pikir ........................................................................... 16

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian ............................................................... 75

Gambar 3. Wawancara bersama Petani Kacang Tanah Di Desa

Bontomanai .............................................................................. 75

Gambar 4. Wawancara bersama Petani Kacang Tanah Di Desa

Bontomanai .............................................................................. 75

Gambar 5. Melepaskan kulit dan Menyortir Kacang Tanah ....................... 75

Page 14: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

1

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu

diragukan lagi, prioritas utama diletakkan pada pembangunan bidang ekonomi

yang dititik beratkan pada sektor pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan

untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan

kebutuhan industri dalam negri, meningkatkan pendapatan petani, memperluas

kesempatan kerja dan mendorong pemerataan pendapatan berusaha (Soekartawi,

2013).

Pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai kedudukan strategis

yang berbasis pada tanaman pangan dan holtikultura. Sektor ini melibatkan tenaga

kerja terbesar dalam kegiatan produksinya, dan juga merupakan bahan pangan

pokok pada konsumsi nasional. Ditinjau dari sisi bisnisnya, kegiatan ekonomi

yang berbasis tanaman pangan dan holtikultura merupakan kegiatan bisnis

terbesar dan tersebar luas di seluruh Indonesia (Saragih, 2001). Komoditi

unggulan yang di kembangkan pada sektor tanaman pangan salah satunya adalah

kacang tanah, bahkan angka produksinya menempati urutan kedua setelah kedelai

(Suprapto, 2000).

Kacang tanah dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai

bahan sayuran, saus, dan digoreng atau direbus. Sebagai bahan industri dapat

dibuat keju, mentega, sabun, dan minyak. Daun kacang tanah dapat digunakan

untuk pakan ternak dan pupuk. Hasil sampingan dari pembuatan minyak berupa

Page 15: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

2

bungkil dapat dijadikan oncom dengan bantuan fermentasi jamur (Suprapto, 2000

Dalam Liska dkk, 2013).

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang dapat diekspor. Rata-rata

ekspor kacang tanah selama tahun 2014-2018 sebesar 616,6 ton. Sejauh ini

Indonesia berhasil mengekspor kacang tanah ke Malaysia, Arab Saudi, Amerika

Serikat, Kanada, Inggris, dan Belanda (Adhyasta, 2019). Data ekspor kacang

tanah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1. Produksi, Ekspor Kacang Tanah 2014-2018

Tahun Produksi (ton) Ekspor (ton)

2014 638.896 15

2015 605.449 2.709

2016 570.477 220

2017 493.445 107

2018 513.167 32

Sumber : Buletin Konsumsi Pangan Vol 9 No 2, 2018.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kacang tanah

diantaranya tersebar di kabupaten Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng, Takalar dan

dikabupaten lainnya (SulSel Dalam Angka, 2017). Di kabupaten Jeneponto

produksi kacang tanah cenderung mengalami fluktuasi hal itu dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 2. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Tanah di Kabupaten

Jeneponto tahun 2016-2020

No. Tahun Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

1. 2016 466 577,84

2. 2017 167 243,77

3. 2018 628 8.282

4. 2019 3.687 18.557

5. 2020 1.234 1.462,68

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto, 2017-2021

Dapat dilihat dari Tabel di atas, produksi kacang tanah di Kabupaten

Jeneponto mengalami fluktuasi karena selama ini masyarakat melakukan proses

Page 16: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

3

produksi tanpa memperhatikan lebih jelas faktor-faktor yang mempengaruhi

produksi tersebut dan terkesan hanya mengikuti trend. Padahal menurut Suprapto

(2000) ada beberapa hal yang menjadi kendala produksi diantaranya berupa

pengolahan lahan yang kurang optimal sehingga drainasenya buruk dan struktur

tanah padat, pemeliharaan tanaman yang kurang optimal, serangan hama dan

penyakit, penanaman varietas yang berproduksi rendah, mutu benih yang rendah

dan kekeringan.

Dalam pengembangan kacang tanah pemerintah melakukan perluasan area

dengan cara merubah pola tanam petani, meningkatkan sarana produksi, dan

memberikan benih bermutu kepada petani. Tetapi strategi tersebut belum mampu

mendongkrak hasil produksi. Berdasarkan penelitian Kolo dan Kune (2016)

mengatakan bahwa faktor modal, luas lahan, pengalaman usahatani, dan

pendidikan petani dapat berpengaruh terhadap produksi usahatani kacang tanah.

Tingkat produksi kacang tanah akan berpengaruh terhadap tingkat

pendapatan petani yang diharapkan mampu memperbaiki kesejahteraan petani.

Baik pendapatan petani menurun atau meningkat, petani cenderung tidak

melakukan kegiatan analisis terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan selama

kegiatan usahatani. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Determinan produksi dan Pendapatan

Usahatani Kacang tanah di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto”.

Page 17: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah luas lahan, benih, tenaga kerja, modal, dan pengalaman berusahatani

berpengaruh terhadap tingkat produksi usahatani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto?

2. Berapa pendapatan usahatani kacang tanah di Desa Bontomanai Kecamatan

Rumbia Kabupaten Jeneponto?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui luas lahan, benih, tenaga kerja, modal, dan pengalaman

berusahatani berpengaruh terhadap tingkat produksi usahatani kacang tanah

di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

2. Untuk mengetahui jumlah pendapatan usahatani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten jeneponto.

1.4 Kegunaan penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan informasi dan rekomendasi mengenai

determinan produksi dan pendapatan usahatani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam Pengambilan keputusan pemerintah

dipembangunan pada masa yang akan datang guna meningkatkan

produktivitas pertanian dan dapat menjadi pengetahuan dan sumbangan

Page 18: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

5

pemikiran dari peneliti untuk petani mengenai determinan produksi usahatani

kacang tanah.

2. Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya terkait penelitian ini dapat

dijadikan acuan

3. Untuk memperluas wawasan tentang analisis pendapatan dan determinan

produksi usahatani.

Page 19: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Determinan

Keberhasilan suatu usahatani, dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor

intenal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara internal

diantaranya petani pengelola itu sendiri, lahan (tanah), modal, kemampuan dan

jumlah keluarga sedangkan yang menjadi faktor eksternal berupa pengadaan

sarana dan prasarana, aspek pemasaran, fasilitas kredit dan sarana penyuluhan

bagi petani. Adapun lima unsur pokok dalam usahatani yang sering disebut

sebagai faktor-faktor produksi yaitu :

a. Tanah

Tanah usahatani dapat berupa tanah pekarangan, tegalan, dan sawah.

Tanah tersebut dapat diperoleh dengan cara membuka lahan sendiri, membeli,

menyewa, bagi hasil (menyakap), pemberian Negara, warisan atau wakaf.

Penggunaan tanah dapat diusahakan secara monokultur maupun polikultur atau

tumpangsari (Hermanto, 1988).

Lahan sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan pabriknya hasil

pertanian yang mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap usahatani, besar

kecilnya produksi dari usahatani dipengaruhi oleh luas sempitnya lahan yang

digunakan (Mubyarto, 1989).

b. Benih

Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil tanaman adalah

benih. Benih tanaman sangat berperan dalam pengembangan bidang pertanian.

Benih adalah faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman. Benih dengan

kualitas baik dan seragam akan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.

Page 20: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

7

Dalam pertanian modern, benih/benih berperan sebagai paket keunggulan

teknologi bagi petani dan konsumen lainnya (Soekartawi, 2003).

c. Tenaga Kerja

Jenis tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga kerja pria, wanita dan anak-

anak yang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, keterampilan, pengalaman, tingkat

kesehatan dan faktor alam seperti iklim dan kondisi lahan. Tenaga ini dapat

berasal dari dalam dan luar keluarga (Hermanto, 1988).

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang perlu diperhitungkan dalam

proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari tersedianya

tenaga kerja saja tetapi kualitas dan macam tenaga kerja perlu juga diperhatikan.

Jumlah tenaga kerja ini masih banyak dipengaruhi dan dikaitkan dengan kualitas

tenaga kerja, jenis kelamin, musim dan upah tenaga kerja. Bila kualitas tenaga

kerja, ini tidak diperhatikan, maka akan terjadi kemacetan dalam proses produksi

(Akbar H, 2015).

d. Modal

Modal dalam usahatani digunakan untuk membeli sarana produksi serta

pengeluaran selama kegiatan usahatani berlangsung. Sumber modal diperoleh dari

milik sendiri, pinjaman atau kredit (kredit bank, pelepas uang/family/tetangga),

hadiah, warisan, usaha lain ataupun kontrak sewa (Hermanto, 1988).

e. Pengelolaan atau Manajemen (skill)

Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani untuk menentukan,

mengorganisir dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang dikuasainya

dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana

yang diharapkan. Pengenalan pemahaman terhadap prinsip teknik dan ekonomis

Page 21: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

8

perlu dilakukan untuk dapat menjadi pengelola yang berhasil. Prinsip teknis

tersebut meliputi perilaku cabang usaha yang diputuskan, perkembangan

teknologi, tingkat teknologi yang dikuasai, dan cara budidaya dan alternative cara

lain berdasar pengalaman orang lain. Prinisip ekonomis antara lain penentuan

perkembangan harga, kombinasi cabang usaha, pemasaran hasil, pembiayaan

usahatani, penggolongan modal dan pendapatan serta tercermin dari keputusan

yang diambil agar resiko tergantung pada perubahan social serta pendidikan dan

pengalaman petani (Hermanto, 1988).

Faktor manajemen salah satunya dipengaruhi oleh pengalaman

berusahatani. Pengalaman seseorang dalam berusahatani berpengaruh dalam

menerima inovasi dari luar. Petani yang sudah lama bertani akan lebih mudah

menerapkan inovasi daripada petani pemula atau petani baru, sehingga inovasi

tersebut akan berdampak pada tingkat produksi (Soekartawi, 2003).

Dalam istilah ekonomi faktor produksi kadang disebut dengan input

dimana macam input atau faktor produksi ini perlu diketahui oleh produsen.

Antara produksi dengan faktor prouksi terdapat hubungan yang kuat secara

matematis, hubungan tersebut dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :

Y = f (X1, X2,………Xi,…….Xn)

Dimana :

Y : Tingkat produksi (output) dipengaruhi oleh faktor X

X : Berbagai input yang digunakan atau variable yang mempengaruhi Y

Dengan fungsi produksi seperti di atas, maka hubungan Y dan X dapat

diketahui sekaligus hubungan X1, X2,……Xi,……Xn juga dapat diketahui

(Soekartawi, 1990).

Page 22: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

9

2.2 Teori Produksi

Teori produksi menggambarkan tentang keterkaitan diantara faktor-faktor

produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Teori produksi dapat

dinyatakan dalam bentuk fungsi produksi dan tingkat produksi yang diciptakan.

Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input, dan jumlah produksi

disebut output (Nurwahidah, 2021).

Dalam kaitannya dengan pertanian, produksi merupakan esensi dari suatu

perekonomian. Untuk berproduksi diperlukan sejumlah input, dimana umumnya

input yang diperlukan pada sektor pertanian adalah adanya kapital, tenaga kerja,

dan teknologi. Dengan demikian terdapat hubungan antara produksi dan input,

yaitu output maksimal yang di hasilkan dengan input tertentu atau disebut fungsi

produksi (Sadono Sukirno, 2000).

Fungsi produksi adalah hubungan diantara faktor-faktor produksi dan

tingkat produksi yang diciptakan. Faktor-faktor produksi yang diciptakan terdiri

dari tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawan. Dalam teori ekonomi,

menganalisis mengenai produksi selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi

(tanah, modal, keahlian keusahawan) adalah tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja

yang dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya. Hubungan

antara faktor-faktor produksi dengan tingkat output yang dihasilkan apabila input

yang digunakan adalah tenaga kerja, modal, dan kekayaan alam dapat dirumuskan

melalui persamaan berikut ini (Amini Pali, 2016).

Q = f (K, L, R, T)………….

Dimana :

Q : Jumlah Produksi

Page 23: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

10

K : Jumlah Stok Modal

L : Jumlah Tenaga Kerja dan Ini Meliputi Berbagai Jenis Tenaga Kerja dan

Keahlian Keusahawan

R : Kekayaan Alam

Fungsi produksi adalah hubungan antara jumlah input dan jumlah output,

suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik (output)

dengan faktor-faktor produksi (Input). Analisis fungsi produksi sering digunakan,

untuk mengetahui informasi sumber daya yang terbatas seperti tanah, tenaga

kerja, dan modal dapat dikelola dengan baik agar produksi maksimum dapat

diperoleh. Oleh karena itu dalam fungsi produksi dikenal istilah faktor

ketidaktentuan (uncertainty) dan resiko (risk). Besarnya tingkat faktor

ketidaktentuan ini akan menentukan besarnya resiko yang dihadapi (Soekartawi,

2003).

2.3 Teori Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas

prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan,

maupun tahunan, kegiatan usaha pada akhirnya akan memperoleh pendapatan

berupa nilai uang yang diterima dari penjualan produk yang dikurangi biaya yang

telah dikeluarkan (Sukirno, 2006).

Pendapatan meliputi pendapatan kotor (penerimaan total) dan pendapatan

bersih. Pendapatan kotor adalah nilai produksi komoditas pertanian secara

keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi. Pengeluaran total usahatani adalah

nilai semua masukan yang habis terpakai atau dikeluarkan didalam produksi,

tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga petani, pemisahan pengeluaran

Page 24: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

11

terkadang sulit dilakukan secara pembukaan yang tidak lengkap dan juga adanya

biaya bersama dalam produksi. Cara yang dilakukan adalah memisahkan

pengeluaran usahatani menjadi pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap

(Nurwahidah, 2021).

Profit (pendapatan) digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat

pendapatan yang diperoleh dari menggunakan rumus (Hisky, 2015):

𝛑 = 𝐓𝐑 − 𝐓𝐂

Dimana :

π (profit) : Pendapatan

TR (total revenue) : Total Penerimaan

TC (total cost) : Total Biaya

2.4 Usahatani Kacang Tanah

Usahatani merupakan cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan

mengkoordinasikan, penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien

mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin

(Suratiyah, 2006).

Usahatani adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengorganisasian dan

pengoperasian di unit usahatani di pandang dari sudut efisiensi dan pendapatan

yang kontinyu (Efferson, 2001).

Usaha tani biasa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana

seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk

tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif

apabila petani dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki (kuasai)

sebaik-baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut

Page 25: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

12

mengahasilkan keluaran (output). Tersedianya sarana atau faktor produksi (input)

belum berarti produktifitas yang diperoleh petani akan tinggi. Namun, bagaimana

petani melakukan usahanya secara efisien adalah upaya yang sangat penting.

Efisiensi teknis akan tercapai bila penati mampu mengalokasikan faktor produksi

sedemikian rupa sehingga produksi tinggi tercapai. Bila petani mendapatkan

keuntungan besar dalam usahataninya dikatakan bahwa alokasi faktor produksi

efisien secara alokatif. Cara ini dapat ditempuh dengan membeli faktor produksi

pada harga murah dan menjuak hasil pada harga relatif tinggi. Bila petani mampu

meningkatkan produksinya dengan harga sarana produksi dapat ditekan tetapi

harga jual tinggi, maka petani tersebut melakukan efisiensi teknis dan efisiensi

harga atau melakukan efisiensi ekonomi (Soekartawi, 2002).

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) berasal dari benua Amerika,

diperkirakan dari lereng pegunungan Andes, di Negara-negara Bolivia, Peru dan

Brizilia sekarang. Tanaman ini sudah diusahakan oleh bangsa Indian Inca dan

Indian Maya di Amerika Selatan sejak 1500 sebelum Masehi. Di benua Asia,

kacang tanah mula-mula ditanam di India dan China, diperkirakan sejak abad VI.

Tanaman kacang tanah mula-mula ditanam di Indonesia diperkirakan sejak akhir

abad XV. Rumpfius, seorang penjajah Belanda, telah menemukan kacang tanah di

Maluku pada tahun 1640. Tanaman ini tidak memiliki nama asli, sehingga

namanya lebih menunjukkan diskripsi tanamannya, memberi petunjuk bahwa

tanaman ini memang bukan tanaman asli Indonesia (Sumarno, 2015).

Kacang tanah adalah tanaman palawija, yang tergolong dalam family

Leguminoseas sub-famili Papilionoideae, genus Arachis dan Hypogea. Sebagai

tanaman pangan, kacang tanah menduduki peringkat ketiga setelah padi dan

Page 26: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

13

kedelai. Sedangkan dalam komoditas kacang-kacangan, kacang tanah menduduki

peringkat kedua setelah kedelai (Kasno & Harnowo, 2014).

Kacang tanah (Arachis hypgea L.) merupkan tanaman pangan yang

mendapatkan prioritas kedua untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya

setelah padi. Hal ini didorong dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan

pangan, bahan baku industry dan pakan ternah. Produktivitas kacang tanah di

Indonesia baru mencapai 1,20 ton/ha, jauh lebih rendah dibandingkan potensi

hasilnya yang mencapai 2,5 ton/ha. Kacang tanah bagi masyarakat Indonesia

merupakan sumber protein nabati kedua terbesar setelah kedelai. Namun, produksi

kacang tanah di Indonesia belum optimal karena teknik produksi yang belum

memadai dan minimnya penggunaan benih unggul. Dampaknya kebutuhan dalam

negri yang meninhkat tidak bisa dipenuhi sehingga volume impor kacang tanah

menjadi tinggi (Hadisumitro, 2002).

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandung protein yang tinggi, zat

besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K,

lesitin, kolin, dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah jauh lebih

tinggi dari daging, telur, dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan

banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue. Kacang tanah juga

dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam

mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali

seminggu dinyatakan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja

meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit

jantung coroner (BPS Sulawesi Selatan, 2014).

Page 27: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

14

2.5 Penelitian Terdahulu Yang Relevan

No. Judul

Penelitian

Metode Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis

Pendapatan

dan

Kelayakan

Usahatani

Kacang

Tanah di

Lahan Sawah

Tadah Hujan

di Desa

Masago

Kecamatan

Patimpeng

Kabupaten

Bone. Andi

Ferawati dan

Akbar Syam

(2019)

Metode analisis

data yang

digunakan pada

penelitian ini

adalah analisis

pendapatan

dengan rumus

Pd = TR – TC,

Rumus Biaya

TC = TVC +

TFC, Rumus

Penerimaan TR

= Y. PY, dan

Analisis

Kelayakan

dengan rumus

R/C = 𝑇𝑅

𝑇𝐶

Analisis pendapatan dalam usahtani

diperlukan untuk mengetahui selisih besarnya

hasil produksi yang diperoleh dengan

besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan

selama satu tahun pemeliharaan. Melalui

analisis pendapatan ini petani dapat membuat

suatu rencana berkaitan dengan

pengembangan usaha yang dikelolanya.

Untuk dapat menganalisa pendapatan dari

usahatani kacang tanah maka sebelumnya

harus diketahui semua komponen pengeluaran

selama proses produksi serta penerimaan yang

diperoleh dari hasil penjualan hasil

produksi.Semua komponen pengeluaran dan

penerimaan dihitung dalam jangka waktu satu

tahun pemeliharaan (365 hari).

2. Faktor-

Faktor yang

Mempengaru

hi Produksi

Usahatani

Kacang

Tanah di

Desa Sunsea

Kecamatan

Naibenu

Kabupaten

Timor

Tengah

Utara.

Kristina

Kolo dan

Simon Juan

Kune (2016)

Untuk

mengetahui

gambaran umum

usahatani

digunakan

metode analisis

deskriptif

kualitatif. Untuk

mengetahui

faktor-faktor

yang

menpengaruhi

produksi kacang

tanah digunakan

Cobb-Douglass

sesuai petunjuk

Faktor Modal, Luas lahan, Benih, tenaga

kerja, pengalaman usahatani, pendidikan

petani secara bersama- sama (simultan)

berpengaruh nyata terhadap produksi kacang

tanah. secara sendiri- sendiri (parsial) faktor

luas lahan, benih memiiki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap produksi

usahatani kacang tanah. sedangkan

pngalaman usahatani, pendidikan, modal,

tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap

produksi usahatani kacang tanah.

3. Analisa

Faktor-Faktor Yang

Mempengaru

hi Produksi

Usahatani

Kacang

Tanah Di

Metode analisis

yang digunakan adalah metode

fungsi Cobb-

Douglas.

Untuk

mengetahui

pengaruh faktor

Hasil analisis data menghasilkan nilai

sigifikasi R2 65,5323%. Dengan uji F, nilai probabilitas Fhitung adalah 0,000003 < α =

0,05. Hal ini berarti secara keseluruhan faktor

produksi luas lahan dan benih berpengaruh

signifikan terhadap hasil produksi kacang

tanah. Dengan uji t, faktor produksi luas lahan

dan benih berpengaruh signifikan terhadap

Page 28: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

15

Desa

Karanghajo,

Kecamatan

Glenmore,

Kabupaten

Banyuwangi.

Abdul

Hamid

(2011)

luas lahan,

tenaga kerja,

benih, obat-

obatan,

pupuk,

pendidikan dan

pengalaman

petani sebagai

variabel bebas

terhadap

produksi kacang

tanah sebagai

variabel terikat

dengan

menggunakan

Uji R2, Uji

F dan Uji t.

terhadap produksi kacang tanah karena nilai

probabilitas thitung masing-masing faktor

produksi tersebut lebih kecil dari α = 0,05

(0.0001<0,05) dan (0.0000<0,05) sedangkan

faktor tenaga kerja, obat-obatan, pupuk,

pendidikan dan pengalaman petani tidak

berpengaruh signifikan terhadap produksi

kacang tanah dengan nilai probabilitas

thitunglebih besar dari α = 0,05

(0,7168>0,05), (0,2702>0,05),

(0,0913>0,05),(0,9091>0,05)

dan (0,2887>0,05).

4. Analisis

Faktor-

Faktor Yang

Mempengaru

hi

Pendapatan

Usahatani

Kacang

Tanah Di

Kecamatan

Kuala

Kabupaten

Nagan Raya.

Leni Julianti

(2012)

Data yang akan

di analisis

ditabulasikan

dalam bentuk

Tabelis, sesuai

dengan

kebutuhan

analisis. Analisis

yang akan

digunakan

adalah model

regresi

linier berganda

Hasil analisis fungsi pendapatan usahatani

menjelaskan bahwa secara

serempak uji "F" variabel-variabel bebas X1,

X2, X3, X4 dan X5mempunyai

hubungan sangat nyata dengan variabel terikat

(Y) pada tingkat

kepercayaan 95%. Dimana F-cari= 53.166

dan F-Tabel diperoleh 2,62

berarti F-cari > F-Tabel maka terima hipotesis

alternatif dan tolak hipotesis

nol. Artinya pendapatan usahatani kacang

tanah di Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya, mempunyai

hubungan sangat nyata dengan

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang erat

hubungannya dengan proses

produksi. jumlah produksi, penggunaan luas

lahan, pupuk, pendidikan dan

pengalaman.

5. Analisis

Produksi dan

Pendapatan

Usahatani

Kacang

tanah Di desa Pondan

Kecamatan

Lamala

Kabupaten

Banggai.

Zaedar

Data primer

dikumpulkan

melalui

kuisioner yang

telah dibuat

terlebih dahulu yang memuat

daftar

pertanyaan yang

dibutuhkan

dalam

penelitian. Data

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi

kacang tanah adalah luas lahan (X1), benih

(X2),

tenaga kerja (X3) dan pengalaman usahatani

(X4). Dari empat variabel independen (X)

yang diteliti hanya satu variabel yang tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel

dependen (Y)

yakni variabel penggunaan tenaga kerja (X3),

sedang variabel luas lahan (X1), benih (X2)

dan

Page 29: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

16

A.Dg.Masese yang diperoleh

diklasifikasikan,

ditabulasi, dan

diolah sesuai

dengan alat

analisis yang

dipakai yaitu

analisis fungsi

Cobb Douglas

pengalaman usahatani (X4) berpengaruh

nyata terhadap penambahan produksi

usahatani

kacang tanah di Desa Pondan Kecamatan

Lamala. Pendapatan untuk kacang tanah di

Desa Pondan Kecamatan Lamala rata-rata

responden Rp.

3.742.816,67 atau 4.924.758,77/Ha. Dengan

total biaya rata-rata responden Rp.

5.314.933,33/Ha.

2.6 Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini dikembangkan suatu konsep atau kerangka pikir

dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Dengan

adanya kerangka pikir ini maka tujuan yang akan dicapai oleh peneliti dalam

penelitian akan lebih terarah karena telah berkonsep secara jelas.

Gambar 1. Kerangka Pikir Analisis Pendapatan dan Determinan Produksi

Usahatani Kacang Tanah di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten

jeneponto.

Usahatani Kacang Tanah

Faktor Produksi

Produksi (Y)

(Kg)

Pendapatan

X1

Luas Lahan

(Ha)

X3

Tenaga Kerja

(HOK)

X2

Benih (Kg)

X4

Modal (Rp)

X5

Pengalaman

Bertani (thn)

Page 30: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

17

2.7 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ho : Luas lahan, benih, tenaga kerja, modal, dan pengalaman berusahatani

diduga berpengaruh terhadap tingkat produksi kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Ha : Luas lahan, benih, tenaga kerja, modal, dan pengalaman berusahatani

diduga tidak berpengaruh terhadap tingkat produksi kacang tanah di

Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Page 31: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

18

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten jeneponto. Pemilihan lokasi

dilakukan dengan sengaja (purposive) dan melihat kondisi bahwa lokasi tersebut

merupakan salah satu daerah yang mayoritas petaninya juga menanam tanaman

palawija salah satunya kacang tanah. Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan,

mulai dari bulan Juni sampai Juli 2021.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

Populasi petani ini adalah petani kacang tanah yang berjumlah 50 petani.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam

penelitian. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah

sampling jenuh. Menurut Sugiono (2001), sampling jenuh yaitu teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Penulis memilih

teknik sampling jenuh karena jumlah populasi yang relative kecil yaitu 50 petani

kacang tanah di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan

data kualitatif.

1. Data kuantitatif, merupakan data yang diinput kedalam skala pengukuran

statistic. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa

alami, melainkan dalam bentuk numeric/angka.

Page 32: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

19

2. Data kualitatif, merupakan data yang mencakup hampir data non

numeric/bukan angka data ini dapat menggunakan kata-kata untuk

menggambarkan fakta dengan menggunakan kuisioner atau observasi

langsung ke lokasi penelitian Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto.

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu :

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani kacang tanah,

diamati, dicatat, untuk pertama kali.

2. Data sekunder adalah data yang didapatkan melalui studi pustaka dan instansi

setempat seperti Kantor Desa dan Kantor BPP yang akan diolah (referensi-

referensi, buku-buku teks, hasil penelitian yang relevan).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling startegis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Wawancara, dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi

mengenai faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani kacang tanah.

Wawancara dilakukan hanya untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa

didapatkan dari tempat lain, seperti laporan, dokumen pemerintahan.

2. Observasi, dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan observasi

partisipatif tipe partisipasi aktif (direct participation). Dalam hal ini, peneliti

terlibat dengan kegiatan sehari-hari petani yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber data penelitian. Observasi langsung membuat

peneliti berbaur didalam masalah yang sedang diteliti.

Page 33: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

20

3. Kuesioner, yakni teknik pengumpulan data dan informasi dengan

menyebarkan angket menyangkut faktor-faktor produksi dan pendapatan

usahatani kacang tanah.

4. Dokumentasi, yaitu peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-

buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian.

3.5 Teknik Analisis Data

Adapun analisis yang digunakan untuk memperkirakan faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap tingkat produksi pada penelitian ini digunakan model

regresi berganda, untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi faktor-faktor

luas lahan, benih, pupuk, modal, dan tenaga kerja terhadap jumlah produksi

usahatani kacang tanah. Persamaan umum regresi linear berganda adalah sebagai

berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan :

Y : Variabel Dependen Produksi Kacang Tanah (Kg)

a : Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 : Koefisien Variabel Independen

X1, X2, X3, X4, X5 : Variabel Independen

e : Kesalahan (error term)

X1 : Luas lahan (Ha)

X2 : Benih (Kg)

X3 : Tenaga kerja (HOK)

X4 : Modal (Rp)

X5 : Pengalaman berusahatani (tahun)

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk menguji pengaruh dari

variable independen dengan variable dependen dalam penelitian yang dilakukan,

yaitu dengan cara:

Page 34: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

21

a. Uji Serentak (uji Fhitung), pengujian F ini dilakukan dengan membandingkan

nilai F hasil perhitungan dengan F Tabel, maka kita menerima hipotesis

alternative yang menyatakan bahwa semua variable independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variable dependen. Prosedur

pengujian uji F adalah sebagai berikut :

1. Membuat hipotesa nol (H0) dan hipotesa alternative (Ha),

2. Menghitung nilai F hitung dengan rumus :

Fn = 𝑹𝟐 :𝒌

( 𝑰− 𝑹𝟐):(𝒏−𝒌−𝒍)

Dimana :

R2 = Koefisien Determinan

k = Jumlah Variabel Independen

n = Jumlah Sampel

3. Mencari nilai kritis (F Tabel) : df (k – l. n – k)

Dimana k = Jumlah Parameter Termasuk Intersep

4. Keputusan untuk menerima atau menolak Ho didasarkan pada

perbandingan F hitung dan F Tabel.

Jika F hitung > F Tabel, maka H0 ditolak dan Hi di terima

Jika F hitung < F Tabel, maka H0 diterima dan Hi di tolak

b. Pengujian persial ( Uji t), penguji secara persial menggunakan uji t yang

merupakan uji pengaruh signifikan variable independen terhadap variable

dependen secara individual. Uji signifikan adalah proses dimana hasil sampel

digunakan untuk menentukan keputusan untuk menerima atau menolak Ho

berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data. Prosedur uji t adalah

sebagai berikut ( Agus Widarjono, 2007) :

Page 35: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

22

1. Membuat hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha)

2. Menghitung t dengan rumus :

t = (𝒃𝒊−𝒃𝒊∗)

𝒔𝒃𝒊

keterangan :

bi : Koefisien bebas ke-i

bi* : Nilai dari hipotesis nol

sbi : Simpangan baku dari variable bebas ke-i

3. Mencari nilai kriteria t dari Tabel t dengan df + n – k dan α yang tertentu

4. Keputusan untuk menerima atau menolak H0 didasarkan perbandingan t

hitung dan Tabel (nilai krits).

Jika t hitung > t Tabel, maka H0 ditolak dan Hi diterima

Jika t hitung < t Tabel, maka H0 diterima dan Hi ditolak

c. Uji koefisien determinansi (R2), dalam analisis regresi dikenal suatu ukuran

yang dapat dipengaruhi untuk keperluan tersebut, yang dikenal dengan

koefisien determinan. Nilai koefisien determinan merupakan suatu ukuran

yang menunjukkan besar dumbangan dari variabel independen terhadap

variabel dpenden, atau dengan kata lain koefisien determinan menunjukkan

variasi turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X, bila nilai

koefisien determinan yang diberi symbol R2 mendekanti angka I, maka

variabel independen makin mendekati hubungan dengan variabel dependen

sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut dapat

dibenarkan (Gujarati, 1997). Dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS,

dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%.

Page 36: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

23

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui

besarnya pendapatan usahatani kacang tanah secara matematis dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Rumus analisis pendapatan :

π = TR – TC

TR = P . Q

TC = FC + VC

Keterangan :

π = Pendapatan (Rp/musim tanam)

TR = Total penerimaan (total revenue)

TC = Total biaya (total cost)

FC = Biaya tetap (fixed cost)

VC = Biaya variabel (variable cost)

Q = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani

P = Harga Y

3.6 Definisi Oprasional

Definisi oprasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Produksi kacang tanah (Y) adalah jumlah produksi yang diperoleh dari hasil

usahatani kacang tanah dalam sekali panen dihitung dalam (Kg) di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

2. Luas lahan ( X1) adalah luas panen pada setiap kali panen yang dihitung

dalam (Ha) di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

3. Benih (X2) adalah jumlah pemakaian benih kacang tanah yang digunakan

pada sekali musim. Satuan yang digunakan adalah kilogram (Kg).

Page 37: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

24

4. Tenaga kerja (X3) adalah banyaknya orang yang mengelola dan

menggerakkan segala kegiatan dalam proses produksi jagung yang dihitung

berdasarkan hari kerja.

5. Modal (X4) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli sarana produksi

serta pengeluaran selama kegiatan usahatani berlangsung.

6. Pengalaman bertani (X5) adalah seberapa lama petani dalam berusahatani

kacang tanah dalam tahun.

7. Ho atau hipotesa nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya

hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

8. Ha atau hipotesa alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya

hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.

9. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan.

Tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai

dengan tingkat tertentu.

10. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume

kegiatan atau aktivitas maka semakin tinggi pula total biaya variabel.

11. Penerimaan (Rp) merupakan hasil perkalian dari jumlah produksi dengan

harga persatuan.

12. Pendapatan (Rp) adalah jumlah yang diterima oleh petani dari hasil

pengurangan jumlah penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama

berusahatani.

Page 38: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

25

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Keadaan Geografis

Desa Bontomanai merupakan salah satu Desa di Kecamatan Rumbia

yang berjarak 28 km dari Kabupaten Jeneponto. Luas Desa Bontomanai sebesar

11,87% dari Kecamatan Rumbia atau seluas 6,92km2 dibagi menjadi 7 Dusun dan

14 RK dan terdiri atas wilayah pemukiman seluas 1,87 km2, luas perkebunan

sebanyak 2,92 km2, dan wilayah persawahan seluas 2,13 km2.

Secara administratif wilayah Desa Bontomanai mempunyai batas-batas

sebagai berikut :

- Bagian Utara : Desa Bontocini

- Bagian Selatan : Desa Rumbia

- Bagian Timur : Desa Pallantikang

- Bagian Barat : Kabupaten Gowa

Adapun keadaan iklim di Desa Bontomanai tidak jauh berbeda dengan

kodisi iklim di desa lainnya di Kecamatan Rumbia. Pada musim kemarau yang

berlangsung antara bulan Juli hingga pertengahan bulan Desember dan musim

hujan antara pertengahan bulan Desember hingga bulan Juni dan memiliki suhu

harian berkisar antara 25-33oC. Wilayah Desa Bontomanai merupakan daerah

dataran tinggi dengan ketinggian 300 – 370 mdpl.

4.2. Keadaan Demografis

4.2.1. Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin

Jumlah penduduk Desa Bontomanai sebanyak 2.082 jiwa yang terdiri

dari laki-laki sebanyak 979 jiwa dan perempuan sebanyak 1.103 jiwa dan

Page 39: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

26

jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 522 KK. Perincian untuk jumlah

penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Laki-laki 1.027 49

2. Perempuan 1.055 51

Jumlah 2.082 100

Sumber : Kantor Desa Bontomanai, 2021

Berdasarkan Tabel 3 di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk

terbesar didominasi oleh perempuan dengan persentase 51% karena angka

kelahiran di Desa Bontomanai lebih banyak yang lahir berjenis kelamin

perempuan di bandingkan berjenis kelamin laki-laki dimana persentase laki-

laki sebesar 49%.

4.2.2. Penduduk Berdasarkan Usia

Dalam analisis demografis, struktur umum pendidikan dibedakan

menjadi 3 bagian yang terdiri dari kelompok umur muda dibawah umur 15

tahun, kelompok umur produktif usia 15 sampai 64 tahun dan kelompok umur

tua usia 65 tahun keatas. Jumlah penduduk di Desa Bontomanai berdasarkan

tingkat usia dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.

Page 40: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

27

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

No. Usia (Tahun) Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Jumlah

(Jiwa)

Persentase

(%)

1. 0-12 bln 17 37 54 3

2. 1-5 68 75 143 7

3. 6-10 147 150 297 14

4. 11-15 100 104 204 10

5. 16-20 90 72 162 8

6. 21-25 74 75 149 7

7. 26-30 111 114 225 11

8. 31-35 69 58 127 6

9. 36-40 77 77 154 7

10. 41-45 100 106 206 10

11. 46-50 55 93 148 7

12. 51-55 40 64 104 5

13. 56-60 45 21 66 3

14. >60 34 9 43 2

Jumlah 1.027 1.055 2.082 100

Sumber : Kantor Desa Bontomanai, 2021

Berdasarkan Tabel 4 di atas, menunjukkan bahwa umur dengan jumlah

persentase terbanyak adalah pada umur 4-8 Tahun dengan persentase 14%, dan

persentase umur dengan jumlah terendah berada pada umur 60-65 dengan

persentase 2%.

4.2.3. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Sebagai daerah penelitian pada umumnya sumber mata pencaharian

penduduk di Desa Bontomanai adalah sektor pertanian, selain itu sebagian

masyarakat juga bermata pencaharian sebagai pedagang, PNS, sopir, dan

penyedia jasa.

Page 41: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

28

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Petani 955 46

2. Pedagang 103 5

3. PNS 212 10

4. Sopir 70 3

5. Penyedia Jasa 742 36

Jumlah 2.082 100

Sumber : Kantor Desa Bontomanai, 2021

Berdasarkan Tabel 5 di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk

berdasarkan mata pencaharian dengan jumlah terbanyak yaitu petani dengan

total 955 jiwa dengan persentase 46%, sedangkan untuk mata pencaharian yang

paling sedikit yaitu sopir dengan jumlah persentase 3%. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian terbanyak di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto adalah petani.

4.2.4. Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses pembangunan, karena

tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi segala aktivitas kehidupan baik

yang sifatnya pribadi maupun yang umum. Jumlah penduduk Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto berdasarkan tingkat pendidikan pada

Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Belum/Tidak Sekolah 1.132 54

2. SD 295 14

3. SMP/ MTs 235 10

4. SMA/Aliyah 215 11

5. Mahasiswa 163 8

6. Sarjana 42 3

Jumlah 2.082 100

Sumber : Kantor Desa Bontomanai, 2021

Page 42: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

29

Tabel 6 menunjukkan bahwa penduduk penduduk yang tidak sekolah

atau belum sekolah memiliki tingkat persentase tertinggi yaitu 54%,

selanjutnya penduduk yang berada di sekolah dasar memiliki tingkat persentase

14%, disusul oleh penduduk di tingkat SMP sebanyak 10%, lalu SMA

sebanyak 11%, Mahasiswa sebanyak 8%, dan yang telah sarjana sebanyak 3%.

Hal ini dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan di Desa Bontomanai kurang

maju. Menurut data yang diperoleh bahwa pendidikan kurang maju

dikarenakan kurangnya fasilitas pendidikan dan juga banyak penduduk yang

tidak melanjutkan tingkat pendidikan selanjutnya dikarenakan kurangnya biaya

dan beberapa orang tua lebih mengharuskan anak-anaknya untuk bekerja

sebagai petani keluarga.

4.3. Kondisi Pertanian

Keberhasilan sektor pertanian mengangkat perekonomian masyarakat

didukung oleh ketersediaan pengembangan berbagai komoditas. Besarnya

kontribusi sumberdaya alam dalam pengembangan sektor pertanian dapat dilihat

dari luas lahan yang dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai komoditas

pertanian.

Adapun kondisi pertanian pada sektor tanaman pangan, perkebunan dan

kehutanan di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto antara

lain sebagai berikut.

4.3.1 Tanaman Pangan

Tanaman pangan yang diusahatanikan di Desa Bontomanai Kecamatan

Rumbia Kabupaten Jeneponto meliputi padi, jagung, umbi-umbian dan kacang-

kacangan. Luas lahan padi pada tahun 2019 yaitu seluas 283 Ha, luas panen

Page 43: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

30

jagung seluas 367 Ha, luas panen umbi-umbian sebesar 16,60 Ha, dan luas

panen kacang-kacangan seluas 15,50 Ha.

4.3.2 Perkebunan

Tanaman perkebunan di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto terdiri dari kopi, kemiri, kakao, jambu mete, dan kapok.

Tercatat luas lahan untuk tanaman kopi seluas 97 Ha, luas lahan kemiri adalah

13 Ha, luas lahan kakao adalah seluas 8 Ha, luas lahan jambu mete seluas

25,89 Ha, dan luas lahan kapok adalah seluas 14,5 Ha.

Page 44: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

31

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah petani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Karakteristik responden

dalam penelitian ini meliputi : umur, tingkat pendidikan, dan tanggungan

keluarga, pengalaman usahatani, dan luas lahan.

5.1.1 Umur

Umur merupakan faktor penentu dalam segala aktivitas masing-masing

responden guna memaksimalkan tenaga kerja dan modal yang digunakan

selama proses berusahatani. Dalam bidang pertanian tingkat umur merupakan

faktor penting, karena semakin muda umur seorang petani maka kekuatan

untuk bekerja lebih maksimal. Pada umumnya petani yang berusia muda

mempunyai ketahanan fisik yang lebih besar jika dibandingkan dengan petani

yang sudah berumur lebih tua. Secara rinci deskripsi umur responden pada

wilayah penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7. Umur Responden Usahatani Kacang Tanah di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

35 – 39 2 4

40 – 44 16 32

45 – 49 7 14

50 – 54 10 20

55 – 59 6 12

60 – 64 4 8

65 – 69 5 10

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah Tahun 2021

Berdasarkan Tabel 7 di atas. Dapat dilihat bahwa umur antara 40 – 44

tahun merupakan jumlah umur yang tertinggi yaitu 16 orang atau 32%. Pada

Page 45: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

32

umur tersebut petani masih dalam kategori produktif yang artinya petani masih

mampu bekerja secara maksimal dalam mengelola dan memproduksi. Tingkat

umur merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi petani kacang tanah

dalam upaya pengelolaan usahataninya.

5.1.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden merupakan jenjang pendidikan yang

formal yang telah dilalui responden yang mana digunakan untuk mengelola

usaha. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal yang ditempuh responden

maka sekamin mampu dia mengatasi kendal-kendala yang dihadapi dalam

melakukan proses usahatani tersebut. Hasil penelitian yang telah diperoleh

berdasarkan tingkat pendidikan petani kacang tanah dapat dilihat pada Tabel

berikut.

Tabel 8. Tingkat Pendidikan Responden Usahatani Kacang Tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Tingkat pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

SD 25 50

SMP 23 46

SMA 2 4

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021

Pada Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto dengan persentase

tertinggi adalah penduduk dengan tingkat SD dengan persentase 50%,

selanjutnya persentase terbesar kedua yaitu tingkat SMP dengan persentase

46%, dan persentase yang paling rendah yaitu tingkat SMA dengan persentase

4%. Dilihat dari tingkat persentase pendidikan petani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto dapat dinyatakan bahwa

untuk mendapatkan ilmu tidak hanya didapatkan melalui tingginya tingkat

Page 46: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

33

pendidikan sekolah, akan tetapi petani bisa menambah ilmu melalui kegiatan

penyuluhan yang diselenggarakan oleh kelompok tani dan juga dari

pengalaman petani itu sendiri.

5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga yang dimaksud disini adalah keseluruhan anggota

keluarga yang memiliki beban hidup bagi usahatani yang bersangkutan.

Anggota ini dapat berfungsi sebagai tenaga kerja dalam keluarga. Jumlah

anggota keluarga usahatani akan berpengaruh bagi usahatani dalam

perencanaan dan pengambilan keputusan dalam kegiatan usahatani, karena

anggota keluarga usahatani merupakan sumber tenaga kerja dalam

usahataninya terutama anggota keluarga yang produktif selain itu jumlah

anggota keluarga merupakan salah satu potensi yang sangat menentukan dalam

pengingkatan produksi dan pendapatan usahatani.

Tabel 9. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Usahatani Kacang Tanah di

Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Jumlah Tanggungan Keluarga

(Orang) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 2 4

2 11 22

3 13 26

4 13 26

5 7 14

6 4 8

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021

Pada Tabel di atas menunjukkan bahwa, jumlah tanggungan keluarga

yang paling banyak berada pada 3 dan 4 dengan jumlah 13 orang dengan

persentase 26%, hal ini dikarenakan dalam kegiatan usahatani di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto dibantu oleh anggota

Page 47: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

34

keluarga, sehingga semakin banyak tanggungan keluarga maka semakin

berkurang pula jumlah upah untuk biaya tenaga kerja.

5.1.4 Pengalaman Usahatani

Pengalaman usahatani dapat dilihat dari lamanya seorang petani

menekuni suatu usahatani. Semakin lama petani melakukan usahanya maka

semakin besar pengalaman yang dimiliki. Dengan pengalaman yang cukup

besar akan berkembang suatu keterampilan dan keahlian dalam menentukan

cara yang lebih tepat untuk usahatani kacang tanah secara efektif dan efisien.

Tabel 10. Pengalaman Usahatani Responden Kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Pengalaman Usahatani (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

20 – 24 2 4

25 – 29 9 18

30 – 34 13 26

35 – 39 7 14

40 – 44 8 16

45 – 49 6 12

50 – 54 5 10

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021

Tabel 10 menunjukkan bahwa pengalaman usahatani responden

tertinggi adalah 30-34 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau 26%. Hal ini

menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani erat hubungannya dengan

keinginan untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan

usahataninya dan juga dapat mempengaruhi pola pikir sehingga petani dapat

lebih berhati-hati dalam mengelola usahataninya.

5.1.5 Luas Lahan

Luas lahan yang dimiliki oleh petani sangat berpengaruh terhadap

tingkat produksi usahataninya. Lahan juga merupakan salah satu faktor utama

dalam usahatani karena lahan atau tanah merupakan media tumbuh bagi

Page 48: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

35

tanaman. Adapun luas lahan yang dimiliki oleh petani kacang tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut.

Tabel 11. Jumlah Lahan Yang Diusahakan Responden Kacang Tanah di Desa

Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

Luas Lahan (Ha) Jumlah (Orang) Persentase (%)

0,24 – 0,26 23 46

0,27 – 0,29 - -

0,30 – 0,32 3 6

0,33 – 0,35 13 26

0,36 – 0,38 - -

0,39 – 0,41 - -

0,42 – 0,44 11 22

jumlah 50 100

Sumber : Data Setelah Diolah, 2021

Pada Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa, luas lahan paling banyak

berada pada luas lahan 0,24 – 0,26 Ha dengan jumlah jiwa sebesar 23 orang

dengan persentase 46%. Hal ini dikarenakan beberapa petani kacang tanah juga

memiliki lahan persawahan sehingga lebih fokus mengembangkan lahan

persawahan dibandingkan lahan tanam kacang tanah.

5.2 Benih Kacang tanah Yang Digunakan

Benih kacang tanah yang digunakan oleh petani dalam melakukan

usahataninya adalah jenis kacang tanah garuda. Jenis benih ini merupakan benih

yang diminati oleh petani karena benih ini merupakan benih yang tahan terhadap

penyakit layu, karat, dan daun bercak. Selain itu varietas kacang tanah ini juga

memiliki keunggulan seperti jumlah polong yang sebagian besar berbiji dua, dan

juga dapat ditanam didataran rendah maupun sedang.

5.3 Hasil Uji Menggunakan Analisis Regresi Linear

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh luas lahan

(X1), benih (X2), tenaga kerja (X3), modal (X4), dan pengalaman bertani (X5)

terhadap produksi (Y). alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan

Page 49: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

36

program SPSS For Windows Release 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95% atau

0,05. Berdasarkan perhitungan, maka dapat diperoleh hasil :

5.3.1 Uji Koefisien Determinasi R2

Tabel 12. Uji Koefisien Determinasi R2

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 0.995a 0.990 0.989 7.11115

Dari Tabel 12 di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis statistik di peroleh

nilai R2 sebesar 0,990 menunjukkan bahwa variabel luas lahan, benih, tenaga

kerja, modal, dan pengalaman bertani dapat mempengaruhi produksi sebesar 99%

sedangkan 1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian

ini.

5.3.2 Hasil Uji Secara Simultan Menggunakan Analisis Regresi Linear

Berganda

Tabel 13. Hasil Analisis Menggunakan Regresi Linear Berganda Hasil Uji Secara

Simultan Atau Bersama-Sama.

Model Sum Of Square Df Mean Square F Sig

Regression

Residual

224084.810

2225.010

5

44

4417.162

50.568

886.268 .000

Total 226310.820 49

Dari Tabel 13 di atas nilai Fhitung adalah 886.268 dengan tingkat signifikan

0,000, sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah

2,420. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil uji F menunjukkan

bahwa nilai dari Fhitung 886.268 > FTabel 2,420 dan nilai signifikansi FTabel 0,000 <

0,05 dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri

dari luas lahan, benih, tenaga kerja, modal, dan pengalaman bertani berpengaruh

Page 50: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

37

secara signifikan pada produksi kacang tanah di Desa Bontomanai Kecamatan

Rumbia Kabupaten Jeneponto.

5.3.3 Hasil Uji Secara Parsial Menggunakan Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan hasil pada analisis linear berganda dengan menggunakan

SPSS, maka uji statistik t sebagai berikut :

Tabel 14. Hasil Uji Secara Parsial Menggunakan Analisis Regresi Linear

Berganda.

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std.

Error Beta

(Constrant)

LUAS LAHAN

BENIH

TENAGA KERJA

MODAL

PENGALAMAN

BERTANI

100.153

105.782

27.059

15.323

.220

-374

10.917

90.152

14.350

5.241

.306

.185

1.086

.306

.186

.035

-.047

9.174

11.678

4.168

2.924

3.462

-2.106

.000

.000

.038

.005

.001

.052

Berdasrkan koefisien regresi dari masing-masing variabel, maka

persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kacang tanah sebagai

berikut :

Y = 100,153 + 105,782 X1 + 27,059 X2 + 15,323 X3 + 220 X4 + (-374) X5

Y = Produksi (Kg)

X1 = Luas Lahan (Ha)

X2 = Benih (Kg)

X3 = Tenaga Kerja (HOK)

X4 = Modal (Rp)

X5 = Pengalaman Bertani (Tahun)

Page 51: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

38

Berdasarkan hasil regresi menunjukkan nilai konstanta sebesar 100,153

yang bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa, tingkat nilai rata-rata produksi

kacang tanah pada petani meningkat ketika variabel independen tetap sama.

Adapun pengaruh variabel faktor-faktor yang mempengaruhi produksi

kacang tanah adalah sebagai berikut

Pada Tabel 14 hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel luas

lahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi karena dari hasil

analisis regresi variabel luas lahan terhadap produksi yaitu Thitung 11.678 > TTabel

2.015 dan nilai t sebesar 0,000 < 0,05 hasil perhitungan luas lahan berpengaruh

nyata terhadap produksi. Berdasarkan koefisien regresi Tingkat pengaruh luas

lahan terhadap produksi dapat dilihat pada hasil regresi linear berganda luas

lahan (X1) senilai 105,782 artinya setiap penambahan 1 ha luas lahan maka akan

mempengaruhi produksi kacang tanah sebesar 10,336 Kg. berhubungan postitif

terhadap pendapatan usahatani. Hasil ini sesuai dengan keadaan lahan di lokasi

penelitian yang menunjukkan bahwa semakin luas lahan yang digunakan untuk

menanam kacang tanah juga akan meningkatkan jumlah produksi. Hal ini sesuai

dengan pendapat Mubyarti(1989) yang menjelaskan bahwa lahan sebagai salah

satu faktor produksi yang merupakan pabriknya hasil pertanian yang mempunyai

kontribusi yang cukup besar terhadap usahatani, besar kecilnya produksi dari

usahatani dipengaruhi oleh luas sempitnya lahan yang digunakan.

Hasil uji secara parsial pada benih memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap produksi kacang tanah karena dilihat pada hasil analisis regresi

berganda bahwa Thitung 4.168 > TTabel 2.015 dan nilai t sebesar 0.038 < 0,05 hasil

perhitungan benih berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Tingkat

Page 52: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

39

pengaruh benih terhadap produksi dapat dilihat pada hasil regresi berganda dari

Benih (X2) senilai 27,059 artinya setiap penambahan benih 1 Kg maka produksi

kacang tanah meningkat sebesar 27, 059 kg. berhubungan positif terhadap

pendapatan usahatani. Hal tersebut dapat dibuktikan pada lokasi penelitian

dimana benih yang digunakan yaitu benih varietas garuda juga merupakan

faktor yang dapat meningkatkan hasil produksi dilihat dari bijinya besar dan

padat. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekartawi (2003) yang menyatakan

bahwa benih merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil

produksi tanaman yang dapat berperan dalam pengembangan bidang pertanian

dan juga penentu keberhasilan budidaya tanaman.

Secara parsial tenaga kerja juga berpengaruh terhadap produksi kacang

tanah dapat dilihat dari Tabel analisis regresi yang menunjukkan bahwa Thitung

2.924 > TTabel 2.015 dan nilai t sebesar 0.005 < 0.05 hasil perhitungan tenaga

kerja berpengaruh nyata terhadap produksi kacang tanah. Tingkat pengaruh

tenaga kerja terhadap produksi dapat dilihat pada hasil regresi berganda dari

Tenaga Kerja (X3) senilai 15,323 artinya setiap penambahan 1 HOK maka akan

mempengaruhi produksi kacang tanah sebesar 15,323 Kg. berhubungan positif

terhadap pendapatan usahatani. Dari hasil tersebut dibuktikan dengan jumlah

tenaga kerja yang digunakan oleh petani kacang tanah di lokasi penelitian

dimana tenaga kerja yang digunakan akan semakin banyak apabila jumlah luas

lahan juga bertambah. Penambahan tenaga kerja sesuai dengan luas lahan

dimaksudkan untuk mempercepat proses produksi. Sesuai dengan pendapat

Akbar H (2015) bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang perlu

diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup dan berkualitas

Page 53: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

40

karena apabila tenaga kerja tidak diperhatikan dalam kegiatan berusahatani maka

akan terjadi masalah dalam proses produksi.

Secara parsial modal juga berpengaruh secara parsial terhadap produksi

kacang tanah dilihat pada Thitung 3.462 > TTabel 2.015 dan nilai t sebesar 0.001 <

0.05 hasil perhitungan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi kacang

tanah. Tingkat pengaruh modal terhadap produksi dapat dilihat pada hasil regresi

berganda dari Modal (X4) senilai 220 artinya setiap penambahan 1 Rp maka akan

mempengaruhi produksi kacang tanah sebesar 220 Kg. berhubungan positif

terhadap pendapatan usahatani. Dari hasil tersebut dapat dibuktikan pada lokasi

penelitian dimana seluruh petani tentunya menggunakan modal awal untuk

memulai usahataninya baik itu modal berupa warisan keluarga atau modal

pinjaman atau kredit dari bank. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Hermanto

(1988) yang menyatakan bahwa modal dalam usahatani digunakan untuk membeli

sarana produksi serta pengeluaran selama kegiatan usahatani berlangsung yang

bertujuan untuk meningkatkan produksi.

Secara parsial pengalaman bertani juga berpengaruh secara parsial

terhadap produksi kacang tanah dilihat pada Thitung 2.106 > TTabel 2.015 dan nilai

t sebesar 0.052 < 0.05 hasil perhitungan pengalaman bertani berpengaruh nyata

terhadap produksi kacang tanah. Tingkat pengaruh pengalaman bertani terhadap

produksi dapat dilihat pada hasil regresi berganda dari Pengalaman Bertani (X5)

senilai 374 artinya setiap penambahan 1 tahun maka akan mempengaruhi

produksi kacang tanah sebesar 374 Kg. Berhubungan terhadap pendapatan

usahatani. Dari hasil tersebut dapat dilihat pada lokasi penelitian dimana petani

kacang tanah sudah berusahatani selama 20-45 tahun, pengalaman petani kacang

Page 54: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

41

tanah di Desa Bontomanai lebih banyak melalui kegiatan langsung hal tersebut

dikarenakan masih kurangnya sosialisasi atau penyuluhan mengenai kacang

tanah di Desa Bontomanai. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Soekartawi

(2003) yang menyatakan bahwa Pengalaman seseorang dalam berusahatani

berpengaruh dalam menerima inovasi dari luar. Petani yang sudah lama bertani

akan lebih mudah menerapkan inovasi daripada petani pemula atau petani baru,

sehingga inovasi tersebut akan berdampak pada tingkat produksi

5.4 Analisis Pendapatan Usahatani Kacang Tanah

Usahatani adalah kegiatan manusia dalam mengelola sumber daya alam

dengan memperoleh produksi yang dapat meningkatkan pendapatan petani kacanh

tanah. Pendapatan usahatani kacang tanah diperoleh dari selisih antara penerimaan

dan biaya yang dikeluarkan dalam produksi usahatani kacang tanah yang dihitung

dalam jangka waktu tertentu. Penerimaan adalah hasil dari penjualan usahatani

kacang tanah.

Untuk lebih jelasnya mengenai pendapatan usahatani kacang tanah per

satu kali musim tanam di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto dapat dilihat pada Tabel selanjutnya.

Tabel 15. Analisis Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.

No. Uraian Nilai Rata-Rata

1.

Biaya Tetap Rp.1.317.125

Biaya Variabel Rp.2.562.000

Total Biaya Rp.3.879.125

2.

Harga Rp.17.000

Produksi 1.156,4Kg

Total Penerimaan Rp.19.659.437

3. Pendapatan Rp.15.780.312

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2021.

Page 55: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

42

Berdasarkan Tabel 15 di atas menujukkan bahwa rata-rata produksi petani

kacang tanah sebanyak 1.156,4 kg/Ha dengan rata-rata harga satuan sebesar Rp.

17.000/Kg dan penerimaan yang diperoleh petani kacang tanah rata-rata Rp.

19.659.437/Ha. Rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan sebesar Rp.

2.562.000/Ha, yang terdiri dari biaya benih Rp. 1.386.937,5/Ha setiap musim

tanam (MT) dan tenaga kerja Rp. 1.175.000/Ha.

Sedangkan pada biaya tetap yang dikeluarkan oleh petani kacang tanah

sebesar Rp. 1.317.125/Ha, yang terdiri dari nilai penyusutan alat-alat yang

digunakan dalam usahatani kacang tanah seperti cangkul sebesar Rp. 346.500/Ha,

parang sebesar Rp. 187.500/Ha, skop sebesar Rp. 76.250/Ha, sabit sebesar Rp.

115.625/Ha, linggis sebesar Rp. 91.250/Ha, dan biaya pajak sebesar Rp.

500.000/Ha/tahun. Jadi total biaya dari keseluruhan yang dikeluarkan petani

kacang tanah sebesar Rp. 3.879.125/Ha setiap musim tanam dan total pendapatan

yang diterima oleh petani kacang tanah sebesar Rp. 15.780.312/Ha/musim/orang.

Page 56: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

43

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian Analisis Determinan Produksi

dan Tingkat Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut :

1. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh signifikan terhadap produksi

kacang tanah, sedangkan secara parsial seluruh variabel berpengaruh

signifikan terhadap produksi kacang tanah, tetapi variabel luas lahan sangat

berpengaruh nyata karena memiliki nilai signifikan 0,000 dengan tingkat

kepercayaan 95%.

2. Pendapatan yang diterima oleh petani kacang tanah di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto sebesar Rp.

15.780.312/Ha/musim/orang.

6.2 Saran

Setelah melakukan penelitian di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto, peneliti memberikan saran kepada Pemerintah ataupun

Badan Penyuluh Pertanian setempat agar melakukan kegiatan sosialisasi dan

pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi kacang tanah dan menambah

pendapatan petani. Kepada peneliti yang akan melakukan penelitian yang

berkaitan dengan judul ini agar sekiranya melakukan penelitian dengan variabel

lain seperti faktor iklim, demografi, dan faktor produksi lainnya, serta melakukan

uji kelayakan usahatani.

Page 57: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

44

DAFTAR PUSTAKA

Agus Widarjono.(2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia

FE UII.

Aksi Agraris Kansius. 2008. Kacang Tanah Kanisius, Jakarta.

Adhyasta, Dirgantara. 2019. Menggebrak, Kacang Tanah Indonesia Tembus

Pasar Dunia, http://economy.okezone.com/read/2019/09/03/320

/2100152/menggebrak-kacang-tanah-indonesia-tembus-pasar-dunia.Di

akses 02 Mei 2021.

Amini Pali. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Usahatani Jagung di Desa Bontoksassi Kecamatan Galesong Selatan

Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Universitas Islam Negri Alauddin, Makassar.

Anwar Hidayat, 2017. Teknik Sampling Dalam Penelitian, https://www

.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html. Dia

kses 04 Juni 2021.

BPS Sulawesi Selatan. 2014. Luas Panen Produksi dan Rata Rata Produksi

Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota. Diakses melalui

http://sumut.bps.go.id pada tanggal 17 April 2021

BPS. 2017. Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Angka. BPS Sulawesi Selatan.

Didik Harnawo, Fachrur Rozi, dan Asanto Kasno, 2015. Prospek Bio-Industri

Kacang Tanah di Indonesia. Monografi Balitkabi no. 13, Balai

Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Indonesia.

Efferson.2001.Teori Ilmu Usahatani. Bumi Aksara, Jakarta.

Gujarati, Damodar .1997. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa Sumarno Zain.

Erlangga: Jakarta.

HABIB, Akbar. Analisis faktor–faktor yang mempengaruhi produksi

jagung. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 2015, 18.1.

Hadisumitro, L.M. 2002. Membuat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya

Haridi, M. Dan Rahmi Zulhidiani. 2009. Komponen Hasil dan Kandungan K

Empat Kultivar Kacang Tanah Pada Empat Taraf Pemupukan di

Page 58: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

45

Lahan Lebak. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat.

ISSN 0854- 2333.

Hermanto, F. 1988. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kasno, A. dan Harnowo, D. 2014. Karakteristik Varietas Unggul Kacang Tanah

dan Adopinya Oleh Petani. Balai Penelitian Tananaman Aneka

Kacang dan Ubi. Iptek Tanaman Pangan 9(1) : 13 – 23.

Kartasapoetra, G.2009. Marketing Produk Pertanian Dan Industri yang

Diterapkan di Indonesia. Bina Aksara, Jakarta.

Kolo, Kristina, and Simon Juan Kune. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Produksi Usahatani Kacang Tanah di Desa Sunsea, Kecamatan

Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara." Agrimor 1.03 (2016): 39-

41.

Mubyarto 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Lembaga Penelitian,

Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Nurwahidah. 2021. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan

Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Rato

Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Skripsi. Fakultas Pertanian,

Universitas Muhammadiyah, Makassar.

Rumagit, Grace AJ, Oktavianus Porajouw, and Rizky Mirah. "Pendapatan

Usahatani Kacang Tanah di Desa Kanonang II Kecamatan

Kawangkoan." AGRI-SOSIOEKONOMI 7.2 (2011): 22-28.

Riska, 2014. Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kacang tanah Di desa

Boya Baliase Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Agroland

21(1) : 49-54 April 2014. Universitas Tadulako, Palu.

Risnawati, Risnawati. Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Jeneponto. Diss. Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar, 2016.

Simamora, Liska, Thomson Sebayang, and Asmi Tiurland Hutajulu. "Analisis

Produksi dan Pendapatan USAhatani Kacang Tanah di Kabupaten

Tapanuli Utara (Studi Kasus: Desa Banuaji IV, Kecamatan

Adiankoting)." Journal of Agriculture and Agribusiness

Socioeconomics 2.5 (2013): 15065.

Saragih. 2001. Kumpulan Pemikiran Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan

Ekonomi Berbasis Pertanian. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor

Page 59: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

46

Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari

Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadono, Sukirno. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar

Kebijakan, Jakarta : Prenada Media Group.

Sumarno 2015. Monografi Kacang Tanah. Balikabi Litbang Pertanian.

http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2017/01/3._

monograf_kacang-tanah_2015_Sumarno_29-39.pdf. Diakses 16 April

2021.

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi : Dengan Pokok Bahasan Analisis

Cobb Douglas. Rajawali Pers : Jakarta.

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

CobbDouglas. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. 250 hal. Boediono

dalam Ramadhan, 2010.

Soekartawi. 2013. Agribisnis; Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali

Pers. Ed-1. Cet-10.

Sri Wahyuningsih, S.Si. 2018. Konsumsi dan Neraca Penyediaan-Penggunaan

Kacang Tanah : Buletin Konsumsi Pangan Volume 9 Nomor 2. Setjen

Kementrian Pertanian.

Trustinah. 2009. Plasma nutfah kacang tanah: Keragaman dan potensinya untuk

perbaikan sifat-sifat kacang tanah. Buletin Palawija 18: 58-65.

Page 60: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

47

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 61: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

48

Lampiran 1. Koesioner Penelitian.

Analisis Determinan Produksi dan Pendapatan Usahatani Kacang

Tanah Di Desa Bontomanai Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto

a) Identitas Petani Responden.

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Tanggungan Keluarga :

b) Faktor Produksi

1. Lahan

- Bagaimana status lahan yang digunakan?

- Berapa luas lahan yang digarap?

- Jika lahan disewakan berapa biaya sewa lahan?

- Bagaimana jenislahannya?

2. Benih

- Jenis benih apa yang digunakan dalam sekali panen?

- Berapa jumlah benih yang digunakan dalam sekali panen?

- Berapa harga benih yang digunakan?

3. Tenaga Kerja

- Berapa banyak tenaga kerja yang digunakan dalam sekali panen?

- Berasal dari mana tenaga kerja yang digunakan?

- Berapa upah yang diberikan kepada tenaga kerja dalam sekali panen?

4. Modal

- Berasal dari mana modal yang digunakan untuk berusahatani?

- Apa saja jenis modal yang digunakan?

- Berapa modal yang dikeluarkan dalam sekali panen?

5. Pengalaman Bertani

- Sejak umur berapa responden menjadi petani kacang tanah?

- Berasal dari mana ilmu yang diterapkan selama berusahatani?

Page 62: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

49

c) Penerimaan dan Biaya

a) Penerimaan

No. Luas Lahan

(ha)

Total

Produksi

(Kg)

Nilai

Produksi

(Kg/Rp)

Harga

(Rp)

Jumlah

Penerimaan

1. Biaya Tetap

a) Penyusutan Alat

No. Jenis Alat Jumlah

Nilai

Baru

(Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

b) Pengeluaran Lain-lain

1) Pajak :

2) …...... : Rp……………./musim

3) ……… : Rp……………./musim

4) ……… : Rp……………./musim

2. Biaya Variabel

a) Penggunaan benih

No. Varietas Benih Jumlah fisik

(Kg)

Jumlah

penggunaan

(kg/ha)

Harga (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah

Page 63: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

50

b) Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga

No. Jenis Kegiatan Jumlah

Orang

Waktu

Kerja

(Hari)

Upah

Kerja

Jumlah

Upah/HOK

(Rp)

1. Pengolahan Lahan

2. Penanaman

3. Pemupukan

4. Panen

Jumlah

c) Biaya Tenaga kerja Dalam Keluarga

No. Jenis Kegiatan Jumlah

Orang

Waktu

Kerja

(Hari)

Upah

Kerja

Jumlah

Upah/HOK

(Rp)

1. Pengolahan Lahan

2. Penanaman

3. Pemupukan

4. Panen

Jumlah

d) Upah Tenaga Kerja Mesin

No. Jenis mesin Jumlah

Fisik Harga (Rp) Jumlah (Rp

1.

2.

3.

4.

Jumlah

e) Biaya Lain-lain

Page 64: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

51

Lampiran 2. Hasil Output SPSS

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .995a .990 .989 7.11115

a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN BERTANI, BENIH, TENAGA

KERJA, MODAL, LUAS LAHAN

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 224085.810 5 44817.162 886.268 .000a

Residual 2225.010 44 50.568

Total 226310.820 49

a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN BERTANI, BENIH, TENAGA KERJA, MODAL, LUAS

LAHAN

b. Dependent Variable: PRODUKSI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 100.153 10.917 9.174 .000

LUAS LAHAN 105.782 90.152 1.086 1.677 .000

BENIH 27.059 14.350 .306 4.168 .038

TENAGA KERJA 15.323 5.241 .184 2.924 .005

MODAL .220 .306 .035 3.462 .001

PENGALAMAN BERTANI -.375 .187 -.047 -2.106 .052

a. Dependent Variable: PRODUKSI

Page 65: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

52

Lampiran 3. Identitas Responden Petani Kacang Tanah di Desa Bontomanai

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

No

. Nama

Umur

(Thn)

Tingkat

Pendidi

kan

Tanggun

gan

Keluarga

Luas

Lahan

(Ha)

Pengalaman

Bertani

(Tahun)

Status

Lahan

1. Dg. Soma 57 SD 5 0.25 45 Milik Sendiri

2. Ahmad Dg Amang 45 SMP 4 0.35 33 Milik Sendiri

3. Sade 62 SD 4 0.32 45 Milik Sendiri

4. Pina 40 SMP 3 0.24 25 Milik Sendiri

5. Hj. Kanang 43 SMP 2 0.25 28 Milik Sendiri

6. H. Ngiri 45 SMP 4 0.25 30 Milik Sendiri

7. Naharia 42 SMP 3 0.25 30 Milik Sendiri

8. Sari Dg. Langi 55 SD 2 0.34 45 Milik Sendiri

9. Imran 37 SMA 1 0.35 20 Milik Sendiri

10. Salaming 40 SMP 3 0.24 25 Milik Sendiri

11. Saripuddin Mile 55 SD 5 0.35 43 Milik Sendiri

12. Dg. Rabai 52 SD 4 0.35 40 Milik Sendiri

13. Masjaya 65 SD 6 0.42 53 Milik Sendiri

14. Simbung 62 SD 4 0.42 50 Milik Sendiri

15. Rahman Lallo 40 SMP 2 0.25 25 Milik Sendiri

16. Aspar 40 SMP 3 0.25 25 Milik Sendiri

17. Dg. Mina 43 SMP 4 0.35 30 Milik Sendiri

18. Saso 52 SD 6 0.35 40 Milik Sendiri

19. T Dg. Likku 41 SMP 3 0.24 28 Milik Sendiri

20. Baha Dg. Bulu 47 SMP 5 0.24 35 Milik Sendiri

21. Tama 42 SMP 3 0.25 25 Milik Sendiri

22. Mustari 45 SMP 2 0.25 32 Milik Sendiri

23. Sudarni Dg. Puji 53 SD 6 0.32 40 Milik Sendiri

24. Neneng Dg. Caya 53 SD 3 0.32 38 Milik Sendiri

25. Rewa 42 SMP 2 0.24 30 Milik Sendiri

26. Samari Dg. Baji 65 SD 5 0.42 53 Milik Sendiri

27. Gappar 63 SD 4 0.42 50 Milik Sendiri

28. Maubi Dg. Bone 50 SD 5 0.35 35 Milik Sendiri

29. Dahlan Lallo 52 SD 3 0.35 37 Milik Sendiri

30. Maupa Dg. Ngeppe 41 SMP 2 0.25 28 Milik Sendiri

31. Misi dg. Tata 41 SMP 3 0.25 29 Milik Sendiri

32. Rusli 35 SMA 1 0.25 23 Milik Sendiri

33. Rustang Dg. Nawang 55 SD 4 0.35 41 Milik Sendiri

34. Saharuddin 60 SD 6 0.42 48 Milik Sendiri

35. Rabainna 65 SD 5 0.42 48 Milik Sendiri

36. Lahasan Nai 65 SD 2 0.42 50 Milik Sendiri

37. Sanai 44 SMP 2 0.25 32 Milik Sendiri

38. H. Saparuddin 46 SMP 4 0.25 34 Milik Sendiri

39. H. Sampara 44 SMP 3 0.25 30 Milik Sendiri

40. Idris 53 SD 2 0.35 41 Milik Sendiri

41. Mantang 42 SMP 3 0.25 30 Milik Sendiri

42. H. Sanggu 50 SD 4 0.35 35 Milik Sendiri

43. Yoddin 65 SD 3 0.42 48 Milik Sendiri

44. Hj. Ada 45 SMP 2 0.25 30 Milik Sendiri

45. Sanne Lili 45 SMP 4 0.25 33 Milik Sendiri

Page 66: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

53

46. H. Amir 44 SMP 3 0.25 32 Milik Sendiri

47. Intang 55 SD 4 0.42 40 Milik Sendiri

48. Emi Sulastri 53 SD 5 0.42 40 Milik Sendiri

49. Raba Dg. Caya 55 SD 4 0.42 38 Milik Sendiri

50 Sukardi 50 SD 2 0.35 38 Milik Sendiri

Jumlah 2.481 174 15,82 1.803

Rata-Rata 49,62 3,48 0,32 36,06

Page 67: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

54

Lampiran 4. Tabel Jumlah Benih

No. Benih

Nilai (Rp) Jumlah (Kg) Harga (Rp/Kg)

1. 33 13.000 429.000

2. 40 13.000 520.000

3. 39 13.000 507.000

4. 26 13.000 338.000

5. 29 13.000 377.000

6. 22 13.000 286.000

7. 27 13.000 351.000

8. 25 13.000 325.000

9. 37 13.000 481.000

10. 28 13.000 364.000

11. 41 13.000 533.000

12. 39 13.000 507.000

13. 47 13.000 611.000

14. 44 13.000 572.000

15. 29 13.000 377.000

16. 27 13.000 352.000

17. 39 13.000 507.000

18. 37 13.000 481.000

19. 29 13.000 377.000

20. 29 13.000 377.000

21. 30 13.000 390.000

22. 27 13.000 351.000

23. 35 13.000 455.000

24. 37 13.000 481.000

25. 27 13.000 351.000

26. 41 13.000 533.000

27. 44 13.000 572.000

28. 35 13.000 455.000

29. 36 13.000 468.000

30. 24 13.000 312.000

31. 29 13.000 377.000

32. 27 13.000 351.000

33. 38 13.000 494.000

34. 45 13.000 585.000

35. 40 13.000 520.000

36. 41 13.000 533.000

37. 30 13.000 390.000

38. 29 13.000 377.000

39. 23 13.000 299.000

40. 35 13.000 455.000

41. 27 13.000 351.000

42. 40 13.000 520.000

43. 47 13.000 611.000

Page 68: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

55

44. 28 13.000 364.000

45. 26 13.000 338.000

46. 25 13.000 325.000

47. 41 13.000 533.000

48. 45 13.000 585.000

49. 49 13.000 637.000

50. 39 13.000 507.000

Jumlah 1.707 650.000 22.191.000

Rata-Rata 34,02 13.000 443.820

Per Ha 106,31 40.625 1.386.937,5

Page 69: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

56

Lampiran 5. Jumlah Tenaga Kerja Usahatani Kacang Tanah

Responden

Luas

Lahan

(Ha)

Tenaga Kerja

(Orang) Upah (Rp) Nilai (Rp)

1. 0.25 3 100.000 300.000

2. 0.35 4 100.000 400.000

3. 0.32 4 100.000 400.000

4. 0.24 3 100.000 300.000

5. 0.25 3 100.000 300.000

6. 0.25 3 100.000 300.000

7. 0.25 3 100.000 300.000

8. 0.34 4 100.000 400.000

9. 0.35 4 100.000 400.000

10. 0.24 3 100.000 300.000

11. 0.35 4 100.000 400.000

12. 0.35 4 100.000 400.000

13. 0.42 5 100.000 500.000

14. 0.42 5 100.000 500.000

15. 0.25 3 100.000 300.000

16. 0.25 3 100.000 300.000

17. 0.35 4 100.000 400.000

18. 0.35 4 100.000 400.000

19. 0.24 3 100.000 300.000

20. 0.24 3 100.000 300.000

21. 0.25 3 100.000 300.000

22. 0.25 3 100.000 300.000

23. 0.32 4 100.000 400.000

24. 0.32 4 100.000 400.000

25. 0.24 3 100.000 300.000

26. 0.42 5 100.000 500.000

27. 0.42 5 100.000 500.000

28. 0.35 4 100.000 400.000

29. 0.35 4 100.000 400.000

30. 0.25 3 100.000 300.000

31. 0.25 3 100.000 300.000

32. 0.25 3 100.000 300.000

33. 0.35 4 100.000 400.000

34. 0.42 5 100.000 500.000

35. 0.42 5 100.000 500.000

36. 0.42 5 100.000 500.000

37. 0.25 3 100.000 300.000

38. 0.25 3 100.000 300.000

39. 0.25 3 100.000 300.000

40. 0.35 4 100.000 400.000

41. 0.25 3 100.000 300.000

42. 0.35 4 100.000 400.000

Page 70: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

57

43. 0.42 5 100.000 500.000

44. 0.25 3 100.000 300.000

45. 0.25 3 100.000 300.000

46. 0.25 3 100.000 300.000

47. 0.42 5 100.000 500.000

48. 0.42 5 100.000 500.000

49. 0.42 5 100.000 500.000

50. 0.35 4 100.000 400.000

Jumlah 15,82 188 5.000.000 18.800.000

Rata-Rata 0,32 3,76 100.000 376.000

Rata-

Rata/Ha 1 11,75 312.500 1.175.000

Page 71: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

58

Lampiran 6. Modal Usahatani

Responden Luas Lahan (Ha) Modal (Rp)

1. 0.25 5.500.000

2. 0.35 5.500.000

3. 0.32 5.250.000

4. 0.24 4.500.000

5. 0.25 5.000.000

6. 0.25 4.500.000

7. 0.25 4.500.000

8. 0.34 5.500.000

9. 0.35 4.500.000

10. 0.24 4.000.000

11. 0.35 5.500.000

12. 0.35 5.500.000

13. 0.42 6.500.000

14. 0.42 6.500.000

15. 0.25 5.000.000

16. 0.25 5.000.000

17. 0.35 5.650.000

18. 0.35 5.500.000

19. 0.24 4.350.000

20. 0.24 4.350.000

21. 0.25 4.500.000

22. 0.25 4.500.000

23. 0.32 5.250.000

24. 0.32 5.000.000

25. 0.24 4.000.000

26. 0.42 6.500.000

27. 0.42 6.500.000

28. 0.35 5.500.000

29. 0.35 5.500.000

30. 0.25 4.500.000

31. 0.25 4.500.000

32. 0.25 4.500.000

33. 0.35 5.500.000

34. 0.42 6.500.000

35. 0.42 6.500.000

36. 0.42 6.500.000

37. 0.25 5.000.000

38. 0.25 4.500.000

39. 0.25 4.500.000

40. 0.35 5.500.000

41. 0.25 4.500.000

42. 0.35 5.500.000

43. 0.42 6.500.000

44. 0.25 4.500.000

Page 72: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

59

45. 0.25 4.500.000

46. 0.25 4.500.000

47. 0.42 6.500.000

48. 0.42 6.500.000

49. 0.42 6.500.000

50. 0.35 5.500.000

Jumlah 15,82 262.850.000

Rata-Rata 0,32 5.257.000

Page 73: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

60

Lampiran 7. Tabel Penyusutan Alat

Cangkul

Responden Jumlah

(Unit) Nilai Baru (Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

(thn)

NPA (Rp)

1. 2 168.000 88.000 2 80.000

2. 3 252.000 132.000 2 120.000

3. 3 252.000 132.000 2 120.000

4. 2 168.000 88.000 2 80.000

5. 2 168.000 88.000 2 80.000

6. 2 168.000 88.000 2 80.000

7. 2 168.000 88.000 2 80.000

8. 3 252.000 132.000 2 120.000

9. 3 252.000 132.000 2 120.000

10. 2 168.000 88.000 2 80.000

11. 3 252.000 132.000 2 120.000

12. 3 252.000 132.000 2 120.000

13. 3 252.000 132.000 2 120.000

14. 3 252.000 132.000 2 120.000

15. 2 168.000 88.000 2 80.000

16. 2 168.000 88.000 2 80.000

17. 3 252.000 132.000 2 120.000

18. 3 252.000 132.000 2 120.000

19. 2 168.000 88.000 2 80.000

20. 2 168.000 88.000 2 80.000

21. 2 168.000 88.000 2 80.000

22. 2 168.000 88.000 2 80.000

23. 3 252.000 132.000 2 120.000

24. 3 252.000 132.000 2 120.000

25. 2 168.000 88.000 2 80.000

26. 3 252.000 132.000 2 120.000

27. 3 252.000 132.000 2 120.000

28. 3 252.000 132.000 2 120.000

29. 3 252.000 132.000 2 120.000

30. 2 168.000 88.000 2 80.000

31. 2 168.000 88.000 2 80.000

32. 2 168.000 88.000 2 80.000

33. 3 252.000 132.000 2 120.000

34. 3 252.000 132.000 2 120.000

35. 3 252.000 132.000 2 120.000

36. 3 252.000 132.000 2 120.000

37. 2 168.000 88.000 2 80.000

38. 2 168.000 88.000 2 80.000

39. 2 168.000 88.000 2 80.000

40. 3 252.000 132.000 2 120.000

41. 2 168.000 88.000 2 80.000

42. 3 252.000 132.000 2 120.000

43. 3 252.000 132.000 2 120.000

44. 2 168.000 88.000 2 80.000

45. 2 168.000 88.000 2 80.000

Page 74: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

61

46. 2 168.000 88.000 2 80.000

47. 3 252.000 132.000 2 120.000

48. 3 252.000 132.000 2 120.000

49. 3 252.000 132.000 2 120.000

50. 2 168.000 88.000 2 80.000

Jumlah 131 10.584.000 5.544.000 100 5.040.000

Rata-Rata 2,62 211.680 110.880 2 100.800

Rata-

Rata/Ha 8,1 661.500 346.500 350.000

Page 75: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

62

Linggis

Responden Jumlah

(Unit) Nilai baru (Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

(Tahun)

NPA (Rp)

1. 1 50.000 20.000 2 15.000

2. 2 100.000 40.000 2 30.000

3. 1 50.000 20.000 2 15.000

4. 1 50.000 20.000 2 15.000

5. 1 50.000 20.000 2 15.000

6. 1 50.000 20.000 2 15.000

7. 2 100.000 40.000 2 30.000

8. 2 100.000 40.000 2 30.000

9. 2 100.000 40.000 2 30.000

10. 1 50.000 20.000 2 15.000

11. 2 100.000 40.000 2 30.000

12. 2 100.000 40.000 2 30.000

13. 2 100.000 40.000 2 30.000

14. 2 100.000 40.000 2 30.000

15. 1 50.000 20.000 2 15.000

16. 1 50.000 20.000 2 15.000

17. 1 50.000 20.000 2 15.000

18. 2 100.000 40.000 2 30.000

19. 1 50.000 20.000 2 15.000

20. 1 50.000 20.000 2 15.000

21. 1 50.000 20.000 2 15.000

22. 1 50.000 20.000 2 15.000

23. 2 100.000 40.000 2 30.000

24. 1 50.000 20.000 2 15.000

25. 1 50.000 20.000 2 15.000

26. 2 100.000 40.000 2 30.000

27. 2 100.000 40.000 2 30.000

28. 1 50.000 20.000 2 15.000

29. 2 100.000 40.000 2 30.000

30. 1 50.000 20.000 2 15.000

31. 1 50.000 20.000 2 15.000

32. 1 50.000 20.000 2 15.000

33. 2 100.000 40.000 2 30.000

34. 2 100.000 40.000 2 30.000

35. 2 100.000 40.000 2 30.000

36. 2 100.000 40.000 2 30.000

37. 1 50.000 20.000 2 15.000

38. 1 50.000 20.000 2 15.000

39. 1 50.000 20.000 2 15.000

40. 2 100.000 40.000 2 30.000

41. 1 50.000 20.000 2 15.000

42. 2 100.000 40.000 2 30.000

43. 2 100.000 40.000 2 30.000

44. 1 50.000 20.000 2 15.000

45. 1 50.000 20.000 2 15.000

46. 1 50.000 20.000 2 15.000

47. 2 100.000 40.000 2 30.000

Page 76: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

63

48. 2 100.000 40.000 2 30.000

49. 2 100.000 40.000 2 30.000

50. 1 50.000 20.000 2 15.000

Jumlah 73 3.650.000 1.460.000 100 1.095.000

Rata-Rata 1,46 73.000 29.200 2 21.900

Rata-

Rata/Ha 4,56 228.125 91.250 68.437

Page 77: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

64

Skop

Responden Jumlah

(Unit) Nilai baru (Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

(Tahun)

NPA (Rp)

1. 1 50.000 20.000 2 15.000

2. 1 50.000 20.000 2 15.000

3. 1 50.000 20.000 2 15.000

4. 1 50.000 20.000 2 15.000

5. 1 50.000 20.000 2 15.000

6. 1 50.000 20.000 2 15.000

7. 1 50.000 20.000 2 15.000

8. 1 50.000 20.000 2 15.000

9. 1 50.000 20.000 2 15.000

10. 1 50.000 20.000 2 15.000

11. 1 50.000 20.000 2 15.000

12. 1 50.000 20.000 2 15.000

13. 2 100.000 40.000 2 30.000

14. 2 100.000 40.000 2 30.000

15. 1 50.000 20.000 2 15.000

16. 1 50.000 20.000 2 15.000

17. 1 50.000 20.000 2 15.000

18. 1 50.000 20.000 2 15.000

19. 1 50.000 20.000 2 15.000

20. 1 50.000 20.000 2 15.000

21. 1 50.000 20.000 2 15.000

22. 1 50.000 20.000 2 15.000

23. 1 50.000 20.000 2 15.000

24. 1 50.000 20.000 2 15.000

25. 1 50.000 20.000 2 15.000

26. 2 100.000 40.000 2 30.000

27. 2 100.000 40.000 2 30.000

28. 1 50.000 20.000 2 15.000

29. 1 50.000 20.000 2 15.000

30. 1 50.000 20.000 2 15.000

31. 1 50.000 20.000 2 15.000

32. 1 50.000 20.000 2 15.000

33. 1 50.000 20.000 2 15.000

34. 2 100.000 40.000 2 30.000

35. 2 100.000 40.000 2 30.000

36. 2 100.000 40.000 2 30.000

37. 1 50.000 20.000 2 15.000

38. 1 50.000 20.000 2 15.000

39. 1 50.000 20.000 2 15.000

40. 1 50.000 20.000 2 15.000

41. 1 50.000 20.000 2 15.000

42. 1 50.000 20.000 2 15.000

43. 2 100.000 40.000 2 30.000

44. 1 50.000 20.000 2 15.000

45. 1 50.000 20.000 2 15.000

46. 1 50.000 20.000 2 15.000

47. 2 100.000 40.000 2 30.000

Page 78: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

65

48. 2 100.000 40.000 2 30.000

49. 2 100.000 40.000 2 30.000

50. 1 50.000 20.000 2 15.000

Jumlah 61 3.050.000 1.220.000 100 915.000

Rata-Rata 1,22 61.000 24.400 2 18.300

Rata-

Rata/Ha 3,81 190.625 76.250 57.187

Page 79: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

66

Parang

Responden Jumlah

(Unit) Nilai baru (Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

(Tahun)

NPA (Rp)

1. 1 60.000 40.000 2 20.000

2. 2 120.000 80.000 2 40.000

3. 2 120.000 80.000 2 40.000

4. 1 60.000 40.000 2 20.000

5. 1 60.000 40.000 2 20.000

6. 1 60.000 40.000 2 20.000

7. 1 60.000 40.000 2 20.000

8. 2 120.000 80.000 2 40.000

9. 2 120.000 80.000 2 40.000

10. 1 60.000 40.000 2 20.000

11. 2 120.000 80.000 2 40.000

12. 2 60.000 40.000 2 20.000

13. 2 120.000 80.000 2 40.000

14. 2 120.000 80.000 2 40.000

15. 1 60.000 40.000 2 20.000

16. 1 60.000 40.000 2 20.000

17. 2 120.000 80.000 2 40.000

18. 2 120.000 80.000 2 40.000

19. 1 60.000 40.000 2 20.000

20. 1 60.000 40.000 2 20.000

21. 1 60.000 40.000 2 20.000

22. 1 60.000 40.000 2 20.000

23. 2 120.000 80.000 2 40.000

24. 2 120.000 80.000 2 40.000

25. 1 60.000 40.000 2 20.000

26. 2 120.000 80.000 2 40.000

27. 2 120.000 80.000 2 40.000

28. 2 120.000 80.000 2 40.000

29. 2 120.000 80.000 2 40.000

30. 1 60.000 40.000 2 20.000

31. 1 60.000 40.000 2 20.000

32. 1 60.000 40.000 2 20.000

33. 2 120.000 80.000 2 40.000

34. 2 120.000 80.000 2 40.000

35. 2 120.000 80.000 2 40.000

36. 2 120.000 80.000 2 40.000

37. 1 60.000 40.000 2 20.000

38. 1 60.000 40.000 2 20.000

39. 1 60.000 40.000 2 20.000

40. 2 120.000 80.000 2 40.000

41. 1 60.000 40.000 2 20.000

42. 2 120.000 80.000 2 40.000

43. 2 120.000 80.000 2 40.000

44. 1 60.000 40.000 2 20.000

45. 1 60.000 40.000 2 20.000

46. 1 60.000 40.000 2 20.000

47. 2 120.000 80.000 2 40.000

Page 80: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

67

48. 2 120.000 80.000 2 40.000

49. 2 120.000 80.000 2 40.000

50. 2 60.000 40.000 2 20.000

Jumlah 77 4.500.000 3.000.000 100 1.500.000

Rata-Rata 1,54 90.000 60.000 2 30.000

Rata-

Rata/Ha 4,81 281.250 187.500 93.750

Page 81: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

68

Sabit

Responden Jumlah

(Unit) Nilai baru (Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pemakaian

(Tahun)

NPA (Rp)

1. 1 40.000 25.000 2 15.000

2. 2 80.000 50.000 2 30.000

3. 1 40.000 25.000 2 15.000

4. 1 40.000 25.000 2 15.000

5. 1 40.000 25.000 2 15.000

6. 1 40.000 25.000 2 15.000

7. 1 40.000 25.000 2 15.000

8. 2 80.000 50.000 2 30.000

9. 2 80.000 50.000 2 30.000

10. 1 40.000 25.000 2 15.000

11. 2 80.000 50.000 2 30.000

12. 2 80.000 50.000 2 30.000

13. 2 80.000 50.000 2 30.000

14. 2 80.000 50.000 2 30.000

15. 1 40.000 25.000 2 15.000

16. 1 40.000 25.000 2 15.000

17. 2 80.000 50.000 2 30.000

18. 2 80.000 50.000 2 30.000

19. 1 40.000 25.000 2 15.000

20. 1 40.000 25.000 2 15.000

21. 1 40.000 25.000 2 15.000

22. 1 40.000 25.000 2 15.000

23. 1 40.000 25.000 2 15.000

24. 1 40.000 25.000 2 15.000

25. 1 40.000 25.000 2 15.000

26. 2 80.000 50.000 2 30.000

27. 2 80.000 50.000 2 30.000

28. 2 80.000 50.000 2 30.000

29. 2 80.000 50.000 2 30.000

30. 1 40.000 25.000 2 15.000

31. 1 40.000 25.000 2 15.000

32. 1 40.000 25.000 2 15.000

33. 2 80.000 50.000 2 30.000

34. 2 80.000 50.000 2 30.000

35. 2 80.000 50.000 2 30.000

36. 2 80.000 50.000 2 30.000

37. 1 40.000 25.000 2 15.000

38. 1 40.000 25.000 2 15.000

39. 1 40.000 25.000 2 15.000

40. 2 80.000 50.000 2 30.000

41. 1 40.000 25.000 2 15.000

42. 2 80.000 50.000 2 30.000

43. 2 80.000 50.000 2 30.000

44. 1 40.000 25.000 2 15.000

45. 1 40.000 25.000 2 15.000

46. 1 40.000 25.000 2 15.000

47. 2 80.000 50.000 2 30.000

Page 82: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

69

48. 2 80.000 50.000 2 30.000

49. 2 80.000 50.000 2 30.000

50. 2 80.000 50.000 2 30.000

Jumlah 74 2.960.000 1.850.000 100 1.110.000

Rata-Rata 1,48 59.200 37.000 2 22.200

Rata-

Rata/Ha 4,62 185.000 115.625 69.375

Page 83: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

70

Lampiran 10. Tabel Biaya Pajak

Responden Luas Lahan

(Ha)

Pajak

(Rp/Tahun)

1. 0.25 160.000

2. 0.35 160.000

3. 0.32 160.000

4. 0.24 160.000

5. 0.25 160.000

6. 0.25 160.000

7. 0.25 160.000

8. 0.34 160.000

9. 0.35 160.000

10. 0.24 160.000

11. 0.35 160.000

12. 0.35 160.000

13. 0.42 160.000

14. 0.42 160.000

15. 0.25 160.000

16. 0.25 160.000

17. 0.35 160.000

18. 0.35 160.000

19. 0.24 160.000

20. 0.24 160.000

21. 0.25 160.000

22. 0.25 160.000

23. 0.32 160.000

24. 0.32 160.000

25. 0.24 160.000

26. 0.42 160.000

27. 0.42 160.000

28. 0.35 160.000

29. 0.35 160.000

30. 0.25 160.000

31. 0.25 160.000

32. 0.25 160.000

33. 0.35 160.000

34. 0.42 160.000

35. 0.42 160.000

36. 0.42 160.000

37. 0.25 160.000

38. 0.25 160.000

39. 0.25 160.000

40. 0.35 160.000

41. 0.25 160.000

42. 0.35 160.000

43. 0.42 160.000

Page 84: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

71

44. 0.25 160.000

45. 0.25 160.000

46. 0.25 160.000

47. 0.42 160.000

48. 0.42 160.000

49. 0.42 160.000

50. 0.35 160.000

Jumlah 15,82 8.000.000

Rata-Rata 0,32 160.000

Rata-

Rata/Ha 1 500.000

Page 85: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

72

Lampiran 11. Jumlah Produksi dan Penerimaan Kacang Tanah

Responden Produksi

(Kg)

Harga

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1. 310 17.000 5.270.000

2. 412 17.000 7.004.000

3. 355 17.000 6.035.000

4. 295 17.000 5.015.000

5. 300 17.000 5.100.000

6. 300 17.000 5.100.000

7. 310 17.000 5.270.000

8. 395 17.000 6.715.000

9. 415 17.000 7.055.000

10. 300 17.000 5.100.000

11. 415 17.000 7.055.000

12. 412 17.000 7.004.000

13. 470 17.000 7.990.000

14. 465 17.000 7.905.000

15. 300 17.000 5.100.000

16. 300 17.000 5.100.000

17. 412 17.000 7.004.000

18. 412 17.000 7.004.000

19. 290 17.000 4.930.000

20. 295 17.000 5.015.000

21. 300 17.000 5.100.000

22. 310 17.000 5.270.000

23. 352 17.000 5.984.000

24. 355 17.000 6.035.000

25. 295 17.000 5.015.000

26. 465 17.000 7.905.000

27. 465 17.000 7.905.000

28. 415 17.000 7.055.000

29. 415 17.000 7.055.000

30. 310 17.000 5.270.000

31. 310 17.000 5.270.000

32. 310 17.000 5.270.000

33. 412 17.000 7.004.000

34. 460 17.000 7.820.000

35. 465 17.000 7.905.000

36. 465 17.000 7.905.000

37. 300 17.000 5.100.000

38. 310 17.000 5.270.000

39. 310 17.000 5.270.000

40. 412 17.000 7.004.000

41. 310 17.000 5.270.000

42. 412 17.000 7.004.000

43. 465 17.000 7.905.000

Page 86: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

73

44. 300 17.000 5.100.000

45. 300 17.000 5.100.000

46. 310 17.000 5.270.000

47. 465 17.000 7.905.000

48. 465 17.000 7.905.000

49. 465 17.000 7.905.000

50. 412 17.000 7.004.000

Jumlah 18.503 850.000 314.551.000

Rata-Rata 370,06 17.000 6.291.020

Rata-

Rata/Ha 1,156,4 19.659.437,5

Page 87: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

74

Lampiran 12. Tabel Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Responden Biaya Tetap

(Rp)

Biaya Variabel

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

1. 353.000 729.000 1.082.000

2. 482.000 920.000 1.402.000

3. 437.000 907.000 1.344.000

4. 353.000 638.000 991.000

5. 353.000 677.000 1.030.000

6. 353.000 586.000 939.000

7. 373.000 651.000 1.024.000

8. 482.000 725.000 1.207.000

9. 482.000 881.000 1.363.000

10. 353.000 664.000 1.017.000

11. 482.000 933.000 1.415.000

12. 442.000 907.000 1.349.000

13. 502.000 1.111.000 1.613.000

14. 502.000 1.072.000 1.574.000

15. 353.000 677.000 1.030.000

16. 353.000 652.000 1.005.000

17. 462.000 907.000 1.369.000

18. 482.000 881.000 1.363.000

19. 353.000 677.000 1.030.000

20. 353.000 677.000 1.030.000

21. 353.000 690.000 1.043.000

22. 353.000 651.000 1.004.000

23. 457.000 855.000 1.312.000

24. 437.000 881.000 1.318.000

25. 353.000 651.000 1.004.000

26. 502.000 1.033.000 1.535.000

27. 502.000 1.072.000 1.574.000

28. 462.000 855.000 1.317.000

29. 482.000 868.000 1.350.000

30. 353.000 612.000 965.000

31. 353.000 677.000 1.030.000

32. 353.000 651.000 1.004.000

33. 482.000 894.000 1.376.000

34. 502.000 1.085.000 1.587.000

35. 502.000 1.020.000 1.522.000

Page 88: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

75

36. 502.000 1.033.000 1.535.000

37. 353.000 690.000 1.043.000

38. 353.000 677.000 1.030.000

39. 353.000 599.000 952.000

40. 482.000 855.000 1.337.000

41. 353.000 651.000 1.004.000

42. 482.000 920.000 1.402.000

43. 502.000 1.111.000 1.613.000

44. 353.000 664.000 1.017.000

45. 353.000 638.000 991.000

46. 353.000 625.000 978.000

47. 502.000 1.033.000 1.535.000

48. 502.000 1.085.000 1.587.000

49. 502.000 1.137.000 1.639.000

50. 378.000 907.000 1.285.000

Jumlah 21.074.000 40.992.000 62.066.000

Rata-Rata 421.480 819.840 1.241.320

Rata-

Rata/Ha 1.317.125 2.562.000 3.879.125

Page 89: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

76

Lampiran 13. Tabel Pendapatan Petani

Responden Penerimaan

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Pendapatan

(Rp)

1. 5.270.000 1.082.000 4.188.000

2. 7.004.000 1.402.000 5.602.000

3. 6.035.000 1.344.000 4.691.000

4. 5.015.000 991.000 4.024.000

5. 5.100.000 1.030.000 4.070.000

6. 5.100.000 939.000 4.161.000

7. 5.270.000 1.024.000 4.246.000

8. 6.715.000 1.207.000 5.508.000

9. 7.055.000 1.363.000 5.692.000

10. 5.100.000 1.017.000 4.083.000

11. 7.055.000 1.415.000 5.640.000

12. 7.004.000 1.349.000 5.655.000

13. 7.990.000 1.613.000 6.377.000

14. 7.905.000 1.574.000 6.331.000

15. 5.100.000 1.030.000 4.070.000

16. 5.100.000 1.005.000 4.095.000

17. 7.004.000 1.369.000 5.635.000

18. 7.004.000 1.363.000 5.641.000

19. 4.930.000 1.030.000 3.900.000

20. 5.015.000 1.030.000 3.985.000

21. 5.100.000 1.043.000 4.057.000

22. 5.270.000 1.004.000 4.266.000

23. 5.984.000 1.312.000 4.672.000

24. 6.035.000 1.318.000 4.717.000

25. 5.015.000 1.004.000 4.011.000

26. 7.905.000 1.535.000 6.370.000

27. 7.905.000 1.574.000 6.331.000

28. 7.055.000 1.317.000 5.738.000

29. 7.055.000 1.350.000 5.705.000

30. 5.270.000 965.000 4.305.000

31. 5.270.000 1.030.000 4.240.000

32. 5.270.000 1.004.000 4.266.000

33. 7.004.000 1.376.000 5.628.000

34. 7.820.000 1.587.000 6.233.000

35. 7.905.000 1.522.000 6.383.000

Page 90: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

77

36. 7.905.000 1.535.000 6.370.000

37. 5.100.000 1.043.000 4.057.000

38. 5.270.000 1.030.000 4.240.000

39. 5.270.000 952.000 4.318.000

40. 7.004.000 1.337.000 5.667.000

41. 5.270.000 1.004.000 4.266.000

42. 7.004.000 1.402.000 5.602.000

43. 7.905.000 1.613.000 6.292.000

44. 5.100.000 1.017.000 4.083.000

45. 5.100.000 991.000 4.109.000

46. 5.270.000 978.000 4.292.000

47. 7.905.000 1.535.000 6.370.000

48. 7.905.000 1.587.000 6.318.000

49. 7.905.000 1.639.000 6.266.000

50. 7.004.000 1.285.000 5.719.000

Jumlah 314.551.000 62.066.000 252.485.000

Rata-Rata 6.291.020 1.241.320 5.049.700

Rata-

Rata/Ha 19.659.432,5 3.879.125 15.780.312

Page 91: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

78

Lampiran 14. Tabel Faktor Produksi Usahatani kacang Tanah

Responden Produksi

(Y)

Luas

Lahan

(X1)

Benih

(X2)

Tenaga

Kerja

(X3)

Modal (X4) Pengalaman

Bertani

(X5)

1. 310 0.25 33 3 5.500.000 45

2. 412 0.35 40 4 5.500.000 33

3. 355 0.32 39 4 5.250.000 45

4. 295 0.24 26 3 4.500.000 25

5. 300 0.25 29 3 5.000.000 28

6. 300 0.25 22 3 4.500.000 30

7. 310 0.25 27 3 4.500.000 30

8. 395 0.34 25 4 5.500.000 45

9. 415 0.35 37 4 4.500.000 20

10. 300 0.24 28 3 4.000.000 25

11. 415 0.35 41 4 5.500.000 43

12. 412 0.35 39 4 5.500.000 40

13. 470 0.42 47 5 6.500.000 53

14. 465 0.42 44 5 6.500.000 50

15. 300 0.25 29 3 5.000.000 25

16. 300 0.25 27 3 5.000.000 25

17. 412 0.35 39 4 5.650.000 30

18. 412 0.35 37 4 5.500.000 40

19. 290 0.24 29 3 4.350.000 28

20. 295 0.24 29 3 4.350.000 35

21. 300 0.25 30 3 4.500.000 25

22. 310 0.25 27 3 4.500.000 32

23. 352 0.32 35 4 5.250.000 40

24. 355 0.32 37 4 5.000.000 38

25. 295 0.24 27 3 4.000.000 30

26. 465 0.42 41 5 6.500.000 53

27. 465 0.42 44 5 6.500.000 50

28. 415 0.35 35 4 5.500.000 35

29. 415 0.35 36 4 5.500.000 37

30. 310 0.25 24 3 4.500.000 28

31. 310 0.25 29 3 4.500.000 29

32. 310 0.25 27 3 4.500.000 23

33. 412 0.35 38 4 5.500.000 41

34. 460 0.42 45 5 6.500.000 48

35. 465 0.42 40 5 6.500.000 48

36. 465 0.42 41 5 6.500.000 50

37. 300 0.25 30 3 5.000.000 32

38. 310 0.25 29 3 4.500.000 34

39. 310 0.25 23 3 4.500.000 30

40. 412 0.35 35 4 5.500.000 41

41. 310 0.25 27 3 4.500.000 30

Page 92: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

79

42. 412 0.35 40 4 5.500.000 35

43. 465 0.42 47 5 6.500.000 48

44. 300 0.25 28 3 4.500.000 30

45. 300 0.25 26 3 4.500.000 33

46. 310 0.25 25 3 4.500.000 32

47. 465 0.42 41 5 6.500.000 40

48. 465 0.42 45 5 6.500.000 40

49. 465 0.42 49 5 6.500.000 38

50. 412 0.35 39 4 5.500.000 38

Jumlah 18.503 15,82 1.707 188 262.850.000 1.803

Rata-Rata 370,06 0,32 34,02 3,76 5.257.000 36,06

Page 93: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

80

DOKUMENTASI

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

Gambar 3. Wawancara Bersama Petani Kacang Tanah di Desa Bontomanai

Gambar 4. Melepaskan Kulit dan Menyortir Kacang Tanah

Page 94: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

81

Lampiran 15. Surat Izin Penelitian

Page 95: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

82

Lampiran 16. Surat izin Penelitian

Page 96: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

83

Lampiran 17. Kartu Kontrol Pembimbing Utama

Page 97: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

84

Lampiran 18. Kartu Kontrol Pembimbing Pendamping

Page 98: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

85

Lampiran 19. Hasil Uji Turnitin

Page 99: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

86

Page 100: ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN …

87

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ujung Pandang tanggal 19 maret

1999 dari ayah Syaripuddin, S.P dan ibu Rifawati. Penulis

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan

ayah dan ibu. Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah

mulai dari TK Sejati pada tahun 2004-2005, dilanjutkan ke

tingkat sekolah dasar (SD) Negeri Bontokamase pada tahun

2006-2011, lalu pada tingkat sekolah menegah pertama (SMP) Negeri 2 Gowa

2012-2014, dan sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Gowa pada tahun 2015-

2017. Pada saat SMP penulis mengikuti ekstrakurikuler Osis, Taekwondo, dan

Organisai IT. Saat SMA penulis mengikuti ekstrakurikuler IT, dan Rohis. Pada

tahun 2017 penulis lulus seleksi masuk Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah makassar.

Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah mengikuti organisasi

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sebagai anggota. Dan penulis juga pernah

magang di Balit Serealia Maros selama empat puluh hari.