47
ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI NEOKLASIK IRKA SARI JUHANA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

  • Upload
    buiphuc

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI

DALAM MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI NEOKLASIK

IRKA SARI JUHANA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap
Page 3: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Dinamika

Korupsi dan Transparansi dalam Model Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik adalah

benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan

dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di

bagian akhir disertasi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2013

Irka Sari Juhana

NIM G54090043

Page 4: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

ABSTRAK

IRKA SARI JUHANA. Analisis Dinamika Korupsi dan Transparansi dalam

Model Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik. Dibimbing oleh NGAKAN KOMANG

KUTHA ARDANA dan RETNO BUDIARTI.

Korupsi merupakan salah satu permasalahan besar yang sedang dihadapi

banyak negara di dunia. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis dampak korupsi

terhadap faktor-faktor pertumbuhan ekonomi serta hubungan korupsi dengan

transparansi dalam institusi ekonomi dengan menggunakan model Ramsey dan

Cobb Douglas. Ada tiga sumber utama korupsi yaitu pajak, output dan konsumsi.

Sektor pajak adalah sumber yang paling banyak dikorupsi. Korupsi

mengakibatkan biaya ekonomi tinggi yang memacu kenaikan suku bunga dan

tingkat depresiasi. Oleh karena itu, investasi, akumulasi modal publik serta output

dalam jangka panjang akan berkurang. Sebagai sistem konvergen, sistem tersebut

mempunyai hubungan negatif antara tingkat korupsi sebagai variabel endogenous

dengan laju pertumbuhan output. Prediksi dari model ini sesuai dengan fakta-fakta

empirik yang ada dalam hubungannya antara laju pertumbuhan output, korupsi,

investasi publik dan transparansi fiskal.

Kata kunci: korupsi, transparansi, pertumbuhan, steady state, modal publik

ABSTRACT

IRKA SARI JUHANA. Analysis of Dynamical Corruption and Transparency in

Growth Economy Neoclassic Model. Supervised by NGAKAN KOMANG

KUTHA ARDANA and RETNO BUDIARTI.

Corruption is one of big issues being faced by many countries in the world.

The objectives of this research are to analyze: the effect of corruption to growth

economy factors, and the relationship between corruption and transparency in

economic institutions using Ramsey and Cobb Douglas models. There are three

main resources of corruption, namely tax, output and consumption. The tax sector

is the most corrupted resources. Corruption causes high cost economy that

increases discount rates and depreciation. Consequently levels of investments,

accumulated public capital and output in the long run will be declined. As a

convergent system, it has a negative relationship between the level of corruption

as endogenous variable and the growth rate of output. The prediction of this

model matches with the current empirical evidence on the relationship between

the growth rate of output, corruption, public investment and fiscal transparency.

Keywords: corruption, transparency, growth, steady state, public capital

Page 5: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains

pada

Departemen Matematika

ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI

DALAM MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI NEOKLASIK

IRKA SARI JUHANA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 6: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap
Page 7: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

Judul Skripsi: Analisis Dinamika Korupsi dan Transparansi dalam Model Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Nama : Irka Sari Juhana NIM : 054090043

Disetujui oleh

Ir. N. K. Kutha Ardana, M.Sc If Ret 0 Budiarti, MS Pembimbing I Pembimbing II

Tanggal Lulus: 1 1 AUG 20'3

Page 8: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

Judul Skripsi : Analisis Dinamika Korupsi dan Transparansi dalam Model

Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Nama : Irka Sari Juhana

NIM : G54090043

Disetujui oleh

Ir. N. K. Kutha Ardana, M.Sc

Pembimbing I

Ir Retno Budiarti, MS

Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr. Berlian Setiawaty, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 9: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian ini ialah Pemodelan Matematika, dengan judul Analisis

Dinamika Korupsi dan Transparansi dalam Model Pertumbuhan Ekonomi

Neoklasik. Terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Ir. N. K. Kutha Ardana, M.Sc dan Ibu Ir. Retno Budiarti, M.S

selaku dosen pembimbing serta Bapak Dr. Ir. Hadi Sumarno, MS atas

kesabaran dan masukannya selama membimbing penulis.

2. Ayahanda Ujang Juhana dan Ibunda Wiwin Winengsih yang banyak

memberi nasihat, dukungan, perhatian dan do’a yang tak terkira. Kakakku

Santi Dewi Juhana dan Pujo Ariyanto beserta adik-adikku Sandi Putra

Juhana, Dera putri Juhana dan Sania Fany yang selalu memberi dukungan

dan do’anya selama menulis karya ilmiah ini. Tak lupa keponakanku Safa

Aulia Azzahra, Anindita Putri Zahirah dan Radito Fadhlan A.

3. Keluarga besar dan staf Departemen Matematika FMIPA IPB yang tidak

bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi.

4. Teman-teman mahasiswa matematika angkatan 46, kakak-kakak

mahasiswa 44 dan 45 dan adik-adik mahasiswa matemtika 47-49.

5. Keluarga besar SMART : Kak Lugi, Kak Yanti, Kak Indin, Kak Ririh,

Kak Wahyu, Kak Lazuardi, Kak Lili, Nur, Lina, Sonia, dan Meda yang

telah memberi dukungan dan motivasinya serta ilmunya.

6. Teman-teman dekat: Nur Lasmini, Lina Dwi Oktafiani, Meda, Sonia, Asri

Nur Fitriyani, Ulfah Fayumi, Putri Juwita Simarmata, Dea, Mia dan Elin.

7. Keluarga besar kosan RZ: Mirna, Teti, Nurul, Evi, Rani, Karin, Nita, Vivi

dan Ayu.

8. Keluarga besar BEM Fakultas Sahabat Scientist periode 2010-2011 dan

Keluarga Serum khususnya Divisi Keputrian 2011-2012.

9. Pihak-pihak lain yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2013

Irka Sari Juhana

Page 10: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

LANDASAN TEORI 2

Persamaan Diferensial Simultan 2

Masalah Kontrol Optimum 3

Current-Value Hamiltonian 3

Ekspansi Taylor Dua Variabel dan Linearisasi 4

Analisis Stabilitas Lokal 6

Istilah Ekonomi 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

Pertumbuhan Ekonomi 8

Konsepsi Korupsi 9

Perumusan Model Korupsi 9

Kondisi Optimal 11

Korupsi dalam Jangka Waktu Panjang 14

Analisis Dinamika Korupsi 17

Studi Kasus pada Proyek Hambalang 21

SIMPULAN 23

DAFTAR PUSTAKA 24

LAMPIRAN 26

RIWAYAT HIDUP 36

Page 11: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

DAFTAR GAMBAR

1 Diagram fase 13 2 Rasio korupsi-output dan panjang kelambanan 18

3 Rasio korupsi-pajak dan panjang kelambanan 19

4 Rasio korupsi-konsumsi dan panjang kelambanan 20 5 Hubungan laju pertumbuhan output dengan waktu 21 6 Hubungan ketiga rasio korupsi dengan panjang proyek 22 7 Hubungan ketiga rasio korupsi dengan tingkat diskonto 22 8 Hubungan ketiga rasio korupsi dengan tingkat depresiasi 23

DAFTAR LAMPIRAN

1 Persamaan masalah optimasi dengan kendala akumulasi modal publik

yang memuaskan koruptor 26

2 Sistem dinamika dan 26 3 Menentukan ekuilibrium (steady state) 27 4 Menggambar bidang fase 28 5 Sistem linearisasi dan pendekatan linear untuk jalur sadel 29

6 Menentukan

pada keadaan steady state 32

7 Menentukan total korupsi 33 8 Pajak yang diambil untuk korupsi 34 9 Teori dan fakta-fakta empirik 35

Page 12: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Korupsi merupakan salah satu tindak kejahatan yang dapat menimbulkan

dampak negatif terhadap suatu negara, sehingga korupsi menjadi permasalahan

utama banyak negara di dunia. Dampak korupsi ini sangat luas karena mencakup

semua aspek kehidupan. Kini, tindakan korupsi menjadi suatu polemik dan

menjadi hal yang lazim bagi sebagian negara. Negara-negara di dunia sangat

khawatir dengan adanya tindakan korupsi tersebut karena dapat mengganggu

stabilitas perekonomian dan meningkatkan ketidakstabilan politik, terutama di

negara-negara sedang berkembang.

Fenomena korupsi tinggi merupakan permasalahan yang banyak dihadapi

oleh negara sedang berkembang. Lemahnya birokrasi dan penegakan hukum

dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001).

Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap pertumbuhan ekonomi,

investasi domestik/asing, penerimaan pajak, dan misalokasi anggaran pemerintah.

Fakta empiris menunjukkan bahwa hubungan antara korupsi dengan pertumbuhan

ekonomi dan investasi domestik/asing adalah negatif dan signifikan, sedangkan

terhadap penerimaan pajak dan misalokasi anggaran pemerintah berdampak

positif dan signifikan (Mauro 1995; Knack and Keefer 1996; Dewi 2002 dan

Waluyo 2010).

Sistem birokrasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

memengaruhi terjadinya tindakan korupsi. Lemahnya sistem birokrasi diakibatkan

oleh berbagai masalah politik, terutama kegagalan terciptanya konsolidasi elite

politik. Akibatnya banyak pemimpin dan anggota partai yang tidak berkualitas

sehingga menyebabkan politik profit-oriented. Politik profit-oriented dapat

menyebabkan kegagalan birokrasi. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab

terjadinya korupsi. Mengingat akan pentingnya birokrasi yang sehat maka harus

dilakukan reformasi terhadap beberapa instansi pemerintahan terutama dalam hal

transparansi dan akuntabilitas. Transparansi dan akuntabilitas dapat menjadi salah

satu solusi untuk mengatasi tindak korupsi yang terjadi. Terutama transparansi

dalam bidang keuangan.

Model ekonomi memberikan petunjuk bahwa korupsi akan berdampak

langsung terhadap faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan model pemerintah (government model) mengindikasikan bahwa

keberadaan korupsi akan mengurangi anggaran negara, sehingga penyediaan

barang publik menjadi berkurang pula. Melemahnya anggaran negara akan

berdampak terhadap berkurangnya kemampuan negara untuk mereduksi korupsi

(Chetwynd et al. 2003).

Dalam karya ilmiah ini, dinamika korupsi akan dianalisis dengan

mengonstruksi kembali model korupsi yang dipaparkan oleh Ellis dan Fender

(2006) yang menggunakan perluasan dari model Ramsey.

Page 13: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

2

Tujuan Penelitian

Tujuan utama penulisan karya ilmiah ini adalah:

1. Menganalisis hubungan antara korupsi dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

2. Menjelaskan korelasi antara korupsi dengan tingkat transparansi pada suatu

sistem fiskal.

3. Menganalisis dinamika korupsi dengan melakukan simulasi pada kasus proyek

Hambalang dengan parameter-parameter yang telah ditetapkan.

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang

akan digunakan dalam karya ilmiah ini.

Persamaan Diferensial Simultan

Misalkan diberikan dua persamaan diferensial linear berikut:

persamaan di atas dapat ditulis kembali dalam bentuk notasi matriks sebagai:

dengan matriks-matriksnya adalah

*

+, [

], *

+,

[

], dan * +

untuk mendapatkan integral khusus dilakukan penyelesaian konstanta

dan yang menyiratkan bahwa . Dari penyelesaian

tersebut diperoleh [ ] dan *

+ . Jadi penyelesaian untuk dan dapat

ditulis sebagai:

[ ]

Selanjutnya mencari fungsi-fungsi komplementer dengan cara mengubah

penyelesaian menjadi:

dan yang menyatakan bahwa: dan

sehingga vektor u dan v menjadi * + dan *

+ .

Subsitusikan u dan v ke dalam persamaan yang disederhanakan ,

Page 14: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

3

akan dihasilkan * + *

+ . Kalikan dengan skalar

persamaan menjadi * + Dari sini dapat dicari akar-akar

karakteristiknya yaitu dengan mencari determinan dari | | . Dari akar

karakteristik yang dihasilkan dapat ditentukan nilai dan yang berpadanan.

Fungsi komplementer dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari ekspresi

komponensial.

*

+ *

+ ( akar riil yang berbeda)

Penyelesaian umum akan muncul dalam bentuk [

] *

+ [

]

(Chiang dan Wainwright 2005)

Masalah Kontrol Optimum

Misalkan U menyatakan himpunan dari semua fungsi yang kontinu

sepotong-sepotong (piecewise). Masalah kontrol optimum adalah masalah

menentukan fungsi kontrol di antara fungsi admissible yang

membawa sistem dari state awal kepada state akhir yang memenuhi kondisi

akhir T, melalui sistem

sehingga fungsional J mencapai nilai maksimum. Dengan kata lain, masalah

kontrol optimum adalah masalah memaksimumkan fungsional objektif

[ ] [ ] ∫

terhadap kendala:

dengan variabel state (state variable) dan [ ] yang didefinisikan

sebagai fungsi scrap.

(Tu 1993)

Current-Value Hamiltonian

Dalam penggunaan teori kontrol optimum, pada masalah ekonomi fungsi

integral sering memuat faktor diskon . Dengan demikian, fungsi integran

secara umum dapat dituliskan menjadi:

sehingga masalah kontrol optimum menjadi memaksimumkan fungsi nilai

terhadap kendala ditambah dengan syarat batas. Dengan definisi

standar, fungsi Hamilton dapat dituliskan dalam bentuk

Page 15: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

4

Akan tetapi, karena prinsip maksimum menggunakan turunan fungsi

Hamilton terhadap x dan u, dengan hadirnya faktor diskon akan menambah

kerumitan penentuan turunan tersebut. Untuk itu, dikenalkan fungsi Hamilton

baru yang sering disebut current-value Hamiltonian. Untuk menerapkan konsep

current-value Hamiltonian, diperlukan konsep current-value adjoin. Misalkan

menyatakan current-value fungai adjoin, yang didefinisikan

yang berimplikasi . Fungsi current-value Hamiltonian, yang

dinotasikan dengan , dapat dituliskan menjadi

Perhatikan bahwa, sebagaimana yang telah diinginkan sudah tidak

memuat faktor diskon. Juga, perhatikan bahwa . Kemudian penerapan

prinsip maksimum pontryagin terhadap harus disesuaikan. Karena u yang

memaksimumkan H juga akan memaksimumkan , maka

[ ]

Persamaan state yang muncul dalam sistem kanonik, aslinya adalah

Karena

maka persamaan ini disesuaikan menjadi

. Persamaan untuk peubah adjoin yang muncul dalam sistem kanonik aslinya

adalah dalam bentuk

Pertama-tama transformasikan masing-masing

suku dalam bentuk yang melibatkan peubah adjoin baru (t), kemudian hasilnya

disamakan. Untuk suku kiri,

dengan memanfaatkan definisi H, suku kanan dapat dituliskan kembali dalam

bentuk

dengan menyamakan persamaan di atas, persamaan adjoin menjadi

Selanjutnya akan diperiksa kondisi (syarat) batas. Untuk syarat batas syarat batas yang sesuai adalah dan untuk syarat batas [ ]

syarat batas yang sesuai adalah [ ]

(Tu 1993)

Ekspansi Taylor Dua Variabel dan Linearisasi

Ekspansi Taylor dari fungsi dua variabel di sekitar setiap titik

akan menghasilkan polinomial yang terdiri dari berbagai pangkat

serta . Hasil kali dari dua ekspansi tersebut adalah:

Page 16: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

5

[

]

Perhatikan bahwa koefisien ekspresi dan sekarang adalah

turunan parsial dari yang seluruhnya dinilai pada titik ekspansi . Dari

rangkaian fungsi Taylor, aproksimasi linearnya atau secara singkat linearisasi

diperoleh melalui pengeluaran seluruh suku-suku dari orde yang lebih tinggi dari

satu. Jadi, linearisasi dari dua variabel yaitu dari fungsi x dan y adalah

Disamping itu, dengan menyubsitusikan simbol fungsi g untuk f dalam hasil

ini, juga dapat diperoleh linearisasi yang berpadanan dari . Selanjutnya,

bila diketahui sistem nonlinear dan linearisasinya di

sekitar titik ekspansi dapat ditulis sebagai

dan

untuk tujuan stabilitas lokal linearisasi di atas dapat dibuat dalam bentuk yang

lebih sederhana. Pertama karena ekspansi menjadi ekuilibrium maka

( ) ditukar dengan . Pada titik ekuilibrium, berdasarkan definisi

maka ini berarti bahwa , sehingga diperoleh

versi linearisasi yang lain yaitu:

yang dapat ditulis dalam bentuk matriks sebagai:

[ ] [

]

[

] * +

Bentuk merupakan linearisasi yang disederhanakan. Hal ini juga diperlukan dalam

analisis stabilitas lokal dengan matriks Jacobi yang dinilai pada ekuilibrium

sebagai dan elemen-elemennya sebagai a,b,c dan d.

[

]

*

+

(Chiang dan Wainwright 2005)

Page 17: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

6

Analisis Stabilitas Lokal

Dari linearisasi yang disederhanakan didapat matriks Jacobi sebagai

berikut:

*

+

dengan persamaan karakteristik

dan adalah matriks identitas, persamaan karakteristiknya menjadi

| | |

|

dengan determinan Jacobi | | dan trace dari yang

dilambangkan dengan tr Dengan demikian akar-akar

karakteristik dapat diekspresikan sebagai berikut:

√ | |

Ada tiga kasus untuk nilai eigen yaitu:

Kasus 1: | |

i. | | , Jika kedua akarnya adalah riil dan berbeda tanda maka jenis

ekuilibrium bersifat titik pelana atau sadel.

ii. | | dan , Kedua akarnya riil bernilai positif maka jenis

ekuilibriumnya bersifat “ simpul tak stabil”.

iii. | | dan , Kedua akarnya riil bernilai negatif maka jenis

ekuilibriumnya bersifat “simpul stabil”.

Kasus 2: | |

i. | | dan tr , Kedua akarnya imajiner ( )maka jenis

ekuilibrium adalah “titik pusat yang tidak stabil”.

ii. | | dan tr , Kedua akarnya imajiner ( )maka jenis

ekuilibrium bersifat “titik pusat yang stabil”.

iii. | | dan tr , Kedua akarnya imajiner murni ( ) maka

jenis ekuilibriumnya bersifat “pusaran atau center”.

Kasus 3: | |

i. | | dan tr , Kedua akarnya bernilai positif dan sama (akar-

akarnya berulang) maka jenis ekuilibrium adalah “simpul yang tidak stabil”

ii. | | dan tr , Kedua akarnya bernilai negatif dan sama maka jenis

ekuilibrium adalah “simpul yang stabil”.

(Chiang dan Wainwright 2005)

Page 18: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

7

Istilah Ekonomi

Definisi 1 (Pertumbuhan Ekonomi)

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

masyarakat bertambah. Tingkat pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh

persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu

dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya.

(Mankiw 2003)

Definisi 2 (Elastisitas)

Elastisitas adalah ukuran persentase perubahan suatu variabel yang

disebabkan oleh satu persen perubahan variabel lainnya.

(Nicholson 2002)

Definisi 3 (Fungsi Produksi)

Fungsi produksi untuk suatu barang tertentu adalah Y = f (P,L, ...) dengan

P menyatakan input modal dan L menyatakan input tenaga kerja sedangkan tanda

titik-titik pada fungsi di atas menunjukkan kemungkinan digunakan input lain.

Fungsi produksi memperlihatkan jumlah output maksimum yang diperoleh

dengan menggunakan berbagai alternatif input produksi.

(Mankiw 2003)

Definisi 4 (Kondisi Mapan/ Steady State)

Ekonomi yang berada pada kondisi mapan adalah suatu keadaan dimana

modal per kapita pada periode sekarang sama dengan modal per kapita pada

periode sebelumnya.

(Zhang 2006)

Definisi 5 (Titik Tetap/Titik Equilibrium)

Diberikan sistem persamaan diferensial sebagai berikut:

Titik disebut titik tetap jika memenuhi . Titik tetap disebut juga titik

kritis atau titik keseimbangan.

(Kreyzig 1993)

Definisi 6 (Model Pertumbuhan Tanpa Perkembangan Teknologi)

Dalam model ini, fungsi produksi secara umum ditulis sebagai berikut:

dimana dan masing-masing adalah elastisitas pendapatan terhadap modal dan

efisiensi modal manusia.

(Mankiw 2003)

Page 19: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model korupsi dalam pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah

pengembangan dari model Ramsey terhadap household optimization. Dewasa ini,

fungsi utilitas Ramsey digunakan sama luasnya dengan penggunaan fungsi Cobb-

Douglas.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai penjelasan mengenai faktor-

faktor produksi yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka

panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi

satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan (Boediono 1999).

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang penting dalam melakukan

analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Todaro

(2000) menjelaskan ada tiga komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi yaitu

(1) Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk investasi baru yang ditanamkan

pada tanah, peralatan fisik dan sumberdaya manusia, (2) Pertumbuhan penduduk

dan (3) Kemajuan teknologi.

Pertumbuhan ekonomi telah banyak diteliti oleh para ekonom, hal tersebut

terbukti dengan banyaknya teori-teori mengenai pertumbuhan ekonomi yang

bermunculan. Salah satu di antaranya adalah teori pertumbuhan ekonomi

neoklasik. Teori Neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi bersumber

dari pertambahan dan perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi

penawaran agregat. Dalam teori neoklasik ditunjukkan bagaimana tiga jenis input

yaitu modal, tenaga kerja dan teknologi menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan

peranan dari modal dan perkembangan teknologi dalam menentukan pertumbuhan

ekonomi. Dalam perekonomian tanpa ada pertumbuhan teknologi, pendapatan

dapat ditentukan dari besarnya modal dan tenaga kerja. Fungsi produksi dari kasus

tersebut secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

dengan pendapatan riil, stok modal, tenaga kerja (total banyaknya

jam manusia yang dipekerjakan) dan subskrip untuk waktu. Bentuk spesifik

dari hubungan ini dikenal sebagai fungsi Cobb-Douglas. Dengan mengambil

dan masing-masing adalah elastisitas pendapatan terhadap modal dan tenaga

kerja maka fungsi produksi dapat dituliskan sebagai:

(1)

dengan dan .

Modal dan tenaga kerja merupakan dua faktor produksi yang paling

penting dalam menghasilkan barang dan jasa perekonomian. Modal adalah

seperangkat sarana yang dipergunakan oleh para pekerja. Sedangkan tenaga kerja

adalah waktu yang dihabiskan orang untuk bekerja.

Salah satu syarat utama yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi yang berkelanjutan adalah membangun institusi yang tepat. Perbedaan

institusi yang terjadi antarnegara adalah kualitas dari pemerintahan negara itu

sendiri. Suatu pemerintahan yang ideal harus berperilaku sebagai “tangan yang

Page 20: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

9

menolong” (helping hand) pada sistem pasar, perlindungan hak milik,

pelaksanaan perjanjian yang telah disetujui, promosi kompetisi, penindakan

pelaku kejahatan dan sebagainya. Namun terkadang, pemerintah menyimpang

dalam bentuk ideal ini dan berperilaku lebih sebagai “tangan yang menyerobot”

dengan menggunakan wewenang yang dimiliki negara untuk memperkaya

sekelompok kecil individu sementara masyarakat luas menderita. Studi empiris

membuktikan bahwa tingkat korupsi yang cukup tinggi di suatu negara

merupakan faktor penentu yang cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi

(Mankiw 2006).

Konsepsi Korupsi

Korupsi adalah penyelewengan dan penyalahgunaan uang negara untuk

kepentingan pribadi atau orang lain. Korupsi ada jika seseorang secara legal

meletakkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan rakyat serta cita-cita yang

menurut sumpah akan dilayaninya (Klitgaard 2001). Dalam perspektif ekonomi,

ada beberapa dampak korupsi yang ditimbulkan antara lain yaitu terjadinya

inefisiensi hingga memperbesar biaya produksi yang pada akhirnya dibebankan

kepada konsumen (dalam bentuk pajak). Terjadinya inefektivitas dan inefisiensi

pada birokrasi pemerintahan, serta terjadi penurunan investasi modal yang pada

akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pemasukan

negara. Mauro (1995) menyatakan bahwa korupsi memperlemah investasi dan

pertumbuhan ekonomi. Selain itu, korupsi dapat menghilangkan potensi ekonomi

jangka panjang dan meningkatkan biaya produksi sehingga manfaat barang dan

jasa yang dihasilkan akan menurun. Kurangnya tingkat transparansi menjadi salah

satu penyebab terjadinya korupsi pada suatu negara.

Perumusan Model Korupsi

Dalam memodelkan masalah korupsi ada beberapa asumsi yang

digunakan yaitu:

1. Pelaku ekonomi terdiri dari pemerintah dan dua orang konsumen/produsen.

2. Ada waktu kelambanan dalam memproduksi modal publik.

3. Waktu kelambanan menggambarkan transparansi suatu instansi ekonomi

jika waktu kelambanannya panjang maka transparansinya kurang sedangkan

untuk kelambanan yang pendek maka transparansinya tinggi.

4. Sejak pajak yang dibayarkan pada saat tidak menghasilkan modal

publik sampai waktu .

5. Kedua konsumen atau produsen (rumah tangga) memiliki pilihan untuk

bekerja dimana , (distandarisasikan).

6. Transparansi fiskal sebagai eksogenous sedangkan tingkat korupsi, investasi

publik (modal) dan pertumbuhan sebagai endogenous.

Output diproduksi menggunakan tenaga kerja dan modal publik

sesuai dengan fungsi Cobb-Douglas pada persamaan (1). Modal publik

adalah suatu barang publik yang dipasok ke perekonomian oleh pemerintah sesuai

dengan teknologi linear sederhana:

Page 21: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

10

(2)

dengan pajak yang dibayarkan pada panjang interval dimasa lalu,

bagian dari pajak masa lalu yang dikorupsi oleh pemerintah,

tingkat depresiasi modal publik. Panjang interval memiliki peranan

penting dalam analisis ini. Secara umum dirancang untuk menangkap seberapa

lama sektor swasta untuk menemukan secara tepat apa yang telah pemerintah

lakukan dengan sumberdaya yang tersedia.

Tujuan dari konsumen/produsen adalah memaksimumkan present value dari

utilitas yang merupakan fungsi dari konsumsi dan waktu luang – , misal

diasumsikan konsumen/produsen memiliki batas waktu yang tak terbatas [ maka rumusan untuk memaksimumkan utilitas sebagai berikut:

∫ [ ]

dengan adalah parameter subsitusi antarwaktu dan adalah tingkat

preferensi waktu (tingkat diskonto) dengan . Asumsikan kendala anggaran

sebagai:

∑ (4)

jumlah konsumsi dari kedua konsumen adalah output dikurangi besarnya pajak.

Untuk penyederhanaan asumsikan konsumen/produsen mempunyai pilihan untuk

bekerja yaitu secara tidak langsung . Sedangkan

tujuan pemerintah sendiri adalah memaksimumkan diskon present value dari

korupsi dengan rumus:

(5)

Pemerintah dapat mencapai tujuan tersebut tergantung pada sifat proses politik.

Adapun kendala setiap saat memuaskan bagi koruptor adalah sebagai

berikut:

Alur waktu dari korupsi yang diikuti oleh pemerintah secara tidak langsung

akan membawa investasi dan konsumsi. Alur waktu dari korupsi tidak dapat

dihasilkan dari diskon present value korupsi yang kurang akibatnya salah satu

cara untuk mendapatkannya adalah dengan memilih mengambil semua pajak

sampai pemerintah terdeteksi. Hal tersebut merupakan tindakan korupsi yang

tidak dapat diperkecil dalam ekonomi. Ketika pemerintah hanya tertarik pada

korupsi, persaingan untuk mendapatkan pajak ∫

menjamin alur

waktu dari dan dengan memilih memaksimumkan diskon present value

dari utilitas konsumen/produsen.

Page 22: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

11

Dalam karya ilmiah ini akan dikombinasikan dua konsumen/produsen ke

dalam sektor rumah tangga dengan konsumsi , pekerja dan utilitas .

Kondisi Optimal

Perekonomian pada kondisi mapan akan tetap stabil. Selain itu,

perekonomian yang tidak berada pada kondisi mapan akan berusaha menuju

kondisi mapan tersebut. Tanpa memperhatikan tingkat modal yang digunakan

pada awal perekonomian, perekonomian akan berakhir dengan tingkat modal

kondisi mapan. Dalam hal ini, kondisi mapan (steady state) menunjukkan

keseimbangan perekonomian jangka panjang (Mankiw 2006). Sebagian besar

pertumbuhan ekonomi suatu negara bersifat steady state dalam jangka waktu yang

panjang yaitu dengan laju pertumbuhan untuk setiap variabelnya bernilai konstan.

Dalam mendapatkan tingkat utilitas yang maksimum maka kondisi steady state

harus dalam keadaan optimal. Oleh karena itu, akan ditentukan alokasi optimal

dari konsumsi dan akumulasi modal publik.

Rumusan model yang diperoleh dari persamaan (3) dan (4) yaitu

mengurangi masalah optimasi pemerintah untuk memaksimumkan diskon present

value dari arus utilitas yang dinikmati oleh sektor rumah tangga atau

max ∫ [ ]

(7)

dengan memilih jalur { } dan { } serta , kendala akumulasi modal publik

dari persamaan (2) dan syarat bahwa persamaan di atas memuaskan bagi koruptor

kendalanya diambil dari persamaan (6) yaitu:

Masalah ini merupakan masalah kontrol optimum dengan tambahan

kesulitan bahwa optimisasi perlu menggunakan “menunda kontrol”. Solusi dari

karya ilmiah ini adalah mengambil kendala korupsi berkenaan dengan waktu

kemudian menggunakan ekspresi ini untuk mentransformasikan masalah ke dalam

suatu kontrol yang tidak terlambat. Setelah dilakukan penurunan kendala korupsi

terhadap waktu maka diperoleh bentuk sebagai berikut:

(9)

(lihat Lampiran 1) dengan memisahkan persamaan (9) dengan kemudian

ekspresi yang dihasilkan dikembalikan ke suatu panjang interval dihasilkan:

(10)

Subsitusikan persamaan (10) ke persamaan (2) sehingga menjadi:

(11)

Oleh karena itu, masalah dari persamaan (7) menjadi:

Page 23: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

12

max ∫ [ ]

dengan

(12)

Susun kembali dengan menggunakan fungsi produksi (1) dan aliran kendala

anggaran (4) masalah tersebut dapat ditulis kembali dalam bentuk yang lebih

dikenal yaitu:

max ∫ [ ]

kendala (13)

Masalah kontrol optimum di atas terdapat dua variabel yaitu { } sebagai

variabel kontrol dan { } sebagai variabel tetap terhadap batasan akumulasi

kapital. Current-value Hamiltonian dari masalah ini dapat dituliskan dalam

bentuk

[ ] [ ] (14)

Syarat perlu untuk solusi optimalitas adalah

1.

[ ] (14.1)

2.

[ ]

(14.2)

3.

(14.3)

Dari persamaan (14.1) dan (14.2) diperoleh persamaan turunan untuk

konsumsi:

[ ][ ]

(15)

(lihat Lampiran 2) serta dari persamaan (14.3) diperoleh persamaan turunan untuk

akumulasi modal:

(16)

Sekarang, dari sistem dinamik di atas dapat digambarkan diagram fasenya dengan

mencari persamaan stasioner terlebih dahulu yaitu:

ketika maka

(17)

dan ketika maka ada 2 kemungkinan atau (

)

(18)

(lihat Lampiran 3)

Page 24: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

13

Gambar 1 Diagram Fase

Gambar 1 menggambarkan persamaan (13) dengan pada sumbu horizontal

dan c pada sumbu vertikal. Model mempunyai empat steady state, tiga

berhubungan dengan taraf positif dari konsumsi dan persediaan modal publik.

Pada gambar terlihat bahwa ekuilibrium A merupakan kondisi yang tidak

mungkin karena pada titik tersebut terjadi kehabisan modal dan konsumsi menjadi

0 keduanya secara ekonomi tidak dapat diterima. Sedangkan di antara ketiga

ekuilibrium konsumsi dan persediaan modal publik dapat dilihat pada Gambar 1

bahwa ekuilibrium B tidak stabil, ekuilibrium D merupakan sumber stabil

memiliki persediaan modal publik paling tinggi sedangkan ekuilibrium C

memiliki jenis keseimbangan sadel dengan tingkat konsumsi paling tinggi (lihat

Lampiran 5). Titik C juga merupakan kondisi optimum dimana terdapat utilitas

yang maksimum. Perhatikan bahwa untuk beberapa inisial dari persediaan modal

publik jalur sadel menghasilkan tingkat konsumsi sepanjang

keseluruhan jalur yang melebihi taraf konsumsi pada sumber stabil. Kompetisi

pemerintah untuk korupsi akan memberikan jalur konsumsi yang dihubungkan

dengan jalur sadel. Hal tersebut dapat tercapai dengan menyediakan jalur pilihan

untuk pajak dan investasi.

Solusi sistem dinamik untuk steady state jalur sadel di titik C menghasilkan

(

)

(18)

*(

)

(

)

+

(19)

Pada Gambar 1, di titik C yaitu menunjukkan keadaan yang stabil yaitu titik

pelana (saddle point) dimana terdapat sepasang arus garis yang stabil yang secara

langsung dan konsisten menuju ekuilibrium di titik C, dan tepat sepasang arus

garis cabang tidak stabil yang secara langsung menjauhi ekuilibrium C. Sistem ini

memiliki sebuah steady state yang unik dan saddle path dengan slope

Page 25: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

14

positif. Pada titik sadel stabilitas hanya diteliti pada cabang stabil yang akan

membawa ke keadaan yang stabil di C. Untuk memperoleh suatu perkiraan untuk

stabilitas dilakukan linearisasi sistem dinamik di sekitar steady state cabang sadel

yang stabil. Solusi sistem linear ini diberikan oleh

( ) (20)

(

) (

) (21)

(lihat Lampiran 5)

dengan

√ (

)( (

)

)[ ]

adalah akar (nilai eigen) yang stabil dari persamaan karakteristik, serta dan adalah integral partikular (18) dan (19) seperti yang telah terdefinisi di atas. Oleh

karena itu, dapat dipilih pelinearan untuk cabang yang stabil (lihat Lampiran 5)

sebagai:

(

) (

) (22)

dengan menggunakan persamaan solusi dan persamaan dari cabang stabil,

sekarang dapat diselidiki hubungan antara korupsi dan laju pertumbuhan dari

output, investasi publik serta tingkat transparansi.

Korupsi dalam Jangka Waktu Panjang

Dalam subbab ini akan dilakukan pengujian terhadap tiga ukuran korupsi

pada kondisi steady state yaitu rasio korupsi terhadap total output

, rasio korupsi

dan sumber penghasilan pemerintah (dalam pajak)

serta rasio korupsi dan

konsumsi

. Hal tersebut dapat ditulis kembali dalam bentuk persamaan yaitu:

(

) (23)

(24)

(

)

(25)

(lihat Lampiran 6)

dari ketiga persamaan di atas dapat dinyatakan perbandingan statis yang diberikan

pada Tabel 1. Dalam steady state ekonomi telah mencapai kondisi mapan dari

persediaan modal publik. Persediaan modal adalah modal publik yang berasal dari

Page 26: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

15

pembayaran pajak. Pajak ini akan diubah kedalam modal publik hanya setelah

kelambanan diproduksi dan setelah beberapa bagian telah dikorupsi oleh

pemerintah.

Dalam analisis ini, tingkat transparansi digambarkan oleh panjang dari

produksi kelambanan . Jika tingkat aliran keseimbangan pemerintah dari korupsi

lebih besar maka pemerintah tidak dapat berinvestasi secara cukup dari

penerimaan pajak akibatnya antara steady state persediaan modal dan steady

state tingkat output harus turun. Oleh karena itu, rasio korupsi-output akan naik.

Hal tersebut mengakibatkan pajak dan konsumsi dalam output menjadi turun.

Tabel 1 Steady State - perbandingan statis

Rasio Korupsi-output Rasio Korupsi-

Pajak

Rasio Korupsi-Konsumsi

(

)

(

)

(

) ⌈

0

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

Tabel 1 memperlihatkan bahwa kenaikan dan menyebabkan ketiga

rasio dari korupsi mengalami peningkatan. Tanzi dan Davoodi (1997)

menunjukkan bahwa peningkatan korupsi mempunyai hubungan positif dengan

kuantitas investasi publik dan mempunyai hubungan negatif dengan kualitasnya.

Salah satu cara untuk menggambarkan pernyataan di atas adalah mengasumsikan

bahwa kualitas investasi yang rendah akan memburuk lebih cepat dan dinyatakan

oleh peningkatan dari depresiasi . Pada Tabel 1 ditemukan kekonsistenan dengan

fakta-fakta tersebut. Suatu peningkatan depresiasi menyatakan bahwa jika sektor

rumah tangga memberikan satu unit untuk konsumsi hari ini maka akumulasi

modal publik akan menurun lebih cepat dan aliran konsumsi masa depan akan

kecil. Oleh karena itu, tingkat steady state dari modal publik dan output akan

turun.

Potensi yang menarik lainnya adalah tingkat diskonto atau suku bunga ,

dalam analisis ini dimasukkan ke dalam premi risiko. Berbeda dengan efek dari

tingkat diskonto , jika dimisalkan bahwa perubahan harus menggambarkan

perubahan ditingkat korupsi maka dari (1) dan (18) diperoleh persamaan:

Page 27: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

16

(

) (

)

*

+

*(

) (

)

*

++ (26)

Jika suatu kenaikan menggambarkan suatu kenaikan premi risiko sebagai

jawaban atas suatu kenaikan korupsi yang beragam, kemudian hal tersebut

mengurangi steady state tingkat output. Dapat dilihat bahwa kenaikan diskonto

menyebabkan steady state output menurun akibatnya rasio korupsi-output akan

naik. Penurunan tersebut terjadi karena produsen/konsumen lebih tidak sabar

untuk konsumsi sekarang, pajak yang lebih rendah dan karena itu meningkatkan

konsumsi sekarang atas biaya investasi dan konsumsi mendatang. Akibatnya,

menurunkan steady state akumulasi modal publik dan pertumbuhan ekonomi

lebih rendah. Korupsi mengakibatkan terjadinya high cost economy akibatnya

mendorong kenaikan dari tingkat diskonto atau suku bunga yang pada akhirnya

akan meningkatkan premi risiko sehingga dapat memperlemah pertumbuhan

ekonomi.

Hal tersebut juga terjadi pada tingkat kelambanan produksi yaitu:

(

) (

)

(

) (

)

(27)

Sesungguhnya diambil untuk menggambarkan kualitas dari institusi

ekonomi. Suatu kenaikan di meningkatkan hasil pemerintah dari mengambil

semua pajak. Jika tingkat aliran steady state dari korupsi lebih tinggi maka

akan menurunkan investasi dan menurunkan steady state persediaan modal serta

output .

Jika ketiga rasio diturunkan untuk kedua kalinya terhadap maka dapat

dijelaskan bahwa kelambanan dalam memproduksi modal publik juga

mempunyai suatu efek orde kedua dalam rasio antara korupsi-output, korupsi-

pajak serta rasio korupsi dengan konsumsi. Efek orde kedua dapat dituliskan

sebagai berikut:

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

Dapat dilihat dari persamaan di atas terjadi penurunan orde pertama yang

meningkatkan rasio korupsi-output dan rasio korupsi-pajak karena transparansi

yang semakin menurun, akibatnya tingkat steady state dari persediaan modal

publik dan output menurun. Oleh karena itu, pada turunan orde pertama kenaikan

akan meningkatkan rasio korupsi dengan laju yang semakin menurun. Dalam

bentuk yang sederhana pemerintah dapat mencuri segalanya untuk periode yang

Page 28: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

17

panjang tapi penerimaan untuk mencuri didapat dari instansi yang lemah. Suatu

alternatif untuk merubah adalah dengan merubah kualitas dari institusi

ekonomi. Hall dan Jones (1997) menunjukkan bahwa untuk menjelaskan tingkat

relatif dari GDP per pekerja di lintas negara ditentukan oleh perbandingan dari

kualitas institusi ekonominya.

Pada Tabel 1 dan efek orde kedua mengindikasikan bahwa model ini dapat

memprediksi peningkatan korupsi dengan jelas meningkatkan steady state dari

rasio korupsi-output, korupsi-pajak dan rasio korupsi-konsumsi.

Analisis Dinamika Korupsi

Menurut Mauro (1995), Ehrlich dan Lui (1999) terdapat hubungan negatif

antara tingkat pertumbuhan output dan korupsi.

Total Korupsi

Sepanjang cabang stabil untuk keseimbangan jalur sadel tingkat korupsi

dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut:

( )

(28)

(lihat Lampiran 7) dimana adalah akar karakteristik yang stabil. Untuk

mendapatkan maka diasumsikan turunkan persamaan (28)

terhadap maka total korupsi menjadi:

( ) (28.1)

ini berarti total korupsi naik pada waktu dan

( ) (28.2)

Sekarang dapat dilihat bahwa sepanjang cabang yang stabil korupsi

mengalami peningkatan dengan laju yang semakin menurun. Kemudian turunkan

persamaan (28.1) terhadap dihasilkan:

( )

Hal tersebut menunjukkan bahwa korupsi meningkat lebih cepat di setiap

waktu dalam ekonomi dengan transparansi yang lemah.

Rasio korupsi terhadap output

Sepanjang cabang yang stabil dapat ditunjukkan evolusi dari rasio korupsi-

output yang diberikan oleh:

(

)

( )

(29)

Page 29: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

18

dengan fungsi dan adalah fungsi naik dengan laju yang semakin

menurun. Secara analitik dapat diselidiki alur waktu dari rasio korupsi-output

yaitu jika maka (

)

. Jadi, rasio korupsi-output akan

konvergen menuju steady state

.

Sedangkan analisis secara numerik diperoleh gambar sebagai berikut:

Gambar 2 Rasio korupsi-output dan panjang kelambanan

Gambar 2 menggambarkan alur waktu dari rasio korupsi-output dengan

tingkat kelambanan modal publik. Sekarang dapat dilihat bahwa rasio korupsi-

output semakin naik dengan laju yang semakin meningkat tanpa batas seiring

meningkatnya . Semakin tinggi nilai kelambanan menunjukkan bahwa tingkat

transparansi semakin lemah, akibatnya rasio korupsi-output meningkat dengan

laju yang semakin meningkat sebagai sistem konvergen untuk steady state.

Sebaliknya untuk suatu nilai kelambanan yang rendah menunjukkan tingkat

transparansi yang tinggi, rasio korupsi-output akan menurun sebagai sistem

konvergen untuk suatu steady state.

Hal tersebut menggambarkan bahwa suatu ekonomi dalam jangka waktu

lama dengan institusi ekonomi yang baik tingkat korupsi akan menurun, berbeda

jika institusi ekonominya buruk maka korupsi akan meningkat. Laju perubahan

rasio korupsi-output semakin meningkat sebagai sistem konvergen untuk steady

state.

Pajak yang diambil untuk korupsi

Adapun pajak yang dikorupsi pemerintah sepanjang alur konvergen dengan

menggunakan persamaan (12) dan (20) diperoleh:

[ ]

(30)

Kemudian turunkan terhadap waktu diperoleh

Page 30: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

19

(

)

[

]

( )

(

)

[

]

( )

(lihat Lampiran 8) dapat dilihat bahwa

meningkat di waktu . Kemudian

sebagai sistem konvergen untuk ekuilibrium sadel sepanjang cabang stabil, pajak

yang dikorupsi meningkat dengan laju yang semakin menurun seiring

meningkatnya . Hal tersebut berbeda dengan Gambar 2, rasio korupsi-output

semakin meningkat dengan laju yang semakin naik. Secara numerik dengan

menggunakan parameter yang sama dengan sebelumnya diperoleh gambar sebagai

berikut:

Gambar 3 Rasio korupsi-pajak dengan panjang kelambanan

Gambar 3 menjelaskan bahwa laju pertambahan rasio korupsi-pajak akan

semakin cepat sampai mencapai tingkat maksimum dan seraya mendatar

mendekati kelajuan 0 seiring bertambahnya , karena pajak yang dikorupsi dalam

waktu yang lama akan habis.

Korupsi publik dari sektor konsumsi

Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah jalur waktu dari korupsi dari

sektor konsumsi atau

(

)

( )

(

) (31)

antara dan meningkat dengan laju yang semakin menurun. Secara

analitik jika maka (

)

ini menunjukkan bahwa fungsi

(

) akan konvergen menuju steady state

. Secara numerik dengan

Page 31: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

20

menggunakan parameter yang sama pada Gambar 2 diperoleh gambar sebagai

berikut:

Gambar 4 Rasio korupsi-konsumsi dengan panjang kelambanan

Gambar 4 mengindikasikan bahwa rasio korupsi publik dari konsumsi rumah

tangga semakin naik dengan laju yang meningkat seiring meningkatnya . Hal

tersebut mengindikasikan bahwa rasio korupsi konsumsi semakin meningkat di

tingkat transparansi yang menurun. Rasio korupsi-konsumsi akan meningkat

sebagai suatu sistem konvergen untuk steady state.

Teori dan fakta-fakta empirik

Literatur empirik melaporkan suatu hubungan negatif antara laju

pertumbuhan output dengan tingkat korupsi. Jika diberikan hubungan antara laju

pertumbuhan output dengan tingkat korupsi sepanjang jalur sadel diperoleh

*

+ [

[ ]

( )] (32)

(lihat Lampiran 9). Persamaan (33) adalah bentuk dari

dengan sebagaimana pada literatur empirik. Untuk beberapa

model Ramsey banyak ekonomi mendekati steady state akan ceteris paribus,

mempunyai lebih tinggi tingkat output dan lebih rendah laju pertumbuhan.

Beberapa model dalam kelas tersebut juga menunjukkan sifat korupsi yang tidak

menurun dalam output akan menghasilkan prediksi untuk persamaan (32).

Persamaan (32) juga mendukung argumen bahwa model neoklasik cukup

menjelaskan proses pertumbuhan.

Dengan menggunakan parameter yang sama pada simulasi sebelumnya,

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 32: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

21

Gambar 5 Hubungan laju pertumbuhan output dengan waktu

Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan akan semakin

menurun jika tingkat korupsi semakin meningkat di sepanjang waktu .

Studi Kasus pada Proyek Hambalang

Banyak kasus korupsi yang terjadi di Indonesia salah satu yang sekarang

menjadi pembicaraan adalah kasus proyek Hambalang yang merugikan negara

sebesar 243.66 milyar rupiah sampai saat ini. Adapun parameter yang digunakan

adalah dengan asumsi bahwa berdasarkan proyek Hambalang yang dimulai

pada tahun 2004-2012 oleh Kemenpora dengan tingkat depresiasi = 0.4 dari

dana yang sudah terpakai, elastisitas bahan baku yang digunakan untuk proyek

berdasarkan pembangunan yang sudah terselesaikan, tingkat diskonto

yang berlaku pada 2010 dimana 0.07. Selain itu, diasumsikan proyek

Hambalang merupakan proyek tahun tunggal dimana semua dana berasal dari

pembayaran pajak (Data kronologi amblasnya proyek Hambalang telah

dipublikasikan di Republika).

Dengan menggunakan persamaan (23), (24) dan (25) diperoleh hasil

sebagai berikut:

(

) ,

dan

(

)

. Dapat dilihat bahwa

besarnya rasio pajak-output yaitu 17.16% sedangkan rasio korupsi-pajak sebesar

42.88% dan rasio korupsi-konsumsi sebesar 28.59% dari dana sebesar 675 milyar

rupiah yang telah dikeluarkan oleh negara. Dapat dilihat bahwa persentase rasio

korupsi-pajak paling tinggi yaitu 42.88%. Dengan menggunakan rumus (23), (24)

dan (25) diperoleh grafik sebagai berikut:

Page 33: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

22

Gambar 6 Hubungan ketiga rasio korupsi dengan panjang proyek

Gambar 6 menggambarkan ketiga rasio korupsi semakin meningkat dengan

laju yang semakin menurun. Laju pertambahan korupsi akan semakin cepat

sampai mencapai maksimum dan akan menurun seraya jumlah rasio korupsi

mulai mendatar. Jika kasus Hambalang tersebut dibiarkan maka korupsi akan

semakin meningkat di tingkat kelambanan yang lebih besar dari 8 tahun. Laju

pertambahan rasio korupsi-pajak lebih cepat dibandingkan rasio korupsi-output

maupun konsumsi.

Gambar 7 Hubungan ketiga rasio korupsi dengan tingkat diskonto

Pada Gambar 7, ketiga rasio korupsi semakin meningkat seiring dengan

meningkatnya tingkat diskonto atau suku bunga dengan laju yang semakin

menurun. Semakin tinggi nilai diskonto atau suku bunga mengakibatkan

investasi, pajak dan konsumsi masa depan semakin menurun akibatnya rasio

korupsi semakin meningkat. Dana yang dikorupsi pada proyek Hambalang

mengakibatkan biaya produksi semakin mahal akibatnya memacu tingkat diskonto

Page 34: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

23

atau tingkat bunga yang lebih besar dan premi risiko menjadi besar pula. Hal

tersebut berdampak negatif terhadap investasi, sehingga investasi menjadi lebih

kecil.

Gambar 8 Hubungan kedua rasio korupsi dengan tingkat depresiasi

Pada Gambar 8, ketika kualitas dari investasi itu buruk maka tingkat

depresiasi akan semakin besar dan output terhadap barang dan jasa yang

dihasilkan akan lebih sedikit. Akibatnya konsumsi akan semakin turun, sehingga

rasio korupsi terhadap output dan konsumsi semakin meningkat dengan laju yang

semakin menurun. Dalam kasus Hambalang, kualitas investasi yang rendah

mengakibatkan output yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah pula ini. Hal

ini ditunjang dengan fakta sebesar 10% dari bangunan Hambalang runtuh. Dalam

proyek yang bernilai 2.5 triliun ini, banyak terjadi mark-up terhadap barang-

barang investasi. Akibatnya, kualitasnya tidak sesuai dengan harga yang telah

ditetapkan. Pada tingkat depresiasi lebih dari 0.4 dapat dilihat bahwa grafik rasio

korupsi-output mendatar mendekati kelajuan 0.

SIMPULAN

Model Ramsey dalam memaksimumkan utilitas serta fungsi produksi Cobb-

Douglas mampu menjelaskan dampak negatif dari korupsi. Adapun kendala yang

digunakan adalah laju perubahan akumulasi modal publik diperoleh dari pajak

yang dikurangi dengan korupsi dan tingkat depresiasi, dengan syarat bahwa semua

pajak akan dikorupsi.

Model di atas mampu menjelaskan pengaruh korupsi terhadap faktor-faktor

pertumbuhan ekonomi seperti tingkat depresiasi, elastisitas modal, tingkat

diskonto atau suku bunga dan tingkat kelambanan produksi. Parameter-parameter

tersebut memiliki hubungan yang positif dengan rasio korupsi-output, rasio

korupsi-pajak dan rasio korupsi-konsumsi. Artinya ketiga rasio korupsi akan

semakin meningkat dengan laju yang semakin menurun seiring meningkatnya

parameter-parameter tersebut. Kualitas institusi ekonomi digambarkan oleh

Page 35: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

24

panjang kelambanan Ketika panjang kelambanan semakin bertambah maka

tingkat korupsi semakin meningkat pada kualitas institusi ekonomi yang buruk.

Sedangkan tingkat depresiasi dan tingkat diskonto atau suku bunga dapat

menjelaskan bahwa korupsi berdampak negatif terhadap investasi dan

pertumbuhan ekonomi. Sebagai fungsi yang konvergen untuk steady state

sepanjang jalur sadel terdapat hubungan yang negatif antara laju pertumbuhan

output dengan tingkat korupsi yaitu ketika korupsi semakin meningkat maka laju

pertumbuhan output akan semakin kecil. Hal tersebut menjelaskan bahwa korupsi

akan memperlemah pertumbuhan ekonomi.

Dalam kasus Hambalang diperoleh bahwa pajak yang dikorupsi lebih besar

dibandingkan dengan rasio korupsi-output dan rasio korupsi-konsumsi. Terjadinya

mark-up mengakibatkan tingkat depresiasi modal tinggi dan mengakibatkan

kualitas investasi turun dan manfaat dari barang dan jasa yang dihasilkan akan

menurun juga.

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta (ID): BPFE.

Chetwynd E, Chetwynd F, Spector B. 2003. Corruption and Poverty. A Review

of Recent Literature: Management Systems International.

Chiang AC, Wainwright K. 2005. Dasar-dasar Matematika Ekonomi. Ed ke-4.

Susatio S, Nartanto, penerjemah; Suryadi S, Wisnu CK, editor. Jakarta (ID):

Erlangga. Terjemahan dari: Fundamental Methods of Mathematical Economics

Edition.

Ellis CJ, Fender J. 2006. Corruption and transparency in a growth model.

International Tax and Public Finance. 13:115-149.

Dewi SNF. 2002. Analisis pengaruh korupsi terhadap pertumbuhan investasi

domestik dan foreign direct investment (11 Negara Asia Tahun 1995-2000).

[Tesis]. Depok : Universitas Indonesia.

Ehrlich I, Lui FT. 1999. Bureaucratic corruption and endogenous economic

growth. The Journal of Political Economic. 107(2).

Hall RE, Jones CI. 1997. Levels of economic activity across countries. American

Economic Review. 87 (2):173-177.

Klitgaard R. 2001. Mengendalikan Korupsi. Hermoyo, penerjemah. Jakarta (ID):

Yayasan Obor Indonesia. Terjemahan dari: Controlling Corruption.

Knack S, Keefer P. 1996. Institution and economic performance. Economics and

Politic. 7:207-227.

Kreyzig E. 1993. Matematika Teknik Lanjutan. Ed Ke-6. Sumantri B, penerjemah.

Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Mathematical

Techniques Edition.

Mankiw NG. 2003. Teori Makroekonomi. Ed Ke-5. Iman M, penerjemah; Kristiaji

WC, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Macroeconomics

Edition.

Mankiw NG. 2006. Teori Makroekonomi. Ed Ke-6. Liza F, Nurmawan I,

penerjemah; Wibi, Devri, Suryadi, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan

dari: Macroeconomics Edition.

Page 36: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

25

Mauro P. 1995. Corruption and growth. The Quarterly Journal of Economics.

110(3):681-712.

Nicholson W. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Ed Ke-8.

Mahendra IB, Abdul A, penerjemah; Kristiaji WC, Yati S, Nurcahyo M, editor.

Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Intermediate Microeconomics and Its

Application Edition.

Tanzi V, Davoodi H. 1997. Corruption, public investment and growth. IMF

Working Paper No.97/139.

Todaro PM. 2000. Pembangunan Ekonomi Jilid 1. Jakarta (ID): Erlangga.

Tu PNV. 1993. Introductory Optimization Dynamics: Optimal Control with

Economics and Management Applications. Second Revised and Enlarged

Edition. Berlin (DE): Springer Verlag.

Waluyo J. 2010. Analisis hubungan kausalitas antara korupsi, pertumbuhan

ekonomi, dan kemiskinan: suatu studi lintas negara. Buletin Ekonomi 8(2):70-

170.

Zhang WB. 2006. Discrete Dynamical Systems, Bifurcations and Chaos in

Economics. Amsterdam (NL): Elsevier.

Page 37: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

26

Lampiran 1 Persamaan masalah optimasi dengan kendala akumulasi modal

publik yang memuaskan koruptor

Max ∫ [ ]

(1)

(2)

dan syarat bahwa memuaskan bagi koruptor kendalanya

dilakukan penurunan kendala korupsi terhadap waktu maka dengan Teorema

Dasar Kalkulus 1 (TDK 1) diperoleh :

*∫

+

⌈∫

* ∫

+

*∫

+

*∫

+

*∫

+

*∫

+ |

[ | ]

[ ]

Pisahkan rumus di atas dengan sehingga menjadi:

Kemudian ekspresi yang dihasilkan dikembalikan pada panjang interval

menjadi :

Kemudian subsitusikan persamaan di atas ke (2) sehingga kendala menjadi

(3)

Sehingga dihasilkan

max ∫ [ ]

dengan

(4)

Susun kembali dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas yaitu

( ) dan kendala anggaran ∑

atau bisa dituliskan (5)

karena maka dari persamaan (5), persamaan (4) dapat ditulis kembali sebagai:

max ∫ [ ]

kendala (6)

Lampiran 2 Sistem dinamika dan

Dari persamaan (6) diperoleh Current-Hamiltonian sebagai berikut:

[ ] [ ] dengan adalah variabel kontrol dan sebagai variabel tetap. Syarat perlu

optimalitas memberikan:

Page 38: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

27

1.

[ ]

[ ]

[ ] (7)

2.

[ ]

(8)

3.

(9)

Variabel dalam persamaan diferensial dan adalah dan karena melibatkan fungsi yang disebut [ ] dan bukan hanya c sendiri, maka

akan lebih mudah menggambar diagram fase di ruang . Untuk melakukan hal

ini, akan dihilangkan dengan melakukan penurunan terhadap .

Turunkan persamaan (7) yaitu [ ] terhadap

waktu t sehingga persamaan menjadi:

[ ] [ ]

(10)

kemudian subsitusikan ke persamaan (8):

[ ]

[ ] [ [ ] ]

[ ] [ ]

[ ] [ [ ] ]

setelah dilakukan eliminasi persamaan menjadi:

[ ][ ]

[ ][ ] [ ]

[ ][ ]

Oleh sebab itu, sistem dinamiknya adalah

dan (11)

[ ][ ]

(12)

Lampiran 3 Menentukan ekuilibrium (steady state)

Dari persamaan (11) dan (12) dapat ditentukan ekuilibriumnya yaitu:

dimana

Page 39: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

28

(13)

maka [ ][ ]

Jadi, ketika ada dua kemungkinan yaitu:

ata (

)

(

)

(

)

(14)

Lampiran 4 Menggambar bidang fase

Slope dari persamaan (13)

|

|

dan diberikan oleh | dan | Kembali ke sistem persamaan diferensial orde pertama pada persamaan (13) dan

(14) kita dapat menyimpulkan bahwa:

(

)

yang merupakan arus garis yang diikuti oleh diagram.

Gambar 1

Karena

semua titik di bawah kurva ditandai oleh

artinya arah panah menuju ke kanan dan semua titik di atas kurva ditandai oleh

Page 40: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

29

. Demikian juga untuk

semua titik di sebelah kiri garis

ditandai oleh artinya arah panah menuju ke atas dan semua titik di sebelah

kanan garis oleh . Jadi dan membagi ruang fase menjadi 8

daerah masing-masing dengan tanda berpasangan dan yang berbeda.

Perpotongan antara 2 kurva pada titik C menentukan nilai ekuilibrium

intertemporal dan , karena pada titik C baik maupun tidak akan berubah

nilainya sepanjang waktu, yang menghasilkan suatu keadaan yang stabil. Akan

diberikan label nilai ini sebagai dan untuk nilai ekuilibrium intertemporal.

Keterangan gambar:

Jika akan berakhir dengan (Kehabisan modal) atau

(konsumsi per kapita menurun menjadi 0) keduanya secara ekonomi tidak dapat

diterima. Jadi alternatif satu-satunya adalah memilih pasangan agar dapat

melokasikan ekonomi ke cabang yang stabil yang akan membawa kita ke keadaan

yang stabil di C (Mankiw 2006).

Lampiran 5 Sistem linearisasi dan pendekatan linear untuk jalur sadel

Untuk mendapatkan kecepatan kekonvergenan, dilakukan ekspansi Taylor

orde pertama dengan dua variabel di sekitar steady state. Linearisasi diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

dimana,

[ ] [ ]

[ ] [ ]

dan

(

) [ ] (

) (

) (

) [ ] (

) ( )

(

) ( )[ ] (

) (

) (

) [ ] (

) ( )

dengan solusi jalur ekuilibrium sadel adalah

(

)

*(

)

(

)

+

Dilakukan pemisalan terhadap persamaan di atas

1. [ ] (hal tersebut terjadi karena dalam mencari

titik kritis pada kasus sebelumnya dengan

).

Page 41: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

30

2. .

3. [ ] .

4. (

) ( )[ ]

(

) ( (

)

) [ ].

5. (

) ( ) karena ( ) .

6. (

) [ ] (

) ( ) .

Sistem dinamikanya menjadi:

dengan cara diferensial simultan persamaan di atas dapat ditulis dengan notasi

matriks sebagai berikut:

*

+ [

] *

+ [

] * +

Integral partikular untuk jalur sadel adalah { }, fungsi komplemen dapat dicari

dengan cara merubah penyelesaian menjadi:

dan yang menyatakan bahwa dan

sehingga vektor dan menjadi:

* + dan *

+

Sistem dinamik adalah

* + *

+ , bagi persamaan dengan sehingga persamaan

menjadi:

* + *

+

* +

Persamaan karakteristik didapat dari:

| | |

|

Akar-akar karakteristiknya:

Page 42: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

31

Diasumsikan semua parameter adalah bilangan riil positif, sistem

mempunyai 2 akar riil yang berbeda maka jenis ekuilibriumnya adalah sadel dan

merupakan akar yang stabil.

Akar-akarnya diberikan kembali:

*

+ * *

+ *

++ *

+

[

] *

+

sehingga dan (

) untuk

Fungsi komplemen dapat ditulis sebagai berikut:

*

+ [

] *

(

) (

)

+

Jadi, sistem mempunyai solusi sebagai berikut:

(

)

(

)

Cabang stabil dihubungkan dengan akar

√ (

) ( (

)

) [ ]

√ (

) ( (

)

) [ ]

karena merupakan akar yang stabil, untuk kestabilan jalur pelana maka

( akar tak stabil) . Jadi, evaluasi solusi di t=0 adalah:

, sehingga

sehingga diperoleh solusi partikular:

(15)

(

) (

) (16)

Page 43: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

32

Cabang stabil dihubungkan dengan sehingga

(

)

(

)(

)

(

)

dan cabang stabil mempunyai slope

(

) (

) (

)

( √

)

Slope mengikuti cabang yang stabil yaitu :

( √

)

( √

) (

)

yang dapat dituliskan kembali dalam bentuk dan sehingga:

(

) (

)

Sekarang dipilih beberapa poin dalam jalur sadel sebagai inisial kondisi

dalam penelitian ini yaitu

(

) (

)

Korupsi dalam jangka waktu panjang:

Lampiran 6 Menentukan

pada kondisis steady state

(

)

*(

)

(

)

+

Output pada tingkat steady state: dimana sehingga

(

)

. Sedangkan untuk pajak dan korupsi pada kondisi steady state

adalah dengan menggunakan persamaan (3)

sedangkan untuk korupsi diperoleh

pada kondisi steady state. Rasio korupsi terhadap output

:

Page 44: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

33

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

Rasio korupsi terhadap pendapatan pemerintah (pajak):

Rasio korupsi terhadap konsumsi:

*(

)

(

)

+

*(

)

(

)

+

(

)

*(

)

(

)

+

(

)

*(

)

(

)

+

(

)

(

)

Dinamika Korupsi dan Transparansi

Lampiran 7 Menentukan total korupsi

Turunkan sistem linear jalur sadel yaitu persamaan (15) dan (16) dengan

waktu, ini memberikan dinamika jalur sadel:

(

)

karena dan maka .

Gunakan persamaan kendala (3) dan subsitusikan kedalam

Page 45: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

34

subsitusikan persamaan di atas ke persamaan

menjadi:

[ ]

( ) (17)

Untuk mendapatkan maka diasumsikan , seperti yang

diketahui bahwa sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut:

( )

( )

Lampiran 8 Pajak yang diambil untuk korupsi

[

]

[ ]

(

)

[ ][ ]

*[ ]+[ ]

( )

(

)

[

]

( )

Page 46: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

35

(

)

[

]

( )

Lampiran 9 Teori dan fakta-fakta empirik

*

+ [

] [

]

Jika dihubungkan dengan korupsi persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk

sebagai berikut: Dari persamaan (17) didapat persamaan:

( ) [ ]

[

] * [ ]

+

Page 47: ANALISIS DINAMIKA KORUPSI DAN TRANSPARANSI DALAM … · dituding sebagai penyebab utama korupsi di banyak negara (Klitgaard 2001). Dampak korupsi sangat luas, antara lain: terhadap

36

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Cianjur pada tanggal 19 Mei 1990 sebagai anak ke dua dari

empat bersaudara, anak dari pasangan Ujang Juhana dan Wiwin Winengsih.

Tahun 2003 penulis lulus dari SDN Ibu Dewi 3 Cianjur. Tahun 2006 penulis lulus

dari SMPN 1Cianjur. Tahun 2009 penulis lulus dari SMAN 1 Cianjur dan pada

tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi

Masuk IPB (USMI) dengan mayor Matematika pada Departemen Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif pada kegiatan keorganisasian

yaitu: menjadi staf di departemen internal Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA

Sahabat Scientist pada tahun 2010-2011 dan staf departemen keputrian Serum

FMIPA 2011-2012. Penulis juga pernah menjadi Asisten dosen pada mata kuliah

Kalkulus 2 pada tahun ajaran 2010-2011. Penulis juga aktif dalam mengajar

Matematika untuk mahasiswa pada bimbingan belajar SM@RT sekaligus sebagai

salah satu pengurus pada bimbel tersebut.