Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PENGAJUAN PEMBIAYAAN
MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGANSYARIAH (KJKS) BMT WAHANA WONOGIRI
TAHUN 2010
TUGAS AKHIR
Disusun dan ditunjukkan untuk memenuhi kawajiban dan melengkapi persyaratan
guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Progam Studi
Perbankan Syariah.
Oleh :
YANTI20107019
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
ii
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PENGAJUAN PEMBIAYAAN
MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGANSYARIAH (KJKS) BMT WAHANA WONOGIRI
TAHUN 2010
TUGAS AKHIR
Oleh :
YANTI20107019
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAJUAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA
KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT WAHANA WONOGIRI TAHUN 2010.
Penulisan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III Perbankan Syariah pada
jurusan syariah STAIN Salatiga. Penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan
dengan baik oleh penulis atas bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak baik moril atau materiil. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Imam Sutomo, M. Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Abdul Aziz Nugraha Pratama, S. Ag, MM, selaku ketua Program Studi
Diploma III Perbankan Syariah.
3. Bapak Anton Bawono, SE, Msi, selaku dosen pembimbing yang telah yang
telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan
Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi DIII Perbankan Syariah STAIN Salatiga
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam
penulisan Tugas akhir ini.
vi
5. Ibu Ratih Indriyati, SE, selaku pimpinan BMT Wahana Wonogiri.
6. Karyawan dan karyawati BMT Wahana yang membantu penulis dalam
mendapatkan data-data sekunder serta informasi dalam penulisan Tugas Akhir
ini.
7. Kedua orang tua, Ayah Ibu wali dan keluarga besar serta saudara-saudara
penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun sepirituil.
8. Teman-teman DIII dan sahabat-sahabat penulis yang selalu memberi semangat
dan bantuan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
berperan serta dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan hanya milik Allah
semata, begitu juga dengan penulisan Tugas Akhir ini yang jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
sempurnanya Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis mohon maaf atas segala
keterbatasan dan kekurangan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan menambah
pengalaman serta pengetahuan bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 24 Agustus 2010
Penulis
vii
MOTTO
Ingatlah, kamu tidak akan meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yaitu
kecerdasan, minat yang besar, kesabaran, bekal yang cukup, petunjuk guru, dan
waktu yang lama (Sayyidina Ali ra)
Tuntutlah ilmu, karena tidak seorang pun terlahir dengan membawa ilmu.
Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar, Meski sekejap pun Dia
akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hayat (Imam Syafi’i).
viii
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini aku persembahkan kepada:
Allah SWT atas ridho dan karuniaNya.
Kedua orang tua, Ayah dan Ibu wali penulis, dan Abah serta Umah,
terimakasih untuk dukungan dan doanya selama ini.
Adik-adik penulis (Indah, Aris, Andre, Kholid, Hanif, Ruroh, Huri) dan
keluarga serta saudara-saudara yang penulis sayangi.
Sahabat-sahabat penulis (Kelin, si Mbad, Anja, Tyna, Icka, Singgih,
Irwan,Yuli, Itsna, dan Gurit) serta teman-teman DIII Perbankan Syariah
angkatan 2007 yang selalu membantu, memberi semangat dan segala hal
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
ix
ABSTRAK
BMT WAHANA merupakan koperasi jasa keuangan yang pertamaberdiri di kota Wonogiri dengan menggunakan konsep syariah. BMT Wahanmemiliki dua produk yaitu pendanaan dan pembiayaaan. PembiayaanMudharabah merupakan salah satu produk pembiayaan yang dikelola BMTWahana.
Tujuan dan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahuipengaruh faktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,pelayanan dan promosi secara individu terhadap pengajuan pembiayaanmudharabah di BMT Wahana Wonogiri dan untuk mengetahui pengaruhfaktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanandan promosi secara bersama-sama terhadap pengajuan pembiayaanmudharabah di BMT Wahana Wonogiri serta untuk mengetahui faktor yangberpengaruh dominan terhadap pengajuan pembiayaan mudharabah di BMTWahana Wonogiri.
Metode penelitihan yang digunakan adalah survey, yaitu penelitihanyang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuisioner sebagaialat pengumpul data dari lingkungan sebenarnya. Analisis yang digunakanadalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Hasil uji pertama menunjukkan bahwa variabel lingkungan, keadaanekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan dan promosi secara individuberpengaruh signifikan terhadap keputusan pengajuan pembiayaan di BMTWahana terbukti hanya untuk variabel kondisi ekonomi, pelayanan danpromosi. Hasil uji kedua menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebutsecara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengajuanpembiayaan.
Uji hipotesis ketiga menunjukkan variabel kondisi ekonomi yangberpengaruh dominan terhadap pengajuan pembiayaan mudharabah di BMTWAHANA, sebaiknya pihak BMT menigkatkan pelayanan dan promosiuntuk menigkatkan keputusan pengajuan pembiayaan.
Kata kunci: Pembiayaan mudharabah, faktor pengaruh pengajuanpembiayaan, analisis data nasabah.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PENGAJUAN TUGAS AKHIR .................................................................. ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................. v
MOTTO ....................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii
ABSTRAK................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masaah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan dan Kegunaan ................................................................. 4
D. Sistematika Penulisan.................................................................. 6
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ........................................................................... 7
B. Kerangka Teoritik ...................................................................... 13
C. Hipotesis ..................................................................................... 23
D. Metode Penelitian ...................................................................... 23
xi
BAB III : LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Umum Obyek............................................................. 33
B. Struktur Organisasi BMT Wahana Wonogiri ............................... 34
C. Pembagian Kerja atau Job Description ....................................... 34
D. Produk-produk yang ditawarkan BMT Wahana Wonogiri ........... 40
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................ 44
B. Analisis Data............................................................................... 50
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 59
B. Keterbatasan ..................................................................................... 60
C. Saran ............................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Karakteristik Responden berdasarkan Agama 44
Tabel 4.2 : Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin 45
Tabel 4.3 : Karakteristik Responden berdasarkan Usia 46
Tabel 4.4 : Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat pendidikan 46
Tabel 4.5 : Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan 47
Tabel 4.6 : Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah pendapatan 48
Tabel 4.7 : Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah pengeluaran 48
Tabel 4.8 : Statistik Deskriptif 49
Tabel 4.9 : Hasil Uji Validitas Variabel Independen 51
Tabel 4.10 : Hasil Uji Validitas Keputusan Pengajuan Pembiayaan 52
Tabel 4.11 : Hasil Uji Reabilitas 53
Tabel 4.12 : Hasil Analisis Regresi Berganda 54
Tabel 4.13 : Hasil Uji T 57
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Proses Perilaku Konsumen 8
Gambar 2.2 : Model Perilaku Konsumen 9
Gambar 2.3 : Pemrosesan Kognitif Pengambilan Keputusan 11
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BMT Wahana Wonogiri 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangannya bank-bank dan lembaga keuangan yang beroprasi
berdasarkan prinsip syariah merupakan bukti perjuangan ekonomi syariah
yang cerah dan mulai diterimanya sistem perekonomian syariah di Indonesia.
Adapun lembaga keuangan syariah bisa berbentuk bank, seperti Bank
Muamalat Indonesia (BMI), Bank Umum Syariah atau Bank Syariah Mandiri
(BSM) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) atau bukan bank, seperti
asuransi syariah dan koperasi simpan pinjam syariah atau koperasi jasa
keuangan syariah.
Keadaan perbankan syariah semakin diakui dengan dikeluarkannya UU NO.
21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah sebagai perubahan atas UU NO. 7 Tahun
1992 tentang perbankan dan UU NO. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Dalam
undang-undang ini diperbolehkan untuk membuka Bank syariah atau unit usaha
syariah (system double window) bagi Bank konvensional
Adapun perbedaan yang mendasar antara Bank syariah dengan Bank
konvensional adalah pada sistem yang digunakan Bank konvensional menggunakan
sistem bunga, yang dianggap oleh sebagian besar ulama’ hampir sama dengan riba.
Sedangkan Bank syariah berdasarkan bagi hasil dan resiko (Loss and Profit Sharing)
dan tambahan keuntungan (mark-up). Sistem ini diyakini sesuai dengan prinsip
muamalah dalam islam dan sebagai jalan keluar untuk menghindari bunga (riba).
Walaupun sistem yang digunakan berbeda, akan tetapi dalam prakteknya tidak jauh
berbeda, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada
masyarakat.
1
2
Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu yang ditandai
dengan banyaknya usaha yang gulung tikar, adanya PHK yang menyababkan
bertambahnya jumlah pengangguran , dan rendahnya tingkat kesejahteraan
masyarakat, menjadikan peran Bank syariah lebih penting. Bank syariah bisa
menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit (pembiayaan)
dengan syarat yang relatif mudah untuk digunakan dalam bentuk usaha-usaha
yang menghasilkan (usaha produktif), seperti perdagangan, industri dan jasa.
Selain berfungsi sebagai bantuan permodalan. pembiayaan ini juga sebagai
solusi untuk menekankan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Sayangnya tidak semua lapisan masyarakat bisa menerima pembiayaan
dari Bank syariah, terutama lapisan ekonomi menengah kebawah. Sehingga
muncullah BMT (Baitul Maal Wat Tanwil) berada di bawah naungan
departemen koperasi dan mempunyai usaha simpan pinjam berdasarkan
prinsip syariah. Target pasarnya pada bisnis skala kecil yang kurang begitu
menarik bank dan salah satu produknya adalah pembiayaan.
Prinsip syariah ini adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara
bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan
berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasrkan prinsip
penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh
keuntungan (murabahah) atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa
murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan atasa barang
yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
3
Namun di Tugas Akhir ini penulis hanya akan menganalisis fokus pada
pembiayaan mudharabah. Selain berfungsi untuk membantu pembiayaan bagi
usaha-usaha menghasilkan (usaha produktif), produk pembiayaan mudharabah
ini juga membantu melepaskan masyarakat dari jaratan rentenir. Adapun
usaha-usaha yang dapat dibiayai oleh pembiayaan mudharabah, seperti contoh
petani yang membutuhkan bibit, pupuk dan biaya lain untuk bertanam,
peternak yang membutuhkan bibit dan makanan untuk ternak, dan usaha jasa,
seperti foto copy, sablon, penjahit dan lain-lain.
Dalam hal ini sebagai pemasar produk pihak BMT pun harus mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam proses pengajuan pembiayaan.
Adapun faktor-faktor tersebut diantaranya faktor lingkungan, faktor keadaan
ekonomi, faktor gaya hidup, faktor harga, faktor tempat, faktor pelayanan nasabah
dan promosi. Hal ini dilakukan agar pembiayaan yang diberikan oleh BMT sesuai
dengan sasaran dan tujuan pembiayaan itu sendiri. Bahkan pemberian pembiayaan
merupakan kegiatan utama bank karena besar kecilnya pembiayaan yang disalurkan
akan menentukan tingkat keuntungan bank.
Ada pun secara umum tujuan pemasaran bank, adalah sebagai berikut:
a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang
konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang
ditawarkan bank secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang
diinginkan nasabah.
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai
jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
4
d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan
kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien (Kasmir, 2008, 177).
Dari kondisi yang demikian mendorong penulis untuk memilih judul
Tugas Akhir ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAJUAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA
KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT WAHANA WONOGIRI TAHUN
2010.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan di bahas dalam penulis ini
adalah:
1. Apakah faktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan dan promosi secara individu berpengaruh terhadap pengajuan
pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri?
2. Apakah faktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
pengajuan pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri?
3. Variabel apakah yang berpengaruh dominan terhadap terhadap pengajuan
pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri?
C. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, harga, tempat, pelayanan dan promosi secara individu terhadap
pengajuan pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri.
5
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, harga, tempat, pelayanan dan promosi secara bersama-sama
terhadap pengajuan pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri.
3. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dominan terhadpa pengajuan
pembiayaan mudharabah di BMT Wahana Wonogiri.
Kegunaan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis :
a. Memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian akhir Program Studi
Diploma III Perbankan Syariah STAIN Salatiga.
b. Mengaplikasikan teori yang telah di peroleh dalam perkuliahan dengan
praktek dilapangan.
2. Bagi BMT Wahana Wonogiri
Dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pembiayaan mudharabah di BMT Wahana agar di waktu
yang akan datang bisa lebih baik.
3. Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
a. Mengenalkan STAIN Salatiga kepada masyarakat luas khususnya
perbankan syariah.
b. Sebagai tambahan referensi serta informasi bagi mahasiswa khususnya
progam studi perbankan syariah STAIN Salatiga.
4. Bagi Pembaca
Sebagai bantuan bagi pihak yang ingin mengetahui tentang factor-faktor
yang mempengaruhi pengajuan pembiayaan mudharabah.
6
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Berisi telaah dari hasil penelitian-penelitian dan buku-buku yang
berhubungan dengan masalah-masalah dalam penelitian ini serta
teknik pengambilan keputusan.
B. Kerangka Teoritik
Berisi pengertian pembiayaan mudharabah dan langkah-langkah
teoristis yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan,
hipotesis, populasi dan sampel, sumber data, metode pengumpulan
data, skala pengukuran, uji instrument dan analisis data.
BAB III LAPORAN OBYEK
Gambaran Umum
Berisi sejarah, lokasi usaha, struktur organisasi, dan produk-produk
pembiayaan di BMT Wahana.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang diskripsi data, statistik diskriptif dan analisis data hasil
penelitihan di BMT Wahana Wonogiri.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan, keterbatasan dan saran dari hasil penelitian yang
sudah dilakukan.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
C. Telaah Pustaka
1. Kasmir, dalam bukunya “ Menejemen Perbankan “ mengatakan bahwa
peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah
kredit. Bahkan pemberian kredit merupakan kegiatan utama bank.
Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan
bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang
terhimpun dari simpanan banyak maka akan menyebabkan bank tersebut
rugi. Oleh karena itu harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pembiayaan mudharabah di BMT Wahana (Kasmir, 2000: 71).
2. Penelitian Murtiyah Tahun 2004 berjudul “Prosedur Pembiayaan KSP
BMT Anfa’ Pucang Secang Magelang” menyimpulkan bahwa prosedur
pembiayaan merupakan faktor penting dalam kegiatan di BMT. Alasannya
adalah pembiayaan merupakan produk unggulan yang bisa menghasilkan
pendapatan. Untuk itu diperlukan prosedur pembiayaan yang tidak rumit
dan tidak memberatkan nasabah. Perbedaan mendasar dalam penentuan
prosedur pembiayaan di BMT Anfa’ dengan teori antara lain mengenai:
jaminan, batasan % bagi hasil, rumitnya realisasi dan maksimalisasi
pembiayaan.
3. Perilaku konsumen
Menurut definisi Schiffman dan Kanuk (2000) adalah proses yang dilalui
seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
7
8
bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa
memenuhi kebutuhan. Perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri
dari beberapa tahap yaitu
a. Tahap perolehan (acquisition), mencari (searching) dan membeli
(purchasing).
b. Tahap konsumsi (consumption), menggunakan (using) dan
mengevaluasi (evaluating).
c. Tahap tindakan pasca beli (deposition): apa yang dilakukan oleh
konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen.
Unit-unit pengambil keputusan beli (decision unit) menurut Kotler
(1991) terdiri dari:
1. Konsumen individu yang membentuk pasar konsumen (consumer
market).
2. Konsumen organisasional yang membentuk pasar bisnis (business
market)
MendapatkanProduk
mencari:-informasi-alternative-keputusanmembeli
Kebutuhan
Konsumsi
Menggunakan
Mengevaluasi
Pasca Beli
Perilaku pascabeli
9
Adapun konsep personal consumer dalam definisi tersebut bisa
diperjelas yaitu, mereka adalah individu yang memberi barang dan jasa
untuk dirinya sendiri, memenuhi kebutuhan keluarga dan dijadikan hadiah
untuk orang lain.
Perhatian ilmu Perilaku Konsumen berpusat pada bagaimana
secara individu membuat keputusan beli dengan menggunakan sumber-
sember yang tersedia yaitu, waktu, uang dan upaya, untuk ditukar dengan
barang untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, semua faktor baik internal
maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam membuat
keputusan beli, mengkonsumsi dan membuangnya, akan menjadi pokok-
pokok ilmu ini. Model Perilaku Konsumen dapat digambarkan sebagai
berikut.
Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen
Pengaruh interna1.Kebutuhan danmotivasi2.Kepribadian3.Psikografik4. Persepsi5.Pembelajaran6. Sikap
Konsumen
1.Kebutuhan pilihano atribut produk2.Sikap3.Persepsi4.Gaya hidup
Pengaruh External
1. Keluarga2. Kelas sosial3. Budaya dan
Sub budaya4. Kelompok
acuan5. Komunikasi
pemasaran
Mencari danMengevaluasi
Menentukanalternative-alternatif
Menentukan pilihan danmemutuskan membeli
Membeli
Perilaku pasca beli
Desonansipasca beli
Puas/ tidak puas
10
Gambar 2.2 tersebut menggambarkan bagaimana faktor-faktor
pengaruh itu menyebabkan seseorang membeli dan mengkonsumsi produk
serta apa yang terjadi setelah mengkonsumsi (Ristiyanti Prasetijo dan
John, 2004: 14)
4. Pengambilan Keputusan.
a. Pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya.
Seperti dalam tabel 2.3 semua aspek pengaruh dan kognisi
dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen, termasuk
pengetahuan, arti, kepercaaan yang diaktifkan dalam ingatan serta
proses perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam penerjemahan
informasi baru di lingkungan. Pada gambar di bawah ini, dapat dilihat
pemprosesan kognitif pengambilan keputusan.
11
Gambar 2.3 Pemprosesan Kognitif Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam islam adalah sama dengan
pengambilan keputusan pada umumnya. Namun yang membedakan
merupakan pendapatan atau penghasilan yang diperoleh konsumen.
b. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
Dalam memperlakukan pengambilan keputusan konsumen
sebagai suatu pemecahan masalah, kita mengansumsikan bahwa
konsumen memiliki sasaran (konsekuensi yang diinginkan atau nilai
dalam rantai-akhir) yang ingin dicapai atau dipuaskan. Seorang
konsumen menganggap sesuatu adalah “masalah” karena yang
diinginkan belum dapat dicapai. Konsumen membuat keputusan
EXPOSUR PADAINFORMASI LINGKUNGAN
PROSES INTERPRESTASI
Perhatian Pemahaman
INGATAN
Pengetahuan, arti dankepercayaan
PROSESPENINTEGRASIAN
PERILAKU
Pengetahuan, artidan kepercayaan
Sikap dan keinginanpengambilan
keputusan
12
perilaku mana yang ingin dilakukan untuk dapat mencapai sasaran
mereka, dan dengan demikian “memecahkan masalahnya”. Sehingga
dapat disimpulkan pengambilan keputusan konsumen adalah proses
pemecahan masalah yang diarahkan kepada sasaran.
Ada pun tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan
yaitu
1. Pemahaman adanya masalah
Proses pembeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan.
2. Pencarian alternatif pemecahan
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya terterdorong untuk
mencari informasi lebih banyak.
3. Evaluasi alternatif
Dalam memproses informasi yang diperolaeh untuk membuat
keputusan akhir, konsumen menggunakan beberapa proses evaluasi
keputusan. Proses evaluasi yang sering digunakan konsumen
adalah mereka membentuk- memutuskan- membentuk keinginan
berperilaku untuk membeli produk berdasarkan pertimbangan yang
sadar dan rasional.
4. Pembelian
Keinginan dinyatakan dalam tindakan.
13
5. Perilaku sesudah pembelian
Produk yang dibelinya digunakan dan konsumen akan melakukan
evaluasi ulang apakah keputusan yang adiambilnya tepat atau tidak
( Paul Peter dan Jerry, 1999: 162).
D. Kerangka Teoritik.
1. Pengertian pemasaran
Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial.
Ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan kegiatan
pemasaran, antara lain:
a. Dalam rangka memenuhi kebutuhan suatu produk maupun jasa.
b. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk
atau jasa
c. Dalam rangka memberi kepuasan semaksimal mungkin terhadap
pelanggannya
d. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba
e. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing
14
2. Konsep Pemasaran
Konsep yang dimaksud adalah
a. Konsep produksi
Konsep produksi adalah konsep yang menawarkan kepada volume
produksi yang seluas-luasnya dengan harga serendah mungkin..
b. Konsep produk
Konsep produk adalah konsep yang menekankan kualitas, penampilan,
dan ciri-ciri yang terbaik.
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan adalah kegiatan yang ditekankan lebih agresip
melalui usaha promosi yang gencar.
d. Konsep pemasaran
Menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat pasar sasaran dan memberikan keputusan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing
sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi
kesejahteraan masyarakat.
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran yang brsifat kemasyarakatan, konsep ini
menekankan pada penentuan kebutuhan, keinginan dan minat pasar
serta memberikan kepuasan kepada konsumen dan masyarakat
(Kasmir, 2008: 178).
15
3. Pengertian Kredit dan Pembiayaan
Kredit menurut UU Perbankan Nomor 10 tahun 1998 adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan
kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan
syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah) atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa
murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan atas
barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
4. Tentang Pembiayaan Mudharabah
a. Pengertian pembiayaan mudharabah (bagi hasil) adalah dimana BMT
bertindak sebagai pihak yang menyediakan dana (shohibul maal) dan
16
anggota yang menerima pinjaman bertindak sebagai pengelola dana
(mudharib)untuk kegiatan usaha. Antara BMT dan anggota yang
menerima pembiayaan akan berbagi hasil atas pendapatan kegiatan
usaha dengan porsi bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya. Bila
terjadi kerugian, maka kerugian dalam bentuk uang akan ditanggung
oleh BMT, sedangkan anggota akan menanggung kerugian dalam
bentuk kehilangan usaha, nama baik (reputasi), dan waktu.
Secara umum, landasan dasar syariah al Mudharabah lebih
mencerminkan anjuran untuk melakukan usah. Hal ini dijelaskan
dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai berikut :
1. Al Qur’an
Artinya : “Dan orang –orang yang berjalan dimuka bumi mencari
sebagian karunia Allah SWT”. (al-Muzzammil : 20)
2. Hadits
“Dari Shalih bin Shuaib r.a bahwa Rasullah SAW bersabda ,
“Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan : jual beli secara
tangguh, munaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum
dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual”.(H.R
Ibnu Majah No.2280, kitab at Tijarah).
17
3. Ijma’
Imam Zailai telah menyatakan bahwa para sahabat telah
berkonsensus terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara
mudharabah. Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit
hadist yang dikutip Abu Ubaid
b. Unsur-unsur kredit
1. Kepercayaan
Suatu keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang
diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar
diterima dimasa tertentu dimasa datang.
2. Kesepakatan
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian/akad kredit
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu pihak bank dan
nasabah.
3. Jangka waktu
Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati.
4. Risiko
Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja
maupun risiko yang tidak disengaja.
5. Balas jasa
Akibat dari pemberian fasiltas kredit bank tentu mengharapkan
suatu keuntungan tertentu. Keuntungan bagi bank yang
18
berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi
hasil.
c. Jenis kredit
Secara umum kredit yang disalurkan oleh bank dihat dari berbagai segi
diantaranya:
1. Segi kegunaan kredit
a) Kredit investasi yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan
perluasan usaha atau membangun proyek atau pabrik baru.
b) Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.
2. Segi tujuan kredit
a) Kredit produktif
Kredit ini digunakan untuk usaha yang menghasilkan sesuatu
baik barang maupun jasa.
b) Kredit konsumtif
Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau
dipakai secara pribadi.
c) Kredit perdagangan
Merupakan kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan.
3. Segi jangka waktu
a. Kredit jangka pendek
Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun.
19
b. Kredit jangka menengah
Kredit yang memiliki jangka waktu 1 tahun sampai dengan 3
tahun.
c. Kredit jangka panjang
Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu diatas
3 tahun atau 5 tahun.
4. Segi jaminan
a. Kredit dengan jaminan
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan
tertentu.
b. Kredit tanpa jaminan
Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang
tertentu.
5. Segi sektor usaha
a. Kredit pertanian
b. Kredit peternakan
c. Kredit industri
d. Kredit pertambangan
e. Kredit pendidikan
f. Kredit profesi
g. Kredit perumahan
h. Dan sektor-sektor usaha lain
20
d. Tata cara dan perhitungan bagi hasil
1) Bagi hasil dihitung berdasarkan pendapatan (hasil usaha) nasabah
bukan keuntungan yang diperoleh nasabah.
2) Besarnya nisbah bagi hasil
Besarnya nisbah (porsi) bagi hasil untuk pembiayaan ini ditentukan
sesuai kesepakatan antara BMT dengan nasabah. Penentuan nisbah
tersebut oleh BMT dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat
keuntungan yang ingin diperoleh oleh BMT.
3) Contoh perhitungan bagi hasil
Nisbah bagi hasil seorang pedagang sembako di pasar wonokarto
wonogiri memerlukan modal usaha sebesar Rp 5.000.000, 00
dengan jangka waktu 12 bulan.
Skema BMT
Jumlah pembiayaan : Rp 5.000.000, 00
Jangka waktu : 12 bulan.
Hasil yang diharapkan BMT : Rp 500.000,00 per bulan dengan
nisbah 20% untuk BMT dan 80% untuk nasabah.
Total pengembalian : Rp 5.000.000,00 + (Rp 100.000,00 x 12) =
Rp 6.200.000,00.
Angsuran pokok per bulan : Rp5.000.000, 00 / 12 bulan =
Rp 416.700,00.
Bagi hasil = Rp 500.000,00 x 12 x 20% / 12 = Rp 100.000,00 per
bulan.
21
Simpanan wajib : Rp 5.000, 00 / bulan dengan ketentuan akan
dikembalikan setelah pembiayaan selesai dan tidak akan
mengajukan pembiayaan lagi.
Biaya administrasi = 2% x Rp 5.000.000,00 = Rp 100.000,00. .
5. Variabel penelitian dalam penelitian ini dibagi dua yaitu;
a. Variabel independen adalah faktor-faktor yang mempengarui masalah
pembiayaan, seperti lingkungan, keadaan ekonomi, biaya hidup, harga,
tempat, pelayanan, promosi, kepuasan nasabah.
b. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah fakto-faktor yang
mempengaruhi pengajuan pembiayaan mudharabah yang dilakukan
oleh BMT WahanaWonogiri.
6. Devinisi Operasional Variabel.
Berdasarkan variabel-variabel penelitian yang ada, dapat
dirumuskan definisi variabel sebagai berikut;
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengajuan pembiayaan di BMT
Wahana Wonogiri(Y)
b. Lingkungan X1.
Lingkungan adalah faktor yang mendorong calon nasabah untuk
menjadi nasabah pembiayaan. Indikatornya; dari diri sendiri, orang
lain.
c. Keadaan ekonomi X2.
Keadaan ekonomi sekarang dan prospek yang akan datang adalah
faktor yang mempengaruhi nasabah pembiayaan untuk mendapatkan
22
kepercayaan dari BMT untuk memperoleh sejumlah pembiayaan.
Indikatornya; ekonomi mapan, pengeluaran > dari pada pendapatan.
d. Gaya hidup X3.
Suatu keunggulan yang dimiliki produk pembiayaan sebagai daya tarik
nasabah. Indikatornya; untuk memenuhi kebutuhan, untuk kebutuhan
tersier.
e. Harga X4.
Harga adalah suatu kewajiban yang harus diketahui dan dibayar oleh
nasabah pembiayaan ketika menerima sejumlah pembiayaan.
Indikatornya; biaya administrasi ringan, membayar simpanan wajib.
f. Tempat X5.
Tempat adalah lokasi BMT Wahana sebagai tempat penelitian Tugas
Akhir ini. Indikatornya; strategis, dapat membuka kantor cabang.
g. Pelayanan X6.
Pelayanan adalah servis yang dilakukan dalam BMT Wahana dalam
melayani nasabah. Indikatornya; sistem jemput bola, pelayanan cepat
dan tanggap.
h. Promosi X7.
Promosi adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran. Indikatornya; semboyan saatnya meninggalkan sisa riba,
pembiayaan bagi hasilnya murni.
23
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan dan promosi secara individu berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pengajuan pembiayaan di BMT Wahana.
2. Variabel lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pengajuan pembiayaan di BMT Wahana.
3. Variabel kondisi ekonomi berpengaruh dominan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan di BMT Wahana.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah survey, yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuisioner
sebagai alat pengumpul data dari lingkungan sebenarnya (Masri
Sangurimbun dan Efendi, 1989: 3). Survey dapat digunakan dalam
penelitian yang bersifat eksploratif, diskriptif maupun eksperimen.
Analisis diskriptif digunakan untuk menguraikan data diri responden yang
akan mengidentifikasikan sikap responden dalam BMT, karena penelitian
diskriptif dapat digunakan untuk mengetahui secara empirik tentang fakta-
fakta atau kejadian sistematis atau keakuratan data.
24
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2006: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah
pembiayaan di BMT Wahana kurang lebih 200 nasabah di tahun 2010.
b. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2006: 81). Adapun sampel dalam
penelitian ini adalah penelitian sampel dilakukan dengan
menggunakan metode non probability sampling yaitu dengan
converience sampling. Metode converience sampling melibatkan
pengumpulan informasi dari anggota yang berada dalam populasi yang
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan (Sekaran, 2000: 277).
Nasabah yang dijadikan pengambilan sampel adalah nasabah pada
produk pembiayaan di BMT Wahana yaitu kurang lebih 20 nasabah.
3. Data dan Sumber data
Dalam penelitian ini Sumber data yang digunakan berasal dari
sumber eksternal, yaitu data yang diperoleh langsung dari penelitian.
Sedangkan data yang digunakan dalam analisis adalah:
a. Data primer, merupakan data penelitian yang langsung diperoleh dari
sumber asli atau tidak melalui perantara dan secara khusus
dikumpulkan untuk menjadi pertanyaan penelitian (Nur Indriantoro
dan Bambang Supomo, 1999: 146). Data primer dalam penelitian ini
25
adalah jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dari kuisioner
yang disebarkan.
b. Data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh atau
dicatat oleh pihak lain (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo,
1999:147). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang dibuat
oleh BMT, seperti sejarah dan perkembangan BMT, struktur
organisasi, produk-produk BMT dan sebagainya
4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data
dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner secara langsung kepada
responden dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kuisioner yang
dikembalikan oleh responden. Metode ini memerlukan adanya kontak
antara peneliti dengan subyek (responden) peneliti untuk memperoleh data
yang diperlukan. Pertanyaan dan jawaban responden dapat dikemukakan
secara tertulis melalui suatu kuisioner. Tehnik ini memberikan tanggung
jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Kuisioner dapat didistribusikan langsung oleh peneliti kepada responden..
Hal ini dilakukan agar response rate dari kuisioner tinggi dan peneliti
dapat melakukan kontak atas jawaban responden (Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 1999: 152). Dengan kuisioner berjumlah 30 yang
disebarkan hanya kembali 20, karena keterbatasan ini akhirnya penulis
menggunakan eksperimen sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dengan jumlah anggota sampel 20.
26
5. Teknis analisis data
a. Uji validitas data
Uji validitas data diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan
fungsinya ( Sekaran, 2000: 42). Menurut Singarimbun (1995: 122), uji
validitas data digunakan benar-benar dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan validitas
konstruk (contruct validity), yaitu dengan mengorelasi skor setiap item
dengan skor total uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan
Corelation Produk Moment. Adapun rumus teknis korelasi yang
digunakan adalah pearsion’s Corelation Produk Moment (Ghozali,
2001: 140)
r :( ) ( )( )
( ){ } ( ){ }2222 ΣΥ−ΣΥ−ΣΧ−ΣΧ
ΣΥΣΧ−ΣΧΥ
nn
n
Keterangan:
r : Koefisien korelasi.
n : Jumlah sampel.
∑XY : Jumlah skor antara X dan Y.
∑X : Jumlah skor masing masing item.
∑Y :Jumlah skor seluruh item.
∑X2 : Jumlah kuadrat masing-masing variableX.
27
∑X2 : Jumlah kuadrat skor variable
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas data digunakan untuk menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran telah konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih
dari (Misri Sangurimbun dan Sofian Efendi, 1995: 124). Uji ini hanya
dilakukan pada item pernyataan yang dinyatakan valid dalam uji
validitas. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Untuk menguji reabilitas digunakan Cronbach’ alpha, yaitu
koefisien reabilitas yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu
instrumen berkorelasi positif dengan item lainnya. Rumus yang
digunakan sebagai berikut:
Rii :
Σ−
−ΚΚ
2
2
11 St
Sb
Keterangan:
Rii : Reabilitas instrument
K : Jumlah kuisioner
∑b2 : Jumlah varian butir
St2 : Varian total
Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik
pengukuran suatu instrument. Sekaran (2000: 177) menyatakan bahwa
semakin dekat koefisien alpha pada nilai 1 berarti butir-butir
pernyataan dalam koefisien semakin reliable.
28
c. Uji Asumsi Homogenitas Varian antar kelompok (Homogenity of
variance).
Uji asumsi homogenitas yang dipakai adalah Levene’s Test of
Equity of Variance. Levene’s Test of Equity of Variance dihitung oleh
SPPSS untuk menguji asumsi ANOVA bahwa setiap grup (kategori)
variabel independen memiliki varian sama. Angka yang dihasilkan
adalah probabilitas dua sisi yang kemudian dibandingkan dengan
tingkat signifikan tertentu jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai
signifikasi, maka varian antar kelompok adalah homogen, sebaliknya
jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikasi, maka varian
antar kelompok adalah heterogen (Djarwanto, 1996: 62).
6. Skala Pengukuran
Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi dua
variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel Independen
dalam penelitian ini adalah harga, pelayanan, tempat, lingkungan dan
promosi. Sedangkan variabel dependennya adalah faktor-faktor yang
pengajuan pembiayaan di BMT Wahana. Pembuatan skala yang digunakan
skala likert’s.
Dalam penelitian ini jawaban setiap instrumen yang digunakan
skala likert’s mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat
negatif. Apabila item positif, maka angka terbesar terletak diletakkan pada
sangat setuju, sedangkan jika item negatif, maka angka terbesar diletakkan
29
pada sangat tidak setuju. Adapun ketentuan skor nilai yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Sangat setuju : Skor nilainya 5.
Setuju : Skor nilainya 4.
Cukup setuju : Skor nilainya 3.
Tidak setuju : Skor nilainya 2.
Sangat tidak setuju : Skor nilainya 1.
7. Metode Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih
untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perubahan suatu variabel
bebas terhadap variabel terikat dan dangan bantuan program SPSS.
Dengan menggunakan analisa regresi linier berganda dapat diketahui
pengaruh variabel lingkungan (X), pengaruh variabel individu terdiri
dari keadaan ekonomi (X2), gaya hidup (X3), pengaruh variabel bauran
pemasaran terdiri dari harga (X4), tempat (X5), pelayanan (X6),
promosi (X7), terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pengajuan
pembiayaan di BMT Wahana (Y) dengan rumus sebagai berikut :
Y : a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +b5X5 + b6X6 + b7X7 dimana :
b1b2b3b4b5b6b7 : Slope/garis kemiringan yang berhubungan dengan
variable X1X2X3X4X5X6X7 (Koefisien kemiringan garis regresi).
Y : Faktor-faktor yang mempengaruhi pengajuan pembiayaan di
BMT Wahana.
X1 : Lingkungan.
30
X2 : Keadaaan ekonomi.
X3 : Gaya hidup.
X4 : Harga.
X5 : Tempat.
X6 : Pelayanan.
X7 : Promosi.
b. Alat Uji Hipotesis
1) Uji t
Uji t digunakan untuk melihat tingkat signifikan variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
bersama-sama.
a) Hipotesis
Ho : b1 = b2 = b3 = 0
Berarti tidak ada pengaruh signifikan pada masing-
masing variable independent terhadap variabel dependen.
Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0
Berarti ada pengaruh yang signifikan pada masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen.
b) Tingkat signifikansi (α) = 5% : t table =n – k -1.
c) Rumus uji t
t =
Dimana :
bi : Koefisien regresi
31
αbi :Standar error koefisien regresi.
d) Kriteria pengujian.
Ho diterima apabila t hitung < t atau probabilitas nilai t atau
signifikansi > 0,05.
Ho ditolak apabila t hitung > t table atau probabilitas nilai t
atau signifikansi < 0,05.
2) Uji Ketetepan Model
a) Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apabila
variabel independen secara serentak meempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen. Adapun langkah-langkah dari uji F
menurut (Widiyanto, 2003: 18) :
1) Hipotesis
Ho: b1 = b2 =b3 = 0
Berarti tidak ada pengaruh yang yang signifikan
secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen.
Ho: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0
Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-
sama variabel independen terhadap variabel dependen.
2) Tingkat signifikansi (α) = 5% : F table α (k-1; n-k).
3) Rumus uji F
32
F =( )( )( )Κ−
−−Κ
n
R
R
2
2
11
Dimana : R2 : Koefisien determinasi.
n : Jumlah observasi.
K : Jumlah variabel bebas.
4) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila F hitung < Ftabel atau probablitas nilai
F atau signifikansi > 0,05.
Ho ditolak apabila F hitung <F tabel atau probabilitas nilai
F atau signifikansi < 0,05.
b) Uji R2
Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
proporsi variasi variabel-variabel independen dapat
menerangkan dengan baik variabel dependen (Setiaji, 2004:
29). Perhitungan koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
R2 :
Σ
Σ−2
21
yi
i
Keterangan : R2 : Koefisien determinasi.
ℓi2 : Nilai kuadrat residual.
yi2 : Nilai kuadrat variable.
33
BAB III
LAPORAN OBYEK
A. Gambaran Umum Obyek.
1. Lokasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Wahana Wonogiri.
BMT WAHANA Wonogiri terletak di Jl. Gatot Subroto No. 047
Wonokarto, Wonogiri atau kompleks masjid Al- Hidayah.
2. Sejarah singkat berdirinya dan Dasar Legalitas BMT Wahana Wonogiri.
BMT Wahana merupakan pelopor berdirinya BMT di Wonogiri.
Sebagai lembaga ekonomi yang bermisi memberdayakan pengusaha kecil
bawah dan kecil yang menerapkan prinsip-prinsip syariah, BMT terbukti
telah berperan dalam membangun perekonomian masyarakat khususnya
lapisan bawah. Dikarenakan perannya yang strategis inilah akhirnya pada
tanggal 5 Agustus 1996 BMT Wahana berdiri, yang beranggotakan 45
orang anggota. Dengan modal yang seluruhnya diperoleh dari kekayaan
anggota masyarakat bawah itu sendiri.
BMT Wahana ini mendapatkan Badan Hukum koperasi pada
tanggal 12 Desember 1998. Dengan SK : BH. NO. 027/ BH/ KDK. 11-29/
XII/ 1998. Oleh karena itu kepercayaan masyarakat dan pemerintah
terhadap BMT ini adalah sebuah kehormatan sekaligus amanat dan tugas
berat yang harus dipikul dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan.
Apalagi saat kondisi ekonomi masyarakat yang tidak menentu, BMT harus
tegas dalam berusaha dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.
33
34
B. Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT
WAHANA Wonogiri.
PENGURUS
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Wahana Wonogiri.
C. Pembagian Kerja atau Job Description
1. Ketua I
a. Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi serta mengendalikan
seluruh kegiatan koperasi dalam rangka pelaksanaan fungsi, tugas dan
kewajibannya.
KETUA
BENDAHARASEKRETARIS
D. PENASEHAT
MANAGER
KASIR PEMBUKUAN
DEBTCOLLECTOR
PEMBIAYAAN PENDANAAN
SURVEY
35
b. Mengatur penyusunan dan tata kerja koperasi dan pejabatnya.
c. Menjamin daya guna dan keseimbangan yang serasi dalam
melaksanakan pembinaan terhadap koperasi.
d. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas dasar koperasi.
e. Membina kesejahteraan dan kemampuan bekerja serta pengembangan
personil koperasi dalam mengembangkan tugas kewajiban masing-
masing.
2. Ketua II
a. Mewakili pengurus dalam masalah organisasi/ administrasi.
b. Menyelenggarakan pembinaan personil/ SDM.
c. Mengumpulkan data organisasi dan data koperasi untuk keperluan
pembinaan.
d. Menyusun peraturan yang menyangkut organisasi/ administrasi.
e. Membuat rencana kerja dan anggaran belanja dibidang tugasnya untuk
dipakai sebagai pedoman.
3. Ketua III
a. Menyusun rencana usaha produksi dan pemasaran berdasarkan
kemampuan dan pengembangan koperasi.
b. Memonitor usaha produksi dan pemasaran sebagai bahan pembinaan
dan pelayanan kepada anggota pada khususnya dan nasabah pada
umumnya.
c. Mengadakan kontak dengan pihak-pihak luar dalam rangka
pengembangan usaha produksi pemasaran.
36
d. Mewakili pengurus dalam masalah-masalah yang menyangkut bidang
usaha produksi dan pemasaran.
e. Membuat rencana kerja dan anggaran belanja serta menyusun petunjuk
kerja pengelola sesuai dengan tugasnya masing-masing.
4. Sekretaris
a. Mengatur dan menyelenggarakan tata administrasi umum koperasi.
b. Menyusun laporan-laporan umum, khusus dan berkala menurut
kebijakan pengurus.
c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan buku-buku organisasi.
d. Mengatur penyelenggaraan rapat atau sidang pengurus koperasi serta
mengatur pencatatan dan penyampaian risalah hasil rapat kerja
pengurus.
e. Menyelenggarakan tatalaksana kantor dan memproses penyelesaian
draf peraturan-peraturan, surat keputusan dan sebagai berikut.
5. Bendahara
a. Membuat perkiraan keadaan umum menejemen keuangan sebagai
bahan perencanaan mengenai rencana anggaran penerimaan,
pengeluaran dan pengendalian perbendaharaan koperasi berikut unit
usahanya.
b. Membuat peraturan dan petunjuk tentang cara penyelenggaraan
perbendaharaan dan akuntansi umum yang berlaku di koperasi.
c. Membuat rencana anggaran pendapatan dan biaya koperasi untuk
disahkan dalam rapat anggota sebagai pedoman kerja untuk tahun
buku berikutnya.
37
d. Mengadakan hubungan dan koordinasi dengan lembaga keuangan baik
pemerintah maupun swasta dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
e. Melakukan pemeriksanaan secara langsung jumlah uang kas dan
jumlah uang persediaan barang sesuai sistem yang dianut.
6. Manager
Manager diangkat dan diberhentikan oleh pengurus serta bertanggung
jawab kepada pengurus, adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab
manajer adalah:
a. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-
masing bagian yang berada dibawah tanggung jawabnya kepada
pengurus.
b. Menyusun perencanaan yang tepat dalam rangka pembukaan usaha
usaha baru.
c. Melaksanakan tugas-tugas bidang usaha sesuai dengan rencana kerja
dan anggaran yang disetujui rapat anggota serta pengarahan dan
penggarisan yang dilakukan oleh pengurus.
d. Membuat laporan secara rutin kepada pengurus.
e. Melaksanakan tugas-tugas pengurus yang telah dilimpahkan
kewenangannya pada menejer.
7. Kasir
Bagian kasir mempunyai tugas mengatur dan melaksanakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan urusan kas, antara lain:
a. Menyiapkan bukti-bukti yang berhubungan dengan penerimaan dan
pengeluaran uang.
38
b. Menerima, menyimpan uang dan melaksanakan administrasi kas.
c. Melaksanakan pembayaran atas persetujuan menejer/ bendahara.
d. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang kas.
e. Memberikan laporan saldo kas kepada bagian pembukuan/ manajer
bendahara.
8. Pembukuan
Bagian pembukuan mempunyai tugas mengatur dan melaksanakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan masalah administrasi keuangan
pembukuan, antara lain:
a. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan.
b. Melaksanakan pembukuan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan
berdasarkan bukti yang sah.
c. Menyimpan semua bukti pembukuan secara teratur sesuai peraturan
yang berlaku.
d. Menyimpan data keuangan untuk menyusun laporan keuangan yang
berupa neraca dan perhitungan rugi/laba beserta laporan dan
penjelasannya.
9. Pembiayaan
Bagian pembiayaan mempunyai tugas antara lain:
a. Membantu manajer dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan
masalah pembiayaan.
39
b. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana kebutuhan pembiayaan,
mengajukan pembiayaan, melaksanakan pembiayaan dan mengawasi
pembiayaan, berdasarkan peraturan yang berlaku.
c. Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan permintaan dan
pemberian pembiayaan (dengan pertimbangan prinsip 5C).
d. Bertanggung jawab kepada menejer atas pelaksanaan tugasnya.
10. Umum
Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan urusan rumah tangga koperasi, antara lain:
a. Menyediakan keperluan administrasi koperasi.
b. Merawat semua inventaris koperasi.
c. Menyediakan semua keperluan sehari-hari.
d. Melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan surat
menyurat.
11. Jasa lain
Bagian jasa lain mempunyai tugas:
a. Membantu menejer dalam segala kegiatan yang berhubugan dengan
jasa yang bersangkutan.
b. Menyiapkan data perlengkapan untuk menyusun rencana yang
berhubungan dengan jasa yang bersangkutan.
c. Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan pemakaian jasa
yang bersangkutan.
d. Bertanggung jawab kepada menejer atas pelaksanaan tugas.
40
D. Produk-produk yang ditawarkan di BMT Wahana Wonogiri.
Adapun rangkaian produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
1. Produk simpanan / tabungan.
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon
anggota atau koperasi-koperasi lain dan atau anggotannya kepada koperasi
dalam bentuk simpanan biasa dan simpanan berjangka. Jenis-jenis
simpanan BMT Wahana:
a) Simpanan Mudharabah adalah simpanan yang penyetorannya
dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya bisa dilakukan sewaktu-
waktu selama jam kerja dan simpanan mendapatkan bagi hasil sesuai
kesepakatan (30:70) Contoh simpanan mudharabah: simpanan sirela,
simpanan pelajar, simpanan usaha, simpanan wisata, dll.
b) Simpanan Mudharabah berjangka, simpanan yang penyetorannya
dilakukan satu kali dengan jumlah yang disepakati dan pengambilan
tidak boleh diambil sebelum jangka waktu berakhir menurut perjanjian
serta mendapatkan bagi hasil sesuai jangka waktu (6 bulan 50:50, 12
bulan 50:50).
c) Simpanan Wadiah, simpanan yang bersifat dana titipan pihak ketiga
dan tidak mendapatkan jasa bagi hasil.
d) Simpanan pembiayaan, simpanan yang mendapatkan fasilitas dari
pembiayaan sistem penyetorannya digabungkan dengan angsuran,
simpanan ini boleh diambil bila pinjaman telah lunas.
41
e) Simpanan pokok, merupakan simpanan sebagai anggota dan
dibayarkan satu kali, yaitu waktu mendaftar sebagai anggota.
Simpanan pokok merupakan komponen modal.
f) Simpanan wajib, simpanan anggota yang disetorkan secara berangsur
dan teratur oleh anggota dan besarnya sama antara anggota yang satu
dengan yang lain sesuai kesepakatan.
g) Simpanan pokok khusus, simpanan pendiri yang disetorkan pada
waktu awal pembentukan.
2. Produk Pembiayaan
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan pinjaman berdasarkan persetujuan dan kesepakatan
pinjam meminjam antara BMT dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai
dengan pembayaran imbalan.
Jenis-jenis pembiayaan di BMT WAHANA meliputi:
a) Pembiayaan Mudharabah merupakan kerjasama antara pihak penyedia
dana(BMT) dengan pihak pengusaha yang bertanggung jawab dalam
mengelola dana atau usaha. Keuntungan yang diperoleh dari usaha
akan dibagi sesuai nisbah yang disepakati dan apabila mengalami
kerugian akan ditanggung oleh penyedia dana. Kerugian bagi
pengusaha adalah waktu dan tenaga yang telah dicurahkan untuk
mengelola usaha. Tujuan mudharabah adalah untuk mempertemukan
orang yang memiliki modal tapi tidak memiliki kemampuan dalam
42
usaha dengan orang yang memiliki dalam kemampuan usaha tetapi
tidak memiliki modal. Dalam hal ini pemilik modal tidak dibenarkan
ikut mengelola usaha, karena telah diserahkan kepada pengelola dan
prosentase bagi hasil harus ditentukan di awal perjanjian.
b) Pembiayaan Musyarakah merupakan kerjasama antara dua orang atau
lebih para pemilik modal untuk membiayai suatu proyek. Apabila
memperoleh suatu keuntungan, keuntungan tersebut dibagi menurut
nisbah yang disepakati. Apabila mengalami kerugian, kerugian
tersebut ditanggung bersama sesuai besarnya modal masing-masing.
Dalam hal ini setiap pemilik modal merupakan pemilik perusahaan dan
berhak menjalankan perusahaan tersebut mewakili pemegang saham,
presentase bagi hasil ditentukan diawal perjanjian. Pemegang saham
dapat menyerahkan pengelola perusahaan kepada pihak lain yang
disepakati bersama dan saham dapat memindahkan hak kepemilikan
atas perusahaan kepada pihak lain.
c) Pembiayaan Murabahah dan Ba’i Bi’thaman Ajil (BBA) yaitu
penjualan barang dengan senilai harga pokok ditambah margin
keuntungan yang disepakati bersama antara penjual dan pembeli.
Murabahah menghindarkan transaksi yang mengandung riba. Karena
setelah terjadi transaksi diatas, hukumnya menjadi hutang piutang
antara penjual dan pembeli dengan jangka waktu pengembalian yang
telah disepakati, pembiayaan ini disebut Al-Murabahah. Sedangkan
43
apabila pembayarannya dilakukan secara cicilan, disebut Ba’i
Bi’thaman Ajil (BBA).
d) Pembiayaan Qordhul Hasan merupakan pinjaman yang diberikan
kepada kewajiban sosial. Peminjam hanya diwajibkan untuk
mengembalikan sebesar pokoknya saja sesuai jangka waktu yang telah
ditentukan. Sumber dana untuk Qordhul Hasan diambil dari dan
infaq/shodaqoh yang dikelola BMT, bukan simpanan nasabah.
e) Pembiayaan Hiwalah merupakan pemindahan hutang dari tanggung
jawab orang yang berhutang menjadi tanggung jawab orang lain yang
bersedia menaggung hutang.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
Pertanyaan mengenai karakteristik responden digunakan untuk
mengetahui karakteristik responden secara umum meliputi nama, alamat,
agama, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jumlah pendapatan tiap
bulan dan pengeluaran tiap bulan. Dari kuisioner yang dibagikan diperoleh
keterangan sebagai berikut:
a. Agama Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan, diperoleh data
mengenai karakteristik responden berdasarkan agama, dan data
tersebut dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini:
TABEL 4.1Tabel Karakteristik Responden berdasarkan Agama.
Agama Frekuensi Prosentase
Islam atau Muslim 20 100%
Non Muslim 0 0%
Total 20 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel diatas menunjuk menunjukkan bahwa dari 20 responden,
nasabah pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri beragama Islam atau
Muslim 100%, non Muslim 0%. Dapat disimpulkan bahwa mayorits
44
45
nasabah pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri adalah Islam atau
Muslim. Meskipun ada juga nasabah BMT Wahana yang non Muslim.
b. Jenis Kelamin Responden.
Berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan diperoleh data
mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, dan data
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
TABEL 4.2Tabel Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin
Keterangan Frekuensi Prosentase
Laki-laki 14 70%
Perempuan 6 30%
Total 20 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel diatas menunjukkan dari 20 responden, nasabah pembiayaan di
BMT Wahana Wonogiri yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 70%
dan perempuan 30%. Dapat disimpulkan bahwa nasabah pembiayaan
di BMT Wahana paling banyak adalah yang berjenis kelamin laki-laki
dibandingkan yang berjenis kelamin perempuan.
c. Usia Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan diperoleh data
mengenai karaktristik responden berdasarkan usia dan data tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.3.
46
TABEL 4.3Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan usia
Keterangan Frekuensi Prosentasi
<20 th 2 10%20-30 th 6 30%30-40 th 9 45%>40 th 3 15%Total 20 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2010.
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden nasabah
pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri berusia < 20 tahun adalah
10%, 20-30 tahun adalah 30%, 30-40 tahun adalah 45%, > 40 tahun
adalah 15%. Dapat disimpulkan bahwa nasabah pembiayaan di BMT
Wahana Wonogiri, paling banyak didominasi nasabah yang berusia
30-40 tahun.
d. Pendidikan Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan data mengenai
karakteristik responden berasarkan pendidikan terakhir data data
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:
TABEL 4.4Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan
Keterangan Frekuensi Prosentasi
SD/ Sederajat 0 0%SMP/ Sederajat 5 25%SMA/ Sederajat 11 55%Diploma/ Sarjana 4 20%Total 20 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2010
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden nasabah
pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri tingkat SD yaitu 0%, SMP
47
yaitu 25%, SMA yaitu 55% dan diploma atau sarjana 20%. Dapat
disimpulkan bahwa nasabah pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri
paling banyak didominasai nasabah berpendidikan terakhir SMA/
Sederajat.
e. Pekerjaan Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan diperoleh data
mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dan data
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:
TABEL 4.5
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Keterangan Frekuensi ProsentasiPetani/ pekebun 1 5%Pedagang/ Wiraswata 15 75%Pelajar 0 0%Pegawai Negeri Sipil 4 20%Total 20 100%
Sumber: data primer yang diolah 2010
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden nasabah BMT
Wahana Wonogiri yang pekerjaannya petani sebanyak 5%, pedagang
75%, pelajar 0% dan PNS 20%. Dapat disimpulkan bahwa nasabah
pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri didominasi oleh para
pedagang.
f. Jumlah Pendapatan Responden
Berdasarkan kuisioner yang disebarkan maka diperoleh data
mengenai karakteristik responden berdasarkan jumlah pendapatan dan
data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
48
TABEL 4.6Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah pendapatan
Keterangan Frekuensi Prosentasi
< Rp 500.000,- 5 25%Rp 500.000-1.000.000,- 9 45%Rp 1.000.000-2.000.000,- 3 15%> Rp 2.000.000,- 3 15%Total 20 100%
Sumber: Data primer diolah 2010
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden nasabah
pembiayaan di BMT wahana Wonogiri yang berpendapatan < Rp
500.000,- 25%, Rp 500.000-1.000.000,- 45%, Rp 1.000.000-
2.000.000,- 15% dan >Rp 2.000.000,- 15%. Dapat disimpulkan bahwa
nasabah pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri yang paling banyak
didominasi nasabah yang berpendapatan Rp 500.000-1.000.000,-.
g. Jumlah Pengeluaran Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan maka diperoleh
data mengenai karakteristik responden berdasarkan jumlah
pengeluaran dari data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini.
TABEL 4.7Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah pengeluaran
Keterangan Frekuensi Prosentasi
< Rp 500.000,- 8 40%Rp 500.000-1.000.000,- 8 40%Rp 1.000.000-2.000.000,- 4 20%> Rp 2.000.000,- 0 0%Total 20 100%
Sumber: Data primer diolah 2010
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 20 responden nasabah
pembiayaan di BMT Wahana Wonogiri yang pengeluarannya < Rp
49
500.000,- 40%, Rp 500.000-1.000.000,- 40%, Rp 1.000.000-
2.000.000,- 20% dan > Rp 2.000.000,- 0%. Dapat disimpulkan bahwa
pengeluaran responden nasabah pembiayaan di BMT Wahana
Wonogiri yang paling banyak didominasi nasabah yang
pengeluarannya < Rp 500.000,- dan Rp 500.000-1.000.000,-.
2. Statistik Deskriptif
Dari hasil penelitian diperoleh data yang digunakan untuk menguji
hipotesis, adapun secara deskriptif data tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 4.8.Statistik Deskriptif
Variabel Minimum Maksimum Mean Std Deviasi
LingkunganKondisi ekonomiGaya hidupHargaTempatPelayananPromosiPengajuan pembiayaan
4445755
12
1010101010101020
8,406,556,907,958,707,706,55
15,40
1,601,881,681,640,921,721,282,26
Sumber : data primer diolah
Pada tabel 8 diketahui bahwa untuk variabel lingkungan (X1) mempunyai
nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 4 dengan rata-rata sebesar 8,40 dan
simpangan baku sebesar 1,60. Untuk variabel kondisi ekonomi (X2)
mempunyai nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 4 dengan rata-rata
sebesar 6,55 dan simpangan baku sebesar 1,88. Untuk variabel gaya hidup
(X3) mempunyai nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 4 dengan rata-rata
sebesar 6,90 dan simpangan baku sebesar 1,68. Untuk variabel harga (X4)
50
mempunyai nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 5 dengan rata-rata
sebesar 7,95 dan simpangan baku sebesar 1,64. Untuk variabel tempat (X5)
mempunyai nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 7 dengan rata-rata
sebesar 8,70 dan simpangan baku sebesar 0,92.
Untuk variabel pelayanan (X6) mempunyai nilai tertinggi sebesar
10 dan terendah 5 dengan rata-rata sebesar 7,70 dan simpangan baku
sebesar 1,72. Untuk variabel sarana promosi (X7) mempunyai nilai
tertinggi sebesar 10 dan terendah 5 dengan rata-rata sebesar 6,55 dan
simpangan baku sebesar 1,28 dan untuk variabel keputusan pengajuan
pembiayaan (Y) mempunyai nilai tertinggi sebesar 10 dan terendah 5
dengan rata-rata sebesar 15,40 dan simpangan baku sebesar 2,26.
B. Analisis Data
1. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu
instrument digunakan dalam penelitian apa yang dapat diukur. Dalam
menentukan validitas angket menggunakan rumus korelasi product
moment pearson. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila
korelasinya (rxy) melebihi angka kritis (rhitung > rtabel) pada taraf
signifikansi 0,05. Perhitungan validitas menggunakan program SPSS
10.0 Hasil pengujian tiap variabel adalah sebagai berikut:
51
a) Variabel indepedenden
Hasil uji validitas variabel independen dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.9Hasil Uji Validitas Variabel Independen
a Item rxy CriticalValue
StatusLingkungan 1
20,9720,967
0,4440,444
ValidValid
Kondisiekonomi
34
0,9340,956
0,4440,444
ValidValid
Gaya hidup 56
0,9260,938
0,4440,444
ValidValid
Harga 78
0,9360,948
0,4440,444
ValidValid
Tempat 910
0,8620,887
0,4440,444
ValidValid
Pelayanan 1112
0,9430,927
0,4440,444
ValidValid
Promosi 1314
0,8520,798
0,4440,444
ValidValid
Sumber : Hasil pengolahan data
Critical value untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,444.
Tabel 9 menunjukkan bahwa semua butir pertanyan (1 – 14)
adalah valid, karena nilai rxy lebih besar dari rtabel (0,444). Dengan
demikian instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
variabel Lingkungan, Kondisi ekonomi, Gaya hidup, Harga,
Tempat, Pelayanan, Promosi.
b) Keputusan pengajuan pembiayaan
Keputusan pengajuan pembiayaan diukur dengan skala likert satu
sampai lima.
52
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keputusan Pengajuan Pembiayaan
Item rxy Critical Value Status
1.2.3.4.
0,8710,8710,7490,798
0,4440,4440,4440,444
ValidValidValidValid
Sumber : Hasil pengolahan data
Critical Value untuk sampel taraf signifikansi 0,05 adalah 0,444.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan adalah
valid, karena nilai rxy lebih besar dari rtabel (0,444). Dengan
demikian ada 2 instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian
ini untuk mengukur keputusan pengajuan pembiayaan.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan cara Cronbach’s
Alpha dari masing- masing instrumen dalam suatu variabel. Hasil
pengujian dari suatu instrumen dikatakan reliabel (handal) apabila
hasil pengujian menghasilkan Cronbach’s Alpha (ralpha) di atas (0,60),
maka instrumen tersebut reliabel (Nunnally dalam Imam Ghozali,
2000: 177). Hasil Uji reliabilitas dari masing-masing instrumen dalam
varibel penelitian sebagai berikut:
53
Tabel 4.11Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Status
LingkunganKondisi ekonomiGaya hidupHargaTempatPelayananPromosiPengajuan pembiayaan
0,93440,87230,84760,87140,69140,85410,72370,8168
ReliabelReliabelReliabelReliabelReliabelReliabelReliabelReliabel
Sumber : Hasil pengolahan data
Semua variabel dalam penelitian mempunyai Cronbach’s
Alpha lebih dari 0,6, sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel
yaitu lingkungan, kondisi ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan, promosi dan keputusan pengajuan pembiayaan adalah
reliabel.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda pada hipotesis pertama ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel lingkungan, kondisi
ekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan, promosi terhadap
variabel keputusan pengajuan pembiayaan. Berikut hasil uji regresi
dengan menggunakan bantuan program SPSS.
54
Tabel 4.12Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel KoefRegresi
Std Error t hitung Prob
ConstantaX1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
1,6270,1060,7930,108
-0,2820,0760,5900,606
0,2120,2030,2210,2640,4740,2160,273
0,4993,8960,491
-1,0680,1612,7392,224
0,6270,0020,6320,3060,8740,0180,046
R SquareF hitungProb F
0,7916,4950,003
Sumber : Data olahan SPSS
Berdasarkan hasil regresi linier berganda sebagaimana seperti
pada table 4.12 diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut:
Y = 1,627 + 0,106X1 + 0,793X2 + 0,108X3 - 0,282X4 + 0,076X5 +
0,590X6 + 0,606X7
Hasil persamaan regresi linier tersebut dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
a = 1,627. Artinya bahwa apabila lingkungan, kondisi ekonomi, gaya
hidup, harga, tempat, pelayanan, promosi konstan, maka
keputusan pengajuan pembiayaan sebesar 1,627 satuan.
b1 = 0,106. Lingkungan berpengaruh positif terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan. Artinya jika lingkungan semakin
mendukung maka keputusan pengajuan pembiayaan akan
meningkat.
55
b2 = 0,793. Kondisi ekonomi berpengaruh positif terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan. Artinya jika kondisi ekonomi semakin
baik maka keputusan pengajuan pembiayaan akan meningkat.
b3 = 0,108. Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan. Artinya jika gaya hidup semakin
meningkat maka keputusan pengajuan pembiayaan akan
meningkat.
b4 = -0,282. Harga berpengaruh negatif terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan. Artinya jika harga atau biaya pengajuan pembiayaan
semakin meningkat maka keputusan pengajuan pembiayaan akan
menurun.
b5 = 0,076. Tempat berpengaruh positif terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan. Artinya jika tempat semakin dekat maka keputusan
pengajuan pembiayaan akan meningkat.
b6 = 0,590. Pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan. Artinya jika Pelayanan semakin baik maka
keputusan pengajuan pembiayaan akan naik.
b7 = 0,606. Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan. Artinya jika promosi semakin baik maka keputusan
pengajuan pembiayaan akan meningkat.
56
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil uji regresi diketahui bahwa nilai R Square sebesar
0,791, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa variabel lingkungan,
kondisi ekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan, promosi
berpengaruh terhadap keputusan pengajuan pembiayaan sebesar
79,1%. Sedangkan sisanya sebesar 20,9% keputusan pengajuan
pembiayaan dipengaruhi oleh variabel lain.
c. Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Untuk
proses analisis dengan uji F ini, data dan proses analisisnya sama
dengan analisis regresi linier berganda, dengan kata lain nilai Fhitung
dan nilai signifikansinya untuk uji F tersebut sudah dihasilkan ketika
dilakukan analisis regresi berganda. Hasil analisis uji F diperoleh nilai
Fhitung untuk sebesar 6,495, dan F tabel (7; 12) sebesar 2,91, maka Ho
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara lingkungan, kondisi ekonomi, gaya hidup, harga, tempat,
pelayanan, promosi secara bersama-sama terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan.
57
d. Hasil Uji t
Analisis uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-
masing variable independent terhadap variable dependen secara
parsial. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t sebagai
berikut:
Tabel 4.13Hasil Uji T
Variabel thitung Signifikansi ttabel Kesimpulan
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
0,4993,8960,491
-1,0680,1612,7392,224
0,6270,0020,6320,3060,8740,0180,046
2,0932,0932,0932,0932,0932,0932,093
Tidak signifikanSignifikan
Tidak signifikanTidak signifikanTidak signifikan
SignifikanSignifikan
Sumber : Data olahan
Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel lingkungan
(X1) lebih kecil dari nilai ttabel (0,499 < 2,093), maka Ho diterima,
berarti dapat disimpulkan lingkungan berpengaruh tidak signifikan
terhadap keputusan pengajuan pembiayaan.
2) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel kondisi
ekonomi (X2) lebih besar dari nilai ttabel (3,896 >2,093), maka Ho
ditolak, berarti dapat disimpulkan kondisi ekonomi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pengajuan pembiayaan.
3) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel gaya hidup
(X3) lebih kecil dari nilai ttabel (0,491 < 2,093), maka Ho diterima,
58
berarti dapat disimpulkan gaya hidup berpengaruh tidak signifikan
terhadap keputusan pengajuan pembiayaan.
4) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel harga (X4) lebih
kecil dari nilai ttabel (-1,068 < 2,093), maka Ho diterima, berarti dapat
disimpulkan harga berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan.
5) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel tempat (X5) lebih
kecil dari nilai ttabel (0,161 < 2,093), maka Ho diterima, berarti dapat
disimpulkan tempat berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan.
6) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel pelayanan (X6) lebih
besar dari nilai ttabel (2,739 > 2,093), maka Ho ditolak, berarti dapat
disimpulkan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan.
7) Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung untuk variabel promosi (X7) lebih
besar dari nilai ttabel (2,224 >2,093), maka Ho ditolak, berarti dapat
disimpulkan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan.
i. Koefisien Beta
Kondisi ekonomi merupakan variabel yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan pengajuan pembiayaan mudharabah, hal ini
ditunjukkan oleh nilai koefisien beta sebesar 0,659 lebih besar dari nilai
beberapa variabel lingkungan, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan dan
promosi. Berarti hipotesis ketiga terbukti.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel kondisi ekonomi, pelayanan, dan
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan, sedangkan untuk variabel lingkungan, gaya hidup, harga, dan
tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan. Berarti hipotesis pertama yang menyatakan ” Variabel
lingkungan, keadaan ekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan dan
promosi secara individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pengajuan pembiayaan di BMT Wahana”, terbukti hanya untuk variabel
kondisi ekonomi, pelayanan, dan promosi saja.
2. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel lingkungan, keadaan ekonomi,
gaya hidup, harga, tempat, pelayanan dan promosi secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengajuan pembiayaan. Berarti
hipotesis kedua yang menyatakan ” Variabel lingkungan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, harga, tempat, pelayanan dan promosi secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengajuan
pembiayaan di BMT Wahana”, terbukti.
3. Hasil analisis koefisien Beta menunjukkan bahwa kondisi ekonomi
berpengaruh paling besar terhadap keputusan pengajuan pembiayaan.62
60
Berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Variabel kondisi ekonomi
berpengaruh dominan terhadap keputusan pengajuan pembiayaan di BMT
Wahana, terbukti.
B. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Objek yang diteliti hanya para nasabah di BMT Wahana, hasil yang
berbeda mungkin akan diperoleh jika objek yang diteliti diperluas
2. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya,
sehingga bisa dikhawatirkan terjadi respon bias dari responden atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
C. Saran
Keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat diperbaiki khususnya
untuk penggunaan pendekatan deviasi yang belum digunakan dalam penelitian
ini.
1. Bagi BMT Wahana, sebaiknya meningkatkan pelayanan dan promosi
sehingga akan meningkatkan keputusan pengajuan pembiayaan.
2. Memperluas objek penelitian ke instansi lain untuk memperoleh gambaran
yang lebih menyeluruh.
3. Untuk mengurangi respon bias, perlu dilakukan upaya seperti melakukan
metode wawancara atau secara langsung mendatangi para responden
terkait.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1989. Al Quran dan Terjemahannya. Semarang: CV Toha
Putra.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:
Gema Insani.
Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 1996. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE
Indriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitihan Bisnis.
Yogyakarta: BPFE
Kasmir. 2008. Menejemen Perbankan.Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada
Peter J.Paul dan Jerry C. Olson. 1999. Consumer Behavior: Perilaku consumen
dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: Andi.
Sangurimbun, Musri. 1998. Metodologi Penelitihan Survey Edisi Revisi. Jakarta:
LP3ES
Sekaran, Uma. 2000. Metodologi Penelitihan untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat
Sugiyono. 1999. Metodologi Penelitihan Bisnis. Bandung: Alfabeta
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Yanti
Tempat/Tanggal Lahir : Wonogiri, 13 Maret 1989
Alamat : Dsn.Niten, Rt. 001, Rw. 008 Ds. Karang Tengah
Kec. Karang Tengah , Kab.Wonogiri.
Kelamin : Perempuan.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
• SD Negeri II Karang Tengah : Lulus Tahun
2001.
• SMP Negeri I Karang Tengah : Lulus Tahun
2004.
• SMK Negeri II Wonogiri : Lulus Tahun
2007.
• STAIN Salatiga : Lulus Tahun
2010.
Pengalaman Organisasi
• Kader LDK Bidang Nisa’ tahun 2007 – 2010
• Kader KSEI STAIN Salatiga Bidang Kaderisasi
tahun 2008 – 2009
Kepada Yth
Bapak / Ibu / Saudara
Nasabah BMT Wahana
Wonogiri
Assalamu’alaikum wr. wb
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yanti
NIM : 20107019
Progam Studi : Perbankan Syariah
Menyatakan bahwa saya adalah Mahasiswa Diploma III Perbankan
Syariah di STAIN Salatiga yang sedang melakukan penelitian di BMT Wahana
dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAJUAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA
KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BMT WAHANA WONOGIRI TAHUN 2010.
Identitas Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuisioner ini akan terjaga
kerahasiaannya dan semata-mata hanya digunakan untuk kepentingan studi.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara saya ucapkan terimakasih.
Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas Bapak/Ibu/Saudara pada tempat yang telah disediakan.
2. Berilah tanda centang (√ ) pada kotak yang telah disediakan.
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang tersedia.
Skor untuk jawaban
a. Sangat setuju (SS) : Nilainya 5.
b. Setuju (S) : Nilainya 4.
c. Cukup setuju (CS) : Nilainya 3.
d. Tidak setuju (TS) : Nilainya 2.
e. Sangat tidak setuju (STS) : Nilainya 1.
A. Identitas Responden
1. Nama : ………………………………………………………
2. Alamat : ………………………………………………………
3. Agama : ………………………………………………………
4. Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
5. Usia responden < 20 tahun
20-30 tahun
30-40 tahun
> 40 tahun
6. Pendidikan terakhir
SD
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat
Diploma / Sarjana
7. Pekerjaan yang digeluti responden
Petani / pekebun
Pedagang / Wiraswasta
Pelajar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Instansi Pemerintahan
8. Jumlah pendapatan responden tiap bulan
< Rp. 500.000,00
Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
Rp. 1.000.000,00 – Rp 2.000.000,00
> Rp. 2.000.000,00
9. Jumlah Pengeluaran perbulan responden
< Rp. 500.000,00
Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00
Rp. 1.000.000,00 – Rp 2.000.000,00
> Rp. 2.000.000,
B. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang Bapak/Ibu/Saudara anggap paling
sesuai
STS TS CS S SSNo. Daftar pertanyaan untuk responden
1 2 3 4 5
1 Lingkungan
a. Keinginan meminjam dari diri sendiri
b. Keinginan meminjam dari orang lain
2 Keadaan ekonomi
a. Kehidupan yang mapan
b. Pemasukan lebih besar dari pada pengeluaran
3 Gaya hidup
a. Untuk memenuhi kebutuhan
b. Untuk memenuhi kebutuhan tersier
4 Harga
a. Biaya administrasi lebih ringan
b. Wajib membayar simpanan wajib
5 Tempat
a. Lokasi BMT Wahana sangat strategis
b. Dapat membuka kantor cabang ditempat lain
6 Pelayanan
a. Sistem jemput bola dalam melayani nasabah
b. Pelayanan yang cepat dan tanggap
7 Promosi
a. Saatnya meninggalkan sisa riba
b. Pembiayaan bagi hasilnya murni
8 Keputusan pengajuan pembiayaan
a. Nasabah menjadi puas dengan produk-produk
pembiayaan
b. BMT Wahana dipercaya telah memberi kepuasan
kepada nasabah
c. Ada bingkisan yang menarik kepada nasabah yang
menyelesaikan pembiayaan sebelum jatuh tempo
d. Bebas biaya administrasi
1 2 3 4 5 6 7 8PEKERJAAN PENDAPATAN PENGELUARAN
a b a b a b a b a b a b a b a b c d2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 2 1 4 2 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53 1 1 4 2 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 1 1 4 2 5 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 3 54 2 2 3 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 52 1 1 4 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 1 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44 3 2 5 4 4 3 2 3 3 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 42 2 1 4 3 2 2 3 4 3 3 5 3 5 4 5 4 4 4 3 32 3 3 5 2 4 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 22 2 1 4 1 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 42 1 1 4 2 3 1 5 5 3 2 4 3 5 4 4 3 4 3 4 12 3 2 5 1 4 2 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 3 22 2 2 5 2 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 51 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 32 3 2 5 2 4 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 22 4 3 5 2 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 32 2 1 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 42 2 2 5 3 3 2 3 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 34 4 3 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 YPENGELUARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 6 3 3 6 4 4 4 3 15
1 5 5 10 3 4 7 2 2 4 5 5 10 5 5 10 5 5 10 3 3 6 4 4 5 5 18
1 4 4 8 4 5 9 3 3 6 4 4 8 4 4 8 3 2 5 3 3 6 4 4 4 4 16
1 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 3 7 5 4 9 4 3 7 3 3 6 5 5 3 5 18
2 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 4 9 5 4 9 5 4 9 3 2 5 4 4 4 5 17
1 4 4 8 3 3 6 3 3 6 4 4 8 4 4 8 2 3 5 2 3 5 3 3 3 3 12
2 5 4 9 4 3 7 3 4 7 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 6 4 4 4 4 16
2 5 4 9 3 4 7 2 3 5 3 3 6 5 4 9 4 4 8 5 4 9 5 4 4 4 17
1 5 4 9 2 2 4 3 4 7 3 3 6 4 4 8 3 3 6 4 3 7 4 4 3 3 14
3 5 5 10 3 3 6 3 3 6 5 5 10 5 5 10 3 3 6 3 4 7 4 4 4 2 14
1 4 4 8 4 5 9 4 5 9 5 4 9 5 4 9 5 5 10 3 2 5 5 5 5 4 19
1 2 2 4 2 2 4 3 2 5 3 2 5 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 3 3 3 12
2 3 3 6 3 3 6 4 5 9 4 5 9 5 4 9 5 3 8 3 3 6 4 4 3 3 14
2 4 4 8 3 3 6 5 5 10 5 4 9 5 4 9 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20
2 5 5 10 2 2 4 3 3 6 3 3 6 5 4 9 4 4 8 3 3 6 4 4 4 3 15
2 3 3 6 3 2 5 2 3 5 5 5 10 5 5 10 3 3 6 4 3 7 3 3 3 3 12
3 5 5 10 3 3 6 3 4 7 4 5 9 4 4 8 5 5 10 3 4 7 4 4 4 3 15
1 5 4 9 3 2 5 4 3 7 3 3 6 4 3 7 4 4 8 4 3 7 4 4 3 4 15
2 4 4 8 2 3 5 3 4 7 3 3 6 5 4 9 5 4 9 4 4 8 4 4 4 3 15
3 5 5 10 3 4 7 3 3 6 5 5 10 5 5 10 5 4 9 3 3 6 4 4 3 3 14
TABLE VALUES OF rproduct moment
The Level of Significant The Level of SignificantN
5% 1%N
5% 1%3 0.997 0.999 38 0.320 0.4134 0.950 0.990 39 0.316 0.4085 0.878 0.959 40 0.312 0.4036 0.811 0.917 41 0.308 0.3987 0.754 0.874 42 0.304 0.3938 0.707 0.834 43 0.301 0.3899 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.38011 0.602 0.735 46 0.291 0.37612 0.576 0.708 47 0.288 0.37213 0.553 0.684 48 0.284 0.36814 0.532 0.661 49 0.281 0.36415 0.514 0.641 50 0.279 0.36116 0.497 0.623 55 0.266 0.34517 0.482 0.606 60 0.254 0.33018 0.468 0.590 65 0.244 0.31719 0.456 0.575 70 0.235 0.30620 0.444 0.561 75 0.227 0.29621 0.433 0.549 80 0.220 0.28622 0.432 0.537 85 0.213 0.27823 0.413 0.526 90 0.207 0.26724 0.404 0.515 95 0.202 0.26325 0.396 0.505 100 0.195 0.25626 0.388 0.496 125 0.176 0.23027 0.381 0.487 150 0.159 0.21028 0.374 0.478 175 0.148 0.19429 0.367 0.470 200 0.138 0.18130 0.361 0.463 300 0.113 0.14831 0.355 0.456 400 0.098 0.12832 0.349 0.449 500 0.088 0.11533 0.344 0.442 600 0.080 0.10534 0.339 0.436 700 0.074 0.09735 0.334 0.430 800 0.070 0.09136 0.329 0.424 900 0.065 0.08637 0.325 0.418 1000 0.062 0.081
Tabel Nilai t
d.f. t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 0.005 d.f.1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 12 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 23 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 34 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 45 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 56 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 67 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 78 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 89 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 9
10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 1011 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 1112 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 1213 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 1314 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 1415 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 1516 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 1617 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 1718 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 1819 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 1920 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 2021 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 2122 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 2223 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 2324 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 2425 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 2526 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 2627 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 2728 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 2829 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 29inf. 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 inf.
Sumber : Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 2000, “Statistik Induktif”, BPFE-Yogyakarta
Tabel Nilai F0,05Degrees of freedom for Nominator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 1201 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 248 249 250 251 252 253 2542 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5 19,53 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,534 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,635 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,56 4,53 4,50 4,46 4,43 4,40 4,37
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,677 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,238 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,939 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,7110 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,4012 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,3013 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,2114 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,1315 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,0117 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,9618 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,9219 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,8820 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,8122 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,7823 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,7624 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,7325 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,6240 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,5160 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39
Degr
ees
of fr
eedo
m fo
r Den
omin
ator
Degr
ees
of fr
eedo
m fo
r Den
omin
ator
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22
RegressionVariables Entered/Removedb
Promosi,GayaHidup,Lingkungan, Harga,Pelayanan,KondisiEkonomi,Tempata
. Enter
Model1 Variables
EnteredVariablesRemoved Method
All requested variables entered.
a.
Dependent Variable: Pengajuan Pembiayaan
b.
Model Summary
.889a .791 .669 1.30Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Promosi, Gaya Hidup,Lingkungan, Harga, Pelayanan, Kondisi Ekonomi,Tempat
a.
ANOVAb
76.585 7 10.941 6.495 .003a
20.215 12 1.68596.800 19
RegressionResidualTotal
Model1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Promosi, Gaya Hidup, Lingkungan, Harga, Pelayanan,Kondisi Ekonomi, Tempat
a.
Dependent Variable: Pengajuan Pembiayaan
b.
Coefficientsa
1.627 3.601 .452 .659.106 .212 .075 .499 .627.793 .203 .659 3.896 .002.108 .221 .081 .491 .632-.282 .264 -.204 -1.068 .3067.649E-02 .474 .031 .161 .874.590 .216 .450 2.739 .018.606 .273 .343 2.224 .046
(Constant)LingkunganKondisi EkonomiGaya HidupHargaTempatPelayananPromosi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Pengajuan Pembiayaan
a.
Validity test: LingkunganCorrelations
1.000 .881** .972**. .000 .00020 20 20.881** 1.000 .967**.000 . .00020 20 20.972** .967** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B1
B2
X1
B1 B2 X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: Kondisi EkonomiCorrelations
1.000 .789** .934**. .000 .00020 20 20.789** 1.000 .956**.000 . .00020 20 20.934** .956** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B3
B4
X2
B3 B4 X2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: Gaya HidupCorrelations
1.000 .738** .926**. .000 .00020 20 20.738** 1.000 .938**.000 . .00020 20 20.926** .938** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B5
B6
X3
B5 B6 X3
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: HargaCorrelations
1.000 .776** .936**. .000 .00020 20 20.776** 1.000 .948**.000 . .00020 20 20.936** .948** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B7
B8
X4
B7 B8 X4
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: TempatCorrelations
1.000 .531* .862**. .016 .00020 20 20.531* 1.000 .887**.016 . .00020 20 20.862** .887** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B9
B10
X5
B9 B10 X5
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: PelayananCorrelations
1.000 .751** .943**. .000 .00020 20 20.751** 1.000 .927**.000 . .00020 20 20.943** .927** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B11
B12
X6
B11 B12 X6
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: PromosiCorrelations
1.000 .364 .852**. .115 .00020 20 20.364 1.000 .798**.115 . .00020 20 20.852** .798** 1.000.000 .000 .20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B13
B14
X7
B13 B14 X7
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Validity test: Pengajuan PembiayaanCorrelations
1.000 .929** .516* .532* .871**. .000 .020 .016 .00020 20 20 20 20.929** 1.000 .523* .531* .871**.000 . .018 .016 .00020 20 20 20 20.516* .523* 1.000 .416 .749**.020 .018 . .068 .00020 20 20 20 20.532* .531* .416 1.000 .798**.016 .016 .068 . .00020 20 20 20 20.871** .871** .749** .798** 1.000.000 .000 .000 .000 .20 20 20 20 20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
B15
B16
B17
B18
Y
B15 B16 B17 B18 Y
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*.
Reliability Test: Lingkungan
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B1 4.3000 .8645 20.0 2. B2 4.1000 .7881 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 8.4000 2.5684 1.6026 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
B1 4.1000 .6211 .8807 .B2 4.3000 .7474 .8807 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .9344
Reliability Test: Kondisi Ekonomi ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B3 3.2000 .8944 20.0 2. B4 3.3500 1.0894 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 6.5500 3.5237 1.8771 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B3 3.3500 1.1868 .7886 .B4 3.2000 .8000 .7886 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .8723
Reliability Test: Gaya Hidup
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B5 3.3000 .8645 20.0 2. B6 3.6000 .9403 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 6.9000 2.8316 1.6827 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B5 3.6000 .8842 .7381 .B6 3.3000 .7474 .7381 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .8476
Reliability Test: Harga
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B7 4.0500 .8256 20.0 2. B8 3.9000 .9119 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 7.9500 2.6816 1.6376 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B7 3.9000 .8316 .7760 .B8 4.0500 .6816 .7760 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .8714
Reliability Test: Tempat ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B9 4.6000 .5026 20.0 2. B10 4.1000 .5525 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 8.7000 .8526 .9234 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B9 4.1000 .3053 .5307 .B10 4.6000 .2526 .5307 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .6914
Reliability Test: Pelayanan
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B11 4.0000 .9733 20.0 2. B12 3.7000 .8645 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 7.7000 2.9579 1.7199 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B11 3.7000 .7474 .7506 .B12 4.0000 .9474 .7506 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .8541
Reliability Test: Promosi ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B13 3.3500 .7452 20.0 2. B14 3.2000 .6959 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 6.5500 1.6289 1.2763 2
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B13 3.2000 .4842 .5684 .B14 3.3500 .5553 .5684 .
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 2
Alpha = .7237
Reliability Test: Pengajuan Pembiayaan
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L PH A)
Mean Std Dev Cases
1. B15 4.0500 .6048 20.0 2. B16 4.0000 .5620 20.0 3. B17 3.7500 .7164 20.0 4. B18 3.6000 .8826 20.0
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 15.4000 5.0947 2.2572 4
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
B15 11.3500 3.0816 .7758 .7173B16 11.4000 3.2000 .7854 .7229B17 11.6500 3.1868 .5453 .8126B18 11.8000 2.6947 .5594 .8350
Reliability Coefficients
N of Cases = 20.0 N of Items = 4
Alpha = .8168
DescriptivesDescriptive Statistics
20 4 10 8.40 1.6020 4 10 6.55 1.8820 4 10 6.90 1.6820 5 10 7.95 1.6420 7 10 8.70 .9220 5 10 7.70 1.7220 5 10 6.55 1.2820 12 20 15.40 2.2620
LingkunganKondisi EkonomiGaya HidupHargaTempatPelayananPromosiPengajuan PembiayaanValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation